You are on page 1of 30

PENGANTAR FISIOLOGI

DEFINISI ANATOMI-FISIOLOGI Anatomi Berasal dari bahasa latin yaitu, Ana : bagian, memisahkan Tomi (tomie) : iris/potong

Anatomi Fisiologi

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain. Atau dapat dikatakan bahsa anatomi adlah ilmu urai yang mempelajari susunan tubuh dan hubungan bagian-bagiannya satu sama lain. Fisiologi Berasal dari bahasa latin yaitu : Fisi (phisis) : alam/cara kerja Logos (logi) : ilmu pengetahuan

Anatomi-fisiologi itu sendiri adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan atau potongan tubuh dan bagaimana alat tubug tersebut bekerja. Anatomi Sistemik : pembagian tubuh berdasar fungsi sistem Lokomotorik, Sistem pembuluh darah ( Sirkulasi & Limfe ), Sistem Pencernaan, Sistem Pernafasan, Sistem Endokrin ( kelenjar buntu ), Sistem Urogenital (Urinari & reproduksi), Sistem Syaraf (SS Pusat, SS Perifer, SS Otonom ), Sistem Panca Indera. FAAL / Fisiologi (Physiology) Ilmu pengetahuan yang mempelajari fungsi dan kerja alatalat tubuh manusia dalam keadaan normal. Kareana berkaitan erat dengan Anatomi maka untuk mempelajari fisiologi perlu mengenal anatominya. POSISI ANATOMI Untuk dapat menggambarkan lokasi bagian tubuh tertentu kita harus berpatokan pada posisi anatomi yaitu posisi tubuh yang menjadi acuan secara universal.
1

Kajian terhadap fungsi badan dan perhubungan dengan bagian badan yang lain atau ilmu yang mempelajari fungsi, mekanisme dan cara kerja dari organ, jaringan dan sel-sel organisme dan fisiologi menerangkan faktor-faktor fisik dan kimia yang bertanggung jawab akan asal, perkembangan, dan gerak maju kehidupan. Fisiologi ini sendiri mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal.

Posisi anatomi acuan tubuh manusia adalah tegak berdiri, muka menghadap ke depan kaki rapat sejajar, lengan menggantung di samping badan dengan telapak tangan menghadap keluar. Letak suatu bagian tubuh selalu dinyatakan relatif dalam hubungannya dengan bagian tubuh lain pada posisi

dari titik tertentu (tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median. 3. Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior). 4. Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal). KEDUDUKAN :

anatomi tubuh. Semua deskripsi anatomis disesuaikan dengan standar posisi anatomi. hal ini dibuat agar tidak terjadi kesalahpahaman arti dari masing-masing pendapat. Dari posisi anatomi ini, nantinya dapat diketahui bagian-bagian anatomi tubuh manusia atau terminologi letak tubuh yang selanjutnya biasa disebut kedudukan anatomi. BIDANG ANATOMI 1. Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri. 2. Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian

1. Bagian anterior; merupakan bagian depan dari tubuh atau bagian perut (disebut ventral pada binatang). Contoh; hidung merupakan bagian anterior dari keseluruhan bagian wajah. 2. Bagian posterior; merupakan bagian belakangdari tubuh manusia (pada hewan disebut dorsal). Contoh: bokong merupakan bagian posterior dadi abdomen. 3. Bagian superior adalah mengarahkan ke kepala atau bagian tertinggi dari tubuh; superior juga disebut sefalia, kranial, atau rostral. Contoh; kepala merupakan bagian superior dari leher.
2

4. Bagian inferior adalah menjauhi kepala atau mengarahkan kepala ke arah bawah bagian tubuh, inferior juga disebut kauda. Contoh; dada merupakan bagian inferior dari leher. 5. Bagian medial adalah setiap struktur yang paling dekat dengan garis tenagah imajiner tubuh. Contoh; hidung merupakan bagian medial dari mata. 6. Bagian lateral adalah struktur yang mengarah ke samping atau yang menjauhi garis tengah imajiner tubuh. Contoh; telinga merupakan bagian lateral dari mata. Lateral dibedakan menjadi dua, yaitu; Ipsilateral : berarti terletak di sisi yang sama. Kontralateral: berarti terletak di sisi yang berlawanan. 7. Bagian proksimal yang mengacu pada bagian struktur yang mendekati garis tengah tubuh atau juga mengacu pada satu tungkai, maka mendekati titik asal/titik perlekatan terdekat dengan trunkus. Contoh; siku merupakan bagian proksimal dari pergelangan tangan. 8. Bagian distal berarti paling jauh dari garis tengah imajiner atau menjauhi titik asal atau titik pelekatan dengan trunkus. Contoh; kaki merupakan bagian distal dari pergelangan kaki. 9. Bagian superfisial berarti setiap bagian manapun yang dekat dengan permukaan tubuh. Contoh; kulit

merupakan bagian superficial dari otot. 10. Bagian profunda berarti terletak di bagian internal, di dalam tubuh. Contoh; usus halus yang terletak jauh ke dalam tubuh dari otot-otot dan kulit abdominal. 11. Bagian peripheral yang artinya menjauh dari sumbu pusat tubuh. Contohnya kepala terhadap leher. 12. Bagian plantar yaitu telapak kaki dan palmar yang artinya telapak tangan. 13. Bagian parietal yang merupakan dinding rongga tubuh/membran yg membatasi dinding rongga tubuh. 14. Bagian visceral yakni organ dalam/rongga tubuh/membran yang melapisi organ dalam. GERAK ANATOMI Gerak anatomi terdiri atas beberapa gerakan antara lain: a. Fleksi yaitu gerak menekuk atau membengkokkan, memperkecil sudut. Contoh: menekuk lengan. Anteflexie/ antefleksio/ antefleksi yaitu pembengkokan, fleksi ke depan. Retroflekxie/ retroflexio/ retrofleksi yaitu pembengkokan, fleksi ke belakang. Lateroflexie/ laterofleksi yaitu kesamping. lateroflexio/ pembengkokan

b. Ekstensi

yaitu gerak meluruskan, memperbesar Contoh: meluruskan lengan.

untuk sudut.

Torsio adalah rotasi badan, contoh pada olahraga lempar cakram.

c. Adduksi yaitu gerakan mendekati

tubuh. Contoh: meluruskan lengan ke bawah sejajar dengan tubuh (mendekati tubuh).
d. Abduksi

yaitu gerakan menjauhi tubuh. Contoh: mengangkat lengan ke samping (menjauhi badan).
e. Elevasi yaitu gerakan mengangkat.

j. Circumduksio yaitu gerak lingkar/gerak kombinasi dari fleksiekstensi, aduksi-abduksi, hingga gerakan itu melukiskan kerucut. Contoh: tangan lurus kemudian putar 360 hingga membentuk kerucut. Sedangkan gerakan pada scapula antara lain: a. Elevasi yaitu skapula melalui thorax ke atas. bergeser

Contohnya: gerakan membuka mulut, gerakan pundak ke atas.


f. Depresi

yaitu gerakan menurunkan. Contohnya: gerakan menutup mulut, gerakan pundak ke bawah.
g. Inversi yaitu gerak memiringkan

b. Detraksi yaitu skapula bergeser ke bawah. c. Protaksi yaitu skapula melalui thorax ke depan. bergeser

telapak kaki ke dalam tubuh.


h. Eversi

adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar.

d. Retrotraksi yaitu skapula bergeser melalui thorax ke arah ruas tulang belakang. e. Latero Rotasi yaitu angulus inferior dari skapula berputar ke luar. dari skapula berputar ke dalam. SISTEM FISIOLOGI

i. Rotasi yaitu gerakan pada sumbu panjang.


Untuk istilah inverse dan eversi hanya untuk wilayah di pergelangan kaki. f. Medio Rotasi yaitu angulus inferior

memutar gerakan

Supinasi yaitu menengadahkan tangan.

Dalam ilmu fisiologi kadang digunakan istilah homeostatis untuk Pronasi adalah gerakan menjelaskan pemeliharaan aneka kondisi menelungkupkan tangan. yang hamper selalu konstan di lingkungan dalam tubuh. Pada dasarnya, Untuk istilah supinasi dan pronasi hanya untuk wilayah di semua organ dan jaringan tubuh pergelangan kaki. melaksanakan aneka fungsi untuk membantu mempertahankan kondisi Endorotasi adalah gerakan rotasi yang konstan ini. Misalnya, paru-paru menyediakan oksigen bagi cairan ke dalam pada sekililing sumbu ekstrasel untuk menggantikan oksigen panjang tulang yang bersendi yang dipakai oleh sel, ginjal (rotasi). mempertahankan konsentrasi ion agar Eksorotasi adalah gerakan rotasi ke konstan, dan system gastrointestinal luar pada sekililing sumbu panjang menyediakan nutrient. tulang yang bersendi (rotasi).
4

Secara ringkas pembahasan system fungsional di dalam tubuh dan kontribusinya terhadap homeostatis, yakni : System Otot

Jenis otot 1. Otot lurik Nama lain: otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter. Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang dan gelap, memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak dipinggir. Kontraksi: menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf pusat), gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan. 2. Otot Polos Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot involunter.

Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka. Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu : Kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi.

Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan inti berjumlah satu terletak dibagiann tengah. Kontraksi : tidak menurut kehendak atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah. 3. Otot jantung Nama lain: Myocardium atau musculus cardiata atau otot involunter Struktur : Bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang. Tampak adanya garis terang dan gelap. memiliki satu inti yang terletak di tengah Kontraksi: tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah. System Rangka
5

bagian temporal --> tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga

bagian occipitas --> daerah belakang daritengkorak


bagian spenoid --> berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti tulang baji bagian ethmoid --> tulang yang menyususn rongga hidung

Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu. Rangka tubuh manusia dikelompokkan atas dua bagian yaitu: A. SKELETON AKSIAL Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan. Macam-macam skeleton tulang aksial kepala terdiri dari: bagian tulang dahi

1.

Tulang Tengkorak

Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat belas tulang yang menyusun bagian wajah. tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak. Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura. Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari: o rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas o rahang atas --> menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit o palatinum (tulang langit-langit) --> menyusun sebagian dari rongga hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut o zigomatik --> tulang pipi
6

parietal

-->

o tulang hidung o tulang lakrimal --> sekat tulang hidung.

Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu: Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas. Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya: a). melindungi jantung dan paruparu dari goncangan. b). melindungi lambung, limpa dan ginjal, dan c). membantu pernapasan. 4. Ruas-ruas tulang belakang Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 buah tulang dengan bentuk tidak beraturan. ke
7

2. Tulang dada Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paruparu dan pembuluh darah besar dari kerusakan Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu: tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh. tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan.

3. Tulang rusuk Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersamasama dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru.

33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:


Tujuh ruas pertama disebut

Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton axial terdiri dari : Tulang anggota gerak atas (extremitas superior)
1.

tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan. Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk. Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot. Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang. Bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu. Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan. menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ. B. SKELETON APENDIKULAR

Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas: Humerus lengan atas. / tulang

Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna Radius dan ulna pengumpil dan hasta. /

Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.
Karpal / pergelangan tangan.

Tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh ligament.


Metakarpal / telapak tangan.

Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulangtulang jari (palanges)
8

jari).

Palanges (tulang jari-

Tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang. Tulang anggota gerak bawah (ekstremitas inferior)
2.

Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit. Metatarsal telapak kaki. / Tulang

Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar. Palanges / tulang jarijari tangan. Setiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang ibu jari atas 14 tulang. 3. Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka) Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat.. Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.
4.

Tulang anggota gerak disusun oleh tulang:

bawah

Femur / tulang paha.

Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot lutut. Patela / tempurung

Gelang panggul

Terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut Tarsal / pergelangan kaki. Tulang

Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Fungsi gelang panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang. melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai
9

tempat janin.

tumbuh

kembangnya

Secara umum fungsi sistem rangka adalah membentuk kerangka yang kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat padanya. Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk. Gerakan tubuh terbentuk dari kerjasama antara sistem rangka dengan otot, oleh sebab itu keduanya sering dikelompokkan menjadi satu nama yaitu sistem musculoskeletal. rangka merupakan tempat melekatnya otot melalui perantaraan tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain dikaitkan dengan perantaraan ligament. System Transportasi

tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah. Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe. 1. Darah Bagian-bagian darah yaitu: a. Sel-sel darah (bagian yg padat) Eritrosit (sel darah merah) Leukosit (sel darah putih) Trombosit (keping darah) b. Plasma Darah (bagian yg cair) Serum Fibrinogen Darah mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah b) Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal c) Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah. d) Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah e) Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih f) Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah g) Menjaga kestabilan suhu tubuh. 2. Jantung
10

Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam

Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada. Bagian kanan dan kiri jantung masing masing memiliki ruang sebelah atas (atrium) yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar. Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida; jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paruparu dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh. Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena besar (vena cava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paruparu. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan

karbondioksida dihembuskan.

yang

selanjutnya

Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru. 3. Pembuluh Darah Keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri, arteriola, kapiler, venula dan vena. Arteri (kuat dan lentur) membawa darah dari jantung dan menanggung tekanan darah yang paling tinggi. Kelenturannya membantu mempertahankan tekanan darah diantara denyut jantung. Arteri yang lebih kecil dan arteriola memiliki dinding berotot yang menyesuaikan diameternya untuk meningkatkan atau menurunkan aliran darah ke daerah tertentu.

System Saraf

11

Sistem saraf adalah sekumpulan sel-sel saraf atau neuron-neuron, yang berfungsi menyelenggarakan kerjasama yang rapih dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh. Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan efektor. Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Efektor adalah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan. Contohnya otot dan kelenjar. Sistem saraf tersusun dari berjutajuta sel saraf. Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu sel saraf sensori, sel saraf motor, dan sel saraf intermediet (asosiasi). o Sel saraf sensori Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet). o Sel saraf motor Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf

pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang. o Sel saraf intermediet Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya. Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.

System Limfatik

12

Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi Sistem limfa berfungsi untuk: a. memberikan pertahanan tubuh melawan penyakit. b. mengembalikan cairan yang berlebih dari jaringan tubuh ke dalam darah. c. menyerap lemak yang berada di dalam usus halus untuk diangkut ke dalam darah. Sistem limfatik terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut : a) Pembuluh Limfa Pembuluh limfa berfungsi untuk mengangkut cairan untuk kembali ke peredaran darah. Limfa sebenarnya merupakan cairan plasma darah yang merembes keluar dari pembuluh kapiler di system peredaran darah dan kemudian menjadi cairan intersisial ruang antarsel pada jaringan. Pembuluh limfa dibedakan menjadi: 1) Pembuluh Limfa Kanan ( Duktus Limfatikus Dekster ) Pembuluh limfa kanan terbentuk dari cairan limfa yang berasal dari daerah kepala dan leher bagian kanan, dada kanan, lengan kanan, jantung dan paruparu yang terkumpul dalam pembuluh limfa. Pembuluh limfa kanan bermuara di

pembuluh balik (vena) di bawah selangka kanan. 2) Pembuluh Limfa Kiri ( Duktus Toraksitus ) Pembuluh limfa kiri disebut juga pembuluh dada. Pembuluh limfa kiri terbentuk dari cairan limfa yang berasal dari kepala dan leher bagian kiri dan dada kiri, lengan kiri, dan tubuh bagian bawah. Pembuluh limfa ini bermuara di vena bagian bawah selangka kiri. Peredaran limfa merupakan peredaran yang terbuka. Peredaran ini dimulai dari jaringan tubuh dalam bentuk cairan jaringan. Cairan jaringan ini selanjutnya akan masuk ke dalam kapiler limfa. Kemudian kapiler limfa akan bergabung dengan kapiler limfa yang membentuk pembuluh limfa yang lebih besar dan akhirnya bergabung menjadi pembuluh limfa besar yaitu pembuluh limfa kanan dan kiri. Kurang lebih 100 mil cairan limfa akan dialirkan oleh pembuluh limfa menuju vena dan dikembalikan ke dalam darah. b) Organ-Organ Limfoid Organ-organ limfoid berperan sebagai tempat hidup sel fagositik. Organ-organ limfoid terdiri atas limpa, 13

nodus limfa, sumsum tulang, timus, dan tonsil. 1) Limfa Limpa merupakan organ limfoid yang paling besar. Kelenjar yang dihasilkan dari limpa berwarna ungu tua. Limpa terletak di belakang lambung. Fungsi limpa antara lain: a) membunuh kuman penyakit; b) membentuk sel darah putih (leukosit) dan antibodi; c) menghancurkan sel darah merah yang sudah tua. Nodus limfa Nodus limfa terbagi menjadi ruangan yang lebih kecil yang disebut nodulus. Nodulus terbagi menjadi ruangan yang lebih kecil lagi yang disebut sinus. Di dalam sinus terdapat limfosit dan makrofag. Fungsi nodus limfa adalah untuk menyaring mikroorganisme yang ada di dalam limfa. Sumsum tulang Sumsum tulang merupakan jaringan penghasil limfosit. Sel-sel limfosit yang dihasilkan tersebut akan mengalami perkembangan. Limfosit yang berkembang di dalam sumsum tulang akan menjadi limfosit B. Sedangkan limfosit yang berkembang di dalam

kelenjar timus akan menjadi limfosit T. Limfosit-limfosit ini berperan penting untuk melawan penyakit. 4) Timus Timus memiliki fungsi spesifik, yaitu tempat perkembangan limfosit yang dihasilkan dari sumsum merah untuk menjadi limfosit T. Timus tidak berperan dalam memerangi antigen secara langsung seperti pada organ-organ limfoid yang lain. Untuk memberikan kekebalan pada limfosit T ini, maka timus mensekresikan hormon tipopoietin Tonsil Tonsil disebut juga amandel. Tonsil terletak di bagian kiri dan kanan pangkal tenggorokan. Tonsil mensekresikan kelenjar yang banyak mengandung limfosit, sehingga tonsil dapat berfungsi untuk membunuh bibit penyakit dan melawan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas dan faring.

2)

5)

3)

System Pernapasan

14

Pertukatan gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung. Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus yang terdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas. Organ-organ yang berfungsi pada saat terjadinya respirasi adalah: o Nasal (Hidung) Hidung merupakan organ pernapasan yang pertama dilalui udara luar. Didalam rongga hidung terdapat rambut dan selaput lendir berguna untuk menyaring udara yang masuk, lendir berguna untuk melembabkan udara, dan konka untuk mengangatkan udara pernapasan. o Faring Faring merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran tenggorokan (nasofaring) yang merupakan saluran pernapasan, dan saluran kerongkongan (oralfaring) yang merupakan saluran pencernaan.

o Laring (pangkal tenggorokkan) Laring merupakan bagian pangkal dari saluran pernapasan (trakea). Laring tersusu atas tulang rawan yang berupa lempengan dan membentuk struktur jakun. Diatas laring terdapat katup (epiglotis) yang akan menutup saat menelan. Katup berfungsi mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran pernapasan. Pada pangkal larink terdapat selaput suara. Selaput suara akan bergetar jika terhembus udara dari paru-paru o Trakea (tenggorokan) Batang tenggorokan terletak di daerah leher didepan kerongkongan. Batang tenggorokkan berbentuk pipa dengan panjang 10 cm. dinding trakea terdiri atas 3 lapisan, lapisan dalam berupa epithel bersilia dan berlendir. Lapisan tengah tersusun atas cincin tulang rawan dan berotot polos. lapisan luar tersusun atas jaringan ikat. Cincin tulang rawan berfungsi untuk mempertahankan bentuk pipa dari batang tenggorokkan, sedangkan selaput lendir yang selselnya berambut getar berfungsi menolak debu dan benda asing yang masuk bersama udara pernapasan. Akibat tolakan secara paksa tersebut kita akan batuk atau bersin. o Bronchus (cabang tenggorokkan) Ujung tenggorokkan bercabang dua disebut bronchus, yaitu bronchus kiri dan bronchus kanan. Struktur bronchus kanan lebih pendek dibandingkan bronchus sebelah kiri. kedua bronchus
15

masing-masing masuk kedalam paru-paru. Didalam paru-paru bonchus bercabang menjadi bronchiolus yang menuju setiap lobus (belahan) paru-paru. bronchus sebelah kanan bercabang menjadi 3 bronchiolus, sedangkan sebelah kiri bercabang menjadi 2 bronchiolus. Cabang bronchiolus yang paling kecil masuk ke dalam gelembung paru-paru yang disebut alveolus. Dinding alveolus mengandung banyak kapiler darah. melalui kapiler darah oksigen yang berada dalam alveolus berdifusi masuk ke dalam darah. o Pulmo (alveolus) Paru-paru terletak dalam rongga dada diatas diafraghma. Diafraghma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dengan rongga perut. Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru sebelah kiri dan paru-paru sebelah kanan. Paruparu kanan memiliki tiga gelambir sedangkan paru-paru kiri terdiri atas 2 gelambir. Paru-paru dibungkus oleh 2 buah selaput yang disebut selaput pleura. Selaput pleura sebelah luar yang berbatasan dengan dinding bagian dalam rongga dada disebut pleura parietal, sedangkan yang membungkus paru-paru disebut pleura visceral. Diantara kedua selaput terdapat rongga pleura yang berisi cairan pleura yang berfungsi untuk mengatasi gesekan pada saat paru-paru mengembang dan mengempis. Mekanismebernapas Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi melalui fase

inspirasi dan ekspirasi, demikian juga untuk pernapasan perut.

Mekanisme pernapasan dada 1. Fase Inspirasi pernapasan dada Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paruparu mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru 2. Fase ekspirasi pernapasan dada Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paruparu menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
Mekanisme pernapasan perut

1. Fase inspirasi pernapasan perut Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut: sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk 2. Fase ekspirasi pernapasan perut Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut: otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara
16

luar -->udara keluar dari paruparu. System Endokrin

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organorgan lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin. Kelenjar endokrin (endocrineglarul) terdiri dari: 1) Kelenjar hipofise (hypophysisor pituitary glanrl) berukuran tidak lebih besar dari kacang tanah terletak terlindung di dasar tengkorak. Kelenjar ini terbagi atas 2 bagian, bagian depan dan bagian belakang. Bagian belakang merupakan kelanjutan dari hiPotalamus(bagian dari otak). Kelenjar ini menghasilkan hormon pertumbuhan(growth

hormone), hormon perangsang tiroid (TSH), perangsang gonad (FSH), dan lain-lain. Hormon pertumbuhan banyak dihasilkan selama masa pertumbuhan, tetapi menurun setelah manusia mencapai usia dewasa. Jika hormon itu dihasilkan dalam jumlah berlebih selama masa pertumbuhan, akan didapatkan anak menjadi sangat tinggi. 2) Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok (thyroid glanrl) berbentuk mirip kupu-kupu yang menempel di bagian depan batang tenggorok (trachea). Kelenjar ini ikut naik turun pada waktu menelan. Pembesaran kelenjar tiroid disebut goiter ataustruma. Pembes aran ini dapat disebabkan oleh kebanyakan produksi hormone atau karena kekurangan iodium hingga produksi hormon berkurang, dan pada kasus lain karena tumor. Produksi hormon yang berlebihan dapat menyebabkan gejala jantung berdebar, yang bila berlarut-Iarut akan melemahkan jantung, banyak keringat dan berat badan turun, serta mata menonjol seperti ikan koki. Pembesaran tiroid yang aktif disebut hot noduledan yang tidak aktif disebut cold nodule. 3) Kelenjar paratiroid (parathyroidglanrl) menghasilkan parathormon yang turut mengatur kadar calciumdarah. Kelenjar ini berukuran sebesar beras, beIjumlah 4, terletak di sudut-sudut kelenjar tiroid, karena itu kadangkadang ikut terpotong pada operasi tiroid. Jika itu terjadi, bagi yang bersangkutan tidak terlalu menjadi masalah jika masih ada 1-2
17

kelenjar yang tertinggal. Tanpa kelenjar ini yang bersangkutan akan mengalami kejang otot karena gangguan kadar calcium darah. 4) Kelenjar suprarenal (suprarenalglanrl) bagian pinggir (cortex) dan tengah (medulla). Bagian cortexmenghasilkan hormon pengatur keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh (adrenocorticotrophichormo ne, ACTH) dan vital untuk kehidupan. Bagian medulla menghasilkan adre nalin dan juga merupakan bagian dari sistem simpatis. Kelenjar suprarenal juga menghasilkan sexhormone dalarn jumlah sedikit. 5) Kelenjar pancreas (islets oflangerhans) melalui pulaupulau langerhans yang tersebar di dalamnya menghasilkan honnon insulin dan glucagon. Kedu a hormon ini mengatur kadar dan penggunaan glukosa dalarn darah. Gangguan produksi honnon insulin mengakibatkan terjadinya penyakit diabetes mellitus. 6) kelenjar kelamin (gonarl)laki di testis dan indung telur pada wanita.Placenta dapat juga dikategorikan sebagai kelenjar endokrin karena menghasilkan hormon System Pencernaan

Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut: - menerima makanan - memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan) - menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah - membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh. Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organorgan yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu. o Mulut, Tenggorokan & Kerongkongan Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan dan sistem pernafasan. Bagian dalamdari mulut dilapisi oleh selaput lendir. Saluran dari kelenjar liur di pipi, dibawah lidah dan dibawah rahang mengalirkan isinya ke dalam mulut. Di dasar mulut terdapat lidah, yang berfungsi untuk merasakan dan mencampur makanan. Di belakang
18

dan dibawah mulut terdapat tenggorokan (faring). Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis. Epiglotis akan tertutup agar makanan tidak masuk ke dalam pipa udara (trakea) dan ke paruparu, sedangkan bagian atap mulut sebelah belakang (palatum mole, langit-langit lunak) terangkat agar makanan tidak masuk ke dalam hidung. Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran berotot yang berdinding tipis dan dilapisi oleh selaput lendir. Kerongkongan menghubungkan tenggorokan dengan lambung. o Lambung Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai, terdiri dari 3 bagian yaitu kardia, fundus dan antrum. Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim. Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting: - lendir - asam klorida - prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein). Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung dan enzim. Setiap kelainan pada lapisan lendir ini (apakah karena infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori atau

karena aspirin), bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tukak lambung. o Usus halus Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus. Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa dicerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan mengirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan. Duodenum menerima enzim pankreatik dari pankreas dan empedu dari hati. Cairan tersebut (yang masuk ke dalam duodenum melalui lubang yang disebut sfingter Oddi) merupakan bagian yang penting dari proses pencernaan dan penyerapan. Gerakan peristaltik juga membantu pencernaan dan penyerapan dengan cara mengaduk dan mencampurnya dengan zat yang dihasilkan oleh usus. Di dalam duodenum, air dengan cepat dipompa ke dalam isi usus untuk melarutkan keasaman lambung. Ketika melewati usus halus bagian bawah, isi usus menjadi lebih cair karena mengandung air, lendir dan enzim-enzim pankreatik. o Pankreas Pankreas merupakan suatu organ yang terdiri dari 2 jaringan dasar: - Asini, menghasilkan enzim-enzim
19

pencernaan - Pulau pankreas, menghasilkan hormon. Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan melepaskan hormon ke dalam darah. Enzim-enzim pencernaan dihasilkan oleh sel-sel asini dan mengalir melalui berbagai saluran ke dalam duktus pankreatikus. Duktus pankreatikus akan bergabung dengan saluran empedu pada sfingter Oddi, dimana keduanya akan masuk ke dalam duodenum. 3 hormon yang dihasilkan oleh pankreas adalah: - Insulin, yang berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah - Glukagon, yang berfungsi menaikkan kadar gula dalam darah - Somatostatin, yang berfungsi menghalangi pelepasan kedua hormon lainnya (insulin dan glukagon). o Hati Hati merupakan sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi, beberapa diantaranya berhubungan dengan pencernaan. Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta. Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam

hati, dimana darah yang masuk diolah. Darah diolah dalam 2 cara: - Bakteri dan partikel asing lainnya yang diserap dari usus dibuang - Berbagai zat gizi yang diserap dari usus selanjutnya dipecah sehingga dapat digunakan oleh tubuh. Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum. o Kandung empedu & Saluran empedu Empedu mengalir dari hati melalui duktus hepatikus kiri dan kanan, yang selanjutnya bergabung membentuk duktus hepatikus umum. Saluran ini kemudian bergabung dengan sebuah saluran yang berasal dari kandung empedu (duktus sistikus) untuk membentuk saluran empedu umum. Duktus pankreatikus bergabung dengan saluran empedu umum dan masuk ke dalam duodenum. Empedu memiliki 2 fungsi penting: - Membantu pencernaan dan penyerapan lemak - Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.

o Usus besar

20

Usus besar terdiri dari: - Kolon asendens (kanan) - Kolon transversum - Kolon desendens (kiri) - Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum). Apendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil berbentuk seperti tabung, yang terletak di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus. Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja. Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat. Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri di dalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare. o Rektum & Anus Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon

desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar.Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda buang air besar. Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus. Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup. Sistem Urinaria

tidak dipergunak Sisitem urinaria adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat zat yang tidak tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Proses ini terjadi di ginjal. Ginjal (ren) itu sendiri berjumlah sepasang, terletak di rongga perut sebelah kanan depan dan kiri depan ruas-ruas tulang belakang bagian pinggang. Ginjal kanan lebih rendah dari pada ginjal kiri karena di atas ginjal kanan terdapat hati. Ginjal berbentuk seperti biji ercis dengan
21

panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal yang dibelah secara membujur akan memperlihatkan bagianbagian korteks yang merupakan lapisan luar. Medula (sumsum ginjal) dan pelvis (rongga ginjal) . Di bagian korteks terdapat jutaan alat penyaring yang disebut nefron. Setiap nefron terdiri atas badan Malpighi dan tubulus kontortus. Badan Malpighi terdiri atas kapsula (simpai) Bowman Dan glomerulus. Glomrerulus merupakan anyaman pembuluh kapiler. Kapsula Bowman berbentuk mangkuk yang mengelilingi glomerulus.'I'ubulus kontortus terdiri atas tubulus kontortus proksimal. tubulus kontortus distal. Dan tubulus kontortus kolektivus. Di antara tubuIus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal terdapat gelung /lengkung Henle pars ascenden (naik) dan pars descenden (turun). Fungsi ginjal Ginjal merupakan alat ekskresi penting yang mempunyai beberapa fungsi, antara lain menyaring darah sehingga menghasilkan urine; mengekskresikan zat-zat yang membahayakan tubuh. misalnya protein-protein asing yang masuk ke dalam tubuh, urea, asam urat. dan bermacam -macam garam; mengekskresikan zat-zat yang jumlahnya berlebihan, misalnya kadar gula darah yang melebihi normal; mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler; dan mempertahankan keseimbangan asam dan basa. o Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh, antara lain :

a. urea, asam urat, amoniak, creatinin b. garam anorganik c. bacteri dan juga obatobatan d. Mengekskresikan gula kelebihan gula dalam darah o Membantu keseimbangan air dalam tubuh, yaitu mempertahankan tekanan osmotik ektraseluler o Mengatur konsentrasi garam dalam darah dan keseimbangan asam basa darah. Anatomi ginjal, meliputi : Lapisan luar (korteks/ kulit ginjal) yang mengandung kurang lebih 1 juta nefron. Tiap nefron terdiri atas badan malpighi (badan renalis) yang tersusun dari kapsula bowman dan glomerulus. Lapisan dalam (medula/ sumsum ginja) yang terdiri atas tubulus kontorti yan gbermuara pada tonjolan papila di ruang (pelvis renalis). Tubulus kontorti terdiri atas tubulus kontorti proksimal dan tubulus kontorti distal.

Proses pembentukan urine : Terdapat 3 proses penting yang berhubungan dengan proses pembentukan urine, yaitu :
1. Filtrasi (penyaringan) : kapsula

bowman dari badan malpighi menyaring darah dalam glomerus yang mengandung air, garm, gula, urea dan zat bermolekul besar (protein dan sel darah) sehingga dihasilkan filtrat glomerus (urine
22

primer). Di dalam filtrat ini terlarut zat yang masih berguna bagi tubuh maupun zat yang tidak berguna bagi tubuh, misal glukosa, asm amino dan garam-garam.
2. Reabsorbsi

Pada system reproduksi laki-laki terdiri dari 2 bagian, yaitu : o GENETALIA EKSTERNA a) Penis Berfungsi untuk menyalurkan dan menyemprotkan sperma saat ejakulasi b) Skrotum Berfungsi untuk melindungi testis dari taruma atau suhu o GENETALIA INTERNA a. Testis Berfungsi sebagai : Memproduksi sperma, tempat memproduksi testosteron yang memegang peranan penting untuk sifat kelamin sekunder dan kejantanan.
b. Epididimis

(penyerapan kembali) : dalam tubulus kontortus proksimal zat dalam urine primer yang masih berguna akan direabsorbsi yang dihasilkan filtrat tubulus (urine sekunder) dengan kadar urea yang tinggi. (pengeluaran) : dalam tubulus kontortus distal, pembuluh darah menambahkan zat lain yang tidak digunakan dan terjadi reabsornsi aktif ion Na+ dan Cldan sekresi H+ dan K+. Di tempat sudah terbentuk urine yang sesungguhnya yang tidak terdapat glukosa dan protein lagi, selanjutnya akan disalurkan ke tubulus kolektifus ke pelvis renalis.

3. Ekskesi

System Reproduksi

Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina. System reproduksi laki-laki

Berfungsi sebagai: Menghubungkan testis dengan saluran vas deferens, memproduksi cairan yang banyak mengandung enzym dan gizi yang fungsinya mematangkan / menyempurnakan bentuk sperma.

c. vans deferens Berfungsi untuk menyalurkan sperma dari epididimis ke vesika seminalis, tempat menyimpan sebagian dari sperma sebelum dikeluarkan .
23

d. vesika seminalis

Berfungsi sebagai: Tempat untuk mengeluarkan cairan yang sifatnya alkalis atau sedikit basa yang mengandung fruktosa dan zat gizi yang merupakan sumber energi bagi spermatozoa dan agar sperma lebih segar, kuat dan mudah bergerak dalam mencapai ovum. Sebagai tempat penyimpanan spermatozoa sebelum dikeluarkan melalui kegiatan seksual.
e. kelenjar prostat

Sama halnya dengan system reproduksi laki-laki, sitem reproduksi wanita juga tersiri dari 2 bagian, yakni : o GENETALIA EKSTERNA a) Mons Veneris Berfungsi untuk melindungi alat genetalia dari masuknya kotoran selain itu untuk estetika b) Labia Mayora Berfungsi untuk menutupi orga-organ genetalia di dalamnya dan mengeluarkan cairanpelumas pada saat menerima rangsangan seksual. c) Labia Minora Berfungsi untuk menutupi orga-organ genetalia di dalamnya serta merupakan daeraherotik yang mengandung pambuluh darah dan syaraf. d) Klitoris

Berfungsi sebagai: Mengeluarkan cairan yang bersifat alkalis yang encer berwarna seperti susu mengandung asam sitrat, kalsium dan beberapa zat lain.
f. kelenjar bulbo uretralis

Berfungsi mengsekresi cairan yang membantu agar sperma lebih tahan hidup dan lebih memungkinkan untuk bergerak dan memudahkan pembuahan.

System reproduksi wanita

Merupakan daerah erotik utama pada wanita yang akan membesar dan mengeras apabila mendapatkan rangsangan seksual. e) Vestibulum
24

Berfungsi untuk mengeluarkan cairan apabila ada rangsangan seksual yang berguna untuk melumasi vagina pada saat bersenggama. f) Hymen Merupakan lapisan tipis yang menutupi sebagian besar dari introitus vagina, membentuk lubang sebesar ibu jari sehingga darah haid maupun sekret dan cairan dari genetalia interrnal dapat mengalir keluar

Berfungsi ovum. e)

memproduksi

Ligamentum

Berfungsi untuk mengikat atau menahan organ-organ reproduksi wanita agar terfiksasi dengan baik pada tempatnya, tidak bergerak dan berhubungan dengan organ sekitarnya. System alat indra Ada lima macam indra yang berfungsi sebagai penerima rangsangan yaitu: 1. Mata, sebagai penerima rangsang cahaya (fotoreseptor). 2. Telinga, sebagai penerima rangsang getaran bunyi (fonoreseptor) dan tempat beradanya indra keseimbangan (statoreseptor). 3. Hidung, sebagai penerima rangsang bau berupa gas (kemoreseptor). 4. Lidah, sebagai penerima rangsang zat yang terlarut (kemoreseptor). 5. Kulit, sebagai penerima rangsang sentuhan (tangoreseptor) dan suhu (temperatur).

o GENETALIA INTERNA a) Vagina Berfungsi sebagai : Saluran keluar untuk mengeluarkan darah waktu haid dan sekret dari dalam uterus, alat untuk bersenggama, jalan lahir bayi waktu melahirkan b) Uterus

Berfungsi sebagai: Tempat bersarangnya atau tumbuhnya janin di dalam rahim pada saat hamil, memberi makanan pada janin melalui plasenta yang melekat pada dinding rahim. c) Tuba Fallopi

Berfungsi sebagai saluran yang membawa ovum yang dilepaskan ovarium ke dalam uterus. d) Ovarium
25

2. Telinga Telinga merupakan tempat beradanya indra pendengaran dan keseimbangan. Telinga manusia terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. a. Telinga luar Telinga luar terdiri atas: 1) Daun telinga, berfungsi untuk menampung atau mengumpulkan gelombang bunyi. 2) Liang telinga (saluran auditori), berfungsi untuk menyalurkan gelombang bunyi ke selaput gendang telinga. Liang telinga panjangnya kurang lebih 2,5 sentimeter. Di sepanjang dinding liang telinga terdapat rambut halus, kelenjar minyak dan kelenjar keringat, yang berfungsi menghalangi debu dan air yang masuk. 3) Selaput gendang telinga (membran tymphani), yang membatasi telinga luar dan telinga tengah. Berfungsi untuk menangkap getaran. b. Telinga tengah Telinga bagian tengah terdiri atas: 1) Tulang-tulang pendengaran (osikel), yaitu berupa tiga tulang kecil yang bersambung dari selaput gendang telinga menuju telinga dalam. Ketiga tulang tersebut adalah tulang martil (malleus), yang letaknya paling luar berhubungan dengan selaput gendang telinga. Berikutnya adalah tulang landasan (inkus) yang menghubungkan martil dan sanggurdi. Tulang paling dalam
26

Mata Mata berfungsi untuk menerima rangsang berupa cahaya, karena di dalamnya terdapat reseptor penerima cahaya yang disebut fotoreseptor. Mata terletak di dalam rongga mata yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak. Selain itu mata juga dilindungi oleh: a) Kelopak mata, berupa kulit tipis yang berfungsi untuk melindungi mata dari debu atau sentuhan benda. b) Bulu mata, untuk melindungi mata dari cahaya yang terlalu menyilaukan. c) Alis, untuk melindungi mata dari aliran keringat dan air hujan. d) Air mata yang dihasilkan oleh kelenjar air mata, untuk menjaga kelembapan mata dan membersihkan mata dari debu dan bakteri.

adalah tulang sanggurdi (stapes), yang melekat dengan saluran rumah siput pada tingkap jorong. 2) Saluran Eustachius, yaitu saluran sempit yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian belakang tenggorokan. Saluran ini terbuka saat kita mengunyah, menguap, bersin atau membuka mulut. Fungsi saluran ini adalah untuk memasukkan udara ke rongga telinga tengah sehingga tekanan udara di kedua gendang telinga sama dengan udara di luar tubuh. c. Telinga dalam Telinga bagian dalam terdiri atas: 1) Tingkap jorong dan tingkap bulat, merupakan membran yang terdapat pada pangkal saluran rumah siput (kokhlea). Tingkap jorong merupakan membran berbentuk oval yang berhubungan dengan tulang sanggurdi. Sedangkan tingkap bundar merupakan membran berbentuk bundar/ bulat. Tingkap berfungsi untuk menyalurkan getaran ke telinga dalam dan tingkap bulat sebagai penyeimbang getaran. 2) Saluran rumah siput (kokhlea), yaitu saluran berbentuk spiral menyerupai rumah siput. Di dalam kokhlea ( di bagian tengah) terdapat organ corti, yang berisi ribuan "sel rambut" yang peka terhadap getaran. Impuls yang timbul di dalam sel rambut tersebut diteruskan oleh saraf auditori ke otak.

3) Tiga saluran setengah lingkaran (kanalis semi sirkularis), yaitu tiga buah saluran setengah lingkaran yang satu dengan yang lain membentuk sudut 90. Pada ujung setiap saluran terdapat penebalan (menggelembung) yang disebut ampulla dan bergabung dengan utrikulus dan sakulus. 3. Hidung Hidung manusia merupakan organ tempat beradanya reseptor pembau (khemoreseptor). Maka dengan organ ini kita dapat mengetahui berbagai macam bau. Bahkan hanya dengan mambau saja kita dapat mengetahui nama benda tanpa harus melihatnya. Sel-sel reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsangan zat kimia berupa uap terletak di rongga hidung bagian atas. Daerah ini memiliki ukuran sekitar 250 mm2. Sel-sel reseptor ini mempunyai rambut-rambut halus (silia) di ujungnya dan diliputi selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembap. Dari sel-sel reseptor ini rangsang dibawa oleh serabut saraf menuju pusat pembau di otak. Kita dapat membau suatu zat karena zat yang berupa uap tersebut masuk ke rongga hidung sewaktu kita menarik napas. Zat tersebut akan dilarutkan pada selaput lendir dan merangsang sel-sel reseptor, kemudian dibawa oleh saraf pembau ke otak sehingga kita dapat mengetahui bau tersebut. 4. Lidah Lidah merupakan tempat beradanya indra pengecap (khemoreseptor). Zat yang dapat dikecap adalah zatzat kimia berupa larutan. Pada saat kita mengecap makanan, rasa yang
27

timbul sebenarnya adalah perpaduan antara rasa dan bau. Oleh karena itu indra pengecap erat kaitannya dengan indra pembau. Lidah terbentuk oleh jaringan otot yang ditutupi oleh selaput lendir yang selalu basah dan berwarna merah jambu. Di dalam mulut, permukaan lidah terasa halus dan licin. Padahal jika diperhatikan di cermin akan tampak tonjolan-tonjolan kecil di permukaan lidah. Tonjolan kecil itu disebut papila. Ada tiga jenis papila yang ada di permukaan lidah yaitu: a) Papila sirkumvalata, yang berbentuk cincin. Papila ini terdapat di pangkal lidah, berjajar membentuk huruf V. b) Papila fungiformis, yang berbentuk seperti jamur. Papila ini menyebar di permukaan ujung dan sisi lidah. c) Papila filiformis, yang berbentuk seperti rambut. Papila ini merupakan papila terbanyak. Papila inilebih banyak berfungsi sebagai perasa sentuhan daripada pengecap. Pada papila-papila inilah terdapat kuncup pengecap yang merupakan kumpulan ujung-ujung saraf pengecap dan oleh serabut-serabut saraf dihubungkan dengan otak. Suatu zat dapat dirasakan oleh lidah bila zat tersebut berupa larutan. Larutan tersebut kemudian memenuhi parit-parit di sekitar papila-papila. Karena pada papila tersebut terdapat kuncup-kuncup pengecap, maka zat yang mengisi parit tersebut merangsang kuncup pengecap. Rangsangan ini diteruskan oleh serabut saraf menuju ke otak untuk diartikan. Kuncup-kuncup pengecap dapat membedakan empat rasa pokok yaitu asam, pahit, manis dan asin. Namun

terkadang kita juga dapat merasakan lebih dari empat rasa tersebut. Hal ini terjadi karena melibatkan faktor-faktor lain yaitu: i. Kombinasi keempat rasa utama tersebut menghasilkan rasa baru. Peranan reseptor-reseptor pencium, suhu dan sentuhan.

ii.

5. Kulit Selain sebagai alat ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai indra perasa dan peraba. Reseptor-reseptor yang terdapat pada kulit adalah: a) Korpus meissner, yang terletak di dekat permukaan kulit. Berfungsi untuk menerima rangsang sentuhan/ rabaan. Reseptor ini tersebar tidak merata di permukaan kulit. Ujung jari memiliki paling banyak reseptor peraba. b) Korpus pacini, yang berfungsi menerima rangsang tekanan. Letaknya di bawah lapisan dermis. c) Korpus ruffini, berfungsi untuk menerima rangsang panas. Letaknya di lapisan dermis. d) Korpus krause, befungsi untuk menerima rangsang dingin. Letaknya di lapisan dermis. e) Ujung saraf tanpa selaput, yang peka terhadap rasa sakit/ nyeri. Letaknya di lapisan epidermis. Saraf ini sangat penting untuk keselamatan tubuh. Jika terjadi sesuatu yang tidak menguntungkan, saraf ini cepat bereaksi, antara lain dengan adanya gerak refleks.
28

29

DAFTAR PUSTAKA
Guyton & Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Pearce, Evelyn C. 2000. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia. Sloane, Etthel. 2003. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: EGC. Syaifuddin. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. http://www.scribd.com/doc/45856152/Bid ang-anatomi http://ayinosa31.wordpress.com/2009/12/ 02/macam-macam-gerakan/ http://repository.unand.ac.id/3574/1/Ter minologi_Anatomi.pdf http://hmkuliah.wordpress.com/2010/05/ 09/anatomi-fisiologi/ http://repository.unand.ac.id/3574/1/Ter minologi_Anatomi.pdf

30

You might also like