You are on page 1of 14

Penemuan mesin uap oleh James Watt di Inggris menandai dimulainya revolusi Industri pada abad 18 Sehingga muncul

teori Pembagian Kerja Internasional yang membagi negaranegara di dunia menjadi 2 negara bagian, yaitu negara industri maju dan negara industri yang belum berkembang. Teori ini menyatakan bahwa ada pembagian kerja didunia internasional yaitu negara industri memproduksi sedangkan negara berkembang menjadi negara pemasok bahan mentah sekaligus pasar bagi industri negara maju

Kenyataan tersebut menimbulkan beberapa pertanyaan yaitu : 1. Apa yang menghalangi kemajuan industri negara yang sedang berkembang untuk mengejar ketertinggalan negara maju? 2. Apakah ada faktor internasional yang mempengaruhi pembangunan industri di negara sedang berkembang? 3. Apakah keterlambatan suatu negara dalam memulai pembangunan industri merupakan keuntungan atau kerugian bagi negara yang bersangkutan?

1.

2. 3. 4.

Tingkat seluruh aktivitas ekonomi yang terkait dunia internasional. Misalnya : pertumbuhan ekspor hasil industri yang dipengaruhi oleh pertumbuhan perdagangan dunia Keberadaan modal untuk investasi berupa investasi langsung maupun pinjaman. Perubahan teknologi yang mempengaruhi kompetisi suatu negara Perubahan organisasi pada perusahaan industri manufaktur.

Pertumbuhan PI ditunjang oleh munculnya sistem Bretton Woods Tujuan sistem ini adalah menghindari ketidakstabilan moneter internasional yang telah menimbulkan banyak masalah dalam perdagangan dunia Pada saat bersamaan GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) mulai digagas di Jenewa Swiss dengan tujuan meliberalisasikan sistem perdagangan dunia melalui penurunan hambatan bea masuk (tariff barriers)

Namun keberadaan GATT cenderung hanya menguntungkan produk-produk industri dari negara-negara maju. Adanya krisis ekonomi dunia tahun 1973 yg ditandai dengan embargo minyak oleh OPEC menyebabkan munculnya jenis proteksi baru dalam bentuk : 1. Voluntary Export Restraints => perjanjian yang memaksa suatu negara untuk membatasi ekspornya dgn batas tertentu ke negara lain. 2. Orderly Marketing Agreements 3. Escape Clause => memberikan kemungkinan suatu negara melakukan tindakan merugikan PI

Adanya perubahan situasi perdagangan membuat negara-negara sedang berkembang mengalami kesulitan dalam upaya meningkatkan ekspor hasil industrinya Tahun 1995 dibentuklah WTO (World Trade Organization) dengan anggota sebanyak 148 negara (sampai februari 2008) dan menguasai 94,3% perdagangan dunia Perkembangan liberalisasi perdagangan dunia terlihat dari melonjaknya nilai ekspor dan impor dunia tahun 1993-2003

Industrialisasi di negara berkembang dimulai di negara Amerika Latin sbg akibat menurunnya sumber-sumber alam dinegaranya Untuk negara sedang berkembang harus melaksanakan industrialisasi yang dianggap sebagai resep untuk meningkatkan aktivitas ekonomi, produktivitas dan peningkatan standar hidup

Namun proses industrialisasi terhambat oleh adanya kemajuan teknologi di negara maju sehingga produk negara berkembang tidak dapat bersaing dengan produk negara maju dipasaran internasional Negara berkembang menerapkan suatu strategi yang dikenal sebagai strategi industri substitusi impor. Namun hal ini mengalami berbagai kendala yaitu : 1. Populasi kecil 2. Kemampuan daya beli penduduk yg lemah 3. Industri padat karya 4. Kurangnya sumber daya tenaga kerja yang terlatih 5. Kurangnya infrastruktur di negara sedang berkembang

Globalisasi produksi akan mempengaruhi suatu produk. Artinya, saat ini sulit menentukan darimana suatu produk berasal sebab sebagai akibat dari globalisasi produksi suatu produk bisa merupakan kumpulan komponen yang diprodksi oleh banyak negara Contoh : Sumber suku cadang mobil Ford Escort

Menurut Boediono (2001) globalisasi telah memberikan sumbangan yg sangat besar melalui penyebaran pertumbuhan ekonomi secara internasional tetapi globalisasi juga menimbulkan dampak negatif yaitu : 1. Adanya disparitas yang muncul karena pertumbuhan ekonomi yang ditimbulkan oleh globalisasi tidak bisa dinikmati oleh semua pihak 2. Resiko globalisasi terhadap stabilitas ekonomi suatu negara 3. Punahnya kultur dan ekonomi lokal 4. Perlindungan konsumen dari produk2 global 5. kerusakan lingkungan dan eksploitasi pekerja 6. Pelanggaran hak buruh dan beban hutang negara-negara miskin semakin tinggi

Trend jangka Panjang : 1. Menyempitnya perekonomia dunia internasional akibat adanya kemajuan teknologi telekomunikasi dan transportasi 2. Globalisasi produksi melalui internasionalisasi modal 3. Perubahan sumbangan industri terhadap kesempatan kerja dan perubahan ditingkat pembangunan 4. Perubahan teknologi dan proses kerja sebagai hasil revolusi mikroelektronika

Kendala Pertumbuhan Industri negara Berkembang : 1. Tingkat pendapatan yang rendah membatasi ukuran pasar domestik 2. Rendahnya investasi mempersulit pembangunan industri yang modern 3. Rendahnya kualitas SDM dan berpendidikan

Kondisi Internasional => dapat menjadi faktor yang menguntungkan dan bisa menjadi kendala industrialisasi suatu negara. Faktor yang menguntungkan seperti liberalisasi perdagangan dan yg merugikan seperti penggunaan jenis proteksi baru Terlambatnya Industrialisasi => negara berkembang memang jauh terlambat memulai dibandingkan negara maju, hal ini mempersulit negara berkembang untuk menghasilkan produk manufaktur yang kompetitif serta memaksa negara sedang berkembang utk melindungi pasar domestiknya dengan proteksi

You might also like