You are on page 1of 2

PEMBAHASAN

Pengendalian hama terpadu merupakan usaha pengendalian yang dilkukana secara bercocok tanam dan memanfaatkan musuh alami dan menggunakan pestisida bila diperlukan dengan pertimbangan menguntungkan secara ekonomi, dapat diterima oleh masyarakat dan ramah terhasdap lingkungan. Adapun bentuk pengendalian yang dapat dilkukan diantaranya dengan pengaturan jarak tanam, pengolahan tanah yang tepat waktu, pengairan yang kompatibel dan perlakuan tertentu terhadap tanaman sepert pemotongan pucuk tanaman dan ranting tanaman dan sebagainya. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap hasil tangkapan jaring dapat terlihat beberapa jenis hama yang tersebar sangat beragam diantaranya tettigonidae, oxyopidae, culicadae, acrididae, wereng hijau, chrysomelidae, coccinellidae, tipulidae, alydidae, gryllidae. Jumlah tettigonidae yang tertangkap dalam lima kali pengamatan hampir seragam dan tidak terlalu berbeda jauh namun di akhir pengamtan jumlahnya cukup menurun sebesar 50 % dari jumlah awal pengamatan. Hal ini dikarenakan pengendalian yang dilakukan baik secara kimia maupun pengendalian alami yang dibantu oleh musuh alami. Tettigonidae merupakan hama yang paling banyak ditemukan dari hasil tangkapan. Hal ini dapat terlihat dari jumlahnya yang banyak disbanding dari hama yang lain dengan jumlah total 57 ekor. Sedangkan hama yang relatif sedikit ditemukan dari hasil tangkapan adalah gryllidae, oxyopidae, dan tipulidae dengan jumlah secara berurut adalah 1, 2 dan 4 ekor. secara umum jumlah hama yang didapatkan dari 5x pengamatan mengalami penurunan, hal ini bisa dikarenakan beberapa musuh alami yang ada dan pengendalian melalui pestisida. Untuk penangkapan melalui lubang perangkap, artropoda yang paing banyak ditemukan adalah jenis collembolan isotomidae dengan jumlah total sebanyak 153 ekor. Disamping itu, jumlahnya juga mengalami peningkatan dari dari setiap hasil

tangkapan. Selanjutnya jumlah artropoda yang juga banyak ditemukan hymenoptera dan collembolan sminthuridae dengan jumlah secara berurut 37 ekor dan 34 ekor. Secara umum, jumlah hama dan artropoda yang ditemukan baik melalui tangkapan jaring dan lubang perangkap sangat beragam jenis dan jumlahnya yang mengalami peningkatan dan perubahan yang cukup signifikan. Namun, dari jumlah hama yang ada, perlu adanya pengendalian yang perlu dilakukan untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh beberapa jenis hama yang ada.sehingga tujuan dari pengedalian dapat tercapai yaitunya meningkatkan hasil pertanian baik kualitas dan kuantitas hasil pertanian.

You might also like