You are on page 1of 28

KIMIA YANG BERKAITAN DENGAN SENI DAN ESTETIKA By :

Rainisa Pratami Rahmad Habibie Ryvanu Adi Nugroho Shod Abdurrachman Sumayya Tasya Bonita Isyfandriari Tessara Adellia Vidiya Arinanda Wildan Annoraga

Parfum adalah campuran minyak esensial dan senyawa aroma (aroma compound), fiksatif, dan pelarut yang digunakan untuk memberikan bau wangi untuk tubuh manusia, obyek, atau ruangan. Jumlah dan tipe pelarut yang bercampur dengan minyak wangi menentukan apakah suatu parfum dianggap sebagai ekstrak parfum.

Setiap produk wewangian mengandung pelarut tambahan yang berfungsi sebagai media atau fondation baik parfum itu asli atau sintesis Kandungan kimia parfum 30 % (tergantung produknya 95 % bahan kimia yang terkandung di dalam produk wangian adalah bahan kimia sintetik yang berbahan dasar petroleum yang merupakan turunan benzena, aldehid atau zat yang umumnya terkenal beracun

3-Butane-2-one Peradangan pada kulit dan sistem pernafasan Aseton Menganggu sistem saraf pusat, kekeringan pada mulut dan tenggorokan, pusing, lesu, hilang keseimbangan, tidak sadarkan diri, dan koma. Fenol, Ester Gangguan sistem saraf, kanker Phenol, 2,60bis(1,1-dimetileti)-4-metil Gangguan pada janin dan sistem reproduksi. Karbitol Peradangan pada mata, kulit, saluran pernafasan paru-paru. Dan lainnya

Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan Sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang disebut batang karena sejarah dan bentuk umumnya

Sabun dihasilkan oleh proses saponifikasi, yaitu hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol dalam kondisi basa Basa yang digunakan adalah :
NaOH (natrium/sodium hidroksida) dan KOH (kalium/potasium hidroksida)

Asam lemak yang berikatan dengan natrium atau kalium inilah yang kemudian dinamakan sabun

campuran garam natrium atau kalium dari asam lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan alkali pada suhu 80100 C melalui suatu proses yang dikenal dengan saponifikasi Lemak akan terhidrolis oleh basa, menghasilkan gliserol dan sabun mentah

Keuntungan yang utama dari sabun sebagai bahan pencuci terjadi dari reaksi dengan kation-kation divalen membentuk garamgaram dari asam lemak yang tidak larut 2 C17H35COO-Na+ + Ca2+ > Ca(C17H35CO2)2(s) + 2 Na+ Padatan-padatan tidak larut ini, biasanya garam garam dari mahnesium atau kalsium. Keduanya tidak seluruhnya efektif seperti bahan pencuci

Begitu sabun masuk ke dalam buangan air atau suatu sistem akuatik biasanya langsung terendap sebagai garam-garam kalsium dan magnesium Dengan biodegridasi, sabun secara sempurna dapat dihilangkan dari lingkungan. Oleh kerena itu terlepas dari pembentukan buih yang tidak enak dipandang, sabun tidak menyebabkan pencemaran yang penting.

Detergen adalah sebuah (atau gabungan beberapa) senyawa, yang memudahkan proses pembersihan (cleaning). Salah satu jenis detergen adalah detergen sintetik Detergen sintentik mempunyai sifat mencuci yang baik dan tidak membentuk garam-garam tidak larut dan bersifat asam kuat

Unsur kunci dari detergen adalah bahan surfaktan atau bahan aktif permukaan yang bereaksi dalam menjadikan air menjadi basah (wetter) dan sebagai bahan pencuci yang lebih baik. Sampai tahun 1960-an sufaktan yang paling umum digunakan adalah ABS (alkil benzensulfonat)

ABS suatu produk derivat alkil benzen. ABS sangat tidak menguntungkan karena ternyata sangat lambat terurai oleh bakteri pengurai disebabkan oleh adanya rantai bercabang pada strukturnya Kemudian ABS digantikan dengan Linier Alkil Sulfonat (LAS) karena bisa di biodegradasi,untuk menghilangkan dampak pencemaran air oleh detergen

Bahan dasar pembuatan kanvas berasal dari kain kapas berat yang memiliki serat seperti bahan celana jeans Kain yang berkaitan dengan sandang dapat dibuat dari bahan tumbuhan (katun), hewan (sutra, wol) atau sintetis (bahan poliamida atau polyester)

Adapun kain kanvas memiliki kanvas yang lebih kasar, terbuat dari :
bahan serat tumbuhan yang diperoleh dari serat kulit pohon dari batang pohon tangkai daun

Serat pembuat kain kanvas mengandung selulosa yang lebih rendah dari serat kapas (katun). Kadar lignin serat kain kanvas juga lebih besar sehingga lebih kasar dan warnanya coklat muda/ kekuning-kuningan. Supaya berwarna putih dikelantang dengan pemutih klor

kanvas tahan air kanvas anti api kanvas celup kanvas stripe kanvas cetak

Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa. Bahan baku kertas yang mengandung banyak selulosa,seperti :
bambu, kayu, jerami, merang, dan lain-lain.

Pada proses mekanis

tidak digunakan bahan-bahan kimia. Bahan baku digiling dengan mesin sehingga selulosa terpisah dari zat-zat lain. dilakukan seperti proses mekanis, tetapi dibantu dengan bahan kimia untuk lebih melunakkan, sehingga serat-serat selulosa mudah terpisah dan tidak rusak.

Pada proses semi-kimia

Pada proses kimia

bahan baku dimasak dengan bahan kimia tertentu untuk mengllilangkan zat lain yang tidak perlu dari serat-serat selulosa. Dengan proses ini, dapat diperoleh selulosa yang murni dan tidak rusak.

Metoda proses basa :


Bahan baku yang telah dipotong kecil-kecil dengan mesin pemotong, dimasukkan dalam sebuah bejana yang disebut "digester." Dalam larutan tersebut dimasukkan larutan pemasak: NaOH 7%, untuk proses soda, NaOH, Na2S dan Na2CO3 untuk proses sulfat. Digunakan untuk memisahkan selulosa dari zat-zat lain

Metoda proses asam :


Secara garis besar, proses sulfit dilakukan melalui tahap-tahap yang sama dengan proses basa. tetapi larutan yang digunakan adalah: SO2, Ca(HSO3)2 dan Mg(HS03)2

Pulp yang sudah siap, diolah dengan bahan-bahan penolong seperti perekat damar, kaolin, talk, gips, kalsium karbonat, tawas aluminium, kertas bekas, zat warna dan lain-lain, untuk kemudian diproses menjadi kertas, melalui mesin pembentuk lembaran kertas, mesin pengeras dan mesin pengering.

Cat adalah istilah umum yang digunakan untuk keluarga produk yang digunakan untuk melindungi dan memberikan warna pada suatu objek atau permukaan dengan melapisinya dengan lapisan berpigmen Cat terbuat dari pigmen yang dicampurkan dengan bahan yang membuatnya cair dan mampu menempel pada suatu media. Misalnya, minyak biji rami yang dicamurkan dengan pigmen menghasilkan cat minyak.

Pigmen adalah suatu zat padat yang berperan dalam memberi warna, menentukan kekentalan, maupun tekstur pada suatu cat. Pigmen,dibagi menjadi :
pigmen alami (natural) clays, calcium carbonate, mica, silicas, dan talcs Pigmen sintetis engineered molecules, calcined clays, blanc fix, precipitated calcium carbonate, and synthetic silicas.

Cat dibedakan menjadi :

Water Based :
Meliputi Cat tembok dan cat air

Solvent Based :
Meliputi Cat mobil, cat besi, dan cat minyak

Pigment Berfungsi menyediakan warna


Contoh : Pigment Putih (Titanium Dioxide) dan Pigment Kuning (Zinc Oxide)

Pigment extender / filler Digunakan untuk membantu pigment utama dan meningkatkan daya rekat
Contoh : Calcium Carbonat, Kaolin Clay, dan Talc Powder.

Liquid
sebagai pembawa elemen-elemen solid dimana dalam cat tembok yang digunakan adalah air.

Binder
Digunakan untuk mengikat Pigment, merekatkan Cat Pada Bidang dan membentuk Lapisan Film.
Contoh : Acrylic, Vinyl Acrylic, dan Styrene Acrylic

Additive
Thickener ; antifoam; Biocide ;

Pembuatan Pigment Pasta Pencampuran Pigmen Pasta dan Latex Penambahan Additive Mesin Produksi High speed disperser Homogenik Planetary mixer Three roll mill

You might also like