Professional Documents
Culture Documents
Bukide
Menurut ceritera orang tua, dahulu dari pada Makaarrpo dengan Somposehiwu dan Timbangsehiwu dinikahkan secara adat, maka kulano Mamatanusa menyuruh oreng memukul gong (Tatekohang/Balombanua) untuk meminta pendapat dari para tetua adat kerajaan-kerajaan kecil tadi perihal perkawinan Makaxalpo dengan Somposehiwu dan Timbangsehiwu. Hal mana
disepakati oleh tua-tua tadi. Demikian juga dengan penyatuan kedua kerajaan, dan a;lmanya
dikenal dengan sebutan Tabukan-Rimpulaeng.
Catatan
2. Raja Wuatengsemba, putra Makaampo dengan Somposehiwu, 3. Raja Ghamangbanua, istrinya Uhengtinandeng putri raja Tatehe 4. Raja Makaampo Juda I, putra Ghamangbanua 5. Raja Mehengke Langi
6. Raja Markus Jacobus Dalero
7. Raja Karula
8. Raja Sani (Nisaka su hantosa) 9. Raja Hendrik Daniel Pahawuateng paparang,
- 1700 tahun 1700 - l7l8 tahun 1718 - l7A tahun lTVl - 1752 tahun1752 - 1780 tahun 1780 - 1805
tahun 1650
I tuang
su Mangindano
II
tahun 1805 - 1827 tahun 1827 - 1850 tahun 1850 - 1881 tahun 1881 tahun 1892
11. Raja T.N. Webesang Paparang 12. Raja A.D. Kumuku Paparang 13. Raja Hendrik Aghogho 14. Presiden Raja Darea 15. Raja David Jonathan Papukule Sarapil 16. Raja Wellem 17. Raja
- 1892 - 1898
A. Sarapil
J.P. Macpal,
Irfinus
1945
Beliau meninggal dunia dibawah kuasa pedang samurai Jepang tanggal 19 januari 1945, rlimakamkan di Bungalawang, Tahuna
1. Presiden Raja L.W.Is. Kakomba
MANADA, 10 SEPTEMBER
1987.
- 315-