You are on page 1of 1

APLIKASI PEMANFAATAN MIKROSKOP POLARISASI

KSATRIA YUDHA PUTRA 08/269080/TK/34252

Dalam ilmu mineralogi optis, mikroskop polarisasi tentu sudah merupakan suatu alat yang sangat familiar yang banyak dipakai dalam mengidentifikasi mineral dalam batuan dari suatu sayatan tipis batuan. Pembelajaran terhadap ilmu mineralogi optik merupakan salah satu dasar dalam mempelajari ilmu geologi yang mana merupakan salah satu pembelajaran konsep dasar dalam mengidentifikasi mineral, meskipun difraksi X-ray dapat mengidentifikasi mineral berdasarkan database yang ada. Mineral sudah mulai dipelajari dengan memakai mikroskop yang memanfaatkan cahaya yang telah terpolarisasi atau lebih dikenal sebagai mikroskop polarisasi sejak tahun 1800-an. Hasil yang tampak berupa hasil cahaya yang telah dipolarisasikan setelah mengenai mineral dengan kecepatan cahaya dan sumbu yang berberda. Seiring dengan berkembang terusnya IPTEK, maka mikroskop polarisasi pun ikut mengalami perkembangan seperti penemuan alat untuk mendeterminasi mineral dengan ukuran mikron yakni mikropobe yang memakai bantuan dari sinar x-ray pada tahun 60-an. Dengan memakai mikroskop polarisasi, identifikasi terhadap suatu batuan dapat menjadi lebih akurat, serta dapat pula dilakukan pengamatan terhadap struktur-struktur mikro serta pengamatan terhadap tekstur menjadi lebih mudah sehingga dapat dilakukan analisis dari kemas batuan. Selain itu , sifat kimia dari mineral juga bisa di interpretasikan melalui sifat optis yang nampak. Struktur dan morfologi kristal pun pada akhirnya juga bisa di identifikasi. Meski demikian, penentuan struktur ini tidak bisa hanya di lakukan melalui pengamatan di bawah mikroskop saja. Pemakaian metode difraksi dan juga stereoskopik nantinya akan sangat membantu dalam melakukan pekerjaan ini. Meski tidak sepraktis memakai difraktometer XRay, setidaknya biaya yang dikeluarkan untuk biaya perawatan alat lebih murah, serta kegunaan terpenting yang ada pada mikroskop adalah kemampuan untuk menentukan morfologi mineral. Kini, diadakan penggabungan dengan x-ray,ilmu optik, serta ilmu kimia dalam penelitian terhadap andalusit isotropik dengan memakai mikroskop polarisasi cahaya yang kemudian ditampilkan dalam andalusit dengan berbagai komposisi. Penelitian lain tentang mineral adalah menggunakan difraksi X-ray dan orientasi optik, radiasi sincrotron & absorbs spektroskopik, Scanning Electron microscope (SEM) dan kenampakan tiga dimensi.

You might also like