Professional Documents
Culture Documents
Irfannuddin
Introduction
SSP
04/09/2008
Irfannuddin
Irfannuddin
04/09/2008
Irfannuddin
Receptor
Rod and Cones Hair cells Olfactory neurons Taste receptor cells Hair cells Hair cells Nerve endings Nerve endings Nerve endings Naked Nerve endings Nerve endings
Sensory Modality
Muscle length Muscle tension Arterial blood pressure Central venous pressure Inflation of lung Temperature of blood in head Arterial PO2 pH of CSF Osmotic pressure of plasma Arteriovenous blood glucose difference
Receptor
Nerve endings Nerve endings Nerve endings Nerve endings Nerve endings Hypoth-neurons Nerve endings Med-Oblng- cells Hypoth- cells Glucostats (hypoth)
Irfannuddin
04/09/2008
Kemoreseptor
Irfannuddin
Penciuman
Respon sensasi kimia (kemoreseptor) Struktur penting:
Membran olfaktoria
Superior (puncak) rongga hidung
Reseptor :
sel-sel olfaktoria ( 100 juta) Memiliki rambut dan silia
Irfannuddin
04/09/2008
Penciuman
Mekanisme:
Zat kimia (bau) Menyentuh membran olfaktori Rambut bereaksi (membengkok) perubahan potensial membran sel olfaktoria potensial aksi impuls n.olfaktorius (N. I) Area olfaktoria di medio-lateral korteks serebri
7 bau primer
Kamfer Musky Harum Permen (candy) - Eter - Pedas - Busuk
Irfannuddin
Penciuman
Sifat zat yang menstimulasi bau
Mudah menguap Larut dalam air dan lemak (menembus mukosa)
Adaptasi reseptor
Olfaktoria mudah beradaptasi
Bila stimulasi terus terjadi sensasi menurun hilang
Masking of odor
Sel-sel olfaktoria hanya merespon 1 jenis bau Respon pada bau dominan dan intensitas tinggi
Irfannuddin
10
04/09/2008
Pengecapan
Respon sensasi kimia (kemoreseptor) Reseptor:
Puting kecap (taste bud)
Pengecapan primer
Manis Asam Asin Pahit
Irfannuddin
11
Puting kecap
Unit dasar pengecapan
Terdiri dari sel epitel yang selalu diganti
Lokasi:
Papila sirkumvalata Anterior-posterior lidah Palatum Tonsil Nasofaring
Tua
Berdegenerasi sensitivitas
Irfannuddin 12
04/09/2008
Mekanisme pengecapan
Irfannuddin
13
Mekanisme Pengecapan
Impuls Lidah depan N. Trigeminus (N.V) N. Fasialis (N. VII) Impuls Lidah belakang N. Hipoglossus (N. IX) Traktus solitarius
04/09/2008
Sensasi kecap
Manis
Glukosa, glikol, alkohol, asam amino, ester
(Organik non- logam berat)
Asam
Ion hidrogen
Asin
Garam (Na-Cl)
Pahit
Zat organik
Rantai panjang Alkaloid
Obat-obatan (kafein, quinin dll)
Sakarin
Irfannuddin 15
Manfaat Pengecapan
Manusia dapat memilih makanan menurut selera & kebutuhan zat gizi Manis:
Sensasi menyenangkan Tanda zat bergizi
Karbohidrat, asam amino
Pahit:
Reaksi penolakan Zat toksik umumnya berasa pahit
Irfannuddin 16
04/09/2008
Irfannuddin
17
Pendengaran
Respon sensasi mekanik (mekanoreseptor) Suara gelombang mekanik
Gitar, biola, terompet, suara manusia
Getaran dawai/pita/udara
Saraf:
Nervus auditorius (N. VIII)
N. Koklearis N. Vestibularis
Irfannuddin
18
04/09/2008
Telinga
Luar Tengah Dalam
Irfannuddin
19
Telinga Luar
Aerikula (pinna)
Berfungsi menangkap gelombang suara
Irfannuddin
20
10
04/09/2008
Tulang pendengaran
Malleus, inkus & stapes Tersusun seperti rantai bersambung dari MT ke telinga dalam Fungsi :
Mengalirkan dan getaran suara dari MT sampai 22x lipat
Irfannuddin
21
Telinga tengah
Tuba eustachii
Saluran menghubungkan telinga tengah dengan nasofaring Berfungsi mempertahankan tekanan udara di telinga tengah
Irfannuddin
22
11
04/09/2008
Telinga Dalam
Koklea (Rumah siput)
Saluran melingkar seperti rumah siput Organ pendengaran berisi:
Cairan perilimf & endolimf Membran basiler Organ korti : Sel-sel berambut (reseptor pendengaran)
Ada dua lobang (foramen) ovale & rotundum tempat masukkeluar gelombang
Vestibularis
Kanalis semi-sirkularis
3 saluran melingkar dg arah bidang berbeda (3 dimensi)
Makula
Irfannuddin
23
Irfannuddin
24
12
04/09/2008
Irfannuddin
25
Proses Pendengaran
Frekuensi yang dapat didengar manusia:
16 20.000 Hz
Proses:
Getaran udara di atmosfir (suara) Aurikula MAE MT Bergetar Malleus-Inkus-Stapes bergetar ( 22x) Perilimf-Endolimf-Organon Korti (Koklea) N. Koklearis Nc. Koklearis (Korteks Serebri) Organon Korti:
Gelombang di ubah menjadi potensial listrik karena perubahan permeabilitas membran sel thd Na & K
Irfannuddin 26
13
04/09/2008
Irfannuddin
27
Getaran tulang menggetarkan cairan di koklea Membengkokkan sel-sel rambut Potensial listrik
Irfannuddin
28
14
04/09/2008
Irfannuddin
29
Keseimbangan
Makula N. Vestibularis (korteks serebri) Impuls Nc. Vestibularis
Berhubungan dengan
Bola mata Sistem pecernaan Kardio-vaskuler
Irfannuddin 30
15
04/09/2008
Irfannuddin
31
Somestesia
Sensasi yang tidak tercakup pada Indra penciuman, penglihatan, pengecapan, kseimbangan Reseptor perifer
Irfannuddin
32
16
04/09/2008
Irfannuddin
33
Somestesia
Protopatik
Nyeri (nosiseptor) Suhu (termoreseptor) Tekanan (baroreseptor)
Propioseptik
Gerak, getar (mekanoreseptor) Sikap (Propioseptor) Raba/rasa halus (baroreseptor)
Irfannuddin
34
17
04/09/2008
Jenis reseptor
Berbentuk
Rufini (regang, sudut sendi) Pacini (tekanan kuat dan cepat) Merkel (tekanan) Meissner (raba halus) Krause (Raba Organ seksual)
Irfannuddin
36
18
04/09/2008
Nyeri
Sensasi yang tidak menyenangkan Dapat menjadi mekanisme pertahanan Terangsang selama ada kerusakan jaringan Tidak pernah beradaptasi Reseptor tersebar:
Seluruh kulit Otot dan sendi Organ dalam : Jantung, usus
Pusat nyeri
Gyrus pre-post sentralis otak
Irfannuddin 37
Trauma mekanik
Tumpul dan tajam
Trauma suhu
Bakar (api, listrik) dan dingin (hipoksia)
Trauma kimia
Korosif
Irfannuddin
38
19
04/09/2008
Mekanisme Nyeri
Hipoksia/Trauma/Kimia/ Jaringan rusak/ terancam rusak Substansi P (Bradikinin/prostaglandin/polipeptida) Reseptor ujung saraf bebas Potensial aksi (Influks-outfluks Na&K)
Irfannuddin
39
Sifat Nyeri
Nyeri permukaan
Mudah dilokalisir Tidak menjalar Tidak disertai perubahan otonom
mual, keringat dingin
Irfannuddin
40
20
04/09/2008
Irfannuddin
41
Suhu
Reseptor
Ujung saraf bebas
Jenis respon
Suhu tinggi/panas: 30-45 C Suhu rendah/dingin: 10-35 C Suhu nyeri: <10 - >45 C
Irfannuddin
42
21
04/09/2008
Geli
Sensasi menyenangkan Stimulan : raba ringan/psikis Mencetuskan pengeluaran endorfin
Irfannuddin
43
Raba
Reseptor:
merkel, meissner (cepat) Rufini (lambat)
Irfannuddin
44
22
04/09/2008
The-end
Irfannuddin, Fisiologi untuk Paramedis , 2008 irfanspko@telkom.net
Irfannuddin
45
23