You are on page 1of 47

Home The Who Property University RED Academy Testimony

Search

Feeds: Posts Comments Iklan Properti Tak Selalu Menjual Rumah Mengakali agar KPR 100% Disetujui

Belajar Bisnis Properti! Yuk!


September 3, 2008 by aryodiponegoro Apa yang ada dalam benak anda tentang bisnis properti? Modal besar? Urusan birokrasi yang rumit? Alur kerja yang njelimet? Pemasaran yang fantastis? Atau menjadi broker atau RCTI (Rombongan Calo Tanah Indonesia; hehehe, gak apa-apa yang penting halal)? Boleh-boleh saja dan sah-sah saja. Tapi tips berikut akan merubah pola pikir anda! Baca dengan teliti dan simak baik-baik Think Big, Start Small, Act Now Entah siapa yang memopulerkan kata-kata tersebut di atas. Tapi bagi saya, susunan kata tersebut memberi energi positif yang sangat besar. Untuk memulai bisnis properti memang dibutuhkan pemikiran yang besar, namun kadang kita terjebak bahwa pemikiran besar kita membutuhkan usaha yang besar pula. Sungguh tidak! Runtutan berikut ini akan memberikan gambaran kepada anda bahwa untuk berbisnis properti sangat bisa dimulai dari hal yang kecil. Menjadi broker misalnya. Tapi keuntungan anda tidak seberapa. Bagaimana kalau saya berikan tips untuk menjadi developer / pengembangan perumahan dalam skala kecil. Empat, lima, enam rumah, bahkan satu rumah pun bisa menjadikan dan menghantarkan anda menjadi developer kelas wahid. Ingat cukup satu rumah! Namun untuk mewujudkan impian besar anda, jangan hanya berhenti di satu rumah saja. Fokus dan kontinuitas sangat dibutuhkan di sini.

Dengan anda membidik perumahan kecil, anda tidak akan berhubungan dengan birokrasi perijinan yang rumit. Di beberapa daerah batasannya berbeda-beda. Biasanya di atas 4 kapling, anda sudah wajib menempuh perijinan mulai dari fatwa lahan sampai dengan ijin lokasi. Sedangkan maksimal 4 kapling, anda cukup mengajukan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB. Ini akan menekan jumlah modal yang musti anda keluarkan. Modal Tidak Harus Besar Modal! Ya! Modal tidak harus besar. Syukur-syukur anda sudah memiliki tanah kapling yang siap bangun. Entah itu milik orang tua anda, sahabat anda atau orang lain yang mau bekerjasama dengan anda. Anda tidak perlu membeli kapling siap bangun kan ?! Tinggal buka koran, cari iklan baris bertajuk TANAH DIJUAL, telepon dan sampaikan tujuan anda. Singkat cerita, anda sudah memiliki kapling siap bangun. Untuk membangun rumahnya dengan uang siapa? Gampang. Jangan kalah akal. Apabila tanah sudah dikuasai, anda tinggal pasarkan berikut desain rumahnya. Tetapkan saja uang muka penjualan sebesar 30% dari harga jual. Itu sudah mencukupi modal anda untuk membangun rumah. Logikanya dari mana? Begini, misal anggaran pembangunan rumah adalah 2 juta/m2. Misal anda menjual tipe 45 m2, sehingga total biaya bangunan adalah 90juta. Harga jual tipe 45 misalnya 250 juta. Artinya 30% dari 250 juta adalah 75 juta. Artinya 75juta adalah 83,33% dari 90juta. Are we going to play a hard cash? Oh no jelas tidak. Manfaatkan tenaga kontraktor sehingga kita bisa membayar kontraktor dengan progress. Kekurangan pembayaran bisa kita cadangkan dari pencairan KPR yang sebesar 175juta. Think! Bagaimana jika kontraktor bersedia dibayar turn key, sampai dengan serah terima kunci, sang kontraktor baru menerima pembayaran? Artinya 75juta adalah MURNI UANG ANDA! Kontraktor dibayar dengan pencairan KPR yang bisa kita siasati dengan apa yang biasa disebut STANDING INSTRUCTION atau instruksi pencairan KPR dimana menyebutkan sejumlah dana untuk ditransfer ke rekening kita dan kontraktor. Desain rumahnya dari mana? Itu mah gampang. Anda tinggal browsing di internet atau mengkoleksi brosur perumahan yang memang laku keras, anda tinggal pilih dan tentukan yang sesuai dengan tanah anda. Jika anda memiliki kepiawaian menggunakan program desain, anda bisa kerjakan sendiri. Atau anda tinggal bayar konsultan. Selesai! Perhitungan Sederhana Ingat, kita adalah developer kecil-kecilan. Perhitungannya pun sederhana sekali. Misal tanah seluas 100 m2 dihargai 300ribu/m2. Sehingga harga tanah adalah 30 juta. Bangunan tipe 45 seperti hitungan di atas adalah 90 juta. Artinya modal anda adalah 120 juta. Survey harga rumah yang setipe dengan rumah anda. Misal harga tipe 45 di sekitar lokasi anda adalah sebesar 300 juta. Logika sederhana, jika anda menjual rumah anda dengan harga 250 juta laku tidak? Keuntungan anda kotor anda adalah 130 juta bukan?

Jika anda memodali seluruhnya yakni sebesar 120 juta artinya anda mempunyai keuntungan kotor 108,33%. Padahal konsumen memodali anda 75 juta (ingat uang muka), artinya anda hanya memodali 45juta yang artinya anda mempunyai keuntungan kotor 288% dari modal anda. Padahal tanah yang anda kuasai adalah tanah kerjasama dengan sahabat anda seharga 30juta (ingat harga tanah), artinya modal anda cukup 15juta, artinya keuntungan kotor anda 866,67%. Nabung dimana dengan 15 juta bisa menghasilkan 866,67%? Fantastis kan? Padahal (lagi) kekurangan anda sebesar 15 juta untuk pembayaran kontraktor akan anda bebankan dalam pencairan KPR, artinya modal anda 0 rupiah!!! Ehmm yang ini sedikit tidak masuk akal. Walau bagaimanapun, anda pasti akan keluar modal, tapi semangatnya adalah MODAL TIDAK HARUS BESAR! Alur Kerja Mudah Alur kerja ini bisa dipahami jika anda mengetahui siapa stake holder anda. Anda akan berhubungan dengan pemilik tanah, kontraktor, konsumen, rekanan bank, dan birokrasi. Sebagian besar sebenarnya sudah terbaca dari tulisan-tulisan di atas. Saya singkat sebagai berikut : Pemilik tanah Pemasaran Kontraktor Perbankan Dengan pemilik tanah, anda musti mempersiapkan perjanjian perikatan jual beli (notaril bila diperlukan). Ini adalah langkah awal. Langkah kedua adalah memasarkan produk anda. Anda bisa memasarkan dengan brosur, iklan di media massa atau mailing list. Jika terjadi kesepakatan dengan pembeli, anda musti mempersiapkan perjanjian perikatan dengan pembeli / konsumen. Rangkaian pemasaran selain perjanjian dengan konsumen adalah penagihan uang muka, persetujuan desain rumah dan proses persyaratan KPR (kredit pemilikan rumah) di bank. Apabila sudah terpenuhi, maka anda musti mengundang kontraktor yang akan membangun. Perjanjian dengan kontraktor juga musti dibuat. Biasanya termaktub di dalamnya adalah gambar kerja, spesifikasi bangunan, harga kontrak pembangunan, cara pembayaran, jangka waktu pembangunan dan target pembangunan. Setelah rumah selesai 100%, anda bisa memproses pencairan KPR di bank. Di sinilah anda musti mempersiapkan legalitas dengan konsumen, legalitas rumah yakni dengan proses jual beli di notaris, berikut juga IMB. State Mission, Fokus dan Kerja Cerdas State mission sebenarnya adalah kalimat yang menggugah pertama kali yakni Think Big. Berpikir besar! Tujuan anda tentunya tidak hanya berhenti dengan menjual 1 rumah saja bukan. Hanya dengan menjual 1 unit rumah SAJA belum tentu akan membuat anda bisa mapan.

Jadi tetapkan tujuan anda, misalnya tujuan anda adalah mendapatkan pasive income dari properti. Sungguh, bukan hal mustahil. Dengan keuntungan 1 unit rumah, anda sudah bisa membeli 1 aset rumah kelas RSS dan anda bisa mendapatkan passive income dengan menyewakan rumah tersebut. Atau tujuan anda misalnya menjadi developer perumahan terbesar di kota anda. Maka jadikanlah bisnis kecil anda ini adalah kurva belajar menuju sesuatu yang anda citacitakan. Atau anda ingin mendapatkan passive income dengan mengikuti bisnis properti berjaringan. Anda tinggal taruh keuntungan anda tersebut dalam bisnis properti berjaringan, sembari terlibat dalam operasional yang tentunya akan meningkatkan kemampuan anda berbisnis properti. Tujuan ini juga tidak mustahil. Artinya anda memang harus fokus dan bekerja cerdas agar state mission yang sudah anda cita-citakan sejak awal akan terwujud. Demikian sekelumit ilmu yang ingin saya sampaikan kepada semua. Tentu ini tulisan ini sangat terbatas, namun saya bersedia untuk berdiskusi panjang di YM : aryodiponegoro. Jika anda memang benar-benar berminat, silahkan bergabung dengan milist YukBisnisProperti@yahoogroups.com dengan mengirimkan email kosong ke YukBisnisProperti-subscribe@yahoogroups.com atau klik link berikut FeedBurner untuk mendapatkan RSS Feed dari blog ini. Selamat, anda telah menjadi pengusaha properti! Salam!

Possibly related posts: (automatically generated)


The Property Developer Belajar Properti dari Pedagang Bakmi 7 Tips Untuk Pengembang Pemula

Posted in Bisnis, Ekonomi, Indonesia, Keuangan, Marketing, Properti, Tips | Tagged Business, Property, Real Estate | 90 Comments Like Be the first to like this post.

90 Responses
1. on September 4, 2008 at 12:27 am kartika Wow great!! Salam kenal Pak Pak Aryo thanks a lot tips ini terus terang saya sedang cari artikel seperti ini

Saya juga sedang memulai bisnis properti kecil-kecilan , tapi ya itu sedikit terhambat dengan modal dan birokrasi tapi memang potensi yang ada sangat besar, impian saya sih maunya akan jadi bisnis kedepannya tanpa harus jadi karyawan lagi Tp belum cukup keberanian saya untuk benar 2 terjun 100 % .. Keep blogging Pak aku tunggu artikel selanjutnya.. Btw aku juga alumni D3 Ekonomi UGM masuk th 2002 ^__^ ga ketemu yaa kita.. @ kartika ayo tetap semangat! aku angkatan 97 2002 udah di jakarta

2. on September 4, 2008 at 1:37 am Taufan mantap euy jangan berhenti menulis yah mas saya belajar banyak di blog ini thanx a lot @ taufan sama-sama jangan berhenti menulis mas

3. on September 4, 2008 at 10:04 am Alexander Moningko Saya juga kerja sambilan sebagai penjual properti Bakrieland Development, yaitu RASUNA EPICENTRUM. Selain itu saya juga kerja sebagai Kontraktor CV. Fieco!!? Semoga suatu saat nanti kita bisa bekerja sama. Thank You @ Alexander Moningko semoga bertemu di lain kesempatan mas

4. on September 8, 2008 at 3:05 am ilham Mas aryo artikelnya bagus nih.., aku langsung take action, tp baru satu unit untuk daerah sulawesi selatan.

makasih mas infonya.., mudah2an bisa sharing terus ilmunya .. @ ilham semoga sukses kabar kabari ya

5. on September 8, 2008 at 12:48 pm mas ika great inspiration.. sangat bermanfaat, kapan2 kita chatting lg mas aryo.. tx @ mas ika ditunggu kapan chating lagi

6. on September 10, 2008 at 4:37 am Plugie Ingin berbisnis aplikasi kamus untuk hand phone? silahkan kunjungi http://www.kirimpesan.com/?p=220 TANPA MODAL @ Plugie belum tertarik. property is my religion

7. on September 11, 2008 at 2:36 am bowo luar biasa mas. baru nyadar begitu ya bisnis properti pantesan banyak cluster-cluster baru sekarang. cuma sekarang masih. belum jenuh ya penjualan properti..tks @ bowo justru kalo sekarang belum bisa jual, besok2 harganya tambah naik lagi om

8. on September 11, 2008 at 3:02 am Belajar Jadi Developer Properti! Yuk! YuSaKsunaryanto- Sekedar Info [...] Belajar Jadi Developer Properti! Yuk! Ditulis pada 11 September, 2008 oleh Admin Belajar Bisnis Properti! Yuk! [...]

9. on September 13, 2008 at 1:41 am abdul thanks bos masukannya

10. on September 25, 2008 at 1:54 pm ade kalo untuk bangun rumah gak perlu modal bisa pake kredit KMK -Kotraktor Produk dari BTN mas.Bunga cuma 13 % dipotong kalo rumah sdh real dgn jaminan asset tanah tersebut. Ada koreksi untuk lahan di bawah 1 Ha tdk perlu ijin Lokasi dan fatwa bukan 4 unit. SI juga beresiko mas kalau rmh tidak bisa realisasi kreditnya kasihan kontraktornya. Jangan lupa juga untuk pengurusan sertifikasi waktunya lama paling cepat 4 bulan. Kpr bisa keluar kalo sertifikat sdh terbit. maaf kalau ini kritik karena saya juga berkecimpung langsung diproperty juga thanks. ade_1872@yahoo.com. @ ade makasih banget bung ade. semua yang disampaikan bung ade di atas tidak salah. hanya saja untuk ijin lokasi dan fatwa, masing-masing daerah berbeda bung. sudah saya sampaikan dalam tulisan di atas. faktanya adalah di jogja, jika lebih dari 4 kapling, ijin tersebut perlu di urus bung. dan di cirebon, tanah kurang dari 1ha, juga musti pake ijin. maaf kalau saya salah kedua. Saya sepakat dengan anda. KMK atau kredit modal kerja seperti kredit konstruksi dari BTN itu juga bisa bung. lebih hebat lagi kalo kita

pake KPR inden sehingga beban bunga akan muncul di konsumen, bukan di developer. Hal ini bukannya saya tidak paham atau tidak tau. Untuk skala bisnis besar, ya saya melakukan keduanya. Namun, bicara Belajar Bisnis Properti, yang hanya saya contohkan 1 unit rumah saja seperti tulisan di atas, bicara kredit konstruksi saya kira terlalu jauh bung. Niat saya adalah memacu semangat kawan-kawan yang mau terjun ke properti. Ibarat masih SD, dapet soal SMP, ya pusing lah. Tapi next saya pasti bahas tentang kredit konstruksi. ketiga. SI beresiko jika rumah tidak bisa dikreditkan. ini tergantung alur kerjanya bung. saya tidak paham dengan alur kerja bung ade. TETAPI di tempat saya, KEPASTIAN KONSUMEN UNTUK MENDAPATKAN KREDIT DARI BANK, itu HARUS SUDAH BISA DIPASTIKAN MAKSIMAL 1 BULAN sejak PEMBAYARAN PERTAMA. Maaf saya terpaksa tulis dengan huruf besar. Jadi alur kerja saya, saya balik dari KPR diproses setelah rumah jadi, menjadi KPR diproses sebelum rumah jadi. Jadi TIDAK ADA SI YANG BERMASALAH! keempat. Saya sepakat dengan Anda bahwa sertifikat bisa sampai dengan 4 bulan. namun ini tidak menjadi masalah besar, karena ada notaris di belakang kita yang bisa membuat covernote atas proses2 sertifikasi. terima kasih bung Ade. saya senang dengan kritikan Anda. ayo, mari berbagi tentang properti. saya hanya sekedar buih di lautan, kalau ada bung Ade, kita bisa jadi ombaknya.

11. on September 29, 2008 at 4:37 am Bangun rumah Waw,artikelnya bagus dech.bs menambah wawasan saya Semoga tambah sukses. @bangun rumah saya sempet mampir ke blog bangun rumah. nice blog sukses selalu blognya saya add di blogroll saya ya

12. on October 8, 2008 at 5:06 am Yusuf Martono apapun bisnisnya silahkan,,, yang sangat penting dari tulisan Om Aryo bagi saya :

Think Big, Start Small, Act Now lam kenal,,,, Yusuf M ( yang lagi pengen action ) @ om yusuf apapun bisnisnya fokus ya om

13. on October 9, 2008 at 4:46 am Arpan Menarik sekali yg dipaparkan mas Aryo. Bisnis property memang kelihatan simple & sederhana tapi dalam pelaksanaannya tidak semudah yg mas Aryo tulis, apalagi dgn modal Rp. 0 perlu sedikit keberuntungan. Kebetulan saya juga berkecimpung di bisnis property (kecil2an) atau mungkin saya memang tidak seberuntung mas Aryo kali yah hehe 1. Mudah untuk mencari tanah yang dapat dikerjasamakan, atau dengan pembayaran bertahap. Tapi sulit untuk mendapatkan pemilik tanah yang mau menandatangani akta jual beli sebelum pembayaran lunas. Paling tidak pemilik tanah harus mau menandatangani perjanjian notaris. Karena sertifikat asli harus diserahkan pada bank saat mengajukan KPR. 2. Untuk kredit KMK diperlukan track record pribadi atau perusahaan yang bagus. Syukur2 kalau kita punya track record yg bagus dimata bank atau minimal punya jaminan yg bisa diagunkan. 3. Tidak mudah mencari pembeli yang mau membayar uang muka dari rumah yang belum ada. Setidaknya harus ada rumah contoh dulu. Apalagi jika kita pemain baru yang belum dikenal. 4. Betul sekali proses pengajuan KPR harus dimulai terlebih dahulu, jika disetujui ini menjadi pegangan bagi kontraktor dalam membangun rumah. Karena skrg tidak mudah mencari kontraktor yg mau membangun rumah tanpa DP/termin apalagi jika kita perusahaan baru yg belum dikenal. Sedangkan KPR baru cair setelah bangunan jadi. Maaf saya belum tahu ada program KPR indend, bisa dijelaskan lagi mas tentang KPR indend? 5. Untuk kavling yang lebih dari satu perlu dipertimbangkan juga biaya & waktu splitsing tanahnya, tanyakan peraturan splitsing tanah di BPN setempat karena peraturannya berbeda2. Sebagai contoh ada peraturan yang melarang splitsing tanah pribadi (bukan atas nama perusahaan) ke beberapa kavling atas nama orang

lain (bukan anggota keluarga) dalam sekali proses, jadi proses splitsing harus dilakukan beberapa kali tentu prosesnya jadi lebih lama dan biaya membengkak. Itulah kendala2 yg pernah sy alami mudah2an menjadi masukan bagi yg ingin berkecimpung juga di bisnis property. Mohon masukan & tipsnya ya mas Aryo. Trims. @ mas arpan terima kasih telah merespon. yup, tidak ada praktek semudah teori. yakin, pasti menemui kendala2. dalam tulisan sayapun, saya mencoba untuk tidak bermain terlalu spesifik. saya coba menjawab satu per satu ya. 1. oh ya itu pasti. jika tanah belum terbeli semua, tidak mungkin akan ada akta jual beli. saya coba telusuri balik tulisan saya, tidak ada yang mengatakan kalau harus ada akta jual beli. maaf kalau terpaksa tulisannya saya singkat. menjadi Singkat cerita, anda sudah memiliki kapling siap bangun.. Ini masukkan bagi pembaca yang lain. Terima kasih mas arpan. 2. bicara KMK, dalam tulisan di atas, sepertinya tidak saya tulis. karena KMK itu mainannya developer yang sudah mapan, itulah sebabnya KMK tidak saya masukkan. saya mengomentari komentar bung ade saja. 3. yup, memang tidak mudah mas. semakin banyak ditolak, artinya usaha kita semakin keras. tapi pasti ada mas. 4. kpr inden, pencairan kpr bertahap sesuai dengan progres bangunan. misal bangunan 0%, pencairan 20%, bangunan 50%, pencairan 60%. dst. ini misal ya mas. tergantung dari penilaian bank. bicara kpr inden, ini juga tidak mudah mas. seperti halnya dengan KMK. ini juga mainan developer mapan. lebih terangnya, mas arpan bisa bicara dengan pihak perbankan. 5. well, bicara splitsing, mustinya nasional ya. karena BPN itu bentukan pemerintah pusat. masukan buat saya juga ini mas. terima kasih. biasanya yang berbeda hanya masalah biayanya saja. kadang juga terdapat kebijakan atas kepala kantornya. logika splitsingnya sih seharusnya sama saja antara split bersamaan atau tidak. semoga berkenan!

14. on October 9, 2008 at 7:53 am Arpan

Trims mas Aryo atas jawabannya. Sy hanya melengkapi saja. Keep blogging, artikelnya bagus2, ditunggu info selanjutnya. Sukses selalu.

15. on November 3, 2008 at 1:54 am vidia Salam kenal mas aryo.Kebetulan saya sangat berminat terjun di property. walaupun smp skrg msh belum mulai.Saya tunggu trik2 nya yang lain mas.oh, ya mas bole konsultasi ga ttg property ga? btw saya jg dl D3 akt UGM 97 lho. tapi cm setahun trus pindah ke S1 akt reguler. Sukses selalu mas. @ vidia ayo mari satu almamater nih

16. on November 4, 2008 at 3:47 am agus fahrudin Selamat siang mas ario. Mas saya ini termotivasi banget untuk bisa memulai bisnis properti. tapi mas ini masih bingung sekali tentang konsep bisnis properti. bagaimana alurnya, lalu kita dapet duitnya darimana. terus bagaimana alur di bank, notaris, dengan pembeli, dengan pemilik awal properti itu. mas tolong berkenan untuk bisa menjelaskanya. terimkasih banget mas @agus fahrudin pelan2 ya mas

17. on November 5, 2008 at 7:12 am gondes bos, kalo berteori gauampang buangetpelaksanaan tdk semudah itu. banyak kontraktor yg kerja asal2an tdk sesuai dengan spek. nembusi bank gak sudah itu @gondes be positive bos tinggal pinter2an sama kontraktornya mas

18. on November 8, 2008 at 8:38 pm Thom Sebelumnya Salam kenal mas Aryo Saya Sangat tertarik dengan artikel anda. Memang betul teori tidak semudah Prakteknya tapi menurut saya klo kita sudah menguasai teorinya maka prakteknya akan bisa diusahakan dengan semestinya. Bicara masalah teori saya punya seabrek pertanyaan, maklumlah saya bisa dikatakan masih pemula dalam bisnis property tapi sudah harus menangani permasalahan yang cukup berat sekilas latar belakangnya: Sekarang ini saya sedang melanjutkan pembangunan perumahan yang sudah ada sebelumnya yang sempat vakum selama 2 tahun karena sang direktur Utamanya kabur entah kemana dengan meninggalkan banyak permasalahan!! Luas lokasi sekitar 4,5 Hektar yang baru terjual hanya 35 Unit dan masih ada sekitar 166 unit lagi, klo untuk konsumen tidak ada masalah (masih banyak yang mau beli). Yang menjadi pegangan saya saat ini adalah hak tanah masih atas nama orang tua saya, dalam legalitas perusahaan orang tua saya sebagai komisaris utama, Segala izin masih ada tapi belum diperpanjang. Yang ingin saya tanyakan: 1. Saya ingin mengganti perusahaan kerena perusahaan yang lama namanya sudah tercoreng dan di mata bank sudah tidak bisa untuk bekerja sama lagi. Apakah itu bisa dilakukan, dan langkah apa yang harus saya tempuh untuk melaksanakannya? 2. Seiring digantinya perusahaan tentunya segala izin harus dibalik namakan (take-over) dan saya harus memulainya dari mana? 3. Untuk membangun perumahan surat-surat atau izin-izin apa yang harus ada? Dan pengurusannya dimana saja dilakukan? Untuk sementara hanya itu yang bisa saya utarakan, saya sangat mengharapkan komentar dan masukan yang lebih baik khususnya dari mas Aryo. Atas perhatian dan jawabannya saya ucapkan terima kasih yang sebesarnya. @ Thom saya sepakat, teori memang tidak semudah prakteknya. dan dalam dunia properti, sering kali praktek di suatu daerah bisa sangat berbeda dengan daerah lain. btw, cukup besar juga lahan Anda ya? cukup berani untuk seorang pemula. 1. perusahaan tercoreng di mata bank itu karena apa ya ? mungkin ini perlu diperjelas. jika memang sudah tidak bisa dipaksakan lagi ya baiknya diganti saja. hanya saja mengganti perusahaan efeknya juga akan sangat besar. misalnya Anda musti mengurus perijinan dari awal, legaliltas usaha, dll.

atau jika memang yang bermasalah adalah orang yang ada dalam perusahaan (misal si direktur), ganti pengurusnya saja. ini jalan yang lebih mudah dan murah. untuk kasus pertama, musti agak detail. maaf jika tidak banyak membantu. bisa email saya ke aryodiponegoro@yahoo.com 2. Anda ada di kota mana ? setiap daerah memiliki karakter perijinan yang berbeda-beda. bisa Anda mulai dari Bappeda, atau Kimpraswil atau BPN setempat. Jika daerah Anda memiliki Dinas Satu Atap, bisa langsung ke sana. Prinsipnya sih, pegang 1 orang di dinas tersebut untuk memperlancar pengurusan Anda. 3. perijinan tiap daerah memiliki karakte yang beda2. tapi coba saya jelaskan prinsip pokoknya. perijinan untuk perumahan untuk awalnya Anda musti memperoleh Fatwa Lahan (bahasanya bisa beda2 di tiap daerah), prinsipnya adalah keputusan walikota atau bupati tentang apa-apa saja yang harus Anda penuhi sebelum proyek dimulai. kemudian berdasarkan fatwa lahan, Anda musti mengurus perijnan lainnya seperti ijin siteplan, ijin pemanfaatan lahan, ijin tanah makam (Anda musti menyediakan tanah makam sebesar 2 4% dari total lahan), ijin mendirikan bangunan, ijin lokasi. yang saya sebutkan, biasanya tertera dalam fatwa lahan. sekali lagi, musti anda cek di daerah setempat. saran saya, tanyakan saja ke BPN setempat, untuk start awalnya. semoga membantu..

19. on November 9, 2008 at 3:04 pm Investasi Property tidak sangka, untuk menjadi pengusaha properti, tidak perlu modal besar. Tapi bagaimana kalau property yang dibangun tidak ada yang beli? @ investasi property pertanyaan Anda memancing bos hehehe saya yakin Anda bisa menjawab sendiri makasih ya bos, sudah mampir

20. on November 10, 2008 at 8:43 pm thom terimakasih banyak mas Aryo tentang masukannya saya sangat hargai respon anda, mudahan bisa saya terapkan. ntar klo mau nanya yang lebih rinci boleh langsung ke emailnya ya mas? @thom silahkan mas

21. on November 29, 2008 at 5:05 am Dengkul Thank mas Aryo, hahaha, akhirnya saya dapat tempat untuk curhat (ikutan sharing ya), memang benar apa yang diceritakan mas aryo dan saya sudah mempraktekannya. saya adalah seorang manager profesional di sebuah perusahaan skala nasional tp saya punya pengalaman berbinis tanpa modal. tahun 2004 sebelum terjun ke dunia bisnis saya selalu berpikir harus memiliki modal baru berbisnis, tapi hal itu tidak lagi. awalnya dengan sebuah mesin fax (seharga rp 850) di akhir tahun 2005 saya buat semacam proposal perkenalan ke beberapa perusahaan, dan ternyata mendapat tanggapan yang beragam hingga panggilan tender. padahal saya sama sekali tdk punya modal kecuali tekad yang kuat serta sok tau walaupun sedikit tau. akhirnya .di awal 2006 saya mendapat tender 400jt (gile bro, pake modal apa ya?) ya modal dari project itu kebetulan projectnya konstruksi seperti yang di tulis mas aryo di atas yang dibayar secara progressif (30% DP, 40% , 25%, 5% retensi) dengan modal DP 30% saya belikan material dengan harga 2/3 dari DP dan sisanya pake untuk operational tenaga kerja. akhir tahun 2007 saya mencoba memiliki sebuah properti dengan modal 30jt dan saya KPR kan dan tahu gak dari modal itu sdh menghasil 210jt spektakuler !!! (hanya dalam waktu 9 bulan). ya begitulah mudah2an dengan sharing ini akan menambah wawasan dan membuka cakrawala yang paling penting dalam berbisnis harus memiliki tekad yang kuat dan kemauan serta tidak mengenal putus asa dan yang paling penting lagi yakin kepada Tuhan yang akan membuka jalan itu saja.. Salam @ mas dengkul salam juga mas salut dengan prestasi Anda. terima kasih sudah dipercaya jadi tempat curhat.

22. on December 11, 2008 at 6:51 pm Rachmat woowwwsalut ma tulisane mas aryo..jd semangat jualan propertyne, tks mas @ rachmat sama-samasaya juga semangat kl banyak komentar

23. on December 26, 2008 at 5:15 am neng lia excellent. sy sdh lama mau bisnis properti tp g tau gmana carax, artikel bapak sangat membuka cakrawala berpikir sy. salam @ neng lia prinsipnya berbagi info aja neng

24. on January 11, 2009 at 12:07 pm raihan Salam kenal mas Aryo Mas saya mau nanya2 kalo boleh hehehe. Mas saya punya sedikit tanah sekitar -+ luasnya 300m2 di daerah jalan bantul Yogyakarta masih termasuk dalam Wilayah Kota Yogyakarta Saya ingin mencoba peruntungan di bisnis ini Tanah milik saya tersebut belum ada bangunannya. Nah tadi sekilas saya baca di atas dalam artikelnya mas Aryo/tanya jawab, kayaknya bisa dimulai dengan dibawah 4 rumah ya mas hehehe Yang saya ingin tanyakan : 1.Apa saja ijin yg diperlukan dan kira2 berapa besarnya biaya yang diperlukan utk pengurusan ijin2 itu (khususnya di jogja)? 2. Bagaimana saya bisa menghitung modal yg hrs saya keluarkan untuk membangun rumah diatasnya? kalo 300m bisa dibuat tipe berapa yah mas bagusnya? cukup ndak yah mas kalo dibuat 2 rumah dgn splitsing tanah jadi 2 bagian. 3 Bisa tidak yah mas kalo 1 rumah di KPR kan dan bgmn sayarat serta cara2nya secara garis

besarnya 4. Mas Aryo punya usaha properti jg di jogja ya mas? bisa saya tau mas PT nya biasanya mas pake Notaris siapa kalo di Jogja buat pengurusan ijin2 dan urusan2 lainnyha? Terima kasih sebelumnya buat Mas Aryo. Mohon maaf jika ada pertanyaan yang gak berkenan. Raihan 1. itu cukup IMB saja mas. anggarkan saja 1,5jt/kapling. 2. sebagian arsitek menganut prinsip 50:50. maksudnya tanah 300m2 idealnya maksimal dibangun seluas 150m2 (dgn 1 lantai). kalau 150m2, maksimalnya 75m2. modal tanah kan sudah ada. jadi tidak perlu dana untuk membeli tanah. modal bangunan bisa dari konsumen sebesar 30% dari harga jual (uang muka). tinggal hitung saja dana untuk promosi, operasional sampai dengan 3 bulan dan sebagian dana untuk bangunan. 3. sangat bisa. syarat dari penjual ada sertifikatnya, ada IMBnya, ada bangunannya syarat dari pembeli seperti KTP, surat nikah, KK, slip gaji, surat keterangan gaji, rekening tabungan dll. 4. saya ndak punya usaha properti di jogja. tapi berhomebase di jogja. kl di bantul saya sarankan notaris Enarwanto.. jl. wonosari sebelum musem wayang kayon makasih juga mas

25. on January 19, 2009 at 5:47 am Safak Muhammad Mas Aryo, postingannya bagus-bagus dan menarik. Terima kasih. saya barusan nemu situs ini. Saya sebenarnya udah iseng2 bisnis properti ini beberapa tahun lalu, tapi dengan jual belinya (bukan jadi developer). Nah sekrang ini lagi mulai bisnis ini dengan menjadi developernya. Lagi cari-cari investor juga, barang kali ada yang bisa bekerjasama, bersama (www.kingproperti.com) Nulis terus mas Thank u. mas.. @ safak muhammad blog anda bagus juga mas saya sempatkan berkunjung dan meninggalkan pesan

ayo mas bareng2 dikerjain mumpung masih muda masih kuat larinya

26. on January 28, 2009 at 1:31 am Safak Muhammad - PropertiFree.com Terima kasih mas kayaknya orang indonesia ini harus banyak belajar properti mas, biar bisnis ini tidak hanya dikuasi oleh orang-orang tertentu dan sebagian kecil saja. padahal penduduk indo sangat besar sekali dan potensi bisnis sangat-sangat besar. lagi pula bisnis ini bisa kok dengan modal minim bahkan tanpa modal @ safak muhammad ayo mas.. sama2 mendorong untuk membangun bangsa dengan properti

27. on February 18, 2009 at 7:43 pm Ibnu F Farianto wah hebat jg ya, jd tambah semangat nih, thanks mas aryo, oh ya mas kl mas aryo biasa OL jam berapa, ada beberapa hal yg mau sy tayakan, chating boleh mas? http://www.bandunghome.wordpress.com @ ibnu f farianto bisa 24 jam leave a message aja kl saya ndak balas, brarti lagi ada keperluan lain atau lagi diskonek

28. on March 8, 2009 at 9:39 am Lucky Kusuma Kalau ada reken2 ada yang mau bisnis property saya ajak kerjasama. fasilitasnya sudah saya siapkan bisa lihat di http://www.caloproperty.com Kita tidak perlu ruangan cukup hape aja, langkah awal cari data yang mau jual dan kita pasarkan bersama.

Trims @ lucky kusuma mbakul silahkan

29. on March 10, 2009 at 4:51 am mayes thanks atas artikelnya mas aryo..saya arsitek, tapi sekarang masih kerja di PT orang lain, rencana kedepannya saya mau gabung dibisnis properti setelah bosan di PT..lahan saya sudah ada yang terkumpul dalam 1 tempat ada kira2 5 ha( ini yang insyaallah akan saya garap pertama), dan sisa yang lainnya lumayan ada (15 ha lagi)tapi saya masih ragu dengan modal dan birokrasi..makanya sekarang lagi penjajakan..sistem modal dan birokrasinya.. @ mayes lokasi dimana?

30. on April 26, 2009 at 5:29 am Daru Salam kenal mas, trim infonya,,saya baru bergerak di bidang borong ternit dan gypsum..mau berlanjut ke kavling rumah..mohon bimbingannya. Saya umur 31 tinggal di jogja demakijo,,

31. on April 28, 2009 at 1:28 pm rachma Assalamualaikum, saya tertarik membaca tulisan2 mas. Saya tertarik dengan bisnis property, karena harga cenderung naik. Saya mulai kecil2an membeli rumah type 70 yang telah saya renovasi menjadi seluas 100m2 diatas tanah 230m2 segala biaya saya peroleh dari kredit di bank. Saat ini rumah sudah saya sewakan kpd orang lain.(oh iya sertifikat tanah tersebut tidak dalam posisi dijaminkan ke bank) Kira2 apa yang bisa saya lakukan untuk mendalamai lebih jauh dunia bisnis property?

@ rachma bergantung bisnis properti seperti apa yang anda inginkan?

32. on May 8, 2009 at 6:02 am gatot kusbinuko wah.kangsetelah saya baca2 memeng mak nyosss.kapan2 nek eneng wektu aku dibimbing kang hahahahaaku tertarik tenan kie.atau kita bikin PT kah heheheh keep sukses pak hayukkk

33. on May 22, 2009 at 3:27 am arya waseneng banget aku nemuin situs ini mas! hehe nama kita mirip pula:) tapi aku cewek.. dan tertarik banget dengan bisnis properti:) baca2 tulisan anak2 dulu debuat pemanasan:) hehehe siiipp

34. on June 2, 2009 at 9:16 am adjie wah memacu semangat sekali. jadi pengen terjun sendiri ke dunia property tanpa harus menjadi buntut perusahaan yang sudah ada.. ayooo kita ber entepreneur hehe. salam adjie yuuuukkk

35. on June 5, 2009 at 4:00 am Bisnis Properti, Menggiurkan!!!

[...] Belajar Bisnis Properti! Yuk! [...]

36. on June 7, 2009 at 4:28 pm rahman salam kenal mas aryo tulisannya bagus banget, saya menjadi terinspirasi setelah membaca tulisan mas aryo,, saya mau nanya nih.. saya punya tanah 300m tapi cuma sk.camat, rencananya sih mau buat 2 rumah.. bisa nggak ya di KPR kan..? trus apa sarana jalan berpengaruh ke lokasi tanah, soalnya hanya muat jalan 1 mobil. tolong masukannya ya mas semoga mas aryo sehat selalu agar trus dapat membagi ilmunya terima kasih sebelumnya.. terima kasih atas doanya ajak temen bank, bisa gak kira2 membiayai KPR di lokasi tsb harus disertifikatkan

37. on June 18, 2009 at 5:52 am rndy pratama Mas aryo.. artikel anda,sangat membangun kami sebagai kaum muda untuk bepikir jauh dan mandiri. saya ingin menayakan. apakah mungkin ank berumu 19th seperti saya, dpt berbisnis properti? bgaimana pndpat anda? apakah langkah awal yg harus saya lakukan..? sukses mas aryo. Ya mungkin bisnis properti itu kan luas jika tidak ada modal, kan bisa gerilya. jadi makelar dulu juga bisa TAK ADA YANG TAK MUNGKIN

38. on June 20, 2009 at 5:13 pm Hengki Salam Mas Aryo. Saya tertarik sekali dengan artikel Mas Aryo. Dan Saat ini saya ingin memulai bisnis property.

Saya ada beberapa pertanyaan Pada Mas Aryo. 1. Saya ingin belajar bisnis property sebagai developer dengan learning by doing. yang artinya saya menjalankan bisnis sambil juga dibimbing oleh yang sudah ahli. Pertanyaanya dimana saya bisa menemui developer berpengalaman yang mau berbagi ilmu dan ikut menjalankan suatu proyek bersama? 2. Saya tinggal di Depok, Jawa Barat. Kalau tidak keberatan, Apakah saya bisa mengikuti Mas Aryo dalam menjalankan proyek Mas Aryo? yang penting saya bisa learning by doing, Oh Ya kita sama-sama alumni UGM, tapi kalau saya dari Kedokterannya.. Mohon jawaban dari Mas Aryo. Trimakasih ayo mas hengki barengan saya aja saya di jateng silahkan pilih, tegal, purwokerto atau pekalongan hehehe

39. on July 1, 2009 at 7:24 am Fadil Anwar Mas aryo saya baru gabung nie abis baru tau artikel mas hr ini nyesel jg sih knp ga kmrn2,oya mas saya pgn baget belajar lebih jauh tentang bisnis ini dari mas kira2 mas punya audiobooknya gak biar sy bisa termotivasi dari mas langsung karena dgar suaranya karena dari bnyk yg sy sdh baca masih kurng mohon bantuannya makasih bagus juga ide audio book sayangnya belum ada euy

40. on July 7, 2009 at 5:08 pm valiyandono Mas, nanya lagi saya mau coba kembangin kavling tunggal. Dalam urutan kerja, IMB diurus di awal dan untuk pengajuan IMB kan harus ajukan desain. 1.Apakah promosi harus tunggu IMB keluar? Pengalaman saya waktu urus IMB kemarin (Sleman), molor sampai 3 bulanan dan itupun setelah klien ngotot bantu

saya untuk urusin IMB (dengan seragam instansinya pula shg kimpraswil agak keder). 2. Misalnya, ternyata setelah kita lauching/promosi, ternyata desain kurang mengena ke segmen yang kita bidik. Kira2 untuk mengatasi kasus seperti ini gimana mas, mengingat waktu dan biaya dalam pengurusan IMB tidak sebentar dan murah? Nuwun atas jawabannya, mas 1. nekad aja promo mas 2. kalo kaplingan, desain dibebaskan aja. jangan mengikat

41. on July 8, 2009 at 3:02 pm yogi salam kenal mas Aryo, saya ada rencana cari kredit untuk beli tanah 1 kavling ( 1,5 are ) sekalian untuk membangun rumah dan saya jual. HArga tanah Rp. 150jt/are dan rencana saya bangun rumah tipe 100 m2. Mas Aryo bisa beri tips atau masukan agar semuanya itu bisa berjalan? Trims sebelumnya. lokasi dimana? kerjasama yuk

42. on August 7, 2009 at 8:33 am Koes Di Jogja homebase-nya di mana Mas?

43. on August 11, 2009 at 4:23 am tatan Pak aryo kami 3 bersaudara punya tanah warisan 3500m2, tadinya mau kami jual pernah kakak saya bilang klo di buat bisnis properti bagaimana, berhubung kami tidak tau seluk beluk bisnis ini dan juga tidak ada yang mau beli sekaligus tanah itu ahirnya sampai sekarang tanah itu belum berguna. bagaimana memulai bisnis properti ini karna kami tidak punya sama sekali modal dan pengetahuan tentang bisnis ini, mohon pencerahannya dari Pak Aryo

posisi dimana? siapa tau saya mau terjun langsung

44. on August 13, 2009 at 6:46 am tatan posisi tanah di pinggir jalan di samarang jalan ke kamojang, pak

45. on August 15, 2009 at 10:50 am sularto mas Aryo, artikelnya bagus sekali, sangat mengispirasi, sayang saya sudah (agak)tua ..he..he..(lhr th60), energinya sudah berkurang jauh. Dulu saya banyak beli property,karena kata orang harga property selalu naik. Tapi beberapa tahun nyimpen, ternyata waktu menjual kesulitan, harganya nggak beda jauh, waktu jual juga lama, rata2 lebih dari setahun. Jadi kalau mau diputar utk bisnis agak seret. Saya mau menanyakan bgmn teknik promosi yang cespleng. Saya masih ada property yg mau saya jual di Malang(LT/LB 549/200). Pinginnya ya buat modal bisnis property juga. Mohon advisnya. Terimakasih. kalau beli banyak properti, tentunya stoknya juga banyak dong pak? hehehe kalau cuma satu yang gak bisa dijual ya harap maklum lah xixixi. bercanda boss promosi itu ndak ada yang hebat bos hanya masalah kontinuitas menyampaikan pesan ke pasar seberapa kontinyu kah promonya ?

46. on August 29, 2009 at 3:37 pm hendri salam pak arysaya hendri dr medanmnt tlng jelasin step by step untuk jd depelover paksaya seorang tamatan teknik sipilbekerja sbgi site engneer di sebuah proyek propertytp saya tak tau kiat tuk jd developer paksaya hanya tau ilmu konstuksinya sajatlng ya pak aryo..bukunya ada gak dijual ya pak belum ada buku yang khusus untuk menjadi developer.

tunggu, bentar lagi ada yang mau terbitkan itu. dari semarang juga dari jogja

47. on September 27, 2009 at 2:11 pm coky salam kenal pak aryo..senang sekali baca artikel propertynya,,saya mau Sharing sj..saat ini sy kesulitan utk cari lahan yg dikerjasamakan khususNya di daerah jabotabek.rencananya. Mulai dr yg kecil2 sj dl..sy pernah Disarankan teman,utk takeover proyek2 prmhn yg sdg berjalan tp bermslh di bank (Debitor gagal)..apa mmg ada bank yg memiliki program spt itu pak aryo? Pertanyaan kedua,menurut pak aryo, mengingat tingkat suku bunga saat ini, sbg Kita calon developer,apa sdh tepat memulai proyek prmhn? Terima kasih sblmnya ,smoga smakin bertambah artikel2 lainnya. Salam sukses. pak coky proyek macet di bank ada keuntungannya karena harga lahannya bisa miring dan cara pembayaran yang mungkin lunak kekurangannya jika proyek itu sempat macet macet karena apa? semata2 modal atau memang lokasinya yang tidak bagus kalau karena lokasinya ya jangan diambil bos. suku bunga hmmmm naik turun ya kl mau masuk, masuk aja pak. jangan terlalu risaukan suku bunga yang penting bagaimana meramu harga jual yang cukup diminati oleh konsumen. misal sekarang naik kita trus tunda untuk masuk pasar. begitu suku bunga turun, kita masuk pasar eee abis itu naik lagi sama2 repot to

48. on October 4, 2009 at 1:24 am M.YUNUS DJAYA ALHAMDULILLAH, semua tulisan bapak semua sangat bermanfaat bagi kami, kami sangat membutuhkan dan kami bisa temukan, terimakasih pak Aryo,anda sudah bermanfaat bagi orang banyak, semoga ALLah membalas semuax untuk bapak dan keluargax, thanks a lot

49. on October 22, 2009 at 9:08 am hafiedh Luaaar biasa. thanks mas aryo. akhirnya ketemu juga pencarianku selama ini. Lanjutkan.. lebih cepat lebih baik. hehehe

50. on October 22, 2009 at 8:00 pm hafsah_ugm'95 mo tanya nih mas. 1. apakah akses jalan sangat penting dlm bisnis property? saya punya tanah keluarga yang letaknya di pusat kota di bandung, namun akses jalan sedikit masuk dan di muka hanya cukup satu mobil saja (karena rumah depan nyerobot tanah ke tanah PU). seharusnya akses jalan bisa untuk dua mobil. apakah akan ada pengaruhnya pada penjualan nantinya ya mas? 2. apakah syarat mutlak kita sebagai pebisnis property berhubungan dengan bank? karena dengan akses jalan yang seperti itu setelah saya tanya2 ke beberapa teman, bank biasanya tidak tertarik untuk membiayai.. salam hangat! (hangat, soalnya saya baru selesai makan mie rebus nih mas (or mbak) hafsah 1. jalan akses yang cuma 1 jalur, kalau itu di bandung, saya kira tidak bermasalah. karena demand-nya saya kira sangat tinggi untuk properti.. 2. bank bisa saja tetap mengucurkan KPR, tapi biasanya nilai KPR tidak besar. contoh kasus, saya pernah mencoba membangun perumahan kecil2an di cirebon, karena akses jalan hanya 1 mobil, bank hanya mau membiayai 60%nya saja lebih baik tanya ke bank hehehe

51. on November 5, 2009 at 12:38 am belajar investasi emas Menarik sekali bisnis properti ya. sama menariknya dengan emas kecenderungan naiknya lebih tajam dari emas, tapi tidak selikuid emas

52. on November 25, 2009 at 5:18 am amet Slm kenal Pa Aryo, tanah keluarga saat ini ada peminat dg luas 6 ha. Cara pembayaran dg sistim termin dg dp 10%. 1. Apakah jumlah Dp tsb layak pa ? 2. Bgm kah spy posisi kita aman, sebab AJB nanti disimpan di notaris yg sy g knl. mohon bimbingannya. trims 1. layak dan tidaknya tergantung keuntungan yang anda peroleh ada tambahan penerimaan diluar harga pokok atau tidak ? 2. kalau tidak merasa aman dengan notaris pembeli, gunakan notaris anda saja

53. on December 5, 2009 at 3:52 pm nyoen wua,mas aryo dah jd guru banyak orang neh.. mo konsul donk.. mana yg lebih baik, - beli tanah pekarangan 200m hrg 100jt dipusat kota dan sudah padat penduduk, - tanah sawah 200m hrga 75jt di pusat kota jg tp belum aspal. - ato tanah 480m hrg 100an tp agak jauh dari pusat kota(dekat dg 3 perum) saya seh baru pny uang 25jt,hehe + tanah sawah (proses pengeringan)warisan 100m pengen bgt bs jd developer.. yang membangun rumah2 hijau nan asri kasi saran donk,mulai darimana thanks ya mas aryo yang menghasilkan untung paling besar dan aman.. itu yang dipilih

54. on December 5, 2009 at 4:41 pm nyoen hehe,saya tinggal di nggalek,kabupaten kecil. mayan banyak perum disini. kalo bwt kavling tunggal,contohin donk mas cara promosina tengkyuuh. intinya semua cara ditempuh dari sebar spanduk, sampe sebar brosur, billboard, sign board paling murah ya sebar brosur

55. on December 16, 2009 at 1:35 am iwan Semangat pagi mas aryo! Salam kenal! Sy seorang dosen entrepereneurship di sebuah PTS di bandung, luar biasa bahasa penyajian yang disuguhkan mas aryo, telah membuat byk org terbangun termasuk sy. Sy lg bljr property jg, 2 bln yg lalu sy menerima tantangan mentor sy utk dpt passive income 100jt/bln dengan nilai asset 10M per tgl 3 november 2010 nanti. Dg ditambah ilmu jd developer mas aryo ini insya Alloh BISA!! Mhn donya mas. Salam Sukses!! wah sukses boss mentornya siapa? Joe ya ? hehehe

56. on December 16, 2009 at 3:02 am muhandy hidayat Selamat pagi, mas Aryo! Saya sering membaca web/tulisan anda, mbangkitkan kembali semangat u/ bergelut di property, krn saya hobi mendesain rumah. Berulang kali saya sering membaca web tulisan anda. Orang tua saya memiliki tanah ukuran 160x32m, tapi tanah itu mau beliau jual seharga 1,3M. Posisi tanah itu sangat bagus, krn disekitar tanah itu sudah banyak perumahan. Seandainya saya kaya, saya beli tanah itu&bangun perumahan disitu. Saya udah tanya ke beberapa bank tentang prosedur kerjasama bank untuk perumahan. Rumit!!! Karena kita belum punya pengalaman&harus ada laporan pembukuan minimal 2tahun yang sudah menunjukkan laba bersih! Gimana, ada yang mo beli tanah itu!?!? Saya tunggu tulisan inspirasi anda. Terima kasih. tanah tidak perlu dibeli secara cash. bisa bertahap. untuk ke bank, yang anda butuhkan adalah partner yang sudah banyak dikenal perbankan dan memiliki sejarah perbankan yang baik alias tidak black list. lokasi dimana? kalau terjangkau dengan dari segi jarak, saya siap pasang badan di bank

57. on December 22, 2009 at 1:00 am muhandy hidayat posisi tanah itu ada di Samarinda. Harga bisa nego, diharapkan lihat tanah dulu baru nego, Saya sendiri saat ini ada di Surabaya, klo nggak ada halangan akhir bulan ini ato awal Januari 2010 saya ke Samarinda, tergantung dapat tiket pesawat/tidak.

kejauhan kali ya

58. on December 27, 2009 at 5:57 pm dodik salam kenal mas aryo. saya baru buka web panjenengan mggu lalu, kebetulan sy tertarik dibidang properti dan kebetulan jg sy seorang pemborong,sy jg usaha produksi paving, kecil-kecilan mas dan jg baru setengah tahun ini berkecimpung di dunia bangunan tp sy nggak mau cm berhenti disiniini sy ada rencana untuk menjadi pengembang kecil-kecilan dan kebetulan sy sdh nego untuk mendapatkan tanah, yg pertama tanah seluas 1560 m2 dan lokasi ada di pare, dan msh ada tanah lg, , sy sdh survey lokasi, oia sy gabung dng teman sy yg sama-sama kontraktor, ..yg ingin sy tanyakan : sy sdh nego tanah tp sy msh blank masalah birokrasinya, apa saja yg hrs sy urus, disini sy ingin mengembangkan kavling siap bangun, bkn perumahan karena sy dengar untuk bikin perumahan harus urus ijin yg banyak sekali beda dng kavling siap bangun, benar begitu masdan sy nggak punya modal banyak, modal saya hanya koneksi dlm bidang bangunanoia, bs minta no hp mas krn sy ingin konsultasi ke panjengan, oia bln pebruari awal sy nikah dibogor dan bgmnan sy bisa ikut coaching clinictlg balasan secepatnya krn sy ingin segera take action perijinan memang beda di masing2 daerah tapi paling tidak Anda bisa menghubungi BPN, Bapeda, Kimpraswil syukur-syukur bisa ketemu notaris yang sudah paham di bidang perijinan. memudahkan Anda untuk memulainya baca tulisan ini mas http://aryodiponegoro.wordpress.com/2009/12/29/bisnis-developer-propertiso-how-to-start/

59. on December 27, 2009 at 6:00 pm dodik lupa, no hp saya 081 248344894 / 081 934607946,,,, satu lg mas aryo, dr tanah seluas 1560 m2, sy ingin bikin site plannya byk sekali yg ingin sy konsultasikan ke panjenengan secepatnya

60. on December 31, 2009 at 8:24 am Fani Jogja

tulisannya sangat berguna buat kami yang masih pemula ini.moga makin sukses bro..! thanks bro

61. on February 4, 2010 at 1:09 pm coky Apa kabar Mas?bgmana bisnis property nya?mudah2an semakin berkibar ya Mas, Sy ada pertanyaan, sy lg mau bangun prmhn di luar jawa 1.6 ha. status tanah yg saya beli SHM a/n pribadi. kebetulan pemilik lama msh keluarga juga..cm yg bersangkutan sdh wafat(blm sempat balik nama)..tapi surat waris maupun ahli waris/ kuasa waris, ada dan siap bantu menyelesaikan.pertanyaan saya: 1. apakah diperlukan proses balik nama atas nama saya?, sedangkan ada yg sarankan tidak usah, supaya pajaknya tidak dua kali..apa betul mas?saran mas aryo? 2. dan saya memiliki rencana ambil kredit konstruksi ke bank, apakah bank mau menerima dengan status tanah masih a/n orang lain? 3.dalam hal urus perijinan apakah ada ketentuan, harus menggunakan PT atau boleh pribadi mas? 4. Pertanyaan terakhir, berapa anggrn yg dibutuhkan dlm membuat site plan mas? apakah dihitung perproject atau m2? just info,rencananya dilokasi tsb ideal utk kelas perumahan dg hrg dibwh 150 JT an(54/1126) demikian pertanyaan saya mas,semoga mas aryo berkenan utk menjawabnya sukses selalu utk bisnisnya mas salam hormat Coky mas coky salam antusias 1. sertifikat musti turun waris dulu. ada berapa pewaris ? adakah yang berusia dibawah 21? . bila bisa tanpa AJB, memang pajak tidak perlu bayar 2 kali. 2. tergantung kenekatan bankirnya boss lebih baik ditanyakan langsung ke pihak bank. 3. PT atau pribadi itu tergantung daerahnya idealnya PT. 4. bisa dua2nya

62. on February 5, 2010 at 5:09 pm khadafi

muantap kami suka banyak kali.. tulisanya mas Ariyo ,kami ada lahan di samarinda 40000m2 adakah yang mau untung sama-sama ? no hp.saya 087810420678

63. on February 6, 2010 at 4:24 pm febri slm kenal pak saya febri trims atas kiat2 nya ternyata usaha property tidak terlalu rumit tpi sya punya pertanyaan jika saya mempunyai modal yg cukup dan saya ingin memulai bisnis property dlm skala besar, tpi saya awam mengenai bisnis property apakah hasil skhir yg sya dapat?? trims dibilang rumit ya rumit, dibilang mudah ya mudah hehehe untuk memulai, lebih baik dari yang kecil2 dulu kl mau langsung besar, gandeng developer yang menurut Anda mumpuni

64. on February 8, 2010 at 7:24 am DJ Dear Mas Aryo, Kalau untuk membangun rumah Rsh subsidi pihak mana saja yang hrs kita hubungi untuk mendapatkan fasilitas subsidi pemerintah? Maklum baru mau pecah telor mas Big Thanks. Dear DJ REI boss

65. on February 24, 2010 at 7:02 pm Vita rahayu dear mas aryo, saya baru lulus S1 mas, belum punya penghasilan tetap alias belum bekerja, dulu saya pernah iseng-isengan buat EO and pernah berhasil lumayan walaupun dikit.

Namun sekarang saya pengen usaha (properti ato bukan ini gak tau juga saya hehe) but saya gak punya tanah strategis buat usaha yang pengen saya geluti. ada beberapa alternatif usaha yang pengen saya geluti: 1. perpustakaan anak-anak&pelajar kecil-kecilan dan sedikit komersil 2. playground plus wisata penghijauan konsep kecil tapi berusaha menarik konsumen Kira-kira gimana yang semula seolah hanya angan-angan ini, namun dengan penuh kegigihan, belajar dan kerja keras mungkin bisa tercapai. cari tanahnya

66. on March 18, 2010 at 10:38 pm Dony Kenyataannya tidak semudah itu Kalau Pak Aryo mengalami banyak kemudahan dalam menjalankan, belum tentu orang lain akan mengalami hal yang sama. Yang di jelaskan Pak Aryo itu teknis pelaksanaan bisnis nya saja, diatas kertas hal seperti itu sangat mungkin terjadi memang. Tapi bagaimana dengan KECEPATAN balik modal dan mendapatkan untung? Apa saja hambatannya? Bagaimana teknik marketing yang jitu? Seharusnya itu dijelaskan juga. Dalam berbisnis orang lebih suka untung lebih sedikit tapi dapatnya cepat. Membangun rumah jauh lebih gampang daripada menjual rumah. Menurut saya yang paling penting kita harus bisa mencari rekan kerja yang jujur dan berdedikasi serta memiliki misi yang sama. Baik itu kontraktor, supplier, pihak bank, atau siapapun yang terlibat dengan kita. Pengalaman saya, justru hal2 yang saya sebutkan tadi adalah penghambat terbesar dalam bisnis. Misalnya pemilik tanah yang tidak sabaran, pihak bank yang cuek karena masih developer kecil, pembeli yang tidak menepati janji karena berbagai alasan atau bahkan ditengah2 pembayaran dia bangkrut atau dipecat dari pekerjaannya, kontraktor yang tidak jujur, pihak perijinan yang janji2 terus, mandor dan tukang yang manja, tidak jujur, sembrono yang maunya di awasi terus dll dll. Banyak sekali. Belum lagi hambatan dari dalam diri kita sendiri, apakah kita membutakan diri mencari untung sebesar2nya atau ada idealisme yang kita bawa, nilai2 kepercayaan kita, nilai2 kejujuran dll. Hal ini sering menimbulkan perselisihan dalam batin kita. Percayalah hal itu akan terjadi, karena manusia bukan robot. Yang jelas, kita tidak mau kan mendapat uang yang bersifat meragukan halal haramnya? Tapi apapun itu, secara teknis semua bisa diatasi.

Yang jelas kalau mau berbisnis properti harus memiliki mental baja, dengan kata lain harus bisa tega sama orang lain, selain bersikap profesional. Percayalah, sifat dasar manusia, kalau ada kesempatan menipu kebanyakan dari mereka akan melakukannya. Jargon yang populer di dunia bisnis properti dan konstruksi adalah itu sudah biasa. maksud saya,melakukan ketidak jujuran adalah sudah biasa. Apakah kita ingin membangun bisnis diatas nilai yang seperti itu? Ini just share loh dari pengalaman pribadi Kalau ada yang mau share bisa lewat facebook saya di donywihartanto@yahoo.com THX aliran saya positive aliran saya semangat aliran saya simplicity maaf kalau tidak menjawab

67. on March 21, 2010 at 9:15 am zainudin Salam kenal mas aryo Saya tertarik sekali dengan propertydan baru belajar dikit2, beruntung saya bisa ketemu dengan mas aryo di website ini. Tapi sekarang ini masih bimbang mas ..mana yg harus saya dahulukan bisnis property atau nyari bisnis yang punya cashflow yg cepat, mengingat saat ini blm ada penghasilan tetap. Atas syaran mas aryo saya ucapkan terima kasih Salam sukses selalu Zainuddin cari cash flow cepat bukan di bisnis developer bisnis developer itu capital gain tapi ada beberapa cara untuk tetap mendapatkan cash flow dalam bisnis ini..

68. on March 24, 2010 at 3:22 am tedja

say tertarik dengan kata2 bapak,saya baru mau menjalani bisnis marceting froperty.secara jujur untuk di bisnis saya masih baru,masuk perusahaan tapi saya udah menjalani bisnbis froperty udah lama.namun legal (calo/t) kalau bisa minta saran biar say bisa di mengerti penjelasan dengan clien.trims menjual properti ? inti konsepnya adalah diferensiasi produk anda harus beda kemudian promosi bagaimana menarik konsumen untuk datang kelokasi Anda ketiga selling nah perlu deal closer untuk hal2 seperti ini

69. on March 24, 2010 at 10:51 pm sutiyono Tanks banget tu mas tips nya.. rasa-rasanya jadi semangat lagi.. tadinya saya udah buntu pikiran karena banyaknya hutang aku.. hehehe.. setelah baca ini aku jadi termotivasi. aku punya tanah 1 ha udah sertifikat hak milik an. saya sendiri. lokasi gak begitu jauh dari bandara juata Tarakan kaltim.. siapa tau mas mau inves saya seneng banget, karena kalau saya sendiri selain gak punya modal juga gak pengalaman di bidang ini saya tuggu mas kabar dari anda wasalam wah dekat dengan rumah mertua saya tuh untuk tarakan masih belum banyak perumahan kan berarti ada peluang tuh konsep saya buying time strategy konsep ini hanya saya bagikan di kelas training saya pak

70. on April 12, 2010 at 4:33 am Iman Hoeruman tulisan yang menarik, saya lagi hunting2 artikel ini makasih ya Pak, saya tinggal di Cirebon, saya minat banget di usaha property, karena gak ada literatur dan bahan yang mendukung, ada dana sedikit saya investasikan di bengkel&spare part, Alhamdulillah sudah mulai jalan, namun niat untuk property tetap besar. Saya ingin buka usaha property. Mohon advise nya (lahan ada yang nawarin sekitar 6000 meteran). Thanks ya Pak

main ke kantor saya japri via ym ya..

71. on June 3, 2010 at 3:31 pm rizaly senang membaca blog mas aryo, jadi bisa sharing dan menambah wawasan didunia property, apa yang mas aryo paparkan dalam membangun bisnis property secara sederhana paling tidak mampu memberikan gambaran secara umum bagaimana bisnis properti dijalankan. saya hanya ingin menambahkan sedikit dari apa yang saya ketahui moga aja bisa bermanfaat bagi semua. saya ingin menyoroti dari sisi cost atau hpp nya ada beberapa parameter yang diperhitungkan dalam tiap unit rumah yang dibangun, salah satunya seperti yang dijelaskan mas aryo adalah hpp dari rumah (seperti dicontohkan senilai 2.000.000/m2) diantaranya : 1. HPP untuk Bangunan harga yang kita dapatkan dari penggunaan kontraktor 2. HPP untuk Tanah meliputi biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan tanah, apakah itu dari sistem bagi hasil, atau dari pembebasan tanah dan sebagainya 3. HPP untuk Perijinan meliputi : a. PBB b. IMB c. Pengukuran Rincikan d. Pelepasan Hak e. Warkah f. Permohonan Hak g. Pengambilan SHGB Induk h. Sertifikat j. Splitsing sertifikat (Pemecahan Sertifikat) k. Biaya akte jual beli + bea balik nama i. dan lain-lain yang berhubungan dengan biaya yang keluarkan berkaitan dengan pengurusan perijinan (disini hanya sebagai contoh aja ya.., tidak semua item diatas harus diperhitungkan tergantung perijinan apa aja yang diperlukan) 4. HPP untuk PAJAK meliputi : a. PPh Final (karena kita disisi developer sebagai penjual

sedangkan BPHTB dan PPN itu merupakan beban bagi customer b. PPh Konstruksi (kalo kita menggunakan jasa konstruksi) c. dll semua yang berhubungan dengan pajak deh pokoknya 4. HPP untuk Sarana dan Prasarana meliputi pekerjaan untuk: a. jalan b. saluran hujan (got U) c. jembatan d. jaringan listrik e. pohon pelindung & taman f. kanstin g. pagar benteng keliling h. untuk jaringan telepon h. dll (kalo ada yang bisa menambahkan tolong ditambahkan ya) 5. HPP untuk Urugan semua biaya berhubungan dengan pengurugan tanah ya mungkin itu yang baru saya ketahui untuk parameter hpp yang perlu dihitungkan untuk tiap unit rumah yang kita jual, tolong dikoreksi ya mas aryo parameter apa lagi yaa yang perlu diperhitungkan. disamping biaya-biaya yang kita perhitungkan sebagai hpp, ya biaya operasional kantor dan biaya marketing ya ini sekelumit info yang saya ketahui moga-moga bisa membantu dalam membuat perencanaan RAB untuk bisnis properti yang digeluti, dengan mengetahui banyak detail-detail item biaya yang akan kita keluarkan akan dapat mengatur bisnis ini dengan baik. oh ya mas aryo tolong share masalah perencanaan cash flow untuk bisnis property ya.. gimana caranya kita bisa mengatur cash flow agar dalam proses pelaksanaan tidak sampai menghambat proses produksi rumah kita ya saya masih baru di dunia property masih ikut ama orang, nah semua pemasukan dari customer nya masuknya ke rekening si bos, jadi nya penggunaan dana nyampur ama penggunaan pribadi si bos

72. on June 16, 2010 at 5:10 pm Wahyu SALIM KEDATON Alhamdulillah!!!trimakasih mas Aryo dalam hitungan kurang dari 24 jam kami dari PU2 Jogja bisa terjun langsung di bisnis properti,salut berat atas dedikasi mas Aryo semoga bermanfaat bagi kamiAamiin!START SMALLACTION9X!!!

73. on June 23, 2010 at 3:46 pm Liena aifen terimakasih infonya. sangat manarik.. jadi ingin terjun juga kedunia properti. saya ingin sekali belajar dengan Anda. terus posting akan saya ikuti ya ^^

74. on June 27, 2010 at 5:20 am sarif salam kenal mas aryo,walaupun sy msh sgt awam dgn bisnis properti sy sgt ingin tau ntentang seluk beluk properti dan terjun lgs k bisnis ini,thanks mas aryo atas artikelnya,

75. on July 1, 2010 at 8:35 am agung purnomo terima kasih tips propertynya. masih ngumpulin informasi. saya akan berusaha coba mbangun dari 1 rumah saja. kalau lngsung bnyk, kyknya blum siap, baik mental,waktu & dana. dgn share bgini, apa mas aryo tidak rugi?. rugi waktu maksudnya. biasanya org pinter dikit, ilmunya dah jadi konsultan. hehe

76. on July 19, 2010 at 3:49 pm nurkentus Salam kenal, Mas sepertinya properti yang dibahas disini sebatas perumahan saja ya. Bagaimana dengan bangunan non-residential; semisal gedung pertemuan yang disewakan untuk hajatan, di pusat kota yang belum memilikinya. Apakah tipsnya sama, atau perumahan tetap yang paling menguntungkan?

77. on July 19, 2010 at 3:50 pm nurkentus Salam kenal, Mas sepertinya properti yang dibahas disini sebatas perumahan saja ya. Bagaimana dengan bangunan non-residential; semisal gedung pertemuan yang disewakan untuk hajatan, di pusat kota yang belum memilikinya. Apakah tipsnya sama, atau perumahan tetap yang paling menguntungkan? terima kasih

78. on July 25, 2010 at 9:47 am adris Mas aryo, saya perlu bantuan nih Teman saya berniat menjual rumah baru non finishing. Dia perlu uang. Rumah tipe 27 luas tanah 70 m2, katanya dia beli Rp. 70juta. (1 tahun yg lalu) Uang muka sdh dia bayar 26juta, sisanya KPR. Cicilan sdh jalan 4X sebesar 600ribuan/bln. Sekarang dia minta dibayar 30juta saja, cicilan saya yg lanjutkan. PERTANYAAN SAYA : apa yg bisa saya lakukan thd rumah itu supaya memberikan keuntungan buat saya? Bisakah saya langsung memasarkan rumah tsb dgn harga finishing , dlm artian setelah laku baru saya lanjutkan menyelesaikan finishingnya. Atau saya harus selesaikan dulu finishingnya, baru dijual? Kondisi saya : saya karyawan gaji 3.5juta/bulan, sdh berkeluarga, anak 2 sdh sekolah, punya tabungan di bank 20jt. Tolong saran saktinya Mas Aryo, terimakasih banyak sebelumnya.

79. on August 8, 2010 at 5:34 pm samsul hadi purnama salam kenalOm/Pak Aryo, Saya POLISI 28 Th dinas di POLDA Jogja, lama mempunyai Plaining bisnis Property..Punya Uneg-uneg Om.. 1. Punya Perumahan 48,5/128 M2 di Gonilan Kartosuro Solo, (Belakang Univ.Muh Surakarta)mau di jual Bgm cara menghitung harganya, SHM/IMB ditangan. 2. Apakah Bisnis Property bisa di jadikan Usaha Sampingan saya Sbg POLRI? 3. Minat bisnis Properti kecil-kecilan cari Tanah dekat kota di bangun 1 Unit.

bagaimana Tips kalau Rumah ndak laku-laku? 4. bagaimana Strategi menekan Biaya saat bangun Rumah jk di awasi/kerjakan sendiri dengan di kerjakan Kontraktor? lebih enak/nyaman mana dalam bisnis property. 5. Saya Mempunyai dana Cash Rp 200 Jt apa bisa Jalan.Om Aryo Maturnuwun..bagi-bagi Ilmunya

80. on August 12, 2010 at 8:01 am Dede Himawan salam kenal mas aryo, baru sekali baca jantung saya berpacu cepat sekali ingin action hehehehe, menraik sekli tulisannya memang, mudah di cerna walapun saya yakin pengalaman ketika action nanti tetep membutuhkan strategi tersendiri. saluut saya dengan tulisannya, di tunggu tulisan2 nya . salam, Dede Himawan

81. on August 20, 2010 at 8:45 am Satyawardhana Jadi ingat wktu beli rumah diMalang yang masi setengah jadi (masi baru bangun konstruksinya saja) waktu itu tahun 2005 harganya masi 650jt dan setelah saya renovasi harganya langsung naik hingga 3,5M setelah di taksir oleh petugas pajak bikin saya kaget dan setengah ndak percaya akan perubahan yang drastis. Cuma terima kasih atas tulisanya dan akan saya praktekkan

82. on September 3, 2010 at 3:28 am Cara Membuat Facebook Apakah ada panduan dari awal ya

83. on September 3, 2010 at 7:53 am handi

Perkenalkan, nama saya Sisca Yanti. Saya orang Indonesia yang telah lama tinggal dan bekerja di London, Inggris. Pada tanggal 30 September 2010 , perusahaan tempat saya bekerja akan menjalankan suatu proyek investasi di Indonesia. Selama di Indonesia, saya berniat untuk menyediakan bungalow bagi para direktur sebagai tempat penginapan dan niat tersebut sudah saya ungkapkan kepada perusahaan dan mereka menyetujuinya. Untuk itu, saya mengharapkan bantuan dari Anda untuk mencarikan bungalow yang bagus dan indah sebelum tanggal 30 September 2010 karena sekali lagi saya ingatkan bahwa kami akan tiba di Jakarta pada tanggal 30 September 2010. Dengan demikian, saya membutuhkan informasi dari Anda mengenai bungalow yang akan saya beli sesegera mungkin. Saya akan mengirimkan uang yang diperlukan secepatnya setelah Anda berhasil menemukan bungalow yang menurut Anda tepat. Apabila Anda tertarik membantu, silahkan kirimkan nomor telepon dan alamat email yang dapat dihubungi supaya saya dapat m! enghubungi Andamengenai rincian lengkapnya.Bila ada hal yang kurang jelas dan ingin ditanyakan, Anda dapat menghubungi/SMS saya ke nomor +447553634599 atau melaui email : sisca38@hotmail.com

84. on September 7, 2010 at 3:41 pm heriman Salam Mas Aryo, Saya Heriman di Medan. Saya tertarik dengan pencerahan yang mas berikan. Saya ingin serius di bidang ini, namun mempunyai kendala sbb. : 1. Tidak memiliki modal yg bsr 2. Masih awam, shg perlu hrs banyak belajar 3. Blm mempunyai koneksi dlm bdg ini Untuk iru, mhn tips, langkah apa yg shrsnya saya lakukan pertama sekali. Salam.

85. on October 2, 2010 at 3:17 am yusvandi keren tulisan kang Aryo, kenali saya Yusvandi di Balikpapan, Alhamdulillah kang saya tahun kemaren bisa beli rumah bersertifikat, kirain beli rumah beraa..t banget setelah dijalanin ternyata ADDICTED TO PROPERTY..but setelah baca tulisan kang Aryo bener-bener ide cemerlang..asli saya mau banget passive income dari property.. saya tanya nih kang : 1. kalo starting ikutan di broker-broker property apa keuntungan dan

kelebihannya? 2. seminar/workshop property yang jutaan apakah menjamin kita bakal bisa jadi GREAT di bidang property.. thanks banget kalo ada komentarnya kang

86. on November 1, 2010 at 7:15 am dody salam mas aryo, artikelnya ok, kalau bisa rutin mas buat nambah wawasan Dody Alumni PU 3 Jakarta

87. on December 3, 2010 at 8:15 am achmad hafis mas aryo salam kenal, saya hafis dr palembang. disini properti lagi booming dan saya berminat terjun didunia developer. saya ini saya lagi nego lahan seluas 1.900 m di daerah kota. mas aryo bisa bantu saya. persyaratan apa saja yang dibutuhkan untuk menjadikan lahan tersebut hingga menjadi perumahan. sebelumnya terima kasih

88. on December 8, 2010 at 4:52 am tinuz luar biasa, masih ada org yg mau berbagi seperti ini. Mas, saya tertarik dgn bisnis properti dan mau mendapat passive income dr properti. Tp sy sangat pemula di bidang ini dan mau belajar ttg properti. Apakah mas bisa memberi workshop property atau semacam bimbingan step by step kepada org2 yg mau merubah nasib? terima kasih.

89. on December 19, 2010 at 3:43 am mas zai Luar Biasa.saya sedikit nambah ilmu lagi dari Blog anda. Lanjutkan Broo Just info : Rahasia Membeli Property dg modal minim bahkan GRATIS telah kami ungkap 3 hari yang lalu, dan sudah ada beberapa anggota yg telah menerima komisi 4 juta dalam 2 hari, Siapakah giliran jutawan berikutnya.yuk kita ikuti berita nya setiap hari. Jika tertarik, silahkan daftar online disini: http://www.network-property.com/? id=NP2 Salam Persahabatan. Marketing Network Property

90. on December 30, 2010 at 8:24 am kamal Salam kenal mas, Maksih atas pencerahannya sangat membantu saya yang masih awam dalam dunia developer.. Sukses selalu to mas aryo

Comments RSS

Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked * Name * Email * Website

Comment You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr
title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <pre> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>
Post Comment

Notify me of follow-up comments via email. Subscribe by email to this site

Aryo Diponegoro

Promote Your Page Too

Twitter
o

Sempat jauh dari Allah, bercerai, jadi perampok, jadi pezina... :d RT @wibiarie: maksudnya kegagalan hati yg kaya gmn tu Bos? 2 hours ago 159,237 Pengunjung

Pengunjung Blog
o

Pelanggan Blog

Baca Terlebih Dahulu


Dalam blog ini, saya membagikan beberapa file yang berhubungan dengan bisnis properti. Namun mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidakmampuan saya membagi banyak file karena kesibukan saya beraktivitas. Tetapi untuk dapat terus berbagi, file dapat diakses di mailing list Yuk, Bisnis Properti, Yuk! dengan mendaftar sebagai anggota milist dan dengan bebas mendownload file yang diinginkan (setelah menjadi anggota milist tentunya) di Files dalam halaman milist. Terima kasih dan harap maklum

Chat Berlangganan Via Feedburner


Subscribe to aryo diponegoro by Email

Milist Yuk Bisnis Properti

Click to join yukbisnisproperti

Arsip
o o o o o o o o o o o o

January 2011 December 2010 November 2010 September 2010 August 2010 July 2010 June 2010 April 2010 March 2010 February 2010 November 2009 July 2009

o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o

October 2008 September 2008 August 2008 July 2008 June 2008 May 2008 Langkah Pertama Developer-an Mimpi Yang Tertunda RED Academy Yuk, Invest ke Karanganyar Yuk Jika Aku Presiden Republik Indonesia Grafitti di Dinding Punyai Senjata LIKE Menonjol Itu Menarik Tunaipun Bersyarat Jangan Khawatir dengan Bank Meng"akali" agar KPR 100% Disetujui Membeli Rumah Tanpa Uang Muka Langkah Pertama Developer-an Belajar Bisnis Properti! Yuk! Lima Dasar Program Marketing Developer Properti Property University Ayo, Bisnis Properti! Beli Lahan Pakai Duit Bank. Bisa! Belajar Properti dari Pedagang Bakmi RED Academy herri on Testimony among ebo on Sebuah Negara Kerajaan di Tahun 2045 Burhan on Sebuah Negara Kerajaan di Tahun 2045 M Wiyono on Sebuah Negara Kerajaan di Tahun 2045 kamal on Property University kamal on Belajar Bisnis Properti! Yuk! Rini on Membeli Rumah Tanpa Uang Muka awee on Yuk, Invest ke Karanganyar Yuk hendy dermawan on RED Academy aria on RED Academy Bale Rancang Habitart Salman Arsitek

Tulisan Terbaru

Posting Tertinggi

Komentar Terbaru

Arsitektur

Studio Pribadi Berita Bandoeng Berita Cerbon Berita Jogja Berita Karanganyar Cilacap Media Jurnalisme Kabar Kebumen Kompas Properti Artikel Best Tobucil Ali Akbar Amranani Notonegoro Apollo Magic Asep Saefullah Boeaja Tampan Dunia Vina Early July Fani Farid Gaban Faris Vio Ikhwan Romadhani Khusnanto Lia Setiadi M Suyanto Meika Hazim Mr. Hay Nuri Hendra Rifa Febbyanti Romdhoni Ikhsanudin Safak Muhammad Siska Mustikawati Siti Rasuna Wibawa Tutinonkas Veranda Yudho Arlianto Ebookee Free Books Source Gd Book MD Books Publishing

Berita
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o

Blog Cerita Blog Personal

E-Book
o o o o

Ekonomi dan Bisnis

o o o o o o o o o o

Accounting Cash a Blog Daniel Aries Finance Accounting Taxation Money Trading Analysis Green Peace Asia Klub Foto Cirebon Mache Yogya Quit Smoking Card SMA Negeri 5 Yogyakarta Angling Prakoso Batam Housing Cash Flow Institute Cinere Insani Residence Didik Eko Tjahjono Ezine Articles Griya Setu Jasa Property Java Propertindo Joe Hartanto Jogja Properti Jogja Property Guide King Properti Living@Citraraya Membangun Rumah My Real Estate Prosperity Pesona Tropis Cirendeu Property Research Indonesia Real Estate Investor Realestat Syamsul Property Brainy Quote Cool Quotes Quotations Page

Komunitas

Properti
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o

Quotations

Blog at WordPress.com. Theme: MistyLook by Sadish.

You might also like