You are on page 1of 8

Laporan Praktikum Peramalan Hama dan Penyakit

PERHITUNGAN METODE SAMPLING OLEH:

Rizki Ramadhana Putra 0905101060004

PERAMALAN HAMA DAN PENYAKIT FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH 2011

PENDAHULUAN

Latar Belakang Sampling adalah proses dan cara mengambil sampel/ contoh untuk menduga keadaan suatu populasi. Contoh serangga diambil dari suatu area untuk diduga berbagai karakteristik populasinya seperti kepadatan populasi, sebarannya dalam habitat, jumlah relatif masing-masing stadia, dan fluktuasi jumlah serangga menurut waktu. Penarikan contoh diperlukan karena tidak mungkin pengamatan terhadap keseluruhan populasi dilakukan. Salah satu kendala yang hampir selalu dijumpai dalam budidaya tanaman padi adalah adanya serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Kehilangan hasil yang ditimbulkan oleh OPT tersebut secara nasional persentasenya cukup tinggi, dan kerugian tersebut tidak hanya terjadi dipertanaman melainkan juga dapat terjadi ditempat penyimpanan dan termasuk diperjalanan (selama transportasi). Tujuan sampling hama pascapanen sebenarnya adalah untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk intervensi tindakan dan untuk menentukan apakah intervensi pengendalian telah efektif menekan populasi hama.

Tujuan Praktikum Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk intervensi tindakan dan untuk menentukan apakah intervensi pengendalian telah efektif menekan populasi hama.

TINJAUAN PUSTAKA

Sampling dapat dilakukan sebelum atau setelah tindakan pengendalian hama pascapanen. Tujuan sampling hama pascapanen sebenarnya adalah untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk intervensi tindakan dan untuk menentukan apakah intervensi pengendalian telah efektif menekan populasi hama. Tujuan ini menentukan area sampling, peralatan sampling, cara mengumpulkan data dan bagaimana data dianalisis. Hal pertama yang harus diketahui adalah konsep sampling (Krebs, 1978). Samping adalah pendugaan karakteristik suatu populasi berdasarkan contoh (sample) yang diambil dari populasi tersebut. Digunakan untuk memperoleh nilai dugaan dari populasi yang sedang dipelajari(Risch, 1987). Keuntungan sampling adalah Menghemat sumberdaya: biaya, waktu, tenaga, kecepatan mendapatkan informasi ( up to date), ruang lingkup (cakupan) lebih luas, data/informasi yang diperoleh lebih teliti dan mendalam, pekerjaan lapangan lebih mudah disbanding cara sensus(Krebs, 1978).

METODELOGI

Bahan dan Alat 1. Kertas 2. Pinsil Prosedur Kerja 1. Setip kelompok akan dibagi ke dalam beberapa bagian kecil lagi. Setip bagian harus mempunyai kertas dan pensil untuk mencatat data. Pada kertas bagian paling atas, tulislah tanggal dan nama lahan, kemudian buatlah kolom dan setiap kolom diberi judul; organismo, rumpun 1, rumpun 2, rumpun 3 dan seterusnya sampai rumpun ke 20. 2. Sekarang pergilah ke lahan, bejalanlah secara diagonal di dalm lahan, dan pilihlah 20 rumpun tanaman secara acak setiap diagonal. 3. Ulangi langkah (1) sekali lagi di lahan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil - Rumpun 1 : Hama: penggerek Penyakit: Anakan: 35 - Rumpun 3 : hama: belalang penyakit: anakan: 34 - Rumpun 5 : Hama: tikus, belalang Penyakit: Anakan: 10 - Rumpun 7 : hama: tikus, belalang penyakit: anakan: 34 - Rumpun 9 : Hama: penggerek batang Penyakit: Anakan: 36 - Rumpun 11: hama: kumbang,wereng Musuh alami: laba-laba anakan: 38 - Rumpun 13: Hama: penggerek,kumbang Penyakit: klorosis daun Anakan: 34 - Rumpun 2 : Hama: tikus Penyakit: karat daun Anakan: 20 - Rumpun 4 : hama: belalang penyakit: karat daun anakan: 30 - Rumpun 6 : Hama: wereng Penyakit: Anakan: 22 - Rumpun 8 : hama: keong mas penyakit: anakan: 20 -Rumpun10:Hama: wereng,belalang Penyakit: karat daun Anakan: 38 - Rumpun12: hama: burung,wereng penyakit: klorosis daun anakan: 33 - Rumpun14: Hama: kumbang Penyakit: klorosis Anakan: 29

- Rumpun 15: hama: keong racun,kumbang penyakit: anakan: 40 - Rumpun 17: Hama: ulat penggerek,wereng Penyakit: Anakan: 33 - Rumpun 19: hama: wereng,belalang penyakit: anakan: 34 musuh alami: burung

- Rumpun 16: hama: wereng penyakit: anakan: 35 - Rumpun 18: Hama: wereng Penyakit: Anakan: 36 - Rumpun 20 : hama: kumbang penyakit: karat daun anakan: 35 musuh alami:burung

Pembahasan Dari hasil diatas dapat meneragkan bahwa di setiap rumpun terdapat hama, penyakit, dan musuh alami yang berbeda-beda, yangbberpengaruh pada pertumbuhan peranaknan padi serta penurunan hasil panen. Hama dan penyakit adalah salah satu kendala yang hampir selalu dijumpai dalam budidaya tanaman padi adalah adanya serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Sehingga diperlukan beberapa cara untuk mengatasi hal tersebut, baik dilakukan secara alami, mekanik, maupun secara kimiawi.

PENUTUP

Kesimpulan Dari pengamatan yang kami amati, kami dapat menyimpulkan bahwa: Sampling adalah proses dan cara mengambil sampel/ contoh untuk menduga keadaan suatu populasi. Tujuan sampling hama pascapanen sebenarnya adalah untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk intervensi tindakan dan untuk menentukan apakah intervensi pengendalian telah efektif menekan populasi hama. Teknik sampling adalah metode yang meliputi pemilihan unit contoh yang tepat serta proses penarikan contoh.

DAFTAR PUSTAKA

Anonimos

2010.

Perhitungan

metode

sampling.

www.wordpress.com/12-12-

2010/metode_perhitungan_sampling. Anonimos 2010. Perhitungan metode sampling. www.wikipedia.org/wiki/metode_pengambilan_sampel Krebs, C.J. 1978. Ecology: The experimental analysis of distribution and abundance. 2nd ed. Harper International Edition, New York.

You might also like