You are on page 1of 28

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Undang-undang (UU) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir samapai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsnagan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (pasal 1, butir 14). Disebutkan lebih lanjut dalam pasal 28 UU tersebut antara lain bahwa PAUD diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, dan PAUD dapat diselenggarakan dalam jalur pendidikan formal, nonformal dan informal. Dalam hal ini Kelompok Bermain merupakan salah satu Satuan PAUD jalur pendidikan nonformal [Pasal 28 ayat (4)] Program layanan PAUD khususnya Kelompok Bermain masih perlu mendapat perhatian dalam penyelenggaraannya. Hal ini disebabkan berbagai factor antara lain pemahaman pengelola yang masih beragam terhadap penyelenggaraan program PAUD, pendidik yang masih minim pengetahuannya tentang PAUD, dan juga dukungan sarana prasarana yang masih terbatas, oleh karena itu peran aparat terkait masih perlu memberikan dukungan agar penyelenggaraan program PAUD khususnya Kelompok Bermain dapat terlaksana sesuai standar yang diharapkan. Peningkatan kualitas layanan pendidikan menjadi titik berat kebijakan Departemen Pendidikan Nasional termasuk layanan Pendiidkan Anak Usia Dini (PAUD). Secara kuantitas, penambahan jumlah lembaga layanan PAUD di Indonesia sangat menggembirakan. Hasil pendataan yang dilakukan Ditjen Pendidikan Luar Sekolah pada tahun 2006 telah tercatat jumlah lembaga PAUD Nonfromal sebanyak 56.544 lembaga, yang terdiri dari 523 lembaga Taman Penitipan Anak, 20.143 lembaga Kelompok Bermain, dan 35.878 lembaga Pos PAUD. Perluasan akses layanan PAUD utamanya untuk anak dari keluarga kurang beruntung menjadi prioritas dukungan pemerintah. Sejalan dengan kebijakan untuk perluasan akses layanan, kebijakan untuk peningkatan mutu program, pendidik, tenaga kependidikan serta stakeholder PAUD dilaksanakan secara simultan. Berdasarkan kebutuhan tersebut, Ditjen PNFI melalui P2-PNFI Regional I Bandung mendukung optimalisasi tugas dan fungsi lembaga BPKB, BP3LS dan SKB sebagai lembaga pengembang model/inovasi program Kelompok Bermain yang sesuai dengan kondisi dan potensi daerah masing-masing, dan atau pelaksana program yang menerapkan model-model yang telah dikembangkan oleh P2PNFI Regional I dengan mengalokasikan dana bantuan langsung ( blockgran ) rintisan Kelompok Bermain Guna menyebarluaskan informasi tentang pengalokasian dana blockgrant kepada UPTD BPKB/BP3LS dan SKB, P2-PNFI memandang perlu menyusun petunjuk teknis pelaksanaan penyaluran bantuan langsung dan pemanfaatan dana blockgrant.rintisan Kelompok Bermain agar bantuan ini dapat tersalurkan pada

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

lembaga yang sesuai dengan kriteria penerima bantuan langsung (Block Grant) sesuai pedoman yang ada. B. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah. 6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/ Lembaga. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 8. Peraturan Presiden RI Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara RI sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden RI Nomor 20 Tahun 2008. 9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara. 10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 28 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal. 11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 tahun 2008 tanggal 31 Maret 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal. 12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pemberian Bantuan kepada Lembaga Pendidikan Nonformal dan Informal. 13. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor: 0259.0/023.05-2/XII/2009 Tanggal 31 Desember 2008 Tahun Anggaran 2009, Satuan Kerja Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (P2-PNFI) Regional I Bandung. 14. Pedoman Pelaksanaan Progarm Pendidikan Nonformal dan Informal Tahun 2009. C. Tujuan Petunjuk Teknis Petunjuk Teknis Penyaluran Dana Bantuan Langsung (blockgrant) ini memiliki tujuan sebagai berikut:

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

1. Memberikan acuan pelaksanaan penyusunan dan pengajuan proposal dana bantuan langsung (blockgrant) bagi UPTD BPKB/ BP3LS dan SKB kabupaten/kota. 2. Memberikan acuan dalam pembuatan proposal serta mekanisme pengajuan proposal bagi UPTD BPKB/BP3LS danSKB Kabupaten/Kota yang ingin mengajukan proposal bantuan langsung (blockgrant) 3. Memberikan acuan pelaksanaan mekanisme seleksi dan penilaian proposal dana bantuan langsung (blockgrant) penyelenggaraan program PNF yang diajukan oleh UPTD BPKB/ BP3LS dan SKB kabupaten/kota 4. Memberikan acuan pelaksanaan mekanisme penyaluran dana bantuan langsung (blockgrant) kepada UPTD BPKB/ BP3LS dan SKB kabupaten/kota. D. Tujuan Bantuan Langsung Bantuan langsung (blockgrant) rintisan Kelompok Bermain untuk membantu peran UPTD BPKB/BP3LS dan SKB Kabupaten/Kota di wilayah koordinasi kerja P2PNFI Regional I Jayagiri bertujuan untuk: 1. Membantu memberikan layanan program PAUD khususunya Kelompok Bermain pada UPTD BPKB/BP3LS dan SKB sehingga dapat membantu memberikan layanan yang lebih sesuai dengan standar layanan. 2. Dengan bantuan program rintisan dapat meningkatkan akses layanan terhada penyelenggaraan program PAUD Kelompok Bermain yang masih pemula atau baru. 3. Membantu peran UPTD BPKB/BP3LS dan SKB Kabupaten/Kota untuk menjadi percontoan layanan program PNF khususnya Kerlompok Bermain di wilayahnya. 4. Meningkatkan indeks pembangunan manusia Indonesia secara nasional, melalui peningkatan angka melek aksara penduduk di setiap kabupaten/kota. 5. Meningkatkan motivasi dan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung program Kelompok Bermain dengan mengembangkan inovasi layanan sesuai potensi dan karakteristik daerah setempat. 6. Meningkatkan kapasitas UPTD BPKB/SKB untuk menghasilkan programprogram percontohan bagi penyelenggaraan program PNF di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.

E. Penerapan Model Hasil Pengembangan


UPTD Penerima Dana Bantuan Langsung (blockgrant) PNFI Tahun 2009 harus menghasilkan model pengembangan/penerapan PAUD dengan melihat potensi lokal didaerahnya masing-masing dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Penerima Dana Bantuan Langsung (blockgrant) diwajibkan menerapkan atau mengadopsi model Kelompok Bermain sesuai dengan pedoman teknis yang di tetapkan oleh Direktorat PAUD 2. Penerima Dana Bantuan Langsung (blockgrant) diwajibkan mengembangkan/ menerapkan model hasil pengembangan P2PNFI/BP-PNFI/BPKB/BP3LS di

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

wilayahnya masig-masing dalam penguatan penyelenggaraan program PAUD Kelompok Bermain dengan melihat karakteristik dan potensi lokal daerah. 3. Mengembangkan potensi/ sumber daya lokal serta menerapkan inovasi/pengembangan model Kelompok Bermain yang telah dikembangkan oleh UPTD penerima dana blockgrant tahun sebelumnya. ma dana bantuan langsung diwajibkan untuk mengadopsi atau mengadaptasi Adapun model-model yang sudah dikembangkan oleh P2PNFI yang dapat diadopsi atau diadaptasi sesuai karakteristik lokal antara lain: No. Judul Tahun 1. Model APE Bersumber Lingkungan Sekitar 2004 2. Model pembelajaran Anak Usia Dini Gerak dan Lagu 2005 3. Model Penyelenggaraan PAUD terintegrasi dengan Majelis 2005 Taklim dan Bahasa Ibu 4. Model Pembelajaran Anak Usia Dini melalui Permainan 2006 Tradisional 5. Model Pembelajaran Anak Usia Dini melalui Metode Outbond 2006 6. Model Penanaman Budi Pekerti bagi peserta didik Kelompok 2007 Bermain

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

BAB II SASARAN DAN PEMANFAATAN DANA (BLOCK GRANT)

A. Sasaran Program Bantuan langsung ini merupakan dana bantuan yang diberikan pada UPTD BPKB/BP3LS dan SKB yang dinilai layak dan memiliki potensi untuk mengembangkan dan atau menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi lokal dalam rangka menjadi percontohan dan pusat rujukan bagi lembaga PAUD nonformal lainnya. Program PAUD nonformal yang dikembangkan melalui dana bantuan langsung ini diarahkan pada penyelenggaraan Kelompok Bermain (Kober) yang diselenggarakan baik di dalam kampus BPKB/SKB atau dilaur kampus yang menjadi mitra BPKB/SKB dalam rangka mengembangkan akses penyelenggaraan PAUD di wilayah kerja BPKB/SKB, baik kampus maupun diluar kampus. B. Pemanfaatan Dana Sesuai dengan kebijakan Direktorat Jendral Pendidikan Non-Formal dan Informal bahwa pemanfaatan dana bantuan (Blockgrant) rintisan Kelompok Bermain yang disalurkan melalui P2PNFI sebanyak 10 lembaga @ Rp 25.000.000,0 (dua puluh lima juta rupiah) dengan rincian sebagai berikut : No 1. 2. 3. 4. 5. Komponen yang didanai Sosialisasi kepada masyarakat dan sektor terkait Pengadaan sarana pembelajaran berupa alat permainan edukatif (APE) dalam ruangan dan di luar ruangan Pengadaan mebelair dan renovasi ringan ( pengecatan, perlengkapan dapur, kamar mandi dan penyekatan) Peningkatan mutu pendidik ( kursus, magang, studi banding dll) Penyelenggaraan proses pembelajaran (insentif pendidik, tenaga pendidik, PMT, ATK dan bahan habis pakai lainnya) Pengembangan bahan belajar berbasis kearifan lokal Evaluasi dan pelaporan Prosentase Mak 5 % Mak 20 % Mak 5 % Mak 20 % Min 35 %

6. 7.

Mak 10 % Mak 5 %

C. Penyelenggaraan Program UPTD BPKB/SKB yang mengajukan bantuan langsung (Block Grant) Rintisan Penyelenggaraan Program Kelompok Bermain ( Kober ) harus memiliki persyaratan antara lain : 1. Persyaratan Administrasi a. UPTD SKB yang memiliki Surat Keputusan Kelembagaan yang diterbitkan oleh Bupati/Walikota atau sedang dalam proses penerbitan yang ditunjukkan dengan surat keterangan dari Bupati/Walikota. b. Kepala UPTD SKB yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang (bukti Pengangkatan dilampirkan).

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

c. Memiliki tenaga struktural dan fungsional, baik definitif maupun diperbantukan. Bagi tenaga yang diperbantukan dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Lembaga yang mengirimkan/ Lembaga asal. Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dilampirkan. d. Lembaga pengusul telah memiliki rekening lembaga di Bank yang legal/sah dan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). e. Belum pernah menerima bantuan langsung (BOP) program rintisan kelompok bermain atau TPA dari P2-PNFI/BP-PNFI atau dari Dinas Provinsi setempat. 2. Persyaratan Teknis a. Menyelenggarakan berbagai layanan program PAUD nonformal yang masih. berjalan, serta penyelenggaraan program PAUD nonformal Khususnya Kelompok Bermain. b. Bagi SKB yang telah memiliki Kelompok Bermain yang telah mandiri, harus bekerjasama dengan lembaga lain yang menjadi binaan. c. Bersedia menerapkan model pembelajaran PAUD Kelompok Bermain sesuai potensi setempat yang telah dikembangkan oleh P2-PNFI/BPPNFI/BPKB/BP3LS, baik dengan cara adopsi ataupun adaptasi. d. Penerima bantuan langsung program PAUD Kelompok Bermain tidak boleh menerima program PAUD Taman Penitipan Anak (TPA) di tahun anggaran yang sama dari P2-PNFI. e. Memiliki akad kerjasama dengan lembaga Kelompok Bermain yang mendapat bantuan rintisan atau dalam bentuk struktur organisasi serta peran antara SKB dan lembanga yang menjadi mitra. f. Kelompok Bermain yang diselenggarakan di kampus atau binaan minimal memiliki: Bertempat di kampus UPTD atau di luar kampus yang tergjangkau dalam pengawasan BPKB/SKB. Gedung/bangunan dengan penerangan dan ventilasi yang cukup. Gedung/bangunan tersebut sekurang-kurangnya memiliki: ruang pembelajaran, kamar mandi/WC anak, kamar mandi/WC untuk orang dewasa, dan gudang. Izin pendirian Kelompok Bermain (Kober) dari instansi pemerintah daerah setempat. Bermitra dengan Lembaga lain yang peduli atau yang melaksanakan program pendidikan anak usia dini. 3. Proses Penyelenggaraan Program Kelompok Bermain. a. Dalam penyelenggaraan wajib menerapkan model yang telah dikembangkan oleh P2-PNFI b. Sasaran program Kelompok Bermain diprioritaskan bagi keluarga masyarakat menengah kebawah (kurang mampu)

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

c. Pengelola program Kelompok Bermain minimal pernah mengikuti pelatihan tentang PAUD d. Pendidik/tutor Kelompok Bermain minimal berpendidikan SMA dan telah mengikuti pelatihan tentang PAUD e. Metode pembelajaran mengacu pada pendekatan sentra dan lingkaran dengan 4 pijakan dalam proses pembelajarannya f. Menggunakan sentra-sentra main sebagai dukungan dalam proses pembelajaran g. Dalam setiap pembelajaran harus ada kegiatan penilaian perkembangan anak sebagai bahan laporan baik untuk orang tua atau pengelola. h. Proses penilaian penyelenggaraan dilakukan secara terus menerus, sebagai bahan evaluasi dalam rangka peningkatan mutu penyelenggaraan program

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

BAB III PROSEDUR PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL Salah satu syarat dalam mengusulkan dana bantuan langsung (blockgrant) adalah proposal. Proposal yang diusulkan oleh setiap UPTD BPKB/BP3LS dan SKB adalah proposal yang berkaitan dengan subsidi atau bantuan langsung (blockgrant) rintisan penyelenggaraan Kelompok Bermain yang meliputi: A. Penyusunan Proposal Penyusunan proposal hendaknya berpedoman pada sistematika penulisan sebagai berikut: 1. Halaman Judul Memuat: judul bantuan yang diusulkan, contoh: Proposal bantuan langsung (blockgrant) pengembangan model Kelompok Bermain. Disusun oleh UPTD BPKB/BP3LS/SKB Provinsi/Kabupaten/ Kota yang bersangkutan. Nama dan alamat lengkap lembaga (kode pos, nomor telepon, bila ada sertakan pula nomor fax dan e-mail). 2. Halaman Pengesahan Memuat pengesahan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dengan halaman tersendiri. 3. Kata Pengantar Memuat : 1) Motivasi yang mendorong lembaga untuk pengembangan model Kelompok Bermain 2) Harapan-harapan 3) Tanda tangan, nama Kepala UPTD SKB dan stempel lembaga 4. Daftar Isi Memuat komponen yang ada dalam proposal. 5. Bab I Pendahuluan Memuat : 1) Latar Belakang, berisi penjelasan tentang: a) Permasalahan yang terkait dengan kegiatan yang diusulkan, dengan dilengkapi data kuantitatif sasaran program di wilayah kerjanya. b) Alasan pemilihan jenis kegiatan c) Pengalaman lembaga dalam penyelenggaraan program PNF, terutama program-program PAUD nonformal 2) Dasar, memuat landasan hukum yang mendukung terhadap bantuan pengembangan/penerapan model Kelompok Bermain . 3) Tujuan, memuat tujuan umum dan tujuan khusus tentang bantuan langsung (blockgrant) terkait dengan program yang diusulkan oleh UPTD BPKB/BP3LS/SKB. 4) Hasil yang akan dicapai, berisi penjelasan tentang kondisi yang diharapkan baik secara kuantitas maupun kualitas terkait dengan pemanfaatan bantuan pengembangan/penerapan model Kelompok Bermain.

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

5) Manfaat dan Dampak, berisi penjelasan manfaat dan dampak dari bantuan langsung (blockgrant) pengembangan model Kelompok Bermain yang diusulkan bagi penyelenggaraan program PAUD nonformal, khususnya lembaga penyelenggara, masyarakat dan pemerintah daerah. 6) Indikator keberhasilan, berisi penjelasan tentang rumusan indikator keberhasilan yang dapat diukur dari setiap pemanfaatan bantuan pengembangan model Kelompok Bermain terhadap penyelenggaraan lanjutan dan atau rintisan. 6. Bab II Rencana Kegiatan Program Berisi uraian tentang Rencana Penyelenggaraan Program rintisan kelompok bermain meliputi: a. Gambaran Umum Program Jelaskan tentang gambaran umum dan tahapan-tahapan seluruh kegiatan rintisan program kelompok bermain b. Organisasi Pelaksana Jelaskan bagaimana organisasi pelaksana berikut uraian tugas setiap komponen/unsur (Penanggungjawab dan kepanitiaan di UPTD BPKB/BP3LS dan SKB ) rintisan program kelompok bermain c. Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan disajikan dalam bentuk matrik meliputi tahapan kegiatan : a. Persiapan b. Pelaksanaan c. Pasca program/pendampingan Jadwal kegiatan diuraikan secara jelas dan rinci lengkap dengan tanggal, bulan dan tahun bagi setiap kegiatan yang dikerjakan pada masing-masing tahapan. Peserta Didik Jelaskan secara rinci jumlah dan karakteristik peserta didik yang akan dibelajarkan dalam penyelenggaraan rintisan program kelompok bermain. Tenaga Pendidik Jelaskan secara rinci jumlah dan karakteristik Tenaga Pendidik dalam Penyelenggaraan rintisan kelompok bermain. Kualifikasi tenaga pendidik harus sesuai dengan bidang yang diajarkan dan rasio tenaga pendidik harus sesuai dengan jumlah peserta didik. Mitra Kerja Jelaskan secara rinci dan lampirkan profil mitra kerja, pengalaman kerjasama sebelumnya, bentuk kerjasama, dan dokumen kerjasama. Kemitraan dalam kegiatan harus relevan dengan pendidikan anak usia dini. Sarana dan Prasarana Uraikan tentang ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki untuk mendukung terhadap penyelenggaraan rintisan program kelompok bermain seperti: ruang bermain di dalam dan di luar, APE dalam dan APE Luar, ruang tunggu orang tua, ruang guru, ruang pengelola dan sarana penyimpanan APE.

d.

e.

f.

g.

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

h. Manajemen Mutu Penyelenggaraan Jelaskan strategi berikut langkah-langkah yang akan ditempuh guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam rangka menjamin mutu proses dan hasil penyelenggaraan serta mencegah terjadinya penyimpangan penggunaan dana maupun waktu penyelenggaraan program. i. Rencana Penggunaan Dana Alokasi penggunaan dana mengacu pada point pemanfaatan dana yang sudah disebutkan sebelumnya. Uraikan secara jelas dan rinci rencana anggaran biaya (RAB) penyelenggaraan program rintisan program kelompok bermain dalam 7. Bab III Rencana Kegiatan Pembelajaran Berisi uraian tentang kegiatan pemilihan tema dan strategi pembelajaran. a. Materi Pembelajaran Jelaskan secara rinci kurikulum yang digunakan yang dapat menjamin pencapaian indikator kemampuan anak. b. Strategi Pembelajaran Uraikan secara rinci strategi/model pembelajaran, alat dan proses evaluasi pemanfaatan, indikator hasil pembelajaran yang akan dicapai. c. Sarana dan Prasarana Bermain Anak Menguraikan kondisi sarana prasarana yang meliptuti: Ruang bermain, kamar mandi, dapur,jumlah APE dalam dan APE luar, serta sentra-sentra yang digunakan. d. Hasil yang akan dicapai dan dampak yang diharapkan Jelaskan hasil akhir yang akan dicapai dalam proses pembelajaran secara kuantitatif dan kualitatif tentang: - Perkembangan peserta didik - Penyelenggaraan program kelompok bermain - Dampak bagi Lembaga, peserta didik, pendidik, orang tua peserta didik dan masyarakat e. Jadwal Pembelajaran Sajikan secara rinci tahapan kegiatan pembelajaran sejak awal sampai dengan akhir program. Sajian jadwal ini antara lain berkenaan dengan waktu, tema, dan tempat belajar. 8. Bab IV Profil Lembaga Penyelenggara Memuat : a. Visi dan Misi Visi lembaga, menguraikan tujuan jangka panjang yang ingin diraih oleh lembaga yang bersangkutan. Pada umumnya, visi ini terkait dengan kebijakan/tujuan pembangunan daerah. Misi lembaga, menguraikan langkah-langkah serta tujuan jangka pendek yang dilakukan lembaga dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan.

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

10

b. Program Program berisi uraian singkat berkenaan dengan kegiatan-kegiatan lembaga yang menunjang kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini. c. Cakupan Wilayah dan Kelompok Sasaran Program PNF khususnya Pendidikan Anak Usia Dini. Menguraikan secara singkat tentang wilayah kerja, lokasi binaan serta jumlah kelompok sasaran masing-masing layanan program PNF khususnya PAUD. d. Potensi dan Sumber Daya Menguraikan secara singkat potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh lembaga terutama yang berkaitan dengan pendukungan dan pelaksanaan program Kelompok Bermain tahun 2009. 9. Bab V Penutup Memuat uraian singkat tentang seluruh rangkaian kegiatan bantuan langsung (blockgrant) pengembangan/penerapan model Kelompok Bermain yang diusulkan, dilengkapi dengan kesimpulan dan saran. 10. Lampiran a. b. c. d. e. f. g. h. i. Surat ijin operasional pendidikan. Status hukum lembaga. Data peserta didik/warga belajar yang di ketahui lurah/kepala desa. Curriculum Vitae pendidik dan tenaga kependidikan. Data mitra kerja dan MOU. Foto-foto dokumentasi yang diperlukan. Surat referensi Bank (Nomor Rekening Lembaga dari BRI) dan Kartu NPWP lembaga Dan Iain-lain yang dianggap perlu.

B. Mekanisme Pengajuan Proposal Pengajuan dan penyaluran dana bantuan langsung rintisan PAUD Kelompok Bermain pada P2-PNFI Regional I Bandung meliputi tahap-tahap sebagai berikut: 1. Tahap Pertama a. Proposal dibuat oleh lembaga pengusul (UPTD SKB, BPKB, BP3LS). b. Ditandatangani oleh kepala masing-masing lembaga yang bersangkutan. c. Direkomendasikan dan mendapat pengesahan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau Kab/Kota. d. Proposal dapat dibuat oleh satuan pendidikan penyelenggara PNFI bekerjasama dengan UPTD BPKB/SKB. Pengajuan proposal tetap dilakukan oleh UPTD BPKB/SKB. 2. Tahap Kedua a. UPTD SKB yang ada BPKB/BP3LS (Propinsi Bengkulu, Lampung dan DKI Jakarta) mengajukan proposal ke P2-PNFI melalui BPKB/BP3LS masingmasing. b. UPTD SKB yang propinsinya tidak ada BPKB/BP3LS (provinsi Jawa Barat dan Bangka Belitung) diajukan ke P2-PNFI Regional I Bandung.

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

11

3. Tahap Ketiga a. UPTD BPKB/BP3LS langsung mengajukan proposal ke P2-PNFI Regional I Bandung. b. Proposal dikirimkan sebanyak 3 (tiga) eksemplar dengan disertai surat pengantar yang dialamatkan kepada: PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL (P2-PNFI) Regional I Bandung, Jalan Jayagiri No. 63 Lembang-Bandung 40391 Telepon (022) 2786017, Fax. (022) 2787474. c. Proposal selanjutnya diproses dan dinilai oleh tim penilai proposal bantuan langsung (blockgrant) rintisan Kelompok Bermain dari P2-PNFI.

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

12

BAB IV PENILAIAN PROPOSAL DAN PENETAPAN LEMBAGA PENERIMA DANA BLOCK GRANT A. Tim Penilai Tim penilai proposal ditetapkan oleh Kepala P2-PNFI Regional I Bandung sesuai dengan jenis bantuan langsung yang disalurkan. 1. Kriteria tim penilai a. Menguasai metodologi seleksi proposal b. Memahami program PNFI c. Berpengalaman dalam seleksi proposal d. Tidak memihak 2. Jumlah dan unsur-unsur tim penilai a. Jumlah anggota tim harus ganjil minimal 3 orang terdiri dari: 1 orang ketua merangkap anggota, 1 orang sekretaris merangkap anggota, dan 1 orang anggota b. Unsur-unsur anggota tim penilai berasal dari Pamong Belajar P2-PNFI. 3. Persyaratan administratif Setiap anggota tim penilai harus memiliki persyaratan administrasi sebagai berikut: a. Surat tugas dari kepala P2-PNFI b. Surat kesanggupan untuk melaksanakan tugas secara jujur, bersungguhsungguh, dan bertanggung jawab. 4. Tugas Tim Penilai a. Penerimaan proposal yang diajukan oleh lembaga b. Registrasi, klasifikasi, dan kodifikasi proposal c. Pemerikasaan kelengkapan administrasi proposal d. Penilaian isi proposal e. Verifikasi lapangan terhadap lembaga pengaju proposal f. Penyusunan rekomendasi penetapan penerima bantuan langsung

B. Mekanisme Penilaian Proposal Pelaksanaan penilaian proposal lembaga calon penerima bantuan langsung (blockgrant) dilakukan oleh tim penilai P2-PNFI Regional I Bandung melalui tiga tahap sebagai berikut. 1. Tahap Pertama Proposal yang telah terkumpul di Seksi Pengembangan Program dan Evaluasi diklasifikasi dan selanjutnya diserahkan kepada Tim penilai Proposal sesuai dengan jenis subprogram dana bantuan langsung yang diajukan.

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

13

2. Tahap Kedua Tim penilai proposal melakukan kegiatan: a. Seleksi administratif terhadap proposal sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. b. Penilaian kesesuaian komponen proposal yang diajukan dengan petunjuk teknis penyaluran dana bantuan langsung. c. Rekapitulasi sesuai dengan jenis bantuan. d. Penilaian kelayakan rencana pelaksanaan kegiatan yang diusulkan. e. Menerbitkan berita acara penilaian proposal. 3. Tahap Ketiga a. Proposal yang layak berdasarkan hasil penilaian direkomendasikan kepada Kepala P2-PNFI Regional I Bandung melalui seksi pengembangan program dan evaluasi untuk diverifikasi (visitasi). b. Pelaksanaan visitasi dan verifikasi lapangan ke lembaga calon penerima dana bantuan lansung (blockgrant). Aspek-aspek pokok verifikasi meliputi : 1) Kesesuaian dan kebenaran lokasi 2) Kesesuaian dan kebenaran calon peserta didik 3) Kesesuaian Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) 4) Kesesuaian sarana prasarana 5) Kesesuaian mitra 6) Ketersediaan dan kesesuaian kurikulum 7) Pemahaman PTK terhadap model yang akan di terapkan 8) Kejelasan rencana tindak lanjut program c. Sebelum penetapan penerima dana bantuan langsung (blockgrant), tim penilai mengecek hasil penilaian pada hasil penilaian bantuan langsung rintisan kelompok bermain agar tidak terjadi pengusul mendapat dua bantuan sekaligus dalam anggaran tahun yang sama. d. Hasil penilaian dan visitasi dirapatkan/dimusyawarahkan melalui rapat pleno tim penilai dan dilengkapi dengan berita acara penilaian, sehingga menghasilkan rekomendasi penetapan lembaga penerima dana bantuan langsung (blockgrant). C. Penetapan Lembaga Penyelenggara/Penerima Block Grant 1. Kepala P2-PNFI menetapkan lembaga penerima bantuan langsung (blockgrant) melalui penerbitan surat keputusan. 2. Pengumuman hasil penetapan lembaga penerima dana bantuan langsung (blockgrant) dan penyiapan perjanjian kerjasama pencairan penyaluran dana bantuan langsung dilaksanakan oleh Seksi Pengembangan Progran dan Evaluasi. 3. Penandatangan perjanjian kerjasama pemanfaatan bantuan langsung dan bukti penerimaan (kuitansi) dana bantuan langsung. D. Penyaluran Dana Bantuan Langsung Lembaga (UPTD BPKB/ BP3LS dan SKB Kabupaten/Kota) yang telah ditetapkan sebagai penerima dana bantuan langsung akan menerima pencairan dana seperti tahapan dibawah ini:

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

14

1. Tahap Pertama Lembaga yang telah ditetapkan sebagai penerima dana bantuan langsung dilakukan pengecekan akhir oleh P2-PNFI Regional 1 Bandung terkait dengan dokumen-dokumen mencakup surat keputusan penetapan, perjanjian kerjasama, dan kelengkapan lainnya. 2. Tahap Kedua a. P2-PNFI menerbitkan usulan (surat perintah membayar) yang dilampiri dokumen di atas (surat keputusan penetapan, perjanjian kerjasama, dan kelengkapan lainnya). b. P2-PNFI menyerahkan dokumen usulan kepada KPPNBandung I sekaligus untuk menerbitkan surat perintah pencairan dana ke bank yang ditunjuk oleh lembaga penerima melalui bank persepsi (Bank BRI). 3. Tahap Ketiga Lembaga penerima melakukan pengecekan dan pencairan dana bantuan langsung. E. Pelaporan Hasil Pelaporan hasil penilaian proposal dan visitasi mencakup pokok-pokok sebagai berikut. 1. Langkah-langkah penilaian 2. Jadwal penilaian (waktu, petugas, tempat, dan objek penilaian) 3. Metode dan instrumen 4. Hasil penilaian 5. Rekomendasi 6. Lampiran-lampiran: a. Surat Keputusan b. Berita acara c. Objek penilaian (proposal)

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

15

BAB V INDIKATOR KEBERHASILAN DAN PENGENDALIAN MUTU

A. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan program pengembangan/penerapan model Kelompok Bermain di UPTD BPKB/BP3LS/SKB adalah : 1. Terlaksananya program pengembangan/penerapan model Kelompok Bermain di UPTD BPKB/BP3LS/SKB yang didanai dari Dana Bantuan Langsung (blockgrant) PNF Tahun 2009. 2. Tersusunnya laporannya pelaksanaan kegiatan program Dana Bantuan Langsung (blockgrant) PNF Tahun 2009. 3. Tersusunnya model pengembangan/inovasi model program Kelompok Bermain di UPTD BPKB/BP3LS/SKB yang sesuai dengan karakteristik dan potensi lokal.

B. Pengendalian Mutu Program 1. Fungsi Pengendalian mutu dalam pelaksanaan program merupakan bagian dari upaya penjaminan keberhasilan program serta menjamin kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan proposal yang diajukan. Melalui kegiatan pengendalian mutu diharapkan dapat terdeteksi secara dini kemungkinan yang akan terjadi, baik yang dilakukan oleh pihak penyelenggara program maupun pihak lain yang terlibat. 2. Unsur a. Internal Penilik, petugas BPKB/SKB, P2-PNFI, Inspektorat Jenderal Depdiknas b. Eksternal BPK, KPK, BPKP, Bawasda/Inspektorat Daerah. 3. Lingkup a. Administrasi Antara lain: daftar hadir peserta didik dan pendidik, pencatatan anggaran, penggunaan anggaran dan bukti-buktinya, serta catatan kegiatan. b. Teknis Kurikulum, ketercapaian belajar, RPP, media-media belajar yang digunakan, grafik hasil belajar. 4. Pelaksanaan Pengendalian Mutu a. Pemantauan dan pembinaan oleh unsur internal (penilik, petugas BPKB/ SKB, dan P2-PNFI). b. Pengawasan, pemeriksaan, dan pembinaan oleh inspektorat jenderal. c. Pengawasan dan pemeriksaan oleh unsur eksternal.

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

16

5. Laporan pelaksanaan pada akhir program a. Laporan Awal, maksimal disampaikan seminggu setelah dana diterima melalui e-mail, faks, atau kiriman langsung. Laporan dialamatkan ke Seksi Pengembangan Program dan Evaluasi Bidang Program dan Informasi P2PNFI Regional I Bandung. Aspeknya berkenaan dengan penerimaan dana dan kesiapan pelaksanaan program. b. Laporan Tengah, sampai dengan 30 September, disampaikan maksimal satu minggu dari pertengahan program dari tanggal bulan bersangkutan. Laporan dialamatkan ke Seksi Pengembangan Program dan Evaluasi Bidang Program dan Informasi P2-PNFI Regional I Bandung. Aspeknya berkenaan dengan proses, hasil yang dicapai, dan daya serap anggaran berdasarkan tahapan kegiatan. Adapun format laporan tersebut adalah sebagai berikut :

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

17

LAPORAN PERKEMBANGAN PROGRAM PERIODE UPTD BPKB/SKB No. Kegiatan Lokasi Biaya Kegiatan : .............................................................. : .............................................................. : .............................................................. Daya Serap Faktor Faktor Pendukung Pengambat Fisik Produk (%) Pemecahan Rencana Masalah Tindak Lanjut

Keuangan Rp (%)

............................................., ....................2009 Kepala,

----------------------NIP...................................

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

19

c. Laporan Akhir, disampaikan maksimal dua minggu setelah 31 Desember. Laporan akhir disusun dengan menggunakan sistematika sebagai berikut: No Cover Pokok-Pokok Isi JUDUL LAPORAN Aspek Judul (mengacu pada jenis program) Nama lembaga penyelenggara Alamat lengkap lembaga pengusul Warna latar cover Hijau

a. b. c. d.

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang

Sekilas kegiatan, hasil akhir, ucapan terima kasih kepada para pihak Ditanda tangan pihak kepala BPKB/BP3LS/SKB Sistematis dan sesuai penomoran halaman

BAB II

Berisi uraian tentang data dasar anak yang terlayani & yang belum terlayani, dan keberhasilan pelaksanaan b. Tujuan Tujuan penyusunan laporan c. Sasaran Program Sasaran dan jenis peserta didik PENYELENGGARAAN KEGIATAN A. Tempat dan waktu Lokasi pembelajaran dan waktu pembelajaran pembelajaran B. Kondisi awal dan akhir jumlah peserta didik Jumlah awal berapa, kemampuannya bagaimana dan ketika di akhir pembelajaran juga bagaimana Full Day Care (08.00-17.00) Semi Day Care (08.00-12.00 atau jam 12.00 17.00) Cara penilaian perkembangan anak Tingkat pencapaian indikator kemampuan peserta didik merujuk pada menu pembelajaran generik Cantumkan jumlah dana yang diterima dan tingkat penyerapannya selama proses kegiatan.

C. Pelaksanaan pembelajaran D. Teknik evaluasi E. Tingkat pencapaian indikator kemampuan F. Daya serap anggaran

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

20

1. Penyelenggaraan pengembangan model a. Langkah-langkah penerapan

b. Hasil penerapan

c. Kekuatan dan kelemahan penerapan

Uraikan secara rinci jenis kegiatan, unsur yg terlibat dan perannya dari setiap langkah/tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Gambarkan hasil penerapan model baik dalam bentuk kualitatif maupun kuantitatif minimal dilihat dari aspek peserta didik, program belajar, hasil. Lampirkan produk hasil adopsi atau adaptasi model/bahan belajar yang dikembangkan Gambarkan kekuatan dan kelemahan model yang diterapkan minimal dilihat dari aspek program pembelajaran,kompetensi tendik, metodologi,dukungan sarana prasarana

BAB III

d. Rekomendasi tindak Uraikan input untuk lanjut, bagi: pelaksanaan tindak lanjut yang UPTD SKB dapat menjamin Dinas keberlangsungan hasil BPKB penerapan modelsecara terus menerus dan berkesinambungan P2PNFI dari setiap unsur. Ditjen PNFI Dit. PTK-PNF, Ditjen PMPTK FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT A.Faktor Pendukung 1) Aspek penyelenggara 2) Aspek peserta didik 3) Aspek pendidik 4) Aspek sarana dan prasarana 5) Aspek lainnya B.Faktor Penghambat Disertai pemecahan masalah

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

21

BAB IV

PENUTUP a. Simpulan b. Saran

Berisi penegasan keberhasilan/kegagalan program Berisi masukan konstruktif sebagai suatu harapan berdasarkan pelaksanaan program serupa pada tahun selanjutnya.

LAMPIRAN, antara lain memuat: 1) Daftar nama peserta didik dan tutor 2) Jadwal kegiatan pembelajaran 3) Jadwal pembekalan tutor 4) Struktur tim pelaksana 5.) Desain program

Daftar nama peserta didik dan tutor Jadwal kegiatan Jadwal orientasi tutor Pengorganisasian tim pelaksana Pedoman yang dikeluarkan oleh UPTD BPKB/BPSKB Bahan belajar yang digunakan

6) Modul/bahan pembelajaran 8) Instrumen Evaluasi Anekdot,portofolio 9) Laporan Keuangan dan Bundel khusus SPJ 10) Bukti setoran pajak Bukti setoran pajak dari bank dan dari kantor pajak 11) Dokumentasi Kegiatan Foto-foto atau rekaman kegiatan Jenis Kertas A4, Jenis Huruf Arial, Ukuran Tulisan 12 dan Spasi 1,5. dan cover laporan berwarna hijau. Laporan ditujukan ke Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (P2-PNFI) Regional I Bandung rangkap 3 (tiga eksemplar) dengan alamat: Jalan Jayagiri No. 63 Lembang-Bandung-Jawa Barat. Telp.(022) 2786017, Fax .(022) 2787474. .

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

22

BAB VI PENUTUP Petunjuk teknis penyaluran dan pemanfaatan dana bantuan langsung (blockgrant) Rintisan Kelompok Bermain disusun dengan tujuan memberikan acuan kepada calon lembaga penerima dana blockgrant (UPTD BPKB/ BP3LS dan SKB Kabupaten/Kota) dalam kegiatan penyaluran dana bantuan langsung (blockgrant) P2-PNFI Regional I Bandung. Selain itu, untuk mempermudah UPTD BPKB/ BP3LS dan SKB Kabupaten/Kota dalam pengajuan dana serta pemanfaatannya sehingga penyelenggaraan program yang didanai oleh dana blockgrant dapat dilaksanakan dengan efisien, efektif, dan tepat sasaran. Petunjuk teknis penyaluran dana bantuan langsung ini merupakan ketentuan yang harus ditaati oleh semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan dana bantuan langsung (blockgrant) P2-PNFI Regional I Bandung. Hal-hal lain yang belum terakomodasi dalam petunjuk teknis ini akan di sampaikan kemudian setelah ada informasi dan penetapan dari pusat. Apabila terdapat hal-hal yang masih perlu penjelasan lebih lanjut tentang petunjuk teknis ini, dapat menghubungi P2PNFI Regional I Bandung.

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

23

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 FORMAT MASALAH/KENDALA YANG DIHADAPI DALAM PEMANFAATAN DANA BLOCKGRANT Bulan Nama Lembaga : :

No

Uraian Kegiatan Sub Kegiatan (2)

Masalah / Kendala Yang Dihadapi (3)

Penyebab Masalah (4)

Upaya Penanggulangan

(1)

(5)

Kepala,

................................ Catatan: Format dapat digandakan sesuai kebutuhan

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

24

Lampiran 2 Contoh Anekdot No 1. Hari/Tgl 2/03/09 Peristiwa Andi menangis keras ketika ditinggal mamanya yang ngantar, estela mamanya datang kembali baru nangisnya berhenti. Tafsiran (Interpretasi) Keterangan

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

25

Lampiran 3 Contoh Format Buku Administrasi Persuratan No Tanggal Asal Surat Isi Surat

Keterangan

Lampiran 4 Contoh Buku Kas Tgl./thn. Uraian

Penerimaan

Pengeluaran Saldo

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

26

Lampiran 5 Kartu Pembayaran Anak Didik KELOMPOK BERMAIN Tahun Ajaran .. Nama Siswa : .......................... Alamat : ........................... No. Telpon : No Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Tanggal Paraf Orang tua Paraf Adm1

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

27

Lampiran 6 Contoh Bentuk Perencanaan Anggaran


ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KELOMPOK BERMAIN Nama Lembaga : Tahun :

Pendapatan No Uraian Penerimaan Utama I 1. Iuran per anak 2. Sumbangan orang tua II Lain-lain Sumbangan2

Jumlah Rp Rp Rp

Pengeluaran No Uraian 1. Operasional a.Pengadaan APE b.Pengadaan bahan PBM a. ATK

Jumlah

Rp Rp

Petunjuk Teknis Bantuan Langsung Rintisan PAUD Kober 2009

28

You might also like