You are on page 1of 13

1

MENGEMBANGKAN POTENSI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) SEBAGAI EDUCATION TOURS KONSERVASI LINGKUNGAN HIDUP Eko Ahmad Riyanto. Ahmad Nurrohim. Muhammad Nasrun E.W Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang RINGKASAN Kerusakan lingkungan hidup menjadi salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahanperubahan yang ekstrim seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Untuk mengeliminasi kemungkinan terburuk dampak kerusakan lingkungan, maka konservasi lingkungan hidup menjadi salah satu alternatif dalam wewujudkan lingkungan yang asri. Konservasi lingkungan hidup merupakan suatu upaya atau tindakan untuk menjaga keberadaan lingkungan hidup secara terus menerus baik mutu maupun jumlah. Penulisan ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui potensi universitas Negeri Semarang (Unnes) dalam hal konservasi lingkungan hidup (2) Untuk mengetahui konsep Education Tours atau wisata Pendidikan konservasi lingkungan hidup (3) Memberikan gagasan mengenai pengembangan potensi Unnes sebagai Education Tours konservasi lingkungan hidup. Telaah pustaka didasarkan pada empat aspek yaitu potensi, wisata pendidikan, konservasi, lingkungan hidup. Penulisan gagasan tertulis ini menggunakan pendekatan deskriptif analitis berdasarkan kajian pustaka. Sumber kepustakaan yang digunakan dalam karya tulis ini antara lain terdiri dari bukubuku yang relevan dengan tema penulisan, makalah, artikel, dan data-data lain yang di dapat dari internet. Serta data yang diperoleh dari informan dan observasi secara langsung yang terkait dengan tema karya tulis ini. Konservasi lingkungan hidup dapat terwujud jika mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk juga lembaga pendidikan perguruan tinggi. Universitas Negeri Semarang (Unnes) menetapkan dan mendeklarasikan diri menjadi universitas konservasi. Dengan potensi dan komitmen Unnes bertekad menjadi universitas konservasi sumberdaya lahan dan konservasi budaya, sehingga sangatlah mungkin untuk mewujudkan Education Tours konservasi lingkungan hidup. Potensi Unnes yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata Education Tours konservasi lingkungan hidup yaitu: Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati), embung, hutan mini kampus, tempat olahraga, dan TPS (Tempat Pengolahan Sampah). Berdasarkan potensi dan komitmen yang dimiliki Unnes, sangatlah mungkin untuk mewujudkan Education Tours konservasi lingkungan hidup. Saat ini keberadaan wisata pendidikan lingkungan hidup sangat sedikit, apalagi melibatkan lembaga pendidikan perguruan tinggi sebagai subjek dan objek dalam wisata tersebut. Wisata pendidikan lingkungan hidup diharapkan akan mampu menyumbang besar pada perubahan pola perilaku masyarakat kearah yang positif yaitu meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam hal konservasi kelestarian lingkungan hidup.

PENDAHULUAN Latar Belakang Fakta dan data yang ada menunjukkan bahwa kerusakan lingkungan hidup semakin meningkat, jumlah lahan hijau (green area) semakin sedikit, dan isu-isu bahwa kerusakan lingkungan akan menyebabkan pemanasan global yang mana dampaknya sudah mulai dirasakan. Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 0.18 C (1.33 0.32 F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahanperubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan (Wikipedia.com). Kerusakan lingkungan hidup menjadi salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. Kerusakan lingkungan tidak dapat dibiarkan terus terjadi, jika dibiarkan maka akan berdampak buruk baik berdampak secara langsung maupun tak langsung. Untuk mengeliminasi kemungkinan terburuk dampak kerusakan lingkungan, maka konservasi lingkungan hidup menjadi salah satu alternatif dalam wewujudkan lingkungan yang asri. Konservasi lingkungan hidup merupakan suatu upaya atau tindakan untuk menjaga keberadaan lingkungan hidup secara terus menerus baik mutu maupun jumlah. Konservasi lingkungan hidup dapat terwujud jika mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk juga lembaga pendidikan perguruan tinggi. Universitas sebagai lembaga perguruan tinggi yang bergerak dibidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat seharusnya lebih peka dan berperan aktif dalam menyingkapi kerusakan lingkungan yang terjadi. Universitas melalui potensinya, bisa berupa penelitian, pengetahuan, keterampilan, selama ini telah membuka jalan yang sangat lapang bagi manusia untuk meneguhkan dominasinya atas alam. Sebagaimana universitas telah memberikan ruang yang lapang dalam terciptanya kerusakan lingkungan, kini sudah semestinya universitas juga menunjukan peranya dalam melestarikan lingkungan hidup (Simawa.ac.id). Universitas Negeri Semarang (Unnes) menetapkan dan mendeklarasikan diri menjadi universitas konservasi pada tanggal 12 Maret 2010. Mengkaji kondisi fisik, keanakaragaman hayati, dan potensi-potensi di kampus Unnes dan sekitarnya, Unnes sesunggunya sangat layak untuk menjadi perintis, referensi perguruan tinggi, dan wisata dalam hal konservasi lingkungan hidup dimulai dari lingkup Provinsi Jawa Tengah. Potensi Unnes sebagai universitas konservasi antara lain pengembangan Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati). Progam ini meliputi sejumlah aktivitas, yakni penghijauan, pemilahan sampah organik dan non-organik, dan pengelolaan sampah organik menjadi kompos. Dengan jargon Unnes konservasi

yang Sutera (Sehat, unggul, sejahtera), Unnes bertekad menjadi universitas konservasi sumberdaya lahan dan konservasi budaya (Simawa.ac.id). Komitmen kuat Unnes untuk menjadi bagian dari aktor utama dalam menghijaukan kembali Indonesia (regreening Indonesia) juga terbukti dari dukungan dan uluran yang diberikan banyak pihak kepada Unnes. Konsep Universitas konservasi terbangun dan diwujudkan lewat empat pilar, yaitu (1) green campus, (2) pengolahan sampah, (3) solar cell, dan (4) kebijakan nirkertas. Berdasarkan potensi dan komitmen yang dimiliki Unnes, sangatlah mungkin untuk mewujudkan Education Tours atau wisata pendidikan konservasi lingkungan hidup. Saat ini keberadaan wisata pendidikan konservasi lingkungan hidup sangat sedikit, apalagi melibatkan lembaga pendidikan perguruan tinggi sebagai subjek dan objek dalam wisata tersebut. Kebanyakan sekarang ini di berbagai daerah lebih tertarik mengembangkan wisata alam, budaya dan sebagainya. Untuk dapat mengaplikasikan konservasi lingkungan hidup di masyarakat perlu adanya cara yang unik dan efektif yaitu melalui Education Tours atau wisata pendidikan konservasi lingkungan hidup. Dengan berbagai potensi yang dimilikinya, unnes sangat berpeluang untuk dijadikan sebagai Education Tours konservasi lingkungan hidup. Dengan adanya wisata pendidikan lingkungan hidup di Unnes ini, masyarakat dapat lebih banyak belajar mengenai konservasi lingkungan hidup yang ada di sekitarnya. Sehingga diharapakan setelah kunjungan wisata pendidikan konservasi lingkungan hidup yang ada di Unnes masyarakat dapat mengaplikasikan di lingkungan tempat tinggalnya. Berdasarkan pemikiran di atas maka penulis merasa penting untuk mengkaji tentang gagasan untuk mengembangkan potensi Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai Education Tours konservasi lingkungan hidup.

Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ini adalah mengetahui apa itu Education Tours konservasi lingkungan hidup, Mengetahui potensi Unnes dalam hal konservasi lingkungan hidup. Memberikan gagasan untuk mengembangkan potensi Unnes sebagai wisata pendidikan konservasi lingkungan hidup. Manfaat Penulisan Manfaat yang diharapkan dalam penulisan ini yaitu: Secara Teoritis, Penulisan ini diharapkan mampu memberikan sebuah kajian ilmiah tentang potensi Unnes sebagai Education Tours konservasi lingkungan hidup. Secara Praktis, tulisan ini diharapkan mampu memberikan pertimbangan dan masukan bagi semua pihak untuk dapat mewujudkan potensi Unnes sebagai Education Tours konservasi lingkungan hidup.

GAGASAN Kondisi Unnes Universitas Negeri Semarang (Unnes) adalah perguruan tinggi negeri yang diselenggrakan oleh Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Unnes bertujuan melaksanakan pendidikan akademik, pendidikan vokasional, dan pendidikan profesi dalam bidang sains, teknologi, olah raga, seni, dan budaya. Kampus pusat Unnes terletak tidak jauh dari pusat kota Semarang ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Berjarak 10 kilometer kearah selatan kota Semarang, kampus tersebut bisa ditempuh dengan kendaraan sekitar 15 menit. Pusat kampus Unnes terletak di Desa Sekaran, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kampus ini berada di daerah pegunungan atau Semarang kawasan atas. Tabel 1.1 Data Kampus Unnes Sekaran NO Data Keterangan 1 Lokasi 10 Km dari pusat kota Semarang atau dari Bandara Achmad Yani Semarang 2 Luas 1.251.416 m2 3 Jumlah Mahasiswa 25.323 4 Jumlah Dosen 993 5 Jumlah Karyawan 318 6 Letak 070 03 09 LS 070 06 49 LS 1100 38 54 BT 1100 41 05 BT 7 Suhu 330 C 8 Tekanan Udara 1008.7 mb steady 9 Kelembaban 53% 10 Jarak Pandang 0,09 Km 11 Angin 16.09 Kph NE Sumber: Http://simawa.unnes.ac.id Unnes berdiri diatas lahan seluas 125 hektar ini, telah dibangun gedung perkuliahan 8 fakultas, gedung rektorat, gedung perpustakaan, auditorium, laboratorium, dan pusat kegiatan mahasiswa. Selain itu dibangun pula sarana publik seperti gasebo, taman, embung, dan lapangan olah raga yang bisa dinikmati siapa saja dan kapan saja. Unnes memilki 8 fakultas yaitu: FIP ( Fakultas Ilmu Pendidikan), FBS ( Fakultas Bahasa dan Seni), FIS (Fakultas Ilmu Sosial), FMIPA (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), FIK (Fakultas Ilmu Keolahragaan), FT (Fakultas Teknik), FE (Fakultas Ekonomi), dan FH (Fakultas Hukum). Sarana lainnya yang tidak kalah pentingnya yaitu pusat kegiatan mahasiswa (PKM) sebagai tempat kegiatan mahasiswa yang diharapkan dapat memberikan motivasi bagi setiap aktivitas mahasiswa melalui aktivitas itu, mahasiswa Unnes dapat mengembangkan dan memperluas wawasan dan pengetahuannya sehingga pada gilirannya lahirlah para lulusan yang berkualitas, kapabel, kompetitif, dan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk hidup dan kehidupan diri dan lingkungannya.

Selain di Sekaran, Unnes juga memiliki kampus di berbagai wilayah, bisa dilihat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 1.2 letak dan luas lahan kampus Unnes NO. Nama dan Tempat Luas (m2) 1 Sekaran Kota Semarang 1.251.416 2 Kelud Kota Semarang 53.947 3 Pegandan Kota Semarang 28.345 4 Bendan Ngisor Kota Semarang 25.006 5 Karang Anyar Kota Semarang 53.614 6 Kemandungan Kota Semarang 25.000 7 Wisma Tamu Kota Semarang 545 8 Rejosari Kota Semarang 839 9 Sewakul Ungaran Kabupaten Semarang 5.542 JUMLAH 1.444.251 Sumber : Http://simawa.unnes.ac.id

Solusi yang Pernah ditawarkan dalam Upaya Konservasi Lingkungan Hidup di Unnes Universitas Negeri Semarang (Unnes) adalah universitas konservasi. Konservasi memang telah menjadi visi Unnes. Lengkapnya, universitas konservasi bertaraf internasional yang Sutera (sehat, unggul, dan sejahtera). Di kampus Sekaran, tanggal 12 Maret 2010, keberadaan Unnes sebagai universitas konservasi telah di deklarasikan. Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh hadir dan meresmikannya. Dengan deklarasi itu, Unnes bertekad untuk selalu menjunjung tinggi prinsip perlindungan, pengawetan, pemanfaatan, dan pengembangan secara lestari terhadap sumber daya alam dan budaya luhur bangsa (simawa.unnes.ac.id). Konservasi merupakan pelestarian atau perlindungan. Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris, (en) Conservation yang artinya pelestarian atau perlindungan. Konservasi adalah alokasi sumberdaya alam antar waktu (generasi) yang optimal secara sosial (Randall, 1982). Menurut ilmu lingkungan, Konservasi adalah: Upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi, atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi di lain pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya. Upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap lingkungan dan sumber daya alam (fisik) Pengelolaan terhadap kuantitas tertentu yang stabil sepanjang reaksi kiamia atau transformasi fisik. Upaya suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan Suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat dikelola, sementara keaneka-ragaman genetik dari spesies dapat berlangsung dengan mempertahankan lingkungan alaminya (Wikipedia.com). Sedangkan menurut Rijksen (1981), konservasi merupakan suatu bentuk evolusi kultural dimana pada saat dulu, upaya konservasi lebih buruk daripada saat sekarang. Konservasi juga dapat dipandang dari segi ekonomi dan ekologi

dimana konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba mengalokasikan sumberdaya alam untuk sekarang, sedangkan dari segi ekologi, konservasi merupakan alokasi sumberdaya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang. Konservasi merupakan manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup termasuk manusia sehingga dapat dicapai kualitas kehidupan manusia yang meningkat termasuk dalam kegiatan manajemen adalah survai, penelitian, administrasi, preservasi, pendidikan, pemanfaatan dan latihan (IUCN, 1968). Sejauh ini kaitanya dengan konservasi, Unnes lebih menitik beratkan pada konservasi lingkungan hidup. Unnes juga menempatkan konservasi sebagai wujud tridarma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan memperhatikan kondisi fisik, keanakaragaman hayati, dan potensi-potensi di kampus Unnes dan sekitarnya, Unnes sesunggunya sangat layak untuk menjadi perintis, referensi perguruan tinggi, dan pariwisata dalam hal konservasi lingkungan hidup dimulai dari lingkup Provinsi Jawa Tengah. Dengan jargon Unnes konservasi yang Sutera (Sehat, unggul, sejahtera), Unnes bertekad menjadi universitas konservasi sumberdaya lahan dan konservasi budaya. Konservasi Sumber Daya Lahan Beberapa progam yang sudah dilakukan Unnes sebagai universitas konservasi antara lain pengembangan Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati). Progam ini meliputi sejumlah aktivitas, yakni penghijauan, pemilahan sampah organik dan non-organik, dan pengelolaan sampah organik menjadi kompos. Komitmen kuat Universitas Negeri Semarang untuk menjadi bagian dari aktor utama dalam menghijaukan kembali Indonesia (regreening Indonesia) juga terbukti dari dukungan dan uluran yang diberikan banyak pihak kepada Unnes. Konsep Universitas konservasi terbangun dan diwujudkan lewat empat pilar, yaitu (1) green campus, (2) pengolahan sampah, (3) solar cell, dan (4) kebijakan nirkertas. Konservasi Budaya Dibidang budaya, dilakukan konservasi terhadap nilai-nilai budaya serta pengembangan bahasa daerah, sastra, dan seni daerah. Pengembangan itu dilakukan baik melalui inventarisasi, apresiasi, maupun produksi. Menyikapi terjadinya degradasi karakter bangsa belakangan ini, Senat Unnes pada tanggal 2 Maret 2010 mengeluarkan imbauan moral. Salah satunya menyerukan kepada semua komponen bangsa agar menjadikan Pancasila, yang merupakan cerminan nilai-nilai luhur bangsa, sebagai rujukan dalam penyelesaian setiap masalah berbangsa dan bernegara.

Potensi Unnes dalam Konservasi Lingkungan Hidup Potensi merupakan berbagai hal yang jika dimanfaatkan secara maksimal akan menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. Potensi wisata alam adalah

potensi yang mempunyai unsur fisik lingkungan berupa tumbuhan, satwa, geomorfologi, tanah, air, udara, dan lain-lain, serta suatu atribut dari lingkungan yang menurut anggapan manusia memiliki nilai tertentu seperti keindahan, keunikan, kelangkaan, kekhasan, keragaman, bentang alam dan keutuhan (Anonymous, 1987). Secara geografis, kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sekaran berada di pegunungan dengan topografi yang beragam. Secara administrasi, Sekaran termasuk wilayah Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang. Wilayah ini merupakan kawasan yang sejak dulu sebagai area resapan air guna menjaga siklus hidrologi dan penyedia air bagi kehidupan daerah Kota Semarang di dataran lebih rendah. Fungsi ini perlu terus dijaga agar tidak terjadi bencana, terutama krisis air. Kampus Unnes yang dikelilingi beberapa tipe habitat seperti hutan, sawah, ladang, kebun campuran, dan permukiman, memiliki tingkat keanekaragaman hayati (biodiversity) flora maupun fauna yang relatif tinggi. Selain itu, kawasan perbukitan ini sangat memungkinkan untuk dimanfaatkan dan didayagunakan bagi pengembangan sumber-sumber energi terbarukan seperti air, angin, dan sinar matahari (simawa.unnes.ac.id). Mengkaji letak, topografi, dan potensi keanekaragaman hayati yang ada di kampus Sekaran dan sekitarnya, Unnes layak menjadi contoh dan referensi kawasan konservasi, terutama bagi lembaga perguruan tinggi. Selama ini, Unnes sudah melaksanakan progam penghijauan terpadu, baik didalam maupun diluar kampus. Berbekal pengalaman ini, Unnes di kembangkan menjadi universitas konservasi. Unnes mengembangkan berbagai potensi dalam hal konservasi lingkungan hidup. Potensi merupakan berbagai hal yang jika dimanfaatkan secara maksimal akan menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. Potensi wisata alam adalah potensi yang mempunyai unsur fisik lingkungan berupa tumbuhan, satwa, geomorfologi, tanah, air, udara, dan lainlain, serta suatu atribut dari lingkungan yang menurut anggapan manusia memiliki nilai tertentu seperti keindahan, keunikan, kelangkaan, kekhasan, keragaman, bentang alam dan keutuhan (Anonymous, 1987).Berikut potensi Unnes dalam konservasi lingkungan hidup: Biodiversity Perlindungan keanekaragaman hayati (biodiversity) yang dilakukan Unnes menjangkau komponen-komponen yang saling terkait. Komponen-komponen tersebut ditujukan untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan ekosistem, mengingat punah atau berkurangnya unsur pendukung biodiversity akan sangat mempengaruhi keseimbangan alam. Beberapa aktivitas pendukung komponen program ini telah lama dirintis, yakni program-program penghijauan. Program penghijauan Unnes pada masa mendatang, akan difokuskan pada penyediaan habitat bagi flora dan fauna yang saat ini ada dilingkungan maupun flora dan fauna potensial. Inventarisasi flora dilakukan di lingkungan kampus Unnes dan sekitarnya serta taman kehati Unnes dengan menitik beratkan pada kajian ekologis seperti kekayaan jenis, keanekaragaman jenis, kelimpahan, kemerataan, dan dominasinya. Sementara ini inventarisasi fauna masih difokuskan pada spesies burung dan kupu-kupu. Kajian Ilmiah dalam inventarisasi fauna masih difokuskan pada spesies burung dan kupu-kupu.

Keanekaragaman hayati yang ada diUnnes sangatlah besar peluangnya untuk dikembangkan dalam mewujudkan Education Tours konservasi lingkungan hidup. Selain itu dengan keberadaan SDM (Sumberdaya Manusia) yang berkompeten maka tidak sulit untuk mewujudkanya. Green Internal Transportation System dan Green Space Management Unnes mengupayakan kampanye dan penggunaan transportasi internal kampus yang ramah lingkungan. Sarana transportasi akan diatur berdasarkan model dan sistem penggeraknya. Transportasi mengacu pada kendaraan yang mengurangi dampak polusi udara dan suara yang ditimbulkan. Energi penggerak transportasi berdasar pada energi manusia, energi elektrik dan kendaraan bebas emisi. Saat ini di Unnes digalakan program By Cycle to Nature sebagai perwujudan komitmen Unnes untuk mewujudkan kampus yang ramah lingkungan. Penghijauan lanjutan yang dilakukan Unnes secara garis besar bertujuan untuk menciptakan iklim mikro di lingkungan kampus. Hasil inventarisasi awal, flora yang ditanam di kampus unnes menunjukkan keanekaragaman jenisnya masih rendah. Sekitar 25% jenis tanaman di kawasan kampus Unnes berpotensi sebagai tanaman inang, tanaman bunga, tanaman penyedia pakan burung, dan tempat bersarang burung. Media informasi kekayaan hayati di kampus Unnes dan sekitarnya berupa poster yang ditempatkan di beberapa sudut atau jalur kampus yang sesuai dengan keanekargaman dan sebaran di masing-masing jalur. Pembuatan ikon peta hijau atau rambu-rambu jalur hijau (green map) sebagai wujud Unnes sebagai universitas Konservasi, ditetapkan ikon peta hijau yang merupakan simbol pusat atau "ibarat jantung" dari kolaborasi info ramah lingkungan. Paperless Policy Merupakan program Unnes dalam meminimalisasi penggunaan kertas. Dengan memanfaatkan teknologi informasi yang dimiliki Unnes, antara lain dengan melakukan pengembangan sistem aplikasi berbasis web, pengembangan penerbitan online, peningkatan sarana pendukung dan pengembangan organisasi. Program isi sebagai upaya untuk mengurangai penggunaan kertas yang berlebihan, kita ketahui kertas dibuat dari bubuk pulp yang berasal dari serat pohon. Satu lembar kertas bisa jadi mengandung serat yang berasal dari ratusan pohon dari seluruh dunia. Green Campus Mencakup konservasi keanekaragaman hayati dan manajemen lingkungan, khususnya dengan mengacu pada tiga unsur kegiatan konservasi yang saling terkait, yaitu melindungi dan menyelamatkan keanekaragaman hayati (saving), mengkaji keanekaragaman hayati (studying), dan memanfaatkan keanekaragaman hayati (using), serta menggunakan strategi pembangunan berkelanjutan untuk kesejahteraan generasi sekarang dan yang akan datang

dengan bersendikan pada pembangunan ekonomi, sosial budaya, dan ekologi yang berimbang sebagai pilar-pilar yang saling memperkuat satu sama lain. Human Resources Selain potensi fisik dalam pengembangan konservasi lingkungan hidup unnes juga memiliki potnesi non fisik, yaitu Human Resources atau Sumber Daya Manusia, dalam hal ini segala sesuatu yang dimilki seluruh manusia yang ada di Unnes yang berkaitan dalam pengembangan potensi universitas sebagai universitas konservasi yang bertaraf international. Untuk mewujudkan Unnes menjadi Education Tours atau tempat pariwisata pendidikan lingkungan hidup maka perlu adanya perencanaan yang sangat matang, dengan potensi dan komitmen seluruh civitas Unnes sebagai subjek konservasi bertekad untuk mewujudkan Unnes konservasi yang sehat, unggul, dan sejahtera. Semangat menjadikan kampus Unnes sebagai kampus konservasi telah ditunjukkan dengan melibatkan rektor sebagai pelopor, dosen, mahasiswa, dan semua, keluarga kampus termasuk tukang kebun, penjaga taman, pada saat hari libur tetap aktif menanam pohon, bukan hanya saat perkuliahan berlangsung.

Pihak-Pihak yang dipertimbangkan dalam Mewujudkan Potensi Unnes sebagai Education Tours Konservasi Lingkungan Hidup

Unnes sebagai salah satu Universitas yang peduli terhadap lingkungan, dengan jargon universitas konservasi dan segala potensi yang dimilikinya, sangatlah mungkin untuk dikembangkan menjadi Education Tours konservasi lingkungan hidup. Education Tours konservasi lingkungan hidup dapat terwujud jika mendapatkan peran dan dukungan dari semua pihak, terutama seluruh SDM Unnes dan instansi-instansi yang terkait pada gagasan Education Tours konservasi lingkungan hidup. Pihak-pihak tersebut antara lain: SDM (Sumber Daya Manusia) Unnes, Masyarakat Sekitar Unnes, Pemerintah Kota Semarang, Dinas Kehutanan dan Pertamanan Kota Semarang, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Kota Semarang. Perwujudan Education Tours Konservasi Lingkungan Hidup Menurut Soetomo (1994: 25) yang di dasarkan pada ketentuan WATA (World Association of Travel Agen atau Perhimpunan Agen Perjalanan Sedunia), wisata adalah perjalanan keliling selama lebih dari tiga hari, yang diselenggarakan oleh suatu kantor perjalanan di dalam kota dan acaranya antara lain melihat-lihat di berbagai tempat atau kota baik di dalam maupun di luar negeri. Pariwisata adalah keseluruhan jaringan dan gejala-gejala yang berkaitan dengan tinggalnya orang asing disuatu tempat dengan syarat orang tersebut tidak melakukan suatu pekerjaan yang penting (Major Activity) yang memberi keuntungan yang bersifat permanen maupun sementara (Hunziger dan krapf dalam Grundriss Der Allgemeinen Femderverkehrslehre). Pendidikan diartikan sebagi proses dimana

10

pengalaman atau informasi diperoleh sebagai hasil dari proses belajar. Dalam proses pendidikan itu titik berat terletak pada pihak anak didik yaitu dalam pendidikan akan terjadi proses belajar yang merupakan interaksi dengan pengalaman-pengalamanya (Crow and Crow dalam Achmad Sugandi, 2004: 6). Wisata pendidikan atau Education Tours merupakan suatu program yang menggabungkan unsur kegiatan wisata dengan muatan pendidikan didalamnya. Berdasarkan potensi dan komitmen yang dimiliki Unnes, sangatlah mungkin untuk mewujudkan Education Tours konservasi lingkungan hidup. Saat ini keberadaan wisata pendidikan lingkungan hidup sangat sedikit, apalagi melibatkan lembaga pendidikan perguruan tinggi sebagai subjek dan objek dalam wisata tersebut. Kebanyakan sekarang ini di berbagai daerah lebih tertarik mengembangkan wisata alam, budaya dan sebagainya. Untuk dapat mengaplikasikan konservasi lingkungan hidup di masyarakat perlu adanya cara yang unik dan efektif, salah satunya yaitu melalui Education Tours atau wisata pendidikan konservasi lingkungan hidup. Dengan berbagai potensi yang dimilikinya, unnes sangat berpeluang untuk dijadikan sebagai Education Tours konservasi lingkungan hidup. Adanya objek wisata pendidikan konservasi lingkungan hidup di Unnes, memungkinkan jika masyarakat dapat berwisata lebih mudah dalam belajar mengenai konservasi lingkungan hidup. Sehingga diharapakan setelah kunjungan wisata pendidikan konservasi lingkungan hidup yang ada di Unnes masyarakat dapat mengaplikasikan di lingkungan tempat tinggalnya. Unnes sebagai tempat wisata konservasi lingkungan hidup, sudah memenuhi syarat sebagai tempat wisata yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah, kenangan. Sebagai penunjang tempat wisata di Unnes, terdapat berbagai fasilitas yaitu, tempat ibadah, tempat oleh-oleh wisata, aksebilitas yang mudah. Dengan adanya Education Tours, Unnes dapat mendapatkan pemasukan yang cukup banyak dari kunjungan dan kegiatan wisatawan yang mengunjungi tempat wisata. Gagasan pengembangan potensi objek wisata pendidikan konservasi lingkungan hidup Unnes dapat dibuka setiap hari dan untuk umum, karena kegiatan wisata ini tidak mengganggu aktivitas perkuliahan di Unnes. Gagasan mengenai perwujudan objek wisata yang ada di Unnes sebagai perwujudan Education Tours konservasi lingkungan hidup yaitu: Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati) Taman wisata ini terletak di sebelah selatan gedung Auditorium Unnes. Taman ini cukup luas, kurang lebih 1 ha. Di dalamnya terdapat berbagai flora dan fauna, dari tanaman hias sampai tanaman langka terdapat di dalamnya. Disini pengunjung dapat menjumpai berbagai macam satwa, seperti burung, kupu-kupu, dan sebagainya. Di taman ini akan difokuskan pada penyediaan habitat bagi flora dan fauna yang saat ini ada dilingkungan maupun flora dan fauna potensial. Inventarisasi flora dilakukan di lingkungan kampus Unnes dan sekitarnya serta taman kehati Unnes dengan menitik beratkan pada kajian ekologis seperti kekayaan jenis, keanekaragaman jenis, kelimpahan, kemerataan, dan dominasinya. Sementara ini inventarisasi fauna masih difokuskan pada spesies burung dan kupu-kupu. Kajian Ilmiah dalam inventarisasi fauna masih difokuskan pada spesies burung dan kupu-kupu.

11

Taman Kehati memiliki beberapa bangunan didalamnya, seperti rumah tanaman hias, rumah penangkaran kupu-kupu. Disini pengunjung dapat belajar secara langsung bagaimana cara membudidayakan kupu-kupu, belajar menanam tanaman. Di Taman ini udaranya segar dan sejuk, bahkan pengunjung dapat melihat pemandangan yang indah dengan background Gunung Ungaran. Embung Kampus Unnes memiliki 3 embung yaitu : embung yang terletak di sebelah masjid Ulul Albab, embung yang terletak dibelakang REM FM, dan yang terakhir embung yang terletak di Fakultas Ilmu Keolahragaan. Embung-embung tersebut difungsikan sebagai daya tampung air dari lingkungan sekitar Unnes. Namun embung yang berpotensi sebagai wisata pendidikan konservasi lingkungan hidup adalah embung yang paling besar yaitu embung yang terletak di sebelah masjid Ulul Albab. Embung yang dekat masjid Ulul Albab dapat dijadikan tempat melepas lelah bagi mahasiswa dan pengunjung Unnes karena di atas embung tersebut ada gasebonya. Selain itu lereng embung yang berbeton juga bisa dijadikan tempat yang ideal untuk memancing ikan yang jumlahnya banyak dan bervariasi jumlanya. Disini pengunjung bisa menikmati keindahan embung yang memiliki air yang bersih dan udara yang sejuk. Hutan Mini Kampus Unnes memilki banyak hutan mini yang terletak diberbagai tempat di Unnes, yaitu: Hutan mini yang berada di depan Fakultas Bahasa dan Seni, sebelah selatan Gedung PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa) Unnes, di depan gedung rektorat Unnes, dan sekitar Fakultas Teknik. Di hutan ini ditanami berbagai macam pohon, seperti pohon mahoni, jati, pinang, ketapang, dan sebagainya. Di hutan mini kampus ini pengunjung dapat melihat berbagai macam pohon dan dapat mempelajarinya dengan mudah, karena sebagian besar pohon-pohon ini sudah di inventaris. Tempat Olahraga Unnes memiliki tempat olahraga yang banyak dan cukup lengkap, bisa dilihat di areal Fakultas Ilmu Keolahragaan, namun yang paling khas adalah lapangan olah raga mini golf yang terletak disebelah lapangan sepak bola yang memiliki jalur sintetis. Sebagian besar tempat olahraga ini berada di FIK (Fakultas Ilmu Keolahragaan) yaitu meliputi Fitness center, Lapangan sepak bola, futsal, tenis, volley, basket, base ball, kolam renang, wood ball, wall climbing, gedung olahraga atletik. Disini pengunjung selain berwisata dan belajar mengenai konservasi lingkungan hidup juga dapat mengunjungi dan mencoba berbagai macam jenis olahraga tersebut.

12

TPS (Tempat Pengolahan Sampah) Salah satu perwujudan komitmen Unnes menjadi kampus konservasi yang sehat, unggul, dan sejahtera, yaitu Unnes mendirikan TPS (Tempat Pengolahan Sampah). TPS ini terletak dibelakang FIK (Fakultas Ilmu Keolahragaan), dengan ukuran bangunanya 10 x 15 m. Cara terbaik untuk memecahkan masalah sampah adalah dengan mengurangi sampah yang tidak dapat dipergunakan semaksimal mungkin. Salah satu cara adalah dengan mendaur ulang sampah yang masih dapat dimanfaatkan. Sebagaimana kita maklumi bahwa munculnya sampah akan tetap ada selama masih ada kehidupan. TPS ini bisa dijadikan sebagai objek wisata karena disini pengunjung dapat melihat dan belajar tentang bagaimana daur ulang sampah, pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun, dan pemanfaatan sampah menjadi kompos. Tidak hanya itu pengunjung juga dapat membeli hasil dari pengolahan sampah, misalnya kompos dari sampah organik.

KESIMPULAN Konservasi lingkungan hidup merupakan suatu upaya atau tindakan untuk menjaga keberadaan lingkungan hidup secara terus menerus baik mutu maupun jumlah. Konservasi lingkungan hidup dapat terwujud jika mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk juga lembaga pendidikan perguruan tinggi. Universitas Negeri Semarang (Unnes) menetapkan dan mendeklarasikan diri menjadi universitas konservasi. Potensi Unnes sebagai universitas konservasi antara lain pengembangan Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati). Progam ini meliputi sejumlah aktivitas, yakni penghijauan, pemilahan sampah organik dan non-organik, dan pengelolaan sampah organik menjadi kompos. Dengan jargon Unnes konservasi yang Sutera (Sehat, unggul, sejahtera), Unnes bertekad menjadi universitas konservasi sumberdaya lahan dan konservasi budaya. Berdasarkan potensi dan komitmen yang dimiliki Unnes, sangatlah mungkin untuk mewujudkan Education Tours atau wisata pendidikan konservasi lingkungan hidup. Saat ini keberadaan wisata pendidikan lingkungan hidup sangat sedikit, apalagi melibatkan lembaga pendidikan perguruan tinggi sebagai subjek dan objek dalam wisata tersebut Berdasarkan potensi Unnes yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata Education Tours konservasi lingkungan hidup yaitu: Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati), embung, hutan mini kampus, TPS, dan tempat olahraga. Adanya wisata pendidikan konservasi lingkungan hidup di Unnes, dimungkinkan jika masyarakat dapat berwisata lebih mudah dalam belajar mengenai konservasi lingkungan hidup. Sehingga diharapakan setelah kunjungan wisata pendidikan konservasi lingkungan hidup yang ada di Unnes masyarakat dapat mengaplikasikan di lingkungan tempat tinggalnya. Selain itu dengan adanya gagasan mewujudkan Education Tours, Unnes dapat mendapatkan pemasukan yang cukup banyak dari kunjungan dan kegiatan wisatawan yang mengunjungi tempat wisata. Keberadaan wisata pendidikan lingkungan hidup saat ini sangat sedikit, apalagi melibatkan lembaga pendidikan perguruan tinggi sebagai subjek

13

dan objek dalam wisata tersebut. Kebanyakan sekarang ini di berbagai daerah lebih tertarik mengembangkan wisata alam, budaya dan sebagainya. Untuk dapat mengaplikasikan konservasi lingkungan hidup di masyarakat perlu adanya cara yang unik dan efektif yaitu melalui Education Tours atau wisata pendidikan konservasi lingkungan hidup. Berdasarkan berbagai potensi yang dimiliki Unnes sangat berpeluang untuk dijadikan sebagai Education Tours konservasi lingkungan hidup, sudah semestinya pihak yang berwenang dan terkait dapat mewujudkan potensi tersebut.

DAFTAR PUSTAKA ________, 2010. Unnes Universitas Konservasi 2010. Semarang: UPT. Pusat Hubungan Masyarakat UNNES. _______, 2010. Universitas Negeri Semarang. Conservation University. Amos, Neoloka. 2007. Kesadaran lingkungan. Jakarta: RINEKA CIPTA. Encyclopedia Amerika (1997) dalam Amos, Neoloka. 2007. Kesadaran lingkungan. Jakarta: RINEKA CIPTA. Ensiklopedia Indonesia (1983) Amos, Neoloka. 2007. Kesadaran lingkungan. Jakarta: RINEKA CIPTA. Rijksen dalam Wikipedia.com. 1981. Pengertian Konservasi. (diunduh 15 Maret 2010, 21:15:10 WIB). Randall, dalam Wikipedia.com. 1982. Konservasi. (diunduh 15 Maret 2010, 21:16:33 WIB. Sugandi, Achmad. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT UNNES Press. Http://simawa.unnes.ac.id. (diunduh pada hari Rabu, tanggal 19 Januari 2011 pukul 08: 16 WIB). Http://id.wikipedia.org/wiki/konservasi-alam. (diunduh 5 Februari 2011, 16:19:42 WIB). Http://www.wisatapendidikan.com/content/section/4/75/

You might also like