You are on page 1of 14

A.

Arti Seni Kriya


Seni kriya sering disebut dengan istilah Handycraft (kerajinan tangan) yang termasuk pada seni rupa terapan, artinya selain mempunyai aspek keindahan juga menekankan aspek kegunaan atau fungsi.

B. Unsur-unsur seni kriya


1. Aspek kegunaan : Security and Comfortable (aman dan enak barang tersebut digunakan) Flexibility, yaitu keluwesan penggunaan
2. Aspek Estetika atau syarat keindahan

C. Fungsi dan Tujuan Pembuatan karya Kriya


1. Sebagai

benda pakai, adalah seni kriya yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung.

2. Sebagai

benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya.

3.

Sebagai benda mainan, adalah seni kriya yang dibuat untuk digunakan sebagai alat permainan.

D. Teknik dan Bahan Karya Kriya


1. Teknik cor (cetak tuang) Contoh: perunggu, kapak, bejana, dan perhiasan.

2. Teknik Ukir Yaitu kegiatan menggores, memahat, dan menoreh


pola pada permukaan benda yang diukir.

3.Yaitu karya seni rupa yang umumnya berupa gambar Teknik membatik
pada kain. Proses pembuatannya dengan cara menambahkan lapisan malam dan kemudian diproses dengan cara tertentu atau melalui beberapa tahapan pewarnaan dan tahap nglorod yaitu penghilangan malam.

4.Yaitu karya yang dibuat dengan cara dianyam yang Teknik Anyam
bahannya berasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya, seperti bamboo, palem, rotan, mendong.

5. Teknik membentuk
yaitu membuat karya seni rupa dengan media tanah liat yang lazim disebut gerabah, tembikar atau keramik

Teknik membentuk:
a. Teknik coil (lilit pilin)
Sesuai namanya maka karya kriya dibuat dari susunan pilinan-pilinan yang disambung. Ketebalan pilinan yang digunakan disesuaikan dengan ketebalan benda yang akan dibuat.

b. Teknik slab (lempengan)

Teknik lempeng digunakan untuk membuat bentukbentuk yang memiliki sudut, seperti bentuk kubus, kotak, persegi panjang, segitiga, segi lima , hexagon dan lain sebagainya.

c. Teknik tatap batu/pijat jari

Yaitu Cara pembentukan karya kriya dengan tangan langsung dan bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan.

d.Teknik putar

Teknik pembentukan karya dengan cara memusatkan tanah ditengah alat putar

You might also like