You are on page 1of 45

1 Proposal Skripsi Sistem Informasi Penagihan Kartu Kredit Nasabah Pada PT.

Buana Arga Palembang Menggunakan Borland Delphi 2007 dan SQL Server 2008

1.

Latar Belakang Perkembangan yang begitu signifikan selama beberapa dasarwasa menjelang dimulainya abad ke-21 ditandai dengan semakin pentingnya informasi dan pengolahan data di dalam banyak aspek kehidupan manusia. Dengan tersedianya berbagai bentuk media informasi, kini masyarakat memiliki pilihan yang lebih banyak untuk mendapatkan informasi yang mereka inginkan. Kemajuan teknologi informasi seolah-olah membuat semua orang dapat mengetahui apa saja yang ingin mereka ketahui dengan cepat. Sementara itu seiring dengan lajunya gerak pembangunan, organisasi-organisasi publik maupun swasta semakin banyak yang mampu memanfaatkan teknologi informasi baru yang dapat menunjang efektivitas, produktivitas dan efesiensi mereka. Adanya perkembangan yang cukup mengagumkan dalam bidang teknologi informasi saat ini. Pengaruhnya pun begitu besar dalam berbagai segi kehidupan, baik secara individual maupun institusional. Pada level institusi atau organisasi perkembangan teknologi informasi tidak hanya berpengaruh pada bidang komunikasi namun juga pada segi pembuatan keputusan melalui otomatis dan kecepatan dalam pengolahan data yang pada tahap selanjutnya akan berpengaruh pada pelayanan. 1

2 PT. Buana Arga adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penagihan kartu kredit, terhadap nasabah-nasabah yang tidak melakukan kewajibannya. PT. Buana Arga sendiri berdiri sudah lebih dari 5 tahun, sejak tahun 2004 dengan jumlah kolektor saat itu hanya 5 orang dan 1 admin. Dengan seiring berjalannya waktu PT. Buana Arga terus berkembang dan sekarang telah membuka 5 cabang di kota besar, seperti Jakarta, Medan, Pekanbaru, Jambi dan Batam dan Palembang sendiri adalah kantor pusat. Kini Kolektor telah mencapai 20 orang lebih di masing-masing kota. Banyak bank yang menaruh kepercayaan dan kerjasama dengan PT. Buana Arga, adapun daftar bank yang kasusnya ditangani langsung oleh PT. Buana Arga, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 1 Daftar nama Bank yang bekerjasama dengan PT. Buana Arga Palembang No 1 2 3 4 5 Nama Bank CIMB NIAGA UOB BUANA DANAMON BUKOPIN BII Handle Bucked Deliquent Deliquent dan Recovery Deliquent dan Recovery Recovery Deliquent Jumlah Billing 250 150 115 132 50

Sumber : PT. Buana Arga Palembang November 2010

Sistem informasi pada PT. Buana Arga telah menggunakan sistem komputerisasi dengan menggunakan aplikasi program Microsoft Word dan

3 Microsoft Excel, tetapi kedua aplikasi tersebut belum dimaksimalkan sehingga masih ada kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara manual seperti kegiatan pengisian hasil kunjungan (visit report) kolektor, pencatatan control kwitansi atau pencatatan payment kolektor. Berdasarkan dari tabel 1 di atas, dapat dijelaskan bahwa pada bulan November 2010 PT. Buana Arga menerima 697 Billing (berkas tagihan nasabah) yang harus di tangani kasusnya. Dengan jumlah Billing yang cukup banyak, maka di butuhkan sebuah aplikasi yang dapat memaksimalkan kegiatan administrasi agar menghasilkan informasi yang cepat dan akurat dan agar tidak menumpuknya arsip-arsip yang suatu saat pasti di butuhkan oleh Direktur ataupun pihak Bank. Masalah yang sering dihadapi adalah pada saat penginputan data billing, ini disebabkan oleh Bank yang biasanya mengirimkan billing tagihannya pada saat yang bersamaan di awal bulan, sehingga mengalami penumpukan dalam pembuatan database untuk masing-masing bank. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang ada, maka penulis tertarik untuk mengambil judul Sistem Informasi Penagihan Kartu Kredit Nasabah Pada PT. Buana Arga Palembang Menggunakan Borland Delphi 2007 dan SQL Server 2008

2.

Perumusan Masalah

4 Berdasarkan uraian diatas serta penelitian yang penulis lakukan pada PT. Buana Arga Palembang maka penulis merumuskan masalah yang ada yaitu : Bagaimana membuat sistem informasi penagihan kartu kredit nasabah dengan menggunakan Borland Delphi 2007 dan SQL Server 2008 ? . 3. Batasan Masalah Penelitian akan lebih terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan maka Penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas mengenai Sistem Informasi Penagihan Kartu Kredit Nasabah Pada PT. Buana Arga Palembang Menggunakan Borland Delphi 2007 dan SQL Server 2008 yang terdiri dari : data Kolektor, data admin, data nasabah, data kartu kredit, data Billing, data visit report, data payment, data surat tugas, data serah terima Billing, data Billing handle, data janji bayar nasabah (PTP), data invoice (hasil penagihan), data kwitansi, dan data reconcile kwitansi pembayaran. Sedangkan laporan yang akan dihasilkan adalah laporan data Kolektor, laporan data admin, laporan data nasabah, laporan data kartu kredit, laporan data Billing, laporan serah terima Billing, laporan surat tugas, laporan data visit report (hasil kunjungan Kolektor), laporan data janji bayar nasabah (PTP), laporan data Billing handle, laporan data payment, laporan invoice bersih, laporan kwitansi serta laporan data reconcile kwitansi pembayaran.

4.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

5 4.1. Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui suatu sistem informasi penagihan kartu kredit nasabah pada PT. Buana Arga Palembang Menggunakan Borland Delphi 2007 dan SQL Server 2008. 4.2. Manfaat 1. Bagi Penulis Untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat oleh penulis selama kuliah, terutama mengenai perancangan sistem basis data dan pemrograman sekaligus menambah pengetahuan penulis dalam merancang sistem informasi penagihan kartu kredit nasabah beberapa Bank yang kasusnya di tangani oleh PT. Buana Arga Palembang.
2.

Bagi PT. Buana Arga Palembang Bagi PT. Buana Arga Palembang diharapkan dengan rancangan sistem yang baru ini dapat memberikan solusi dari permasalahan yang selama ini ada.

3.

Bagi Akademik Dapat digunakan sebagai acuan atau bahan perbandingan dalam menyusun penelitan dan sebagai penunjang untuk menambah

pengetahuan.

5.

Metodologi Penelitan

6 5.1. Lokasi dan Waktu Penelitan Lokasi penelitian di PT. Buana Arga Palembang yang beralamatkan di Komplek Kencana Damai Blok F No. 21 Sukamaju Sako. Dan waktu penelitian dari November sampai dengan Desember 2010. 5.2. Jenis-jenis Data Penyusunan skripsi ini menggunakan beberapa jenis data, adapun jenis data yang dipakai adalah sebagai berikut : 1. Data Primer Menurut Sarwono (2006:8), data primer adalah yang berasal dari sumber asli atau pertama. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa data primer dalam penelitian ini adalah data yang didapatkan penulis langsung dari Pimpinan, Kepala Administrasi, Admin Bank bersangkutan, Kolektor, dan datanya berupa data-data hasil wawancara yang datanya dapat mendukung sistem informasi penagihan kartu kredit nasabah pada PT. Buana Arga. 2. Data Sekunder Menurut Sarwono (2006:11), data sekunder adalah data yang sudah tersedia sehingga kita hanya tinggal mencari dan

mengumpulkannya.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari PT.

7 Buana Arga Palembang yang berupa data kolektor, data Billing, data kunjungan kolektor (visit report), data payment nasabah, data invoice (hasil penagihan), data janji bayar nasabah (PTP), data Billing handle, dan data yang lainnya. 5.3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Observasi Menurut Fahtoni (2008:104), observasi adalah teknik

pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran. Penulis melakukan observasi secara langsung untuk memperoleh data-data yang diperlukan guna kepentingan pengembangan sistem informasi penagihan kartu kredit nasabah pada PT. Buana Arga Palembang. 2. Wawancara Menurut Fahtoni (2008:105), wawancara adalah teknik

pengumpulan data melalui proses Tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan jawaban diberikan oleh yang

diwawancara. Penulis melakukan wawancara secara langsung pada Direktur Utama PT. Buana Arga, Kepala Administrasi, Koordinasi Lapangan

8 (Korlap), Kolektor dan adminitrasi Bank bersangkutan (wawancara via phnone), untuk memperoleh data-data yang diperlukan guna

kepentingan pengembangan sistem informasi penagihan kartu kredit PT. Buana Arga Palembang. 6. Landasan Teori 6.1. Pengertian Sistem Menurut Rochim (2002:3), sistem adalah kesatuan elemen yang memiliki keterkaitan, beberapa elemen dapat digabung menjadi satu unit, kelompok atau komponen sistem dengan fungsi tertentu. Menurut Wahyono (2004:12), sistem merupakan suatu group dari elemen-elemen baik yang berbentuk fisik maupun non-fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan di antaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sebuah sistem. Menurut Kristanto (2008:1), suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Menurut Hendrayudi (2008:194), sistem adalah sekumpulan elemen yang dipadukan untuk mencapai satu atau lebih tujuan bersama.

9 Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsure elemen atau komponen yang saling berintekasi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. 6.2. Pengertian Informasi Menurut Fatta (2007:9), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Menurut Rochim (2002:3), informasi menyandang arti manfaat, bila kita bisa memanfaatkannya, informasi mengandung makna usaha, untuk mendapatkannya, memahaminya, menggunakannya,

menyebarkannya, menyimpannya dan memadukannya dengan informasi lain menjadi suatu bentuk informasi baru. Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:7), informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambalian keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

Menurut Kristanto (2008:7), informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.

10 Menurut Wahyono (2004:3), informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami didalam keputusan sekarang maupun masa depan. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi penggunanya itu sendiri. 6.3. Pengertian Sistem Informasi Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:9), sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. Menurut Rochim (2002:3), sistem informasi adalah kesatuan elemen informasi, termasuk cara merancang, mengaktifkan, menangani, memelihara dan memanfaatkan informasi. Menurut Wahyono (2004:17), sistem informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan. Menurut Kenneth dan Jane (2008:15), sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi

11 untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Berdasarkan definsi diatas dapat ditarik simpulan bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi yang bekerja untuk mengolah data menjadi sebuah informasi. 6.4. Pengertian Penagihan Menurut Muda (2006:512), Penagihan adalah meminta atau memperingatkan kepada orang yang punya hutang untuk membayar hutangnya, memperingatkan atau mendesak agar membayar iuran tersebut, menuntut agar melaksanakan janji (pernyataan dsb). Menurut Daryanto (1998:532), Penagihan adalah proses, pembuatan, cara menagih, permintaan (peringatan dan sebagainya) supaya membayar hutang dan sebagainya, tuntutan supaya memenuhi janji. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa penagihan adalah suatu hal yang dilakukan untuk memberi peringatan kepada orang agar membayar hutang atau memenuhi perjanjian yang telah ditetapkan sebelumnya.

6.5. Pengertian Kartu Menurut Isyono (2006:262), kartu adalah kertas persegi panjang yang agak tebal digunakan untuk berbagai keperluan.

12 Kartu adalah sebuah objek kecil tipis datar, umumnya terbuat dari kertas tebal atau plastik. (http://id.wikipedia.org/wiki/kartu) Kartu adalah alat yang digunakan untuk penggunaan informasi yang mudah dibawa kemana-mana, informasi yang berbeda pada kartu berupa informasi identitas diri. 6.6. Pengertian Kredit Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat di persamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. ( Undang-undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998 ). Menurut Fahmi (2010:3), Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjaman meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kredit adalah penyediaan tagihan atau uang yang sudah di dasari oleh kesepakatan pinjam meminjam dengan bank atau pihak lain yang mempunyai kewajiban

13 untuk melunasi hutangnya dengan jumlah bunga setelah jangka waktu yang telah di tentukan. 6.7. Pengertian Kartu Kredit Menurut Kasmir (1998:338), Kartu kredit merupakan kartu yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga non bank. Kartu kredit diberikan kepada nasabah untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di berbagai tempat seperti supermarket, pasar swalayan, hotel dan tempattempat lain. Kartu kredit adalah fasilitas yang mengeluarkan untuk

perbankan untuk melakukan pembayaran tanpa perlu menggunakan uang cash, sehingga jika dilakukan transaksi, maka pembayaran dapat di lakukan cukup dengan menggunakan kartu tersebut. (http://www.total.or.id/info.php?kk-creditcard). Kartu kredit adalah suatu hal yang berharga dikeluarkan oleh suatu instansi atau Bank tersendiri untuk dipergunakan oleh

perorangan/nasabah, yang mana isinya bisa memberikan hak dan kewajiban bagi pemegang kartu tersebut yaitu, pemegang berhak dalam mendapatkan uang sesuai dengan yang dikeluarkan Bank atas kesepakatan bersama dan pemegang kartu juga berkewajiban membayar atas seluruh atau sebagian uang tersebut baik secara pelunasan maupun dengan cara di cicil. (http://kartukreditmu.wordpress.com/2010/09/27/penawaran-jasapenyelesaian -permasalahan-semua-kartu-kredit-kita-macet/)

14 Berdasarkan definsi diatas dapat disimpulkan bahwa kartu kredit adalah suatu benda berharga yang diberikan oleh Bank kepada Nasabah untuk digunakan sebagai alat pembayaran tanpa menggunakan uang cash, dan wajib bagi nasabah untuk membayar atas semua uang dengan cara pelunasan atau cicilan. 6.8. Pengertian Nasabah Menurut Ismail (2010:190), nasabah disebut juga debitur adalah pihak yang mendapatkan pinjaman dari kreditor. Menurut Indrawan (2008:353), nasabah adalah orang yang menjadi pelanggan, (menabung dsb) di bank, orang yang menjadi tanggungan asuransi. Nasabah adalah orang yang bisa berhubungan dengan atau menjadi pelanggan bank (dalam hal keuangan), orang yang menjadi tanggungan asuransi. (http://wandah.blogspot.com/2010/04/pelayanan-nasabah.html). Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa nasabah adalah orang yang menjadi pelanggan bank yang mempunyai rekening simpanan dan pinjaman.

6.9. Pengertian Borland Delphi

15 Menurut Agus (2005:1), Borland Delphi adalah paket bahasa pemrograman yang bekerja dalam system operasi Windows. Delphi merupakan bahasa pemrograman yang mempunyai cakupan kemampuan yang luas dan sangat canggih. Secara umum, kemampuan Delphi adalah menyediakan komponen-komponen dan bahasa pemrograman yang andal, sehingga memungkinkan untuk membuat program aplikasi yang cangih, sesuai dengan keinginan. Untuk mempermudah pemrograman dan membuat program aplikasi, Deplhi menyediakan fasilitas pemrograman yang sangat lengkap. Fasilitas pemrograman tersebut dibagi dalam dua kelompok, yaitu object dan bahasa pemrograman. Secara singkat, object adalah suatu kompnen yang mempunyai bentuk fisik dan biasanya dapat dilihat (visual). Object biasanya dipakai untuk melakukan tugas tertentu dan mempunyai batasan-batasan tertentu. Sedangkan bahasa pemrograman secara singkat dapat disebut sebagai sekumpulan teks yang mempunyai arti tertentu dan disusun dengan aturan tertentu serta untuk menjalankan tugas tertentu.

Secara umum lingkungan kerja Delphi terdiri dari 4 buah window (jendela), yaitu :

16 1. Main Window Main Window adalah window utama Delphi, dari senilai pusat pengaturan program Delphi. Di dalam Main Window terdapat tiga buah elemen penting, yakni Menu Bar, SpeedBar dan Component Pallete. 2. Form Window Form Window adalah jendela untuk aplikasi yang akan kita buat. 3. Code Editor Code Editor adalah sebuah tempat untuk mengetikan perintah-perintah aplikasi yang sedang kita buat. Di bagian atas jendela Code Editor terdapat halaman-halaman untuk anda bernavigasi dari satu unit ke unit lainnya, juga untuk navigasi antar project. 4. Object Inspector Object Inspector digunakan untuk mengatur property dan even dari komponen terpilih. Object inspector memiliki dua halaman, yaitu halaman properti (untuk mengatur properti komponen terpilih) dan halaman event (untuk mengatur event komponen terpilih).

6.10. Pengertian SQL Server

17 Menurut Utami dan Sukrisno (2008:1) SQL Server (Structured Query Language) pada dasarnya adalah bahsa Computer standar yang ditetapkan untuk mengakses dan memanipulasi system database. Sebuah database berisi satu tabel atau lebih dan memiliki nama yang berbeda untuk masing-masing tabel. Masing-masing tabel memiliki satu kolom (field) atau lebih dan memiliki baris (record). Query digunakan untuk mengakses dan mengolah database. Objek-objek yang sering digunakan pada SQL Server antara lain sebagai berikut : 1. Database Database berisi berbagai objek yang digunakan untuk mewakili, menyimpan data dan mengakses data. 2. Tabel Tabel berisi baris-baris atau record data yang saling berhubungan satu sama lain. 3. Fungcition Fungcition adalah kumpulan perintah yang mengandung input atau tidak menggunakan input baik satu atau lebih dari satu dan mengeluarkan nilai baik berupa scalar maupun tabular (berbentuk tabel).

4.

Stored Procedure

18 Stored Procedure merupakan program-program Transact-SQL yang disimpan dalam server untuk menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan. 5. Tringger Tringger adalah sebuah jenis prosedur yang disimpan dan dijalankan secara event-driven apabila operasi tertentu dilakukan pada tabel. 6. View View menyediakan cara untuk melihat data yang berada dengan melibatkan akses baris tabel. 7. Alat dan Pengembangan Sistem 7.1. Data Flow Diagram Menurut Fatta (2007:119), Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses-proses yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan. Dengan model ini, data-data yang terlibat pada masing-masing dapat didefinisikan. Elemen-elemen yang menyusun suatu DFD, yaitu :

19 Tabel 2 Elemen-elemen DFD Nama Simbol Simbol Keterangan Aktifitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik, biasa manual Maupun terkomputerisasi. Satu data tunggal atau kumpulan Data Flow logis suatu data, selalu diawali atau diakhiri pada suatu proses. Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang Data Store mengalir disimpan dalam data store. Aliran data di-update atau ditambahkan ke data store. Orang, organisasi atau sustem yang External entity
Sumber : Fatta (2007)

Proses

berada

diluar

sistem

tetapi

berinteraksi dengan sistem. 7.2. Entity Relationship Diagram Menurut Fatta (2007:121), Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan dan digunakan dalam sistem bisnis. Entitas biasanya digunakan untuk menggambarkan jenis informasi yang sama. Elemen-elemen Entity Relationship Diagram (ERD) :

Tabel 3 Elemen-elemen ERD

20 Nama Simbol Simbol Keterangan Entitas merupakan

individu

yang mewakili sesuatu yang Entitas nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Setiap entitas pasti memiliki Atribute atribute yang mendiskripsikan karakteristik (properti) dari entitas tersebut. Menunjukkan hubungan antara 2 entitas dideskripsikan dengan Relationship kata kerja memiliki modalitas (null/not null) memiliki kardinalitas (1:1,1:N atau M:N) Link (garis) penghubung antara himpunan Link himpunan himpunan atributenya.
Sumber : Fatta (2007)

relasi entitas entitas

dengan dan dengan

7.3. Metode Pengembangan Sistem 7.3.1 Tahap Pengembangan Sistem

21 Menurut Fatta (2007:25) beberapa ahli membagi proses-proses pengembangan system kedalam sejumlah urutan yang berbeda-beda. Tetapi semuanya akan mengacu pada proses-proses standar berikut : a. b. c. d. Analisis Desain Implementasi Pemeliharaan Pada perkembangannya, proses-proses standar tadi dituangkan dalam satu metodologi yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle yang merupakan metodologi umum dalam perkembangan sistem yang menandai kemajuan usaha analisis dan desain. a. Tahap Analisis Tahap analisis adalah tahap dimana sistem sedang berjalan dipelajari dari sistem pengganti diusulkan. Dalam tahap ini dideskripsikan sistem yang sedang berjalan, masalah dan kesempatan didefinisikan, dan rekomendasi umum untuk

bagaimana memperbaiki, meningkatkan atau mengganti sistem yang sedang berjalan diusulkan. Tujuan utama dari fase analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis (business need) dan persyaratan proses dari sistem baru ada enam aktivitas utama dalam fase ini : 1. Pengumpulan informasi

22
2. Mendefinisikan sistem requiretment (kebutuhan sistem)

3. 4. 5. b.

Memprioritaskan kebutuhan Menyusun dan mengevaluasi altenative Mengulas kebutuhan dengan pihak manajemen

Tahap Desain Tahap desain adalah tahap mengubah kebutuhan yang masih berupa konsep menjadi spesifikasi sistem yang rill. Tahapan desain sistem dibagi menjadi 2 tahap, yaitu :
1. Tahap Desain Logis (Logical design)

Tahap desain logis adalah bagian dari fase desain SDLC (System Development Life Cycle) dimana semua fiturfitur fungsional dari sistem dipilih dari tahap analisis dideskripsikan terpisah dari platform komputer yang nanti digunakan.
2. Tahap Desain Fisik (physical design)

Pada bagian ini, spesifikasi logis diubah kedalam detail teknologi dimana pemrograman dana pengembangan sistem bisa diselesaikan. Pada tahapan inilah aktifitas coding dilakukan. Adapun output dari sistem ini adalah deskripsi teknis, mengenai pilihan teknologi perangkat lunak dan perangkat keras, deskripsi yang detail dari spesifikasi sistem meliputi, modul-modul program, file-file dan sistem perangkat lunak.

23 c. Tahap Implementasi Pada tahap ini terdapat yang perlu dilakukan, yaitu :
1. Testing, yaitu menguji hasil kode program yang telah

dihasilkan dari tahap desain fisik. Tujuan pengujian ada dua, yaitu dari sisi pengembangan sistem, harus dijamin kode program dibuat bebas dari kesalahan sintaks maupun logika. Dari sisi pengguna, program yang dihasilkan harus mampu menyelesaikan masalah yang ada pada klien dan sistem baru harus mudah dijalankan dan dipahami oleh pengguna akhir.
2. Instalasi, setelah program lulus diuji, maka perangkat lunak

dan perangkat keras akan diinstall pada organisasi atau perusahaan klien dan secara resmi mulai digunakan untuk menggantikan sistem lama. Output dari tahap ini adalah source code yang error free, procedure pelatihan, dan buku panduan. d. Tahap Pemeliharaan Langkah terakhir pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditinggkatkan. Hasil dari tahapan ini adalah versi baru dari perangkat lunak yang telah dibuat. Perbaikan yang dilakukan tingkatnya variatif, mulai dari memperbaiki program hingga berfungsi kembali sampai pada penambahan modul-modul program yang baru sebagai jawaban atas perubahan kebutuhan pengguna.

24 7.3.2 Rancangan Sistem Menurut Fatta (2007:119), Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan prosesproses yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan. Dengan model ini, data-data yang terlibat pada masing-masing dapat didefinisikan. 1) Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan bagian besar dari aliran arus data sistem informasi penagihan kartu kredit nasabah di PT. Buana Arga. Diagram konteks ini juga menjelaskan sumber dan bagaimana informasi data-data tersebut diproses. Diagram Konteks dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini :

25

BANK - Dara Nasabah - Data Collector - Data Billing Handle - Data Visit Report - Data Janji Bayar - Data Reconcile Kwitansi Pembayaran - Billing - Kwitansi - Invoice Bersih Agency - Data Kartu Kredit

KORLAP

- Data Visit Report all Collector - Data Billing Hanlde Sistem Informasi Penagihan Kartu Kredit Nasabah pada PT. Buana Arga Palembang - Data Nasabah - Kartu Kredit - Billing - Data Admin - Data Serah Terima Billing - Data Billing Handle - Data Surat Tugas - Data Reconcile Kwitansi Pembayaran Data Billing Data Collector Data Visit Report Data Janji Bayar Data Payment NASABAH

COLLECTOR

- Data Collector - Data Visit Report - Data Janji Bayar Nasabah - Data Payment

ADMIN

Billing Surat Tugas Kwitansi Serah Terima Billing Laporan

DIREKTUR

Gambar 1 : Diagram Konteks

2) Diagram Level 0 Diagram level 0 adalah diagram yang menunjukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan sistem, diagram ini dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :

26
Data Nasabah 1.0 P Proses Input Data Nasabah Rekam

NASABAH

Nasabah

Data Nasabah Data Kartu Kredit 2.0 P Proses Input Data Kartu Kredit Rekam Kartu Kredit

Data Kartu Kredit Data Billing BANK 3.0 P Proses Input Billing Rekam Billing

Kwitansi

4.0 P Proses Input Kwitansi

Rekam Data Payment

Kwitansi

Data Admin

5.0 P Proses Input Data Admin

Rekam

Admin

Data Billing Data Billing Handle 6.0 P Proses Input Data Billing Handle Rekam Data Collector Billing Handle

ADMIN

Serah Terima Billing

Data Billing Handle 7.0 P Proses Input Serah Terima Billing Rekam Data Admin Serah Terima Billing

Surat Tugas

8.0 P Proses Input Surat Tugas

Rekam Data Collector

Surat Tugas

Reconcile Kwitansi Pembayaran Reconcile Kwitansi Pembayaran

9.0 P Proses Input Reconcile Kwitansi Pembayaran

Kwitansi Rekam Reconcile Kwitansi Pembayaran

Data Collector

10.0 P Proses Input Data Collector

Rekam Data Collector

COLLECTOR 11.0 P Proses Input Data Visit Report Data Billing Handle Rekam Visit Report

Data Visit Report Data Visit Report Data Janji Bayar Data Janji Bayar Data Janji Bayar Data Payment Data Payment Data Payment

Data Visit Report 12.0 P Proses Input Data Janji Bayar Rekam Janji Bayar

Data Janji Bayar 13.0 P Proses Input Data Payment Rekam Payment

Data Visit Report All Collector KORLAP

14.0 P Proses Input Data Visit Report All Collector

Data Visit Report Rekam Visit Report All Collector

Data Invoice Bersih

15.0 P Proses Input Data Invoice Bersih

Data Payment Rekam Invoice Bersih

Laporan DIREKTUR

16.0 P Laporan

Data Payment Data Invoice Bersih Reconcile Kwitansi Pembayaran Data Visit Report All Collector Data Janji Bayar Nasabah Data Billing Handle Data Collector Data Kartu Kredit Data Admin Data Nasabah Data Kwitansi Data Billing Data Surat Tugas Data Serah Terima Billing

Gambar 2 : Diagram Level 0

27 3) Diagram Level 1 Diagram level 1 adalah merupakan perincian dari proses yang terdapat pada diagram konteks. Diagram ini tercipta dari setiap proses utama dari diagram level 0. Level ini menunjukkan proses-proses internal yang menyusun setiap proses-proses utama pada diagram level 0. Diagram ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

28
16.1 P Proses Pembuatan Laporan Data Admin

Data Admin

Data Admin

Laporan Data Admin

Data Nasabah

Data Nasabah

16.2 P Proses Pembuatan Laporan Data Nasabah

Laporan Data Nasabah

Data Nasabah Data Kartu Kredit Data Kartu Kredit 16.3 P Proses Pembuatan Laporan Data Kartu Kredit Laporan Data Kartu Kredit

Data Kartu Kredit Data Billing Data Billing 16.4 P Proses Pembuatan Laporan Data Billing Laporan Data Billing

Data Collector Data Surat Tugas Data Surat Tugas 16.5 P Proses Pembuatan Laporan Data Surat Tugas Laporan Data Surat Tugas

Data Admin Data Serah Terima Billing Data Serah Terima Billing Data Billing Handle 16.6 P Proses Pembuatan Laporan Data Serah Terima Billing Laporan Data Serah Terima Billing

Data Collector

Data Collector

16.7 P Proses Pembuatan Laporan Data Collector

Laporan Data Collector

DIREKTUR

Data Collector Data Billing Handle Data Billing Handle Data Billing 16.8 P Proses Pembuatan Laporan Data Billing Handle Laporan Data Billing Handle

Data Billing Handle Data Visit Report All Collector Data Visit Report All Collector 16.9 P Proses Pembuatan Laporan Data Visit Report All Collector Laporan Data Visit Report All Collector

Data Visit Report All Collector Data Janji Bayar Data Janji Bayar 16.10 P Proses Pembuatan Laporan Data Janji Bayar Laporan Data Janji Bayar

Data Janji Bayar Data Payment All Collector Data Payment All Collector 16.11 P Proses Pembuatan Laporan Data Payment All Collector Laporan Data Payment All Collector

Data Payment All Collector Data Invoice Bersih Data Invoice Bersih

16.12 P Proses Pembuatan Laporan Data Invoice Bersih

Laporan Data Invoice Bersih

Data Payment All Collector Data Kwitansi Data Kwitansi

16.13 P Proses Pembuatan Laporan Data Kwitansi

Laporan Data Kwitansi

Data Kwitansi Reconcile Kwitansi Pembayaran Data Reconcile Kwitansi Pembayran

16.14 P Proses Pembuatan Laporan Data Reconcile Kwitansi Pembayaran

Laporan Reconcile Kwitansi Pembayaran

Gambar 3 : Diagram Level 1

29
4)

Desain Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Fatta (2007:121), Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan dan digunakan dalam sistem bisnis. Entitas biasanya digunakan untuk menggambarkan jenis informasi yang sama. Berikut ini adalah gambar Entity Relationship Diagram (ERD) yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut. Diagram ini dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :

30

No. ID

Nama Collector No. ID No. Ktp No. Tlp Tgl Lahir Nama Alamat Tempat Lahir Handel Bank ADMIN Input Nama Card Holder Card Number Cycle Bucked Expired Date Assigment Date Area Jumlah account Memiliki

Nama Alamat Tgl Lahir Jabatan

No. KTP Tempat Lahir No. Tlp / HP Card Number Handel Bank Nama Card Holder Os / Bal No. Account

Nama Bank

Report

SERAH TERIMA ACCOUNT

COLLECTOR

Aggsement Date Cycle

Expired Date

Bucked

Input

Nama Collector

Visit Date

Melakukan

VISIT REPORT

ACCOUNT HANDEL

Memiliki

Nama Bank

Status Account Nama Bank No. Account Os / Bal M1 Bucked Expired Date Date Payment Payment No. Slip Payment Date Out Nama Card Holder Remaks Nama Card Holder Nama Collector Os / Bal Date In Bucked Card Number Aggsement Date Payment

M
Nama Collector Card Number M1 Cycle Expired Date Date Payment Card Number Nama Card Holder Cycle

Card Number Nama Card Holder MP Cycle Assigment Date Nama Collector

Bucked

Expired Date

PTP Date Nama Collector

Payment

Jumlah Visit CONTROL KW ITANSI Mempunyai PAYMENT COLLECTOR Menghasilkan JANJI BAYAR (PTP) Mempunyai

1
Mempunyai Menghasilkan Periode Nama Card Holder Card Number Os / Bal Card Number INVOICE

Menghasilkan

GAJI COLLECTOR

Nama Card Holder Payment Periode

Bucked Date Payment Name Collector Fee Yang diterima Nama Bank

1
RECONCILE KWITANSI PEMBAYARAN No. Slip Payment Nama Card Holder Card Number Payment Nama Collector Date Payment Bucked Aggsement Date Cycle

Expired Date

Fee Remaks

Nama Bank

Remaks

Date Payment

Payment

Remaks

Gambar 4 : Diagram Entity Relationship Diagram (ERD)

8.

Rancangan Tabel

31 Rancangan tabel merupakan gambaran dari tabel-tabel yang diperlukan untuk merancang (membuat) sistem yang akan dibuat, adapun rancangan tabel yang diperlukan adalah sebagai berikut :
a.

Tabel Login Tabel Login digunakan untuk registrasi pertama Nama File : Login Tabel 4. Desain Tabel Login No 1 2 b. Field Name Username Password Tabel Admin Type Varchar Varchar Width 25 6 Keterangan Username Password

Tabel Admin digunakan untuk menampung data Admin pada PT. Buana Arga Palembang. Nama File : Admin

Primery Key : Id_admin Tabel 5. Desain Tabel Admin No 1 2 3 4 5 6 7 8 c. Tabel Nasabah Field Name Id_admin Nama_admin No_ktp Alamat No_tlp Tmpt_lahir Tgl_lahir Hdl_bank Type Varchar Varchar Number Varchar Number Varchar DateTime Varchar Width 9 25 17 50 15 20 10 Keterangan Kode admin Nama admin No Ktp Alamat No telpon rmh / hp Tempat lahir Tanggal lahir Nama bank

32 Tabel nasabah digunakan untuk menampung data nasabah yang kasusnya ada pada PT. Buana Arga Palembang. Nama File : Nasabah

Primery Key : Id_nasabah Tabel 6. Desain Tabel Nasabah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Field Name Id_Nasabah Nama_ch No_ ktp Tgl_lahir Alamat_rmh Alamat_kntr No_tlp Pekerjaan Contact_person Type Varchar Varchar Number DateTime Varchar Varchar Number Varchar Varchar Width 5 10 17 30 30 15 20 15 Keterangan Id Nasabah Nama Nasabah Nomor Ktp Tanggal Lahir Alamat rumah nasabah Alamat kantor nasabah Nomor telpon Pekerjaan nasabah Nama keluarga nasabah

d.

Tabel Kartu Kredit Tabel kartu kredit digunakan untuk menampung data kartu kredit nasabah pada PT. Buana Arga Palembang. Nama File : KK

Primery Key : Card_num

Tabel 7. Desain Tabel Kartu Kredit No Field Name Type Width Keterangan

33 1 2 3 4 5 6
e.

Id_Nasabah Nama_ch Card_num Nama_bank Tgl_bk Masa_krt

Varchar Varchar Number Varchar DateTime DateTime

5 10 16 8 -

Id Nasabah Nama Nasabah Nomor kartu kredit Nama bank Tanggal buka kartu Masa berlaku kartu kredit

Tabel Serah Terima Billing Tabel serah terima billing digunakan untuk menampung data serah terima billing ke kolektor pada PT. Buana Arga Palembang. Nama File : SR_bill

Primery Key : Id_Coll Tabel 8. Desain Tabel Serah Terima Billing No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13


f.

Field Name Id_Coll Id_admin Card_num Nama_ch Area Cyc Bucked Jum_bill Assg_date Exp_date Nama_coll Nama_admin Nama_bank

Type Varchar Varchar Number Varchar Varchar Number Number Number DateTime DateTime Varchar Varchar Varchar

Width 5 9 16 10 10 3 3 3 25 25 8

Keterangan Id Kolektor Kode admin Nomor kartu kredit Nama Nasabah Area Billing Cycle (masa jth tempo) Lama tunggakan Jumlah Billing Tgl kirim Billing Habis masa Billing Nama kolektor Nama admin Nama bank

Tabel Billing Tabel Billing digunakan untuk menapung data billing (berkas tagihan nasabah) yang ada pada PT. Buana Arga Palembang. Nama File : Billing

34 Primery Key : Nama_ch Tabel 9. Desain Tabel Billing No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Field Name Nama_ch Card_num No_bill Alamat Tgl_lahir No_ ktp No_tlp Os_bal Mp M1 Cyc Bucked Assg_date Exp_date Type Varchar Number Number Varchar DateTime Number Number Number Number Number Number Number DateTime DateTime Width 25 16 11 30 17 15 15 15 15 3 3 Keterangan Nama nasabah Nomor kartu nasabah Nomor Billing Alamat nasabah Tanggal Lahir Nomor Ktp Nomor telpon Os Balance (total tagihan) Minimum payment Jumlah angsuran Cycle (masa jth tempo) Lama tunggakan Tgl kirim Billing Habis masa Billing

g.

Tabel Surat Tugas Tabel Surat tugas digunakan untuk menampung data surat tugas kolektor pada PT. Buana Arga Palembang. Nama File : ST

Primery Key : Nama_coll

35 Tabel 10. Desain Tabel Surat Tugas No 1 2 3 4 5 6 7 8 Field Name Nama_coll Id_Coll Tgl_srt Masa_berlaku Nm_per Isi_srt No_ ktp Nama_bank Type Varchar Varchar DateTime Number Varchar Varchar Number Varchar Width 25 5 25 25 200 17 8 Keterangan Nama kolektor Id Kolektor Tanggal Surat Tugas Masa berlaku ST Nama Perusahaan Isi Surat Tugas Nomor Ktp Nama bank

h.

Tabel Billing Handle Tabel Billing Handle digunakan untuk menampung data Billing yang di handle oleh kolektor pada PT. Buana Arga Palembang. Nama File : Bill_hdl

Primery Key : Card_num Tabel 11. Desain Tabel Billing Handle No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Field Name Nama_coll Nama_bank Card_num No_acct Nama_ch Os_bal Mp M1 Cyc Bucked Assg_date Exp_date Type Varchar Varchar Number Number Varchar Number Number Number Number Number DateTime DateTime Width 10 8 16 11 25 15 15 15 3 3 Keterangan Nama kolektor Nama bank Nomor kartu nasabah Nomor Billing Nama nasabah Os Balance (total tagihan) Minimum payment Jumlah angsuran Cycle (masa jth tempo) Lama tunggakan Tgl kirim Billing Habis masa Billing

36 13 14 Jum_visit Status Number Varchar 1 7 Jumlah visit coll Status Billing

i.

Tabel Kolektor Tabel Kolektor digunakan untuk menampung data Kolektor pada PT. Buana Arga Palembang. Nama File : Kolektor

Primery Key : Id_admin Tabel 12. Desain Tabel Kolektor No 1 2 3 4 5 7 8 9 Field Name Id_Coll Nama_coll No_ktp Alamat Tmpt_lahir Tgl_lahir Hdl_bank Jabatan Type Varchar Varchar Number Varchar Varchar DateTime Varchar Varchar Width 4 25 17 30 20 10 10 Keterangan Nomor Id Nama kolektor No Ktp kolektor Alamat Tempat lahir Tanggal lahir Nama bank jabatan

j.

Tabel Visit Report Tabel Visit Report digunakan untuk menampung data visit report / hasil kunjungan kolektor pada PT. Buana Arga Palembang. Nama File : VR

Primery Key : Nama_bank Tabel 13. Desain Tabel Visit Report No 1 Field Name Card_num Type Number Width 16 Keterangan Nomor kartu nasabah

37

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

No_acct Nama_ch Os_bal Assg_date Exp_date Cyc Bucked Nama_bank Nama_coll Visit_date Report

Number Varchar Number DateTime DateTime Number Number Varchar Varchar DateTime Varchar

11 25 15 3 3 10 25 100

Nomor Billing Nama nasabah Os balance (total hutang) Tgl kirim Billing Habis masa Billing Cycle (masa jth tempo) Lama tunggakan Nama bank Nama kolektor Tanggal visit Laporan hasil visit

k.

Tabel Janji Bayar Tabel janji bayar digunakan untuk menampung data nasabah yang janji bayar dengan kolektor pada PT. Buana Arga Palembang. Nama File : Jbyr

Primery Key : Card_num Tabel 14. Desain Tabel Janji Bayar No 1 Field Name Card_num Type Number Width 16 Keterangan Nomor kartu nasabah

38 2 3 4 5 6 7 8
l.

Nama_ch Bucked Cyc Exp_date Tgl_jbyr Jum_byr Nama_coll

Varchar Number Number DateTime DateTime Number Varchar

25 3 3 15 25

Nama nasabah Lama tunggakan Cycle (masa jth tempo) Habis masa Billing Tanggal janji bayar Jumlah janji bayar Nama kolektor

Tabel Payment kolektor Tabel payment kolektor digunakan untuk menampung data payment / pembayaran nasabah dengan kolektor pada PT. Buana Arga Palembang. Nama File : Payment

Primery Key : Nama_ch Tabel 15. Desain Tabel Payment Kolektor No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12


m.

Field Name Nama_coll Nama_bank Card_num Nama_ch Os_bal M1 Bucked Cyc Assg_date Exp_date Pay_date Payment

Type Varchar Varchar Number Varchar Number Number Number Number DateTime DateTime DateTime Number

Width 25 10 17 25 15 15 3 3 15

Keterangan Nama Kolektor Nama bank Nomor kartu nasabah Nama nasabah Os balance (total hutang) Jumlah angsuran Lama tunggakan Cycle (masa jth tempo) Tgl kirim Billing Habis masa Billing Tanggal bayar Jumlah pembayaran

Tabel Reconcile Kwitansi Pembayaran

39 Tabel reconcile kwitansi pembayaran digunakan untuk menampung data reconcile (menyesuaikan) data kwitansi pembayaran dengan data payment kolektor pada PT. Buana Arga Palembang. Nama File : Rec_kwitansi

Primery Key : Nama_bank Tabel 16. Desain Tabel Reconcile Kwitansi Pembayaran No 1 2 3 4 5 6 7 8 Field Name No_seri Card_num Nama_ch Pay_date Payment Nama_coll Remaks Nama_bank Type Varchar Number Varchar DateTime Number Varchar Varchar Varchar Width 8 17 25 15 25 25 10 Keterangan No seri kwitansi Nomor kartu nasabah Nama nasabah Tanggal bayar Jumlah pembayaran Nama kolektor Keterangan Nama bank

n.

Tabel Invoice (hasil penagihan)

Tabel invoice digunakan untuk menampung data invoice (hasil penagihan) pada PT. Buana Arga Palembang. Nama File : Invoice

Primery Key : Nama_bank Tabel 17. Desain Tabel Invioce No 1 2 Field Name Nama_bank Periode Type Varchar Varchar Width 10 20 Keterangan Nama bank Periode (tanggal invoice)

40 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
o.

Card_num Nama_ch Os_bal Bucked Cyc Assg_date Exp_date Payment Pay_date Remaks

Number Varchar Number Number Number DateTime DateTime Number DateTime Varchar

17 25 15 3 3 15 25

Nomor kartu nasabah Nama nasabah Os balance (total hutang) Lama tunggakan Cycle (masa jth tempo) Tgl kirim Billing Habis masa Billing Jumlah pembayaran Tanggal bayar Keterangan

Tabel Kwitansi Tabel Kwitansi digunakan untuk menampung data kwitansi yang diserahkan oleh Bank pada PT. Buana Arga Palembang. Nama File : Kwitansi

Primery Key : No_Seri

Tabel 18. Desain Tabel Kwitansi No 1 2 3 4 5 6 7 Field Name No_Seri Nama_ch Nama_coll Pay_date Payment Jns_kartu Card_num Type Varchar Varchar Varchar DateTime Number Varchar Number Width 8 25 25 15 10 17 Keterangan No seri kwitansi Nama nasabah Nama kolektor Tanggal bayar Jumlah pembayaran Jenis Kartu kredit Nomor kartu nasabah

41

9.

Sistematika Penulisan Demi terwujudnya suatu hasil yang baik dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan sistematika penulisan yang sesuai dengan ketentuan yang diberikan, sistematika penulisan tersebut antara lain meliputi : BAB I PENDAHULUAN Bab ini penulis akan menguraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, sistematika penulisan dan metodologi penelitian.

42 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas tentang landasan teori dan metodologi pengembangan sistem. BAB III TINJAUAN UMUM Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan meliputi sejarah singkat perusahaan, visi dan misi serta struktur organisasi PT. Buana Arga Palembang. BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas data flow diagram yang dibuat rancangan sistem dengan Borland Delphi 2007 dan SQL Server 2008, detail testing dan pembahasan. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan beberapa simpulan dari pembahasan masalah dari bab-bab sebelumnya serta memberikan saran bermanfaat bagi PT. Buana Arga Palembang. 10. Studi Kelayakan 10.1 Studi Kelayakan Operasional Studi kelayakan operasional dimulai dengan pengusulan pembuatan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu dalam proses pengolahan data, dan setelah dilakukan pengusulan pembuatan sistem informasi, pada pihak PT. Buana Arga Palembang menyambut baik usulan penulis untuk membuat suatu sistem informasi pada PT. Buana Arga Palembang. 10.2 Studi Kelayakan Teknis

43 1. Pengenalan terhadap sistem yang diusulkan Pelaksanaan pengenalan terhadap sistem yang akan dirancang tersebut akan dilakukan berupa pelatihan terhadap personil yang telah ditentukan. Personil yang masuk kategori ini ada 2 (dua) orang yaitu, personil yang akan mengoperasikannya ataupun yang akan mengawasi dalam

pelaksanaannya. Personil-personil inilah yang nantinya akan melakukan pemrosesan data, pengoperasian ataupun perawatan terhadap sistem yang telah dirancang tersebut. Pendekatan dapat dilakukan untuk pelatihan dan pendidikan, yaitu : a. b. Seminar Tutorial Training

2. Proses Instalasi Di PT. Buana Arga Palembang terdapat 4 buah komputer dengan processor pentium IV, RAM 528 MB, Microsoft Windows XP. Proses pertama penyiapan perangkat jaringan komputer client dan server yang mana proses kerja dilaksanakan di client dan data tersimpan di server sehingga proses pelaksanaan akan lebih efektif dan efesien, kemudian proses selanjutnya yang dilakukan adalah instalasi terhadap aplikasi Borland

44 Delphi 2007 dan SQL Server 2008 supaya aplikasi yang sudah dibangun bisa berjalan. 3. Proses uji coba program Sebelum sistem ini diterapkan, maka sistem ini terlebih dahulu harus bebas dari kesalahan. Oleh sebab itu sistem yang telah dirancang harus diuji coba untuk menemukan kesalahan yang mungkin dapat terjadi agar kesalahan tersebut dapat dihindarkan. 4. Konversi terhadap aplikasi yang telah dirancang Proses konversi disini yaitu suatu proses peralihan dari penggunaan aplikasi yang lama dengan sistem baru yang telah dirancang. Dalam peralihan ini dibutuhkan waktu mulai dari pengenalan terhadap sistem yang dibangun sampai sistem tersebut digunakan.

10.3 Studi Kelayakan Ekonomis Kelayakan ekonomis terhadap sistem informasi yang akan dibuat pada PT. Buana Arga Palembang tidak akan mengeluarkan anggaran yang besar karena sistem informasi yang diusulkan akan dibuat oleh penulis sendiri. Tetapi, hanya mengeluarkan biaya untuk proses perawatan dan pemeliharaan sistem informasi yang dibuat agar sistem yang telah dibangun tersebut benarbenar dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.

45

You might also like