You are on page 1of 102

Login Sebagai Root di Ubuntu

Halo pada posting kali ini saya akan membahas bagaimana cara login sebagai root di Ubuntu. Pada dasarnya kita dapat login sebagai root di terminal Ubuntu perintah su di terminal. Atau misalkan kita ingin menjalankan perintah dengan hak akses root, tetapi kita tidak ingin login sebagai root, maka kita dapat menggunakan perintah sudo. Nach pada posting kali ini saya akan menjelaskan cara login sebagai root, tetapi loginnya bukan dengan menggunakan terminal, melainkan dengan menggunakan form login Ubuntu yang biasa. Oke berikut ini merupakan tutorial langkah demi langkah login sebagai root pada form login di Ubuntu.

Langkah pertama buka terminal Ubuntu Pada terminal Ubuntu ketikkan perintah sudo passwd root (tanpa tanda petik) Langkah berikutnya adalah kamu harus memasukkan password untuk user root. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar dibawah ini

Langkah terakhir adalah mencoba login sebagai root. Caranya kamu harus logout dari session yang aktif, kemudian pada user name yang terdapat pada form login, ketikkan nama user root (tanpa tanda petik), dan masukkan password root yang kamu masukkan pada terminal. Lalu ta da, akhirnya kamu berhasil login sebagai user dengan hak akses root.

Catatan : saran saya jangan login dengan menggunakan hak akses root, karena dari sisi keamanan yang sangat berbahaya. Penulis tidak bertanggung jawab terhadap segala kerusakan yang ditimbulkan akibat informasi yang terdapat pada posting ini. Segala resiko dan kerusakan ditanggung oleh pembaca sendiri. Oleh karena itu waspadalah

Daftar Software Wajib Di Ubuntu


Pada halaman ini saya akan mencantumkan daftar software wajib dimiliki oleh Ubuntuer sekalian. Sering-sering mengunjungi halaman ini ya, karena saya akan sering-sering mengupdate halaman ini apabila menemukan software yang cukup menarik bagi saya. kalau bagi agan-agan tidak menarik ya mohon dimaafkan dan dilarang protes, karena penilaian tiap-tiap orang berbeda . Oke tanpa basa-basi lagi berikut ini software yang menarik dan berguna bagi agan sekalian
Software Grafik

GIMP -> berhubung Ubuntu versi 10.4 tidak menyertakan GIMP secara default, maka kamu harus menginstallnya dengan menggunakan Ubuntu Software Center. Caranya mudah kok cukup ketikkan kata GIMP di text box dari Ubuntu Software Center dan pilih GIMP Image Editor. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar dibawah ini

Ubuntu Software Center

Inkscape -> Program untuk membuat gambar vector. Memiliki fungsi seperti Corel Draw. Untuk menginstall ketikkan Inkscape di Ubuntu Software Center dan pilih Inkscape. Blender (update Tgl 05-12-2010) -> Software yang memiliki fungsi yang sama seperti 3D Studio Max

Office

LyX -> Program untuk membuat dokumen dan artikel ilmiah. Untuk menginstall cukup ketikkan Lyx di Ubuntu Software Center dan pilih LyX Document Processor K3B (Update tgl 05-12-2010) -> Software yang memiliki fungsi yang sama dengan Nero Burning Rom di Windows

Sofware Internet

FileZilla -> merupakan program FTP client. Untuk menginstall ketikkan Filezilla di Ubuntu Software Center dan pilih FileZilla. Axel -> merupakan download accelerator untuk Linux. Ada dua versi program Axel ini, yang pertama console version dan yang kedua versi GUI version. Bedanya kalau console version hanya bisa dijalankan di terminal, sedangkan GUI atau front end version memiliki user interface untuk menjalankan program Axel ini. Kalau saya lebih menyukai yang versi console dibandingkan dengan versi front end atau GUI. Untuk menginstall, ketikkan axel di Ubuntu Software Center. Pilih yang Light Download Accelerator console version untuk menginstall axel versi console. Pilih axel untuk menginstall versi GUI atau front end dari axel. Epiphany -> merupakan program web browser yang lebih ringan dibandingkan dengan Firefox. Untuk menginstall ketikkan Epiphany di Ubuntu Software Center dan pilih Epiphany (Epiphany-Browser). Desktop Webmail -> merupakan program untuk mengakses email Yahoo dan Gmail. Untuk menginstall ketikkan desktop webmail di Ubuntu Software Center dan pilih Desktop Webmail. Mozilla Thunderbird -> merupakan program email client. Untuk menginstall ketikkan Thunderbird di Ubuntu Software Center dan pilih Mozilla Thunderbird Mail/News. Adobe Flash Plugin -> berguna untuk melihat konten-konten Flash di internet. Untuk instalasi ketikkan adobe di Ubuntu Software Center dan pilih Adobe Flash Plugin 10

Programming

Netbeans -> merupakan program IDE untuk membuat program seperti Java, PHP, C/C++. Untuk menginstall ketikkan Netbeans di Ubuntu Software Center dan pilih Netbeans IDE 6.8 JDK -> Java Development Kit. Software yang dibutuhkan untuk membuat program Java. Untuk cara menginstall akan saya bahas pada posting mendatang XAMPP for Linux -> merupakan program web server yang digunakan untuk membuat website yang berbasiskan PHP. untuk cara menginstall lihat posting dengan judul Instalasi XAMPP pada Ubuntu 8.04. Jangan khawatir cara menginstall XAMPP untuk Ubuntu versi 8.04 ke atas sama kok. Eclipse (Update tgl 05-12-2010) -> Multipurpose programming editor.

Video dan Audio

Dragon Player -> untuk memainkan file video. Untuk menginstall cukup ketikkan dragon di Ubuntu Software Center dan pilih Dragon Player.

VLC Media Player -> untuk memainkan file video. Untuk menginstall cukup ketikkan VLC di Ubuntu Software Center dan pilih VLC Media Player. Amarok -> untuk memainkan file music. Untuk menginstall cukup ketikkan amarok di Ubuntu Software Center dan pilih Amarok. Gnome Media Player (update tgl 05-12-2010) -> untuk memainkan file video. Untuk menginstall cukup ketikkan Gnome Media Player di Ubuntu Software Center Cheese (update tgl 05-12-2010) -> digunakan untuk mengaktifkan webcam yang kita miliki. SMPlayer (Update Tgl 05-12-2010) -> digunakan untuk memainkan file video yang kita miliki

Tutorial membuat database MySql di Linux


May 31st, 2011 No Comments

Halo pada posting kali ini saya akan menjelaskan cara membuat database MySql di Linux. Sebagai catatan distro Linux yang saya gunakan adalah distro Ubuntu 11.04 dengan desktop environment GNome 3. Sedangkan xampp versi Linux yang saya pakai adalah versi 1.7.4. Oke berikut ini tutorial langkah demi langkah membuat database MySql di Linux
1. Langkah pertama buka web browser kamu dan ketikkan localhost pada bagian alamat web browser. 2. Langkah kedua pilih menu phpMyAdmin dibawah menu Tools. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar dibawah ini

3. Langkah ketiga ketikkan nama database di text box yang terletak di bawah tulisan create new database dan klik tombol database. Maka database akan dibuat. pada tutorial ini saya akan mencoba membuat database dengan nama coba. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini

4. Apabila database berhasil dibuat, akan muncul pesan yang menyatakan bahwa database berhasil dibuat. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini

Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Cara mengatasi error user is not in the sudoers file. this incident will be reported
June 30th, 2011 No Comments

Halo pada posting singkat kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara mengatasi error yang mengatakan bahwa user kita tidak ada dalam group sudo. Secara default pada waktu kita menginstall distro Ubuntu, maka secara otomatis user yang kita buat pada waktu proses instalasi akan masuk ke group sudo. Entah mengapa hari ini user saya tidak masuk ke dalam group sudo. Pada waktu saya menjalankan perintah terminal yang membutuhkan hak akses sudo muncul pesan seperti ini user is not in the sudoers file. this incident will be reported Apabila anda menjumpai pesan seperti ini, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah tetap tenang / stay cool . Karena solusi untuk mengatasi masalah ini sebenarnya cukup mudah dan hanya memerlukan dua langkah

Langkah pertama adalah login sebagai root dengan mengetikkan perintah su di terminal. Terminal akan meminta kamu untuk memasukkan password root kamu Langkah kedua adalah mengetikkan perintah echo nama user ALL=(ALL) ALL >> /etc/sudoers. Ganti nama user dengan nama user kamu.

Selesai deh. Akhirnya user kamu memiliki hak akses sudo lagi. Selamat mencoba dan good luck

Cara mengatasi error user is not in the sudoers file. this incident will be reported
June 30th, 2011 No Comments

Halo pada posting singkat kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara mengatasi error yang mengatakan bahwa user kita tidak ada dalam group sudo. Secara default pada waktu kita menginstall distro Ubuntu, maka secara otomatis user yang kita buat pada waktu proses instalasi akan masuk ke group sudo. Entah mengapa hari ini user saya tidak masuk ke dalam group sudo. Pada waktu saya menjalankan perintah terminal yang membutuhkan hak akses sudo muncul pesan seperti ini user is not in the sudoers file. this incident will be reported Apabila anda menjumpai pesan seperti ini, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah tetap tenang / stay cool . Karena solusi untuk mengatasi masalah ini sebenarnya cukup mudah dan hanya memerlukan dua langkah

Langkah pertama adalah login sebagai root dengan mengetikkan perintah su di terminal. Terminal akan meminta kamu untuk memasukkan password root kamu Langkah kedua adalah mengetikkan perintah echo nama user ALL=(ALL) ALL >> /etc/sudoers. Ganti nama user dengan nama user kamu.

Selesai deh. Akhirnya user kamu memiliki hak akses sudo lagi. Selamat mencoba dan good luck

Mengatasi pesan error It works! This is the default web page for this server waktu instalasi xampp di Ubuntu 11.04
May 14th, 2011 2 Comments

Setelah melakukan ritual wajib setiap 6 bulan sekali, yaitu menginstall release terbaru distro Ubuntu , saya mendapatkan satu masalah pada waktu menginstall XAMPP di Ubuntu versi terbaru 11.04. Pertama kali, saya mencoba menginstall XAMPP versi paling baru, yaitu versi 1.7.4. Selesai menginstall, seperti biasa saya menjalankan perintah localhost pada web browser Mozilla Firefox. Tapi yang saya dapatkan bukanlah sambutan selamat datang seperti yang biasa saya dapatkan, melainkan pesan It works! This is the default web page for this server. The web server software is running but no content has been added, yet. Kaget, campur bingung itu kesan saya pertama kali. Saya pikir XAMPP terbaru tidak support Ubuntu 11.04, maka saya coba downgrade versi XAMPPnya menjadi 1.7.3a. Setelah proses instalasi selesai, apa yang saya dapatkan setelah mengetikkan localhost di Firefox ? Pesan yang sama. . Akhirnya pakai jurus terakhir, yaitu googling. Setelah googling sana sini akhirnya dapat 3 jurus ampuh untuk mengatasi pesan ini. Dan sudah saya buktikan sukses mengatasi masalah saya. Saya selalu mencoba informasi yang saya tampilkan disini sebelum saya postingkan online. Jadi jangan khawatir semua informasi yang saya posting disini sudah diuji cobakan minimal pada diri saya sendiri . Oke berikut ini 3 jurus saktinya :
1. Langkah pertama buka Synaptic Package Manager 2. Langkah kedua uninstall semua paket Apache, dengan cara mengetikkan kata apache pada textbox Quick Filter. 3. Langkah terakhir adalah melakukan restart ulang XAMPP

Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Mengubah permission, owner, dan group di Linux


December 25th, 2008 9 Comments

Oke sesuai dengan janji pada posting sebelumnya, pada posting kali ini saya akan membahas cara mengubah permission, owner, dan group untuk suatu file. Pada posting kali ini saya akan tetap menggunakan file coba.txt yang saya gunakan pada posting sebelumnya untuk menerangkan cara membaca permission di Linux. Bagi yang masih belum sempat atau lupa mengenai apa yang dibahas pada posting sebelumnya, kamu dapat membaca posting dengan judul file permission di Linux. Pertama-tama kamu harus membuka terminal dengan mengakses menu Applications>Accessories->Terminal. Karena kita akan menggunakan terminal untuk mengubah permission, owner, dan group untuk file coba.txt ini. Pada posting berikutnya saya akan membahas cara mengubah permission, owner, dan group untuk file dengan menggunakan program xfe. Perintah yang digunakan untuk mengubah file permission adalah chmod. Perintah chmod dapat digunakan untuk menambah, menghapus, atau melakukan modifikasi permission terhadap file atau directoty. Gunakan tanda + untuk menambah suatu permission, atau tanda untuk menghilangkan suatu permission. Berikut ini beberapa options yang dapat digunakan dengan perintah chmod.
u g o a r w x Menambah atau menghilangkan hak read, write, dan execute dari user Menambah atau menghilangkan hak read, write, dan execute dari group Menambah atau menghilangkan hak read, write, dan execute dari others Menambah atau menghilangkan hak read, write, dan execute dari semua user Menghilangkan atau menambah read permission Menghilangkan atau menambah write permission Menghilangkan atau menambah execute permission

Misalkan kamu ingin menghilangkan hak read untuk others, maka kamu dapat mengetikkan perintah berikut ini diterminal chmod o-r coba.txt. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar dibawah ini

Apabila kamu ingin menambahkan hak execute untuk owner maka kamu dapat mengetikkan perintah chmod u+x pada terminal. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar berikut ini.

Untuk mengubah ownership dari file coba.txt kamu harus menggunakan perintah chown. Dimana format perintah ini secara umum adalah : chown nama pemilik file baru nama file untuk mendapatkan penjelasan lebih detail mengenai perintah ini kamu dapat melihat manual page dari perintah chmod, dengan cara mengetikkan perintah man chmod pada terminal. Untuk menggunakan perintah ini kamu harus memiliki hak sebagai root. Pada posting ini saya mengubah ownership file coba.txt dari indrabt menjadi meme. Kamu dapat menggunakan perintah sudo chown meme coba.txt atau kamu dapat mengetikkan perintah su, dimana perintah ini akan meminta password root user kamu. Ketikkan password root user kamu, lalu ketikkan perintah chown meme coba.txt. Gambar dibawah ini menunjukkan cara kedua yang saya pakai.

Untuk mengubah group dari file coba.txt kamu harus menggunakan perintah chgrp. Dimana format perintah ini secara umum adalah : chgrp nama group baru nama file untuk mendapatkan penjelasan lebih detail mengenai perintah ini kamu dapat melihat manual page dari perintah chgrp, dengan cara mengetikkan perintah man chgrp pada terminal. Sama dengan perintah chmod, untuk menggunakan perintah ini kamu harus memiliki hak sebagai root. Pada posting ini saya mengubah group file coba.txt dari indrabt menjadi meme. Kamu dapat menggunakan perintah sudo chgrp meme coba.txt atau kamu dapat mengetikkan

perintah su, dimana perintah ini akan meminta password root user kamu. Ketikkan password root user kamu, lalu ketikkan perintah chgrp meme coba.txt. Gambar dibawah ini menunjukkan cara kedua yang saya pakai.

Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Mengenal Virtual Desktop pada Ubuntu


August 9th, 2008 1 Comment

Halo pada posting kali ini saya akan menjelaskan konsep virtual desktop. Bagi kamu yang sudah terbiasa menggunakan Windows pasti mengenal istilah desktop ini. Yang dimaksud dengan desktop adalah ruang kerja tempat dimana program-program berjalan. Untuk lebih mudahnya saya berikan gambaran saja. MIsalnya kamu menjalankan program Winamp, maka tempat dimana program tersebut itu berjalan dinamakan desktop. Atau lebih mudahnya tempat dimana terdapat gambar walpaper itu dinamakan desktop. Berikut ini saya berikan contoh gambar desktop Ubuntu saya. Coba kamu perhatikan gambar dibawah ini

Nach apa perbedaan antara desktop pada Ubuntu dan Windows? Kalau pada Windows hanyalah terdapat 1 desktop, sedangkan pada Ubuntu pada waktu kamu menginstallnya sudah terdapat 4 buah desktop. Inilah salah satu kelebihan Ubuntu dibandingkan Windows. Mungkin kamu akan bertanya untuk apa desktop sebanyak itu? Kamu dapat menggunakan desktop itu untuk mengorganisir program-program yang berjalan.Misalnya 1 buah desktop

kamu khususkan untuk menjalankan program untuk browsing internet saja, desktop yang satunya kamu gunakan khusus untuk menjalankan program software developer. Bagaimana cara untuk berpindah dari satu desktop ke desktop lainnya ?. Caranya mudah saja, kamu cukup mengklik gambar kotak yang terdapat disebelah kanan recycle binnya Ubuntu seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini

Bagaimana apabila kamu ingin menambah jumlah virtual desktop pada Ubuntu ?. Caranya cukup mudah. Klik kanan pada virtual desktop switcher yang terletak pada pojok kanan bawah seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut ini

Lalu pilih menu preferences. Setelah itu setting jumlah baris dan kolom yang ingin ditambahkan. Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Mengubah hak akses folder di Linux


January 20th, 2011 No Comments

Halo pada posting kali ini saya akan menjelaskan cara mengubah hak akses folder di Ubuntu. Sebenarnya posting ini saya buat karena pertanyaan dari seorang pembaca situs saya. Cara untuk mengubah hak akses sebenarnya sangatlah mudah dan caranya hampir sama dengan mengubah permission dari suatu file. Untuk mengubah permission dari suatu file, kamu dapat membaca posting dengan judul mengubah permission, owner, dan group di Linux. Oke tanpa basa-basi lagi berikut ini merupakan tutorial langkah demi langkah mengubah hak akses folder di Linux. Dimana pada tutorial ini user yang berada pada group indrabt diberikan hak akses untuk sekedar membaca folder document. Pada tutorial ini saya menggunakan distro Linux Ubuntu versi 10.10
1. Langkah pertama adalah membuka shell terminal Linux kamu. 2. Langkah kedua adalah mengetikkan perintah dengan format sudo chmod 745 letak folder dokumen berada. Pada tutorial ini saya membuat folder dokumen di dalam folder coba. Sedangkan untuk letak folder coba berada di folder home saya. Sehingga letak folder dokumen adalah /home/indrabt/coba/dokumen. Jadi perintah yang harus saya ketikkan pada terminal adalah sudo chmod 745 /home/indrabt/coba/dokumen 3. Hak akses folder dokumen sebelum saya mengetikkan perintah sudo 755 /home/coba/dokumen adalah drwxr-xr-x yang berarti bahwa folder ini dapat diakses secara penuh oleh owner folder ini, Untuk group diberikan hak akses hanya untuk read dan execute, sedangkan untuk user yang lain diberikan hak akses sama seperti group, yaitu read dan execute. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar dibawah ini

4. Coba sekarang kamu mengetikkan perintah sudo chmod 745 letak folder dokumen berada. Pada tutorial ini saya mengetikkan perintah sudo chmod 745 /home/indrabt/coba/dokumen. Setelah diketik, coba kamu bandingkan hak akses folder dokumen sebelum dan sesudah diketikkan perintah tersebut. Berikut ini merupakan gambar hak akses untuk folder dokumen setelah saya mengetikkan perintah tersebut.

Gimana gampang kan cara merubah permission di Linux ? oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Instalasi Packet Tracer 5.2 di Ubuntu 9.10


April 17th, 2010 2 Comments

Pada hari ini saya iseng-iseng mengoogling software simulasi jaringan yang tersedia di Ubuntu. Tidak menyangka ternyata Packet Tracer yang pernah saya gunakan di Windows juga tersedia di Ubuntu. Tanpa tedeng aling langsung meluncur ke TKP. Nach pada posting kali ini saya akan membahas cara menginstall Packet Tracer, khususnya Packet Tracer 5.2 di Ubuntu 9.10

Langkah pertama adalah mendownload Packet Tracer di link ini. Untuk sistem operasi Ubuntu, pilihlah file Packet Tracer51_i386_installer-deb.bin. Setelah file berhasil didownload, kamu harus merubah permission dari file tersebut menjadi 755. Caranya ketikkan perintah (tanpa tanda petik) sudo chmod 755 /directory tempat kamu menyimpan file tersebut/Packet Tracer51_i386_installer-deb.bin Sebagai contoh file tempat saya menyimpan berada di directory /home/indrabt. maka saya mengetikkan perintah sudo chmod 755 /home/indrabt/Packet Tracer51_i386_installerdeb.bin. Untuk lebih jelasnya coba perhatikkan gambar dibawah ini

Terminal akan meminta password root kamu. Masukkan password root kamu. Langkah berikutnya adalah menjalankan file installer program Packet Tracer. Caranya ketikkan perintah sudo /directory tempat kamu menyimpan file tersebut/Packet Tracer51_i386_installer-deb.bin (tanpa tanda petik). Pada kasus saya, saya mengetikkan perintah sudo /home/indrabt/Packet Tracer51_i386_installer-deb.bin. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar dibawah ini.

Kemudian kamu akan diminta untuk menekan tombol enter untuk membaca EULA dari Packet Tracer. Pada baris akhir dari EULA, akan muncul pesan apakah kamu setuju dengan EULA yang telah dibaca tadi. Tekan tombol Y. Jadi dech proses instalasinya. Kamu bisa mengakses program Packet Tracer di menu Internet->Cisco Packet Tracer. Catatan : Hal yang harus diperhatikan pada waktu kamu menjalankan program Packet

Tracer ini, kamu harus menonaktifkan compiz kamu, apabila kamu mengaktifkan compiz. Karena berdasarkan pengalaman saya, menu-menu yang terdapat pada packet tracer tidak dapat dilihat dengan jelas atau kabur. Untuk lebih jelasnya coba kamu perhatikan gambar dibawah ini.

Apabila kamu berhasil membuat menu packet tracer tetap jelas dan kondisi compiz kamu aktif jangan lupa share ke saya ya

Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Ayo mengenal command line di Linux


October 1st, 2008 20 Comments

Pandangan pertama pengguna Linux baru mengenai command line mungkin adalah sesuatu yang menakutkan. Tapi ada peribahasa yang berkata tak kenal maka tak sayang. Apabila kamu sudah benar-benar menguasai command line ini maka kamu dapat dipastikan bakal kecanduan menggunakannya. Kalo kamu menanyakan pendapat saya pribadi, maka saya akan menjawab tidak tahu. Soalnya saya merasa saya bukan seorang master Linux, apalagi master dalam hal command line Untuk bertemu teman baru kamu, coba buka menu Applications > Accessories > Terminal di Gnome atau K > System > Console di KDE. Pada waktu kamu membuka terminal ini, maka kamu akan melihat username@computer-name:~$ Hal ini berarti kamu masuk ke command line dengan nama user <username> pada komputer <computer-name>. Tanda :~$ menunjukkan bahwa posisi kamu berada sekarang ada di home directory. Dan kamu login bukan sebagai root user. Jika kamu masih tetap tidak memahami penjelasan barusan, jangan khawatir, hal ini akan dijelaskan pada artikel ini atau pada artikel full circle magazine edisi berikutnya. Percaya atau tidak langkah pertama untuk menggunakan command line dengan aman adalah mengetahui apa yang sedang kamu ketik. Jika kamu mengetikkan sebuah command dan kamu tidak mengetahui apa fungsi dari command tersebut, maka jangan jalankan command tersebut. Saya tidak mengatakan bahwa kamu harus mengetahui apa semua fungsi command yang sedang diketik, karena hal itu membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengetahui semua fungsi command. Terdapat beberapa cara untuk untuk mengetahui apa fungsi suatu command. Yang paling mudah adalah dengan mengetikkan whatis <command> Fungsi ini akan mencari semua manual (atau man) untuk suatu command, dan menghasilkan output penjelasan singkat mengenai kegunaan suatu command yang dicari. Hal ini tidak selalu berguna, dan tidak selalu menjelaskan fungsi suatu command secara detail. Langkah yang lebih baik dalam mencari kegunaan suatu command adalah dengan mengetikkan : man <command> Tidak seperti fungsi whatis fungsi man akan memberikan full akses pada halaman full man(s), dan memungkinkan kamu untuk melihat fungsi suatu command, option atau

argument yang tersedia untuk command tersebut, dan beberapa contoh dalam menggunakan command tersebut. Argument adalah segala sesuatu yang terdapat setelah command sebagai contoh pada dua command sebelumnya, kamu menggunakan sebuah argument yaitu nama command. Untuk melakukan navigasi pada halaman man, gunakan tombol panah atas dan tombol panah bawah (atau page up, page down jika kamu tidak sabaran), tekan tombol q untuk keluar. man man Command diatas akan menjelaskan cara menggunakan man. Hal pertama yang akan membuat kamu terkejut adalah begitu banyak penjelasan mengenai fungsi command ini. Jika kamu memperhatikan secara detail, kamu akan melihat bahwa penjelasan mengenai fungsi ini sebenarnya adalah sederhana. Segala sesuatu yang terdapat pada tanda kurung [] bersifat optional dalam arti bisa disertakan atau tidak. Jadi jika kamu mengabaikannya, kamu akan melihat man, man -l file, man -k regexp dan man -f page. Setiap fungsi ini menerima argument yang berbeda-beda yang ditampilkan dalam tanda kurung persegi. Penjelasan ini cukup berguna, tapi bukan berarti hal ini menjelaskan apa yang dilakukan oleh parameterparameter yang terdapat pada fungsi tersebut. Hal ini akan dijelaskan pada halaman bawah fungsi tersebut. Jika kamu mengikuti penjelasan fungsi tersebut, kamu akan melihat typical layout dari halaman man. Kamu akan melihat begitu banyak penjelasan yang terdapat pada halaman tersebut, dimana kemungkinan kamu tidak perlu untuk membaca semua informasi tersebut. section OPTIONS akan lebih berguna, karena section tersebut akan memberikan kamu daftar kegunaan dari setiap options. Sebagai contoh -L <locate> atau locate=<locate> akan membuat kamu dapat melihat halaman man dalam options bahasa lain selain option bahasa default yang dipilih. Hal tersebut akan menjelaskan mayoritas section-section yang relevan atau yang berguna dari halaman man; bagaimanapun, terdapat banyak informasi disana daripada yang saya jelaskan disini. Terdapat cara yang lebih advance untuk mendapat informasi mengenai suatu command, yaitu dengan menggunakan fungsi info. Bagaimanapun hal ini tidak selalu berguna pada tahap ini. Jika kamu ingin mendapatkan lebih lanjut informasi mengenai fungsi info, ketikkan ? ketika melihat halaman info untuk mengetahui bagaimana cara melakukan navigasi pada halaman info. man info mungkin juga dapat berguna. Sekarang kamu mengetahui bagaimana cara mendapatkan keterangan atau informasi mengenai suatu command, dan jauh lebih baik untuk mengetahui beberapa command dan halhal lain yang harus kamu perhatikan. Hal yang pertama adalah command sudo. Command ini akan menjalankan command setelah command sudo dengan perbedaan command yang dijalankan memiliki hak akses sebagai root user. Apabila kamu tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan root user, root user memiliki hak akses tak terbatas pada sistem, dan karena itu segala sesuatu yang dijalankan sebagai root user memiliki kemungkinan bahaya. Hal ini bukan berarti sudo selalu melakukan segala sesuatu yang merugikan. Sudo juga dapat berguna pada suatu waktu karena hal ini meminimalkan kemungkinan melakukan pengetikkan command yang salah sebagai root. Hal ini disebabkan apabila kamu menjalankan command sebagai root user, kamu benar-benar memperhatikan apa yang kamu ketikkan. Jadi segala sesuatu yang kamu jalankan sebagai root user harus benar-benar diperhatikan, dan kamu benar-benar mengetahui apa fungsi command yang kamu ketikkan. Hal berikutnya yang harus kamu perhatikkan adalah mengenai command line options. Command line options memanipulasi cara kerja suatu command. Sebagai contoh :

man -k PDF daripada menampilkan man untuk suatu file PDF (seperti yang mungkin kamu tebak) , command ini akan melist semua output command ini dan menampilkan hasilnya dalam bentuk PDF. Lihat bagaimana tambahan -k dapat melakukan modifikasi output dari man command? modifikasi lainnya dapat mengijinkan user untuk mengirimkan output dari suatu program ke program lainnya, menambahkan isi dari suatu file, menjalankan aplikasi di background, dan masih banyak lagi. Hanya perhatikan ketika kamu melihat simbol yang tidak kamu ketahui, simbol itu mungkin mengubah cara kerja suatu command. Jadi kamu perlu melakukan beberapa riset sebelum menjalankan command tersebut. Terdapat banyak kombinasi dari command dan modifier yang apabila dijalankan kemungkinan dapat melakukan kerusakan pada sistem. Contoh command yang dapat melakukan kerusakan pada sistem adalah rm -rf. Command ini apabila dijalankan akan menghapus file sistem yang penting. Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai command yang tidak seharusnya diketikkan, kamu dapat mengunjungi situs http://ubuntuforums.org/announcement.php?a=54. Saya tahu hal ini kedengarannya menakutkan, tapi lebih baik mengetahui apa yang seharusnya tidak dijalankan. Command line adalah sahabatmu, dan jangan khawatir dalam menggunakannya. Artikel ini diambil dari majalah Full Circle Magazine edisi ke 14, bagian Command and Conquer. diterjemahkan lagi oleh Indra Budi Trisno. Jangan lupa memberikan komentar mengenai terjemahan artikel ini.

Tutorial Instalasi GDebi Package Installer di Ubuntu 10.10


October 28th, 2010 2 Comments

Tak terasa akhirnya Ubuntu 10.10 muncul juga. Segera saja meluncur ke TKP dan langsung mendownload Ubuntu versi baru, untuk dicobain di Laptop Acer 5920G kesayangan ane, maklum cuma punya 1 laptop, makanya jadi laptop kesayangan . Proses instalasi berjalan lancar dan tidak ada trouble untuk hardware laptop. Tetapi ada masalah yang muncul ketika mencoba menginstall program dengan extension .deb. Di Ubuntu 10.04 hanya dengan melakukan double klik, maka program dengan extension .deb akan secara otomatis akan terinstall dengan menggunakan program GDebi Package Installer. Pada Ubuntu 10.10 ini saya mencoba melakukan double klik pada paket program tersebut dan bukannya Ubuntu membuka program GDebi Package Installer melainkan membuka Ubuntu Software Center yang mengharuskan saya untuk connect ke internet untuk menginstall paket program tersebut. Benar-benar aneh bin ajaib nih. Sudah punya paket programnya ngapain connect lagi ke internet ? Untuk menginstall paket deb di Ubuntu 10.10 kita dapat menggunakan dua macam cara. Bagi yang maniak terminal dapat menggunakan perintah dengan format dpkg -i nama paket deb. Tapi bagi saya yang seorang pemalas untuk mengetikkan perintah di terminal, kecuali kalo kepepet , saya lebih suka menggunakan perintah double klik mouse dan menginstall program tersebut dengan menggunakan program GDebi Package Installer. Untuk menginstall GDebi Package Installer kamu cukup mengetikkan dua perintah sakti di terminal.
1. Perintah pertama yang harus diketikkan adalah sudo apt-get install gdebicore. Paket gdebi-core merupakan paket dependency yang dibutuhkan untuk menjalankan program GDebi Package Installer. 2. Perintah kedua yang harus diketikkan adalah sudo apt-get install gdebi. Perintah ini berguna untuk menginstall program GDebi Package Installer. Bagi yang lupa tampilan program GDebi Package Installer dapat melihat gambar dibawah ini

Instalasi XAMPP pada Ubuntu 8.04


August 9th, 2008 9 Comments

Halo pada posting kali ini saya akan menjelaskan cara menginstall Lampp pada Ubuntu 8.04. Lampp ini merupakan XAMPP versi Linux. Kamu juga dapat mendownload XAMPP versi Windows atau Mac OS di situs XAMPP. Oke berikut ini merupakan langkah demi langkah menginstall XAMPP pada Linux Ubuntu 8.04.

Langkah yang pertama tentu saja kamu harus mendownload program XAMPP yang terdapat di situs XAMPP Langkah kedua taruh file XAMPP pada root directory home kamu. Misalnya directory home saya adalah /home/indrabt/. jika file tersebut ditaruh pada home directory, maka path file tersebut akan menjadi /home/indrabt/xampp-linux-1.6.6.tar.gz Masuk ke Ubuntu terminal. Caranya pilih Applications->Accessoris>Terminal seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini

Setelah itu ketikkan tar xvfz xampp-linux-1.6.6.tar.gz -C/opt pada Linux Terminal. Catatan : perhatikan huruf besar dan huruf kecil harus diketikkan apa adanya. Maksudnya apabila pada perintah diatas terdapat huruf besar, maka ketikkan huruf besar. Begitu pula

sebaliknya. Karena pada Linux Terminal penulisan perintah menggunakan huruf besar dan huruf kecil dibedakan atau dengan kata lain case sensitive. Perintah diatas akan mengekstrak file archieve xampp ke dalam directory /opt. Setelah proses extract berhasil. Langkah berikutnya adalah melakukan start XAMPP web server dengan mengetikkan perintah sudo /opt/lampp/lampp start di Linux Terminal. Apabila perintah tersebut dijalankan maka terminal akan meminta password user administrator kamu. Kamu ketikkan password yang kamu masukkan pada waktu kamu menginstall Ubuntu. Maka Linux terminal kamu akan mengeluarkan pesan sebagai berikut : o XAMPP : Starting Apache with SSL (and PHP5) o XAMPP : Starting MySQL o XAMPP : Starting ProFTPD o XAMPP for Linux started Pesan yang dimunculkan tersebut merupakan pesan bahwa XAMPP web server mulai berjalan pada kompie kamu. Catatan : setiap kali kamu melakukan restart, shut down, atau log out kamu harus melakukan start XAMPP web server dengan menggunakan perintah sudo /opt/lampp/lampp start seperti yang telah dijelaskan diatas. Langkah berikutnya panggil web browser Firefox, dan pilih FIle->Work Offline untuk menghilangkan tanda centang yang terletak disebelah kiri tulisan Work Offline. Langkah terakhir ketik localhost pada url address web browser. Maka firefox akan menampilkan gambar seperti dibawah ini

Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Memainkan file MP3 di Ubuntu


December 1st, 2008 18 Comments

Halo pada posting kali ini saya akan membahas cara memainkan file MP3 di Ubuntu. Secara default Ubuntu tidak dapat memainkan file MP3 dan hanya dapat memainkan file dengan format ogg vorbis. Untuk memainkan file mp3 ini kamu harus menginstall plugin di Ubuntu. Berikut ini akan saya jelaskan tutorial langkah demi langkah menginstall plugin untuk memainkan file mp3 di Ubuntu

Hal pertama yang harus ada untuk memainkan file mp3 di Ubuntu, adalah DVD repository Ubuntu. Masuk ke menu Applications->Add/Remove. Pada text box search ketikkan MP3. Akan muncul plugin-plugin yang dapat digunakan untuk memainkan file mp3, wmv, dll. Apabila kamu ingin supaya Ubuntu dapat memainkan file dengan format populer seperti mpeg, mp3, wmv, dan lain-lain, saran saya kamu install GStreamer Extra Plugins, Gstreamer ffmpeg video plugins, dan Ubuntu restricted Extras seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Beri tanda check pada ketiga plugin tersebut, lalu klik tombol apply changes yang terletak di pojok kanan bawah. Berikutnya akan muncul kotak dialog yang menanyakan apakah kamu akan menginstall ketiga plugin tersebut. Apabila ya klik aja tombol apply. Berikutnya kamu harus memasukkan password administrator kamu, lalu tekan tombol OK. Masukkan DVD Repository sesuai dengan yang diminta oleh Ubuntu, lalu tekan tombol OK. Apabila kamu disuruh mengganti DVD Repository oleh Ubuntu, maka gantilah sesuai dengan nomer yang diminta. Lakukan hal ini terus menerus sampai proses instalasi selesai.

Kamu dapat memainkan file MP3 dengan menggunakan program rhythmbox music player bawaan Ubuntu. Sedangkan program music player kesukaan saya adalah Amarok, kamu dapat menginstallnya dengan menggunakan DVD repository Ubuntu. Caranya sama dengan cara diatas, cuma perbedaannya kamu harus mengetikkan amarok di textbox search add/remove. Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Menginstall Program di Ubuntu Bagian Akhir


April 8th, 2009 2 Comments

Ternyata ini merupakan salah satu seri bersambung yang paling banyak yang pernah saya buat Oke kita sudah memasuki posting terakhir cara menginstall program di Ubuntu. Pada posting kali ini saya akan membahas cara menginstall program Shell Script Installer (biasanya memiliki format .sh, .bash), cara menginstall program custom binary installer (.bin) dan terakhir menginstall program dengan ekstensi .exe (atau windows executable). Menginstall shell script program (.sh, .bash) sebelum menginstall program shell script ini pastikan bahwa file ini memiliki hak akses execute. Bagaimana cara untuk melihat apakah file ini memiliki hak akses execute ?. Misalkan terdapat file dengan nama coba.sh yang terletak di directory /home/indrabt/Package/, maka ketikkan perintah berikut ini di command terminal ls -lh

/home/indrabt/Package/coba.sh. Setelah itu terminal window akan menampilkan file dan hak akses dari file. Untuk lebih jelasnya coba lihat gambar dibawah ini

Apabila kamu bingung cara membaca hak akses suatu file silahkan baca kembali posting dengan judul file permission di Linux. Apabila file tersebut tidak memiliki hak execute, maka kamu harus menambahkan hak execute untuk user. Untuk penjelasan lebih detail mengenai bagaimana cara menambahkan hak execute bagi user silahkan buka kembali posting dengan judul mengubah permission, owner, dan group di Linux. Setelah memberi hak akses execute pada file tersebut kamu dapat menginstall shell scripting dengan mengetikkan perintah sh/path directory tempat file shell script disimpan/nama file shell scripting. Pada kasus saya saya mengetikkan perintah sh /home/indrabt/Package/coba.sh Menginstall Custom Binary Installer (.bin) cara menginstall program custom binary ini intinya sama dengan menginstall shell scripting installer. Hal pertama pastikan bahwa file custom binary yang hendak diinstall memiliki hak execute. Setelah itu file tersebut dapat diinstall dengan menggunakan perintah /path directory tempat file custom binary disimpan/nama file binary. Apabila saya memiliki file binary dengan nama coba.bin yang disimpan di folder /home/indrabt/Package, maka saya mengetikkan perintah /home/indrabt/Package/coba.bin untuk menginstall program ini. Menginstall Windows Executable (.exe) Untuk menginstall windows executable (.exe) di Ubuntu kamu harus menginstall package dengan nama wine. Apabila package wine sudah diinstall kamu dapat menginstall file .exe dengan perintah wine PATH. Dimana PATH ini merupakan path directory tempat file .exe disimpan. Sebagai catatan : tidak semua program exe bisa diinstall di Ubuntu. Bahkan

ada program yang tidak dapat berjalan sama sekali. Contoh misalkan saya memiliki file dengan nama coba.exe yang disimpan di folder home/indrabt/Package, maka untuk menginstall file ini saya mengetikkan perintah wine /home/indrabt/Package/coba.exe di terminal windows. Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Menginstall program di Ubuntu Bagian 1


March 2nd, 2009 4 Comments

Halo pada tutorial ini saya akan menjelaskan cara menginstall program di Ubuntu. Sengaja tutorial ini dipecah menjadi tiga bagian soale panjang banget sich Bagi yang terbiasa menggunakan windows dan pertama kali menggunakan Linux khususnya Ubuntu pasti akan merasa bingung bagaimana cara menginstall program di pinguin ini. Kalo di Windows kita kan tinggal mencari file dengan ekstensi .exe Biasanya sich file yang digunakan untuk menginstall program di Windows adalah file setup.exe. Lalu kita tinggal klik file tersebut dan klik next-next-next, pokoke next terus tanpa dibaca Jangan khawatir menginstall program di Ubuntu tidak sulit kok, jadi buang jauh-

jauh pikiran itu oke. Kalo kita dihantui pikiran takut terus menerus maka kita tidak akan maju-maju. Wah kok sekarang malah jadi penasihat segala nich .

Pada tutorial pertama ini saya akan menjelaskan cara menginstall program dengan menggunakan synaptic. Sedangkan pada tutorial kedua saya akan menjelaskan cara menginstall program dengan menggunakan terminal dan pada tutorial terakhir saya akan menjelaskan bagaimana cara menginstall program dengan ekstensi .deb, .rpm, .tar.gz, .package, .sh, .bin, dan .exe.
Catatan : tutorial ini saya coba dengan menggunakan Ubuntu Interpid Ibex. Mungkin kamu perlu menyesuaikan apabila menggunakan versi Ubuntu yang lain seperti Kubuntu, atau Xubuntu. Menginstall program dengan menggunakan synaptic

Berikut ini tutorial langkah demi langkah menginstall program dengan menggunakan synaptic.

langkah pertama tentu saja menjalankan synaptic package manager. Kamu dapat menjalankan synaptic package manager dengan memilih menu System->Administration->Synaptic Package Manager. Kalo bingung silahkan lihat gambar dibawah ini.

Setelah kamu mengklik menu Synaptic Package Manager, Ubuntu akan meminta password kamu untuk menjalankannya. Setelah password berhasil dimasukkan maka kamu dapat melihat tampilan program Synaptic Package Manager seperti gambar dibawah ini.

Langkah berikutnya adalah mencari program yang kamu ingin install. Kamu dapat mengetikkan nama program di kotak search yang akan muncul apabila kamu mengklik tombol search disebelah kanan text box quick search. Pada tutorial ini saya mencoba mencari program deskbar dengan menggunakan text box search dari Synaptic Package Manager.

Apabila kamu mengklik tombol search maka program Synaptic Package Manager akan menampilkan hasil pencarian dari program deskbar seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Untuk menginstall program yang kamu inginkan kamu cukup melakukan klik kanan pada paket yang ingin kamu install dan memilih pilihan mark for installation. Setelah kamu selesai memilih package yang ingin kamu install, kamu dapat mengklik tombol apply untuk menginstall program yang ingin kamu install.

Pertanyaan yang biasanya diajukan setelah menginstall program adalah dimana program yang baru saja saya install berada ?. Biasanya Ubuntu akan melakukan update menu secara otomatis ketika suatu program baru terinstall. Kamu dapat menemukan program yang kamu install di salah satu main menu Ubuntu, yaitu Applications atau System. Tergantung program apa yang kamu install. Apabila kamu menginstall program web browser seperti opera, maka kamu dapat menemukan menu opera di menu Applications->Internet. Atau cara tercepat adalah menjalankan program yang kamu install menggunakan terminal. Misalnya kamu menginstall web browser opera, kamu dapat memanggil opera dengan mengetikkan opera di terminal dan menekan enter. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar berikut ini.

Pada waktu kamu menekan tombol enter untuk menjalankan program opera, maka secara otomatis terminal window akan tertutup dan web browser opera akan dijalankan. Untuk menguninstall program yang kamu install, kamu dapat menggunakan tutorial seperti yang telah dijelaskan diatas. Perbedaannya adalah kamu melakukan klik kanan pada program yang telah diinstall dan memilih mark for removal. Apabila kamu ingin menginstall dan menghapus file program yang kamu install, kamu dapat memilih pilihan mark for complete removal. Oh ya sekedar promosi , situs kaplinglinux telah membuka toko online yang menjual berbagai macam distro linux, repository linux, dan kami juga melayani pembuatan web site dan program aplikasi. untuk lebih jelasnya silahkan mengunjungi situs lapaklinux.com Your trusted open source & IT solutions Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Membuat program berjalan secara otomatis pada waktu startup di Ubuntu


August 13th, 2008 6 Comments

Halo pada posting kali ini saya akan menjelaskan tutorial langkah demi langkah cara membuat program berjalan otomatis pada waktu startup di Ubuntu. Pada tutorial ini saya akan memberikan contoh membuat program Avatar Window Navigator (Program yang berupa dock toolbar yang biasanya terdapat di sistem operasi Macintosh. Saya akan memberikan tutorial cara menginstall program ini di lain hari) berjalan secara otomatis pada waktu startup.

Tutorial ini juga dapat diterapkan untuk membuat suatu program berjalan secara otomatis pada waktu startup Ubuntu, karena pada intinya cara membuat suatu program berjalan secara otomatis di Ubuntu adalah sama. Bagi kamu yang ingin mengetahui program Avatar Window Navigator di Ubuntu dapat melihat gambar dibawah ini. Pamer sedikit ga papa kan

Oke berikut ini merupakan tutorial langkah demi langkah membuat program Avatar Window Navigator berjalan secara otomatis pada waktu startup di Ubuntu.

Piih menu System->Preferences->Sessions. Pilih tab startup programs dan klik tombol Add seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini

Pada Window Add Startup Program isikan name, command, dan comment. Point terpenting disini adalah command. Jangan sampai kamu salah memasukkan command milik program lain. Karena saya ingin membuat program Avatar Window Navigator berjalan secara otomatis maka saya memasukkan command avant-window-navigator. Setelah itu klik tombol Ok. Supaya lebih jelasnya coba perhatikan gambar dibawah ini

Bagaimana bila kamu tidak hafal command untuk program yang mau dijalankan pada waktu startup Ubuntu ?. Caranya gampang sekali. Berikut ini tip untuk mengetahui command suatu program di Ubuntu.

Pertama pilih System->Preferences->Main Menu. PIlih categori dimana menu program kamu berada. Pada kasus Avatar Window Navigator, saya memilih categori Accessories karena menu program tersebut berada pada categori tersebut.

Langkah berikutnya klik kanan pada menu program yang mau dijalankan pada waktu startup dan pilih sub menu properties. Apabila bingung coba perhatikan gambar dibawah ini

Copi textbox command pada window Launcher properties dan pastekan pada text box command pada window add startup program

Oke sekian saja posting saya kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Membuat LAMPP berjalan secara otomatis pada waktu start up di Ubuntu


November 10th, 2008 7 Comments

Halo pada posting kali ini saya akan menjelaskan cara membuat LAMPP berjalan secara otomatis pada waktu startup. Biasanya kamu harus menjalankan LAMPP setiap kali kamu logout, restart, atau shut down Ubuntu. Cara yang saya gunakan adalah kamu harus membuat crontab dengan menggunakan privilege root user. Oke supaya lebih jelasnya berikut ini merupakan tutorial langkah demi langkahnya

Masuk ke terminal dengan cara klik menu Applications>Accessories>terminal Ketikkan perintah sudo crontab -e pada terminal. Kamu akan diminta untuk memasukkan password root kamu. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar berikut ini

Apabila kamu sudah selesai memasukkan password root kamu, maka terminal kamu akan menampilkan layar untuk memasukkan perintah crontab baru atau mengedit perintah crontab yang telah ada. Apabila kamu tidak memiliki perintah crontab sama sekali, maka terminal kamu akan memiliki tampilan yang sama seperti gambar dibawah ini. Oh ya satu hal yang penting perlu ditambahkan, Ubuntu menggunakan editor Vim untuk mengedit dan membuat perintah crontab. Jadi kamu dapat menggunakan command vim dalam mengedit atau membuat perintah crontab ini

Ketikkan karakter a untuk membuat perintah crontab yang baru. Biasanya setelah kamu mengetikkan karakter a maka terminal kamu akan menampilkan status insert mode seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Arahkan kursor kamu dibawah tulisan # m h dom mon dow command dan masukkan perintah berikut ini @reboot /opt/lampp/lampp start. Ingat perintah tersebut menggunakan huruf kecil semua. Jangan memasukkan perintah tersebut menggunakan kombinasi huruf kecil atau menggunakan huruf besar semua, karena perintah Linux bersifat case sensitive, dimana huruf besar dan kecil dibedakan. Apabila kamu bingung kamu dapat mencocokkan dengan gambar dibawah ini.

Tekan tombol esc satu kali untuk mengembalikan ke mode view. Bagaimana caranya memastikan bahwa editor Vim kembali ke mode view?. Caranya gampang tulisan INSERT yang berada di pojok kiri bawah akan hilang. Lalu ketikkan perintah :w dan terakhir ketikkan perintah :q. Ingat perintah :w dan :q menggunakan huruf kecil semua.

Catatan : saya menggunakan cetak tebal untuk perintah yang harus diketikkan pada posting ini dengan tujuan untuk mempermudah dalam melihat perintah yang harus diketikkan, jadi jangan mengetikkan perintah dengan menggunakan cetak tebal pada terminal Linux atau mencari cara untuk mencetak tebal perintah Linux yang diketikkan. Soalnya pasti tidak ada sich sebagai contoh, apabila pada posting saya menyuruh kamu untuk mengetikkan perintah :w maka kamu cukup mengetikkan :w tanpa membuat perintah tersebut menjadi cetak tebal. Oke sekian posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Mengedit file menggunakan Nano dan Vi/Vim


October 23rd, 2008 1 Comment

Jika kamu mengikuti tutorial command dan conquer selama ini, kamu setidaknya sudah mengetahui bagaimana cara-cara menggunakan terminal dengan aman, dan cara memanage file melalui command line. Bulan ini kita akan menunjukkan pada kamu bagaimana cara mengedit file menggunakan Nano dan Vi/Vim. Sebagai permulaan, saya akan menunjukkan cara termudah untuk menggunakan editor yang termudah dari dua editor, yaitu nano. Ketikkan perintah berikut ini nano example.txt Perintah diatas akan menampilkan program Nano seperti gambar dibawah ini

Pada bagian atas editor terdapat 3 informasi. Disebelah kiri terdapat tulisan GNU Nano diikuti dengan versi dari GNU Nano ini, pada bagian tengah terdapat nama file yang ditampilkan, dan pada bagian kanan terdapat informasi status dari file. Pada bagian bawah, terdapat dua baris command dari editor, diikuti dengan status baris dari dua command tersebut. Untuk mengedit file, kamu cukup melakukan pengetikkan seperti yang kamu lakukan pada program text editor lainnya. Disamping mengedit file, fungsi-fungsi umum (dan kombinasi dari fungsi-fungsi tersebut) terdapat pada bagian bawah editor. Sebagai contoh , ^O (Ctrl+O) akan melakukan fungsi WriteOut atau akan melakukan fungsi save file, dan ^W (Ctrl+w) berguna untuk

melakukan fungsi pencarian pada file. Nano merupakan editor yang paling mudah dibandingkan dengan Vi atau Vim, tapi dari sisi fungsionalitas Vi atau Vim jauh lebih unggul dibandingkan dengan Nano. Secara standard Ubuntu hanya menyertakan program Vim versi basic. Tapi fungsi-fungsi yang terdapat pada program Vim basic ini masih dapat digunakan untuk melakukan latihanlatihan yang terdapat pada tutorial ini, tapi untuk melakukan editing tingkat advance atau tingkat mahir, kamu memerlukan full package dari Vim (Kita akan menunjukkan bagaimana mendapatkan package ini dengan menggunakan command line pada tutorial mendatang). Text editor umumnya mempunyai dua fungsi utama : mengedit file dan melakukan otomatisasi task. Task dapat berupa segala sesuatu mulai dari find/replace atau hanya mengesave suatu file. Pada editor yang memiliki tampilan graphic, fungsi untuk mengsave suatu file dapat dilakukan dengan menggunakan menu atau dengan mengklik tombol. Pada Nano, kamu menggunakan kombinasi key tertentu untuk melakukan fungsi ini. Vim memiliki dua mode untuk melakukan fungsi ini : insert mode dan command mode. coba ketikkan perintah vim example.txt pada terminal, maka layar kamu akan menampilkan tampilan seperti gambar dibawah ini. Vim pada gambar dibawah ini menggunakan mode standard, yaitu command mode. Sehingga kamu tidak dapat mengedit dokumen

Untuk melakukan switch pada insert mode, tekan i atau tombol insert. Sekarang kamu dapat mengedit file. Coba ketikkan beberapa teks, kemudian lakukan switch back pada command mode dengan menekan tombol escape (esc).
Command Function

:w :q :q! h,j,k,l

Save the document.

Quit Vim. Quit Vim without Saving Move around document, you can also use the arrow keys

:e [filename] :help [command]

Open the given file. Open the main help page or get specific help

:set [option] [value]

Get a list of options that have been set, or set an option

Terdapat beratus-ratus atau mungkin beribu-ribu command pada Vim. Beberapa command vim dasar dapat dilihat diatas. Sebagai contoh, Jika kamu ingin menyimpan perubahan yang kamu lakukan, ketikkan :w (semua Vim command dimulai dengan tanda :) Kamu juga dapat menggabungkan beberapa command menjadi satu, sebagai contoh command :wq akan melakukan save file dan setelah itu akan melakukan fungsi quit dari program Vim. Command-command diatas hanya merupakan beberapa command dasar dari Vim. Vim juga memiliki command untuk melakukan copy/paste, find/replace, syntax highlighting, showing line number, dan masih banyak fungsi-fungsi lainnya. Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak informasi mengenai fungsi yang dimiliki oleh Vim, gunakan command :help atau kamu dapat membaca dokumantasinya di http://www.vim.org/docs.php Artikel ini diambil dari majalah Full Circle Magazine edisi ke-17, bagian Command and Conquer section. Diterjemahkan kembali oleh Indra Budi Trisno.

Mengenal program pengganti Windows di Linux


October 17th, 2008 9 Comments

Bagi anda yang sudah menjadi user Windows cukup lama dan ingin mencoba menggunakan sistem operasi lainnya seperti Linux, maka pertanyaan yang biasanya akan anda ajukan pertama kali adalah, apakah ada program-program Linux yang memiliki fungsi yang sama dengan program-program di Windows ?. Maka jawaban saya adalah ADA Pada artikel ini saya akan mengasumsikan bahwa anda menggunakan komputer anda dalam konteks mengetik, menonton film, membuat pembukuan, membuat presentasi, browsing internet, mendengarkan lagu. Kegiatan yang saya sebutkan tadi biasanya merupakan fungsi dasar yang harus bisa dilakukan bagi sebuah sistem operasi. Berikut ini merupakan jenis-jenis software yang dapat digunakan di Linux untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang telah saya sebutkan tadi.
Nama program di Windows Nama program di Linux Keterangan Program Menonton DVD, VCD Mengetik surat, makalah, pokoknya buat ngetikngetik dech Membuat pembukuan Membuat presentasi Mendengarkan musik Instant messanger atau bahasa gampangnya buat chatting Buat kirim email Browsing Membuat database

Windows Media Player Totem Movie Player Microsoft Word Microsoft Excel Open Office Writer Open Office Calc

Microsoft Power Point Open Office Impress Winamp Yahoo Messanger Microsoft Outlook Internet Explorer Microsoft Access Amarok Pidgin Thunder bird Mozilla Firefox, Opera Open Office Base

Bagi teman-teman yang tau program di Linux yang dapat menjalankan fungsi yang sama dengan program di Windows, dapat menambahkan list diatas dengan mengirimkan email kepada saya. Oh ya kamu juga dapat menjalankan program Windows dengan menggunakan program Wine di Linux. Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang program wine silakan mengunjungi situs wine Untuk Open Office Writer, Open Office Base, Open Office Impress, Open Office Calc, Mozilla Firefox,. dan Mozilla Thunderbird juga tersedia untuk sistem operasi Windows.

Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba program-program tersebut

Formatting Output Di Terminal


May 7th, 2009 No Comments

Pada sesi command dan conquer ini, kita akan membahas cara menggunakan perintah grep, sed, awk, cat, dan cut untuk melakukan formatting output. Formatting output ini sangat berguna untuk meletakkan sesuatu secara bersamaan seperti conky atau script yang menampilkan informasi theme di terminal. Perintah command pertama yang akan dibahas adalah perintah cut. Sebagai contoh kita ingin menampilkan nama distribusi pada theme script. Kita dapat menemukannya pada directory /etc/issue. Jika kita menjalankan cat /etc/issue, maka kita akan mendapatkan output yang mengandung escape karakter. Jadi jika kita menjalankan perintah /etc/issue|head -n 1, maka kita akan menghilangkan line tambahan dengan melakukan piping output dari perintah cat menuju ke head, yang kemudian akan menampilkan hanya baris pertama dari output. Sejauh ini hal ini baik, tetapi bagaimana dengan escape character ?.Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan perintah cut. Untuk menggunakan cut, kita harus menggunakan delimiter, dan kemudian memberitahukan kepada perintah cut tersebut apa yang akan dilakukan dengan delimiter tersebut. Perintah yang akan digunakan adalah cat /etc/issue|head -n 1 |cut delimiter= -f 1,2 Command ini memberitahukan kepada cat bahwa delimiter yang digunakan adalah blank space dan menampilkan dua display pertama (pada dasarnya cut memotong output menjadi segment-segment menurut delimiter, sehingga field 1 dan field 2 merupakan field pertama sebelum dan sesudah delimiter pertama pada output, pada kasus kita, Ubuntu 8.10). Perintah cut juga dapat digunakan untuk menampilkan beberapa karakter dengan menggunakan -c flag. Kita juga dapat melakukan hal yang sama dengan sed, dimana perintah yang digunakan adalah : cat /etc/issue|sed {s/\\n// ; s/\\l// ; /^$/d} Perintah ini mungkin terlihat kompleks, tetapi dua ekspresi pertama (setiap ekspresi dipisahkan oleh tanda titik koma) memberitahukan kepada sed untuk menggantikan \n dengan tanda (nothing), dan hal ini juga berlaku untuk \l, menghilangkan karakter tersebut dari output. /^$/d merupakan command yang memberitahu sed untuk menghapus blank line (/^$ merupakan regular experession untuk line yang dimulai dengan blank dan berakhir juga dengan blank dan tidak memiliki tanda diantara blank tersebut). Sehingga s/\\n\b// memberitahu sed untuk mengganti (s/)\n(\\n) dengan (//). Alasan mengapa command ini ditaruh dalam tanda kurung, karena kita menggunakan tiga ekspresi pada output, dan kita hanya ingin menghasilkan satu ouput, sehingga kita menaruh ekspresi tersebut dalam tanda kurung ({}) dan dipisahkan oleh tanda titik koma. Terakhir output yang sama dapat dihasilkan dengan menggunakan perintah awk. Perintah awk yang digunakan untuk menghasilkan output yang sama adalah sebagai berikut :

cat /etc/issue|awk /\\n/ {print $1, $2} Command ini sekali lagi menggunakan regular expression, tapi jauh lebih mudah dimengerti daripada perintah sed sebelumnya. Pada dasarnya, awk /\n/ {print $1, $2} menemukan suatu baris yang memiliki karakter \n, kemudian mencetak dua field pertama (pemisah standar yang digunakan adalah space, tapi kamu dapat menggunakan pemisah sesuai dengan keinginan kamu dengan menggunakan -F flag). Hal ini dapat mencegah keharusan untuk melakukan format extra line dan \l dari output. Pembahasan ini hanyalah membahas sesi perkenalan dari command awk, sed, dan cut. Implementasi yang fleksibel dari awk, sed, dan cut membuat sangat sulit untuk membuat tutorial yang mengupas lebih dalam dari ketiga perintah ini. Penjelasan diatas dimaksudkan untuk memberikan gambaran bagaimana perintah-perintah tersebut bekerja, dan tidak secara penuh mengeksplorasi kemampuan dari ketiga perintah tersebut. Jika kamu ingin berlatih lebih banyak cobalah untuk menggunakan ketiga perintah tersebut, dimana output yang dihasilkan dari ketiga perintah tersebut adalah sama. Artikel ini diambil dari majalah Full Circle Magazine edisi ke-21 dan di terjemahkan oleh Indra Budi Trisno.

Mengatur file dengan menggunakan shell


October 11th, 2008 No Comments

Setelah kamu mengetahui cara menggunakan command line, mengetahui posisi kamu sekarang berada di directory mana, dan cara menampilkan file pada directory, kami akan menunjukkan bagaimana cara mengatur file dengan menggunakan shell. Untuk memulai buka program terminal kamu dan ketikkan perintah berikut ini touch foo mkdir bar Command pertama akan membuat file kosong dengan nama foo. Hal ini sangat berguna jika kamu menjalankan web server bersamaan dengan web application, dan diminta untuk membuat sebuah file dengan nama tertentu untuk membuktikan bahwa kamu memiliki hak untuk menginstall aplikasi tersebut. perintah kedua digunakan untuk membuat directory dengan nama bar. Jika kamu ingin memastikan bahwa command ini bekerja, kamu dapat menggunakan command yang telah kamu pelajari pada edisi sebelumnya untuk melihat daftar file/directory pada working directory. Sekarang kita memiliki sebuah file dan directory yang akan digunakan untuk latihan, ini waktunya melakukan sesuatu dengan file dan directory tersebut. Hal pertama yang akan dilakukan adalah membuat copi dari file atau directory tersebut dengan mengetikkan perintah berikut cp foo foo2 Perintah ini akan mengcopy file foo menjadi foo2. Sekarang mari kita pindahkan file foo2 pada directory bar dan pada waktu bersamaan mengubah nama file tersebut menjadi foo. Untuk melakukan hal ini, kita menggunakan perintah mv. $mv foo2 bar/foo Perhatikan bagaimana kamu dapat menggunakan perintah mv untuk mengubah nama file, dan pada waktu bersamaan memindahkan file tersebut. Jika kamu hanya menginginkan memindahkan file foo2 pada directory bar tanpa mengubah nama file tersebut, kamu dapat mengetikkan salah satu perintah berikut ini mv foo2 bar/ mv foo2 bar/foo2 Karena kamu tidak mengubah nama file tersebut, kamu tidak perlu menambahkan nama file pada directory. Tetapi kamu juga dapat menambahkan nama file, jika kamu ingin memastikan bahwa segala sesuatu berjalan lancar. Kamu harus berhati-hati ketika menggunakan perintah mv dan cp, karena perintah ini akan melakukan overwrite file yang kamu miliki. Hal ini tidak bermasalah dengan file yang digunakan dalam latihan ini, tetapi ketika kamu menggunakan file sesungguhnya, hal ini dapat menimbulkan masalah. Untuk hal terbaik sebaiknya kamu membackup sebelum kamu berinteraksi dengan file menggunakan command line, hal ini

dimaksudkan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Jika kamu ingin diberi suatu peringatan ketika perintah command yang kamu gunakan akan melakukan overwrite pada suatu file, gunakan i-switch. Contoh : cp -i foo bar/ Jika sebelumnya kamu sudah menjalankan perintah mv foo2 bar/foo, kamu akan diberi semacam peringatan untuk memastikan bahwa kamu benar-benar ingin melakukan overwrite pada file tersebut. Terdapat beberapa option lainnya yang berguna yang dapat ditemukan pada man page. Satu yang mungkin kamu inginkan adalah -v, dimana perintah ini akan menujukkan semua file yang dicopi atau dipindahkan. Kamu juga dapat menggunakan wildcard untuk melakukan copi atau memindahkan beberapa file sekaligus. mkdir new-directory/ mv bar/* new-directory/ Perintah ini akan memindahkan semua file dari bar/ ke new-directory/. Jika kamu ingin memindahkan directorynya juga, tidak hanya isi file dan subdirectory di dalam directoy tersebut, gunakan perintah yang sama, dengan pengecualian tidak menggunakan *. Akhirnya, mari hapus semua contoh file dengan menggunakan perintah rm. rm -rf bar/ rm -rf new-directory/ rm foo Menggunakan rm dengan -rf menyebabkan rm akan menghapus file dan directory secara rekursif, dan akan menghapus file dan directory tanpa memberi pemberitahuan terlebih dahulu. Biasanya perintah ini digunakan untuk menghapus directory beserta dengan isinya. Berhati-hatilah bahwa kamu benar-benar tidak salah mengetikkan nama directory atau nama file ketika menggunakan perintah rm; jika kamu menggunakan perintah tab dan tidak melihat nama directory atau nama file yang diautocomplete oleh terminal, kamu dapat menghapus sesuatu yang tidak kamu inginkan!. Pastikan bahwa jika seseorang memberikan kamu bantuan dan memberitahu kamu untuk menggunakan perintah rm, kamu tahu apa yang sedang kamu hapus, terutama jika perintah itu dijalankan dengan menggunakan sudo didepannya. Jangan lupa untuk membackup semua file atau directory yang penting, meskipun kamu beranggapan bahwa kamu tidak akan melakukan apapun terhadapnya Artikel ini diambil dari section Command and Conquer dari majalah Full Circe Magazine edisi ke-16. Diterjemahkan oleh Indra Budi Trisno.

Ayo memahami directory structure di Linux


September 15th, 2008 2 Comments

Sebelumnya saya mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya karena sudah begitu lama tidak posting. Hal ini disebabkan karena saya lagi mengebut tesis yang harus selesai paling lambat awal bulan depan. Jadi apabila saya tidak posting harap dimaklumi. Dan saya juga mohon doa dan support dari pengunjung setia situs kaplinglinux Oke pada hari ini saya akan membahas mengenai directory structure di Linux. Posting ini merupakan terjemahan dari majalah Full Circle Magazine edisi pertama yang ditulis oleh ArsGeek. Bagi kamu yang tidak tau apa itu FullCircleMagazine, majalah ini merupakan majalah yang membahas tentang distro Linux Ubuntu. Oke kembali pada topik pembahasan. Salah satu kesulitan bagi pengguna Linux yang baru adalah directory structure yang terdapat pada Linux yang terlihat aneh terutama bagi user yang sudah terbiasa menggunakan Windows. Berikut ini merupakan ringkasan nama-nama directory yang memegang peranan penting pada directory structure di Linux beserta dengan fungsi dari directory tersebut. / Ini merupakan root directory dari linux atau biasanya disebut dengan mothership atau home field. Merupakan satu-satunya top directory pada komputer kamu. Segala sesuatu dimulai dari sini. ketika kamu mengetikkan /home sebenarnya kamu menyuruh Linux untuk memulai dari directory / dan kemudian menuju pada home directory. /root Directory ini merupakan directory penyimpanan untuk root user. Root user merupakan administrator atau orang yang berhak untuk melakukan perubahan pada sistem. Root user dapat melakukan apapun pada sistem, termasuk untuk menghilangkan atau menghapus semua file sistem. Jadi hati-hati dalam menggunakan directory root ini. /bin Directory ini menyimpan standard utility dari linux (read programs). Biasanya directory ini terdapat pada path kamu. Hal ini berarti jika kamu mengetikkan perintah ls pada terminal window, maka terminal window akan mencari pada directory /bin ini untuk mengetahui apakah fungsi dari perintah ini, dan kemudian akan melakukan fungsi sesuai dengan perintah ls yang ditemukan pada directory ini. /etc Directory ini merupakan directory tempat penyimpanan administrative dan konfigurasi sistem. Contoh jika kamu menginstall program samba, dan kamu ingin merubah sistem file samba, kamu dapat menemukan file tersebut pada directory /etc/samba.

/dev Directory ini berguna untuk menyimpan control peripherals. Perintah untuk mengirimkan file yang dicetak pada printer dilakukan pada directory ini. Hal ini juga berlaku untuk disk drive, usb, dan hardware lainnya. /home Directory ini berguna untuk menyimpan data kamu. Tiap user memiliki file home yang berbeda-beda sesuai dengan nama usernya (yang biasanya memiliki format /home/username) dengan pengeculian untuk root user. /tmp Directory ini merupakan temporary folder. File yang tidak dibutuhkan oleh sistem ketika file tersebut sudah digunakan satu kali atau dua kali oleh program akan diletakkan di directory ini. Kebanyakan Linux sistem diset akan menghapus file pada directory ini secara otomatis pada selang waktu tertentu, Jadi jangan taruh file-file penting kamu di directory ini. /usr disini kamu akan menemukan extra utilities yang tidak terdapat pada directory /bin atau /etc. Seperti games, printer utilities, dan lain-lain. Directory /usr dibagi menjadi section-section seperti /usr/bin untuk program, /usr/share untuk shared data seperti file suara atau iconicon, /usr/lib untuk library-library yang tidak dapat dijalankan secara langsung tetapi dibutuhkan oleh program lain. Package manager juga melakukan aktivitasnya pada directory /usr ini. /opt Directory ini berguna untuk menyimpan optional stuff. Mau mencoba Firefox versi terbaru? kamu dapat menginstall pada directory /opt. Apabila kamu tidak cocok kamu dapat menghapus program tersebut tanpa mengakibatkan perubahan pada sistem. Program-program yang terdapat pada directory ini biasanya terletak pada satu directory yang menyimpan semua data dan library dari program tersebut. /usr/local Directory ini menyimpan program-program yang diinstall manual (contoh program yang diinstall tidak melalui package manager). Directory ini memiliki stucture yang sama dengan directory /usr. Ide bagus untuk menyimpan program yang diinstall dengan menggunakan package manager pada directory /usr dan menyimpan program-program lainnya pada directory /usr/local, karena tidak ada sesuatu yang penting yang terdapat pada directory /usr/local. /media Beberapa distro menggunakan folder ini untuk melakukan proses mount seperti usb, cd, atau dvd drive dan file sistem lainnya.

Sekarang kamu sudah satu langkah lebih maju untuk menjadi master linux. Mungkin pertama kali directory ini akan terlihat membingungkan, tapi lama kelamaan kamu akan menjadi terbiasa setelah menggunakan untuk beberapa lama. Artikel ini diambil dari Full Circle Magazine edisi pertama. Artikel ditulis oleh ArsGeek dengan judul How-To DIRECTORY STRUCTURE. kamu dapat mendownload majalah Full Circle Magazine di situs www.fullcirclemagazine.org

Perintah untuk memulai service samba di Ubuntu 10.04


June 12th, 2010 1 Comment

Bagi yang pernah menggunakan Ubuntu versi 10.04 ke bawah pastilah mengetahui bahwa perintah untuk memulai service Samba adalah dengan menggunakan perintah Sudo /etc/init.d/samba restart nach perintah ini tidak berlaku lagi untuk Ubuntu versi 10.04. Perintah untuk memulai service samba di Ubuntu 10.04 adalah sudo service smbd start dan sudo service nmbd start Oke sekian saja posting kali ini. Posting kali ini merupakan posting tersingkat yang pernah saya buat .

Mengubah Setting Document Root Lampp


August 3rd, 2009 7 Comments

Akhirnya bisa juga mengupdate blog ini . Kali ini saya akan membahas tutorial langkah demi langkah cara mengubah setting document root Lampp di Ubuntu, dan menset supaya document root terletak di home directory. Untuk apa sebenarnya saya menset supaya document root terletak di home directory ?. Alasannya karena saya ingin supaya semua filefile data saya terletak di home directory, atau dengan kata lain biar rapi gitu lo. oke cukup basa basinya. saya langsung masuk ke inti masalah. Halah . Berikut ini tutorial langkah demi langkah untuk mengubah setting document root Lampp, dan mengarahkan supaya document root Lampp terletak di home directory. Saya menset document root lampp ke directory /home/indra/htdocs. Tapi kamu juga bisa menggunakan tutorial ini untuk menset document root lampp ke directory lain, dengan mengganti nama directory /home/indra/htdocs dengan directory tujuan kamu, karena pada dasarnya cara yang digunakan adalah sama.

Langkah pertama kamu perlu melakukan backup file httpd.conf yang terletak di folder /opt/lampp/etc. Buka terminal kamu dan ketikkan perintah sudo cp /opt/lampp/etc/httpd.conf /opt/lampp/etc/httpd.conf.original. Dimana perintah ini akan mengcopy dan merename file httpd.conf menjadi file httpd.conf.original. Kebiasaan saya adalah selalu memberikan extension .original pada file yang dibackup, dengan tujuan untuk memudahkan saya mengingat mana file yang asli. Pada waktu kamu menjalankan perintah copy tersebut, terminal akan menanyakan password root kamu. Ketikkan password root kamu dan tekan enter. Langkah kedua adalah mengedit file httpd.conf dengan text editor. Saya menggunakan text editor gedit untuk mengedit file ini. Perintah yang saya ketikkan untuk mengedit file httpd.conf dengan gedit adalah sudo gedit /opt/lampp/etc/httpd.conf. Langkah ketiga adalah mengubah setting document root yang terletak pada /opt/lampp/htdocs menjadi /home/indra/htdocs. Temukan tulisan DocumentRoot /opt/lampp/htdocs dan ubah menjadi DocumentRoot /home/indra/htdocs. Kamu dapat menggunakan fasilitas search pada gedit dengan menekan tombol Ctrl+f secara bersamaan, dan mengetikkan DocumentRoot /opt/lampp/htdocs pada text box search for. Langkah ketiga adalah menyimpan perubahan yang kamu lakukan dengan menekan tombol save atau menekan tombol Ctrl+s secara bersamaan. Langkah terakhir adalah melakukan restart Lampp dengan mengetikkan perintah sudo /opt/lampp/lampp restart Untuk mengetahui apakah kamu berhasil mengubah document root Lampp, coba buat script php dan jalankan script php tersebut.

Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Cara Kedua Membuat Lampp Berjalan secara otomatis di Ubuntu


June 10th, 2009 2 Comments

Baru-baru ini saya mendapatkan cara lain membuat supaya Lampp dapat berjalan secara otomatis di Ubuntu selain dengan membuat crontab. Pada posting sebelumnya saya membahas cara membuat Lampp berjalan secara otomatis dengan membuat crontab. Cuma saya lupa situs apa yang saya baca Bagi yang lupa atau belum membaca cara membuat Lampp berjalan otomatis di Ubuntu dengan membuat crontab silahkan membaca posting dengan judul membuat lampp berjalan secara otomatis pada waktu start up di Ubuntu. Nach cara kedua untuk membuat supaya Lampp dapat berjalan secara otomatis adalah dengan mengedit file rc.local yang terdapat di directory /etc. Siap untuk mengoprek file rc.local? tapi ingat semua resiko ditanggung penumpang, jadi saya tidak menanggung akibat yang ditimbulkan terhadap tutorial yang diberikan berikut ini. Berikut ini merupakan tutorial langkah demi langkah membuat Lampp berjalan secara otomatis di Ubuntu versi kedua menurut saya. Saya mencoba tutorial ini di Ubuntu versi terbaru, yaitu Ubuntu 9.04.

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat backup file rc.local. Saya membackup file rc.local dengan mengetikkan perintah sudo cp /etc/rc.local /etc/rc.localoriginal di terminal. Dimana perintah ini akan mengcopy file rc.local dan mengubah nama file tersebut menjadi rc.localoriginal, dan meletakkan file rc.localoriginal ini pada directory yang sama dengan file rc.local, yaitu file /etc. Apabila bingung kamu dapat melihat gambar dibawah ini.

Langkah kedua adalah mengedit file rc.local. Kamu dapat mengedit file rc.local dengan mengetikkan perintah sudo gedit /etc/rc.local di terminal. Perintah ini akan membuka program gedit yang menampilkan isi dari file rc.local. Langkah terakhir adalah mengetikkan /opt/lampp/lampp start sebelum statement exit 0. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar dibawah ini

Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Membuat LAMPP berjalan secara otomatis pada waktu start up di Ubuntu


November 10th, 2008 7 Comments

Halo pada posting kali ini saya akan menjelaskan cara membuat LAMPP berjalan secara otomatis pada waktu startup. Biasanya kamu harus menjalankan LAMPP setiap kali kamu logout, restart, atau shut down Ubuntu. Cara yang saya gunakan adalah kamu harus membuat crontab dengan menggunakan privilege root user. Oke supaya lebih jelasnya berikut ini merupakan tutorial langkah demi langkahnya

Masuk ke terminal dengan cara klik menu Applications>Accessories>terminal Ketikkan perintah sudo crontab -e pada terminal. Kamu akan diminta untuk memasukkan password root kamu. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar berikut ini

Apabila kamu sudah selesai memasukkan password root kamu, maka terminal kamu akan menampilkan layar untuk memasukkan perintah crontab baru atau mengedit perintah crontab yang telah ada. Apabila kamu tidak memiliki perintah crontab sama sekali, maka terminal kamu akan memiliki tampilan yang sama seperti gambar dibawah ini. Oh ya satu hal yang penting perlu ditambahkan, Ubuntu menggunakan editor Vim untuk mengedit dan membuat perintah crontab. Jadi kamu dapat menggunakan command vim dalam mengedit atau membuat perintah crontab ini

Ketikkan karakter a untuk membuat perintah crontab yang baru. Biasanya setelah kamu mengetikkan karakter a maka terminal kamu akan menampilkan status insert mode seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Arahkan kursor kamu dibawah tulisan # m h dom mon dow command dan masukkan perintah berikut ini @reboot /opt/lampp/lampp start. Ingat perintah tersebut menggunakan huruf kecil semua. Jangan memasukkan perintah tersebut menggunakan kombinasi huruf kecil atau menggunakan huruf besar semua, karena perintah Linux bersifat case sensitive, dimana huruf besar dan kecil dibedakan. Apabila kamu bingung kamu dapat mencocokkan dengan gambar dibawah ini.

Tekan tombol esc satu kali untuk mengembalikan ke mode view. Bagaimana caranya memastikan bahwa editor Vim kembali ke mode view?. Caranya gampang tulisan INSERT yang berada di pojok kiri bawah akan hilang. Lalu ketikkan perintah :w dan terakhir ketikkan perintah :q. Ingat perintah :w dan :q menggunakan huruf kecil semua.

Catatan : saya menggunakan cetak tebal untuk perintah yang harus diketikkan pada posting ini dengan tujuan untuk mempermudah dalam melihat perintah yang harus diketikkan, jadi jangan mengetikkan perintah dengan menggunakan cetak tebal pada terminal Linux atau mencari cara untuk mencetak tebal perintah Linux yang diketikkan. Soalnya pasti tidak ada sich sebagai contoh, apabila pada posting saya menyuruh kamu untuk mengetikkan perintah :w maka kamu cukup mengetikkan :w tanpa membuat perintah tersebut menjadi cetak tebal. Oke sekian posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Instalasi XAMPP pada Ubuntu 8.04


August 9th, 2008 9 Comments

Halo pada posting kali ini saya akan menjelaskan cara menginstall Lampp pada Ubuntu 8.04. Lampp ini merupakan XAMPP versi Linux. Kamu juga dapat mendownload XAMPP versi Windows atau Mac OS di situs XAMPP. Oke berikut ini merupakan langkah demi langkah menginstall XAMPP pada Linux Ubuntu 8.04.

Langkah yang pertama tentu saja kamu harus mendownload program XAMPP yang terdapat di situs XAMPP Langkah kedua taruh file XAMPP pada root directory home kamu. Misalnya directory home saya adalah /home/indrabt/. jika file tersebut ditaruh pada home directory, maka path file tersebut akan menjadi /home/indrabt/xampp-linux-1.6.6.tar.gz Masuk ke Ubuntu terminal. Caranya pilih Applications->Accessoris>Terminal seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini

Setelah itu ketikkan tar xvfz xampp-linux-1.6.6.tar.gz -C/opt pada Linux Terminal. Catatan : perhatikan huruf besar dan huruf kecil harus diketikkan apa adanya. Maksudnya apabila pada perintah diatas

terdapat huruf besar, maka ketikkan huruf besar. Begitu pula sebaliknya. Karena pada Linux Terminal penulisan perintah menggunakan huruf besar dan huruf kecil dibedakan atau dengan kata lain case sensitive. Perintah diatas akan mengekstrak file archieve xampp ke dalam directory /opt. Setelah proses extract berhasil. Langkah berikutnya adalah melakukan start XAMPP web server dengan mengetikkan perintah sudo /opt/lampp/lampp start di Linux Terminal. Apabila perintah tersebut dijalankan maka terminal akan meminta password user administrator kamu. Kamu ketikkan password yang kamu masukkan pada waktu kamu menginstall Ubuntu. Maka Linux terminal kamu akan mengeluarkan pesan sebagai berikut : o XAMPP : Starting Apache with SSL (and PHP5) o XAMPP : Starting MySQL o XAMPP : Starting ProFTPD o XAMPP for Linux started Pesan yang dimunculkan tersebut merupakan pesan bahwa XAMPP web server mulai berjalan pada kompie kamu. Catatan : setiap kali kamu melakukan restart, shut down, atau log out kamu harus melakukan start XAMPP web server dengan menggunakan perintah sudo /opt/lampp/lampp start seperti yang telah dijelaskan diatas. Langkah berikutnya panggil web browser Firefox, dan pilih FIle->Work Offline untuk menghilangkan tanda centang yang terletak disebelah kiri tulisan Work Offline. Langkah terakhir ketik localhost pada url address web browser. Maka firefox akan menampilkan gambar seperti dibawah ini

Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Tempat program di Ubuntu 8.04


August 21st, 2008 No Comments

Beberapa hari yang lalu saat saya mencoba menganalisa dari mana saja traffic yang datang ke website ini. Saya menemukan ada satu hal yang cukup menarik perhatian. Cukup banyak pengunjung situs datang ke website ini dengan kata kunci tempat program di Ubuntu. Maka saya putuskan untuk membahas tempat program di Ubuntu. Siapa tahu ada pengunjung yang datang dengan kata kunci itu lagi Tempat program di Ubuntu terletak di main menu Applications. Letak main menu ini ada di pojok kiri atas. Main menu ini terbagi menjadi beberapa sub menu, yaitu Accessoris, Games, Graphics, Internet, Office, Other, Programming, Sound & Video, System Tools, Wine, dan Add/Remove seperti yang ditunjukkan oleh gambar dibawah ini.

Dari namanya kamu sudah dapat menduga fungsi dari sub menu yang sudah disebutkan diatas. Apabila kamu cukup jeli, maka kamu dapat melihat sub menu yang tidak disebutkan pada gambar diatas, yaitu sub menu Burning. Mengapa sub menu ini tidak disebutkan?. Jawabannya cukup simple karena sub menu ini bukan merupakan sub menu standard bawaan Ubuntu. Sub menu ini merupakan sub menu buatan saya sendiri. Penasaran ingin mengetahui cara membuat sub menu di Ubuntu?. Jangan lewatkan posting berikutnya oke. Pada posting berikutnya saya akan membahas cara menambah dan mengurangi sub menu di Ubuntu. Promosi sedikit boleh kan

Mengganti Login Theme Ubuntu 8.04


August 12th, 2008 4 Comments

Halo pada posting kali ini saya akan menjelaskan tutorial langkah demi langkah cara mengubah tampilan login screen Ubuntu. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengubah tampilan login screen Ubuntu.

Pilih menu System->Administration->Login Window seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini

Kamu akan diminta untuk memasukkan password administrator / password super user kamu. Password super user ini merupakan password yang kamu masukkan pada waktu menginstall Ubuntu. Masukkan password super user kamu pada window Enter your password to perform administrative tasks seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini

Klik tab local pada login window preference yang muncul seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini

Pilih Login theme yang ingin digunakan sebagai login theme kamu dengan cara mengklik lingkaran kecil disebelah kiri gambar login theme seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini

Langkah terakhir klik tombol close yang terletak di pojok kanan bawah

Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Mensetting Ubuntu Software Repository


September 1st, 2008 2 Comments

Bagi kamu yang sering menggunakan Ubuntu pastilah tahu bahwa setting standard Ubuntu software repository atau biasa disingkat dengan Ubuntu repo adalah dari internet. Bagaimana bila tidak ada koneksi internet di rumah dan kamu ingin menginstall software Ubuntu lainnya?. Caranya gampang ubah saja setting Ubuntu software repository supaya mau dipanggil dari DVD. Ubuntu software repository terdiri dari 5 DVD. Pada posting kali ini saya akan mengajarkan cara mengubah setting Ubuntu software repository supaya dapat menginstall software Ubuntu tambahan dari DVD reponya. Berikut ini tutorial langkah demi langkah mengubah setting Ubuntu software repository dari DVD

Siapkan DVD Ubuntu software repository kamu. Masuk ke menu System->Administration->Synaptic Package Manager. Masukkan password pada text box password. Setelah itu Window Synaptic Package Manager akan muncul. Masukkan DVD Ubuntu software repository kamu ke dalam DVD Drive. PIlih menu Edit->Add CD Rom
Ubuntu akan melakukan index isi dari DVD Repo tersebut. Kemudian akan muncul window yang menanyakan apakah kamu akan memasukkan cd lainnya. Klik yes untuk memasukkan DVD Ubuntu repo lainnya. Lakukan hal ini terus sampai semua DVD Ubuntu repo (yang berjumlah 5) berhasil diindex oleh Ubuntu.

Mudahkan. oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Mengetahui Konsep File di Linux


October 31st, 2008 No Comments

Halo pada posting kali ini saya akan membahas mengenai konsep file di Linux dan perbedaannya dengan sistem operasi Microsoft Windows. Linux memperlakukan file berbeda dengan Windows, dan dengan mengetahui cara Linux memperlakukan file maka dapat membuat kamu jauh lebih mudah dan cepat dalam mempelajari si pinguin imut ini Oke berikut ini merupakan perbedaan antara Windows dan Linux dalam memperlakukan file. Drive References Linux tidak mempergunakan drive letter dalam menandai drivenya. Selain itu Linux tidak mempergunakan backslash (\) dalam menandai file name path. Linux mempergunakan slash (/) dalam menandai file name path. Sebagai contoh biasanya Windows menyimpan document usernya pada C:\Documents and Settings\user name\nama file, sedangkan pada Linux menyimpan document usernya pada directory /home/user name/ nama file. Pada Windows root harddisk biasanya bernama C:\, sedangkan pada Linux root dari harddisk ditandai dengan tanda /. Linux menyimpan partisi hard disk (biasanya ditandai dengan drive C, D, E, dst. Tergantung berapa banyak kamu memiliki partisi pada hard disk kamu) pada directory /media/nama partisi hard disk. Sebagai contoh misalnya kamu mempunyai partisi yang bernama ganteng. Setelah kamu melakukan mounting pada partisi ganteng, maka partisi ganteng itu akan berada pada directory /media/ganteng. Case Sensitive nama file dan nama directory pada Windows tidak case sensitive, sedangkan pada Linux case sensitive. Yang dimaksud dengan case sensitive adalah huruf kecil dan huruf besar dibedakan. Sebagai contoh misalnya kamu mempunyai file dengan nama myFile dan MyFile. Pada sistem operasi Windows kedua file ini dianggap sebagai satu file, sedangkan pada Linux kedua file ini dianggap sebagai dua file, karena terdapat perbedaan dalam penggunaan huruf besar dan huruf kecil pada kedua file tersebut, meskipun kedua file itu mempunyai nama yang sama.

Mengubah desktop Gnome menjadi KDE


November 24th, 2008 2 Comments

Halo pada posting kali ini saya akan membahas cara mengubah desktop Gnome menjadi KDE. Bagi kamu yang menginstall Ubuntu bukan Kubuntu maka desktop kamu secara default adalah Gnome desktop. Sebenarnya Ubuntu sudah menyediakan cara yang mudah untuk mengubah desktop kamu menjadi KDE atau desktop XUbuntu. Pada posting kali ini saya hanya akan menerangkan cara untuk mengubah desktop Gnome menjadi desktop KDE..

Langkah pertama pastikan kamu menginstall desktop environment KDE. Caranya adalah menginstallnya dengan menggunakan Synaptic Package Manager, yang dapat diakses di menu System->Administration->Synaptic Package Manager. Masukkan password kamu. Ketikkan kubuntu-desktop pada text box search, setelah itu klik tombol search. Apabila kamu bingung dapat melihat contoh dibawah ini.

Klik kanan package kubuntu desktop dan pilih mark for installation. Setelah itu klik tombol apply yang terletak disebelah kiri tombol properties. Apabila kamu masih bingung dapat melihat gambar dibawah ini.

Setelah itu kamu akan diminta untuk memasukkan DVD repository Ubuntu. Masukkan DVD sesuai dengan nomer yang diminta dan tunggu sampai proses installasi selesai. Setelah proses instalasi selesai, logout dari Ubuntu. Pada waktu login window muncul, pilih sessions, lalu pilih KDE atau KDE4. Setelah itu masukkan user name dan password kamu seperti proses login biasa. Apabila semua berjalan lancar, maka kamu akan ditanyai apakah kamu akan membuat perubahan ini menjadi permanen atau hanya untuk session ini saja. Saran saya, kamu pilih hanya untuk session ini saja.

Tutorial ini juga dapat kamu terapkan untuk mengubah desktop Gnome menjadi desktop Xubuntu. Perbedaannya adalah kamu harus menginstall program xubuntu-desktop dengan menggunakan synaptic package manager dan memilih desktop Xubuntu pada login window. Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Mengkonversi file mht menjadi html


November 26th, 2008 No Comments

Halo pada posting kali ini saya akan menjelaskan cara melakukan konversi file mht menjadi file html. Mungkin ada diantara kamu yang bingung apa yang dimaksud dengan file mht?. File mht adalah file hasil save dari dokumen web. Perbedaannya adalah apabila kamu melakukan save seluruh dokumen web secara kesuluruhan bukan hanya berupa teks file(apabila kamu menggunakan browser Mozilla Firefox, secara default Firefox melakukan save halaman web secara keseluruhan. Hal ini dapat dilihat pada tulisan web page complete seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini) maka hasil save dokumen web tersebut akan menjadi beberapa file dan folder. Biasanya file gambar akan disimpan pada folder tersendiri. Sedangkan apabila kamu melakukan save dokumen web dengan menggunakan file mht, maka hasil save dokumen tersebut hanya berupa 1 file. Jadi jauh lebih praktis.

Setahu saya web browser yang dapat melakukan save dokumen web dengan menggunakan format mht adalah Opera dan Internet Explorer. Oke cukup udah pengenalan mengenai format hasil save dokumen web. Berikut ini langkah demi langkah mengubah file mht menjadi file html.

Langkah pertama kamu harus menginstall program kmhtconvert dengan menggunakan add/remove program. Buka add/remove program dengan cara mengakses menu Applications->Add/Remove. Ketikkan kmhtconvert pada text box search. Setelah itu beri tanda check pada check box kmhtconvert dan klik apply changes. Masukkan DVD Repository Ubuntu sesuai dengan nomer yang diminta oleh Ubuntu. Tunggu proses instalasi program sampai selesai. Nach sekarang kita siap untuk melakukan konversi dokumen mht menjadi dokumen html. Pertama masuk ke program kmhtconvert dengan cara masuk ke menu Applications->Accessories->kmhtconvert. Pada bagian input file masukkan file yang akan dikonversi. Atau kamu dapat melakukan klik gambar disebelah kanan text box input file untuk mencari file yang akan dikonversi. Pada textbox output folder masukkan path dimana kamu ingin menyimpan file hasil konversi. Pada kasus ini saya menyimpannya satu folder dengan file sumbernya. Kamu dapat mengaktifkan pilihan view file after extraction untuk melihat hasil file konversi setelah proses konversi selesai. Kamu Apabila bingung kamu dapat melihat gambar dibawah ini.

Langkah berikutnya tekan tombol OK. Apabila sukses maka program akan menampilkan message seperti yang ditunjukkan pada gambar diatas. Setelah itu file hasil konversi akan ditampilkan oleh web browser.

Catatan tidak semua file berjenis mht dapat dikonversi dengan menggunakan program ini. Program kmhtconvert ini akan menaruh file hasil konversi pada folder sesuai dengan nama file yang dikonversi. Misalnya pada gambar diatas saya melakukan konversi file t-SNE.mht, maka hasil konversi akan ditaruh pada folder t-SNE. Kapan kita tahu bahwa program berhasil

melakukan konversi? Caranya gampang apabila berhasil, maka didalam folder yang digunakan untuk menampung hasil konversi akan terdapat beberapa file hasil konversi. Apabila gagal maka didalam folder yang digunakan untuk menampung hasil konversi tidak terdapat file hasil konversi. Sebagai contoh, apabila program kmhtconvert berhasil melakukan konversi file t-SNE.mht maka didalam folder t-SNE akan terdapat beberapa file hasil konversi. Apabila gagal maka didalam folder t-SNE tidak akan terdapat file hasil konversi. Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Membuat panel dan menu Ubuntu menjadi autohide


November 8th, 2008 1 Comment

Bagi kamu yang sudah lama menggunakan sistem operasi Microsoft Windows pastilah tahu fasilitas autohide menu di Windows. Fasilitas ini memungkinkan menu menjadi tersembunyi apabila tidak dipakai dalam waktu tertentu. Kamu juga dapat membuat menu Ubuntu dan panel pada bagian recycle bin Ubuntu juga menjadi autohide atau bahkan dapat dihide dengan menekan tombol panah pada bagian kiri dan kanan men. Pertama-tama saya akan menerangkan cara membuat menu menjadi auto hide.

Pertama-tama klik kanan bagian kosong menu Ubuntu dan pilih properties seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Beri tanda check pada check box auto hide seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini

Untuk menerapkan fitur autohide pada panel yang terletak dibawah, langkah yang diperlukan juga sama seperti yang baru saja kamu lakukan pada menu Ubuntu. Oke pada bagian ini saya akan menerangkan cara menyembunyikan menu dengan mengklik salah satu tanda panah yang terletak disebelah kiri dan kanan dari menu. Kamu juga dapat menerapkan tutorial ini pada panel yang terletak dibawah.

Klik kanan pada bagian kosong menu Ubuntu dan pilih properties. Beri tanda check pada check box show hide buttons dan beri tanda check juga pada check box arrows on hide buttons seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Menginstall Gadget Ala Windows Vista di Ubuntu


November 6th, 2008 3 Comments

Pada posting kali ini saya akan menjelaskan tutorial langkah demi langkah cara menginstall gadget ala Windows Vista di Ubuntu. Bagi yang pernah memakai Window Vista pasti tahu apa yang dimaksud dengan gadget. Gadget adalah semacam tool yang biasanya terletak pada pojok kanan Windows. Nach pada Ubuntu kamu juga dapat menginstall tool yang serupa ini. Tool ini dinamakan Screenlets. Berikut ini merupakan tutorial langkah demi langkah menginstall Screenlets pada Ubuntu

Pertama kamu harus memiliki DVD Repository Ubuntu dan membuat setting supaya DVD repository ini dapat diload melalui DVD-Rom kamu. Bagi yang lupa atau tidak tahu cara membuat setting DVD repository diload dari DVD-Rom dapat membaca posting dengan judul mensetting Ubuntu software repository. Masuk ke menu System->Administration->Synaptic Package Manager. Maka akan muncul window yang meminta kamu untuk memasukkan password root user. Masukkan password root user lalu tekan tombol OK. Klik tombol search pada window Synaptic Package Manager seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut ini

Pada window find ketikkan screenlets pada text box search dan klik tombol search seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut ini.

Klik kanan pada package screenlets dan pilih mark for installation. Lalu akan muncul window yang menyatakan apakah kamu akan menginstall package yang telah dipilih?. Klik tombol mark. Maka package screenlets akan ditandai oleh Ubuntu. Hal ini dapat dilihat adanya tanda panah pada screenlets. Langkah terakhir klik tombol Apply yang terletak di 2 sebelah kiri dari tombol search seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut ini.

Window berikutnya akan melakukan konfirmasi packet yang akan diinstall. Kamu dapat melihat packet apa saja yang diinstall dengan mengklik tombol yang terletak disebelah kiri tulisan to be installed seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Apabila packet yang diinstall sesuai dengan keinginan kamu, maka klik tombol apply, kalau tidak klik tombol cancel. Setelah itu kamu akan diminta untuk memasukkan DVD repository Ubuntu. Perhatikan message DVD Ubuntu ke berapa yang harus dimasukkan ke dalam DVD-Rom kamu. Apabila kamu telah memasukkan DVD repository yang telah diminta, klik tombol OK. Terus lakukan hal ini sampai kamu mendapatkan pesan bahwa program screenlets berhasil diinstall. Langkah berikutnya adalah memanggil screenlet yang telah diinstall. Pilih System->Preferences->Screenlets seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini

Setelah itu kamu dapat memilih jenis screenlet yang ditampilkan pada dari Screenlets Manager. Misalnya kamu ingin memunculkan calendar, maka kamu harus memilih calendar dan klik tombol Launch/Add. Maka calendar akan muncul pada desktop kamu seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini

Kamu dapat menginstall screenlet lainnya dengan memilih screenlet yang kamu inginkan dari screenlets manager dan mengklik tombol launch/add. Oh ya satu hal yang penting yang harus ditambahkan sebelum saya lupa. Screenlet yang kamu install ini akan hilang apabila kamu logout, restart, dan shut down. Supaya calendar ini bisa tetap muncul meskipun kamu logout, restart atau shut down kamu harus memberikan tanda check pada check box Auto start on login. Misalnya pada latihan ini kamu menginstall screenlet calendar, maka kamu harus memilih calendar dan memberikan tanda check pada check box Auto start on login milik calendar.

Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

File Permission di Linux


December 22nd, 2008 3 Comments

Halo sebelumnya saya meminta maaf pada pembaca setia situs ini, karena sudah cukup lama saya membiarkan situs ini jablay. Jangan khawatir, saya tidak akan membiarkan situs ini terlalu lama jablay. Alasan saya tidak sempat update situs ini karena saya mengerjakan suatu proyek yang akan dirilis dalam waktu dekat ini. Oke pada posting kali ini saya akan membahas mengenai file permission di Linux. Sebelumnya apa sich yang dimaksud dengan file permission itu?. File permission adalah suatu hak yang dapat dilakukan oleh user atau group terhadap suatu file. Secara umum hak didalam linux dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu : read (sering disingkat dengan r), write (sering disingkat dengan w), dan execute (sering disingkat dengan x). Untuk lebih jelasnya coba kamu buka terminal, dengan cara klik menu Applications>Accessories->Terminal. Lalu ketikkan ls -lh di terminal. Pada posting ini saya mengambil salah satu contoh file dengan nama coba.txt. Coba kamu perhatikan gambar dibawah ini

Pertama-tama saya akan menjelaskan cara membaca file permission tersebut. Cara membaca permission ini adalah dari kiri ke kanan. Coba perhatikan karakter pertama disebelah kiri. Karakter pertama ini merupakan jenis file yang dibuat. Tanda - berarti file coba.txt ini berjenis file. Sedangkan apabila file coba.txt memiliki tanda d bukan tanda -, berarti coba.txt berjenis directory. Karakter c digunakan untuk menunjukkan karakter device. Sedangkan karakter b digunakan untuk menunjukkan sebuah blok device. Sekarang ambil tiga karakter setelah tanda -, maka kamu akan mendapatkan karakter rw-. Tiga karakter ini menunjukkan permission yang dimiliki oleh owner atau pemilik file ini terhadap file tersebut. Dalam contoh ini pemilik atau owner file ini adalah indrabt. Jangan khawatir saya akan menerangkan pada bagian selanjutnya darimana saya tau pemilik file coba.txt ini adalah indrabt. Dalam contoh ini indrabt memiliki hak read and write pada file ini. Lalu ambil tiga karakter berikutnya, maka kamu akan mendapatkan karakter r. Tiga karakter ini menunjukkan permission yang dimiliki oleh group terhadap file ini. Dalam contoh ini group indrabt hanya memiliki hak read pada file ini. Sekali lagi jangan bingung. Nanti saya akan menjelaskan darimana saya tau bahwa group yang dapat mengakses file ini adalah indrabt Lalu berikutnya ambil tiga karakter selanjutnya, maka kamu akan mendapatkan karakter r. tiga karakter ini menunjukkan permission yang dimiliki oleh orang yang bukan termasuk owner dan tidak termasuk dalam group (biasanya disebut dengan others atau everyone else). Dalam contoh ini others memiliki hak hanya read saja. Lalu angka 1 menunjukkan jumlah link pada file coba.txt. Karakter berikutnya menunjukkan owner atau pemilik file ini. Dalam hal ini adalah indrabt. Karakter berikutnya menunjukkan

group, yang dalam hal ini adalah indrabt. Gimana sudah jelaskan darimana saya tau bahwa pemilik file dan group yang dapat mengakses file ini adalah indrabt. Lalu angka 158 menunjukkan ukuran file dalam satuan byte. Karakter 2008-12-22, dan 17:56 menunjukkan tanggal dan waktu file dibuat. Karakter berikutnya, yaitu coba.txt menunjukkan nama file. Oke sekian saja posting kali ini. Pada posting berikutnya saya akan menjelaskan cara mengubah owner , group dan juga merubah permission untuk file ini. Jangan khawatir posting berikutnya tidak akan molor sampai 3 minggu kok . saya akan merelease posting berikuntya pada hari natal. Jadi jangan lupa buka situs ini tepat pada hari natal oke.

Mengubah password terminal di Linux Ubuntu


January 27th, 2009 No Comments

Halo pada posting kali ini saya akan menjelaskan cara mengubah password terminal di Linux Ubuntu. Biasanya secara default password terminal Ubuntu mengikuti password yang kamu gunakan pada waktu menginstall Ubuntu. Nach sistem ini biasanya memiliki masalah, yaitu apabila kamu mengubah password dengan menggunakan form change password (form change password dapat diakses dengan menggunakan menu System->Preferences->About Me, setelah itu klik tombol change password) dan kamu lupa dengan password pertama yang kamu gunakan, maka kamu tidak dapat menggunakan perintah sudo di terminal Ubuntu. Saran saya sebaliknya kamu mengubah password terminal setiap kali kamu mengubah password untuk login, dan pastikan password untuk login sama dengan password di terminal, supaya tidak membuat kamu bingung. Berikut ini tutorial langkah demi langkah untuk mengubah password terminal di Ubuntu. Saya tidak tahu apakah tutorial ini dapat digunakan untuk distro Linux lainnya. Apabila ada pembaca yang berhasil menerapkan tutorial ini di distro Linux lainnya, saya mohon informasinya dibagi oke Siap? inilah tutorialnya. Jangan khawatir cukup singkat dan mudah kok.

Buka terminal dengan menggunakan menu Applications->Accessories>Terminal ketikkan perintah sudo passwd pada terminal masukkan password root user kamu yang lama. Lalu masukkan password root user kamu yang baru dan masukkan password root user kamu yang baru sekali lagi. Apabila perubahan password berhasil maka terminal akan menampilkan pesan bahwa password berhasil diupdate. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar berikut ini

Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Mengenal Program XFE


January 21st, 2009 No Comments

Sebelumnya saya ingin meminta maaf karena sudah absen posting hampir 1 bulan. Pada posting kali ini saya akan membahas program XFE yang menurut saya sangat berguna bagi pembaca. Apa saja yang dapat dilakukan oleh program XFE ini? Jawabannya sangat simpel kamu dapat login sebagai root dengan menggunakan program XFE ini dan melakukan manipulasi atau pengaturan permission file dengan menggunakan program ini. Hal ini tentu saja sangat berguna bagi user yang menggunakan distro Linux Ubuntu seperti saya, karena pengaturan file dengan menggunakan hak root dapat dilakukan tanpa melalui terminal. Sebelum dapat menggunakan program ini kamu harus mendownloadnya dulu di situs sourceforge atau disitus kaplinglinux tercinta di halaman download narsis mode on Bentuk paket program XFE yang saya download adalah bentuk deb, jadi bagi kamu yang menggunakan distro Ubuntu dapat menginstallnya langsung. Cara menginstallnya sangat mudah, cukup dengan melakukan double klik pada paket yang kamu download. Setelah terinstall kamu dapat mengakses program ini dimenu applications->accessories->xfe. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar dibawah ini

Setelah itu program xfe akan dijalankan. Berikut ini tampilan program xfe saat dijalankan

Kamu dapat login menggunakan hak akses root dengan mengklik toolbar launch xfe as root atau dengan menekan tombol kombinasi SHIFTdan F3 untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar dibawah ini

Masukkan password root kamu. Apabila berhasil maka program xfe akan dibuka lagi dengan status root. Kamu dapat melihat status root user diatas program XFE untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar berikut ini

Setelah berhasil login sebagai root kamu dapat melakukan manipulasi permission file atau directory. Caranya gampang cukup klik kanan pada file atau directory yang mau diubah permissionnya, pilih properties pada popup menu yang muncul dan pilih tab permission. Selain itu kamu juga dapat melihat status permission dari file dan folder. Selain dapat melakukan manipulasi file atau permission file dengan lebih mudah, program ini juga dapat menjalankan terminal. Caranya cukup klik toolbar terminal atau menekan kombinasi tombol CTRL-T. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar berikut ini

masih banyak yang dapat kamu lakukan dengan menggunakan program ini dan tugas untuk menelusuri selanjutnya saya serahkan semua pada kamu. Jadi selamat mencoba dan selamat bereksplorasi dengan menggunakan program xfe

Cara menginstall font di Ubuntu


February 4th, 2009 No Comments

Halo pada posting kali ini saya akan menjelaskan cara menginstall font di Linux Ubuntu. Cara instasinya sangat mudah kok. Berikut ini merupakan tutorial langkah demi langkah menginstall font di Ubuntu.

Langkah pertama adalah melakukan ekstraksi file font yang kamu dapat. Langkah kedua copikan file hasil ekstrasi tersebut ke folder .fonts. Kalau kamu tidak menemukan folder .fonts, coba kamu tampilkan file dan folder yang hidden. Caranya buka file browser linux dan pilih menu view dan beri tanda check show hidden files. lalu cari folder .fonts di dalam home directory kamu. Kalau tidak ada buat folder .fonts tersebut di dalam home directory kamu, lalu kopikan file fonts ke dalam folder yang baru saja kamu buat (harap diperhatikan penggunaan huruf besar dan kecil pada Linux. Hal ini disebabkan karena Linux merupakan sistem operasi yang case sensitive). Supaya fonts kamu dikenali oleh Aplikasi Linux seperti open Office, maka kamu harus merestart mesin Linux kamu. dan silahkan buka aplikasi open office, dan sim salabim font yang kamu install sudah dikenali oleh open office.

Gimana mudah kan menginstall font di Linux. Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Menginstall program di Ubuntu bagian 2


March 9th, 2009 No Comments

Nach ini dia bagian kedua dari artikel cara menginstall program di Ubuntu. Pada artikel ini saya akan membahas cara menginstall program dengan menggunakan terminal. Sebenarnya Synaptic Package Manager yang telah kita bahas diposting terdahulu juga menggunakan perintah terminal untuk melakukan instalasi program. Perbedaannya adalah perintah yang digunakan disembunyikan dibalik keindahan dan kemudahan Synaptic. Saya secara pribadi juga menyukai menginstall program dengan menggunakan Synaptic daripada dengan menggunakan terminal, bisa bikin pusing apabila tidak jalan .

Kamu dapat menggunakan salah satu dari dua perintah ini untuk menginstall program Ubuntu di terminal

sudo apt-get install ABC atau sudo aptitude install ABC

sudo command adalah command yang digunakan untuk memberikan hak super user. Begitu kamu menekan enter, maka terminal akan meminta password kamu untuk menjalankan perintah ini. Hal ini sama dengan waktu kamu menjalankan program Synaptic Package Manager. dimana Ubuntu meminta password root kamu sebelum dapat menjalankan program Synaptic Package Manager. ABC Adalah nama program fiktif yang mau diinstall. Kamu juga dapat mencari nama program yang ingin kamu install dengan mengetikkan salah satu command berikut ini

apt-cache search ABC atau aptitude search ABC

untuk menguinstall suatu program kamu dapat menggunakan salah satu command berikut ini

sudo apt-get remove ABC atau sudo aptitude remove ABC

untuk menguninstall program dan juga menghapus file configuration dari program tersebut kamu dapat menggunakan salah satu command berikut ini

sudo apt-get remove purge ABC atau sudo aptitude purge ABC

meskipun menginstall program dari terminal kelihatannya sangat menakutkan. Tapi seperti yang dapat kamu lihat bahwa menginstall atau menguinstall program di terminal tidak sesulit yang kamu duga. Jadi jangan terlalu takut kalo sewaktu-waktu kamu harus menginstall program dengan menggunakan terminal. Seperti ada peribahasa yang mengatakan tak kenal maka tak sayang Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Menginstall Program di Ubuntu Bagian 4


April 1st, 2009 No Comments

Menginstall program dalam bentuk source code Ada kalanya kita mendapatkan paket program dalam bentuk source code atau bukan dalam bentuk binary. Bagi kebanyakan pengguna Linux pemula, cara untuk menginstall program dalam bentuk source code ini kadang-kadang membingungkan. Sebenarnya menginstall program dari source code tidak terlalu susah kok. Tapi cara yang saya berikan ini mungkin tidak berlaku di semua kasus. Sebagai catatan saya biasanya file-file seperti ini menyediakan file readme atau petunjuk untuk melakukan instalasi. Jadi apabila cara yang saya jelaskan ini tidak berjalan, kamu dapat membaca file readme yang terdapat dengan file source code program yang kamu dapat itu. Sebelum menginstall atau melakukan kompilasi source code program di Ubuntu pastikan kamu sudah memiliki compiler tool. Biasanya compiler tool ini sudah tersedia atau terinstall secara default di Ubuntu. Berikut ini merupakan langkah demi langkah melakukan kompilasi source code di Ubuntu.

Langkah pertama tentu saja melakukan ekstraksi file source code yang kamu dapat (biasanya source code program memiliki ekstensi .tar, .tar.gz, .tar.bz, .tgz, ) Tapi perlu diperhatikan, tidak semua file dengan ekstensi tersebut merupakan file source code yang belum dikompilasi. Untuk melakukan ekstraksi file tersebut cukup klik kanan pada file tersebut dan pilih menu extract here. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar dibawah ini.

Setelah itu masuk ke directory hasil dari ekstraksi tadi. Kamu bisa menggunakan perintah cd di terminal atau dengan menggunakan nautilus windows browser.

Ketika kamu sudah masuk ke directory ketikkan perintah ./configure (ingat pengetikkan huruf kecil semua, karena command di Linux itu case sensitive, yaitu penulisan huruf besar dan huruf kecil dibedakan).Tujuan penggunaan command ./configure ini adalah untuk melakukan pengecekan dependencies dan membuat make file. Jika perintah ini gagal dan muncul pesan yang mengharuskan kamu menginstall package tertentu, coba kamu cari package tersebut di Synaptic. Catatan : Apabila kamu menemukan package di Synaptic dengan nama yang hampir sama, tetapi package tersebut memiliki ekstensi -dev, maka kamu harus menginstall package tersebut. Untuk menginstall program ketikkan perintah sudo make install. Apabila kamu ingin menghapus temporary file ketikkan perintah make clean di terminal window. Apabila kamu ingin menguinstall program, kamu ketikkan perintah sudo make uninstall di terminal window.

Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Instalasi Login Theme Di Ubuntu


May 22nd, 2009 13 Comments

Baru ingat kalo ternyata situs kaplinglinux ini sudah berusia satu tahun. Tidak terasa dan saya mengucapkan banyak terima kasih pada para pembaca situs ini, meskipun kadang-kadang saya merasa malas untuk mengupdate atau bingung mau posting materi apa tentang linux . Nach pada hari ini saya akan memberikan tutorial cara melakukan instalasi login theme di Ubuntu. Biasanya saya mencari login theme, walpaper, icon, dan theme-theme lainnya di situs gnomelook.org. Anggap kamu menemukan login theme yang menarik dan kemudian ingin memasangnya di distro Linux tercinta kamu. Berikut ini tutorial yang harus dibaca untuk memasang login theme di Ubuntu. Sebagai informasi saya menggunakan distro Ubuntu terbaru, yaitu versi 9.04.

Langkah pertama yang harus dilakukan tentu saja mendownload login theme yang kamu inginkan disitus gnomelook.org. Berikutnya pilih menu System->Administration->Login Window Masukkan password root kamu lalu pilih tab local pada Login Window seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Klik tombol add. Lalu arahkan ke file login theme yang kamu download lalu klik install.

Gimana gampang kan. Akhir kata selamat mencoba dan good luck

Instalasi Splash Screen Di Ubuntu


May 12th, 2009 3 Comments

Halo pada posting kali ini saya akan menjelaskan cara menginstall splash screen di Ubuntu. Caranya sangat mudah sekali kamu dapat menggunakan program gnome splash screen manager. Oke sudah siap? berikut ini merupakan tutorial langkah demi langkah cara menginstall splash screen di Ubuntu.

Langkah pertama adalah kamu harus menginstall program gnome splash screen manager. Caranya buka terminal kamu, lalu ketikkan sudo aptitude install gnome-splashscreen-manager. Tunggu beberapa saat sampai terminal kamu berhasil menginstall program tersebut. Langkah kedua adalah membuka program Gnome Splash Screen Manager. Caranya klik menu System->Preferences->Splash Screen. Lalu beri tanda check pada tulisan show splash screen on startup, lalu klik tombol install. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar dibawah ini

Klik tombol install untuk menginstall gambar yang ingin dijadikan splash screen. Setelah itu klik tombol Aktif untuk mengaktifkan gambar yang ingin dijadikan splash screen.

Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

Mengedit Grub Menu Linux


August 10th, 2009 9 Comments

Baru-baru ini saya mengupdate Ubuntu 9.04 milik saya. Akibat dari update tersebut, kernel Linux Ubuntu saya yang sebelumnya memiliki versi 2.6.28-11 menjadi 2.6.28-14. Saya sich senang-senang saja dengan update tersebut. Nach permasalahan yang dihadapi dengan update kernel linux tersebut adalah, grub menu saya menampilkan pilihan booting baik dengan kernel versi lama dan kernel versi baru. Keinginan saya adalah menghilangkan pilihan booting kernel dengan versi lama. Cara untuk menghilangkan booting dengan kernel versi lama adalah dengan mengedit grub menu Linux. Berikut ini merupakan tutorial langkah demi langkah mengedit grub menu Linux Ubuntu. Sebagai catatan : saya menggunakan Linux Ubuntu 9.04.

Langkah pertama adalah membuka terminal kamu dan masuk ke directory /boot/grub dengan mengetikkan perintah cd /boot/grub. Langkah kedua adalah membuat backup file menu.lst yang akan dibackup. Ketikkan perintah sudo cp menu.lst menu.lst.original. Untuk mengetahui apakah proses backup berhasil, kamu dapat mengetikkan perintah ls -lh. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar dibawah ini

Langkah ketiga adalah mengedit file menu.lst dengan mengetikkan perintah sudo gedit menu.lst di terminal. Pada kasus saya, saya ingin menghilangkan menu boot Ubuntu dengan kernel versi lama, yaitu versi

2.6.28-11. Jadi saya menghapus menu boot Ubuntu 9.04, kernel 2.6.28-11generic dan Ubuntu 9.04, kernel 2.6.28-11-generic (recovery mode) seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini

Langkah terakhir adalah menyimpan perubahan yang telah dilakukan.

Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck . Catatan : Segala akibat yang ditimbulkan pada waktu kamu melakukan tutorial ini, merupakan resiko kamu sendiri. Penulis tidak bertanggung jawab apapun terhadap segala dampak yang ditimbulkan.

Membuka Nautilus Sebagai Root


August 10th, 2009 2 Comments

Halo pada posting kali ini saya akan membahas cara menjalankan nautilus atau program file browser di Linux sebagai root. Pada umumnya kamu menjalankan program nautilus dengan menggunakan hak akses sebagai user. Berikut ini saya akan menjelaskan cara menjalankan nautilus sebagai root. Caranya cukup mudah kok. Berikut ini merupakan tutorial langkah demi langkahnya

Langkah pertama adalah menjalankan terminal Linux Langkah kedua adalah mengetikkan perintah gksu nautilus di terminal. Terminal kemudian akan meminta password root user kamu. Masukkan password root user kamu dan tekan enter. Viola akhirnya program nautilus dapat diakses dengan menggunakan hak akses root. Apabila kamu tidak yakin apakah kamu berhasil membuka program nautilus dengan menggunakan hak akses root, coba perhatikan bagian header nautilus, apakah tertulis root atau tidak. Apabila kamu berhasil, maka dibagian header akan tertulis root File Browser seperti yang ditunjukkan seperti gambar dibawah ini

Oke sekian saja posting kali ini. Selamat mencoba dan good luck

You might also like