You are on page 1of 18

BAB 1 STUDI KONSEP

Etnomedisin
Etnomedisin adalah cabang antropologi medis yang membahas tentang asal mula penyakit, sebab-sebab, dan cara pengobatan menurut kelompok masyarakat tertentu. Aspek etnomedisin merupakan aspek yang muncul seiring perkembangan kebudayaan manusia. di bidang antropologi medis, etnomedisin memunculkan termonologi yang beragam. Cabang ini sering disebut pengobatan tradisionil, pengobatan primitif, tetapi etnomedisin terasa lebih netral (Foster dan Anderson, 1986:62). Menurut kerangka etnomedisin, penyakit dapat disebabkan oleh dua faktor yatu personalistik dan naturalistik. Walaupun istilah-istilah tersebut merujuk secara khusus pada konsep-konsep kausalitas keduanya dapat juga dipakai untuk menyebut seluruh sistem-sistem medis (yakni tidak hanya kausalmelainkan juga seluruh tingkah laku yang berhubungan yang bersumber pada pandangan-pandangan tersebut). Pertama penyakit yang disebabkan oleh agen (tokoh) seperti dewa, lelembut, makhluk halus, manusia, dan sebagainya. Pandangan ini disebut pandangan personalistik. Orang yang sakit adalah korbannya atau objek dari agresi atau hukuman yang ditujukan khusus kepadanya untuk alasan-alasan yang khusus menyangkut dirinya saja. Penyakit juga dapat disebabkan karena terganggunya keseimbangan tubuh karena unsur-unsur tetap dalam tubuh seperti panas dingin dan sebagainya. Kajian tentang ini disebut kajian natural atau nonsupranatural. Di dalam realitas, kedua prinsip tersebut saling tumpang tindih, tetapi sangat berguna untuk mengenai mengenai konsep-konsep dalam etnomedisin (Foster dan Anderson, 1986:63-64).

Khusus untuk pengobatan penyakit naturalistik, biasanya digunakan bahan-bahan dari tumbuhan (herbalmedicine) dan hewan (animalmedicine), atau gabungan kedua. Sementara untuk penyakit personalistik banyak digunakan pengobatan dengan ritual dan magi. Sistem-sistem naturalistik kontemporer hampir serupa dengan lainnya dalam arti historis : bagian terbesar dari penjelasan-penjelasan dan pelaksanaannya mewakili warisan dari Tradisi Besar medis dalam peradaban-peradaban tinggi klasik terutama dari Yunani india dan Cina yang kemudian disederhanakan dan dibuat umum. Diantaranya adalah sistem patologi humoral pengobatan Ayurverda serta pengobatan tradisional Cina. Patologi humoral berdasarkan atas konsep humor (cairan) dalam tubuh manusia. Akarnya ditemukan dalam teori Yunani mengenai empat unsur (tanah air udara dan api). Pada masa Hippocrates teori ini telah ditambah dengan konsep paralel mengenai empat kualitas (panas dingin kering lembab) yang apabila dintegrasikan dengan teori aslinya menghasilkan konsep empat humor dengan kualitas yang dihubungkannya : darah (panas dan lembab) flegma atau lendir (dingin dan lembab) empedu hitam juga dsebut murung atau melankoli (dingin dan kering) serta empedu kuning atau bertempramen buruk (panas dan kering). Menurut Hippocrates unsur-unsur inilah yang membentuk tubuh manusia dan menyebabkan tubuh merasa sakit atau sehat. Sehat terutama merupaan keadaan dimana unsur-unsur substansi tersebut berada dalam proporsi yang tepat satu dengan lainnya. Dan rasa sakit timbul apabila salah satu dari substansi-substansi itu menunjukan kekurangan atau kelebihan atau terpisah dalam tubuh sehingga tidak bercampur baik satu sama lainnya. Menurut teori Ayuverda alam semesta terdiri dari empat unsur yang sama seperti yang dikenal oleh orang Yunani (bumi air api udara) ditambah unsur kelima yaitu eter (ether). Pengaturan dari kelima unsur tersebut dalam tubuh dimana masing-masing unsur memiliki lima bentuk halus dan lima bentuk material merupakan suatu mikrokosmos dari alam semesta. Tubuh manusa juga memiliki tiga humor yang disebut dosha yakni flegma atau cairan lendir empedu atau cairan pada empedu serta angin atau gas dalam

saluran pencernaan. Kadaan sehat terjadi apabila ketiga dosha tersebut berada dalam keadaan seimbangsedangkan keadaan sakit terjadi apabila satu atau lebh dosha tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dosha juga dihubungkan dengan usia dan musim unsur flegma diasosiasikan dengan muda dan musm pertumbuhan empedu dihubungkan dengan usia baya dan musim hujan sedangkan angin dengan usia tua dan cuaca dingin yang kering. Pengobatan tradisional Cina mewakili kasus khusus tentang konsep sentral dalam kosmologi Cina. Pasangan kekuatan yin dan yang dimana interaksi mereka yang terus menerus berada di balik seluruh gejala alam termasuk pembentukan dan berfungsinya tubuh manusia. Karena yin dan yang dianggap sebagai unsur-unsur primordial dari alam semesta yang berputar tidaklah mengherankan bahwa mereka memiliki sejumlah kualitas. Etnomedisin, subbagian dari ilmu antropologi kesehatan yang merupakan hasil dari perkembangan kebudayaan asli berupa kepercayaan dan praktik-praktik yang berkenaan dengan penyakit yang tidak berasal dari konsep kedokteran modern. Proses pengobatan berkaitan erat dengan kebudayaan dan religi di daerah tersebut. Di Indonesia, misalnya di pulau Jawa, berakar pada kepercayaan animisme dan dinamisme yaitu percaya pada batu, pohon, kekuatan alam lain, dan roh-roh. Ini berkembang menjadi folk medicine. Saat ini sudah ada beberapa komponen pengobatan tradisional yang telah masuk sistem medis formal seperti akupuntur. Ketua lembaga penelitian UIN Syarif Hidayatulllah Prof. Dr. Rusmin Tumanggor , MA menjelaskan bahwa secara historis, pengobatan tradisional bukanlah model pengobatan alternatif yang muncul setelah medis modern gagal, tetapi merupakan model medis yang sudah lebih dulu didayagunakan di tengah masyarakat. Pengobatan tradisional berkembang karena merupakan bagian dari sistem norma dan nilai kebudayaan masyarakat yang kelahirannya di pedesaan, sehingga pengobatan ini menjadi pengobatan utama, dimulai dari pengobatan keluarga, baru ke dukun dan jika tidak sembuh selanjutnya ke

dokter. Ini termasuk masyarakat perkotaan kumuh yang juga lebih mengutamakan pengobatan bebas dari medis modern, tambahnya. Bagi kalangan pedesaan dan perkotaan, ini biasanya berkaitan dengan biaya perawatan yang mahal untuk pengobatan modern sehingga golongan ekonomi pra sejahtera tidak mampu memenuhinya, sehingga digunakan obat tradisional.(sumber : www.nu.or. id /Ahad, 21 Maret 2004 23:34) Alasan lain adalah masyarakat perkotaan yang merasa tidak sembuh bahkan mengalami efek samping dengan obat modern. Ini diketahui dengan adanya berbagai informasi dari mantan pasien penyakit tertentu yang tidak dapat disembuhkan melalui jasa medis modern, tapi sembuh dengan pengobatan tradisional dengan efek samping yang kurang berarti.

BAB 2 STUDI KASUS Akupunktur


Ilmu Akupunktur-Moksibasi adalah bagian dari Ilmu Pengobatan Cina, Dalam buku Huang Ti Nei Cing ( Yellow Emperor's Classic of Internal Medicine) dimana ilmu ini berkembang sejak lima ribu tahun yang lalu. Menurut catatan sejarah pada jaman Dinasti Tang (th.265-960), Ilmu ini berkembang dengan pesat dan tersebar keluar negara seperti Korea , Jepang dan negara lainnya. Di Negara Korea Ilmu Akupuktur diperkirakan masuk sejak 2000 tahun lampau. Dan Pada tahun 1963 Profesor Kim Bong Han ahli biologi dari Universitas Pyong Yang telah meneliti menjelaskan serta mendemontrasikan secara histologis dan elektro-biologis tentang meridian dalam teori Sistem Kyung Rak (kyung Rak adalah Cing Luo dalam bahas Korea atau titik meridian). Dinyatakan bahwa titik Akupunktur terletak didalam benda-benda kecil (korpuskel) dala sel-sel dibawah kulit manusia (korpuskel diberi nama korpuskel Bonghan), dalam korpuskel itu terdapat DNA (desoxyribonucleid acid) yang berfungsi penting dalam metabolisme tubuh. Kata Akupunktur berasal dari bahasa Yunani, Yaitu acus yang berarti jarum dan punctura yang berarti menusuk, sedang di negerinya sendiri Akupunktur dikenal dengan nama cenciu. Akupunktur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukan jarum di titik-titik tertentu pada tubuh dengan maksud mengembalikan sistem keseimbangan tubuh. Titik-titik ini terdapat pada jalur-jalur energi yang disebut "meridian". Pengobatan akupuntur dirancang untuk memperbaiki aliran dan keseimbangan energi sepanjang meridian-meridian ini. Pengobatan tradisional ini melihat tubuh manusia sebagai suatu sistim aliran energi. Ketika aliran-aliran energi ini seimbang, maka tubuh tersebut sehat. Para praktisi memeriksa denyut nadi pasien dan mengamati keadaan lidah mereka untuk mendiagnosa

ketidakimbangan energi. Dalam pengobatan Cina, denyut nadi dapat diperiksa pada tiga lokasi di masing-masing pergelangan tangan, dan pada tiga kedalaman pada masing-masing lokasi. Filosofi Akupunktur Falsafah Tai Qi menyatakan bahwa segala sesuatu yang terdapat di alam semesta merupakan satu kesatuan dimana pandangan ini dikenal sebagai pandangan holistic. Dan Falsafah Liang Yi mengatakan bahwa setiap kesatuan terdiri dari kesatuan yang mempunyai dua aspek kekuatan yang saling berlawanan yang disebut Yin-Yang, yang berarti apabila keseimbangan terganggu maka terjadilah gangguan keseimbangan hidup yang juga disebut penyakit. Prinsip-prinsip Akupunktur dan Akupressure sangatlah mirip dengan Terapi Bekam basah, hanya saja pada bekam basah melibatkan pengeluaran darah sedangkan pada Akupunktur dan Akupressure menggunakan isapan dan stimulasi pada titik-titik tertentu untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pengeluaran darah (Blood letting) itu sebenarnya merupakan salahsatu di antara teknik Akupunktur tertua (Dharmananda, 2004). Diperkirakan bahwa Akupunktur awalnya merupakan metode penusukan bisul dari kulit, kemudian dikembangkan untuk mengeluarkan darah kotor yang umumnya disertai cedera atau demam dan pada akhirnya dapat mengeluarkan roh jahat dan atmosfir Qi yang jelek (terutama angin) keluar dari dalam tubuh (Unschuld, 1985).

Teori Yin Yang Dalam Ilmu pengobatan cina teori Yin Yang mendasari segala aspek

dasar pemikiran, dimana dijelaskan dalam teori ini keadaan lingkungan, fisiologi organ tubuh manusia, patologi penyakit, cara pemeriksaan, penegakan diagnosis, cara terapi dan penilaian prognosis. Seseorang dikatakan sehat apabila aspek yin dan yang dalam sistem tubuh manusia berada dalam keseimbangan dinamis (harmonis). Ketidakseimbangan tubuh dapat ditunjukan oleh kelebihan (ekses) atau kekurangan (defisien. Contoh

Yin Yin

Yang

dalam

kehidupan

sehari

hari

= Malam, Perempuan, feminim, dalam, lambat, dingin Bagian tubuh manusia berada dibawah pengaruh aspek yin-yang,

Yang = Siang, Pria, maskulin, luar, cepat, panas dimana tubuh luar diibaratkan "yang" sedangkan bagian dalam disebut "yin", akan tetapi dapat disimpukan bahwa terdapat bagian dalam yang lebih dalam lagi, juga bagian luar yang lebih luar, oleh karena itu aspek yin-yang tidaklah mutlak karena ada kemungkinan aspek yin merupakan aspek yang demikian juga sebaliknya. Manusia dikatakan sehat apabila terdapat keseimbangan yin dan yang dalam sistem tubuh manusia (harmonis). Manusia dikatakan sakit apabila aspek yin-yang tubuh dalam keadaan tidak seimbang (disharmonis). Perubahan menuju proses penyembuhan dalam tekhnik Akupunktur dilakukan dengan memberikan rangsangan dititik-titik tertentu pada tubuh. Sistem Akupunktur dilakukan untuk membentuk energi yang seimbang dalam tubuh sendiri. Materi Dasar Tubuh Didalam Teori Akupunktur materi dasar manusia terdiri dari : Cing keturunan, Cing perolehan, Qi (energi kehidupan), Sen (jiwa), Sie (darah), Cairan tubuh (body fluid). Cing Qi dan Sen merupakan kesatuan yang tak terpisahkan. 1. Cing Keturunan. Materi ini disebut cing bawaan yang diturunkan dari kedua orang tua kita yang membawa karakter dasar dan sifat menetap materi ini dianalogikan dengan DNA (desoxyribo Nucleic Acid) yang terkandung dalam gen kromosom dari orang tua kita. Sumber tenaga awal yang diturunkan oleh orang tua disebut chen qi kalau diibaratkan manusia adalah kendaraan yang dimaksud dengan cing keturunan dan cheng qi adalah kerangka mobil (chassis) beserta baterai(aki) nya, dimana kerangka merupakan prototipe mobil sedang baterai merupakan penyimpanan sumber energi. 2. Cing Perolehan. Materi dasar lainnya disebut cing perolehan, materi ini diperoleh dari luar tubuh berupa bahan makanan dan minuman yang berasal dari bumi "spirit of earth"

3. Qi (energi Kehidupan). yang dimaksud dengan energi Qi adalah energi yang digunakan dalam kehidupan atau dalam istilah lain Qi disebut Energi Vital, energi utama, pokok dan energi dasar juga disebut energi hidup. Dalam pengertian akupunktur Qi lebih berhubungan dengan bioenergi(life-Force), keberadaan Qi adalah zat yang kasat mata, Qi diumpamakan sebagai bahan bakar, oli, instalasi listrik. 4. Jiwa (Sen), Yang dimaksud dengan Sen adalah keseluruhan pemikiran, hasrat, serta gerak kehidupan. Perumpanan kendaraan chasis dan body beserta accu adalah cing keturunan, mesin beserta saluran dan kabel disebut cing perolehan dan bahan bakar, oli dan pelumas disebut Qi, sen dalam terminologi akupunktur diistilahkan dengan sopir, sen diartikan sebagai karakter, semangat, kepribadian. Sen hanya bisa dibaca dan diamati dari pancaran wajah seseorang atau dari pengamatan. 5. Darah (sie). Darah dibentuk dari "spirit of heaven" berupa udara dan zat kosmos lainnya dan Spirit of earth berupa bahan makanan dan minuman kedua sumber ini akan diubah menjadi darah (sie) oleh organ padat (chang). fungsi darah atau sie adalah sebagai pembawa zat makanan (nutrisi) dan oksigen ke seuruh tubuh. Jantung adalah motor penggerak peredaran darah, darah yang mengangkut sisa udara(oksigen) olej jantung akan dibawa ke paru-paru untuk dibersihkan dan diperbaharui, sedang darah yang membawa sisa makanan/minuman dibersihkan didalam ginjal , maka terdapat hubungan istimewa antara jantung, paruparu dan ginjal. 6. Cairan Tubuh. Materi lainnya yang ada didalam tubuh manusia adalah urine, feces, keringat, ludah, synovial, sperma dan hormon dimana fungsinya adalah memelihara kelembaban tubuh dan memelihara keluwesan tubuh contohnya pelumasan sendi, panca indra dan susunan saraf pusat.

Bekam
Bekam disebut juga dengan cupping / al-hijam. Kata alhijam berasal dari bahasa arab yang berarti pelepasan darah kotor atau dalam bahasa inggris disebut cupping dan dalam bahasa melayu dikenal dengan bekam. Bekam merupakan tehnik pengobatan sunah Rasulullah seperti yang ada dalam hadits, Sesungguhnya sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah berbekam. Bekam kini dimodernkan dan mengikuti kaidah ilmiah. SEJARAH HIJAMAH (BEKAM) Hijamah/bekam/cupping/kop/chantuk dan banyak istilah lainnya sudah dikenal sejak zaman dulu, yaitu kerajaan Sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia, Mesir, Saba, dan Persia. Pada zaman Rasulullah, beliau menggunakan kaca berupa cawan atau mangkuk tinggi. Pada zaman China kuno mereka menyebut hijamah sebagai perawatan tanduk karena tanduk menggantikan kaca. Pada kurun abad ke-18 (abad ke13 Hijriyah), orang-orang di Eropa menggunakan lintah sebagai alat untuk hijamah. Pada satu masa, 40 juta lintah diimpor ke negara Perancis untuk tujuan itu. Lintah-lintah itu dilaparkan tanpa diberi makan. Jadi bila disangkutkan pada tubuh manusia, dia akan terus menghisap darah tadi dengan efektif. Setelah kenyang, ia tidak berupaya lagi untuk bergerak dan terus jatuh lantas mengakhiri upacara hijamahnya. Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah pemakaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan efektif. Untuk mengeluarkan jutaan toksin yang berada di badan adalah melalui permukaan kulit. Apabila badan terasa kaku, mudah letih, lesu, pegalpegal, pusing, sakit kepala, sakit pada persendian, mata berkunang-kunang, serta berbagai keluhan penyakit lain semua itu disebabkan kerena adanya penumpukan toksid (racun tubuh) dan darah kotor serta darah beku (statis darah) dalam tubuh.

Bekam merupakan metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah yang terkontaminasi toksin atau oksidan dari dalam tubuh melalui permukaan kulit ari. Dalam istilah medis dikenal dengan istilah Oxidant Release Therapy atau Oxidant Drainage Therapy atau istilah yang popular adalah Detoksifikasi. Cara yang lebih efektif di bandingkan dengan cara pemberian obat antioksidan (obat kimiawi ) yang bertujuan menetralkan oksidan di dalam tubuh sehingga kadarnya tidak makin tinggi. Tapi jika efek obat anti oksidan sudah habis, oksidan akan tumbuh dan berkembang kembali. Karena itu, para dokter biasanya memberikan obat anti oksidan secara kontinyu. Untuk mengeluarkan oksidan dari dalam tubuh butuh keterampilan khusus. Caranya dengan penyedotan menggunakan alat khusus yang sebelumnya di dahului dengan pembedahan minor (sayatan khusus) secara hati-hati di titik-titik tertentu secara tepat dalam tubuh. Jika oksidan dapat di keluarkan semua maka penyumbatan aliran darah ke organ-organ tertentu dalam tubuh dapat diatasi, sehingga fungsi-fungsi fisiologis tubuh kembali normal. JENIS BEKAM 1. Bekam kering atau bekam angin (Hijamah Jaaffah), Yaitu menghisap permukaan kulit dan memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor. Bekam kering baik bagi orang yang tidak tahan suntikan jarum dan takut melihat darah. Kulit yang dibekam akan tampak merah kehitam-hitaman selama 3 hari atau akan kelihatan memar selama 1 atau 2 pekan. Insya Allah sangat baik diolesi minyak habbah sauda atau minak zaitun untuk menghilangkan tanda lebam pada kulit yang selesai dibekam. Bekam ini sedotannya hanya sekali dan dibiarkan selama 5-10 menit. Bekam kering ini berkhasiat untuk melegakan sakit secara darurat atau digunakan untuk meringankan kenyerian urat-urat punggung karena sakit rheumatik, juga penyakit-penyakit penyebab kenyerian punggung. Bekam kering bermanfaat juga untuk terapi penyakit paru-paru, radang ginjal, pembengkakan liver/radang selaput jantung, radang urat syaraf, radang

sumsum tulang belakang, nyeri punggung, rematik, masuk angin, wasir, dan lain-lain. Terdapat dua teknik bekam kering yang dapat dipraktekkan untuk tempat tertentu yaitu bekam luncur dan bekam tarik. 2. Bekam luncur Caranya dengan meng-kop pada bagian tubuh tertentu dan

meluncurkan ke arah bagian tubuh yang lain. Teknik bekam ini biasa digunakan untuk pemanasan pasien, berfungsi untuk melancarkan peredaran darah, pelemasan otot, dan menyehatkan kulit. 3. Bekam tarik Dilakukan merah. 4. Bekam basah (Hijamah Rothbah) Yaitu pertama kita melakukan bekam kering, kemudian kita melukai permukaan kulit dengan jarum tajam (lancet) atau sayatan pisau steril (surgical blade( lalu di sekitarnya dihisap dengan alat cupping set dan hand pump untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Lamanya setiap hisapan 3 sampai 5 menit, dan maksimal 9 menit, lalu dibuang darah kotornya. Penghisapan tidak lebih dari 7 kali hisapan. Darah kotor berupa darah merah pekat dan berbuih. Insya Allah bekasnya (kulit yang lebam) akan hilang 3 hari kemudian setelah diolesi minyak habbah sauda atau minyak zaitun. Dan selama 3 jam setelah dibekam, kulit yang lebam itu tidak boleh disiram air. Jarak waktu pengulangan bekam pada tempat yang sama adalah 4 minggu. Bekam basah berkhasiat untuk berbagai penyakit, terutama penyakit yang terkait dengan terganggunya sistem peredaran darah di tubuh. Kalau bekam kering dapat menyembuhkan penyakit-penyakit ringan, maka bekam basah dapat menyembuhkan penyakit-penyakti yang lebih berat, akut, kronis ataupun yang degeneratif, seperti darah tinggi, kanker, asam urat, diabetes mellitus (kencing manis), kolesterol, dan osteoporosis. seperti ditarik-tarik. Dibekam hanya beberapa detik

kemudian ditarik dan ditempelkan lagi hingga kulit yang dibekam menjadi

MANFAAT BEKAM Ada banyak manfaat bekam, antara lain : Melancarkan peredaran darah, meringankan badan. Mengobati masuk angin, darah tinggi, kolesterol, stroke, jantung, asam urat, sakit pinggang, liver, gatal-gatal, migrain, sakit kepala, sakit mata, impotensi, sinusitis, jerawat, ambeiyen, maag. Insomnia, stress, sering mimpi buruk, sering kesurupan, Trauma, rasa takut yang berlebihan, narkoba, kurang gairah. Mengeluarkan toksid, angin dan kolesterol berbahaya dalam tubuh. Memulihkan fungsi tubuh. Menajamkan penglihatan. Meningkatkan daya ingat dan kecerdasan. Memperbaiki sistem imunitas.

BAB 3 ANALISIS
Akupuntur Sebagai Bagian dari Etnomedisin Diperkirakan bahwa Akupunktur awalnya merupakan metode

penusukan bisul dari kulit, kemudian dikembangkan untuk mengeluarkan darah kotor yang umumnya disertai cedera atau demam dan pada akhirnya dapat mengeluarkan roh jahat dan atmosfir Qi yang jelek (terutama angin) keluar dari dalam tubuh (Unschuld, 1985). Qi sebagai energi Kehidupan yang dimaksud dengan energi Qi adalah energi yang digunakan dalam kehidupan atau dalam istilah lain Qi disebut Energi Vital, energi utama, pokok dan energi dasar dan juga disebut energi hidup. Dalam pengertian akupunktur Qi lebih berhubungan dengan bio-energi (life-Force). Kemudian pengobatan akupuntur dirancang untuk memperbaiki aliran dan keseimbangan energi sepanjang meridian-meridian ini. Pengobatan tradisional ini melihat tubuh manusia sebagai suatu sistim aliran energi. Ketika aliran-aliran energi ini seimbang, maka tubuh tersebut sehat. Dari penjelasan diatas diketahui bahwa akupuntur merupakan bagian etnomedisin dimana sistem medis yang digunakan berkembang dari kebudayaan asli Cina berupa kepercayaan yang mengatakan bahwa bagian tubuh manusia berada di bawah pengaruh aspek yin-yang. Manusia dikatakan sehat apabila terdapat keseimbangan yin dan yang dalam sistem tubuh manusia (harmonis) dan manusia dikatakan sakit apabila aspek yinyang dalam tubuh tidak dalam keadaan seimbang (disharmonis) dan akupuntur dilakukan dengan cara menusukan jarum di titik-titik tertentu pada tubuh dengan maksud mengembalikan sistem keseimbangan tubuh. Dalam ilmu akupuntur ini kausalitas timbulnya suatu penyakit karena faktor naturalistik dimana penyakit dijelaskan dengan istlah-istlah sistem yang bukan pribadi dan disini agen yang aktif tidak menjalankan peranannya.

Sistem-sistem naturalistik diatas segalanya mengakui adanya suatu model keseimbangan yaitu yin dan yang. Namun jika melihat sejarah ilmu akupuntur yang menyatakan bahwa ilmu ini awalnya merupakan metode penusukan bisul dari kulit, kemudian dikembangkan untuk mengeluarkan darah kotor yang umumnya disertai cedera atau demam dan pada akhirnya dapat mengeluarkan roh jahat dan atmosfir Qi yang jelek (terutama angin) keluar dari dalam tubuh terlihat bahwa kausalitas timbulnya penyakit tidak hanya karena faktor naturalistik tetapi juga karena faktor personalistik yaitu penyakit disebabkan oleh agen (tokoh) seperti dewa, lelembut, makhluk halus, manusia, dan sebagainya.

Bekam Sebagai Bagian dari Etnomedisin Seperti akupuntur bekam juga merupakan bagian dari etnomedisin. Hal ini dibuktikan dalam sejarah yang menuliskan bahwa pengobatan ini telah dikenal sejak zaman dulu, yaitu kerajaan Sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia, Mesir, Saba, dan Persia. Bekam merupakan metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah yang terkontaminasi toksin atau oksidan dari dalam tubuh melalui permukaan kulit ari. Toksid/toksin adalah adalah endapan racun/zat kimia yang tidak bisa di urai oleh tubuh. Darah kotor adalah darah yang mengandung toksid/racun, atau darah statis yang menyumbat peredaran darah sehingga system peredaran darah tidak dapat berjalan lancar. Kondisi ini sedikit demi sedikit akan mengganggu kesehatan baik fisik maupun mental. Akibatnya akan terasa lesu, murung, resah, linu pusing, dan senantiasa merasa kurang sehat, cepat bosan, dan mudah naik pitam. Di tambah lagi dengan angin yang sulit di keluarkan dari dalam tubuh, akibatnya tubuh akan mudah kena penyakit mulai dari yang akut seperti influenza sampai dengan penyakit degenerative semacam stroke, darah tinggi kanker kencing manis, bahkan sampai dengan gangguan kejiwaan. Melihat konsep bekam ini dapat disimpulkan bahwa kausalitas timbulnya suatu penyakit karena faktor naturalistik. Darah yang dikeluarkan dari dalam tubuh merupakan toksid/toksin yaitu endapan zat kimia/racun yang tidak dapat diuraikan oleh tubuh. Hal ini sejalan dengan konsep naturalistik bahwa terjadi ketidakseimbangan dalam tubuh dan seperti dalam teori keseimbangan mengenai kesehatan yang dideskripsikan oleh Hippocrates darah merupakan salah satu unsur yang membentuk tubuh manusa dan menyebabkan tubuh merasakan sakit atau sehat.

KESIMPULAN

Dalam dunia medis dikenal istilah etnomedisin, subbagian dari ilmu antropologi kesehatan yang merupakan hasil dari perkembangan kebudayaan asli berupa kepercayaan dan praktik-praktik yang berkenaan dengan penyakit yang tidak berasal dari konsep kedokteran modern. Dan sistem etnomedisin atau sistem pengobatan tradisional berkembang karena merupakan bagian dari sistem norma dan nilai kebudayaan masyarakat yang kelahirannya di pedesaan, sehingga pengobatan ini menjadi pengobatan utama, dimulai dari pengobatan keluarga, baru ke dukun dan jika tidak sembuh selanjutnya ke dokter. Diantara bagian dari etnomedisin adalah akupuntur dan bekam. Akupunktur merupakan pengobatan berasal dari Cina yang dilakukan dengan cara menusukan jarum di titik-titik tertentu pada tubuh dengan maksud mengembalikan sistem keseimbangan tubuh. Dalam ilmu akupuntur ini kausalitas timbulnya suatu penyakit karena faktor naturalistik dimana penyakit dijelaskan dengan istlah-istlah sistem yang bukan pribadi dan disini agen yang aktif tidak menjalankan peranannya. Namun jika melihat sejarah ilmu akupuntur yang menyatakan bahwa ilmu ini awalnya dapat mengeluarkan roh jahat dan atmosfir Qi yang jelek (terutama angin) keluar dari dalam tubuh terlihat bahwa kausalitas timbulnya penyakit tidak hanya karena faktor naturalistik tetapi juga karena faktor personalistik Sedangkan Bekam merupakan metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah yang terkontaminasi toksin atau oksidan dari dalam tubuh melalui permukaan kulit ari dan memiliki konsep kausalitas timbulnya suatu penyakit karena faktor naturalistik.

DAFTAR PUSTAKA

Foster/anderson. Antropologi Kesehatan. 2008. Universitas Indonesia Press : Jakarta. http://eriawanholistic.blogspot.com/2008/11/ilmu-akupunktur.html fs.uns.ac.id/artikel/520c6f56010d8ef61aacc5919f575d3e.doc
http://www.nu.or.id/page.php/page.php?lang=id&menu=news_view&news_id=1373

http://pijatbagus.wordpress.com/category/terapi-bekam/ http://hotarticle.org/bekam-pengobatan-cara-nabi/

D I S U S U N OLEH NAMA : 1. TITI HUSNAWATI 2. ROVITA 3. SITI FARHATUN 4. IIN SEPTANA KELAS : A FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT UNVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

You might also like