Inti merupakan bagian dari atom : proton (bermuatan positif) dan neutron (netral/tdak bermuatan) = keduanya disebut nukleon Jika inti mempunyai jumlah nukleon tertentu disebut nuklida, yaitu atom tanpa elektron pada kulit-kulitnya Contoh : 9 Be ; 16 O ; 23 Na
Tentukan Jumlah Nukelon, nuklida unsur diatas
4 8 11 Kesamaan (ISO) dapat terjadi pada 2 nuklida 1. Isotop : Nuklida dengan nomor atom sama/ proton sama (terjadi pada unsur yang sama) 2. Isoton : Jika jumlah neutron (N-nya sama), dapat terjadi pada unsur yang berbeda 3. Isobar : jika nomor massa sama dan bisa terjadi pada unsur yang berbeda 4. Isomer : Nulklida sama tetapi tingkat energinya berbeda Sehingga ditinjau dari perubahanya maka nuklida ada yang stabil ada yang tidak Nuklida yang mudah berubah secara spontan menjadi unsur lain diikuti oleh peluruhan atau pelepasan partikel dalam bentuk radiasi. Sinar yang dipancarkan = sinar radioaktif Unsur yang berubah = unsur radioaktif Perubahan pada inti : 1. Peluruhan (spontan) 2. Reaksi Inti Contoh
32 P 32 S + 0 e Sinar radiokatif
14 N + 1 n 14 C + 1 p
15 16 -1 7 0 6 1 KESTABILAN INTI Dapat dipertimbangkan melalui sudut pandang kinetik dan termodinamis. Kestabilan termodinamis: Energi potensial suatu nukleus dibandingkan dengan jumlah energi potensial komponen-komponennya (proton & neutron) Kestabilan kinetik: Peluang suatu inti mengalami dekomposisi untuk membentuk nukleus baru (peluruhan radioaktif) Nuklida (stabil: Bila tidak mengalami perubahan selama 10-21 tahun atau lebih. Nuklida tidak stabil: Berubah spontan menjadi nuklida lain yang lebih stabil. Perubahan itu diikuti oleh pelepasan (peluruhan) partikel dalam bentuk sinar/radiasi (sinar radioaktif). Unsurnya: unsur radioaktif Contoh: 32 32 0 15 P 16 S + -1 e
KESTABILAN INTI (contd) Kestabilan inti ditentukan oleh: jumlah proton & neutronnya Inti stabil: Jumlah proton atau neutron atau keduanya mendekati bialngan 2,8,30,50,82, & 126 Dilihat dari perbandingan neutron & proton ( N / z ) pita kestabilan Teori kestabilan inti: Teori pasangan nukleon Teori perbandingan neutron-proton
ENERGI IKAT Massa partikel dasar atom (proton, neutron, elektron) dalam keadaan bebas lebih besar dibandingkan dengan setelah bergabung menjadi atom. Perbedaan itu: kehilangan massa (massa yang telah berubah menjadi energi ikat). Energi ikat: energi yang diperlukan untuk menguraikan suatu inti menjadi nukleonnya yang bebas. Massa berubah menjadi energi. energi ikat dalam inti (E b ): E b = kehilangan massa x 931,5 MeV atau: E b = m x 931,5 MeV Contoh: tentukan energi ikat inti 12 C yang mempunyai m = 0,098940 amu Jawab: E b = 0,098940 x 931,5 MeV E b = 92,163 MeV ENERGI IKAT (contd) Energi ikat: bertambah besar jika inti semakin besar, tetpi tidak berarti energi ikat antar nukleon bertambah. Energi ikat rata-rata tiap nukleon = Eb
A
Contoh: energi ikat tiap nukleon 12 C adalah: Eb = 92,163 MeV = 7,608 MeV A 12 Inti yang amat kecil dan yang besar tidak stabil, sehingga masing-masing cenderung bergabung dan membelah TRANSFORMASI INTI Merupakan perubahan suatu elemen menjadi elemen lain Inti dapat berubah/bereaksi jika: ditembak dengan partikel yang lebih kecil seperti neutron, proton, alfa. Transformasi inti menggunakan alat yang disebut particle accelerator : memberi kecepatan yang tinggi pada partikel yang akan ditembakkan pada elemen target. Contoh particle accelerator: cyclotron & linear accelerator Reaksi penembakan inti akan menghasilkan inti baru Contoh: penembakan nitrogen dengan partikel o akan menghasilkan nuklida oksigen 14 7 N 17 8 O 4 2 He 1 1 H + +
239
neptunium : dihasilkan dari penembakan neutron pada 92 U REAKSI INTI Merupakan reaksi perubahan inti Contoh: 14 7 N 17 8 O 4 2 He 1 1 H + + Pada reaksi di atas, partikel alfa ( 4 2 He) disebut partikel penembak, & proton ( 1 1 H) sebagai partikel luruhan Ringkasan reaksi: 14 7 N (o, p) 17 8 O Reaksi inti harus mengikuti hukum kekekalan massa & muatan: jumlah massa & muatan sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Contoh: selesaikan reaksi inti di bawah ini:
24 27 1 12 Mg + 14 Si + 0 n Jawab: massa & muatan sebelah kiri & kanan yaitu: massa: 24 + = 27 +1 muatan: 12 + = 14 + 0 Jadi, partikel penembak harus bermassa 4 & muatan 2 yaitu 4 2 He, sehingga reaksinya: 24 4 27 1 12 Mg + 2 He 14 Si + 0 n
Jenis Reaksi Inti : Transformasi inti: perubahan inti karena ditembak partikel berenergi tinggi sehingga menghasilkan inti baru yang disertai partikel luruhan.
Pembelahan inti: reaksi yang mengubah inti besar yang tidak stabil menjadi beberapa inti yang lebih kecil.
Penggabungan inti: reaksi penyatuan beberapa inti yang kecil menjadi satu inti yang lebih besar. 1 1 2 0 1 H + 1 H 1 H + 1 e 2 1 3 1 H + 1 H 2 He + 3 1 4 0 2 He + 1 H 2 He + 1 e 1 4 0 4 1 H 2 He + 2 1 e + 235 1 13 94 1 92 U + 0 n 56 Ba + 36 Kr + 3 0 n 32 1 32 0 15 P + 0 n 16 S + -1 | Contoh: Contoh: Contoh: PELURUHAN UNSUR RADIOAKTIF Peluruhan alfa: inti yang memancarkan partikel alfa Reaksi umum: A (A-4) 4 Z X (Z-2) Y + 2 o
Contoh: 210 206 4 84 Po 82 Pb + 2 o Peluruhan beta: Inti yang memancarkan elektron Reaksi umum: A A 0 Z X (Z+1) Y + -1 |
Contoh: 14 14 0 6 C 7 N + -1 | Peluruhan positron: Inti yang memancarkan partikel beta positif (positron) Reaksi umum: A A 0 Z X (Z-1) Y + +1 |
Contoh: 11 11 0 6 C 5 N + +1 | PELURUHAN UNSUR RADIOAKTIF Penangkapan elektron (electron capture, EC): inti yang tidak stabil menstabilkan diri dengan menangkap satu elektron pada orbital-nya. Yang ditangkap bisa kulit K (EC-K) atau elektron kulit L (EC-L) sehingga menjadi nutron: p + + e - n Reaksi umum: A A Z X (Z+1) Y
Contoh: 41 EC-K 41 20 Ca 19 K Peluruhan gamma: Tidak mengurangi massa & muatan inti Mengubah tingkat energi inti yang tinggi ke tingkat yang rendah atau dari isomer inti yang satu ke isomer yang lainnya (transisi isomer). Inti yang berenergi tinggi terbentuk saat terjadinya peluruhan o & |, atau hasil reaksi inti (umurnya sangat pendek) Reaksi umum: A A Z X* Z X +
Contoh peluruhan: Contoh reaksi inti: 238 234 200 201 201 92 U 92 Th* + o 80 Hg + n 80 Hg* 80 Hg +
234 234 92 Th* 90 Th +
MANFAAT RADIOAKTIF Perunut jejak suatu proses Sumber radiasi yang membantu suatu proses Menentukan mekanisme reaksi Mempelajari sifat unsur Diagnosa penyakit Pengobatan misalnya pengobatan kanker Radiasi bibit tanaman agar tahan hama Menguji kualitas barang dalam industri Menentukan umur peninggalan sejarah Menentukan umur fosil Menentukan umur bumi dan batuan