You are on page 1of 13

KIMIA INTI

Ir. Surya Hadi, M.Sc., Ph.D


Inti merupakan bagian dari atom : proton
(bermuatan positif) dan neutron
(netral/tdak bermuatan) = keduanya
disebut nukleon
Jika inti mempunyai jumlah nukleon tertentu
disebut nuklida, yaitu atom tanpa elektron
pada kulit-kulitnya
Contoh :
9
Be ;
16
O ;
23
Na


Tentukan Jumlah Nukelon, nuklida unsur diatas


4
8 11
Kesamaan (ISO) dapat terjadi pada 2 nuklida
1. Isotop : Nuklida dengan nomor atom sama/ proton sama (terjadi
pada unsur yang sama)
2. Isoton : Jika jumlah neutron (N-nya sama), dapat terjadi pada
unsur yang berbeda
3. Isobar : jika nomor massa sama dan bisa terjadi pada unsur yang
berbeda
4. Isomer : Nulklida sama tetapi tingkat energinya berbeda
Sehingga ditinjau dari perubahanya maka nuklida ada yang stabil ada
yang tidak
Nuklida yang mudah berubah secara spontan menjadi unsur lain diikuti
oleh peluruhan atau pelepasan partikel dalam bentuk radiasi.
Sinar yang dipancarkan = sinar radioaktif
Unsur yang berubah = unsur radioaktif
Perubahan pada inti : 1. Peluruhan (spontan)
2. Reaksi Inti
Contoh

32
P
32
S +
0
e Sinar radiokatif

14
N +
1
n
14
C +
1
p



15 16 -1
7 0 6 1
KESTABILAN INTI
Dapat dipertimbangkan melalui sudut pandang kinetik dan
termodinamis.
Kestabilan termodinamis:
Energi potensial suatu nukleus dibandingkan dengan jumlah energi
potensial komponen-komponennya (proton & neutron)
Kestabilan kinetik:
Peluang suatu inti mengalami dekomposisi untuk membentuk nukleus baru
(peluruhan radioaktif)
Nuklida (stabil:
Bila tidak mengalami perubahan selama 10-21 tahun atau lebih.
Nuklida tidak stabil:
Berubah spontan menjadi nuklida lain yang lebih stabil.
Perubahan itu diikuti oleh pelepasan (peluruhan) partikel dalam bentuk
sinar/radiasi (sinar radioaktif).
Unsurnya: unsur radioaktif
Contoh:
32 32 0
15
P
16
S +
-1
e


KESTABILAN INTI (contd)
Kestabilan inti ditentukan oleh: jumlah proton &
neutronnya
Inti stabil:
Jumlah proton atau neutron atau keduanya mendekati
bialngan 2,8,30,50,82, & 126
Dilihat dari perbandingan neutron & proton (
N
/
z
) pita
kestabilan
Teori kestabilan inti:
Teori pasangan nukleon
Teori perbandingan neutron-proton

ENERGI IKAT
Massa partikel dasar atom (proton, neutron, elektron) dalam keadaan
bebas lebih besar dibandingkan dengan setelah bergabung menjadi
atom.
Perbedaan itu: kehilangan massa (massa yang telah berubah menjadi
energi ikat).
Energi ikat: energi yang diperlukan untuk menguraikan suatu inti menjadi
nukleonnya yang bebas.
Massa berubah menjadi energi.
energi ikat dalam inti (E
b
):
E
b
= kehilangan massa x 931,5 MeV atau:
E
b
= m x 931,5 MeV
Contoh: tentukan energi ikat inti
12
C yang mempunyai m = 0,098940
amu
Jawab:
E
b
= 0,098940 x 931,5 MeV
E
b
= 92,163 MeV
ENERGI IKAT (contd)
Energi ikat: bertambah besar jika inti semakin
besar, tetpi tidak berarti energi ikat antar
nukleon bertambah.
Energi ikat rata-rata tiap nukleon = Eb


A

Contoh: energi ikat tiap nukleon
12
C adalah:
Eb = 92,163 MeV = 7,608 MeV
A 12
Inti yang amat kecil dan yang besar tidak stabil,
sehingga masing-masing cenderung bergabung
dan membelah
TRANSFORMASI INTI
Merupakan perubahan suatu elemen menjadi elemen lain
Inti dapat berubah/bereaksi jika: ditembak dengan partikel yang lebih
kecil seperti neutron, proton, alfa.
Transformasi inti menggunakan alat yang disebut particle accelerator
: memberi kecepatan yang tinggi pada partikel yang akan
ditembakkan pada elemen target.
Contoh particle accelerator: cyclotron & linear accelerator
Reaksi penembakan inti akan menghasilkan inti baru
Contoh:
penembakan nitrogen dengan partikel o akan menghasilkan
nuklida oksigen
14
7
N
17
8
O
4
2
He
1
1
H
+
+

239

neptunium : dihasilkan dari penembakan neutron pada
92
U
REAKSI INTI
Merupakan reaksi perubahan inti
Contoh:
14
7
N
17
8
O
4
2
He
1
1
H +
+
Pada reaksi di atas, partikel alfa (
4
2
He) disebut partikel penembak, & proton (
1
1
H)
sebagai partikel luruhan
Ringkasan reaksi:
14
7
N (o, p)
17
8
O
Reaksi inti harus mengikuti hukum kekekalan massa & muatan: jumlah massa &
muatan sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
Contoh: selesaikan reaksi inti di bawah ini:

24 27 1
12
Mg +
14
Si +
0
n
Jawab:
massa & muatan sebelah kiri & kanan yaitu:
massa: 24 + = 27 +1
muatan: 12 + = 14 + 0
Jadi, partikel penembak harus bermassa 4 & muatan 2 yaitu
4
2
He, sehingga
reaksinya:
24 4 27 1
12
Mg +
2
He
14
Si +
0
n

Jenis Reaksi Inti :
Transformasi inti: perubahan inti
karena ditembak partikel
berenergi tinggi sehingga
menghasilkan inti baru yang
disertai partikel luruhan.

Pembelahan inti: reaksi yang
mengubah inti besar yang tidak
stabil menjadi beberapa inti yang
lebih kecil.

Penggabungan inti: reaksi
penyatuan beberapa inti yang
kecil menjadi satu inti yang lebih
besar.
1 1 2 0
1
H +
1
H
1
H +
1
e
2 1 3
1
H +
1
H
2
He +
3 1 4 0
2
He +
1
H
2
He +
1
e
1 4 0
4
1
H
2
He + 2
1
e +
235 1 13 94 1
92
U +
0
n
56
Ba +
36
Kr + 3
0
n
32 1 32 0
15
P +
0
n
16
S +
-1
|
Contoh:
Contoh:
Contoh:
PELURUHAN UNSUR RADIOAKTIF
Peluruhan alfa:
inti yang memancarkan partikel alfa
Reaksi umum:
A (A-4) 4
Z
X
(Z-2)
Y +
2
o

Contoh:
210 206 4
84
Po
82
Pb +
2
o
Peluruhan beta:
Inti yang memancarkan elektron
Reaksi umum:
A A 0
Z
X
(Z+1)
Y +
-1
|

Contoh:
14 14 0
6
C
7
N +
-1
|
Peluruhan positron:
Inti yang memancarkan partikel beta positif (positron)
Reaksi umum:
A A 0
Z
X
(Z-1)
Y +
+1
|

Contoh:
11 11 0
6
C
5
N +
+1
|
PELURUHAN UNSUR RADIOAKTIF
Penangkapan elektron (electron capture, EC):
inti yang tidak stabil menstabilkan diri dengan menangkap satu elektron pada
orbital-nya.
Yang ditangkap bisa kulit K (EC-K) atau elektron kulit L (EC-L) sehingga
menjadi nutron: p
+
+ e
-
n
Reaksi umum:
A A
Z
X
(Z+1)
Y

Contoh:
41 EC-K 41
20
Ca
19
K
Peluruhan gamma:
Tidak mengurangi massa & muatan inti
Mengubah tingkat energi inti yang tinggi ke tingkat yang rendah atau dari
isomer inti yang satu ke isomer yang lainnya (transisi isomer).
Inti yang berenergi tinggi terbentuk saat terjadinya peluruhan o & |, atau hasil
reaksi inti (umurnya sangat pendek)
Reaksi umum:
A A
Z
X*
Z
X +

Contoh peluruhan: Contoh reaksi inti:
238 234 200 201 201
92
U
92
Th* + o
80
Hg + n
80
Hg*
80
Hg +

234 234
92
Th*
90
Th +


MANFAAT RADIOAKTIF
Perunut jejak suatu proses
Sumber radiasi yang membantu suatu proses
Menentukan mekanisme reaksi
Mempelajari sifat unsur
Diagnosa penyakit
Pengobatan misalnya pengobatan kanker
Radiasi bibit tanaman agar tahan hama
Menguji kualitas barang dalam industri
Menentukan umur peninggalan sejarah
Menentukan umur fosil
Menentukan umur bumi dan batuan

You might also like