Professional Documents
Culture Documents
ada juga orang-orang yang setia menantikan kehadiran-Nya, seperti orang-orang majus,
padahal mereka adalah bangsa asing yang berasal dari luar bangsa Yahudi.
Matius pasal 2:1-23 berbicara mengenai peristiwa kelahiran Yesus di Betlehem di
tanah Yudea yang kemudian dikunjungi oleh orang-orang majus dari Timur. Kelahiran
Yesus ternyata tidak disukai oleh raja Herodes, karena dia takut bahwa suatu saat
posisinya sebagai raja akan digantikan oleh orang lain. Herodes yang dimaksudkan dalam
cerita ini adalah Herodes Agung yang memerintah Yahudia pada 40-4 sM. Ketika
Herodes mengetahui bahwa orang-orang Majus dari Timur pergi ke Yerusalem, maka
secara diam-diam dia memanggil orang-orang majus tersebut dan bertanya mengenai
kelahiran Yesus. Herodes juga meminta mereka untuk segera mengabarkan jika sudah
menemukan Yesus. Alasan Herodes cukup licik, yaitu supaya dia juga boleh menyembah
Yesus, padahal sebaliknya supaya ketika Bayi tersebut ditemukan dia akan membunuh-
Nya.
Orang-orang majus tersebut diperingatkan Tuhan lewat mimpi, supaya mereka
tidak kembali kepada raja Herodes untuk memberitakan tentang kelahiran Yesus
kepadanya. Ada taIsiran-taIsiran yang menyebutkan bahwa nama orang-orang majus
tersebut, yaitu Kaspar, Melkhior dan Baltasar.
Apa yang dilakukan oleh orang-orang majus tersebut dapat dilihat beberapa hal,
yaitu:
- Penggenapan nubuat dalam Perjanjian ama, yaitu bangsa-bangsa asing akan membawa
upeti dan persembahan kepada Mesias. Hal ini terbukti, ketika Yesus masih kecil, bangsa
asing benar-benar membawa persembahan kepada-Nya.
- Memperlihatkan bahwa bangsa asing 2endahului orang Yahudi. Orang Yahudi gempar
ketika mengetahui kelahiran-Nya tapi tinggal saja di Yerusalem, sedangkan bangsa asing
pergi ke Betlehem. Hal ini menjadi sebuah bagian dari sejarah Kerajaan Allah, di mana
orang kaIir lebih rela untuk menerima Yesus daripada orang Yahudi.
Bukan hanya orang-orang majus yang diperingatkan di dalam mimpi, tapi YusuI
juga diperingatkan oleh seorang malaikat Tuhan tentang bahaya maut yang mengancam.
Malaikat tersebut mengatakan bahwa Herodes akan mencari Yesus untuk membunuh
Dia. Malaikat tersebut berkata kepada YusuI untuk segera membawa Yesus serta ibu-Nya
pergi ke Mesir dan tinggal di sana sampai Herodes meninggal. Setelah Herodes
5tudi 1emotis Perjonjion 8oru
uosen Pdt P 5 1ewu 1h M
meninggal, malaikat Tuhan kembali menampakkan diri kepada YusuI lewat mimpi dan
berkata kepada mereka untuk kembali ke Israel, tapi bukan di daerah Yudea melainkan di
daerah Galilea tepatnya di sebuah kota yang bernama Nazaret.
ewat cerita tersebut, kita melihat sebuah peristiwa yang sangat dramatis tentang
sejarah Kerajaan Allah. Pada waktu Allah menjelma sebagai manusia, langsung ada
pertentangan yang menakutkan di antara Herodes sebagai raja duniawa yang ingin
mempertahankan kemuliaannya dan Yesus sebagai Raja yang benar atas seluruh dunia.
Tetapi Tuhanlah yang paling berkuasa, ia melindungi Yesus dari ancaman pembunuhan,
supaya rencana Tuhan tentang pekerjaan dan karya penyelamatan-Nya tetap terlaksana.
Jika kita memperhatikan dengan teliti, maka kita dapat melihat bahwa cerita
tentang kelahiran Yesus dan ancaman pembunuhan yang ingin dilakukan oleh raja
Yahudi pada saat itu (Herodes agung) tak dapat dilepaskan dari latar belakang Yahudi.
Kenapa? Dalam Matius pasal 2 jelas berbicara mengeni Seorang Raja Yahudi yang baru
dilahirkan dan berbeda dengn raja-raja yang ada, karena Dia adalah Anak Allah yang
melaksanakan karya penyelamatan-Nya di dunia. Tapi, Dia tidak hanya berkarya untuk
bangsa Yahudi tapi untuk semua orang yang percaya dan menerima-Nya. Cerita yang
disampaikan dalam Matius pasal 2 tersebut juga berawal dan berakhir di tanah Israel,
sehingga cukup jelaslah bahwa latar belakang cerita tersebut tak dapat dilepaskan dari
latar belakang Yahudi.
3. Kesimpulan 'Paidion dalam Matius 2:1-23
Berdasarkan uraian-uraian yang ada di halaman 1, maka secara keseluruhan
'Paidion dalam Matius 2:1-23 berusaha menjelaskan tentang Yesus, dalam hal ini secara
khusus menjelaskan Bayi Yesus dan menjelaskan Yesus sebagai seorang Anak dalam
asuhan kedua orang tua-Nya.
Secara keseluruhan, 'Paidion (dalam teks Yunani) yang mengarah kepada Bayi
Yesus bukan bertindak sebagai subjek dalam kalimat, tapi lebih bersiIat sebagai objek
dalam kalimat, karena dalam teks Yunani lebih banyak memakai kata 6-054 (kata
benda maskulin akusatiI tunggal/kata benda netral akusatiI tunggal).
5tudi 1emotis Perjonjion 8oru
uosen Pdt P 5 1ewu 1h M
D. RELEVANSI
Berdasarkan cerita yang disampaikan dalam Matius 2:1-23, kita dapat melihat
beberapa hal yang cukup relevan dengan keadaan yang terjadi sekarang ini. Jika
dihubungkan dengan rencana penganiayaan dan pembunuhan terhadap Yesus, maka kita
dapat melihat sekarang ini bahwa sering terjadi penganiayaan terhadap seorang bayi yang
baru dilahirkan, baik itu pembunuhan ataupun penjualan anak-anak. Ketika seorang bayi
lahir, seringkali terjadi pro dan kontra, yaitu ada yang menyukai kehadiran bayi tersebut
tapi ada juga yang tidak menghendaki bayi itu untuk lahir. Hal seperti itulah yang terjadi
ketika Yesus lahir, yaitu ada oknum yang menyukai kelahiran-Nya, tapi ada juga yang
ingin membunuh-Nya karena tidak menyukai kehadiran-Nya.
Sampai sekarang ini, ada juga orang-orang yang berpikir dan bertindak sebagai
'Herodes-Herodes di zaman sekarang. Maksudnya: bukan berencana membunuh Yesus
secara Iisik, tapi membuat Yesus menderita dengan cara melakukan tindakan-tindakan
yang tidak berkenan di hadapan-Nya. Banyak orang-orang sekarang ini bertindak
berdasarkan keinginan duniawi daripada perintah Tuhan, bahkan melawan-Nya sebagai
Pencipta dan Penguasa di dunia ini. Jika kita bertindak seperi itu, maka kita telah
'Herodes-Herodes di era modern yang senang melihat Dia menderita dan teraniaya.
Jika dihubungkan dengan pembunuhan yang diprakarsai oleh Herodes, di zaman
sekarang ini, banyak juga orang-orang yang bertindak seperti yang dilakukannya, yaitu
membunuh anak-anak (bayi) yang tak sepatutnya mendapat perlakuan seperti itu.
Contoh-contoh konkret adalah orang-orang yang tak bertanggung jawab yang rela
mengorbankan nyawa seorang anak/bayi demi kepentingan dan kesenangan mereka. Hal-
hal seperti itu tentunya bukanlah perbuatan yang dibenarkan dan dikehendaki Tuhan.
Tapi sebaliknya, hal-hal seperti itu sangat dibenci oleh-Nya.
LITERATUR
De Heer, JJ. 1982. TaIsiran Alkitab Injil Matius jilid I. BPK. Jakarta
Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I-II. YKBK. Jakarta
Sutanto, H. 2010. !erfanfian Baru Interlinear Yunani-Indonesia filid I. AI. Jakarta
Sutanto, H. 2010. Konkordansi !erfanfian Baru Jilid II. AI. Jakarta