You are on page 1of 4

Hasil Revisi Tujuan dan Metode Penelitian

C. Tujuan Penyusunan Naskah Akademik


Sebelum disusunnya sebuah rancangan peraturan daerah (RAPERDA) perlu
dilakukan sebuah kajian akademis terhadap substansi rancangan peratuaran daerah
tersebut yang dituangkan dalam Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah.
Melalui kajian akademis ini diharapkan dapat diketahui tujuannya, yaitu :
1.Melakukan deskripsi tentang berbagai produk lokal yang ada di Kota Blitar, deskripsi
yang berhasil disusun dan di buat merupakan database bagi upaya pengembangan dan
perlindungan.
2.Mengkaji potensi sumberdaya dan managemen dari Produk lokal yang dapat
memberikan dukungan terhadap eksistensi serta terpeliharanya nilai estetika dan
optimalisasi keterampilan masyarakat setempat.
. Manfaat Penyususnan Naskah Akademik
ManIaat dari penyusunan Naskah Akademik ini adalah :
1.Mengenalkan produk hasil kerajinan kayu produk lokal masyarakat nasional dan
internasional.
2.Untuk melindungi produk tersebut dari pihak pihak lain terkait dengan kepastian
hukum mengenai Hak Kekayaan Intelektual.
3.Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari pengembangan Usaha Masyarakat Kecil
dan Menengah (UMKM) kerajinan.
4.Menonjolkan produk lokal Blitar agar tidak merugikan perekonomian daerah.
. Metode Penyusunan Naskah Akademik
1. 1enis Penelitian dan Pendekatan Penelitian
Berdasarkan siIatnya penelitian dibedakan atas penelitian dasar/basic dan
penelitian terapan. Penelitian dasar bertujuan untuk menemukan suatu konsep baru.
Sedangkan penelitian terapan berusaha merumuskan suatu kebijakan. Penelitian ini
merupakan penelitian terapan, dikarenakan penelitian ini berusaha merumuskan suatu
kebijakan tentang perlunya perlindungan hukum atas produk lokal Kota Blitar.
Metode adalah cara atau strategis menyeluruh untuk menemukan atau
memperoleh data yang diperlukan. Menurut Bogdan dan Taylor, metodologi adalah
suatu proses,prinsip, dan prosedur yang kita gunakan, untuk mendekati problem dan
mencari jawaban. Metodologi di pengaruhi atau berdasarkan perspektiI teoritis yang kita
gunakan untuk melakukan penelitian, sementara perspektiI teoritis itu sendiri adalah
suatu kerangka penjelasan atau interprestasi yang memungkinkan peneliti memahami
data dan menghubungkan data yang rumit dengan peristiwa dan situasi lain, hal ini kami
gunakan karena dalam penelitian ini kami sebagai penyusun mencoba memahami data-
data dari Instansi Pemerintah, maupun non pemerintah dan menghubungkannya dengan
peristiwa yang terjadi dalam masyarakat di Kota Blitar.
Untuk mengkaji permasalahan yang ada, maka pengalian data sekunder
menggunakan beberapa pendekatan yakni : conceptual approach (pendekatan
konsep),dan pendekatan kasus.
1
Pendekatan conceptual approachyakni pendekatan
melalui prinsip-prinsip dan konsep-konsep yang dapat di temukan dalam pandangan
sarjana atau doktrin-doktrin hukum. Pendekatan kasus bertujuan untuk mempelajari
norma-norma atau kaidah hukum yang dilakukan dalam praktik penyusunan
perencanaan perundang-undangan. Pendekatan konsep yang akan kami gunakan
diantaranya pendekatan konsep-konsep seberapa penting perlindungan hukum bagi
produk lokal daerah dari pandangan para sarjana atau pakar.
.Sumber dan 1enis ata
Data yang di perlukan dalam penelitian ini mencangkup data primer dan sekunder :
1. Data Primer, diperoleh secara langsung melalui metode survey dengan cara
wawancara berdasarkan daItar pertanyaan yang telah disiapkan.
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari survey menggunakan kuisioner yang
dibagikan secara acak kepada masyarakat Kota Blitar.
2. Data Sekunder, yakni data yang dikumpulkan dari pihak/instansi yang terkait
seperti: Kantor statistik, dinas dan Instansi terkait.
Data sekunder dalam penelitian ini di peroleh dari pengumpulan data Instansi
pemerintah, seperti Badan Pusat Statistik, Pemerintah Kota Blitar, Dinas
Perdagangan Kota Blitar, dan instansi lain terkait.
Untuk memperoleh data penelitian yang representatiI, maka penetuan data salam
penelitian ini dilakukan melalui teknik penarikan sampel. Sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi. Dalam pengumpulan dan menganalisis

1
Peter Mahmud Marzuki,Penelitian Hukum, Jakarta : Kencana, hal 93
suatu data, alngkah pertama yang sangat penting adalah menentukan populasi terlebih
dahulu. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang
memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk
mempelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasi dan
sampel di tentukan menggunakan cluster sampling. Cluster sampling adalah teknik
memilih sebuah sampel dari kelompok-kelompok unit-unit yang kecil.
. Metode pengumpulan data
Teknik pengumpulan data meliputi :
a. awancara, yang dilakukan dengan panduan daItar pertanyaan yang telah
disiapkan.
b. Dokumentasi, dialkukan dengan cara mengidentiIikasi dan menganalisis data yang
relevan.
. Metode pengolahan data
Pengolahan data primer dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
a. Editing, yaitu kegiatan untuk menyempurnakan jawaban dari responden.
b. Tabulasi, yaitu memindahkan inIormasi yang terdapat pada daItar pertanyaan ke
dalam tabel-tabel yang di rancang sesuai kebutuhan analisis.
c. Analisis, yaitu menguraikan secara detail inIormasi yang diperoleh baik secara
deskriptiI maupun statistika.
d. Interprestasi, yaitu menjelaskan maksna hasil penelitian secara detail dari semua
analisis data yang digunakan.
5. Teknik analisis
Dalam usaha mencapai tujuan penelitian yang di tetapkan pada bab satu, maka
peralatan analisis yang digunakan analisis deskriptiI dan analisis isi (content
analysis). Analisi deskriptiI adalah suatu kajian terhadap data yang diperoleh baik dari
sumber primer maupun sekunder untuk memperoleh inIormasi yang diperlukan yang
dikaitkan dengan tujuan penelitian. Sementara itu analisis isi adalah analisis yang
dilakukan terhadap dokumen untuk memperoleh inIormasi yang tersirat dalam usaha
mencari perbedaan atau persamaan dan substansi.





. esain Penelitian





















lnvesLasl Masalah
kulsloner
wawancara
uaLa rlmer
uaLa rlmer MeLode deskrlpLlf
kuallLaLlf dan kuanLlLaLlf
uaLa sekunder dlolah dengan
anallsls lsl
eraLuran 8ldang reLrlbusl
!asa usaha dan
emdauokumen hasll
penellLlan dan llLeraLur
uaLa Sekunder
nASkAP AkAuLMlk dan 8AL8uA
LenLang L8LlnuunCAn 8Cuuk
LCkAL
ldenLlflkasl dan menganallsls
kebl[akan dl bldang perllndungan
produk lokal
ldenLlflkasl dan anallsls ersepsl
emkoL bllLar dan penerapan
kebl[akan dl bldang perllndungan
produk lokal

You might also like