You are on page 1of 39

Praktik Kedokteran Berbasis Etik dan Kompetensi Bambang Shofari 1

Dokter yang baik Barang siapa yang ingin melakukan pelayanan dan penelitian kedokteran dengan baik dan seksama, pertama-tama ia harus memperhatikan musim (cuaca) pada tahun itu..Se lanjutnya tengoklah arah tiupan anginHal yang sama, apabila ia sebagai orang asing yang sedang mendatangi sebuah kota, perhatikanlah tentang situasiAir yang digunak an oleh penduduknya, cara hidup mereka, dan apa yang mereka kerjakan.. Hippocrates, 00 tahun SM 2

um Um in RS rsal a e Mat SB s R h usu Kh eda B RS sus hu SK a R w S Ji R Klin k Centu ik S Apoti ry Pra p kte esiali obat Guardian kB s Klin Toko e rs i H jamu ealth Club Klin k Mata ama Kios ik Klin Reum ik O a nko tologi log i Bidan Mantri Dukun bayi Praktek Dokter Umum Pra Balai Ke kte Pengobatan lua k D rga ok Pu Poliklinik ter Ke ske Klinik 24 jam lilin sma g s mas Puskes SOS International Global Health Shin she Du k u n Pa tah Pijat Refle ksi Pijat Trad ision al Ahli peng Alat obata n Vital 3 Fitnes Center Akupuntur an alon Kecantik S

S uah eb lus Ko aru iB t er an edok ana si K Profe !. Bagaim ? tik !! ker?? ri Dik pot e gan A den Rp.. Rp?? ggu 8 in as, M Komp 1 il 200 Apr 4

Praktik Kedokteran Sebagai Sistem Ideal: Dokter Yang Baik hanya dapat melakukan Pelayanan Medik dalam kesisteman yang baik pula Sistem Pendidikan Etika & Sistem Hukum UU No 32/1992 UU No 29/2004 UU No 40/2004 UU SKN Sistem Pelayanan Sistem Pembiayaan System Dynamics 5

Prinsip Praktik Kedokteran Yang Baik 1. Kendali Mutu 2. Kendali Biaya 3. Berkeadilan (Equity) 4. Merata (Equality) 5. Terjangkau (Affordable) 6. Terstrukur (Structured) 7. Aman (Safe) dalam sebuah kesisteman (health care system) 6

Filosofi (UU Praktek Kedokteran) Tidak Ada Diskriminasi Dalam Pelayanan Kedokteran dan Kesehatan Protecting the p eople To guide (Guidancing) the doctors Empowering the profession and institutio n Kepastian Hukum untuk Dokter dan Masyarakat 7

Konsep Ideal Pelayanan Medik Output: 1. Mutu Dampak: 2. Biaya Tidak diatur didalam UU PK 3. Keterjangkauan Kepuasan Pasien Kepuasan Dokter 8

Penjelasan UU PK Landasan utama bagi dokter dan dokter gigi untuk dapat melakukan tindakan medis terhadap orang lain adalah ilmu pengetahuan, teknologi, dan kompetensi yang dimi liki, yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan Dokter dan dokter gigi dengan perangkat keilmuan yang dimilikinya mempunyai karakteristik yang khas.Tindakan medis terhadap tubuh manusia yang dilakukan bukan oleh dokter atau dokter gigi dapat digolongkan sebagai tindak pidana 9

UUPK Pasal 27: Pendidikan dan pelatihan kedokteran atau dokter gigi, untuk memberikan kompetens i kepada dokter dan dokter gigi, dilaksanakan sesuai dengan standar pendidikan p rofesi kedokteran atau dokter gigi 10

Input dan Proses Standar Pendidikan Profesi Hardware Software (al: kurikulum) Brainware Standar Etika 1 Output Sistem Pendidikan 2 Memberikan Standar Kompetensi Amanah UUPK: 11 Standar Pendidikan Profesi (Pasal 7) Standar Kompetensi (Pasal 8)

UU Praktik Kedokteran Sistem Pendidikan 2. Registrasi (1) (3) (4) Administrasi Kompetensi Hardware Standar Software Pendidikan (al:kurikulum) Profesi Brainware 4. Lisensi (5) 1.Kompetensi (2) (7) 3. Kewenangan 5. Praktik Kedokteran Standar-Standar (6) 6. Standar Jasa Medik 12

Globalisasi & Desentralisasi Pendidikan Standar Profesi 1. Standar Etik 2. Standar Kompetensi Regulasi& Standarisasi (Pemerintah & Profesi) Ijazah (Sekolah) Dr/Spesialis Registrasi Sertifikat Kompetensi (Profesi) Majelis Kehormatan Disiplin Kompetensi Kewenangan 3. Standar Pendidikan Profesi Lisensi (Izin Praktek) (Pemerintah Daerah & Profesi) 4. Standar Pelayanan Medik *)Tanggung Jwb KKI Praktek Dokter Masyarakat Masalah Disiplin Masalah Etik Masalah Hukum 13

Standar Pendidikan Profesi Kedokteran (pasal 26) Untuk pendidikan profesi dokter dan dokter gigi disusun oleh asosiasi institusi pendidikan kedokteran dan kedokteran gigiberkoordinasi dengan organisasi profesi , kolegium, asosiasi rumah sakit pendidikan, Dep Diknas, dan Depkes Untuk pendidi kan profesi dokter spesialis atau dokter gigi spesialis disusun oleh kolegium ke dokteran atau kedokteran gigi berkoordinasi dengan organisasi profesi, asosiasi ru mah sakit pendidikan, Dep Diknas, dan Depkes 14

Definisi (IDI/MPPK): Standar Profesi adalah pemahaman tentang kemampuan minimal seseorang dalam praktek kedokteran (t erdiri dari: knowledge, attitude, dan skill) yang dibatasi oleh kisikisi : a) Standar Etik (oleh MKEK) b) Standar Kompetensi (oleh Organisasi Profesi dan K olegium) c) Standar Pendidikan Profesi (oleh MKKI) d) Standar Pelayanan Medik (o leh institusi 15 pelayanan setempat)

Standar Profesi bersifat: Multivariat bukan Uni atau Bivariat Perlu kesamaan persepsi tentang Standar Profesi Standar Kompetensi Standar Pendidikan Profesi Uji Kompetensi Ija zah Sertifikat Kompetensi 16

Kompetensi dan Kewenangan Medik Konsep Kontinum Dlm Interaksi Dokter-Pasien Risiko Sebab (Preventif, Edukatif) K O M P E T E N S I Gejala Sakit Diagnosis Kesudahan Rehabilitasi Penapisan Diagnosis Dini Pengobatan Sehat 1/2 Sakit Sakit Dr Keluarga (Care) (Cure) Praktik Spesialistik FA Moeloek & Zunilda 17

Kedokteran Keluarga Disiplin ilmu kedokteran yang mempelajari: dinamika kehidupan keluarga, pengaruh penyakit terhadap fungsi keluarga, pengaruh fungsi keluarga terhadap timbul dan berkembangnya penyakit cara pendekatan kesehatan untuk mengembalikan fungsi tub uh sekaligus fungsi keluarga dalam keadaan normal (KDKI) 18

Dokter Keluarga Agent of Change di dalam keluarga Pengawal kesehatan dalam keluarga yang bersifat menyeluruh (comprehensive), bersinambung (continuous), dengan pendekatan holisti k pada individu yang merupakan unit keluarga 19

Kompetensi Dokter Keluarga 1. Menyelesaikan masalah yang bersifat umum (undifferentiated), sebagai hubungan pasiendokter 2. KIE kesehatan secara menyeluruh 3. Prevensi, termasuk identifik asi faktor resiko 4. Diagnosis dan Terapi dengan memanfaatkan hubungan pasien-do kter 5. Mengelola sumber daya kesehatan, termasuk ketrampilan mengelola praktek, konsultasi dan rujukan untuk kepentingan pasien 20

Dokter Keluarga Para dokter yang bekerja dan terlatih khusus untuk pelayanan kedokteran tingkat pertama (front lines) dalam hal-hal pencegahan, diagnosis, dan pengobatan. Merek a adalah para dokter yang pandai-cerdas, senantiasa mendengarkan dengan seksama, mengerti akan ucapan, keinginan, dan keluhan pasiennya. Mereka dapat bercakap-c akap dalam bahasa pasiennya, dalam suasana kekeluargaan, dan senantiasa siap melay ani kebutuhan pasiennya. Baik dalam keadaan sehat maupun dalam keadaan sakit. Me reka dapat merujuk pasiennya ke pelayanan kedokteran tingkat kedua, pada saat ya ng tepat, atau atas kehendak pasiennya. Mereka bekerja dengan sistem pencatatan kedokteran yang baik, mempunyai staf yang terlatih untuk hal-hal yang demikian. University of California at Irvine, Medical Center, Medical Group 21

22

5 Star Doctors Star 1 Care Provider (sebagai bagian dari keluarga, sebagai pelaksana pelayanan kedokteran komprehens if, terpadu, berkesinambungan, pada pelayanan kedokteran tingkat pertama; sebaga i penapis menuju ke pelayanan kedokteran tingkat kedua) 23

Star 2 Decision Maker (sebagai penentu pada setiap tindakan kedokteran, dengan memperhatikan semua kon disi yang ikut mempengaruhinya), Star 3 Community Leader (membantu mengambil keputusan dalam ikhwal kemasyarakatan, utamanya kesehatan da n kedokteran keluarga, sebagai pemantau, penelaah ikhwal kesehatan dan kedoktera n keluarga), 24

Star 4 Communicator (sebagai pendidik, penyuluh, teman, mediator, dan sebagai penasehat keluarga dal am banyak hal dan masalah kesehatan: gizi, narkoba, keluarga berencana, Seks, HI V/AIDS, Stres, Kebersihan, Pola Hidup Sehat, Olah Raga, Olah Jiwa, Kesehatan Lin gkungan), Star 5 Manager (berkemampuan untuk berkolaborasi, dalam kemitraan, dalam ikhwal penanganan kese hatan dan kedokteran keluarga) 25

American Academy of Family Physicians Recommended Curriculum Guidelines for Fami ly Practice Residents 26

Adolescent Health Allergy and Immunology Cardiovascular Medicine Care Management Care of Infants and Children Care of Older Adults Care of the Surgical Patient Conditions of the Eye Medical Informatics and Computer Applications Men s Health Nutrition Occupationa l Medicine Office Laboratory Medicine Patient Education Practice Management 27

Conditions of the Musculoskeletal System Conditions of the Nervous System Condit ions of the Skin End-of-Life Care HIV Infection/AIDS Human Behavior and Mental H ealth Maternity and Gynecologic Care Medical Ethics Medical Genetics Health Promotion and Disease Prevention Research & Scholarly Activity Rheumatic Conditions Risk Management and Medical Liability Sports and Recreational Medicin e Substance Use Disorders Urgent and Emergent Care Women s Health 28

Model Pelayanan Kedokteran Terstruktur dan Sistem Pembiayaannya (Asuransi Keseha tan Sosial) 29

Perubahan Dari Pelayanan Medik Yang Unstructured Ke Structured (Praktek Kedokteran B erasaskan Kewenangan) d re tu Pr d re u Se co nd Ca ar re y uc r st Un imar y Ca re ct tru S Tertiary Dokter Spesialis Tertiary Care are lf C Se Secondary Rujukan Kewenangan Primary Care Dokter Keluarga Self Care 30

Dapatkah tiap orang atau tiap keluarga mempunyai seorang dokter/ dokter keluarga Hanya persoalan manajemen !!! Catatan: apabila ratio 1 dokter untuk 2.500 kepala, maka untuk 200 juta orang In donesia, dibutuhkan saat ini 80.000 dokter keluarga. Dokter Umum yang mempunyai kompetensi sebagai Dokter Keluarga Dokter Keluarga te lah menjadi bagian dari keluarga, sebagai: Agent of Change di keluarga dan di masyarahat 31

Sub-Sistem Pembiayaan Pergeseran dari Fee for Service Wajib Sistem Kapitasi Gotong (Social Insurance) Royong 32 ke

33

Intermediaries ASKES, Jamsostek Health Insurances Bapel (???) Others (Zakat,Char ity) Pundi-Pundi Kesehatan Masyarakat Trust Fund Manajemen Profesional 34

Simulasi Model Sistem Pelayanan dan Pembiayaan Untuk 200.000 Penduduk Rujukan RS DK (1:2500 kepala) Bidan Keluarga (1: ? Wanita Usia Reproduksi) Perawat Keluarga (1: ? Kepala) R/ Gratis DK Trust Fund DK BK Dokter Keluarga (DK) Dokter Gigi Keluarga Bidan Keluarga (BK) Perawat Kelu arga (PK) Farmasis Keluarga Klinik Kesehatan Keluarga Model Sistem Pelayanan Kes ehatan Keluarga, sebagai suatu Entitas Rp 10 M Pre-paid/ Pra bayar DK PK R/ Bayar Apotik 35

Model Kapitasi-Pra-bayar Pemerintah Daerah Dinas Kesehatan Payor Nirlaba Bapel (Pem. Daerah + IDI, PDGI, ISFI, Ikatan Perawat, IBI, Tokoh Masy) SUBSIDI Askes ayar RS Rujukan Gakin-sementara Obat Generik Model Sistem Pelayanan Kesehatan Keluarga, sebagai suatu Entitas 36 Jamsostek Asabri

Dll (Zakat) Kolektor Nirlaba Sistem: KAPITASI Pra-

Model Jembrana Pemerintah Daerah Penduduk : 250.000 Dana : Rp 6 M Dinas Kesehatan Bapel (JKJ , Jaminan Kesehatan Je mbrana) Sistem: Re imburse RS Puskesmas G r a t i s 37 SUBSIDI Askes Belum (Dr)2 J e n i s P e l a y a n a n/ Obat Generik Jamsostek AsAbri Dll #) Kartu JKM

Kesisteman dalam Pemeliharaan dan Perlayanan Kedokteran dan Kesehatan merupakan salah satu Strate gi menghadapi Globalisasi 38

You might also like