You are on page 1of 15

TUGAS MAKALAH

WIFI (WIRELESS FIDELITY)


Oleh :

Cindy Chandra (08220030007)


Lestari Winatra (08220030021)
Rinche Naditowo (08220030053)

Tugas Makalah Ini Disusun Sebagai Persyaratan Memenuhi Nilai Tugas


Mata Kuliah Broadband

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
KARAWACI
2006
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaanNya kepada
penulis sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, walaupun
terjadi banyak rintagan dan kendala dalam proses penyelesaian tugas makalah ini.
Penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu pemenuhan nilai tugas mata
kuliah broadband sebagai tugas akhir dari mata kuliah ini dengan judul “WiFi (Wireless
Fidelity)”.
Penyusunan makalah ini berguna juga bagi mahasiswa-mahasiswa lainnya
khususnya fakultas ilmu komputer. Semua penyusunan makalah ini tidak lepas dari
bantuan dan petunjuk dari banyak pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung,
untuk itu penulis menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Dosen Broadband yaitu
Bapak Gunawan, Orang tua dan kakak yang senantiasa mendukung dalam doa dan
memberikan dorongan ataupun semangat, dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis
mohon maaf atas keterbatasan yang ada dan menanti dari saran pembaca.
Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca.

Karawaci, April 2006


Penulis

2
ABSTRACT

Wi-Fi (short for "wireless fidelity") is a term for certain types of wireless local
area network (WLAN) that use specifications in the 802.11 family. The term Wi-Fi was
created by an organization called the Wi-Fi Alliance, which oversees tests that certify
product interoperability. A product that passes the alliance tests is given the label "Wi-Fi
certified" (a registered trademark). Originally, Wi-Fi certification was applicable only to
products using the 802.11b standard. Today, Wi-Fi can apply to products that use any
802.11 standard. The 802.11 specifications are part of an evolving set of wireless network
standards known as the 802.11 family. The particular specification under which a Wi-Fi
network operates is called the "flavor" of the network. Wi-Fi has gained acceptance in
many businesses, agencies, schools, and homes as an alternative to a wired LAN. Many
airports, hotels, and fast-food facilities offer public access to Wi-Fi networks. These
locations are known as hot spots. Many charge a daily or hourly rate for access, but
some are free. An interconnected area of hot spots and network access points is known as
a hot zone. Unless adequately protected, a Wi-Fi network can be susceptible to access by
unauthorized users who use the access as a free Internet connection. The activity of
locating and exploiting security-exposed wireless LANs is called war driving. An
identifying iconography, called war chalking, has evolved. Any entity that has a wireless
LAN should use security safeguards such as the Wired Equivalent Privacy (WEP)
encryption standard, the more recent Wi-Fi Protected Access (WPA), Internet Protocol
Security (IPsec), or a virtual private network (VPN).

3
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam latar belakang ini akan dibahas mengenai latar belakang mengenai topik
yang dipilih, yaitu Wi-Fi (Wireless Fidelity).

1.1. Latar Belakang


Kita sekarang berada pada zaman perubahan. Berbagai evolusi teknologi
komunikasi dan maklumat (ICT) telah tumbuh bagaikan cendawan setelah hujan.

Kemunculan komputer dalam bentuk mesin tipe pintar dan interaktif, kerangka
utama, komputer mini dan komputer pribadi diikuti dengan komponen-komponen
canggih dari segi aplikasi, multimedia/animasi, reka bentuk web portal/vortal/web-
publisher, grafik, pangkalan data dan aplikasi industri ERP/MRP, teknikal, kejuruteraan,
berbagai sistem pengoprasian dan sebagainya.

Selain itu, dengan bantuan teknologi jaringan LAN, WAN - wireless, Arpanet,
Intranet dan Internet, peer-to-peer network dan lain-lain juga telah banyak meninggalkan
banyak dampak positif kepada dunia ICT.

Muncul pula intergrasi elemen-elemen telekomunikasi telah menyebabkan


terciptanya telepon bimbit berbagai fungsi/sistem PDA, e-mail/chat/telepon internet (dan
SMS), Konsep Pejabat Pintar (SOHO), WAP, dan GPRS dan akhirnya Sistem Jalur Lebar
atau lebih dikenali sebagai Broadband yang menyebabkan terbitnya pula Telepon
Bersuara berasaskan IP (VOIP) dan lain-lain jenis yang terlalu banyak di pasaran.

Teknologi satelit/komunikasi juga tidak kurang memberikan lebih sumbangan


bernilai tambah kepada dunia ICT sehingga mampu menggabungkan pula elemen-elemen
penyiaran digital menerusi radio dan TV, Sistem Pemusatan Global (GPS), Sistem
Maklumat Geografik (GIS), telepon satelit, VSAT/Gelombang ‘C’, Cell Broadcast dan
lain-lain meneruskan cara yang kita tidak pernah pikirkan dulu.
4
Dari segi komersil, industri ICT dari sektor pembuatan aksesori/perkakasan
komputer sehingga penyelesaian sistem dan lain-lain telah memanfaatkan e-dagang dan
B2B/B2C dan lain-lain secara maksimal pada tahap teratas, tahap kedua dan tahap ketiga.

Pendek kata, sebagai manusia yang memiliki kemampuan untuk berkreativitas,


kita diharuskan memajukkan dunia ini dengan teknologi yang maju dan berkembang.

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah

• Untuk memenuhi penilaian tugas

• Agar kita dapat memiliki gambaran-gambaran mengenai topik yang telah dipilih
yaitu Wi-Fi, dan membuat mahasiswa lainnya dapat menambah ilmu mengenai
Wi-Fi.

1.3. Ruang Lingkup Permasalahan


Pembahasan makalah ini melingkupi pengertian, tujuan Wi-Fi, cara kerja,
komersial Wi-Fi, kelebihan dan kekurangan, keuntungan dan kerugian
menggunakan Wi-Fi, keamanan Wi-Fi, akses untuk Wi-Fi, masa depan Wi-Fi dan
cara menghubungkan Wi-Fi dengan PC.

1.4. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan makalah ini
adalah :

BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab I, penulis membahas mengenai latar belakang, maksud dan


tujuan, ruang lingkup pembahasan, dan sistematika penulisan.

5
BAB II. PEMBAHASAN

Dalam bab II, penulis membahas pengertian, tujuan Wi-Fi, cara kerja,
komersial Wi-Fi, kelebihan dan kekurangan, keuntungan dan kerugian
menggunakan Wi-Fi, keamanan Wi-Fi, akses untuk Wi-Fi, masa depan Wi-Fi dan
cara menghubungkan Wi-Fi dengan PC.

BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab III, penulis membahas tentang kesimpulan dunia Wi-Fi


menurut penulis dan saran bagi para pembaca.

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Wi-Fi

Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah sekumpulan standar yang mempunyai spesifikasi


IEEE 802.11 yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel. Saat ini Wi-Fi banyak
digunakan untuk mengakses ke internet dengan menggunakan access point (hotspot)
melalui komputer dan PDA (Pocket Digital Assistance) yang terhubung dengan kartu
nirkabel. Sekarang ini spesifikasi 802.11 mempunyai 4 tipe yaitu: 802.11a, 802.11b,
802.11g, dan 802.11n. Yang membedakan keempat tipe ini adalah luas jangkauan dan
kecepatan transfernya. Di beberapa negara, pengguna Wi-Fi tidak perlu mendapatkan izin
dari pengaturan lokal untuk mendapatkan frekuensi Wi-Fi. Wi-Fi tidak hanya dapat
bekerja dalam jaringan WLAN tetapi dapat juga bekerja di jaringan WMAN(Wireless
Metropolitan Area Network) atau disebut juga Wi-Max yang mempunyai standar 802.16.
Biasanya 802.11a dan 802.16 bekerja di frekuensi 5 GHz sedangkan 802.11b hanya
digunakan di frekuensi 2,4 GHz.

Wi-Fi adalah merek yang dilisensi oleh Wi-Fi alliance untuk produksi yang lulus
demonstrasi tes yang mereka implementasikan dalam satu set kemampuan standard
produk untuk wireless local area network didasari oleh spesifikasi IEEE 802.01. standard
baru dari spesifikasi 802.11,seperti 802.16(WIMAX), saat ini sedang dalam tahap
pengerjaan dan menawarkan banyak peningkatan, mulai dari range yang semakin luas
sampai kepada kecepatan transfer yang lebih besar.

2.2. Tujuan Wi-Fi

Wi-Fi memiliki tujuan untuk digunakan pada peralatan mobile dan LAN, tetapi
pada saat ini lebih sering digunakan untuk akses internet. Hal ini memungkinkan
seseorang dengan komputer wireless atau PDA untuk mengakses internet didalam
7
jangkauan akses point. Suatu wilayah geografi yang tercover oleh satu atau beberapa
akses point disebut hotspot.

2.3. Cara Kerja Wi-Fi

Setup Wi-Fi pada umumnya mengandung 1 atau lebih akses point dan 1 atau lebih
client. Akses point menyebarluaskan SSID (Servis Set Identifier, Network Name)nya
melalui paket-paket yang disebut beacon, yang disebarluaskan setiap 100ms. Beacons itu
ditransmisikan dengan kecepatan 1 mbits/s, dan itu relative pendek, oleh karena itu juga
bukan performance yang baik. Dengan adanya 1 mbits/s merupakan rate yang terendah
dari Wi-Fi, hal ini menjamin client yang menerima beacon dapat berkomunikasi paling
sedikit 1 mbits/s. Didasari oleh setting (misalnya : SSID), client itu dapat menentukan
untuk terhubung dengan akses point yang mana saja. Firmware yang berjalan dengan
kartu Wi-Fi dari client sangatlah baik. Katakanlah dua akses point dr SSID yang sama
berada dalam jangkauan client, firmware dapat mengambil keputusan kepada akses point
yang mana dari keduanya dia akan terhubung didasari oleh kekuatan sinyal. Standard Wi-
Fi tidak memperhatikan kriteria koneksi dan roaming secara total terbuka kepada client.
Inilah kekuatan Wi-Fi, tetapi hal ini juga memungkinkan kebanyakan suatu adapter
wireless memiliki performance yang lebih baik daripada yang lainnya.
Sejak windows XP, sudah ditemukan zero configuration yang memungkinkan
para pengguna untuk melihat berbagai network yang dan memungkinkan pengguna itu
untuk terhubung kepada network yang diinginkan. Dimasa depan kartu wireless dapat
menjadi lebih dan lebih lagi terkontrol oleh sistem operasi. Penemuan terbaru microsoft
yang disebut dengan softMAC dapat mengambil alih dari on-board firmware. Telah
dikatakan, kriteria roaming akan terkontrol secara total oleh sistem operasi. Wi-Fi
ditransmisikan di udara, memiliki properti yang sama seperti non-switch ethernet
network. Meskipun masalah-masalah tetap dapat terjadi pada non-switch ethernet LAN.

2.4. Komersial Wi-Fi

Di Indonesia, Penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah tidak asing lagi. Di


berbagai Kafe-Kafe dan tempat-tempat umum lainnya banyak yang sudah memasang
8
hotspot seperti di Kafe Starbucks, La Moda Cafe, Coffee Club dan lain-lain. Bisnis
telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan Wi-Fi yang
biasanya disebut VoWi-Fi (Voice over Wi-Fi). Standar teknis beberapa waktu lalu
menemukan kreasi terbaru IEEE yang mampu mendukung pengoperasian layanan video
streaming. Bahkan dapat dibuat kartu berbasis Wi-Fi yang mampu disisipkan ke dalam
peralatan elektronik mulai dari kamera digital sampai consoles video game.

Komersial layanan Wi-Fi dapat digunakan seperti Internet cafe, tempat untuk
minum kopi, dan bandara di seluruh dunia (biasa disebut Wi-Fi-cafes), meskipun
coverage adalah tambalan dari perbandingan dengan selular:
• Ozone dan ozoneParis di Perancis, September 2003, Ozone mulai menyebarkan
jaringan OzoneParis dengan jarak lintas dari kota dengan lampu. Objektifnya :
untuk membangun sebuah jaringan wireless metropolitan dengan Wi-Fi penuh
coverage dari Paris. Ozone dapat menembus jaringan filosofi dasar di sebuah
skala nasional.
• Teknologi wise menyediakan hotspot komersial untuk bandara, universitas, dan
cafe yang independen di US.
• T-mobile menyediakan hotspot di banyak starbucks di US dan UK
• Pacific Century Cyberworks menyediakan hotspot di toko pasifik kopi di
Hongkong
• Sebuah Columbia Rural Electric Association memiliki cabang lebih dari 2.4
GHz pelayanan Wi-Fi menyebrangi 3,700 mi2 (9,500 km2) daerah dalam Walla
Walla dan Colombia di Washington dan negeri Utatilla, Oregon
• Provider Hotspot besar lainnya di US meliputi Boingo, Wayport dan iPass
• Sifi sebuah provider layanan internet India, sudah mengadakan 120 akses
wireless di Bangalore, India di hotel, mall, dan kantor pemerintahan
• Vex melebihi sebah jaringan besar dari hotspot dengan penyebaran lebih dari
Brazil. Telefonica Speedy Wi-Fi sudah memulai layanan baru dan maju dengan
jaringan distribusi lebih dari kota Sao Paulo
• BT Openzone menyediakan banyak hotspot melintasi United Kingdom, yang
utama restoran McDonalds, dan mempunyai persetujuan roaming dengan T-
9
Mobile UK dan ReadyToSurf. Konsumen mereka juga dapat mengakses hotspots
managemen oleh The Cloud
• Netstop menyediakan hotspot di New Zealand

2.5. Kelebihan Wi-Fi

Pada saat-saat ini Wi-Fi memberikan beberapa keunggulan. Salah satu yang
paling menonjol adalah kemudahan untuk mengaksesnya. Dengan membawa PDA
(Pocket Digital Assistance) atau komputer/laptop yang berkemampuan Wi-Fi dapat
mengakses internet di tempat yang terdapat access point atau hotspot dan para pengguna
dapat menggunakan secara bersamaan tanpa diperlukan kabel. Dan keunggulan lainnya
adalah biaya pembangunannya yang relatif murah. Karena keunggulan-keunggulan inilah
yang mendorong Internet Service Providers (ISP) membangun hotspot di kota-kota besar.
Pengamat-pengamat telah memprediksikan pada tahun 2006 akan terdapat hotspot
sebanyak 800.000 di Eropa, 530.000 di AS dan 1.000.000 hotspot di negara Asia.

Berikut adalah kelebihan-kelebihan lainnya dari Wi-Fi :


• Membolehkan LANs untuk menyebarkan tanpa kabel, mengurangi kekuatan dari
harga jaringan perluasan dan penyebaran. Tempat dimana kabel tidak dapat
dijalankan, seperti tempat terbuka dan sejarah gedung, dapat host wireless LANs.
• Produk Wi-Fi dapat diperluas di pasar. Berbeda jenis dari akses point dan jaringan
interface klien interoperable di sebuah level dasar dari layanan.
• Jaringan Wi-Fi mendukung roaming, dimana sebuah mobile client station seperti
sebuah laptop komputer dapat pindah dari satu akses point ke lainnya seperti
pengguna pindah disekeliling sebuah gedung atau area.
• Wi-Fi adalah global set dari standar. Tidak seperti selular carries, Wi-Fi client
bekerja di kota yang berbeda diseluruh dunia.

2.6. Kekurangan Wi-Fi


Kekurangan Wi-Fi hanya infrastruktur, Wi-Fi hanya bisa di akses di tempat-
tempat tertentu saja. Untuk di Indonesia, infrastuktur Wi-Fi sepertinya dihalangi oleh
10
birokrasi. Banyak pihak-pihak yang akan mengalami kerugian besar apabila infrastruktur
Wi-Fi dibangun meluas.

2.7. Keuntungan Menggunakan Wi-Fi


Dengan menggunakan fasilitas Wi-Fi, perusahaan-perusahaan menengah dan
besar dapat meningkatkan efektifitas dalam memperoleh data-data terkini dengan
menggunakan akses internet. Fasilitas Wi-Fi juga menawarkan efisiensi dalam
kemudahan komunikasi antar departemen-departemen di dalam sebuah perusahaan,
walaupun harga yang ditawarkan tidaklah murah. Keuntungan lainnya adalah Wi-Fi
menawarkan konsep fleksibilitas. Sebagai contoh, seseorang yang sedang berada di kedai
kopi ataupun di airport dapat mengerjakan tugas nya dengan menggunakan akses Wi-Fi.
Sebagai tambahan, pengguna Wi-Fi juga dapat mengadakan ‘meeting’ dengan para
karyawan-karyawannya di sebuah perusahaan melalui internet.

2.8. Kerugian Menggunakan Wi-Fi


Salah satu kerugian dalam menggunakan Wi-Fi adalah biaya yang sangat mahal
dalam menginstalasi akses point untuk Wi-Fi atau juga disebut Hot Spot. Biaya-biaya
untuk memasang komponen-komponen Wi-Fi adalah tiga atau empat kali lebih mahal
daripada instalasi wired LAN.

2.9. Keamanan Pada Wi-Fi


Perusahaan-perusahaan pada umumnya menggunakan Virtual Private Network
(VPN) untuk melindungi akses mereka dalam menggunakan fasilitas Wi-Fi. VPN dapat
membuat sebuah terowongan virtual yang aman antara komputer-komputer karyawan dan
server perusahaan. Dengan menggunakan VPN, akses internet melalui Wi-Fi dibatasi dan
diamankan.
Selain menggunakan VPN, Wi-Fi juga sudah menyediakan fasilitas keamanan
berupa Remote Access Dial-Up User Service (Radius). Secara sederhana, Radius hanya
meminta username dan password untuk memperoleh akses ke internet.

11
Selain VPN dan Radius, ada cara lain yang lebih sederhana untuk meningkatkan
keamanan dalam Wi-Fi, yaitu dengan menggunakan Firewall. Firewall mencegah akses
dari luar untuk masuk kedalam jaringan.

2.10. Akses untuk Wi-Fi


Seperti telah disebutkan diatas, Wi-Fi dapat diakes dengan menggunakan WEP
(Wireless Equivalent Privacy) di 802.11. WEP bekerja dengan menterjemahkan
(encrypting) data-data yang diterima oleh Wi-Fi card dan akses point Wi-Fi. Akses point
Wi-Fi merupakan sebuah peranti keras ataupun lunak (hardware atau software) yang
bertindak sebagai alat penghubung ke wired Local Area Network (LAN). Wi-Fi
sementara bisa diakses dengan menggunakan WEP pada 802.11b dan 802.11g pada
umumnya. Kecepatan transfer data yang ditawarkan oleh 802.11g adalah lima kali lebih
besar daripada 802.11b.

2.11. Masa Depan Wi-Fi


Teknologi Wi-Fi direncanakan akan dipasang di berbagai macam alat-alat
elektronik, seperti telepon selular, PDA, Notebook, dan sebagainya. Dengan adanya
fasilitas ini, banyak yang bisa kita lakukan walaupun kita sedang di rumah, tempat
umum, ataupun di bandara. Informasi-informasi terkini dapat diperoleh dengan cepat
dimanapun kita berada. Sebagai tambahan, teknologi ini juga meningkatkan efektifitas
dan efisiensi perusahaan-perusahaan menengah ataupun besar.

2.12. Cara Menghubungan Wi-Fi dengan PC

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa ada 2 cara menghubungkan antar PC dengan


sistem Wireless yaitu Adhoc dimana 1 PC terhubung dengan 1 PC dengan saling
terhubung berdasarkan nama SSID (Service Set IDentifier). SSID sendiri tidak lain nama
sebuah komputer yang memiliki card, USB atau perangkat wireless dan masing masing
perangkat harus diberikan sebuah nama tersendiri sebagai identitas.

12
Sistem Adhoc adalah sistem peer to peer, dalam arti satu komputer dihubungkan
ke 1 komputer dengan saling mengenal SSID. Bila digambarkan mungkin lebih mudah
membayangkan sistem direct connection dari 1 komputer ke 1 komputer lainnya dengan
mengunakan Twist pair cable tanpa perangkat HUB.

Jadi terdapat 2 komputer dengan perangkat Wi-Fi dapat langsung berhubungan


tanpa alat yang disebut access point mode. Pada sistem Adhoc tidak lagi mengenal sistem
central (yang biasanya difungsikan pada Access Point). Sistem Adhoc hanya memerlukan
1 buah komputer yang memiliki nama SSID atau sederhananya nama sebuah network
pada sebuah card/komputer.

Dapat juga menggunakan MAC address dengan sistem BSSID (Basic Service Set
IDentifier - cara ini tidak umum digunakan), untuk mengenal sebuah nama komputer
secara langsung. Mac Address umumnya sudah diberikan tanda atau nomor khusus
tersendiri dari masing masing card atau perangkat network termasuk network wireless.
Sistem Adhoc menguntungkan untuk pemakaian sementara misalnya hubungan network
antara 2 komputer walaupun disekitarnya terdapat sebuah alat Access Point yang sedang
bekerja.

SSID adalah nama sebuah network card atau USB card atau PCI card atau Router
Wireless. SSID hanyalah sebuah nama untuk memberikan tanda dimana nama sebuah
perangkat berada. BSSID adalah nama lain dari SSID, SSID diberikan oleh pemakai
misalnya "pcsaya" pada komputer yang sedang digunakan dan komputer lainnya
dibuatkan nama "pckamu". Sedangkan BSSID mengunakan basis MAC address. Jangan
terlalu bingung dengan istilah baru tersebut. Bila sebuah koneksi wireless ingin saling
berhubungan, keduanya harus mengunakan setup Adhoc. Bila disekitar ruangan terdapat
perangkat Access Point, perlu diingatkan untuk mengubah band frekuensi agar tidak
saling adu kuat signal yang memancar didalam suatu ruangan.

13
Adhoc diagram- picture www.windowsnetworking.com

Sistem kedua yang paling umum adalah Infra Structure. Sistem Infra Structure
membutuhkan sebuah perangkat khusus atau dapat difungsikan sebagai Access point
melalui software bila mengunakan jenis Wireless Network dengan perangkat PCI card.

Mirip seperti Hub Network yang menyatukan sebuah network tetapi didalam
perangkat Access Point menandakan sebuah sebuah central network dengan memberikan
signal (melakukan broadcast) radio untuk diterima oleh komputer lain. Untuk
mengambarkan koneksi pada Infra Structure dengan Access point minimal sebuah
jaringan wireless network memiliki satu titik pada sebuah tempat dimana komputer lain
yang mencari menerima signal untuk masuknya kedalam network agar saling
berhubungan. Sistem Access Point (AP) ini paling banyak digunakan karena setiap
komputer yang ingin terhubungan kedalam network dapat mendengar transmisi dari
Access Point tersebut.

Access Point inilah yang memberikan tanda apakah disuatu tempat memiliki
jaringan Wi-Fi dan secara terus menerus mentransmisikan namanya - Service Set
IDentifier (SSID) dan dapat diterima oleh komputer lain untuk dikenal. Bedanya dengan
HUB network cable, HUB mengunakan cable tetapi tidak memiliki nama (SSID).
Sedangkan Access point tidak mengunakan cable network tetapi harus memiliki sebuah
nama yaitu nama untuk SSID.

14
BAB III
KESIMPULAN & SARAN

3.1. Kesimpulan

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna Wi-Fi
cenderung meningkat yang berdampak positif pada perekonomian suatu negara, termasuk
Indonesia. Pemerintah menyikapi fenomena ini secara bijak dan hati-hati. Pasalnya,
pengguna dalam suatu area baru dapat menggunakan sistem Internet Nirkabel dengan
optimal apabila semua perangkat yang digunakan dalam area tersebut mempunyai daya
pancar yang seragam dan terbatas. Apabila prasyarat tersebut diabaikan maka dapat
dipastikan akan terjadi harmful interference antar perangkat pengguna internet dan juga
perangkat sistem telekomunikasi lainnya yang akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan
5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Keterbatasan lain dari kedua jalur
frekuensi ini (terutama 2,4 GHz) adalah digunakannya untuk keperluan ISM (industrial,
science, and medical). Konsekuensinya, para pengguna komunikasi radio dan perangkat
telekomunikasi lainnya yang bekerja pada pita frekuensi harus siap menerima gangguan
dari perangkat ISM. Karena keterbatasan dan dampak yang dapat timbul dari penggunaan
kedua jalur frekuensi tersebut maka berbagai negara menetapkan regulasi yang
membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.

3.2. Saran
Kelompok kami memberi saran agar kita harusnya menggunakan Wi-Fi karena
mempunyai kelebihan-kelebihan yang lebih banyak dibandingkan alat-alat lainnya.
Meskipun Wi-Fi ini mempunyai kekurangan tetapi kekurangannya dapat diatasi dengan
salah satunya dengan semakin memperluas jaringan Wi-Fi dan memperbagus infrastuktur
Wi-Fi. Semoga makalah ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan mudah-mudahan dapat
berguna bagi para pembacanya.

15

You might also like