You are on page 1of 1

GALAKTOKEL : PENYEBAB TIDAK LAZIM

PEMBESARAN PAYUDARA PADA ANAK-ANAK


Dina M, Dahvia N, 1amaludin, Paradina, Praptiningsih, Rifia, Selvia, Willy,Try S.
Kelompok B 4 Blok Neoplasia 2010/2011
Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi
Gambar 1. Tumor payudara kanan pada bayi usia 18 bulan yang
masih menyusu ( pembesaran payudara bilateral).
Sumber : Doneray H et al 2008
ABSTRAK
alaktokel pada anak, baik kistik maupun pseudotumor, dijelaskan dalam literatur sebagai penyebab jarang dari pembesaran payudara dan dapat
muncul pula pada pria. Dilaporkan adanya kasus galaktokel pada bayi laki-laki usia 15 bulan. ManiIestasi klinis yang muncul adalah tumor pada
payudara kanan yang muncul sejak 6 bulan lalu tanpa nyeri, tanda inIlamasi, ataupun sekret puting. 12 kasus dilaporkan dalam literatur yang
menandakan pentingnya mempertimbangkan galaktokel sebagai diagnosis banding pada kasus dimana terdapat massa di payudara pada bayi.
Kata kunci : alactocele, breast enlargement, breast tumor, children
TIN1AUAN PUSTAKA
Perkembangan payudara muncul sepanjang 'milk line. Kuncup sel epitel
menjadi bentuk bulat pada usia 6-8 minggu perkembangan janin dan putting
terbentuk pada bulan kelima. ProliIerasi duktus terjadi selama sisa masa
kehamilan dan saat lahir, kelenjar masuk ke dalam putting. Secara histologi,
perkembangan payudara pada janin laki-laki maupun perempuan sama dan
bertahan sampai pubertas pada wanita. Seks genetik menentukan gonad seks dan
bertanggung jawab untuk diIerensiasi jenis kelamin dan Ienotip.
Peningkatan ukuran payudara pada bayi baru lahir eutroIik merupakan hal
yang lazim ditemui, yang muncul akibat hormon maternal dan hilang dengan
sendirinya dalam beberapa minggu.Pada kali ini dilaporkan kasus yang sangat
jarang terjadi dimana galaktokel menjadi penyebab pembesaran payudara pada
bayi laki-laki usia 15 bulan.
alaktokel, yang muncul sebagai kista maupun pseudotumor, umumnya
terjadi pada wanita usia masa menyusui dan berisi ASI ataupun zat kental hasil
transIormasi ASI. Pernah dilaporkan bahwa galaktokel merupakan penyebab
jarang dari pembesaran payudara pada anak dan secara mengejutkan pada anak
laki-laki. Penyebab galaktokel sampai saat ini masih tidak diketahui.
Gambar 2. Tumor payudara kanan setelah dilakukan eksisi dan aspirasi cairan
Sumber : Boscollow ACP et al 2009
LAPORAN KASUS
DAFTAR PUSTAKA
Doneray H, Oscan B, Erdogan F, Salman AB. 2008. ilateral Galctocele in a
Male Infant. Turkey Journal Medical Science, 38 (5), 481 -483
Boscollow ACP, Dutra RA, Borges LS, onalves EMS, Etchebehere RM,
Rocha RL, da Silva MM, Ribeiro TC. 2009. Galactocele . an unusual cause of
breast enlargement in Children. Journal oI Pediatric Surgery 44, E1-E3.
SARAN
Peneliti diharapkan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai cara
deteksi dini alactocele pada anak.
Seorang anak laki-laki kulit putih 15-bulan dirujuk oleh
dokter anaknya untuk evaluasi pembesaran payudara kanan.
Lesi ini awalnya didiagnosa sebagai lymphangioma payudara.
Pada waktu pemeriksaan, lesi memiliki konsistensi
Iibroelastik pada palpasi tanpa nipple discharge (br. 1). Dia
tidak memiliki tanda klinis pembesaran payudara sampai 9
bulan.
ambaran US menunjukkan payudara kiri normal.
payudara kanan berisi rongga kista berdinding tipis
dengananecoid konten, berukuran 36 33 35 mm. Tiga bulan
kemudian, pengulangan US menunjukkan peningkatan dalam
kistik tumor diameter (55 mm) dan kehadiran 3 gigi berlubang.
Hasil uji laboratorium rutin pra operasi normal. Anak itu
menyetujui untuk dilakukan reseksi tumor payudara kistik
(br. 2).
Pemeriksaan makroskopik selama prosedur pembedahan
menunjukkan Iragmen yang tidak teratur jaringan Iibroadipose
dari 45 35 30 mm. Pada bagian, didapatkan kista berukuran
20 15 mm dengan kapsul bermembran abu-abu yang tipis,
mengkilap dan berisi cairan putih kekuningan. Pemeriksaan
lesi patologis mengungkapkan rongga kistik tertutup baik
dalam sel epitel kubik atau prismatik dengan Iokus sekresi
apikal. Sekitar kista itu asinus tercakup dalam sel epitel yang
mengandung inti basal dan vakuolisasi terutama sitoplasma.
Anak itu telah sembuh dari tumor jinak dan tanpa gejala 3,5
tahun setelah eksisi bedah dengan tidak adanya tanda-tanda
kekambuhan.
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
alaktokel sangatlah jarang ditemukan, namun dokter tetap harus
mempertimbangkan kemungkinan galactocele dari lesi dengan gambaran
masa yang mobile, lunak dan tidak sakit pada payudara anak dan bayi.
Beberapa peneliti menyimpulkan tiga Iactor yang
mempengaruhi pertumbuhan galatokel, antara lain :
+ Adanya stimulasi dari kelenjar prolaktin
+ Adanya sekresi sel epitel payudara dengan retensi kistik
setelah terjadinya trauma dengan proses inIlamasi yang
reaktiI.
+ Obstruksi duktus tanpa neoIormasi, menyebabkan terjadinya
penumpukan cairan dan terbentukknya galaktokel.
Penelitian yang lain meyakini bahwa galaktokel merupakan
suatu retensi kista pada neonatus ataupun yang tidak bergejala
untuk beberapa waktu yang kemudian tercetus akibat dari
adanya suatu peradangan yang diakibatkanoleh trauma.
ambaran klinik pada kasus ini adalah pembesaran
payudara yang sangat progresiI tanpa rasa sakit. Nipple
dischrage pernah dilaporkan pada suatu kasus. Pada
pemeriksaan Iisik ditemukan masa pada payudara yang lunak
dan dapat digerakkan.
Ultra sound memperlihatan gambaran echo-lucency dari cairan di bagian
atas dan gambaran echogenicity dari komponen dibawahnya. Daerah
hypoechoic dan kista dengan echogenic tingggi pada galactocel dapat dilihat
dengan pemeriksaan US. Sebagai tambahan, aspirasi dari cairan seperti susu
di payudara dapat diketahui menegakkan diagnosis. Penegakkan diagnosis
pada galactocel harus memenuhi beberapa syarat, yaitu ditemukanya kista
pada payudara, yang dikeliling oleh epitel kubis yang mengandung cairan
seperti susu. Penanganan dari galactocel adalah operasi dan eksisi sederhana,
dan terbukti.

You might also like