You are on page 1of 136

D

aftar Isi | Table of Content


2. Dewan Komisaris Board of Commissioners 8. Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board 10. Dewan Direksi Board of Directors 17. Profil Perusahaan Company Profile 20. Data Keuangan Penting 2005 2009 Financial Highlights 2005 2009 21. Proyeksi Data Keuangan 2010 2012 Financial Data Projection 2010 2012 22. Catatan Peristiwa 2009 Significant Event 2009 25. Penghargaan 2009 Award 2009 26. Laporan Manajemen Managements Report 39. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 66. Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility 67. Pendukung Operasional Operational Support 79. Struktur Organisasi Organization Structure 82. Pejabat Eksekutif Executive Officers 95. Laporan Keuangan Financial Statements

aporan Pengawasan Dewan Komisaris PT Bank SUMUT pada RUPS Tahunan PT Bank SUMUT Tahun Buku 2009 Supervisory Report of the Board of Commissioners of PT Bank SUMUT on 2009s Shareholders General Meeting
In relation to stipulations established on PT Bank SUMUTs Budget, it is an honor for the Board of Commissioners to keynote the report of supervisory tasks performed during the book year of 2009 to the Shareholders General Meeting. This report of the Board of Commissioners is the first during the service period of 2009-2013 of the current Board of Commissioners, comprising the following subjects:

Sehubungan dengan ketentuan yang ada didalam Anggaran Dasar PT.Bank Sumut maka pada kesempatan ini izinkanlah Dewan Komisaris menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2009 untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Laporan Dewan Komisaris ini adalah Laporan Dewan Komisaris yang pertama dalam kepengurusan Dewan Komisaris periode 2009-2013, adapun Laporan Pengawasan Dewan Komisaris ini akan disampaikan dengan susunan sebagai berikut : I. KINERJA KEUANGAN PT.BANK SUMUT. II. PENGELOLAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE & MANAJEMEN RISIKO. III. KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS IV. HAL-HAL YANG PERLU MENJADI PERHATIAN MANAJEMEN. I. KINERJA KEUANGAN PT.BANK SUMUT. Tahun Buku 2009 adalah tahun yang cukup sulit bagi industri perbankan dalam menjalankan aktifitas bisnisnya. Dimana pada tahun 2009 beberapa negara asia bahkan Indonesia terkena dampak krisis keuangan global. Kita semua bersyukur bahwa pada tahun buku 2009 PT.Bank Sumut mampu meningkatkan pendapatan bunga bersihnya sebesar 16% menjadi Rp.1.063,8 Miliar dibandingan Tahun 2008 sebesar Rp.916,2 Miliar. Laba Bersih Tahun 2009 menunjukkan angka pertumbuhan yang sangat signifikan yaitu 77,63% menjadi Rp. 420,8 Miliar dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp.236,9 Miliar. Aset tahun 2009 juga mengalami pertumbuhan yang cukup besar yaitu Rp.10,7 Triliun atau tumbuh sebesar 21,59% dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp.8.8 Triliun. Kesuksesan dalam pertumbuhan aset dan laba tersebut karena dukungan dan kerja yang baik oleh manajemen PT.Bank Sumut. Namun pada tahun 2009 Rasio Kecukupan Modal (CAR) sebesar 12,24% mengalami penurunan dibandingkan tahun 2008 sebesar 16.48%, angka 12,24% tersebut masih diatas angka minimal CAR sebesar 8%. Penurunan rasio CAR tersebut akibat kesuksesan dalam pertumbuhan kredit yang tinggi tidak diimbangi dengan pertumbuhan modal perusahaan. Rasio Kredit Bermasalah terhadap Total Kredit (NPL) pada tahun 2009 sebesar 2,47% atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2008 sebesar 0.99%, angka 2,47% tersebut masih dibawah batas maksimal 5%.

I. PT BANK SUMUTS FINANCIAL PERFORMANCE II. GOOD CORPORATE GOVERNANCE & RISK MANAGEMENT III. COMMITTEES REPORTING TO THE BOARD OF COMMISSIONERS IV. ISSUES REQUIRING MANAGEMENTS ATTENTION I. PT BANK SUMUTS FINANCIAL PERFORMANCE The book year of 2009 has been quite challenging for banking industry to run its business activities. Several Asian countries including Indonesia suffered from the significant influence of global financial crisis. However, we should all be grateful to Almighty God that PT Bank SUMUT has successfully made its ways to book an increment in its net income of 16% - amounting IDR 1,063.8 Billion from previous years figure of IDR 916.2 billion. 2009s net profit has shown a noteworthy growth of 77.63% to sum up to IDR 420.8 billion compared to it of 2008, i.e. IDR 236.9 billion. In terms of Assets, during 2009 a vast increase of IDR 10.7 trillion including a 21.59% increase from 2008s Asset of IDR 8.8 trillion - has also been booked. The success in such sizeable growths has undoubtedly been contributed by the great performance of PT Bank SUMUTs management. Unfortunately, an unfavorable decrease has taken place in the Capital Adequacy Ratio (CAR), i.e. from 16.48% in 2008 to 12.24% in 2009. The figure still falls above the 8% minimum required CAR. The substantial growth in lending outrunning the growth of corporate capital growth is mostly responsible for such a decrease. The ratio of nonperforming loans against total credit (NPL), i.e. 2.47% in 2009 has shown an increase from it of 2008, i.e. 0.99%, falling far below the maximum limit of 5%.

Duduk | Seated

Djaili Azwar
Berdiri dari kiri ke kanan | Standing from left to right :

M. Lian Dalimunthe Irwan Djanahar

II. PENGELOLAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE & MANAJEMEN RISIKO. Pelaksanaan Good Corporate Governance secara umum di PT.Bank Sumut dilaporkan telah terlaksana dengan baik. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan Hasil Self Assessment PT.Bank Sumut atas Pelaksanaan Good Corporate Governance (Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness) atau biasanya disebut dengan TARIF, pada periode tahun 2009 untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan PBI No.8/14/ PBI/2006, yang mana dari hasil self assessment tersebut menunjukkan nilai komposit 1.475 dengan predikat sangat baik. Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas pengawasannya dibantu oleh Komite-Komite. Dan sejak tahun 2007 Komite-Komite telah dibentuk dan berjalan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 dan PBI No.8/14/PBI/2006, adapun Komite-Komite yang ada dibawah Dewan Komisaris PT.Bank Sumut yaitu: - Komite Audit - Komite Pemantau Risiko - Komite Remunerasi dan Nominasi Dewan Komisaris juga melakukan review atas pelaksanaan manajemen risiko di PT.Bank Sumut, hal mana telah dilakukan penilaian Risiko Inherent dan Sistem Pengendalian Risiko di PT.Bank Sumut. Saat ini PT.Bank Sumut melakukan penilaian terhadap 8 (delapan) Jenis Risiko. Dewan Komisaris telah menjalankan review atas laporan profil risiko PT.Bank Sumut tersebut, dan sampai dengan posisi Desember 2009, predikat risiko PT.Bank Sumut secara keseluruhan adalah Low (rendah) dengan trend Stabil.

II. GOOD CORPORATE GOVERNANCE & RISK MANAGEMENT The implementation of Good Corporate Governance in PT Bank SUMUT has been running satisfactorily. This is clearly shown by the results of PT Bank SUMUTs Good Corporate Governance Self Assessment (Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness or abbreviated as TARIF) held in 2009 to fulfill the requirement of the Regulation of the Bank of Indonesia No.8/4/PBI/2006 regarding the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) for General Banks updated in PBI No.8/14/ PBI/2006, showing the composite score of 1,475 interpreted as very good. In performing its supervisory tasks, the Board of Commissioners has been assisted by committees that have been founded in 2007 as well as delivering their assignments in accordance with the Regulation of the Bank of Indonesia No.8/4/ PBI/2006 and No.8/14/PBI/2006. Committees reporting to PT Bank SUMUTs Board of Commissioners are: - Audit Committee - Risk Monitoring Committee - Remuneration and Nomination Committee The Board of Commissioners has also conducted a review on risk management implementation in PT Bank SUMUT, covering the assessment of Inherent Risks and Risk Management System. Today, PT Bank SUMUT is assessing 8 types of risks, the profile reports of which have been reviewed The Board of Commissioners, coming up with the Low overall risk level at a Stable trend.

III. KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Sesuai dengan Pasal 12 (ayat 1) Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum, maka Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi, dimana KomiteKomite tersebut bertugas membantu Dewan Komisaris dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2009, Komite-Komite telah melaksanakan tugasnya diantaranya: 1. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit baik pada audit internal maupun eksternal. 2. Melakukan tindak lanjut hasil pemeriksaan yang dilakukan Satuan Pengawasan Intern, Bank Indonesia, Badan Pemeriksaan Keuangan RI dan Kantor Akuntan Publik. 3. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. 4. Memberikan rekomendasi penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melaksanakan audit laporan keuangan PT.Bank Sumut tahun buku 2009, 5. Mengevaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut. IV. HAL-HAL YANG PERLU MENJADI PERHATIAN MANAJEMEN Berdasarkan pengawasan atas realisasi kinerja dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan PT.Bank Sumut Tahun 2009, maka Dewan Komisaris menyampaikan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian manajemen: 1. Meningkatkan permodalan PT.Bank Sumut sesuai dengan penerapan Basel II. 2. Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku dalam hal proses pemberian kredit dan melakukan upaya agar rasio NPL gross dapat turun. 3. Meningkatkan pengendalian intern diseluruh kantor melalui penerapan pengawasan melekat secara sistematis, dan meningkatkan kemampuan SDM.

III. COMMITTEES REPORTING TO THE BOARD OF COMMISSIONERS In keeping with Clause 12 (paragraph 1) of the Regulation of the Bank of Indonesia No.8/4/ PBI/2006 regarding the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) for General Banks, the Board of Commissioners has founded Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee to provide supportive assistance and report directly to it. During 2009, among the tasks performed by the Committees are: 1. Monitoring and evaluating internal and external audit planning and implementation 2. Following up audit results submitted by Internal Audit Unit, the Bank of Indonesia and Public Accountants Office 3. Arranging and giving recommendation on the system and procedure of the assignment and/or substitution of the members of the Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be submitted further to the Shareholders General Meeting 4. Giving recommendation of the assignment of Public Accountants Office to perform audit on PT Bank SUMUTs financial reports for the book year of 2009 5. Evaluating suitability between risk management policies and the implementation IV. ISSUES REQUIRING MANAGEMENTS ATTENTION Based on the supervision upon performance realization and the execution of PT Bank SUMUTs Work Plans and Budget for 2009, the Board of Commissioners has forwarded several issues demanding the managements attention: 1. Increasing PT Bank SUMUTs capital in accordance with the implementation of Basel II 2. Encouraging a higher level of compliance with the applying stipulations, particularly in loan distribution, as well as throwing best efforts in decreasing gross NPL 3. Enhancing internal control at every office through systematically performing strict supervision and improving the capacity of Human Resources

4. Melaksanakan prinsip-prinsip kepatuhan dan Good Corporate Governance dengan disiplin dan berkesinambungan. 5. Melakukan upaya dan langkah-langkah penyelamatan atas permasalahan penyaluran kredit dan penerbitan Bank Garansi. 6. Mengatur kebijakan penghapusbukuan kredit sehingga lebih baik lagi sebagaimana yang telah menjadi temuan pemeriksaan BPK RI. 7. Meminta Direktur Kepatuhan untuk secara optimal menjalankan fungsinya dan memastikan penyelesaian tindak lanjut atas komitmen hasil pemeriksaan Bank Indonesia tahun sebelumnya. 8. Menjaga kualitas kredit sehingga tidak menjadi bermasalah dan menjaga rasio NPL gross tetap dibawah 5%. 9. Meningkatkan Dana Pihak Ketiga khususnya dana yang bersumber diluar dana pemerintah daerah. V. PENUTUP Sebelum mengakhiri laporan ini perkenankan kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendorong terjadinya perbaikan kinerja PT. Bank Sumut dari tahun ke tahun. Secara khusus ucapan terima kasih ini kami tujukan kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara, Bupati/Walikota seSumatera Utara selaku Pemegang Saham, Bapak/Ibu Bupati/ Walikota sebagai peninjau, Bank Indonesia dan Stakeholders PT. Bank Sumut. Demikian pula kepada Direksi dan jajarannya serta seluruh nasabah PT. Bank Sumut. Demikian kami sampaikan dan terima kasih.

4. Continuously implementing the principles of compliance and Good Corporate Governance with high level of discipline 5. Carrying out efforts to settle problems encountered in credit distribution and Bank Guarantee issuance 6. Regulating loan waiving policies to accommodate better practices in resolving cases such as ones exhibited by the findings of the Audit Board of the Republic of Indonesia 7. Advising the Director of Compliance to optimally perform his functions as well as ensuring the finalization of the commitment to follow-up the previous years audit results performed by the Audit Board of the Republic of Indonesia 8. Maintaining credit quality to avoid any potential problem as well as keeping gross NPL below 5% 9. Increasing the amount of third party fund, particularly that is collected from nonregional government customers V. CLOSING Lastly, allow us to tender our deepest gratitude to all who have contributed to the improvement in PT Bank SUMUTs performance, year after year. Our special mentions go to the Governor of North Sumatera, shareholding Regents/ Mayors of all Regencies/Municipals in Sumatera, observing Regents/Mayors, the Bank of Indonesia, all stakeholders of PT Bank SUMUT as well as the Board of Directors, staffs and all customers of PT Bank SUMUT.

rofil Dewan Komisaris | Profile of the Board of Commissioners

Djaili Azwar

M. Lian Dalimunthe
Komisaris Commissioner

Irwan Djanahar

Komisaris Utama President Commissioner Lahir di Binjai pada tanggal 22 Mei 1954, alumni Fakultas Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara, dan memperoleh gelar Magister of Science dari Universitas Sumatera Utara pada tahun 2003. Pelatihan dan workshop yang pernah diikuti antara lain Pendidikan Local Government For Indonesia di Hiroshima-Jepang, Deseminasi Pengembangan Kawasan Industri Dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Daerah di Bandung, lokakarya/studi banding di beberapa negara seperti Malaysia, Korea Selatan, Hongkong, Singapura dan Cina. Mengikuti konferensi ASPAC tahun 1993 di Bangkok, Thailand. Mengikuti Datas City Book tahun 2001 di Manila-Philipina. Menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Deli Serdang - Tahun 2004, Sekretaris Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2006, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Utara Sekarang Born on 22 May, 1954 in Binjay, the graduate of Civil Engineering earned his Magister of Science from Universitas Sumatera Utara in 2003. Attended Local Government For Indonesia training in Hiroshima, Japan. Industrial Area Development Dissemination Due to Regional Autonomy Implementation in Bandung, workshops and comparative studies in several countries such as Malaysia, South Korea, Hongkong, Singapore and China. Participated in ASPAC Conference in 1993 in Bangkok, Thailand and Datas City Book in 2001 in Manila-Philippines. Served as Regional Secretary of Deli Serdang Regency 2004, Regional Secretary of Serdang Bedagai Regency 2006, Assistant in Economy and Development of the Regional Secretariat of North Sumatera Province present.

Komisaris Independen Independent Commissioner Lahir di Medan pada tanggal 13 Januari 1956, alumni Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sumatera Utara, dan memperoleh gelar Master Accounting and Financial Information System (MAFIS) dari Cleveland State University, Ohio, USA, tahun 1991. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti antara lain Sertifikasi Akuntan BPK RI, Visiting Schoolar, Ohio University, Athen, Ohio, USA. Certified Public Accountant (CPA), 2010. Menjabat sebagai Ketua Dewan Audit PT BHMN Universitas Sumatera Utara tahun 2005-2010, Sekretaris Program Studi Magister Manajemen, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara 1997 2010, Staf pengajar Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara 1981 Sekarang Born in Medan, January 13, 1956. An alumnae of Economic Faculty of Universitas Sumatera Utara, majoring in Accounting, and earned his title of Master Accounting and Financial Information System (MAFIS) from Cleveland State University, Ohio, USA, in 1991. Training and workshop attended include Accountant Certification from BPK RI, Visiting Schoolar, Ohio University, Athen, Ohio, USA. Earned the title of Certified Public Accountant (CPA), in 2010. Served as the Chairman of Audit Commission of PT BHMN Universitas Sumatera Utara, 2005-2010, the Secretary of Magister Management Study Program, Postgraduate Studies of Universitas Sumatera Utara, 1997 2010, lectured in Accounting for the Economic Faculty of Universitas Sumatera Utara, 1981 present.

Thank you.

Lahir di Asahan, 24 April 1952. Alumni Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Sumatera Utara. Gelar Master of Economic in Accounting dari Macquirie University Sydney Australia. Short Course dan Workshop yang pernah diikuti antara lain : Financial and Management Accounting, Kentucky University, Lexington, USA tahun 1991, Workshop Management Strategic, Kuala Lumpur tahun 2003, Tom Peters Re-Imagine, Business Excellence in a Disruptive Age, Singapura tahun 2004, Strategi Pengembangan Knowledge Economi untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa, Denpasar tahun 2008. Certified Public Accountant (CPA), 2010. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara- Jurusan Akuntansi (1980 Sekarang). Dosen Pasca Sarjana USU (1999 Sekarang), Sekretaris Eksekutif USU PT. BHMN (2005 Sekarang). Pelaksana Pembantu Rektor II USU (2003-2005). Dalam kegiatan organisasi aktif sebagai anggota IAI dan ISEI sejak tahun 1980 sekarang. Born in Asahan, 24 April 1952. An alumnae of the Economic Faculty of Universitas Sumatera Utara, majoring in Accounting. Earned Master of Economic in Accounting title from Macquirie University, Sydney Australia. Short Courses and workshops attended include Financial and Management Accounting, Kentucky University, Lexington, USA in 1991, Workshop of Management Strategic, Kuala Lumpur in 2003, Tom Peters Re-Imagine, Business Excellence in a Disruptive Age, Singapore in 2004, Economic Knowledge Development Strategy to Increase Countrys Competitiveness, Denpasar, 2008. Certified Public Accountant (CPA), 2010. Lectures in the Economic Faculty of Universitas Sumatera Utara, majoring in Accounting and for Postgraduate Program of USU (1999 present), as well as serves as Executive Secretary of USU PT. BHMN (2005 present), Executive Assistant to Dean II, USU (2003-2005). An active member of IAI and ISEI since 1980.

Medan, Mei 2010 Medan, May 2010 DEWAN KOMISARIS PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA UTARA
THE BOARD OF COMMISSIONERS PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA UTARA

President Commissioner

Djaili Azwar Komisaris Utama

M.Lian Dalimunthe Komisaris


Commissioner

Irwan Djanahar Komisaris


Commissioner

ewan Pengawas Syariah | Sharia Supervisory Board

M.Yasir Nasution

Ketua Dewan Pengawas Syariah Chairman of the Syariah Control Board

Abdullah Syah

Anggota Dewan Pengawas Syariah Member of the Syariah Control Board

Amiur Nuruddin

Anggota Dewan Pengawas Syariah Member of the Syariah Control Board

Lahir di Panyabungan pada tanggal 18 Mei 1950, alumnus IAIN Sumatera Utara Fakultas Syariah Tahun 1977, Pasca Sarjana (Program S2, S3) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1998, Pendidikan Bahasa di PPIA, LAN, Australian Centre, Pendidikan Manajemen McGill University Montreal Canada 1995. Saat ini menjabat sebagai Guru Besar Filsafat Hukum Islam pada IAIN Sumatera Utara, Staf Ahli Forum Kajian Ekonomi dan Perbankan Islam (FKEPI), Pernah menduduki jabatan Rektor IAIN Sumutaera Utara ( 2001 2009 ) dan Dekan Fakultas Syariah pada perguruan tinggi yang sama. Born in Panyabungan on 18 May 1950, alumni of the North Sumatera IAIN (Islamic Studies Institute) Faculty of Syariah Year 1977, Post Graduate Program (Program S2, S3) IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta Year 1998, Linguistics Studies at PPIA, LAN, Australian Centre, Management Studies McGill University Montreal, Canada 1995. He is currently the Dean of North Sumatera IAIN, Professor in Philosophy for Islamic Law, Dean for a number universities in North Sumatera, Expert Staff for the Islamic Economic and Banking Studies (FKEPI). Has served as the Rector of IAIN (State Islamic Institute) - North Sumatera (2001 to 2009) and the Dean of Sharia Faculty at the same university.

Lahir di Tanjung Pura Langkat pada tanggal 14 Juni 1939, alumnus Universitas AlAzhar Kairo S2 Fakultas Syariah, S3 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini menjabat sebagai Guru Besar Emiritus Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara, Guru Besar Luar Biasa pada program S2 dan S3 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) , Guru Besar Luar Biasa pada S2 dan S3 Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ( UMSU ) dan Ketua Umum MUI Provinsi Sumut (sejak Desember 2005 s/d sekarang). Pernah menjabat Dekan Fakultas Syariah ( 1973 - 1984 ), Ketua Bidang Zakat MUI Sumut (1979), Sekretaris MUI Sumut ( 1990 ), Ketua Forum Kajian Ekonomi Islam ( 1992 ), Ketua MUI Sumut membidangi Fatwa Hukum dan Pengkajian Masalah Keagamaan dan Kemasyarakatan (2005) Born in Tanjung Pura Langkat, on 14 June 1939, alumni from the University of Al-Azhar, Cairo S2 Faculty of Syariah, S3 IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. He is currently occupying the post of Professor of the Syariah Faculty North Sumatera IAIN, Dean for the Faculty of Syariah (1973), Chairman for the MUI North Sumatera Zakat (tithe donation for the underprivileged) Body (1979), North Sumatera MUI Secretary (1990), Chairman for the Forum of Islam Economic Studies (1992), Chairman for the DPS BPR Syariah Kalaful Ummah (1995), Chairman for the North Sumatera MUI in the field of Fatwa Law and Religious Issues and Public Studies (2005), General Chairman MUI North Sumatera Province (since December 2005)

Lahir di Bukit Tinggi Sumatera Barat tanggal 11 Agustus 1951 alumnus Program S1 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1979; Pasca Sarjana (Program S2 dan S3) IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 1995 ; Executive Training Faculty of Management McGill University Montreal Canada tahun 1997. Selain sebagai Guru Besar Ekonomi Islam pada Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara, juga Direktur Forum Kajian Ekonomi dan Perbankan Islam (FKEBI) IAIN Sumatera Utara; Ketua Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatera Utara, Ketua DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Jakarta; Anggota Dewan Pakar DPP MES Jakarta; Ketua Wilayah Barat DPP Himpunan Ilmuwan dan Sarjana Syariah Indonesia (HISSI) Jakarta, Ketua Dewan Penasehat Ikatan Pengacara Syariah Indonesia (IPSI) Sumatera Utara; Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asbisindo) Sumatera Utara Born in Bukit Tinggi West Sumatera on 11 August 1951, alumni IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta Year 1979, Post Graduate (Program S2, S3) IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta Year 1995, Executive Training Faculty of Management McGill University Montreal Canada 1997. Served as the Professor of Islamic Economy at the Sharia Faculty of IAIN, North Sumatera, the Director of Economic and Islamic Banking Review Forum of IAIN, North Sumatera, the Chairman of Sharia Economic Society Expert Board (MES), North Sumatera, the Chairman of Central Executive Council of Islamic Economic Expert Organization (IAEI), a member of MES Central Executive Councils Expert Board, Jakarta, the Chairman of Central Executive Council of Indonesian Sharia Scholar and Intellectual Organization, West Region, Jakarta, the Chairman of Indonesian Sharia Lawyer Association (IPSI) Advisory Council, the Chairman of Indonesian Sharia Banking Association (Asbisindo) Advisory Council, North Sumatera.

Dari kanan ke kiri | From right to Left :

M. Yasir Nasution Abdullah Syah Amiur Nuruddin

ambutan Direksi | Words from the Directors

Duduk | Seated

Gus Irawan
Berdiri dari kiri ke kanan | Standing from left to right :

M. Yahya Manarata Manik Zenilhar

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia Nya, kita dapat melewati tahun 2009 dengan berbagai keberhasilan yang telah kita raih bersama. Dengan tekat untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri, sepanjang tahun 2009, Bank Sumut terus memperluas jangkauan layanannya dengan membuka kantor Cabang Pembantu dan Payment Point di berbagai tempat. Sesuai dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan, sepanjang tahun 2009 ini Bank Sumut telah menambah jaringan kantor baru sebanyak 13 (tiga belas) unit yang terdiri dari 6 (enam) Kantor Cabang Pembantu, 4 (empat) peningkatan status dari Kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang dan 3 (tiga) Kantor Kas. Selain itu juga menambah operasional 1 (satu) kas mobil, 8 (delapan) payment point dan 4 (empat) unit mesin ATM. Secara total Bank Sumut telah memiliki jaringan kantor sebanyak 102 unit yang terdiri dari 24 (dua puluh empat) Kantor Cabang Konvensional, 3 (tiga) Kantor Cabang Syariah, 68 (enam puluh delapan) Kantor Cabang Pembantu konvensional, 3 (tiga) Kantor Cabang Pembantu Syariah dan 4 (empat) Kantor Kas. Jaringan kantor tersebut didukung pula oleh 21 (duapuluh satu) unit payment point, 17 (tujuh belas) unit kas mobil, dan 83 (delapan puluh tiga) unit mesin ATM yang tersebar di Sumatera Utara dan Jakarta. Seluruh Kantor Bank Sumut dapat melayani transaksi perbankan secara real time online hingga ke pedesaan-pedesaan melalui unit kas mobil Bank Sumut yang juga telah mampu melayani transaksi secara real time online. Pembukaan unit kantor Bank Sumut merupakan wujud dari usaha meningkatkan pelayanan perbankan Bank Sumut kepada nasabahnya, sehingga Bank Sumut dapat dengan mudah diakses atau dikunjungi. Perluasan jaringan layanan perbankan ke pelosokpelosok daerah ini sejalan dengan fungsi Bank Sumut membantu tugas pemerintah daerah mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah dan menggerakkan ekonomi kerakyatan dengan menghimpun dana masyarakat, lembaga dan pemerintah, untuk disalurkan kembali ke masyarakat. Pada akhirnya perluasan jaringan kantor juga mendorong peningkatan kinerja Bank Sumut selama tahun 2009, dimana realisasi pencapaian laba bersih tahun 2009 adalah sebesar Rp 420.803 juta, sedangkan rencana kerja sebesar Rp 273.492 juta atau pencapaian sebesar 153,86%. Hal ini terutama disebabkan pendapatan bunga bersih di atas rencana kerja sebesar Rp 159.661 juta atau 17,66%, yaitu anggaran sebesar Rp 904.101 juta dan realisasi sebesar Rp 1.063.762 juta.

Thank to Almighty God for His unending blessings poured upon us during our passage in 2009 that took us to our successes today. Committed to being a leading local bank, during 2009 Bank SUMUT has extended the length of its arms by opening Supporting Branches and Payment Points in many different areas.

In keeping with the established business plans, throughout 2009 Bank SUMUT has added to its branch network 13 offices consisting of 6 Supporting Branch Offices, 4 Branch Offices upgraded from Supporting Branch Offices and 3 Cash Offices. In addition, 1 Mobile Cash, 8 Payment Points and 4 Automated Teller Machines are also put into operation. In total, Bank SUMUT has now been efficiently delivering its services on 102 operation units consisting of 24 Conventional Branch Offices, 3 Sharia Branch Offices, 68 Conventional Supporting Branch Offices, 3 Sharia Supporting Branch Offices, and 4 Cash Offices supported with 21 Payment Points, 17 Mobile Cash and 83 ATMs in every corner of North Sumatera and Jakarta.

All offices of Bank SUMUT serve real-time, online banking transactions. To reach remote areas, realtime, online banking transactions may be processed through Mobile Cash. The opening of Bank SUMUTs Branch units represents the initiative to enhance Bank SUMUTs commitment to providing reliable, easy-to-access banking services to its customers. Banking network expansion to distant locales is implemented to support governments programs in accelerating regionals economic progress by collecting fund from people, organizations and government institutions and distributing it back to the people.

Eventually, branch offices expansion has as well enhanced a growth in Bank SUMUTs performance in 2009, where net profit earned during 2009 is IDR 420,803 million, or 153.86% of the targeted net profit of IDR 273,492 milllion. This is chiefly contributed by the net interest earning of IDR 1,063,762 million, which has excessed its target by IDR 159,661 million or 17.66% of the initial budget of IDR 904,101 million.

10

11

menjaga hubungan baik dengan mitranya, Bank Sumut telah menjalin kemitraan dengan beberapa UMK binaan, dan setiap tahunnya Bank Sumut melakukan penilaian terhadap UMK dalam rangka pemberian UMK Award serta memfasilitasi UMK binaan Bank Sumut umtuk mengadakan pameran produk. Kinerja yang baik, tentu tidak terlepas dari penerapan Good Corporate Governance (GCG), yang merupakan suatu keharusan bagi setiap perusahaan khususnya lembaga perbankan, karena perbankan merupakan lembaga kepercayaan yang memiliki sensitivitas terhadap terjadinya perubahan faktor-faktor pasar dan perekonomian. Kepercayaan yang diberikan masyarakat atau nasabah sebagai stakeholders, merupakan komitmen bagi Bank Sumut untuk meningkatkan kinerja keuangan yang berbasis GCG. Atas penerapan GCG tersebut Bank Sumut berhasil meraih penghargaan dari Indonesia Property & Bank Award atas prestasinya yang sukses menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) di industri perbankan kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD) berkinerja terbaik. Penghargaan tersebut sesuai dengan komitmen Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Bank Sumut yang sungguh-sungguh ingin mewujudkan GCG secara berkesinambungan, guna membangun nilai-nilai budaya perusahaan berdasarkan 5 (lima) prinsip GCG, yaitu Keterbukaan, Akuntabilitas, Tanggung jawab, Independensi, dan Kewajaran. Akhirnya dengan memohon ridho Allah Yang Maha Esa, dan tetap berharap dukungan sepenuhnya dari seluruh stakeholder kiranya kinerja PT. Bank Sumut dapat tetap terjaga dan meningkat dari waktu kewaktu. Dengan demikian pencapaian visi dan misi PT. Bank Sumut menjadi bank andalan dan kebanggaan masyarakat serta tuan rumah di Sumatera Utara dapat segera terwujud.

To allow favorable relationship with its partners, Bank SUMUT has been maintaining partnership with several of Bank SUMUTs foster MSEs. As a motivational gesture, each year Bank SUMUT carries out an assessment and awarding as well as organizing product exhibitions for its foster MSEs. Such noteworthy performance undeniably involves the practices of Good Corporate Governance (GCG), which comes as a mandatory item in the to-do list of every corporation, particularly banks. A bank runs in a business that involves mostly trust with demandingly high sensitivity to the occurrence of market and economic factors. The trust given by the people or customers as one of the most important stakeholders asks for a genuine commitment, and Bank SUMUT answers it by improving its financial performance in compliance to GCG. For its resolute compliance to the principles of GCG, Bank SUMUT has been awarded the Indonesia Property & Bank Award for Banking Industry, as the Best Performing Regional Development Bank. The awarding ascertains the commitment of the Board of Directors, Board of Commissioners and all employees of Bank SUMUT to unendingly comply with GCG to encourage Bank SUMUTs corporate culture based on five GCG principles, i.e.: Transparancy, Accountability, Responsiblity, Independency and Fairness. Lastly, with our Gods blessing while keeping our faith in the dedicated support of each and every one of our stakeholders, we hope for Bank SUMUTs performance to continue to thrive. Consequently, Bank SUMUTs objective and vision to become North Sumateras steadfast bank is soon to realize.

Apabila dibandingkan dengan pencapaian laba bersih tahun lalu sebesar Rp 236.951 juta, terjadi peningkatan sebesar Rp 183.852 juta atau sebesar 77,59%. Dari sisi aset terjadi kenaikkan sebesar Rp 1.882.350 juta atau 21,33% jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2008, yaitu dari Rp 8.826.898 juta pada posisi 31 Desember 2008 menjadi Rp 10.709.248 juta pada posisi 31 Desember 2009. Untuk memenuhi kewajiban keuangan kepada para investornya, Bank Sumut telah membagikan dividen kepada pemegang saham (Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Kabupaten dan Kota) sesuai dengan peraturan yang ada. Dividen atas laba tahun 2008 telah dibagikan kepada pemegang saham sebesar Rp 128.378 juta, sedangkan pembagian dividen atas laba tahun 2007 sebesar Rp 127.074 juta. Dari sisi kredit, salah satu pruduk unggulan Bank Sumut adalah Kredit Peduli Usaha Mikro Sumut Sejahtera (KPUM Sumut Sejahtera). Produk yang mulai diperkenalkan sejak Juni 2008 di adopsi dari Grameen Bank versi Muhammad Yunus yang sukses di Bangladesh. Hal ini bermula dari tawaran Asian Development Bank (ADB) untuk menduplikasi pola Grameen Bank di Bank Sumut. Karena program ADB tersebut sesuai dengan cita-cita Bank Sumut menjadi leader Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumut, maka tawaran ADB pun disambut, karena Bank Sumut sangat ingin berperan untuk peningkatan ekonomi masyarakat di Sumut, dimana lebih dari 90% kredit yang dikucurkan Bank Sumut adalah untuk UMKM. Pada tahun 2008 penyalurannya masih dikhususkan untuk wilayah Nias dan sampai dengan tahun 2009 telah berkembang ke hampir seluruh wilayah Sumatera Utara dengan prioritas daerah Padang Sidempuan, Kabanjahe, Balige, Medan, Tebing Tinggi, Stabat dan Lubuk Pakam. Kinerja yang baik ini harus terus ditingkatkan demi tetap terjaganya kepercayaan masyarakat yang sudah begitu tinggi kepada Bank Sumut, termasuk kalangan Usaha Menengah Kecil (UMK). Demi

A comparison to last years achievement of IDR 236,951 million shows an increase of IDR 183,852 million or 77.59%. In assets, an increase of IDR 1,882,350 million or 21.33% of 2008s closing figure, i.e. IDR 8,826,898 million on December 31, 2008 to IDR 10,709,248 million on December 31, 2009. To meet its obligation to the investors, Bank SUMUT has paid dividend to its shareholders (the Government of Province, Regencies and Cities) in compliance to the applying regulations. Dividends paid amount IDR 128,378 million from 2008s profit and IDR 127,074 million from 2007s profit.

In Lending, Bank SUMUTs prime product is Kredit Peduli Usaha Mikro Sumut Sejahtera (KPUM Sumut Sejahtera), a credit facility provided to micro business owners. The product introduced in June 2008 is patterned from Grameen Bank, the version of Muhammad Yunus that had previously gained its vast success in Bangladesh. This product was conceived when Asian Development Bank (ADB) proposed to duplicate Garmeen Bank in North Sumatera. Since the initiative was indeed in line with Bank SUMUTs aspiration to be a leading loan provider for Usaha Mikro Kecil and Menengah (UMKM = Micro, Small and Medium Enterprises) in North Sumatera, Bank SUMUT agreed to take it up as an opportunity to play an important role in the improvement of peoples economy in North Sumatera, where 90% of loans disbursed are dedicated to Micro, Small and Medium Enterprises. While in 2008, the distribution of KPUM Sumut Sejahtera covered only the areas of Nias, in 2009 it expanded to Padang Sidempuan, Kabanjahe, Balige, Medan, Tebing Tinggi, Stabat and Lubuk Pakam. Such excellent performance should be continuously improved in return of peoples trust highly granted to Bank SUMUT, including from the owners of MSEs.

Medan, Maret 2010 Medan, March 2010 DIREKSI - DIRECTORS

Gus Irawan Direktur Utama - President Director

Zenilhar Direktur - Director

M. Yahya Direktur - Director

Manarata Manik Direktur - Director

12

13

rofil Dewan Direksi | Profile of the Board of Directors

Gus Irawan

M. Yahya

Direktur Utama President Director Lahir di Padang Sidempuan pada tanggal 31 Juli 1964, alumnus Universitas Syiah Kuala Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi tahun 1988, memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Sumatera Utara tahun 2009. Mengikuti berbagai kursus dan pelatihan dalam bidang perbankan antara lain ALCO, ALMA, Managing People, Leadership, Training for Managers, Akuntansi Perbankan, Branch Manager Course, Business Payment and Finance, Penilaian Tingkat Kesehatan Bank, Business Finance, Competitive Marketing 2000, Mark Plus Forum, Bintek Perlindungan Hukum bagi Penyelenggara Pengelolaan Keuangan Negara di Lingkungan BUMN / BUMD, Regional Business & Investment, Seminar Hasil Penelitian Lembaga Riset Perbankan Daerah (LRPD), Manajemen Risiko, Sinkronisasi Kebijaksanaan dan Perbankan dengan Sektor Riil, Basic Principle & Philosophy of Islamic and Islamic Economic System dan Training ESQ serta Manajemen Risiko Eksekutif. Berbagai posisi yang pernah dijabat sebelum diangkat menjadi Direktur Utama adalah Pemimpin Cabang Tebing Tinggi, Wakil Pemimpin Cabang ditempat yang sama dan Kepala Seksi Administrasi di Cabang Pematang Siantar. Born in Padang Sidempuan, 31 July 1964, alumni of the University of Syiah Kuala Faculty of Economics Studying Accountancy year 1988. Has attended various trainings and courses in the banking sectors such as ALCO, ALMA, Managing People, Leadership, Training for Managers, Accountancy for Banking, Branch Manager Course, Business Payment and Finance, Evaluation for Bank Health Level, Business Finance, Competitive Marketing 2000, Mark Plus Forum, Bintek Legal Protection for National Finance Managing Organization in the Environment of the State Owned Enterprise / Regional State Owned Enterprise, Regional Business & Investment, Seminar for Research Result of the Regional Banking Research Institute (LRPD), Risk Management, Synchronizing Policies and Banking with the Real Sectors, Basic Principle & Philosophy of Islamic and Islamic Economic System and ESQ Training as well as the Executive Risk Management. The many positions that Gus Irawan has experienced before his latest position as President Director includes Manager of the Tebing Tinggi Branch Office, Vice Manager of the same branch and Administration Section Head at the Pematang Siantar Branch.

Direktur Umum Director of General Affairs Lahir di Medan pada tanggal 5 Februari 1958, alumnus Universitas Gajah Mada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam tahun 1987. Mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan antara lain Pejabat Pemberian Kredit, Project Appraisal, Asset Liability Management, Export - Import, Forex Trading & Money Market, EDP Audit, Bank Budgeting, Business Finance, Kewirausahaan, Bank Strategic Management, Managing People, Professional Development Program, Branch Manager, SESPIBANK, Manajemen Risiko Level I, Manajemen Risiko Level II dan Manajemen Risiko Level III, Level IV dan Level V. Mengawali karir di Bank Sumut sebagai pegawai di Biro Perencanaan Kantor Pusat, Asisten di Biro Perencanaan, Kepala Bidang di Biro Sistem Informasi, Kepala Bidang Perencanaan di Divisi Perencanaan, Pengembangan dan Pembinaan Cabang, Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia. Born in Medan, February 5, 1958, he is now an alumnus of Faculty of Mathematics and Science, class of 1987. Participated in various training and education, among which are Credit Loan Officer, Project Appraisal, Asset Liability Management, Export - Import, Forex Trading & Money Market, EDP Audit, Bank Budgeting, Business Finance, Entrepreneurship, Bank Strategic Management, Managing People, Professional Development Program, Branch Manager, SESPIBANK, Risk Management Level I, Risk Management Level II and Risk Management Level III. Kicked his career at Bank Sumut as an officer of Head Offices Planning Bureau, he then moved forward as the assistant at Planning Bureau, Unit Head at Information System Bureau, Planning Unit Head at Planning Division, Branch Development and Establishment, Head of Planning Division and Head of Human Resources Division.

Zenilhar

Direktur Pemasaran & Syariah Director of Marketing & Sharia Banking Lahir di Jakarta pada tanggal 19 Nopember 1960, alumnus Universitas Sumatera Utara Fakultas Ekonomi jurusan Study Pembangunan tahun 1987. Mengikuti kursus dan pelatihan antara lain Money Market & Treasury Management Course, Pejabat Pemberian Kredit, Project Appraisal SMIEF, Account Officer, Audit Inspeksi & Kontrol, Asset Liability Management, ExportImport, Managing People, L/C dalam Negeri, Forex Trading & Money Market, Tingkat Kesehatan Bank, Branch Manager Course, A-Z Sharia Banking Training dan telah mengikuti SESPIBANK di LPPI, Manajemen Risiko Level I, Manajemen Risiko Level II dan Manajemen Risiko Level III dan Level IV. Mengawali karir di Bank Sumut sebagai pegawai di Biro Perencanaan Kantor Pusat, Asisten di Biro Perkreditan Kantor Pusat, Kepala Kantor Kas Tj.Morawa, Wakil Pemimpin Cabang Kabanjahe, Wakil Pemimpin Cabang R.Prapat, Asisten di Biro Perkreditan Kantor Pusat, Kepala Bagian Dana di Biro Keuangan Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Binjai, Kepala Divisi Administrasi Keuangan dan Pemimpin Divisi Unit Usaha Syariah. Born in Jakarta, November 19, 1960, he graduated from the Faculty of Economics, majoring in Development Study of Universitas Sumatera Utara in 1987. Involved in numerous training and education such as Money Market & Treasury Management Course, Credit Loan Officer, Project Appraisal SMIEF, Account Officer, Inspection & Control Audit, Asset Liability Management, Export Import, Managing People, Domestic Letter of Credit, Forex Trading & Money Market, Bank Health, Branch Manager Course, A-Z Sharia Banking Training and took participation in SESPIBANK at LPPI, Risk Management Level I, Risk Management Level II, Risk Management Level III and Risk Management Level IV. Started off his work life in Bank Sumut as an officer at Head Offices Planning Bureau, he piled up an extensive amount of experiences as Assistant at Head Offices Loan Bureau, Biro Perkreditan Kantor Pusat, Head of Tj.Morawa Cash Office, Deputy Head of Kabanjahe Branch Office, Deputy Head of R. Prapat Branch Office, Assistant at Head Offices Loan Bureau, Head of Cash Department at Head Offices Finance Bureau, Head of Binjai Branch Office, Head of Finance Administration and Head of Sharia Business Unit Division.

Manarata Manik
Direktur Kepatuhan Director of Compliance
Lahir di Medan pada tanggal 08 Agustus 1952, alumnus Universitas HKBP Nommensen Medan-Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi tahun 1982. Berbagai kursus dan seminar pernah diikutinya antara lain Manajemen Dana dan Pengembangan Staf, Akuntansi Bank, ALMA, Audit Inspeksi & Kontrol, Account Officer, Business Finance, Teknik Penilaian Agunan, Manajemen Risiko Level, Cash & Treasury Management in Indonesia, Strategi Mendapatkan Pinjaman/Hibah Luar Negeri, Prospek dan Peluang Obligasi Daerah bagi Keberhasilan Pembangunan Daerah, Pembatasan Transaksi Rupiah dan Pemberian Kredit Valuta Asing oleh Bank, Performance Skill, Akuntansi Pajak dan Revaluasi Aset, Penerapan PSAK 46, In House Training Treasury Operation, Risk Management & Dynamic ALMA, Business Plan, Business Plan Unit Usaha Syariah, Surat Berharga Jangka Menengah, Executive Leadership, Bank Budgeting, Profit Planing & Control, Pelatihan Penilaian Agunandan, Business Finance, Pengembangan Modalisasi, Audit Operasional, Forex Traiding Money Market, Account Offcer, ALMA Course, Akuntansi Bank, Bank management, dan berbagai lokakarya tentang perbankan lainnya. Bergabung dengan Bank Sumut sejak tahun 1984 sebagai pegawai di Biro Keuangan/ Divisi Administrasi Keuangan Kantor Pusat dan selanjutnya menjabat sebagai Asisten di Biro/Divisi Administrasi Keuangan, Pengawasan dan Perencanaan. Pernah menjabat sebagai Wakil Pemimpin Cabang di Balige, Pemimpin Cabang di Sidikalang, Kepala Divisi Perencanaan, Pengembangan & Pembinaan Cabang, Kepala Divisi Administrasi Keuangan, dan Pemimpin Divisi Treasury. Born in Medan, August 8, 2952, he completed his study at the Faculty of Economics, majoring in Accounting of Universitas HKBP Nommensen Medan in 1982. Attended different courses and seminars such as Fund Management and Staff Development, Bank Accounting, ALMA, Inspection and Control Audit, Account Officer, Business Finance, Structure Valuation Techniques, Cash & Treasury Management in Indonesia, Strategies to Obtaining Foreign State Grants/Loans, Prospects and Opportunities of Regional Obligation for Regional Development Achievement, Restriction of Rupiah Transaction and Foreign Currency Lending by Banks, Performance Skill, Tax Accounting and Asset Revaluation, Implementation of PSAK 46, In House Training of Treasury Operation, Risk Management & Dynamic ALMA, Business Plan, Business Plan of Sharia Business Unit, Medium Term Marketable Securities, Executive Leadership, Bank Budgeting, Profit Planing & Control, Collateral Valuation Training, Business Finance, Capital Development, Operational Audit, Foreign Exchange Trading, Money Market, Account Offcer, ALMA Course, Bank Accounting, Bank Management, as well as other banking workshops. Joined Bank Sumut in 1984 as an officer at Finance Bureau/Head Offices Finance Administration Division, he accumulated his banking knowledge as the Assistant at Finance Administration, Supervision and Planning. He was appointed the Head of Sidikalang branch Office, Head of Branch Planning, Development and Establishment Division, Head of Finance Administration Division and Head of Treasury Division.

14

15

Arti Logo Bank SUMUT SINERGY Bentuk Logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf U yang saling berkait ber-sinergy membentuk huruf S yang merupakan kata awal Sumut. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana visi Bank SUMUT. Warna oranye sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional sebagaimana misi Bank SUMUT. Warna putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani sebagaimana statemen Bank SUMUT. Jenis huruf Palatino Bold sederhana dan mudah dibaca. Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.

The Meaning of Bank SUMUT s Logo SYNERGY The logo involves two intertwining letter Us to represent synergy, while together developing a letter S to stand for SUMUT. It is an expressive icon of seamless collaboration between Bank SUMUT and the people of North Sumatera. The colors, Orange that symbolizes a desire to move forward energetically, with a touch of just, professional Blue, signifies the mission of Bank SUMUT.

PROFIL PERUSAHAAN Visi Bank Sumut


Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

COMPANY PROFILE Vision


To become a reliable and credible bank in providing assistance to encourage economic growth and regional development in all areas, as well as to become among the most contributors to regional income in relation to improving peoples welfare.

Misi Bank Sumut

Mengelola dana Pemerintah dan Masyarakat secara profesional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.

Mission

To professionally manage The Governments and peoples fund, in accordance with the principle of compliance.

Statemen Budaya Perusahaan


Memberikan pelayanan terbaik

Statement of Corporate Culture


To give service at its best.

White denotes sincerity in providing services, corresponds with the statement of Bank SUMUT. The font Palatino Bold is simple and comfortable to read. The words Bank in lower cases and SUMUT in upper cases imply an intension to put North Sumatera above all, an aspiration and commitment to bring up and grow North Sumatera.

16

17

Fungsi Bank Sumut Sebagai alat kelengkapan Otonomi Daerah di bidang Perbankan, PT. Bank Sumut berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah, bertindak sebagai Pemegang Kas Daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum seperti dimaksudkan pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992, tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 10 Tahun 1998. SEJARAH BANK SUMUT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan Akta Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan sebutan BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan UU No. 13 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No.5 tahun 1965 bentuk usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Modal dasar pada saat itu sebesar Rp 100 juta dan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara. Sejalan dengan Program Rekapitalisasi, bentuk hukum BPDSU tersebut harus dirubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) agar

The Function of Bank SUMUT A regional autonomy facility in banking area, PT. Bank SUMUT is purposed to motor and accelerate the speed of regional development, act as the institution in charge of the management of the regions fund that conducts the saving of the fund as well as generates regional income from its business as a public bank as mentioned in Law number 7 year 1992, regarding banking, which is revised through Law number 10 year 1998.

THE BRIEF HISTORY OF BANK SUMUT The North Sumatera Regional Development Bank was founded on November 4, 1961 through the issuance of Notary Act of Rusli number 22, in the establishment of a limited company named BPDSU. In 1962, according to Law number 13 year 1962 regarding The Principle Policies of Regional Development Bank and The Ordinance of Autonomous Administrative Region Level I of North Sumatera number 5 year1965, the entity was afterward altered into Regional Owned Business Enterprise. Initial capital at that point of time was IDR 100 million and the shares were held by The Government of the Autonomous Region Level I of North Sumatera and The Governments of Autonomous Regions Level II in Sumatera. The official entity of BPDSU had to be altered from Regionally Owned Enterprise to limited

saham Pemerintah Pusat dapat masuk untuk pengembangan dan dikemudian hari saham pihak ketiga dimungkinkan dapat masuk atas persetujuan DPRD Tingkat I Sumatera Utara, sehingga berdasarkan hal tersebut maka pada tahun 1999, bentuk hukum BPDSU dirubah kembali menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT. Bank Sumut yang berkedudukan dan berkantor Pusat di Medan, Jl. Imam Bonjol No. 18, yang didirikan berdasarkan Akta No.38 tanggal 16 April 1999 dibuat dihadapan Alina Hanum, SH, Notaris di Medan yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman Republik Indonesia Nomor C-8224 HT.01.01.TH 99 tanggal 05 Mei 1999. Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar Rp 400 miliar. Dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No.31, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 500 miliar. Anggaran dasar terakhir, sesuai dengan Akta No.39 tanggal 10 Juni 2008 yang dibuat dihadapan H. Marwansyah Nasution, SH, Notaris di Medan berkaitan dengan Akta Penegasan No.05 tanggal 10 November 2008 yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor : AHU-87927. AH.01.02 tahun 2008 tanggal 20 Nopember 2008 yang diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.10 tanggal 03 Februari 2009, maka modal dasar ditambah dari Rp 500 miliar menjadi Rp 1 trilyun.

company, due to a requirement that an entity had to be a limited corporation to be eligible to accommodate Central Governments fund transferred in the framework of Recapitalization Program. Based on such concern, in 1999 BPDSU changed its official entity into a limited corporation by the name of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, or abbreviated PT. Bank Sumut, whose head office is situated on Jl. Imam Bonjol No. 18, Medan. This amendment is based on Notary Act number 38 dated April 16, 1999 signed before Alina Hanum, SH, a Public Notary in Medan certified by The Minister of Law of The Republic of Indonesia stated in certificate number C-8224 HT.01.01. TH 99 dated May 5, 1999. The base capital at that moment was required at IDR 400 billion, which was further increased to IDR 500 billion on December 15, 1999 due to an anticipated projection of the banks growth. After several revisions, the final Budget was affirmed in Notary Act number 39 dated June 10, 2008 released by H. Marwansyah Nasution, SH, a Public Notary in Medan in regards of Confirmation Act number 05 dated November 10, 2008, certified by The Minister of Human Rights, of The Republic of Indonesia stated in certificate number AHU87927.AH.01.02 year 2008 dated November 20, 2008 declared in Tambahan Berita Negara Republik Indonesia (Supplement to the Official Gazette of the Republic of Indonesia) number 10 dated February 3, 2009. This brought an addition of IDR 500 billion to the previous amount of capital, to make the final amount of IDR 1 trillion.

18

19

Data Keuangan Penting 2005 2009 (dalam miliar rupiah) Financial Highlights of 2005 2009 (in IDR billion)

Proyeksi Data Keuangan Tahun 2010 2012 (dalam miliar rupiah) Financial Data Projections of 2010 2012 (in IDR billion)

Uraian A HASIL USAHA 1 Pendapatan a. Pendapatan Bunga b. Pendapatan Syariah c. Pendapatan Lainnya Beban a. Beban Bunga b. Beban Syariah c. Beban Tenaga Kerja d. Beban Lainnya Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Badan Laba Tahun Berjalan Setelah Pajak

2009

2008 2007 2006 2005

Description A BUSINESS RESULTS

Uraian A HASIL USAHA 1 Pendapatan a. Pendapatan Bunga b. Pendapatan Syariah c. Pendapatan Lainnya Beban a. Beban Bunga b. Beban Syariah c. Beban Tenaga Kerja d. Beban Lainnya Laba sebelum Pajak Taksiran Pajak Laba Setelah Pajak

2010

2011

2012

Description A BUSINESS RESULTS

3 4 5

1.555 1.436 45 73 970 410 8 239 313 585 164 421

1.456 1.136 1.256 976 27 11 173 149 1.080 847 361 334 6 3 207 163 506 347 376 289 139 101 237 188

949 817 10 122 724 258 0 134 331 225 70 155

628 544 4 80 487 133 0 95 259 141 44 97

1 Incomes a. Interest Income b. Sharia Income c. Other Incomes 2 Expenses a. Interest Expense b. Sharia Expense c. Manpower Expense d. Other Expenses 3 Income Before Income Tax 4 Income Tax 5 Current Years Income After Tax B CERTAIN BALANCE SHEET POSTS

3 4 5

1.924 1.754 54 116 1.234 547 12 329 346 690 263 426

2.357 2.130 88 139 1.470 611 25 445 389 887 266 621

2.835 2.546 110 179 1.675 689 35 522 429 1.160 348 812

1 Incomes a. Interest Income b. Sharia Income c. Other Incomes 2 Expenses a. Interest Expense b. Sharia Expense c. Manpower Expense d. Other Expenses 3 Profit Before Income Tax 4 Estimated Tax 5 Profit After Tax B CERTAIN BALANCE SHEET POSTS

B POS-POS TERTENTU NERACA 1 2 3 4 5 Jumlah Aktiva 10.709 8.827 8.749 7.668 Modal Sendiri 1.077 815 756 692 Modal Disetor 512 487 464 460 Kredit Yang Diberikan 8.089 6.192 4.208 2.895 Piutang dan 299 200 111 60 Pembiayaan Syariah 6 Cadangan Penghapusan (155) (94) (77) (65) Kredit dan Pembiayaan 7 Dana Pihak Ketiga 8.625 7.651 7.681 6.821 C BEBERAPA RATIO 1 CAR 2 Aktiva Tetap Terhadap Modal 3 Aktiva Produktif Bermasalah 4 NPL Gross 5 NPL Netto 6 PPAP Terhadap Aktiva Produktif 7 Pemenuhan PPAP 8 ROA 9 ROE 10 NIM 11 BOPO 12 LDR 12,24 32,56 2,39 2,47 1,27 1,94 16,48 20,95 26,01 28,74 40,15 40,52 39,60 34,54 0,92 0,99 0,59 1,27 1,30 2,01 1,23 1,10 1,28 2,51 4.479 734 460 2.049 30 (64) 3.661

B POS-POS TERTENTU NERACA 1 2 3 4 5 Jumlah Aktiva Modal Sendiri Modal Disetor Kredit Yang Diberikan Piutang dan Pembiayaan Syariah 6 Cadangan Penghapusan Kredit 7 Dana Pihak Ketiga 13.892 1.620 730 10.068 594 (133) 11.065 17.541 1.949 968 12.287 736 (158) 14.280 22.867 2.453 1.393 15.359 920 (178) 18.695

1 2 3 4 5

Total Assets Equity Paid-in Capital Loan Receivables Account Receivables and Sharia Financing 6 Allowances for Doubtful Loans and Financing 7 Third Party Funds C RATIOS 1 CAR 2 Fixed Assets to Equity 3 Non-Performing Earning Assets 4 Gross NPL 5 Net NPL 6 Allowances for Earning Assets Losses 7 Realized Earning Assets Losses 8 ROA 9 ROE 10 NIM 11 BOPO 12 LDR

1 2 3 4 5

Total Assets Equity Paid-in Capital Loan Receivables Account Receivables and Sharia Financing 6 Allowances for Doubtful Loans and Financing 7 Third Party Funds C RATIOS

C BEBERAPA RASIO 1 CAR 2 Aktiva Tetap Terhadap Modal 3 Aktiva Produktif Bermasalah 4 NPL Gross 5 NPL Netto 6 Pemenuhan PPAP 7 ROA 8 ROE 9 NIM 10 BOPO 11 LDR 13.80% 32.32% 0.94% 1.18% 0.74% 100.00% 5.34% 47.84% 10.80% 64.76% 97.34% 11.99% 32.00% 0.71% 0.84% 0.59% 100.00% 5.35% 36.26% 11.00% 61.77% 92.12% 12.30% 29.50% 0.49% 0.58% 0.41% 100.00% 5.43% 34.41% 10.54% 58.58% 87.96%

2,62 4,32 1,43 2,20 1,13 1,90

113,11 121,22 112,15 117,06109,45 5,47 4,11 3,39 3,43 3,55 51,49 35,15 31,14 22,06 16,18 11,24 10,69 8,46 10,22 12,74 62,62 74,02 76,09 78,83 79,38 97,87 84,13 56,46 43,48 56,99

1 CAR 2 Fixed Assets to Equity 3 Non-Performing Earning Assets 4 Gross NPL 5 Net NPL 6 Allowances for Earning Assets Losses 7 Realized Earning Assets Losses 8 ROA 9 ROE 10 NIM 11 BOPO

20

21

atatan Peristiwa 2009 | Significant Event of 2009

Januari Pelaksanaan penarikan undian Tabungan Martabe periode II tahun 2008 Wilayah I dan penarikan undian Grand Prize di pelataran parkir Millenium Plaza Medan. (31/1) Februari Penyerahan hadiah pemenang undian tabungan Martabe dan undian Grand Prize Tabungan Martabe periode II tahun 2008 di pelataran parkir Gedung Bank Sumut.(18/2) Maret Penandatangan MoU business partnership antara PT.Bank Sumut dengan PT. Excelcomindo Pratama, Tbk di Gedung Graha XL Medan.(5/3). Penyerahan santunan asuransi Sipanda Tabungan Martabe kepada ahli waris penabung di Kantor Cabang Iskandar Muda oleh Direktur Utama PT.Bank Sumut. (30/3) April Penyerahan santunan asuransi Sipanda Tabungan Martabe kepada ahli waris penabung di Kantor Cabang Gunung Sitoli. (13/4) Juni Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2008 di Hotel Sibayak Berastagi yang dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara. (26/06) Pelaksanaan turnamen tennis meja eksekutif Piala Bank Sumut yang berlangsung di GOR USU. (27/6) Juli Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), dan acara Temu Pisah Dewan Komisaris masa bakti 20052009/2009-2013 yang dihadiri oleh para Bupati dan Walikota se-Sumatera Utara sebagai pemegang saham. (24/7) Pemutaran Undian Tabungan Martabe Wilayah I dan penarikan Undian Grand Prize yang dilaksanakan di lapangan Gajah Mada Jalan Krakatau Medan. (25/7)

January Drawing of Martabe Saving Account luckydraw, 2nd round of 2008, Regional I and Grand Prize lottery, held at the parking space of Millenium Plaza, Medan, North Sumatera. (31/1) February Presentation of Martabe Saving Account luckydraw and Grand Prize lottery, 2nd round of 2008, held at the parking space of Bank SUMUT Building.(18/2) March Business Partnership MOU Signing between PT Bank SUMUT and PT Excelcomindo Pratama, Tbk, held at Graha XL Building, Medan, North Sumatera.(5/3). Martabe Saving Accounts Sipanda Insurance claim presentation to the account holders beneficiary by the Managing Director of PT Bank SUMUT, held at Iskandar Muda Branch Office. (30/3) April Martabe Saving Accounts Sipanda Insurance claim presentation to the account holders beneficiary, held at Gunung Sitoli Branch Office. (13/4) June Annual Shareholders General Meeting, book year of 2008, held at Hotel Sibayak Berastagi, officially launched by the Governor of North Sumatera. (26/06) Executive Table Tennis Tournament, Bank SUMUT Trophy, held at Uiversitas Sumatera Utaras Sports Centre. (27/6) July Extraordinary Shareholders General Meeting and Farewell of the Board of Commissioner, service year of 2005-2009/2009-2013, attended by North Sumateras share holding regents and mayors. (24/7) Drawing of Martabe Saving Account and Grand Prize luckydraw, Regional I, held at Gajah Mada square, on Krakatau street, Medan, North Sumatera.(25/7)

Penyerahan Santunan asuransi jiwa Sipanda sebesar Rp 143 juta kepada ahli waris nasabah Tabungan Martabe di Gedung Bank Sumut Cabang Utama Medan. (30/7) Penerimaan penghargaan InfoBank Award kepada Bank Sumut sebagai bank berpredikat Sangat Baik yang ketujuh kalinya dari Majalah Info Bank di International Bali Ressort Jimbaran berdasarkan penilaian terhadap 125 bank di Indonesia. (30/7) Agustus Penerimaan penghargaan Anugrah Indonesia Property & Bank Award 2009 kepada Bank Sumut yang dinilai sukses menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) di Industri Perbankan Kategori BPD berkinerja terbaik. (14/08) September Peresmian Payment point Bank Sumut pada kantor Bersama Samsat Lubuk Pakam dan Stabat di Kantor Samsat Lubuk Pakam (14/9) Penyerahan santunan asuransi Sipanda Tabungan Martabe senilai Rp 155.750.000 sebanyak 21 orang di Bank Sumut Cabang Iskandar Muda. ( 28/9) Pelatihan disiplin calon pegawai PT.Bank Sumut oleh Satuan Jasmani DAM I/BB di LPP Pancing dari tanggal 28 September s/d 11 Oktober 2009. Oktober Acara manasik haji dan tepung tawar Jamaah Calon Haji melalui Tabungan Haji Makbul Bank Sumut di Asrama Haji Medan yang berlangsung selama 3 hari. (7/10) Launching layanan SP2D Cair dengan Cash Management System Biro Keuangan Setdapropsu di lantai 9 Gedung Bank Sumut. (12/10) Pelaksanaan kegiatan donor darah karyawan PT.Bank Sumut di lantai IX Gedung Bank Sumut dalam rangka Hari Ulang Tahun PT.Bank Sumut ke 48. (28/10)

Presentation of Martabe Saving Accounts Sipanda Insurance of IDR 143 million to the account holders beneficiaries, held at Bank SUMUTs main office, Medan, North Sumatera. (30/7) Presentation of InfoBank Award for Bank SUMUTs 7th Ecxellent predicate based on assessment towards 125 banks in Indonesia, held at International Bali Ressort, Jimbaran, Bali. (30/7)

August Presentation of Anugrah Indonesia Property & Bank Award 2009 to Bank SUMUT for its success in the implementation of Good Corporate Governance (GCG), for Best Performing Regional Development Bank category in Banking Industry. (14/08) September Inauguration of Bank SUMUTs Payment Points at Samsat Lubuk Pakam and Stabat collective offices, held at Samsat Lubuk Pakam collective office. (14/9) Martabe Saving Accounts Sipanda Insurance claim presentation to the beneficiaries of 21 account holders amounting IDR 155,750,000, held at Iskandar Muda Branch Office, Medan, North Sumatera. ( 28/9) Orientation Training for PT Bank SUMUTs employee candidates, by Satuan Jasmani DAM I/BB at LPP Pancing, from September 28 to October 11, 2009. October Manasik of Hajj and Tepung Tawar for the account holders of Bank SUMUTs Tabungan Haji Makbul pilgrimage saving account, held at Asrama Haji Medan, North Sumatera for 3 days. (7/10) Launching of SP2D Cair service with Cash Management System of Regional Secretariat of North Sumatera Province, held at Bank SUMUT Building, 9th floor. (12/10) Blood donation of the employees of PT Bank SUMUT as part of the celebration of Bank SUMUTs 48th anniversary, held at Bank SUMUT Building, 9th floor. (28/10)

22

23

D
Nopember Pelaksanaan rangkaian kegiatan puncak (senam masal, family gathering dan penyerahan hadiah perlombaan) di Stadion Unimed Medan dalam rangka Ulang Tahun PT.Bank Sumut ke-48. (1/11) Pelaksanaan acara UMK Expo 2009 dan penganugrahan Bank Sumut UMK Award 2009 di pelataran Parkir PT Bank Sumut yang berlangsung pada tanggal 2 - 4 Nopember 2009. Penandatanganan MoU PT.Bank Sumut dengan PT.Taspen untuk memperkuat kerjasama bisnis pembayaran THT dan Dana Pensiun di Gedung PT.Bank Sumut. ( 3/11) Pelaksanaan Upacara peringatan HUT ke 48 PT.Bank Sumut di halaman parkir gedung PT.Bank Sumut. ( 4/11) Pemasangan nomor rumah KPRS yang dibiayai Bank Sumut Syariah secara simbolis di Martubung II Medan Labuhan. (11/11) Pembagian daging kurban kepada kaum dhuafa dilapangan tennis Bank Sumut Pasar III Tanjung Sari Medan pada hari raya Idul Adha. (28/11) Desember Perayaan Natal PT.Bank Sumut di Convention Hall Hotel Danau Toba Medan. ( 5/12) Peresmian Kantor Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Kisaran yang diresmikan langsung oleh Bupati Asahan. (14/12) Pembukaan kantor Bank Sumut Capem Langga Payung dan Cikampak.(14/12) Peresmian Kantor Bank Sumut Capem Barus (28/12) Peningkatan status Kantor Capem menjadi Kantor Cabang yaitu Cabang Teluk Dalam, Cabang Sei Rampah, Cabang Dolok Sanggul dan Cabang Pangururan. (31/12) November Celebration of PT Bank SUMUTs 48th anniversary: mass aerobic, family gathering and prize presentation, held at Stadion Unimed, Medan, North Sumatera. (1/11) UMK Expo 2009 and presentation of UMK Award 2009, held at the parking space of Bank SUMUT Building, 2 - 4 November 2009.

atftar Penghargaan yang diterima PT Bank Sumut 2009 | Awards Received by PT Bank Sumut 2009

No. Tahun 01. 18 Februari 2009 02. 09 Juni 2009 03. 09 Juni 2009 04. 09 Juni 2009 05. 24 Juni 2009 06. 30 Juli 2009 07 30 Juli 2009 08. 14 Agustus 2009

Penghargaan Penghargaan Tax Award Peringkat 1 Best Teller Peringkat 2 Best Overall Performance 2008 Peringkat 2 Best Customer Service The Best Performance Banking 2009 Golden Awards 2009 sebagai Bank dengan Predikat SANGAT BAGUS Selama 5 Tahun Berturut-turut Info Bank Awards 2009 sebagai Bank dengan Predikat SANGAT BAGUS Propertry & Bank Award Kategori BPD Berkinerja Terbaik yang sukses menerapkan Prinsip GCG dalam Perbankan

Dari Direktorat Jenderal Pajak Sumut I MRI & Majalah Info Bank MRI & Majalah Info Bank MRI & Majalah Info Bank ABFI Institute Perbanas Majalah Info Bank Majalah Info Bank Majalah Property & Bank

MOU signing between PT Bank SUMUT and PT Taspen in strengthening business cooperation to provide THT and Pension Fund distribution, held at Bank SUMUT Building.( 3/11) Ceremonial commemoration of Bank SUMUTs 48th anniversary, held at the parking space of Bank SUMUT Building. ( 4/11) Symbolic house numbering for KPRS financed with Bank SUMUT Sharia, held in Martubung II, Medan Labuan, North Sumatera. (11/11) Giving away of Qurban (lamb or goat offering) to the poor on Idul Adha, held at the tennis court of Bank SUMUTs Pasar III Tanjung Sari office, Medan, North Sumatera. (28/11) December Bank SUMUTs Christmas celebration, held at Hotel Danau Tobas convention hall, Medan, North Sumatera. ( 5/12) Inauguration of Bank SUMUT Sharia, Kisaran Supporting Branch office, by the regent of Asahan Regency. (14/12) Inauguration of Bank SUMUT, Langga Payung and Cikampak Supporting Branch offices.(14/12) Inauguration of Bank SUMUT, Barus Supporting Branch office. (28/12) Status upgrading from Supporting Branch to Branch office of Teluk Dalam, Sei Rampah, Dolok Sanggul and Panguruan Branch offices. (31/12)

No. Year

Awards

From Direktorat Jenderal Pajak Sumut I MRI & InfoBank Magazine MRI & InfoBank Magazine MRI & InfoBank Magazine ABFI Institute Perbanas InfoBank Magazine InfoBank Magazine Property & Bank Magazine

01. February 18, 2009 Tax Award 02. June 9, 2009 03. June 9, 2009 04. June 9, 2009 05. June 24, 2009 06. July 30, 2009 07 July 30, 2009 Best Teller 1st Runner Up, Best Overall Performance 2008 1st Runner Up, Best Customer Service The Best Performance Banking 2009 Golden Awards 2009, for Excellent predicate for 5 consecutive years Info Bank Awards 2009, for Excellent predicate Property & Bank Award, for the category of Best Performing Regional Development Bank Successfully Implementing GCG

08. August 14, 2009

24

25

aporan Manajemen | Managements Summary

A. Kepemilikan Saham Penyetoran modal di tahun 2008 oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara serta seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota se Sumatera Utara sebesar Rp. 25,18 miliar telah disyahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juni 2009 menjadi penambahan modal dalam bentuk saham. Modal Saham sampai dengan tahun 2009 sebesar Rp. 511,96 miliar dan dan pada tahun 2008 Modal Saham sebesar Rp. 486,78 miliar dengan nilai nominal untuk setiap lembar saham sebesar Rp. 10.000,- sedangkan tambahan modal disetor selama tahun 2009 yang belum dikonversi ke saham sebesar Rp 20.210.726.450,Setoran modal saham PT. Bank Sumut oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara serta seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota se Sumatera Utara berasal dari APBD dan 5 % (lima persen) hasil perolehan PBB serta dari 50 % (lima puluh persen) perolehan jasa giro rekening Pemerintah Provinsi Sumatera Utara serta seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota se Sumatera Utara. Komposisi kepemilikan saham tergambar pada tabel 1 berikut :
Tabel 1

A. Shareholding The capital deposited in 2008 by the Provincial Government of North Sumatera and all Regional Governments of Regencies and cities in North Sumatera sums to IDR 25.18 billion, which has been validated in Annual Shareholders General Meeting, held on June 26, 2009 as an addition to the capital in shares. Paid-in Capital until the year of 2009 counts IDR 511.96 billion, compared to it of 2007 which was IDR 486.78 billion, valuing shares at the nominal of IDR 10,000.each. The addition to paid-in capital that has not been converted to shares amounts IDR 20,210,726,450,-.

Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Pemerintah Kota Sibolga Pemerintah Kota Padang Sidempuan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat Pemerintah Kabupaten H. Hasundutan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan Pemerintah Kabupaten Samosir Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Jumlah

4,71 5,07 5,80 1,35 4,42 1,19 1,01 1,00 511,96

0,92 0,99 1,13 0,26 0,86 0,23 0,20 0,20 100,00

4,71 4,70 4,95 1,35 2,93 1,19 1,01 0,5 486,78

0,97 0,96 1,02 0,28 0,60 0,24 0,21 0,10 100,00

Regional Government of Toba Samosir Municipal Government of Sibolga Municipal Government of Padang Sidempuan Regional Government of Pakpak Bharat Regional Government of H. Hasundutan Regional Government of Nias Selatan Regional Government of Samosir Regional Government of Serdang Begadai Total

Bank Sumuts capital in the shares held by the Provincial Government of North Sumatera and all Regional Governments of Regencies and cities in North Sumatera is derived from Regional Budget and 5% of Land and Building Tax as well as 50% of the clearing account services of the Provincial Government of North Sumatera and all Regional Governments of Regencies and cities in North Sumatera. Shareholding composition is described in the following table:
Table 1

B. Dividend from Profit after Tax, B. Dividen dari Laba Setelah Pajak book year of 2008 Tahun Buku 2008 Stockholders Annual Meeting held on June 26, Hasil Rapat Umum Pemegang Saham 2009 concluded that 70% of Net Profit After Tax of Tahunan tanggal 26 Juni 2009 memutuskan the book year of 2008 or an amount of IDR 128.38 pembagian dividen kepada pemegang sasam billion after the exclusion for a reserve of IDR 53.55 sebesar Rp 128,38 miliar. Jumlah tersebut billion was to be paid as dividend and had been merupakan 70 % dari laba setelah pajak transferred to each shareholders bank account in tahun buku 2008 setelah diperhitungkan proportion to their respective ownership. pembentukan cadangan sebesar Rp 53,55 miliar. Dividen tersebut telah disetorkan ke rekening masing-masing pemilik saham secara proporsional berdasarkan jumlah saham yang dimiliki.
Tabel.2 RINCIAN DIVIDEN
(dalam miliar rupiah)

Table 2 DETAIL OF DIVIDEN DISTRIBUTION


(in billion rupiah)

Pemegang Saham

RINCIAN KEPEMILIKAN SAHAM 2008-2009


(dalam miliar rupiah)

DETAILS OF SHAREHOLDING 2008-2009


2009 Modal Disetor Persentase Pad in Capital Percentace 296,90 57,99 19,64 3,84 8,84 1,73 20,60 4,02 18,04 3,52 19,22 3,75 7,47 1,46 33,57 6,56 8,86 1,73 9,42 1,84 7,96 1,56 8,59 1,68 5,21 1,02 3,41 0,67 6,68 1,31 4,71 0,92 4,47 0,87 3,81 0,74 2008 Modal Disetor Persentase Pad in Capital Percentace 291,83 59,95 19,64 4,04 8,84 1,82 17,40 3,57 18,04 3,71 17,70 3,64 7,47 1,53 26,57 5,46 8,86 1,82 8,67 1,78 7,36 1,51 7,99 1,64 4,91 1,01 3,41 0,70 5,84 1,20 4,31 0,88 3,79 0,78 2,81 0,58
(in billion rupiah)

Pemegang Saham Pemerintah Pusat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu Pemerintah Kabupaten Asahan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang Pemerintah Kota Medan Pemerintah Kabupaten Simalungun Pemerintah Kabupaten Langkat Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan Pemerintah Kabupaten Nias Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara Pemerintah Kota Tebing Tinggi Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Pemerintah Kota Binjai Pemerintah Kota Pematang Siantar Pemerintah Kota Tanjung Balai Pemerintah Kabupaten Dairi Pemerintah Kabupaten Karo

Shareholders Name Central Gouvernment Provincial Government of Sumatera Utara Regional Government of Labuhan Batu Regional Government of Asahan Regional Government of Deli Serdang Municipal Government of Medan Regional Government of Simalungun Regional Government of Langkat Regional Government of South Tapanuli Regional Government of Nias Regional Government of Middle Tapanuli Regional Government of North Tapanuli Municipal Government of Tebing Tinggi Regional Government of Mandailing Natal Municipal Government of Binjai Municipal Government of Pematang Siantar Municipal Government of Tanjung Balai Regional Government of Dairi Regional Government of Karo

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu Pemerintah Kabupaten Asahan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang Pemerintah Kota Medan Pemerintah Kabupaten Simalungun Pemerintah Kabupaten Langkat Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan Pemerintah Kabupaten Nias Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara Pemerintah Kota Tebing Tinggi Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Pemerintah Kota Binjai Pemerintah Kota Pematang Siantar Pemerintah Kota Tanjung Balai Pemerintah Kabupaten Dairi Pemerintah Kabupaten Karo Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Pemerintah Kota Sibolga Pemerintah Kota Padang Sidempuan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat Pemerintah Kabupaten H. Hasundutan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan Pemerintah Kabupaten Samosir Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Jumlah

Tahun Buku Book Year 2008 2007 74,45 76,18 4,93 5,13 2,22 2,31 5,17 4,54 4,52 4,71 4,82 4,62 1,88 1,95 8,42 6,94 2,22 2,31 2,36 2,26 2,00 1,92 2,16 2,09 1,31 1,28 0,85 0,89 1,68 1,52 1,18 1,13 1,12 0,99 0,95 0,73 1,18 1,23 1,27 1,23 1,45 1,29 0,34 0,35 1,11 0,76 0,30 0,31 0,25 0,27 0,25 0,13 128,38 127,07

Shareholders Name Provincial Government of Sumatera Utara Regional Government of Labuhan Batu Regional Government of Asahan Regional Government of Deli Serdang Municipal Government of Medan Regional Government of Simalungun Regional Government of Langkat Regional Government of South Tapanuli Regional Government of Nias Regional Government of Middle Tapanuli Regional Government of North Tapanuli Municipal Government of Tebing Tinggi Regional Government of Mandailing Natal Municipal Government of Binjai Municipal Government of Pematang Siantar Municipal Government of Tanjung Balai Regional Government of Dairi Regional Government of Karo Regional Government of Toba Samosir Municipal Government of Sibolga Municipal Government of Padang Sidempuan Regional Government of Pakpak Bharat Regional Government of H. Hasundutan Regional Government of Nias Selatan Regional Government of Samosir Regional Government of Serdang Begada Total

26

27

C. Prospek Kinerja perekonomian Sumatera Utara pada tahun 2009 bila dibandingkan dengan tahun 2008, yang digambarkan oleh angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 200, mengalami peningkatan sebesar 5,07%. Peningkatan ini didukung oleh pertumbuhan positif pada semua sektor ekonomi. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 7,56 %. Disusul oleh sektor jasajasa 6,62 %, sektor bangunan 6,54 %, sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan 6,14 %, sektor listrik gas, dan air bersih 5,57 %, dan sektor perdagangan , hotel, dan restoran 5,43 %. Sedangkan 3 (tiga) sektor perekonomian yang lain hanya berhasil tumbuh dibawah 5 %. Memperhatikan kondisi perekonomian tahun 2010, kedepan penyaluran kredit Bank Sumut tetap fokus kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang telah terbukti mampu bertahan menghadapi krisis keuangan global serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Bank Sumut juga telah merumuskan beberapa tujuan dan target jangka panjang dan jangka pendek ditengah persaingan perbankan di tanah air. Dalam jangka pendek Bank Sumut merencanakan akan meningkatkan statusnya menjadi Bank Devisa dan menjadi Bank Tuan Rumah di Sumatera Utara. Sementara untuk jangka panjang Bank Sumut berkomitmen menjadi Bank andalan. D. Penghimpunan Dana Kegiatan operasional bank selain dibiayai dengan modal sendiri, juga diperoleh melalui penghimpunan dana pihak ketiga melalui Giro, Tabungan dan Deposito. Pada tahun 2009, Bank Sumut mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 12,73% dibandingkan dengan periode tahun 2008. Adapun komposisi pendanaan Bank Sumut sejak tahun 2005 sampai dengan 2009 adalah sebagai berikut :
Tabel. 3 PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA BANK SUMUT TAHUN 2005 2009 Des 2009 Dec 2009 2,953.70 3,228.07 2,442.75 8,624.52 Des 2008 Dec 2008 3,236.79 2,566.94 1,846.89 7,650.62 Des 2007 Dec 2007 3,722.16 1,932.62 2,026.01 7,680.79

C. Prospect There is a 5.07% increase in North Sumateras economic performance in 2009 compared to it in 2008, which is well described by the Gross Regional Domestic Product on the constant price of 200. Such increase is collectively contributed by the positive growth of all economic sectors. While transportation and communication sectors scored the highest growth of 7.56%, services sector achieved 6.62 %, construction 6.54 %, financial, rent and company services 6.14%, electricity, gas and drinking water 5.57% and trading, hotel and restaurant 5.43%. Unfortunately, three other economic sectors achievement falls below 5%.

Sedangkan perkembangan dana masyarakat perbankan Sumatera Utara untuk tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 adalah sebagai berikut :
Tabel 4. PERKEMBANGAN DANA MASYARAKAT PERBANKAN SUMATERA UTARA TAHUN 2005 - 2009 Jenis Giro Tabungan Deposito 2009 15,856 37,072 40,956 93,884 2008 14,465 30,551 38,891 83,907 2007 13,777 26,413 30,371 70,561 2006 11,161 20,243 27,294 58,698

collected by North Sumatera banking industry from the people in 2005 to 2009 is as described below:
Table 4 GROWTH OF PEOPLES FUND IN NORTH SUMATERAS BANKING YEARS 2005 - 2009 2005 8,492 17,734 24,557 50,783 Type Current Saving Deposit
Source of data: Bank Indonesia

In respect to 2010s economic conditions, Bank SUMUT will still aim its lending business on Micro, Small and Medium Enterprises, which has long been showing excellent capabilities to survive global financial crisis and to pay vast contribution to national economy. Looking forward to outrunning its competitors in Indonesian banking industry, Bank SUMUT has also formulated several objectives and targets, both short and long term. In short term, Bank SUMUT plans to upgrade its status to foreign exchange bank as well as the leading bank in North Sumatera. Meanwhile, in long term, it is committed to becoming North Sumateras most steadfast bank. D. Funding The banks operational is financed besides by internal capital by third party fund collected through Current Accounts, Saving Accounts and Deposit Accounts. During 2009, Bank Sumut had recorded an increase of 12.73% in comparison of its third party fund in the previous year. The following diagram describes the composition of Bank Sumuts funding from 2005 to 2009. Meanwhile, the growth of peoples fund
Table 3 THIRD PARTY FUND YEARS 2005 2009
(in IDR billion)

Sumber Data : Bank Indonesia

Jika dibandingkan dengan perkembangan dana masyarakat Sumatera Utara, maka pada tahun 2009 share Bank Sumut adalah sebesar 9,19%, dari total 48 Bank Umum yang ada di Sumatera Utara. Persaingan dalam dunia usaha perbankan semakin tinggi intensitasnya, yang antara lain meliputi persaingan tingkat suku bunga, layanan yang diberikan, luasnya jaringan, dan fitur-fitur yang diberikan. Berbagai strategi diterapkan Bank Sumut dalam upaya mencapai sasaran dan tujuannya, diantaranya dengan menawarkan produk, layanan dan fasilitas baru yang dimiliki ataupun menambah fitur-fitur dari produk, layanan atau fasilitas yang sudah tersedia dengan tetap berorientasi pada customer needs dan wants. E. Penyaluran Kredit dan Pembiayaan Realisasi posisi Kredit dan Pembiayaan Syariah per 31 Desember 2009 berjumlah Rp. 8.388 miliar. Apabila dibandingkan dengan tahun 2008 yang berjumlah Rp. 6.401 miliar, bertambah sebesar Rp. 1.987 miliar atau 31,04 % dan melebihi 3,21 % dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp. 8.127 miliar. Produk kredit yang memberikan share paling besar terhadap total seluruh kredit adalah Kredit Multi Guna, yaitu sebesar 72.81 %.

When put in comparison with the overall growth of peoples fund in North Sumateras Banking, Bank SUMUT has wrapped up 2009 with a 9.19% share out of the total amount collected by 48 general banks operating in Nort Sumatera. Business competition in banking industry has been building up in intensity, encouraging banks to come up with more competitive interest rates, better services, broader networks and more features. Bank SUMUT has been putting into practice different strategies to achieve its goals, some of which are introducing new products, services and facilities or improving its exisiting products, services and facilities with new features, yet still keeping its customer needs and wants as the top priority.

(dalam milyar rupiah)

Jenis Giro Tabungan Deposito

Des 2006 Dec 2006 4,135.03 1,394.24 1,292.22 6,821.49

Des 2005 Dec 2005 2,045.81 920.91 694.67 3,661.39

Type Current Saving Deposit

E. Lending and Financing The lending and financing from Sharia Business Unit as of December 31, 2009 sums up to IDR 8,388 billion. Meanwhile, the corresponding figures of 2008 is IDR 6,401 billion, which suggests an increase of IDR 1,987 billion or 31.04% as well as an excess of 3.21% of the 2009s established target of IDR 8,127 billion. Lending product with the highest share out of the total loan disbursed is Kredit Multi Guna at 72.81%.

28

29

Perkembangan Kredit dan Pembiayaan PT. Bank Sumut berdasarkan sektor ekonomi selama 5 (lima) tahun terlihat pada tabel 5 berikut:
Tabel 5 PERKEMBANGAN PERKREDITAN DAN PEMBIAYAAN BANK SUMUT MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2005 2009
dalam miliar rupiah

The following table shows the growth of PT Bank SUMUTs Lending and Financing based on economic factors for the last 5 years.
Table 5 THE GROWTH OF PT BANK SUMUTS LENDING AND FINANCING BASED ON ECONOMIC FACTORS YEARS 2005 2009
in IDR billion

Untuk produk Kredit Multi Guna (KMG) Modal Kerja dan Investasi tidak diwajibkan melampirkan Surat Keterangan Usaha dari Kelurahan, sehingga dapat mengurangi waktu dan biaya yang harus dikeluarkan oleh nasabah. 2. Meningkatkan mutu pelayanan melalui proses kredit yang cepat untuk meningkatkan kepuasan nasabah dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, antara lain dengan meningkatkan jumlah kewenangan memutuskan kredit pada Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu. 3. Sentra UMK Bank Sumut telah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaku UMK dengan cara mengadakan pelatihan-pelatihan yang difasilitasi oleh Sentra UMK Bank Sumut, termasuk melakukan intermediasi antara pelaku UMK dengan lembaga pemerintah dan swasta dalam rangka membantu pemasaran produk-produk UMK dengan mengikutsertakan dalam berbagai pameran, baik tingkat daerah maupun nasional. 4. Bank Sumut tetap concern dan berkomitmen untuk mengucurkan kreditnya di sektor UMKM, bahkan Bank Sumut telah mengeluarkan produk kredit perbankan khusus untuk sektor UMKM yang bernama KPUM Sumut Sejahtera. Pada tahun 2008 penyalurannya masih dikhususkan untuk wilayah Nias dan sampai dengan tahun 2009 telah berkembang ke hampir seluruh wilayah Sumatera Utara dengan prioritas daerah Padang Sidimpuan, Kabanjahe, Balige, Medan, Tebing Tinggi, Stabat dan Lubuk Pakam. Direncanakan pada tahun 2010, KPUM Sumut Sejahtera akan dapat dinikmati pengusaha mikro diseluruh wilayah Cabang PT. Bank Sumut. KPUM Sumut Sejahtera adalah kredit dengan pola Grameen Bank yang bertujuan : 1. Membantu menyediakan dana kepada masyarakat pra sejahtera atau dibawah garis kemiskinan yang memiliki usaha mikro. 2. Memperbaiki taraf hidup keluarga miskin atau berpenghasilan rendah menuju taraf kesejahteraan yang lebih baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan masih ada kelebihan untuk ditabung. 3. membina pengusaha mikro yang memiliki kelayakan usaha (feasible) tetapi belum bankable sehingga menjadi layak untuk dapat menjadi nasabah bank.

Sektor Ekonomi Pertanian Pertambangan/Industri Konstruksi Perdagangan, restoran, Hotel dan jasa lainnya Lain-Lain Jumlah
Sumber : Neraca Audit

2009 527 82 352 1.728 5.699 8.388

2008 2007 2006 2005 388 321 402 305 60 22 15 13 373 570 418 255 1.002 972 623 589 4.578 2.434 1.497 917 6.401 4.319 2.955 2.079

Economic Sectors Agricultures Mining/Industry Constructions Trading, restaurants, hotels and other services Others Totals
Source: Audited Balance Sheet

collaterals proposed may be those without certificate of property rights. Simplified application requirements for Kredit Multi Guna (KMG) Modal Kerja and Investasi, where Surat Keterangan Usaha (business recommendation) issued by Kelurahan is no longer mandatory. This should accelerate the process and cut down the expenses of application spent by the customers. 2. Improvement on service quality through prompt loan process to enhance customer satisfaction with still conducting prudential banking by increasing credit authority limit at Branch and Supporting Branch offices. 3. Sentra UMK Bank SUMUT has initiated various activities to upgrade MSEs business owners capabilities through facilitating numerous trainings, intermediation between MSEs business owners and governmental or private institutions particularly in MSEs product marketing through participations in both local and national exhibitions.

Dalam penyaluran kredit & pembiayaannya, Bank Sumut memfokuskan penyaluran kredit & pembiayaan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dari nilai kredit sebesar 8.388 milyar pada akhir tahun 2009, lebih dari 90% kredit & pembiayan yang dikucurkan adalah UMKM, sebagaimana terlihat pada tabel berikut :
PENYALURAN KREDIT & PEMBIAYAAN PT. BANK SUMUT KEPADA SEKTOR UMKM POSISI DESEMBER 2008 DAN DESEMBER 2009 KETERANGAN JUMLAH DEBITUR
Number of Debitors

Bank SUMUT focused the distribution of its credit and fiancig facilities to Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). More than 90% of its overall disbursement is directed to MSMEs as shown by the following table.

PT BANK SUMUTS LENDING AND FINANCING DISTRIBUTION TO MSMEs SECTORS PER DECEMBER 2008 AND DECEMBER 2009 PERSENTASE
Percentage

Loan Volume (in IDR million)

BAKI DEBET (Jutaan Rph) Des 2008 Dec 2008 Des 2009 Dec 2009

DESCRIPTION

Des 2008 Des 2009 Dec 2008 Dec 2009 USAHA MIKRO USAHA KECIL USAHA MENENGAH USAHA NON UMKM JUMLAH 94.000 89.277 48.381 72.136 446 651 13 17 142.840 162.081

Des 2008 Des 2009 Dec 2008 Dec 2009 31,17% 20,90% 61,72% 72,23% 5,42% 5,07% 1,70% 1,80% 100,00% 100,00% MICRO BUSINESS SMALL BUSINESS MEDIUM BUSINESS NON-MSMEs TOTAL

1.995.131 1.752.703 3.950.543 6.058.538 346.750 425.593 108.496 151.086 6.400.920 8.387.920

4. Bank SUMUT keeps its focus on and remains committed to distributing loan facilities to MSMEs. A loan specially designed for MSMEs sector - KPUM Sumut Sejahtera well represents this commitment. During 2008, its distribution covered only the areas to Nias, in 2009 it expanded to Padang Sidempuan, Kabanjahe, Balige, Medan, Tebing Tinggi, Stabat and Lubuk Pakam. Bank SUMUT sees in 2010 to make KPUM Sumut Sejahtera available to micro business owners in all areas covered by the Branch offices of Bank SUMUT.

Upaya-upaya yang dilakukan Bank Sumut selama tahun 2009 untuk mencapai target pertumbuhan kredit, yang utamanya adalah : 1. Penyempurnaan produk yang telah ada dengan cara : Meningkatkan plafond maksimal Kredit Peduli Usaha Mikro (KPUM) Sumut Sejahtera dari Rp 3 juta menjadi Rp 5 juta tanpa agunan kepada masyarakat prasejahtera khusus kaum wanita. Untuk kredit kepada pelaku UMK diberikan kemudahan dimana izin usaha cukup Surat Keterangan dari Kelurahan dan agunan tidak harus Sertifikat Hak Milik.

Following are among Bank SUMUTs key efforts made during 2009 to meet the targeted lending. 1. Improvement of the existing products, by: Increasing the maximum credit limit for Kredit Peduli Usaha Mikro (KPUM) Sumut Sejahtera from IDR 3 million to IDR 5 million. This product is dedicated to financing micro businesses operated by women from poor families. Simplified application requirements for Micro and Small Business loan, where submit clarification notes issued by administrative social organization at the scope of a village is considered as adequate documentation of business recommendation, while the

KPUM Sumut Sejahtera is patterned from Grameen Bank, with the purposes of: 1. Providing financial assistance to preprosperous micro business owners. 2. Improving the livelihood of pre-prosperous or low-income families towards higher prosperity to allow the provision of daily basic needs and encourage the saving of unexpended income. 3. Nurturing micro enterprises that show feasibility but yet to perform as bankable.

30

31

4. Mewujudkan visi dan misi mulia PT. Bank Sumut khususnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. 5. Membantu program pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan. Adapun sasaran penyalurannya yaitu perempuan dari keluarga pra sejahtera atau berpenghasilan rendah yang memiliki usaha mikro pada berbagai sektor ekonomi yaitu perindustrian (industri rumah tangga), perdagangan, dan sektor pendukung lainnya yang produktif yang memiliki potensi untuk berkembang di masa mendatang. Tujuan jangka panjang KPUM Sumut Sejahtera yaitu membina para pengusaha mikro agar meningkat menjadi pengusaha kecil dan menengah dengan cara memberikan tambahan modal kredit secara bertahap. Para calon debitur/debitur usaha mikro akan mendapatkan manfaat yang sangat berarti selain meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan usahanya, antara lain yaitu pengenalan dunia perbankan, pelatihan dan pembinaan untuk berorganisasi dan bersosialisasi dalam wadah pembentukan kelompok yang dibina oleh petugas Account Officer (AO). 5. Bank Sumut terus melakukan rekruitmen terhadap AO dan pada akhir Desember 2009 jumlah AO yang telah direkrut sebanyak 136 orang yang tersebar di seluruh unit kerja Bank Sumut. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan semakin tingginya animo masyarakat terhadap KPUM Sumut Sejahtera. Sampai dengan 31 Desember 2009 total KPUM Sumut Sejahtera yang telah direalisasi melalui AO mencapai Rp 17,9 milyar dengan NPL 0%. 6. Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada Petugas Analis Kredit dalam meningkatkan kemampuan dan pelayanannya agar mampu melakukan proses analisa kredit dengan cepat, akurat, aman dan mengedepankan prinsip kehati-hatian. 7. Memberikan edukasi perbankan kepada masyarakat, melalui : - Sosialisasi kepada anggota-anggota koperasi - Sosialisasi kepada kelompok tani - Sosialisasi kepada pelaku UMK - Talk show melalui radio 8. Setiap tahunnya Bank Sumut melakukan penilaian terhadap UMK dalam rangka pemberian UMK Award dan pemenang UMK Award akan menjadi mitra binaan Bank Sumut. Sebagai bentuk penghargaan kepada pemenang, Bank Sumut menyediakan total hadiah uang tunai dalam bentuk Tabungan

4. Fulfilling Bank SUMUTs noble vision and mission, particularly in improving peoples living standards. 5. To participate in and contribute to Governments program, i.e. poverty alleviation. Those entitled of KPUM Sumut Sejahtera include women from pre-prosperous or low-income families owning micro business at many sectors of economy: industry (home industry), trading and other productive supporting sectors with potentials to grow in near future. KPUM Sumut Sejahteras long term objective is to foster micro businesses to accelerate towards an upgrading into small and medium businesses by progressively providing capital assistance. Potential micro business debtors is to enjoy significant benefits from this initiative: not only encouraging the growth of their businesses, but also the introduction to the world of banking, social and organization training and workshop held in groups under the supervision of Bank SUMUTs Account Officer (AO). 5. Bank SUMUT continuously conducts recruitment of AOs and by the end of December, 2009, 136 active AOs had been employed at every unit of Bank SUMUT. Such number is steadily adding up in accordance with the escalating peoples demand for KPUM Sumut Sejahtera. Up to December 31, 2009 as much as IDR 17.9 billion of KPUM Sumut Sejahtera had been disbursed under the supervision of AOs, on 0% NPL. 6. Giving education and training to Credit Analysts to improve their skills and service excellence to allow prompt, accurate, safe and prudent credit analysis process. 7. Giving public banking education through: - Socialization to members of Koperasi (collective economic enterprise) - Socialization to farmer groups - Socialization to micro and small business owners - Radio talk shows 8. Bank SUMUT annually conducts assessment to MSEs to choose UMK Award winners among potential MSEs. The winners will then be rewarded with cash prizes and opportunities to conduct promotion together with Bank SUMUT at promotional events organized both by governmental and private institutions, opportunities to participate in seminars and

dan kesempatan promosi bersama Bank Sumut pada event-event promosi yang diadakan pihak Pemerintah maupun swasta dan mengikutsertakan pada event seminar maupun workshop. 9. Bank Sumut UMK Expo Sebagai apresiasi kepada para pemenang UMK Award telah diadakan Bank Sumut UMK Expo pada tahun 2008 dan 2009 yang diharapkan acara ini berlanjut setiap tahunnya. Pada acara Bank Sumut- UMK Expo tersebut diadakan Pameran dan Bazaar produk-produk UMK mitra binaan. Selama acara Bank Sumut UMK Expo juga dilakukan workshop bagi para peserta , sehingga dapat menambah wawasan peserta dalam melakukan usaha. 10.Melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah atau lembaga/perusahaan lainnya dalam penyaluran kredit, seperti : - Departemen Keuangan - Departemen Pertanian - Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah - Kementerian Negara Perumahan Rakyat - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera Utara - Dinas Perkebunan Propinsi Sumatera Utara - Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara - Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara - PDAM Tirtanadi - Otorita Asahan F. Perkembangan Hasil Usaha Realisasi pendapatan bunga tahun 2009 naik sebesar Rp 198.388 juta atau 15,46% dari tahun 2008, Naiknya pendapatan bunga ini dikarenakan naiknya kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah sebesar Rp 1.987.000 juta, termasuk penempatan dana pada Bank lain dan Bank Indonesia. Realisasi beban bunga tahun 2009 naik sebesar Rp 50.830 juta atau 13,85% yaitu dari sebesar Rp 366.931 juta pada tahun 2008 menjadi sebesar Rp 417.762 juta pada tahun 2009, Hal ini utamanya disebabkan adanya kenaikan dana pihak ketiga berupa tabungan, deposito dan simpanan usaha syariah dengan total sebesar Rp 1.523.884 juta atau 19,92% dibandingkan tahun 2008. Perolehan laba sebelum pajak tahun 2009 sebesar Rp. 585 miliar. Perolehan laba ini meningkat 55,65 % dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 376 miliar dan melebihi 29,03 % dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp. 453 miliar. Laba bersih yang diperoleh setelah

workshops, as well as to be fostered further to optimize development.

9. Bank SUMUT UMK Expo As another rewarding gesture to the winners of UMK Award, UMK Expo has been held twice in 2008 and 2009, and is planned to be held annually in the future. UMK Expo features exhibition and bazaar of the products of Bank SUMUTs foster MSEs. Topping it off, workshops are delivered to suggest broader and more sophisticated points of view for the foster MSEs in conducting their businesses. 10. Cooperating with governmental institutions and other corporations in loan distribution, such as: - Ministry of Finance - Ministry of Agriculture - State Ministry of Collective Economic Organization and Small to Medium Enterprises - State Ministry of Public Housing - The Office of Collective Economic Organization and Small to Medium Enterprises of North Sumatera Province - The Office of Plantation of North Sumatera Province - The Office of Agriculture of North Sumatera Province - The Office of Food Provisions Stability of North Sumatera Province - Regional Corporation of Drinking Water of Tirtanadi - Authorities of Asahan F. Growth of Business Yields Realized interest income increases by IDR 198,388 million or 15.46% from it of 2008, contributed by the increase in loans distributed and Sharia financing of IDR 1,987,000 million, including fund placement at other banks and the Bank of Indonesia. Realized interest expense shows an increase in 2009 by IDR 50,830 million from it of 2008 or 13.85%, i.e. from IDR 366,931 million in 2008 to IDR 417,672 in 2009. This is chiefly attributable to the increase in third party funds in saving, deposit and Sharia business saving accounts, summing a total of IDR 1,523,884 million, suggesting an increase of 19.92% from it of 2008. 2009s profit before tax at IDR 585 billion exhibits an increase of 55.65% from the previous years amount of IDR 376 billion, as well as scores an excess of 29.03% against its target of IDR 453 billion. Net profit after tax of IDR 421 billion allows a

32

33

pembebanan pajak adalah sebesar Rp. 421 miliar meningkat 77,59% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 237 miliar. G. Aktiva Produktif Jumlah Aktiva Produktif per 31 Desember 2009 sebesar Rp. 10.494 milyar, dibandingkan dengan posisi tahun 2008 sebesar Rp. 8.218 Milyar bertambah sebesar Rp. 2.276 milyar atau 27,70 %. Untuk mengantisipasi risiko terhadap aktiva Produktif, Bank telah membentuk cadangan sebesar Rp. 167 Milyar, sementara ketentuan yang mengatur tentang hal ini mewajibkan bank untuk membentuk cadangan minimum sebesar Rp. 144 milyar. H. Modal Sesuai dengan Akta No.39 tanggal 10 Juni 2008 dan Akta Penegasan No.05 tanggal 10 November 2008, yang dibuat dihadapan Notaris H. Marwansyah Nasution, S.H, modal dasar Bank berjumlah Rp 1 trilyun terbagi atas 90 juta lembar saham saham seri A dengan nominal per saham Rp. 10.000,- dan 10 juta lembar saham seri B dengan nominal per saham Rp. 10.000,- Modal Disetor pada akhir tahun 2009 berjumlah Rp. 512 miliar, terdiri dari Modal Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten / Kota se Sumatera Utara. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum atau CAR sebesar 12,24 %
Modal
(dalam miliar rupiah)

77.59% increase from previous years IDR 237 billion. G. Productive Assets Productive Assets per December 31, 2009 is IDR 10,494 billion, increased by IDR 2,276 billion or 27.70% compared to IDR 8,218 billion in 2008.

I. Sasaran, Strategi dan Kebijakan Manajemen Sasaran Pertumbuhan usaha yang wajar dan berkesinambungan dengan kualitas aktiva produktif yang sehat diikuti oleh rentabilitas yang juga meningkat dari waktu ke waktu. Hal tersebut guna mendukung visi Bank, yaitu mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah dan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Selain mempertahankan serta meningkatkan keunggulan pasar yang dimiliki, Bank secara terus menerus berupaya meningkatkan pangsa pasar pada sektor produktif Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( UMKM ). Strategi Strategi untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, akan dilakukan upaya sebagai berikut: 1. Meningkatkan intensitas kordinasi dan sosialisasi kepada stakeholders untuk penambahan modal guna mendukung pengembangan usaha. 2. Melakukan diversifikasi produk dan jasa dengan memperbaiki konten maupun kemasan serta meningkatkan kualitas dan variasi promosi usaha. 3. Meningkatkan kerjasama pengembangan produk dan jasa dengan sesama BPD serta berbagai pihak di luar perbankan. 4. Peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga dengan memperluas jaringan kantor, ATM dan fiturnya guna mempercepat proses pelayanan transaksi perbankan. 5. Meningkatkan aliansi strategis dalam pemberian kredit sindikasi antar BPD dan Bank Umum Nasional. 6. Penyaluran kredit tetap fokus pada segmen UMKM dengan memperluas pemasaran Kredit Peduli Usaha Mikro Sumut Sejahtera replikasi Greemen Bank diseluruh wilayah kerja PT.Bank Sumut, disamping core bisnis yang telah dibiayai. 7. Meningkatkan pemahaman dan aplikasi pendukung manajemen risiko/risk culture dan good corporate governance di setiap lini. 8. Implementasi Loan Originating System (LOS) pada seluruh unit operasional, dimana LOS merupakan perangkat penting dalam administrasi perkreditan yang efisien berbasis komputerisasi yang mempunyai kemampuan untuk melakukan analisis secara cepat dan akurat terhadap aplikasi pinjaman yang diajukan oleh nasabah, lebih penting lagi untuk menekan sebanyak mungkin tingkat human error.

I. Objectives, Strategies and Management Policies Objectives Bank SUMUT aims for coherent and contingent business growth from solvent productive assets and progressively increasing rentability. This agrees with the banks vision, i.e. to encourage economic growth and regional development in all areas, as well as to become among the most contributors to regional income. While maintaining and improving its existing market excellence, Bank SUMUT unendingly struggles to increase its target market in the productive sectors of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). Strategies To attain the objectives, management has resolved several commitments to put into implementation: 1. Intensifying the coordination and socialization of capital addition to stakeholders due to business expansion. 2. Diversifying products and services though improving contents and packaging, as well as the quality and variation of business promotion. 3. Enhancing cooperation with other Regional Development Banks and other nonbank institutions in product and services development. 4. Increasing third party fund collection through the expansion of offices, ATMs and its features to allow faster banking transaction processing. 5. Enhancing strategic alliance in credit syndication with other Regional Development Banks and National General Banks. 6. Focusing lending on MSMEs segments, by expanding the marketing of Kredit Peduli Usaha Mikro Sumut Sejahtera (Grameen Bank pattern) to all operation areas of Bank SUMUT on top of core businesses that are already financed. 7. Improving the understanding and supporting application of risk management/risk culture and good corporate governance at every level. 8. Implementing Loan Originating System (LOS) at all operational units where it acts as an essential tool in effective, computerized loan administration with prompt and accurate analytical capabilities upon customer applications, and more importantly to mitigate human errors.

To anticipate risks on the productive assets, Bank Sumut set aside a reserve of IDR 167 billion, in excess of the required minimum reserved amount of IDR 144 billion.

H. Capital In accordance with Act number 39 dated June 10 2008 and Confirmation Act number No.05 dated September 10, 2008, validated by Public Notary H. Marwansyah Nasution, S.H, and basic capital of Bank Sumut is IDR 1 trillion consisting of 90 million A-series shares at IDR 10,000.per share, and 10 million B-series share at IDR 10,000.- per share. Paid-in capital by the end of 2009 sums IDR 512 billion containing the capital deposit of provincial government and regency/ city governments in North Sumatera. Capital Adequacy Ratio is 12.24%.
Capital
(in IDR billion)

MODAL INTI Modal Disetor Cadangan Umum & Tujuan Laba tahun lalu Laba tahun berjalan yg di perhitungkan MODAL PELENGKAP Cad. Revaluasi Aktiva Tetap Cad. Penyisihan Aktiva Prod, yg diperhitungkan Modal Pinjaman Penyertaan JUMLAH MODAL Rp. 42 Rp. 101 Rp. 20 (Rp 1) Rp. 987 Rp. 512 Rp. 102 Rp Rp. 210

Rp.

825

CORE CAPITAL Paid-in Capital General and Objective Reserves Previous Years Profit Calculated Current Years Profit

Rp.

163

SUPPLEMENTARY CAPITAL Fixed Assets Revaluation Reserve Calculated Productive Assets Allowance Reserve Loan Capital Investments TOTAL CAPITAL Risk Weighted Asset RWA Other Banks Claim Lending and Financing to Third Party Regional Governments Public Housing Loans Investments Fixed Assets and Inventories Miscellaneous Unused Credit Facilities Bank Guarantee RWA Based on Credit Risk RWA Based on Market Risk TOTAL RWA
CAR = Capital:RWA = 12.24 %

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR Tagihan pada Bank Lain Rp. 101 Kredit dan Pembiayaan kepada pihak ketiga Rp. 7.080 Pemerintah Daerah Rp. KPR Rp. Penyertaan Rp. 1 Aktiva Tetap dan Inventaris Rp. 187 Rupa-Rupa Rp. 157 Fasilitas Kredit yang belum digunakan Rp. 86 2 Jaminan bank Rp. 224 ATMR Menurut Risiko Kredit Rp 8.036 ATMR Menurut Risiko Pasar Rp 25 JUMLAH ATMR Rp 8.061
KPMM atau CAR = Modal : ATMR = 12,24 %

34

35

9. Peningkatan pelaksanaan mutu audit dilakukan melalui perencanaan kegiatan yang konsisten guna mendukung efektivitas pelaksanaan fungsi tugas dan tanggung jawab yang tertuang dalam internal audit charter. Kebijakan Manajemen Kebijakan Manajemen yang diambil untuk dapat merealisir target yang telah ditetapkan: a) Perkreditan/Penyaluran Dana : 1) Penyaluran kredit diprioritaskan pada sektor ekonomi sesuai kondisi masing-masing daerah dalam rangka meningkatkan porsi kredit produktif. 2) Meningkatkan kemampuan pegawai analis kredit sebagai tenaga analis kredit sektor produktif, antara lain sektor pertanian sub sektor (perkebunan holtikultura /perikanan), sektor jasa dunia usaha, sektor konstruksi, sektor industri dan sektor perdagangan. 3) Peningkatan kredit pada skala Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) guna mendukung program pemerintah untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan. Pelaku UMK terus diarahkan agar memiliki akses dengan Bank Sumut melalui peran Sentra UMK sebagai intermediasi untuk menciptakan kemitraan yang bersinergi. 4) Kredit Peduli Usaha Mikro Sumut Sejahtera yang merupakan replikasi Greement Bank yang selama ini disalurkan di Kabupaten Nias dan terus dikembangkan keseluruh wilayah kerja Bank Sumut. 5) Pelaksanaan program linkage terus ditingkatkan melalui kerja sama dengan Baitulmal dan BPR/S, demikian juga kerja sama dengan Pemerintah Daerah melalui program chanelling maupun executing. 6) Peningkatan kredit sindikasi melalui kerja sama antar BPD maupun Bank Umum lainnya. b) Penghimpunan Dana : 1) Meningkatkan penghimpunan dana melalui pendekatan kepada nasabah korporasi disamping dana dari masyarakat, dengan pelaksanaan program pemasaran aktif atau marketing comunication sehingga customer base retail maupun corporate diharapkan akan mengalami peningkatan.

9. Improving audit quality through consistent activity planning to support the execution of audit functions and responsibility as established in the Internal Audit Charter.

Management Policies Management Policies taken into implementation to realize the established targets include: a) Lending/Fund Distribution: 1) Prioritizing loan distribution to economic sectors based on the respective condition of each area to increase productive loans. 2) Improving the capabilities of credit analysts in productive serctors: sub-sector agriculture (holticulture plantation/ fishery), business services, constructions, industry and trading sectors. 3) Enlarging loan facilities in MSMEs scales to contribute to governments program in improving peoples economy. MSEs Owners are continuously directed to earn their access to Bank SUMUT through the participation of MSE Center as intermediating party to create synergized partnership. 4) Kredit Peduli Usaha Mikro Sumut Sejahtera, which is adopted from Grameen Bank pattern now limitedly distributed in Nias Regency only, will further be introduced to all operation areas of Bank SUMUT. 5) Enhancing Linkage program by cooperation with Baitulmal and Rural Banks/Sharia Rural Banks and Regional Governments through chanelling and executing. 6) Increasing syndicated credit distribution through cooperation with other Regional Development banks or General Banks. b) Funding: 1) Increasing funding through the closer approach of active marketing or marketing communication to corporate customers as well as individual customers, to encourage significant increase in both retail and corporate customer bases.

2) Pengembangan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia sehingga dapat meningkatkan keunggulan kompetitif layanan kepada nasabah, 3) Memperluas penggunaan kartu ATM Bank Sumut dengan melakukan kerja sama berbagai pihak dalam upaya memperluas layanan kepada nasabah dan pengembangan fitur-fitur ATM. 4) Perluasan jaringan kantor dan unit ATM terus dilakukan. J. Aktivitas SPI Aktivitas Satuan Pengawasan Intern (SPI) telah berjalan secara efektif, sesuai dengan standar minimum yang telah ditetapkan dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB). Direksi telah menciptakan Struktur Pengendalian Intern Bank melalui pembentukan Divisi Pengawasan atau Satuan Pengawasan Intern (SPI) atau Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) di Kantor Pusat dan pembentukan Kontrol Intern (KI) pada seluruh Kantor Cabang yang merupakan perpanjangan tangan dari Divisi Pengawasan yang bersifat independen dalam melakukan pengendalian intern terhadap seluruh unit kerja bank. Untuk mendukung pelaksanaan tugas Divisi Pengawasan telah dibuat Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter), Pedoman Audit Intern dan Pedoman Kontrol Intern. Berpedoman kepada Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) tahun 2009 yang telah disetujui oleh Direktur Utama dan telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris, maka Divisi Pengawasan telah melakukan Audit terhadap Divisi Divisi dan Cabang-Cabang termasuk Cabang Pembantu dan Kantor Kas secara on site. Secara off site auditor Divisi Pengawasan melakukan pemantauan terhadap Cabang melalui computer dan laporan - laporan yang dikirimkan oleh Cabang dan apabila memerlukan pembuktian dokumen, maka pelaksanaannya dengan bantuan Kontrol Intern pada Cabang yang bersangkutan. Disamping melakukan audit secara on site dan off site, Divisi Pengawasan melakukan serangkaian In House Training dan Sharing of Knowledge dengan pegawai di Kantor Kantor Cabang untuk memberikan pemahaman terhadap ketentuan sehingga diharapkan kedepan kesalahan dapat diminimalisir.

2) Improving both the quality and quantity of Human Resources to allow higher competitiveness in providing services to customers. 3) Encouraging the use of Bank SUMUT ATM Card through cooperation with many different institutions to provide more customer services and ATM features. 4) Continuously expanding the office network and ATM units. J. Activities of Internal Audit Unit The activities of Internal Audit Unit has been very effectively performed according to minimum standards established in Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB = Bank Internal Audit Function Standards). The Board of Directors has constructed Bank SUMUTs Internal Control Structure through the founding of Audit Division or Internal Audit Unit at its main office as well as Internal Control Unit at each of its Branch Offices that acts to represent Audit Division, working independently in performing internal control at any working unit of the bank.

To support the execution of Audit Division, the Internal Audit Charter, Internal Audit Guidelines and Internal Control Guidelines have been put into effect. With reference to Annual Audit Working Program for the year of 2009 which has been approved by the President Director and reported to the Board of Commissioners, Audit Division has performed on-site audit on Divisions and Branch Offices including Supporting Branches and Cash Offices.

Audit Division also conducted off-site monitoring on Branch Offices through computers and reports submitted by Branch Offices as well as coordinating with Internal Control Unit at respective Branch Offices when documentary proofs are needed. Along with on-site and off-site audit performances, Audit Division delivered a series of in-house trainings and sessions of knowledge sharing for the officers in Branch Offices to allow sufficient understanding toward applying regulations as part of error mitigation efforts.

36

37

Tata Kelola Perusahaan


Divisi Pengawasan juga telah melakukan kajian terhadap Sistem Intenal Control bank dan memberikan saran-saran perbaikan untuk memperkuat pengendalian dengan harapan dapat mengurangi tingkat kecurangan serta praktek-praktek perbankan yang tidak sehat untuk mendukung penerapan Good Corporate Governance . Laporan hasil audit telah dibuat dan disampaikan kepada Direktur Utama, Dewan Komisaris, Direktur Kepatuhan dan Auditee dengan tembusan Direktur Umum dan Direktur Pemasaran untuk dapat ditanggapi dan membuat langkah yang diperlukan. Tindak lanjut atas Temuan Hasil Audit tetap dimonitor oleh Auditor Pemantau dengan membuat Daftar Monitoring Tindak Lanjut Temuan untuk mengetahui progres tindak lanjut oleh auditee. Untuk mempercepat tindak lanjut temuan, Auditee telah disurati dengan melampirkan Daftar monitoring tindak lanjut temuan dan tembusannya disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Ruang lingkup audit meliputi: - Penilaian atas laporan keuangan dan kegiatan operasional. - Penilaian atas Kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku. - Penilaian terhadap efektifitas dan efesiensi dalam penggunaan sarana yang tersedia. - Penilaian terhadap penerapan manajemen risiko. - Penerapan GCG terutama ketaatan kepada ketentuan yang berlaku. - Memberikan advice yang dibutuhkan auditee. Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan kompetensi auditor intern, bank telah mengikut sertakan beberapa staff Divisi Pengawasan mengikuti pendidikan dan pelatihan. Khusus untuk menghadapi fraud, bank telah bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Fraud Auditing Jakarta dalam bentuk pelatihan. Audit Division has also executed reviews on Internal Control System of Bank SUMUT, and come up with constructive inputs for stronger control, minimized frauds and mitigated unhealthy banking practices in accordance with Good Corporate Governance. Pelaksanaan GCG di Bank Sumut Tata kelola perusahaan yang baik sudah merupakan suatu keharusan bagi setiap perusahaan khususnya lembaga perbankan, karena perbankan merupakan lembaga kepercayaan yang memiliki sensitivitas terhadap terjadinya perubahan faktor faktor pasar dan perekonomian. Kepercayaan yang diberikan masyarakat atau nasabah sebagai stakeholders, merupakan komitmen bagi Bank Sumut untuk dapat meningkatkan kinerja keuangan yang berbasis GCG. Bank Indonesia mengeluarkan peraturan untuk pelaksanaan GCG bagi bank umum guna meningkatkan compliance terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan nilai-nilai etika yang berlaku umum di industri perbankan. Bank Indonesia menyadari bahwa pengelolaan industri perbankan yang buruk menyusul adanya liberalisasi tanpa peraturan dan pengawasan ketat. Kompleksitas kegiatan usaha perbankan yang melebar menyebabkan risiko perbankan meningkat sehingga aplikasi GCG mendesak dan tidak dapat ditawar lagi. Selain itu, praktik GCG di tataran internasional sudah menjadi keharusan, demikian pula di tataran nasional juga selayaknya menjadi keharusan. GCG telah pula dikukuhkan dalam Arsitektur Perbankan Indonesia sebagai pilar keempat dengan landasan berpikir bahwa aplikasi GCG akan memperkuat kondisi internal perbankan nasional. Dalam prakteknya, GCG mengandung 2 (dua) aspek keseimbangan utama yaitu : Keseimbangan internal, yang mengatur hubungan antara organ-organ perusahaan-RUPS, Komisaris, dan Direksi khususnya yang mencakup hal hal yang berkaitan dengan struktur kelembagaan dan mekanisme operasional, dan Keseimbangan eksternal, yang menekankan bahwa perusahaan sebagai entitas bisnis berada di tengah-tengah masyarakat hendaknya juga memperhatikan hubungan antara perusahaan dengan seluruh stakeholders. Dalam hal ini perusahaan harus menciptakan keseimbangan antara kepentingan penetgang saham untuk mendapatkan deviden, dan kepentingan stakeholders lainnya sehingga tidak menimbulkan benturan kepentingan dalam korporasi. Dengan melaksanakan konsep GCG, diharapkan tercipta citra lembaga yang dapat dipercaya. Artinya ada keyakinan bahwa bisnis perbankan dikelola dengan baik sehingga dapat tumbuh secara sehat,

Corporate Governance
GCG Implementation at Bank SUMUT Good corporate governance comes as a mandatory practice to be implemented by all companies, outstandingly those in banking industry since banking is a business involving mostly trust with significantly high sensitivity to the changes of market and economic factors. People and customers are stakeholders trusting Bank SUMUT for their banking needs, thus Bank SUMUT pledges to improve its financial performance in accordance with the principles of Good Corporate Governance. The Bank of Indonesia issued its regulation regarding GCG implementation for general banks to improve compliance to the applying laws and regulations as well as generally assumed ethical values in banking industry. The Bank of Indonesia realizes that liberalization and lack of regulation and strict monitoring have always paved the way for poor corporate governance. The complexity of banking business triggers rocketing rate of banking risks at the speed high enough to call for immediate implementation of mandatory GCG principles. GCG has also been confirmed in the Indonesian banking architecture as the fourth pilar backgrounded by the expectation that GCG will eventually strengthen the internal condition of national banking industry.

Reports of Audit Results have been produced and submitted to the President Director, the Board of Commissioners, the Director of Compliance and Auditees with copies to the Director of General Affairs and the Director of Marketing for responses and necessary actions. Follow-up actions of Audit Findings were taken under the supervision of Monitoring Auditors through Follow-up List of Audit Findings to keep track on such actions taken by Auditees. To accelerate follow-up actions, findings and its copies are submitted to the Directors and the Board of Commissioners.

The scope of Audit covers: - Assessment on financial reports and operational activities. - Assessment on compliance to applying regulations. - Assessment on effectiveness and efficiency of the utilization of available facilities. - Assessment on risk management application. - Application of GCG, particularly on the compliance to the applying regulation. - Advices necessary to Auditees. To improve the knowledge and competence of its internal auditors, Bank SUMUT has sent its Audit Division officers to several trainings and workshops. For fraud mitigation, for example, Bank SUMUT has arranged an exclusive training with Lembaga Pengembangan Fraud Auditing Jakarta (Jakarta Fraud Auditing Development Institute).

In its practices, GCG involves 2 utmost balance aspects, i.e.: Internal balance, which organizes the relations among each organ within a company, General Stakeholders Meeting, Commissioners and Directors in particular, issues regarding institutional structure and operational mechanism, and External balance, which emphasizes that a company as a business entity operating among the society must at least pay attention to maintaining the relationship between the company and its every stakeholder. To do so, the company must create the balance between its shareholders interests to earn dividends and the interests of other stakeholders to make sure that conflict of interest is avoided.

Through the implementation of GCG concepts it is expected that the image of a trustable institution is established. This will at the end allow an assurance that banking business is

38

39

kuat dan efisien. Sebagai sebuah lembaga perbankan yang dipercaya oleh Pemerintah dalam mengelola dana masyarakat, Manajemen Bank Sumut sadar bahwa kepercayaan publik disamping tergantung pada kinerja dan kemampuan Bank dalam mengelola risiko, juga diperlukan adanya sikap profesionalisme, independensi, integritas dari para pengurus serta transparansi atas informasi yang berkaitan dengan kondisi keuangan maupun non keuangan kepada Publik, namun dengan tidak mengurangi sama sekali kewajiban untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan Bank sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku. Perwujudan dari pemikiran tersebut hanya dapat dilaksanakan apabila Bank dalam melakukan aktivitasnya senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang meliputi lima prinsip dasar, yaitu Transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dimana bank harus memberikan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan dapat dibandingkan. Informasi tersebut juga harus mudah diakses stakeholders sesuai dengan haknya Akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif dimana bank harus menetapkan fungsi tugas dan tanggung jawab yang jelas dari setiap komponen organisasi selaras dengan visi dan misi, sasaran usaha, dan strategi Bank. Setiap komponen organisasi mempunyai kompetensi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Mereka harus dapat memahami perannya dalam pelaksanaan GCG. Selain itu, bank harus memastikan ada tidaknya check and balance dalam pengelolaan Bank. Selain itu Bank harus memiliki ukuran kinerja dari semua jajarannya berdasarkan ukuran yang disepakati secara konsisten sesuai dengan nilai perusahaaan (corporate values), sasaran usaha, dan strategi bank, serta memiliki reward and punishment system. Pertanggungjawaban (responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturan perundang undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat. Dalam hal ini bank harus memegang prinsip prudential banking practices. Prinsip tersebut dijalankan

managet in such an excellent managed that it grows to be a solvent, strong and efficient industry. As a banking institution trusted by the Government to perform the management of peoples fund, the Management of Bank SUMUT believes that peoples trust in it depends on several factors: its performance and capabilities in managing risks, the expectation of high professionalism, independence and integrity from its employees, as well as transparency of information related to both financial and nonfinancial matters distributed to public, by still completing its responsibility to comply with the principles of bank confidentiality. The carrying out of such thoughts can only be implemented when Bank SUMUT adheres to the principles of Good Corporate Governance at all times in performing its operation. The principles are: Transparancy, Accounttability, Responsiblity, Independency and Fairness. Transparency, i.e.: openness in disclosing material and relevant information and openness in decision making processes where bank is obliged to distribute information in a punctual, adequate, comprehensible and comparable manner. Such information must also be accessible by entitled stakeholders.

Accountability, i.e. the unmistakable description of functions and responsibility fulfillment of banks organs to allow effective management. Consequently bank must establish a clear description of the functions and responsibilities of its each organization component according to its respective vision and mission, business objectives and strategies. Each component in its organization must show competence to complete its function and responsibilities. They must comprehend their roles in GCG. On top of it, bank must ensure that check and balance are included in its management, that it has a series of consistently agreed performance measures that reflects its corporate values, business objectives and strategies, as well as implements a rewarand-punishment system.

Responsibility, i.e. appropriateness of bank management to applying laws and regulations, as well as healthy bank management principles, and therefore bank must at all time comply with Prudential

sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar tetap terjaga kelangsungan usahanya. Bank pun harus mampu bertindak sebagai good corporate citizen (perusahaan yang baik) Independensi (independency) yaitu pengelolaan bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun. Selain itu, Bank harus mampu menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholders. Pengelola bank tidak boleh terpengaruh oleh kepentingan sepihak dan harus menghindari segala bentuk benturan kepentingan (conflict of interest) Kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundangundangan yang berlaku, dimana bank harus memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran (equal treatment). Namun, bank juga perlu memberikan kesempatan kepada stakeholders untuk memberikan masukan bagi kepentingan bank, serta memiliki akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan Pada prinsipnya pelaksanaan penerapan GCG di Bank Sumut berjalan dengan baik dan dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh pegawai pada setiap kegiatan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan bank, shareholders dan stakeholders. Bank Sumut sangat menyadari besarnya manfaat penerapan GCG tersebut, antara lain : Mewujudkan visi, misi, dan strategi perusahaan; Meningkatkan kinerja perusahaan; Meningkatnya nilai pemegang saham (shareholders value); Meningkatkan kredibilitas perusahaan secara profesional; Terlaksananya pengendalian intern secara efektif; Patuh terhadap ketentuan dan perundangundangan yang berlaku; Meningkatkan nilai etika perusahaan; Meningkatkan budaya perusahaan (corporate culture) dan budaya risiko (risk culture); Terlaksananya pengelolaan usaha secara efisien dan efektif; Terlaksananya pengambilan keputusan dan kebijakan yang lebih baik; Tumbuhnya keyakinan dan kepercayaan dari shareholders maupun stakeholders terhadap perusahaan;

Banking Principles. Such principles must be referred to in line with the applying laws and regulations to allow its business contingency. Bank is obliged to act as a good corporate citizen. Independence, i.e. professional bank management devoid of influence/pressure from any party. Bank must show capability to avoid unfair domination by any stakeholder. Banks management shoud not be influenced by any one-sided conflict of interest.

Fairness, i.e. justice and equality in the fulfillment of stakehorders rights arising from any agreement and applying laws and regulation, where bank must consider every stakeholders interests based on equal treatment. However, stakeholders must also be given opportunities to give constructive inputs to bank as well as access to information in proportion to the principles of transparency.

Concisely, GCG implementation at Bank SUMUT involving the Board of Commissioners, the Board of Directors and all employees at all time to protect the interests of the bank, shareholders and stakeholders, has been excellent. Bank SUMUT strongly realizes the benefit of implementing GCG, among which are: Achievement of companys vision, mission and strategies; Improvement in companys performance; Improvement in shareholders value; Improvement in companys professional credibility; Establishment in effective internal control; Compliance to applying laws and regulations; Increase in companys ethic values; Enhancement in corporate culture and risk culture; Establishment of effective and efficient business management; Establishment of better decision and policy making; Growing trusts of both shareholders and stakeholders;

40

41

Dapat memberikan cost of capital atau capital charge yang lebih murah. Bank Sumut juga telah menyampaikan Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance untuk periode laporan tahun 2009 yang dikirimkan secara terpisah dari Laporan Tahunan Bank Sumut yaitu kepada para pemegang saham (shareholders), Bank Indonesia, YLKI, Lembaga pemeringkat di Indonesia, Asosiasi Bank-Bank di Indonesia, LPPI, 2 (dua) lembaga penelitian bidang ekonomi dan keuangan serta 2 (dua) majalah ekonomi dan keuangan dan menampilkan laporan tersebut dalam website Bank Sumut (www.banksumut.com) sehingga laporan tersebut dapat diakses oleh siapapun yang memiliki kepentingan dengan Bank Sumut. Hal yang sama juga disampaikan untuk laporan pelaksanaan GCG Bank Sumut tahun buku 2008 yang ditampilkan dalam laporan tahunan maupun website Bank Sumut Transparansi informasi kinerja keuangan mengenai kegiatan operasional bank disajikan teratur secara berkala setiap triwulan dan disampaikan kepada stakeholders melalui surat kabar yang cukup informatif, maupun dalam buku Laporan Tahunan (Annual Report). Pencapaian tata kelola perusahaan yang baik dilakukan dengan membentuk struktur organisasi yang menggambarkan garis pertanggung jawaban yang jelas, dengan unsur utama pelaksana tata kelola perusahaan yakni Dewan Komisaris dan Direksi. Struktur organisasi ini nantinya akan lebih menekankan pada aspek pengawasan, pelayanan, pemasaran, efektivitas/efisiensi melalui pemantapan Good Corporate Governance, Manajemen Risiko, Risk Culture, dan Corporate Culture dengan berorientasi kepada pelaksanaan core bussiness utama Bank Sumut sebagai lembaga profesional penghimpun dan penyalur dana. Keputusan tertinggi perseroan berada pada Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari dilakukan oleh pengurus yang terdiri dari Dewan Komisaris : 3 orang, Direksi : 4 orang, dan Dewan Pengawas Syariah : 3 orang. Organisasi di Kantor Pusat terdiri dari 10 Divisi yang membawahi 27 Bidang ditambah unit Sekretariat Direksi setingkat Bidang. Khusus untuk Kantor Cabang Utama dipimpin oleh seorang Pemimpin Cabang dibantu oleh 2 orang Wakil Pemimpin Cabang yang membawahi 5 bagian, 13 seksi. Sementara Kantor Cabang dipimpin oleh seorang pemimpin Cabang dibantu oleh seorang Wakil Pemimpin Cabang dan membawahi

Potential decrease in the cost of capital/ capital charge. Bank SUMUT has submitted Good Corporate Governance Implementation Report for the reporting period of 2009, in separate dispatch from Bank SUMUTs Annual Report. The report has been sent to shareholders, the Bank of Indonesia, YLKI (Indonesian Consumers Foundation), LPPI (Indonesian Banking Development Institute), 2 economic and financial research institutes as well as broadcasted at Bank SUMUTs website (www.banksumut.com) to allow access to any interested party. The report of GCG Implementation for the reporting year of 2008 is also available both in the annual report and website.

4 seksi. Kantor Cabang Pembantu kelas I dipimpin oleh seorang Pemimpin Kantor Cabang Pembantu yang membawahi 3 seksi. Kantor Cabang Pembantu kelas II dipimpin oleh seorang Pemimpin Kantor Cabang Pembantu yang membawahi 2 seksi. Kantor Cabang Pembantu kelas III dipimpin oleh seorang Pemimpin Kantor Cabang Pembantu dan dibantu oleh Wakil Pemimpin Cabang Pembantu. Dan Kantor Kas dipimpin oleh seorang Pemimpin Kantor Kas Pelaksanaan Kode Etik Bank Sumut Dalam pelaksanaannya pengurus dan seluruh pegawai Bank Sumut tetap harus mematuhi Code of Conduct dalam mengelola bisnis berdasarkan azas-azas perbankan yang sehat, dan menjaga citra Bank Sumut ditengah-tengah masyarakat serta menjaga lingkungan kerja agar lebih kondusif. Disamping itu telah dilakukan upaya untuk menyamakan persepsi bagi pemegang saham, rekanan/mitra bisnis, nasabah, pengurus dan seluruh pegawai bank maupun pegawai outsourcing disetiap unit kerja dengan melakukan sosialisasi. Selain dari pada itu kepada seluruh pegawai di unit kerja diharuskan membuat komitmen berupa pernyataan (statement) kepatuhan yang isinya bersedia untuk melaksanakan code of conduct Bank Sumut dan apabila dikemudian hari Pengurus dan pegawai tersebut ditemukan melakukan pelanggaran, maka bersedia dituntut dan diberi hukuman sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Surat Pernyataan tersebut dibubuhi dengan materai Rp 6000,- kemudian dikirim ke Kantor Pusat sebagai bukti komitmen dimaksud. Untuk terlaksananya penerapan Code of Conduct dimaksud, telah diberikan kepada masing-masing Pengurus dan seluruh pegawai di setiap unit kerja 1 (satu) buah buku saku serta dalam waktu dekat Bank Sumut akan membentuk Dewan Kehormatan Code of Conduct dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas, antara lain : Tugas Dewan Kehormatan : Menerima laporan pelanggaran Code of Conduct yang dilakukan setiap individu Bank Sumut serta meregistrasi dalam buku laporan pelanggaran; Meneliti kebenaran terhadap laporan terhadap Code of Conduct ; Mengidentifikasi jenis dan bentuk pelanggaran Code of Conduct ; Menyelenggarakan rapat Dewan Kehormatan untuk melakukan evaluasi terhadap pelanggaran Code of Conduct;

Branch Offices Class II is headed by Supporting Branch Managers supervising 2 Sections, while Supporting Branch Offices Class III is managed by Supporting Branch Managers assisted each by a Deputy Supporting Branch Manager. Cash Offices are headed by Cash Office Managers.

Transparent information regarding financial performance is presented regularly every quarter, distributed to stakeholders through both reputable newspapereports.

The achievement of good corporate governance is achieved by building an organization structure that defines apparent reporting lines, with an emphasis on the champions of GCG implementation, i.e. the Boards of Commissioners and Directors. This organization structure will soon underline the aspects of monitoring, service, and effectiveness/efficiency through the intensification of Good Corporate Governance, Risk Management, Risk Culture and Corporate Culture that is oriented to the carrying out of Bank SUMUTs core business as a professional funding and lending institution. Corporates highest decision is held by Shareholders General Meeting. However, its daily execution is delegated to a committee consisting of the Board of Commissioners (3 Commissioners), the Board of Directors (4 Directors) and Sharia Supervisory Board (3 members). Headquarter organization includes 10 Divisions supervising 27 Departments and Secretariat of Directors at the level of Department. Only Main Branch Office is chaired by a Branch Manager assisted by 2 Deputy Branch Managers to supervise 5 Departments and 13 Sections. Each of the other Branch Offices is chaired by a Branch Manager supervising 4 Sections. Supporting Branch Offices Class I is presided by Supporting Branch Managers supervising 3 Sections. Supporting

Bank SUMUTs Code of Conduct Code of Conduct must at all time be complied with by the management and employees of Bank SUMUT in running Bank SUMUTs business in keeping with prudential banking principles, as well as in maintaining Bank SUMUTs good image and conducive work environment. To encourage it, socializations have been delivered to all shareholders, business partners, customers, banks management, banks employees and banks outsourced employees at every working unit. On top of it, all employees have been required to sign a compliance statement of their commitment to code of conduct implementation. Any failure to do so is to be filed in law suit and punished according to applying regulations. The letters of statement have been signed on a IDR6000 duty stamps, submitted to and filed at Bank SUMUTs head office as the documentary proofs of commitment.

To ensure a seamless implementation of the code of conduct, each of the members of Bank SUMUTs management and employees is given a handbook. In near future, Bank SUMUT is founding Code of Conduct Honorary Council assigned to:

Tasks of the Honorary Council : Receive reports on violation against Code of Conduct done by any individual within Bank SUMUT, and register them in the book of violation; Perform examination on such Code of Conduct violations; Identify the types and forms of such Code of Conduct violation for further classifications; Organize the evaluation of such Code of Conduct violation in Honorary Council Meetings;

42

43

Memanggil individu yang berpotensi melanggar Code of Conduct untuk diminta keterangan penjelasannya atau pembelaan dihadapan Dewan Kehormatan; Melaporkan hasil keputusan Dewan Kehormatan terhadap potensi pelanggaran Code of Conduct kepada Dewan Komisaris bagi anggota Direksi dan kepada Direksi bagi Pegawai yang terbukti atau tidak terbukti. Wewenang Dewan Kehormatan : Menyelenggarakan sidang Dewan Kehormatan Code of Conduct Memanggil pihak-pihak yang terkait maupun dianggap tidak terkait Tanggung jawab Dewan Kehormatan : Menindak lanjuti laporan pelaksanaan Code of Conduct; Mengadakan penyelidikan terhadap pelanggaran Code of Conduct. A. TRANPARANSI PELAKSANAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BANK SUMUT MENCAKUP : 1. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI : Dewan Komisaris : Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Komisaris Dewan Komisaris berjumlah 3 (tiga) orang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama dan 2 (dua) orang Komisaris Independen, seluruh anggota Komisaris berdomisili di wilayah kerja Kantor Pusat Bank Sumut. Masa kerja Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar Bank Sumut ditetapkan selama 4 tahun dan dapat diangkat kembali apabila mempunyai prestasi kerja yang baik setelah memperhatikan pertimbangan Bank Indonesia dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu Dewan Komisaris diangkat untuk periode ke-II pada tahun 2005. Pengangkatan Dewan Komisaris tersebut belum menggunakan rekomendasi Komite Nominasi & Remunerasi, oleh karena komite tersebut pada saat itu belum terbentuk sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia No.8/4/ PBI/2006. Namun untuk periode tahun 20092013, Dewan Komisaris yang baru telah diangkat dan ditetapkan oleh RUPS Luar

Summon individuals who is likely to violate Code of Conduct for questioning by the Honorary Council; Report Honorary Councils decision regarding potential Code of Conduct violations: to the Board of Commissioners regarding any member of the Board of Directors or to the Board of Directors regarding any employee, either proven or not proven. Honorary Council holds the authorities to: Organize the Code of Conduct Honorary Council sessions Summon parties, either related or not Honorary Council holds the responsibilities to: Follow up Code of Conduct implementation reports; Perform examination on Code of Conduct violations. A. TRANSPARENCY OF BANK SUMUTS GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION INVOLVES: 1. TASKS AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARDS OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS The Board of Commissioners: Numbers, Composition, Criteria and Independence of the Members of the Board of Commissioners The Board of Commissioners is membered by 3 commissioners: a President Commissioner and 2 Independent Commissioners, all domiciling within the operational area of Bank SUMUTs main office. The period of service of the Board of Commissioners according to Bank Sumuts Budget is 4 years. The members may be reappointed upon proofs of good achievement and the consideration of the Bank of Indonesia, without necessarily eliminating the rights of Shareholders Annual Meeting to dismiss any of the members at any time. The second appointment of the Board of Directors in 2005 was not taking into account the consideration of the Committee of Nomination and Remuneration, since the Committee was not yet founded at that time as affirmed in the Regulation of the Bank of Indonesia, number 8/4/PBI/2006. However, a new Board of Commissioners has been appointed for the service years of 2009-2013 as confirmed on PT Bank SUMUTs

Biasa PT. Bank Sumut pada tanggal 24 Juli 2009. Penggantian dan atau pengangkatan tersebut telah memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi. Seluruh Komisaris telah lulus Fit and Proper tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, yang mengindikasikan bahwa setiap Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak ada yang berasal dari mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank atau pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan Bank. Seluruh anggota Komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris Lainnya, Direksi dan/ atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Independensi Komisaris tersebut dilengkapi dengan Surat Pernyataan yang ditandatangani diatas materai Rp. 6000,dan diketahui oleh Direktur Utama PT. Bank Sumut. Seluruh Komisaris tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Komisaris dan atau Direksi lainnya serta tidak merangkap jabatan sebagai Direksi, Komisaris atau Pejabat Eksekutif pada bank lain maupun pada 1 (satu) lembaga/ perusahaan bukan lembaga keuangan. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dewan Komisaris memiliki fungsi, tugas dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan bunyi anggaran dasar dan wewenang yang diberikan oleh RUPS, yang tertuang dalam Keputusan Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Nomor : 14/DK-BPDSU/SK/2002 tanggal 11 Maret 2002 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan, Pembinaan Dan Pengelolaan Bank oleh Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada pemegang saham dalam hal mengawasi kebijakan Direksi terhadap operasional bank secara umum yang mengacu kepada rencana bisnis yang

Extraordinary Shareholders Meeting held on July 24, 2009. Such substitution and appointment has been of consideration upon the recommendation of Nomination and Remuneration Committee. The three Commissioners have unconditionally passed Fit and Proper Test, and obtained approval from the Bank of Indonesia that indicates adequate integrity, competence and financial. None of the three members is appointed among the Board of Directors or Executive Officers or other parties related to Bank.

None of the Independent Commissioners has financial, managerial, ownership or family relation with one another, the members of the Board of Directors and/ or Ultimate shareholders or with the Bank, which may interfere with his capacity to work independently. Such independence is confirmed in a Letter of Statement signed on IDR6,000 duty stamp and is acknowledgeable to the President Director of PT Bank SUMUT.

None of the members has family relation up to level 2 with one another or the Directors, or double-functions as a Director, Commissioner or Executive Officer at any other bank or any non-financial institution.

The Tasks and Responsibilities of The Board of Commissioners The functions, tasks and responsibilities of the Board of Commissioners is clearly affirmed in the budget and authority handed in by the Shareholders Annual Meeting, as declared in the Decree of the Board of Commissioners of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Number: 14/DK-BPDSU/SK/2002 dated March 11, 2002 titled The Guidelines of Bank Audit, Supervision and Management by the Board of Commissioners of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. The Board of Commissioners reports to shareholders in monitoring the policies of the Directors upon banks general operation in reference to business planned previously

44

45

telah disetujui Dewan Komisaris dan Bank Indonesia, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris selalu mengawasi kebijakan yang diambil Direksi berdasarkan laporan yang diterima atau temuan langsung di lapangan. Untuk membantu tugas-tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan penerapan kebijakan GCG tersebut, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi yang ditetapkan dalam suatu Surat Keputusan Direksi Bank Sumut dengan tugasnya adalah melakukan pemantauan, evaluasi, dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Rekomendasi Dewan Komisaris Dalam memberikan rekomendasi, Dewan Komisaris selalu memperhatikan saran dan usul dari berbagai unsur termasuk Komite yang dibentuk dan dalam pengambilan keputusan dilakukan secara bersama-sama atau secara musyawarah/mufakat. Sesuai fungsinya, Dewan Komisaris selalu mengarahkan, memantau, mengevaluasi dan memberikan nasehat atas pelaksanaan rencana bisnis bank. Anggota Dewan Komisaris tidak melibatkan diri dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank Sumut, kecuali diatur lain oleh perundang-undangan, Peraturan Bank Indonesia yang berlaku dan hal-hal lain yang diatur dalam Anggaran Dasar Bank. Direksi : Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Direksi Direksi Bank Sumut berjumlah 4 orang terdiri dari Direktur Utama, Direktur Pemasaran dan Syariah, Direktur Umum, dan Direktur Kepatuhan, yang semuanya berdomisili di wilayah kerja Kantor Pusat Bank Sumut. Seluruh anggota Direksi telah lulus Fit & Proper Test tanpa catatan serta sebagian besar telah lulus mengikuti program sertifikasi manajemen risiko. Penggantian dan atau Pengangkatan Direksi untuk masa periode 4 (empat) tahun yaitu periode Juni 2008 Juni 2012 telah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan

agreed by the Board of Commissioners and the Bank of Indonesia, as well as in ensuring compliance upon all applying laws and regulations. The Board of Commissioners continuously supervises all policies decided by the Directors based on reports or actual findings. To assist the Board of Commissioners in applying GCG, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee have been founded through Decree of the Director of Bank Sumut. The tasks of these committees are to execute monitoring and evaluation, as well as giving recommendation to the Board of Directors.

Nominasi yang selanjutnya diusulkan oleh Dewan Komisaris kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan telah diputuskan dalam RUPS sesuai dengan Akte Notaris Alina Hanum, SH Nomor 39 tanggal 10 Juni 2008 yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan hak Azasi Manusia Republik Indonesia Nomor :AHU-87927. AH. 01.02 tahun 2008 tanggal 20 Nopember 2008, Semua anggota Direksi memiliki kompetensi, integritas dan reputasi baik serta sebagian besar telah berpengalaman lebih dari 6 (enam) tahun dibidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif. Seluruh Direksi tidak merangkap Jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada bank dan Perusahaan atau Lembaga Keuangan bukan Bank. Seluruh anggota Direksi berasal dari pihak internal Bank Sumut dan tidak memiliki kepentingan dalam hal hubungan keuangan, kepemilikan, dan hubungan keluarga anggota Direksi dan Direksi dengan Komisaris, Direksi lainnya dan/ atau Pemegang Saham Pengendali. Seluruh anggota Direksi telah membuat Surat Pernyataan tidak ada memiliki saham yang mencapai 5 % atau lebih dari modal disetor pada lembaga keuangan bukan Bank maupun perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam maupun diluar negeri yang ditandatangani diatas materai Rp. 6000. Sesuai dengan fungsi tugas, wewenang dan tanggung jawab, Direksi tidak pernah memberikan kuasa umum kepada pihak lain. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Direksi Bank Sumut bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengelolaan bank dan mematuhi peraturan perundangundangan dan ketentuan yang berlaku. Anggota Direksi memiliki pembidangan tugas dan tanggung jawab yang jelas yang diatur dalam Tata Tertib dan Tata Cara Menjalankan Pekerjaan Direksi PT.Bank Sumut sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Direksi PT. Bank Sumut.

which further is suggested by the Board of Commissioners to Shareholders Annual Meeting, affirmed during Shareholders Annual Meeting through Notary Act of Alina Hanum, SH number 39 dated June 10, 2008, in relation to Confirmation Act number 05 dated November 10, 2008 validated by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia number :AHU-87927. AH. 01.02 year 2008 dated November 20, 2008. All Directors are of high competence, integrity and good reputation, mostly have obtained more than 6 years of experience in operational areas as Executive Officer. None of the Directors double-functions as the commissioner, director or executive officer at other bank or non-financial institution. All Directors have been appointed from Bank Sumuts internal staffs, and of no financial, ownership, or family relation among themselves or with any of the Commissioners and/or Ultimate shareholders.

The Recommendation of the Board of Commissioners In giving its recommendation, the Board of Commissioners persistently pay attention to inputs and suggestions submitted by different sources, including the Committees, while decisions are taken collectively or through deliberate discussions. In line with its functions, the Board of Commissioners persistently direct, monitor, evaluate and give advices on the execution of Banks business plans. The members of the Board of Commissioners do not involve in decision making in Banks operation, except stated otherwise by law, the Regulation of the Bank of Indonesia or other clauses in Banks Budget.

All Directors has signed a Letter of Statement on IDR6,000 duty stamp, corfirming no ownership of shares amounting or exceeding 5% of total paid-in capital at any non-bank financial institution nor other corporation either located in Indonesia nor other country. In line with their functions, tasks, authority and responsibilities, the Directors never delegate to other party to act on behalf of them. The Tasks and Responsibilities of the Directors The Directors of Bank Sumut is responsible of the Banks management and obeys the applying ordinance and regulation. Each of the Directors has been clearly assigned certain tasks and responsibilities as stated in Rules and Protocol of the Tasks of the Directors of PT. Bank Sumut, as decided through Decree of the Board of Commissioners of PT. Bank SUMUT.

The Directors: The Number, Composition, Criteria and Independence of the members The Board of Directors of Bank Sumut consists of 4: President Director, Director of Marketing and Sharia, Director of General Affairs and Director of Compliance, all of which are domiciled within the operational area of Bank Sumuts Head Office. The Directors have unconditionally passed Fit and Proper Test, and obtained certifications in risk management. The replacement or appointment of the Directors is planned for the service period of 4 years, i.e. June 2008 to June 2012, and has taken into account the consideration of Remuneration and Nomination Committee,

46

47

2. KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE-KOMITE : Struktur Organisasi Komite :

2. COMPREHENSIVENESS AND EXECUTION OF COMMITTEES TASKS: Organizational Structure of Committees:

BOARD OF COMMISSIONERS

DEWAN KOMISARIS

Personil Komite Pemantau Risiko PT. Bank Sumut : - Ketua : Polin L.R. Pospos (Komisaris Independen) - Anggota : 1). Tadjuddin 2). Effendy Harahap Personil Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank Sumut : - Ketua : Bachtiar Hassan Miraza (Komisaris Independen) - Anggota : 1). Kasim Siyo (Komisaris Utama) 2). Pemimpin DSDM (ex-officio) Periode 01 Agustus 2009 31 Juli 2010 Personil Komite Audit PT. Bank Sumut : - Ketua : Irwan Djanahar (Komisaris Independen) - Anggota : 1). Tadjudin 2). Effendy Harahap Personil Komite Pemantau Risiko PT. Bank Sumut : - Ketua : M. Lian Dalimunthe (Komisaris Independen) - Anggota : 1). Tadjuddin 2). Effendy Harahap Personil Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank Sumut : - Ketua : M. Lian Dalimunthe (Komisaris Independen) - Anggota : 1). Djaili Azwar (Komisaris Utama) 2). Pemimpin DSDM (ex-officio) Kualitas dan Keahlian : Seluruh anggota Komite yang bertugas sebagai Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi & Nominasi, memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik serta mempunyai pengalaman dan keahlian dibidang keuangan atau akuntansi dan atau dibidang perbankan. Independensi Anggota Komite : Jumlah anggota Komite, yang berasal dari Komisaris Independen dan Pihak Independen berjumlah lebih dari 51% dari keseluruhan anggota pada masing-masing Komite. Tugas dan Tanggung Jawab Komite : Sebagaimana fungsi, tugas dan tanggung jawabnya, Komite-komite tersebut diatas berada dibawah Dewan Komisaris atau merupakan job desk diluar struktural

Members of PT Bank SUMUTs Risk Monitoring Committee: - Chairman : Polin L.R. Pospos (Independent Committee) - Members : 1). Tadjuddin 2). Effendy Harahap Members of PT Bank SUMUTs Remuneration and Nomination Committee: - Chairman : Bachtiar Hassan Miraza (Independent Committee) - Members : 1). Kasim Siyo (President Commissioner) 2). Head of HRD (ex-officio) Service period of August 1, 2009 to July 31, 2010 Members of PT Bank SUMUTs Audit Committee: - Chairman : Irwan Djanahar (Independent Commissioner) - Members : 1). Tadjudin 2). Effendy Harahap Members of PT Bank SUMUTs Risk Monitoring Committee: - Chairman - Members : M. Lian Dalimunthe (Independent Commissioner) : 1). Tadjuddin 2). Effendy Harahap

AUDIT COMMITTEE

KOMITE AUDIT

KOMITE PEMANTAU RISIKO


RISK MONITORING COMMITTEE

REMUNERATION & NOMINATION COMMITTEE

KOMITE REMUNERASI & NOMINASI

Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi yang ditetapkan dalam : - Pertama kali ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi PT. Bank Sumut Nomor : 115/DIR/DSDM-TK/SK/2007 tanggal 11 Mei 2007 tentang Pembentukan Komite Audit PT. Bank Sumut dan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Sumut No. 122/Dir/DSDM-TK/SK/2009 tanggal 25 Agustus 2009; - Pertama kali ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi PT. Bank Sumut Nomor : 117/DIR/DSDM-TK/SK/2007 tanggal 11 Mei 2007 tentang Pembentukan Komite Pemantau Risiko PT. Bank Sumut dan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Sumut No. 121/Dir/DSDM-TK/SK/2009 tanggal 25 Agustus 2009; - Pertama kali ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi PT. Bank Sumut Nomor : 120/DIR/DSDM-TK/SK/2007 tanggal 11 Mei 2007 tentang Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank Sumut dan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Sumut No. 123/Dir/DSDMTK/SK/2009 tanggal 25 Agustus 2009; Masing-masing Komite memiliki jumlah anggota 3 (tiga) orang, dengan rincian sebagai berikut : Periode 01 Juni 2008 31 Mei 2009 & Periode 01 Juni 2009 31 Juli 2009 Personil Komite Audit PT. Bank Sumut : - Ketua : Polin L.R. Pospos (Komisaris Independen) - Anggota : 1). Tadjuddin 2). Effendy Harahap

The Board of Commissioners has founded Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee, as established in: - Initially confirmed in PT Bank SUMUTs Directors Decree Number: 115/DIR/DSDM-TK/SK/2007 dated May 11, 2007 regarding the Founding of PT Bank SUMUTs Audit Committee, and has been several times amended, the latest through PT Bank SUMUTs Directors Decree No. 122/Dir/DSDM-TK/ SK/2009 dated August 25, 2009; - Initially confirmed in PT Bank SUMUTs Directors Decree Number: 117/DIR/DSDM-TK/SK/2007 dated May 11, 2007 regarding the Founding of PT Bank SUMUTs Risk Monitoring Committee, and has been several times amended, the latest through PT Bank SUMUTs Directors Decree No. 121/Dir/ DSDM-TK/SK/2009 dated August 25, 2009; - Initially confirmed in PT Bank SUMUTs Directors Decree Number: 120/DIR/DSDM-TK/SK/2007 dated May 11, 2007 regarding the Founding of PT Bank SUMUTs Nomination and Remuneration Committee, and has been several times amended, the latest through PT Bank SUMUTs Directors Decree No. 123/Dir/DSDM-TK/SK/2009 tanggal 25 Agustus 2009; Each committee is membered by 3 members, detailed as follow: Service period of June 1, 2008 to May 31, 2009 & Service period of June 1, 2009 to July 31 2009 Members of PT Bank SUMUTs Audit Committee: - Chairman : Polin L.R. Pospos (Independent Commissioner) - Members : 1). Tadjuddin 2). Effendy Harahap

Members of PT Bank SUMUTs Remuneration and Nomination Committee: - Ketua : M. Lian Dalimunthe (Independent Commissioner) - Anggota : 1). Djaili Azwar (President Commissioner) 2). Head of HRD (ex-officio) Quality and Skills: All members of Committee appointed to work in Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee is of good integrity and moral as well as experience and skills in financial or accounting areas or banking industry. Independence: The number of Committee members, coming from Independent Commissioners and Independent Parties, exceeds 51% of total number of members of each Committee. Tasks and Responsibilities: In line with their functions and responsibilities, the Committees report to the Board of Commissioners. However, these tasks are not included in their job description as a part

48

49

organisasi PT. Bank Sumut, yang tugasnya membantu Dewan Komisaris untuk melakukan pemantauan, evaluasi, dan memberikan rekomendasi. Frekwensi Rapat Komite : Komite yang dibentuk telah melaksanakan tugas secara efektif dan melakukan pertemuan antar anggota atau dengan unit kerja terkait sebagaimana tersebut dibawah ini :
Periode 1 Januari 30 Juni 2009 Period of January 1 - June 30, 2009 Anggota Komite Komite Audit Committee Members Committee Audit 11 11 11 -

of the organizational structure of PT. Bank Sumut, to assign them to assist the Board of Commissioners with monitoring, evaluation and recommendation. Committee Meetings Frequency: The founded committees has effectively conducted meetings both internally and with relevant working units, as described below:

3. Satuan Kerja Yang Menjalankan Fungsi Pengendalian Intern Bank Bank telah memiliki satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian, antara lain Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)/Divisi Pengawasan, Satuan Kerja Kepatuhan dan Manajemen Risiko (DKMR). 4. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern a. Fungsi Kepatuhan : Kepatuhan Bank terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku telah dilaksanakan sebagaimana mestinya, hal tersebut dapat dijelaskan bahwa Bank : - telah melaksanakan prinsip kehatihatian dan membuat langkah-langkah upaya perbaikan/penyempurnaan prosedur kepatuhan (compliance procedure), Standar Operasional Prosedur (SOP), penyesuaian pedoman intern bank dan lain-lain melalui pengujian kepatuhan sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku; - telah melakukan pemantauandan menjaga agar kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan prosedur kepatuhan (compliance procedure) dan tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku; - telah melakukan pemantauan dan menjaga kepatuhan Bank untuk mematuhi perjanjian/komitmen yang dibuat Bank dengan Bank Indonesia, dan lembaga otoritas yang berwenang serta melaporkannya secara berkala kepada Bank Indonesia. Pelaksanaan penerapan fungsi Kepatuhan Bank berjalan secara efektif, hal tersebut dapat dilihat dari : - Direktur Kepatuhan dalam melaksanakan fungsi tugasnya tetap melakukan pencegahan secara preventif agar kebijakan dan/atau keputusan Direksi atau Komisaris tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku. - Untuk membantu tugas-tugas Direktur Kepatuhan, Bank telah membentuk satuan kerja Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang membawahi bidang Compliance dan Quality Assurance dan bidang Manajemen Risiko. - Direktur Kepatuhan tetap melaporkan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab setiap bulan kepada Direktur Utama dengan tembusan Dewan

3. Working Units Performing Internal Audit Functions within the Bank Bank SUMUT has been occupying working units to execute control functions, some of which are Internal Audit, Compliance and Risk Management Division Working Units. 4. The Application of Compliance, Internal Audit and External Audit Functions a. Compliance Function: Banks compliance to the applying regulation and ordinance has been executed accordingly. This is detailed by the fact that the Bank: - Has been implementing prudential banking principles and initiated efforts towards the refinement/revision of compliance procedure, Standard Operational Procedure (SOP), adjustment of Banks internal guidelines and others through compliance assessment and the applying laws and regulations;

Kasim Siyo Polin L.R. Pospos Bachtiar Hasan Miraza Effendy Harahap Tadjuddin Pindiv SDM (ex-officio)

Head of HRD (ex-officio)


Komite Audit No Program Kerja 1 2 3 4 5 6

Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee 12 12 12 -

Komite Remunerasi & Nominasi Remuneration & Nomination Committee 2 -

Periode 1 Juli 31 Desember 2009 Period of July 1 - December 31, 2009 Anggota Komite Komite Audit Committee Members Committee Audit 9 9 7 -

Djaili Azwar M. Lian Dalimunthe Irwan Djanahar Effendy Harahap Tadjuddin Pindiv SDM (ex-officio)

Head of HRD (ex-officio)


Audit Committee No Work Programs 1 2 3 4 5

Komite Komite Pemantau Remunerasi Risiko & Nominasi Risk Remuneration Monitoring & Nomination Committee Committee 7 7 5 -

- Has conducted monitoring and anticipative actions to keep Banks business activities in line with compliance procedure, and the applying laws and regulations; - Has carried out monitoring to deliver Banks agreements/commitment with the Bank of Indonesia and authorized institution, as well as submitted periodic reports to the Bank of Indonesia.

Target Tahun 2009 2009s Targets Analisa/Evaluasi LHA SPI 27 Analisa/Evaluasi Laporan BI 1 Analisa/Evaluasi LHA KAP 1 Analisa/Evaluasi LHA BPK 0 Analisa/Evaluasi calon KAP yang 5 mengaudit PT. Bank Sumut Kunjungan ke Cabang 3

Realisasi Realizations 27 1 1 1 5 0

Analysis/Evaluation on Audit Reports/Internal Control System Analysis/Evaluation the Bank of Indonesia Reports Analysis/Evaluation on Public Accountant Offices Audit Reports Analysis/Evaluation on Indonesian Audit Boards Audit Reports Analysis/Evaluation on Public Accountant Office nominated to perform audit at PT Bank SUMUT 6 Branch Visit

Komite Pemantau Resiko No Program Kerja

Target Tahun 2009 2009s Targets 1 Analisa/Evaluasi Profil Resiko 4 2 Pemantauan Manajemen 27 Resiko Melalui LHA SPI

Realisasi Realizations 4 27

Risk Monitoring Committee No Work Programs 1 Analisys/Evaluation on Risk Profiles 2 Risk Management Monitoring Through Internal Control System Audit Reports

The implementation of Banks compliance function has been running effectively. This is shown by the fact that: - The Director of Compliance persistently makes preventive efforts to ensure that the policies or decisions made by the Directors or Commissioners are in line with applying regulation. - To assist the Director of Compliance, Bank has founded working units of Compliance Division and Risk Management that covers the areas of Compliance and Quality Assurance as well as Risk Management. - The Compliance Director continuously submits his monthly reports of execution of tasks and responsibilities to the President Director, and its copy to the

Komite Remunerasi dan Nominasi No Program Kerja Target Tahun 2009 Realisasi 2009s Targets Realizations Januari 2009 Februari 2009 January 2009 February 2009 Maret 2009 April 2009 March 2009 April 2009

Remuneration and Nomination Committee No Work Programs 1 Selection of the Candidates of the Board of Commissioners Members 2 Submit the names of the members of the Board of Commissioners to the incumbent Board of Commissioners

1 Seleksi Calon Anggota Dewan Komisaris 2 Menyampaikan nama calon anggota komisaris kepada dewan komisaris

50

51

Komisaris, dan melaporkan PokokPokok Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan setiap 6 (enam) bulan kepada Bank Indonesia. Laporan Pokok-Pokok Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan Semester II Tahun Buku 2009 telah disampaikan ke Bank Indonesia tanggal 25 Januari 2010 dengan melampirkan Action Plan Pelaksanaan Penerapan Program APU dan PPT PT. Bank Sumut sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11/28/ PBI 2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum. - Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan fungsi kepatuhan yang dilaksanakan oleh Direktur Kepatuhan, telah dilakukan perubahan / penyempurnaan terhadap suatu Pedoman Tata Kerja dan Sistem Pelaporan Direktur Kepatuhan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Sumut Nomor : 449/DIR/DKMRCQA/SK/2007 tanggal 28 Desember 2007. - Telah diciptakannya fungsi kepatuhan yang efektif dengan berpedoman kepada prinsip kehati-hatian dan selalu mengadakan pembinaan kepada unit kerja agar patuh (comply) kepada peraturan yang berlaku antara lain : 1). Melaksanakan kegiatan usaha Bank berdasarkan SOP dan kode etik (code of conduct) perbankan yang sehat 2). Membudayakan risiko dan GCG. 3). Melaksanakan dan menerapkan APU dan PPT 4). Meningkatkan efektifitas pengendalian intern 5). Memberikan kredit / pembiayaan dengan berdasarkan kepada azasazas perkreditan/pembiayaan yang sehat Pedoman kerja, sistem, dan prosedur kerja telah tersedia dan lengkap pada seluruh unit kantor Bank. Direktur Kepatuhan melalui Satuan Kerja Kepatuhan dan Manajemen Risiko selalu memantau peraturan dan atau perundangan yang terbaru yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang untuk kemudian disesuaikan dengan peraturan internal bank seterusnya disampaikan kepada seluruh unit kantor sehingga peraturan yang ada tetap up to date. Selain itu Satuan Kerja Kepatuhan tetap melakukan peninjauan ulang (review)

Board of Commissioners, and reports the core ideas of the execution of the tasks of Compliance Director to the bank of Indonesia every 6 months. The Reports of Core Items of the Execution of Compliance Director for Half year II of the book year of 2008 has been submitted to the Bank of Indonesia on January 25, 2010 enclosing the Bank SUMUTs Action Plan of AML/ CFT (Anti Money Laundering/Combating the Financing of Terrorism) Program Implementation as required by the Regulation of the Bank of Indonesia No. 11/28/PBI 2009 dated July 1, 2009 titled the Implementation of Anti Money Laundering and Terrorism Funding Prevention Program for General Banks. - To allow seamless execution of compliance function executed by the Director of Compliance, a modification/refinement has been made on the Guidelines of Work Management and Reporting System of Director of Compliance in accordance to the Decree of the Board of Directors of PT. Bank Sumut number 449/DIR/DKMR-CQA/ SK/2007 dated December 28, 2007. - The development of effective compliance function, with reference to prudential banking principles and persistent supervision to encourage working units to comply by: 1). Executing Banks business based on SOP and Code of Conduct for healthy banking 2). Encouraging risk and GCG cultures. 3). Implementing and applying AML and CFT 4). Increasing the effectiveness of internal audit 5). Giving loans/financing based on healthy lending financing principles Working guidelines, system and working procedures are available at each Banks premise. The director of Compliance represented by Compliance and Risk Management Work Units consistently monitor new regulations or ordinances released by authorized institutions and forward them to the entire units of the Bank to allow updated series of legal reference. As an addition to it, Compliance Working Unit consistently conducts reviews on Corporate Guidelines, SOP as well as other systems and procedures at least one every 2 (two) years or as needed.

terhadap Pedoman Perusahaan, SOP, dan sistem dan prosedur lainnya untuk tetap dikinikan minimal 2 (dua) tahun sekali atau dengan frekuensi yang lebih tinggi sesuai dengan kebutuhan dan disampaikan secara lengkap dan menyeluruh pada seluruh jenjang organisasi. Dalam penyampaian kebijakan dimaksud, Direksi tetap mengkomunikasikannya yang dituangkan dalam Surat Keputusan, Surat Edaran, Surat Instruksi, Buku Pedoman, SOP dan kebijakan strategis yang tertuang dalam rencana bisnis kepada setiap lini organisasi. b. Fungsi Audit Intern : Pelaksanaan fungsi audit intern Bank telah berjalan secara efektif, sesuai dengan standar minimum yang telah ditetapkan dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dimana : - Direksi telah menciptakan struktur pengendalian intern Bank melalui : Pembentukan Divisi Pengawasan Pembentukan unit kontrol intern pada seluruh Kantor Cabang Bank Sumut melalui Surat Keputusan Direksi No. 293/DIR/DPP-PP/ SK/2007 tanggal 6 September 2007 tentang Struktur Organisasi Bank Sumut. - Dengan adanya perubahan struktur organisasi tersebut, maka Kontrol Intern pada Kantor Cabang berada di bawah Divisi Pengawasan yang merupakan perpanjangan tangan untuk melakukan pengawasan yang efektif dalam seluruh kegiatan operasional Cabang. - Telah adanya Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern, berupa : Piagam Audit Intern PT. Bank Sumut. Panduan audit intern sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 026/ DIR/DPP-PP/SK/2005. Kelembagaan SKAI / Divisi Pengawasan, independen terhadap satuan kerja operasional dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. c. Fungsi Audit Ekstern : Pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) telah dilaksanakan secara efektif. KAP telah melaksanakan general audit terhadap Laporan Keuangan PT. Bank Sumut dan implementasi, kelayakan, dan kehandalan terhadap Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang berbasis komputer.

The comprehensive review is then distributed to the entire Banks operation units at all levels of the organization. The Directors are in charge of the communication of such policies through Decrees, Circular, Instruction Letters, Handbook, SOP and strategic policies included into business plans delegated to all lines within the organization.

b. Internal Audit Function: The execution of Banks internal audit function has been effective, in accordance with minimum standard set in the Standards of Bank Internal Audit Function Implementation, where: - The Directors have created an internal audit structure through: Founding Audit Division Founding internal control unit at every branch office of Bank Sumut, as advised in the Decree of the Board of Directors No. 293/DIR/DPP-PP/ SK/2007 dated September 6, 2007 regarding the Organizational Structure of Bank Sumut. - Due to the change in organizational structure, Internal Control at every Branch Office reports to Audit Division, which has been assigned to conduct effective audit works upon Branch entire operation.

- The Standard of Internal Audit Function Execution has been initiated in form of: Bank SUMUTs Internal Audit Charter Internal Audit Guidelines, in accordance with Directors Decree No. 026/DIR/DPPPP/SK/2005. The institution of Internal Audit Working Unit/ Audit Division, independent to operational working units and reports to the President Director. c. External Audit Function: The execution of audit process by a public accounting office has been completed effectively. The public accountants office has finished a general audit upon the financial reports of PT. Bank Sumut and its implementation, appropriateness and reliability of computer-based Management Information System.

52

53

Laporan Hasil Audit dan Management Letter telah disampaikan secara tepat waktu kepada Bank Sumut sehingga Laporan Publikasi pada surat kabar tidak pernah terlambat. Selain itu laporan tersebut juga telah disampaikan kepada Bank Indonesia secara tepat waktu. Dalam melaksanakan tugasnya, KAP yang ditunjuk telah melaksanakan audit secara independen berdasarkan Standar Pemeriksaan Akuntan Publik yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Selain itu penunjukan akuntan publik sudah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan yaitu sesuai dengan Hasil RUPS tahun buku 2008 yang memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk auditor ekstern untuk melaksanakan audit laporan keuangan bank. Penunjukan auditor ekstern yang sama tidak pernah dilakukan lebih dari 5 (lima) tahun berturutturut Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit laporan keuangan tahun buku 2009 telah memperhatikan rekomendasi Komite Audit dan telah sesuai dengan proses pengadaan barang dan jasa. 5. Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern : Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi : - Dewan Komisaris telah menyetujui dan mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko sesuai Ketentuan yang berlaku - Pelasaksanaan GCG pada PT. Bank Sumut telah berjalan sesuai dengan ketentuan dan telah membentuk Komite Pemantau Risiko sebagai salah satu tuntutan GCG yang bertanggung jawab untuk memberikan masukan kepada Dewan Komisaris mengenai isu-isu manajemen risiko, mengevaluasi kinerja manajemen risiko dan sistem pengawasan intern, serta memberikan informasi kepada Dewan Komisaris untuk mengambil langkah-langkah dalam hal mengantisipasi risiko. - Dewan Komisaris telah menyetujui diterbitkannya Buku Pedoman Manajemen Risiko yang merupakan panduan bagi seluruh unit kerja dalam mengelola risiko secara komprehensif. - Dewan Komisaris telah melakukan evaluasi, analisa dan review terhadap Laporan Profil Risiko secara berkala serta menyampaikan tanggapan atas laporan tersebut apabila diperlukan. - Dewan Komisaris telah mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi terhadap transaksi yang memerlukan

The audit reports and Management Letter have been submitted on time to Bank Sumut, to allow punctual report publication at newspapers. Along with it, the reports have also been forwarded to the Bank of Indonesia in timely manner. In delivering its tasks, the appointed public accountants office has independently conducted audit according to the Standard of Public Accountant Audit composed by the Association of Indonesian Accountants. Additionally, the appointment of the public accountants office has been appropriately referred to the results of Shareholders Annual Meeting in 2005. I.e. it is the authority of the Board of Commissioners to appoint an external auditor to perform audit upon Banks financial reports. Bank Sumut never appoints the same external auditor for more than 5 (five) consecutive years. The appointment of public accountants and public accountants office to conduct audit upon the financial reports of 2009 has included the consideration of Audit Committee and is according to the applying goods and services procurement procedure. 5. The Application of Risk Management, Including Internal Control System: Board of Commissioners and Board of Directors Active Supervision: - The Board of Commissioners has approved and evaluated the policy of Risk Management in reference to the applying regulation. - The application of GCG at PT. Bank Sumut has been running according to the applying regulation. As required to conduct good corporate governance, Bank Sumut founded Risk Monitoring Committee responsible to provide inputs on risk management issues and internal audit system to the Board of Commissioners, as well as to provide information as a basic consideration in deciding anticipative steps to anticipate risks.

persetujuan Dewan Komisaris - Dewan komisaris bersama Direksi telah melakukan sosialisasi ke seluruh unit kerja Bank Sumut dalam hal memberikan pembelajaran mengenai pengembangan budaya risiko. - Direksi telah menyetujui kebijakan dan strategi Manajemen Risiko dengan menerbitkan ketentuan-ketentuan berupa Buku Pedoman Perusahaan dan Surat Edaran yang menjadi pedoman bagi seluruh risk taking unit dalam mengelola risiko. - Direksi telah melakukan evaluasi dan memutuskan transaksi-transaksi yang memerlukan persetujuan direksi antara lain dalam bidang kredit melalui loan commitee. - Direksi telah memastikan independensi fungsi Manajemen Risiko dengan membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko yang berada pada Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko dan bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan. - Direksi juga melakukan kaji ulang dalam hal proses Manajemen Risiko sehingga proses tersebut sesuai dengan kebutuhan terkini. - Direksi secara terus-menerus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia terkait dengan materi manajemen risiko dengan mengikutsertakan pegawai/pejabat bank dalam berbagai macam pendidikan yang berhubungan dengan manajemen risiko antara lain ujian sertifikasi Manajemen Risiko level I, II, dan III dengan hasil yang memuaskan. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Limit: - Bank telah mengeluarkan kebijakankebijakan menyangkut pelaksanaan manajemen risiko, antara lain adalah Buku Pedoman Manajemen Risiko, Buku Pedoman Perusahaan Pengenalan Nasabah, Buku Pedoman Perusahaan Treasury, Buku Pedoman Perusahaan Perkreditan, dan lain sebagainya. - Bank telah mengeluarkan berbagai prosedur dalam bentuk Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berbasis risiko sebagai pedoman bagi risk taking unit untuk meminimalisir risiko yang melekat pada setiap aktivitas bisnis. - Bank telah menentukan limit-limit dalam melakukan transaksi sehari-hari sesuai dengan tanggung jawabnya masingmasing, antara lain batasan wewenang

approvals of the Board of Commissioners. - The Board of Commissioners and the Board of Directors have conducted socialization to all working units of Bank Sumut on risk culture education. - The Directors have approved Risk Management policies and strategies by issuing regulations through Corporate Handbook and Circulars to be referred to in Risk Management for all risktaking units. - The Directors have evaluated and made decisions on transactions requiring their approvals, some of which are in lending business through Loan Committee. - The Directors have ensured the independence of Risk Management function by forming Risk Management Working Unit under the supervision of Compliance and Risk Management Division, reporting to the Director of Compliance. - The Directors have also reviewed the process of Risk Management to ensure that the process is in line with the latest needs. - The Directors have been consistently increasing the competence of human resources related to risk management materials by sending Bank officers to various educational activities relevant to risk management, such as Risk Management Examination Level I, II and III with satisfactory results.

Competence of Policies, Procedures and Limits: - Bank has released policies regarding risk management execution, such as Risk Management Handbook, Corporate KYC Handbook, Corporate Treasury Handbook, Corporate Lending Handbook, etc.

- The Board of Commissioners has approved the distribution of Risk Management Handbook as a reference for the entire working unit in comprehensive risk management. - The Board of Commissioners has evaluated, analyzed and reviewed Risk Profile Reports periodically and provide responses when necessary. - The Board of Commissioners has evaluated and made decisions for the Board of Directors proposal on transactions requiring the

- Bank has designed numerous procedures through risk-based Standard Operational Procedure (SOP) as a reference for risk-taking units to minimize risks attached to every business activity. - Bank has determined limits in daily transactions in accordance with the responsibility of each relevant officer, e.g. limits of lending authorities, limits of cash saving, limits of

54

55

dalam memberikan kredit/pembiayaan, batasan wewenang dalam menyimpan uang tunai, batasan wewenang dalam melakukan transaksi pasar uang, dan sebagainya yang berfungsi sebagai risk control system dalam kegiatan operasional sehari-hari Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko Serta Sistem Informasi Manajemen Risiko : - Bank telah memiliki kecukupan proses identifikasi risiko dengan cara mengidentifikasi laporan risk taking unit secara berkala yang disampaikan kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko sebagai bahan untuk mengetahui potensi risiko yang terjadi pada seluruh unit kerja yang ada. - Dari Seluruh hasil laporan tersebut kemudian dilakukan analisis dan pengukuran mengenai potensi dampak yang terjadi beserta kerugian yang mungkin ditimbulkan sehingga dapat ditentukan action plan yang sesuai apabila kejadian tersebut terjadi. - Bank melalui Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko setiap saat melakukan pemantauan terhadap seluruh risk taking unit sehingga apabila terjadi suatu gejala risiko, dapat segera diambil tindakan agar dampak kerugian yang ditimbulkan dapat dikendalikan/ diminimalisir. - Bank telah memiliki kecukupan dalam Sistem Informasi Manajemen Risiko yaitu dengan membuat software Manajemen Risiko Bank Sumut dengan menggunakan internal model yang digunakan oleh seluruh risk taking unit dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risikorisiko yang ada. Bank juga telah melatih para pegawai dalam menggunakan software tersebut dan mewajibkan seluruh risk taking unit untuk melaporkan laporan Manajemen Risiko melalui software dimaksud. Sitem Pengendalian Intern. - Bank telah memiliki buku pedoman mengenai Satuan Kerja Audit Intern dan piagam audit (audit charter) sebagai pedoman Divisi Pengawasan untuk melakukan pemeriksaan internal. - Kontrol Intern yang merupakan bagian dari Divisi Pengawasan telah ditempatkan di seluruh unit kerja operasional yang bersifat independen

money market transactions and others to apply risk control system in daily operational activities.

Competence of Identification, Measuring, Monitoring and Risk Control Process as well as Risk Management Information System: - Bank has obtained competence in risk identification process by periodically referring to risk-taking units reports submitted to Risk Management Working Unit as a basic consideration of any potential risks at all existing working units. - Over all complete reports, an analysis and measurement are made to identify the potential impacts and projected loss for further action planning.

sebagai perpanjangan tangan Divisi Pengawasan dalam melakukan pengendalian intern pada seluruh unit kerja bank - Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit yang bertugas untuk melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta melakukan pemantauan terhadap tindaklanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. Komite ini dalam melaksanakan tugasnya melakukan interaksi yang aktif dengan Direksi dan Satuan Kerja Audit Intern (Divisi Pengawasan) serta auditor independen. Profil Risiko : Pengungkapan Profil Risiko Bank Sumut adalah merupakan gambaran secara keseluruhan terhadap risiko yang melekat (inherent risk) pada aktivitas dan kegiatan fungsional Bank dan kecukupan sistem pengendalian risiko (risk control system). Adapun profil risiko PT. Bank Sumut dapat digambarkan sebagai berikut :
PENILAIAN POSISI 31 DESEMBER 2009 Tingkat Risiko Trend 1. Kredit Rendah - Menurun - Moderat Stabil/Tetap - Tinggi - Meningkat 2. Pasar Rendah - Menurun - Moderat Stabil/Tetap - Tinggi - Meningkat 3. Likuiditas Rendah Menurun - Moderat - Stabil/Tetap - Tinggi - Meningkat 4. Operasional Rendah - Menurun - Moderat Stabil/Tetap - Tinggi - Meningkat 5. Hukum Rendah - Menurun - Moderat Stabil/Tetap - Tinggi - Meningkat 6. Reputasi Rendah - Menurun - Moderat Stabil/Tetap - Tinggi - Meningkat 7. Strategik - Rendah - Menurun Moderat Stabil/Tetap - Tinggi - Meningkat 8. Kepatuhan Rendah - Menurun - Moderat Stabil/Tetap - Tinggi - Meningkat Predikat Risiko Bank Rendah - Menurun secara keseluruhan - Moderat Stabil/Tetap - Tinggi - Meningkat NO JENIS RISIKO

Audit Division in performing internal control locally. - The Board of Commissioners has organized Audit Committee whose tasks are to perform monitoring and evaluation over audit planning and execution, as well as a monitoring any follow-up actions taken based on audit results, to result in an assessment of internal control competence including financial report competence. In performing its tasks, this Committee holds active interaction with the Board of Directors and Internal Audit Working Unit (Audit Division) and independent auditor.

Risk Profiles The disclosure of Bank Sumuts Risk Profile is an overall description of inherent risks of the Banks functional activities and risk control system competence. The profile is described in the following table:

- Bank, through its Compliance and Risk Management Division, at all times perform monitoring upon all risk-taking units to prepare for immediate action at a sudden occurrence of risks to control/minimize possible loss. - Bank has obtained competence in Risk Management Information System, i.e. by developing internal model risk management software. The software is at application and usage phase by all risk-taking units to identify, measure, monitor and control the existing risks. Bank has also completed training of the operation of this software to all its staffs, besides requiring all risk-taking units to submit risk management reports through the software.

NO RISK TYPES

1. Credit 2. Market 3. Liquidity 4. Operational 5. Legal 6. Reputational 7. Strategic 8. Compliance Banks Overall Risk Status

Internal Control System: - Bank has developed a handbook on Internal Audit Working Unit and Audit Charter to be referred to as the guidance for Audit Division in performing internal audit. - Internal Control, which is part of Audit Division, has been placed at every independent operational working unit to act on behalf of

ASSESSED POSITION AS OF DECEMBER 31, 2009 Risk Levels Trends Low - Decreasing - Moderate Stable/Constant - High - Increasing Low - Decreasing - Moderate Stable/Constant - High - Increasing Low Decreasing - Moderate Stable/Constant - High - Increasing Low - Decreasing - Moderate Stable/Constant - High - Increasing Low - Decreasing - Moderate Stable/Constant - High - Increasing Low - Decreasing - Moderate Stable/Constant - High - Increasing - Low - Decreasing Moderate Stable/Constant - High - Increasing Low - Decreasing - Moderate Stable/Constant - High - Increasing Low - Decreasing - Moderate Stable/Constant - High - Increasing

56

57

Layaknya sebuah bank, Bank Sumut dalam menjalankan bisnisnya selalu diperhadapkan dengan risiko-risiko tertentu antara lain risiko operasional, risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas. Untuk mengantisipasi risiko-risiko tersebut diatas Manajemen dan Dewan Komisaris Bank Sumut telah melakukan pengawasan aktif terhadap penerapan Manajemen Risiko pada PT. Bank Sumut dengan cara menciptakan struktur organisasi serta Standard Operasional Prosedur dan Buku Pedoman Perusahaan Manajemen Risiko yang cukup relevan untuk mendukung terciptanya budaya risiko yang sehat. Piranti-piranti tersebut mengatur mengenai setiap aktivitas perbankan yang dijalankan harus berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku sehingga potensi risiko atas setiap kegiatan usaha akan dapat diminimalisir sekecil mungkin. Basel II yang akan diimplementasikan dalam waktu dekat pada perbankan Indonesia memuat 3 (tiga) pilar utama yaitu minimum Capital Requirement, Supervisory Review Process dan Market Discipline. Pemenuhan atas ketentuan-ketentuan minimum yang diharuskan oleh Komite Basel II melalui Bank Indonesia seperti Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum dengan memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko Pasar telah diterapkan oleh Bank Sumut, sedangkan kewajiban pemenuhan modal minimum dengan memperhitungkan risiko operasional baru akan diterapkan kemudian setelah dikeluarkannya ketentuan Bank Indonesia. Pendekatan dalam hal perhitungan risiko yang akan digunakan dalam tahap awal adalah pendekatan yang paling sederhana yaitu Standardized Approach untuk perhitungan risiko kredit dan risiko pasar serta Basic Indicator Approach untuk perhitungan risiko operasional. Dalam pelaksanaannya ke depan Bank Sumut selanjutnya dapat beralih ke pendekatan yang lebih maju setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia dalam hal perhitungan risiko-risiko tersebut. Bank Indonesia memberikan kebebasan bagi Bank untuk memilih pendekatan yang lebih maju sepanjang memenuhi berbagai persyaratan kualitatif dan kuntitatif sebagaimana ditetapkan dalam dokumen Basel II.

As a bank, in running its business Bank Sumut constantly encouters centain risks, such as operational, loan, market and liquidity risks. To anticipate the risks, Management and the Board of Commissioners of Bank Sumut have been carrying out active monitoring on the application of Risk Management by developing organizational structure, SOP and Corporate Handbook of Risk Management that are relevant to support healthy risk culture.

Bagi Bank Sumut penerapan Basel II tersebut dapat memperkuat kestabilan sistem keuangan dengan jalan mendorong penerapan Manajemen Risiko yang sehat dan perhitungan kebutuhan modal yang lebih akurat. Penerapan Manajemen Risiko pada PT. Bank Sumut diharapkan akan meningkatkan tata kelola perusahaan (Good Corporate Govenance), alokasi permodalan yang lebih ekonomis, struktur permodalan bank yang lebih kuat, meningkatkan standar transparansi dan proses pengawasan yang bersifat forward looking. Sebagai pendukung lainnya untuk dapat terlaksananya Penerapan Manajemen Risiko sesuai dengan Basel II, Bank Sumut telah membenahi Sistem Operasional Prosedur ke arah yang lebih baik dan juga didukung oleh berbagai aspek lainnya yaitu kesiapan Sumber Daya Manusia dan kesiapan Sistem Teknologi Informasi serta system informasi Manajemen Risiko yang terintegritasi dengan core banking. Dapat dipastikan Bank Sumut akan semakin mampu berkiprah serta bersaing dalam melaksanakan kegiatan bisnis sehari-hari dan akan tetap menjadi Bank andalan yang memberikan pelayanan terbaik dengan jalan menerapkan prinsip risk culture secara komprehensif. 6. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (related party) dan Penyediaan Dana Besar (large exposure) termasuk debitur/group inti posisi 31 Desember 2009 :

To Bank Sumut, the implementation of Basel II gives ways to stronger financial system stability for it demands healthy Risk Management to be implemented promptly, and more accurate calculation of capital needs. The Risk Management implementation at PT. Bank Sumut is expected to increase Good Corporate Govenance, more economic capital allocation, stronger capital structure, transparency stardard, and forward-looking audit process.

The instruments make certain that every banking activity executed is according to the applying regulations to push potential risks at its minimum possible.

Additionally to the implementation of Risk Management in accordance with Basel II, Bank Sumut has tidied up its System Operational Procedure as well as ensured the readiness of its Human Resources, Information Technology System and the Risk Management system integrated to its core banking.

Basel II to be implemented shortly at Indonesian banking industry contains 3 (three) pilars, i.e. Capital Requirement, Supervisory Review Process and Market Discipline. The fulfillment of minimum requirement regulated by the Committee of Basel II through the Bank of Indonesia such as the requirement of minimum capital with consideration of Loan Credit and Market Risk have been put into practice by Bank Sumut, while as the requirement of minimum capital with consideration of operational risks will follow the release of respective regulation by the Bank of Indonesia.

It is certain that Bank Sumut is looking at becoming more capable of performing and competing in its daily business, as well as securing its position as the most favored bank offering the best banking services by comprehensively applying risk culture. 6. Lending to related parties and large exposure lending, including core debtor/group as of December 31, 2009 is:

Approaches taken in risk calculation to be used in initial phases are the simplest methods of Standardized Approach on loan and market risks, and Basic Indicator Approach for operational risk calculation. In the future, Bank Sumut may alter to more sophisticated approaches upon approval of the Bank of Indonesia.

No Penyedia Dana 1. 2. Kepada Pihak Terkait Kepada Debitur Inti : i. Individu ii. Group

Debitur Debtor 5 10 15

Jumlah / Total Nominal (Jutaan Rupiah) Amount (IDR million) 2.441 86.229 139.648

No. Lending 1. 2. To related parties To core debtors: i. Individual ii. Group

The Bank of Indonesia grants an opportunity for Bank Sumut to use more sophisticated approaches as long as qualitative and quantitative requirements as stated in Basel II documents are fulfilled.

7. Rencana Strategik Bank : Rencana strategis Bank telah disusun secara komprehensif dan terukur dengan memperhatikan seluruh faktorfaktor internal dan eksternal serta memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rencana bisnis Bank telah sesuai dengan visi dan misi serta strategi bank yang disusun oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Rencana bisnis tersebut juga dikomunikasikan kepada Pemegang

7. Strategic Plans: Banks strategic plans have been comprehensively composed and measured with consideration on all internal and external factors as well as applying the principle of prudential banking. Banks business plan is in accordance with the Banks vision, mission and strategies as composed by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners.

58

59

Saham Pengendali serta ke seluruh jenjang Realisasi rencana bisnis tersebut telah sesuai dengan rencana korporasi serta sebahagian besar target telah tercapai. Untuk target yang tidak tercapai/ terealisasi persentase realisasinya lebih dari 80 % sehingga tidak melenceng jauh dari rencana semula Data mengenai target jangka panjang dan jangka pendek Bank Sumut : - Target jangka panjang Bank Sumut : 1). Mencapai pertumbuhan yang wajar 2). Perbaikan tingkat kualitas asset, ROA, ROE, dan CAR 3). Mempertahankan tingkat kesehatan bank yang sehat. - Target jangka pendek Bank Sumut : 1). Total asset menjadi Rp. 13.892 miliar atau tumbuh sebesar 29,72% dari realisasi total asset Desember 2009. 2). Kredit termasuk piutang pembiayaan syariah sebesar Rp. 10.622 miliar atau tumbuh sebesar 26,63% dari realisasi pinjaman yang diberikan Desember 2009 3). DPK sebesar Rp. 11.063 miliar atau tumbuh sebesar 20,58% dari realisasi Dana Pihak Ketiga Desember 2009 4). Laba sebelum pajak sebesar Rp. 689 miliar atau tumbuh sebesar 17,77% dari realisasi laba sebelum pajak Desember 2009 5). NPL 1,18 % atau NPL < 5,00 % 6). ROA 5,34 % atau ROA > 3,00 % 7). Tingkat kesehatan Bank Sangat Baik 8). Pembukaan jaringan kantor baru berupa Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas, Kas Mobil, dan Mini Bank 9). Peningkatan klasifikasi Kantor 10). Penambahan jaringan ATM 11). Penambahan fitur-fitur dan pelayanan baru kepada masyarakat. - Sedangkan pencapaian/realisasi tahun 2009 adalah : 1) CAR 12,24 % (rencana 14,84%) 2) NPL Gross 2,47% (rencana 3,25%) 3) ROA 5,47% (rencana 4,29%) 4) ROE 51,49% (rencana 42,45%) 5) NIM 11,24% (rencana 10,05%) 6) BOPO 62,62% (rencana 70,56%) 7) LDR 97,87% (rencana 85,84%) 8) Laba sebelum pajak meningkat menjadi Rp. 584.660 atau 129,03% dari rencana

Such business plan is cascaded to controlling shareholders and the entire The realization of the business plan is according to corporate plans as most of the targets are achieved, while the achievements of the remaining targets reach more than 80% to be of a slight difference from the initial plans. Long-term and short-term targets of Bank SUMUT: - Long-term targets: 1). To attain standard growth 2). Improvement in Asset Quality, ROA, ROE, and CAR 3).Maintaining Banks solvency - Short-term targets: 1). Asset growth of IDR 13,892 billion or 29.72% of total asset realization as per December 2009. 2). Lending business growth including Syariah Financing Receivables of IDR 10,622 billion or 26.63% of total disbursed loans as per December 2009. 3). Third Party Funding of IDR 11,063 billion or 20.58% of Third Party Funding realization as per December 2009. 4). Net profit before tax of IDR 689 billion or 17.77% of net profit before tax realization as per December 2009. 5). NPL 1,18 % or NPL < 5,00 % 6). ROA 5,34 % or ROA > 3,00 % 7). Excellent solvency 8). The opening of new Supporting Branch Offices, Cash Offices, Mobile Cash and Mini Bank. 9). Upgrading Supporting Branch Offices into Branch Offices. 10). Addition of ATM units. 11). Addition of new features and services. - 2009s achievements and realizations include: 1) CAR 12.24 % (budgeted 14.84%) 2) NPL Gross 2.47% (budgeted 3.25%) 3) ROA 5.47% (budgeted 4.29%) 4) ROE 51.49% (budgeted 42.45%) 5) NIM 11.24% (budgeted 10.05%) 6) BOPO 62.62% (budgeted 70.56%) 7) LDR 97.87% (budgeted 85.84%) 8) Increase in Profit Before Tax to IDR 584,660 or 129.03% of budget

9) Kredit/pembiayaan sebesar Rp. 8.387.920 atau 103,21% dari rencana 10) Dana Pihak Ketiga sebesar Rp. 9.174.510 juta atau 95,93% dari rencana 11) Total asset sebesar Rp. 10.709.248 atau 98,24% dari rencana Hal-hal yang dilakukan oleh Bank Sumut untuk mencapai target dimaksud antara lain adalah : - Melakukan diversifikasi produk - Peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga - Menyalurkan kredit / pembiayaan berdasarkan prinsip kehati-hatian - Melakukan pengembangan produk - Meningkatkan kerjasama dengan pihak eksternal - Meningkatkan pemahaman pegawai terhadap GCG di setiap lini 8. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank Yang Belum Diungkap Dalam Laporan Lainnya. Bank telah mengungkapkan kondisi keuangan dan non keuangan secara lengkap dalam Lapoan Publikasi dan Laporan Tahunan maupun laporan lainnya. 9. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang mencapai 5% (lima per seratus) atau lebih dari Modal Setor yang ada di dalam maupun di luar negeri, yang meliputi jenis dan jumlah lembar saham pada : a. Bank Sumut b. Bank Lain c. Lembaga Keuangan Bukan Bank d. Perusahaan Lainnya. Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki kepemilikan saham mencapai 5% atau lebih dari modal setor pada Bank, Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Perusahaan Lainnya. 10. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dengan pemegang saham pengendali terakhir (ultimate shareholders), khusus untuk Komisaris Independen dilengkapi dengan pernyataan yang ditandatangani diatas materai. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris Lainnya dan/ atau Direksi Bank.

9) Lending/Financing of IDR 8,387,920 million or 103.21% of budget 10) Third Party Funds of IDR 9,174,510 million or 95.93% of budget 11) Total Assets of IDR 10,709,248 or 98.24% of budget Effort made to achieve such targets : - Product diversification - Accelerated third party fund collection - Lending / financing distribution based on prudential banking principles - Product Development - Initiating cooperation with relevant parties - Enhancing employeescomprehension of GCG at every line 8. Financial and Non-Financial Conditions Transparency Not Disclosed in Other Reports. Bank has comprehensively disclosed its financial and non-financial conditions in the Publication Report, Annual Report or other reports.

9. Share ownerships of the Boards of Commissioners and Directors summing 5% (or more) of Paid-in Capital both in Indonesia and other countries, including the types and numbers of stocks at: a. Bank SUMUT b. Other banks c. Non-Bank Financial Institutions d. Other corporations No member of the Board of Commissioners is of the ownership of 5% (or more) of paid-in capital at Bank SUMUT, other banks, non-bank financial institutions and other corporations. 10. Financial and Family Relationship of the Members of the Board of Commissioners and Directors. No member of the Board of Commissioners is of any financial relationship with the latest ultimate shareholders. Particularly for Independent Commissioners, requirement of a statement signed on stamp duty applies. No member of the Board of Commissioners is of any have family relationship with one another and/or any member of the Board of Directors up to level 2.

60

61

11. Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam 1 tahun (tahun 2009) :
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain

11. Remuneration Package/Policy and Other Facilities for the Board of Commissioners and Directors per Annum (2009): Types of Remuneration and Other Facilities

Periode 01 Januari s/d 31 Desember 2009 / Period of January 1 to December 31, 2009 Rapat Komisaris Rapat Direksi Rapat Rapat Rapat Komisaris Cabang LC dengan Direksi Commissioners Branch LC and Director Meetings Meetings Meetings 1 1 1 2 2 2 3 3 3 1 - - - - - - 7 7 7 4 6 15 5

1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura) 2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang : a. dapat dimiliki b. tidakdapat dimiliki Total

Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Entitlement per Annum Dewan Komisaris Direksi Board of Commissioners Directors Orang Jutaan Rupiah orang Jutaan Rupiah Person IDR Million Person IDR Million 3 10.546 4 12.994

Komisaris/ Direksi Commissioners/ Director

Commissioners Directors Meetings Meetings

Periode 1 Jan s/d 30 Jun 2009

Period of Jan 1 to Dec 31, 2009 1. Remuneration (salary, bonus, regular allowances, tantiem and other cash facilities) 2. Other non-cash facilities (housing, transportation means, health insurance, etc):

Kasim Siyo Polin LR Pospos Bachtiar H. Miraza Periode 1 Juli s/d 31 Des. 2009 Djaili Azwar M. Lian Dalimunthe Irwan Djanahar Periode 1 Jan s/d 31 Des. 2009

9 9 6 11 12 13 - - - -

- - - - - - 2 2 2 -

Period of Jul 1 to Dec 31, 2009

Period of Jan 1 to Dec 31, 2009


Gus Irawan M. Yahya Zenilhar Manarata Manik

0 3 3

0 2.392 12.938

0 4

0 3.461 16.455

a. could be owned b.could not be owned Total

Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi tersebut ditetapkan oleh RUPS, namun kewenangannya dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. 12. Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima remunerasi dalam 1 (satu) tahun (tahun 2009) yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan :
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun Di atas Rp. 2 miliar Di atas Rp. 1 miliar s.d. Rp. 2 miliar Di atas Rp. 500 juta s.d. Rp. 1 miliar Rp 500 juta ke bawah Jumlah Direksi Number of Director 4 -

Types of Remuneration and Other Facilities Annual Entitlement Board of Commissioners Board of Commissioners 12. The number of members of the Board of Commissioners and Directors entitled to remuneration package for the book year of 2009, based on income ranges is: Remuneration package per pax per annum Above IDR 2 billion Above IDR 1 billion, up to IDR 2 billion Above IDR 500 million, up to IDR 1 billion IDR 500 million and below

16. Jumlah Penyimpangan Internal (internal fraud) :


Internal Fraud dalam 1 Tahun

16. Internal Frauds:

Internal Frauds occurring within 1 year

Jumlah kasus yang dilakukan oleh Number of cases involving Pengurus Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap Management Permanent Staffs Non Permanent Staffs Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun sebelumnya berjalan sebelumnya berjalan sebelumnya berjalan 2009 2009 2009
Previous year Current year 2009 Previous year Current year 2009 2 2 Previous year Current year 2009 -

Jumlah Komisaris Number of Commissioners 3 -

13. Share Option Sampai dengan periode laporan tidak memiliki share option atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diputuskan dalam RUPS dan/atau Anggaran Dasar Bank yang ditawarkan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank. 14. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah, dalam skala perbandingan sebagai berikut : a. rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 840,60% b. rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 125,00% c. rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 125,00% d. rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi 2.278,02% 15. Frekwensi Rapat Dewan Komisaris dan/atau Direksi :

13.Shares Option Up to the date of the report no shares option has been decided during Shareholders Annual Meeting to offer as a form of compensation and/ or Banks General Budget to any member of the Board of Commissioners, Directors and Banks Executive Officers. 14.Comparison of Highest and Lowest Salary Ratios: a. Ratio of Officers highest to lowest salaries 840.60% b. Ratio of Directors highest to lowest salaries 125.00% c. Ratio of Commissioners highest to lowest salaries 125.00% d. Ratio of Directors highest salary and Officers Highest salary 2,278.02% 15. Frequency of the Board of Commissioners and/ or Directors Meeting:

Total fraud Total fraud Telah diselesaikan Concluded Dalam proses penyelesaian di internal Bank In process internally Belum diupayakan penyelesaiannya Not yet processed Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum Followed up through legal procedures

17. Selama periode tahun laporan telah diajukan 17. Legal Proceedings There are 10 legal proceedings are civil and criminal permasalahan hukum perdata dan pidana lawsuits which the Bank confronted during the baik ke Pengadilan dan PTUN sebanyak 10 period of the Annual Report have been processed (sepuluh) perkara, yakni : legally by the court of law and State Administrative Court, i.e.:
Jumlah / Total Permasalahan Hukum Telah selesai (telah memiliki kekuatan hukum yang tetap) Dalam proses penyelesaian Total Pidana Criminal Perdata Civil 3 7 10 TUN State Adm. -

Legal Issues Resolved (possess strong legal basis) In the process of resolution
Total

62

63

Adapun 7 (tujuh) perkara perdata yang masih dalam proses yaitu : 1) Perkara orang tua penggugat tidak pernah meminjamkan SHM untuk dijadikan jaminan hutang. (pihak penggungat atas nama Sungkowo, Fitria Ningrum) 2) Perkara pengalihan surat tanah penggugat yang dilakukan Tergugat an. Arpan Batubara dan dijadikan agunan. 3) Perkara pengalihan hak kepemilikan atas tanah dan dijadikan agunan yang dilakukan tergugat (Arpan Batubara) tanpa sepengetahuan penggugat. 4) Perkara yang mengakibatkan perbuatan tergugat (Azhari Abdul Muthalib Sinik), penggugat (Indra Wirawanazwir) merasa dirugikan karena berpengaruh terhadap reputasi perusahaan penggugat. 5) Perkara untuk meminta pertanggungjawaban debitur, pengurus dan pemegang saham PT. Waja Bhakti untuk menyelesaikan hutang-hutang. 6) Perkara karena tidak ada kesepakatan antara PT. BDSN dengan PT. Haka Utama dalam penilaian progress kerja berkaitan dengan penyelesaian proyek. 7) Perkara karena Penggugat (H.M. Yunan Nst dkk) menyatakan AJB No. 3/SOSA/1996 tanggal 9 Februari 1996 yang diperbuat Syamsiah dan PT. Bank Sumut tidak sah dan batal demi hukum. d. Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan : Selama periode tahun laporan tidak terdapat transaksi yang memiliki benturan kepentingan baik kepada Pengurus, Pejabat Eksekutif dan Pejabat Operasional Bank. e. Buy Back Share dan Buy Back Obligasi Bank : Sampai dengan akhir periode tahun laporan tidak ada saham yang ditawarkan kepada Publik dan Bank tidak menerbitkan Obligasi. f. Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Kepentingan Politik Selama Periode Laporan : Bank tidak pernah memberikan bantuan keuangan dan fasilitas lainnya untuk kepentingan partai politik, namun bank memberikan bantuan untuk kepentingan sosial sebagai perwujudan pelaksanaan

Seven civil cases in the process of resolution are: 1) A law case where a loan collateral owned by the parent of loan applicant has never been lended to cover such application. Case filed by a Mr. Sungkowo, Ms. Fitria Ningrum. 2) A law case where a land ownership certificate has been used as collateral in loan application by a Mr. Arpan Batubara, without the acknowledgement of the legitimate owner. 3) A law case where the owners name of a land certificate held as loan collateral has been illegally changed, and proposed as a collateral in an approved loan application. Loan applied by a Mr. Arpan Batubara. 4) A law case involving corporate reputational damage suffered by a Mr. Indra Wirawanazir (plaintiff) as caused by the conducts of a Mr. Azhari Abdul Muthalib Sinik (defendant). 5) A law case where the debtor, here the management and shareholders of PT. Waja Bhakti is charged to settle their debts. 6) A law case involving a clash between PT BDSN and PT Haka Utama regarding work progress assessment in project completion. 7) A law case filed by a HM Yunan NST regarding illegitimate Sales and Purchase Agreement number AJB No. 3/SOSA/1996 dated February 9, 1996 signed by a Mr. Syamsiah and PT Bank SUMUT. d. Transaction with Conflict of Interest During the period of this Annual Report, there is no transaction with conflict of interest involving any members of the Management, Executive Officers and Operational Officers of Bank SUMUT. e. Shares Buy-back and Bonds Buy-back the period of this Annual Report, Bank SUMUT has not offered any share to public nor issued any bond.

Corporate Social Responsibility (CSR) dalam acara amal, bantuan bencana dan lain sebagainya yang dikoordinir oleh Bank Sumut Peduli dan LAZ Bank Sumut. B. Kesimpulan Umum Hasil Self Asessment Pelaksanaan Good Corporate Governance Bank Sumut Posisi 31 Desember 2009 : Nilai Komposit dari 11 (sebelas) faktor penilaian yang terdiri dari : a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; b. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi; c. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite; d. Penanganan benturan kepentingan; e. Penerapan fungsi kepatuhan Bank; f. Penerapan fungsi audit intern; g. Penerapan fungsi audit ekstern; h. Fungsi manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern; i. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan debitur besar (large exposures); j. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan pelaksanaan Good Corporate Governance dan pelaporan internal; k. Rencana strategis Bank, setelah dilakukan perhitungan penilaian komposit terhadap pembobotan faktor/ kriteria penilaian self assessment pelaksanaan Good Corporate Governance PT. Bank Sumut sebagaimana terlampir berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor : 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 diperoleh nilai komposit 1,475 dengan predikat Sangat Baik.

and aids for natural disasters coordinated by Bank SUMUT Peduli and LAZ Bank SUMUT.

B. General Summary of the Self Assessment of Good Corporate Governance at Bank SUMUT, as of December 31, 2009 Such assessment included 11 factors: a. Execution of the tasks and responsibilities of the Board of Commissioners; b. Execution of the tasks and responsibilities of the Directors; c. Comprehensiveness and execution of the tasks of committees; d. Handlings of conflicts of interests; e. Implementation of compliance functions; f. Implementation of internal audit functions; g. Implementation of external audit functions; h. Risk management functions including internal control system; i. Lending to related parties and large exposures; j. Transparency in terms of the Bank SUMUTs financial and non-financial conditions, Good Corporate Governance report and internal reporting; k. Bank SUMUTs strategic plans, The result of the GCG Selt Assessment as distributed in the Circular of the Bank of Indonesia number 9/12/DPNP dated May 30, 2007 shows a Composite Rating of 1.475, or within the category of: excellent.

f. Funds for Social and Political Activities : Bank SUMUT has not offered any assistance in form of financial aid or other facility to fund for any political activities. However, it solely provided funds for social activities related to its Corporate Social Responsibility Programs including charity

64

65

Tanggung Jawab Sosial Bank Sumut


Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan istilah Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bagian dari program Bank Sumut yang merupakan komitmen Bank Sumut pada pembangunan ekonomi berkelanjutan. Terlebih Bank Sumut sebagai Bank Pembangunan Daerah yang sebagian kreditnya disalurkan untuk usaha kecil dan menengah hal ini juga bertujuan untuk mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dengan memanfaatkan sebagian laba perusahaan. Dalam rangka mempertahankan kesinambungan usaha perusahaan, Bank Sumut tidak hanya mengedepankan laba, tetapi juga Bank Sumut turut peduli terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan yang dimplementasikan tidak terbatas terhadap kegiatan-kegiatan sosial, bantuan korban bencana alam tetapi juga tanggung jawab terhadap pelestarian seni budaya serta upaya upaya pembinaan melalui kemitraan utk meningkatkan kemampuan para pengusaha kecil dan koperasi agar menjadi tangguh dan mandiri dalam mengelola pengembangan usaha. Bank Sumut menyadari sepenuhnya kepercayaan dan dukungan masyarakat selama ini merupakan salah satu faktor yang membuat Bank Sumut berkembang seperti sekarang ini, maka sudah sewajarnya Bank Sumut sangat peduli kepada masyarakat, dan Bank Sumut yakin dengan aktivitas sosial yang dilakukan akan lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat mendukung aktivitas bisnis Bank Sumut serta dapat untuk membantu dan memperkokoh strategi Bank Sumut untuk mencapai keberlanjutan. Selama tahun 2009 beberapa kegiatan sosial yang dilakukan Bank Sumut antara lain : - Pemberian bantuan kain sarung sebanyak 400 pcs dalam rangka kegiatan Hari Lanjut Usia Nasional (HALUN) Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. - Pemberian bantuan Mobil Ambulans kepada Rumah Zakat Indonesia. - Penyerahan zakat kepada BAZDASU (Badan Amil Zakat Sumatera Utara) dan BAZDA Kota Medan. - Pemberian bantuan mobil perpustakaan keliling kepada Tim Penggerak PKK Propinsi Sumatera Utara. - Pemberian bantuan 2 (dua) unit komputer dan printer untuk Yayasan Pasantren AlManar.

Corporate Social Responsibility


Corporate Social Responsibility (CSR) has long been an integral part of Bank SUMUTs commitment towards contingent economic development, exceptionally since Bank SUMUT is a regional development bank focusing in small to medium business lending. Bank SUMUTs CSR is aimed to encourage peoples economic activities and growth as well as the even distribution of development through enhancing work opportunities, by allocating a certain part of companys profit.

Not merely orient its business to gain maximum profit, Bank Sumut has been showing its vast concern toward peoples social life, through but not limited to social activities, natural disaster aids as well as art and cultural conservation activities. Additionally, fostering through partnership is made to improve small business and collective cooperations and enable self-sufficiency.

- Penyerahan bantuan berupa seperangkat sound system dan uang tunai 15 juta kepada pengurus yayasan SMP Al-Muslimin Pandan oleh Bank Sumut Sibolga. - Penyerahan bantuan mobil kepada Rumah Zakat Indonesia Cabang Medan di Aula Martabe Kantor GUBSU. - Penyerahan bantuan dari PT.Bank Sumut berupa 1 unit mobil perpustakaan keliling untuk Tim Penggerak PKK Pempropsu oleh Gus Irawan/ Direktur Utama PT.Bank Sumut. - Pemberian Bantuan kepada korban kebakaran jalan Kiwi Medan Sunggal berupa 400 kg beras, 11 kotak mie instant dan uang tunai 100 juta di halaman Mesjid Al Hikmah, Jl. Kiwi Medan. - Penyerahan bantuan pakaian sekolah sebanyak 1076 buah untuk tingkat SD, SMP ke Kantor Kesbang Linmas Kab. Madina untuk korban banjir bandang di Kecamatan Muara Batang Gadis.

- Donation of a set of sound system and cash of IDR 15 million to the management of SMP AlMuslimin Pandan Foundation by Bank SUMUT Sibolga. - Donation of operational vehicle to Indonesian Charity House, Medan Branch, held at Martabe Auditorium, North Sumatera Governors Office. - Donation of mobile library vehicle to the Family Welfare Motivating Team of the Provincial Government of North Sumatera by Bank SUMUTs President Director Mr. Gus Irawan. - Donation of rice (400 kilograms), instant noodle (11 boxex) and cash (IDR 100 millio) to the victims of fire disaster occurring on Kiwi Street, Medan Sungal. Aid handed out at Mesjid Al Hikmah, Kiwi Street, Medan. - Donation of 1,076 sets of elementary and junior highschool uniforms to Kantor Kesbang Linmas (the Office of State Unity and Peoples Defense) of Madina Regency for the victims of flash flood occurring in the Subdistrict of Muara Batang Gadis.

Pendukung Operasional
a. Teknologi Informasi - Dalam meningkatkan layanan dan menjangkau lebih dekat kepada nasabah pada tahun 2009 Bank SUMUT telah meluncurkan layanan SMS Banking dengan fasilitas informasi saldo, informasi dan pembayaran tagihan telepon/telepon seluler/air minum PDAM, informasi suku bunga tabungan/deposito/giro, dan SMS notifikasi serta pembayaran tagihan PBB secara online melalui mesin ATM. - Pada tanggal 01 Oktober 2009 Bank SUMUT telah mengimplementasikan aplikasi Cash Management System SP2D Cair secara realtime online di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sebagai kelanjutan pengembangan fitur Kasda Online sebagai wujud komitmen Bank SUMUT dalam meningkatkan layanan yang berkesinambungan kepada seluruh Pemerintah Daerah di Sumatera Utara. - Untuk meningkatkan kemudahan kepada nasabah di tahun 2009 Bank SUMUT telah melakukan penambahan 4 (empat) mesin ATM tunai sehingga pada saat ini telah beroperasional 83 (delapan puluh tiga) unit mesin ATM, dengan rincian 2 (dua) mesin ATM non tunai, 1 (satu) mesin ATM CDM dan 80 (delapan puluh) mesin ATM tunai. Dengan fitur-fitur antara lain pembelian voucher telepon/telepon seluler, pembelian tiket pesawat Garuda, pembayaran tagihan telepon/telepon seluler, pembayaran internet (speedy), pembayaran PDAM, dan pembayaran PBB

Operational Supports
a. Information Technology - To improve services and connect more with its customers, in 2009 Bank SUMUT has launched SMS Banking featured with balance inquiry, information and payments of fixed telephone, cellular telephone and drinking water bills, interest rate information, Land and Building notification SMS and Land and Building tax online payment via ATMs. - Since October 1, 2009, Bank SUMUT has been implementing real time-online SP2D (Payment Order) Cair Cash Management System within the Provincial Government of North Sumatera as an upgrading from Kasda Online feature. This initiative is made as a part of Bank SUMUTs commitment to continuously improve its services to all regional government in North Sumatera. - To improve its service to its retail customers, in 2009 Bank SUMUT has added into its comprehensive lines of services the operating of 4 Cash ATMs. This makes a total of 83 ATMs put into operation: 2 Non-Cash ATMs, 1 CDM ATMs and 80 Cash ATMs, with a rich array of convenient features such as the purchases of prepaid cellular vouchers, Garuda air tickets, and the payments of fixed/cellular bills, Speedy internet, drinking water bill and Land and Building online tax. Bank SUMUTs ATM

Bank SUMUT fully understands that peoples trust and support has always been one of the most important factors of its rapid development. In return, Bank Sumut cares in nurturing the people through numerous dedicated social activities. At the end of the day, this will lead to an increase in the trust of the people, which eventually creates an accommodating atmosphere for its business and paves the way for stronger Bank SUMUTs contingency strategies.

During 2009, many Corporate Social Responsibility activities were completed: - Donation of 400 pieces of Sarong for Hari Lanjut Usia Nasional (Senior Citizen Day) organized by the Provincial Government of North Sumatera. - Donation of an ambulance to Rumah Zakat Indonesia (Indonesian Charity House). - Cash donation to BAZDASU (North Sumatera Charity Organization) and BAZDA Kota Medan (Medan Charity Organization). - Donation of a mobile library vehicle to Tim Penggerak PKK Propinsi Sumatera Utara (Family Welfare Motivating Team). - Donation of 2 sets of computers and printers to Yayasan Pasantren (Koranic School Foundation) Al-Manar.

66

67

secara online. Layanan ATM Bank SUMUT juga tergabung dalam ATM Bersama untuk transaksi ATM diseluruh Indonesia dan juga bekerjasama dengan Malaysian Electronic Payment System (MEPS) untuk transaksi ATM di Malaysia. Di tahun 2009 Bank SUMUT juga melakukan perluasan jaringan kantor dengan menambah sebanyak 5 (lima) unit kantor Cabang Pembantu konvensional yang berlokasi di Cikampak, Langgapayung, Sadabuan, Beringin dan Barus, kemudian penambahan 1 (satu) unit kantor Cabang Pembantu Syariah yang berlokasi di Kisaran dan 3 (tiga) unit Kantor Kas yang berlokasi di Medan sebanyak 2 (dua) dan di Penyabungan sebanyak 1 (satu). Sebagai salah satu Bank yang menyediakan jasa layanan kiriman uang Western Union Money Transfer (WUMT) maka pada tahun 2009 Bank Sumut juga telah menambah sebanyak 22 (duapuluh dua) unit kantor yang tersebar di seluruh Sumatera Utara dan Jakarta dimana unit kantor tersebut menyediakan jasa layanan kiriman uang Western Union Money Transfer yaitu layanan yang dapat melakukan transfer uang ke seluruh dunia secara real-time online. Pada tahun 2009 Bank SUMUT menambah 3 (tiga) unit payment point Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama di daerah Binjai, sehingga total payment point KPP Pratama yang dimiliki Bank SUMUT adalah sebanyak 12 (dua belas) unit, dan juga menambah 3 (tiga) unit payment point KPP kenderaan bermotor (SAMSAT), dimana salah satu kantor SAMSAT tersebut dibuka di tempat perbelanjaan umum yaitu di Plaza Medan Fair, dan 2 (dua) unit payment point SAMSAT keliling yang dioperasionalkan di sekitar Medan, sehingga total unit payment point SAMSAT yang dimiliki Bank SUMUT adalah sebanyak 9 (sembilan) unit. Bagi masyarakat yang ingin berangkat menunaikan ibadah haji, Bank SUMUT juga memiliki jasa layanan penerima setoran biaya haji, yang terintegrasi dengan Departemen Agama (DEPAG) sehingga memudahkan masyarakat untuk mengambil nomor porsi haji.

is integrated to ATM Bersama for nationwide ATM transactions and Malaysian Electronic Payment System (MEPS) for ATM transactions in Malaysia. - In 2009, Bank SUMUT has continued to expand its office network by adding to it 5 (five) units of Conventional Supporting Branch Office located in Cikampak, Langgapayung, Sadabuan, Beringin and Barus, 1 (one) unit of Sharia Supporting Branch Office located in di Kisaran as well as 3 (three) units of Cash Offices, 2 of which are located in Medan and the other one in Penyabungan. - As one of the banks to serve the money transfer services of Western Union Money Transfer (WUMT), in 2009 Bank SUMUT has added as many as 22 (twenty two) office units located at different areas in North Sumatera and Jakarta. Each of the offices offers the money transferring services of Western Union Money Transfer that serves a worldwide, real-time online money transfer. - In the year of 2009 Bank SUMUT has added 3 (three) units of Payment Points to provide accommodation to the Kantor Pelayanan Pajak (Tax Servive Office) Pratama in Binjai, to make a total of 12 (twelve) units of Bank SUMUTs KPP Prataman Payment Points. Bank SUMUT has as well added 3 (three) units of Payment Points to accommodate for KPP SAMSAT (Motor Vehicle Tax Service Office), one of which is located at Medans busiest public shopping centre - Plaza Medan Fair and the other two are mobile SAMSAT Payment Points operated around Medan City. These made up to a total of 9 (nine) SAMSAT Payment Points operated so far by Bank SUMUT. - For customers planning for pilgrimage trip to Mecca, Bank SUMUT offers pilgrimage fee deposit service integrated to the Ministry of Religious Affairs to allow easier access for the customers to get their Hajj pilgrimage number. b. Human Resources Bank SUMUT has unendingly been enhancing the quality, skills and productivity of its human resources through integrated, directed and incorporated programs by:

1. mengikutsertakan Pejabat dan Pegawai pada program-program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan Training Provider yang berkualitas dengan materi-materi yang disesuaikan dengan kebutuhan unit-unit kerja dalam menunjang peningkatan kualitas kinerja Pejabat dan pegawai tersebut. 2. menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan secara In House Training baik dengan trainer internal maupun kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan yang berkualitas lainnya berdasarkan kebutuhan yang disesuaikan dengan program pengembangan sumber daya manusia PT. Bank Sumut. Program pendidikan dan pelathan pejabat dan pegawai PT. Bank Sumut berdasarkan grade dan kepangkatan selama tahun 2009 adalah sebagai berikut :
No Nama Program Grade Grades 1 2 3 5 8 7 6 12 11 10 14 5 3 10 1-2 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 14 7 10 5 3 10 7

1. Involving its Officers and Employees in training and education programs organized by qualified training providers, with regards to the needs of each respective working unit to encourage better performances.

2. Conducting in-house training and education programs both delivered by internal trainers and in cooperation with other qualified training institutions as necessary to support human resource development program at Bank SUMUT. Bank SUMUTs training and education programs for officers and employees based of grades and levels completed during 2009 are described below.
Peserta / Participants Pangkat Jumlah Levels Numbers Officer 28 Officer 148 Officer 182 Supervisor 280 Junior Manager 6 Junior Manager 16 Junior Manager 41 Manager 7 Manager 14 Manager 30 General Manager 4 Supervisor Officer Manager Officer Manager Manager Manager Junior Manager Junior Manager Junior Manager Junior Manager Supervisor Supervisor Officer Officer Officer General Manager Junior Manager Manager Supervisor Officer Manager Junior Manager 23 30 3 115 318 4 8 2 4 17 5 43 129 38 201 144 7 10 1 10 9 2 1 2 No Programs

1 2 3 4 5 6

Dasar-Dasar Perbankan Staff Development Program Leadership For Firstline Manager Leadership For Middle Manager Leadership For Manager

Banking Principles

2 Staff Development Program 3 Leadership For Firstline Manager 4 Leadership For Middle Manager 5 Leadership For Manager 6 Sekolah Staff Pemimpin Bank (School of Banking Leadership) 7 Bad Debt Management 8 Effective Communication and Human Relation For Customer Service 9 2009s New Recruits Orientation 10 Outbound Management Training

Sekolah Staff Pemimpin Bank (SESPIBANK) 7 Manajemen Kredit Bermasalah 8 Effective Communication and Human Relation For Customer Service 9 Orientasi Pebekalan Pegawai Rekrutment Tahun 2009 10 Outbound Management Training

b. Sumber Daya Manusia Bank Sumut terus melakukan pengembangan dan peningkatan mutu, keterampilan dan produktifitas kerja sumber daya manusia melalui program yang terintegrasi, terarah dan terpadu. Hal tersebut dilakukan dengan:

11 English Training

11 English Training

12 Kursus Pemimpin Cabang Bank Syariah

12 Sharia Branch Managers Course

68

69

13 Sertifikasi Manajemen Risiko

14 Pelatihan Fraud Auditing

15 Pelatihan PSAK 50 & 55 (Revisi 2006) 16 Pelatihan Psikologi dan Komunikasi Audit

10 9 8 7 6 5 14 10 8 9 6 5 3 5 7 6 8 6 5

Manager Junior Manager Junior Manager Junior Manager Junior Manager Supervisor General Manager Manager Junior Manager Junior Manager Junior Manager Supervisor Officer Supervisor Junior Manager Junior Manager Junior Manager Junior Manager Supervisor

2 4 7 20 30 75 1 1 1 1 5 14 13 58 17 26 1 27 35

13 Risk Management Certification 10

14 Fraud Auditing Training

15 PSAK 50 & 55 (Financial Accounting Standards Revision 2006) 16 Audit Psychology and Communication Training

jabatan tersebut. Jabatan yang mempunyai kesamaan Soft dan Hard Skill dikelompokkan menjadi satu Job Family. Program pengelolaan karir dan promosi ditujukan untuk memberikan kesempurnaan pengembangan diri kepada pegawai serta menjaga tersedianya pemangku jabatan pada jabatan-jabatan kritikal dalam organisasi. Program pengelolaan karir dilakukan secara sistematis dengan tahapan : Recruitment highly standard fresh graduate on base competency yang berdasarkan knowledge, skill dan attitude. Identifikasi pegawai berpotensi melalui assesment berupa kegiatan audit SDM dan treatment tertentu terhadap pegawai. Mendidik kader pemimpin. Kesempatan mutasi/ rotasi. Pengembangan SDM Perkembangan jumlah pegawai berdasarkan pendidikan adalah sebagai berikut :
Uraian Pendidikan Pasca Sarjana (S2) Sarjana (S1) Sarjana Muda (D3) SLTA SLTP SD Jumlah 2009 20 959 254 253 2 1.488 2008 19 977 263 266 2 1.527

similar soft and hard skills are classified into one Job Family. Career management program and promotion are focused to perfecting employees self development as well as maintaining the adequate number of successors of critical positions of the organization. Levels in the systematic career management program: Recruitment of highly qualified fresh graduates through competency base considering knowledge, skill and attitude. Identification of potential employee through assessment in human resource audit and certain treatment upon the employees. Preparing candidates for leaders. Opportunity of job mutation or rotation. Human Resources Development. The growth of employee counts based on educational background:

Melakukan rekruitmen pegawai tetap sebanyak 318 (tiga ratus delapan belas) orang dalam rangka memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) sehubungan dengan pengembangan Dalam pengembangan jalur karir dilakukan melalui pendekatan Job Family dimana setiap job family memiliki persyaratan kompetensi secara berjenjang. Untuk dapat naik ke jenjang yang lebih tinggi seorang pegawai dinilai berdasarkan : Hasil kinerja (Performance Base) Penilaian hasil kinerja dibuat parameter atau job description yang dapat diukur sesuai Key Perfomance Indicator dengan membandingkan pencapaian target yang telah ditentukan Proses Kinerja (Competency Base) Menilai kompetensi aktual yang ditampilkan atau dimiliki oleh seorang pegawai yang meliputi kompetensi dasar, kompetensi di suatu jenjang jabatan dan kompetensi pada bidang pekerjaan. Penilaian kinerja menjadi sarana untuk menghargai kontribusi seseorang sekaligus merencanakan program pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan pegawai dan organisasi. Jalur karir untuk pegawai terdiri dari dua jalur yaitu jalur karir struktural dan jalur karir fungsional. Jabatan karir tertinggi berada pada jalur struktural dimana jabatan fungsional yang paling tinggi tidak melebihi level kedua tertinggi pada jabatan struktural. Setiap jabatan ditentukan Soft dan Hard Skill, dengan demikian penempatan pegawai pada setiap jabatan didasarkan pada Soft Skill yang dimiliki Hard Skill yang dituntut oleh

Keeping up with the operation of new facilities and to substitute for retiring or resigning

Career development is applying Job Family approach, where every Job Family adopts a set of competence requirement in levels. To climb up the ladder of a Job Family, a staff will be measured in: Performance Base Comparing the actual achievement of a staff to a set of predetermined job objectives.

2007 19 979 277 281 3 1.559

2006 11 753 188 281 4 1.237

2005 10 745 166 303 5 1 1.230

Detail Education Postgraduate (S2) Bachelor (S1) Diploma (D3) Senior High Junior High Elementary Total

Perkembangan jumlah pegawai berdasarkan kepangkatan dan grade adalah sebagai berikut:
Kepangkatan General Manager Manager Junior Manager Supervisor Officer Jumlah 2009 11 56 166 311 944 1.488 2008 10 51 158 283 1.025 1.527

The growth of employee counts based on levels and grades:


Grade Grade 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Jumlah Total 2009 10 1 8 14 34 20 25 49 72 311 75 503 339 27 1.488 2008 9 1 8 14 29 20 20 50 68 283 77 564 355 29 1.527

Competency Base Measuring actual competence performed by a staff that covers core competence, structural competence and professional competence. Performance appraisal has been an instrument to reward employees, as well as put a development plan necessary to the employees and the organization. Career path of an employee has two lanes: structural and functional, the highest of which lies in the structural since the highest functional position cannot exceed the highest structural position by two levels. Every level is determined by both soft skills and hard skills. Each decision to place an employee at a position considers soft skills possessed by the candidates as well as hard skills required by the position. Jobs with the

Levels General Manager Manager Junior Manager Supervisor Officer Total

70

71

c. Produk dan Jasa Produk dan Jasa yang ditawarkan Bank Sumut kepada masyarakat adalah : a. Giro Giro Pemerintah Giro Swasta b. Tabungan Martabe - Martabe - Martabe Gaji - Martabe Mahasiswa - Martabe Sumut Sejahtera Simpeda Tabungan Haji Makbul Tabungan Marhamah Tabungan Mudharabah c. Deposito Deposito Deposito Mudharabah Layanan Jasa yang diberikan kepada nasabah : a. Kiriman Uang dan Inkasso b. Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) c. Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) d. Safe Deposit Box (SDB) di Kantor Cabang Utama Medan dan Pematang Siantar e. Layanan Modul Penerimaan Negara (MPN) Prima untuk penerimaan setoran pembayaran pajak. f. Layanan Rekening Air untuk penerimaan setoran pembayaran rekening air PDAM khusus masyarakat pelanggan PDAM Tirta Kualo Tanjung Balai. g. Layanan Rekening Telepon untuk penerimaan setoran pembayaran rekening telepon untuk pelanggan Telkom. h. Layanan Uang Kuliah untuk penerimaan setoran pembayaran uang kuliah bagi mahasiswa pasca sarjana USU. i. Layanan Cash Management pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Samosir dan Tanjung Balai. j. Layanan ATM Bank Sumut yang tergabung dalam ATM Bersama untuk transaksi ATM di seluruh Indonesia dan bekerjasama dengan Malaysian Electronic Payment System (MEPS) untuk transaksi ATM di Malaysia. k. Transaksi melalui ATM Bank Sumut meliputi Informasi Saldo, Penarikan Tunai, Transfer Antar Kantor, Transfer Antar Bank, Pembelian Pulsa Kartu As, Kartu Simpati, Kartu Mentari, Flexi Trendy, Pembayaran Rekening Telepon Telkom, Kartu Halo dan Kartu Matriks, serta Pembayaran Tiket Penerbangan Garuda Indonesia

c. Products and Services Bank Sumuts vast range of funding products includes: a. Current Accounts Governments Current Account Private Current Account b. Saving Accounts Martabe - Martabe - Martabe Gaji - Martabe Mahasiswa - Martabe Sumut Sejahtera Simpeda Tabungan Haji Makbul Tabungan Marhamah Tabungan Mudharabah c. Deposit Accounts Deposit Account Mudharabah Deposit Account Bank SUMUTs extensive array of services includes: a. Money Transfer and Payment b. Bank Indonesia National Clearing System c. Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) d. Safe Deposit Box (SDB) at Main Office Medan and Pematang Siantar e. Prima State Income Module Services on tax payment. f. Drinking Water Payment Services on payment submitted by the regional drinking water corporations customers in Tirta Kualo Tanjung Balai g. Telephone Payment Services for Telkom Customers. h. Tuition Payment Services for the students of postgraduate program of USU. i. Cash Management for the Provincial Government of North Sumatera, Regencies of Samosir and Tanjung Balai. j. Bank Sumuts ATM, integrated to ATM Bersama for ATM transactions at any location nationwide, as well as with Malaysian Electronic Payment System (MEPS) for ATM transactions in Malaysia. k. Bank Sumuts ATM transaction includes Balance Inquiry, Cash Withdrawal, Interoffice Transfer, Interbank Transfer, Purchase of Prepaid Cellular Telephone Credit of Kartu As, Simpati, Mentari, Halo, Matriks, Garuda Indonesia air tickets and Telephone Bill Payment.

l. Transaksi Penyetoran Uang melalui Cash Deposit Machine (CDM). m. Layanan M-ATM Bersama untuk transaksi informasi saldo dan transfer dengan menggunakan handphone dan sim card Telkomsel Simpati. n. Layanan SMS Banking untuk informasi saldo, info tagihan (telkom, telkomsel, indosat dan PDAM), info suku bunga (tabungan deposito dan giro), pembayaran tagihan dan pembelian pulsa (telkomsel, indosat), pembayaran tagihan PDAM Tirta Kualo Tanjung Balai serta SMS Notifikasi. o. Layanan Western Union untuk pengiriman uang ke manca negara secara realtime online. p. Layanan penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama diseluruh Sumatera Utara. q. Layanan penerimaan pajak kendaraan bermotor yang bertempat di Kantor Samsat Medan Selatan, Medan Utara, Samsat Keliling, Sun Plaza dan Plaza Medan Fair . r. Sebagai Bank Operasional III PBB dan BPHTB dan sebagai Bank Persepsi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). s. Sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan pada tahun 2009, telah diberangkatkan 905 nasabah Tabungan Haji Makbul. t. Pembayaran tagihan PBB online melalui ATM Bank Sumut untuk wilayah Sumatera Utara. Tingkat Bunga Dana Dalam menghimpun Dana Pihak Ketiga melalui Giro, Tabungan dan Deposito, Bank Sumut menerapkan tingkat suku bunga yang kompetitif namun tetap pada koridor tingkat suku bunga yang wajar. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun adalah sebagai berikut : (1). Giro Suku bunga Giro rata-rata pada tahun 2009 adalah sebesar 3,41% atau meningkat sebesar 0,16 % dari suku bunga Giro ratarata pada tahun sebelumnya yaitu sebesar 3,25 %.
2009 3,41% 2008 3,25%

l. Cash deposit service through M-ATM. m. M-ATM Bersama for Balance Inquiry and cash transfer for Simpati cellular card customers. n. SMS Banking for Balance Inquiry, billing information (Telkom, Telkomsel, Indosat and PDAM-Regional Corporation of Drinking Water), interest rate inquiry (saving, deposit and current accounts), billing payment and voucher purchase (Telkomsel and Indosat), billing payment of PDAM Tirta Kualo Tanjung Balai and Notification SMS. o. Western Union service for real-time online international money transfer. p. Tax payment at KPP Pratama in North Sumatera. q. Motor Vehicle Tax payment at the office of SAMSAT in South Medan, North Medan, Mobil SAMSAT, Sun Plaza and Plaza Medan Fair. r. Payment Bank and Regional III Operational Bank for Land and Building Tax and Land and Building Acquisition Tax Payment. s. Payment Bank for 2009s Pilgrimage Trip Deposit, has provided service to customers through Tabungan Haji Makbul, 905 of which have made their pilgrimage trip to Mecca. t. Online PBB billing payment through Bank SUMUTs ATMs for North Sumatera. Funding Interest Rate In collecting fund through its Current Accounts, Saving Accounts and Deposit Accounts, Bank Sumut has been applying competitive interest rates within common range. Averaged interest rates per year are as follow: (1).Current Account Averaged Current Account interest rate is 3.41% to show an incease of 0.16 % from it of the previous year, i.e. 3.25 %.
2009 3.41% 2008 3.25%

72

73

(2). Tabungan Suku bunga Tabungan pada tahun 2009 dibandingkan dengan tahun sebelumnya diklasifikasikan sebagai berikut :
2009 % 4,50 4,50 4,75 5,00 5,00

(2). Saving Account Saving Account interest rates in 2009 in comparison to the corresponding figures of 2008 are:
2008 % 5,00 5,00 5,25 5,50 5,75

Tabungan Simpeda Tabungan Martabe a. Saldo < Rp 10 Juta b. Saldo Rp 10 Juta s/d Rp 50 Juta c. Saldo Rp 50 Juta s/d Rp 100 Juta d. Saldo > Rp 100 Juta

Simpeda Saving Account Martabe Saving Account a. Balance < IDR 10 million b. Balance IDR 10 million to IDR 50 million c. Balance IDR 50 million to IDR 100 million d. Balance > IDR 100 million

Produk-Produk Kredit Khusus mendukung Program Pemerintah Kredit Usaha Mikro Kecil Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi Kredit Angsuran Lainnya Swisscontact Linkage Program (Pinjaman kepada BPR) Kredit Ketahanan pangan dan Energi Kredit Pemberdayaan Pengusaha Nias Tingkat Bunga Kredit Penetapan tingkat suku bunga kredit, dipengaruhi/tergantung risiko yang akan dihadapi Bank. Selama tahun 2009 tingkat suku bunga kredit tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun 2008, yaitu berkisar di 12% sampai dengan 16% per tahun. d. Jaringan Kerja dan Mitra Usaha Jaringan pelayanan Bank Sumut terus bertambah pada tahun 2009 dari 204 unit pada tahun 2008 menjadi 224 unit dalam melayani masyarakat di seluruh Daerah Sumatera Utara dan Jakarta yang terdiri dari: Kantor Pusat 1 unit Cabang Utama 1 unit Kantor Cabang konvensional 23 unit Kantor Cabang Syariah 3 unit Kantor Cabang Pembantu 67 unit Kantor Cabang Pembantu Syariah 3 unit Kantor Kas 4 unit ATM 83 unit Kas Mobil 17 unit Payment point Pratama 12 unit Payment point Samsat 9 unit Sentra UKM 1 unit Jaringan kerja Bank Sumut juga mencakup seluruh wilayah Indonesia melalui kerjasama dengan seluruh Bank Pembangunan Daerah dengan layanan BPD net online dan untuk transaksi kiriman uang dari dan ke luar negeri dilakukan dengan layanan Western Union.

Special Loan Products to Support Governments Programs . Micro and Small Business Loan Plant Energy Development and Agriculture Revitalization Loan Subsidized House Ownership Loan Other Installment Loan Swisscontact Linkage Program (Loan to Public Lending Bank) Food and Energy Provisions Stability Loan Nias Entrepreneur Enforcement Loan Lending Interest Rates The decision on lending interest rates is strongly influenced by potentially risks to be encountered by Bank SUMUT. During 2009, no increase has been applied to loan interest rate compared to those of 2008, i.e. ranging between 12% to 16%.

(3). Deposito Jumlah deposito berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo adalah sebagai berikut :
2009 Rp 1.338.558.099.875 269.377.180.000 200.629.941.000 633.043.788.880 1.136.000.000 2.442.745.009.755

(3). Time Deposit Deposited amount based on the length of period to due dates are:
2008 Rp 887.819.494.700 290.241.141.000 87.144.402.200 580.380.118.880 1.307.000.000 1.846.892.156.780

1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan

1 month 3 months 6 months 12 months More than 12 months

d. Network and Business Partners Bank SUMUTs servicing network has been expanding from 204 in 2008 to 224 in 2009. The units dedicated to providing banking services to customers residing all over North Sumatera and Jakarta, comprising of: Main Office,1 unit Main Branch Office, 1 unit Conventional Branch Offices, 23 units Sharia Branch Offices, 3 units Supporting Branch Offices, 67 units Sharia Supporting Branch Offices, 3 units Cash Offices, 4 units Automated Teller Machines, 83 units Mobile Cash, 17 units Pratama Payment Points, 12 units SAMSAT Payment Points, 9 units Small to Medium Enterprises Center, 1 unit

Pada tahun 2009, tingkat suku bunga ratarata Deposito mengalami kenaikan sebesar 0,11% dibandingkan periode sebelumnya. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk tahun 2009 dan 2008 adalah masingmasing sebesar 7,51% dan 7,40%. Kenaikan suku bunga ini dipicu oleh kondisi perekonomian yang kurang baik sehingga menyebabkan ketatnya likuiditas perbankan dan pada akhirnya akan mempengaruhi bank untuk meningkatkan suku bunga deposito agar lebih kompetitif dengan mempertimbangkan suku bunga benchmark (BI-Rate) dan suku bunga yang berlaku di pasar. Produk-Produk Kredit Kredit Umum untuk kebutuhan Modal Kerja Kredit SPK (Kredit Modal Kerja kepada Kontraktor/Rekanan) Kredit Angsuran Lainnya Kredit Sindikasi Kredit Peduli Usaha Mikro Sumut Sejahtera Kredit Multi Guna Kredit Kepemilikan Rumah Kredit Tirta Sejahtera Kredit Peduli Usaha Mikro Kredit Peduli Usaha Mikro Plus Kredit Pensiun Kredit Kepada Pegawai

In 2009, averaged time deposits interest rate shows an increase of 0.11% compared to the previous period, i.e. from 7.40% in 2008 to 7.51% in 2009. Relatively poor ecomonic conditions in 2009 leading to a general decrease in the liquidity of banking industry has been the trigger of such increase. Banks had risen their funding products interest rated to survive the severe competition by still taking into account BI rate for benchmarking, as well as market rates.

Lending Product Retail Working Capital Loan Working Capital Loan to Contractors/Partners Other Installment Loan Syndicated Bank Facility (Syndication Loan) Sumut Sejahtera Micro Business Loan (patterned by Grameen Bank) Multipurpose Loan House Ownership Loan Tirta Sejahtera Loan Micro Business Loan Micro Business Loan Plus Retirement Loan Staff Loan

Bank Sumuts network covers the entire area of Indonesia through its collaboration with all Regional Development Banks through BPD Net Online service. Money transfer to other countries is accommodated with Western Union.

74

75

Jumlah, Klasifikasi dan Lokasi Kantor


Tabel 6 LOKASI DAN KLASIFIKASI KANTOR No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 Lokasi / Location Medan Rantau Prapat Pematang Siantar Padang Sidimpuan Balige Kabanjahe Kisaran Gunung Sitoli Sidikalang Sibolga Tebing Tinggi Binjai Tarutung Tanjung Balai Penyabungan Lubuk Pakam Stabat Medan Iskandar Muda Medan Sukaramai Jakarta Dolok Sanggul Pangururan Sei Rampah Teluk Dalam Medan Padang Sidimpuan Tebing Tinggi Pangkalan Brandan Perbaungan USU Salak Kampung Baru Pulo Brayan Petisah Tanjung Morawa Belawan Kampung Lalang Pusat Pasar Sei Sikambing Berastagi Tembung Perdagangan Aek Kanopan Panglima Polim (Jakarta) RSU Pirngadi PDAM Tirtanadi Medan Delitua Marelan Kantor Gubsu Setia Budi

Office Count, Classification and Locations


Table 6 OFFICE LOCATIONS AND CLASSIFICATIONS Klasifikasi / Classification Kantor Cabang Utama / Main Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang / Branch Office Kantor Cabang Syariah / Sharia Branch Office Kantor Cabang Syariah / Sharia Branch Office Kantor Cabang Syariah / Sharia Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu /Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office

51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106

Aksara Simpang Kwala Asia Pancur Batu Sangnawaluh Gunung Tua Batang Toru Parapat Saribudolok Pematang Raya Sipirok Sibuhuan Serbelawan Tarutung Siborong-Borong Kota Pinang Indra Pura Tanjung Pura Galang Tanjung Balai Pandan Kuala Marendal Kotanopan Aek Nabara Negeri Lama Lima Puluh Pulau Rakyat Tanah Abang (Jakarta) Sosa Natal Porsea Krakatau Dolok Masihul Kampung Pajak Tiga Lingga Tiga Binanga Bandar Pasir Mandoge Melati Diski Cikampak Langgapayung Beringin Sadabuan Barus Stabat Lubuk Pakam Kisaran KP PBB Deli Serdang Cemara Kantor Bupati Madina SMAN 1 Medan Kantor Samsat Medan Utara Kantor Samsat Medan Selatan Kantor Samsat SUN Plaza Medan KPP Pratama Balige

Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office Kantor Capem. Syariah / Sharia Branch Office Support Kantor Capem. Syariah / Sharia Branch Office Support Kantor Capem. Syariah / Sharia Branch Office Support Kantor Kas / Cash Office Kantor Kas / Cash Office Kantor Kas / Cash Office Kantor Kas / Cash Office Payment Point / Payment Point Payment Point / Payment Point Payment Point / Payment Point Payment Point / Payment Point

76

77

Divisi Usaha Syariah Syariah Business Division

Dewan Pengawas Syariah

Syariah Control Board

Komite-Komite / Committees : 1. Audit / Audit 2. Pemantau Risiko / Risk Control 3. Remunerasi & Nominasi / Remuneration & Nomination

Divisi Penyelamatan Kredit Credit Redemption Division

Marketing Director

Kontrol Intern

Internal Control

Treasury Division

Divisi Treasury

Cabang Pembantu

Branch Office Support

Cabang

Branch

The Annual General Meeting of shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham

General Division

Divisi Umum

Board of Commissioners

Dewan Komisaris

Direktur Utama

President Director

Direktur Umum

General Director

Divisi Teknologi Informasi dan Akuntansi Information Technology and Accounting Division

Direktur Kepatuhan

Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko Complient and Risk Management Division

Cabang Pembantu

Branch Office Support

Cabang Utama

Main Branch

Complient Director

Divisi Perencanaan

Planning Division

Divisi Pengawasan

Control Divison

78

79

Sekretaris Dewan Komisaris Board of Commissioner Secretary

Kontrol Intern

Internal Control

Kantor Kas

Cash Office

Kantor Mobil/Payment Point/ATM

Divisi Sumber Daya Manusia Human Resources Division

Mobile cash/Payment Point/ATM

Kantor Kas

Cash Office

Kantor Mobil/Payment Point/ATM

Credit Division

Divisi Kredit

Mobile cash/Payment Point/ATM

Bidang Compliance & Quality Assurance Compliance & Quality Assurance Division

Bidang Pengawasan Teknologi Informasi Technology Information Control Division

Bidang Kredit Retail & Sentra UMK Retail Credit & UMK Central Division

Bidang Supervisi & Laporan Supervition & Reporting Division

Bidang Teknologi Informasi Information Technology Division

Bidang Penelitian & Pengemb. Research & Development Division

Bidang Pengawasan Wilayah II Area II Control Division

Bidang Pendidikan & Latihan Education & Training Division

Bidang Pengawasan Wilayah I Area 1 Control Division

Bidang Penyelesaian Kredit I Credit I Settlement Division

Bidang Pembinaan Cabang Branch Supervisory Division

Bidang Kredit Program Programme Credit Division

Sampai saat ini Bank Sumut belum memiliki kelompok usaha yang berhubungan dengan bank. Dengan demikian tidak ada conflicts of interest Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham dalam mengelola bank.

Up to this point, Bank Sumut has not established any business group related to banking. Therefore, there is no case of conflict of interest among the Directors, Commissioners and Shareholders in managing the Bank.

Direktur Pemasaran

Bidang Administrasi & Laporan Administration & Reporting Division

Bidang Penyelesaian Kredit II Credit II Settlement Division

Kepemilikan Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham dalam kelompok Usaha Bank

Directors, Commissioners and Shareholders Ownership over Banks Business Group

Kontrol Intern

Internal Control

Cabang Pembantu

Branch Office Support

Cabang Syariah

Syariah Branch

Bidang Pembiayaan, Dana & Jasa Financing, Fund & Service Division

Bidang Akuntansi & Laporan Accounting & Reporting Division

107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123

KPP Pratama Kabanjahe KPP Pratama Kisaran KPP Pratama Medan Barat KPP Pratama Medan Belawan KPP Pratama Medan Timur KPP Pratama Pematang Siantar KPP Pratama Rantauprapat KPP Pratama Sibolga Kantor Samsat Sibolga Samsat Keliling Medan Selatan Samsat Keliling Medan Utara Samsat Plaza Medan Fair KPP Pratama Tebing Tinggi KPP Pratama Binjai KPP Pratama Padang Sidimpuan Kantor Samsat Lubuk Pakam Kantor Samsat Stabat

Payment Point / Payment Point Payment Point / Payment Point Payment Point / Payment Point Payment Point / Payment Point Payment Point / Payment Point Payment Point / Payment Point Payment Point / Payment Point Payment Point / Payment Point Payment Point / Payment Point Payment Point / Payment Point Payment Point / Payment Point Payment Point / Payment Point Payment Point / Payment Point Payment Point / Payment Point Payment Point / Payment Point Payment Point / Payment Point Payment Point / Payment Point

Komite-Komite / Committees : 1. Manajemen Risiko / Risk Management 2. ALCO / ALCO 3. Komite Kredit / Credit Committe 4. Teknologi / Technology 5. Kepegawaian / Employee

truktur Organisasi | Organization Structure

Bidang Produk Dana & Jasa Fund Product & Service Division

Bidang Tenaga Kerja Human Resources Division

Bidang Manajemen Resiko Risk Management Division

Bidang Kredit Korporasi Corporate Credit Division

Bidang Jasa Luar Negeri Foreign Service Division

Bidang Rumah Tangga Household Division

Bidang Akuntansi Accounting Division

Bidang Perencanaan Planning Division

Sekretaris Direksi Directors Secretary

Bidang Logistik Logistic Division

Bidang Hukum Legal Division Bidang Dana Fund Division

Pertanggungjawaban Laporan Tahunan


Laporan Tahunan ini, beserta Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajeman Bank Sumut dan telah disetujui anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini

Responsibility for Annual Reporting


This is to justify that this Annual Report, along with all Financial Reports and Information related to it, falls under the responsibility of the Management of Bank Sumut and has been approved by all members of the Board of Commissioners and Directors by signing below.

80

81

ejabat eksekutif | Executive Officers

Pemimpin Divisi 1. Divisi Pengawasan 2. Divisi Perencanaan 3. Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko 4. Divisi Sumber Daya Manusia 5. Divisi Teknologi Informasi dan Akuntansi 6. Divisi Umum 7. Divisi Treasury 8. Divisi Kredit 9. Divisi Penyelamatan Kredit 10. Divisi Usaha Syariah Pemimpin Cabang 1. 2. 3. 4. 5. Harmen Nasution Yulius Syah Rusly Dalimunthe Paro Iman Ritonga Marah Bangun Muda Siregar 6. Kabanjahe : Bohler Damanik 7. Kisaran : Amirin Harahap 8. Gunung Sitoli : Yustin Sagala 9. Sidikalang : Osman Sinurat 10. Sibolga : Saidi 11. Tebing Tinggi : Subianto 12. B i n j a i : Syahmirdan Siregar 13. Tarutung : Nelson Hutapea 14. Tanjung Balai : Khairil Anwar 15. Panyabungan : Hifzan 16. Lubuk Pakam : Imansyah 17. S t a b a t : T. Mahmud Jeffry 18. Medan Iskandar Muda : Tumpal Pangaribuan 19. Medan Sukaramai : T. Imran 20. Jakarta : Jaya Putera 21. Teluk Dalam : Syaharuddin Rangkuti 22. Dolok Sanggul : Muarasuddin Silitonga 23. Pangururan : Nurdin Lubis 24. Sei Rampah : T. Ade Maulanza 25. Syariah Medan : M. Amin 26. Syariah Padang Sidempuan : Anwar Hidayat 27. Syariah Tebing Tinggi : Syawaluddin Harahap Medan (Cabang Utama) Rantau Prapat Pematang Siantar Padang Sidempuan Balige : : : : : : Samuel Surbakti : Ichwan Alamshah : Dzulkarnain Rangkuti : Bahrein H. Siagian : Agus Pranoto : : : : : Agung Santoso Eddy Azmar Hadi Susanto Irwan Pulungan Didi Duharsa

Division Heads 1. Control Division 2. Planning Division 3. Compliance and Risk Management Division 4. Human Resources Division 5. Information Technology and Accounting Division 6. General Affairs Division 7. Treasury Division 8. Credit Division 9. Credit Remedial Division 10. Sharia Business Division Branch Managers 1. 2. 3. 4. 5. Medan (Main Branch) Rantau Prapat Pematang Siantar Padang Sidempuan Balige

Duduk dari kiri ke kanan | Seated from left to right :

Samuel Surbakti Agus Pranoto, Dzulkarnain Rangkuti Eddy Azmar

Berdiri dari kiri ke kanan | Standing from left to right :

Ichwan Alamshah Hadi Susanto Agung Santoso, Didi Duharsa Irwan Pulungan Bahrein H. Siagian

6. Kabanjahe 7. Kisaran 8. Gunung Sitoli 9. Sidikalang 10. Sibolga 11. Tebing Tinggi 12. B i n j a i 13. Tarutung 14. Tanjung Balai 15. Panyabungan 16. Lubuk Pakam 17. S t a b a t 18. Medan Iskandar Muda 19. Medan Sukaramai 20. Jakarta 21. Teluk Dalam 22. Dolok Sanggul 23. Pangururan 24. Sei Rampah 25. Sharia Medan 26. Sharia Padang Sidempuan 27. Sharia Tebing Tinggi

82

83

Samuel Surbakti

Pemimpin Divisi Pengawasan Head of Audit Division Lahir di Karo tanggal 14 Nopember 1967, alumnus Universitas Sumatera Utara, Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi. Mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan antara lain Profesional Selling Skill, Hukum Perbankan, Program Bank Marketing dan Profesional Skill, Leadership for Staff Development, The Seven Habits Highly Effective People, BMC Angkatan 150, Training for The Trainers, Manajemen Risiko Level I, Level II dan Level III serta SESPIBANK. Mengawali karir di Bank Sumut sebagai pegawai di Divisi Pengawasan Kantor Pusat, Asisten V di Divisi Pengawasan Kantor Pusat, selanjutnya menjabat sebagai Wakil Pemimpin Cabang Kabanjahe, Pemimpin Cabang Pembantu USU dan Pemimpin Cabang Medan Iskandar Muda Born in Karo, November 14, 1967. Alumnae of Universitas Sumatera Utara, Faculty of Economics majoring in Accounting. Attended Professional Selling Skill, Banking Law, Bank Marketing and Professional Skill Program, Leadership for Staff Development, The Seven Habits of Highly Effective People, BMC - Batch 150, Training for The Trainers, Risk Management Levels I, II and III, and SESPIBANK (School of Banking Leadership). Started off at Bank SUMUT as an officer at Main Offices Audit Division, Assistant V at Main Offices Audit Division. Promoted as the Deputy Branch Manager at Kabanjahe Branch, Supporting Branch Manager at USU Supporting Branch and then Medan Iskandar Muda Branch Manager.

Ichwan Alamshah

Pemimpin Divisi Perencanaan Head of Planning Division Lahir di Yogyakarta pada tanggal 30 Mei 1961, alumnus Universitas Sumatera Utara Fakultas Ekonomi Tahun 1988. Mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan antara lain Project Appraisal SMIEP, Account Officer, Audit Inspeksi & Kontrol, Asset Liability Management, Capital Market, Export - Import, Forex Trading & Money Market, Pengetahuan Bisnis, L/C Dalam Negeri, Penilaian Tingkat Kesehatan Bank, Leadership Training For Managers, Budgeting Profit Planning & Control, Branch Manager, SESPIBANK, Pengambilan Keputusan, Performance Skill, Pembekalan Transaksi SKBDN, Training For Trainers, Manajemen Risiko Level I, Level II dan Level III. Mengawali karir di Bank Sumut sebagai pegawai di Cabang Utama, Kepala Seksi Keuangan Cabang Pembantu Sei Serayu dan sebagai Pemimpin Cabang Pembantu di kantor yang sama, Wakil Pemimpin Cabang Binjai dan sebagai Pemimpin Cabang di kantor yang sama, sementara di Kantor Pusat berbagai jabatan pernah dipangkunya adalah Asisten III di Divisi Pemasaran, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan di Divisi Perencanaan dan Pengembangan, Kepala Bidang Pemasaran Produk Dana Dan Jasa Divisi Treasury, Pemimpin Bidang Produk Dana dan Jasa Divisi Treasury. Born in Yogyakarta, May 30, 1961, a graduate of the Faculty of Economics of Universitas Sumatera Utara, class of 1988. Participated in many education and training programs, such as Project Appraisal SMIEP, Account Officer, Inspection & Control Audit, Asset Liability Management, Capital Market, Export - Import, Forex Trading & Money Market, Business Knowledge, Internal L/C, Bank Health Assessment, Leadership Training For Managers, Budgeting Profit Planning & Control, Branch Manager, SESPIBANK, Decision Making Skill, Performance Skill, SKBDN Transaction Briefing, Training For Trainers, Risk Management Level I and Risk Management Level II. Joined Bank Sumut as officer at Main Branch Office, Head of Finance Department and Branch Manager at Sei Serayu Sub-Branch, Deputy Branch Manager and Branch Manager at Binjai Branch Office, while at the Head Office, he has occupied several position such as Assistant III at Marketing Division, Head of Research and Development Department at Research and Development Division, Head of Funding Products and Services Marketing at Treasury Division, Head of Funding Products and Services at Treasury Division.

Hadi Susanto

Pemimpin Divisi Kredit Head of Credit Division Lahir di Banda Aceh tanggal 29 Juli 1956, alumnus Universitas Sumatera Utara, Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi. Mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan antara lain Managerial Accounting, Kredit Kepemilikan Rumah, Meningkatkan Keterampilan Menjual Bagi Bankir, Manajemen Dana dan Pengembangan Staf, Manajemen Perkreditan, ALMA, Pemeriksaan Kecurangan, Akuntansi Bank, EDP Audit, Audit Operasional, Program Operasional Perbankan, Komunikasi Psikologi Pemeriksaan Pemecahan Masalah dan Penulisan, Manajemen Strategi and out Bound, Kursus Pemimpin Cabang, SESPIBANK, Manajemen Risiko Level I dan Manajemen Risiko Level II. Mengawali karirnya sebagai pegawai di Cabang Utama Medan dan dipromosikan sebagai Kepala Seksi Kredit Bendaharawan dan Kepala Bagian Tabungan dikantor yang sama, pernah menjabat sebagai Wakil Pemimpin Cabang Kisaran, berbagai jabatan di Kantor Pusat yang pernah dipangkunya adalah sebagai Asisten di Biro / Divisi Pengawasan, Perkreditan / Pemasaran, Kepala Bidang Pengawasan Kredit dan Kepala Divisi Pengawasan, Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Pemimpin Divisi Perencanaan. Born in Banda Aceh on 29 July 1956, alumni of the North Sumatera University Faculty of Economics majoring in Accountancy. Participating in a number of courses and training; among others Managerial Accounting, Credit for House Ownership, Increase Selling Skills for Bankers, Fund Management and Staff Development, Credit Management, ALMA, Fraud Inspection, Accountancy for Banking, EDP Audit, Operations for Audit, Banking Operations Program, Communications Psychology for Issue Solution Investigation and Reporting, Strategy Management and out Bound, Branch Manager Course,SEPIBANK at 2006 Risk Management Level I and Risk Management Level II, Risk Management Level III. Starting his banking career as an employee at the Main Branch Office-Medan and promoted as Section Head for Credit Treasurer and Savings Division Head at the same Branch Office. Outside Medan, Hadi Susanto also held the position as Vice Manger to the Kisaran Branch, meanwhile, he also held several positions at the Head Quarters Office as the Assistant at the Comptroller Bureau/Division, Credit/ Marketing, Division Head for Credit Control and Comptroller Division Head.

Bahrein H. Siagian

Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia Head of Human Resources Division Lahir di Gohor Lama pada tanggal 22 Juli 1970, alumnus Fakultas SOSPOL Universitas Sumatera Utara pada tahun 1995. Mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan antara lain Laporan Perkreditan Bank Umum, Management Information System, Managing The Trouble Maker, ESQ, The Seven Habits Highly Effective People, Planing dan Budgeting System, Performance Skill, Penilaian Internal, Pembekalan Transaksi SKBDN, Brand Activation & Filed, Training For Trainers, Manajemen Risiko Level I dan Manajemen Risiko Level II, Executive Overview Perbankan Syariah dan SESPIBANK. Diangkat sebagai pegawai di Kantor Cabang Tebing Tinggi pada tahun 1996 dan sebagai pegawai di Biro Perencanaan, Asisten V di Divisi Perencanaan dan Pengembangan, Asisten IV di Divisi Perencanaan, Pengembangan dan Pembinaan Cabang, sebagai Pejabat Kepala Bidang Perencanaan dan Kepala / Pemimpin Bidang Penelitian dan Pengembangan di Divisi Perencanaan Born in Johor Lama, July 22, 1970, graduated from the Faculty of Social Science and Politics of Universitas Sumatera Utara in 1995. Participated in numerous training and education such as Public Bank Loan Reports, Management Information System, Managing the Trouble Maker, ESQ, The Seven Habits of Highly Effective People, Planning and Budgeting System, Performance Skill, Internal Assessment, SKBDN Transaction Briefing, Brand Activation & Filed, Training for Trainers, Risk Management Level I and Risk Management Level II, Syariah Banking Executive Overview. Appointed the officer at Tebing Tinggi Branch Office in 1996 and officer at Planning Division, Assistant V at Planning and Development Division, Assistant IV at Branch Planning, Development and Supervision Division, Executive Head of Planning Department and Head of Research and Development Department at Planning Division.

Agus Pranoto

Pemimpin Divisi Teknologi Informasi dan Akuntansi Head of Information Technology and Accounting Division Lahir di Cilacap pada tanggal 22 Agustus 1960, alumnus Universitas Islam Sumatera Utara - Fakultas Ekonomi, Mengikuti kursus dan pelatihan antara lain Business Presentase, Business Finance, EDP Audit, Banking Strategic Management, Executive Leadership, Management Information System, In House Training Treasury Operation, Risk Management & Dinamyc Alma, The Seven Habits Highly Effective People, Manajemen Risiko Level I, Manajemen Risiko Level II, Manajemen Risiko Level III, berbagai seminar dan lokakarya teknologi perbankan dan SESPIBANK. Mengawali karir di Bank Sumut sebagai Asisten di Biro Perencanaan Kantor Pusat, Kepala Bagian Perangkat Lunak di Biro Sistem Informasi, Kepala Bidang Teknologi Sistem Informasi di Divisi Administrasi Keuangan. Born in Cilacap on 22 August 1960, alumni of North Sumatera Islamic University Faculty of Economics. Participating in courses and training, among others Business Presentation, Business Finance, EDP Audit, Banking Strategic Management, Executive Leadership, Management Information Systems, In House Training Treasury Operation, Risk Management & Dynamics Alma, The Seven Habits Highly Effective People, Risk Management Level I, Risk Management Level II, Risk Management Level III and various seminars and workshops for banking technology. Starting his banking career in Bank Sumut as Assistant at the HQ Office Planning Bureau, he continued to be Division Head for Software at the Information Systems Bureau and Division Head for Information System Technology at the Finance Administration Division.

84

85

Agung Santoso

Pemimpin Divisi Umum Head of General Affairs Division Lahir di Pati pada tanggal 6 Januari 1962, alumnus Universitas Medan Area - Fakultas Teknik Sipil. Mengikuti kursus dan pelatihan antara lain Project Appraisal SMIEP, Account Officer, Audit Inspeksi & Kontrol, Bisnis prosentase, Branch Manager Course, Executive Overview Perbankan Syariah, 10 Secrets of Worlds First Succesful Project Manager, SESPIBANK, Manajemen Risiko Level I, Manajemen Risiko Level II dan berbagai Kursus, Seminar, Lokakarya tentang perbankan lainnya. Mengawali karir di Bank Sumut sebagai pegawai di Biro Umum Kantor Pusat, Asisten V Biro Umum Kantor Pusat, Kepala Bagian / Bidang Rumah Tangga Biro Umum / Divisi Umum, Pelaksana Kepala Biro Umum / Divisi Umum dan Pejabat Kepala Divisi Umum. Born in Pati on 6 January 1962, alumni from the University of Medan Area Faculty of Civil Engineering. Participating in courses and training, among others Project Appraisal SMIEP, Account Officer, Audit Inspection & Control, Business Percentage, Branch Manager Course, Executive Overview Syariah Banking, 10 Secrets of Worlds First Successful Project Manager,SESPIBANK Class of 43 year 2006, Risk Management Level I, Risk Management Level II and various other banking courses, seminars, workshops. Starting his banking career at Bank Sumut as an employee at the General Bureau Division at the HQ Office, Assistant V at the General Bureau Division at the HQ Office, Division Head/ General Bureau Internal Affairs, General Bureau Chief Implementer/General Division and Chief Officer General Division.

Eddy Azmar

Didi Duharsa

Pemimpin Divisi Treasury Head of Treasury Division Lahir di Tarutung pada tanggal 25 Oktober 1956, alumnus Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Fakultas Ekonomi Tahun 1984. Berbagai kursus dan seminar pernah diikutinya antara lain Money Market & Treasury Management, Counterpart, Project Appraisal SMIEP, ALMA, Forex Trading & Money market Operation, Bank Budgeting, Akuntansi Bank, Tata Cara Penilaian Agunan, Branch Manager, ESQ, The Seven Habits Highly Effective People, Managing Customer Satisfaction, Manajemen Risiko Level I, Manajemen Risiko Level II, Manajemen Risiko Level III dan SESPIBANK. Bergabung dengan Bank Sumut sejak tahun 1984 sebagai pegawai di Biro Perkreditan Kantor Pusat dan selanjutnya menjabat sebagai Kepala Seksi Kredit di Cabang Pematang Siantar dan Cabang Binjai, Wakil Pemimpin Cabang di Gunung Sitoli dan Pemimpin Cabang di kantor yang sama, Wakil Pemimpin Bidang Pemasaran Cabang Utama, Kepala Bidang Treasury dan Pemimpin Bidang Dana di Divisi Treasury. Born in Tarutung, October 25, 1956, a graduate of the Faculty of Economics of Universitas Islam Indonesia Yogyakarta class of 1984. Attended various courses and seminars such as Money Market & Treasury Management, Counterpart, Project Appraisal SMIEP, ALMA, Forex Trading & Money market Operation, Bank Budgeting, Bank Accounting, Collateral Appraisal Procedures, Branch Manager, ESQ, The Seven Habits of Highly Effective People, Managing Customer Satisfaction, Risk Management Level I, Risk Management Level II, Risk Management Level III and SESPIBANK (School of Banking Leadership). Joined Bank Sumut in 1984 as officer at Head Offices Lending Division, and continued his service as Head of Lending Section at Pematang Siantar and Binjai Branch Office, Deputy Branch Manager and Branch Manager at Gunung Sitoli Branch Office, Deputy Head of Marketing at Main Branch Office, Head of Treasury and Head of Funding at Treasury Division.

Pemimpin Divisi Usaha Syariah Head of Sharia Business Division Lahir di Medan, pada tanggal 17 November 1960, alumnus Universitas Islam Sumatera Utara - Fakultas Hukum, Mengikuti kursus Project Appraisal, Pendidikan Pejabat Pemberian Kredit, Manajemen Perkreditan, Pemimpin Cabang, Penataran Hukum Agraria Tingkat Nasional, ALMA, Account Officer, Eksport-Import, Forex Trading & Money Market, Teknik dan Analisa Keuangan, Bank Marketing, Improving Customer Service, Traits Leadership & Management, Leadership Training Management, Seminar Persfektif UU Perseroan Terbatas dalam perkembangan korporasi di Indonesia, Kemahiran Hukum Perbankan, Management of Risk and Capital Regulation, Penilaian Agunan, Sindikasi Kredit, Kredit Konsorsium, Manajemen Risiko Level I, SESPIBANK, Manajemen Risiko Level II, Manajemen Risiko Level III, Kursus, Seminar, dan lokakarya tentang perbankan lainnya. Mengawali karir di Bank Sumut sebagai Pegawai Cabang Utama, Kepala Seksi Rekening Koran Cabang Utama, Kepala Seksi Buku Besar Cabang Utama, Kepala Seksi Follow Up / Pembinaan Cabang Utama, Kepala Seksi Pemberian Kredit Rekening Koran Cabang Utama, Kepala Sub Bagian Kredit Rekening Koran Cabang Utama, Kepala Bagian Kredit Umum di Biro Perkreditan Kantor Pusat, Kepala Bidang Kredit di Divisi Pemasaran Kantor Pusat, Kepala Bidang Supervisi dan Laporan Kredit di Divisi Pemasaran Kantor Pusat, Pemimpin Divisi Kredit. Born in Medan, 17 November 1960, alumni of the North Sumatera Islamic University Faculty of Law; Didi Duharsa has participated in a number of courses Project Appraisal, Credit Issuance Officer Study, Credit Management, Branch Manager, Land Rights Law Seminar National Level, ALMA, Account Officer, Export-Import, Forex Trading & Money Market, Technique and Financial Analysis, Bank Marketing, Improving Customer Service, Traits Leadership & Management, Leadership Training Management, Seminar on Perspective for Company Limited Bill Relating to Corporation Development in Indonesia, Banking Legal Skills, Management of Risk and Capital Regulation, Mortgage Evaluation, Credit Syndicate, Credit Consortium, Risk Management Level I, SESPIBANK, Risk Management Level II, Risk Management Level III and Courses, Seminars, and other workshops on banking. Starting his career at Bank Sumut as an employee at the Main Branch Office, Balance Sheet Section Head at the Main Branch, Ledger Section Head for Main Branch Office, Section Head for Follow Up/ Main Branch Supervisor, Section Head for Accounts Credit Issuance for Main Branch, Sub Division Head for Accounts Credit Branch Office, General Credit Division Head at the HQ Office Credit Bureau, Credit Division Head at the Marketing Division at the HQ Office, Division Head for Supervision and Credit Report at the Marketing Division HQ Office.

Dzulkarnain Rangkuti

Pemimpin Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko Head of Compliance and Risk Management Division Lahir di Lubuk Pakam pada tanggal 13 Agustus 1955, alumnus Universitas Sumatera Utara Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi. Mengikuti kursus Wira Kredit, Development Banking UPPINDO, Audit Inspeksi & Kontrol, Branch Manager, ALMA, Managing People, Penilaian Tingkat Kesehatan Bank, L/C dalam negeri, Sistem Moneter, SESPIBANK Angkatan XVI, Manajemen Risiko Level I, Manajemen Risiko Level II, Manajemen Risiko Level III dan Kursus, Seminar, Lokakarya tentang perbankan lainnya. Mengawali karir di Bank Sumut sebagai Pegawai Cabang Utama, Kepala Seksi Laporan Cabang Utama, Kepala Seksi Administrasi Penyelesaian Kredit Cabang Utama, Kasubbag Rekening Cabang Utama, Kasubbag Kredit Investasi Cabang Utama, Asisten IV Biro Keuangan Kantor Pusat, Pj. Kabag. Pembukuan Biro Keuangan Kantor Pusat, Pejabat Pemimpin Cabang Binjai, Pejabat Pemimpin Cabang Kisaran, Pemimpin Cabang Pematang Siantar, Kepala Divisi Penyelamatan Kredit Kantor Pusat, Asisten III Divisi Perencanaan, Pengembangan & Pembinaan Cabang, Pelaksana Staf Direktur Kepatuhan, Pemimpin Divisi Pengawasan dan sekarang ini sebagai Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Born in Lubuk Pakam, August 13, 1955. Alumnae of the Economic Faculty of Universitas Sumatera Utara, majoring in Accounting. Attended Account Officer Course, Development Banking UPPINDO, Inspection & Control Audit, Branch Manager, ALMA, Managing People, Bank Solvency Assessment, L/C ON, Monetary System, SESPIBANK (School of Banking Leadership) Batch XVI, Risk Management Level I, II and III, and other banking courses, workshops and seminars. Joined Bank SUMUT as an officer at Main Branch Office, promoted as the Head of Reporting Section of Main Branch Office, the Head of Credit Settlement Administration Section at Main branch Office, the Head of Investment Credit SubDepartment at Main Branch Office, Assistant IV at Main Offices Financial Bureau, Caretaker of Binjai Branch Manager, Caretaker of Kisaran Branch Manager, the Head of Credit Remedial Division, Assistant III at Branch Planning, Development and Supervision Division, Executive Officer of the Director of Compliance, the Head of Sudit Division and presently servicing as the Head of Compliance and Risk Management Division.

Irwan Pulungan

Pemimpin Divisi Penyelamatan Kredit Head of Credit Remedial Division

Lahir di Padang Sidimpuan, pada tanggal 28 Februari 1969, alumnus Universitas Pembangunan Masyarakat Indonesia (UPMI) - Fakultas SOSPOL. Mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan antara lain Account Officer, Service Excellence, Pelatihan Keterampilan Bersiasat Dalam Penyelesaian Kredit Non Performing, Hukum Ketentuan dan Peraturan Perbankan, Manajemen Lini I, Problem Solving, Credit Risk Rating dan Rescue, ESQ, The Seven Habits Highly Effective People, Performance Skill, Accessing Personal Genius, Manajemen Umum Dana Pensiun dan Ujian Sertifikasi, Manajemen Risiko Level I dan II serta Kursus dan Seminar tentang perbankan lainnya. Mengawali karir di Bank Sumut sebagai pegawai di Biro Umum Kantor Pusat, Pegawai Cabang Binjai, Pegawai dan Asisten V di Biro CLC Kantor Pusat, Asisten IV dan Pemimpin Bidang Penagihan I di Divisi Penyelamatan Kredit Kantor Pusat. Born in Padang Sidempuan, February 28, 1969. Alumnae of Universitas Pembangunan Masyarakat Indonesia (UPMI) Faculty of Social and Politic Sciences. Attended trainings of Account Officer, Service Excellence, Strategies in Non-Performing Loan Settlements, Banking Laws, Stipulations and Regulations, Management Line I, Problem Solving, Credit Risk Rating and Rescue, ESQ, The Seven Habits of Highly Effective People, Performance Skill, Accessing Personal Genius, Pension Fund General Management and Certification Examination, Risk Management Level I and II as well as other banking courses and seminars. Joined Bank SUMUT as an officer at Main Offices General Affairs Bureau, officer at Binjai Branch Office, Assistant V at Main Offices CLC Bureau, Assistant IV and Head of Collection Unit at Main Offices Credit Remedial Division.

86

87

Unit Usaha Syariah


I. Informasi Umum a. Sasaran Adapun sasaran strategis PT. Bank SUMUT dalam rangka pengembangan Unit Usaha Syariah adalah : Menjadi pemain utama bank syariah di Sumatera Utara dengan pangsa pasar terbesar. Menjadi perbankan syariah yang modern, bersifat universal dan terbuka bagi seluruh masyarakat Beroperasi secara sehat dan menjadi sumber andalan profitabilitas bagi PT. Bank SUMUT Sasaran strategis diatas merupakan acuan dalam menyusun rencana bisnis strategis yang juga merupakan Grand Starategis Pengembangan Pasar Perbankan Syariah yang telah ditetapkan Bank Indonesia yaitu visi 2010 sebagai industri perbankan syariah terkemuka di ASEAN dan membangun kekuatan melalui pengembangan infrastruktur teknologi, sumber daya manusia dan jaringan distribusi. b. Strategi Strategi yang dilakukan oleh PT. Bank SUMUT dalam rangka pengembangan Unit Usaha Syariah adalah : Menetapkan Target Pasar (i) Dari sisi pendanaan, Pasar yang akan dibidik adalah seluruh golongan masyarakat ( bawah , menengah dan atas ) baik muslim maupun non muslim sepanjang sesuai dengan prinsip syariah. Selain dari masyarakat, pendanaan akan digalang dari organisasi organisasi dan yayasan Islam yang memiliki kegiatan kemasyarakatan yang relatif signifikan dan melibatkan perputaran dana. Sebagai bank milik pemerintah, target penghimpunan dana juga dapat dari para karyawan Pemda dimana mempunyai pendapatan yang relatif mapan dan memiliki pengaruh yang signifikan di masyarakat. (ii) Dari sisi Penyaluran Dana. Strategi yang digunakan adalah dengan menggunakan akad murabahah, mudharabah, musyarakah dan Qardh.

Sharia Business Unit


I. General Information a. Objectives Bank Sumuts strategic objectives in developing Syariah Business Unit are: To become main player with the most target market in the arena of Syariah Business in North Sumatera To operate in good solvency and become favored profit contributor for Bank Sumut To provide modern, universal Sharia banking service anonymously for any potential customer The strategic objectives are the core orientations in composing strategic business strategies and building resources through the development of technology infrastructures, human resources and operational service system.

b. Strategies The strategies implemented by Bank SUMUT to enlarge Syariah Business Unit are: Establishing Target Market (i) Funding Markets targeted covers all people from every levels of economy (lower, middle, upper) both Moslem and Non-Moslem, providing the application of good principles of Sharia is allowed. Sharia funding involves not only funds gathered from individual customers, but also organizations Islamic organizations with relatively significant social activities that involves cash turnover. As a government-owned bank, Bank SUMUT also invites the employees of regional governmental institutions to bank with it, since the group is of stable incomes as well as significant influences among the members respective community. (ii) Lending Akad Murabahah, Mudharabah and Qardh are involved in Bank SUMUTs Sharia Lending.

Melakukan Sosialisasi dan Promosi Oleh karena jasa perbankan syariah merupakan produk yang relatif baru, upaya sosialisasi dan edukasi terhadap nasabah dan masyarakat harus senantiasa diupayakan. Untuk mewujudkan upaya ini, PT. Bank SUMUT Unit Usaha Syariah tekah melakukan komunikasi baik secara langsung maupun tidak langasung untuk menciptakan Brand Awareness pada masyarakat seperti menjalin kerja sama dengan organisasiorganisasi keagamaan, organisasi profesi maupun asosiasi. Selain melalui kegiatan keagamaan, sosialisasi tentang produkproduk perbankan syariah ini juga menggunakan media komersial seperti media cetak, TV, radio dan lainlain disamping promosi melalui brosurbrosur, spanduk, banner, baliho serta aktif berpartisipasi dalam mengikuti pameranpameran dengan membuka stand. Pengembangan Jaringan Kantor Untuk lebih mengenalkan PT. Bank SUMUT Unit Usaha Syariah ke masyarakat, salah satu cara adalah dengan membuka jaringan kantor. Jumlah jaringan kantor yang direncanakan akan dibuka dalam kurun waktu 3 5 tahun sejak berdiri adalah 8 kantor cabang syariah. Selain itu, rencana lain adalah membuka Layanan Syariah ( Office Channelling ) pada kantor konvensional untuk lebih memudahkan masyarakat dalam memperoleh Layanan Bank Sumut Syariah. Pengembangan Infrastruktur Teknologi Sistem Operasi. Di era sistem komputerisasi saat ini, Teknologi Sistem Informasi dan Operasi merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan. Oleh karena itu, PT. Bank SUMUT terus mengembangkan Teknologi Informasi untuk mendokumentasikan seluruh proses internal layanan produk dan jasa syariah dengan tingkat keamanan dan akurasi yang tinggi. Pengembangan Produk Pengembangan produk lebih difokuskan kepada : (i) Produk Pendanaan Pengembangan produk pendanaan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan pasar seperti Giro Mudharabah, penyempurnaan / inovasi produk produk dana yang ada seperti penambahan fitur, undian berhadiah umroh dan memberikan tingkat bagi hasil yang kompetitif kepada nasabah dan lain lain.

Socialization and Promotion Being a newly introduced product, Sharia banking calls for intensive socialization and public education. Therefore, Bank SUMUTs Sharia Business Unit has been delivering direct and indirect communication to make ways for high Brand Awareness through initiation cooperation with religious and professional organizations and associations. Besides religious activities, Bank SUMUTs Sharia banking is further introduced through commercial media such as magazine, television and radio, printed collaterals such as brochures, banners, baliho, as well as exhibitions.

Office Expansion Another initiative to introduce Bank SUMUTs Sharia Business Unit is opening new offices serving Sharia banking. Eight Sharia Branch Offices are planned to start operating within the next 3 to 5 years, on top of the office channeling of existing Conventional Branch Offices for easier access to Bank SUMUT Sharia banking services.

Improvement of Operational Technology System Infrastructure. In the era of todays computerized systems, Information and Operational System Technology has been of great importance to apply. PT Bank SUMUT therefore keeps developingits information technology to accommodate the documentation of its entire internal processes of Sharia products and services with a high level of security and accuracy . Product Development Product development initiatives are focused on: (i) Funding Products Giro Mudharabah, innovation and refinement in the existing funding products such as adding new features, lucky draws prized Umroh trip, as well as competitive profit sharing will be among Bank SUMUTs funding product development inniatives to meet market needs.

88

89

(ii) Produk Penyaluran Dana Pengembangan produk Penyaluran Dana akan disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan pasar seperti fasilitas Pembiayaan KPR Syariah ( komersil ) yang bekerjasama dengan pengembang atau pihak lainnya yang bergerak di sektor perumahan, Pembiayaan Ijarah, Pembiayaan Salam, pembiayaan sindikasi dan memperluas kerjasama Linkage Program dengan BPRS yang beroperasi di wilayah Sumatera Utara. (iii) Produk Jasa Pengembangan produk Jasa akan disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan pasar seperti peningkatan fitur fitur ATM seperti pembayaran rekening telepon, pembelian voucher pulsa telepon dan lain lain. Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) dan Pelayanan (i) Sumber Daya Manusia Pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang vital dalam rangka menunjang sasaran yang akan dicapai. Pengembang dilakukan dengan cara melakukan rekrutmen pegawai yang dilakukan sepenuhnya oleh konsultan independen yang berkualitas, memberikan pendidikan dan pelatihan perbankan syariah baik dari internal maupun eksternal seperti LPPI, Karim Busines Konsulting dan lain lain. (ii) Pelayanan Kualitas layanan akan memberikan kepuasan dan meningkatkan loyalitas nasabah yang akan berdampak pada peningkatan jumlah nasabah dan dana pihak ketiga. Pengembangan dilakukan dengan cara memberikan pelatihan kepada seluruh pegawai ( termasuk satpam dan cleaning service ) mengenai standar layanan, gedung kantor dan fasilitasnya serta tone bank yang menarik dan menerapkan reward dan punishment terhadap unit operasional. c. Kebijakan Dalam rangka pengembangan Unit Usaha Syariah, PT. Bank SUMUT telah menyusun beberapa kebijakan seperti :

(ii) Lending Products To answer the needs and trends of lending market, Bank SUMUT will focus its lending products development on Sharia Housing Loans (commercial) in cooperation with developers or other parties in housing sector, Ijarah Financing, Salam Financing, syndicated financing as well as the expansion of Linkage Program with rural banks operating within the area of North Sumatera. (iii) Services As to accommodate the needs and trends in service market, Bank SUMUT is planning to advance its ATMs with new features such as telephone bill payment, cellular telephone prepaid voucher purchase, etc. Human Resource and Service Development (i) Human Resource Human Resources Developmen has been vital in achieving Bank SUMUTs goals. Development is accommodated through recruitment executed by qualified independent consultant, while a range of Sharia banking training and education classes are conducted both by internal team and external trainers fro LPPI, Karim Business Consulting, etc.

(ii) Services Quality services undoubtedly lead to customer satiffaction and eventually, loyalty. Eventually they will significantly contribute to an increase in the number of customers and the amount of third party fund. Service development involves training to all lines (including security officers and cleaning service officers) on service standards, office buildings and facilities as well as attractive tones to introduce Bank SUMUT and applying a reward-and-punishment system to operational units. c. Policy Looking forward to expanding its Sharia Business Unit, Bank SUMUT has set up several policies including:

Kebijakan dan Prosedur Operasi produk pendanaan dan jasa jasa Kebijakan pendanaan dan jasa jasa telah disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan pasar seperti Tabungan ( Marwah & Marhamah ), Giro Wadiah, Deposito Ibadah, Garansi Bank, Surat Keterangan Bank, Surat Keterangan Dukungan Dana, Distribusi Bagi Hasil, Layanan Syariah ( office channeling ) yang menunjang peningkatan DPK Unit Usaha Syariah dimana sampai dengan Desember 2009 diseluruh Kantor Cabang Konvensional telah terdapat Layanan Syariah (office channeling ) kecuali Kantor Cabang Jakarta Selain itu telah dilakukan kerjasama dengan Bank Syariah Lainnya seperti Bank Muamalat Indonesia melalui jariangan SHADR ( ( Sharia Deposit Arrangement ) untuk memberikan kemudahan dalam penyetoran tunai bagi nasabah Bank Sumut dan juga ikut dalam layanan BPD Online Kebijakan dan Prosedur Operasi produk penyaluran dana / pembiayaan. PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah telah menyusun kebijakan dan prosedur operasi pembiayaan seperti Murabahah, Mudahrabah, Musyarakah, Rahn ( Gadai Emas ) dan Qardh Pinjaman Pegawai. Selain itu juga telah menyusun kebijakan untuk KPR Syariah yang bekerjasama dengan intansi pemerintah dengan nama produk KPR iB Bersubsidi dan juga kebijakan untuk KPR Syariah ( Komersil ) dengan nama produk KPR iB Griya. Kebijakan kebijakan yang sudah ada terus dilakukan modifikasi dan penyempurnaan untuk memenuhi permintaan pasar dengan tetap berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Kebijakan dan Prosedur Operasi pengelolaan dana / treasury. Dalam pengelolaan dana / treasury, PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah telah menyusun kebijakan treasury seperti kebijakan BI RTGS, SKNBI, Daftar Hitam Nasional ( DHN ) dan lain lain. Kebijkan tersebut terus dilakukan penyempurnan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kebijakan Administrasi dan Akuntansi PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah telah menyusun dan mereview kebijakan akuntansi baik akuntansi penghimpunan dan penyaluran dana maupun kebijakan jasa jasa perbankan yang mengacu

Funding and Services Products Policies and Operational Procedures The policies of funding and services have been set up and refined to accommodate market updates such as Savin Accounts (Marwah and Marhamah), Wadiah Current Account, Ibadah Time Deposit, Bank Guarantee, Bank Statement, Funding Support Statement, Profit Sharing Distribution, Sharia Services (office channeling) which have contributed to the increase in Sharia Business Units third party fund, where in 2009 Sharia Services has been offered at every Conventional Branch Office (office channeling), except Jakarta Branch Office. Complimentarily, cooperation with othe Sharia Banks Bank Muamalat Indonesia through SHADR ( Sharia Deposit Arrangement ) network has been initiated to allow easier processing of cash depositing for the customers of Bank SUMUT. Bank SUMUT has also participated in BPD Online services. Policies and Procedures of Lending/ Financing Products Bank Sumuts Syariah Business Unit has set the policies and procedures of financing operations such as Murabahah, Mudahrabah, Musyarakah, Rahn (Gold Pawn) and Qardh Staff Loan. It has as well set the policies of Syariah House Ownership Loan launched in collaboration with governmental institutions. Some existing policies have been refined to keep up with market requirements while still referring to applying regulations.

Policies and Procedures of Fund Management/Treasury Operation In fund management/treasury, Bank SUMUTs Sharia Business Unit has launched treasury policies such as BI RTGS, SKNBI, Daftar Hitam Nasional (DHN = National Black List), etc. The policies are kept refined to correspond with the applying regulations Administration and Accounting Policies Bank Sumuts Syariah Business Unit has set and reviewed accounting policies for its funding, lending and banking services based

90

91

kepada PSAK dan PAPSI yang berlaku. Selain itu juga telah disusun kebijakan administrasi terutama dalam hal laporan laporan ke Bank Indoensia seperti Tingkat Kesehatan Bank, Laporan Publikasi, Laporan Berkala dan lain lain. II. Perkembangan Unit Usaha Syariah a. Total Asset Total Asset tahun 2009 meningkat sebesar Rp. 142 miliar atau 37,08% dari Rp. 383 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp. 525 miliar pada tahun 2009. Peningkatan asset dikarenakan adanya peningkatan jumlah baik dari penyaluran dana maupun sumber dana dan juga penambahan 1 unit kantor cabang pembantu serta Layanan Syariah ( office channeling ) yang tersebar diseluruh unit konvensional. b. Laba Syariah Pertumbuhan aktiva produktif ditahun 2009 yakni sebesar Rp. 134 miliar dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan beban operasional yang dikeluarkan sehingga ditahun 2009 PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah memperoleh laba sebesar Rp. 16,5 miliar c. Return on Asset ( ROA ) Dengan perolehan laba ditahun 2009 meningkatkan rasio Return on Asset ( ROA) dari 3,53% ditahun 2008 menjadi 5,49% ditahun 2009 d. Non Performing Financing ( NPF ) Penghapusbukuan pembiayaan macet ( Write Off ) di tahun 2008 telah memperbaiki Non Performing Financing ( NPF ) ditahun 2008 menjadi 3,78% sedangkan untuk tahun 2009 tidak dilakukan write off. Seiring dengan pertumbuhan penyaluran dana tetap dijaga Non Performing Financing ( NPF ) dibawah ketentuan ( 5% ) yakni sebesar 4,88% e. Beban Operasional dibanding Pendapatan Operasional ( BOPO ) Peningkatan pendapatan penyaluran dana dan juga penghematan biaya operasional dapat memperkecil BOPO yakni dari 66,26% di tahun 2008 menjadi 48.82% di tahun 2009 f. Realisasi Bagi Hasil / Imbalan Realisasi Bagi Hasil yang diberikan kepada nasabah meningkat sebesar Rp. 2,6 miliar atau 48,15% dari Rp. 5,4 miliar ditahun 2008 menjadi Rp. 8 miliar ditahun 2009

on applying PSAK and PAPSI. In addition, administration policies have also been set, especially in reports to be submitted to the Bank of Indonesia such as Banks Solvency, Publications, Periodic Reports, etc.

Bagi hasil yang diberikan kepada nasabah berdasarkan kebijakan manajemen dengan metode perhitungan distribusi bagi hasil yang mengacu pada metode Revenue Sharing dengan rumus : Pendapatan Yang Akan Didistribusikan

Such profit sharing is according to managements policies and calculated based on the following Revenue Sharing formula:

Distributed Revenue

II. Progress of Sharia Business Unit a. Total Assets An increase in Total Assets of IDR 142 billion (37.08%) has added to 2008s figures of IDR 383 billion to IDR 525 billion in 2009. Such increase is due to the increase in fund sourcing and distribution as well as the opening of a Sharia Supporting Branch and Sharia Office Channeling at all conventional Branch Offices.

= 95 % x Total DPK ( Mudharabah ) x Pendapatan ( Cash Basis ) Total Nilai Pembiayaan = 95 % x Total Amount of Third Party Fund (Mudharabah) x Revenue (Cash Basis) Total Amount of Financing Bagi Hasil Untuk Nasabah Profit Sharing for Customers Total DPK ( Mudharabah ) = Distributed Revenue x Customers Share Ratio x Averaged Depositors Balance

= Pendapatan yang akan didistribusikan x Nisbah Nasabah x Saldo Rata rata Deposan

b. Sharia Profit An IDR 134 billion growth of Productive Assets has lead to the profit at the amount higher than operational expenditures, resulting in a profit of IDR 16.5 billion in 2009 alone.

Total Amount of Third Party Fund (Mudharabah) Lebih rinci dapat dijabarkan sebagai berikut :
( dalam miliar rupiah )

Detailed calculation is described below:


(in IDR billion)

c. Return on Asset (ROA) The profit earnied in 2009 has put in an increase in ROA ratio, i.e. from 3.53% in 2008 to 5.49% in 2009. d. Non-Performing Financing (NPF) While the write off has improved 2008s NonPerforming Financing to 3.78%, during 2009 no write off has been executed, since along with the growth in fund distribution, NonPerforming Financing has successfully been kept under the required maximum amount of 5%, i.e. 4.88%. e. Operating Ratio The increase in fund distribution income and the saving up operational expenditures have minimized operating ratio, from 66.26% in 2008 to 48.82% in 2009. f. Realized Profit Sharing Profit sharing distributed to customer has shown an increase of IDR 2.6 billion (48.15%) from IDR 5.4 billion in 2008 to IDR 8 billion in 2009.

No. Keterangan 1. Total Asset 2. Laba / rugi 3. ROA 4. NPF 5. BOPO 6. Realisasi Bagi Hasil

2004 9 (1) 2.905,88% 0,02

2005 114 (2) 150,03% 0,33

2006 78 0,11 0,14% 8,46% 98,82% 1

2007 214 (6) 7,67% 148,85 3

2008 383 8 3,53% 3,78% 66,26% 5

2009 525 16,5 5,49% 4,88% 48,82% 8

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Items Total Asset Profit/Loss ROA NPF Operating Ratio Realized Profit Sharing

g. Aktiva Produktif Aktiva Produktif pada tahun 2009 sebesar Rp. 481 Miliar meningkat sebesar Rp. 134 Miliar atau 38,62 % dari posisi tahun 2008 sebesar Rp. 347 Miliar Lebih rinci dapat dijabarkan sebagai berikut :
( dalam miliar rupiah )

g. Productive Assets 2009s productive assets of IDR 481 billion include an increase of IDR 134 billion or 38.62% from 2008s figures, i.e. IDR 347 billion. Details are described below:
(in IDR billion)

No. Keterangan

2004

2005

2006

2007

2008

1. Penempatan pada BI ( SBIS / Fasbis ) 2. Penempatan pada Bank Lain 3. Piutang Murabahah 4. Pembiayaan Mudharabah 5. Pembiayaan Musyarakah 6. Piutang Qardh 7. Bank Garansi Jumlah

4 1 5

70 22 7 99

6 45 15 66

6 95 14 2 117

99 41 164 25 17 1 347

2009 Pertumbuhan / Growth Jumlah Komposisi (%) +/Komposisi (%) Amount Composition (%) +/- Composition (%) 37 7,69 (62) - 46,27 145 179 31 81 2 6 481 30,15 37,21 6,44 16,84 0,42 1,25 100 104 15 6 64 1 6 134 77,61 11,19 4,48 47,76 0,75 4,48 100

No.

Details

1. Placement on the Syariah Share of the Bank of Indonesia (SBIS/Fasbis) 2. Placement at other banks 3. Murabahah Account Receivable 4. Financing Mudharabah 5. Financing Musyarakah 6. Qardh Account Receivable 7. Bank Guarantee Total

92

93

h. Sumber Dana Jumlah sumber dana meningkat sebesar Rp. 130 Miliar atau 36,01% dari Rp. 361 Miliar di tahun 2008 menjadi Rp. 491 Miliar ditahun 2009. Lebih rinci dapat dijabarkan sebagai berikut :
( dalam miliar rupiah )

h. Funding Funding volume is subject to an increase of IDR 130 billion (36.01%) from IDR 347 billion in 2008 to IDR 491 billion in 2009. Detailed fund sources are described as follow:
(in IDR billion)

No. Keterangan

2004 2005

2006 2007

2008

2009
Jumlah Kompoisi (%) Amount Compostion (%)

Pertumbuhan/Growth
+/+/Komposisi (%) Compostion (%)

No. Details

1. 2. 3. 4. 5.

Modal Kerja Giro Wadiah Tabungan Wadiah Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah Jumlah

2 1 1 4

93 3 2 4 6 108

28 6 5 9 11 59

130 11 9 30 27 207

231 17 12 55 46 361

231 35 15 95 115 491

47,05 7,13 3,05 19,35 23,42 100

18 3 40 69 130

13,84 2,31 30,77 53,08 100

1. 2. 3. 4. 5.

Working Capital Wadiah Current Account Wadiah Saving Account Mudharabah Saving Account Mudharabah Deposit Account Total

i. Jenis Produk dan Jasa yang Ditawarkan Produk : 1. Penghimpunan Dana a. Giro iB b. Tabungan iB Martabe c. Tabungan iB Martabe Bagi Hasil d. Tabungan Haji Makbul e. Deposito iB Ibadah 2. Penyaluran Dana a. Pembiayaan iB Produktif ( Sistem Murabahah / Jual Beli ) b. Pembiayaan iB Modal Kerja & SPK ( Sistem Mudharabah dan Musyarakah ) c. KPR iB Griya ( komersil ) d. KPR Syariah Bersubsidi ( program pemerintah ) e. Gadai Emas iB f. Piutang Qardh Jasa : Kliring, Transfer / RTGS dan Inkaso ( Hiwalah ) Bank Garansi ( Kafalah ) Surat Keterangan Dukungan Dana Surat Keterangan Bank Layanan Syariah ( Office Chanelling )

i. Products and Services Offered Products: 1. Funding a. iB Current Account b. iB Martabe Saving Account c. iB Martabe Bagi Hasil Saving Account d. Haji Makbul Saving Account e. iB Ibadah Time Deposit 2. Lending a. iB Productive Financing (Mudharabah System/Buy and Sell) b. iB Working Capital & SPK Financing (Mudharabah and Musyarakah Systems) c. iB Griya Housing Loan (commercial) d. Susidized Sharia Housing Loan (Governments program) e. iB Gold Pawn f. Qardh Receivable Services: Clearing, Transfer/RTGS and Collection (Hiwalah) Bank Guarantee (Kafalah) Funding Support Statement Bank Statement Sharia Services (Office Channeling)

94

Reviewed by Agreed by
Date

For Discussion Purpose Only Date : April, 2010


: :
:

DRAFT FINAL

PT BANK SUMUT
Laporan Auditor Independen Dan Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

Independent Auditors Report And The Financial Statements For The Years Ended On December 31, 2009 And 2008

dbs*d

Doli,Bambang, Sudarmadji Dadang &


Registered PublicAccountants

Nlenara Kuningan11thFloor Jl. HR RasunaSaidBlok X-7 Kav.5 12940 lndonesia Jakarta Phone : (62 21) 34015702 05 Fax : (62 21) 300 15701 E mail : dbsd@kapdbsd.co.id

Nomor: 1.1/028/02/10 R. LaporanAuditor Independen Pemegang Komisaris dan Saham, Direksi PTBankSUMUT Kami telah mengauditneraca PT Bank SUMUT tanggal Desember 31 2009dan 2008,dan laporan sefta laporan labarugi, laporanperubahan ekuitas yang berakhir pada arus kas untuk tahun-tahun tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah Bank. Tanggung tanggungjawab manajemen jawab kami terletak pada pernyataan pendapat keuangan berdasarkan kami. audit ataslaporan Kami melaksanakan audit berdasarkan standar Institut AkuntanPublik auditingyang ditetapkan indonesia.Standartersebutmengharuskan kami merencanakan dan melakanakan audit agar keyakinan memadaibahwa laporan memperoleh keuangan bebas dari salah saji material.Suatu atas audit meliputipemeriksaan, dasarpengujian, jumlah-jumlah yang mendukung dan bukti-bukti pengungkapan laporan keuangan. juga dalam Audit yang meliputipenilaian atas prinsip akuntansi yang signifikan dibuat oleh digunakan estimasi dan manajemen, serta penilaian terhadappenyajian keseluruhan. Kamiyakin laporan keuangansecara dasar memadai bahwaaudit kami memberikan pendapat. untukmenyatakan

0 Nunber: R.1.1/028/02/1 Independent Auditorc' Repo,t Boardof hmmissionersand TheShareholder3, Directors PT Bank SUMUT We have audited the balancesheetsof PT Bank SUMUT of December 2009 and 2008, and as 31, the related statementsof income,statementsof equityand statements of in changes Shareholderc cash f/ows for the year's then ended. These of financlalstatementsare the responsibillty the Bankb management. Our responstbilityis to exDress oDinionon these financtalstatements an basedon our audits. We conducted our audits in accordane with by auditing standardsestablished the Indonesian Institute of Certified PublicAccountants.Those standardsrequire that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatements, An audit includes examining on a test basit evidencesupporting the amounts and disclosuresln the flnancial the statements.An audit also includesassessing accounting princlples used and significant estimates made by management,as we// as evaluating the overal/ financial statements presentation.Webelievethat our auditprovidesa reasonable basisfor our opinion.

An independent member of BKI{ Internaiiolral, with offices throughout the World

DolioBambang,Sudarmadji & Dadang

pendapat yang Menurut kami, laporan keuangan kamisebutdi atasmenyajikan secara wajar,dalam posisikeuangan Bank semua yangmaterial, hal PT tanggal Desember SUIYUT 31 2009dan 2008, dan yang hasil usaha sedaaruskasuntuk tahun-tahun berakhirpada tanggaltersebutsesuaidengan prinsip yang akuntansi berlaku umum Indonesia. di

In our opinion, the financialstatementsreferred to abovepresent fairly, in a// material respects, the flnancialposition of PT Bank SUlulUT of as Decenber31, 2009 and 200& and the resultsof its operatlons/ and cashflows for the yearb then ended, in conformity with generally accepted principlesin Indonesia. ac@unting

DOLI, BAMBANG, SUDARMADJI DADANG & Izin Usaha FirmLicense KEP-295/KVI.5/2005 No. /

boli Diapary sireaar. CPA Nomor Akuntan lzin Publik / Public Accountant License Number No.98.1.0207 Jakarta, Pebruarl 17 2010/ February 2010 17,

,lotice to reade6: Theaccompanying frnancial statements not intendedto presentthe frnancial position,resultsof operations, are statements changes of in generally stockholders' equityandstatements cashtlowsin accordance accounting of principles practices wlth and accepted countles in procedures pradices to audit suchnnancial andjurisdictionsother than Indonesia.Thestandards, and statemenE thosegenerclly are accepted appliedin Indonesia. and

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

R.1.1/028/02/10 PT BANK SUMUT NERACA (Lanjutan) PER 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

R.1.1/028/02/10 PT BANK SUMUT BALANCE SHEETS (Continued) AS OF DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (Expressed Full Amount in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes
ASET KAS

2009

2008

ASSETS CASH (Including cash in ATM as of December 31, 2009 and 2008 amounting Rp 12,919,750,000 and Rp 9,563,070,000) CURRENT ACCOUNT WITH BANK INDONESIA CURRENT ACCOUNT WITH OTHER BANKS Allowance for possible losses Current account with other banks - net PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA Allowance for possible losses Placements with other banks and Bank Indonesia- net SECURITIES Allowance for possible losses Securities - net LOANS Third parties Related parties Total Allowance for possible losses Loans - net INVESTMENT IN SHARES OF STOCK Allowance for possible losses Investment in shares of stock - net FIXED ASSETS Carrying value Accumulated depreciation Fixed assets - Book value OTHER ASSETS Allowance for possible losses Other Assets -net TOTAL ASSETS

(Termasuk kas ATM per 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 12.919.750.000 dan Rp 9.563.070.000)
GIRO PADA BANK INDONESIA GIRO PADA BANK LAIN Penyisihan penghapusan Giro pada bank lain - bersih PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA Penyisihan penghapusan Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia - bersih EFEK-EFEK Penyisihan penghapusan Efek-efek - bersih KREDIT YANG DIBERIKAN Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Penyisihan penghapusan Kredit yang diberikan - bersih PENYERTAAN SAHAM Penyisihan penghapusan Penyertaan saham - bersih ASET TETAP Nilai tercatat Akumulasi penyusutan Aset Tetap - Nilai buku ASET LAIN-LAIN Penyisihan penghapusan Aset lain-lain -bersih

2a 2a, 2c,3 2a,2d,2i, 4

551.009.070.750 500.006.268.576 15.240.609.889 (152.406.099) 15.088.203.790

482.971.527.425 481.597.473.294 92.965.567.279 (933.069.819) 92.032.497.460

2e,2i, 5 578.853.362.256 (4.440.000.000) 574.413.362.256 2f, 2i, 6 491.510.547.182 (900.000.000) 490.610.547.182 339.327.773.296 (1.700.000.000) 337.627.773.296 771.473.667.713 (919.855.250) 770.553.812.463

2b, 2h, 2i, 7 8.382.892.494.102 5.027.070.876 8.387.919.564.978 (154.881.670.950) 8.233.037.894.028 2i, 2j, 8 750.000.000 (7.500.000) 742.500.000 6.396.561.335.617 4.358.673.817 6.400.920.009.434 (94.295.078.397) 6.306.624.931.037 750.000.000 (7.500.000) 742.500.000

2k, 9 321.658.007.859 (134.168.026.795) 187.489.981.064 2l, 10 221.769.711.985 (64.919.959.805) 156.849.752.180 310.847.784.102 (120.825.918.050) 190.021.866.052 193.478.609.821 (28.752.195.650) 164.726.414.171

JUMLAH ASET

10.709.247.579.826

8.826.898.795.198

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan i

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

R.1.1/028/02/10 PT BANK SUMUT NERACA (Lanjutan) PER 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

R.1.1/028/02/10 PT BANK SUMUT BALANCE SHEETS (Continued) AS OF DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (Expressed Full Amount in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN KEWAJIBAN SEGERA SIMPANAN NASABAH Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah simpanan nasabah SIMPANAN DARI BANK LAIN PINJAMAN YANG DITERIMA HUTANG PAJAK ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN KEWAJIBAN LAIN-LAIN JUMLAH KEWAJIBAN 11 2b,2m, 12

2009

2008

LIABILITIES AND SHAREHOLDERS' EQUITY LIABILITIES


214.039.421.297 123.485.631.364

CURRENT LIABILITIES DEPOSITS FROM CUSTOMERS Third parties Related parties Total deposits from customers DEPOSITS FROM OTHER BANKS FUND BORROWINGS TAX PAYABLE ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES ACCRUED EXPENSES AND OTHER LIABILITIES TOTAL LIABILITIES SHAREHOLDERS' EQUITY Capital Stock (par value of Rp 10,000 per share) Authorized stock capital Capital issued and fully paid (as of December 31, 2009 and 2008 are 51,196,280 shares and 48,677,921 shares) Additional paid-in capital-net Reserves Retained earnings TOTAL SHAREHOLDERS' EQUITY TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS' EQUITY

8.075.686.491.312 495.212.316.842 8.570.898.808.154 2n, 13 14 2q, 15 603.610.592.144 26.043.534.094 37.207.248.199

6.524.149.381.747 1.082.023.551.409 7.606.172.933.156 44.455.420.933 25.051.801.615 51.493.844.742

2i, 16

7.000.274.492

6.177.831.634

17

153.054.978.282 9.611.854.856.662

135.352.985.959 7.992.190.449.403

EKUITAS Modal saham (nilai nominal Rp 10.000 per lembar) Modal dasar 50.000.000 lembar Modal ditempatkan dan disetor penuh (per 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sejumlah 51.196.280 lembar dan 48.677.921 lembar) Tambahan modal disetor - bersih Cadangan Saldo laba JUMLAH EKUITAS

18 19 20 21

511.962.800.000 20.210.726.450 144.416.138.036 420.803.058.678 1.097.392.723.164

486.779.210.000 20.115.769.270 90.862.775.963 236.950.590.562 834.708.345.795

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

10.709.247.579.826

8.826.898.795.198

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan ii

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

R.1.1/028/02/10 PT BANK SUMUT LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

R.1.1/028/02/10 PT BANK SUMUT STATEMENTS OF INCOME (LOSS) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (Expressed Full Amount in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes

2009

2008

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASI Pendapatan Bunga Bunga Provisi dan komisi Jumlah pendapatan bunga Beban Bunga Pendapatan Bunga - Bersih Pendapatan Operasi Lainnya Provisi dan komisi lainnya Administrasi Lainnya Jumlah pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya Kepegawaian Umum dan administrasi Keuntungan (kerugian) bersih efek-efek Beban penyisihan penghapusan aset produktif dan aset non produktif - bersih Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Jumlah beban operasi lainnya PENDAPATAN OPERASI - BERSIH PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASI Pendapatan non operasi Beban non operasi Jumlah pendapatan non operasi - bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan Beban pajak penghasilan - bersih LABA BERSIH

2o, 2p, 22 1.460.891.681.102 20.631.563.171 1.481.523.244.273 2o, 2p, 23 (417.761.670.888) 1.063.761.573.385 24 10.976.416.115 38.127.111.120 11.547.471.477 60.650.998.712 14.132.390.456 120.536.020.828 12.399.323.338 147.067.734.622 1.262.368.684.743 20.766.892.986 1.283.135.577.729 (366.931.194.139) 916.204.383.590

OPERATING INCOME AND EXPENSES Interest income Interest Fees and Commissions Total interest revenues Interest expenses Interest Income - net Other operating Income Other Fees and Commissions Administration Others Total other operating income Other operating expenses Employee General and administrative Gain (losses) on valuation of securities - net Provision for possible losses on earnings assets and non earnings assets - net Provision for losses on commitments and contingencies Total other operating expenses OPERATING INCOME - NET NON-OPERATING INCOME (EXPENSE ) Non operating income Non operating expenses Total non operating income INCOME BEFORE INCOME TAX INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred Income tax expense - net NET INCOME

25 26 2f, 6 2i, 27 2i, 16

(238.952.214.990) (256.932.775.651) 5.610.670.561 (56.781.853.518) (822.442.858) (547.878.616.456) 576.533.955.641

(214.754.710.881) (392.346.606.998) (3.816.062.540) (79.731.968.895) (596.843.223) (691.246.192.537) 372.025.925.675

28 29

12.575.590.714 (4.449.291.237) 8.126.299.477 584.660.255.118

6.047.015.330 (2.455.962.043) 3.591.053.287 375.616.978.962

2q, 15 (163.857.196.440) (163.857.196.440) 420.803.058.678 (138.666.388.400) (138.666.388.400) 236.950.590.562

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan iii

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

R.1.1/028/02/10 PT BANK SUMUT LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

R.1.1/028/02/10 PT BANK SUMUT STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS' EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (Expressed Full Amount in Rupiah, unless otherwise stated)

Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap/ Catatan/ Modal Saham/ Setoran Modal/

Jumlah Ekuitas/ Saldo Laba/ Cadangan/

Notes
SALDO PER 31 DESEMBER 2007 Setoran Modal Pembentukan Cadangan Dividen, Tantiem dan Dana Pensiun Reklasifikasi Laba Bersih SALDO PER 31 DESEMBER 2008 Setoran Modal Pembentukan Cadangan Dividen, Tantiem dan Dana Pensiun Reklasifikasi Laba Bersih SALDO PER 31 DESEMBER 2009 18 20 21 19 18 20 21 19

Share capital
463.725.330.000 23.053.880.000 486.779.210.000 25.183.590.000 511.962.800.000

Paid in capital
23.054.021.687 20.115.769.270 (23.054.021.687) 20.115.769.270 20.210.726.450 (20.115.769.270) 20.210.726.450

Fixed asset revaluation reserve


42.023.578.036 (42.023.578.036) -

Reserve
39.426.290.654 9.412.907.273 42.023.578.036 90.862.775.963 53.553.362.073 144.416.138.036

Retained earnings
188.258.145.450 (9.412.907.273) (178.845.238.177) 236.950.590.562 236.950.590.562 (53.553.362.073) (183.397.228.489) 420.803.058.678 420.803.058.678

Total shareholders' equity


756.487.365.827 43.169.649.270 (178.845.238.177) (23.054.021.687) 236.950.590.562 834.708.345.795 45.394.316.450 (183.397.228.489) (20.115.769.270) 420.803.058.678 1.097.392.723.164

BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2007 Additional capital stock Appropriation for general reserve Dividend Reclassification Net profit for the period BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2008 Additional capital stock Appropriation for general reserve Dividend Reclassification Net profit for the period BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan iv

See the accompanying notes are an integral part of these financial statements

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

R.1.1/028/02/10 PT BANK SUMUT LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

R.1.1/028/02/10 PT BANK SUMUT STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (Expressed Full Amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2009 2008

ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS OPERASI Bunga, provisi dan komisi Bunga dan beban pembayaran lainnya yang dibayar Pendapatan operasional lainnya Beban administrasi dan umum Beban kepegawaian Pajak Penghasilan Pasal 25 Penerimaan kas operasi sebelum perubahan aset dan kewajiban Perubahan aset dan kewajiban operasional Penurunan (kenaikan) pada: Penempatan pada Bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek dan tagihan lainnya Kredit yang diberikan Aset Lain-lain Kenaikan (penurunan) pada: Simpanan Biaya yang masih harus dibayar dan kewajiban lainnya Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan (penurunan) setoran modal Pembayaran dividen, tantiem dan Dana Pensiun Kenaikan pinjaman yang diterima Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS KAS PADA AKHIR TAHUN Kas dan setara kas pada akhir tahun terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain Jumlah

1.414.832.371.395 (403.140.086.221) 74.387.968.750 (237.048.171.491) (262.589.042.771) (154.506.965.202) 431.936.074.460

1.269.650.191.858 (367.321.900.961) 157.257.449.584 (408.412.200.748) (198.149.772.939) (114.027.611.004) 338.996.155.790

CASH FLOWS PROVIDED BY (USED IN) OPERATING ACTIVITIES Interest, provision and commission Interest and other expenses Other operating revenues General and administrative expenses Employee expenses Income tax article25 Cash provided by operating activities before changes in aset and liabilities Changes on operating assets and liabilities: Decrease (increase) of operating asset: Placement with other banks and Bank Indonesia Securities and other receivables Loans Other assets Increase (Decrease) of operating liabilities: Deposits Accrued expenses and other liabilities Net cash provided by (used in) operating activities CASH FLOWS PROVIDED BY (USED IN) INVESTING ACTIVITIES Purchase of fixed assets Net cash used in investing activities CASH FLOWS PROVIDED BY (USED IN) FINANCING ACTIVITIES Increase (decrease) in subordinated loans Payment for dividend, tantiem and pension fund Increase in borrowings Net cash provided by (used in) financing activities NET INCREASE (DECREASE) OF CASH AND CASH EQUIVALENT CASH AND CASH EQUIVALENT AT BEGINNING OF THE YEAR CASH AND CASH EQUIVALENT AT END OF THE YEAR Cash and cash equivalent at end of the year consist of: Cash Current account with Bank Indonesia Current account with others banks Total

(239.525.588.960) 279.963.120.531 (1.945.087.571.324) 38.399.770.714 1.523.881.046.209 93.634.197.589 183.201.049.219

(165.714.285.712) 1.778.262.221.040 (2.153.034.000.766) 36.524.208.930 (30.159.302.168) 25.280.260.025 (169.844.742.861)

(17.352.719.172) (17.352.719.172)

(25.790.247.055) (25.790.247.055)

25.278.547.180 (183.397.228.489) 991.732.479 (157.126.948.830)

20.115.769.270 (178.845.238.178) 21.148.749 (158.708.320.159)

8.721.381.217 1.057.534.567.998

(354.343.310.075) 1.411.877.878.073

1.066.255.949.215

1.057.534.567.998

551.009.070.750 500.006.268.576 15.240.609.889 1.066.255.949.215

482.971.527.425 481.597.473.294 92.965.567.279 1.057.534.567.998

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan v

See the accompanying notes are an integral part of these financial statements

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM

1. GENERAL

a.

Latar Belakang PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, disingkat PT Bank Sumut, merupakan bank nondevisa yang kantor pusatnya beralamat di Jalan Imam Bonjol No.18 Medan. PT Bank Sumut didirikan di Medan berdasarkan akta notaris Rusli No. 22 tanggal 4 Nopember 1961 dalam bentuk Perseroan Terbatas. Berdasarkan UU No. 13 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 5 tahun 1965 bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Pada 16 April 1999, akta Notaris Alina Hanum Nasution, S.H., No. 38, menyatakan bahwa bentuk usaha kembali menjadi Perseroan Terbatas. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor C-8224 HT.01.01.TH.99 tanggal 5 Mei 1999 serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 6 Juli 1999. Anggaran Dasar PT Bank Sumut telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta No. 39 tanggal 10 Juni 2008 dan akta penegasan No. 05 tanggal 10 Nopember 2008 Notaris H. Marwansyah Nasution, S.H., mengenai penambahan modal dasar dari Rp 500.000.000.000 menjadi Rp 1.000.000.000.000. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusannya Nomor AHU-87927.A.H.01.02 THN 2008 tanggal 20 Nopember 2008 serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 3 Pebruari 2009. PT Bank Sumut mengembangkan usahanya dengan membuka unit usaha Syariah mulai dari Bank Nopember 2004 berdasarkan ijin Indonesia Cabang Medan melalui suratnya Nomor 6/142/DPIP/Prz/Mdn tanggal 18 Oktober 2004. Pada tahun 2009, PT Bank Sumut telah memperluas kegiatan operasinya dengan membuka 5 kantor cabang pembantu non syariah, 1 kantor cabang pembantu syariah, 3 kantor kas, 1 unit kas mobil, 8 unit payment point dan 4 unit ATM serta peningkatan status 4 kantor cabang

a.

Background PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, abbreviated as PT Bank Sumut, is a non foreign exchange bank of which head office is located at Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan. PT Bank Sumut was established in Medan based on the notarial deed of Rusli, No. 22 dated November 4, 1961 in the form of a Limited Company. Based on Law No. 13, 1962, concerning the Principal Stipulations of Regional Development Bank and the Ist Level Regional Regulations of North Sumatera No. 5, 1965, the form was changed into a Regional Corporation (BUMD). On April 16, 1999, the notarial deed of Alina Hanum Nasution, S.H., No. 38 stated that, it was changed back into a Limited Company. It was legalized by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia, as stated in the Letter of Decision Number C-8224 HT.01.01.TH.99, dated May 5, 1999 and published in the Additional State Gazette of the Republic of Indonesia No. 54, dated July 6, 1999. PT Bank Sumuts Article of Association has been amended for several times, the last was through the notarial deed of H. Marwansyah Nasution S.H., No. 39 dated June 10, 2008 and confirmed by No. 05 dated November 10, 2008, concerning changing of additional share capital from the amount of Rp 500,000,000,000 to Rp 1,000,000,000,000. It was, then, approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through the letter of decision Number AHU-87927.A.H.01.02 THN 2008 dated November 20, 2008 and published in the Additional State Gazette of the Republic of Indonesia No. 10, dated February 3, 2009. PT Bank Sumut has expanded its business by opening Sharia Business Units in November 2004 based on the Letter of Bank Indonesia Number 6/142/DPIP/Prz/Mdn dated October 18, 2004. In 2009, PT Bank operation by opening 1 sharia sub branch, payment points, 4 sharia sub-branches branches. Thereby, Sumut has extended its 5 non sharia sub branches, 3 cash offices, 8 ATMs and upgrading 4 non to become non sharia as of December 31, 2009,

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM (Lanjutan)

1. GENERAL (Continued)

pembantu non syariah menjadi kantor cabang non syariah, sehingga sampai dengan 31 Desember 2009, PT Bank Sumut telah mengoperasikan 27 kantor cabang (termasuk 3 kantor cabang syariah), 71 kantor cabang pembantu (termasuk 3 kantor cabang pembantu syariah), 4 kantor kas, 17 unit kas mobil, 21 unit payment point dan 83 unit ATM. b. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit, dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris PT Bank Sumut tahun 2009 diangkat berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dimuat dalam akta No.5 Notaris Afrizal Arsad Hakim, S.H., tanggal 24 Juli 2009 menggantikan Dewan Komisaris sebelumnya yang diangkat berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dimuat dalam akta No. 45 notaris H. Marwansyah Nasution, S.H., tanggal 27 Mei 2005. Susunan Dewan Direksi PT Bank Sumut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 diangkat berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dimuat dalam akta No. 37 Notaris H. Marwansyah Nasution, S.H., tanggal 10 Juni 2008. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Sumut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut:
2009 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Pemasaran dan Syariah Direktur Umum Direktur Kepatuhan Djaili Azwar M. Lian Dalimunthe Irwan Djanahar Gus Irawan Pasaribu Zenilhar Muhammad Yahya Manarata Manik

PT Bank Sumut has been operating 27 branches (including 3 sharia branches), 71 sub branches (including 3 sharia sub-branches), 4 cash offices, 17 cash mobiles, 21 units of payment points and 83 ATMs.

b. The Board of Commissioners, The Board of Directors, The Board of Sharia Supervisory, Audit Committee, and Employees Composition of the Board of Commissioners of PT Bank Sumut for 2009 was formed based on Extraordinary General Shareholders Meeting documented under deed No. 5 of Afrizal Arsad Hakim, S.H., dated July 24, 2009 to subtitute previous Board of Commissioners based on the notarial deed of H. Marwansyah Nasution, S.H., No. 45 dated May 27, 2005. The composition of the Board of Directors of PT Bank Sumut as of December 31, 2009 and 2008 was decided and validated in the notarial deed of H. Marwansyah Nasution, S.H., No. 37 dated June 10, 2008. Compositions of Board of Commissioners and Directors of PT Bank Sumut as of December 31, 2009 and 2008, are:
2008 Kasim Siyo Polin L.R. Pospos Bachtiar Hassan Miraza Gus Irawan Pasaribu Zenilhar Muhammad Yahya Manarata Manik

Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Marketing and Sharia Director General Director Compliance Director

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM (Lanjutan)

1. GENERAL (Continued)

Berkaitan dengan adanya unit usaha Syariah, Dewan Komisaris PT Bank Sumut telah mengangkat Dewan Pengawas Syariah sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 44/DK-BPDSU/SK/2004 tanggal 11 Agustus 2004, tentang Pengangkatan Dewan Pengawas Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, jabatannya yang kemudian diperpanjang masa sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 108/DK-BPDSU/SK/2008 tanggal 2 September 2008, tentang Perpanjangan Masa Jabatan Dewan Pengawas Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Adapun susunannya adalah sebagai berikut: Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota Anggota

Due to the existence of the Sharia Business Unit, PT Bank Sumuts Board of Commissioner has formed The Banks Board of Sharia Supervisory in accordance withwith its Letter of Decision Number 44/DK-BPDSU/SK/2004, dated August 11, 2004 entitled The Appointment of The Board of Sharia Supervisory PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, then it is extended in accordance with Decision Letter Number 108/DK-BPDSU/SK/2008, The Boards Letter dated September 2, 2008, entitled The Extension of The Working Period of The Board of Sharia Supervisory - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. The composition is as follows: Board of Sharia Supervisory Chairman Member Member

2009 M. Yasir Nasution Abdullah Syah Amiur Nuruddin

2008 M.Yasir Nasution Abdullah Syah Amiur Nuruddin

Komite Audit PT Bank Sumut pada tahun 2009 dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 122/Dir/DSDM-TK/SK/2009, tanggal 25 Agustus 2009 tentang Personil Komite Audit PT Bank Sumut. Untuk tahun 2008 anggota komite audit diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 115/ DIR/ DSDM - TK/ SK/ 2007, tanggal 11 Mei 2007, yang kemudian diperpanjang sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor 386/ Dir/ DSDM -TK/ SK/ 2008 tanggal 26 Mei 2008 masing-masing tentang Personil Komite Audit PT Bank Sumut sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota Anggota 2009 Irwan Djanahar Tadjuddin Effendy Harahap

PT Bank Sumut has appointed an Audit Committee in 2009, which was formed in accordance with Directors Decision Letter Number 122/Dir/DSDMTK/2009, dated August 25, 2009 regarding Composition of audit committee PT Bank Sumut. For 2008 the members of audit committee were elected based on the Board of Directors Letter of Decision No. 115/DIR/DSDM-TK/SK/2007, dated May 11, 2007, which was extended based on Directors Decision letter Number 386/Dir/DSDMTK/SK/2008, dated May 26, 2008, entitled The Personnel of The Audit Committee PT Bank Sumut, as follows:
2008 Polin L.R. Pospos Tadjuddin Effendy Harahap

Audit Committee Chairman Member Member

Renumerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan Komite Audit tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 23.528.817.479 dan Rp 28.371.420.725. Dalam jumlah tersebut sudah termasuk tantiem yang dibayarkan pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 13.754.792.137 dan Rp 14.119.360.909. 3

Renumeration paid to the Boards of Commissioners, Boards of Directors, Sharia Supervisory Boards and Audit Committee in 2009 and 2008 are Rp 23,528,817,479 and Rp 28,371,420,725, respectively. The amount is including payment for tantiem in 2009 and 2008 amounting to Rp 13,754,792,137 and Rp 14,119,360,909.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

1.

UMUM (Lanjutan) Jumlah tenaga kerja PT Bank Sumut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masingmasing adalah 2.286 orang (1.488 orang karyawan tetap dan 798 orang karyawan outsourcing ) dan 2.278 orang (1.527 orang karyawan tetap dan 751 orang karyawan outsourcing ) (tidak diaudit).

1. GENERAL (Continued) As of December 31, 2009 and 2008, PT Bank Sumut has 2,286 employees (1,488 permanent employees and 798 outsourced employees) and 2,278 employees (1,527 permanent employees and 751 outsourced employees), respectively (unaudited). 2. SUMMARY POLICIES a. OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a.

Prinsip Penyajian Laporan Keuangan Laporan Keuangan PT Bank Sumut, disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (selanjutnya, PSAK) No. 31 revisi 2000 tentang Akuntansi Perbankan yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia revisi 2001 (PAPI) yang diterbitkan atas kerjasama IAPI dengan Bank Indonesia, dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan IAPI serta Peraturan BAPEPAM Nomor VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.

The Principles Preparation

of

Financial

Statements

The financial statements of PT Bank Sumut are prepared in conformity with the Statement of Financial Accounting Standards (hereafter, PSAK) No. 31 revision of 2000 Accounting for Banking, published by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants (hereafter, IAPI), and The Accounting Guidelines for Indonesian Banks 2001 (hereafter, PAPI), published by the IAPI and Bank Indonesia, and other generally accepted accounting principles issued by IAPI and regulation of BAPEPAM Number VIII.G.7 attachment of chairmans decision letter of BAPEPAM Number 06/PM/2000 dated March 13, 2000 concerning Guidelines for Financial Statement Preparation. For the branches of PT Bank Sumut that conduct operation based on sharia principles, financial statements are prepared in accordance with accounting priciples or sharia stated in PSAK 101 to 107 and the Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banks (PAPSI), issued by IAPI and Bank Indonesia. The financial statements are prepared based on the historical cost and accrual basis, except for some certain fixed assets that have been revalued in accordance with a Government Regulation. The cash flows are prepared using the modified direct method to disclose operating activities into gross cash received and gross cash payment; meanwhile other operating activities are calculated using indirect method, taking into account the cost and benefit to disclose it using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Untuk cabang-cabang PT Bank Sumut yang beroperasi berdasarkan prinsip Syariah, laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi syariah yang dinyatakan dalam PSAK 101 sampai dengan 107 dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah 2003 (PAPSI) yang diterbitkan atas kerjasama IAPI dengan Bank Indonesia. Laporan Keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan dan basis akrual, kecuali untuk aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali berdasarkan Peraturan Pemerintah. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi yaitu mengungkapkan penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto untuk beberapa aktifitas operasi, sedangkan beberapa aktifitas operasi lainnya dihitung dengan metode tidak langsung, atas pertimbangan biaya dan manfaat untuk menyajikannya dengan metode langsung yang mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. 4

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dijadikan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. Dalam saldo kas, termasuk kas yang berada di ATM yang dimiliki PT Bank Sumut. b. Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa yang

For cash flows presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks which are not pledged as collateral or restricted for use. Included in the cash balance was the cash in PT Bank Sumuts ATMs. b. Transactions with Related Parties PT Bank Sumut conducts transactions with certain parties, which based on PSAK No. 7, related parties are described as follows: (i) Entities that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and sister companies); (ii) Associated companies; (iii) Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those persons who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company); (iv) Key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Companys activities, including commissioners, directors, and managers of the Company and close members of their families; and

PT Bank Sumut memiliki transaksi dengan pihakpihak tertentu, yang sesuai dengan PSAK No. 7 tentang "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa" meliputi: (i) Perusahaan, baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries); (ii) Perusahaan asosiasi; (iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan pelapor); (iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor, yang meliputi anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Manajer dari perusahaan pelapor, serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) (v) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) dan (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor, dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam laporan keuangan. c. Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Indonesia adalah penanaman dana PT Bank Sumut pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008 dan PBI Nomor 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank umum pada Bank Indonesia dalam rupiah dan valas (selanjutnya disebut GWM) dan SE Bank Indonesia Nomor 11/29/DPNP tanggal 16 Oktober 2009 perihal perhitungan GWM sekunder dalam rupiah. GWM adalah jumlah dana minimum yang wajib dipelihara oleh PT Bank Sumut yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga yang terdiri dari GWM utama dan GWM sekunder. GWM utama adalah simpanan minimum yang dipelihara oleh PT Bank Sumut dalam bentuk rekening giro pada Bank Indonesia ditetapkan Bank Indonesia sebesar 5% dari pihak ketiga dalam rupiah. wajib saldo yang dana

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

(v) Entities in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in clause (iii) and (iv) above or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies which have a common key member of management as the Company.

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those entered into with third parties, are disclosed in the Companys financial statements. c. Current Account with Bank Indonesia Current account with Bank Indonesia is Placement of PT Bank Sumut in Bank Indonesia concerning the Regulations of Bank Indonesia Number 10/19/PBI/2008 dated October 14, 2008 and PBI Number 10/25/PBI/2008 dated October 23, 2008 regarding required minimum current account in rupiah and foreign curencies for commercial Bank in Bank Indonesia (hereafter called GWM) and circular letter of Bank Indonesia Number 11/29/DPNP dated October 16, 2009 concerning calculation of secondary GWM in rupiah. GWM represents required minimum fund placed of PT Bank Sumut at Bank Indonesia in the amounts determined by Bank Indonesia from third parties fund that consists of primary GWM and secondary GWM. Primary GWM represents minimum deposits required to PT Bank Sumut on current account in Bank Indonesia at least 5% of the total third parties funds in rupiah currencies. Secondary GWM represents minimum reserves required to PT Bank Sumut in Bank Indonesia certificates, Goverments Bonds and/or excess reserve in the amount of 2.5% of the total third parties fund in rupiah currencies.

GWM sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh PT Bank Sumut berupa sertifikat Bank Indonesia, Surat Utang Negara dan/atau excess reserve yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 2,5% dari dana pihak ketiga dalam rupiah. 6

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) GWM untuk mata uang asing ditetapkan sebesar 1% dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing. d. Giro pada Bank Lain Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. e. Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia Penempatan pada bank lain adalah penanaman dana PT Bank Sumut pada bank lain dalam bentuk call money, deposit on call, deposito berjangka, sertifikat deposito, dan dana kelolaan. Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldonya dikurangi dengan penyisihan penghapusan aset produktif. Penempatan pada Bank Indonesia merupakan penempatan dalam bentuk BI Intervensi dan dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi pendapatan diskonto yang belum diamortisasi. f. Efek-efek Efek-efek yang dimiliki terdiri atas surat berharga yang diperdagangkan di pasar uang seperti sertifikat Bank Indonesia, Fasilitas Simpanan Bank Indonesia, wesel tagih, sertifikat deposito yang dapat diperdagangkan, surat berharga komersial dan surat berharga yang diperdagangkan di bursa efek seperti saham dan obligasi. Efek-efek dinilai sesuai dengan klasifikasinya pada saat perolehan sebagai berikut: 1. Diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. 2. Tersedia untuk dijual, dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan sebagai komponen ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan pada saat realisasi. 7

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

GWM for foreign currencies is determined at 1% of third parties fund in foreign currencies. d. Current accounts with other Banks Current account with other banks is presented at outstanding balance net of allowance for possible losses. e. Placements with other Banks and Bank Indonesia Placements in other banks are PT Bank Sumuts investments of its funds in other banks in the forms of interbank call money, deposit on call, time deposits, certificates of deposits, and organized funds. Placements with other Banks are stated at its outstanding balances less provision for possible losses. Placement with Bank Indonesia represents placement in Bank Indonesia in the form of BI intervension, stated at outstanding balance net of amortized discount revenues. f. Securities Securities traded in monetary market consist of certificates of Bank Indonesia, Deposit facility of Bank Indonesia, promissory notes, marketable certificates of deposits, and commercial papers and securities traded in stock exchange such as stocks and bonds. Securities are valued in accordance with the following classifications when acquired: 1. Securities for trading are stated at fair values. Unrealized gains (losses) from the increase or decrease in fair values are presented in current year statement of income. 2. Available for sale securities are stated at fair values. Unrealized gains (losses) from the increase or decrease in fair values are presented as part of equities. Gain or losses are recognized in profit and loss upon realization.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. Dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi dan atau diskonto yang belum diamortisasi. Jika ada kemungkinan Perusahaan tidak dapat memperoleh kembali seluruh jumlah biaya perolehan yang seharusnya diterima sehubungan dengan persyaratan perjanjian efek hutang, maka penurunan yang bersifat permanen dianggap telah terjadi. Jika penurunan nilai wajar dinilai sebagai penurunan permanen, biaya perolehan efek individual harus diturunkan sebesar nilai wajarnya dan jumlah penurunan nilai tersebut diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Penyisihan penghapusan disajikan pengurangan dari akun efek-efek. g. sebagai

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

3. Hold to Maturity securities are stated at cost, adjusted with amortization of unamortized premium or discount. Should there be any possibility that the company fail to recover its total cost that should be gained related to securities agreement, then it is considered that permanent impairment has occured. If impairment in fair value is viewed as permanet impairment, cost of individual securities has to be decreased at its fair value and the amount of impairment is recognized in current year profit and loss.

Allowance for possible losses is deducted from the related securities account. g. Reverse Repo Reserve repo is presented as claim amounting at price of the securities resold calculated as purchace price added difference of price purchase and sale price and allowance for losses. The differences of price and sale price recognized as income and amortized during period from date of puchase date to date of sale. In a transaction of purchasing a security with a promise to be resold, PT Bank Sumut purchases the security at a certain price and promises to resell it at the same price plus a certain interest rate, or at a certain higher price. Under this transaction the ownership of the security remains with the seller and continues to be presented as inventory of security portfolio. h. Loans Loans are defined as providing cash or cash equivalent based on an agreement with a debtor, in which, it requires that the debtor must settle the liabilities, in a certain period of time, plus interest. In relation with the restructured loans, the outstanding loan balances include interests and other expenses, to be converted to the principal loans.

Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali efek yang bersangkutan yaitu harga beli ditambah selisih antara harga beli dan harga jual kembali dan penyisihan kerugian. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali tersebut diamortisasi sebagai pendapatan selama periode sejak efek dibeli hingga dijual kembali. Dalam transaksi beli efek dengan janji jual kembali, PT Bank Sumut membeli efek dengan harga tertentu dan berjanji untuk menjual kembali dengan harga yang sama ditambah tingkat bunga tertentu atau dengan harga tertentu yang lebih tinggi. Dalam transaksi ini, pemilikan efek tetap berada pada pihak penjual dan tetap disajikan sebagai persediaan portofolio efek penjual.

h. Kredit Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga. Untuk kredit yang direstrukturisasi, jumlah kredit sudah termasuk bunga dan biaya lain yang dikonversi menjadi pokok kredit.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) Kredit dinyatakan sebesar pokok pinjaman yang diberikan dikurangi dengan penyisihan penghapusan kredit. Kredit yang diberikan dalam rangka pembiayaan bersama (pinjaman sindikasi), pinjaman kelolaan dan penerusan pinjaman, dinyatakan sebesar pokok pinjaman yang diberikan sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh PT Bank Sumut. PT Bank Sumut juga melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip Syariah, sehingga termasuk di dalam kredit adalah piutang murabahah, pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, dan pinjaman qardh. Piutang murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Pada akhir periode laporan keuangan, piutang murabahah diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang murabahah dikurangi penyisihan piutang diragukan. Margin murabahah ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang murabahah. Pembiayaan mudharabah dalam bentuk kas diakui pada saat pembayaran sebesar jumlah uang yang diberikan PT Bank Sumut kepada pengelola dana. Pembiayaan mudharabah yang diberikan dalam bentuk aset non-kas dinilai sebesar nilai wajar aset non-kas. Selisih antara nilai wajar dan nilai buku aset non-kas diakui sebagai keuntungan atau kerugian PT Bank Sumut pada saat penyerahan kepada pengelola dana. Pembiayaan mudharabah yang diberikan secara bertahap diakui pada setiap tahap pembayaran. Biaya yang terjadi akibat akad mudharabah tidak dapat diakui sebagai bagian pembiayaan mudharabah kecuali telah disepakati bersama. Pembiayaan musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan. Sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. 9

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

Loans are recognized as much as the principal loans amount less the provision for possible losses on loans. Loans given under a joint financing (syndication loans), organized loan, and loans channelling agreement, are stated at its principal amount in accordance with PT Bank Sumuts portion of risk. PT Bank Sumut is also conducting activities based on Sharia principles; therefore, the loans presented include the murabahah receivables, mudharabah financing, musyarakah financing, and fund of qardh financing. Murabahah receivables represent sales of goods transaction, in which both, buyer and seller, agree on the price and the margin. At the end of the period of financial statements, the murabahah receivable is valued at net realizable value. i.e., the outstanding balance less provision for doubtful debts. Deferred margin of murabahah is presented as a contra account of murabahah receivables. Mudharabah financing, in the form of cash, is recognized when PT Bank Sumut has delivered the cash payment to the fund manager. Mudharabah financing, in the form of non-cash assets, is recognized at the assets fair value. PT Bank Sumut should recognize the differences between the fair value and the book value of the assets as gains or losses, when the fund has been delivered to the fund manager. In Mudharabah financing, if the fund given on a series of payments, it should be recognized when each payment is received. Any costs resulted from this agreement cannot be recognized as part of the payments, unless it has been predetermined by both parties. The musyarakah financing is a cooperating agreement between investors (musyarakah partners) in order to combine capitals and perform a business together in the partnership, with the profit sharing agreement as stipulated. Whereas, the investors will proportionally share the loss based on their invested capital.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) Pembiayaan musyarakah diakui pada saat pembayaran tunai atau penyerahan non - kas. Pinjaman qardh adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara peminjam dan pihak yang meminjamkan yang mewajibkan peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu. Sumber dana pinjaman qardh dapat berasal dari intern dan ekstern PT Bank Sumut. Sumber pinjaman qardh yang berasal dari intern bank adalah dari ekuitas/modal PT Bank Sumut. Sedangkan pinjaman qardh yang berasal dari ekstern PT Bank Sumut berasal dari dana hasil infaq, shadaqah dan sumber dana non - halal. Pinjaman qardh diakui sebesar jumlah yang dipinjamkan pada saat terjadinya. i. Penyisihan Penghapusan Aset Produktif dan Aset Non Produktif Serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi 1) Aset produktif terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, kredit, penyertaan, serta komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko. Penyisihan umum dan khusus atas aset produktif dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kualitas masing-masing aset produktif pada akhir tahun dan pertimbangan kondisi ekonomi secara umum. Pembentukan penyisihan penghapusan aset minimum merujuk pada ketentuan Bank Indonesia tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang dihitung sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, yang telah dirubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang penilaian kualitas Aktiva Bank Umum dan Nomor 9/6/PBI/2007, tanggal 30 Maret 2007, Bab V tentang Penyisihan Penghapusan Aktiva. Persentase penyisihan penghapusan dari peraturan yang baru tetap sama dimana persentase tersebut berlaku untuk aset produktif, serta komitmen dan kontinjensi dikurangi nilai agunan, kecuali yang 10

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

The musyarakah financing is recognized when the cash is paid or non - cash are delivered. Fund of Qardh represents provision of fund or equivalent to receivables based on an agreement between the debtor and creditor, in which the debtor is bound to settle the loan after a certain period. The sources of fund of qardh can be generated from PT Bank Sumuts internal or external sources. The internal sources are from PT Bank Sumuts share capital. The external sources are from infaq, shadaqah and non-halal fund. The funds of Qardh are recognized at the time of the transaction.

i.

Allowance for Possible Losses on Earning Assets, Non Earning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies 1) Earning assets consist of current accounts with other banks, placements with other banks, marketable securities, loans, investments, and the commitments and contingencies with risks. The general and special provisions for possible losses on earning assets are made based on the managements evaluation on the quality of each loan as of balance sheet date and the consideration of the economic condition, generally. The establishment of the minimum provision for possible losses on earning assets is formed in accordance with the Regulation of Bank Indonesia Number 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 regarding Valuation for Assets Quality of Commercial Bank, it has been amended several times, the last amendment was Regulation of Bank Indonesia Number 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009 regarding valuation for Assets Quality of Commercial Bank and Number 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007, Chapter V concerning Provision for Asset Losses. The percentage of the provision for possible losses was not changed by the new regulation, of which the percentage is valid for earning assets , as well as commitments and contingencies less the collateral value,

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) berkategori Lancar, dimana persentase berlaku langsung terhadap saldo aset produktif, dan komitmen dan kontinjensi baik yang berkaitan dengan kualitas aset produktif yang bersangkutan maupun tidak berkaitan dengan aset produktif. Berdasarkan peraturan tersebut, aset produktif diklasifikasikan dalam 5 (lima) kategori masing-masing dengan tarif persentase penyisihan penghapusan aset sebagai berikut:

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

unless they are categorized as Current, then the percentage will be directly charged to their balances.

Based on those regulations, earning assets are classified into 5 (five) categories, along with their assigned rate of percentages for the provision for possible losses on earning assets as follows:
Persentase/

Kualitas aset produktif Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet

Percentage

Quality of earning assets Current Special mention Substandard Doubtful Loss Those percentages are applied to the outstanding balance of each earning assets less the cash collateral or non cash collateral value, except for earning assets classified as Current. However, those provisions are not applicable for earning assets in the form of the Certificates of Bank Indonesia (SBI), the Government Letter of Debt (SUN) and the parts guaranteed by cash collateral. The collateral value which represents a reduction factor, in the calculation of the provision for possible losses, is the collateral which has been valued in accordance with the Regulation of Bank Indonesia Number 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009 regarding valuation of earning assets quality of Bank and Number 9/6/PBI/2007, dated March 30, 2007, Chapter V, article 48 stated that if collaterall valuation was not conducted over 24 months and for earning asset amounting to or more than Rp 5,000,000,000 was valued by independent appraiser. PT Bank Sumut is also required to provide allowance for possible losses on non earning assets.

Minimum Minimum Minimum Minimum

1,00 5,00 15,00 50,00 100,00

Persentase penyisihan aset produktif diatas, diterapkan terhadap saldo aset produktif setelah dikurangi dengan nilai jaminan kas maupun jaminan bukan kas tertentu, kecuali untuk aset yang diklasifikasikan Lancar. Pembentukan cadangan umum tersebut dikecualikan untuk aset produktif berbentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN) dan bagian lain yang dijamin dengan agunan tunai. Nilai agunan yang merupakan faktor pengurang dalam perhitungan penyisihan penghapusan aset produktif adalah agunan yang telah dinilai sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang penilaian kualitas Aktiva Bank Umum dan Nomor 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 Bab V tentang Penyisihan Penghapusan Aktiva pasal 48, yaitu apabila penilaian agunan dilakukan tidak melampaui jangka waktu 24 bulan dan untuk aktiva produktif dengan nilai sama dengan atau di atas Rp 5.000.000.000 dilakukan oleh penilai independen. Selain itu juga PT Bank Sumut diwajibkan untuk melakukan penyisihan khusus atas aktiva non produktif.

11

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) Aset produktif yang dihapusbuku dibebankan pada masing-masing penyisihan penghapusan aset produktif pada saat manajemen berpendapat bahwa aset produktif tersebut sulit untuk tertagih kembali dan diperkirakan penyelesaiannya membutuhkan waktu relatif lama. Penerimaan kembali dari kredit yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penyesuaian terhadap penyisihan penghapusan aset produktif selama tahun berjalan. Aset produktif dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus sesuai dengan peraturan Bank Indonesia digolongkan sebagai aset produktif performing. Sedangkan untuk aset produktif dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet digolongkan sebagai aset non performing. 2) Aset non produktif adalah aset PT Bank Sumut selain Aset Produktif yang memiliki potensi kerugian, antara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih (AYDA), properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account, serta persediaan. Kualitas AYDA yang telah dilakukan penyelesaian, ditetapkan sebagai berikut: Lancar, apabila dimiliki dengan 1 (satu) tahun; sampai

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

Written off earning assets are charged into provision for possible losses on earning assets when management believes that the earning assets are difficult to collect and the settlement potentially takes a long time.

Recovery on written off loans are recorded as adjustment on provision for possible losses on earning assets in current year. Earning assets with current and special mention collectibility, based on the Regulation of Bank Indonesia, are classified as the performing earning assets. Earning assets with substandard, doubtful, and loss collectibility are classified as the non performing earning assets. 2) Non earning assets are PT Bank Sumuts assets excluding earning assets bearing potential loss, such as foreclosed asset, idle properties, interbranch account, suspense account and inventories.

The quality of completed foreclosed asset is classified as follows: Current, if acquired in 1 (one) year; Substandard, if acquired in more than 1 (one) year to 3 (three) years; Doubtful, if acquired in more than 3 (three) years to 5 (five) years; Loss, if acquired in more than 5 (five) years.

Kurang Lancar, apabila dimiliki lebih dari 1 (satu) tahun sampai dengan 3 (tiga) tahun; Diragukan, apabila dimiliki lebih dari 3 (tiga) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun; Macet, apabila dimiliki dari 5 (lima) tahun. lebih

Kualitas Rekening Antar Kantor ditetapkan sebagai berikut: Lancar, apabila tercatat dalam pembukuan PT Bank Sumut sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) hari. 12

The quality of interbranch account is classified as follows:


-

Current, recorded on PT Bank Sumut in period of 180 days.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) Macet, apabila tercatat dalam pembukuan PT Bank Sumut lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari. ditetapkan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) -

ACCOUNTING

Loss, recorded in PT Bank Sumut more than 180 days.

Kualitas Suspense Account sebagai berikut: -

The quality of suspense account is classified as follows:


-

Lancar, apabila tercatat dalam pembukuan PT Bank Sumut sampai 180 (seratus delapan puluh) hari. Macet, apabila tercatat dalam pembukuan PT Bank Sumut lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari.

Current, recorded on PT Bank Sumut in period of 180 days. Loss, recorded on PT Bank Sumut more than 180 days.

3)

Transaksi Rekening Administratif adalah komitmen dan kontijensi (off balance sheet) berdasarkan prinsip syariah yang terdiri atas bank garansi, akseptasi/endorsemen, Irrevocable Letter of Credit (L/C) yang masih berjalan, akseptasi, wesel impor atas dasar L/C berjangka, standby L/C dan garansi lain berdasarkan prinsip syariah. Kewajiban komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko penanaman dana adalah penerbitan jaminan dalam bentuk garansi bank dan penerbitan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) serta L/C yang tidak dapat dibatalkan. Penyisihan kerugian kewajiban komitmen dan kontinjensi dicatat pada akun Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi. Batas maksimum pembentukan penyisihan penghapusan aset yang ditetapkan manajemen PT Bank Sumut adalah 120% dari penyisihan penghapusan aset yang wajib dibentuk.

3) Administrative account is commitment and contingencies (off balance sheet) based on sharia principles including current bank guarantee, acceptance/endorsement, irrevocable letter of credit, import based on timely LC, standby LC and other guarantees in accordance with sharia principles. Commitments and contingencies bearing credit risks consist of outstanding irrevocable letters of credit and bank guarantees. Provision for possible losses on commitments and contingencies is recorded under Estimated Losses on Commitments and Contingencies.

Maximum limit for allowances for possible losses on earning assets is determined by PT Bank Sumut is 120% of required allowance for possible losses. j. Investments in Share of Stock Investment in share of stock refers to investments in financial companies, acquired not through the capital market and for the purpose of long term investment, including temporary investments in related to loan restructurisation or others. Investments in the associated company with the ownership of less than 20% are recorded using the cost method, while investments with the
13

j.

Penyertaan Saham Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan yang bergerak dibidang keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan investasi jangka panjang, termasuk penyertaan sementara dalam rangka restrukturisasi kredit atau lainnya. Metode pencatatan untuk penyertaan dengan kepemilikan dibawah 20%, dilakukan dengan menggunakan metode biaya, sedangkan untuk

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) kepemilikan sebesar 20% atau lebih, pencatatan dilakukan dengan metode ekuitas. Dalam hal pencatatan dengan metode ekuitas, penyertaan dicatat sebesar biaya perolehan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan yang bersangkutan, dengan jumlah yang sesuai dengan persentase kepemilikannya dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehan. Penurunan nilai permanen mengurangi biaya perolehan dari penyertaan yang dicatat dengan metode biaya. Penyertaan saham yang dicatat dengan metode ekuitas serta tidak memenuhi kriteria konsolidasi diperlakukan sebagai berikut: 1. Penyertaan pada perusahaan yang nilai wajarnya tidak tersedia dicatat berdasarkan cost method. Penyertaan pada perusahaan yang nilai wajarnya telah tersedia dicatat berdasarkan nilai wajar (mark to market) dan diklasifikasikan sebagai surat berharga.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

ownership of 20% or more, are recorded using the equity method. Under the equity method, investments are recorded at cost and to be added or deducted by the share percentage in the associated companies profit or loss and deducted by dividend received since the date of acquisition.

A permanent impairment of value will deduct the acquisition cost of investment treated with cost method. Investments recorded with equity method, and cannot satisfy the criterion for consolidation, are treated as follows: 1. Investment in a company, where the fair value is not available, is recorded under the cost method. Investment in a company, where the fair value is available, is recorded at fair value (mark to market) and classified as securities.

2.

2.

k.

Aset Tetap Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali yang dinilai kembali berdasarkan Peraturan Pemerintah. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, tarif penyusutan per tahun adalah sebagai berikut: Bangunan Inventaris Kantor Kendaraan Bermotor 5% - 10% 25% - 50% 50%

k.

Fixed Assets Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation, unless it has been revaluated based on the Government Regulations. Depreciation is computed using the straight-line method, based on the estimated economic life of the assets, annual rate of depreciation as follows:

Buildings Office equipment Vehicles The costs of maintenance and repair are recognized as incurred; whereas costs of renewal and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and amortization are removed from the accounts and any resulting gains or losses are reflected in the current year income statement.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran, perbaikan dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Nilai buku aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi dan/atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

14

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang Akuntansi Tanah, perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya bersifat material yang terjadi sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah, harus ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, yang mana yang lebih pendek. PT Bank Sumut melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aset sesuai dengan PSAK No. 48 tentang Penurunan Nilai Aset pada akhir tahun. PT Bank Sumut diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali atas nilai semua asetnya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai aset dan mengakuinya sebagai rugi dalam laporan laba rugi tahun berjalan. l. Aset Lain-lain Aset lain-lain terdiri dari uang muka biaya, pendapatan bunga yang akan diterima, properti terbengkalai, tagihan kepada pihak ketiga, persediaan dan Agunan Yang Diambil Alih (AYDA). Barang jaminan dalam penguasaan PT Bank Sumut merupakan jaminan (agunan) kredit yang telah diambil oleh PT Bank Sumut dan telah diikat secara notarial. Agunan Yang Diambil Alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat berdasarkan harga pasar atau harga yang disepakati, yang mana yang lebih rendah, bersama dengan saldo pinjaman, dan disajikan di akun aset lain-lain. Selisih antara saldo pinjaman dengan nilai terendah antara harga pasar atau harga yang disepakati bersama tersebut dibebankan ke penyisihan penghapusan kredit sebagai penghapusan tahun berjalan. Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pemeliharaan dan perolehan barang jaminan tersebut dibebankan sebagai biaya saat dibayar, apabila jumlahnya tidak material. Pada akhir tahun, nilai agunan yang diambil alih dibandingkan dengan harga pasar dan bila terjadi penurunan 15

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

In accordance with PSAK No. 47, entitled Accounting for Land, any acquisition of land after January 1, 1999 is stated at cost and is not depreciated. Material amount of expenses incurred in the acquisition or renewal of the right on land should be deferred and amortized over the terms of the right or its estimated economic life, whichever is shorter. PT Bank Sumut conducts a review at the end of the year to indicate any assets impairments in accordance with PSAK No. 48, Accounting for Impairment of Assets Value at the end of year. If there are any indications of impairments, PT Bank Sumut should estimate the recoverable amount of all assets, determine if there is any decrease in the value of the asset, and recognize the impairment loss as a charge to the periods income statement. l. Other Assets Other assets represent expenses prepayment, accrued interest revenues, abandoned property, due from third parties, inventories and foreclosed assets. Any collaterals under PT Bank Sumuts control are collateral from loans being taken over, and has been notarized. Foreclosed collaterals related to loan settlements shall be recognized based on market value or commitment price, whichever is lower, along with the outstanding balance, and presented as part of other assets account. The difference between the outstanding balance and the lower amount between market value and agreeable price is charged to provision for possible losses on loans as written off for the current year. Costs related to maintenance and acquisitions of the foreclosed collateral are charged as expenses when incurred if the amounts are immaterial. At end of the year, the foreclosed collateral is compared to market value and if there is permanent decline, the decline reserve should be

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) yang permanen, pencadangan penurunan nilai harus dibuat dan diakui sebagai kerugian tahun berjalan, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang pembentukan penyisihan kerugian aset berdasarkan kolektibilitasnya. Laba atau rugi akibat realisasi penjualan agunan yang diambil alih dilaporkan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan. m. Simpanan Nasabah Simpanan nasabah terdiri dari giro, tabungan dan deposito dinyatakan sebesar nilai kewajiban PT Bank Sumut kepada nasabah. Giro merupakan simpanan nasabah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya. Giro dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemegang giro/giran. Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati. Tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemilik tabungan. Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian dengan penyimpan/deposan. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian dengan deposan. Sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi. n. Simpanan dari Bank Lain Simpanan dari bank lain adalah kewajiban PT Bank Sumut kepada bank lain dalam bentuk giro, tabungan, deposito dan interbank call money kurang dari 90 hari. Simpanan dari bank lain dinyatakan sebesar nilai kewajiban PT Bank Sumut kepada bank lain.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

made and recognized as loss for the current year, in line with regulation of Bank Indonesia concerning determination of allowance for possible losses based collectibility. Gain or loss due to the sale proceeds of foreclosed collateral is reported in the statement of income or the year.

m. Deposits from Customers Deposits from customers consists of current accounts, savings and time deposits are stated at PT Bank Sumuts liabilities to the customers. Current accounts are deposit from customers and can be withdrawn anytime by using cheque, transferred with demand deposits bilyet or using other payment requests. Current accounts are stated at the amount of the Banks liabilities to the account holders. Savings are deposit from customers and can be withdrawn under terms agreement. Savings are stated at the amount of the Banks liabilities to the savings holders. Time deposits are deposit from customers and can be withdrawn in the specified predetermined date. Time deposits are stated at nominal value indicated in the agreement with the time deposit holders. Certificates of deposits are stated at their nominal values less unamortized interest. n. Deposits from Other Banks Deposits from other banks represent liabilities of PT Bank Sumut to other banks in the form of current account, demand deposits, time deposits and interbank call money less than 90 days. Deposits from other banks are stated at the amounts payable to the other banks.

16

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) o. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga Seluruh pendapatan bunga diakui dengan menggunakan metode akrual. Pendapatan bunga yang berasal dari aset produktif bermasalah (non performing) tidak diakui, kecuali pada saat pembayaran tunai diterima (cash basis). Pada saat kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai non performing, pendapatan bunga yang telah diakui tapi belum diterima harus dibatalkan sebagai pendapatan bunga. Pendapatan bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontijensi. Penerimaan yang berhubungan dengan kredit diragukan dan macet, terlebih dahulu digunakan sebagai pengurang terhadap pokok kredit dan jika terdapat sisa atau kelebihan dari penerimaan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga. Pendapatan bunga, yang timbul dari kredit yang direstrukturisasi, ditangguhkan dan disajikan pada akun kewajiban lain-lain serta diakui pada saat diterima secara tunai (cash basis). Dalam pendapatan bunga termasuk pendapatan dari usaha syariah. Pendapatan dari usaha syariah terdiri dari pendapatan jual beli dari murabahah, bagi hasil dari mudharabah dan musyarakah serta pendapatan pinjaman qardh. Pendapatan dari transaksi murabahah diakui berdasarkan akrual sedangkan pendapatan dari transaksi mudaharabah dan musyarakah diakui berdasarkan kas diterima dari angsuran. Dalam beban bunga termasuk beban dari usaha syariah. Beban dari usaha syariah terdiri dari beban bagi hasil dari tabungan dan deposito mudharabah serta bonus giro wadiah. Beban bagi hasil diakui pada saat timbulnya kewajiban untuk melakukan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang disepakati. p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi atau Komisi Pendapatan dan beban provisi atau komisi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan perkreditan yang nilainya material dan terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktunya. 17

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) o. Recognition of Expenses

ACCOUNTING

Interest Revenues and

All interest income is recognized based on accrual basic. Interest income arising from non performing earning assets are not recognized, unless when receiving cash (cash basic). At the time loan is classified as non performing, interest income that has been recognized but not yet received must be cancelled as interest income. The cancelled interest income is recognized as contingency claim. Cash receipt related to doubtful and loss loan is used to deduct the amount of principal loan and any resuting excess is recognized as income.

Interest income arising from restructured loans are deferred and presented in other liabilities account and recognized when received (cash basis). Interest income includes income from sharia activities. Sharia income consists of trading income from murabahah, profit sharing income from mudharabah and musyarakah. Income from murabahah transaction is recogized based on accrual basis while income from mudharabah and musyarakah transaction is recognized on cash receipt. Interest expenses include expenses from sharia activities. Sharia expenses consist of profit sharing expenses on mudharabah demand deposits, saving time deposits and bonuses for wadiah current account. Profit sharing expenses are recognized at realization of liabilities in accordance with agreed nisbah. p. Recognition of Revenues and Expenses on Provisions or Commissions Revenues and expenses, directly or indirectly, from provisions or commissions related to loan activities with a material value and related to a time period are treated as deferred revenues or expenses and systematically amortized over the time period.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) Sedangkan pendapatan atau beban provisi dan komisi yang tidak material diakui sebagai pendapatan pada saat diterima atau untuk beban pada saat pembayaran. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh tempo, saldo pendapatan dan beban provisi dan/atau komisi ditangguhkan, diakui pada saat kredit dilunasi. Pendapatan dan beban provisi atau komisi lainnya yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu tertentu diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi. q. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak untuk periode yang bersangkutan. PT Bank Sumut melakukan perhitungan pajak berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku pada tanggal neraca, dimana tidak ada perbedaan metode penyusutan dan perkiraan lain yang dapat mengakibatkan terjadinya beda temporer, sehingga aset dan kewajiban pajak tangguhan tidak terdapat pada laporan keuangan PT Bank Sumut (PSAK 46 Akuntansi Pajak Penghasilan). r. Informasi Segmen PSAK No.5 (Revisi 2000) tentang Pelaporan Segmen mensyaratkan identifikasi dan pengungkapan pelaporan informasi keuangan berdasarkan prinsip usaha perusahaan. PT Bank Sumut menyajikan informasi pelaporan segmen non syariah dan syariah. Pendapatan dan beban untuk setiap prinsip usaha dicatat sesuai dengan pendapatan dan beban sebenarnya pada cabangcabang non syariah dan syariah. Untuk bebanbeban tertentu seperti beban promosi dan beban pembukaan cabang baru dibebankan ke kantor pusat non operasional yang bertindak sebagai pusat biaya (cost center) yang dikelompokkan dalam non syariah.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

Whereas the immaterial revenues or expenses from provisions and commissions are recognized as revenues or expenses when incurred. Furthermore, for loans settled before their due dates, the remaining balances of the deferred provisions or commissions revenues/ expenses are recognized at the time of the settlements. Any other revenues or expenses from provisions or commissions, not related to loans or time periods, are recognized when incurred.

q. Income Tax The corporate income tax is determined based on the estimated taxable income for the period. PT Bank Sumut has calculated taxation based on tax rate and tax regulation validity on balance sheet date, there were no differences on depreciation method and other accounts arised temporary differences thereby, deferred tax assets and liabilities were not recognized in financial statements of PT Bank Sumut (PSAK 46 Accounting for Income Tax). r. Segment Information PSAK No. 5 (Revision of 2000) on Segment Reporting requires PT Bank Sumut to identify and disclose financial information based on PT Bank Sumuts business principles. PT Bank Sumut presents the financial information based on non sharia and sharia branches. Revenues and expenses for each branch are recorded in accordance with non sharia and sharia principles. The expenses such as promotion and opening new branch expenses are charged to non operating head office as a cost center classified in non sharia.

18

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) s. Program Dana Pensiun dan Imbalan Kerja PT Bank Sumut memberikan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetapnya. PT Bank Sumut juga membukukan imbalan pasca kerja manfaat pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. PT Bank Sumut menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undangundang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan Projected Unit Credit. Akumulasi metode keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% nilai wajar aset program diakui dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut mejadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program. t. Penggunaan Estimasi Dalam penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, manajemen telah menggunakan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) s. Pension Benefits Benefits Plan and

ACCOUNTING

Post-Employment

PT Bank Sumut provides a defined pension benefit plan for its permanent employees. PT Bank Sumut also provides a defined post-employment benefit to its employees in accordance with the Labour Law No. 13/2003. PT Bank Sumut calculates the differences between benefits received by employees based on the applied law and benefits received from pension plan for normal pension.

The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceeds the amount of 10% of the present value of the Banks defined benefit obligations or 10% of the fair value of plan assets, whichever is bigger, is recognized on straight-line basis over the average expected remaining working periods of the participating employees. Past service cost is to be recognized immediately when the benefit is vested, conversely it is to be amortized on a straight-line basis over the average period until the benefit is vested. The amount recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses, unrecognized past service cost, and the fair value of plan assets. t. Use of Estimates The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods might be based on amount, which may differ from those estimates.

19

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

3.

GIRO PADA BANK INDONESIA

3. CURRENT ACCOUNT WITH BANK INDONESIA

Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia tentang perhitungan Giro Wajib Minimum bank-bank. Setiap bank diwajibkan memelihara GWM Utama dalam rupiah sebesarnya 5% dan Giro Wajib Sekunder 2,5% yang dihitung dari dana pihak ketiga dalam Rupiah untuk bank non devisa. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 saldo giro pada Bank Indonesia masing-masing sebesar Rp 500.006.268.576 dan Rp 481.597.473.294. GWM utama dan sekunder PT Bank Sumut dalam mata uang Rupiah pada tanggal 31 Desember 2009 masingmasing sebesar 5,30% dan 3,86%. GWM PT Bank Sumut dalam mata uang rupiah pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar 5,51%. Dengan demikian PT Bank Sumut telah memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia tentang GWM.

In accordance with the Regulation of Bank Indonesia concerning required GWM. The regulations stated that each bank has to maintain primary at least 5% for GWM and 2.5% for secondary GWM of third-party deposits in rupiah currency for non foreign currencies banks. As of December 31, 2009 and 2008 balance of current account with Bank Indonesia amounting to Rp 500,006,268,576 and Rp 481,597,473,294, respectively. GWM in rupiah currencies of PT Bank Sumut as of December 31, 2009 are 5.30% for primary GWM and 3.86% for secondary GWM, respectively. PT Bank Sumuts GWM as of December 31, 2008 is 5.51%. Thereby PT Bank Sumut has complied with Bank Indonesia regulation concerning GWM.

4.

GIRO PADA BANK LAIN

4. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

Semua giro pada bank lain adalah dalam mata uang Rupiah dan berkualitas Lancar, dengan rincian sebagai berikut: 2009 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DKI PT BPD Kalimantan Timur PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT PT PT PT PT PT Bank Mestika Darma BPD Riau BPD Sumatera Barat BPD Jawa Barat BPD DI Yogyakarta BPD Kalimantan Barat 11.194.910.941 3.062.860.358 629.652.980 181.914.434 111.030.637 20.873.717 15.545.824 12.247.547 6.212.642 5.360.809 -----20

All current accounts in other banks are in Rupiah and classified as current. Details are as follows:
2008 68.826.316.033 17.467.134.856 5.010.521.600 928.220.108 161.430.637 20.903.717 15.570.355 12.371.547 91.258.642 5.624.079 53.355.548 52.315.532 42.760.643 38.868.796 34.228.142

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DKI PT BPD Kalimantan Timur PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Mestika Darma PT BPD Riau PT BPD Sumatera Barat PT BPD Jawa Barat PT BPD DI Yogyakarta PT BPD Kalimantan Barat

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

4.

GIRO PADA BANK LAIN (Lanjutan) 2009 PT PT PT PT PT PT PT BPD Jawa Tengah BPD Irian Jaya BPD Kalimantan Tengah BPD Bengkulu BPD Lampung BPD Jawa Timur BPD Nanggroe Aceh Darussalam PT BPD Nusa Tenggara Timur Jumlah Penyisihan penghapusan Bersih --------15.240.609.889 (152.406.099) 15.088.203.790

4. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (Continued)


2008 32.355.236 29.241.712 26.597.500 26.305.880 24.242.008 24.156.000 23.198.708 18.590.000 92.965.567.279 (933.069.819) 92.032.497.460

PT BPD Jawa Tengah PT BPD Irian Jaya PT BPD Kalimantan Tengah PT BPD Bengkulu PT BPD Lampung PT BPD Jawa Timur PT BPD Nanggroe Aceh Darussalam PT BPD Nusa Tenggara Timur Total Allowance for possible losses Net

Perubahan penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah sebagai berikut: 2009 Saldo awal tahun Penyisihan (pembalikan) selama tahun Berjalan (Catatan 27) Saldo akhir tahun 933.069.819 (780.663.720) 152.406.099

The changes in the allowance for losses on current accounts with other banks are as follows:
2008 643.021.211 290.048.608 933.069.819

Beginning balance of the year Provision (reverse) in the current year (Note 27) Ending balance of the year

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain adalah cukup dan telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

The management believes that the allowance established was adequate to cover any possible losses on uncollectible current account with other banks, and has complied with the Bank Indonesia regulations. 5. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA All placements with other banks are in Rupiah and classified as current, with details as follows:
2008 170.000.000.000 (172.226.704) 169.827.773.296

5.

PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA Semua penempatan pada bank lain adalah dalam mata uang Rupiah dan berkualitas Lancar, dengan rincian sebagai berikut: 2009 Bank Indonesia Nominal Diskonto yang belum diamortisasi 135.000.000.000 (146.637.744) 134.853.362.256

Dikurangi :

Bank Indonesia Principal Less: Unamortized discounts

21

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

5.

PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA (Lanjutan) 2009

5. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA (Continued)


2008 --25.000.000.000 --10.000.000.000 25.000.000.000 50.000.000.000 110.000.000.000 45.500.000.000 -12.000.000.000 2.000.000.000 59.500.000.000 339.327.773.296 (1.700.000.000) 337.627.773.296

Call Money

PT BPD Jawa Barat PT BPD Nanggroe Aceh Darussalam PT BPD Kalimantan Barat PT BPD Sulawesi Selatan PT BPD Sulawesi Utara PT BPD Sulawesi Tenggara PT BPD Sumatera Selatan PT Bank DKI Deposito Berjangka PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT BPD Sulawesi Selatan PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Permata Syariah

150.000.000.000 50.000.000.000 50.000.000.000 25.000.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000 --305.000.000.000 99.000.000.000 40.000.000.000 --139.000.000.000 578.853.362.256 (4.440.000.000) 574.413.362.256

Interbank call money PT BPD Jawa Barat PT BPD Nanggroe Aceh Darussalam PT BPD Kalimantan Barat PT BPD Sulawesi Selatan PT BPD Sulawesi Utara PT BPD Sulawesi Tenggara PT BPD Sumatera Selatan PT Bank DKI Time deposits PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT BPD Sulawesi Selatan PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Permata Syariah Total Allowance for possible losses Net

Jumlah Penyisihan penghapusan Bersih

Jangka waktu, tingkat bunga rata-rata penempatan pada Bank lain dan Bank Indonesia pada tahun 2009 dan 2008 antara lain:

Period, average interest rate of placement with other banks and Bank Indonesia in 2009 and 2008 are:
2009 Tingkat bunga rata-rata per tahun/

Types of placements
Bank Indonesia

Jenis Penempatan/

Jangka waktu/

Period

Average Interest rate per annum


6,18% 6,85% 7,96%

Jumlah/

Amount
134.853.362.256 305.000.000.000 139.000.000.000 578.853.362.256

Call Money Deposito Mudharabah / Mudharabah Time deposits


Jumlah

1 7 hari/days 5 30 hari/days 30 hari/days

Types of placements
Bank Indonesia

Jenis Penempatan/

Jangka waktu/

Period

2008 Tingkat bunga rata-rata per tahun/

Average Interest rate per annum


9,88% 9,88% 15,61%

Jumlah/

Amount
169.827.773.296 110.000.000.000 59.500.000.000 339.327.773.296

Call Money Deposito Mudharabah / Time deposits


Jumlah

1 5 hari/days 5 7 hari/days 30 hari/days

22

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

5.

PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA (Lanjutan) Perubahan penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut: 2009 Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 27) Saldo akhir tahun 1.700.000.000 2.740.000.000 4.440.000.000

5. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA (Continued) The changes in the allowance for losses on placements with other banks are as follows:
2008 55.000.000 1.645.000.000 1.700.000.000

Beginning balance of the year Provision in the current year (Note 27) Ending balance of the year

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain adalah cukup dan telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

The management believes that the allowance established was adequate to cover any possible losses on uncollectible placements with other banks, and has complied with the Bank Indonesia regulations.

6.

EFEK-EFEK Semua efek-efek adalah dalam mata uang Rupiah dan berkualitas Lancar, dengan rincian sebagai berikut:

6. SECURITIES All securities are in Rupiah and classified as current, details are as follows:
2009 Peringkat/

Ratings

Jumlah/Total

Dimiliki hingga jatuh tempo Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia Nominal Dikurangi : Diskonto yang belum diamortisasi --

Held to Maturity Bank Indonesia Certificates of Bank Indonesia Principal Less: Unamortized discounts

250.000.000.000 (1.063.992.973) 248.936.007.027

Sertifikat Bank Indonesia Syariah Efek-efek Pemerintah SUN FR0046 SBSN IFR-0001 SBSN IFR-0002

-AAA AAA AAA

36.800.000.000 Sharia Certificates of Bank Indonesia 19.387.434.555 25.000.000.000 25.000.000.000 69.387.434.555

Government Securities SUN FR0046 SBSN IFR-0001 SBSN IFR-0002 Local Government Company Bond Subordinated Bank DKI Obligasi V Bank DKI Obligasi Bank NTB Obligasi BPD Lampung Obligasi V Bank Jabar Obligasi VI Bank Jabar

Obligasi BUMD Subordinasi Bank DKI Obligasi V Bank DKI Obligasi Bank NTB Obligasi BPD Lampung Obligasi V Bank Jabar Obligasi VI Bank Jabar idA- (Pefindo) A (Pefindo) IdBBB+(Pefindo) idBBB+(Pefindo) idA+ (Pefindo) idA+ (Pefindo) 23 25.000.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000 2.000.000.000 5.000.000.000 3.000.000.000 65.000.000.000

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

6.

EFEK-EFEK (Lanjutan)

6. SECURITIES (Continued)

2009 Peringkat/

Ratings

Jumlah/Total

Obligasi Perusahaan Lainnya Sukuk Bank Muamalat Jumlah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Penyisihan penghapusan Bersih Diperdagangkan Efek-efek Pemerintah SUN FR0044 SUN FR0027 SUN FR0047 Jumlah Diperdagangkan Jumlah efek-efek Jumlah penyisihan penghapusan Bersih

A- (Fitch)

25.000.000.000 445.123.441.582 (900.000.000) 444.223.441.582

Other Company Bond Sharia Bond Bank Muamalat Total Held to Maturity allowance for possible losses Net Trading

AAA AAA AAA

26.776.195.600 10.181.140.000 9.429.770.000 46.387.105.600 491.510.547.182 (900.000.000) 490.610.547.182

Government Securities SUN FR0044 SUN FR0027 SUN FR0047 Total Trading Total Securities Total allowance for possible losses Net

2008 Peringkat/

Ratings

Jumlah/Total

Dimiliki hingga jatuh tempo Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia Nominal Dikurangi : Diskonto yang belum diamortisasi Sertifikat Bank Indonesia Syariah Efek-efek Pemerintah SUN FR0046 SPN 20090731 SBSN IFR-0001 SBSN IFR-0002 --

Held to Maturity Bank Indonesia Certificates of Bank Indonesia Principal Less: Unamortised interest Sharia Certificates of Bank Indonesia Government Bond SUN FR0046 SPN 20090731 SBSN IFR-0001 SBSN IFR-0002

461.019.000.000 (1.485.740.420) 459.533.259.580 98.500.000.000 19.342.198.953 18.876.009.970 25.000.000.000 25.000.000.000 88.218.208.923

-AAA AAA AAA AAA

24

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

6.

EFEK-EFEK (Lanjutan)

6. SECURITIES (Continued)

2008 Peringkat/

Ratings

Jumlah/Total

Obligasi BUMD Subordinasi Bank DKI Obligasi V Bank DKI Obligasi Bank NTB Obligasi V Bank Jabar Obligasi BPD Lampung

BBB+ (Pefindo) A- (Pefindo) Aa3id (Moodys) A+ (Pefindo) BBB+ (Pefindo)

25.000.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 2.000.000.000 62.000.000.000 25.000.000.000 733.251.468.503 (870.000.000) 732.381.468.503

Local Government Company Bond Subordinated Bank DKI Obligasi V Bank DKI Obligasi Bank NTB Obligasi V Bank Jabar Obligasi BPD Lampung Other Company Bond Sharia Bond Bank Muamalat Total Held to Maturity allowance for possible losses Net Trading SUN FR0044 SUN FR0027 Obligasi IV Bank Jabar Total Trading allowance for possible losses Net Total Securities Total allowance for possible losses Net

Obligasi Perusahaan Lainnya Sukuk Bank Muamalat Jumlah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Penyisihan penghapusan Bersih Diperdagangkan SUN FR0044 SUN FR0027 Obligasi IV Bank Jabar Jumlah Diperdagangkan Penyisihan penghapusan Bersih Jumlah efek-efek Jumlah Penyisihan penghapusan Bersih

A- (Fitch)

AAA AAA A+ (Pefindo)

24.271.534.210 8.965.140.000 4.985.525.000 38.222.199.210 (49.855.250) 38.172.343.960 771.473.667.713 (919.855.250) 770.553.812.463

Pemerintah Republik Indonesia dan PT BPD Jawa Barat telah melunasi SPN dan obligasi IV masing-masing pada tanggal 31 Juli 2009 dan 5 Oktober 2009. Rincian efek-efek berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut: 2009 Kurang dari 1 bulan Lebih dari 3 12 bulan Lebih dari 1 2 tahun Lebih dari 2 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Penyisihan kerugian Bersih 295.917.147.027 10.000.000.000 5.000.000.000 25.000.000.000 155.593.400.155 491.510.547.182 (900.000.000) 490.610.547.182

The government of the Republic of Indonesia and PT BPD Jawa Barat had fully repaid the SPN and Bond IV on July 31, 2009 and October 5, 2009, respectively. Securities classified based on maturity are as follows:
2008 558.033.259.580 23.861.534.970 10.000.000.000 27.000.000.000 152.578.873.163 771.473.667.713 (919.855.250) 770.553.812.463

Less than 1 month More than 3 12 months More than 1 2 years More than 2 5 years More than 5 years Total Allowance for possible losses Net

25

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

6.

EFEK-EFEK (Lanjutan)

6. SECURITIES (Continued)

Tingkat bunga rata-rata per tahun efek-efek untuk tahun 2009 dan 2008, masing-masing sebesar 12,17% dan 9,81%. Perubahan penyisihan penghapusan efek-efek adalah sebagai berikut: 2009 Saldo awal tahun Penyisihan (pembalikan) selama tahun berjalan (Catatan 27) Saldo akhir tahun 919.855.250 (19.855.250) 900.000.000

The average interest rates per annum on securities for the years 2009 and 2008 are 12.17% and 9.81%, respectively. The changes in the allowance for possible losses on securities are as follows:
2008 390.461.000 529.394.250 919.855.250

Beginning balance of the year Provision (reverse) in the current year (Note 27) Ending balance of the year

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya efek-efek adalah cukup dan telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

The management believes that the allowance established is adequate to cover possible losses on uncollectible securities and has complied with the regulations of Bank Indonesia. 7. LOANS Loans given based on types, economic sectors, period and maturity, as well as their qualities, are as follows: a.
2009

7.

KREDIT YANG DIBERIKAN

Kredit yang diberikan berdasarkan jenis, sektor ekonomi, jangka waktu dan jatuh tempo, berikut kualitasnya adalah sebagai berikut: a. Jenis (disajikan dalam ribuan Rupiah)
Dalam Perhatian Khusus/

Types (presented in thousands of Rupiah)

Lancar/

Current

Special mention

Kurang Lancar/

Substandard

Diragukan/

Doubtful

Macet/

Loss

Jumlah/

Total

Konsumsi Modal Kerja Investasi Karyawan Jumlah Penyisihan kerugian Bersih

5.424.479.887 1.857.957.518 625.968.976 149.030.161 8.057.436.542 (89.838.970) 7.967.597.572

12.555.812 96.069.485 14.657.959 61.376 123.344.632 (1.054.600) 122.290.032

832.124 27.199.683 1.862.400 53.016 29.947.223 (1.478.599) 28.468.624 2008

1.370.238 32.911.185 1.224.892 33.093 35.539.408 (18.381.838) 17.157.570

7.621.865 127.623.499 6.378.620 27.776 141.651.760 (44.127.664) 97.524.096

5.446.859.926 Consumption 2.141.761.370 Working capital 650.092.847 Investment 149.205.422 Employee 8.387.919.565 Total (154.881.671) 8.233.037.894

Allowances for possible losses Net

Lancar/

Current

Dalam Perhatian Khusus/

Special mention

Kurang Lancar/

Substandard

Diragukan/

Doubtful

Macet/

Loss

Jumlah/

Total

Konsumsi Modal Kerja Investasi Karyawan Jumlah Penyisihan kerugian Bersih

4.933.034.106 1.001.742.080 205.886.016 75.757.021 6.216.419.223 (67.040.356) 6.149.378.867

69.258.590 50.018.157 1.300.385 507.962 121.085.094 (1.353.086) 119.732.008

7.294.441 22.250.748 305.641 785 29.851.615 (2.119.226) 27.732.389

4.460.608 6.883.558 70.641 73.872 11.488.679 (4.793.660) 6.695.019

8.678.026 12.827.998 260.623 308.751 22.075.398 (18.988.750) 3.086.648

5.022.725.771 1.093.722.541 207.823.306 76.648.391 6.400.920.009 (94.295.078) 6.306.624.931

Consumption Working capital Investment Employee Total Allowances for possible losses Net

26

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

7.

KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) b. Sektor Ekonomi (dalam ribuan Rupiah)


2009 Lancar/ Dalam Perhatian Khusus/

7. LOANS (Continued) b. Economic Sectors (in thousands of rupiah)

Current

Special mention

Kurang Lancar/

Substandard

Diragukan/

Doubtful

Macet/

Loss

Jumlah/

Total

Perdagangan, restoran, hotel, dan lainnya Jasa sosial masyarakat Pertanian Konstruksi Jasa dunia usaha Perindustrian Listrik, gas, dan Air Pengangkutan/ pergudangan Pertambangan Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian Bersih

1.562.952.036 80.393.517 499.193.673 260.774.389 183.412.227 73.468.984 420.561 14.156.443 1.299.269 5.381.365.443 8.057.436.542 (89.838.970) 7.967.597.572

67.179.343 3.750.197 15.696.982 14.537.407 5.055.078 1.809.444 6.948.528 1.127.438 391.035 6.849.180 123.344.632 (1.054.600) 122.290.032

13.460.599 780.260 1.548.862 11.976.088 990.692 499.261 -199.801 -491.660 29.947.223 (1.478.599) 28.468.624 2008

26.408.602 2.386.526 872.542 3.714.253 324.952 1.716.481 -32.046 -84.006 35.539.408 (18.381.838) 17.157.570

57.682.129 2.620.644 10.052.142 60.598.419 4.598.840 2.924.373 -225.442 90.152 2.859.619 141.651.760 (44.127.664) 97.524.096

1.727.682.709 89.931.144 527.364.201 351.600.556 194.381.789 80.418.543 7.369.089 15.741.170 1.780.456 5.391.649.908 8.387.919.565 (154.881.671) 8.233.037.894

Trading, restaurant, hotel, and other services Social society services Agriculture Construction Business services Industrial Electricity, gas, and water Cargo/ Warehouse Mining Others Total Allowance for possible losses Net

Lancar/

Current

Dalam Perhatian Khusus/

Special mention

Kurang Lancar/

Substandard

Diragukan/

Doubtful

Macet/

Loss

Jumlah/

Total

Perindustrian Perdagangan, restoran, hotel, dan lainnya Pertanian Konstruksi Pertambangan Listrik, gas, dan Air Pengangkutan/ pergudangan Jasa dunia usaha Jasa sosial masyarakat Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian Bersih

56.840.812 936.699.661 373.022.566 325.841.766 653.946 420.561 14.156.443 183.412.227 80.393.517 4.244.977.724 6.216.419.223 (67.040.356) 6.149.378.867

1.463.971 47.438.861 12.131.345 23.339.121 125.000 6.948.528 1.127.438 5.055.078 3.750.197 19.705.555 121.085.094 (1.353.086) 119.732.008

606.767 8.522.493 865.543 12.822.703 --199.801 990.692 3.985 5.839.631 29.851.615 (2.119.226) 27.732.389

108.619 4.998.641 751.865 2.811.903 --32.046 324.952 74.127 2.386.526 11.488.679 (4.793.660) 6.695.019

410.353 4.658.578 1.380.887 7.971.000 --225.442 4.598.840 209.654 2.620.644 22.075.398 (18.988.750) 3.086.648

59.430.522 1.002.318.234 388.152.206 372.786.493 778.946 7.369.089 15.741.170 194.381.789 84.431.480 4.275.530.080 6.400.920.009 (94.295.078) 6.306.624.931

Industrial Trading, restaurant, hotel, and other services Agriculture Construction Mining Electricity, gas, and water Cargo/ warehouse Business services Social society services Others Total Allowance for possible losses Net

c.

Jangka Waktu (dalam ribuan Rupiah) 2009 Kurang dari 1 tahun Lebih dari 1 2 tahun Lebih dari 2 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Penyisihan kerugian Bersih 697.128.069 459.494.614 2.036.181.694 5.195.115.188 8.387.919.565 (154.881.671) 8.233.037.894 27

c.

By Loan Period (in thousands of Rupiah)


2008

815.629.685 207.465.914 1.865.088.390 3.512.736.020 6.400.920.009 (94.295.078) 6.306.624.931

Less than 1 year More than 1 2 years More than 2 5 years More than 5 years Total Allowance for possible losses Net

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

7.

KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) d. Jatuh tempo (dalam ribuan Rupiah) 2009 Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 3 bulan Lebih dari 3 12 bulan Lebih dari 1 2 tahun Lebih dari 2 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Penyisihan kerugian Bersih 150.211.902 266.016.727 689.719.024 483.173.608 2.547.083.953 4.251.714.351 8.387.919.565 (154.881.671) 8.233.037.894

7. LOANS (Continued) d. By maturity (in thousands of Rupiah)


2008 195.629.479 251.938.767 761.788.825 489.476.194 2.617.386.335 2.084.700.409 6.400.920.009 (94.295.078) 6.306.624.931

Less than 1 month More than 1 3 months More than 3 12 months More than 1 2 years More than 2 5 years More than 5 years Total Allowance for possible losses Net

Iktisar perubahan penyisihan penghapusan kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: 2009 Saldo awal tahun Penyisihan (Catatan 27) Penerimaan kredit yang telah hapus buku Penghapusbukuan Saldo akhir tahun 94.295.078.397 18.674.608.333 41.911.984.220 -154.881.670.950

The changes in allowances for possible losses of loans are as follows :


2008 77.190.223.322 77.806.870.229 17.672.251.106 (78.374.266.260) 94.295.078.397

Beginning balance of the year Provision (Note 27) Loan recovery Write off Ending balance of the year

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan kredit adalah cukup untuk menutup kemungkinan yang timbul akibat tidak tertagihnya kredit. Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit: i. ii. Semua kredit diberikan dalam bentuk kas. Kredit kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yaitu karyawan kunci PT Bank Sumut yang mempunyai wewenang dalam operasional dan Perusahaan serta individu-individu yang terkait dengan PT Bank Sumut sebagaimana yang diatur dalam PSAK 7 tentang Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa yang dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga. Saldo kredit kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 5.027.070.876 dan Rp 4.358.673.817. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing adalah 17,42% dan 16,71%. 28

The Bank believes that the amount of provision is adequate to cover any possible losses arising from uncollectible loans. The followings are some additional disclosures related to loans: i. ii. All loans are given in cash. Loans to related parties represents key employees of PT Bank Sumut that had authority in operation and company also persons related to PT Bank Sumut as stated on PSAK No 7 concerning disclosure of related parties applied on similar term and condition as third parties. Outstanding balance loans to related parties as of December 31, 2009 and 2008 amounting to Rp 5,027,070,876 Rp 4,358,673,817, respectively.

iii.

iii. The average interest rates per annum for 2009 and 2008 are 17.42% and 16.71%, respectively.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

7.

KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

7. LOANS (Continued)

iv. Kredit yang dijamin dengan deposito PT Bank Sumut pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 441.171.159 dan Rp 34.015.406.780 (Catatan 12). v. Kredit modal kerja dan investasi adalah kredit yang diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan barang modalnya.

iv. Loans secured by time deposits in PT Bank Sumut for 2009 and 2008 are Rp 441,171,159 and Rp 34,015,406,780, respectively (Notes 12). v. Working capital and investment loans are given to debtors for their working capital and capital assets.

vi. Kredit konsumsi terdiri dari kredit kendaraan bermotor dan kepemilikan rumah. vii. Kredit Sindikasi adalah suatu kerjasama pemberian kredit antara dua atau lebih lembaga keuangan (bank) kepada/dengan sebuah perusahaan (debitur) untuk suatu pemberian proyek dengan syarat-syarat atau ketentuan kredit yang sama serta dengan perjanjian kredit yang umumnya ditandatangani bersama-sama dan ditatausahakan oleh lembaga yang ditunjuk oleh PT Bank Sumut yang disebut agent (SK Direksi Nomor 317/DIR/DKR-KR/SK/2005). Keikutsertaan PT Bank Sumut sebagai anggota sindikasi (participant Bank) pada tahun 2009 dan 2008 antara lain: PT Bank Sumut bertindak sebagai anggota sebesar 6% atau plafon sebesar Rp 350.000.000.000 untuk membiayai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan tingkat bunga JIBOR 3 bulanan rata-rata ditambah JIBOR 3 bulanan tertinggi dibagi 2 dengan jangka waktu mulai tanggal 24 April 2009 sampai dengan 24 April 2019. Saldo pada 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 42.759.522.000. PT Bank Sumut bertindak sebagai anggota sebesar 14% atau plafond sebesar Rp 9.375.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 14,5% untuk membiayai pembangunan gedung kantor, infrastruktur, sarana dan prasarana Pemda Kabupaten Muko-Muko. Sindikasi ini merupakan perpanjangan dari sindikasi sebelumnya dengan plafond sebesar Rp 20.000.000.000 atau keikutsertaan sebesar 14% dan tingkat bunga sebesar 13% dengan tingkat bunga mengambang untuk jangka waktu mulai tanggal 5 Agustus 2007 sampai dengan 31 Desember 2009. Sindikasi ini berakhir pada 30 Juni 2010. Saldo pinjaman sindikasi pada 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 9.375.000.000. 29

vi. Consumption loans consist of motorized vehicle loans and house ownership. vii. Syndication loan is loan given to debtor under a joint financing agreement with other banks or financial institutions, with the same terms and conditions and loans agreement which, generally, is signed together and administered by PT Bank Sumuts appointed institution, also known as agent (Letter of Decision of Directors Number 317/DIR/DKR-KR/SK/2005).

PT Bank Sumuts involvement as a participant of the syndication in 2009 and 2008 are as follows: PT Bank Sumut is a participant in syndication of 6% equivalent with plafond of Rp 350,000,000,000 to finance the steam generated powerplant of PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), with interest bearing at the average three-month JIBOR plus the highest three-month JIBOR divided in 2 starting from April 24, 2009 upto April 24, 2019. Outstanding balance as of December 31, 2009 is Rp 42,759,522,000. PT Bank Sumut is a participant in syndication of 14% equivalent with plafond of Rp 9,375,000,000 with interest bearing at 14.5% to finance construction of office building, infrastructures of public facilities of the regional government of Muko-muko. This syndication is the extension of previous syndication with plafond amount of Rp 20,000,000,000 equivalent share of 14% with interest bearing at 13%, floating interest starting from August 5, 2007 to December 31, 2009. The syndicated loans end on June 30, 2010. Outstanding balances as of December 31, 2009 are Rp 9,375,000,000.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

7.

KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

7. LOANS (Continued)

PT Bank Sumut bertindak sebagai anggota sebesar 1,24% atau plafond sebesar Rp 50.000.000.000 untuk membiayai proyek jalan tol Bekasi Cawang Kp. Melayu (Becakayu) di Jakarta dengan tingkat bunga 13,5%. Jangka waktu mulai tanggal 16 Januari 2008 sampai tanggal 16 Januari 2018. Sampai dengan 31 Desember 2009 belum ada pencairan. viii. Kredit kepada karyawan PT Bank Sumut merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah dan keperluan lainnya, yang dibebani bunga selama periode usia kerja dan pembayaran cicilan dilakukan melalui pemotongan gaji setiap bulan. ix. Bank tidak melakukan restrukturisasi Kredit selama tahun 2009 dan 2008. x. Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 kepada Bank Indonesia, tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan ketentuan BMPK.

PT Bank Sumut is a participant in syndication of 1.24% equivalent with plafond of Rp 50,000,000,000 to finance highway road Bekasi Cawang Kp Melayu (Becakayu) in Jakarta with interest bearing at 13.5% for the period starting from January 16, 2008 upto January 16, 2018. As of December 31, 2009 the syndicated loan has not been drawdowned. viii. Loans given for PT Bank Sumuts employee are for the purchase of vehicles and housing, as well as other needs, charged with interest over the period of working, and paid through direct deduction from the employees salaries. ix. Bank does not conduct loan restructuring during 2009 and 2008. x. In the Maximum Legal Lending Limit Report (BMPK) as of December 31, 2009 and 2008 to the Bank of Indonesia, there is no violation of the rules.

xi. Dalam jumlah kredit yang diberikan per 31 Desember 2009 termasuk piutang Murabahah sebesar Rp 178.798.107.780, pembiayaan Mudharabah sebesar Rp 30.749.808.307 pembiayaan Musyarakah sebesar Rp 81.620.417.782, dan pinjaman Qardh sebesar Rp 2.503.043.000 yang dilakukan berdasarkan prinsip Syariah. xii. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, rasio kredit non-performing (gross) terhadap jumlah kredit masing-masing adalah 2,47% dan 0,99% sedangkan rasio kredit non-performing net (setelah dikurangi penyisihan penghapusan) terhadap jumlah kredit masing-masing adalah 1,74% dan 0,59%.

xi. The total loans as of December 31, 2009 include Murabahah receivables amounting to Rp 178,798,107,780, Mudharabah financing amounting to Rp 30,749,808,307, Musyarakah financing amounting to Rp 81,620,417,782 and funds of Qardh amounting to Rp 2,503,043,000, which are conducted based on the Sharia principles. xii. The ratios of non-performing (gross) loans of total loans as of December 31, 2009 and 2008 are 2.47% and 0.99% of total loans, respectively, non performing loans net (net of allowance for possible losses) to total loans are 1.74% and 0.59%, respectively.

30

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

8.

PENYERTAAN SAHAM

8. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK

Semua penyertaan saham adalah dalam mata uang Rupiah dan berkualitas Lancar. Penyertaan saham PT Bank Sumut selama tahun 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

All investments in share of stocks are in Rupiah and classified as current. PT Bank Sumuts investments in shares of stock during 2009 and 2008 are as follows:

Jenis Usaha/

Type of Business

Percentage of Ownership
15,25%

2009 dan/and 2008 Persentase Kepemilikan/ Biaya Perolehan/

Historical Cost
750.000.000 (7.500.000) 742.500.000

Metode biaya: PT Sarana Sumut Ventura Dikurangi: Penyisihan Penghapusan Bersih

Financing

Pembiayaan/

Cost method: PT Sarana Sumut Ventura Less: allowance for possible losses Net

Akumulasi jumlah dividen saham yang diterima PT Bank Sumut adalah sebesar Rp 584.297.026 dimana dividen sebesar Rp 509.530.000 telah dikonversi menjadi modal disetor pada PT Sarana Sumut Ventura berdasarkan Berita Acara No. 09 tanggal 8 Maret 2006 dan sebesar Rp 74.767.026 telah diambil secara tunai. Dengan adanya jumlah dividen saham tersebut maka jumlah nominal saham PT Bank Sumut pada PT Sarana Sumut Ventura menjadi 1.259.530 lembar saham atau sebesar Rp 1.259.530.000 atau sebesar 15,25% dari seluruh saham yang dikeluarkan. Harga saham PT Sarana Sumut Ventura tidak tersedia di pasar modal. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan untuk menutup kemungkinan kerugian penyertaan adalah cukup dan telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

The accumulated amount of stock dividend received by PT Bank Sumut is Rp 584,297,026, where Rp 509,530,000 of dividend is converted into paidup capital at PT Sarana Sumut Ventura based on the dated March 8, 2006 Meeting Minutes No. 09 and Rp 74,767,026 has been cashed. Hence, the total nominal amount of PT Bank Sumuts share at PT Sarana Sumut Ventura is 1,259,530 shares or Rp 1,259,530,000 or 15.25% of the issued stock. The shares of PT Sarana Sumut Ventura are not being traded in the capital market.

The management believes that the allowance established is adequate and has complied with the Bank Indonesia regulations.

31

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

9.

ASET TETAP

9. FIXED ASSETS

Saldo Awal/

Penambahan/

2009 Pengurangan/

Pemindahan/

Saldo Akhir/

Beginning Balance
Nilai Perolehan Tanah Bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Nilai buku

Additions

Deductions

Transfer

Ending Balance Costs of acquisitions Lands Buildings Office equipments and furniture Vehicles Assets in progress Total Accumulated Depreciations Buildings Office equipments and furniture Vehicles Book value

74.331.458.166 100.300.265.246 130.162.515.942 5.846.323.548 207.221.200 310.847.784.102

392.600.000 1.799.230.060 8.958.238.712 420.190.000 5.782.460.400 17.352.719.172

--4.834.445.415 1.708.050.000 -6.542.495.415

-207.221.200 --(207.221.200) --

74.724.058.166 102.306.716.506 134.286.309.239 4.558.463.548 5.782.460.400 321.658.007.859

37.146.198.642 79.429.401.426 4.250.317.982 120.825.918.050 190.021.866.052

4.606.414.762 14.284.379.946 993.809.452 19.884.604.160

-4.834.445.415 1.708.050.000 6.542.495.415

-----

41.752.613.404 88.879.335.957 3.536.077.434 134.168.026.795 187.489.981.064

Saldo Awal/

Penambahan/

2008 Pengurangan/

Pemindahan/

Saldo Akhir/

Beginning Balance
Nilai Perolehan Tanah Bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Nilai buku

Additions

Deductions

Transfer

Ending Balance Costs of acquisitions Lands Buildings Office equipments and furniture Vehicles Assets in progress Total Accumulated Depreciations Buildings Office equipments and furniture Vehicles Book value

73.113.575.817 90.341.971.646 111.883.722.015 4.692.353.000 5.025.914.568 285.057.537.046

1.217.882.349 -19.154.455.662 1.222.618.998 5.139.600.232 26.734.557.241

--875.661.735 68.648.450 -944.310.185

-9.958.293.600 --(9.958.293.600) --

74.331.458.166 100.300.265.246 130.162.515.942 5.846.323.548 207.221.200 310.847.784.102

33.041.558.517 64.817.087.304 3.322.257.460 101.180.903.281 183.876.633.765

4.104.640.125 15.487.975.052 996.708.947 20.589.324.124

-875.660.930 68.648.425 944.309.355

-----

37.146.198.642 79.429.401.426 4.250.317.982 120.825.918.050 190.021.866.052

Biaya penyusutan asset tetap yang telah dibebankan pada laporan laba rugi untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp 19.884.604.160 dan Rp 20.589.324.124 (Catatan 26). Aset tetap yang mempunyai risiko kerugian yang signifikan karena kebakaran dan lainnya telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan pada 31 Desember 2009 dan 2008 masing - masing sebesar Rp 272.960.249.612 dan Rp 232.722.918.609. 32

Depreciation expenses of fixed assets charged to statement of income for the year 2009 and 2008 are Rp 19,884,604,160 and Rp 20,589,324,124, respectively (Note 26). Fixed assets carrying a significant risk of losses due to fire or others have been insured with a coverage value, as of December 31, 2009 and 2008 of Rp 272,960,249,612 and Rp 232,722,918,609, respectively.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

9.

ASET TETAP (Lanjutan)

9. FIXED ASSETS (Continued)

Manajemen berkeyakinan nilai pertanggungan cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang diasuransikan. Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset yang dimiliki oleh PT Bank Sumut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.

The Management believes that recovery amount is adequate to cover losses of insured assets. Based on managements evaluation, there is no indication of impairment in the value of premises and equipment owned by PT Bank Sumut as of December 31, 2009 and 2008.

10. ASET LAIN-LAIN

10. OTHER ASSETS

2009 Pendapatan yang masih akan diterima Bunga kredit Bunga Obligasi Bunga Call money

2008

60.668.881.237 5.998.866.641 23.125.000 66.690.872.878

50.442.620.827 5.669.843.105 -56.112.463.932

Accrued revenues Loan interest Bonds interest Call money interest Abandoned properties Cost of acquisition Land Buildings Accumulated depreciation Book value Other Assets Due from third parties Prepaid expenses Stamp duties, stamps, printings, and ATMs Other receivables ATM Bersama receivables Guarantee Cash advance Cash differences in settlements Others Total Allowance for possible losses Net

Properti terbengkalai Harga perolehan Tanah Bangunan Akumulasi penyusutan Nilai Buku Aset Lainnya Tagihan kepada pihak ketiga Biaya dibayar dimuka Materai perangko barang cetakan dan ATM Piutang lain-lain Tagihan ATM Bersama Uang jaminan Uang muka Selisih kas dalam penyelesaian Lain-lain Jumlah Penyisihan penghapusan Bersih

854.900.000 13.341.513.338 (8.483.561.880) 5.712.851.458 126.854.907.101 10.546.394.234 5.470.623.441 4.027.680.000 2.120.295.950 204.170.000 58.589.500 56.100.000 27.227.423 149.365.987.649 221.769.711.985 (64.919.959.805) 156.849.752.180

854.900.000 13.341.513.338 (7.944.217.688) 6.252.195.650 112.500.000.000 7.032.150.740 4.617.359.419 4.596.090.528 1.635.558.310 204.170.000 493.171.242 35.450.000 -131.113.950.239 193.478.609.821 (28.752.195.650) 164.726.414.171

33

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

10. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)

10. OTHER ASSETS (Continued)

Iktisar perubahan penyisihan penghapusan tagihan kepada pihak ketiga dan agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut: 2009 Saldo awal tahun Penyisihan (Catatan 27) Pembalikan Saldo akhir tahun 28.752.195.650 36.707.108.347 (539.344.192) 64.919.959.805

The changes in allowances for possible losses of due from third parties are as follows:
2008 29.291.539.842 -(539.344.192) 28.752.195.650

Beginning balance of the year Provision (Note 27) Reverse Ending balance of the year

Pendapatan yang masih akan diterima merupakan perhitungan akrual bunga kredit yang performing dan bunga obligasi. Berdasarkan PBI Nomor 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan Surat Edaran Nomor 7/3/DPNP tanggal 31 Januari 2005, PT Bank Sumut diwajibkan untuk melakukan identifikasi dan penetapan terhadap properti terbengkalai yang dimiliki. PT Bank Sumut telah mulai melakukan identifikasi dan penetapan properti terbengkalai yang dimilikinya. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo properti terbengkalai yang telah direklasifikasi dari akun aset tetap ke akun aset lain-lain yang terdiri dari hak guna bangunan dan bangunan dengan jumlah sebesar Rp 14.196.413.338 yang telah disusutkan dan dibentuk penyisihan penghapusannya sehingga nilai bersihnya menjadi nihil. Tagihan kepada pihak ketiga sebesar Rp 67.647.798.754, termasuk piutang klaim kepada PT Berdikari Insurance sebesar Rp 36.707.108.347 yang timbul karena wanprestasi dari kontra garansi yang diterima PT Bank Sumut dari PT Berdikari Insurance sesuai dengan perjanjian Nomor 005/Dir/ DKr/KK/SPj/2009 tanggal 23 Januari 2009 atas bank garansi yang diberikan PT Bank Sumut kepada PT Tranka Kabel dalam rangka pengadaan barang kepada PT Indonesia Asahan Aluminium (PT Inalum). PT Bank Sumut telah berusaha untuk melakukan penagihan atas tagihan klaim tersebut kepada PT Berdikari Insurance dan sampai saat ini masih dalam proses penyelesaian. Pada 31 Desember 2009, PT Bank Sumut telah membentuk penyisihan penghapusan sebesar Rp 36.707.108.347 untuk tagihan klaim tersebut.

Accrued revenues represents accrued of interest on performing loans and bond interest. In accordance with PBI Number 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 and circular letter Number 7/3/DPNP dated January 31, 2005, PT Bank Sumut is required to conduct identification and determination of its own abandoned properties. PT Bank Sumut has identified and determined its abandoned properties. As of December 31, 2009 and 2008, the balance of abandoned properties reclassified from fixed assets into other asssets, that consist of land and building rights, are amounting to Rp 14,196,413,338, after depreciated and allocated allowances for losses; and therefore, its net value is nil.

Due from third parties amounting to Rp 67,647,798,754, includes claim receivables from PT Berdikari Insurance amounting to Rp 36,707,108,347, arising from default of contra Bank guarantee received by PT Bank Sumut from PT Berdikari Insurance in accordance with agreement Number 005/Dir/ DKr/KK/SPj/2009 dated January 23, 2009 on Bank guarantee to PT Tranka Kabel for material purchasing to PT Indonesia Asahan Aluminium (PT Inalum). PT Bank Sumut has conducted collection for the claims receivable to PT Berdikari Insurance and the issue is still in completion at the moment. As of December 31, 2009, PT Bank Sumut has allocated allowance for losses amounting to Rp 36,707,108,347 for the claim receivables.

34

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

10. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)

10. OTHER ASSETS (Continued)

Agunan yang diambil alih PT Victor Jaya Raya merupakan reklasifikasi dari tagihan penjualan PT Victor Jaya Raya. Akun ini merupakan hasil penjualan agunan yang diambil alih PT Victor Jaya Raya berdasarkan perjanjian jual beli pada tanggal 4 Pebruari 2003 dan diperbaharui dengan Akta Perjanjian No. 8 tanggal 7 Desember 2004 dari Notaris H. Marwansyah Nasution, S.H., di Medan. Pada tahun 2008, PT Bank Sumut menerima pembayaran tahap I sebesar Rp 37.500.000.000. Berdasarkan pembayaran tersebut, PT Bank Sumut mereklasifikasi saldo akun Agunan yang diambil alih menjadi tagihan pada pihak ketiga. Pada tahun 2009, PT Bank Sumut menerima pembayaran tahap II sebesar Rp 26.500.000.000 dari jadwal yang seharusnya yaitu sebesar Rp 37.500.000.000 sehingga saldo tagihan kepada pihak ketiga per 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 86.000.000.000 dan Rp 112.500.000.000. PT Bank Sumut menetapkan tagihan kepada PT Victor Jaya Raya sebagai tagihan dengan kolektibilitas lancar dan PT Bank Sumut telah membentuk penyisihan penghapusan sebesar Rp 22.500.000.000.

Foreclosed collaterals PT Victor Jaya Raya is a reclassification of that companys sales receivables. This account is resulted from the sales of foreclosed collateral of the company, in accordance with the Trade Agreement Deed No. 8, dated December 7, 2004 of the notary, H. Marwansyah Nasution, S.H., in Medan. In 2008, PT Bank Sumut received the first payment of Rp 37,500,000,000. Based on this payment, PT Bank Sumut has reclassified the balance of foreclosed account into due from third party. In 2009, PT Bank Sumut received the second payment in the amount of Rp 26,500,000,000 from the required amount of Rp 37,500,000,000, thus, the ending balance of due for third party as of December 31, 2009 and 2008 are Rp 86,000,000,000 and Rp 112,500,000,000, respectively. PT Bank Sumut stated the due from PT Victor Jaya Raya as receivables classified as current and the Bank has allocated allowances for possible losses amounting to Rp 22,500,000,000.

11. KEWAJIBAN SEGERA

11. CURRENT LIABILITIES

2009 Penerimaan pajak melalui PT Bank Sumut yang belum disetor Kiriman uang Bantuan operasional sekolah Titipan pemerintah daerah Titipan dana nasabah Bantuan guru Garansi jatuh tempo Dana pensiun Titipan gaji Dana pembangunan desa Kewajiban ATM bersama Hutang angsuran Kredit Bendahara Asuransi Biro Umum Kantor Pusat Lain-lain dibawah Rp 500.000.000 Jumlah

2008

55.182.246.698 42.303.203.405 36.098.589.007 17.354.921.964 16.666.342.940 12.894.700.000 8.528.149.447 7.845.156.581 4.539.363.000 3.841.220.284 2.639.920.320 2.589.010.836 1.975.054.728 912.655.838 668.886.249 214.039.421.297 35

29.415.267.189 20.256.852.664 7.294.415.075 13.620.633.375 13.337.473.910 10.575.885.000 6.693.025.138 5.998.933.538 1.270.483.200 91.800.000 986.363.780 2.294.664.799 1.838.898.500 4.722.826.032 5.088.109.164 123.485.631.364

Taxes collection not yet repaid by PT Bank Sumut Money transfer Operating endowments of schools Regional governments funds Customers funds Teachers endowment Overdue of guarantee Pension funds Salaries funds Fund of villag development ATM bersama liabilities Loan isntallments of treasurer Insurance General beureu of head office Others below Rp 500,000,000 Total

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

12. SIMPANAN NASABAH

12. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

Pihak ketiga/

Third Parties

2009 Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa/

Jumlah/

Related parties

Total

Giro Tabungan Deposito Jumlah

2.500.028.429.751 3.177.903.391.806 2.397.754.669.755 8.075.686.491.312

448.022.098.534 10.628.218.308 36.562.000.000 495.212.316.842

2.948.050.528.285 3.188.531.610.114 2.434.316.669.755 8.570.898.808.154

Demand deposits Saving deposits Time deposits Total

Pihak ketiga/

Third parties

2008 Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa/

Jumlah/

Related parties

Total

Giro Tabungan Deposito Jumlah

2.199.304.284.028 2.530.559.280.939 1.794.285.816.780 6.524.149.381.747

1.033.740.075.409 7.991.476.000 40.292.000.000 1.082.023.551.409

3.233.044.359.437 2.538.550.756.939 1.834.577.816.780 7.606.172.933.156

Demand deposits Saving deposits Time deposits Total

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut: 2009 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 24 bulan Jumlah 1.330.694.759.875 269.157.180.000 200.429.941.000 632.898.788.880 1.136.000.000 2.434.316.669.755

The classification of time deposits based on term of period is as follows:


2008 875.600.154.700 290.221.141.000 654.386.521.080 1.4370.000.000 -1.834.577.816.780

1 month 3 months 6 months 12 months 24 months Total

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut: 2009 Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 3 bulan Lebih dari 3 6 bulan Lebih dari 6 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah 1.509.936.657.955 707.014.861.800 96.018.300.000 120.997.350.000 349.500.000 2.434.316.669.755

The classification of time deposits based on maturity is as follows:


2008 1.137.935.886.421 532.828.697.970 72.362.419.144 91.450.813.245 -1.834.577.816.780

Less than 1 month More than 1 3 months More than 3 6 months More than 6 12 months More than 12 months Total

36

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

12. SIMPANAN NASABAH (Lanjutan) Tingkat bunga rata-rata: 2009 Giro Tabungan: Simpeda Martabe Deposito 3,41% 4,50% 4,75% 7,51%

12. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (Continued) The average interest rates per annum are:
2008 3,25% 5,00% 5,38% 7,40%

Demand deposits Saving deposits: Simpeda Martabe Timedeposits

Rekening giro yang diblokir per 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing Rp 80.826.594.339 dan Rp 75.002.937.068. Dalam jumlah giro, tabungan dan deposito berjangka per 31 Desember 2009 dan 2008 sudah termasuk giro, tabungan dan deposito berjangka berdasarkan akad wadiah dan mudharabah.

The total current accounts being blocked as of December 31, 2009 and 2008 are Rp 80,826,594,339 and Rp 75,002,937,068, respectively. The total amount of demand, saving and time deposits as of December 31, 2009 and 2008, includes demand, saving and time deposits based on wadiah and mudharabah agreement.

13. SIMPANAN DARI BANK LAIN 2009 Giro Tabungan Deposito Interbank call money Jumlah 5.646.945.317 39.535.306.827 8.428.340.000 550.000.000.000 603.610.592.144

13. DEPOSITS FROM OTHER BANKS


2008 3.750.548.682 28.390.532.251 12.314.340.000 -44.455.420.933

Demand deposits Saving deposits Time deposits Interbank call money Total

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut: 2009 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah 7.863.340.000 220.000.000 200.000.000 145.000.000 8.428.340.000

The classification of time deposits based on term of period is as follows:


2008 12.219.340.000 20.000.000 -75.000.000 12.314.340.000

1 month 3 months 6 months 12 months Total

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut: 2009 Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 3 bulan Lebih dari 3 6 bulan Lebih dari 6 12 bulan Jumlah 7.963.340.000 345.000.000 -120.000.000 8.428.340.000 37

The classification of time deposits based on maturity is as follows:


2008 11.634.945.469 504.066.910 -175.327.621 12.314.340.000

Less than 1 month More than 1 3 months More than 3 6 months More than 6 12 months Total

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

13. SIMPANAN DARI BANK LAIN (Lanjutan)

13. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (Continued)

Tingkat bunga rata-rata: 2009 Giro Tabungan : Simpeda Martabe Deposito 3,41% 4,50% 4,75% 7,51% 7,00%

The average interest rates per annum are:


2008 3,25% 5,00% 5,38% 7,40% --

Interbank call money

Demand deposits Saving deposits: Simpeda Martabe Time deposits Interbank call money

Dalam jumlah giro, tabungan dan deposito berjangka per 31 Desember 2009 dan 2008 sudah termasuk giro, tabungan dan deposito berjangka pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah berdasarkan akad wadiah dan mudharabah. Rincian interbank call money adalah sebagai berikut: 2009 PT BPD Jabar Banten PT Bank Panin PT BPD Sumatera Selatan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Nagari PT BPD Jawa Timur PT BPD Kalimantan Timur PT BPD Sulawesi Utara Jumlah 100.000.000.000 100.000.000.000 80.000.000.000 75.000.000.000 50.000.000.000 50.000.000.000 50.000.000.000 45.000.000.000 550.000.000.000

The total amount of demand, saving and time deposits as of December 31, 2009 and 2008, includes demand, saving and time deposits in Bank Pembiayaan Rakyat Syariah based on wadiah and mudharabah agreement. The details of interbank call money are as follows:
2008 ----------

PT BPD Jabar Banten PT Bank Panin PT BPD Sumatera Selatan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Nagari PT BPD Jawa Timur PT BPD Kalimantan Timur PT BPD Sulawesi Utara Total

Jangka waktu interbank call money berkisar antara 11 sampai 92 hari pada tahun 2009.

The term of period interbank call money ranges from 11 to 92 days in 2009.

14. PINJAMAN YANG DITERIMA

14. BORROWINGS

2009 Rekening Pokok KUMK SUP- 005 Otorita Asahan 25.000.000.000 72.534.094 971.000.000 26.043.534.094

2008 25.000.000.000 51.801.615 -25.051.801.615

Swisscontact

Jumlah

KUMK SUP 005 Asahan Authority Swisscontact Total

38

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

14. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan)

14. BORROWINGS (Continued)

Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima: a. Rekening Pokok KUMK SUP 005 PT Bank Sumut memperoleh pinjaman dari Departemen Keuangan Republik Indonesia sebesar Rp 25.000.000.000 berdasarkan Perjanjian Pinjaman antara Pemerintah Republik Indonesia dan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara dalam rangka Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil Nomor KP-27/DP3/2004 tanggal 9 Agustus 2004. Berdasarkan Surat Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor S-677/PB.7/2005, tanggal 13 Mei 2005, perihal Perubahan terhadap Perjanjian Pinjaman antara Pemerintah dan PT BPD Sumatera Utara Nomor KP-027/DP3/2004 tanggal 9 Agustus 2004. Perubahan yang dilakukan diperuntukkan bagi debitur (usaha mikro dan kecil). Perjanjian pinjaman ini diubah dengan perjanjian Nomor AMA-50/KP-027/DSMI/2009 tanggal 31 Juli 2009. Dalam perjanjian ini disepakati perpanjangan waktu pinjaman sampai tanggal 10 Desember 2019. PT Bank Sumut wajib membayar kembali pokok pinjaman yang telah ditarik dalam 5 (lima) kali angsuran per setengah tahunan secara pro rata pada tanggal 10 Juni dan 10 Desember setiap tahun, dengan angsuran pertama dimulai pada tanggal 10 Desember 2017 dan berakhir pada tanggal 10 Desember 2019. Tingkat bunga yang dibebankan sama besarnya dengan tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia berjangka waktu 3 (tiga) bulan. PT Bank Sumut bertindak sebagai excecuting sehingga Bank menanggung risiko terhadap kredit yang disalurkan. Saldo pinjaman per 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebesar Rp 25.000.000.000.

Other information related to the Banks borrowings is as follows: a. The KUMK SUP 005 Principal Account PT Bank Sumut received borrowings from the Department of Finance of the Republic of Indonesia (later the Government) in the amount of Rp 25,000,000,000, based on the Loans Agreement between the Government and the Bank for The financing of Micro and Small Business Loans Number KP 27/DP3/2004, dated August 9, 2004. In accordance with the Letter of the General Director of Treasury - Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Number S-677/PB.7/2005, dated May 13, 2005, entitled the Amendment to Loans Agreement between the Government and PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Number KP-027/DP3/2004, dated August 9, 2004. The amendment is made for the Micro and Small Business. The agreement was amended through agreement Number AMA-50/KP-027/DSMI/2009 dated July 31, 2009. Term of the agreement was extended upto December 2019. PT Bank Sumut is required to repay the principal loan in 5 (five) times on a six-month period installment proportionally on June 10 and December 10 every year; of which first installment begins on December 10, 2017 and the last installment is on December 10, 2019. The interest rate charged is equal with the amount of the interest rate of 3 (three) months period Certificates of Bank Indonesia. PT Bank Sumut acts as the excecuting party and thereby bears the risks of loans. The outstanding loans as of December 31, 2009 and 2008 are Rp 25,000,000,000.

39

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

14. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan)

14. BORROWINGS (Continued)

b.

Otorita Asahan PT Bank Sumut memperoleh pinjaman dari Otorita Asahan berdasarkan Kesepakatan Bersama antara Otorita Asahan dan PT Bank Sumut tentang Penyaluran Kredit Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER) Otorita Asahan Nomor 228A/KOA/XIII/2003 dan Nomor 019/DIR/DPEMKR/SJ/2003 tanggal 24 Desember 2003 dan Addendum Kesepakatan Bersama antara Otorita Asahan dengan PT Bank Sumut tentang Penyaluran Kredit Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER) Otorita Asahan Nomor 108/K-OA/IV/2005 dan Nomor 007/DIR/DPEM-KR/SJ/2005 tanggal 4 Mei 2005. Pinjaman ini diberikan untuk memfasilitasi kredit modal kerja PT Bank Sumut bertindak sebagai chanelling sehingga PT Bank Sumut tidak menanggung risiko dengan alokasi sebagai berikut: 1. 2. Untuk disalurkan sebagai pinjaman sebesar 97%; dan Untuk dana cadangan PT Bank Sumut saat perguliran dana sebesar 3%.

b. The Asahan Authority PT Bank Sumut received borrowings from the Asahan Authority based on the Agreement between the Asahan Authority and PT Bank Sumut, regarding The Distribution of Loans for the Enhancement of Peoples Economy The Asahan Authority Number 228A/K-OA/XIII/2003, Number 019/DIR/DPEM-KR/SJ/ 2003, dated December 24, 2003, and the Amendment of the Agreement Number 108/K-OA/IV/2005, Number 007/DIR/DPEM-KR/SJ/2005 dated May 4, 2005.

The objective of these borrowings is to facilitate the working capital loans, in which PT Bank Sumut acts as the channelling party, with allocations as follows: 1. 2. 97% is to be distributed as loans; and 3% is for PT Bank Sumuts reserve at fund withdrawing.

Ketentuan lainnya adalah sebagai berikut: Plafond kepada nasabah petani nelayan Suku bunga pinjaman Jangka waktu penyediaan plafond Rp 2.000.000 9% p.a. 12 bulan / months

Other stipulations are as follows: Maximum amount for farmer fisherman customers Interest rate Period

Sisa pinjaman per 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 72.534.094 dan Rp 51.801.615.

The outstanding balances as of December 31, 2009 and 2008 are Rp 72,534,094 and Rp 51,801,615, respectively. c. Swisscontact The Bank received borrowings from the Swisscontact based on the Cooperation Agreement between the Swisscontact and PT Bank Sumut, regarding The Implentation of Business Startup Program Number 220/PM/SCBA/XI/2008 and Number 911/KC07-PmSPj/2008 dated November 27, 2008. The objective of these borrowings is to develop new business opportunities emerging after the tsunami, conflict in Nanggroe Aceh Darussalam and earthquake in Nias.
40

c.

Swisscontact Swisscontact berdasarkan Kesepakatan Bersama antara Swisscontact dan PT Bank Sumut tentang
PT Bank Sumut memperoleh pinjaman dari

Penyaluran Kredit untuk implementasi Program Pengembangan Usaha Pemula Nomor 220/PM/SCBA/XI/2008 dan Nomor 911/KC07-PmSPj/2008 tanggal 27 Nopember 2008. Pinjaman ini diberikan untuk mengembangkan kesempatan usaha baru yang tumbuh setelah tsunami, konflik di Nanggroe Aceh Darussalam dan gempa Nias.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

14. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan)

14. BORROWINGS (Continued)

Jangka waktu pinjaman adalah 36 (tiga puluh enam) bulan dan dengan tingkat suku bunga sebesar 0%. Risiko atas kegagalan pembayaran pinjaman dibagi antara Swisscontact sebesar 70% dan PT Bank Sumut sebesar 30% dari pokok pinjaman. Saldo pinjaman kepada Swisscontact 31 Desember 2009 adalah Rp 971.000.000. per

The maximum duration of loans is limited to 36 (thirty six) months and interest of 0%. Losses from defaults are shared between Swisscontact 70% and PT Bank Sumut 30% to the principal of loans. The outstanding balance of loans from Swisscontact as of December 31, 2009 is Rp 971,000,000.

15. PERPAJAKAN

15. TAXATION

a.

Hutang pajak 2009 PPh Pasal PPh Pasal PPh Pasal PPh Pasal PPh Pasal PPN PPh 22 Jumlah 29 29 Tahun 2004 4 ayat (2) 23 21 9.350.231.238 22.749.097.981 2.310.677.197 1.810.163.659 835.637.600 63.365.181 88.075.343 37.207.248.199

a.

Tax payables
2008

24.638.777.396 22.749.097.981 3.716.783.820 205.284.318 159.479.927 24.421.300 -51.493.844.742

Income Tax Art. 29 Income Tax Art. 29 year 2004 Income Tax Art. 4(2) Income Tax Art. 23 Income Tax Art. 21 VAT Income Tax Art. 22 Total

PT Bank Sumut telah menyetor PPh Pasal 29 untuk April 2009 tahun pajak 2008 pada 28 Rp 24.638.777.396. Hutang PPh 29 tahun 2004 merupakan estimasi yang dibentuk oleh PT Bank Sumut terhadap kewajiban pajak tahun 2004 berdasarkan hasil keputusan Dirjen Pajak Nomor KEP304/WPJ.01/2006 tanggal 23 Nopember 2006 mengenai Persetujuan Kompensasi Kerugian tahun 2003 yang berdampak terhadap SPT Badan Tahun 2004. Berdasarkan perhitungan untuk tahun buku 2004 terdapat kekurangan sebesar Rp 22.749.097.981, belum termasuk dendanya sebesar Rp 10.919.567.030 yang dibukukan oleh PT Bank Sumut pada Kewajiban lainnya. Pada tahun 2009 PT Bank Sumut telah membayar denda pajak sebesar Rp 556.865.431 (Catatan 17).

PT Bank Sumut paid income tax article 29 for fiscal year 2008 on April 28, 2009 amounting to Rp 24,638,777,396. The corporate income tax payable article 29 for the year 2004 was an estimation formed by PT Bank Sumut on its 2004 tax liabilities, based on the Letter of Decision of the Directorate General for Tax Affairs Number KEP304/WPJ.01/2006 dated November 23, 2006 regarding the Confirmation on Losses Compensation for the year 2003, which influenced the Corporate SPT for 2004 based on the calculation of previous years where there was Rp 22,749,097,981 payable, excluding the penalties amounting to Rp 10,919,567,030 recorded in Other liabilities. In 2009, PT Bank Sumut paid tax penalties amounting to Rp 556,865,431 (Note 17).

41

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

15. PERPAJAKAN (Lanjutan)

15. TAXATION (Continued)

PT Bank Sumut pengadilan pajak tanggal 30 Oktober SKPKB PPh Badan terdaftar sebagai 15-037381-2003. b.

telah menerima surat dari Nomor U.1007/SP.31/2008 2008 tentang keberatan atas 2003 tersebut, yang telah sengketa pajak Nomor

PT Bank Sumut has received a letter from the Court for Tax Affairs Number U.1007/SP.31/2008 dated October 30, 2008 regarding PT Bank Sumuts objection on the SKPKB of Corporate Income tax 2003, which has been registered as a Tax dispute Number 15-037381-2003. b. Corporate Income Tax The reconciliation, between the PT Bank Sumuts accounting profit and the profit for tax purpose, for the period ended December 31, 2009 and 2008, are as follows:
2008 375.616.978.962 89.212.606.250 314.842.990 742.546.935 282.937.155 1.704.135.789 (5.594.419.553) 462.279.628.528 462.279.628.000

Pajak Penghasilan Badan Rekonsiliasi antara laba menurut laporan laba rugi dengan laba menurut fiskal yang dihitung oleh PT Bank Sumut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Laba sebelum Pajak Penghasilan Penyesuaian fiskal: Beda tetap: Pajak dan pungutan Biaya tenaga kerja lainnya Biaya olah raga/rekreasi Sumbangan Biaya pengobatan Pendapatan sewa Taksiran laba fiskal tahun berjalan Pembulatan Perhitungan Pajak Penghasilan Badan: 10% x Rp 50.000.000 15% x Rp 50.000.000 30% x Rp 462.179.628.000 28% x Rp 585.204.273.000 Pajak dibayar di muka PPh Pasal 25 Taksiran hutang pajak penghasilan badan 584.660.255.118 670.668.660 525.715.751 1.649.468.716 485.370.900 1.890.747.570 (4.677.952.974) 585.204.273.741 585.204.273.000

Profit before income tax Fiscal reconciliation: Permanent differences: Taxes and retribution Other employee expenses Sports/Recreational expenses Donations Medical expenses Rent income Estimated taxable income Rounding Estimated corporate income tax: 10% x Rp 50.000.000 15% x Rp 50.000.000 30% x Rp 462.179.628.000 28% x Rp 585.204.273.000 Prepaid tax Income tax article 25 Estimated corporate income tax payable

---163.857.196.440 163.857.196.440 (154.506.965.202) 9.350.231.238

5.000.000 7.500.000 138.653.888.400 -138.666.388.400 (114.027.611.004) 24.638.777.396

c.

Beban Pajak 2009 Beban pajak penghasilan Penghasilan (beban) Pajak (163.857.196.440) (163.857.196.440)

c. Tax Expenses
2008 (138.666.388.400) (138.666.388.400)

Current tax expenses Tax revenues (expenses)

42

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

15. PERPAJAKAN (Lanjutan)

15. TAXATION (Continued)

PT Bank Sumut melakukan perhitungan pajak berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku pada tanggal neraca, dimana tidak ada perbedaan metode penyusutan dan perkiraan lain yang dapat mengakibatkan terjadinya beda temporer, sehingga aset dan kewajiban pajak tangguhan tidak terdapat pada laporan keuangan PT Bank Sumut (PSAK 46 Akuntansi Pajak Penghasilan) (lihat Catatan 2.q). d. Kontinjensi pajak Pada tahun 2008 telah dilakukan pembayaran PPh Pasal 29 untuk tahun 2003 sebesar Rp 33.771.585.840 sesuai dengan SK Dirjen Pajak Nomor KEP-246/WP.J.01/2008 tanggal 16 Juli 2008. Namun atas pembayaran tersebut PT Bank Sumut mengajukan keberatan melalui Surat Nomor 151/DIR/DTIA-AK/L/2008 tanggal 14 Oktober 2008 baik terhadap pokok yang telah dibayar tersebut dan dendanya sebesar Rp 16.210.361.203. Pada tahun 2008 PT Bank Sumut telah melunasi/ menyelesaikan hutang pajaknya sebagai berikut:
2008 SKPKB Jenis & Tahun Fiskal

PT Bank Sumut has calculated taxation based on tax rate and tax regulation validity on balance sheet date, there were no differences on depreciation method and other accounts arised temporary differences thereby, deferred tax assets and liabilities were not recognized in financial statements of PT Bank Sumut (PSAK 46 Accounting for Income Tax) (see Note 2.q). c. Tax contingency The payment on the PPh Article 29 for the year 2003 was settled in 2008 amounting Rp 33,771,585,840 complying with the Letter of Decision of the General Director for Tax Affairs Number KEP-246/WPJ.01/2008 dated July 16, 2008. However, PT Bank Sumut filed its objection through the letter Number 151/DIR/DTIAAK/L/2008 dated October 14, 2008, both on the paid principal and the penalties of Rp 16,210,361,203. In 2008 PT Bank Sumut settled its tax liabilities as follows:

Types of Tax & Fiscal Year


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pasal 4 (2) 2003 PPh Pasal 21 - 2003 PPh Pasal 22 - 2003 PPh Pasal 23 - 2003 PPh Badan - 2003 PPN 2003 PPN STP 2003

Pokok

Bunga & Adm.

Principal
172.545.347 288.944.448 46.055.714 540.679.832 33.771.585.840 98.791.736 -34.918.602.917

Interests & Adm.

Jumlah

Total
255.367.113 427.637.783 68.162.457 800.180.636 33.771.585.840 146.211.769 6.322.750 35.475.468.348

Letter of Decision Directorate General for Tax Affairs


No. KEP-238/WP.J.01/2008. No. KEP-202/WP.J.01/2008. No. KEP-201/WP.J.01/2008. No. KEP-237/WP.J.01/2008. No. KEP-246/WP.J.01/2008. No. KEP-203/WP.J.01/2008. No. KEP-236/WP.J.01/2008. tgl tgl tgl tgl tgl tgl tgl

Surat Keputusan Dirjen Pajak

82.821.766 138.693.335 22.106.743 259.500.804 -47.420.033 6.322.750 556.865.431

09-07-2008 17-06-2008 17-06-2008 09-07-2008 16-07-2008 17-06-2008 09-07-2008

Jumlah

Total

Dari jumlah yang telah dibayar atas PPh Badan 2003, PT Bank Sumut mengajukan keberatan melalui Surat Nomor 151/DIR/DTIA-AK/L/2008 tanggal 14 Oktober 2008, baik terhadap pokok pajak sebesar Rp 33.771.585.840, maupun sanksi administrasi sebesar Rp 16.210.361.203. Jumlah denda administrasi sampai dengan 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 16.767.226.634.

From the total amount paid, PT Bank Sumut has expressed its objection on Corporate income tax year 2003 through a letter Number 151/DIR/DTIAAK/L/2008, dated October 14, 2008, both on the principal amount of Rp 33,771,585,840, Corporate Income Tax 2003, and the administrative penalty of Rp 16,210,361,203. Thereby, administrative penalties of tax expense up to December 31, 2008 is amounting to Rp 16,767,226,634.

43

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

15. PERPAJAKAN (Lanjutan)

15. TAXATION (Continued)

Dari surat keberatan tersebut PT Bank Sumut telah menerima surat dari Pengadilan Pajak Nomor U.1007/SP.31/2008 tanggal 30 Oktober 2008, tentang keberatan atas SKPKB PPh Badan - 2003 yang telah terdaftar sebagai sengketa pajak Nomor 15-037381-2003. Manajemen PT Bank Sumut berkeyakinan surat keberatan atas ketetapan pajak tersebut akan diterima pihak fiskus.

PT Bank Sumut, then, received a letter from the Court for Tax Affairs Number U.1007/SP.31/2008 dated October 30, 2008, regarding the objections on the SKPKB Corporate Income Tax - 2003, which has been registered as a tax dispute Number 15-037381-2003. PT Bank Sumut management believes that the fiscal authorities will approve the objection letters on those tax assessment letters. 16. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
2008

16. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

2009 Kewajiban komitmen Fasilitas kredit yang belum ditarik Kewajiban kontinjensi Bank garansi Jumlah Estimasi kerugian

Commitment Liabilities
571.828.503.907 447.613.091.374 1.019.441.595.281 7.000.274.492 204.051.213.708 408.586.161.723 612.637.375.431 6.177.831.634

Unused of credit facilities Commitment Liabilities Guarantees issued Total Estimation on losses

Mutasi estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut: 2009 Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Jumlah 6.177.831.634 822.442.858 7.000.274.492

Changes in estimated losses on commitments and contingencies are as follow:


2008 5.580.988.411 596.843.223 6.177.831.634

Beginning balances Provisions during the year Total

17. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN KEWAJIBAN LAIN-LAIN 2009 Ongkos masih harus dibayar Bunga deposito Bunga pinjaman Lain-lain Jumlah 20.957.392.479 8.615.625.706 6.005.958.961 117.476.001.136 153.054.978.282

17. ACCRUED EXPENSES AND OTHERS LIABILITIES

2008 24.853.507.981 6.708.266.115 260.205.963 103.531.005.900 135.352.985.959

Accrued charges Time deposit interest Loans interest Others Total

44

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

17. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN KEWAJIBAN LAIN-LAIN (Lanjutan) a. Ongkos masih harus dibayar terdiri dari: 2009 Pajak dan retribusi Premi asuransi Umum Pemeliharaan dan Perbaikan Surat kabar, majalah dan promosi Pengembangan Tenaga kerja Listrik, air, dan telepon Jumlah b. Kewajiban lain-lain terdiri dari: 2009 Setoran jaminan Dana jasa pengabdian Pegawai Dana pesangon Dewan Komisaris dan Direksi Pendapatan diterima dimuka Hutang klaim PT Askrindo Subrogasi Perum Sarana Denda pajak (Catatan 15) Lain-lain Jumlah 36.007.857.019 13.624.930.075 3.432.776.400 9.479.948.607 2.393.626.205 2.812.500.000 27.129.928.233 22.594.434.597 117.476.001.136 13.951.349.026 1.902.153.830 1.359.821.500 1.322.817.178 902.796.400 275.283.200 255.167.000 988.004.345 20.957.392.479

17. ACCRUED EXPENSES AND OTHERS LIABILITIES (Continued) a. Accrued charges consist of:
2008 13.024.345.403 2.290.298.413 707.475.000 1.038.303.608 189.072.000 597.671.400 5.833.540.600 1.172.801.557 24.853.507.981

Taxes and retributions Insurance Premium General Maintenances and repairs Newspapers, magazines, and promotions Development Labour Electricity, water, and telephone Total

b.

Other liabilities consist of:


2008

35.159.281.586 11.181.944.314 2.609.324.078 1.514.969.681 1.219.626.205 2.812.500.000 27.686.793.664 21.346.566.372 103.531.005.900

Security deposits Employees loyalty allowances fund Boards of Commissioners and Directors retirement benefits fund Unearned revenues Claim of PT Askrindo Perum Sarana Subrogation Tax penalties (Note 15) Others Total

18. MODAL SAHAM Berdasarkan akta No. 39 tanggal 10 Juni 2008, serta akta No. 05 tanggal 10 Nopember 2008, Notaris H. Marwansyah Nasution, S.H., di Medan, modal dasar PT Bank Sumut berjumlah Rp 1.000.000.000.000 terbagi atas 90.000.000 lembar saham seri A dengan nilai nominal per saham Rp 10.000 dan 10.000.000 lembar saham seri B dengan nilai nominal per saham Rp 10.000. Berdasarkan RUPS luar biasa yang didokumentasikan pada akta Notaris Afrizal Arsad Hakim, S.H., No. 20 tanggal 26 Juni 2009, modal disetor ditambah sebesar Rp 25.183.590.000 sehingga pada tanggal 31 Desember 2009 modal disetor PT Bank Sumut menjadi Rp 511.962.800.000. Sumber untuk penambahan modal disetor sebagian berasal dari saldo akun tambahan modal disetor tahun 2008 sebesar Rp 20.210.726.450 dan dari hasil penagihan sisa aset yang diserahkan sebesar Rp 5.067.945.615 (lihat Catatan 19). 45

18. SHARES CAPITAL In accordance with the notarial deed of Marwansyah Nasution, S.H., No. 39 dated June 10, 2008 and No. 05 dated September 10, 2008, in Medan, PT Bank Sumuts authorized capital is Rp 1,000,000,000,000. Included in the amount are 90,000,000 of A series shares and 10,000,000 of B series shares with par value per share of Rp 10,000 for both types of share. Based on the Extraordinary General Shareholders Meeting documented in notarial deed of Afrizal Arsad Hakim, S.H., No. 20, dated June 26, 2009, the paid in capital was increased amounting to Rp 25,183,590,000. Hence, the total paid in capital of 31, 2009 is PT Bank Sumut as of December amounting to Rp 511,962,800,000. Sources of paid in capital partially from additional paid in capital account in 2008 amounting to Rp 20,210,726,450 and are derived from collection of remaining asset amounting to Rp 5,067,945,615 (Note 19).

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

18. MODAL SAHAM (Lanjutan)

18. SHARES CAPITAL (Continued)

Berdasarkan RUPS tanggal 10 Juni 2008, dan ditetapkan pada akta Notaris H. Marwansyah Nasution, S.H., No. 05 tanggal 10 Nopember 2008, modal disetor ditambah sebesar Rp 23.053.880.000 sehingga modal disetor PT Bank Sumut pada tanggal 31 Desember 2008 menjadi Rp 486.779.210.000. Komposisi pemegang saham PT Bank Sumut per 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Lembar/ 2009 Persentase/

Based on the June 10, 2008 General Shareholders Meeting documented in notarial deed of Marwansyah Nasution, S.H., No. 05 dated September 10, 2008, the paid in capital was increased in the amount of Rp 23,053,880,000. Hence, the total of paid in capital 31, 2008 of PT Bank Sumut as of December is amounting to Rp 486,779,210,000. The compositions of PT Bank Sumuts shareholders as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
Jumlah/

Nama Pemegang Saham Pemda Propinsi Sumatera Utara Pemda Kabupaten Tapanuli Selatan Pemda Kabupaten Labuhan Batu Pemda Kota Medan Pemda Kabupaten Simalungun Pemda Kabupaten Deli Serdang Pemda Kabupaten Nias Pemda Kabupaten Asahan Pemda Kabupaten Tapanuli Tengah Pemda Kota Tebing Tinggi Pemda Kabupaten Langkat Pemda Kabupaten Tapanuli Utara Pemda Kota Pematang Siantar Pemda Kota Padang Sidempuan Pemda Kabupaten Mandailing Natal Pemda Kabupaten Toba Samosir Pemda Kota Sibolga Pemda Kota Tanjung Balai Pemda Kabupaten Dairi Pemda Kota Binjai Pemda Kabupaten Humbang Hasundutan Pemda Kabupaten Karo Pemda Kabupaten Pakpak Barat Pemda Kabupaten Nias Selatan Pemda Kabupaten Samosir Pemda Kabupaten Serdang Bedagai Jumlah

Shares

Percentage
%

Total

Shareholders Name Provincial Government of North Sumatera Regional Government of Tapanuli Selatan Regional Government of Labuhan Batu Municipal Government of Medan Regional Government of Simalungun Regional Government of Deli Serdang Regional Government of Nias Regional Government of Asahan Regional Government of Central Tapanuli Regional Government of Tebing Tinggi Regional Government of Langkat Regional Government of North Tapanuli Municipal Government of Pematang Siantar Municipal Government of Padang Sidempuan Regional Government of Mandailing Natal Regional Government of Toba Samosir Municipal Government of Sibolga Regional Government of Tanjung Balai Regional Government of Dairi Municipal Government of Binjai Regional Government of Humbang Hasundutan Regional Government of Karo Regional Government of Pakpak Barat Regional Government of South Nias Regional Government of Samosir Regional Government of Serdang Bedagai Total

29.690.074 3.357.087 1.964.388 1.804.459 1.921.714 2.060.091 885.627 884.493 942.344 859.400 746.758 796.312 668.143 579.641 521.085 470.737 507.411 471.023 447.412 340.801 441.734 380.499 134.644 118.926 101.477 100.000 51.196.280

57,99 6,56 3,84 3,52 3,75 4,02 1,73 1,73 1,84 1,68 1,46 1,56 1,31 1,13 1,02 0,92 0,99 0,92 0,87 0,67 0,86 0,74 0,26 0,23 0,20 0,20 100,00

296.900.740.000 33.570.870.000 19.643.880.000 18.044.590.000 19.217.140.000 20.600.910.000 8.856.270.000 8.844.930.000 9.423.440.000 8.594.000.000 7.467.580.000 7.963.120.000 6.681.430.000 5.796.410.000 5.210.850.000 4.707.370.000 5.074.110.000 4.710.230.000 4.474.120.000 3.408.010.000 4.417.340.000 3.804.990.000 1.346.440.000 1.189.260.000 1.014.770.000 1.000.000.000 511.962.800.000

46

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

18. MODAL SAHAM (Lanjutan)

18. SHARES CAPITAL (Continued)

Nama Pemegang Saham Pemda Propinsi Sumatera Utara Pemda Kabupaten Tapanuli Selatan Pemda Kabupaten Labuhan Batu Pemda Kota Medan Pemda Kabupaten Simalungun Pemda Kabupaten Deli Serdang Pemda Kabupaten Nias Pemda Kabupaten Asahan Pemda Kabupaten Tapanuli Tengah Pemda Kota Tebing Tinggi Pemda Kabupaten Langkat Pemda Kabupaten Tapanuli Utara Pemda Kota Pematang Siantar Pemda Kota Padang Sidempuan Pemda Kabupaten Mandailing Natal Pemda Kabupaten Toba Samosir Pemda Kota Sibolga Pemda Kota Tanjung Balai Pemda Kabupaten Dairi Pemda Kota Binjai Pemda Kabupaten Humbang Hasundutan Pemda Kabupaten Karo Pemda Kabupaten Pakpak Barat Pemda Kabupaten Nias Selatan Pemda Kabupaten Samosir Pemda Kabupaten Serdang Bedagai Jumlah

Lembar/

Shares

2008 Persentase/

Percentage
%

Jumlah/

Total

Shareholders Name Provincial Government of North Sumatera Regional Government of Tapanuli Selatan Regional Government of Labuhan Batu Municipal Government of Medan Regional Government of Simalungun Regional Government of Deli Serdang Regional Government of Nias Regional Government of Asahan Regional Government of Central Tapanuli Regional Government of Tebing Tinggi Regional Government of Langkat Regional Government of North Tapanuli Municipal Government of Pematang Siantar Municipal Government of Padang Sidempuan Regional Government of Mandailing Natal Regional Government of Toba Samosir Municipal Government of Sibolga Regional Government of Tanjung Balai Regional Government of Dairi Municipal Government of Binjai Regional Government of Humbang Hasundutan Regional Government of Karo Regional Government of Pakpak Barat Regional Government of South Nias Regional Government of Samosir Regional Government of Serdang Bedagai Total

29.183.280 2.656.708 1.964.388 1.804.459 1.769.991 1.740.273 885.627 884.493 866.889 799.400 746.758 736.312 584.082 494.649 491.085 470.737 469.557 431.023 379.122 340.801 292.741 280.499 134.644 118.926 101.477 50.000 48.677.921

59,95 5,46 4,04 3,71 3,64 3,57 1,82 1,82 1,78 1,64 1,53 1,51 1,20 1,02 1,01 0,97 0,96 0,88 0,78 0,70 0,60 0,58 0,28 0,24 0,21 0,10 100,00

291.832.800.000 26.567.080.000 19.643.880.000 18.044.590.000 17.699.910.000 17.402.730.000 8.856.270.000 8.844.930.000 8.668.890.000 7.994.000.000 7.467.580.000 7.363.120.000 5.840.820.000 4.946.490.000 4.910.850.000 4.707.370.000 4.695.570.000 4.310.230.000 3.791.220.000 3.408.010.000 2.927.410.000 2.804.990.000 1.346.440.000 1. 189.260.000 1.014.770.000 500.000.000 486.779.210.000

19. TAMBAHAN MODAL DISETOR

19. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Akun ini merupakan setoran yang dilakukan oleh pemegang saham untuk penambahan modal selama tahun berjalan, tetapi belum dikuatkan melalui pelaksanaan RUPS, sehingga belum bisa diklasifikasikan sebagai modal saham disetor.

This account represents the additional amount deposited into the paid-in capital by the shareholders during the current year. However, the deposits have not been sealed in the General Shareholders Meeting. Thus, it cannot be classified as paid-in capital.

47

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

19. TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan)

19. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL (Continued)

Tambahan modal disetor per 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 20.210.726.450 dan Rp 20.115.769.270, dengan perincian sebagai berikut:

The total additional paid-in capitals as of December 31, 2009 and 2008 are Rp 20,210,726,450 and Rp 20,115,769,270, respectively. The details are as follows:
2008

Nama Pemegang Saham Pemda Propinsi Sumatera Utara Pemda Kabupaten Labuhan Batu Pemda Kabupaten Padang Lawas Pemda Kota Tebing Tinggi Pemda Kabupaten Tapanuli Selatan Pemda Kabupaten Asahan Pemda Kabupaten Simalungun Pemda Kota Tanjung Balai Pemda Kabupaten Serdang Bedagai Pemda Kabupaten Dairi Pemda Kabupaten Humbang Hasundutan Pemda Kota Pematang Siantar Pemda Kota Padang Sidempuan Pemda Kabupaten Tapanuli Tengah Pemda Kota Sibolga Pemda Kabupaten Nias Selatan Pemda Kabupaten Pakpak Barat Pemda Kabupaten Tapanuli Utara Pemda Kota Medan Pemda Kabupaten Madina

2009

Shareholders Name Provincial Government of North Sumatera Regional Government of Labuhan Batu Regional Government of Padang Lawas Regional Government of Tebing Tinggi Regional Government of Tapanuli Selatan Regional Government of Asahan Regional Government of Simalungun Regional Government of Tanjung Balai Regional Government of Serdang Bedagai Regional Government of Dairi Regional Government of Humbang Hasundutan Municipal Government of Pematang Siantar Municipal Government of Padang Sidempuan Regional Government of Central Tapanuli Municipal Government of Sibolga Regional Government of South Nias Regional Government of Pakpak Barat Regional Government of North Tapanuli Municipal Government of Medan Regional Government of Madina

4.372.132.068 2.000.008.035 2.000.000.000 1.750.006.450 1.502.751.864 1.500.009.673 1.025.254.016 1.000.008.780 1.000.000.000 922.424.555 827.176.347 802.238.670 774.919.565 425.871.118 307.878.866 8.000 7.398 5.418 5.282 5.000

4.254 8.034 -600.006.450 7.003.790.004 9.672 1.517.233.405 400.008.780 500.000.000 682.904.556 1.489.932.452 840.613.293 849.924.210 754.559.443 378.548.275 8.000 7.398 600.005.418 5.282 --

48

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

19. TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan)

19. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL (Continued)

Nama Pemegang Saham Pemda Kabupaten Pemda Kabupaten Pemda Kabupaten Pemda Kota Binjai Pemda Kabupaten Pemda Kabupaten Pemda Kabupaten Natal Jumlah Nias Deli Serdang Samosir Karo Langkat Mandailing

2009 4.720 3.876 3.777 2.332 625 15 -20.210.726.450

2008 4.719 3.198.183.876 3.777 2.332 1.000.000.625 15 300.005.000 20.115.769.270

Shareholders Name Regional Government of Nias Regional Government of Deli Regional Government of Samosir Municipal Government of Binjai Regional Government of Karo Regional Government of Langkat Regional Government of Mandailing Natal Total

20. CADANGAN

20. RESERVES

2009 Cadangan umum Cadangan tujuan Revaluasi aset tetap Jumlah 98.512.357.170 3.880.202.830 42.023.578.036 144.416.138.036

2008 44.958.995.097 3.880.202.830 42.023.578.036 90.862.775.963

General reserves Specific reserves Revaluation of fixed asset Total

Cadangan ini dibentuk dari laba bersih setelah pajak yang telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan mengindahkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Cadangan umum dimaksudkan untuk memperkuat modal sedangkan cadangan tujuan untuk tujuan yang telah ditetapkan. Cadangan umum per 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 98.512.357.170 dan Rp 44.958.995.097. PT Bank Sumut menambah cadangan umum tersebut berdasarkan Notulen Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham tanggal 26 Juni 2009 sebesar Rp 53.553.362.073. PT Bank Sumut melakukan revaluasi aset tetap di tahun 1999 dan telah memperoleh persetujuan dari Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Surat Nomor KEP732/WPJ.01/KP.0505/1999. Kenaikan bersih dari revaluasi ini sebesar Rp 104.331.218.622 yang telah dikredit dan disajikan dalam laporan keuangan sebagai cadangan revaluasi aset tetap, dibawah akun modal saham dan tambahan modal disetor.

These reserves were taken from the net profit after income tax which has been legalized in the General Shareholders Meeting in compliance with the current Regulations. The general reserve is aimed to strengthen the capital; while the specific reserve is aimed for certain purposes. The total general reserves as of, December 31, 2009 and 2008 are, respectively Rp 98,512,357,170 and Rp 44,958,995,097. PT Bank Sumut has added another Rp 53,553,362,073 to the general reserves as decided in the General Shareholders Meeting dated June 26, 2009. PT Bank Sumut performed a revaluation on fixed assets in 1999, which has been agreed by the Directorate General of Tax of the Department of Finance of the Republic of Indonesia letter Number KEP-732/WPJ.01/KP.0505/1999. The net gains from the revaluation is Rp 104,331,218,622, and has been credited and disclosed in the financial statements as fixed assets revaluation reserves, under the share capital and additional paid-in capital accounts.

49

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

20. CADANGAN (Lanjutan)

20. RESERVES (Continued)

Pada tahun 2004, PT Bank Sumut memindahkan sebagian nilai selisih revaluasi aset tetap ke dalam akun laba ditahan sebesar Rp 62.307.640.586 yang merupakan akumulasi penyusutan aset yang sudah habis masa manfaatnya dan selisih akumulasi penyusutan sebelum revaluasi atas aset yang masih mempunyai masa manfaat. Sehubungan penerapan PSAK No. 16 revisi 2007 paragraf 84 PT Bank Sumut pada tahun 2008 melakukan reklasifikasi terhadap selisih revaluasi aset tetap ke dalam cadangan.

In 2004, PT Bank Sumut transferred part of the fixed assets revaluation differences into the retained earnings account in the amount of Rp 62,307,640,586. Such amount was the accumulated depreciation on assets, which no longer have any economic life and the differences of the accumulated depreciation before revaluation on fixed assets with useful life. Concerning application of PSAK No. 16, revision of 2007 paragraph 84, in 2008, PT Bank Sumut has reclassified different revaluation of fixed assets into reserve.

21. DIVIDEN

21. DIVIDEND

Berdasarkan Notulen Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham PT Bank Sumut tanggal 26 Juni 2009, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen dari laba bersih tahun buku 2008 sebesar Rp 183.397.228.489. Komposisi pembagian tersebut adalah sebagai berikut: a. b. 70% untuk pemegang saham, dan 15% untuk jasa produksi pegawai, 7,5% untuk dana pensiun dan 7,5% untuk tantiem pengurus.

As stated in the Minutes of Meeting of the General Shareholders Meeting of PT Bank Sumut dated June 26, 2009, the shareholders agreed to distribute dividend from net income for the year 2008 amounting Rp 183,397,228,489, with the allocation as follows: a. b. 70% for the shareholders, and 15% for production services of employee, 7.5% for pension fund and 7.5% for tantiem.

Berdasarkan Notulen Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham PT Bank Sumut tanggal 10 Juni 2008, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen dari laba bersih tahun buku 2007 sebesar Rp 188.258.145.450. Komposisi pembagian tersebut adalah sebagai berikut: a. b. 72,5% untuk pemegang saham (67,5% untuk dividen dan 5% untuk cadangan), dan 27,5% untuk pengurus dan karyawan (5% untuk dana pensiun dan 22,5% untuk jasa produksi dan tantiem.

As stated in the Minutes of Meeting of the General Shareholders Meeting of PT Bank Sumut dated June 10, 2008, the shareholders agreed to distribute dividend from net income for the year 2007 amounting Rp 188,258,145,450, with the allocation as follows: c. d. 72.5% for the shareholders (of which 67.5% was for dividend and 5% for the reserve), and 27.5% for the management and employee, (of which 5% was for the pension fund and 22.5% for production services and tatiem.

50

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

22. PENDAPATAN BUNGA

22. INTEREST REVENUES

2009 Kredit Penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek Penempatan pada bank lain Sub Jumlah Provisi dan komisi Jumlah 1.319.754.837.485 88.507.077.812 30.447.436.899 22.182.328.906 1.460.891.681.102 20.631.563.171 1.481.523.244.273

2008 1.022.577.039.977 201.006.081.650 26.057.353.913 12.728.209.203 1.262.368.684.743 20.766.892.986 1.283.135.577.729

Credit Placement with Bank Indonesia Securities Placement with other banks Sub Total Provisions and commissions Total

23. BEBAN BUNGA

23. INTEREST EXPENSES

2009 Deposito berjangka Tabungan Giro Bunga hadiah Pinjaman yang diterima Repo SBI Jumlah 188.016.096.949 118.070.901.117 100.937.875.966 5.975.145.830 2.669.606.263 2.092.044.763 -417.761.670.888

2008 153.280.598.305 110.591.253.721 96.254.122.214 1.773.809.028 2.635.660.041 2.360.397.014 35.353.816 366.931.194.139

Call money

Time deposits Savings Current accounts Interbank call money Gift interest Borrowings SBI REPO interest Total

24. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA

24. OTHER OPERATING REVENUES

2009 Administrasi bank Provisi, komisi dan fee Denda Jasa pengiriman uang Dividen atas penyertaan Lainnya Jumlah 37.691.108.168 10.976.416.116 1.720.587.872 1.242.459.642 63.047.395 8.957.379.519 60.650.998.712

2008 117.925.438.903 14.132.390.456 1.406.551.694 1.129.263.205 74.767.026 12.399.323.338 147.067.734.622

Bank administrations Provisions, commissions and fees Penalties Money transfer service Dividends on investment Others Total

51

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

25. BEBAN KEPEGAWAIAN 2009 Gaji Pegawai Pendidikan dan latihan Tunjangan hari raya Gaji dan tunjangan Direksi Honorarium Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Pengobatan Lembur pegawai Rekreasi dan olahraga Biaya tenaga kerja lainnya Jumlah 143.580.021.932 14.823.923.339 9.385.310.611 3.884.970.612 4.236.126.952 1.893.061.370 1.362.988.487 1.649.468.716 58.136.342.971 238.952.214.990

25. EMPLOYEE EXPENSES


2008 116.495.522.980 9.335.559.254 8.531.009.202 6.600.612.277 2.377.141.009 1.905.744.389 998.856.470 736.385.435 67.773.879.865 214.754.710.881

Employee salaries Education and training expenses Holiday allowances Salaries and benefit Directors Honour for Commisioners and Sharia Supervisory Board Medical Employee overtime Recreation and sport Other employee expenses Total

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2009 Iuran dana pensiun pegawai Premi asuransi Sewa Biaya pegawai harian Pemeliharaan dan perbaikan Penyusutan aset tetap (Catatan 9) Promosi Alat tulis dan cetakan Ongkos administrasi Bank Perjalanan dinas dan penginapan Telepon dan komunikasi lainnya Listrik,air dan gas Iuran iuran Pajak dan pungutan Bahan bakar minyak Jasa konsultan Provisi dan komisi selain kredit Pengawalan Transport dan pengiriman barang Pertemuan dan rapat Penelitian dan pengembangan Biaya ATM Bersama Perkara somasi Peresmian gedung Lain lain Jumlah 58.198.668.881 29.351.983.019 2.291.7314.190 22.977.686.797 22.007.725.113 20.423.948.352 20.371.883.210 10.296.911.838 9.792.434.277 6.488.243.899 5.605.141.070 5.248.245.361 4.657.471.524 4.423.382.120 3.896.938.699 1.710.362.807 1.557.672.381 1.304.148.715 1.065.339.920 701.493.288 544.418.143 371.812.090 151.599.400 127.546.636 2.740.403.921 256.932.775.651 52

26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES


2008 9.199.611.984 111.793.820.598 22.439.825.633 17.315.698.597 20.280.928.687 21.128.668.316 41.045.871.362 8.118.662.278 11.110.727.766 4.923.499.572 4.574.307.958 4.962.372.830 4.434.041.520 66.926.365.982 3.826.985.583 1.614.369.576 1.292.580.871 712.910.000 1.129.597.366 880.443.944 28.588.441.903 380.594.249 29.045.000 131.316.636 5.505.918.787 392.346.606.998

Pension fund contributions Insurance premiums Rent Daily employees wage Maintenances and repairs Depreciation expenses of fixed assets (Note 9) Promotional expenses Stationeries and printings Bank administration Official travels and accommodations Phone and other communications Electricity, water and gas Contributions Taxes and retributions Fuel Consultant services fees Provision and commission not related to loans Escorting fees Transportations and couriers Meeting Research and development ATM Bersama related expenses Somatie Building opening ceremonies Other expenses Total

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (Lanjutan)

26. GENERAL AND (Continued)

ADMINISTRATIVE

EXPENSES

Dalam beban penyusutan aset tetap masing-masing tahun 2009 dan 2008 termasuk beban penyusutan properti terbengkalai sebesar Rp 539.344.192.

Depreciation expenses of fixed assets in 2009 and 2008 include depreciation expenses of unattended properties amounting to Rp 539,344,192, respectively. 27. PROVISION (REVERSE) FOR LOSSES OF EARNING ASSETS AND NON EARNING ASSETS

27. BEBAN PENYISIHAN (PEMBALIKAN) PENGHAPUSAN ASET PRODUKTIF DAN ASET NON PRODUKTIF 2009 Biaya penyisihan penghapusan aset non produktif (Catatan 10) Kredit yang diberikan (Catatan 7) Giro pada bank lain (Catatan 4) Penempatan pada bank lain (Catatan 5) Efek-efek (Catatan 6) Jumlah

2008

36.167.764.155 18.674.608.333 (780.663.720) 2.740.000.000 (19.855.250) 56.781.853.518

(539.344.192) 77.806.870.229 290.048.608 1.645.000.000 529.394.250 79.731.968.895

Provision for losses on non earning assets (Note 10) Loans (Note 7) Current accounts with other banks (Note 4) Placements with other banks (Note 5) Securities (Note 6) Total

28. PENDAPATAN NON OPERASIONAL

28. NON OPERATING INCOME


2009 2008 5.594.419.553 452.595.777 6.047.015.330

Pendapatan sewa Lain-lain Jumlah

4.677.952.974 7.897.637.740 12.575.590.714

Rent revenues Others Total

29. BEBAN NON OPERASIONAL

29. NON OPERATING EXPENSES


2009 2008 1.999.410.550 282.937.155 173.613.509 829 2.455.962.043 53

Hadiah dan bantuan Sumbangan - sumbangan Denda/sanksi Penghapusan aset tetap Jumlah

3.809.697.027 485.920.900 153.668.416 4.894 4.449.291.237

Gifts and endowments Donations Penalties/sanctions Loss on fixed assets write off Total

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

30. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI

30. DEFINED BENEFIT PENSION PLAN

PT Bank Sumut telah menyelenggarakan program manfaat PHK karyawan (post-retirement benefit) sesuai dengan peraturan bank. Tidak ada pendanaan yang dilakukan PT Bank Sumut sehubungan dengan program imbalan pasca kerja tersebut sehingga dalam laporan keuangan PT Bank Sumut tidak terdapat pembebanan terhadap imbalan pasca kerja. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut yang merupakan kelanjutan Program Pensiun yang diselenggarakan oleh Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara yang dibentuk berdasarkan akta Notaris B. Ar. Poeloengan, S.H., No. 40 tanggal 13 Nopember 1981 yang pembentukannya mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan surat Nomor S-149/MK.11/1982 tanggal 30 April 1982. Pendanaan Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 4.008.909.398 dan Rp 3.642.627.590. Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut menurut aktuaris adalah sebagai berikut: 2009 Beban jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu non vested Hasil yang diharapkan dari aset program Kerugian aktuarial Jumlah Hasil aset program Aktuarial 9.472.228.750 15.382.035.326 375.409.830 (10.417.693.330) 1.403.078.493 16.215.059.069 186.340.064.279

PT Bank Sumut has performed the post retirement benefit plan in accordance with the Banks regulations. There were no financing from PT Bank Sumut related to the plan, thereby, there is no charge of employee benefit in the financial statement of PT Bank Sumut.

This pension fund is managed by Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut which was the continuation of the Pension Plan managed by Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, formed based on the Notarial Deed of B. Ar. Poeloengan, S.H., No. 40 dated November 13, 1981, and agreed by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his letter Number S-149/MK.11/1982 dated April 30, 1982. The sources of fund to finance Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut are mainly from the employer and employees contributions. Employees contributions for 2009 and 2008 are Rp 4,008,909,398 and Rp 3,642,627,590, respectively. The post employment benefit expenses recognized in the Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumuts income statement by the actuarial, are as follows:
2008 7.301.707.835 16.663.922.425 375.409.830 (8.423.720.660) 1.889.060.965 17.806.380.395 130.221.166.625

Current service cost Interest Cost Past service cost non-vested Expected return of plan assets Actuarial losses Total Actuarial return on actuarial program

54

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

30. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI (Lanjutan)

30. DEFINED BENEFIT PENSION PLAN (Continued)

Aset (kewajiban) imbalan pasca kerja yang termasuk dalam neraca Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut menurut aktuaris adalah: 2009

The post employment benefits assets (liabilities) included in the Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumuts balance sheet based on the actuarial, are:
2008

Nilai kini kewajiban imbalan Keuntungan aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Nilai wajar aset program Jumlah

(194.097.237.697) 84.101.994.441 4.113.690.264 186.340.064.279 80.458.511.287

(153.820.353.258) 45.337.761.150 4.489.100.094 130.221.166.625 26.227.674.611

Present value of benefit Obligation Unrecognized actuarial gains Unrecognized past services cost Fair value of plan assets Total

Mutasi aset (kewajiban) imbalan pasca kerja bersih dalam neraca menurut aktuaris adalah: 2009 Kewajiban imbalan pasca kerja per 1 Januari Beban imbalan pasca kerja Kontribusi Aset (kewajiban) imbalan pasca kerja per 31 Desember

The movements of the net post employment benefits assets (liabilities) in the balance sheet, according to the actuarial, are:
2008

26.227.674.611 (16.215.059.069) 70.445.895.745

26.835.394.270 (17.806.380.395) 17.198.660.736

Post employment benefit liabilities as of January, 1 Post employment benefit expenses Contributions Asset (liability) as of December, 31

80.458.511.287

26.227.674.611

Mutasi kewajiban aktuaria dalam neraca Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut adalah sebagai berikut:

The movements of the actuarial liabilities recorded in the balance sheet of Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut are as follows:
2008 75.577.582.940 (6.813.049.119) 9.529.701.872 78.294.235.693

2009 Saldo per 1 Januari Pembayaran manfaat pensiun Kontribusi Saldo per 31 Desember 78.294.235.693 (6.314.813.180) 154.384.718.791 226.364.141.304

Balance as of January 1 Pension benefit payment Contributions Balance as of December 31

55

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

30. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI (Lanjutan)

30. DEFINED BENEFIT PENSION PLAN (Continued)

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Dian Artha Tama. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut: 2009 Mortalita Persentase tingkat cacat per tahun Persentase tingkat pensiun dini per tahun Persentase tingkat pengunduran diri per tahun Selisih usia suami/ istri Persentase kenaikan penghasilan dasar pensiun per tahun Kenaikan manfaat pensiun Bulanan Bunga teknis per tahun Pajak manfaat pensiun Biaya pengelolaan (GAM) 1971 0,01% 0,05% 0,5% 5 tahun/ years 5% per tahun/

The post employment calculation was computed by an independent actuarial, PT Dian Artha Tama. The main assumptions used for the estimations were:

2008 (GAM) 1971 0,01% 0,05% 0,5% 5 tahun/ years 5% per tahun/

per annum

per annum

Tidak ada/None 12% Dibayar Dana Pensiun/Paid by Tidak dibebankan pada iuran/Not

pension fund charged

Tidak ada/None 12% Dibayar Dana Pensiun/Paid by Tidak dibebankan pada iuran/Not

Mortality Percentage of disability rate per annum Percentage of early retirement rate per annum Percentage of resignation rate per annum Age differences between married couple Percentage of Increase of pension basic income/salary per annum Increase of the monthly Pension benefit Interest Rate per annum Tax on pension benefit Management Fee

pension fund charged

31. INFORMASI SEGMEN USAHA

31. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Untuk tujuan manajemen, unit usaha PT Bank Sumut dikelompokkan dalam 2 (dua) kegiatan yaitu: Unit Usaha Konvensional dan Unit Usaha Syariah.
2009 Non Syariah/

For managerial purposes, PT Bank Sumuts businesses are classified into two units, the Conventional business unit, and the Sharia business unit.

Jumlah/

Total

Non Sharia

Syariah/

Sharia

ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia Efek-efek Kredit yang Diberikan Penyertaan Saham Aset Tetap Aset Lain-lain Jumlah Aset

551.009.070.750 500.006.268.576 15.088.203.790 574.413.362.256 490.610.547.182 8.233.037.894.028 742.500.000 187.489.981.064 156.849.752.180 10.709.247.579.826

547.504.249.250 489.979.254.429 14.458.695.856 436.803.362.256 453.810.547.182 7.940.427.359.685 742.500.000 178.326.610.770 155.701.453.449 10.217.754.032.877

3.504.821.500 Cash 10.027.014.147 Current accounts with Bank Indonesia 629.507.934 Current accounts with other Banks 137.610.000.000 36.800.000.000 292.610.534.343 -9.163.370.294 1.148.298.731 491.493.546.949

ASSETS

Placement with other Banks and Bank Indonesia Securities Loans Investment in share of stocks Fixed assets Other assets Total assets

56

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

31. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

31. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued)


2009 Non Syariah/

Jumlah/

Total

Non Sharia

Syariah/

Sharia

KEWAJIBAN Kewajiban Segera Simpanan Simpanan dari bank Lain Pinjaman yang Diterima Hutang Pajak Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Beban yang Masih Harus Dibayar dan Kewajiban Lain-lain Jumlah Kewajiban PENDAPATAN SEGMEN Pendapatan Operasi Pendapatan Operasi Lainnya Pendapatan Non Operasi Jumlah Pendapatan Segmen BEBAN SEGMEN Beban Operasi Beban Operasi Lainnya Beban Non Operasi Jumlah Beban Segmen Beban pajak - bersih LABA BERSIH

214.039.421.297 8.570.898.808.154 603.610.592.144 26.043.534.094 37.207.248.199 7.000.274.492 153.054.978.282 9.611.854.856.662 1.481.523.244.273 60.650.998.712 12.575.590.714 1.554.749.833.699 (417.761.670.888) (547.878.616.456) (4.449.291.237) (970.089.578.581) (163.857.196.440) 420.803.058.678

213.635.762.706 8.314.147.067.026 600.280.745.684 26.043.534.094 37.007.823.420 6.964.927.794 149.610.119.653 9.347.689.980.377 1.436.213.174.378 55.669.245.145 12.410.680.963 1.504.293.100.486 (409.664.698.717) (527.285.635.815) (4.353.638.537) (941.303.973.069) (158.773.782.597) 404.215.344.820

403.658.591 256.751.741.128 3.329.846.460 -199.424.779 35.346.698 3.444.858.629 264.164.876.285 45.310.069.895 4.981.753.567 164.909.751 50.456.733.213 (8.096.972.171) (20.592.980.641) (95.652.700) (28.785.605.512) (5.083.413.843) 16.587.713.858

LIABILITIES Current liabilities Deposits Deposits from other Banks Borrowings Tax payables Estimated losses on commitments and contingencies Accrued expenses and other liabilities Total liabilities SEGMENT INCOME Operating income Other operating income Non operating income Total segment income SEGMENT EXPENSES Operating expenses Other operating expenses Non operating expenses Total Segment expenses Tax expenses net NET INCOME

Jumlah/

Total

2008 Non Syariah/

Non Sharia

Syariah/

Sharia

ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia Efek-efek Kredit yang Diberikan Penyertaan Saham Aset Tetap Aset Lain-lain Jumlah Aset KEWAJIBAN Kewajiban Segera Simpanan Simpanan dari bank Lain Pinjaman yang diterima Hutang pajak Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban yang Masih Harus Dibayar dan Kewajiban Lain-lain Jumlah Kewajiban

482.971.527.425 481.597.473.294 92.032.497.460 337.627.773.296 770.553.812.463 6.306.624.931.037 742.500.000 190.021.866.052 164.726.414.171 8.826.898.795.198 123.485.631.364 7.606.172.933.156 44.455.420.933 25.051.801.615 51.493.844.742 6.177.831.634 135.352.985.959 7.992.190.449.403

479.390.103.425 373.473.408.954 86.985.153.809 301.784.849.441 770.553.812.463 6.103.215.041.481 742.500.000 181.291.086.454 164.473.735.934 8.461.909.691.961 123.093.912.927 7.494.093.564.351 26.560.670.136 25.051.801.615 51.493.844.742 6.176.965.634 134.664.808.489 7.861.135.567.894

3.581.424.000 108.124.064.340 5.047.343.651 35.842.923.855 -203.409.889.556 -8.730.779.598 252.678.237 364.989.103.237 391.718.437 112.079.368.805 17.894.750.797 --866.000 688.177.470 131.054.881.509

ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other Banks Placement with other Banks and Bank Indonesia Securities Loans Investment in share of stocks Fixed assets Other assets Total assets LIABILITIES Current liabilities Deposits Deposits from other Banks Borrowings Tax payables Estimated losses on commitments and contingencies Accrued expenses and other liabilities Total liabilities

57

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

31. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

31. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued)


2008 Non Syariah/

Jumlah/

Total

Non Sharia

Syariah/

Sharia

PENDAPATAN SEGMEN Pendapatan Operasi Pendapatan Operasi Lainnya Pendapatan Non Operasi Jumlah Pendapatan Segmen BEBAN SEGMEN Beban Operasi Beban Operasi Lainnya Beban Non Operasi Jumlah Beban Segmen Beban pajak - bersih LABA BERSIH

1.283.135.577.729 147.067.734.622 6.047.015.330 1.436.250.327.681 (366.931.194.139) (691.246.192.537) (2.455.962.043) (1.060.633.348.719) (138.666.388.400) 236.950.590.562

1.256.220.394.349 142.081.636.404 5.752.767.476 1.404.054.798.229 (361.439.897.326) (673.746.950.419) (2.403.639.544) (1.037.590.487.288) (137.335.987.745) 229.128.323.196

26.915.183.380 4.986.098.218 294.247.854 32.195.529.452 (5.491.296.813) (17.499.242.118) (52.322.500) (23.042.861.431) (1.330.400.655) 7.822.267.366

SEGMENT INCOME Operating income Other operating income Non operating income Total segment income SEGMENT EXPENSES Operating expenses Other operating expenses Non operating expenses Total Segment expenses Tax expenses net NET INCOME

32. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA

32. RELATED PARTY TRANSACTIONS

Dalam kegiatan usahanya, PT Bank Sumut melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga. Saldo aset dan kewajiban dari transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa antara lain: 2009 ASET Kredit yang diberikan Direksi Karyawan kunci Komisaris Jumlah Persentase dari jumlah aset KEWAJIBAN Giro : Pemegang saham Tabungan : Direksi Karyawan kunci Komisaris

In its course of business, PT Bank Sumut enters into transactions with certain related parties. Transactions with related parties are conducted under terms and conditions similar to third parties. Balances of assets and liabilities transactions with related parties:
2008

arising

from

2.384.235.000 2.642.835.876 -5.027.070.876 0,05%

1.540.944.000 2.704.977.817 112.752.000 4.358.673.817 0,05%

ASSETS Loans Directors Key employees Commissioner Total Percentage to total assets LIABILITIES Demand deposits: Shareholders Saving deposits: Directors Key employees Commissioners

448.022.098.534 7.453.910.014 2.799.771.710 374.536.584

1.033.740.075.409 5.235.639.241 1.984.430.054 771.406.705

58

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

32. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) 2009 Deposito berjangka: Pemegang saham Karyawan kunci Direksi Komisaris Jumlah Persentase dari jumlah kewajiban Sifat Hubungan Istimewa: - Pemegang saham adalah pemerintah daerah propinsi, kabupaten dan kota di Sumatera Utara. - Karyawan kunci adalah kepala kantor cabang dan pemimpin divisi PT Bank Sumut.

32. RELATED PARTY TRANSACTIONS (Continued)


2008

35.000.000.000 1.062.000.000 500.000.000 -495.212.316.842 5,15%

35.000.000.000 942.000.000 -4.350.000.000 1.082.023.551.409 13,54%

Time deposits: Shareholders Key employees Directors Commissioners Total Percentage to total liabilities

Nature of relationship with related parties: - Sahresholders are local government province and regional at North Sumatera. - Key employees are chairman of Branches and division PT Bank Sumut.

33. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

33. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha PT Bank Sumut dibentuk sebagai berikut: 2009 Komitmen Tagihan Komitmen Fasilitas pinjaman diterima yang belum digunakan Kewajiban Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Kontinjensi Tagihan kontinjensi Kredit hapus-buku Pendapatan bunga dalam penyelesaian Penyertaan hapus-buku Jumlah Kewajiban kontinjensi Garansi yang diterbitkan Rekening administratif lainnya Penerusan kredit

Commitment and contingencies in business activities of PT Bank Sumut are as follows:


2008

Commitment Commitment receivables


8.523.421.244 9.510.137.016

Unused Borrowings facility Commitment liabilities Unused loans for debtors Contingencies Contingencies receivables Written off Loans Interest revenues in progress Write-offs Total Contingencies liabilities Guarantees issued Other administrative accounts Channeling

571.828.503.907 243.866.903.029 30.012.788.981 410.298.863 274.289.990.873 447.613.091.374

204.051.213.708 293.260.078.117 8.118.258.042 410.298.863 301.788.635.022 408.586.161.723

50.163.971.656 59

49.915.850.468

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

34. ANALISA JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBAN BERDASARKAN PERIODE YANG TERSISA
(Disajikan dalam ribuan rupiah)
s/d 1 bulan

34. ANALYSIS OF ASSETS AND LIABILITIES BASED ON REMAINING MATURITIES


2009 1 s/d 2 tahun

(Expressed in thousands of Rupiah)


2 s/d 5 tahun

< 1 month

1 s/d 3 bulan

1 - 3 months

3 s/d 12 bulan

3 - 12 months

1 - 2 years

2 - 5 years

Diatas 5 tahun

over 5 years

Jumlah

Total

ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia Efek-efek Kredit yang Diberikan Penyertaan Saham Aset Tetap Aset Lain-lain Jumlah Aset KEWAJIBAN Kewajiban Segera Simpanan Simpanan dari bank Lain Pinjaman yang Diterima Hutang Pajak Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Beban yang Masih Harus Dibayar dan Kewajiban Lain-lain Jumlah Kewajiban Selisih Aset dengan Kewajiban

551.009.071 500.006.269 15.240.610 578.853.362 295.917.147 150.211.902 --66.690.872 2.157.929.233

-----266.016.727 --7.705.608 273.722.335

----10.000.000 689.719.024 --55.660.381 755.379.405

----5.000.000 483.173.608 ---488.173.608

----25.000.000 2.547.083.953 --86.000.000 2.658.083.953

----155.593.400 4.251.714.351 750.000 187.489.981 5.712.851 4.601.260.583

551.009.071 Cash 500.006.269 Current accounts with Bank Indonesia 15.240.610 Current accounts with other Banks 578.853.362 491.510.547 8.387.919.565 750.000 187.489.981 221.769.712 10.934.549.117

ASSETS

Placement with other Banks and Bank Indonesia Securities Loans Investment in share of stocks Fixed assets Other assets Total assets

214.039.421 7.646.518.796 403.145.592 -151.441 -90.863.415 8.354.718.665 (6.196.789.432)

-707.014.862 200.345.000 -14.306.710 -18.003.929 939.670.501 (665.948.166)

-217.015.650 120.000 1.043.534 ---218.179.184 537.200.221

-349.500 -----349.500 487.824.108

------3.432.776 3.432.776 2.654.651.177

---25.000.000 22.749.098 7.000.274 40.754.858 95.504.230 4.505.756.353

214.039.421 8.570.898.808 603.610.592 26.043.534 37.207.249 7.000.274 153.054.978 9.611.854.856 1.322.694.261

LIABILITIES Current liabilities Deposits Deposits from other Banks Borrowings Tax payables Estimated losses on commitments and contingencies Accrued expenses and Other Liabilities Total liabilities Excess (Deficiency) of Assets Over Liabilities

(Disajikan dalam ribuan rupiah)


s/d 1 bulan

< 1 month

1 s/d 3 bulan

1 - 3 months

3 s/d 12 bulan

3 - 12 months

2008 1 s/d 2 tahun

(Expressed in thousands of Rupiah)


2 s/d 5 tahun

1 - 2 years

2 - 5 years

Diatas 5 tahun

over 5 years

Jumlah

Total

ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia Efek-efek Kredit yang Diberikan Penyertaan Saham Aset Tetap Aset Lain-lain Jumlah Aset KEWAJIBAN Kewajiban Segera Simpanan Simpanan dari bank Lain Pinjaman yang Diterima Hutang Pajak Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Beban yang Masih Harus Dibayar dan Kewajiban Lain-lain Jumlah Kewajiban Selisih Aset dengan Kewajiban

482.971.527 481.597.473 92.965.567 339.327.773 558.033.260 54.598.000 --56.112.464 2.065.606.064

-----107.233.000 --6.252.918 113.485.918

----23.861.535 653.798.685 --38.861.032 716.521.252

----10.000.000 207.465.914 ---217.465.914

----27.000.000 1.865.088.390 --86.000.000 1.978.088.390

----152.578.873 3.512.736.020 750.000 190.021.866 6.252.196 3.862.338.955

482.971.527 481.597.473 92.965.567 339.327.773 771.473.668 6.400.920.009 750.000 190.021.866 193.478.610 8.953.506.493

ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other Banks Placement with other Banks and Bank Indonesia Securities Loans Investment in share of stocks Fixed assets Other assets Total assets LIABILITIES Current liabilities Deposits Deposits from other Banks Borrowings Tax payables Estimated losses on commitments and contingencies Accrued expenses and Other Liabilities Total liabilities Excess (Deficiency) of Assets Over Liabilities

123.485.631 6.909.531.003 43.776.026 -24.421 -76.295.283 7.153.112.364 (5.087.506.300)

-532.828.698 504.067 -51.469.423 -17.579.641 602.381.829 (488.895.911)

-163.813.232 175.328 25.051.802 ---189.040.362 (527.480.890) 217.465.914

---------

------2.609.324 2.609.324 1.975.479.066

-----6.177.832 38.868.738 45.046.570 3.817.292.385

123.485.631 7.606.172.933 44.455.421 25.051.802 51.493.844 6.177.832 135.352.986 7.992.190.449 961.316.044

Langkah yang diambil oleh PT Bank Sumut sehubungan dengan mismatch aset dan kewajiban moneter yang jatuh tempo 1 (satu) bulan sampai dengan 3 (tiga) bulan adalah dengan tetap melakukan penempatan baru dan perpanjangan atas aset lancar yang jatuh tempo dengan jangka waktu sampai dengan 1 bulan secara berkesinambungan, disamping meningkatkan pelayanan kepada nasabah simpanan serta menawarkan produk dan bunga yang menarik kepada nasabah untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas jumlah simpanan.

As its action plan, PT Bank Sumut, due to the assets mismatch and monetary liabilities with maturities of 1 (one) month to 3 (three) months, is continuously making new investments and reinvestments on its 1-month-maturity current assets, as well as improving its services to deposit customers and offering attractive products and interest rates to maintain the deposits stability and continuity.

60

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

35. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 15/2004 tanggal 21 Pebruari 2004 tentang berakhirnya tugas dan penutupan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (selanjutnya BPPN), dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 84/KMK06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004, Pemerintah Republik Indonesia membentuk Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (selanjutnya disebut UP3), sebuah institusi baru yang menggantikan BPPN untuk melanjutkan pelaksanaan program penjaminan Pemerintah atas kewajiban pada bank-bank lokal.

35. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS Based on the Presidential Decree Number 15/2004 dated February 21, 2004, regarding the Duty Termination and Dissolution of the Indonesian Bank Restructuring Agency (hereafter IBRA), and the Minister of Finance Decree Number 84/KMK06/2004 dated February 27, 2004, the Government of the Republic of Indonesia established the Unit of Government Guarantee Agency/Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (hereafter UP3), a new institution replacing the IBRA in respect of the Government guarantee on obligations of private domestic banks. Based on the Decree of the Minister of Finance Number 17/PMK05/2005 dated March 3, 2005, starting April 18, 2005, the Government guarantee program covers demand deposits, saving deposits, time deposits and deposits from other banks from money market inter bank transactions. The government guarantee program through UP3 was terminated on September 22, 2005 based on regulation Number 68/PMK05/2005 dated August 10, 2005 of the Minister of Finance regarding the Calculation and Payment of Premium on Government Guarantee program on Commercial Bank Obligation for the period of July 1 to September 21, 2005. The Government then established Deposit Guarantee Agency/Lembaga Penjamin Simpanan (hereafter, LPS), an independent agency to replace UP3 based on the Republic of Indonesia Bill No. 24 dated September 22, 2004, where the LPS guarantees public funds including funds from other banks in the form of demand deposits, time deposits, certificates of deposits, saving deposits and/or other similar forms. Based on Government Regulation Number 66/2008 dated October 13, 2008 concerning the amount of demand deposit guaranteed by LShas changed from the maximum of Rp 100,000,000 to the maximum of Rp 2,000,000,000.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK05/2005 tanggal 3 Maret 2005, terhitung sejak tanggal 18 April 2005 jenis kewajiban bank umum yang dijamin berdasarkan Program Penjaminan Pemerintah meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank. Program penjaminan pemerintah melalui UP3 telah berakhir pada tanggal 22 September 2005 sebagaimana dinyatakan dalam peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 68/PMK05/2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungan dan Pembayaran Premi Program Penjaminan Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum untuk periode 1 Juli sampai dengan 21 September 2005. Sebagai pengganti UP3, Pemerintah telah membentuk lembaga independen bernama Lembaga Penjamin Simpanan (selanjutnya, LPS) berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 tahun 2004 tanggal 22 September 2004, dimana LPS menjamin dana masyarakat termasuk dana dari bank lain dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang Besaran Nilai Simpanan Yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, nilai simpanan yang dijamin LPS telah dirubah dari maksimum Rp 100.000.000 menjadi maksimum Rp 2.000.000.000.

61

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

36. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

36. RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION

Sehubungan

dengan penerapan praktek Good Corporate Governance, PT Bank Sumut telah memiliki kebijakan manajemen risiko untuk mengelola jenis risiko, antara lain: a.

jenis-

In accordance with the implementation of Good Corporate Governance, PT Bank Sumut has implemented the following policies for management of business risks: a. Financing/Loans Risks Management As a company operated in banking services, PT Bank Sumut has allocated a significant part of its earning assets in the form of loans/financing to the debtors. Loans/financing risk is related with the ability of debtors to pay the funds borrowed that stated on agreement between debtors and Bank. The bigger the amount of non-performing loan due to doubt on the ability of the debtors to repay, the bigger the amount of provision for the doubtful accounts, and these conditions will affect to Banks profit. Thus, if the loans/financing risks are not managed properly, this condition may cause problems in the collection of the loans/financing and result in the decrease in the Banks performance indicators as well as the income of Bank. The actions taken by PT Bank Sumut to minimize loans/financing risks are as follows: (i) Develop accurate, effective, and up to date loans/financing policies; (ii) Exercise prudentiality loans/financing facilities; in granting

Pengelolaan Risiko Pembiayaan/Kredit Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan, sebagian besar dari aset produktif yang dimiliki oleh PT Bank Sumut adalah berupa kredit/pembiayaan yang diberikan kepada nasabah. Risiko kredit/pembiayaan dikaitkan dengan kemampuan nasabah untuk memenuhi kewajibannya sesuai akad atau perjanjian yang telah ditetapkan antara Bank dan nasabah. Semakin besar porsi kredit/pembiayaan yang bermasalah karena adanya keraguan atas kemampuan nasabah dalam membayar kembali kewajibannya, semakin besar pula kebutuhan biaya penyisihan penghapusan kredit/pembiayaan dan berpengaruh pada keuntungan Bank. Karena itu, apabila aktivitas pemberian kredit/pembiayaan tidak dikelola secara hati-hati dapat menimbulkan kredit/pembiayaan bermasalah yang dapat menurunkan tingkat kesehatan dan pendapatan Bank. Langkah-langkah yang dilakukan PT Bank Sumut untuk meminimalkan risiko ini adalah: (i) Menetapkan kebijakan kredit/pembiayaan secara tepat, efektif, dan up to date;

(ii) Menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential banking) dalam proses kredit/pembiayaan; (iii) Meningkatkan kualitas sumber daya insani khususnya mereka yang menangani kredit/pembiayaan; (iv) Membentuk b.

(iii) Improve the quality of human resources, especially those in charged of granting loans/financing facilities; (iv) Establish a Risk Management Unit that will actively handle loans/financing risks. b. Market Risk Management PT Bank Sumut is using the standard model to calculate and oversee the interest rate risk consistently in accordance with the Circular Letter of Bank Indonesia Number 5/21/DPNP dated September 29, 2003, entitled The Application of Risk Management for Public Bank.
62

Management Unit.

dan

mengaktifkan

Risk

Pengelolaan Risiko Pasar PT Bank Sumut menggunakan standard model untuk menghitung dan memantau risiko suku bunga secara konsisten sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

36. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) Risiko suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan kepada nasabah seperti tabungan, deposito, giro, kredit dan instrumen rekening administratif. Manajemen bertanggung jawab untuk menetapkan, melaksanakan serta menjaga kebijakan pengelolaan risiko suku bunga sesuai dengan pedoman umum PT Bank Sumut. c. Pengelolaan Risiko Likuiditas Risiko likuiditas merupakan risiko utama yang dihadapi Bank. Risiko tersebut timbul akibat adanya ketidaksepadanan jatuh waktu antara kewajiban dan kredit/pembiayaan yang dimilliki Bank. Hal ini dikarenakan pada umumnya Bank memiliki pendanaan dalam jangka pendek dan menyalurkannya ke dalam kredit/pembiayaan dengan jangka waktu yang lebih panjang. Ketidaksesuaian antara jangka waktu penghimpunan dana dari masyarakat dan jangka waktu penempatan dana tersebut menyulitkan Bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban kepada nasabah dan pihak lainnya. Selain itu dapat saja terjadi penarikan dana dalam jumlah yang sangat besar antara lain sebagai akibat politik yang kurang menguntungkan, sehingga dapat menyebabkan Bank mengalami kesulitan likuiditas dan dapat berdampak negatif terhadap kegiatan dan prospek usaha Bank. Langkah-langkah yang ditempuh untuk menjaga likuiditas PT Bank Sumut adalah : 1. Meminimalisasi atau meniadakan pemberian suku bunga/nisbah khusus kepada nasabahnasabah tertentu. Sehingga profit akan lebih baik dan tingkat kesehatan PT Bank Sumut akan lebih baik lagi. Mengaktifkan fungsi pengawasan dari Asset Liability Committee (ALCO). Mengawasi pengumpulan dana dan pengelolaan profil jatuh tempo penyaluran dana.

36. RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION (Continued) The interest rate risks may occur from various banking services such as, savings, current accounts, loans, and administrative accounts instruments. Hence, its the managements responsibility to determine, perform, and maintain the interests rate risks managing policy, based on PT Bank Sumuts general guidelines. c. Liquidity Risk Management Liquidity risk is a major concern for Bank. This arises when there is a timing difference between the maturity of Banks liabilities and loans/financing. This is due to the short-term nature of the funds obtained by Bank whereas Bank uses these funds to finance loans granted to customers, which are usually for a longer period. The difference between the availability of fund sources and the maturity of lending may result in difficulties in fulfilling Banks obligations to its customers and other parties. It is probable that large amounts of withdrawal within a short period of time as a result of an unfavorable political situation may cause liquidity problems and negatively impact the ability of Bank to operate as a going concern.

The following measures have been taken by PT Bank Sumut to maintain liquidity: 1. Minimize special rates granted to certain customers, in order to make a better profit for PT Bank Sumut, as well as its soundness level. Activate the supervisory function of the Asset Liability Committee (ALCO). Monitor funding and management of lending maturity profile.

2. 3.

2. 3.

63

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

36. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) d. Pengelolaan Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko yang mungkin terjadi sebagai akibat sistem operasional dan prosedur maupun pengawasan yang tidak memenuhi kebutuhan perkembangan perbankan. Lemahnya sistem operasional dapat menyebabkan meningkatnya biaya operasional dan pada akhirnya mengurangi laba usaha. Selain itu, secara umum kelemahan ini akan mengakibatkan kelancaran operasional dan mutu pelayanan menjadi terganggu dan menurunkan kinerja dan daya saing Bank. Untuk pengelolaan risiko operasional, PT Bank Sumut telah memiliki kebijakan dan prosedur yang cukup untuk mengidentifikasi sumber-sumber risiko dan sistem informasi yang dimiliki saat ini telah mampu untuk memantau kondisi risiko operasional setiap saat diperlukan. e. Pengelolaan Risiko Hukum Timbulnya risiko hukum dapat disebabkan antara lain oleh adanya tuntutan hukum, ketidakpatuhan pada peraturan dan perundang-undangan, serta kelemahan perikatan, misalnya tidak dipenuhinya persyaratan kontrak, pengikatan agunan yang tidak sempurna dan lain-lain. Ruang lingkup risiko hukum tidak dapat dipisahkan secara jelas dan tegas dengan jenis risiko lainnya seperti risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko reputasi, risiko strategik, maupun risiko kepatuhan yang seringkali memiliki keterkaitan erat satu sama lain. Risiko hukum dapat timbul karena telah terjadi terlebih dahulu risiko kepatuhan, misalnya pengikatan agunan tidak dilakukan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Risiko hukum, dapat juga timbul karena risiko operasional terlebih dahulu, misalnya, petugas Bank telah lalai melakukan pengikatan jaminan dengan sempurna. Risiko hukum yang disebabkan oleh risiko kredit, misalnya pemberian kredit didukung oleh jaminan milik pihak lain yang pengikatannya tidak dilakukan secara memadai. PT Bank Sumut telah melakukan pengelolaan Risiko Hukum dan telah memiliki bidang khusus yang menangani permasalahan hukum.

36. RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION (Continued) d. Operational Risk Management Operational risks arise when the operational systems and procedures do not comply with the needs of the Bank. This weakness could result in an increase in operating expenses and eventually affect the Banks income. Generally, this weakness will result in a decrease in operational activities, the quality of services and the competitiveness of Bank.

In order to control its operational risks, PT Bank Sumut has established policies and procedures to identify the sources of risks. Also, its current information system is capable of handling risks that may arise from operations. e. Law Risk Management Law risks may arise from law claim, unfoncormity with regulation and weaknesses of agreement such as failure to meet the requirements stated inn the agreements, wekness in the guarantee bond, etc.

Scope of law risks cannot be separated clearly and affirmatively from credit risks, market risks, operational risks, liquidity risks, reputation risks, strategic risks, and compliance risks thatinterrelated. Law risks may arise when compliance risks occur previously, such as failure to perform strict guarantee in accordance with regulation. Law risks may arise from operational risks occurringpreviously such as Banks officer who failed to perform strict guarantee. Law risks may arise from credit risks such as credit to customers supported by guarantee owned by other parties having weak binding terms.

PT Bank Sumut has conducted management of law risks and established special department to handle legal issues.

64

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

36. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) f. Pengelolaan Risiko Strategis Timbulnya risiko strategik dapat disebabkan antara lain oleh kurang tepatnya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank, kurang tepatnya pengambilan keputusan Bank dan kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal. Ruang lingkup risiko strategik seringkali tidak dapat dipisahkan secara jelas dan tegas dengan jenis risiko lainnya seperti risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, maupun risiko kepatuhan, dan seringkali memiliki keterkaitan erat satu sama lain. Risiko strategik dapat timbul karena telah terjadi terlebih dahulu risiko kepatuhan, misalnya ketidakpatuhan terhadap prosedur penyusunan strategik sehingga menimbulkan risiko strategik. Risiko strategik dapat timbul karena terjadi risiko operasional terlebih dahulu misalnya, teknologi informasi yang dimiliki Bank tidak mampu bekerja secara konsisten sehingga tidak mampu menghasilkan data dan informasi yang akurat sehingga berdampak pada kekeliruan penetapan strategik pengambilan keputusan maupun kekeliruan respon terhadap perubahan lingkungan eksternal yang berdampak pada munculnya risiko strategik. PT Bank Sumut telah melakukan pengelolaan risiko strategik dengan peran serta unit kerja Perencanaan sebagai unit yang melakukan perencanaan bisnis PT Bank Sumut. g. Pengelolaan Risiko Reputasi Timbulnya resiko reputasi dapat terjadinya antara lain oleh adanya tindakan-tindakan, peristiwa atau kejadian yang dapat menimbulkan publikasi dan persepsi negatif yang dapat merugikan Bank. Sumber risiko reputasi melekat pada seluruh sumber daya manusia didalam Bank dalam perilaku kegiatan pekerjaan maupun perilaku di luar bidang kegiatan pekerjaan. Ruang lingkup risiko reputasi tidak dapat dipisahkan secara jelas dan tegas dengan jenis risiko lainnya seperti risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko reputasi, risiko strategik, maupun risiko kepatuhan yang seringkali memiliki keterkaitan erat satu sama lain. Risiko reputasi dapat timbul karena telah terjadi terlebih dahulu risiko kepatuhan, misalnya ketidak 65

36. RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION (Continued) f. Strategic Risk Management Strategic risks may arise from uneffective determination and application of Bank strategies, uneffective decision making and lack of response to external changes.

The scope of strategic risks is rarely separated clearly and affirmatively from other risks such as credit, market, operational, liquidity, law and compliance, which are commonly interrelated. Strategic risks may arise when compliance risks occurred previously, such as when preparation of strategies does not comply with guidelines. Strategic risks may arise when operational risks occurred previously, such as when information technology does not work consistently, resulting in disability to supply information accurately and cause mistakes in decision making and mistakes in giving respose to changes in external environment; resulting in strategic risks.

PT Bank Sumut has overcome strategic management risks by involving planning department in preparing business plan of PT Bank Sumut. e. Reputation Risk Management Reputation risks may arise from actions, events that cause negative publicity for and perception of Bank. The sources of reputation risks are connected to human resources on behaviour of business activities inside and outside of Bank.

The scope of reputation risks may not be separated clearly and affirmatively from other risks such as credit risks, market risks, operational risks, liquidity risks, reputation risks and compliance risks, which are interrelated. Reputation risks may arise when compliance risks occurred previously; such as when an employee does not comply with regulations and disappoint the customer.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

36. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) patuhan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan sehingga mengecewakan nasabah dan menimbulkan risiko reputasi. Risiko reputasi dapat timbul karena terjadi risiko operasional terlebih dahulu misalnya, petugas Bank menggelapkan uang milik nasabah sehingga timbul persepsi negatif dan nasabah yang kemudian melakukan publikasi peristiwa tersebut. Risiko reputasi dapat pula disebabkan oleh risiko kredit misalnya, pemberian kredit untuk jenis usaha yang melanggar norma kesusilaan menyebabkan munculnya publikasi dan persepsi negatif terhadap Bank. PT Bank Sumut telah melakukan pengelolaan Risiko Reputasi untuk meminimalkan terjadinya hal-hal yang berkaitan dengan risiko reputasi. h. Pengelolaan Risiko Kepatuhan Timbulnya risiko kepatuhan bersumber dari risiko Bank yang terkait peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, misalnya risiko kredit yang terkait dengan ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset Produktif (KAP), Pembentukan Penyisihan Aset Produktif (PPAP), Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK), dapat terjadi antara lain; Kurang tepatnya penetapan dan pelaksanaan strategik Bank, Kurang tepatnya pengambilan keputusan Bank dan Kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal. Ruang lingkup risiko kepatuhan terutama berhubungan erat dengan dan tidak dapat dipisahkan dari risiko kredit, risiko pasar dan risiko strategik. Keterkaitan risiko kepatuhan dengan risiko kredit tercemin dalam hubungannya dengan ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset Produktif (KAP), Pembentukan Penyisihan Aset Produktif (PPAP), Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK). Keterkaitan risiko kepatuhan dengan risiko pasar antara lain tercermin dengan risiko strategik tercermin dalam hubungannya dengan maturity mismatch. Keterkaitan risiko kepatuhan dengan risiko strategik tercermin dalam hubungannya dengan antara lain ketentuan penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Bank. Selain itu risiko kepatuhan juga berhubungan erat dengan risiko operasional, risiko likuiditas dan risiko hukum.

36. RISKS MANAGEMENT (Continued)

IMPLEMENTATION

Reputation risks may also arise when operational risks occurred previously; such as when a PT Bank Sumuts officer conducts fraud on customers money that cause negative perception to Banks reputation and the customer makes publication of the event. Reputation risks may also arise from credit risks such as credit for business that does not comply with social norms that cause negative perception of Bank.

PT Bank Sumut has conducted reputation risks management to minimilize issues connected to reputation risks. e. Compliance Risk Management Compliance risks arised from Bank risks conenected to regulation such as credit risks related to guidelines for required minimum capital adequacy (KPMM), earning assets quality (KAP), allowance for possible losses on earning assets (PPAP), legal lending limit (BMPK); which may arise when: Banks strategic plan and implementation are not conducted properly, Banks decision making is inappropriate and Bank is less responsive to external changes. The scope of compliance risks are primarily related to credit risks, market risks and strategic risks. Relation of compliance and credit risks is described by guidelines for required minimum capital adequacy (KPMM), earning assets quality (KAP), allowance for possible losses on earning assets (PPAP), legal lending limit (BMPK). Relation of compliance and market risks is described by maturity mismatch. Relation of compliance and strategic risks is described by involvement of both risks on preparation of annual business plan of Bank. In addition to that, compliance risks are related to operational, liquidity and law risks.

66

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

36. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) PT Bank Sumut telah melakukan Pengelolaan Risiko Kepatuhan dan telah memiliki bidang khusus menangani masalah kepatuhan PT Bank Sumut terhadap semua ketentuan yang berlaku. Secara komposit penerapan manajemen risiko PT Bank Sumut dengan 8 (delapan) jenis risiko selama tahun 2009 adalah Low Risk.

36. RISKS MANAGEMENT (Continued)

IMPLEMENTATION

PT Bank Sumut has conducted compliance risks management and established special departments to handle issues of compliance to all regulation. Compositely, application of risks management of Bank on 8 (eight) types of risks in 2009 is Low Risk. 37. RATIO OF MINIMUM CAPITAL ADEQUACY

37. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM

capital adequency ratio (CAR) adalah rasio modal

Rasio kewajiban penyediaan modal minimum atau

terhadap aset tertimbang menurut risiko (ATMR). Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Nomor 9/13/PBI 2007 tanggal 1 Nopember 2007 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar. Berdasarkan Peraturan tersebut PT Bank Sumut harus memasukkan risiko kredit dan risiko pasar dalam perhitungan CAR dengan memasukkan komponen modal pelengkap tambahan.

Minimum capital adequacy ratio represents capital ratio to weighted risk asset. Based on Bank Indonesia Regulation Number 10/15/PBI/2008 dated September 24, 2008 Regarding Minimum Capital Adequacy for Banks and Number 9/13/PBI 2007 dated November 1, 2007 regarding Minimum Capital Adequacy for Banks by Calculating Market Risks. The regulation requires PT Bank Sumut made calculation of capital adequacy including financing risk and market risk by including part of additional complement capital.

Berdasarkan perhitungan manajemen pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 PT Bank Sumut memiliki rasio kecukupan modal masingmasing sebesar 12,24% dan 16,48%, dengan demikian PT Bank Sumut telah memenuhi ketentuan rasio minimal KPMM sebesar 8% sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang KPMM bagi Bank Umum.

Based on the managements calculation on December 31, 2009 and 2008 ratio of capital adequacy of PT Bank Sumut are 12.24% and 16.48%; therefore, PT Bank Sumut has complied with Bank Indonesia Regulation with required minimum ratio of 8%.

(Disajikan dalam ribuan rupiah)


2009 A. Modal Inti Modal disetor Cadangan tambahan modal : Cadangan umum dan tujuan Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%) Jumlah modal inti 511.962.800 102.392.560 210.401.529 824.756.889 2008 486.779.210 48.839.198 118.475.295 654.093.703

(Presented in thousands of rupiah) A. Primary Capital Paid in capital Additional capital reserves: General and purposed reserves Current year profit after tax calculation (50%) Total primary capital

67

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

37. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM

37. RATIO OF MINIMUM CAPITAL ADEQUACY (Presented in thousands of rupiah)

(Disajikan dalam ribuan rupiah)


2009 B. Modal Pelengkap Revaluasi aset tetap Cadangan umum PPAP (maksimum1,25% dari ATMR) Modal Pinjaman Jumlah modal pelengkap Total modal inti dan modal pelengkap Penyertaan (-/-) Total modal Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang tersedia untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar (CAR) Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang diwajibkan 2008

42.023.578 100.768.984 20.210.726 163.003.288 987.760.177 (750.000) 987.010.177 8.061.518.733 12,24% 8,00%

42.023.578 58.728.422 20.115.769 120.867.769 774.961.472 (750.000) 774.211.472 4.698.248.000 16,48% 8,00%

B. Secondary Capital Aset revaluation General reserves of PPAP (Maximum of 1.25% of ATMR) Capital from borrowings Total secondary capital Total primary and secondary Capital Investment (-/-) Total capital Weighted risk assets (ATMR) CAR available for financing and market risk Required CAR

38. PERJANJIAN PENTING a. Penyelenggaraan layanan penerimaan pembayaran tagihan secara on-line PT Bank Sumut menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 041/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 tanggal 29 September 2009 dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis. Berdasarkan perjanjian tersebut PT Bank Sumut menyelenggarakan layanan penerimaan pembayaran tagihan secara on-line. Perjanjian kerja sama ini berakhir pada 29 September 2011. b. Penerimaan pembayaran pemindahbukuan hasil penerimaan bumi dan bangunan secara elektronik dan pajak

38. SIGNIFICANT AGREEMENTS a. On-line billing payment receipt services implementation PT Bank Sumut has signed cooperative agreement Number 041/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 dated September 29, 2009 with PT Artajasa Pembayaran Elektronis. The cooperative agreement states that PT Bank Sumut receives on-line billing payment. The cooperative agreement ends on September 29, 2011. b. Electronic payment receipt and transfer of land and building tax PT Bank Sumut has signed cooperative agreement Number 032/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 dated August 12, 2009 with General tax directors of ministry of finance of Republic Indonesia. The cooperative agreement states that PT Bank Sumut receives payment of land and building tax in the regional area of north sumatera province and transferring the payment into the governments cash. The cooperative agreement ended on August 12, 2012.

PT Bank Sumut menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 032/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 tanggal 12 Agustus 2009 dengan Direktorat Jenderal Pajak Departemen Keuangan Republik Indonesia. Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut PT Bank Sumut menyelenggarakan layanan penerimaan pembayaran pajak bumi dan bangunan untuk wilayah propinsi Sumatera Utara dan memindahbukukan hasil penerimaan tersebut ke kas negara. Perjanjian kerjasama ini berakhir pada 12 Agustus 2012. 68

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

38. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

38. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

c.

Pengelolaan program asuransi jiwa bagi debitur PT Bank Sumut menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 046/Dir/DKr-KK/SPj/2009 148.SJ.U1109 tanggal 3 Nopember 2009 dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Berdasarkan perjanjian tersebut PT Bank Sumut menyelenggarakan program asuransi jiwa kredit kumpulan untuk memperoleh jaminan atas pengembalian kredit kepemilikan rumah, kredit modal kerja dan atau kredit investasi yang diberikan kepada debitur. Perjanjian kerjasama ini berakhir pada 3 Nopember 2012.

c.

Management of life insurance program for debtors PT Bank Sumut has signed cooperative agreement Number 046/Dir/DKr-KK/SPj/2009 148.SJ.U1109 dated November 3, 2009 with PT Asuransi Jiwasraya (Persero). The cooperative agreement states that PT Bank Sumut manages life insurance collective loan program to secure repayment of house ownership, working capital and investments loan. The cooperative agreement ends on November 3, 2012.

d.

Penjaminan garansi bank PT Bank Sumut menandatangani perjanjian penjaminan kontra garansi bank Nomor 005/Dir/DKr-KK/SPj/2009 tanggal 23 Januari 2009 dengan PT Berdikari Insurance. Berdasarkan perjanjian tersebut PT Bank Sumut menunjuk PT Berdikari Insurance sebagai penjamin garansi yang diterbitkan oleh PT Bank Sumut. Perjanjian kerjasama ini berakhir pada 23 Januari 2011.

d. Securing bank guarantee PT Bank Sumut has signed cooperative agreement Number 005/Dir/DKr-KK/SPj/2009 dated January 23, 2009 with PT Berdikari Insurance. The cooperative agreement states that PT Bank Sumut appoints PT Berdikari Insurance as guarantor of bank guarantees issued. The cooperative agreement ends on January 23, 2011. e. Insurance of cash and non cash loan PT Bank Sumut has signed cooperative agreement Number 039/Dir/DKr-KK/SPj/2009 dated September 17, 2009 with PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero). The cooperative agreement states that PT Bank Sumut appoints PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) as the guarantor of laon facilities to debtors. The cooperative agreement ends on September 16, 2012.

e.

Asuransi kredit kas dan non kas PT Bank Sumut menandatangani perjanjian penjaminan kontra garansi bank Nomor 039/Dir/DKr-KK/SPj/2009 tanggal 17 September 2009 dengan PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero). Berdasarkan perjanjian tersebut PT Bank Sumut menunjuk PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) sebagai penjamin atas pelunasan fasilitas yang diberikan kepada debitur. Perjanjian kerjasama ini berakhir pada 16 September 2012.

f.

Pembayaran tabungan hari tua, tabungan hari tua multiguna dan pensiun PT Bank Sumut menandatangani perjanjian penjaminan kerjasama Nomor 045/Dir/DTsPDJ/SPj/2009 tanggal 3 Nopember 2009 dengan PT Taspen (Persero). Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut PT Bank Sumut menerima dan membayarkan tabungan hari tua, tabungan hari tua multiguna dan pensiun dari PT Taspen (Persero) kepada masing-masing peserta. Perjanjian kerjasama ini berakhir pada 3 Nopember 2012.

f.

Payment for old age saving, old age saving multi purposes and pension PT Bank Sumut has signed cooperative agreement Number 045/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 dated November 3, 2009 with PT Taspen (Persero). The cooperative agreement states that PT Bank Sumut receives and pays old age saving, old age multi purposes saving and pension from PT Taspen (Persero) to customers. The cooperative agreement ends on November 3, 2012.

69

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

38. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

38. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

g.

Pengelolaan BPD net online PT Bank Sumut menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 018/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 tanggal 24 April 2009 dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis. Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut PT Bank Sumut mendapatkan fasilitas dari PT Artajasa untuk menggunakan layanan BPD net online. Perjanjian kerjasama ini berakhir pada 24 April 2012.

g. Managing BPD net online PT Bank Sumut has signed cooperative agreement Number 018/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 dated April 24, 2009 with PT Artajasa Pembayaran Elektronis. The cooperative agreement states that PT Bank Sumut receives facilities from PT Artajasa pembayaran elektron using BPD net online services. The cooperative agreement ends on April 24, 2012. h. Payment receipt of telecommunication services by host to host system PT Bank Sumut has signed cooperative agreement Number 012/Dir/DTs-PDJ/SJ/2009 dated March 27, 2009 with PT (Persero) Telekomunikasi Indonesia. The cooperative agreement states that PT Bank Sumut excecutes transfer payment receipt on telecommunication services by host to host system. The cooperative agreement ends on May 17, 2011. i. Implementation of treasury national pooling on incoming treasurer account and outgoing treasurer account PT Bank Sumut has signed cooperative agreement Number 044-A/Dir/DTs-PDJ/Sj/2009 dated November 2, 2009 with General Director of Treasurer. Based on the agreement PT Bank Sumut has been appointed by General Director of Treasurer to conducted Treasury National Pooling on outgoing and incoming treasurer account. The agreement ended on November 1, 2010.

h.

Penerimaan pembayaran jasa telekomunikasi dengan sistem host to host PT Bank Sumut menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 012/Dir/DTs-PDJ/SJ/2009 tanggal 27 Maret 2009 dengan PT (Persero) Telekomunikasi Indonesia. Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut PT Bank Sumut melaksanakan transfer hasil penerimaan pembayaran jasa telekomunikasi dengan system host to host. Perjanjian kerjasama ini berakhir pada 17 Mei 2011.

i.

Pelaksanaan treasury national pooling rekening bendahara pengeluaran dan rekening bendahara penerimaan PT Bank Sumut menandatangani kontrak perjanjian Nomor 044-A/Dir/DTs-PDJ/Sj/2009 tanggal 2 Nopember 2009 dengan Direktur Jenderal Perbendaharaan. Berdasarkan kontrak perjanjian tersebut PT Bank Sumut ditunjuk oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan untuk melaksanakan treasury National Pooling pada rekening bendahara pengeluaran dan rekening bendahara penerimaan. Perjanjian kerjasama ini berakhir pada 1 Nopember 2010.

j.

Agunan Yang Diambil Alih PT Victor Jaya Raya Pada tanggal 4 Pebruari 2003, PT Bank Sumut (pihak pertama) menyetujui Nota Kesepakatan Bersama untuk mengalihkan saham milik PT Bank Sumut pada PT Victor Jaya Raya (VJR) termasuk seluruh aset dan kewajibannya, dalam kondisi apa adanya, serta penyelesaian kredit PT VJR, kepada pihak kedua dengan kompensasi sebesar Rp 190.000.000.000.

i.

Foreclosed Assets of PT Victor Jaya Raya On February 4, 2003, PT Bank Sumut (first party) has made a Memorandum of Understanding for transferring all of its shares in PT Victor Jaya Raya (hereafter, PT VJR) along with all the assets and liabilities, as they were, as well as PT VJRs loans settlements, to the second party with a compensation of Rp 190,000,000,000.

70

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

38. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

38. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

Komposisi pihak kedua telah beberapa kali mengalami perubahan, yang terbaru, sesuai dengan Surat Pemegang Saham yang ditujukan kepada Direktur Utama PT Bank Sumut tanggal 9 Nopember 2004, adalah Sam Neung Construction Co. Ltd. (30%), Song Chon Duc (17,5%), PT Rekatama Estetika Intinusa (5%), Lee Joo Han (10%) dan Mr Lee Ho Duck (37,5%). Berdasarkan akta Notaris H. Marwansyah Nasution, S.H., No. 6 tanggal 4 Nopember 2003 di Medan, pelaksanaan pengalihan saham, asset, kewajiban, serta penyelesaian kredit, dan penandatanganan perjanjian pengalihan di hadapan pejabat yang berwenang dilakukan setelah adanya pengangkatan Sita Jaminan atas seluruh asset PT VJR (Berita Acara Sita Jaminan Nomor 368/Pdt.G/ 2003/PN.Mdn tanggal 24 Oktober 2003 dan Lanjutan Berita Acara Sita Jaminan tanggal 27 Oktober 2003) oleh Pengadilan Negeri Medan. Sita Jaminan tersebut telah diangkat/dicabut oleh Pengadilan Negeri Medan (PN Medan) sesuai penetapan Nomor 368/Pdt.G/2003/PN.Mdn tanggal 25 Maret 2004 dan Berita Acara Pengangkatan/ Pencabutan Sita Jaminan Nomor 368/ Pdt.G/ 2003/ PN.Mdn tanggal 26 Maret 2004 serta surat Kantor Pertanahan Kota Medan No. 600.343 tanggal 29 Maret 2004. Berdasarkan akta No. 8 tanggal 7 Desember 2004 dari Notaris H. Marwansyah Nasution, S.H., di Medan pengalihan seluruh saham milik PT Bank Sumut yang ada pada PT VJR berikut aset dan kewajibannya dalam kondisi apa adanya serta penyelesaian kredit atas nama PT VJR pada PT Bank Sumut akan dilakukan dengan harga sebesar Rp 190.000.000.000 yang terdiri dari harga pembelian saham sebesar Rp 12.100.000.000 dan penyelesaian kredit PT VJR sebesar Rp 177.900.000.000. Pembayaran akan dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: a. b. Uang muka sebesar dibayar saat kontrak. Rp 40.000.000.000

There were several changes on the composition of the second party, with the most current one, as stated in the Shareholders Letter directed to PT Bank Sumuts President Director, dated November 9, 2004, being Sam Neung Construction Co. Ltd. (30%), Song Chon Duc (17.5%), PT Rekatama Estetika Intinusa (5%), Lee Joo Han (10%) and Mr Lee Ho Duck (37.5%). In accordance with the notarial deed of H. Marwansyah Nasution, S.H., No. 6 dated November 4, 2003 in Medan, the transfer of assets, shares, and loans settlement, along with the signing of the transfer agreement, witnessed by the authorities, would be executed after the Collateral Seizure status on PT VJRs assets (The Minutes of Collateral Seizure Number 368/Pdt.G/2003/PN.Mdn dated October 24, 2003 and its Continuation dated October 27, 2003) by the Magistrates Court of Medan. The Collateral Seizure mentioned above has been released by the Magistrates Court of Medan (PN Medan) based on the decree Number 368/Pdt.G/ 2003/PN.Mdn dated March 25, 2004 and The Minutes of the Collateral Seizure discharge/release Number 368/Pdt.G/ 2003/PN.Mdn dated March 26, 2004 as well as the Letter of the Office of Land Affairs Medan No. 600.343 dated March 29, 2004. The notarial deed of H. Marwansyah Nasution, S.H., No. 8 dated December 7, 2004 in Medan states that the transfer of shares owned by PT Bank Sumut in PT VJR, along with PT VJRs assets and liabilities, as they are, as well as the loans settlement of PT VJR to PT Bank Sumut would cost the second party Rp 12,100,000,000 for the shares acquisition and Rp 177,900,000,000 for the loans settlement. Hence, the total costs was Rp 190,000,000,000. The payment plans were as follows: a. b. Down payment of Rp 40,000,000,000 to be paid at the signing of the agreement. The remaining Rp 150,000,000,000 would be paid, after permanent decision on all legal cases has been made, in a-four-year installment of Rp 37,500,000,000 per annum.

Sisa sebesar Rp 150.000.000.000 dibayar setelah ada keputusan hukum tetap, dicicil selama 4 (empat) tahun sebesar Rp 37.500.000.000 tiap tahunnya. 71

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

38. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

38. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

Berdasarkan akta No. 11 - 15 tanggal 7 Desember 2004 dari Notaris H. Marwansyah Nasution, S.H., di Medan. kedua belah pihak telah melaksanakan transaksi jual beli saham PT VJR, sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, sejumlah Rp 12.100.000.000 yang terbagi atas 24.200 lembar saham masing-masing bernilai nominal Rp 500.000. Pada 27 Desember 2004, investor telah melakukan pembayaran uang muka untuk cicilan pertama penyelesaian kredit sebesar Rp 12.900.000.000. Kemudian, pada 2005, investor melunasi uang muka penyelesaian kredit dalam dua kali pembayaran, yaitu pada tanggal 4 Pebruari 2005 dan 18 Pebruari masing-masing sebesar Rp 5.747.500.000 dan Rp 9.252.500.000. Pada tanggal 28 Juni 2005, berdasarkan hasil pertemuan PT Bank Sumut dengan Bank Indonesia Cabang Medan, PT Bank Sumut sepakat untuk merevisi komitmen pada tanggal 29 Oktober 2004 mengenai pembentukan cadangan atas agunan yang diambil alih PT VJR sebesar Rp 22.500.000.000. Pada tahun 2007, Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan keputusan final Nomor 1971 K/ PDT/2005 tanggal 14 Pebruari 2007. Dengan dikeluarkannya putusan tersebut, sesuai akta No. 8 tanggal 7 Desember 2004 dari Notaris H. Marwansyah Nasution, S.H., di Medan, PT Bank Sumut berhak atas pembayaran dan telah menerima pembayaran dari pihak kedua sebesar Rp 37.500.000.000 sebagai cicilan tahap I, pada tanggal 8 16 Januari 2008. Pada tahun 2009 PT Bank Sumut menerima pembayaran tahap II sebesar Rp 26.500.000.000 (Catatan 10). Saldo tagihan kepada PT Victor jaya Raya pada 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebesar Rp 86.000.000.000. Sampai akhir tahun buku 2009 tidak terjadi perubahan-perubahan dan pembayaran cicilan lagi. Untuk cicilan tahap III akan dilakukan setahun setelah cicilan tahap II, dan demikian seterusnya hingga cicilan tahap IV/terakhir selesai.

In accordance with the Notarial deed No. 11-15 dated December 7, 2004 of H. Marwansyah Nasution S.H., in Medan. Both parties have executed the trade transaction of PT VJRs shares, in accordance with the Minutes of Extraordinary General Shareholders Meeting amounting to Rp 12,100,000,000 comprising of 24,200 shares with a par value of Rp 500,000. On December 27, 2004, the investor paid the first installment of the down payment for the loan settlement amounting Rp 12,900,000,000. Furthermore, in 2005, the investor settled the down payment in two installments on February 4 and February 18, 2005 with the amounts of Rp 5,747,500,000 and Rp 9,252,500,00, respectively. On June 28, 2005, in accordance with the result of PT Bank Sumuts meeting with Bank Indonesia Medan, PT Bank Sumut agreed to revise the commitment on October 29, 2004 concerning the reserve establishment on foreclosed collateral PT VJR, amounting to Rp 22,500,000,000. In 2007, the Supreme Court (MA) issued a final decree Number 1971 K/PDT/2005 dated February 14, 2007. Thus, based on the Notarial deed of H. Marwansyah Nasution, S.H., No. 8 dated December 7, 2004 in Medan, PT Bank Sumut has the right to receive further payment, and has first installment of received the Rp 37,500,000,000 on January 8 16, 2008.

In 2009 PT Bank Sumut has received second installment payment amounting to Rp 26,500,000,000 (Note 10). Outstanding balance due from PT Victor Jaya Raya as of December 31, 2009 and 2008 is amounting to Rp 86,000,000,000. No amendments occurred and no payment was received up to the end of 2009. The third installment is due one year after the second installment; thereby, the last installment is the fourth installment, which is due one year after the third installment.

72

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

39. INFORMASI TAMBAHAN

39. ADDITIONAL INFORMATION

2009 % Rasio Kecukupan Modal (CAR) Aset tetap terhadap modal Kredit bermasalah terhadap total kredit (NPL) Rasio laba sebelum pajak terhadap asset (ROA) Rasio laba setelah pajak terhadap modal (ROE) Rasio pendapatan bunga bersih terhadap aset produktif (NIM) Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Rasio kredit terhadap DPK (LDR) 12,24 32,56 2,47 5,47 51,49 11,24 62,62 97,87

2008 % 16,48 40,15 0,99 4,11 35,15 10,69 73,99 84,15

Capital Adequacy Ratio (CAR) Fixed assets to Capital Non Performing Loan Return On Assets (ROA) Return On Equity (ROE) Net Interest Margin (NIM) Operating costs to Operating Income (BOPO) Loans to Deposits Ratio

40. OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH

40. OPINION OF THE SHARIA SUPERVISORY BOARD

Berdasarkan Opini Dewan Pengawas Syariah PT Bank Sumut tanggal 1 Pebruari 2010, menjelaskan bahwa pelaksanaan operasional serta produk dan jasa unit usaha Syariah PT Bank Sumut yang meliputi penghimpunan dan penyaluran dana secara umum telah sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia namun beberapa hal yang bukan prinsipil masih memerlukan penyempurnaan.

Based on the Statement of Opinion of PT Bank Sumuts Board of Sharia Supervisory Board dated February 1, 2010, it is confirmed that the operational activities, as well as the products and services of the Sharia business unit, which include funds collections and distributions, have complied with the Decree of the National Board of Sharia although improvement on non material aspects was needed. 41. LAST DEVELOPMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD AND GOVERNMENT REGULATIONS The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised accounting standards: a. PSAK No.50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perpectives of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interests, dividends, losses and gains, and circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset.

41. PERKEMBANGAN TERAKHIR AKUNTANSI KEUANGAN DAN PERATURAN PEMERINTAH

STANDAR PERATURAN-

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi sebagai berikut: a. PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, berisi persyaratan penyajian dari instrument keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrument keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrument ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus.

73

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

41. PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN PERATURANPERATURAN PEMERINTAH (Lanjutan)

41. LAST DEVELOPMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD AND GOVERNMENT REGULATIONS (Continued) This standard requires the disclosures, among others, of information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entitys future cash flows relating to financial instruments and the accounting principles applied to those instruments. PSAK No.50 (Revised 2006) supersedes PSAK No.50, Accounting for Certain Investments in Securities and is to be applied prospectively for the periods beginning on or after January 1, 2009 (Which was subsequently revised to become on or after January 1, 2010). Earlier application is permitted and should be disclosed.

Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa yang akan datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No.50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No.50, Akuntansi Investasi Efek Tertentu dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. b. PSAK No.55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan defenisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No.55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No.55, Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktifitas Lindung Nilai, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. c. PSAK No.1 (Revisi 2009) Penyajian Laporan Keuangan mengatur dasar penyajian untuk tujuan umum laporan keuangan untuk memberi keyakinan perbandingan antara laporan keuangan periode lalu dan laporan keuangan perusahaan lainnya. PSAK No.2 (Revisi 2009) Laporan Arus Kas memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas berdasarkan aktifitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.

b.

PSAK No. 55 ( Revised 2006 ), Financial Instruments : Recognition and measurement establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standards provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hege accounting and determination of hedging relationships, among others. PSAK No.55 (Revised 2006) supersedes PSAK No.55, Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities, and is to be applied prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2009 (which was subsequently revised to become on or after January 1, 2010). Earlier application is permitted and should be disclosed. PSAK No. 1 (Revised 2009) Presentation of Financial Statements prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with entitys financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.

c.

d.

d. PSAK No.2 (Revised 2009), Statements of Cash Flows requires the provisions of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of statements of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing, and financing activities.

74

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

41. PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN PERATURANPERATURAN PEMERINTAH (Lanjutan)

41. LAST DEVELOPMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD AND GOVERNMENT REGULATIONS (Continued) e. PSAK No.48 (Revised 2009), Impairment of Assets prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized. PSAK No. 57 ( Revised 2009 ), Provisions , Contingent Liabilities and Contingent Assets aims to provide that appropriate recognition criteria and measurements bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing amount related to the information.

e.

PSAK No.48 (Revisi 2009) Penurunan Nilai Aset menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui. PSAK No.57 (Revisi 2009) Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi. Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

f.

f.

Sehubungan dengan SE BI No.11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009 perihal perubahan atas SE No. 11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang pelaksanaan PAPI revisi 2008 mulai diberlakukan tanggal 1 Januari 2010. Hal ini terkait dengan penerapan PSAK No. 50 perihal penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan, serta PSAK No.55 perihal pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan. PT Bank Sumut telah menyampaikan laporan realisasi action plan penerapan PSAK No. 50 (revisi 2006) dan PSAK No.55 (revisi 2006) kepada Bank Indonesia melalui surat Nomor 002/DIR/DTIAAK/L/2010 tanggal 8 Januari 2010 yang melaporkan PT Bank Sumut menerapkan PSAK 50 dan 55 secara bertahap dimulai pada tanggal 25 Januari 2010. PT Bank Sumut sedang mengevaluasi PSAK No.1 (Revisi 2009), PSAK No.2 (Revisi 2009), PSAK No.48 (Revisi 2009) dan PSAK No.57 (Revisi 2009) tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan. Kementerian Keuangan Republik Indonesia menerbitkan Peraturan Menkeu Nomor 16/PMK.03/2010 yang berlaku mulai tanggal 25 Januari 2010. Peraturan ini menyatakan uang pesangon, uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua yang dibayarkan sekaligus dengan besaran diatas Rp 50.000.000 dikenakan PPh Pasal 21.

In connection with SE BI No.11/33/DPNP dated December 8, 2009 regarding revision on SE BI No.11/4/DPNP dated January 27, 2009 regarding implementation of PAPI revision of 2008 beginning from January 1, 2010. The matter related to implementation of PSAK No. 50 regarding presentation and disclosure of financial instruments and PSAK No. 55 regarding recognition and determination of financial instruments. PT Bank Sumut has submitted realization of action plan report on implementation of PSAK No. 50 (revision of 2006) and PSAK No. 55 (revision of 2006) to Bank Indonesia by letter Number 002/DIR/DTIA-AK/L/2010 dated January 8, 2010 stated that PT Bank Sumut has implemented PSAK 50 and 55 gradually beginning from January 25, 2010. PT Bank Sumut is presently evaluating the PSAK No.1 (Revision 2009), PSAK No.2 (Revision 2009), PSAK No.48 (Revision 2009) dan PSAK No.57 (Revision 2009) and has not determined the effects to the financial statements. The Ministry of Finance of the Republic of Indonesia issued Regulation Number 16/PMK.03/2010, which comes into effect on January 25, 2010. The regulation requires that the payment for job termination fund, pension funds, old age benefits that is fully paid in the amount of more than Rp 50,000,000 are subjected to income tax article 21.

75

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

41. PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN PERATURANPERATURAN PEMERINTAH (Lanjutan)

41. LAST DEVELOPMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD AND GOVERNMENT REGULATIONS (Continued) Rate of income tax article 21 for termination benefits are: 0% on gross income upto Rp 50,000,000, 5% on gross income from Rp 50,000,000 to Rp 100,000,000, 15% on gross income from Rp 100,000,000 to Rp 500,000,000 and 25% on gross income of more than Rp 500,000,000. Rate of income tax article 21 for pension and old age benefits are 0% on gross income up to Rp 50,000,000 and 5% on gross income of more than Rp 50,000,000. Rate of income tax article 21 for termination benefits are: 0% on gross income upto Rp 50,000,000, 5% on gross income from Rp 50,000,000 to Rp 100,000,000, 15% on gross income from Rp 100,000,000 to Rp 500,000,000 and 25% on gross income of more than Rp 500,000,000. Rate of income tax article 21 for pension and old age benefits are 0% on gross income up to Rp 50,000,000 and 5% on gross income of more than Rp 50,000,000.

Tarif PPh 21 atas uang pesangon adalah sebagai berikut: 0% atas penghasilan bruto sampai Rp 50.000.000; 5% atas penghasilan bruto diatas Rp 50.000.000 sampai Rp 100.000.000, 15% atas penghasilan bruto diatas Rp 100.000.000 sampai Rp 500.000.000 dan 25% atas penghasilan bruto diatas Rp 500.000.000. Tarif PPh Pasal 21 atas penghasilan berupa uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua atau jaminan hari tua adalah sebagai berikut; 0% atas penghasilan bruto sampai Rp 50.000.000 dan 5% atas penghasilan bruto diatas Rp 50.000.000. Tarif PPh 21 atas uang pesangon adalah sebagai berikut: 0% atas penghasilan bruto sampai Rp 50.000.000; 5% atas penghasilan bruto diatas Rp 50.000.000 sampai Rp 100.000.000, 15% atas penghasilan bruto diatas Rp 100.000.000 sampai Rp 500.000.000 dan 25% atas penghasilan bruto diatas Rp 500.000.000. Tarif PPh Pasal 21 atas penghasilan berupa uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua atau jaminan hari tua adalah sebagai berikut; 0% atas penghasilan bruto sampai Rp 50.000.000 dan 5% atas penghasilan bruto diatas Rp 50.000.000.

42. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

42. SUBSEQUENT EVENTS

Dari tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan akhir pemeriksaan, PT Tranka Kabel telah melakukan pembayaran kewajiban atas wan prestasi kontra garansi PT Berdikari Insurance dengan total sebesar Rp 11.620.000.000, sehingga saldo kewajiban atas kontra garansi tersebut sampai akhir pemeriksaan Rp 25.087.100.000 (Catatan 10).

From date of January 1, 2010 to the end of audit, PT Tranka Kabel had conducted payment for default of contra Bank guarantee PT Berdikari Insurance with total amount of Rp 11,620,000,000, thereby, balance of contra Bank guarantee liability at end of audit amounting to Rp 25,087,100,000 (Note 10).

76

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

43. KONDISI EKONOMI

43. ECONOMIC CONDITIONS

Operasi PT Bank Sumut telah dipengaruhi dan akan terus terpengaruh untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang oleh kondisi ekonomi Indonesia. Meskipun akhir-akhir ini telah terjadi perbaikan sebagaimana ditunjukkan oleh indikator-indikator penting perekonomian, perbankan Indonesia yang masih mengalami hambatan dalam aktivitas pemberian kredit. Perbaikan kondisi ekonomi dan terus berlangsungnya pemulihannya adalah tergantung pada beberapa faktor-faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada di luar kendali PT Bank Sumut.

The operation of PT Bank Sumut has been affected and may continue to be affected in the future by the economic conditions in Indonesia. Despite recent improvements in key economic indicators. Indonesian banks experience barriers in their lending activities. Economic improvements and sustained recovery are dependent upon several factors such as fiscal and monetary actions that had been and will be undertaken by the Government and others actions that are beyond the control of PT Bank Sumut.

44. REKLASIFIKASI AKUN

44. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Untuk tujuan perbandingan, beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 telah direklasifikasi pengelompokannya agar sesuai penyajiannya dengan Peraturan BAPEPAM Nomor VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. Akun yang direklasifikasi adalah sebagai berikut:
Laporan Terdahulu/

For comparative purposes, several accounts in financial statements for the year ended December 31, 2008 had been reclassified, thereby, the presentation are in accordance with regulation of BAPEPAM Number VIII.G.7 attachement decision of chairman of BAPEPAM Number KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 concerning guidelines for financial statement preparation. Reclassified accounts are as follows:
Direklasifikasi/ Jumlah/

Previous report

Reclassification
Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia/ Call money/

Amount
Rp

Placement with other Banks

Penempatan pada Bank Lain/

Call money/

Call money

Placement with other Banks and Bank Indonesia

Call money

110.000.000.000

Placement with other Banks

Penempatan pada Bank Lain/

Deposito berjangka/

Time deposits

Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia/

Placement with other Banks and Bank Indonesia

Time deposits

Deposito berjangka/

61.214.285.712

Allowances for losses on placement with other Banks Securities


Efek-efek/

PPA Penempatan pada Bank Lain/

PPA Call money dan Deposito berjangka/

Allowances for losses on call money and time deposits


BI Intervensi/

Allowances for losses on placement with other Banks and Bank Indonesia

PPA Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia/

Allowances for losses on call money and time deposits Bank Indonesia Intervension
BI Intervensi/ 169.827.773.296

PPA Call money dan Deposito berjangka/

1.700.000.000

Bank Indonesia Intervension

Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia/

Placement with other Banks and Bank Indonesia

77

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

44. REKLASIFIKASI AKUN (Lanjutan)

44. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (Continued)

Placement with other Banks

Penempatan pada Bank Lain/

Loan to BPRS

Pembiayaan BPRS/

Loans

Kredit yang diberikan/

Loan for BPRS

Pembiayaan BPRS/

1.714.285.712

Allowances for losses on placement with other Banks


Bunga yang masih akan diterima/

PPA Penempatan pada Bank Lain/

PPA Pembiayaan BPRS/

Allowances for losses on Loan to BPRS


Bunga yang masih akan diterima/

Allowances for losses on loans

PPA Kredit yang diberikan/

Allowances for losses on Loan to BPRS


Bunga yang masih akan diterima/ 56.112.463.932

PPA Pembiayaan BPRS/

12.142.857

Accrued interest revenues


Giro/

Accrued interest revenues


Giro/ Giro/

Other assets

Aset lain-lain/

Accrued interest revenues


Giro/

Demand deposits Demand deposits


Tabungan/ Giro/

Demand deposits Demand deposits

Deposits from customers Deposits from other Banks


Simpanan nasabah/ Simpanan dari Bank lain/

Simpanan nasabah/

Demand deposits
Giro/

3.233.044.359.437 3.750.548.682

Demand deposits
Tabungan/

Saving deposits Saving deposits Time deposits Time deposits


Deposito berjangka/ Deposito berjangka/ Tabungan/

Tabungan/ Tabungan/

Saving deposits Saving deposits Time deposits

Deposits from customers Deposits from other Banks Deposits from customers Deposits from other Banks
Beban yang masih harus dibayar dan kewajiban lainnya/ Simpanan dari Bank lain/ Simpanan nasabah/ Simpanan dari Bank lain/

saving deposits
Tabungan/

2.538.550.756.939 28.390.532.251 1.834.577.816.780 12.314.340.000 31.821.980.059

Saving deposits Time deposits Time deposits


Deposito berjangka/

Deposito berjangka/ Deposito berjangka/

Time deposits

Deposito berjangka/ Beban yang masih harus dibayar/

Beban yang masih harus dibayar/

Accrued expenses

Beban yang masih harus dibayar/

Accrued expenses

Accrued expenses and other liabilities


Beban yang masih harus dibayar dan kewajiban lainnya/

Accrued expenses

Kewajiban lain-lain/ Other liabilities

Kewajiban lain-lain/ Other liabilities

Kewajiban lain-lain/ Other liabilities

55.579.917.381

Accrued expenses and other liabilities Operating income


Pendapatan Operasi/ Pendapatan Bunga/

Operating income

Pendapatan Operasi/

Sharia investment income


Beban Investasi syariah/

Pendapatan Investasi syariah/

Interest income

24.804.172.873

Operating expenses

Beban Operasi/

Sharia investment expenses

Operating expenses

Beban Operasi/

Beban Bunga/

Interest expenses

5.491.296.813

78

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK SUMUT NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Full Amount of Rupiah, unless otherwise stated)

44. REKLASIFIKASI AKUN (Lanjutan)

44. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (Continued)

Pendapatan non operasi/

Non operating income

Revenue from correction on provision for possible losses of earning asset


Biaya pendidikan dan latihan/

Pendapatan koreksi PPA asset produktif/

Beban PPA aset produktif dan aset non produktif/

Provision for possible losses of earning asset and non earning asset

Pembalikan PPA kredit/

4.569.377.073

Reversing of provision for possible losses of loans

Employee expenses

Biaya kepegawaian/

Education and training expenses

General and administrative expenses

Biaya umum dan administrasi/

Education and training expenses

Biaya pendidikan dan latihan/

9.335.559.254

45. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen PT Bank Sumut bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan PT Bank Sumut yang telah diselesaikan pada tanggal 17 Pebruari 2010.

45. THE COMPLETION STATEMENTS

OF

THE

FINANCIAL

PT Bank Sumuts management is responsible for the financial statements presented above, which was completed on February 17, 2010.

79

You might also like