Professional Documents
Culture Documents
KOMINFO
GERAKAN PEMETAAN, PENGHITUNGAN INDEKS, DAN PENGHARGAAN TERHADAP KOTA/KABUPATEN DIGITAL DI REPUBLIK INDONESIA
V e r s i 1 . 6 0 O k t o b e r 2 0 1 1
Halaman 2
Peraturan
Direktur
Jenderal
Penyelenggaraan
Pos
dan
Informatika
No:
248/PER/DJPPI/KOMINFO/10/2011
tentang
Profil
dan
Panduan
Pelaksanaan
Program
ICT
Pura
DENGAN
RAHMAT
TUHAN
YANG
MAHA
ESA
DIREKTUR
JENDERAL
PENYELENGGARAAN
POS
DAN
INFORMATIKA,
Menimbang
:
bahwa
untuk
melaksanakan
Program
ICTPURA,
perlu
menetapkan
Peraturan
Direktur
Jenderal
Penyelenggaraaan
Pos
dan
Informatika
tentang
Profil
dan
Panduan
Pelaksanaan
Program
ICTPURA;
:
1. Undang-Undang
Nomor
36
Tahun
1999
tentang
Telekomunikasi
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
1999
Nomor
154,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Nomor
3881);
2. Undang-undang
Nomor
32
Tahun
2002
tentang
Penyiaran
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2002
Nomor
139,
Tambahan
Lembaran
negara
Republik
Indonesia
Nomor
4252);
3. Peraturan
Pemerintah
Nomor
52
Tahun
2000
tentang
Penyelenggaraan
Telekomunikasi
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2000
Nomor
107,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Nomor
3980);
4. Peraturan
Presiden
Nomor
47
Tahun
2009
tentang
Pembentukan
dan
Organisasi
Kementerian
Negara;
5. Peraturan
Presiden
Nomor
24
Tahun
2010
tentang
Kedudukan,
Tugas,
dan
Fungsi
Kementerian
Negara
serta
Susunan
Organisasi,
Tugas,
dan
Fungsi
Eselon
I
Kementerian
Negara;
6. Keputusan
Presiden
Republik
Indonesia
Nomor
2/M
Tahun
2011
tentang
Pengangkatan
Pejabat
Struktural
Eselon
I
Kementerian
Komunikasi
dan
Informatika;
7. Peraturan
Menteri
Komunikasi
dan
Informatika
Nomor
17/P/M.Kominfo/10/2010
tentang
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Kementerian
Komunikasi
dan
Informatika;
8. Keputusan
Direktur
Jenderal
Penyelenggaraan
Pos
dan
Informatika
Nomor
Mengingat
Halaman 3
9.
194/KEP/DJPPI/KOMINFO/07/2011 tentang Tim Pelaksana Program ICTPURA; Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Nomor 194 /KEP/DJPPI/KOMINFO/ /2011 tentang Penambahan Anggota Tim Pelaksana Program ICTPURA dan Pembentukan Tim Survey ICTPURA;
Menetapkan : MEMUTUSKAN: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TENTANG PROFIL DAN PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM ICTPURA. Menetapkan Dokumen Profil dan Panduan Pelaksanaan Program ICTPURA, yang selanjutnya disebut Panduan, sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan ini. Panduan sebagaimana dimaksud pada diktum PERTAMA dipergunakan sebagai acuan kerja pelaksanaan Program ICTPURA bagi Tim Pelaksana Program ICTPURA. Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Peraturan ini akan diadakan pembetulan seperlunya. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 20 Oktober 2011
: : :
DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA, Ttd. SYUKRI BATUBARA Salinan Peraturan Dirjen PPI ini disampaikan kepada Yth.: 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika; 2. Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika; 3. Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika; 4. Yang bersangkutan.
Halaman 4
Pesatnya perkembangan dan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global, telah merubah pola dan tata cara kegiatan bisnis perdagangan dan pemerintahan. Konsekuensi logis dari fenomena tersebut telah berdampak positif terhadap perkembangan TIK. Dalam konteks Indonesia, perkembangan ini telah memberikan manfaat yang signifikan bagi kemajuan bangsa dan peningkatan daya saing nasional. Sedangkan dalam konteks global, negara-negara di dunia secara berkesinambungan terus berbenah dan mempersiapkan diri untuk dapat sesegera mungkin menjadi komunitas digital yang siap menghadapi berbagai tantangan perubahan. Hal ini tidak terlepas dari peran TIK yang semakin signifikan seiring dengan transformasi kehidupan masyarakat dunia kearah information society. TIK saat ini telah menjadi salah satu infrastruktur utama dalam kehidupan masyarakat modern layaknya listrik, air, dan jalan. TIK berperan pula sebagai sumber daya produksi dan konsumsi manusia sekaligus sebagai peranti pendukung dan enabler dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari baik yang bersifat pemerintahan, industri, organisasi, maupun kemasyarakatan. Sebagai salah satu upaya meningkatkan pembangunan di bidang TIK dalam konteks nasional, maka perlu hadir sebuah pemicu sekaligus pemacu agar perkembangan TIK di seluruh wilayah Indonesia dapat terus ditingkatkan. Pencapaian pembangunan TIK yang dilakukan oleh seluruh stakeholder yang terlibat perlu untuk diberikan apresiasi dan penghargaan. Kehadiran program ICT Pura ini, dengan tidak mengenyampingkan berbagai program dan penghargaan lain di bidang TIK yang telah ada sebelumnya, diupayakan sebagai suatu gerakan bersama seluruh komponen bangsa dalam memetakan, mengukur, dan mengapresiasi kota-kota dan kabupaten-kabupaten di nusantara terkait dengan kesiapan yang bersangkutan dalam memasuki era digital. Semoga penerbitan buku ini pada khususnya, dan pelaksanaan program ICT Pura pada umumnya, dapat menjadi kontribusi positif bagi peningkatan pembangunan sektor TIK Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk dan lindungan-Nya kepada kita sekalian. MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA Ttd. TIFATUL SEMBIRING
Halaman 5
Berkaca pada berbagai konsep pemetaan indikator bidang TIK yang sudah ada, segenap unsur pemerintah yang difasilitasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika serta unsur masyarakat yang diwakili oleh sejumlah asosiasi TIK telah berinisiatif menelurkan program ICT Pura. Pemilihan frasa ICT Pura adalah pemaknaan dari Kota TIK atau dalam bahasa asingnya sebagai Digital City yaitu sebuah kota yang berhasil mengelola TIK dengan baik sehingga memberikan kontribusi manfaat yang signifikan terhadap sistem kehidupan masyarakatnya. Sejalan dengan maksud tersebut, program ICT Pura dirancang untuk memenuhi sejumlah obyektif utama, yaitu untuk mengetahui tingkat kesiapan setiap Kabupaten dan Kota dalam menghadapi era ekonomi digital yang akan dimulai pada tahun 2015, untuk mengukur besaran gap riil antara target dan kondisi sebenarnya pada setiap Kabupaten dan Kota agar dapat disusun strategi nasional untuk menghasilkan solusi, serta untuk memberikan motivasi, dukungan, insentif, dan apresiasi bagi Kabupaten dan Kota yang bekerja keras dan mempersiapkan diri dalam menghadapi era masyarakat digital melalui beragam program pembangunan dan penerapan TIK di wilayahnya masing-masing. Guna mencapai tujuan-tujuan tersebut, program ICT Pura dikemas menjadi 3 (tiga) domain kegiatan yang terdiri dari pemetaan entitas, penghitungan indeks, dan pemberian apresiasi ICT Pura. Kelahiran ICT Pura ini diharapkan dapat mengilustrasikan situasi kesiapan daerah yang sesungguhnya dalam menghadapi tantangan pengembangan TIK, termasuk mengukur besaran digital divide (kesenjangan digital) antar daerah. Sehingga dari kondisi riil tersebut akan dipetakan kekuatan, kelemahan, tantangan, dan peluang dapat disusun strategi pemecahan masalah serta optimalisasi hasil yang telah dicapai. Sumbangsih dari seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pelaksanaan program ICT Pura ini dapat menjadi upaya signifikan dalam pembangunan masyarakat informasi Indonesia dan memberikan manfaat nyata di tengah-tengah masyarakat. Program ICT Pura ini adalah sebuah rumah tumbuh, artinya dimulai dari yang sederhana pada tahun 2011, lalu perlahan berkembang semakin komprehensif dan detail pada tahun-tahun berikutnya. Akhir kata, tak ada gading yang tak retak, seberapapun besarnya usaha baik material maupun imaterial yang sudah dicurahkan untuk program ICT Pura ini, tentu masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dapat disampaikan agar pelaksanaan ICT Pura akan semakin baik. DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA Ttd.
SYUKRI BATUBARA
Halaman 6
Posisi Dokumen
Dokumen ini adalah milik bersama seluruh masyarakat Indonesia. Disusun dan dikembangkan secara kolektif oleh segenap pemerhati, akademisi, praktisi, birokrat, pakar, penggiat, dan masyarakat teknologi informasi dan komunikasi yang tersebar di seluruh wilayah nusantara sebagai rasa keperdulian dan kecintaan terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di tanah air. Dokumen ini ditujukan untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam usahanya untuk melihat kesiapan setiap kota/kabupaten di Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam memasuki abad ke-21, yang ditandai dengan fenomena digitalisasi pada berbagai bidang serta sektor kehidupan. Dokumen ini secara khusus dirancang untuk memenuhi 3 (tiga) obyektif utama di tahun 2011, yaitu: (i) memetakan kondisi riil setiap daerah basis pengamatan yang dipilih terkait dengan sejumlah aspek/komponen teknologi informasi dan komunikasi; (ii) menghitung indeks kesiapan daerah basis pengamatan dalam memasuki atau menjawab tantangan abad digital; dan (iii) memeringkat kesiapan wilayah basis pengamatan berdasarkan kategori tertentu sebagai dasar pemberian apresiasi/penghargaan dari pemerintah pusat. Dokumen ini merupakan dokumen hidup, dalam arti kata senantiasa diperbaiki, direvisi, dan dikembangkan dari masa ke masa mengikuti perubahan dan dinamika jaman. Agar terekam dengan baik dan teratur, maka proses pemberian kode versi dilakukan oleh Tim ICT Pura yang secara periodik mengadakan pertemuan pleno yang dikoordinasi oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Dokumen ini pada dasarnya bersifat terbuka, dimana setiap insan di tanah air memiliki hak yang sama dalam menggunakan dan memanfaatkannya. Siapa saja dapat menyadur sebagian maupun seluruh isi dokumen ini sejauh dicantumkan sumbernya. Usaha untuk memperbanyak dan mendistribusikannya di kalangan masyarakat dapat dilakukan sewaktu-waktu tanpa harus memohon ijin terlebih dahulu sejauh tidak dikomersialkan keberadaannya. Dokumen ini akan segera dapat diperoleh dalam bentuk format elektronik yang dapat diunduh sewaktu-waktu dari berbagai situs resmi anggota inti Tim ICT Pura yaitu Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo), Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Detiknas), Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII), dan Asosiasi Perguruan Tinggi dan Informatika se- Indonesia (APTIKOM). Tertanda,
Halaman 7
STEERING COMMITTEE Pembina : Tifatul Sembiring Pengarah : Syukri Batubara : Basuki Yusuf Iskandar : Aswin Sasongko Penanggung Jawab : Sutarman ORGANIZING COMMITTEE Ketua : Richardus Eko Indrajit Wakil Ketua (M) : Teddy Sukardi Wakil Ketua (P) : Bonnie M Thamrin Wahid Sekretaris : Zainal A. Hasibuan, PhD. Anggota (A) : Djarot Soebiantoro : Sammy Pangerapan : Dr. Eko Budiharjo : Koesmarihati : Sugiharto Santoso : Nurul Yakin Setyabudi : Sarwoto Atmosutarno : Teddy A. Purwadi : Donny BU : Irwin D. : Benny Ranti : Carlia I Djajadisastra Anggota (P) : Hamam : Rusman Heriawan : Mira Tayyiba : Muhammad Salahuddien : Nizam : Ari Santoso : Betty Alisjahbana : Nonot Harsono : Yan Rianto : Haji Santoso Serad : Isran Noor : Fauzi Bowo Anggota (M) : Kemal Gani : Muhammad Ihsan : Andi S. Goeltom : Imawan Mashuri : Erick Thohir : Nugroho Dewanto
(Menteri Kemkominfo) (Dirjen PPI Kemkominfo) (Sekjen Kemkominfo) (Dirjen AI Kemkominfo) (Sekditjen PPI Kemkominfo (APTIKOM) (FTII) (Direktur Telekomunikasi) (Detiknas) (ASPILUKI) (APJII) (IPKIN) (MASTEL) (APKOMINDO) (ID-TUG) (ATSI) (APITI) (ICT Watch) (AWARI) (Kadin) (Komisi Kerja IT Perbanas) (BPPT) (BPS) (Bappenas) (ID-SIRTII) (Dikti Kemendiknas) (Pustekkom Kemendiknas) (DRN Kemenristek) (BRTI) (Pusdatin Kemkominfo) (BP3TI) (APKASI) (APPSI) (SWA) (Warta Ekonomi) (Warta e-Gov) (ATVLI) (ATVSI) (APWI)
TIM SURVEY ICT Pura 2011 Ketua Wakil Ketua Pemantau Tim Survey Provinsi Sumatera dan Sekitarnya Jawa dan Sekitarnya Kalimantan dan Sekitarnya Sulawesi dan Sekitarnya Papua dan Sekitarnya Koordinator Tim Survey Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah Jawa Timur Yogyakarta Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Halaman 8
: Solikin : Bambang Hariyanto : HM Misni : Zen Munawar : Sugiyatno : Esmeralda CD : Nina Kurnia Hikmawati : Dahlan Abdullah : Zakarias Situmorang : Jufriadif Naam : Elfizar : Jasmir : Muhammad Izman Herdiansyah : Andang Sunarto : Rangga Firdaus : M Said Hasibuan : Tonny Wangdra : Naniek Andiani : Dadang Sudrajat : Suherman : Eko Adi Sarwoko : Eva Handriyantini : Nur Rokhman : Roy Rudolf Huizen : Lalu Darmawan Bakti : Ahmad Haidaroh : Sandi Kosasih : Ariesta Lestari : Radityo Adi Nugroho : Nursobah : Yonatan Parassa : Agus Lahinta : Alamsyah : Zulfadjri Hasanuddin : Armin Lawi : Subardin : Andi Ismail Akbar : Sofyan Do Musa : P. Buddy Harianto : Irman Amri
Halaman 9
Daftar
Isi
Peraturan
Direktur
Jenderal
Penyelenggaraan
Pos
danInformatika
No
248/PER/DJPPI/
KOMINFO/10/2011
tentang
Profil
dan
Panduan
Pelaksanaan
Program
ICT
Pura
............
2
Sambutan
Menteri
Komunikasi
dan
Informatika
Republik
Indonesia
..............................
4
Kata
Pengantar
Direktur
Jenderal
Penyelenggaraan
Pos
dan
Informatika
.......................
5
Posisi
Dokumen
.............................................................................................................
6
Tim
Program
ICT
Pura
.....................................................................................................
7
Tim
Survey
ICT
Pura
2011
...............................................................................................
8
Daftar
Isi
........................................................................................................................
9
LATAR
BELAKANG
PEMIKIRAN
PROGRAM
ICT
PURA
......................................................
11
Pendahuluan
.................................................................................................................................................................
12
Indonesia
2015
............................................................................................................................................................
13
Peranan
Strategis
TIK
...............................................................................................................................................
14
Kajian
Profil
TIK
Nasional
.......................................................................................................................................
15
Pemetaan
Kesiapan
Daerah
Otonom
..................................................................................................................
16
PROFIL
DAN
SELUK
BELUK
PROGRAM
ICT
PURA
............................................................
18
Obyektif
...........................................................................................................................................................................
19
Ruang
Lingkup
.............................................................................................................................................................
19
Prinsip
Pelaksanaan
Program
ICT-Pura
...........................................................................................................
20
Referensi
dan
Metodologi
.......................................................................................................................................
21
Populasi
Pemetaan
.....................................................................................................................................................
21
Keluaran
..........................................................................................................................................................................
26
Manfaat
dan
Harapan
(Outcomes)
......................................................................................................................
27
METODOLOGI
PELAKSANAAN
PROGRAM
ICT
PURA
......................................................
29
Domain
Kegiatan
#1:
Pemetaan
Entitas
ICT
Pura
........................................................................................
30
Domain
Kegiatan
#2:
Penghitungan
Indeks
ICT
Pura
.................................................................................
32
Domain
Kegiatan
#3:
Pemberian
Apresiasi
ICT
Pura
.................................................................................
34
DAFTAR
PERTANYAAN
SURVEY
PROGRAM
ICT
PURA
....................................................
36
Informasi
Umum
Entitas
ICT
Pura
(Basis
Pengamatan)
............................................................................
37
1.
Dimensi
Kebutuhan
dan
Keselarasan
...........................................................................................................
37
2.
Dimensi
Proses
dan
Tata
Kelola
Penyelenggaraan
.................................................................................
40
2.a.
Aspek
Perencanaan
dan
Pengorganisasian
............................................................................................
40
2.b.
Aspek
Pengadaan
dan
Pembangunan
.......................................................................................................
44
2.c
Aspek
Penerapan
dan
Pengelolaan
..............................................................................................................
47
2.d
Aspek
Pengawasan
dan
Pengembangan
...................................................................................................
49
3.
Sumber
Daya
Teknologi
......................................................................................................................................
51
3.a.
Jejaring
Infrastruktur
.......................................................................................................................................
51
3.b.
Piranti
Keras
dan
Kanal
Akses
......................................................................................................................
53
3.c.
Piranti
Lunak
Program
dan
Aplikasi
..........................................................................................................
55
3.d.
Data,
Informasi,
dan
Pengetahuan
.............................................................................................................
57
3.e.
Sumber
Daya
Manusia
......................................................................................................................................
60
4.
Komuntias
dan
Kelompok
Masyarakat
.........................................................................................................
62
4.a.
Pemerintah
............................................................................................................................................................
62
4.b.
Industri
....................................................................................................................................................................
64
4.c.
Pendidikan
..............................................................................................................................................................
66
Halaman 10
PELAKSANAAN
SURVEY
PROGRAM
ICT
PURA
................................................................
77
Survey
ICT
Pura
2011
...............................................................................................................................................
78
Prinsip
Pemetaan
berbasis
Survey
......................................................................................................................
78
Langkah-Langkah
Pelaksanaan
............................................................................................................................
78
Kontak
Penting
.............................................................................................................................................................
80
LAMPIRAN-LAMPIRAN
..................................................................................................
81
LAMPIRAN
1
..................................................................................................................................................................
82
Jawaban
Survey
Pemetaan
ICT-Pura
(No.1
sd
50)
.......................................................................................
82
Jawaban
Survey
Pemetaan
ICT-Pura
(No.51
sd
100)
..................................................................................
82
LAMPIRAN
2
..................................................................................................................................................................
84
Formulir
Pemetaan
dan
Jawaban
untuk
Penghitungan
Indeks
..............................................................
84
LAMPIRAN
3
..................................................................................................................................................................
87
Keputusan
Direktur
Jenderal
Penyelenggaraan
Pos
dan
Informatika
No.194/KEP/DJPPI/KOMINFO/07/2011
tentang
Tim
Pelaksana
Program
ICT
Pura
.................
87
LAMPIRAN
4
..................................................................................................................................................................
94
Keputusan
Direktur
Jenderal
Penyelenggaraan
Pos
dan
Informatika
No.294/KEP/DJPPI/KOMINFO/10/2011
tentang
Tim
Survey
ICT
Pura
...........................................
94
LAMPIRAN
5
................................................................................................................................................................
102
Alamat
dan
Kontak
Koordinator
Tim
Survey
Provinsi
.............................................................................
102
Halaman 11
Bagian 1
Halaman 12
Pendahuluan
Abad
ke-21
merupakan
suatu
era
moderen
yang
ditandai
dengan
perkembangan
teknologi
informasi
dan
komunikasi
(baca:TIK)
yang
sedemikian
pesat.
Implementasi
aplikasi
TIK
di
berbagai
aspek
kehidupan
masyarakat
seperti
dalam
domain
politik,
sosial,
ekonomi,
budaya,
ideologi,
politik,
dan
pertahanan
keamanan
telah
merubah
tatanan
kehidupan
berbangsa
dan
bernegara.
Manfaat
penerapan
TIK
yang
dirasakan
oleh
beragam
sektor
industri
seperti
pendidikan,
kesehatan,
manufaktur,
perbankan,
keuangan,
transportasi,
retail
dan
distribusi,
pariwisata,
serta
jasa-jasa
lainnya
menunjukkan
bagaimana
teknologi
ini
akan
senantiasa
berkembang
dan
diadopsi
oleh
seluruh
individu
dan
komunitas.
Data
dari
berbagai
hasil
penelitian
lembaga
independen
dunia
paling
tidak
memperlihatkan
bahwa
per
tahun
2010,
satu
dari
4
hingga
5
penduduk
dunia
telah
terhubung
ke
internet
melalui
penggunaan
TIK.
Statistik
memperlihatkan
bahwa
pertumbuhan
jumlah
pengguna
TIK,
nilai
transaksi
elektronik,
penjualan
piranti
teknologi
informasi/komunikasi,
penerapan
teknologi
berbasis
internet,
dan
hal-hal
lain
yang
terkait
dengan
perkembangan
TIK
memperlihatkan
akselerasi
peningkatan
secara
eksponensial.
Pertumbuhan
signifikan
ini
menjadi
landasan
akan
adanya
tren
pemanfaatan
TIK
secara
lebih
masif
di
seluruh
komunitas
dunia.
The
World
Summit
on
Information
Society
(WSIS)
menamakan
kumpulan
individu
tersebut
sebagai
komunitas
digital,
yang
secara
bebas
didefinisikan
sebagai:
masyarakat
yang
hidup
di
suatu
era
dimana
kemajuan
teknologi
digital
yang
sedemikian
pesat
menyebabkan
terjadinya
revolusi
secara
masif
dan
signifikan
terhadap
prinsip,
nilai,
paradigma
berpikir,
perilaku,
serta
pola
tindak
manusia
dalam
menyikapi
kehidupannya
di
segala
bidang
Masyarakat
ini
hidup
dalam
lingkungan
yang
serba
dipenuhi
oleh
teknologi
digital
yang
merupakan
suatu
perkembangan
TIK
dengan
karakteristik/kapabilitas
utama
sebagai
berikut:
kemampuan
mengkonversi
representasi
suatu
entitas
atau
proses
ke
dalam
berkas
berbasis
elektronik
(file)
sehingga
secara
prinsip
dan
esensial
mampu
menghapuskan
batas-batas
ruang
dan
waktu
yang
selama
ini
dikenal
membatasi
gerak
gerik
keleluasan
manusia
dalam
melakukan
berbagai
aktivitas
kehidupannya
Dengan
kata
lain,
melalui
penerapan
TIK,
manusia
dapat
dengan
mudah
melakukan
aktivitas
kehidupannya
sehari-hari
dari
mana
saja,
kapan
saja,
dan
dengan
menggunakan
apa
saja
secara
realtime
dan
online.
Dalam
konteks
ini,
batasan
geografis
menjadi
hilang
dengan
adanya
jejaring
internet;
sementara
keterbatasan
sifat-sifat
komponen
fisik
menjadi
sirna
karena
kemampuan
teknologi
dalam
mendigitalisasi
berkas/teks,
gambar/citra,
suara/audio,
maupun
filem/video.
Oleh
karena
itulah
maka
melalui
forum
WSIS
yang
diselenggarakan
di
Jenewa
dan
Tunisia
melahirkan
sejumlah
kesepakatan
untuk
mempercepat
pembentukan
komunitas
digital
dengan
menetapkan
tahun
2015
sebagai
milestone
pertama
yang
mengikat
seluruh
negara
yang
meratifikasi
serta
mengadopsi
hasil-hasil
kedua
pertemuan
mulitilateral
tersebut
seperti
halnya
Indonesia.
Halaman 13
Indonesia
2015
Terkait
dengan
hal
yang
telah
dipaparkan
di
atas,
paling
tidak
akan
ada
4
(empat)
pemicu
utama
terjadinya
perubahan
yang
cukup
signifikan
terhadap
Indonesia
di
tahun
2015,
masing-masing
seperti
yang
dijelaskan
berikut
ini.
Pertama,
pada
level
internasional,
Indonesia
harus
memenuhi
10
(sepuluh)
target
WSIS,
yaitu
sebagai
berikut:
1. Menghubungkan
seluruh
desa
dengan
TIK
dan
membangun
berbagai
Pusat
Akses
Komunitas
(Community
Access
Point);
2. Menghubungkan
seluruh
sekolah
dasar
dan
menengah
dengan
TIK;
3. Menghubungkan
seluruh
pusat
riset
dan
pengembangan
ilmu
pengetahuan
dengan
TIK;
4. Menghubungkan
seluruh
perpustakaan
publik,
museum,
kantor
pos,
dan
pusat
arsip
nasional
dengan
TIK;
5. Menghubungkan
seluruh
pusat-pusat
kesehatan
dan
rumah
sakit
dengan
TIK;
6. Menghubungkan
seluruh
kementrian
pemerintah
pusat
dengan
TIK
dan
mengembangkan
berbagai
website
terkait
dengan
tupoksinya;
7. Menyesuaikan
kurikulum
sekolah
dasar
dan
menengah
agar
para
siswanya
kelak
siap
menjadi
individu
yang
berada
dalam
komunitas
berbasis
informasi,
sesuai
dengan
situasi
dan
kondisi
lingkungan
nasional;
8. Memastikan
bahwa
seluruh
populasi
di
tanah
air
telah
memiliki
akses
terhadap
televisi
dan
siaran
radio;
9. Memberikan
semangat
dan
insentif
pada
industri
pengembangan
konten
TIK
dan
mempersiapkan
secara
teknis
digunakannya
berbagai
bahasa
dunia
melalui
komunikasi
berbasis
internet;
dan
10. Memastikan
bahwa
lebih
dari
separuh
penduduk
dunia
telah
memiliki
akses
terhadap
TIK
di
lingkungan
mereka
berada
dan
mampu
menggunakan
serta
memanfaatkannya.
Tentu
saja
dalam
kondisi
seperti
saat
ini,
pemenuhan
janji-janji
atau
target
WSIS
tersebut
merupakan
tantangan
besar
bagi
pemerintah
dan
rakyat
Indonesia,
karena
waktu
yang
tersisa
hanya
kurang
lebih
empat
tahun
lagi.
Kedua,
pada
level
regional,
tahun
2015
adalah
saat
diimplementasikannya
AFTA
atau
Perjanjian
Pasar
Tunggal
ASEAN.
Hal
ini
berarti
akan
terjadi
integrasi
dan
konvergensi
pasar
dari
kesepuluh
negara
ASEAN
yaitu:
Indonesia,
Malaysia,
Singapura,
Brunei,
Filipina,
Thailand,
Vietnam,
Laos,
Kamboja,
dan
Myanmar.
Pada
saat
tersebut,
diperkirakan
akan
terjadi
serbuan
sumber
daya
asing
ke
dalam
wilayah
Indonesia,
mengingat
begitu
besar
potensi
bisnis
yang
dapat
dilakukan
di
tanah
air
tercinta
ini.
Dalam
situasi
ini,
negara-negara
ASEAN
yang
kaya
serta
moderen
seperti
Brunei,
Singapura,
dan
Malaysia
(dimana
Thailand
dan
Vietnam
akan
segera
menyusul)
akan
menggunakan
TIK
untuk
mengeksplorasi
serta
mengeksploitasi
berbagai
peluang
bisnis
yang
terdapat
di
pasar
tunggal
ASEAN
ini.
Sebaliknya,
Indonesia
pun
memiliki
kesempatan
untuk
dapat
memperoleh
keuntungan
finansial
dan
devisa
dengan
cara
masuk
menawarkan
beragam
produk
dan
jasa
ke
negara- negara
lain
di
wilayah
ASEAN.
Tentu
saja
TIK
akan
menjadi
kunci
utama
keberhasilan
penetrasi
pasar
tersebut.
Halaman 14
Ketiga, pada level nasional, tahun 2015 akan ditandai dengan pergantian puncak pemerintahan yang berarti pula akan terdapat sejumlah strategi, kebijakan, pendekatan, program, dan peraturan baru yang mengikutinya. Perubahan kehidupan berpolitik ini akan secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap pola pikir dan perilaku individu, komunitas, dan masyarakat Indonesia. Dan keempat, dalam tingkat lokal, agenda desentralisasi pembangunan berbasis otonomi daerah akan terus berlangsung di bawah rezim pemerintahan yang baru terpilih. Dapat dipastikan bahwa masing-masing daerah otonom baik kota maupun kabupaten akan berlomba-lomba dalam membangun masyarakatnya masing-masing agar senantiasa relevan dan siap menghadapi perubahan jaman.
Halaman 15
investasi, membeli properti, dan lain sebagainya. Semakin tinggi daya saing sebuah negara, semakin mudah yang bersangkutan meningkatkan devisa dan pendapatan nasionalnya.
Halaman 16
Indonesia ICT Blueprint adalah hasil kajian yang dilakukan APTIKOM dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika dalam menentukan besarnya gap antara kebutuhan SDM . INAICTA (Indonesia ICT Award) dan APICTA (Asia Pacific ICT Award) yang dilaksanakan bersama antara Kementrian Komunikasi dan Informatika beserta seluruh asosiasi pendukung industri TIK tanah air untuk mencari benih-benih karya piranti lunak atau aplikasi terbaik yang dikembangkan oleh putra putri bangsa. Yang menjadi obyek pengkajian adalah karya intelektual dalam bentuk software yang dikembangkan oleh perusahaan milik anak bangsa. Media (seperti SWA, Warta Ekonomi, dan Warta e-Gov) bekerjasama dengan unsur masyarakat secara berkala menyelenggarakan pula sejumlah program apresiasi (baca: award) di berbagai domain berbasis TIK seperti pemerintahan (e-government), bisnis (e-company), sumber daya manusia (e-CIO), dan lain sebagainya. Masing-masing media sesuai dengan visi dan misi yang diembannya, menetapkan sejumlah kriteria penilaian terhadap sejumlah obyek penerap TIK (misalnya: perusahaan, UKM, kabupaten/kota, tokoh masyarakat, dan lain-lain) untuk menghasilkan peringkat tertentu sebagai basis pemberiaan apresiasi dan penghargaan. KAMI (Indeks Keamanan Informasi) adalah sebuah alat ukur yang diperkenalkan oleh Direktorat Keamanan Informasi Kementrian Komunikasi dan Informatika untuk menilai tingkat kematangan adopsi lembaga atau institusi pemerintahan dalam menerapkan standar baku keamanan informasi.
Keseluruhan usaha menganalisa dan mengkaji profil TIK Indonesia ini patutlah mendapatkan apresiasi di tengah-tengah miskinnya dan terbatasnya data serta informasi yang relevan terkait dengan berbagai aspek dalam industri TIK. Hasil dari berbagai analisa dan kajian ini dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan terkait dengan pengembangan TIK di tanah air, termasuk di dalamnya untuk mempersiapkan terbentuknya dan berkembangnya komunitas digital Indonesia.
Halaman 17
telah dikaji kesiapannya (paling tidak baru mencakup 50% dari keseluruhan wilayah nusantara). Oleh karena itulah maka perlu dilakukan pemetaan secara komprehensif dan mendetail terhadap setiap kabupaten dan kota yang ada di wilayah NKRI. Perlu dicatat, bahwa sebagai negara yang meratifikasi inisiatif WSIS, Indonesia harus senantiasa mengukur sejumlah indikator yang telah disepakati bersama dimana secara detail dimuat dalam berbagai referensi yang dikeluarkan ITU (International Telecommunication Union) dan Komite WSIS, sebagai panduan pembuatan laporan berkala mengenai situasi pencapaian indikator TIK nasional. Berdasarkan latar belakang kenyataan dan kebutuhan inilah maka segenap unsur pemerintah yang dimotori oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika dan unsur masyarakat yang diwakili oleh sejumlah asosiasi TIK berinisiatif menelurkan Program ICT Pura, yaitu: Gerakan bersama seluruh komponen bangsa dalam memetakan, mengukur, dan mengapresiasi kota-kota dan kabupaten-kabupaten di nusantara terkait dengan kesiapan yang bersangkutan dalam memasuki era digital. Istilah ICT Pura sendiri pada dasarnya berkaca pada keberhasilan pemerintah Indonesia dalam memperkenalkan konsep penghargaan Adipura yang diberikan kepada daerah otonom yang dianggap berhasil mengelola lingkungan yang bersih dan sehat. Secara arti kata yang membentuknya, ICT pura berarti Kota TIK atau dalam bahasa asingnya sering diistilahkan sebagai Digital City sebuah kota yang berhasil mengelola TIK dengan baik sehingga memberikan kontribusi manfaat yang signifikan terhadap pengembangan masyarakatnya.
Halaman 18
Bagian 2
Halaman 19
Obyektif
Program ICT Pura dirancang untuk memenuhi sejumlah obyektif utama, yaitu sebagai berikut: Mengetahui tingkat kesiapan setiap kota dan kabupaten yang ada di NKRI dalam menghadapi era ekonomi digital yang dimulai pada tahun 2015; Mengukur besaran gap riil antara target dan kondisi sebenarnya pada setiap kota dan kabupaten yang ada di NKRI agar dapat disusun strategi nasional untuk mempercepat mengatasinya; dan Memberikan motivasi, dukungan, apresiasi, dan insentif yang diperlukan bagi kota dan kabupaten yang secara serius bekerja keras mempersiapkan diri dalam menghadapi era masyarakat digital melalui beragam program pembangunan dan penerapan TIK di wilayahnya masing-masing.
Ruang
Lingkup
Secara
umum,
Program
ICT
Pura
terbagi
menjadi
3
(tiga)
domain
kegiatan
sebagai
berikut:
1. Pemetaan
Entitas
ICT
Pura
(PE-Pura)
adalah
proses
dan
aktivitas
untuk
memetakan
profil
kesiapan
masing-masing
kota/kabupaten
di
Indonesia
dalam
menghadapi
era
komunitas
digital
secara
lengkap
dan
komprehensif
dengan
memperhatikan
berbagai
domain
aspek
pengukuran;
2. Penghitungan
Indeks
ICT
Pura
(PI-Pura)
adalah
proses
dan
aktivitas
untuk
menghitung
indeks
kesiapan
masing-masing
kota/kabupaten
dalam
menghadapi
era
komunitas
digital
sebagai
alat
untuk
melihat
besaran
gap
yang
terjadi
antara
target
dan
kondisi
sebenarnya
(baca:
digital
gap);
3. Pemberian
Apresiasi
ICT
Pura
(PA-Pura)
adalah
proses
dan
aktivitas
pemberian
apresiasi
terhadap
kota/kabupaten
yang
dianggap
memiliki
prestasi
dalam
mempersiapkan
diri
menghadapi
era
komunitas
digital.
Halaman 20
Perlu diperhatikan bahwa ketiga domain kegiatan ini adalah suatu rangkaian proses dan aktivitas yang saling berhubungan. Hasil pemetaan akan dipergunakan sebagai penghitungan indeks, sementara hasil penghitungan indeks akan dijadikan sebagai dasar dalam memberikan penghargaan atau apresiasi.
Halaman 21
Pada dasarnya setiap referensi dan metodologi memiliki ciri khasnya masing-masing, karena dikembangkan berdasarkan obyektif yang berbeda. Oleh karena itu, maka metodologi yang dipergunakan dalam konteks Program ICT Pura harus pula memperhatikan visi, misi, obyektif, dan sasaran yang ingin dicapai oleh segenap pemangku kepentingan. Oleh karena itulah maka khusus untuk ICT pura tahun 2011 ini dikembangkan sebuah metodologi khusus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bangsa Indonesia yang tentu saja berbasis referensi dan metodologi di atas.
Populasi
Pemetaan
Mempertimbangkan
bahwa
tahun
2011
adalah
merupakan
pertama
kalinya
Program
ICT
Pura
dilaksanakan,
maka
sesuai
dengan
prinsip
yang
ada,
belum
semua
kota
atau
Halaman 22
kabupaten
akan
dipetakan.
Sesuai
dengan
perencanaan
strategis
yang
ada,
berikut
adalah
peta
jalan
(baca:
roadmap)
pemetaan
yang
akan
dilaksanakan:
Tahun
2011
sebanyak
5
kota/kabupaten
per
masing-masing
33
provinsi
akan
dipilih
untuk
dipetakan,
sehingga
pada
tahun
perdana
ini,
diperkirakan
165
kota/kabupaten
akan
diikutsertakan
dalam
Program
ICT
Pura
(kurang
lebih
mencakup
30%
dari
daerah
otonom
yang
ada
di
Indonesia);
Tahun
2012
pemetaan
akan
diperluas
ke
30%
daerah
lainnya,
sehingga
total
akan
mencakup
60%
dari
daerah
otonom
yang
dilibatkan
dalam
Program
ICT
Pura;
dan
pada
akhirnya
Tahun
2013
seluruh
daerah
otonom
di
Indonesia
akan
dilibatkan
dalam
proses
pemetaan
Program
ICT
pura
sehingga
tidak
ada
lagi
wilayah
di
Indonesia
yang
belum
terdeteksi
data/informasi
terkait
dengannya.
Berikut
adalah
ke-165
kota/kabupaten
yang
dipilih
oleh
perwakilan
sejumlah
komunitas
TIK
sebagai
konstituen
perdana
Program
ICT
Pura
di
tahun
2011:
Tabel
2.1
Daftar
165
Kabupaten
dan
Kota
ICTPura
2011
No.
Provinsi
Kota/Kabupaten
Jumlah
Penduduk
2010
(BPS)
223,446
379,108
171,163
N/A
N/A
2,097,610
234,698
84,481
191,531
N/A
833,562
111,312
116,825
348,566
79,043
897,767
253,803
N/A
N/A
N/A
531,857
531,857
246,245
Pendapatan
2010
(dalam
Juta
Rupiah)
596,369
712,045
451,667
N/A
N/A
2,628,101
581,042
388,133
417,518
N/A
1,174,096
359,147
357,314
553,300
335,182
1,509,234
809,131
N/A
N/A
N/A
766,321
582,953
616,896
A. Nangroe Aceh Darussalam 1. Kota Banda Aceh 2. Kabupaten Pidie 3. Kota Lhokseumawe 4. Kabupaten Aceh Tengah 5. Kabupaten Gayo Lues B. Sumatera Utara 6. Kota Medan 7. Kota Pematang Siantar 8. Kota Sibolga 9. Kota Padang Sidempuan 10. Kabupaten Karo C. Sumatera Barat 11. Kota Padang 12. Kota Bukittinggi 13. Kota Payahkumbuh 14. Kabupaten Solok 15. Kota Pariaman D. Riau 16. Kota Pekanbaru 17. Kota Dumai 18. Kabupaten Bengkalis 19. Kabupaten Indragiri Hilir, 20. Kabupaten Kampar E. Jambi 21. Kota Jambi 22. Kabupaten Tebo 23. Kabupaten Sarolangun
24.
Kabupaten
Merangin
25.
Kabupaten
Bungo
F.
Sumatera
Selatan
26.
Kota
Palembang
27.
Kabupaten
Lahat
28.
Kota
Prabumulih
29.
Kabupaten
Ogan
Komering
Ulu
30.
Kabupaten
Musi
Banyuasin
G.
Bengkulu
31.
Kota
Bengkulu
32.
Kabupaten
Mukomuko
33.
Kabupaten
Bengkulu
Selatan
34.
Kabupaten
Lebong
35.
Kabupaten
Rejang
Lebong
H.
Lampung
36.
Kota
Bandar
Lampung
37.
Kota
Metro
38.
Kabupaten
Lampung
Utara
39.
Kabupaten
Lampung
Selatan
40.
Kabupaten
Lampung
Timur
I.
Kepulauan
Bangka
Belitung
41.
Kabupaten
Bangka
42.
Kota
Pangkal
Pinang
43.
Kabupaten
Belitung
Timur
44.
Kabupaten
Bangka
Barat
45.
Kabupaten
Belitung
J.
Kepulauan
Riau
46.
Kota
Tanjung
Pinang
47.
Kota
Batam
48.
Kabupaten
Bintan
49.
Kabupaten
Tanjung
Balai
Karimun
50.
Kabupaten
Lingga
K.
DKI
Jakarta
51.
Jakarta
Pusat
52.
Jakarta
Barat
53.
Jakarta
Utara
54.
Jakarta
Timur
55.
Jakarta
Selatan
L.
Jawa
Barat
56.
Kota
Bandung
57.
Kota
Cirebon
58.
Kota
Bogor
59.
Kota
Cimahi
60.
Kota
Tasikmalaya
M.
Banten
61.
Kota
Tangerang
62.
Kota
Serang
63.
Kota
Cilegon
64.
Kabupaten
Lebak
65.
Kabupaten
Pandeglang
N/A
N/A
1,455,284
369,974
161,984
N/A
N/A
308,544
155,753
N/A
N/A
N/A
N/A
145,471
N/A
N/A
N/A
N/A
174,758
N/A
175,150
155,965
187,359
944,285
142,300
N/A
N/A
902,973
2,281,945
1,645,659
2,693,896
2,062,232
3,178,543
2,067,196
4,771,932
541,177
635,464
2,834,376
577,785
374,559
1,204,095
1,149,610
Halaman 23 N/A N/A 1,694,695 862,619 517,220 N/A N/A 562,156 442,776 N/A N/A N/A N/A 444,924 N/A N/A N/A N/A 450,264 N/A 370,702 465,255 581,172 1,354,423 618,012 N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A 2,592,627 758,678 964,699 605,064 691,881 1,433,096 563,649 781,047 1,111,410 952,649
N.
Jawa
Tengah
66.
Kota
Semarang
67.
Kota
Surakarta
68.
Kabupaten
Sragen
69.
Kota
Pekalongan
70.
Kota
Salatiga
O.
DI
Yogyakarta
71.
Kabupaten
Sleman
72.
Kabupaten
Bantul
73.
Kabupaten
Gunung
Kidul
74.
Kabupaten
Kulon
Progo
75.
Kota
Yogyakarta
P.
Jawa
Timur
76.
Kota
Surabaya
77.
Kota
Malang
78.
Kota
Madiun
79.
Kabupaten
Jember
80.
Kabupaten
Pamekasan
Q.
Bali
81.
Kota
Denpasar
82.
Kabupaten
Tabanan
83.
Kabupaten
Jembrana
84.
Kabupaten
Buleleng
85.
Kabupaten
Gianyar
R.
Nusa
Tenggara
Barat
86.
Kota
Mataram
87.
Kabupaten
Lombok
Timur
88.
Kabupaten
Dompu
89.
Kota
Bima
90.
Kabupaten
Sumbawa
S.
Nusa
Tenggara
Timur
91.
Kota
Kupang
92.
Kabupaten
Alor
93.
Kabupaten
Ende
94.
Kabupaten
Belu
95.
Kabupaten
Manggarai
T.
Kalimantan
Barat
96.
Kota
Pontianak
97.
Kota
Singkawang
98.
Kabupaten
Sambas
99.
Kabupaten
Sanggau
100.
Kabupaten
Kubu
Raya
U.
Kalimantan
Tengah
101.
Kota
Palangka
Raya
102.
Kabupaten
Barito
Utara
103.
Kabupaten
Kapuas
104.
Kabupaten
Kotawaringin
Barat
105.
Kabupaten
Kotawaringin
Timur
V.
Kalimantan
Selatan
106.
Kota
Banjarmasin
930,727
499,337
858,266
838,621
170,332
1,093,110
911,503
675,382
388,869
388,627
2,765,487
820,243
170,964
2,332,726
795,918
788,589
420,913
261,638
N/A
469,777
402,843
N/A
218,973
439,228
415,789
304,548
190,026
260,605
N/A
292,451
554,764
186,462
496,120
408,468
500,970
220,962
N/A
329,646
235,803
374,175
625,481
Halaman 24
1,713,581 1,003,624 987,162 448,124 429,996 1,026,877 900,868 843,350 654,776 795,008 3,971,689 987,864 453,853 1,745,394 880,348 937,935 760,393 534,028 N/A 807,984 554,564 N/A 498,989 406,509 696,717 570,866 477,097 535,385 N/A 483,880 845,805 488,221 768,406 730,985 706,397 577,873 N/A 800,281 606,977 768,341 834,177
107.
Kota
Banjarbaru
108.
Kabupaten
Banjar
109.
Kabupaten
Barito
Kuala
110.
Kabupaten
Hulu
Sungai
Utara
W.
Kalimantan
Timur
111.
Kota
Balikpapan
112.
Kota
Samarinda
113.
Kota
Bontang
114.
Kabupaten
Kutai
Kertanegara
115.
Kota
Tarakan
X.
Sulawesi
Utara
116.
Kota
Manado
117.
Kota
Tomohon
118.
Kota
Bitung
119.
Kabupateen
Minahasa
120.
Kabupaten
Bolaang
Mongondow
Y.
Gorontalo
121.
Kota
Gorontalo
122.
Kabupaten
Boalemo
123.
Kabupaten
Bone
Bolango
124.
Kabupaten
Gorontalo
125.
Kabupaten
Pohuwato
Z.
Sulawesi
Tengah
126.
Kota
Palu
127.
Kabupaten
Poso
128.
Kabupaten
Donggala
129.
Kabupaten
Toli-Toli
130.
Kabupaten
Morowali
AA.
Sulawesi
Barat
131.
Kabupaten
Majene
132.
Kabupaten
Mamasa
133.
Kabupaten
Mamuju
134.
Kabupaten
Mamuju
Utara
135.
Kabupaten
Polewali
Mandar
AB.
Sulawesi
Selatan
136.
Kota
Makassar
137.
Kabupaten
Tana
Toraja
138.
Kota
Parepare
139.
Kabupaten
Maros
140.
Kabupaten
Soppeng
AC.
Sulawesi
Tenggara
141.
Kota
Kendari
142.
Kabupaten
Muna
143.
Kabupaten
Buton
144.
Kabupaten
Wakatobi
145.
Kota
Baubau
AD.
Maluku
146.
Kota
Ambon
147.
Kota
Tual
290,142
167,877
N/A
N/A
557,579
727,500
143,683
626,680
193,370
410,481
91,553
187,652
310,384
213,484
Halaman 25 812,737 609,324 N/A N/A 1,637,119 1,656,156 1,458,014 4,151,286 850,564 804,665 356,487 397,944 570,907 457,570
180,127 355,988 128,748 141,915 129,253 336,532 209,228 277,620 211,296 206,322 151,107 140,082 336,973 134,369 396,120 1,338,663 221,081 129,262 319,002 223,826 289,966 268,277 255,712 92,995 136,991 331,254 58,082
566,439 527,037 411,810 377,826 360,832 631,265 554,707 597,852 471,382 634,284 411,575 397,357 677,988 360,842 630,507 1,517,480 480,614 530,065 583,510 551,142 667,910 632,939 512,326 387,306 432,023 624,200 269,389
148.
Kabupaten
Maluku
Tengah
149.
Kabupaten
Buru
150.
Kabupaten
Maluku
Tenggara
Barat
AE.
Maluku
Utara
151.
Kota
Ternate
152.
Kota
Tidore
153.
Kabupaten
Halmahera
Barat
154.
Kabupaten
Halmahera
Timur
155.
Kabupaten
Halmahera
Tengah
AF.
Papua
156.
Kota
Jayapura
157.
Kabupaten
Merauke
158.
Kabupaten
Mimika
159.
Kabupaten
Nabire
160.
Kabupaten
Jayawijaya
AG.
Papua
Barat
161.
Kabupaten
Manokwari
162.
Kota
Sorong
163.
Kabupaten
Sorong
164.
Kabupaten
Fakfak
165.
Kabupaten
Kaimana
N/A
108,445
96,442
185,705 90,055 100,424 73,109 42,815 111,943 195,716 182,001 129,893 N/A 187,726 70,619 N/A 66,828 42,507
509,675 395,457 363,573 421,209 374,281 673,756 1,100,031 1,298,179 624,204 N/A 786,267 482,239 N/A 652,934 633,948
Keluaran
Adapun keluaran atau output (baca: deliverables) dari Program ICT Pura tahun 2011 yang diharapkan untuk dihasilkan adalah sebagai berikut: 1. Dokumen hasil pemetaan terhadap ke-165 kota/kabupaten beserta analisanya dengan cara menggunakan sejumlah statistik deskriptif. Dokumen ini diharapkan akan disajikan dalam bentuk hard copy (dokumen yang dicetak dan dipublikasikan di berbagai lingkungan dan komunitas pemangku kepentingan terkait) dan soft copy (berkas elektronik yang dapat diunduh secara cuma-cuma oleh siapa saja yang membutuhkannya). 2. Indeks Kesiapan ICT-Pura dari seluruh kota/kabupaten yang dipetakan pada tahap pertama ini, dimana data dan informasinya akan dapat diakses secara langsung melalui situs atau website. Indeks dimaksud akan ditampilkan dalam sistem basis data multidimensi agar dapat dilihat posisi relatif sebuah kota/kabupaten terhadap kelompok daerah dengan karakteristik tertentu. Jika dimungkinkan, hasil pemetaan maupun indeks dapat diperlihatkan dalam bentuk teks dan grafis berbasis peta nusantara (baca: Geographical Information System). 3. Apresiasi terhadap sejumlah kota/kabupaten yang berdasarkan hasil pemetaan dan penghitungan indeks dimaksud memperlihatkan sejumlah potensi dan usaha luar biasa dalam memajukan serta mengembangkan TIK di daerahnya. Bentuk penghargaan yang bernama ICT Pura Award ini akan disampaikan dalam acara khusus yang telah dipersiapkan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika.
Halaman 27
Halaman 28
menjadi bahan kajian, referensi, maupun pijakan bagi berbagai pemangku kepentingan yang perlu mengambil keputusan terkait dengannya.
Halaman 29
Bagian 3
Halaman 30
Halaman 31
Berdasarkan
kerangka
dimaksud,
akan
dikembangkan
100
(seratus)
buah
pertanyaan
survey
(kuesioner),
dengan
perincian
jumlah
pertanyaan/pernyataan
sebagai
berikut:
Tabel
3.1
Dimensi
Penilaian
ICTPura
2011
Dimensi
1.
Kebutuhan
dan
Keselarasan
2.
Proses
dan
Tata
Kelola
Penyelengaraan
3.
Sumber
Daya
Teknologi
4.
Komunitas
dan
Kelompok
Masyarakat
5.
Keluaran
dan
Manfaat
Sub-Dimensi
a.
Perencanaan
dan
Pengorganisasian
b.
Pengadaan
dan
Pembangunan
c.
Penerapan
dan
Pengelolaan
d.
Pengawasan
dan
Pengembangan
a.
Jaringan
Infrastruktur
b.
Piranti
Keras
dan
Kanal
Akses
c.
Piranti
Lunak
Aplikasi
dan
Program
d.
Data,
Informasi,
dan
Pengetahuan
e.
Sumber
Daya
Manusia
a.
Pemerintah
b.
Industri/Bisnis
c.
Pendidikan
d.
Konsumen/Individu
Jumlah
Pertanyaan
7
(No.
1-7)
10
(No.
8-17)
5
(No.
18-22)
5
(No.
23-27)
5
(No.
28-32)
6
(No.
33-38)
6
(No.
39-44)
6
(No.
45-50)
6
(No.
51-56)
6
(No.
57-62)
7
(No.
63-69)
7
(No.
70-76)
7
(No.
77-83)
7
(No.
84-90)
10
(No.91-100)
Untuk mempermudah pengisian kuestioner dan penghitungan indeks, maka setiap pertanyaan/pernyataan harus dijawab dengan cara memilih satu dari 6 (enam) pilihan jawaban yang paling mendekati dengan kondisi sebenarnya (baca: multiple choice). Berikut adalah dua contoh pertanyaan/pernyataan dimaksud sebagai
Halaman 32
gambaran
mengenai
jenis
kuestioner
yang
akan
disebarkan
dalam
survey
nasional
terkait:
Tabel
3.2
Contoh
Dimensi
Proses
dan
Tata
Kelola
Penyelenggaraan:
Perencanaan
No.12
0
1
2
3
4
5
Tabel
3.3
Contoh
Dimensi
Komunitas:
Pendidikan
No.33
0
1
2
3
4
5
Kurang
lebih
ada
berapa
jumlah
SMK
Informatika
dan
Perguruan
Tinggi
yang
memiliki
program
studi
komputer/informatika
di
kota/kabupaten
tempat
anda
tinggal
?
Tidak
ada
sama
sekali
Ada,
kira-kira
1-5
institusi
Ada,
kira-kira
6-10
institusi
Ada,
kira-kira
11-25
institusi
Ada
banyak,
kira-kira
antara
26-50
institusi
Ada
banyak
dan
menjamur,
lebih
dari
50
institusi
Apakah
Pemerintah
Kota/Kabupaten
anda
telah
memiliki
IT
Master
Plan
atau
Rencana
Induk
Pengembangan
TIK
?
Tidak
punya,
karena
Pemerintah
Kota/Kabupaten
tidak
perduli
akan
keberadaannya
Tidak
punya,
karena
Pemerintah
Kota/Kabupaten
belum
memiliki
dana/anggaran
untuk
membuatnya
Pernah
punya
beberapa
tahun
yang
lalu,
namun
sudah
cukup
lama
tidak
dimutakhirkan
(di-update)
Punya,
dan
baru
saja
dikembangkan
1-2
tahun
yang
lalu
Punya,
baru
saja
dikembangkan
1-2
tahun
yang
lalu,
dan
senantiasa
direvisi
secara
periodik
paling
tidak
setahun
sekali
Punya,
baru
saja
dikembangkan
1-2
tahun
yang
lalu,
senantiasa
direvisi
dan
dimutakhirkan,
serta
dijadikan
panduan
baku
dalam
menyelenggarakan
proyek
TIK
di
kota/kabupaten
Halaman 33
Tentu
saja
paradigma
ini
bersifat
umum,
walaupun
keempat
komponen
yang
ada
mencerminkan
empat
aspek
utama
dalam
ekosistem
TIK
di
sebuah
kota/kabupaten.
Untuk
model
penghitungan
lebih
detail
akan
sangat
bergantung
pada
konteks,
obyektif,
dan
ketersediaan
data
yang
dimiliki.
Terkait
dengan
ICT
Pura,
sejumlah
prinsip
penghitungan
indeks
yang
diadopsi
adalah
sebagai
berikut:
ICT
Use
(Intensity)
-
Mengingat
bahwa
kota/kabupaten
dipimpin
oleh
unsur
pemerintah
(dalam
hal
ini
dikepalai
oleh
Walikota
atau
Bupati),
dan
seluruh
keigatan
dalam
konteks
kemasayrakatan
akan
sangat
diwarnai
dengan
berbagai
kebijakan,
peraturan,
dan
berbagai
keputusan
dari
pemerintah
daerah,
maka
bobot
yang
terkait
dengan
peranan
pemerintah
dalam
mengelola
TIK
di
kotanya
haruslah
terbesar
paling
tidak
40%;
ICT
Readiness
(Infrastructure)
-
Mempertimbangkan
bahwa
ketersediaan
infrastruktur
TIK
pada
dasarnya
adalah
sebuah
keputusan
bisnis/industri
penyedia
jasa
infrastruktur
yang
sangat
dipengaruhi
oleh
peluang/potensi
pasar
di
satu
pihak
dan
keputusan
pemerintah
pusat
di
pihak
lain,
dan
tidak
mungkin
aplikasi
TIK
akan
berjalan
tanpa
keberadaan
infrastruktur
minimum,
maka
bobot
untuk
komponen
ini
paling
tidak
minimal
20%;
ICT
Capability
(Skills)
Melihat
bahwa
sebuah
kota/kabupaten
hanya
dapat
berkembang
jika
memiliki
sumber
daya
dan
kemampuan
yang
cukup,
dimana
keseluruhannya
sangat
dipengaruhi
oleh
kemampuan
komunitas
dalam
mengeksplorasi
dan
mengeksploitasi
aset
TIK
yang
dimiliki,
maka
untuk
komponen
ini
perlu
diberi
bobot
sekitar
25%
maksimum;
dan
ICT
Impact
(Outcomes)
Mempelajari
bahwa
pada
akhirnya,
tidak
ada
gunanya
membangun
TIK
jika
masyarakat
atau
kota/kabupaten
yang
bersangkutan
tidak
memperoleh
manfaat
langsung
dari
keberadaannya,
maka
bobot
untuk
portofolio
manfaat
paling
tidak
adalah
minimal
15%.
Tabel
berikut
ini
memperlihatkan
pemetaan
antara
dimensi
kuesioner
(100
pertanyaan/pernyataan)
dengan
keempat
komponen
indeks
yang
telah
dijelaskan
di
atas.
Tabel
3.4
Pemetaan
antara
Dimensi
Kuesioner
dengan
Komponen
Indeks
KOMPONEN
INDEKS
ICT
Use
DIMENSI
EKOSISTEM
1.
Kebutuhan
dan
Keselarasan
2.
Proses
dan
Tata
Kelola
Penyelenggaraan
SUB-DIMENSI
JUMLAH
PERTANYAAN
7
dan
25
dan
dan
dan
7
BOBOT
40%
a. Perencanaan Pengorganisasian b. Pengadaan Pembangunan c. Penerapan Pengelolaan d. Pengawasan Pengembangan 4. Komunitas dan a. Pemerintah Kelompok Masyarakat
ICT
Readiness
3.
Sumber
Daya
a.
Jaringan
Infrastruktur
Teknologi
b.
Piranti
Keras
dan
Kanal
Akses
c.
Piranti
Lunak
Program
dan
Aplikasi
d.
Data,
Informasi,
dan
Pengetahuan
3.
Sumber
Daya
e.
Sumber
Daya
Manusia
Teknologi
4.
Komunitas
dan
b.
Industri/Bisnis
Kelompok
c.
Pendidikan
Masyarakarat
d.
Konsumen/Individu
5.
Keluaran
dan
Manfaat
24
Halaman 34 20%
ICT Capability
6 21 10
25% 15%
ICT Impact
Dengan demikian, maka dapat dihitung secara langsung indeks ICT Pura dari kota/kabupaten yang bersangkutan dengan menggunakan rumusan sebagai berikut:
Halaman 35
kelompok berdasarkan 2 (dua) aspek utama, yaitu: (i) aspek jumlah penduduk1 yang dibagi menjadi kota/kabupaten dengan penduduk padat, sedang, dan sedikit; dan (ii) aspek total pendapatan daerah2 yang dibagi menjadi nilai pendapatan tinggi, sedang, dan rendah. Sebagai batasan atau threshold-nya adalah sebagai berikut: Aspek Jumlah Penduduk o Banyak : di atas 1 juta penduduk o Sedang : antara 500.000 hingga 1 juta penduduk o Sedikit : di bawah 500.000 penduduk Aspek Nilai Pendapatan o Tinggi : pendapatan di atas 1 triliun o Sedang : pendapatan antara 0.5-1 triliun rupiah o Rendah : pendapatan di bawah 0.5 triliun rupiah Diharapkan dengan adanya kategorisasi ini, masing-masing kota/kabupaten akan dapat dikomparasi (baca: benchmark) berdasarkan populasinya. Pembagian ini selain selaras dengan yang biasa dipergunakan institusi pemerintah lainnya, juga dapat dipergunakan untuk mengetahui berada pada divisi mana masing-masing kota/kabupaten berada. Dengan kata lain, pada dasarnya kesembilan kategori yang ada merupakan gradasi atau spektrum dari GDP/kapita pada kota/kabupaten di Indonesia.
Sesuai
dengan
rencana
program
yang
ada,
maka
3
(tiga)
penghargaan
akan
diberikan
pada
masing-masing
kategori,
dimana
peringkatnya
bergantung
pada
nilai
Indeks
ICT
Pura
dari
kota/kabupaten
dimaksud.
Disamping
itu
akan
tersedia
sejumlah
apresiasi
khusus
(merit
award
atau
special
mention)
bagi
kota/kabupaten
yang
memiliki
keunikan
tersendiri,
terkait
dengan
proses
perencanaan,
pembangunan,
pengelolaan,
dan
pengembangan
TIK
di
kota/kabupaten
bersangkutan.
1
Diambil
dari
Badan
Pusat
Statistik
tahun
2010.
2
Diambil
dari
APBD
2011
Kementrian
Keuangan
Republik
Indonesia.
Halaman 36
Bagian 4
Halaman 37
Halaman 38
langsung dalam beberapa program-programnya. Tahu akan keberadaan dan tugas pokoknya, memahami dan terlibat langsung dengan semua program-programnya.
Apakah anda merasa keberadaan teknologi informasi dan komunikasi akan memberikan manfaat dan kontribusi signifikan bagi perkembangan daerah dimana anda berada ? Responden: Pemda, DPRD 0 Tidak tahu. 1 Ya, keberadaannya akan memberikan kontribusi positif, namun tidak signifikan. 2 Ya, keberadaannya akan memberikan kontribusi positif, namun signifikan tidaknya tergantung dari sudut pandang yang dipergunakan. 3 Ya, keberadaannya memberikan kontribusi positif dan signifikan bagi perkembangan daerah. 4 Ya, keberadaannya memberikan kontribusi positif dan signifikan bagi perkembangan daerah, bahkan dapat meningkatkan daya saing daerah jika direncanakan dan diterapkan dengan benar. 5 Ya, keberadaanya tidak hanya memberikan kontribusi positif dan signifikan bagi perkembangan ekonomi daerah, namun sanggup mentransformasikan situasi dan kondisi daerah ke arah modernisasi. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.4 Bagaimana anda menilai dukungan pemerintah pusat terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di daerah anda ? Responden: Pemda 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada dukungan yang nyata, hanya sebatas retorika belaka. 2 Ada dukungan secara nyata, namun kadarnya sangat terbatas. 3 Ada dukungan secara penuh dan nyata dalam berbagai bentuknya. 4 Dukungannya cukup tinggi, kontinyu, dan berkesinambungan dari tahun ke tahun. 5 Dukungannya sangat tinggi, kontinyu, berkesinambungan, dan senantiasa meningkat dari tahun ke tahun. Bukti Pendukung Catatan Tambahan
Halaman 39
Bagaimana anda mengetahui peranan dan jenis teknologi informasi dan komunikasi apa yang tepat untuk diterapkan di daerah tempat anda berada ? Responden: Pemda 0 Tidak tahu. 1 Mengikuti daerah lain yang telah lebih dahulu menerapkannya. 2 Mencoba menebak atau mengira-ngira sendiri berdasarkan diskusi dan tukar pikiran dengan sejumlah pihak. 3 Melalui proses analisa dan pengkajian mengenai kebutuhan, potensi, dan peluang daerah untuk berkembang. 4 Mengikuti hasil analisa, kajian dan prioritas nasional yang telah didokumentasikan dalam berbagai bentuk dokumen strategis, seperti misalnya MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) atau referensi lainnya. 5 Menyelaraskan antara prioritas pembangunan nasional yang dinyatakan dalam berbagai dokumen formal dengan kebutuhan riil daerah untuk berkembang sesuai dengan potensi dan peluang yang dimilikinya. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.6 Menurut pendapat anda, apa peranan dan target utama penerapan teknologi informasi dan komunikasi di daerah tempat anda berada ? Responden: Pemda 0 Tidak tahu. 1 Memfasilitasi proses komunikasi dan diseminasi informasi agar lebih cepat. 2 Memfasilitasi proses komunikasi dan diseminasi informasi agar lebih cepat serta meningkatkan kinerja operasional pelayanan publik. 3 Memfasilitasi proses komunikasi dan diseminasi informasi agar lebih cepat, meningkatkan kinerja operasional pelayanan publik, serta membantu proses pengambilan keputusan yang efektif. 4 Memfasilitasi proses komunikasi dan diseminasi informasi agar lebih cepat, meningkatkan kinerja operasional pelayanan publik, membantu proses pengambilan keputusan yang efektif, dan memastikan terjadinya proses yang transparan dan akuntabel. 5 Memfasilitasi proses komunikasi dan diseminasi informasi agar lebih cepat, meningkatkan kinerja operasional pelayanan publik, membantu proses pengambilan keputusan yang efektif, memastikan terjadinya proses yang transparan dan akuntabel, dan menciptakan berbagai inovasi produk dan jasa yang dibutuhkan daerah. Bukti Pendukung Catatan
No.5
Tambahan No.7
Halaman 40
Menurut anda, seberapa mendesaknya diperlukan pembangunan dan penerapan berbagai aplikasi teknologi informasi dan komunikasi di daerah tempat anda berada ? Responden: Pemda 0 Tidak tahu. 1 Perlu, namun tidak terlampau mendesak. 2 Perlu, cukup mendesak, namun tidak di semua sektor kehidupan. 3 Perlu dan mendesak pada berbagai sektor kehidupan bermasyarakat. 4 Perlu dan sangat mendesak mengingat keberhasilan pembangunan daerah sangat tergantung dengannya. 5 Perlu dan sangat mendesak karena merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan di seluruh sektor kehidupan bermasyarakat. Bukti Pendukung Catatan Tambahan
Halaman 41
Tidak tahu. Tidak, hanya disimpan di lemari sebagai arsip. Ya, namun hanya sebagian kecil saja proyek yang mengacu pada dokumen ini. Ya, rata-rata proyek mengacu pada dokumen ini. Ya, sebagian besar proyek mengacu pada dokumen ini. Ya, semua proyek mengacu pada dokumen ini; jika ada proyek yang tidak masuk, maka menjadi bahan masukan untuk merevisi dokumen yang ada.
Apakah ada unit organisasi khusus dalam struktur pemerintah daerah yang bertanggung jawab mengelola teknologi informasi dan komunikasi ? Responden: Pemda 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada, karena kebanyakan hanya bersifat ad-hoc atau aktivitas berbasis proyek. 2 Ada, namun tergabung dalam sebuah unit yang memiliki beberapa tupoksi lain selain mengelola teknologi informasi dan komunikasi. 3 Ada, dimana unit ini secara khusus memiliki tupoksi mengelola teknologi informasi dan komunikasi, dan tiga tingkat di bawah walikota/bupati. 4 Ada, dimana unit ini secara khusus memiliki tupoksi mengelola teknologi informasi dan komunikasi, dan berada dua tingkat di bawah walikota/bupati. 5 Ada, dimana unit ini secara khusus memiliki tupoksi mengelola teknologi informasi dan komunikasi, dan berada langsung satu tingkat di bawah walikota/bupati. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.11 Apakah daerah memiliki dokumen cetak biru atau blue print Arsitektur Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dibergunakan sebagai panduan teknis ? Responden: Pemda 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada, namun sudah terdapat inisiatif untuk segera menyusunnya. 2 Ada, namun tidak dimutakhirkan karena sudah dibuat cukup lama. 3 Ada, dan senantiasa diperbaharui secara periodik dari tahun ke tahun. 4 Ada, dan senantiasa diperbaharui secara periodik dari tahun ke tahun, dan telah dikomunikasikan serta disosialisasikan dengan baik ke seluruh jajaran organisasi dan segenap pemangku kepentingan.
Halaman 42
Ada, dan senantiasa diperbaharui secara periodik dari tahun ke tahun, dan telah dikomunikasikan serta disosialisasikan dengan baik ke seluruh jajaran organisasi dan segenap pemangku kepentingan, serta dievaluasi/diaudit efektivitas keberadaannya.
Apakah dokumen arsitektur ini dipergunakan sebagai panduan teknis pembangunan teknologi informasi dan komunikasi di daerah ? Responden: Pemda 0 Tidak tahu. 1 Tidak, hanya disimpan di lemari sebagai arsip. 2 Ya, namun hanya sebagian kecil saja inisiatif pembangunan teknologi informasi dan komunikasi yang mengacu pada rancngan arsitektur ini. 3 Ya, rata-rata inisiatif pembangunan teknologi informasi dan komunikasi mengacu pada rancangan arsitektur ini. 4 Ya, sebagian besar inisiatif pembangunan teknologi informasi dan komunikasi mengacu pada rancangan arsitektur ini. 5 Ya, semua inisiaitf pembangunan teknologi informasi dan komunikasi mengacu pada rancangan arsitektur ini; jika ada yang menyimpang, dijadikan bahan masukan untuk merevisi dan memperbaiki rancangan arsitektur yang ada. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.13 Apakah terdapat dokumen yang jelas dan detail terkait dengan fungsi kunci, deskripsi pekerjaan, serta SOP (Standard Operating Procedure) dari proses pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi ? Responden: Pemda 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada, semuanya berjalan secara naluri dan kebiasaan. 2 Ada, dipergunakan sebagai panduan kerja, namun tidak pernah dikaji maupun dimutakhirkan. 3 Ada, dipergunakan sebagai panduan kerja, dan senantiasa dimutakhirkan sesuai dengan perbaikan. 4 Ada, dipergunakan sebagai panduan kerja, senantiasa dimutakhirkan sesuai dengan perbaikan, dan dipakai sebagai basis evaluasi kinerja. 5 Ada, dipergunakan sebagai panduan kerja, senantiasa dimutakhirkan sesuai dengan perbaikan, dipakai sebagai basis evaluasi kinerja dan penentuan remunerasi berdasarkan beban kerja dan tanggung jawab. Bukti Pendukung
Halaman 43
Apakah terdapat satu atau beberapa standar (misalnya: tipe aplikasi, fitur/spesifikasi piranti keras, manajemen pengelolaan, pengkodean data/informasi, dsb.) terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi yang diadopsi ? Responden: Pemda 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada sama sekali. 2 Ada, kadang-kadang dipergunakan, kadang-kadang tidak. 3 Ada, dipergunakan secara konsisten sebagai basis pengelolaan. 4 Ada, dipergunakan secara konsisten sebagai basis pengelolaan, dan dikembangkan secara kontinyu dan berkesinambungan. 5 Ada, dipergunakan secara konsisten sebagai basis pengelolaan, dikembangkan secara kontinyu dan berkesinambungan, dan dievaluasi/diaudit kepatuhan adopsinya (surveillance). Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.15 Dalam melaksanakan berbagai proyek teknologi informasi, apakah dimiliki sebuah mekanisme baku dan standar manajemen pengelolaan proyek dimaksud (misalnya: Project Management) ? Responden: Pemda 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada, namun sudah dipikirkan untuk menyusunnya. 2 Ada, namun belum secara konsisten diadopsi sepenuhnya. 3 Ada, dan dijadikan sebagai acuan baku pelaksanaan manajemen proyek teknologi informasi. 4 Ada, dipergunakan sebagai acuan baku pelaksanaan manajemen proyek teknologi informasi, dan dijadikan basis evaluasi kinerja pemerintah daerah. 5 Ada, dipergunakan sebagai acuan baku pelaksanaan manajemen proyek teknologi informasi, dijadikan basis evaluasi kinerja daerah, dan senantiasa dikembangkan/direvisi mekanisme baku dimaksud. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.16 Apakah telah dimiliki kerangka dan mekanisme yang dipergunakan sebagai basis penghitungan cost-benefit dari setiap program, proyek, atau inisiatif investasi pengembangan teknologi informasi dan komunikasi yang diusulkan ? Responden: Pemda 0 Tidak tahu.
Halaman 44
Tidak ada, namun sudah dipikirkan untuk menyusunnya. Ada, namun belum secara konsisten dipergunakan dalam proses justifikasi investasi. Ada, dan dijadikan acuan standar Ada, dipergunakan sebagai acuan baku pelaksanaan manajemen proyek teknologi informasi, dan dijadikan basis evaluasi kinerja pemerintah daerah. Ada, dipergunakan sebagai acuan baku pelaksanaan manajemen proyek teknologi informasi, dijadikan basis evaluasi kinerja daerah, dan senantiasa dikembangkan/direvisi mekanisme baku dimaksud.
Apakah pemerintah daerah memiliki program sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya teknologi informasi dan komunikasi bagi masyarakat ? Responden: Pemda 0 Tidak tahu/tidak ada. 1 Ada, namun bersifat sporadis dan tidak terencana. 2 Ada, dengan ruang lingkup dan target sasaran audiens sesuai dengan anggaran . 3 Ada, terencana dengan baik dan dilaksanakan secara konsisten, kontinyu, dan berkesinambungan. 4 Ada, terencana dengan baik dan dilaksanakan secara konsisten, kontinyu, dan berkesinambungan, dan mendapatkan banyak bantuan serta dukungan dari stakeholder lain diluar pemerintahan. 5 Ada, terencana dengan baik dan dilaksanakan secara konsisten, kontinyu, dan berkesinambungan, mendapatkan banyak bantuan serta dukungan dari stakeholder lain diluar pemerintahan, dan dipantau serta dievaluasi tingkat efektivitasnya. Bukti Pendukung Catatan Tambahan 2.b. Aspek Pengadaan dan Pembangunan No.18 Bagaimana proses pengadaan teknologi informasi dan komunikasi dilakukan ? Responden: Pemda 0 Tidak tahu. 1 Dilakukan secara manual, dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai pengadaan barang dan jasa. 2 Sebagian dilaksanakan secara manual, sebagian melalui prosedur elektronik (e-procurement), dengan berpedoman pada peraturan
Halaman 45
3 4
perundang-undangan yang berlaku. Seluruhnya dilakukan secara elektronik (e-procurement), dengan berpedoman pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Seluruhnya dilakukan secara elektronik (e-procurement), dengan berpedoman pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, dimana sebagian besar proses pengadaan mendapatkan penilaian baik (minimal wajar) sebagai hasil audit pihak eksternal. Seluruhnya dilakukan secara elektronik (e-procurement), dengan berpedoman pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, dimana selurus proses pengadaan mendapatkan penilaian baik (minimal wajar) sebagai hasil audit pihak eksternal.
Darimana sumber dana investasi yang dipergunakan dalam membangun teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan pemerintahan ? Responden: Pemda dan Industri 0 Tidak tahu. 1 100% dana investasi berasal dari pemerintah pusat. 2 100% dana investasi berasal dari gabungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan proporsi yang berbeda-beda. 3 100% dana investasi berasal dari pemerintah daerah. 4 Sebagian besar dana investasi berasal dari pemerintah pusat/daerah, dan sisanya merupakan dana partisipasi industri dan masyarakat daerah setempat. 5 Sebagian besar dana investasi berasal dari partisipasi industri dan masyarakat daerah, ditambah dengan sejumlah dana dari pemerintah pusat/daerah. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.20 Darimana sumber dana operasional yang dipergunakan dalam membangun teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan pemerintahan ? Responden: Pemda dan Industri 0 Tidak tahu. 1 100% dana operasional berasal dari pemerintah pusat. 2 100% dana operasional berasal dari gabungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan proporsi yang berbeda-beda. 3 100% dana operasional berasal dari pemerintah daerah. 4 Sebagian besar dana operasional berasal dari pemerintah pusat/daerah, dan sisanya merupakan dana partisipasi industri dan masyarakat daerah setempat.
Halaman 46
Sebagian besar dana operasional berasal dari partisipasi industri dan masyarakat daerah, ditambah dengan sejumlah dana dari pemerintah pusat/daerah.
Dalam hal kepatuhan terhadap kepemilikan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual), terutama dalam pengelolaan piranti lunak (software), bagaimana daerah menerapkan asas ini ? Responden: Pemda dan Industri 0 Tidak tahu. 1 Hampir semua piranti lunak yang dipergunakan tidak legal, hanya sedikit yang secara formal dibeli HAKI-nya. 2 Rata-rata piranti lunak sudah dipenuhi aspek HAKI-nya, namun masih cukup banyak yang belum legal. 3 Seluruh piranti lunak sifatnya legal, karena ada mekanisme pemenuhan aspek HAKI-nya. 4 Seluruh piranti lunak bersifat legal, dan senantiasa diperbaharui dan dimutakhirkan lisensinya sesuai dengan perkembangan organisasi. 5 Seluruh piranti lunak bersifat legal, dan senantiasa diperbaharui dan dimutakhirkan lisensinya sesuai dengan perkembangan organisasi, dan terdapat hukuman (punishment) bagi yang melakukan pelanggaran terhadapnya. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.22 Bagaimana cara pemerintah daerah menyusun kebutuhan (requirements) teknologi informasi dan komunikasi yang diinginkan ? Responden: Pemda dan Industri 0 Tidak tahu. 1 Menebak-nebak sendiri, berdasarkan trend teknologi yang diketahui. 2 Berkaca pada daerah lain, dan mencoba mengikutinya. 3 Menyewa konsultan ahli, baik dari kalangan industri maupun akademisi. 4 Membentuk tim ad-hoc khusus yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan, yaitu manajemen, perwakilan pengguna, divisi teknologi informasi, dan pihak eksternal sebagai narasumber ahli (konsultan industri atau akademisi) 5 Membentuk tim ad-hoc khusus yang terdiri dari manajemen, perwakilan pengguna, divisi teknologi informasi, dan pihak eksternal sebagai narasumber ahli (konsultan industri atau akademisi) untuk melaksanakan sebuah proyek/program khusus untuk mendefinisikan kebutuhan berdasarkan metodologi best-practice.
Halaman 47
2.c Aspek Penerapan dan Pengelolaan No.23 Apakah pemerintah daerah memiliki infrastruktur redundan (sistem backup) yang siap bekerja seandainya terjadi sesuatu pada sistem utama (Business Continuity Plan) ? Responden: Pemda dan Industri 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada, namun sudah direncanakan untuk segera dibangun. 2 Ada, namun bersifat manual dan tidak real-time (cold site). 3 Ada, bersifat online dan real-time (hot site). 4 Ada, bersifat online dan real-time (hot site), dan secara periodik dilakukan simulasi atau latihan keadaan darurat, yaitu ketika sistem utama seolah-olah tidak bekerja. 5 Ada, bersifat online dan real-time (hot site), secara periodik dilakukan simulasi atau latihan keadaan darurat, dan dijadikan evaluasi kinerja pemerintah daerah dalam mengelola teknologi informasi dan komunikasi. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.24 Apakah pemerintah daerah memiliki data center (pusat data) yang aman dan terkelola dengan baik ? Responden: Pemda dan Industri 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada, namun sudah direncanakan untuk segera dibangun. 2 Ada, namun belum dikelola secara baik dan profesional. 3 Ada, dan telah dikelola secara baik dan profesional. 4 Ada, telah dikelola secara baik dan profesional, dan mendapatkan sertifikasi dari badan standar independen untuk masalah penanganan keamanannya. 5 Ada, telah dikelola secara baik dan profesional, telah mendapatkan sertifikasi dari badan standar independen untuk masalah penanganan keamanannya, dan diaudit secara berkala pengelolaannya. Bukti Pendukung Catatan Tambahan
No.25
Halaman 48
Apakah pemerintah daerah memiliki pusat dukungan informasi atau help desk untuk menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi oleh para pengguna teknologi dan informasi ? Responden: Pemda dan Industri 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada, namun sudah direncanakan untuk segera dibangun. 2 Ada, namun baru beroperasi selama jam kantor saja. 3 Ada, dan telah beroperasi secara penuh 24 jam sehari. 4 Ada, telah beroperasi 24 jam sehari, dan memiliki catatan atau rekaman elektronik detail mengenai jenis permasalahan yang dihadapi dan seluk beluknya (siapa yang melaporkan, jenis keluhannya, penyebab permasalahan, usulan solusinya, dan lain sebagainya). 5 Ada, telah beroperasi 24 jam sehari, dan memiliki catatan atau rekaman elektronik detail mengenai jenis permasalahan yang dihadapi dan seluk beluknya (siapa yang melaporkan, jenis keluhannya, penyebab permasalahan, usulan solusinya, dan lain sebagainya), dan dipergunakan untuk memperbaiki sistem dan pengambilan keputusan. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.26 Bagaimana model pengelolaan aset serta manajemen teknologi informasi dan komunikasi selama ini dilaksanakan ? Responden: Pemda dan Industri 0 Tidak tahu. 1 Modelnya tidak begitu jelas, karena masih bersifat sporadis. 2 Semua pekerjaan dan manajemen pengelolaan dilakukan sendiri oleh pemerintah. 3 Pekerjaan dan manajemen pengelolaan dilakukan bersama antara pemerintah dengan pihak swasta yang terkait dengannya. 4 Dikembangkan model PPP (Public Private Partnership) yang disahkan oleh peraturan daerah yang selaras dengan sistem perundang- undangan yang berlaku. 5 Dikembangkan model PPP (Public Private Partnership) yang disahkan oleh peraturan daerah yang selaras dengan sistem perundang- undangan yang berlaku, dan sering dijadikan sebagai rujukan daerah lain dalam melaksanakan hal serupa karena kinerjanya yang terbukti sukses. Bukti Pendukung Catatan Tambahan
No.27
Halaman 49
Apakah telah ada mekanisme yang terkait dengan manajemen keamanan informasi di daerah anda ? Responden: Pemda dan Industri 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada, namun sudah direncanakan untuk menyusunnya. 2 Ada, namun baru bersifat parsial, sporadis, dan kurang disosialisasikan 3 Ada, telah dikomunikasikan dan disosialisasikan secara konsisten ke seluruh pemangku kepentingan, dan sebagian besar telah dilaksanakan dengan baik. 4 Ada, telah dikomunikasikan dan disosialisasikan secara konsisten ke seluruh pemangku kepentingan, dimana sebagian besar telah dilaksanakan dengan baik dan dimonitor secara kontinyu kinerjanya. 5 Ada, telah dikomunikasikan dan disosialisasikan secara konsisten ke seluruh pemangku kepentingan, dimana sebagian besar telah dilaksanakan dengan baik dan dimonitor secara kontinyu kinerjanya, dan telah mendapatkan sertifikasi standar keamanan informasi yang dikeluarkan oleh lembaga independen. Bukti Pendukung Catatan Tambahan 2.d Aspek Pengawasan dan Pengembangan No.28 Apakah terdapat mekanisme audit kinerja teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh pihak internal atau eksternal ? Responden: Pemda dan Industri 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada. 2 Ada, namun dilakukan secara internal mandiri (self assessment). 3 Ada, dilakukan oleh pihak independen, namun belum secara berkala dilakukan. 4 Ada, secara berkala dan kontinyu dilakukan oleh pihak independen. 5 Ada, secara berkala dilakukan oleh pihak independen, dan menghasilkan nilai minimal baik di sebagian besar aspek manajemen pengelolaan yang diaudit. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.29 Apakah ada mekanisme pemberian penghargaan bagi mereka yang berhasil membangun/menerapkan teknologi informasi dan hukuman bagi mereka yang melanggar aturan tata kelola pembangunan/implementasi teknologi informasi ? Responden: Pemda dan Industri 0 Tidak tahu.
Halaman 50
Tidak ada. Ada, namun tidak dilaksanakan secara konsisten. Ada, dilakukan secara konsisten terhadap yang bersangkutan. Ada, secara berkala dan kontinyu dilakukan terhadap yang bersangkutan, dan telah menjadi budaya tak tertulis dalam organisasi. Ada, secara berkala dan kontinyu dilakukan terhadap yang bersangkutan, dan telah menjadi bagian terintegrasi dengan sistem remunerasi karyawan.
Apakah
anda
pernah
dikaji
dan
diberikan
peringkat
oleh
Kemkominfo
melalui
program
PeGI
?
Responden:
Pemda
0
Tidak
tahu/tidak
pernah.
1
Pernah,
mendapatkan
nilai
antara
0
dan
1
dari
skala
4.
2
Pernah,
mendapatkan
nilai
antara
1
dan
2
dari
skala
4.
3
Pernah,
mendapatkan
nilai
antara
2
dan
3
dari
skala
4.
4
Pernah,
mendapatkan
nilai
antara
3
dan
3.5
dari
skala
4.
5
Pernah,
mendapatkan
nilai
antara
3.5
dan
4.0
dari
skala
4.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.30
Apakah
anda
pernah
turut
serta
dalam
lomba
e-Government
yang
diselenggarakan
oleh
komunitas
media
?
Responden:
Pemda
0
Tidak
tahu/tidak
pernah.
1
Pernah,
namun
tidak
pernah
masuk
ke
babak
nominasi
pemenang
(short
list).
2
Pernah,
dan
masuk
ke
dalam
babak
nominasi
pemenang.
3
Pernah,
dan
mendapatkan
penghargaan
juara
(peringkat
1
sd
3).
4
Pernah,
dan
beberapa
kali
mendapatkan
penghargaan
juara
(peringkat
1
sd
3).
5
Pernah,
dan
selalu
mendapatkan
penghargaan
juara
(peringkat
1
sd
3).
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.31
No.32
Halaman 51
Apakah pernah mendapatkan penghargaan dari lembaga-lembaga lain, dari luar maupun dalam negeri, terkait dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di daerah anda ? Responden: Pemda, Industri, dan Masyarakat 0 Tidak tahu/tidak pernah. 1 Pernah, paling tidak memperoleh 1 penghargaan dalam 10 tahun terakhir. 2 Pernah, paling tidak memperoleh 2-3 penghargaan dalam 10 tahun terakhir. 3 Pernah, paling tidak mendapatkan 4-5 penghargaan dalam 10 tahun terakhir. 4 Pernah, paling tidak mendapatkan 6-10 penghargaan dalam 10 tahun terakhir. 5 Pernah, mendapatkan lebih dari 10 penghargaan dalam 10 tahun terakhir. Bukti Pendukung Catatan Tambahan
3.
Sumber
Daya
Teknologi
3.a.
Jejaring
Infrastruktur
No.33
Seberapa
besar
jangkauan
lingkup
(coverage)
infrastruktur
telepon
tetap
maupun
nirkabel
(wireless)
di
daerah
anda
?
Responden:
Pemda,
Industri,
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Di
bawah
40%
dari
luar
daerah.
2
Kira-kira
antara
40-60%
dari
luas
daerah.
3
Kira-kira
antara
61-75%
dari
luas
daerah.
4
Kira-kira
antara
76-90%
dari
luas
daerah.
5
Kira-kira
antara
antara
91-100%
dari
luas
daerah.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
Ada berapa perusahaan penyelenggara telekomunikasi (Telco Provider) yang beroperasi di daerah anda ? Responden: Pemda dan Industri 0 Tidak tahu. 1 Hanya ada 1 perusahaan. 2 Ada 2 perusahaan. 3 Ada 3 perusahaan. 4 Ada 4-5 perusahaan.
No.34
Halaman 52
Ada berapa perusahaan ISP (Internet Service Provider) yang beroperasi di daerah anda ? Responden: Pemda dan Industri 0 Tidak tahu. 1 Hanya ada 1-3 ISP. 2 Ada 4-7 ISP. 3 Ada antara 8-15 ISP. 4 Ada antara 16-25 ISP. 5 Ada lebih dari 25 ISP. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.36 Dari seluruh desa atau kelurahan yang ada di daerah anda, berapa persen kira-kira yang telah memiliki warnet ? Responden: Pemda, Industri, dan Masyarakat 0 Tidak tahu. 1 Di bawah 10% dari jumlah desa/keluarahan yang ada. 2 Kira-kira antara 10-25% dari jumlah desa/keluarahan yang ada. 3 Kira-kira antara 26-50% dari jumlah desa/keluarahan yang ada. 4 Kira-kira antara 51-75% dari jumlah desa/keluarahan yang ada. 5 Lebih dari 75% dari jumlah desa/keluarahan yang ada. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.37 Dari seluruh desa atau kelurahan yang ada di daerah anda, berapa persen kira-kira yang telah memiliki PLIK/MPLIK atau pusat-pusat layanan informasi umum lainnya yang dibangun oleh pihak pemerintah maupun swasta ? Responden: Pemda, Industri, dan Masyarakat 0 Tidak tahu. 1 Di bawah 10% dari jumlah desa/keluarahan yang ada. 2 Kira-kira antara 10-25% dari jumlah desa/keluarahan yang ada. 3 Kira-kira antara 26-50% dari jumlah desa/keluarahan yang ada. 4 Kira-kira antara 51-75% dari jumlah desa/keluarahan yang ada. 5 Lebih dari 75% dari jumlah desa/keluarahan yang ada. Bukti Pendukung Catatan
Tambahan No.38
Halaman 53
Secara umum, bagaimana menurut anda kinerja infrastruktur pendukung yaitu listrik dalam kehidupan sehari-hari ? Responden: Pemda, Industri, dan Masyarakat 0 Tidak tahu. 1 Sangat buruk, pasokan listrik lebih banyak mati-nya daripada hidup-nya. 2 Tidak begitu baik, karena listrik sehari-hari sering byar-pet. 3 Listrik cukup stabil, dan jarang padam. 4 Listrik sangat stabil, jika ada pemadaman akan diberitahukan jauh- jauh hari sebelumnya oleh pihak pemasok. 5 Listrik sangat stabil, dan jumlah pemadaman dapat dihitung dengan jari per tahunnya. Bukti Pendukung Catatan Tambahan 3.b. Piranti Keras dan Kanal Akses No.39 Kira-kira ada berapa jumlah komputer atau notebook per-100 jumlah penduduk di daerah anda ? Responden: Industri dan Masyarakat 0 Tidak tahu. 1 Ada kurang lebih 1-15 per 100 jumlah penduduk. 2 Ada kurang lebih 16-25 per 100 jumlah penduduk. 3 Ada kurang lebih 26-50 per 100 jumlah penduduk. 4 Ada kurang lebih 51-75 per 100 jumlah penduduk. 5 Ada kurang lebih 76-100 per 100 jumlah penduduk. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.40 Kira-kira ada berapa jumlah telepon genggam per-100 jumlah penduduk di daerah anda ? Responden: Industri dan Masyarakat 0 Tidak tahu. 1 Ada kurang lebih 1-15 per 100 jumlah penduduk. 2 Ada kurang lebih 16-25 per 100 jumlah penduduk. 3 Ada kurang lebih 26-50 per 100 jumlah penduduk. 4 Ada kurang lebih 51-75 per 100 jumlah penduduk. 5 Ada kurang lebih 76-100 per 100 jumlah penduduk. Bukti Pendukung Catatan
Tambahan No.41
Halaman 54
Kira-kira ada berapa persen rumah tangga yang memiliki telepon tetap (bukan telepon genggam) ? Responden: Industri dan Masyarakat 0 Tidak tahu. 1 Kurang lebih di bawah 10%. 2 Kurang lebih antara 11-25%. 3 Kurang lebih 26-50%. 4 Kurang lebih 51-75%. 5 Kurang lebih di atas 75%. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.42 Kira-kira berapa persen rumah tangga di daerah anda yang memiliki komputer di dalamnya (komputer meja atau PC Desktop, bukan notebook atau laptop) ? Responden: Industri dan Masyarakat 0 Tidak tahu. 1 Kurang lebih di bawah 10%. 2 Kurang lebih antara 11-25%. 3 Kurang lebih 26-50%. 4 Kurang lebih 51-75%. 5 Kurang lebih di atas 75%. Bukti Pendukung Catatan Tambahan
Dari
seluruh
PC
Desktop
yang
ada
di
rumah
tangga,
kira-kira
berapa
persen
yang
terhubung
ke
internet
?
Responden:
Industri
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Kurang
lebih
di
bawah
10%.
2
Kurang
lebih
antara
11-25%.
3
Kurang
lebih
26-50%.
4
Kurang
lebih
51-75%.
5
Kurang
lebih
di
atas
75%.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.43
Halaman 55
Dari
seluruh
individu
pemilik
telepon
genggam,
berapa
persen
yang
menggunakannya
untuk
mengakses
internet
?
Responden:
Industri
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Kurang
lebih
di
bawah
10%.
2
Kurang
lebih
antara
11-25%.
3
Kurang
lebih
26-50%.
4
Kurang
lebih
51-75%.
5
Kurang
lebih
di
atas
75%.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.44
3.c. Piranti Lunak Program dan Aplikasi No.45 Kira-kira berapa persen dari software yang dipergunakan bersifat legal (tidak melanggar HAKI)? Responden: Industri dan Masyarakat 0 Tidak tahu. 1 Ada kurang lebih 1-15 per 100 jumlah penduduk. 2 Ada kurang lebih 16-25 per 100 jumlah penduduk. 3 Ada kurang lebih 26-50 per 100 jumlah penduduk. 4 Ada kurang lebih 51-75 per 100 jumlah penduduk. 5 Ada kurang lebih 76-100 per 100 jumlah penduduk. Bukti Pendukung Catatan Tambahan
Aplikasi
atau
software
non
internet
seperti
apa
dan
untuk
keperluan
apa
yang
paling
banyak
dipergunakan
oleh
pemilik
komputer
PC
atau
notebook
?
Responden:
Industri
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Keperluan
mengetik
(word
processor)
atau
berhitung
(spreadsheet).
2
Keperluan
mengetik
(word
processor),
berhitung
(spreadsheet),
dan
presentasi.
3
Keperluan
mengetik
(word
processor),
berhitung
(spreadsheet),
presentasi,
dan
mengolah
data
(database).
4
Keperluan
mengetik
(word
processor),
berhitung
(spreadsheet),
presentasi,
mengolah
data
(database),
dan
mendesain/mengelola
multimedia.
5
Keperluan
mengetik
(word
processor),
berhitung
(spreadsheet),
presentasi,
mengolah
data
(database),
mendesain/mengelola
No.46
Halaman 56
Aplikasi
atau
software
berbasis
internet
seperti
apa
dan
untuk
keperluan
apa
yang
paling
banyak
dipergunakan
oleh
pemilik
komputer
PC
atau
notebook
?
Responden:
Industri,
Akademisi,
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Untuk
berkomunikasi
melalui
email
atau
chatting
atau
video
conference.
2
Untuk
berkomunikasi
(email,
chatting,
vicon)
dan
berselancar
di
internet
(browsing).
3
Untuk
berkomunikasi
(email,
chatting,
vicon),
berselancar
di
internet
(browsing),
dan
berjejaring
sosial
(social
networking).
4
Untuk
berkomunikasi
(email,
chatting,
vicon),
berselancar
di
internet
(browsing),
berjejaring
sosial
(social
networking),
dan
bertransaksi
(e- commerce).
5
Untuk
berkomunikasi
(email,
chatting,
vicon),
berselancar
di
internet
(browsing),
berjejaring
sosial
(social
networking),
bertransaksi
(e- commerce),
dan
berkolaborasi.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.47
Dalam
lingkungan
daerah
anda,
software
aplikasi
jenis
apa
saja
yang
sudah
pernah
dikembangkan
sendiri
dan
dipergunakan
oleh
masyarakat
luas
atau
komunitas
tertentu
?
Responden:
Industri,
Akademisi,
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Tidak
ada.
2
Satu
jenis
aplikasi
di
antara
tipe:
e-government,
e-commerce,
e- learning,
e-business,
e-procurement,
e-learning,
dan
e-health.
3
Dua-tiga
jenis
aplikasi
di
antara
tipe:
e-government,
e-commerce,
e- learning,
e-business,
e-procurement,
e-learning,
dan
e-health.
4
Empat-lima
jenis
aplikasi
di
antara
tipe:
e-government,
e-commerce,
e- learning,
e-business,
e-procurement,
e-learning,
dan
e-health.
5
Enam-tujuh
jenis
aplikasi
di
antara
tipe:
e-government,
e-commerce,
e- learning,
e-business,
e-procurement,
e-learning,
dan
e-health.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.48
No.49
Halaman 57
Bagaimana adopsi software open source dalam lingkungan daerah anda ? Responden: Industri, Akademisi, dan Masyarakat 0 Tidak tahu. 1 Sangat rendah, hanya sedikit sekali masyarakat yang mengetahui dan menggunakannya. 2 Ada sejumlah komunitas yang memahami dan menggunakannya. 3 Cukup banyak komunitas dan masyarakat yang menggunakannya. 4 Mayoritas individu dan masyarakat menggunakannya. 5 Hampir semua individu dan masyarakat menggunakannya. Bukti Pendukung Catatan Tambahan
Apakah
daerah
anda
terlibat
langsung
dalam
pengembangan
aplikasi
unggulan
(flagship)
yang
dikelola
oleh
Dewan
TIK
Nasional
?
Responden:
Industri,
Akademisi,
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Tidak
sama
sekali.
2
Ya,
terlibat
dalam
1
kegiatan
flagship.
3
Ya,
terlibat
dalam
2-3
kegiatan
flagship.
4
Ya,
terlibat
dalam
4-5
kegiatan
flagship.
5
Ya,
terlibat
pada
lebih
dari
5
kegiatan
flagship.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.50
3.d.
Data,
Informasi,
dan
Pengetahuan
Apakah
terdapat
data
center
di
daerah
anda
yang
dikelola
oleh
pihak
di
luar
pemerintah
(misalnya
oleh
swasta)
?
Responden:
Industri
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Tidak
ada,
namun
sudah
direncanakan
untuk
segera
dibangun.
2
Ada,
namun
belum
dikelola
secara
baik
dan
profesional.
3
Ada,
dan
telah
dikelola
secara
baik
dan
profesional.
4
Ada,
telah
dikelola
secara
baik
dan
profesional,
dan
mendapatkan
sertifikasi
dari
badan
standar
independen
untuk
masalah
penanganan
keamanannya.
5
Ada,
telah
dikelola
secara
baik
dan
profesional,
telah
mendapatkan
sertifikasi
dari
badan
standar
independen
untuk
masalah
penanganan
keamanannya,
dan
diaudit
secara
berkala
pengelolaannya.
Bukti
No.51
Halaman 58
Apakah
daerah
memiliki
standar
pengkodean
data
induk
(seperti
nomor
ID
individu,
kode
kelurahan,
dan
lain-lain)
yang
harus
digunakan
oleh
seluruh
komunitas
dan
masyarakat
yang
menggunakan
aplikasi
teknologi
informasi
dan
komunikasi
?
Responden:
Pemerintah,
Industri,
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Tidak
ada.
2
Ya
memiliki,
namun
tidak
seluruh
aplikasi
mengacu
secara
konsisten
terhadap
pengkodean
data
tersebut.
3
Ya,
memiliki,
dan
rata-rata
aplikasi
telah
secara
konsisten
mempergunakannya.
4
Ya,
memiliki,
dan
sebagian
besar
aplikasi
telah
secara
konsisten
mempergunakannya.
5
Ya,
memiliki,
dan
semua
aplikasi
yang
ada
di
daerah
telah
menggunakannya
secara
konsisten
dan
masif.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.52
Apakah
daerah
anda
memiliki
pusat
data
yang
menyimpan
berbagai
dokumen
elektronik
sebagai
arsip
publik
yang
dapat
diakses
oleh
siapa
saja
yang
membutuhkannya
?
Responden:
Pemda,
Industri,
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Tidak
ada.
2
Ada,
namun
tersebar
secara
sporadis
di
berbagai
tempat.
3
Ada
sebuah
pusat
data
yang
dikelola
dengan
cukup
baik.
4
Ada
beberapa
pusat
data
yang
saling
terhubung
dan
terintegrasi
satu
dengan
lainnya.
5
Ada
beberapa
pusat
data
yang
terintegrasi,
dan
dapat
diakses
secara
online/realtime
dari
mana
saja.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.54
Apakah
pemerintah
dan
seluruh
komponen
industri
di
daerah
anda
mematuhi
berbagai
peraturan
dan
perundang-undangan
terkait
dengan
kewajiban
untuk
meretensi
data/informasi
interaksi
dan
transaksi
sehari-hari
?
Responden:
Pemda,
Industri,
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
No.53
Halaman 59
Sebagian besar masyarakat tidak tahu mengenai aturan tersebut. Hanya sebagian kecil yang melakukannya. Cukup banyak pihak yang melakukannya. Mayoritas pihak melakukannya. Hampir semua pihak telah melakukannya dengan baik.
Apakah
terdapat
aplikasi
portal
yang
dapat
dipergunakan
oleh
masyarakat
dalam
mencari
data
terkait
dengan
daerah
anda
yang
dapat
dipergunakan
?
Responden:
Industri
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Tidak
ada.
2
Ada,
namun
tersebar
secara
sporadis
di
berbagai
tempat.
3
Ada
sebuah
portal
utama
yang
dikelola
dengan
cukup
baik.
4
Ada
beberapa
portal
utama
yang
saling
terhubung
dan
terintegrasi
satu
dengan
lainnya.
5
Ada
sebuah
portal
yang
terhubung
secara
terintegrasi
dengan
seluruh
portal
utama
yang
ada
di
daerah.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.55
Apakah
terdapat
perpustakaan
publik
di
daerah
anda
yang
di
dalamnya
menyimpan
sejumlah
arsip
elektronik
dan
melibatkan
komputer
dalam
proses
pengelolaan
koleksi
referensi
buku
yang
dimiliki
?
Responden:
Pemda,
Industri,
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Tidak
ada.
2
Ada,
namun
masih
sangat
sederhana.
3
Ada,
dan
cukup
efektif
penggunaan
dan
pemanfaatannya
oleh
publik.
4
Ada
beberapa
perpustakaan
yang
telah
beroperasi
dengan
baik
dan
didukung
oleh
fasilitas
teknologi
informasi.
5
Ada
cukup
banyak
yang
telah
lama
beroperasi
dan
memberikan
manfaat
bagi
masyarakat
di
sekitarnya.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.56
Halaman 60
Kira-kira
berapa
persen
penduduk
di
daerah
anda
yang
dianggap
memiliki
kemampuan
dalam
mempergunakan
komputer
dan
internet
(fungsi-fungsi
standar)
?
Responden:
Industri,
Akademisi,
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Kurang
lebih
di
bawah
10%.
2
Kurang
lebih
antara
11-25%.
3
Kurang
lebih
26-50%.
4
Kurang
lebih
51-75%.
5
Kurang
lebih
di
atas
75%.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.57
Dari
seluruh
pegawai
pemerintah
maupun
swasta
yang
ada
di
daerah
anda,
kira-kira
berapa
persen
yang
dianggap
mampu
menggunakan
komputer
dan
internet
(fungsi-fungsi
standar)
?
Responden:
Industri,
Akademisi,
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Kurang
lebih
di
bawah
10%.
2
Kurang
lebih
antara
11-25%.
3
Kurang
lebih
26-50%.
4
Kurang
lebih
51-75%.
5
Kurang
lebih
di
atas
75%.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.58
Dari
seluruh
komunitas
akademik
(dari
tingkat
taman
kanak- kanak
sampai
dengan
perguruan
tinggi)
yang
ada
di
daerah
anda,
kira-kira
berapa
persen
yang
dianggap
mampu
menggunakan
komputer
dan
internet
(fungsi-fungsi
standar)
?
Responden:
Akademisi
0
Tidak
tahu.
1
Kurang
lebih
di
bawah
10%.
2
Kurang
lebih
antara
11-25%.
3
Kurang
lebih
26-50%.
4
Kurang
lebih
51-75%.
5
Kurang
lebih
di
atas
75%.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.59
Halaman 61
Per
100
orang
penduduk,
kira-kira
berapa
orang
yang
memiliki
latar
belakang
pendidikan
perguruan
tinggi
akademik
atau
vokasi
di
bidang
komputer
dan/atau
informatika
?
Responden:
Pemda,
Akademisi
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Kurang
lebih
di
bawah
1%.
2
Kurang
lebih
antara
2-5%.
3
Kurang
lebih
6-15%.
4
Kurang
lebih
16-35%.
5
Kurang
lebih
di
atas
35%.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.60
Dalam
berbagai
proyek
pembangunan
dan
pengembangan
teknologi
informasi
di
daerah
anda,
dari
mana
saja
asal
para
pekerja
(SDM)
berlatar
belakang
komputer/informatika
tersebut?
Responden:
Industri,
Akademisi,
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Hampir
semua
dari
luar
daerah.
2
Kebanyakan
dari
luar
daerah.
3
Kebanyakan
dari
daerah
sendiri.
4
Hampir
semua
dari
daerah
sendiri.
5
Semuanya
dari
daerah.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.61
Untuk
para
pengguna
komputer
yang
ada
di
daerah
anda,
kira- kira
dari
mana
saja
yang
bersangkutan
belajar
mengenai
cara
memanfaatkan
komputer
dan
internet
?
Responden:
Industri,
Akademisi,
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Kebanyakan
belajar
sendiri
(mandiri)
atau
otodidak.
2
Kebanyakan
belajar
dari
orang
lain
dan
sumber
referensi
(buku).
3
Kebanyakan
belajar
dari
orang
lain,
sumber
referensi,
dan
mengikuti
pendidikan
non
formal
(pelatihan
dan
kursus).
4
Kebanyakan
belajar
dari
orang
lain,
sumber
referensi,
dan
mengikuti
pendidikan
formal
(akademik
maupun
vokasi).
5
Kebanyakan
belajar
dari
orang
lain,
sumber
referensi,
mengikuti
pendidikan
formal
(akademik
maupun
vokasi)
maupun
informal.
Bukti
Pendukung
No.62
Catatan Tambahan
Halaman 62
4.
Komuntias
dan
Kelompok
Masyarakat
4.a.
Pemerintah
Adakah peraturan daerah yang menekankan akan pentingnya teknologi informasi sehingga harus diperhatikan dan diterapkan dalam berbagai lingkungan komunitas daerah ? Responden: Pemda, Industri, dan Masyarakat 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada. 2 Ada, namun hanya berlaku untuk kalangan internal pemerintahan saja. 3 Ada, dan berlaku untuk seluruh komunitas dan masyarakat daerah. 4 Ada, berlaku untuk seluruh komunitas dan masyarakat daerah, dan dimonitor secara ketat oleh pemerintahan. 5 Ada, berlaku untuk seluruh komunitas dan masyarakat daerah, dimonitor secara ketat oleh pemerintahan, dan jelas skema reward and punishment-nya. Bukti Pendukung Catatan Tambahan
No.63
Apakah
pemerintah
memiliki
jalur
komunikasi
tetap
via
media
semacam
televisi
(acara),
koran
(berita),
majalah
(kolom),
radio
(slot)
untuk
mengkomunikasikan
pentingnya
teknologi
informasi
dan
komunikasi
?
Responden:
Pemda
dan
Industri
0
Tidak
tahu.
1
Tidak
ada.
2
Ada
di
beberapa
media,
namun
dalam
ukuran
kecil.
3
Ada
di
sejumlah
media,
dan
cukup
efektif.
4
Ada
di
sejumlah
media,
dan
sangat
signifikan
dampaknya.
5
Ada
cukup
banyak
jalur
media
yang
memberikan
kontribusi
positif
dan
signifikan
terhadap
perkembangan
teknologi
informasi
dan
komunikasi
di
daerah.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.64
Halaman 63
Apakah
pemerintah
memiliki
MOU
dengan
berbagai
sektor
industri
dan
komunitas
dalam
konteks
pelaksanaan
PPP
(Public
Private
Partnerships)
?
Responden:
Pemda,
Industri,
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Tidak
ada.
2
Ada,
namun
hanya
sebatas
nota
kesepahaman,
tidak
ditindaklanjuti.
3
Ada
sejumlah
kesepakatan
dan
dilaksanakan
dengan
baik.
4
Ada
sejumlah
kesepakatan,
dilaksanakan
dengan
baik,
dan
diukur
kinerjanya.
5
Ada
sejumlah
kesepakatan,
dilaksanakan
dengan
baik,
diukur
kinerjanya,
dan
senantiasa
dikembangkan
ruang
lingkup
kerjasamanya.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.65
Apakah
pemerintah
daerah
mendapatkan
dukungan
dan
bantuan
sumber
daya
maupun
asistensi
dari
pihak
ketiga
yang
berasal
dari
dalam
maupun
luar
negeri
?
Responden:
Pemda,
Industri,
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Tidak
ada.
2
Ada
sejumlah
bantuan
kecil
dari
pihak
luar.
3
Ada
cukup
banyak
bantuan
yang
kontinyu
dan
berkesinambungan
dari
pihak
luar.
4
Ada
banyak
sekali
dukungan
dan
bantuan
dari
luar
yang
telah
dipadukan
dengan
mekanisme
internal
pemerintahan.
5
Ada
banyak
sekali
dukungan
dan
bantuan
dari
luar
yang
telah
dipadukan
dengan
mekanisme
internal
pemerintahan,
dan
berhasil
meningkatkan
kinerja
teknologi
informasi
dan
komunikasi
daerah.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.66
Apakah
pemerintah
daerah
memiliki
mekanisme
insentif
bagi
mereka
yang
berjuang
untuk
membangun
dan
mengembangkan
teknologi
informasi
dan
komunikasi
di
daerah
?
Responden:
Pemda,
Industri,
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Tidak
ada.
2
Ada,
namun
bersifat
case-by-case.
3
Ada,
dan
telah
diatur
dengan
sejumlah
keputusan/peraturan
terkait.
4
Ada,
diimplementasikan
dengan
baik,
dan
terbukti
meningkatkan
No.67
Halaman 64
partisipasi pembangunan/pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di daerah. Ada, diimplementasikan dengan baik, terbukti meningkatkan partisipasi pembangunan/pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di daerah, dan mendatangkan keberhasilan di berbagai sektor dan lini kehidupan.
Apakah
ada
bentuk
apresiasi
publik
yang
pernah
diberikan
kepada
pemerintah
terkait
dengan
kemajuan
teknologi
informasi
dan
komunikasi
yang
dibangun
di
daerah
anda
?
Responden:
Pemda,
Industri
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Tidak
ada.
2
Ada,
namun
bersifat
informal.
3
Ada,
dalam
bentuk
formal
dengan
berbagai
cara
penyampaiannya.
4
Cukup
banyak
penghargaan
yang
diperoleh
dalam
bentuk
informal
maupun
formal.
5
Sangat
banyak
penghargaan
formal
maupun
informal
yang
diberikan
oleh
publik
kepada
pemerintah
sebagai
bentuk
apresiasi
keberhasilan.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.68
Apakah
ada
aplikasi
teknologi
informasi
dan
komunikasi
daerah
yang
pernah
mendapatkan
atau
dijadikan
rujukan
penghargaan
internasional
?
Responden:
Pemda,
Industri
dan
Masyarakat
0
Tidak
tahu.
1
Tidak
ada.
2
Ada,
1
buah
aplikasi
yang
mendapatkan
penghargaan
internasional.
3
Ada,
beberapa
buah
aplikasi
yang
mendapatkan
penghargaan
dan
pengakuan
internasional.
4
Ada,
cukup
banyak
aplikasi
yang
mendapatkan
penghargaan
dan
pengakuan
internasional.
5
Ada
banyak
aplikasi
yang
mendapatkan
penghargaan
dan
pengakuan
internasional.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.69
Halaman 65
Apakah banyak perusahaan di daerah yang bergerak di bidang penjualan, perakitan, dan/atau pendistribusian piranti keras semacam komputer dan alat-alat jaringan ? Responden: Pemda dan Industri 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada. 2 Ada, namun sangat sedikit. 3 Ada cukup banyak. 4 Ada, sangat banyak, dan aktif turut serta membangun teknologi informasi dan komunikasi daerah. 5 Ada, sangat banyak, dan aktif turut serta membangun teknologi informasi dan komunikasi di daerah, tingkat provinsi, maupun level nasional. Bukti Pendukung Catatan Tambahan
Apakah
banyak
perusahaan
di
daerah
yang
bergerak
di
bidang
analisa,
perancangan,
pembuatan,
dan/atau
pendistribusian
piranti
lunak
aplikasi
(software)
?
Responden:
Pemda
dan
Industri
0
Tidak
tahu.
1
Tidak
ada.
2
Ada,
namun
sangat
sedikit.
3
Ada
cukup
banyak.
4
Ada,
sangat
banyak,
dan
aktif
turut
serta
membangun
teknologi
informasi
dan
komunikasi
daerah.
5
Ada,
sangat
banyak,
dan
aktif
turut
serta
membangun
teknologi
informasi
dan
komunikasi
di
daerah,
tingkat
provinsi,
maupun
level
nasional.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.72
Apakah
banyak
perusahaan
di
daerah
yang
bergerak
di
bidang
jasa
konsultasi,
pelatihan,
outsourcing,
dan
pelayanan
teknologi
informasi
dan
komunikasi
lainnya
?
Responden:
Pemda
dan
Industri
0
Tidak
tahu.
1
Tidak
ada.
2
Ada,
namun
sangat
sedikit.
3
Ada
cukup
banyak.
4
Ada,
sangat
banyak,
dan
aktif
turut
serta
membangun
teknologi
informasi
dan
komunikasi
daerah.
No.71
Halaman 66
Ada, sangat banyak, dan aktif turut serta membangun teknologi informasi dan komunikasi di daerah, tingkat provinsi, maupun level nasional.
Apakah sering diadakan pameran teknologi informasi dan komunikasi di wilayah anda yang diselenggarakan oleh industri ? Responden: Pemda, Industri, dan Masyarakat 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada. 2 Ada, namun frekuensinya sangat jarang. 3 Ada, dengan frekuensi berkala yang cukup. 4 Sering dilakukan secara berkala. 5 Sangat sering dilakukan dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi daerah. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.74 Apakah sering dilakukan tender proyek teknologi informasi dan komunikasi di kalangan pemerintah maupun industri yang diumumkan secara terbuka ? Responden: Pemda, Industri, dan Masyarakat 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada. 2 Ada, namun frekuensinya sangat jarang. 3 Ada, dengan frekuensi berkala yang cukup. 4 Sering dilakukan secara berkala. 5 Sangat sering dilakukan dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi daerah. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.75 Berapa besar kira-kira kontribusi industri teknologi informasi dan komunikasi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah ? Responden: Pemda dan Industri 0 Tidak tahu. 1 Di bawah 5%. 2 Antara 6-10%. 3 Antara 11-25%. 4 Antara 26-40%. 5 Di atas 40%..
Halaman 67
Bagaimana anda menilai kinerja industri teknologi informasi dan komunikasi di daerah anda ? Responden: Pemda, Akademisi, dan Industri 0 Tidak tahu. 1 Biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa. 2 Lumayan berkembang, namun sangat lambat. 3 Berkembang dengan baik. 4 Berkembang cepat. 5 Berkembang sangat cepat, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi daerah. Bukti Pendukung Catatan Tambahan 4.c. Pendidikan No.77 Kira-kira ada berapa perguruan tinggi yang memiliki program studi terkait dengan komputer dan informatika (teknologi informasi dan komunikasi) ? Responden: Pemda dan Akademisi 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada. 2 Ada, sekitar 1-3 perguruan tinggi. 3 Ada, sekitar 4-10 perguruan tinggi. 4 Ada, sekitar 11-25 perguruan tinggi. 5 Ada, lebih dari 26 perguruan tinggi. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.78 Kira-kira ada berapa Sekolah Menengah Kejuruan di bidang komputer dan informatika (teknologi informasi dan komunikasi) yang beroperasi di daerah anda ? Responden: Pemda dan Akademisi 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada. 2 Ada, sekitar 1-5 SMK. 3 Ada, sekitar 6-15 SMK. 4 Ada, sekitar 16-30 SMK. 5 Ada, lebih dari 30 SMK.
Halaman 68
Apakah cukup banyak tumbuh lembaga-lembaga pelatihan penggunaan dan pemanfaatan komputer di sekitar daerah anda ? Responden: Industri dan Masyarakat 0 Tidak tahu/Tidak ada. 1 Ada beberapa buah, dapat dihitung dengan jari. 2 Lumayan banyak, namun tidak tersebar merata. 3 Cukup banyak dan menyebar merata di seluruh daerah. 4 Ada banyak, menyebar di seluruh daerah, dan sudah beroperasi cukup lama. 5 Ada banyak dan menjamur di mana-mana, dan senantiasa ramai dikunjungi pelanggan. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.80 Apakah mudah ditemukan buku-buku atau publikasi-publikasi lain mengenai cara belajar menggunakan dan memanfaatkan komputer di daerah anda ? Responden: Industri dan Masyarakat 0 Tidak tahu/Tidak ada. 1 Cukup sulit mencari buku dan publikasi dimaksud. 2 Tidak mudah, karena hanya dapat ditemukan di pusat kota semata. 3 Cukup mudah diperoleh dimana-mana. 4 Mudah diperoleh dimana-mana, terutama di pusat keramaian publik. 5 Sangat mudah ditemukan dimanapun karena sangat laku penjualannya. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.81 Apakah berbagai institusi pendidikan di daerah anda, mulai dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) hingga perguruan tinggi telah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimum? Responden: Industri, Masyarakat, dan Akademisi 0 Tidak tahu/Tidak sama sekali. 1 Dimanfaatkan hanya seperlunya saja. 2 Dimanfaatkan untuk beberapa hal, namun tidak semuanya optimum. 3 Dimanfaatkan cukup intens, dan ada beberapa di antaranya yang telah optimum implementasinya. 4 Dimanfaatkan secara baik dan cukup intens oleh mayoritas lembaga pendidikan formal yang ada di daerah.
Halaman 69
Dimanfaatkan secara optimum oleh hampir semua lembaga pendidikan formal yang ada di daerah.
Apakah cukup banyak diselenggarakan program sosialisasi dan edukasi oleh lembaga pendidikan untuk masyarakat yang tertarik dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ? Responden: Industri, Masyarakat, dan Akademisi 0 Tidak tahu/Tidak ada. 1 Hanya sesekali dilaksanakan, dan tidak tentu jadwalnya. 2 Beberapa kali dilaksanakan dalam setahun. 3 Cukup sering dilaksanakan oleh berbagai pihak dari tahun ke tahun. 4 Sangat sering dilaksanakan oleh berbagai pihak. 5 Sangat sering dilaksanakan oleh berbagai khalangan dan telah menjadi tradisi tahunan di daerah. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.83 Dalam komunitas guru dan/atau dosen, kira-kira berapa persen yang melek internet dan menguasai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik serta rajin menularkan ilmunya ke masyarakat ? Responden: Industri, Masyarakat, dan Akademisi 0 Tidak tahu. 1 Kira-kira di bawah 10%. 2 Kira-kira antara 10% hingga 20%. 3 Kira-kira antara 21 hingga 33%. 4 Kira-kira antara 34% hingga 50%. 5 Kira-kira di atas 50%. Bukti Pendukung Catatan Tambahan 4.d. Konsumen/Individu No.84 Dari 100 orang jumlah penduduk awam yang diambil secara acak di daerah, kira-kira berapa persen yang berlangganan internet dalam arti kata mengalokasikan sebagian penghasilannya untuk membayar jasa koneksi internet untuk keperluan personal ? Responden: Masyarakat, Akademisi, dan Industri 0 Tidak tahu.
1 2 3 4 5 Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.85 Kira-kira di bawah 10%. Kira-kira antara 10% hingga 20%. Kira-kira antara 21 hingga 33%. Kira-kira antara 34% hingga 50%. Kira-kira di atas 50%.
Halaman 70
Di kalangan komunitas awam yang telah terbiasa mengakses internet dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, kira-kira dalam kisaran berapa jam sehari yang bersangkutan aktif memanfaatkannya ? Responden: Masyarakat dan Industri 0 Tidak tahu. 1 Di bawah 1 jam sehari. 2 Kira-kira antara 1-2.5 jam sehari. 3 Kira-kira antara 2.5-5 jam sehari. 4 Kira-kira antara 5-8 jam sehari. 5 Di atas 8 jam sehari. Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.86 Berdasarkan pengamatan sekilas, pada pukul berapa paling banyak masyarakat atau komunitas di daerah anda menggunakan internet (total 75% dari alokasi waktu) ? Responden: Masyarakat, Akademisi, dan Industri 0 Tidak tahu. 1 Pada jam-jam sekolah (pagi hari). 2 Pada jam-jam kerja (pagi dan siang hari). 3 Pada jam-jam produksi (pagi, siang, dan sore hari). 4 Pada jam-jam beraktivitas (pagi, siang, sore, dan malam hari). 5 Pada jam-jam beraktivitas (pagi, siang, sore, dan malam hari) ditambah jam-jam istirahat (malam hingga dini hari). Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.87 Dipandang dari piranti teknologi digital yang dipergunakan masyarakat untuk mengakses internet, secara mayoritas bagaimana profil status kepemilikan alat tersebut ? Responden: Masyarakat dan Industri 0 Tidak tahu. 1 Mayoritas menyewa dari tempat-tempat publik/komersial.
Halaman 71
Mayoritas meminjam punya teman dekat atau komunitas eksklusif tertentu. Mayoritas punya sendiri, paling tidak satu alat/piranti teknologi. Mayoritas punya 2-3 piranti teknologi milik sendiri. Mayoritas punya lebih dari 3 piranti teknologi milik sendiri.
Bagaimana anda menilai tingkat pertumbuhan penggunaan internet oleh masyarakat awam di daerah anda, terutama dilihat dari segi kuantitas ? Responden: Masyarakat, Akademisi, dan Industri 0 Tidak tahu. 1 Cenderung stagnan (0-5%). 2 Meningkat, namun sangat lambat (5-10%). 3 Meningkat secara normal dari tahun ke tahun (10-25%). 4 Meningkat secara sangat signifikan (25-50%). 5 Meningkat secara sangat signifikan, cenderung eksponensial (di atas 50%). Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.89 Bagaimana anda menilai tingkat pertumbuhan penggunaan internet oleh masyarakat awam di daerah anda, terutama dilihat dari segi kualitas ? Responden: Masyarakat, Akademisi, dan Industri 0 Tidak tahu. 1 Cenderung stagnan (0-5%). 2 Meningkat, namun sangat lambat (5-10%). 3 Meningkat secara normal dari tahun ke tahun (10-25%). 4 Meningkat secara sangat signifikan (25-50%). 5 Meningkat secara sangat signifikan, cenderung eksponensial (di atas 50%). Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.90 Setiap kali masyarakat diperkenalkan berbagai aplikasi baru oleh pemerintah, industri (perusahaan), perguruan tinggi, organisasi, dan beragam komunitas yang ada di daerah, apakah terlihat dan terasa antusiasme masyarakat dalam menyambutnya ? Responden: Masyarakat dan Industri 0 Tidak tahu.
Halaman 72
Tidak begitu terlihat/nampak antusiasme masyarakat. Ada beberapa kelompok yang antusias, namun banyak pula yang tidak begitu perduli atau apatis. Cukup terasa dan terlihat adanya antusiasme masyarakat yang menyambutnya. Sangat terasa dan terlihat antusiasme masyarakat yang menyambutnya di berbagai lapisan kehidupan mereka. Terasa sekali antusiasme dan dukungan penuh masyarakat setiap kali diperkenalkan aplikasi baru terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi.
5.
Dimensi
Manfaat
Berkaca
pada
5
hingga
10
tahun
implementasi
belakangan
ini,
apakah
anda
melihat
adanya
kontribusi
teknologi
informasi
dan
komunikasi
dalam
hal
peningkatan
kualitas
pelayanan
publik
baik
oleh
kalangan
pemerintah
maupun
industri
swasta
?
Responden:
Pemda,
Masyarakat,
Industri,
dan
Akademisi
0
Tidak
tahu.
1
Tidak
ada
kontribusi
yang
signifikan.
2
Ada
sejumlah
kontribusi
positif,
namun
tidak
signifikan.
3
Ada
kontribusi
positif
dan
cukup
signifikan.
4
Jelas
terlihat
adanya
kontribusi
yang
positif
dan
signifikan,
serta
dapat
diukur
besaran
peningkatannya.
5
Jelas
terlihat
adanya
kontribusi
yang
positif
dan
signifikan,
dapat
diukur
besaran
peningkatannya,
memberikan
manfaat
langsung
bagi
masyarakat
daerah,
dan
berpengaruh
terhadap
kecepatan
pertumbuhan
daerah
(aspek
ekonomi,
politik,
edukasi,
dan
sosial
budaya).
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.92
Berkaca
pada
5
hingga
10
tahun
implementasi
belakangan
ini,
apakah
anda
melihat
adanya
kontribusi
teknologi
informasi
dan
komunikasi
dalam
hal
peningkatan
efisiensi
operasional
penyelenggaraan
pemerintahan
di
daerah
?
Responden:
Pemda,
Masyarakat,
Industri,
dan
Akademisi
0
Tidak
tahu.
1
Tidak
ada
kontribusi
yang
signifikan.
2
Ada
sejumlah
kontribusi
positif,
namun
tidak
signifikan.
3
Ada
kontribusi
positif
dan
cukup
signifikan.
No.91
4 5
Halaman 73
Jelas terlihat adanya kontribusi yang positif dan signifikan, serta dapat diukur besaran peningkatannya. Jelas terlihat adanya kontribusi yang positif dan signifikan, dapat diukur besaran peningkatannya, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat daerah, dan berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan daerah (aspek ekonomi, politik, edukasi, dan sosial budaya).
Berkaca pada 5 hingga 10 tahun implementasi belakangan ini, apakah anda melihat adanya kontribusi teknologi informasi dan komunikasi dalam hal peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan, khususnya terkait dengan pembangunan dan pengembangan daerah ? Responden: Pemda, Masyarakat, Industri, dan Akademisi 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada kontribusi yang signifikan. 2 Ada sejumlah kontribusi positif, namun tidak signifikan. 3 Ada kontribusi positif dan cukup signifikan. 4 Jelas terlihat adanya kontribusi yang positif dan signifikan, serta dapat diukur besaran peningkatannya. 5 Jelas terlihat adanya kontribusi yang positif dan signifikan, dapat diukur besaran peningkatannya, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat daerah, dan berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan daerah (aspek ekonomi, politik, edukasi, dan sosial budaya). Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.94 Berkaca pada 5 hingga 10 tahun implementasi belakangan ini, apakah anda melihat adanya kontribusi teknologi informasi dan komunikasi dalam hal peningkatan nilai pendapatan daerah ? Responden: Pemda, Masyarakat, Industri, dan Akademisi 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada kontribusi yang signifikan. 2 Ada sejumlah kontribusi positif, namun tidak signifikan. 3 Ada kontribusi positif dan cukup signifikan. 4 Jelas terlihat adanya kontribusi yang positif dan signifikan, serta dapat diukur besaran peningkatannya. 5 Jelas terlihat adanya kontribusi yang positif dan signifikan, dapat diukur besaran peningkatannya, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat daerah, dan berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan daerah (aspek ekonomi, politik, edukasi, dan sosial
budaya).
Halaman 74
Berkaca pada 5 hingga 10 tahun implementasi belakangan ini, apakah anda melihat adanya kontribusi teknologi informasi dan komunikasi dalam hal perbaikan pelaksanaan pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan transpran ? Responden: Pemda, Masyarakat, Industri, dan Akademisi 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada kontribusi yang signifikan. 2 Ada sejumlah kontribusi positif, namun tidak signifikan. 3 Ada kontribusi positif dan cukup signifikan. 4 Jelas terlihat adanya kontribusi yang positif dan signifikan, serta dapat diukur besaran peningkatannya. 5 Jelas terlihat adanya kontribusi yang positif dan signifikan, dapat diukur besaran peningkatannya, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat daerah, dan berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan daerah (aspek ekonomi, politik, edukasi, dan sosial budaya). Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.96 Berkaca pada 5 hingga 10 tahun implementasi belakangan ini, apakah anda melihat adanya kontribusi teknologi informasi dan komunikasi dalam hal peningkatan kualitas pengetahuan dan kompetensi masyarakat di berbagai aspek kehidupan ? Responden: Pemda, Masyarakat, Industri, dan Akademisi 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada kontribusi yang signifikan. 2 Ada sejumlah kontribusi positif, namun tidak signifikan. 3 Ada kontribusi positif dan cukup signifikan. 4 Jelas terlihat adanya kontribusi yang positif dan signifikan, serta dapat diukur besaran peningkatannya. 5 Jelas terlihat adanya kontribusi yang positif dan signifikan, dapat diukur besaran peningkatannya, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat daerah, dan berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan daerah (aspek ekonomi, politik, edukasi, dan sosial budaya). Bukti Pendukung Catatan Tambahan
No.97
Halaman 75
Berkaca pada 5 hingga 10 tahun implementasi belakangan ini, apakah anda melihat adanya kontribusi teknologi informasi dan komunikasi dalam hal peningkatan optimalisasi pemanfaatan berbagai sumber daya yang dimiliki daerah ? Responden: Pemda, Masyarakat, Industri, dan Akademisi 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada kontribusi yang signifikan. 2 Ada sejumlah kontribusi positif, namun tidak signifikan. 3 Ada kontribusi positif dan cukup signifikan. 4 Jelas terlihat adanya kontribusi yang positif dan signifikan, serta dapat diukur besaran peningkatannya. 5 Jelas terlihat adanya kontribusi yang positif dan signifikan, dapat diukur besaran peningkatannya, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat daerah, dan berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan daerah (aspek ekonomi, politik, edukasi, dan sosial budaya). Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.98 Berkaca pada 5 hingga 10 tahun implementasi belakangan ini, apakah anda melihat adanya kontribusi teknologi informasi dan komunikasi dalam pengurangan tingkat kemiskinan atau perbaikan kualitas sosial masyarakat ? Responden: Pemda, Masyarakat, Industri, dan Akademisi 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada kontribusi yang signifikan. 2 Ada sejumlah kontribusi positif, namun tidak signifikan. 3 Ada kontribusi positif dan cukup signifikan. 4 Jelas terlihat adanya kontribusi yang positif dan signifikan, serta dapat diukur besaran peningkatannya. 5 Jelas terlihat adanya kontribusi yang positif dan signifikan, dapat diukur besaran peningkatannya, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat daerah, dan berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan daerah (aspek ekonomi, politik, edukasi, dan sosial budaya). Bukti Pendukung Catatan Tambahan No.99 Berkaca pada 5 hingga 10 tahun implementasi belakangan ini, apakah anda melihat adanya kontribusi teknologi informasi dan komunikasi dalam hal peningkatan kualitas pengambilan keputusan para pembuat kebijakan ? Responden: Pemda, Masyarakat, Industri, dan Akademisi 0 Tidak tahu.
1 2 3 4 5
Halaman 76
Tidak ada kontribusi yang signifikan. Ada sejumlah kontribusi positif, namun tidak signifikan. Ada kontribusi positif dan cukup signifikan. Jelas terlihat adanya kontribusi yang positif dan signifikan, serta dapat diukur besaran peningkatannya. Jelas terlihat adanya kontribusi yang positif dan signifikan, dapat diukur besaran peningkatannya, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat daerah, dan berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan daerah (aspek ekonomi, politik, edukasi, dan sosial budaya).
Berkaca pada 5 hingga 10 tahun implementasi belakangan ini, apakah anda melihat adanya kontribusi teknologi informasi dan komunikasi dalam hal peningkatan peran daerah terhadap konteks nasional ? Responden: Pemda, Masyarakat, Industri, dan Akademisi 0 Tidak tahu. 1 Tidak ada kontribusi yang signifikan. 2 Ada sejumlah kontribusi positif, namun tidak signifikan. 3 Ada kontribusi positif dan cukup signifikan. 4 Jelas terlihat adanya kontribusi yang positif dan signifikan, serta dapat diukur besaran peningkatannya. 5 Jelas terlihat adanya kontribusi yang positif dan signifikan, dapat diukur besaran peningkatannya, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat daerah, dan berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan daerah (aspek ekonomi, politik, edukasi, dan sosial budaya). Bukti Pendukung Catatan Tambahan
Halaman 77
Bagian 5
Halaman 78
Aktivitas pertama dan utama dari Program ICT Pura 2011 ini adalah proses pemetaan yang dilakukan melalui survey. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk tahun ini terpilih 165 kota/kabupaten yang menjadi wilayah atau daerah basis pengamatan untuk dipetakan kondisinya dan dihitung indeks kesiapannya. Oleh karena itulah maka berhasil tidaknya pelaksanaan Program ICT Pura ini sangat tergantung dengan kualitas keberhasilan survey yang diselenggarakan secara simultan di seluruh wilayah basis pengamatan.
Langkah-Langkah
Pelaksanaan
Dilihat
dari
sudut
kota/kabupaten
sebagai
wilayah
basis
pengamatan,
secara
umum
langkah-langkah
survey
ICT
Pura
dapat
dibagi
menjadi
3
(tiga)
besar,
yaitu
Tahap
Pra
Survey,
Tahap
Survey,
dan
Tahap
Pasca
Survey
dengan
penjelasan
ringkas
sebagai
berikut.
Tahap
Pra
Survey
1. Pemerintah
Pusat
akan
mengirimkan
Surat
Keputusan
Menteri
Komunikasi
dan
Informatika
Republik
Indonesia
mengenai
Pelaksanaan
Program
ICT
Pura
ke
setiap
Pemerintah
Daerah
yang
tahun
ini
menjadi
wilayah
basis
pengamatan
(165
kabupaten/kota);
2. Tim
Program
ICT
Pura
akan
mencetak
dan
mendistribusikan
Dokumen
Profil
dan
Panduan
Pelaksanaan
Program
ICT
Pura
yang
akan
menjadi
pegangan
semua
pihak
dalam
menyelenggarakan
rangkaian
aktivitas
terkait
dengan
inisiatif
nasional
dimaksud
untuk
selanjutnya
dipelajari
sebagai
referensi
utama;
Halaman 79
Tahap Survey 1. Pada hari yang telah ditentukan, secara simultan dan kolektif, Pokja Survey ICT Pura mengisi ke-100 butir pertanyaan yang diajukan dengan disaksikan, dibantu, sekaligus diverifikasi oleh Tim Survey; 2. Jika terjadi kesulitan dalam mengisi satu atau sejumlah butir pertanyaan yang ada, maka Tim Survey akan membantu sekaligus memfasilitasi cara memilih jawabannya termasuk melakukan mediasi terhadap adanya ambiguitas jawaban dari berbagai pihak yang terlibat; 3. Dalam konteks kedua tim yaitu Pokja Survey ICT Pura maupun Tim Survey mengalami kesulitan dalam mengisi satu atau sejumlah butir pertanyaan karena berbagai sebab maupun kondisi yang ada, maka permasalahan dimaksud dicatat secara detail untuk selanjutnya dieskalasi dan diputuskan jawabannya oleh Tim Pusat ICT Pura; dan 4. Setelah keseluruhan 100 pertanyaan dijawab dengan baik, maka dibuatkan Berita Acara Serah Terima Dokumen Hasil Pemetaan dari Pokja Survey ICT Pura ke Tim Survey agar secara formal jawabannya dapat segera ditabulasikan dan dimasukkan ke dalam Sistem Basis Data ICT Pura. Tahap Pasca Survey 1. Dianjurkan setelah pemetaan selesai, masing-masing Pokja Survey IC Pura bersama-sama dengan Tim Survey menghitung Indeks ICT Pura berdasarkan rumusan atau formula yang dikembangkan agar dapat diketahui tingkat kesiapan kota/kabupaten basis pengamatan dalam menghadapi era komunitas digital; 2. Panitia Pusat akan memeriksa ulang ke-100 butir pertanyaan yang telah dijawab, sekaligus memutuskan berbagai problem eskalasi yang ada di lapangan yang berakibat sulitnya menentukan jawaban yang sahih, sebelum akhirnya memfinalisasikan secara formal validitas dan reliabilitas keseluruhan jawaban survey; 3. Sesuai dengan rumusan atau formula yang ada akan dihitung Indeks ICT Pura terhadap kota/kabupaten yang dimaksud, dan hasilnya secara resmi akan
3. Pemerintah Daerah diharapkan segera membentuk sebuah Pokja Survey ICT Pura (formal maupun non formal, yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan) yang berkomitmen paling tidak untuk berkumpul selama satu hari penuh dengan tujuan tunggal yaitu menjawab 100 pertanyaan survey atau pemetaan yang ada; dan 4. Berdasarkan tanggal pertemuan pemetaan yang disepakati oleh Pokja Survey ICT Pura pemerintah daerah, maka perwakilah Tim Survey yang terdiri dari representasi pusat (Kemkominfo) dan daerah (APTIKOM) akan hadir bersama membantu proses pemetaan sekaligus memverifikasi kebenarannya.
Halaman 80
diberitahukan melalui surat dari Tim Pusat ICT Pura kepada pemerintah daerah terkait sebagai bagian dari proses transparansi, akuntabilitas, dan responsibilitas penyelenggaraan kegiatan.
Kontak
Penting
Adapun
keterangan
serta
informasi
lebih
lengkap
dan
detil
mengenai
pelaksanaan
ICT
pura
dapat
diperoleh
melalui
keempat
domain
alamat
email
sebagai
berikut:
Steering
Committee
(Panitia
Pengarah)
:
gery@postel.go.id
Organising
Committee
(Panitia
Penyelenggara)
:
indrajit@post.harvard.edu
Tim
Survey
:
solikin2004@yahoo.com
Sekretariat
:
haryu_kresno@postel.go.id
---
akhir
dari
dokumen
---
Halaman 81
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Halaman 82
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100.
Halaman 83
M
=
Moderasi,
kesepakatan
jawaban
diperoleh
dengan
cara
mengambil
nilai
tengah
antara
nilai
Pokja
Survey
ICT
Pura
dan
Tim
Riset
setelah
melalui
tahapan
diskusi
yang
tidak
berbuah
keputusan
bulat.
E
=
Eskalasi,
Pokja
Survey
ICT
Pura
dan
Tim
Riset
menyerahkan
sepenuhnya
pengambilan
keputusan
penentuan
nilai
dengan
cara
menyerahkan
dan
melaporkan
detil
permasalahan
yang
ada
sehingga
sulit
diperoleh
jawaban
yang
memadai
atau
sesuai
dengan
kondisi
lapangan
sebenarnya.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kota/Kabupaten Provinsi Nama Walikota/Bupati Jumlah Penduduk (2010) Total Pendapatan (2010) Penanggung Jawab Survey Tanggal Pelaksanaan Survey Alamat Website Alamat Email Nomor Kontak Telepon
: : : : : : : : : :
Mengetahui,
Tanda Tangan Tanda Tangan Representatif Pokja Survey ICT Pura Representatif Tim Survey Nama: ______________________________ Nama: ______________________________ Tanda Tangan Bupati/Walikota Nama: ____________________________ Tempat Penandatanganan Tanggal Penandatanganan ______________________________ ______________________________
Halaman 84
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
Sub-Total
57
58
59
60
61
62
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
T2
=
__________
R2
=
T2/21
=
_______________________
Halaman 85
Sub-Total
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
Sub-Total
R3 = T3/20 = _______________________
Mengetahui,
Tanda Tangan Tanda Tangan Representatif Pokja Survey ICT Pura Representatif Tim Survey Nama: ______________________________ Nama: ______________________________ Tanda Tangan Bupati/Walikota Nama:____________________________ Tempat Penandatanganan Tanggal Penandatanganan ______________________________ ______________________________
Halaman 87
LAMPIRAN
3
Keputusan
Direktur
Jenderal
Penyelenggaraan
Pos
dan
Informatika
No:
194/KEP/DJPPI/KOMINFO/07/2011
tentang
Tim
Pelaksana
Program
ICT
Pura
DENGAN
RAHMAT
TUHAN
YANG
MAHA
ESA
DIREKTUR
JENDERAL
PENYELENGGARAAN
POS
DAN
INFORMATIKA,
Menimbang
:
a. bahwa
Indonesia
terikat
dengan
kesepakatan
World
Summit
on
the
Information
Society
(WSIS)
yang
mengharuskan
semua
negara
agar
pada
tahun
2015
dapat
menyediakan
akses
internet
untuk
50%
dari
keseluruhan
penduduknya;
b.
bahwa
Kementerian
Komunikasi
dan
Informatika
memiliki
peran
dan
tanggung
jawab
untuk
mewujudkan
masyarakat
informasi
yang
sejahtera,
berbudaya
dan
berbasis
ilmu
pengetahuan;
bahwa
Kementerian
Komunikasi
dan
Informatika
dalam
merumuskan
kebijakan
di
bidang
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
(TIK)
yang
tepat
sasaran
memerlukan
data-data
indikator
nasional
yang
lengkap,
akurat
dan
termutakhir
sebagai
referensi;
bahwa
dalam
usaha
pemerataan
infrastruktur
TIK
dan
pengembangan
masyarakat
informasi
secara
efektif
dan
efisien
membutuhkan
kebijakan
Pemerintah
Pusat
dengan
Pemerintah
Daerah
yang
harmonis,
searah
dan
saling
mendukung;
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud
dalam
huruf
a,
huruf
b,
huruf
c
dan
huruf
d,
perlu
menetapkan
Keputusan
Direktur
Jenderal
Penyelenggaraan
Pos
dan
Informatika
tentang
Tim
Pelaksana
Program
ICTPURA;
c.
d.
e.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3881); 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 139, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4252);
Halaman 88
3. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3980); 4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2/M Tahun 2011 tentang Pengangkatan Pejabat Struktural Eselon I Kementerian Komunikasi dan Informatika; 7. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 17/P/M.Kominfo/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika; MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TENTANG TIM PELAKSANA PROGRAM ICTPURA. Membentuk Tim Pelaksana Program ICTPURA, yang selanjutnya disebut Tim, dengan susunan keanggotaan sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini, Tim sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA mempunyai tugas umum untuk: a. melaksanakan hal-hal yang terkait dengan persiapan kegiatan; b. menentukan metode dan kriteria pengumpulan data indeks TIK nasional; c. melaksanakan survey indeks TIK nasional dan pengumpulan data indikator pendukung; d. menyusun dan menganalisa hasil survey serta menetapkan nominasi ICTPURA; e. melaksanakan verifikasi dan penilaian terhadap nominasi ICTPURA; f. menetapkan penerima penghargaan ICTPURA; g. menyelenggarakan acara penganugrahan ICTPURA; dan
Menetapkan
PERTAMA KEDUA
: :
Halaman 89
KETIGA
h. mempublikasikan indeks TIK nasional. : Selain tugas sebagaimana tersebut dalam diktum KEDUA, masing-masing Tim mempunyai tugas khusus sebagai berikut: A. Tim Pengarah: 1. memberikan arahan terkait strategi, perencanaan dan pelaksanaan ICTPURA, serta langkah-langkah antisipasi dan penyelesaian masalah yang timbul; dan 2. menetapkan penerima penghargaan ICTPURA berdasarkan rekomendasi Tim Program. B. Tim Sekretariat Program 1. membuat program pelaksanaan ICTPURA sebagai acuan kerja bagi Tim yang merupakan tindak lanjut arahan dari Tim Pengarah; 2. menetapkan metode dan kriteria pengumpulan data Indeks TIK Nasional; 3. mengkoordinasikan kegiatan Tim dalam pengumpulan data Indeks TIK Nasional; 4. menganalisa data indeks TIK nasional dan menetapkan nominasi penerima ICTPURA; 5. memberikan rekomendasi penerima penghargaan ICTPURA kepada Tim Pengarah; dan 6. menyusun laporan indeks TIK nasional. C. Tim Sekretariat Umum 1. mengelola administrasi pendanaan dan penjadwalan program pelaksanaan ICTPURA yang disusun oleh Tim Sekretariat Program; 2. mengkomunikasikan kegiatan ICTPURA seluas- luasnya; 3. mempublikasikan laporan indeks TIK nasional; 4. menyiapkan penganugrahan ICTPURA; dan 5. mengkoordinasikan dan menyiapkan seluruh kegiatan Tim. D. Tim Riset 1. memberikan masukan indikator-indikator TIK Nasional tahun 2011; 2. mendukung kegiatan Tim dalam pengumpulan data indeks TIK nasional tahun 2011; dan 3. membantu Tim dalam melakukan koordinasi antar institusi terkait. E. Tim Koordinasi Survey 1. membantu Tim dalam pelaksanaan survey dan pengumpulan data indikator; 2. melaksanakan rekapitulasi dan verfikasi terhadap hasil survey serta data indikator yang terkumpul; 3. membantu komunikasi dan publikasi kegiatan ICTPURA; dan
Halaman 90
KEEMPAT KELIMA
KEENAM
: Untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas Tim, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika dapat mengangkat anggota tambahan. Biaya yang berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan ini dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Tahun Anggaran 2011. : Keputusan ini mulai berlaku pada bulan Juli 2011 sampai dengan November 2011. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 28 Juli 2011
4. melaporkan hasil survey dan pengumpulan data indikator kepada Tim Sekretariat Program.
DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA, Ttd. SYUKRI BATUBARA Salinan Keputusan Dirjen PPI ini disampaikan kepada Yth.: 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika; 2. Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika; 3. Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika; 4. KPPN II Jakarta; dan 5. Yang bersangkutan.
Halaman 91
Tim Pengarah Pembina Pengarah Penanggung Jawab Tim Program Ketua Wakil Ketua I Wakil Ketua II Sekretaris Anggota Tim Riset Ketua Sekretaris Anggota
: : :
: KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA : 194/KEP/DJPPI/KOMINFO/07/2011 : 28 Juli 2011 SUSUNAN ANGGOTA TIM PELAKSANA PROGRAM ICTPURA Menteri Komunikasi dan Informatika 1. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika 2. Sekretaris Jenderal (KEMENKOMINFO) 3. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika 4. Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi (KEMENKOMINFO) Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika LAMPIRAN NOMOR TANGGAL Richardus Eko Indrajit (Id-SIRTII) Direktur Telekomunikasi (Ditjen PPI) Teddy Sukardi (FTII) Zainal Hasibuan (Dewan TIK Nasional) 1. Rudi Lumanto (KEMENKOMINFO) 2. Direktur Pengendalian Pos dan Informatika (Ditjen PPI) 3. Kepala Biro Perencanaan (Setjen KEMENKOMINFO) 4. Kepala Biro Hukum (Setjen KEMENKOMINFO) 5. Kepala Bagian Evaluasi dan Pelaporan (Setjen KEMENKOMINFO) 6. Kepala Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan (Ditjen PPI) 7. Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama (Ditjen PPI) 8. Kasubdit Layanan Jasa Telekomunikasi (Ditjen PPI) 9. Kasubdit Tarif dan Telekomunikasi (Ditjen PPI) 10. Kasubdit Kelayakan Sistem Telekomunikasi (Ditjen PPI) 11. Kasubag Pengolahan Data (Ditjen PPI) 12. Kasubag Penyusunan Program dan Anggaran (Ditjen PPI) 13. Kasi Penerapan Teknologi Telekomunikasi (Ditjen PPI) 14. Oki Suryowahono (Ditjen PPI) 15. Haryu Kresno Widhiputranto (Ditjen PPI) 16. Gerhana Sasongko Supendi (Ditjen PPI) Yan Rianto (Pusat Data dan Informasi) Muhammad Salahudien (Id-SIRTII) 1. Koesmarihati (MASTEL) 2. Nurul Yakin Setyabudi (ID-TUG)
: : : : : : : :
Tim Sekretariat Ketua : Sekretaris : Anggota : 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
Halaman 92
Fatchuroji (ID-TUG) Yohanes Sumaryo (ID-TUG) Sammy Pangerapan (APJII) Sarwoto Atmosutarno (ATSI) Ann Gusnayanti Taib (ATSI) Teddy A. Purwadi (APITI) Donny Budhi Utoyo (ICT Watch) Sugiharto Santoso (APKOMINDO) Djarot Subiantoro (ASPILUKI) Carlia M. Wisaksono (ASPILUKI) Irwin D (AWARI) Eko Budihardjo (IPKIN) Benny Ranti (KADIN) Isran Noor (APKASI) Fauzi Bowo (APPSI) Rusman Heriawan (BPS) Mira Tayyiba (Bappenas) Nugroho Dewanto (APWI) Imawan Mashuri (ATVLI) Erick Thohir (ATVSI) Fauzi Bowo (APPSI) Kemal Gani (SWA) Muhammad Ihsan (Warta Ekonomi) Andi S. Goeltom (Warta e-Gov) Sapto Anggoro (Detikcom) Eddy Satriya (KEMENKO PEREKONOMIAN) Ari Santoso (PUSTEKKOM KEMENDIKNAS) Nizam (DIKTI KEMENDIKNAS) Betty Alisjahbana (KEMENRISTEK) Haji Santoso Serad (BP3TI) Iwan Krisnadi (BRTI) Muhammad Ridwan Effendi (BRTI) Hamam (BPPT) Ismail (PPATK) Kepala Biro Umum (Setjen KOMINFO) Kepala Bagian Umum dan Organisasi (Ditjen PPI) 1. Kepala Pusat Informasi dan Humas (KEMENKOMINFO) 2. Kepala Bagian Keuangan (Ditjen PPI) 3. Kasubdit Layanan Jaringan Telekomunikasi (DitjenPPI) 4. Kasubdit Penomoran Telekomunikasi dan Informatika (Ditjen PPI) 5. Kasi Jasa Multimedia (Ditjen PPI) 6. Kasi Jasa Teleponi Dasar, Nilai Tambah Teleponi &STE (Ditjen PPI) 7. Kasi Jaringan Backbone (Ditjen PPI) 8. Kasubag Kerjasama (Ditjen PPI) 9. Kasubag Penelaahan dan Bantuan Hukum (Ditjen PPI) 10. Kasubag Perlengkapan dan Rumah Tangga (Ditjen PPI) 11. Kasubag Tata Usaha (Ditjen PPI) 12. Kasubag Pelaksanaan Anggaran (Ditjen PPI)
Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 28 Juli 2011 13. 14. 15. 16. 17. 18 19. 20. 21. Kasubag Perbendaharaan (Ditjen PPI) Kasubag Evaluasi dan Pelaporan (Ditjen PPI) Toding (Ditjen PPI) Salfikar Alfarizi Abbas (Ditjen PPI) Imam Nur Ramadhani (Ditjen PPI) Rohyana (Ditjen PPI) Ruri Anindita Hapsari (Ditjen PPI) Hadi Purnomo (Ditjen PPI) Dwi Ely Pradinayanti (Ditjen PPI)
Halaman 93
Halaman 94
LAMPIRAN
4
Keputusan
Direktur
Jenderal
Penyelenggaraan
Pos
dan
Informatika
No:
249/KEP/DJPPI/KOMINFO/10/2011
tentang
Tim
Survey
ICT
Pura
DENGAN
RAHMAT
TUHAN
YANG
MAHA
ESA
DIREKTUR
JENDERAL
PENYELENGGARAAN
POS
DAN
INFORMATIKA,
:
a. bahwa
untuk
membantu
kelancaran
pelaksanaan
tugas
dan
fungsi
Tim
Pelaksana
Program
ICTPURA
sebagaimana
ditetapkan
dengan
Keputusan
Direktur
Jenderal
Penyelenggaraan
Pos
dan
Informatika
Nomor
:
194/KEP/DJPPI/KOMINFO/7/2011,
dipandang
perlu
untuk
membentuk
Tim
Survey
ICTPURA;
b. bahwa
Tim
Survey
sebagaimana
dimaksud
huruf
a
melaksanakan
program
ICTPURA
meliputi
kegiatan
survey
pengumpulan
data
lapangan
terhadap
Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota;
c. bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud
huruf
a
dan
huruf
b,
perlu
membentuk
Tim
Survey
ICTPURA
yang
ditetapkan
dengan
Keputusan
Direktur
Jenderal
Penyelenggaraann
Pos
dan
Informatika.
:
1. Undang-Undang
Nomor
36
Tahun
1999
tentang
Telekomunikasi
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
1999
Nomor
154,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Nomor
3881);
2. Undang-undang
Nomor
32
Tahun
2002
tentang
Penyiaran
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2002
Nomor
139,
Tambahan
Lembaran
negara
Republik
Indonesia
Nomor
4252);
3. Peraturan
Pemerintah
Nomor
52
Tahun
2000
tentang
Penyelenggaraan
Telekomunikasi
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2000
Nomor
107,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Nomor
3980);
4. Peraturan
Presiden
Nomor
47
Tahun
2009
tentang
Pembentukan
dan
Organisasi
Kementerian
Negara;Peraturan
Presiden
Nomor
24
Tahun
2010
tentang
Kedudukan,
Tugas,
dan
Fungsi
Kementerian
Negara
serta
Susunan
Organisasi,
Tugas,
dan
Fungsi
Menimbang
Mengingat
Halaman 95
Menetapkan
PERTAMA KEDUA
: :
KETIGA KEEMPAT
KELIMA
Eselon I Kementerian Negara; 5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2/M Tahun 2011 tentang Pengangkatan Pejabat Struktural Eselon I Kementerian Komunikasi dan Informatika; 6. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 17/P/M.Kominfo/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika; 7. Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Nomor 194 tentang Tim Pelaksana Program ICTPURA. MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TENTANG TIM SURVEY ICTPURA. Membentuk Tim Survey ICTPURA yang selanjutnya disebut Tim, dengan susunan keanggotaan sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini, Tim sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA mempunyai tugas untuk: i. membantu Tim Pelaksanan Program ICTPURA dalam pelaksanaan survey dan pengumpulan data lapangan; j. melaksanakan rekapitulasi dan verifikasi terhadap hasil survey dan data lapangan yang terkumpul; k. membantu komunikasi, koordinasi dan publikasi kegiatan ICTPURA; dan l. melaporkan hasil survey dan pengumpulan data kepada Ketua Tim Pelaksana Program ICTPURA; Untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas Tim, Ketua Tim dapat mengangkat anggota tambahan. Biaya yang berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan ini dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Tahun Anggaran 2011. Keputusan ini mulai berlaku pada bulan Juli 2011 sampai dengan November 2011.
Halaman 96
Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 20 Oktober 2011 DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA, Ttd. SYUKRI BATUBARA Salinan Keputusan Dirjen PPI ini disampaikan kepada Yth.: 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika; 2. Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika; 3. Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika; 4. KPPN II Jakarta; dan 5. Yang bersangkutan.
Halaman 97
LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA NOMOR : 249/ KEP/DJPPI/KOMINFO/10/2011 TANGGAL : 20 Oktober 2011 SUSUNAN ANGGOTA TIM SURVEY ICTPURA : : : Solikin (APTIKOM) Bambang Hariyanto (APTIKOM) 1. Zen Munawar (Jawa, Bali , NTB, NTT dan sekitranya) 2. HM Misni (Sumatera dan sekitarnya) 3. Sugiyatno (Kalimantan dan sekitarnya) 4. Esmeralda Contessa Djamal (Sulawesi dan sekitarnya) 5. Nina Kurnia Hikmawati (Papua dan sekitarnya) 1. Dahlan Abdullah (Nanggroe Aceh Darussalam) 2. Zakarias Situmorang (Sumatera Utara) 3. Jufriadif Naam (Sumatera Barat) 4. Elfizar (Riau) 5. Jasmir (Jambi) 6. Muhammad Izman Herdiansyah (Sumatera Selatan) 7. Andang Sunarto (Bengkulu) 8. Rangga Firdaus (Lampung) 9. Muhammad Said Hasibuan (Kepulauan Bangka Belitung) 10. Tonny Wangdra (Kepulauan Riau) 11. Naniek Andiani (DKI Jakarta) 12. Dadang Sudrajat (Jawa Barat) 13. Suherman (Banten) 14. Eko Adi Sarwoko (Jawa Tengah) 15. Eva Handriyantini (Jawa Timur) 16. Nur Rokhman (D.I Yogyakarta) 17. Roy Rudolf Huzein (Bali) 18. Lalu Darmawan Bakti (Nusa Tenggara Barat) 19. Ahmad Haidaroh (Nusa Tenggara Timur) 20. Sandi Kosasih (Kalimantan Barat) 21. Ariesta Lestari (Kalimantan Tengah) 22. Radityo Adi Nugroho (Kalimantan Selatan) 23. Nursobah (Kalimantan Timur) 24. Yonathan Parassa (Sulawesi Utara) 25. Agus Lahinta (Gorontalo) 26. Alamsyah (Sulawesi Tengah)
Anggota : 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.
Halaman 98
Zulfadjri B. Hasanuddin (Sulawesi Barat) Armin Lawi (Sulawesi Selatan) Subardin (Sulawesi Tenggara) Andi Ismail Akbar (Maluku) Muh. Sofyan Do Musa (Maluku Utara) P. Buddy Harianto (Papua) Irman Amri (Papua Barat) Ali Murtaza (Nanggroe Aceh Darussalam) Cut Ita Erliana (Nanggroe Aceh Darussalam) Zainal Abidin (Nanggroe Aceh Darussalam) Maya Muthia (Nanggroe Aceh Darussalam) Rusli (Nanggroe Aceh Darussalam) Syahril Effendi (Sumatera Utara) Deddy Hartama (Sumatera Utara) Sorang Pakapahan (Sumatera Utara) Victor Asido Elyakim (Sumatera Utara) Parasian Silitonga (Sumatera Utara) Supratman Zakir (Sumatera Barat) Jeprimansyah (Sumatera Barat) Indra Warman (Sumatera Barat) Zulkifli (Sumatera Barat) Gusrino Yanto (Sumatera Barat) Jasril (Riau) Fitri (Riau) Mardayulis (Riau) Pauzun (Riau) Rina Oktavia (Riau) Kurniabudi (Jambi) Benni Purnama (Jambi) Dodo Zaenal Abidin (Jambi) Hetty Rohayani (Jambi) Eriya (Jambi) Ahmad Haidar Mirza (Sumatera Selatan) Ilman Zuhriyadi (Sumatera Selatan) Ekkal Prasetyo (Sumatera Selatan) Asminah (Sumatera Selatan) Rusidi (Sumatera Selatan) Toibah Umi Kalsum (Bengkulu) Khairil (Bengkulu) Siswanto (Bengkulu) Mesterjon (Bengkulu) Sapri (Bengkulu) Yodie Yuniartie (Lampung) Joko Triloka (Lampung) Handoyo Widi Nugroho (Lampung) Sismihadi (Lampung) Usman (Lampung) Hadi Santoso (Kepulauan Bangka Belitung)
42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90.
Halaman 99
Bambang Adiwinoto (Kepulauan Bangka Belitung) Sujono (Kepulauan Bangka Belitung) Okkita Rizan (Kepulauan Bangka Belitung) Eka Pebriyanto (Kepulauan Bangka Belitung) Hendi Sama (Kepulauan Riau) Nur Elfi Husda (Kepulauan Riau) Realize (Kepulauan Riau) Heri Nuryanto (Kepulauan Riau) Harman (Kepulauan Riau) Amir (DKI Jakarta) Nani Krisnawaty Tachjar (DKI Jakarta) Ina Agustina (DKI Jakarta) Gregorius Hendita Artha Kusuma (DKI Jakarta) Ahmad Ishaq (DKI Jakarta) Yudi Herdiana (Jawa Barat) Dian Ade Kurnia (Jawa Barat) Tacbir Hendro Pudjiantoro (Jawa Barat) Restu Adiwiyono (Jawa Barat) Mulyana (Jawa Barat) Umar Mansyuri (Banten) Haris Triono (Banten) Eva Safaah (Banten) Rina Adriyani (Banten) Didda Rahayu (Banten) Nurdin Bachtiar (Jawa Tengah) Bambang Eka Purnama (Jawa Tengah) Ragil Saputra (Jawa Tengah) Aris Sugiharto (Jawa Tengah) Priyo Sidik Sasongko (Jawa Tengah) Khakim Ghozali (Jawa Timur) Jasmani (Jawa Timur) Sugeng Widodo (Jawa Timur) Laila Isyriah (Jawa Timur) Sabaruddin (Jawa Timur) Sigit Priyanta (D. I Yogyakarta) Sigit Anggoro (D. I Yogyakarta) Yuli Asriningtias (D. I Yogyakarta) Yudi Prayudi (D. I Yogyakarta) Yetli Oslan (D. I Yogyakarta) Ni Ketut Dewi Ari Jayantil (Bali) I Made Adi Purwantara (Bali) I Wayan Budi Sentana (Bali) I Gede Putu Krisna Juliharta (Bali) Gde Sastrawangsa (Bali) Wahyul Wahidah Maulida (Nusa Tenggara Barat) Bq. Rosyida Dwi Astuti (Nusa Tenggara Barat) Maspaeni (Nusa Tenggara Barat) Karya Gunawan (Nusa Tenggara Barat) Dwinita Arwidiyarti (Nusa Tenggara Barat)
91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128 129. 130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139.
Halaman 100
Tri Ana Setyarini (Nusa Tenggara Timur) Matehus Mas Balalawe (Nusa Tenggara Timur) Nikolaus B. Making (Nusa Tenggara Timur) Yermias Leuhoe (Nusa Tenggara Timur) Tarsisius Tukang (Nusa Tenggara Timur) Susanti (Kalimantan Barat) I Dewa Ayu Eka Yuliani (Kalimantan Barat) Gusti Syarifudin (Kalimantan Barat) Murtado (Kalimantan Barat) David (Kalimantan Barat) Felicia Sylviana (Kalimantan Tengah) Herry Hermawan (Kalimantan Tengah) Nahumi Nugrahaningsih (Kalimantan Tengah) Andy Ismail (Kalimantan Tengah) Gregorius Anung Hanindito (Kalimantan Tengah) Slamet Riyadi (Kalimantan Selatan) Tajudin Noor (Kalimantan Selatan) Muhayat (Kalimantan Selatan) Dodon Turianto Nugrahadi (Kalimantan Selatan) Heru Kartika Candra (Kalimantan Selatan) Fahrul Agus (Kalimantan Timur) Sumarno (Kalimantan Timur) Sugiyono (Kalimantan Timur) Kusnandar (Kalimantan Timur) Shinta Palupi (Kalimantan Timur) Luther A. Latumakulita (Sulawesi Utara) Kebri Moudy Pajung (Sulawesi Utara) Jon Yoel Genggam (Sulawesi Utara) Rizal Pungus (Sulawesi Utara) Tonny D. Laloan (Sulawesi Utara) Arip Mulyanto (Gorontalo) Mohamad Syafri Tuloli (Gorontalo) Mukhlisulfatih Latief (Gorontalo) Rochmat M. Thohir Yassin (Gorontalo) Dian Novian (Gorontalo) Yusuf Ansori (Sulawesi Tengah) Burhanuddin (Sulawesi Tengah) Ahmad Syafii (Sulawesi Tengah) Emil Salim Podungge (Sulawesi Tengah) Muh. Affan (Sulawesi Tengah) Yusmar Budi Alamsyah (Sulawesi Barat) Adam M. Tanniewa (Sulawesi Barat) Hamdan Dangkang (Sulawesi Barat) H. Firman Joeang (Sulawesi Barat) Sugiarto Cokrowibowo (Sulawesi Barat) Abd. Munir (Sulawesi Selatan) Mansur AS (Sulawesi Selatan) Resha (Sulawesi Selatan) Nurnaningsih (Sulawesi Selatan)
140. 141. 142. 143. 144. 145. 146. 147. 148. 149. 150. 151. 152. 153. 154. 155. 156. 157. 158. 159 160. 161. 162. 163. 164. 165.
Halaman 101
Lantana Diorem Rumpa (Sulawesi Selatan) Mud. Sadly Said (Sulawesi Tenggara) LM. Fajar Israwan (Sulawesi Tenggara) Ika Purwanti (Sulawesi Tenggara) La Raufan (Sulawesi Tenggara) Naldy Nirmanto (Sulawesi Tenggara) Nilawaty Lessy (Maluku) Moh. Muzni Harbelubun (Maluku) Ilham (Maluku) M. Ikhwan Nasrullah Elyas (Maluku) Salkin Lutfi (Maluku) Amal Khairan (Maluku Utara) Mardiah (Maluku Utara) Edi Waly Runaf (Maluku Utara) Umar (Maluku Utara) Fuad Tan (Maluku Utara) Monica Mayeni (Papua) Inocensius Hery Purnomo (Papua) Luki Mahakena (Papua) Kristia Yuliawan (Papua) H. Rudi Hartono Ismail (Papua) Rendra Soekarta (Papua Barat) Waode Likewati (Papua Barat) Tedi Aripianto (Papua Barat) Fatahuddin (Papua Barat) Safar M. Furuanda (Papua Barat) Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 20 Oktober 2011
Halaman 102
LAMPIRAN
5
1.
Nanggroe
Aceh
Darussalam
Dahlan
Abdullah
Universitas
Mlikussaleh
Jl.
Medan
Banda
Aceh,
Reulet
Kabupaten
Aceh
Utara
Telp:
0654-41373
HP:
0811672332
Email:
dahlan@unimal.ac.id
2.
Sumatera
Utara
Zakarias
Situmorang
Universitas
Katolik
St
Thomas
Jl.
Setia
Budi
479-F
Tanjung
Sari,
Medan
20132
Telp:
061
8210161
HP:
08126479840
Email:
zakarias65@yahoo.com
3.
Sumatera
Barat
Jufriadif
Naam
Kampus
Universitas
Putra
Indonesia
YPTK
Jl.
Raya
Lubuk
Begalung
Padang
25221
Telp:
0751-776666
HP:
08126624701
Email:
jufriandifnaam@yahoo.com
4.
Riau
Elfizar
FMIPA
Universitas
Riau,
Kampus
Binawidya
Universitas
Riau
Simpang
Baru,
Pekanbaru
28293
Telp:
0761-63273
HP:08127629657
Email:
izars@yahoo.com
5.
Jambi
Jasmir
STIKOM
Dinamika
Jambi
Jl.
Jenderal
Sudirman,
Thehok,
Jambi
Selatan,
Jambi
36138
Telp:
0741
35095
HP:
08127405410
Email:
ijay_jasmir@yahoo.com
6.
Sumatera
Selatan
Muhammad
Izman
Herdiansyah
Universitas
Bina
DarmaJl.
Jenderal
A.
Yani
No.
12
Palembang
30264
Telp:
0711
515679
HP:
08127405410
Email:
herdians1816@gmail.com
7.
Bengkulu
Andang
Sunarto
Universitas
Dehasen
Jl.
Meranti
Raya
No.32,
Sawah
Lebar,
Bengkulu
Telp:
0736
-
22027
HP:081373184198
Email:
andang_20002002@yahoo.com
8.
Lampung
Rangga
Firdaus
Program
Studi
Ilmu
Komputer
Gedung
FMIPA
Terpadu
Lantai
1,
Jl.
Prof.
Soemantri
Bojonergoro
No.
1
Unila,
Bandar
Lampung
35134
Telp:
0721
7591010
HP:
0818273313
Email:
rf@unila.ac.id
9.
Kepulauan
Bangka
Belitung
Muh.
Said
Hasibuan
Halaman 103
Kampus IBI Darmajaya Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No: 93 A Bandar Lampung 35136 Telp: 0721- 787214 HP: 0818461051 Email: saidmkom@gmail.com 10. Kepulauan Riau Tonny Wangdra Universitas Putera Batam Jl. R. Soeprapto, Tembesi Muka Kuning, Batam 29334 Telp: 0778 450111 HP: 082171225418 Email: tonny@puterabatam.ac.id 11. DKI Jakarta Naniek Andiani Fakultas Teknik Universitas Pancasila Jl. Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta 12640 Telp: 021 7270128 HP: 0161991476 Email: naniek_andiani@yahoo.com 12. Jawa Barat Dadang Sudrajat STMIK IKMI Cirebon Jl Perjuangan No 10 B Majasem, Cirebon Telp; 0231 490480 HP: 08122106180 Email: dias_sudrajat@yahoo.com 13. Banten Suherman Universitas Serang Raya Jl. KH Amin Jasuta No: 15 C, Kaloran, Brimob, Serang HP: 08122106180 Email: suhermanhalim@ymail.com 14. Jawa Tengah Eko Adi Sarwoko PS Teknik Informatika UNDIP Jl. Prof H Soedarto Kampus Tembalang, Semarang 50275 Telp: 024 - 7460020 Email: eko.adi.sarwoko@gmail.com 15. DI Yogyakarta Nur Rokhman Ilmu Komputer UGM, Sekip Unit III, Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Telp: 0274-546194 HP: 08121570063 Email: nurrokhman@ymail.com 16. Jawa Timur Eva Handayantini Kampus STIKI Jl. Raya Tidar 100 Malang 65014 HP: 0816555293 Email: eva@stiki.ac.id 17. Bali Roy Rudolf Huzein STIKOM Bali Jl Raya Puputan No: 86 Renon Denpasar, Bali Telp: 0361 -244445 HP: 082145212222 Email: roy@stikom-bali.ac.id 18. Nusa Tenggara Barat Lalu Darmawan Bakti AMIKOM Mataram Jl Kampus AMIKOM-ASM Kelakik, Mataram 83125 Telp: 0370 628418 HP: 081917216000
Halaman 104
Email: laludarmawanbakti@yahoo.com 19. Nusa Tenggara Timur Ahmad Haidaroh STIKOM Artha Buana Kupang Jl. WJ Lalamentik 110 Oepoi, Oebobo, Kupang Telp: 080 8019010 HP: 08123776482 Email: haidaroh@yahoo.com 20. Kalimantan Barat Sandy Kosasih STMIK Pontianak Jl Merdeka Barat No. 372 Pontianak Telp: 0561-735555 HP: 08115649799 Email: sandykosasi@yahoo.co.id 21. Kalimantan Tengah Ariesta Lestari Kampus UNPAR Tunung Nyaho Jl. Yos Sudarso, Palangkaraya 73112 HP: 081349262272 Email: aries22.ta@yahoo.com 22. Kalimantan Selatan Radityo Adi Nugroho PS Ilmu Komputer FMIPA Unlam, Kampus Unlam Jl. A Yani Km 37 Banjarbaru HP;: 08122731971 Email: radityo.adi@gmail.com 23. Kalimantan Timur Nursobah STMIK Samarinda Jl. Prof. M. Yamin No. 25 Samarinda 75123 Telp: 0541-736071 HP: 08115484809 Email: nursb@yahoo.com 24. Sulawesi Utara Yonatan Parassa Poltek Negeri Manado Jl. Kampus Politeknik Ds Buha Kairagi 11, Manado 95254 Telp: 0431 815192 HP: 081224494203 Email: yonatan.pa@gmail.com 25. Gorontalo Agus Lahinta Universitas Negeri Gorontalo Jl. Sudirman No: 6 Gorontalo 96111 Telp: 04358 21125 HP: 087887448923 Email: agus@ung.ac.id 26. Sulawesi Tengah Alamsyah Univ. Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl.Sukarno Hatta Km 9 Palu 94111 Telp: 0451 422611 HP: 085242583012 Email: alamsyah_pascasarjana@yahoo.com 27. Sulawesi Barat Zulfadjri B. Hasanuddin Univ. Sulawesi Barat Jl. Baharuddin Lopa Lutang, Majene 91412 Telp: 0422 22559 HP: 081342233979 Email: zulfajri_basri_hasanuddin@yahoo.co.id 28. Sulawesi Selatan Armin Lawi
Halaman 105
Laboratorium Komputer Matematika FMIPA UNHAS, Jl Perintis Kemerdekaan Km 10, Makassar 90245 Telp: 04110586200 HP: 081355794212 Email: armin@unhas.ac.id 29. Sulawesi Tenggara Subardin Jl. Drs. H. Abdullah Silondae No. 109 Telp: 0401 3127274 HP: 085241877399 Email: mail.bardin@gmail.com 30. Maluku Andi Ismail Akbar STMIK Tidore Mandiri Jl. Sultan Zainal Abidin Syah No: 25, Tidore Kepulauan 97812 Telp: 0921-3161490 HP: 081340360223 Email: ismailakbar@yahoo.com 31. Maluku Utara Muhamad Sofyan STMIK Tidore Mandiri Jl. Sultan Zainal Abidin Syah No 25 Tidore Kepulauan 97812 HP: 08134010082 Email: dhe_1619@yahoo.co.id 32. Papua P. Buddy Harianto Fakultas Ilmu Komputer dan Manajemen Unversitas Sains dan Teknologi Jayapura, Jl. Raya Sentani, Padang Bulan Abepura, Jayapura 9912 Telp: 0967 581659 HP: 0811480815 Email: p.buddyharianto@yahoo.co.id 33. Papua Barat Irwan Amri Kantor Fakultas Teknik Universitas Al-Amin, Jl. Pendidikan No.27 Malaingkedi, Sorong Timur Telp: 0951-328073 HP: 0811485060 Email: irwanamri_srg@yahoo.com
Halaman 106
Daftar
Pustaka
Badan
Penerapan
dan
Pengkajian
Teknologi.
(2008).
Indikator
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
Edisi
2008.
Jakarta:
Pusat
Pengkajian
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi.
Information
Technology
Governance
Institute.
(2007).
Control
Objectives
for
Information
and
Related
Technology
4.1:
Framework,
Control
Objectives,
Management
Guidelines,
and
Maturity
Models.
Illinois,
USA:
IT
Governance
Institute
Publisher.
Information
Technology
Governance
Institute.
(2008).
Enterprise
Value:
Governance
of
IT
Investment
The
Val-IT
Framework
2.0
Extract.
Illinois,
USA:
IT
Governance
Institute
Publisher.
International
Telecommunication
Union.
(2011).
Measuring
the
WSIS
Targets:
a
Statistical
Framework.
Geneva
Switzerland.
International
Telecommunication
Union.
(2010).
Measuring
the
Information
Society.
Geneva
Switzerland.
International
Telecommunication
Union.
(2010).
Core
ICT
Indicators
2010.
Geneva
Switzerland.
International
Telecommunication
Union.
(2010).
National
e-Strategies
for
Development
Global
Status
and
Perspectives
2010.
Geneva
Switzerland.
International
Telecommunication
Union.
(2010).
World
Telecommunication/
ICT
Development
Report
2010:
Monitoring
the
WSIS
Targets
-
A
Mid-term
Review.
Geneva
Switzerland.
International
Telecommunication
Union.
(2009).
Manual
for
Measuring
ICT
Access
and
Use
by
Households
and
Individuals
2009
Edition.
Geneva
Switzerland.
International
Telecommunication
Union.
(2009).
Measuring
the
Information
Society:
The
ICT
Development
Index
(IDI).
Geneva
Switzerland.
International
Telecommunication
Union.
(2009).
Information
Society
Statistical
Profiles
2009:
Asia
and
the
Pacific.
Geneva
Switzerland.
International
Telecommunication
Union.
(2008).
The
Global
Information
Society:
a
Statistical
View.
Geneva
Switzerland.
Kementrian
Riset
dan
Teknologi.
(2010).
Indikator
Ekonomi
Berbasis
Pengetahuan
Indonesia
2010.
Jakarta:
Kementrian
Riset
dan
Teknologi.
Office
of
Government
Commerce.
(2007).
An
Introductory
Overview
of
ITIL
V3:
a
High-Level
Overview
of
the
ITIL.
United
Kingdom:
itSMF
Publisher.
Orbicom
International
Secretariat
Universit
du
Qubec
Montral.
(2005).
From
the
Digital
Divide
to
Digital
Opportunities:
Measuring
Infostates
for
Development.
Canada:
Claude-Yves
Charron
Publisher.
Software
Engineering
Institute.
(2010).
CMMI
for
Services,
Version
1.3:
Improving
Processes
for
Providing
Better
Services.
Massachusetts:
SEI
Administrative
Agent.
Software
Engineering
Institute.
(2009).
People
Capability
Maturity
Model
(P- CMM).
Massachusetts:
SEI
Administrative
Agent.
The
Open
Group.
(2009).
The
Open
Group
Architecture
Framework
(TOGAF).
Open
Group
PublisherMassachusetts:
SEI
Administrative
Agent.
Halaman 107
World Bank Institute. (2007). Measuring Knowledge in the Worlds Economies: Knowledge Assessment Methodology and Knowledge Economy Index. The World Bank Publisher.