Professional Documents
Culture Documents
iv /ni
. INTERVENSI KEPERAWATAN
Pre Operasi
1. Inkontinen bowel (tidak efektif fungsi eksretorik) berhubungan dengan tidak
lengkapnya pembentukan anus.
a. Tujuan : terjadi peningkatan Iungsi usus.
b. Kriteria hasil :
- pasien akan menunjukkan konsistensi tinja lembek
- terbentuknya tinja
- tidak ada nyeri saat deIekasi
- tidak terjadi perdarahan.
c. Intervensi :
1. Dilatasikan anal sesuai program.
Rasional : membuat saluran pengeluaran Ieces
2. Pertahankan puasa
Rasional : mengurangi kerja usus dan pembentukan Ieces
3. Pertahankan puasa dan berikan terapi hidrasi IV sampai Iungsi usus normal.
Rasional : mencegah dehidrasi
. Konstipasi berhubungan dengan aganglion
a. Tujuan : Klien mampu mempertahankan pola eliminasi BAB dengan teratur.
b. Kriteria Hasil :
- Penurunan distensi abdomen.
- Meningkatnya kenyamanan.
c. Intervensi :
1. Lakukan enema atau irigasi rectal sesuai order.
/.vnvn )ccv.vvn /c.iv /ni
Rasional : apabila isinya kantong tidak terlalu banyak, ini juga dapat
membantu kenyamanan pasien. Serta tidak ditakutkan untuk Iull.
3. Lakukan perawatan luka sesuai order dokter
Rasional : perawatan luka dapat menghindarkan kerusakan integritas kulit,
serta dapat mengurangi nyeri yang terjadi.
. Nyeri berhubungan dengan trauma jaringan post operasi (Kolostomi)
a. Tujuan : Nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 24
jam pertama
b. Kriteria Hasil:
- Nyeri berkurang
- Pasien merasa tenang
- Tidak ada perubahan tanda vital
c. Intervensi:
1. Kaji tingkat nyeri yang dirasakan pasien
Rasional : membantu dalam mengidentiIikasi sumber nyeri dan intervensi
yang tepat.
2. Berikan penjelasan pada pasien tentang nyeri yang terjadi
Rasional : penjelasan dapat menurunkan ansietas, dan meningkatkan
relaksasi selama prosedur.
3. Ajarkan teknik relaksasi, distraksi
Rasional : mengembalikan perhatian, meningkatkan rasa kontrol
4. Kolaborasi pemberian analgetik
Rasional : dapat menghilangkan nyeri dan ketidaknyamanan.
/.vnvn )ccv.vvn /c.iv /ni
DAFTAR PUSTAKA
1. Brunner and Suddarth. (1996). Text book oI Medical-Surgical Nursing. EGC. Jakarta.
2. Betz, Cealy L. & Linda A. Sowden. 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatrik. Edisike-3.
Jakarta : EGC.
3. Carpenito, Lynda Juall. 1997. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi ke-6. Jakarta :
EGC.
4. Doengoes Merillynn. (1999) (Rencana Asuhan Keperawatan). Nursing care plans.
Guidelines Ior planing and documenting patient care. Alih bahasa : I Made Kariasa, Ni
Made Sumarwati. EGC. Jakarta.
. Dorland. (1998). Kamus Saku Kedokteran Dorlana. Alih Bahasa: Dyah Nuswantari Ed.
2. Jakarta: EGC
6. Prince A Sylvia. (199). (patoIisiologi). Clinical Concept. Alih bahasa : Peter Anugrah
EGC. Jakarta.
7. Long, Barbara. C. (1996). Perawatan Medikal Bedah. Terjemahan: Ikatan Alumni
Pendidikan Keperawatan. U Betz, Cealy L. & Linda A. Sowden. 2002. Buku Saku
Keperawatan Pediatrik. Edisike-3. Jakarta : EGC. Wong,
8. Donna L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Sri Kurnianianingsih (ed),
Monica Ester (Alih Bahasa). edisi ke-4. Jakarta : EGC.SA: CV Mosby.
9. Jan, Tambayong dr. 2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: Dosen Fakultas
Kedokteran Universitas Pelita Harapan.
10.Mc Phee, Stephen J. 2002. iagnosa dan 1erapi Kedokteran. Jakarta : Salemba
Medika.
11.Mansjoer, AriI . 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.