You are on page 1of 37

MODUL S MODUL S

Sosiodemografi Pedesaan.. Sosiodemografi Pedesaan..


..tujuan SCL pokok bahasan modul 2 adalah:
mahasiswa memahami KL1IMPANGAN PLMABANGUNAN dan
DAMPAKN\A, aktor pendorong dan penarik migrasi, keterkaitan migrasi dengan
lapangan kerja dan kemiskinan, serta dampak migrasi dan ketimpangan pada
masyarakat pedesaan`
...transisi demograi ...transisi demograi
...rural urban migration ...rural urban migration
..ketenagakerjaan ,dinamika petani dan buruh tani, ..ketenagakerjaan ,dinamika petani dan buruh tani,
...pola konsumsi ,agri ...pola konsumsi ,agri--ood system, ood system,
..kemiskinan dan kesejahteraan ..kemiskinan dan kesejahteraan
..gender, community stress and crime ..gender, community stress and crime
Sub Pokok Bahasan : Sub Pokok Bahasan :
..apa itu sosiodemografi ..apa itu sosiodemografi
..demograi..
,ilmu
kependudukan,
..demograi..
sosial
..demograi..
ormal
..demograi
.merupakan ilmu
.lintasdisiplin
,ekonomi,
.sosiologi,
.psikologi,
.geograi,
.biologi,
.matematika,
..ekologi
..demograi
.ormal ,umum,
.melibatkan
.pengumpulan,
.analisis, dan
.penyajian
.data
.mengenai
.penduduk
.secara umum
..demograi
.sosial ,sosio
.demograi,
.mempelajari
.keterkaitan
.ariabel
.sosiologi
..dengan
.ariabel
.demograi
..demograi
ormal
selanjutnya
akan
dipelajari
dalam m.k
demograi
agribisnis
.melalui sosiodemograi, kita dapat mempelajari ,misalnya, dampak masalah .melalui sosiodemograi, kita dapat mempelajari ,misalnya, dampak masalah
kependudukan ,seperti ledakan penduduk atau kepadatan penduduk, terhadap kependudukan ,seperti ledakan penduduk atau kepadatan penduduk, terhadap
struktur sosial, terhadap bentuk interaksi sosial ,seperti interaksi masyarakat struktur sosial, terhadap bentuk interaksi sosial ,seperti interaksi masyarakat
perkotaan dan interaksi masyaakat pedesaan,, terhadap dierensiasi sosial, perkotaan dan interaksi masyaakat pedesaan,, terhadap dierensiasi sosial,
terhadap kelembagaan sosial, terhadap pembangunan masyarakat, dll. terhadap kelembagaan sosial, terhadap pembangunan masyarakat, dll.
.sebaliknya, juga dapat mempelajari dampak aktor sosial .sebaliknya, juga dapat mempelajari dampak aktor sosial--budaya terhadap budaya terhadap
aktor demograi, seperti dampak aktor kepercayaan ,adat istiadat, terhadap aktor demograi, seperti dampak aktor kepercayaan ,adat istiadat, terhadap
tingkat kelahiran dan kematian, dampak budaya dan struktur terhadap tingkat kelahiran dan kematian, dampak budaya dan struktur terhadap
kemiskinan, dll. Contoh: tingkat kelahiran tinggi karena ada kepercayaan kemiskinan, dll. Contoh: tingkat kelahiran tinggi karena ada kepercayaan
banyak anak banyak rizki` banyak anak banyak rizki`
..relasi sosiologi dan demografi ..relasi sosiologi dan demografi
..ariabel
sosiologi..
..ariabel
demograi..
..transisi demografi ..transisi demografi
..perubahan
..penduduk
,meningkat, stabil,
.menurun,
..kelahiran
..kematian
..migrasi
..mungkinkah tingkat kelahiran dan kematian
diturunkan atau direndahkan
.mungkinkah jumlah penduduk tidak
berkembang ,ero ovtatiov grortb,
..mungkin
..teori transisi demograi menjelaskan bahwa suatu
masyarakat yang mengalami proses industrialisasi akan
melewati tiga tahap: tahap 1 ,tahap praindustri yang
ditandai tingkat kelahiran dan tingkat kematian tinggi dan
stabli,, tahap 2 ,tahap transisi yang dicapai bidang
kesehatan sehingga penduduk meningkat dengan cepat, dan
tahap 3 ,tingkat kelahiran dan kematian rendah dan stabil.
..rural ..rural- -urban migration urban migration
..perkotaan..
..pedesaan.
.pembangunan di Indonesia bias kota, bias
sektor, bias elit toaorv,, bias industri, bias
inoasi modern, bias politik, dan bias isik,
sehingga timpang, tidak terpadu dan tidak
berkelanjutan
.migrasi ,perpindahan penduduk, semakin meningkat, terutama pasca industrialisasi. .migrasi ,perpindahan penduduk, semakin meningkat, terutama pasca industrialisasi.
..terdapat beberapa jenis migrasi: ,1, migrasi intern, seperti urbanisasi ..terdapat beberapa jenis migrasi: ,1, migrasi intern, seperti urbanisasi
,perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan, dan transmigrasi ,perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan, dan transmigrasi
,perpindahan penduduk dari suatu tempat atau daerah ke daerah lainnya dalam ,perpindahan penduduk dari suatu tempat atau daerah ke daerah lainnya dalam
satu negara,, ,2, migrasi internasional, seperti emigrasi ,perpindahan ke luar negeri, satu negara,, ,2, migrasi internasional, seperti emigrasi ,perpindahan ke luar negeri,
dan imigrasi ,masuknya migran dari luar negeri,, ,3, migrasi ke luar ,out dan imigrasi ,masuknya migran dari luar negeri,, ,3, migrasi ke luar ,out--
migration,, yaitu migrasi yang meninggalkan suatu daerah, sedangkan migrasi yang migration,, yaitu migrasi yang meninggalkan suatu daerah, sedangkan migrasi yang
memasuki suatu daerah disebut migrasi ke dalam ,in memasuki suatu daerah disebut migrasi ke dalam ,in--migration, migration,
..rural ..rural- -urban migration urban migration
..urbanisasi
..transmigrasi
..emigrasi
..imirgasi
,1,.bagaimana graik tingkat migrasi di ,1,.bagaimana graik tingkat migrasi di
Indonesia dari tahun 190 Indonesia dari tahun 190--2006 2006
,2,.bandingkan enomena migrai di pulau Jawa, ,2,.bandingkan enomena migrai di pulau Jawa,
Bali, dan Nusa 1enggara dengan Sumatera, Bali, dan Nusa 1enggara dengan Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi dan Papua Kalimantan, Sulawesi dan Papua
,3,.bagaimana dengan tingkat migrasi ,3,.bagaimana dengan tingkat migrasi
internasional Bandingkan antara migrasi internasional Bandingkan antara migrasi
internasional ke luar ,emigrasi, dan ke dalam internasional ke luar ,emigrasi, dan ke dalam
,imigrasi, ,imigrasi,
..pertanyaannya? ..pertanyaannya?
.rural .rural- -urban migration urban migration
..no ..no ..aktor pendorong , ..aktor pendorong ,v.b factor. v.b factor.,, ..aktor penarik , ..aktor penarik ,vtt factor. vtt factor.,,
1. 1. ..keamanan ..keamanan ..jaminan politik dan keamanan ..jaminan politik dan keamanan
2. 2. ..kemiskinan ..kemiskinan ..keterbukaan kesempatan kerja ..keterbukaan kesempatan kerja
3. 3. ..kesenjangan kesempatan belajar ..kesenjangan kesempatan belajar ..kemajuan pembangunan ..kemajuan pembangunan
4. 4. ..kesenjangan kesempatan kerja ..kesenjangan kesempatan kerja ..industrialisasi ..industrialisasi
5. 5. ..keterbatasan akses SD produkti ..keterbatasan akses SD produkti ..kemakmuran ..kemakmuran
6. 6. ..kejenuhan lapangan kerja ..kejenuhan lapangan kerja ..jaminan asilitas pelayanan ..jaminan asilitas pelayanan
. . ..bencana alam ..bencana alam ..tingkat pendapatan ..tingkat pendapatan
8. 8. ..selanjutanya, silahkan lengkapi oleh anda ..selanjutanya, silahkan lengkapi oleh anda
.migrasi terjadi karena adanya dua aktor, yaitu aktor pendorong ,v.b factor., yang datang
dari dalam atau dari daerah asal dan aktor penarik ,vtt factor., yang datang dari luar atau dari
daerah tujuan
.migrasi disebut juga mobilitas penduduk ,vorevevt, dari suatu tempat menuju tempat lain
karena adanya perbedaan insenti sosial dan ekonomi, antara wilayah asal dengan tujuan.
.struktur ketenagakerjaan .struktur ketenagakerjaan
..pedesaan..
..perkotaan..
.migrasi.
..budaya, skill.
..teknologi.
..sarana produksi.
..pendapatan.
..buruh, PNS,
wiraswasta..
..dinamis..
..pertanian..
,petani - buruh,
..jenuh..
..hasil penelitian Collier dkk ,199,,
Sumardjo ,1999,, Adhyaksa D ,200,
di Jawa Barat, mengungkap : tenaga
kerja di pedesaan masih dominan di
sektor pertanian dan nelayan, dengan
struktur usia tenaga kerja ,baik petani
maupun buruh tani, tua`. ..5
petani kecil menguasai 25 lahan,
25 petani kaya menguasai 5
lahan, mulai terjadi kelangkaan buruh
tani.
.para pemuda pedesaan yang lemah
aksesnya terhadap sumberdaya di
pedesaan sebagian besar migrasi ke
perkotaan dan sisanya terjun ke
sektor inormal pedesaan, seperti
tukang ojek, wirausaha baru dan
sebagian menganggur..
.hasil bumi.
.SDA.
.remitan para migran,1KI tidak berpengaruh
signiikan pada kegiatan pertanian ,sektor basis
pedesaan,, kecenderungannya remitan lari ke hal-
hal yang bersiat konsumti ,pola konsumsi ,
.struktur ketenagakerjaan .struktur ketenagakerjaan
1990
51 juta R1
2000
45 juta R1
..lapangan kerja
di pedesaan
relati tetap
bahkan turun..
..lapangan kerja
di perkotaan
tumbuh..
.struktur ketenagakerjaan .struktur ketenagakerjaan
..pedesaan.. ..perkotaan..
..lapangan kerja ..lapangan kerja ..beragam.. ..beragam.. ..dominan ..dominan
pertanian pertanian
..inoasi ..inoasi ..tinggi.. ..tinggi.. ..rendah ..rendah
..pertumbuhan ..pertumbuhan ..tinggi.. ..tinggi.. ..lamban ..lamban
..pendapatan,upah ..pendapatan,upah ..tinggi,UMK ..tinggi,UMK ..rendah,non ..rendah,non--UMK UMK
..status pekerjaan ..status pekerjaan ..ormal ..ormal ..inormal ..inormal
..pengangguran ..pengangguran ..terdidik ..terdidik ..tidak terdidik ..tidak terdidik
,1,.apakah peran laki ,1,.apakah peran laki--laki dan perempuan dalam laki dan perempuan dalam
pembangunan di pedesaan sudah adil pembangunan di pedesaan sudah adil
,2,.bagaimana menciptakan lapangan kerja dan ,2,.bagaimana menciptakan lapangan kerja dan
usaha yang tepat bagi tenaga kerja muda di usaha yang tepat bagi tenaga kerja muda di
pedesaan pedesaan
,3,.bagaimana membalik arus tenaga kerja muda ,3,.bagaimana membalik arus tenaga kerja muda
terdidik yang berasal dari pedesaan tetapi berada terdidik yang berasal dari pedesaan tetapi berada
di perkotaan kembali ke pedesaan ,brain drain, di perkotaan kembali ke pedesaan ,brain drain,
,4,.apakah dengan otonomi daerah yang ,4,.apakah dengan otonomi daerah yang
menempatkan desa sebagai inti pembangunan menempatkan desa sebagai inti pembangunan
dapat meningkatkan lapangan kerja di pedesaan dapat meningkatkan lapangan kerja di pedesaan
dan dapat menekan angka migrasi Coba lihat dan dapat menekan angka migrasi Coba lihat
statistik lapangan kerja dan tingkat migrasi dari statistik lapangan kerja dan tingkat migrasi dari
tahun 2002 tahun 2002--2008 2008
.pertanyaan .pertanyaan- -pertanyaan pertanyaan
.apa itu pola konsumsi .apa itu pola konsumsi
.pola konsumsi rumah tangga merupakan salah satu indikator .pola konsumsi rumah tangga merupakan salah satu indikator
kesejahteraan rumah tangga,keluarga. ..besar kecilnya kesejahteraan rumah tangga,keluarga. ..besar kecilnya
pengeluaran untuk konsumsi makanan terhadap seluruh pengeluaran untuk konsumsi makanan terhadap seluruh
pengeluaran rumah tangga dapat memberikan kesejahteraan pengeluaran rumah tangga dapat memberikan kesejahteraan
rumah tangga tersebut. rumah tangga tersebut.
.rumah tangga dengan proporsi pengeluaran yang lebih besar .rumah tangga dengan proporsi pengeluaran yang lebih besar
untuk konsumsi makanan, mengindikasikan rumah tangga untuk konsumsi makanan, mengindikasikan rumah tangga
yang berpenghasilan rendah, dengan kata lain rumah tangga yang berpenghasilan rendah, dengan kata lain rumah tangga
akan semakin sejahtera bila persentase pengeluaran untuk akan semakin sejahtera bila persentase pengeluaran untuk
makanan jauh lebih kecil dibandingkan persentase untuk non makanan jauh lebih kecil dibandingkan persentase untuk non
makanan ,BPS, 2009,, makanan ,BPS, 2009,,
.pola konsumsi di pedesaan .pola konsumsi di pedesaan
..sosial budaya
masyarakat
pedesaan..
.pola konsumsi di pedesaan .pola konsumsi di pedesaan
k
o
t
a
..pedesaan..
..migrasi..
..income..
..barang mewah..
..perilaku di kota..
..arus teknologi
komunikasi dan
inormasi..
..industrialisasi..
..pembangunan
inrastruktur pedesaan..
..pembangunan IPM dan
proyek pedesaan..
..degradasi lingkungan
..degradasi moral ,lost
control,
-
+
..modernisasi desa
..kemajuan desa
..masyarakat konsumtif
pedesaan
..perubahan perilaku
konsumsi..
..perubahan
.sosekbud
.isik-kel
..culture sock &
..culture lag
.pola perilaku konsumsi masyarakat pedesaan .pola perilaku konsumsi masyarakat pedesaan
bergeser dari semula lebih pada perilaku bergeser dari semula lebih pada perilaku
menyimpan uang pada lahan atau barang berharga menyimpan uang pada lahan atau barang berharga
,emas,, kini terbalik mereka menjual lahan untuk ,emas,, kini terbalik mereka menjual lahan untuk
barang konsumti, barang konsumti,
.perubahan perilaku konsumsi masyarakat juga .perubahan perilaku konsumsi masyarakat juga
terjadi karena bergesernya status sesorang di dalam terjadi karena bergesernya status sesorang di dalam
sistem sosial, jika dulu mereka yang statusnya sistem sosial, jika dulu mereka yang statusnya
tinggi adalah guru, PNS, ABRI,Polisi, yang tinggi adalah guru, PNS, ABRI,Polisi, yang
memiliki banyak hewan ternak atau lahan luas, memiliki banyak hewan ternak atau lahan luas,
sekarang lebih pada seseorang yang paling kaya sekarang lebih pada seseorang yang paling kaya
,bergelimang harga dan barang mewah,, ,bergelimang harga dan barang mewah,,
.perubahan pola konsumsi kearah yang tidak .perubahan pola konsumsi kearah yang tidak
produkti telah meningkatkan kriminalitas, perilaku produkti telah meningkatkan kriminalitas, perilaku
menyimpang ,terutama korupsi,, dan menurunnya menyimpang ,terutama korupsi,, dan menurunnya
alokasi untuk kegiatan produkti ,seperti pangan alokasi untuk kegiatan produkti ,seperti pangan
bergizi untuk anak ,karbohidrat maupun protein,, bergizi untuk anak ,karbohidrat maupun protein,,
biaya pendidikan anak, termasuk biaya usahatani, biaya pendidikan anak, termasuk biaya usahatani,
.pola konsumsi di pedesaan .pola konsumsi di pedesaan
ConIoh: Trend Konsumsi dan Pola Konsumsi Pangan Sumber
KarbohidraI di lndonesia
Kelompok Bahan
Pangan 1996 1999 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Padi-padian 141.3 126.4 126.4 119.8 117.8 117.0 115.3 115.6
Umbi-umbian 17.8 23.4 21.9 18.5 19.3
Tahun
A. Konsumsi Pangan (kg/kap/thn)
2003 BERAS - TERlGU BERAS : TERlGU : U. KAYU = 81.0 : 12.2 : 3.6
2004 BERAS - TERlGU BERAS : TERlGU : U. KAYU = 79.7 : 12.7 : 3.8
2005 BERAS - TERlGU BERAS : TERlGU : U. KAYU = 78.9 : 13.8 : 3.8
2006 BERAS - TERlGU BERAS : TERlGU : U. KAYU = 79.7 : 13.7 : 3.3
2007 BERAS - TERlGU BERAS : TERlGU : U. KAYU = 78.7 : 18.9 : 3.3
B. Pola Konsumsi Pangan
IOKUS PLRHA1IAN!!!!
---- 1LRIGU MLRUPAKAN PANGAN POKOK KLDUA SL1LLAH BLRAS
---- PLRAN UMBI-UMBIAN/PANGAN LOKAL SANGA1 RLNDAH
Kelompok Bahan
Pangan 1996 1999 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Pangan Hewani 29.3 21.6 29.0 31.4 30.9 32.0 29.6 33.1
Kacang-kacangan 18.0 6.8 8.9 8.3 8.7 9.3 9.4 10.1
Tahun
2003 lkan - Kedelai - D. Unggas - Telur = 42.9 : 25.7 : 10.7 : 8.2
2004 lkan - Kedelai - D. Unggas - Telur - Daging = 42.1 : 23.8 : 10.6 : 8.9 : 5.4
2005 lkan - Kedelai - D. Unggas - Telur = 42.3 : 23.8 : 10.3 : 9.2
2006 lkan - Kedelai - Telur - D. Unggas = 42.2 : 27.2 : 9.1 : 8.7
2007 lkan - Kedelai - D. Unggas - Telur - Susu - Daging = 38.5 : 24.7 : 11.0 : 9.4 : 5.5 : 5.1
A. Konsumsi Pangan (kg/kap/thn)
B. Pola Konsumsi Pangan
IOKUS PLRHA1IAN!!!!
---- SUSU AKAN MLNJADI PANGAN PLN1ING DI MASA MLNDA1ANG
ConIoh: Trend Konsumsi dan Pola Konsumsi Pangan
Sumber ProIein di lndonesia
.pola konsumsi di pedesaan .pola konsumsi di pedesaan
.menurut sutystie dan tjiptoherijanto ,2002, pola konsumsi masyarakat pedesaan yang .menurut sutystie dan tjiptoherijanto ,2002, pola konsumsi masyarakat pedesaan yang
harus diperhatikan adalah rumah tangga miskin, karena 0,6 pendapatannya dialokasikan harus diperhatikan adalah rumah tangga miskin, karena 0,6 pendapatannya dialokasikan
untuk kebutuhan makanan ,pangan,, artinya hanya 29,31 untuk kesehatan, pendidikan untuk kebutuhan makanan ,pangan,, artinya hanya 29,31 untuk kesehatan, pendidikan
dan kebutuhan non pangan dan kebutuhan non pangan
.rumah tangga miskin perlu diperhatikan oleh pemerintah, karena modal sosial masyarakat .rumah tangga miskin perlu diperhatikan oleh pemerintah, karena modal sosial masyarakat
desa ,seperti: kepedulian, saling tolong, perlindungan sosial, dsb, sudah memudar, desa ,seperti: kepedulian, saling tolong, perlindungan sosial, dsb, sudah memudar,
.selain itu, jika diperbandingkan, alokasi pendapatan kaum miskin pedesaan lebih tinggi .selain itu, jika diperbandingkan, alokasi pendapatan kaum miskin pedesaan lebih tinggi
daripada kaum miskin perkotaan daripada kaum miskin perkotaan
..wilayah.. ..wilayah.. ..status.. ..status..
..jenis konsumsi.. ,, ..jenis konsumsi.. ,,
..total.. ..total..
..pangan.. ..pangan.. ..non pangan.. ..non pangan..
..perkotaan.. ..perkotaan..
..miskin.. ..miskin.. 4,34 4,34 25,66 25,66 100 100
..bukan miskin.. ..bukan miskin.. 40,1 40,1 59,29 59,29 100 100
..pedesaan.. ..pedesaan..
..miskin.. ..miskin.. 68,26 68,26 31,4 31,4 100 100
..bukan miskin.. ..bukan miskin.. 35,90 35,90 64,10 64,10 100 100
..total.. ..total..
..miskin.. ..miskin.. 0,69 0,69 29,31 29,31 100 100
..bukan miskin.. ..bukan miskin.. 38,35 38,35 61,65 61,65 100 100
Pola Konsumsi Rumah 1angga Indonesia Menurut \ilayah dan Status di Indonesia ,1996,
,1,.apakah di zaman sekarang ,1,.apakah di zaman sekarang
pola konsumsi yang pola konsumsi yang
dipengaruhi kuat oleh aktor dipengaruhi kuat oleh aktor
sosial budaya lokal ,adat sosial budaya lokal ,adat
istiadat, seperti pada istiadat, seperti pada
masyarakat adat, turut masyarakat adat, turut
berubah berubah
,2,.bagaimana pendekatan untuk ,2,.bagaimana pendekatan untuk
mengendalikan pola konsumsi mengendalikan pola konsumsi
yang tidak produkti di yang tidak produkti di
pedesaan, pedesaan,
,3,.apakah pola konsumsi ,3,.apakah pola konsumsi
berpengaruh terhadap berpengaruh terhadap
kemiskinan masyarakat kemiskinan masyarakat
pedesaan ..atau sebaliknya pedesaan ..atau sebaliknya
.pertanyaan? .pertanyaan?
.apa itu kemiskinan .apa itu kemiskinan
.adalah sebuah kondisi yang berada di bawah .adalah sebuah kondisi yang berada di bawah
garis nilai standar kebutuhan minimum, baik garis nilai standar kebutuhan minimum, baik
untuk makanan dan non makanan, yang untuk makanan dan non makanan, yang
disebut garis kemiskinan , disebut garis kemiskinan ,orert, tive orert, tive, atau , atau
batas kemiskinan , batas kemiskinan ,orert, tbre.bota orert, tbre.bota,. ,.
.garis kemiskinan adalah sejumlah rupiah yang .garis kemiskinan adalah sejumlah rupiah yang
diperlukan setiap indiidu untuk dapat diperlukan setiap indiidu untuk dapat
membayar kebutuhan makanan setara 2100 membayar kebutuhan makanan setara 2100
kalori per orang per tahun dan kebutuhan non kalori per orang per tahun dan kebutuhan non
makanan yang terdiri dari perumahan, makanan yang terdiri dari perumahan,
pakaian, kesehatan, pendidikan, transportasi, pakaian, kesehatan, pendidikan, transportasi,
serta aneka barang dan jasa lainnya ,BPS dan serta aneka barang dan jasa lainnya ,BPS dan
Depsos, 2002,. Depsos, 2002,.
.batas garis kemiskinan tersebut cenderung .batas garis kemiskinan tersebut cenderung
konsumti, karena masyarakat Jepang saja konsumti, karena masyarakat Jepang saja
hanya setara 1800 kalori per orang per tahun hanya setara 1800 kalori per orang per tahun
untuk kebutuhan pangannya, jadi harus untuk kebutuhan pangannya, jadi harus
dikoreksi agar tidak boros pada satu pangan dikoreksi agar tidak boros pada satu pangan
tunggal ,padi, tunggal ,padi,
.kemiskinan dan kesejahteraan .kemiskinan dan kesejahteraan
.ciri .ciri--ciri kemiskinan: ciri kemiskinan:
,1,..ketidak mampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar ,1,..ketidak mampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar
,sandang, pangan dan papan,, ,sandang, pangan dan papan,,
,2,..ketiadaan akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya ,2,..ketiadaan akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya
,kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi,, ,kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi,,
,3,.ketiadaan jaminan masa depan, ,3,.ketiadaan jaminan masa depan,
,4,..kerentanan terhadap goncangan sosial, ekonomi, ,4,..kerentanan terhadap goncangan sosial, ekonomi,
,5,..rendahnya mutu SDM dan keterbatasan SDA, ,5,..rendahnya mutu SDM dan keterbatasan SDA,
,6,...keterbatasan isik dan mental, ,6,...keterbatasan isik dan mental,
,,..keterbatasan sosial ,anak terlantar, janda miskin, korban ,,..keterbatasan sosial ,anak terlantar, janda miskin, korban
KDR1, kelompok marginal dan masyarakat terpencil, KDR1, kelompok marginal dan masyarakat terpencil,
.dimensi kemiskinan ,Daid Cox, 2004,: .dimensi kemiskinan ,Daid Cox, 2004,:
,1,..kemiskinan akibat tekanan globalisasi, ,1,..kemiskinan akibat tekanan globalisasi,
,2,..kemiskinan akibat ketimpangan dan kegagalan pembangunan, ,2,..kemiskinan akibat ketimpangan dan kegagalan pembangunan,
,3,.kemiskinan sosial ,akibat perilaku sosial menyimpang,, ,3,.kemiskinan sosial ,akibat perilaku sosial menyimpang,,
,4,..kemiskinan akibat aktor eksternal ,kemiskinan ,4,..kemiskinan akibat aktor eksternal ,kemiskinan
konsekuensial,, seperti akibat konlik, bencana alam dsb konsekuensial,, seperti akibat konlik, bencana alam dsb
.kemiskinan dan kesejahteraan .kemiskinan dan kesejahteraan
.diprediksi oleh BPS, jumlah penduduk Indonesia akan .diprediksi oleh BPS, jumlah penduduk Indonesia akan
mencapai 233 juta ,2010, dan 24 juta ,2015,, mencapai 233 juta ,2010, dan 24 juta ,2015,,
.tahun 1993, sekitar 25,9 juta penduduk Indonesia .tahun 1993, sekitar 25,9 juta penduduk Indonesia
miskin ,1,2 juta berada di pedesaan,, tahun 1996 miskin ,1,2 juta berada di pedesaan,, tahun 1996
berkurang menjadi 22,6 juta, tahun 1998 meningkat berkurang menjadi 22,6 juta, tahun 1998 meningkat
menjadi 80 juta, tahun 1999 naik hingga 129,6 juta dan menjadi 80 juta, tahun 1999 naik hingga 129,6 juta dan
tahun 2002 turun menjadi 35, juta, dan tahun 2008 tahun 2002 turun menjadi 35, juta, dan tahun 2008
turun lagi menjadi 3 juta ,22 juta berada di pedesaan,, turun lagi menjadi 3 juta ,22 juta berada di pedesaan,,
.sebagian besar kaum miskin di Indonesia adalah kaum .sebagian besar kaum miskin di Indonesia adalah kaum
tani dan nelayan, tani dan nelayan,
.semakin miskin rumah tangga semakin tinggi tingkat .semakin miskin rumah tangga semakin tinggi tingkat
partisipasi anggota keluarganya dalam memenuhi partisipasi anggota keluarganya dalam memenuhi
kebutuhan keluarganya, kebutuhan keluarganya,
.semakin tinggi angka kemiskinan, semakin meningkat .semakin tinggi angka kemiskinan, semakin meningkat
konlik sosial, semakin rentan kondisi sosial konlik sosial, semakin rentan kondisi sosial--politik dan politik dan
keamanan, keamanan,
.kemiskinan dan kesejahteraan .kemiskinan dan kesejahteraan
..pertanyaan? ..pertanyaan?
.kenapa tahun 1998 hingga 1999 jumlah .kenapa tahun 1998 hingga 1999 jumlah
rumah tangga miskin di Indonesia rumah tangga miskin di Indonesia
meningkat tajam meningkat tajam
.ketika terjadi peningkatan angka .ketika terjadi peningkatan angka
kemiskinan, sektor mana yang melemah kemiskinan, sektor mana yang melemah
dan sektor mana yang menguat dan sektor mana yang menguat
.menurut ILO ,1998,: selama periode 199 .menurut ILO ,1998,: selama periode 199--
1998 terjadi pemutusan hubungan kerja 1998 terjadi pemutusan hubungan kerja
,PlK, terhadap sekitar 5,4 juta pekerja ,PlK, terhadap sekitar 5,4 juta pekerja
pada sektor industri modern`, pada sektor industri modern`,
pertanyaannya: kemana larinya para korban pertanyaannya: kemana larinya para korban
PlK tersebut, terutama para migran PlK tersebut, terutama para migran
pedeaan pedeaan
.bagaimana masyarakat, negara kita dan .bagaimana masyarakat, negara kita dan
negara lain menanggulangi kemiskinan negara lain menanggulangi kemiskinan
Cari program Cari program--program pengentasan program pengentasan
kemiskinan di kecamatan atau di desa kemiskinan di kecamatan atau di desa
Apakah berhasil atau gagal, apa kendalanya Apakah berhasil atau gagal, apa kendalanya
.kemiskinan dan kesejahteraan .kemiskinan dan kesejahteraan
.kemiskinan.
..kemiskinan..
..alami..
..kemiskinan..
..kultural..
..kemiskinan..
..struktural..
kemiskinan yang disebabkan oleh kondisi alami,
misal keterbatasan sumberdaya alam, lokasi yang
terpencil ,jauh dari sumberdaya produkti,, bagi
seseorang ,cacat mental atau isik, usia lanjut
sehingga tidak mampu bekerja, dan lain-lain.
Kemiskinan struktural disebabkan oleh kondisi struktur
perekonomian yang timpang dalam masyarakat, baik
karena kebijakan ekonomi pemerintah, penguasaan aktor-
aktor produksi oleh segelintir orang, monopoli, kolusi
antara pengusaha dan pejabat dan lain-lainnya. Intinya
kemiskinan struktural ini terjadi karena aktor-aktor
buatan manusia
Kemiskinan yang disebabkan oleh rendahnya kualitas SDM
akibat kultur masyarakat tertentu, misalnya rasa malas,
tidak produkti, bergantung pada harta warisan, dan lain-
lain. Kemiskinan cultural juga muncul karena aktor
budaya atau mental masyarakat yang mendorong orang
hidup miskin, tidak ada keinginan hidup lebih maju.
.perbedaan konsep seX dan genDer.
GENDER
AdaIah perbedaan Iaki-Iaki dan perempuan berdasarkan:
peran, kedudukan, tanggung jawab, hak dan kewajibannya
daIam suatu masyarakat.
Perbedaan ini terjadi akibat konstruksi sosiaI maupun budaya,
bersifat tidak permanen sejaIan dengan perkembangan
masyarakat tersebut.
SEKS ATAU JENIS KELAMIN
AdaIah perbedaan bioIogis antara Iaki-Iaki dan perempuan.
Perempuan: mempunyai vagina, seI teIur, rahim, dan
aIat untuk menyusui.
Laki-Iaki : memiIiki penis, testis, dan memproduksi sperma.
Perbedaan ini bersifat permanen atau sering sering dikatakan
sebagai KODRAT.
.gender .gender
KEA0ILAN CEN0EP
|emberIkan Kesempatan Yang Sama
Kepada LakIlakI 0an Perempuan 0engan TIdak
|emprIorItaskan JenIs KelamIn
Tertentu
KEA0ILAN CEN0EP
|emberIkan Kesempatan Yang Sama
Kepada LakIlakI 0an Perempuan 0engan TIdak
|emprIorItaskan JenIs KelamIn
Tertentu
PENCAPUSUTAhAAN CEN0EP
StrategI |engIntegrasIkan Pengalaman,
AspIrasI, Kebutuhan, serta Permasalahan LakIlakI dan
Perempuan dalam SetIap Tahapan Proses
KebIjakan, Program, 0an KegIatan
Pembangunan
PENCAPUSUTAhAAN CEN0EP
StrategI |engIntegrasIkan Pengalaman,
AspIrasI, Kebutuhan, serta Permasalahan LakIlakI dan
Perempuan dalam SetIap Tahapan Proses
KebIjakan, Program, 0an KegIatan
Pembangunan
Mehra ,1995, menegaskan, dua puluh tahun penelitian tentang Mehra ,1995, menegaskan, dua puluh tahun penelitian tentang
peranan wanita di dalam pertanian sudah memberikan bukti peranan wanita di dalam pertanian sudah memberikan bukti
yang jelas bahwa wanita adalah petani dan kontribusinya yang jelas bahwa wanita adalah petani dan kontribusinya
terhadap produksi pertanian dan dalam mendukung rumah terhadap produksi pertanian dan dalam mendukung rumah
tangga tani adalah nyata. tangga tani adalah nyata.
Bukti Bukti--bukti yang lebih metodologis dapat dilihat dalam karya ilmiah bukti yang lebih metodologis dapat dilihat dalam karya ilmiah
Pudjiwati Sajogyo ,1983,, Kodiran ,1990,, Ken Suratiyah dkk ,1991,, Pudjiwati Sajogyo ,1983,, Kodiran ,1990,, Ken Suratiyah dkk ,1991,,
lakih ,1996,, Soetrisno ,1996, dan lainnya. Juga dapat dilihat dari lakih ,1996,, Soetrisno ,1996, dan lainnya. Juga dapat dilihat dari
karya karya--karya ilmiah para peneliti di negara karya ilmiah para peneliti di negara--negara lain di dunia, negara lain di dunia,
seperti Saito ,1991,, Lynch ,1991,, Bullock ,1994,, Johnson dkk seperti Saito ,1991,, Lynch ,1991,, Bullock ,1994,, Johnson dkk
,1995,, Mehra ,1995,, Mowbray ,1995,, an Koppen dkk ,1996,, ,1995,, Mehra ,1995,, Mowbray ,1995,, an Koppen dkk ,1996,,
Zwarteeen dan Neupane ,1996,, Mehra dan Lsim ,1998, dan Zwarteeen dan Neupane ,1996,, Mehra dan Lsim ,1998, dan
lainnya. lainnya.
1entu dengan derajat yang berariasi antara satu dareah dengan 1entu dengan derajat yang berariasi antara satu dareah dengan
daerah yang lainnya, antara satu budaya dengan budaya yang lainnya daerah yang lainnya, antara satu budaya dengan budaya yang lainnya
dan antara satu etnik dengan etnik yang lainnya. dan antara satu etnik dengan etnik yang lainnya.
.gender .gender
Penelitian Permana ,2001, pada masyarakat Adat Baduy mengungkap bahwa Penelitian Permana ,2001, pada masyarakat Adat Baduy mengungkap bahwa
di ladang di ladang, , avbv avbv ,wanita, memegang peranan penting dalam kegiatan ,wanita, memegang peranan penting dalam kegiatan vga.ev/ vga.ev/
,menanam, ,menanam,, viit , viit ,memetik hasil pertama atau panen perdana, ,memetik hasil pertama atau panen perdana,, vgav,arav , vgav,arav
,memakan hasil panen pertama, ,memakan hasil panen pertama,, vgata/.a , vgata/.a ,membuat makanan semacam mi ,membuat makanan semacam mi
dari tepung beras,, dari tepung beras,, menjaga dan memelihara padi. menjaga dan memelihara padi.
Penelitian PDP Unpad ,2002, pada masyarakat terbuka di Kab Penelitian PDP Unpad ,2002, pada masyarakat terbuka di Kab.. Majalengka Majalengka
dan 1asikmalaya juga mengungkap akta keterlibatan wanita tani hampir dan 1asikmalaya juga mengungkap akta keterlibatan wanita tani hampir
dalam setiap tahapan kegiatan usahatani, termasuk dalam pengelolaan irigasi. dalam setiap tahapan kegiatan usahatani, termasuk dalam pengelolaan irigasi.
lenomena keterlibatan perempuan petani dalam pengelolaan irigasi identik lenomena keterlibatan perempuan petani dalam pengelolaan irigasi identik
dengan apa yang ditemukan oleh Lynch di Cajamarca Peru. Menurut Lynch, dengan apa yang ditemukan oleh Lynch di Cajamarca Peru. Menurut Lynch,
mereka pada umumnya adalah istri mereka pada umumnya adalah istri ae facto ae facto dari laki dari laki--laki yang merantau atau laki yang merantau atau
kepala rumah tangga kepala rumah tangga ae ;vre ae ;vre ,,.ivgte rovev, .ivgte rovev, janda dan lain janda dan lain--lain,. lain,.
Pada sistem irigasi Mahaweli di Sri Lanka, Zwarteeen ,1995, menemukan Pada sistem irigasi Mahaweli di Sri Lanka, Zwarteeen ,1995, menemukan
bahwa janda memiliki 20 bahwa janda memiliki 20--30 pertanian beririgasi. 30 pertanian beririgasi. Di Chattis Mauja Nepal, Di Chattis Mauja Nepal,
Zwarteeen dan Neupane ,1996, menemukan bahwa lebih dari 50 Zwarteeen dan Neupane ,1996, menemukan bahwa lebih dari 50
pemakai irigasi adalah wanita kepala rumah tangga pemakai irigasi adalah wanita kepala rumah tangga ae facto ae facto. Kasus . Kasus--kasus yang kasus yang
sama juga ditemukan Mehra dan Lsim ,1998, di Bangladesh, Malawi, sama juga ditemukan Mehra dan Lsim ,1998, di Bangladesh, Malawi,
Gambia, India, Burkina laso dan Kenya. Gambia, India, Burkina laso dan Kenya.
.gender .gender
lasil kajian Staudt ,1985, di Kenya, Marothia dan Sharma ,1985, di India, lasil kajian Staudt ,1985, di Kenya, Marothia dan Sharma ,1985, di India,
Saito ,1991, di Malawi, Bullock ,1994, di Sub Saito ,1991, di Malawi, Bullock ,1994, di Sub--Saharan Arika dan Saharan Arika dan
Mowbray ,1995, di Asia menunjukkan bahwa wanita mengerjakan 50 Mowbray ,1995, di Asia menunjukkan bahwa wanita mengerjakan 50--
0 atau dua per tiga dari seluruh pekerjaan pertanian. 0 atau dua per tiga dari seluruh pekerjaan pertanian.
Menurut catatan United Nations ,1995,, wanita mewakili 54 tenaga Menurut catatan United Nations ,1995,, wanita mewakili 54 tenaga
kerja pertanian dan tenaga kerja terkait pertanian di Sub kerja pertanian dan tenaga kerja terkait pertanian di Sub--Saharan Arika Saharan Arika
dan 65 di Asia Selatan. dan 65 di Asia Selatan.
Di Sub Di Sub--Sahara Arika, sebagaimana dikemukakan oleh an den Ban dan Sahara Arika, sebagaimana dikemukakan oleh an den Ban dan
lawkins ,1999,, wanita mengerjakan tugas lawkins ,1999,, wanita mengerjakan tugas--tugas tertentu di ladang tugas tertentu di ladang
suaminya sekaligus bertanggungjawab atas ladangnya sendiri yang suaminya sekaligus bertanggungjawab atas ladangnya sendiri yang
menanam tanaman pangan untuk keluarganya. Ia juga mengatakan bahwa menanam tanaman pangan untuk keluarganya. Ia juga mengatakan bahwa
dalam rumah tangga tani di beberapa negara di Asia 1imur, keuangan dalam rumah tangga tani di beberapa negara di Asia 1imur, keuangan
merupakan tanggungjawab wanita. merupakan tanggungjawab wanita.
Menurut United Nation ,1995, dan International lood Policy Research Menurut United Nation ,1995, dan International lood Policy Research
Institute ,2001,, keterlibatan wanita di dalam kegiatan pertanian di Dunia Institute ,2001,, keterlibatan wanita di dalam kegiatan pertanian di Dunia
cenderung akan terus meningkat. cenderung akan terus meningkat.
.gender .gender
07,3, ,3,LIsIs 03007
atherIne Dverholt, et. al. 1985)
PPOFIL IE0IATAM
Siopo mengerjokon opo
Apa yang dilakukan oleh laki-laki dan
perempuan, dimana dan kapan kegiatan ini
dilakukan
PPOFIL AISES &
IOMTPOL
Siopo punyo opo
AMALISIS FAITOP-
FAITOP 8EPPEM0APUH
8ogoimono kondisi sosioI
ekonomi yong odo
AMALISIS SIILUS
PPO0PAM
8ogoimono menyusun
kegiofon progrom yong
sensisfif gender
Siapa yang mempunyai akses dan kontrol
terhadap sumberdaya, pelayanan, dan
pembuatan keputusan
Bagaimana pengaruh faktor-faktor struktural
(demografi, ekonomi, hukum, dan
kelembagaan) berpengaruh terhadap pola-
pola kegiatan, akses, dan kontrol
Perencanaan, disain, implementasi,
monitoring, dan evaluasi program yang
sensitif gender
.profil akses dan kontrol. .profil akses dan kontrol.
ProfIl Akses dan Kontrol menggambarkan ProfIl Akses dan Kontrol menggambarkan
sumberdaya produktIf, sepertI lahan, aIr, sumberdaya produktIf, sepertI lahan, aIr,
peralatan, tenaga kerja, modal, pendIdIkan, peralatan, tenaga kerja, modal, pendIdIkan,
pelatIhan, dan penyuluhan. pelatIhan, dan penyuluhan.
0Ibedakan antara akses terhadap 0Ibedakan antara akses terhadap
sumberdaya dan kontrol terhadap alokasI sumberdaya dan kontrol terhadap alokasI
dan penggunaannya. Hal InI akan dan penggunaannya. Hal InI akan
memungkInkan perencana proyek untuk memungkInkan perencana proyek untuk
menentukan mana yang palIng perlu menentukan mana yang palIng perlu
mendapat perhatIan, akses terhadap mendapat perhatIan, akses terhadap
sumberdaya atau kesetaraan antara lakI sumberdaya atau kesetaraan antara lakI lakI lakI
dan perempuan dalam melakukan dan perempuan dalam melakukan
pengawasan/kontrol terhadap sumberdaya pengawasan/kontrol terhadap sumberdaya
tersebut. tersebut.
No No
Item Kegiatan Item Kegiatan
(Dalam Rumah 1angga) (Dalam Rumah 1angga)
..siapa yang terlibat.. ..siapa yang terlibat..
Ibu Ibu Bapa Bapa Anak Perempuan Anak Perempuan Anak Laki Anak Laki- -Laki Laki
JJ Menyiapkan makan Menyiapkan makan
22 Membersihkan rumah Membersihkan rumah
33 Membersihkan halaman Membersihkan halaman
44 Memandikan anak Memandikan anak
SS Mencuci pakaian Mencuci pakaian
66 Menjaga,mengasuh anak Menjaga,mengasuh anak
77 Mendidik anak Mendidik anak
88 Memelihara ternak Memelihara ternak
99 Mengambil,mencari air Mengambil,mencari air
J0 J0 Mencari kayu bakar Mencari kayu bakar
JJ JJ Belanja keperluan sehari Belanja keperluan sehari--hari hari
J2 J2 Membantu anak belajar Membantu anak belajar
J3 J3 Merawat anak jika sakit Merawat anak jika sakit
J4 J4 Merawat orangtua Merawat orangtua
JS JS Menjaga warung,toko Menjaga warung,toko
J6 J6 Dst .... Dst ....
.contoh: gender check List.J .contoh: gender check List.J
TabeI 1. Pembagian Kerja Antara Laki-Iaki dan Perempuan daIam Rumah Tangga di DI Cigasong, Kab.
MajaIengka dan DI CikaIukur, Kab. TasikmaIaya (n = rumah tangga)
4 Kegiatan
D!. Cigasong () D!. Cikalukur ()
3
Sua
mi
Istri
Anak
Lk.
Anak
Pr.
n Suami Istri
Anak
Lk.
Anak
Pr.
1 Menyiapkan makan 51 1,9 96,6 1,9 19,6 37 18,9 100 2.7 37,8
2 Membersihkan rumah 51 15,7 86,3 - 25,5 37 13,5 97,3 8,1 40,5
3 Membersihkan halaman 51 17,6 82,4 3,9 27,5 37 16,2 94,6 8,1 35,1
4 Memandikan anak 51 11,6 90,7 - 7,0 37 10,8 89,2 0,0 16,2
5 Mencuci pakaian 51 5,8 80,4 - 17,6 37 10,8 83,8 5,4 29,7
6 Menjaga/mengasuh anak 51 23,3 90,7 - 4,7 37 29,7 89,2 5,4 21,6
7 Mendidik anak 51 83,7 97,7 - - 37 75,7 100 5,4 13,5
8 Memelihara ternak 35 72,4 62,1 6,9 3,5 15 53,5 40 - -
9 Mengambil/mencari air 51 68,3 73,2 9,8 9,8 27 11,1 100 7,4 14,8
10 Mencari kayu bakar 33 84,4 15,6 3,1 - 37 69,6 47,8 4,4 4,4
11 Belanja keperluan sehari-hari 51 9,8 84,3 - 5,9 37 5,4 86,5 - 18,9
12 Membantu anak belajar 44 51,2 69,8 4,7 20,9 37 48,7 89,2 - 8,1
13 Merawat anak jika sakit 44 46,5 95,3 - - 37 40,5 91,9 - 5,4
14 Merawat orangtua 51 66,7 92,2 2,0 3,9 23 52,2 100 - 8,7
No No
Item Kegiatan Item Kegiatan
(Dalam Pertanian ) (Dalam Pertanian )
.siapa yang terlibat. .siapa yang terlibat.
Ibu Ibu Bapa Bapa Anak Perempuan Anak Perempuan Anak Laki Anak Laki- -Laki Laki
JJ Penentuan jenis benih ysng akan ditanam Penentuan jenis benih ysng akan ditanam
22 Membeli benih Membeli benih
33 Penentuan jenis pupuk yang akan dibeli Penentuan jenis pupuk yang akan dibeli
44 Membeli pupuk Membeli pupuk
SS Penentuan jenis obat Penentuan jenis obat--obatan yang obatan yang
66 Membeli obat Membeli obat--obatan obatan
77 Penentuan jenis pengolahan tanah Penentuan jenis pengolahan tanah
88 Menentukan, menghubungi tenaga kerja Menentukan, menghubungi tenaga kerja
99 Mengolah tanah Mengolah tanah
J0 J0 Menyemai Menyemai
JJ JJ Menanam bibit ,tandur, Menanam bibit ,tandur,
J2 J2 Memupuk Memupuk
J3 J3 Menyemprot obat Menyemprot obat
J4 J4 Menyiangi Menyiangi
JS JS Menentukan yang memanen hasil Menentukan yang memanen hasil
J6 J6 Dst.... Dst....
.contoh: gender check List.J .contoh: gender check List.J
..tugas anda? ..tugas anda?
.silahkan buat gender cecklist dalam .silahkan buat gender cecklist dalam
rumah tangga tani untuk kegiatan rumah tangga tani untuk kegiatan
usahatani padi sawah dan palawija usahatani padi sawah dan palawija
.silahkan anda turun ke lapangan dan .silahkan anda turun ke lapangan dan
wawancara dalam satu atau beberapa wawancara dalam satu atau beberapa
rumah tangga di sekitar kampus rumah tangga di sekitar kampus
.kemudian, analisis dan bandingkan .kemudian, analisis dan bandingkan
hasil cecklist antara rumah tangga tani hasil cecklist antara rumah tangga tani
padi sawah dengan rumah tangga tani padi sawah dengan rumah tangga tani
palawija Di mana letak persamaan dan palawija Di mana letak persamaan dan
perbedaannya perbedaannya
.s .seorang kriminolog ternama, 1homas an Aquino menegaskan eorang kriminolog ternama, 1homas an Aquino menegaskan
bahwa kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan kuasa menjadi bahwa kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan kuasa menjadi
.tre..or .tre..or dominan para kriminal untuk berbuat kriminalitas. dominan para kriminal untuk berbuat kriminalitas.
...intensitas kriminalitas di pedesaan terus meningkat dan semakin ...intensitas kriminalitas di pedesaan terus meningkat dan semakin
beragam, sebagai contoh: `pencurian kentang di Pangalengan, beragam, sebagai contoh: `pencurian kentang di Pangalengan,
pencurian padi di pantura, pencurian ternak ,di berbagai tempat,, pencurian padi di pantura, pencurian ternak ,di berbagai tempat,,
pencurian panili ,di sumedang,, pencurian jeruk ,di garut,, pencurian panili ,di sumedang,, pencurian jeruk ,di garut,,
pencurian ikan dan sebagainya pencurian ikan dan sebagainya
...bentuk kriminalitas di pedesaan, bukan lagi merupakan ragmen ...bentuk kriminalitas di pedesaan, bukan lagi merupakan ragmen
dari perlawanan kaum tani, tetapi merupakan dampak kemiskinan, dari perlawanan kaum tani, tetapi merupakan dampak kemiskinan,
perubahan gaya hidup, pengangguran dan sempitnya lapangan perubahan gaya hidup, pengangguran dan sempitnya lapangan
pekerjaan di pedesaan, pekerjaan di pedesaan,
...kasus kriminalitas juga terjadi pada pengelolaan irigasi. Dikabarkan, ...kasus kriminalitas juga terjadi pada pengelolaan irigasi. Dikabarkan,
di Jawa Barat tingkat PRLMANISML AIR terus meningkat, di Jawa Barat tingkat PRLMANISML AIR terus meningkat,
terutama di Indramayu dan kawasan industri terutama di Indramayu dan kawasan industri
..social crime and stress di pedesaan ..social crime and stress di pedesaan
.tingkat stress masyarakat desa juga mengalami peningkatan, terutama .tingkat stress masyarakat desa juga mengalami peningkatan, terutama
para petani, para petani,
.kompleksnya persoalan yang dihadapi oleh masyarakat desa telah .kompleksnya persoalan yang dihadapi oleh masyarakat desa telah
dengan nyata membebani isik dan psikologis mereka, dengan nyata membebani isik dan psikologis mereka,
.pada kasus di karawang, para petani yang gagal panen banyak yang .pada kasus di karawang, para petani yang gagal panen banyak yang
terganggu jiwanya, terganggu jiwanya,
.usep romli ,wartawan PR, mencatat kasus serupa di India, menurutnya: .usep romli ,wartawan PR, mencatat kasus serupa di India, menurutnya:
60 petani di India nekad bunuh diri di kebun 60 petani di India nekad bunuh diri di kebun--kebun mereka, kebun mereka,
sebabnya terlilit utang, sebagai akibat mahalnya harga benih dan sebabnya terlilit utang, sebagai akibat mahalnya harga benih dan
kebutuhan sarana produksi, dengan kebutuhan domestik ,termasuk kebutuhan sarana produksi, dengan kebutuhan domestik ,termasuk
biaya sekolah,, sementara harga jual hasil pertanian mereka dihargai biaya sekolah,, sementara harga jual hasil pertanian mereka dihargai
murah, karena tidak mampu bersaing dengan produk impor. murah, karena tidak mampu bersaing dengan produk impor.
..selanjutnya, silahkan anda baca dalam rubrik PR dengan judul tulisan: ..selanjutnya, silahkan anda baca dalam rubrik PR dengan judul tulisan:
1RLND BARU PL1ANI BUNUl DIRI, MINGGU 13 1RLND BARU PL1ANI BUNUl DIRI, MINGGU 13
SLP1LMBLR 2009` SLP1LMBLR 2009`
..social crime and stress di pedesaan ..social crime and stress di pedesaan

You might also like