You are on page 1of 3

B. Analisis Urusan Kewenangan 1. Pertanian Tanaman pangan 1.1. Padi sawah dan padi ladang 1.2. Jagung 1.3.

Ketela pohon dan ketela rambat 1.4. Pertumbuhan produksi. 1.5. Pertumbuhan produksi untuk menggambarkan perkembangan dari tahun ke tahun. Hasilnya akan diketahui trend dari tahun ke tahun. Rumus ( r %) = Hasil Produksi (t + 1) - Produksi (t) x 100% Produksi (t) 1.6. Produktivitas Lahan Per tahun Untuk mengetahui rata-rata hasil produktivitas lahan per tahun, digunakan rumus = Hasil Panen (ton) Luas Panen (Ha) 2. Peternakan 2.1. Unggas (ayam petelur, ayam pedaging dan ayam buras) 2.1. Ternak Kecil (kambing dan domba) 2.3. Ternak Besar (sapi, kerbau dan kuda) 2.4. Pertumbuhan Rumus ( r %) = Hasil Produksi (t + 1) - Produksi (t) x 100% Produksi (t) 3. Kelautan dan Perikanan 3.1. Perikanan tangkap Jumlah hasil perikanan tangkap (juta Rp) Jumlah alat tangkap (unit) Jumlah nelayan (orang) 3.2. Perikanan budidaya Jumlah hasil perikanan budidaya (juta Rp) Luas tambak/ lahan kolam (Ha) Jumlah pembudidaya ikan (orang) 3.3. Pengolahan Hasil Perikanan Nilai Hasil Pengolahan (juta Rp) Banyaknya pelaku usaha (orang) 3.4 Pertumbuhan per tahun Rumus ( r %) = Hasil Produksi (t + 1) - Produksi (t) x 100% Produksi (t) 4. Ketahanan Pangan Ketahanan Pangan adalah gambaran tentang jumlah produksi bahan pangan beras, jagung, kedelai daging, telur dan susu pada tahun tertentu dibandingkan dengan dengan ketersediaan dan kebutuhan.

4.1. Ketersediaan bahan pangan adalah jumlah bahan pangan yang tersedia untuk dikonsumsi oleh penduduk Kabupaten Pemalang untuk waktu satu tahun. Perhitungan ketersediaan diketahui dari jumlah produksi dikurangi penyusutan dalam proses pengolahan. 4.2.Indek Kebutuhan bahan pangan adalah besarnya nilai atau jumlah kebutuhan bahan pangan pokok yang dituhkan setiap orang untuk jangka waktu satu tahun. Misalnya : Indek kebutuhan beras per kapita per tahun sebesar 92,87 Kg/kapita per tahun; indek komsumsi telut per kapita per tahun sebesar 3,19 Kg/ kapita/ tahun dan lain-lain. 4.3. Perhitungan kebutuhan bahan pangan adalah besarnnya kebutuhan pangan per kapita yang dihitung berdasarkan indeks kebutuhan pangan per kapita dikalikan jumlah penduduk. Misalnya : kebutuhan beras penduduk Kabupaten Pemalang sebesar : 92,87 Kg x 1.371.757 jiwa = 127.395 ton per tahun. 4.3.Neraca Bahan Pangan adalah perbandingan jumlah ketersediaan bahan pangan dengan besarnya jumlah komsumsi penduduk dalam satu tahun. Dengan demikian maka akan diketahui surplus atau kurang (defisit) setiap jenis bahan pangan (misalnya : beras, jagung, daging, telur dan susu). 5. Perkebunan 3.1. Hasil Perkebunan 3.2 Perhitungan Pertumbuhan Rumus ( r %) = Hasil Produksi (t + 1) - Produksi (t) x 100% Produksi (t) 6. Kehutanan Hasil hutan adalah keseluruhan hasil hutan baik berupa kayu dan non kayu yang dinilai dalam rupiah. 6.1. Hasil kayu (meter kubik dan niali juta Rp). 6.2. Hasil hutan non kayu ( juta rupiah). 6.3. Perhitungan pertumbuhan dari tahun ke tahun (%) Rumus ( r %) = Hasil Produksi (t + 1) - Produksi (t) x 100% Produksi (t) 7. Industri 7.1. Jumlah unit usaha (unit) 7.2. Jumlah tenaga kerja (orang) 7.3. Nilai investasi (juta Rp/ tahun ) 7.4. Nilai produksi (juta Rp/ tahun) 7.5. Perrtumbuhan investasi Rumus ( r %) = Hasil Produksi (t + 1) - Produksi (t) x 100% Produksi (t) 8. Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) 8.1. Banyaknya Koperasi (unit) 8.2. Jumlah Anggota Koperasi (orang) 8.3. Modal Usaha Koperasi (juta Rp) 8.4. Jumlah UKM (unit) 8.5. Jumlah Modal Usaha UKM (juta Rp) 9. Perdagangan 9.1. Prasarana dan sarana perdagangan 9.2. Jumlah eksport per tahun (juta Rp) 4

9.3. Jumlah impor per tahun (juta Rp) 9.4. Neraca Ekspor Impor : diketahui dari besarnya ekspor dikurangi impor. Diperoleh hasil surplus atau defisit. 10. Pariwisata 10.1. Jumlah Obyek Wisata (unit) 10.2. Jumlah pengunjung obyek wisata (orang) 10.3. Jumlah pendapatan daerah dari pariwisata (juta Rp) 10.4. Pertumbuhan jumlah pengunjung : Rumus ( r %) = jumlah Pengunjung (t + 1) - Pengunjung (t) x 100% Pengunjung (t) 10.5. Pertumbuhan jumlah pendapatan daerah dari obyek wisata : Rumus ( r %) = Hasil Pendapatan Daerah (t + 1) - Pendapatan Drh (t) x 100% Pendapatan daerah (t)

You might also like