You are on page 1of 5

Pengaruh tahun perubaan 1998 terhadap persoalan kepegawaian Terjadi perubahana struktur kepegawaian dibidang seksekutif, yudikatif, legislatif

Putusan pemerintahan yang bukan dilaksanakan oleh lembaga Pemerintah adalah contoh notaris

Dalam lembaga pemerintahan pun ada yang melaksanakan putusa namun bukan PNS

Aparatur negara -> Pelaksana birokrasi pemerintahan (Birokrat) [konvensional] Aparatur Negara -> Pelayan publik [Reformasi]

Reformasi birokrasi disebut Numerisasi oleh para pegawai [Reformasi birokrasi menuju good goverment]

UU Kepegawaian Lama Melarang pegawai negeri sipil menjadi pendiri/pengurus sebuah PT UU Kepegawaian Baru PNS boleh memiliki hak pribadi namun tidak boleh menjadi anggota partai politik [tidak boleh duduk di DPD,DPR,dll]

Kelemahan UU Kepegawaian Baru terletak pada legistalif, semuanya diisi oleh anggota politik yang tidak mempunyai pengalaman

Kelembagaan ini tidak dipimpin oleh PNS, namun biasa ada dikenal sekretariat yang diisi oleh PNS

Administrasi Kepegawaian -Jenjang kepangkatan (jabatan struktural) Reformasi birokrasi menghasilkan Perubahan Pola pikir pegawai Perubahan Pola kerja pegawai

Manajemen Kepegawaian

Sistem penggajian Gaji pokok Tunjangan keluarga keluarga disini yaitu suami, istri, dan ank Tunjangan lain-lain

Hak Kepegawaian Masalah Penggajian Masalah pembinaan Hak-hak lain : kesehatan, kesejahteraan, cuti, dll

Status PNS Jabatan Fungsional Struktural Negara Pusat Daerah

UU NO 8 Tahun 1974

Berdasarkan UU Kepegawaian: Fungsi pegawai ada 3 yaitu: Sebagai aparatur negara Sebagai abdi negara Sebagai abdi masyarakat

Tugasnya Tugas Pemerintahan Tugas Pembangunan

Peran Pegawai Negeri dalam Pembangunan Nasional Pembangunan Proses perubahan ke arah yang lebih baik dari keadaan sebelumnya Pegawai Negeri memiliki peranan untuk melakukan perubahan sebagai bagian dari proses pembangunan. Sebagai pegawai negeri selain melakukan perubahan juga bagian dari perubahan

Dalam ilmu administrasi negara tugas aparatur negara dapat diidentifikasikan menjadi 8 unsur sbb: Perencanaan Pengaturan Pemerintahan/Pelaksana (melaksanakan tugas eksekutif dalam arti konkret) Fungsi keamanan dan pengawasan Sebagai mediator dalam penyelesaian perselisihan administratif Sebagai tata usaha negara Tugas pembangunan Tugas dalam meninggkatkan usaha kesejahteraan negara

Pengadaan/Rekrutmen Pegawai Negeri Pegawai negeri direkrut berdasarkan Formasi Formasi jumlah dan susunan pangka pegawai negeri yang diperlukan oleh 1 satuan unit organisasi negara agar dapat melaksanakan tugasnya dalam jangka waktu tertentu.

Formasi diperlukan untuk menjaga efisiensi dan efektivitas Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan formasi yaitu: Jenis pekerjaan Sifat pekerjaan Perkiraan beban kerja Perkiraan kapasitas pegawai Kebijakan pelaksanaan pekerjaan Jenjang dan jumlah pangkat ynag tersedia Alat yang tersedia dalam melaksanakan tugas

Suatu organisasi terikat dengan suatu kebijakan Dalam merekrut pegawai negeri, menggunakan 2 sistem termasuk pembinaannya yaitu: a. Sistem Karir b. Sistem Prestasi Kerja Berdasarkan ketentuan hukum di Indonesia, sistem pembinaannya menggabungkan ke-2 sistem tersebut, yakni pada saat perekrutan pertama kali menggunakan sistem karir dan pembinaan selanjutnya menggunakan prestasi kerja.

Hak PNS 1. Menerima Gaji, yakni gaji pokok, tunjangan dan kenaikan gaji berkala dan kenaikan gaji istimewa Gaji PNS Gaji pokok dan tunjangan Gaji pokok gaji yang diberikan kepada semua pegawai negeri yang sama berdasarkan kepangkatan dan jenjangnya secara proporsional

Seorang PNS yang belum diangkan Menjadi PNS yang disebut CPNS, gajinya diberikan 80% dari gaji pokok Tunjangan: - Tunjangan keluarga - Tunjangan jabatan - Tunjangan pangan - Tunjangan istri/suami - Tunjangan anak - Dll Setiap tunjangan dikeluarkan berdasarkan UU yang ditindak lanjuti dengan KEPRES 2. Hak Cuti PNS - Cuti tahunan - Cuti besar - Cuti sakit - Cuti bersalin

Cuti karenan urusan penting Cuti diluar tanggungan negara

You might also like