You are on page 1of 15

Naskah Drama Rengasdegklok

PERISTIWA RENGASDENGKLOK
16 AGUSTUS 1945
Pada tanggal 14 Agustus 1945, para pemuda mengdakan rapat di Jakartayang hadir dalam rapat
itu antara lain Chairul saleh, sutan sahrir, sukarni, singgih, suhud dan lain sebagainya.

Sutan Syahrir : assalamu`alaikum
Semuanya yg hadir : Waalaikum Salam
Sutan sahrir : Saudara-saudara ku saya mendengar berita yang mengembirakan bagi
kita semua yaitu menyerahnya Jepang terhadap sekutu saya mendengar
berita tersebut dari radio Luar Negeri itu berarti terjadi kekosongan
kekuasaan di Indonesia
Sukarni : itu merupakan kabar yang sangat menggembirakan bagi kita semua,
tapi yang saya bingungkan maksud tuan tadi berbicara terjadi kekosongan
kekuasaan itu apa ?
Sutan Syahrir : 'maksud saya, Jepang tidak lagi berkuasa terhadap negeri kita karena
menyerah kepada sekutu, sedang sekutu belum sepenuhnya menguasai `
Indonesia.
Sukarni : 'oh, Ya saya mengerti maksud tuan, terima kasih atas penjelasannya
tuan
Chairul Saleh : 'lalu sekarang apa yang harus kita lakukan untuk mengisi kekosongan
kekuasaan ini ?
Sutan syahriri : 'Bagaimana kalau kita mengajukan kepada soekarno dan Moh.Hatta
agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia secepatnya.
Chairul Saleh :Saya setuju usul anda tuan, karena waktu itu inilah yang tepat bagi
kita semua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Mendengar yang dibicarakan Chairul saleh para pemuda ricuh, mereka begitu
gembiranya mendengar Indonesia akan memproklamasikan kemerdekaannya Sepertinya mereka
tidak sabar untuk membicarakan keinginan rakyat ini bersama Soekarno dan Moch Hatta,
Chairul Saleh yang melihat sikap para pemuda tersebut kemudian mencoba untuk menenangkan
mereka.

Chaerul Saleh : Tenang, tenang semua tenang, saya mohon duduk kalian di kursi
masing-masing

para pemuda kembali duduk di tempat masing-masing
Chairul Saleh : kalau kalian sudah setuju, besok kita akan mendatangi rumah Soekarno
dan kita bicarakan maksud keinginan kita semua , bagaimana kalau
rapat ini kita cukupkan sekian lebih baik kita pulang kerumah masing-
masing.

Rapatpun akhirnya selesai, para pemuda kembali pulang dan kembali kerumah masing-
masing. Keesokan harinya pada tanggal 15 Agustus 1945 para pemuda mendatangi rumah
soekarno dengan maksud memberitahukan Soekarno tentan keinginan para pemuda itu.

Sutan Syahrir :asalamu`alaikum , ?
Fatmawati : 'Iatmawati membukan pintu ' waalaikumSalam !
Sutan syahrir : 'maaI bu, apakah Bungkarnonya ada , kami ingin bertemu
dengannya
Fatmawati : 'yah kang mas ada didalam, memang ada apa yah mencari
kang mas
Chairul Saleh : Begini Bu ada hal yang penting yang harus kami icarakan
dengan nya.
Fatmawati : 'oh kalau begitu ya sudah ayo slahkan masuk, silahkan
duduk
Chairul saleh : terima kasih Bu !
Fatmawati : Sama-sama (sambil tersenyum ) kalau begitu saya
panggilkan dulu kangmas

Fatmawati akhirnya pergi meninggalkan para pemuda di ruang tamu dan kemudian ia
menemui Soekarno

Soekarno : 'saat Iatmawati menghampiri Soekarno di ruang baca.
Soekarno betanya 'Siapa Bu yang datang
Fatmawati : itu para pemuda datang mereka ingin berbicara penting
katanya

Akhirnya Soekarno datang bersama Iatmawati kemudian para pemuda berjabat tangan
dengan Soekarno. Dan menceritakan maksud kedatangan mereka. Fatmawatipun pergi
meninggalkan Soekarno dan para pemuda.

Fatmawati : Ya sudah kang mas saya kembali ke belakang dulu. Masih
banyak pekerjaan yang belum saya kerjakan. Oh ya tuan-tuan ini mau
minum apa, biar saya ambilkan dulu !
Soekarno : 'Saya dengar dari istri saya katanya ada yang ingin kalian
bicarakan memang apa
Chairul saleh : 'Kami ingin membicarakan tentang keinginan kami untuk
secepatnya Indonesia memperoklamsikan kemerdekaannya
Soekarno : 'Maksud kalian apa saya tidak mengerti?
Chairul saleh : maksud kami adalah menginginkan agar secepatnya Indonesia
memproklamasikan kemerdekaannya
Soekarno : 'Lalu kenapa kalian ingin memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
Sutan sahir : 'Karena inilah kesempatan yang baik bagi kita semua untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, karena Jepang sudah
menyerah pada sekutu
Soekarno : 'Apa kalian tidak memikirkan bahaya apa saja apabila bila kita tetap
nekad memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Apa lagi kekuatan
militer Jepang yang masih berada di Indonesia mampu menggagalkan
rencana untuk memperoklamasikan Indonesia
Sutan sahir : 'Yang jelas kami menginginkan kemerdekaan Indonesia secepatnya!
Soekarno : 'Apa ini tidak terlalu tergesa-gesa ! sedangkan kebenaran berita
menyerahkan Jepang kepada sekutu masih di ragukan, lebih baik kita cek
dahulu dari sumber yang resmi
Sutan sahir : 'Jadi usulan kami belum dapat di setujui tapi saya yakin berita tersebut
benar adanya
Soekarno : 'Nanti saja kita bicarakan lagi lebih lanjut dengan anggota PPKI lainnya
karena saya sendiri tidak bisa mengambil keputusan sendiri
Sutan sahir : 'Ya sudah kalau memang keputusan Bung Karno seperti itu apa boleh
buat
Chairul saleh : 'Mungkin pembicaraan ini kita cukupkan sekian saja karena sudah
terlalu malam. Sebelumnya kami meminta maaI mungkin kedatangan
kami menganggu waktu istirahat Bung
Soekarno : 'Tidak apa-apa, silahkan!

(Merekapun berjabat tangan dan berpamitan pulang)malam harinya para pemuda
mengadakan rapat lagi tepatnya jam 20.00 WIB untuk membahas mengenai sikap Soekarno yang
kurang mendukung keinginan para pemuda.

Chairul saleh : 'Bagaimana kalau apa yang kita bicarakan ini kita rundingkan kembali
dengan Soekarno dan Moch Hatta

Semua yang hadir : Setuju

Akhirnya mereka berangkat ke rumah Soekarno, tak lama kemudian mereka sampai di
rumah Soekarno

Chairul saleh : 'Asalamu`alaikum !
Fatmawati : 'Oh mancari Kang Mas ada didalam, ayo masuk wah kebetulan sekali
yah, tokoh-tokoh tua juga sedang berkumpul disini
Sukarni : Apa Bu,tokoh tua juga ada disini ?
(Sukarni bertanya dengan penuh rasa kaget)
Fatmawari : 'Ya ada, seperti Moch Hatta, Dr Samsi, Buntaran, dan yang lainnya,
maaI saya keasyikan ngobrol, mari masuk, silahkan duduk, saya
penggilkan dulu Kang Mas
Sukarni : 'Silahkan Bu !

Tidak lama kemudian Soekarno datang bersama tokoh-tokoh tua

Chairul saleh : 'MaaI Bung, lagi-lagi kami menganggu waktu anda
Soekarno : Ah tak apa-apa, lalu apa yang ingin kalian bicarakan
Chairul saleh : 'Begini, Bung sendiri sudah tehukah bahwa kami menginginkan
Indonesia segera memproklamasikan kemerdekaannya
Soekarno : 'Yah saya tahu, kalian begitu menginginkan Indonesia segera
memperoklamasikan kemerdekaan, sama saya juga menginginkan
LatiI Hendraningrat : :Lalu kenapa Bung tidak menyetujui, kalau Bung menginginkan
kemerdekaan Indonesia
Soekarno : 'Saya tidak bisa seenaknya menyetujui usul anda, tanpa mengadakan
rapat dahulu dengan anggota PPKI
Sutan sahir :Saya berharap Bung tidak akan mengadakan rapat dengan anggota PPKI,
karena yang saya takutkan nanti Jepang malah mengetahui rencana ini
Bung, kita tahukan PPKI memang di bentuk oleh Jepang
Soekarno : 'Yah saya tahu itu bahwa memang PPKI itu dibentuk oleh Jepang, tapi
itu merupakan satu-satunya jembatan bagi kita unruk memperoklamasikan
kemerdekaan Indonesia
Chairul saleh : 'Tetapi kami tidak ingin Jepang ikut campur tangan dalam rencana ini
Bung!
Ahmad Soebarjo : 'Jadi maksudnya kita memutuskan segala ikatan dengan Jepang, begitu
kan
Sutan sahir : yah begitu
Soekarno : 'Tetapi saya tidak menyetujuinya, lebih baik kita bicarakan masalah ini
dengan anggota PPKI agar nantinya saat memperoklamasikan
kemerdekaan Indonesia kita tidak mengalami banyak masalah
Sutan sahir : Tapi
Soekarno : (Memotong pembicaraan sutan sahir) 'Tidak ada tapi-tapian yang tidak
akan mengikuti keinginan kalian (dengan nada bicara yang tinggi. Sambil
emosi yang meluap luap)

Semakin alot perundingan, para pemuda dan Soekarno berisitegang keadaan semakin
panas. Tiba-tiba Moch Hataan datang

Hatta : 'Asalamu`alaikum!
Soekarno : 'Waalaikum salam!
Hatta : 'ada apa ini para pemuda dan tokoh Bung datang berkumpul di sini
Soekarno : 'Ah tidak apa-apa saya senang sekjali Bung datang kemari. Kami sedang
membicarakan keinginan para pemuda ini
Hatta :Memang apa keinginan para pemuda itu, yang saya dengar kalau tidak
salah mereka ingin memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
Soekarno : 'Yah benar sekali itu yang mereka inginkan, tepi yang saya tidak setujui
karena saya tidak bisa mengambil keputusan ini sendiri
Hatta : 'Bagaimana kalau kita rundingkan dulu masalah ini tanpa para pemuda,
kita renungkan bersama para tokoh tua
Soekarno : 'Baiklah saya setuju!
Hatta : tapi bagaimana dengan para pemuda ini
Soekarno : 'Biarkan para pemuda itu duduk di serambi belakang

(Pemuda keluar dari rumah Soekarno dan menunggu tokoh tua yang berunding. Mereka
menunggu di serambi belakang). Bung Karno dan Bung Hatta serta para tokoh tua berunding

Hatta : 'Lalu apa yang sekarang kita lakukan sedangkan para pemuda terus
mendesak agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Soekarno : 'tapi kita tidak tahu kebenaran berita tersebut, lagi pula kalau memang
Berita tersebut benar tentu saja seharusnya kitalah dahulu yang
mengetahuinya.
Hatta : Jadi maksud bung kita tidak akan mengikuti keinginan para pemuda
Soekarno : 'benar, karena yang saya takutkan natinya malah terjadi pertumpahan
darah, mengingat kekuatan militer masih siap siaga dan kuat disini.
Buntaran : Ya sudah bagaimana kalau keputusan anda dan bung Hatta ntuk tidak
menyetujui keinginan para pemuda ini kita sampaikan kepada para
pemuda
Hatta : Ya sudah ayo kita hampiri mereka!

(kemudian para tokoh nasionalis tua itu beranjak keluar dan menemui para pemuda yang
sejak tadi menunggu di serambi belakang.

Suhud : 'bagaiman keputusan anda Bung.?
Soekarno :Saya tetap pada pendirian saya, bahwa kami (sambil menunjuk Bung
Hatta) tetap tidak ingin memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
sekarang ini, jika memang kalian tetap pada pendirian kalian maka saya
persilahkan anda untuk mencari tokoh yang lain.
Sutan Syahrir :baiklah kalau pendirian dan seperti itu kami tidak bisa melakukan apa-
apa , tapi yang jelas kami akan berusaha memproklamasikan kemedekaan
Indonesia secepatnya.

Akhirnya para pemudapun pergi dari rumah Soekarno dengan kekecewaan yang
mendalam. Pukul 24.00menjelang tanggal 16 Agustus 1945 para pemuda mengadakan rapat di
Cikini.

Chaerul Saleh : sekarang apa yang harus kita lakukan Soekarno dan Moh. Hatta tetap
bersikeras tidak menyetujuinya usul kita apalagi mereka berdua tetap tidak
percaya dengan berita itu.
Sutan syahrir :Begini saja saya mengusulkan agar Bung Karno dan Moh. Hatta kita
asingkan saja keluar Jakarta untujk menjauhkan mereka dari pengaruh
Jepang, apakalian setuju usul saya!

Sukarni, Yusup Kunto, Muwardi berkata ' Setuju '

Sutan syahrir : 'tapi yang saya bingungkan kita akan membawa kedua tokoh Nasionalis
itu kemana ya!.
Sukarni : Kemana yah ( sambil kebingungan )
Muwardi : 'Kita serahkan saja tugas ini kepada Singgih dan latiI Hendra ningrat
karena mereka berdua adalah anggota peta
LatiI : baiklah akan saya pikirkan dahulu

(sekitar 15 menit mereka berpikir)
latiI : 'Bagaimana kalau kita bawa mereka dua ke renggas dengklok dekat
Karawang, karena disana dekat dengan tempat salah satu pemusatan
tentara peta yang keamanannya terjamin
singgih : 'benar, apa kalian menyetujuinya?
suhud :Bagus, kami setuju dengan rencana tersebut

latiI hendra ningrat dan Singgihpun kemudian pergi ke rumah Soekarno. Tidak lama
kemudian mereka sampai di rumah Soekarno.

Singgih : 'Tok.tok.tok..Assalamualaikum?
Fatmawati : 'Walaiku salam. Ada apa yach malam-malam begitu bertamu kemari?
LatiI : 'maaI Bu, kami tidak bermaksud mengenaggu waktu istirahat Ibu, tapi
ada hal penting yang harus kami bicarakan dengan Bung Karno, sekali lagi
kami minta maaI!
Fatmawati : 'Ah tidak apa-apa, mari silahkan masuk, silahkan duduk!
LatiI : 'Terima kasih bu
Fatmawati : Sama-sama, kalau begitu tunggu sebentar yah saya panggilkan dulu
Bung Karnonya. Oh ya hampir lupa kebetulan Bung Hatta juga menginap
di sini katanya mereka ingin membahas keinginan para pemuda, apa Bung
Hatta juga perlu saya panggilkan
LatiI : 'Ya, Bu silahkan

Fatmawati meninggalkan mereka berdua, ia menemui suaminya dan Bung Hatta untuk
memberitahukan kedatangan para pemuda. Tak lama kemudian Bung Karno datang ia di temani
oleh Moch Hatta dan Fatmawati

singgih dan LatiI: ' Asalamu`alaikum
soekarno : Waalaikum salam ayo silahkan duduk
singgih : Terima kasih
soekarno : Sama-sama. Bu kok tamunya tidak di tawarin minum dulu
Iatmawati : MaaI Kang Mas Ibu lupa. Oh ya tuan-tuan ini mau minum apa
latiI : Ah ngerepotin Bu, enggak usah saja Bu, terima kasih
Iatmawati : Biasa saja, jadi tuan ini mau minum apa
singgih : Apa saja Bu yang penting halal
Iatmawati : Ya sudah saya kebelakang dulu
soekarno : 'Katanya kalian ingin membicarakan hal yang penting dengan saya,
memang hal yang penting hal apa. Apa berkaitan dengan yang tadi siang
singgih : 'Sebelumnya kamu meminta maaI lagi-lagi kami mengganggu waktu
istirahat Bubg, memang kedatangan kamu kemari memang berkaitan
dengan kejadian tadi siang
soekarno : 'Begini Bung, kami sebenarnya di utus kemari karena mendapat tugas
untuk membawa Bung Karno dan Bung Hatta keluar kota
hatta : 'Kemana ?
latiI :Kekerawang!
hatta : 'Memang kenapa kamu harus pergi keluar kota?
latiI : 'Untuk menghindar dari pengaruh Jepang!
Hatta : 'Tapi kalau kami tidak mau?
LatiI : 'Sekarang tuan bukan waktunya untuk berdebat cepat ikut kami
Bung Karno : 'Apakah ini semua penting?
LatiI : 'Sangat penting!
Bung Karno : 'Baiklah kami akan ikut tapi saya berpamitan dulu dengan Fatmawati

(Soekarno pergi dan menemui Fatmawati di dapur)

Soekarno :Bu, Kang Mas pamit dulu, Kang Mas akan pergi dengan para pemuda itu
Fatmawati : 'Kemana?
Soekarno : 'Ke Karawang!
Fatmawati : 'Bolehkah saya ikut. Saya merasa akhir-akhir ini perasaan saya tidak
enak tentang Kang Mas!
Soekarno : 'Baiklah ayo cepat!

(Akhirnya Soekarno dan Fatmawatipun kembali)

Singgih : MaaI Bung, apakah sudah selesai bicaranya kalau begitu bagaimana
kalau sekarang kita berangkat agar lebih cepat
Bung Karno : 'Ya sudah kita berangkat

Akhirnya mereka meninggalkan rumah Soekarno dan langsung menuju Renggas
dengklok di Karawang disana para pemuda sudah berkumpul menunggu kedatangan Soekarno
dan Moch Hatta. Setelah lama di perjalanan akhirnya mereka sampai di sebuah rumah. Di sana
Soekarno dan Moch. Hatta terus di desak oleh pemuda. Namun ternyata sungguh besar wibawa
mereka berdua hingga para pemuda menjadi naik pitam.

LatiI : 'Bung Karno, tunggu apa lagi waktu inilah yang tepat bagi kita semua
memperoklamasikan kemerdekaan Indonesia
Singgih : 'Iya, sebaiknya Bung setuju usul kami ini Soekarno dan Muhammad
Hatta Terdiam ketika para pemuda terus mendesak Soekarno dan Moh
Hatta agar menyetujui keinginan para pemuda. Namun Soekarno tetap saja
bersikeras dengan pendirinnya
Soekarno : MaaI tapi saya tidak bisa

Jawaban itu membuat Singgih geram

Singgih : 'Proklamasikan Kemerdekaan Indonesia secepatnya kalau tidak kubunuh
kau, apa kau mau seperti ini door door door

(Peluru pistol keluar dari pistol)
Fatmawati yang melihat kejadian ini kemudian ia menghampiri dan merangkul Soekarno dan
bertanya kepada para pemuda

Fatmawati : 'apa-apaan kalian ini
sutan sahrir : 'Tidak apa-apa bu, kami cuma ingin memproklamasikan Indonesia
secepatnya. Namun Bung Karno menolak
Iatmawati : 'Ya saya tahu itu. Tapi jalannya tidak seperti ini. Lagi pula kalau Kang
Mas menolak untuk memperoklamasikan kemerdekaan Indonesia saat ini.
Pasti ia mempunyai alasan tersendiri
sukarni : 'Lalu dengan jalan bagaimana padahal keputusan ada di tangan kedua
pemimpin tersebut
Iatmawati : 'Ya sudah bagaimana kalau masalah kalian ini kita bicarakan lagi
dengan kepala yang dingin tidak dengan emosi

akhirnya Fatmawatipun berhasul meyakinkan para pemuda agar kembali berunding
dengan Soekarno dan Moh Hatta. Disisi lain achmad Soebardjo yang mengetahui keberadaan
Soekarno dan Fatmawati serta Muhamad Hatta berusaha meyakinkan para pemuda agar kedua
tokoh nasional itu di bawa kembali ke Jakarta
Ahmad Soebarjo : 'Sudahlah Chairul Soleh sebaliknya kalian jangan menahan Soekarno
dan Moch Hatta
Chairul Saleh : 'Memang kenapa, apa alasannya?
Ahmad soebarjo : 'Rasanya tidak ariI apabila kita menahan kedua tokoh nasionalis itu
Chairul saleh : 'Tidak ariI bagaimana, kami sudah mencoba untuk meyakinkan mereka
namun tetap saja mereka menolak
Ahmad soebarjo : 'Saya yakin kalau kita bicara baik-baik pasti keinginan kalian akan di
penuhi saya akan membantu kalian untuk meyakinkan Soekarno dan mhch
Hatta
YusuI Kunto : 'Apakah yang Bung bicarakan ini dapat di pegang, yang kami inginkan
adalah kemerdekaan Indonesia besok harus di laksanakan
Ahmad soebarjo : 'Percayalah, saya akan meyakinkan tokoh nasionalis itu agar menyetujui
usul kalian itu!
Chairul saleh : 'Ya sudah sebaiknya kita sekarang berangkat ke Kerawang untuk
menjemput Soekarno dan Moch hatta
YusuI kunto : 'Baiklah ayo kita berangkat!
Kemudian mereka berangkat ke Renggas dengklok tepatnya sampai di Renggas dengklok
dan bertemu dengan Soekarno dan Moch Hatta. Setelah sampai mereka langsung berangkat legi
menuju. Hotel Den Hendels tepatnya di Jakarta. Akhirnya mereka sampai di Hotel Hendels.
Kemudian Sayuti melik menghampiri pelayan restoran

Sayuti melik : 'MaaI tuan apakah ada kamar Hotel yang masih kosong untuk kami!
Pelayan hotel : 'MaaI tuan semua kamar hotel di sini sudah penuh!
Sayuti melik : Oh begitu, terima kasih

Kemudian Sayuti melik kembali menemui Ahmad subarjo dan yang lainnya.

Sayuti melik : 'Kamarnya penuh, bagaimana yach
Ahmad subarjo : 'Bagaimana kalau kita kerumah Laksamana maeda, ia adalah teman
karib saya dia juga orang yang mendukung mekerdekaan Indonesia
Sayuti melik : 'Kalau tidak salah juga dia merupakan salah satu perwira tinggi angkatan
darat, jadi pasti keamanannya terjamin
Suhud : saya setuju, karena seperti yang dikatakan sayuti melik keamanannya
terjamin
Soekarno : Ya sudah kalau begitu kita berangkat ke rumah kalsamana maeda

Mereka berangkat ke rumah Laksamana maeda tidak lama kemudian mereka sampai di
rumah laksamana maeda
Soekarno : 'Tok.tok.tok.! Permisi selamat malam bisakah kami bertemu dengan
tuan laksamana maeda
Orang Jepang : Baiklah silahkan masuk tuan ada di dalam
Hatta : terima kasih
(Sesaat kemudian Soekarno dan Moch Hatta bertemu dengan laksamana maeda)

Soekarno : 'Selamat malam tuan?
laksamana maeda :ada apa, kenapa tuan-tuan ini mendatangi kediaman saya. Apakah ada
masalah yang serius
Soekarno : MaaI mungkin kedatangan kami menganggu waktu istirahat tuan
Laksamana sobarjo : Kami bermaksud untu menanyakan apakah benar berita menyerahnya
Jepang terhadap sekutu itu?
Laksamana maeda : 'Dari mana tuan mendengar berita tersebut
Soekarno : Kami mendengar berita tersebut dari salah satu pemuda. Katanya dia
mendengar berita tersebut dari radio luar negeri
Laksamana maeda : Memang benar berita tersebut tapi kami masih merahasiahkannya agar
tidak timbul kekacauan karena kami masih bertanggung jawab terhadap
keamanan Indonesia
Moch Hatta : Sekarang tuan yang kami bingubngkan para pemuda terus mendesak agar
memperoklamasikan kemerdekaan Indonesia secepatnya
Laksamana maeda : 'Wah itu merupakan gagasan yang bagus mengingat inilah waktu yang
tepat untuk memperoklamasikan kemerdekaan Indonesia
Moch Hatta : 'Berarti tuan menyetujuinya
Ahmad soebarjo : 'Begini, kalau maeda mengiinkan kami boleh meminjam rumah anda
Laksamana maeda : 'Boleh memang untuk apa
Hatta : 'Kami telah sepakat apabila berita itu kami akan secepatnya
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia rencananya kami akan
memperoklamasikan kemerdekaan Indonesia besok pagi jadi apakah tuan
keberatan
Laksamana maeda : 'Tidak tidak sama sekali lalu persiapan apa yang akan kita siapkan!
Soekarno : rencanaynya kami akan membuat naskah proklamasi kemerdekaan
Indonesia
Laksamana maeda : ya sudah ayo sekarang kita buat bersama naskahnya di ruang makan.
Kita tidak boleh membuang waktu percuma kan!
Soekarno : 'Rasanya terlalu banyak orang kalau kita mengerjakan naskah ini bila
bersama bagaimana kalau anda, Bung Hatta, ahmad subarjo serta saya
mengerjakan naskah ini bersama
Suhud : Benar, sebaliknya memang merekalah yang harus menuju ruang makan
Hatta : 'Tapi bagaimana dengan para pemuda ini
Laksamana maeda : Biarkan mereka disini menunggu kita, ayo Soekarno. Moch Hatta,
Ahmad subarjo dan laksamana maeda bersama beberapa pemuda pergi ke
ruang makan untuk menyusun naskah proklamasi
Soekarno : Biarkan saya yang mencatat
Ahmad subarjo : Baiklah
Soekarno : untuk pembukaan kata apa yang bagus ya ?
Hatta : 'Bagaimana untuk pembukaannya kata proklamasi sepertinya kata itu
cocok untuk naskah ini
Soekarno :Yah bagus (Kemudian ia menulisnya dalam secarik kertas) lalu untuk i
sinya apa?
Ahmad subarjo : 'Tunggu sebentar biarkan saya berpikir dulu (sekitar 5 menit ahmad
subarjo berpikir). Yach, bagaimana kalau begini 'Kami bangsa Indonesia
dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia
Hatta : 'Itu bagus, karena kan naskah ini menyatakan kemerdekaan bangsa kita
(kemudian ia menulisnya dalam secarik kertas)
Soekarno : 'Itukan bagian dari pembukaan sekarang isinya bagaimana?
Hatta : 'Sayasudah berpikir begini 'Hal-hal yang mengenai pemindahan dan
kekuasaan dll, di selenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo
yang sesingkat-singkatnya
Soekarno : Yah bagus semua sudah selesai, jadinya seperti ini
Ahmad soebarjo : 'Alhamdulillah akhirnya selesai juga. Bagaimana kalau sekarang kita
menghampiri para pemuda apakah mereka menyetujuinya isi naskah ini
Soekarno : Ya sudah ayo kita menghampiri para pemuda

sutan sahrir : 'Bagaimana naskahnya sudah selesai Bung
soekarno :'Sudah akan saya bacakan

PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan dan kekuasaan dll.
Di laksanakan dengan djara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Djakarta, 17 8- 05
Wakil Bangsa Indonesia

Soekarno ; Mungkin ada yang ingin menambahkan
Sukarni : Ada, kata-kata ada sedikit yang janggal jadi perlu di beri perubahan
sedikit
Soekarno : 'Baiklah kita akan memperbaikinya sekali lagi!
Sukarni : 'Itu lebih baik!

Akhirnya mereka merundingkan kembali naskah tersebut bersama para pemuda.
Kemudian mereka melakukan sedikit perubahan pada naskah proklamasi itu. Setelah selesai
melakukan sedikit perubahan kemudian Soekarno menyruh sayuti melik mengetik naskah
proklamasi
Soekarno : MaaI, apakah sayuti melik bisa mengetik naskah ini dengan perubahan-
perubahannya?
Sayuti melik : Saya bisa, Bung
Soekarno : Ya sudah tolong ketik naskah ini dengan cepat
Sayuti melik : Baiklah

Sayuti melikpun mengetik naskah proklamasi, kemudian setelah selesai. Naskah itu di
berikan pada Soekarno

Sayuti melik : Ini Bung naskahnya sudah selesai sekarang tinggal siapa yang akan
menandatanagni naskah ini
Soekarni : Terima kasih, bagaimana kalau naskah ini yang menandatangi adalah
kita semua yang hadir disini
Hatta : Yah saya setuju. Agar mengacu pakta deelaration oI independce
Chairul Saleh : Saya tidak setuju lebih baik anda dan Bung Hatta yang menandatangi
naskah tersebut atas nama bangsa Indonesia
Semua yang hadir : 'Setuju, itu lebih baik !
Soekarno : Nah sekaraqng naskah sudah selesai lalu, sekarang yang harus kita
pikirkan di mana naskah ini akan di bacakan
Sukarni : Kami sudah menyiapkan tempat kita akan membacakan teks proklamasi
ini
Hatta : 'Dimana?
Sukarni : 'Dilapangan Ikada
Soekarno :' Saya menolak
Sukarni : 'Kenapa anda menolak?
Soekarno : 'Karena kalau kita membacakan naskah proklamasi ini di lapangan Ikada
pasti akan timbul bentrokan dengan tentara Jepang
Sukarni : Iya juga yah ! Kenapa saya tidak berpikir sampai kesana?
Soekarno : Bagaimana kalau kita membacakan teks proklamasi ini di rumah saya
Hatta : Saya setuju, mungkin dengan itu tentara Jepang tidak akan
mengacaukan proklamasi kemerdekaan Indonesia
Semua yang hadir : setuju
Laksamana maeda :Ya sudah naskah sudah selesai disusun bagaimana kalau kalian pulang
ke rimah masing-masing dan istirahat saja lihat kalian begitu lelah. Pagi
harinya kita berkumpul di rumah Soekarno
Soekarno : 'Yah kami semua sudah lelah, sebaiknya kami semua pulang saja,
sebelumnya kami ingin mengucapkan terima kasih atas izin tuan
Laksamana maeda ; Ah tidak apa-apa
Ahmad : Ya sudah tuan kami pamit dulu

Akhirnya dini harinya tanggal 17 semua pulang ke rumah masing-masing, tetapi para
pemuda tidak pulang ke rumahnya, tetapi mereka menghimpun rekan-rekannya untuk menyebar
luaskan berita itu kesegenap masyarakat Jakarta. Dengan cepat mereka mempersiapkan Iomlet-
Iomlet dan mobil pengeras suara untuk memberitahukan kepada penduduk tentang kabar
gembira ini. Pagi harinya pemuda-pemuda dan penduduk sekitar berkumpul di Jakarta yaitu di
rumah Ir. Soekarno.

Muwardi : 'Bung karno para pemuda telah berkumpul mereka sudah tidak lagi
untuk mendengarkan anda membacakan naskah proklamasi
Soekarno : 'Tunggulah sebentar Bung Hatta belum datang saya akan menunggu
Bung Hatta dulu
Muwardi : 'Ya sudah silahkan, tapi jangan terlalu lama. Kami sudah tidak sabar
untuk menunggu senebtar lagi kan sudah pukul 10.00
Soekarno : 'Ehm . baiklah
Suhud : (Tiba-tiba datang). 'MaaI Bung Karno apakah kita akan melakukan
pengibaran bendera merah putih
Soekarno : Ya haruslah, itukan sebagai simbol kalau kita telah merdeka
Suhud : belum
Soekarno : Ya sudah biar saya yang mengurus benderanya, saya akan menyuruh
Fatmawati menjahitkannya sekarang juga
Suhud : Ya sudah Bung biar saya yang mencari tiang bambunya, saya permisi
dulu
Soekarno : Ya silahkan, Wikana tolong panggilkan Fatmawati kemari
Wikana : 'Baik Bung Karno

(Sesaat kemudian Fatmawati datang)

Fatmawati : 'Ada apa Kang Mas memanggil saya?
Soekarno : Bu tolong jahit bendera merah putihnya disini. Bukankah ibu mempunyai
kain merah putih
Fatmawati : Entahlah tapi seingat kain itu sudah ibu buat rok
Soekarno : Pokonya Kang Mas minta sekarang jahitkan benderanya

Kemudian Iatmawati mancari kain itu, setelah selesai mencari Iatmawati menjahit dengan
tangan. Tidak lama kemudian Moch Hatta datang tepat pukul 19.45.

Hatta : MaaI terlalu lama menunggu saya
Soekarno : Ah tidak apa-apa, kebetulan persiapannya juga beleum selesai
Hatta : Memang persiapan apa?
Soekarno : Persiapan untuk pengibaran bendera sedang menjahit benderanya s
ebentar lagi juga sudah beres

Akhirnya segala persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia selesai benera sudah
dijahit, begitu pula dengan tiang bambu suhud sudah mencarinya. Kemudian latiI menjemput
kedua tokoh nasionalis itu di kamar Soekarno

LatiI : MaaI Bung bisakah proklamasi ini segera di mulai
Soekarno : 'Bisa, ayo silahkan kita menuju halaman depan

(Saat Soekarno dan Moch Hatta keluar dari rumahnya dan naik ke panggung mereka di
sambut dengan antusiasme yang penuh oleh para penduduk yang sudah berkumpul)
tak lama kemudain Soekarno membacakan pidatonya

Soekarno Saudarasaudara seka||an ! saya te|ah m|nta saudara had|r d| s|n| untuk
menyaks|kan suatu per|st|wa maha pent|ng da|am se[arah k|ta 8erpu|uh
pu|uh tahun k|ta bangsa Indones|a te|ah ber[uang untuk kemerdekaan tanah
a|r k|ta 8ahkan te|ah beratusratus tahun Ge|ombangnya aks| k|ta untuk
mencapa| kemerdekaan k|ta |tu ada na|knya ada turunnya 1etap| [|wa k|ta
tetap menu[u ke arah c|tac|ta Iuga d| da|am [aman Iepang usaha k|ta untuk
mencapa| kemerdekaan nas|ona| t|dak berhent| D| da|am [aman Iepang |n|
tampaknya sa[a k|ta menyandarkan d|r| kepada mereka 1etap| pada
hakekatnya tetap k|ta menyusun tenaga k|ta send|r| 1etap k|ta percaya pada
kekuatan send|r| Sekarang t|ba|ah saatnya k|ta benarbenar mengamb|| nas|b
bangsa dan nas|b tanah a|r k|ta d| da|am tangan k|ta send|r| nanya bangsa
yang beran| mengamb|| nas|b da|am tangan send|r| akan dapat berd|r| dengan
kuatnya Maka kam| tad| ma|am te|ah mengadakan musyawarah dengan
pemukapemuka rakyat Indones|a dar| se|uruh Indones|a permusyawaratan
|tu se|asekata berpendapat bahwa sekarang|ah datang saatnya untuk
menyatakan kemerdekaan k|ta
Saudarasaudara! Dengan |n| kam| menyatakan kebu|atan tekad |tu
Dengarkan|ah rok|amas| kam|
rok|amas|
kam| bangsa Indones|a dengan |n| menyatakan kemerdekaan Indones|a na|ha| yang
mengena|pem|ndahan kekuasaan dan |a|n|a|n d|se|enggarakan dengan cara seksama dan da|am
tempo yang ses|ngkats|ngkatnya Iakarta 17 Agustus 194S

Atas nama bangsa Indones|a
Soekarno]natta
Dem|k|an|ah saudarasaudara! k|ta sekarang te|ah merdeka 1|dak ada satu |katan |ag| yang meng|kat
tanah a|r k|ta dan bangsa k|ta! Mu|a| saat |n| k|ta menyusun Negara k|ta! Negara Merdeka Negara
kepub||k Indones|a merdeka keka| dan abad| Insya A||ah 1uhan memberkat| kemerdekaan k|ta |tu

You might also like