You are on page 1of 3

Dimulai sejak embrio umur 6 minggu terjadi di hati Sedangkan pada limpa terjadi pada umur 12 minggu dengan

produksi yang lebih sedikit dari hati. Disini menghasilkan Hb. 3. Mieloid Dimulai pada usia kehamilan 20 minggu terjadi di dalam sumsum tulang, kelenjar limfonodi, dan timus. Di sumsum tulang, hematopoiesis berlangsung seumur hidup terutama menghasilkan HbA, granulosit, dan trombosit. Pada kelenjar limfonodi terutama sel-sel limfosit, sedangkan pada timus yaitu limfosit, terutama limfosit T. Tempat pembentukan darah berbeda-beda sesuai perkembangan usianya. Pada janin yang masih berumur 3 minggu, darah dibentuk di bagian yang disebut yolksac, kemudian berpindah ke hepar, lien, dan sumsum tulang sampai janin tersebut lahir. Pada bayi yang masih berumur kurang dari 5 tahun, darah dibentuk di tulang rangka, kemudian setelah dewasa berpindah ke tulang belakang, iga dan bagian proksimal tulang panjang. Beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembentukan sel darah di antaranya adalah asam amino, vitamin, mineral, hormone, ketersediaan oksigen, transfusi darah, dan faktorfaktor perangsang hematopoietic, zat besi, vitamin B, asam folat, dll

PEMBULUH DARAH Vena, yaitu pembuluh darah balik yang membawa darah kayaakan O2 menuju cor. Sifat selnya tipis dan tidak elastis. Arteri, yaitu Pembuluh nadi yang merupakan pembuluh darah berotot yang

membawa darah kaya akan CO2 meninggalkan cor. Selnya bersifat tebal, kuat dan lebih elastis. Aorta, yaitu arteri terbesar dalam tubuh manusia. Berasal dari ventrikel sinister jantung dan membawa darah kaya akan oksigen ke semua jaringan tubuh dalam peredaran sistemik. Mempunyai sifat mengembang sedikit. Jalannya arteri terbagi atas tiga bagian : 1) Aorta asendens, aorta yang naik ke atas dengan panjangnya kurang lebih 5 cm, cabangnya arteri koronaria masuk ke jantung. arteri kenyal dan dengan itu dapat

11

2) Arkus aorta, yaitu bagian aorta yang melengkung arah ke kiri, di depan trakea sedikit ke bawah sampai vena torakalis IV. Cabang-cabanganya antara lain arteri brakiasefalika atau arteri anomia, arteri subklavia sinstra dan arteri karotis komunis sinsitra. 3) Aorta desendens, bagian aorta yang menurun mulai dari vertebra torakalis IV sampai vertebrata lumbalis IV. Arteriole, yaitu pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler/percabangan dari arteri. Pembuluh kapiler, yaitu pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabangcabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis. Venula, yaitu percabangan dari vena yang berhubungan dengan pembuluh kapiler. Hemeroid/wasir/ambein yaitu pembesaran pembuluh vena pada daerah rectum atau anus sehingga aliran darah menjadi tertahan. Apabila pembesaran pembuluh vena terjadi pada daerah kaki maka akan menyebabkan penyakit varises. Sehingga pembuluh vena Nampak kebiru-biruan dan terlihat menonjol keluar.

SISTEM PEREDARAN DARAH 1. Sistem peredaran darah tertutup Yaitu sistem peredaran darah yang selalu berada/melalui pembuluh darah, tidak pernah langsung masuk ke dalam jaringan tubuh. Ex : Semua golongan Vertebrata, termasuk manusia. Macamnya : Sistem peredaran darah rangkap/ganda pada manusia, yaitu sistem peredaran darah yang 2 kali masuk menuju ke cor/jantung, dalama sekali peredaran darah. Terdiri dari 2 macam : Sistem peredaran darah kecil/pendek, skemanya :

12

Atrium dexter Ventrikel dexter arteri pulmonalis pulmo vena pulmonalis atrium sinister. Sistem peredaran darah besar/panjang, skemanya : Atrium sinister Ventrikel sinister aorta arteri pembuluh kapiler yang meliputi arteriole dan venula vena cava superior dan vena cava inferior sistema porta hepatica atrium dexter. 2. Sistem peredaran darah terbuka Yaitu sistem peredaran darah yang dapat langsung masuk ke dalam jaringan tubuh dan masuk ke dalam pembuluh getah bening dengan ujung yang terbuka.

13

You might also like