You are on page 1of 9

A. Pengkajian 1. Data Umum Keluarga a. Nama Kepala Keluarga (KK) b. Umur c. Jenis Kelamin d. Pendidikan e. Pekerjaan f. Alamat: 2.

Genogram/ Silsilah Keluarga : : Laki-laki : Perempuan / : Meninggal : Cerai : Satu Rumah : Pasien : Sopiah : 70 tahun : Perempuan : SD : Ibu rumah Tangga Desa Sokawerah Rt 02/Rw 06 kelurahan Rempoah

3. Tipe Keluarga Keluarga Ibu sodiah merupakan keluarga pada tahapan perkembangan lansia. Ibu Sodiah tinggal dirumah sendirian karena suami ibu sopiah yaitu

bapak Mastur Fauzi telah meninggal. Tipe keluarga pada ibu Sodiah merupakan tipe keluarga usila. 4. Suku Bangsa Keluarga Ibu Sodiah berasal dari suku jawa. 5. Agama Keluarga Ibu sodiah beragama islam dan rajin mengikuti acara-acara keagaman seperti pengajian dan Yasinan. 6. Status Sosial Ekonomi Pendapatan pokok dari keluarga ibu Sodiah berkisar Rp 970.00,00. Ibu Sodiah merupakan ibu rumah tangga, semenjak suaminya Bapak Mastur Fauzi meninggal keluarga ibu Sodiah mendapatkan uang pensiun. Pada tiap bulannya anak-anak dari Ibu Sodiah memberikan tunjangan kepada Ibu berkisar Rp 100.00,00-Rp 250.000,00 7. Aktivitas Rekreasi Keluarga Ibu Sodiah hampir tidak pernah berekreasi ketempat yang jauh, hal ini dikarenakan ibu Sodiah sakit reumatik dan harus lebih sering istirahat. Apabila ibu Sodiah jenuh dirumah, selingan yang beliau pilih adalah bermain ke tempat tetangga,menonton televisi,ikut arisan Rt serta beternak ayam. II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Keluarga ibu Sodiah merupakan tipe keluarga usila dengan anak yang sudah memisahkan diri. Tahapan perkembangan keluarga terletak pada keluarga usia lanjut, yang memiliki tugas perkembangan: a. Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan. b. Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik dan pendapatan. c. Mempertahankan keakraban suami/istri dan saling merawat. d. Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat. 2

e. Melakukan life review. 2. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi. Tahapan perkembangan keluarga telah terpenuhi semua terbukti dengan keberhasilan anak-anak ibu sopiah. Komunikasi keluarga besar Ibu Sopiah juga sudah cukup baik. Tahapan perkembangan keluarga telah terpenuhi dengan baik pada keluarga Ibu Sopiah hingga tahapan lanjut usia. 3. Riwayat Keluarga Inti Keluarga dari ibu Sopiah dan Keluarga dari bapak Mastur Fauzi tidak pernah memiliki riwayat penyakit keturunan. 4. Riwayat Keluarga Sebelumnya Ibu Sodiah tidak memiliki riwayat penyakit menurun, akan tetapi semenjak 5 tahun yang lalu Ibu sodiah menderita penyakit Jantung. Penyakit yang diderita ibu Sodiah dikarenakan pola hidup beliau khususnya pola makan. Pada tahuntahun berikutnya ibu sodiah menderita penyakit diabetes melitus, gagal ginjal akut, dan reumatik. Penanganan yang telah dilakukan ibu sodiah adalah memanfaatkan akses pelayanan kesehatan melalui berobat ke RS Margono. III. Pengkajian Lingkungan 1. Karakteristik Rumah Rumah Ibu Sodiah berlantaikan keramik untuk bagian depan. Rumah Ibu sodiah memiliki 3 kamar dengan ventilasi yang kurang memadai. Dapur rumah Ibu sodiah berlantaikan plester, berdinding kotor dan beratapkan seng. Kamar mandi dan tempat solat bersebelahan dengan dapur, dengan ventilasi yang kurang memadai. Sumber air bersih berasal dari sumur dan Pam. Pembuangan limbah ada di dua septitenk yang berbeda. Sampah saat musim hujan ditimbun dan dibakar, disebelah rumah ibu Sodiah terdapat kandang ayam. Gambar I.1. Denah Rumah Keluarga Ibu Sodiah

Kamar 1

Ruang Tamu Kamar 2


3

Dapur WC

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas Setempat Karakteristik rumah para tetangga ibu Sodiah berbeda-beda.

3. Mobilitas Geografis Keluarga Sejak menikah bapak Mastur fauzi dan Ibu Sodiah tinggal dibaturaden kemudian pindah ke desa Sokawerah-Rempoah. 4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat Ibu Sodiah sering berkumpul dengan anak nomer empat yang tinggal disebelah rumah ibu sodiah. Ibu sodiah juga sering bermain dan bercakapcakap dengan tetangga disekitar kompleks rumah ibu Sodiah tinggal. 5. Sistem Pendukung Keluarga Keluarga ibu sodiah sering ke rumah sakit Margono untuk check up kondisi kesehatan ibu sodiah yang sakit jantung, diabetes mellitus dan gagal ginjal akut. Ibu sodiah sering memakai angkutan umum untuk pergi ke rumah sakit. IV. Struktur Komunikasi Keluarga 1. Pola Komunikasi Keluarga Komunikasi yang terbina pada keluarga besar ibu Sodiah cukup baik. Hal ini ditandai dengan adanya kumpul bersama antara Ibu sodiah dengan anak-anaknya. Anak ibu sodiah yang tinggal diluar kota juga selalu menanyakan kabar ibu sodiah melalui telephone.

2. Struktur Kekuatan keluarga Keluarga ibu Sopiah ketika terjadi suatu masalah sering berkumpul untuk memusyawarah. Ibu sodiah sering menasihati anak-anaknya ketika terjadi masalah, dan pengambilan keputusan akhir berada ditangan Ibu Sopiah. 3. Struktur Peran Semenjak bapak Mastur fausi meninggal ibu sodiah yang menggantikan peran bapak Mastur sebagai kepala keluarga. Peran formal : kepala keluarga, nenek, mertua Peran informal : aktif mengikuti perkumpulan posyandu lansia dan pengajian di desa setempat 4. Nilai/ Norma Keluarga Ibu sodiah termasuk individu yang suka memperhatikan kesehatan, hal ini terbukti dengan seringnya ibu Sodiah melakukan check up setiap bulan ke Rumah sakit. Namun, kadangkala ibu Sodiah mengalami kejenuhan dalam pengobatan sehingga hanya beberapa pengobatan saja seperti pengobatan jantung dan ginjal yang dilanjutkan oleh beliau. V. Fungsi Keluarga 1. Fungsi Afektif 2. Fungsi Reproduksi Riwayat pemakaian KB ibu Sodiah menggunakan IUD. 3. Fungsi Perawatan Kesehatan. a) Mengenal masalah kesehatan. Keluarga Ibu Sodiah sudah mengenal masalah kesehatan dengan baik. Hal ini dibuktikan ketika ada keluarga yang sakit yaitu Ibu Sodiah, keluarga langsung pergi ke Rumah Sakit untuk berobat. b) Mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat. Keluarga ibu sopiah memilih tindakan yang tepat dengan membawa Ibu Sopiah berobat kerumah sakit banyumas. Akan tetapi kesadaran dari Ibu 5

Sodiah sendiri kurang, ketika penyakit ibu sodiah dinyatakan terkontrol oleh dokter, ibu sopiah menghentikan pengobatan. Alas an ibu sopiah menghentikan pengobatan dikarenakan bosan mengkonsumsi banyak obat dan penyakit sudah dirasakan sembuh. c) Merawat anggota yang sakit. Ibu sodiah kurang memahami cara merawat kesehatan. Hal ini ditunjjukkan ketika penyakitnya kambuh, ibu sopiah hanya membeli obat diwarung dan jarang check up ke rumah sakit. d) Memelihara lingkungan yang sehat. Ibu sopiah kurang memerhatikan lingkungan disekitar rumah, yang dikarenakan ibu sopiah tinggal dirumahnya sendirian dan seringkali kaki beliau sakit. Lingkungan sekitar rumah kurang dijaga dalam hal penimbunan sampah dan kandang ayam yang letaknya tidak jauh dari rumah. e) Menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat. Ibu sopiah rajin mengikuti posyandu lansia didesa beliau. Akan tetapi sekarang ibu sopiah sudah jarang pergi kerumah sakit untuk check up keadaan status kesehatan beliau. 4. Fungsi ekonomi Fungsi ekonomi pada keluarga ibu sopiah sudah dapat untuk mencukupi kehidupan sehari-hari keluarga. 5. Fungsi sosial Ibu sodiah cukup menjalin sosialisasi dengan masyarakat desa sekitar dengan mengikuti beberapa kegiatan desa seperti posyandu lansia, arisan rt, pengajian dan yasinan di lingkungan sekitar. VI. Stres dan Koping Keluarga 1. Stres Jangka Pendek Ibu sodiah sangat khawatir dengan penyakit yang sedang beliau derita. Akan tetapi ibu sodiah sudah pasrah tidak mau menjalani pengobatan dikarenakan bosan mengkonsumsi banyak obat.

2.

Stres Jangka Panjang Ibu Sopiah sangat takut menghadapi kematian dikarenakan penyakit yang kadang kambuh.

3.

Kemampuan Keluarga Merespon Stresor Ibu sodiah merasa khawatir dengan penyakitnya hingga ibu sodiah mengalami gangguan tidur/insomnia.

4.

Strategi koping yang digunakan Ibu sopiah melakukan rekreasi ringan seperti mengobrol dengan tetangga atau ikut yasinan dan pengajian didesa setempat ketika mengalami kesepian. Ibu sopiah juga membeli obat diwarung ketika penyakitnya kambuh.

5.

Strategi koping disfungsional. Ibu sopiah sudah pasrah tidak mau berobat lagi kerumah sakit dikarenakan bosan mengkonsumsi obat yang banyak jenisnya.

VII. Pemeriksaan Fisik. An T mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan yaitu masih belum bisa berjalan padahal sudah 3 tahun. An. T sering sakit-sakitan sejak 2 tahun yang lalu mengalami panas sampai kejang. VIII.Harapan Keluarga Ibu sopiah berharap penyakitnya dapat sembuh sehingga beliau dapat mengikuti seluruh kegiatan kemasyarakatan yang ada. Serta ibu sopiah berharap dapat mengunjungi anak dan cucunya yang berada diluar kota. B. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Skoring Diagnosa

DAFTAR PUSTAKA NANDA. 2005. Nursing diagnoses : Definition and Classification 2005-2006. NANDA International, Philadelphia. Suharto. 2007.Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Keperawatan Transkultural. Jakarta: EGC. Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta:EGC.

You might also like