Professional Documents
Culture Documents
OG
DIABETES MELLITUS ( DM )
Keadaan terjadinya ggn metabolisme baik KarboHidrat, Protein maupun Lemak pada tubuh, Terutama gangguan metabolisme KH yang ditandai adanya hiperglikemia. Komplikasi DM : Akut dan Kronik
Komplikasi akut 1. Kronik hipoglikemia 2. Ketoasidosis untuk DM tipe I 3. Koma hiperosmolar nonketotik untuk DM Tipe II KOMPLIKASI KRONIK DM
1. MIKROANGIOPATI : ( sulit diubah ) Dinding dari pembuluh darah yang sangat kecil (kapiler) menjadi sangat tipis dan lemah, rendah protein dan aliran darahnya lemah. Neuropati Kaki Diabetik ( KD ) Retinopati Nepropati
2. MAKROANGIOPATI / ATHEROSKEROSIS : ( dapat diubah dengan mengendalikan faktor resiko lain, misal hipertensi, merokok,alkohol, dislipidemia, obesitas, kurang aktifitas) Lemak dan gumpala darah terjadi di pembuluh darah yang besar, menempel ke dinding pembuluh, dan memblokir aliran darah . Jantung koroner Penyakit serebrovaskuler Penyakit vaskuler perifer KD
Anatomi Sistem Endokrin Erat hubungannya dengan gangguan Metabolik, vaskuler dan neuropati
TRAUMA kecil berulang Panas+oedema Ulkus ( 23 % Ranap dan 16 % Rawat jalan ). Ulkus pada KD, Infeksi, Sirkulasi jelek Gangren Amputasi
Jika terjadi ulkus, infeksi dan sirkulasinya jelek memungkinkan terjadinya gangren yang mau gag mau harus di amputasi.
kejadian ( Ulkus, Gangren , Amputasi ) Sering terlupakan ( dokter jarang memeriksa kaki pasien ).
Sebenarnya perawatannya sederhana dan murah namunkadang sering terlewatkan oleh dokter karena jarang sekali turut serta memeriksa kaki
21
PATOFISIOLOGI KD
Gangguan 3 Komponen : 1. Metabolik : KH, Protein, Lemak 2. Vaskuler : Makro / Mikroangiopati 3. Neuropati : Melibatkan metabolik, vaskuler, sistem syaraf tepi. Penyakit vaskuler Perifer ( PVD ) --- gangguan aliran darah ( penyembuhan terhambat / transportasi O2 & antibiotik terganggu )
22
Karena bebal atai tidak peka makanya harus pakai alas kaki. Pasien jika tidak pake alasa kaki keinjek paku, kerikil dsb g bakal kerasa sakit. Sehingga menyebabkan kaki diabetik.
Penatalaksanaan KD
Secara keseluruhan baik KD tanpa atau dengan masalah kaki meliputi : Edukasi Selalu mencuci kaki setiap hari dengan air hangat, setelah itu keringkan dg baik terutama sela-sela jari Perhatikan kalau ada lecet/goresan/luka --Hati-hati menggunting kuku jangan terlalu dlm Kalau kaki terasa dingin pakai kaos kaki, tidak dengan alat pemanas Memakai sepatu yg sesuai dengan ukuran yg tidak mencederai kulit kaki, dpt melindungi jari dg bantalan/ alas bawah kaki Jangan berjalan kaki tanpa alas kaki ke dokter
Penanganan khusus kaki diabetes Program latihan jasmani umum ( mengontrol DM) & khusus untuk kaki (mencegah keterbatasan LGS & mempertahankan kekuatan otot) Ortotik Prostetik Edited by: Hippo 14 23
Penanganan Khusus
Memakai stocking /kaos kaki dg sedikit menebal di daerah tumit & bagian depan kaki (fore foot) Mengukur sepatu waktu membeli dengan memakai kaos kaki/bertahap memakainya Bahan alas kaki (insole) lunak & tebal shg menjadi bantalan untuk seluruh kaki Apbl sudah terjadi ulkus biasanya diperlukan Cast (orthose) utk menghindari tekanan yang besar pd daerah ulkus tersebut
Kadang kadang deformitas pd KD memerlukan tindakan bedah untuk mengoreksinya agar tdk terjadi penekanan
Latihan
Sering mrpk moderat aerobik exercise yg disesuaikan dg : Usia Jenis kelamin Tk kebugaran Tk pengontrolan gula darah Tk resiko cedera kaki Riwayat komplikasi yg terjadi ( retinopati, cardiomyopati, nefropathy, neuropathy)
Tujuan Latihan
Meningkatkan & mempertahankan LGS Penguatan otot
Ortotik Prostetik
Stocking Shoe Insert / Insole ( Berperan mengurangi tekanan pada KD ) Sepatu / Out Sole 24 Cocok / pas dg kaki penderita KD Tak menekan / menjepit yg berlebihan Lunak dan nyaman dipakai Dibuat ------ OP Ke B/MMO
Prognosis : Prognosis penderita kaki diabetik sangat tergantung dari usia karena semakin tua usia penderita diabetes melitus semakin mudah untuk mendapatkan masalah yang serius pada kaki dan tungkainya, lamanya menderita diabetes melitus, adanya infeksi yang berat, derajat kualitas sirkulasi, dan keterampilan dari tenaga medis atau paramedis Penanganan ulkus diabetik dapat dilakukan dalam beberapa tingkatan, yaitu : a. Tingkat 0. Penanganan meliputi edukasi kepada pasien tentang alas kaki khusus dan pelengkap alas kaki yang dianjurkan. Sepatu atau sandal yang dibuat secara khusus dapat mengurangi tekanan yang terjadi. Bila pada kaki terdapat tulang yang menonjol atau adanya deformitas, biasanya tidak dapat hanya diatasi dengan penggunaan alas kaki buatan umumnya memerlukan tindakan pemotongan tulang yang menonjol (exostectomy) atau dengan pembenahan deformitas. b) Tingkat I. Memerlukan debridemen jaringan nekrotik atau jaringan yang infeksius, perawatan lokal luka dan pengurangan beban. c) Tingkat II. Memerlukan debridemen, antibiotik yang sesuai dengan hasil kultur,perawatan lokal luka dan teknik pengurangan beban yang lebih berarti. d) Tingkat III. Memerlukan debridemen jaringan yang sudah menjadi gangren, amputasi sebagian, imobilisasi yang lebih ketat, dan pemberian antibiotik parenteral yang sesuai dengan kultur. e) Tingkat IV. Pada tahap ini biasanya memerlukan tindakan amputasi sebagian atau amputasi seluruh kaki.
berikut adalah contoh2 gambar KD *bukan Krisdayanti luh* Enough .sebenrnya dr sagiran downloadin ppt yang lain tapi g dijelaskan .jadi tmen2 harap ngopi ya d amphi .. mav jikalau masih banyak kekurangan . semangaaatttt !!!
25
1. Sebutkan komplikasi kronik dari diabetes ! 2. Sebutkan Pembagian Derajat KD Menurut Wagner 3. Sebutkan tujuan dari latihan ! 4. Bagaimanakah langkah penanganan sesuai dengan tingkat derajatnya ? 5. Bagaimanakah prognosis dari KD ?
26