You are on page 1of 1

Benda asing di liang telinga ( Corpus Alienum ) Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali.

Bisa berupa benda amati ataupun benda hidup, binatang, komponen tumbuh-tumbuhan atau mineral. Pada anak kecil sering ditemukan kacang hijau, manik-mani, mainan, karet penghapus dan terkadang baterai. Pada orang dewasayang relative sering adalah kapas Cotton bud yang tertinggal, potongan korek api, patahan pensil, kadang-kadang ditemukan serangga kecil seperti kecoa, semut atau nyamuk. Usaha mengeluarkan benda asing sering kali akan lebih mendorongnya lebih kedalam liang telinga. Mengeluarkan benda asing harus lebih hati-hati. Bila kurang hati-hati atau bila pasien tidak kooperatif, berisiko trauma yang merusak membrane timpani tau struktur telinga tenga. Anak harus dipegang sedemikian rupa sehingga tubuh dan kepala tidak dapat bergerak bebas. Bila benda asing yang masih hidup seperti binatang serangga, binatang di liang telinga harus dimatikan dengan memasukan tampon basah ke liang telinag lalu meneteskan cairan (misalnya larutan revanol atau obat anastesi local) lebih kurang ditunggu selama 10 menit, setelah binatang telah pasti mati, dikeluarkan secara hati-hati dengan pinset atau di irigasi dengan air bersih yang hangat. Pastikan juga tidak didapatkan serpihan badan binatang yang tertinggal pada proses pengeluaran benda asing tersebut karena dapat di khawatirkan dapat terjadinya resiko infeksi pada liang telelnga luar atau pun tengah. Bila terjadi infeksi biasanya ditandai dingan tanda-tanda inflamasi atau peradangan berupa demam sehingga suhu tubuh pasien bertambah panas. Benda asing berupa baterai, sebaiknya jangan dibasahi mengingat efek korosif yang ditimbulkan. Benda asing yang besar dapat ditarik dengan pengait serumen, sedangkan yang kecil bias diambil dengan cunam atau pengait.

You might also like