You are on page 1of 23
 
 
ANALISIS USAHA KOMODITAS WORTEL
“Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Agribisnis Tanaman Hortikultura”
 DOSEN :YOSINI DELIANA.ERNA RACHMAWATISemester VIDisusun Oleh :Kelompok 13Ira Febrianty 150310080132Risman Taufik 150310080133Marlon Sipahutar 150310080134Wendi Irawan D. 150310080137Deddy Napitupulu 150310080138Kelas
 – 
BPROGRAM STUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS PADJADJARANJATINANGOR2011
 
 
BAB IPENDAHULUAN1.1
 
Latar Belakang
Wortel (
 Daucus carota
) adalah tumbuhan sayur yang ditanam sepanjangtahun. Terutama di daerah pegunungan yang memiliki suhu udara dingin danlembab, kurang lebih pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.Tumbuhan wortel mernbutuhkan sinar matahari dan dapat tumbuh pada semuamusim. Wortel mempunyai batang daun basah yang berupa sekumpulan pelepah(tangkai daun) yang muncul dari pangkal buah bagian atas (umbi akar), miripdaun seledri. Wortel mengandung vitamin A, karoten, lutein, dan lycopen yangbaik untuk kesehatan.Wortel bukan tanaman asli Indonesia. Wortel berasal dari negara yangberiklim sedang (sub-tropis) yaitu Asia Timur dan Asia Tengah. Wortel tumbuhliar sekitar 6.500 tahun yang lalu. Budidaya wortel pada mulanya terjadi di daerahsekitar Laut Tengah, menyebar luas ke kawasan Eropa, Afrika, Asia dan akhirnyake seluruh bagian dunia yang telah terkenal daerah pertaniannya. Afganistandianggap sebagai pusat asal wortel, karena di daerah ini banyak ditemukankeragaman terbesar kerabat liarnya. Tipe liar juga ditemukan di wilayah baratdaya Asia dan wilayah timur Mediterania yang dianggap sebagai pusat keragamandan domestikasi sekunder. Varian wortel dengan warna ungu dan kuningdiperkenalkan di Eropa sekitar abad ke-11, ke Cina dan India sekitar abad ke-13atau 14, dan di Jepang sekitar abad ke-17 ( Rubatzky, Vincent E dan MasYamaguchi, 1998 : 161).Di Indonesia budidaya wortel pada mulanya hanya terkonsentrasi di JawaBarat yaitu daerah Lembang dan Cipanas. Namun dalam perkembangannyamenyebar luas ke daerah-daerah sentra sayuran di Jawa dan Luar Jawa.Berdasarkan hasil survei pertanian produksi tanaman sayuran di Indonesia (BPS,1991) luas areal panen wortel nasional mencapai 13.398 hektar yang tersebar di16 propinsi yaitu; Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bengkulu, SumateraUtara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Bali, NTT, Kalimantan
 
 
Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku dan IrianJaya.Prospek pengembangan budidaya wortel di Indonesia amat cerah. Selainkeadaan agroklimatologis yang cocok untuk wortel, juga akan berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan petani, perbaikan gizi masyarakat, perluasankesempatan kerja, pengembangan agribisnis, pengurangan impor dan peningkatanekspor.
1.2
 
Tujuan
Untuk mengetahui beberapa sub sistem yang berkaitan dengan komoditaswortel seperti subsistem agroinput
,
subsistem budidaya
,
subsistem pengolahanhasil (agroindustri)
,
subsistem pemasaran
,
subsistem konsumen
,
serta sarana danprasarana.

Reward Your Curiosity

Everything you want to read.
Anytime. Anywhere. Any device.
No Commitment. Cancel anytime.
576648e32a3d8b82ca71961b7a986505