You are on page 1of 7

PEMERIKSAAN AKUNTANSI II

PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN YANG TELAH DIAUDIT Dwi Suci Angelia Ditha Oktria Nurniatul Aini

2011

[TYPE

THE COMPANY ADDRESS]

PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN YANG TELAH DIAUDIT

STANDAR PELAPORAN STANDAR PELAPORAN UTAMA Standar pelaporan pertama menyatakan: Laporan harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsipprinsip akuntansi yang berlaku umum . Standar pelaporan pertama mengharuskan auditor untuk secara eksplisit menyatakan apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dengan GAAP. Standar ini mengharuskan pernyataansuatu pendapat, bukan pernyataan tentang fakta. Untuk tujuan standar ini, GAAP tidak hanya mencakup prinsip-prinsip akuntansi, seperti prinsip biaya, tetapi juga metode penerapanya, seperti metode masuk pertama keluar pertama (FIFO) dan masuk akhir keluar pertama (LIFO) untuk persediaan, serta metode penyusutan garis lurus dan jumlah angka tahun. Sumber-sumber GAAP Frasa prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) meliputi pedoman yang luas serta ketentuan, aturan, dan prosedur yang spesifik. Tidak ada kompilasi tunggal dari seluruh prinsip akuntansi yang telah ditetapkan. Perumusan GAAP Prinsip-prinsip yang berasal dari sumber ini disebutkan dalam Rule 203 dari AICPA Code of Professional Conduct sebagai prinsip akuntansi yang dirumuskan (promulgated accounting principles). Sesungguhnya, AICPA menyatakan bahwa setelah prinsip-prinsip yang dirumuskan berlaku untuk laporan keuangan entitas, maka prinsip iu harus diikuti guna memenuhi standar pelaporan pertama. Rule 203 juga memberikan suatu pengecualian. Jika terdapat situasi yang tidak biasa sehingga ketaatan terhadap prinsip yang dirumuskan akan mengakibatkan laporan keuangan menjadi menyesatkan, maka prinsip ddari satu kategori lainya dapat digunakan. Situasi ini tidak biasa yang dikemukakan dalam Rule 203 terutama terdiri dari peraturan perundangan baru atau evolusi dari bentuk transaksi bisnis yang baru. STANDAR PELAPORAN KEDUA Standar pelaporan kedua adalah: Laporan yang harus menunjukkan situasi diman prinsip-prinsip tersebut belum diterapkan secara konsisten selama periode berjalan dalam kaitanya dengan periode sebelumnya .

Tujuan dari standar ini adalah (1) untuk memberikan keyakinan bahwa komparabilitas laporan keuangan diantara periode-periode akuntansi tidak dipengaruhi secara material oleh perubahan prinsip akuntansi dan (2) untuk mempersyaratkan pelaporanyang tepat oleh auditor apabila komparabilitas telah dipengaruhi secara material oleh perubahan semacam itu. Perubahan akuntansi yang mempengaruhi konsistensi Perubahan akuntansi yang mempengaruhi konsistensi mencakup: Perubahan dalam prinsip itu sendiri. Perubahan metode penerapan prinsip. Perubahan entitas yang melaporkan. Perubahan prinsip yang tidak dipisahkan dari perubahan estimasi. Perubahan yang tidak mempengaruhi konsistensi Standar konsistensi tidak mencakup pengaruh terhadap komparabilitas dari hal-hal berikut: Perubahan akuntansi yang melibatkan estimasi akuntansi. Koreksi kesalahan yang tidak melibatkan suatu prinsip. Klasifikasi dan reklasifikasi. Transaksi atau peristiwa yang secara substansial berbeda. Perubahan kondisi bisnis, seperti akuisisi (aatau pelepasan) anak perusahaan. Peluncuran lini produk baru. Kehendak yang Mahakuasa (misalnya, kebakaran, banjir atau peristiwa serupa). STANDAR PELAPORAN KETIGA Standar pelaporan ketiga menyatakan: Pengungkapan informative dalam laporan keuangan dianggap cukup memadai kecuali dinyatakan lain dalam laporan audit . Pengungkapan informative mencakup hal-hal material yang berkaitan dengan bentuk, susunan, dan isi laporan keuangan serta catatan yang menyertainya. Pengungkapan informative telah meluas hinggaperistiwa kemudian dan pelaporan estiamasi segmen. STANDAR PELAPORAN KEEMPAT Standar pelaporan keempat adalah: laporan yang harus memuat pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan, atau asersi yang menjelasakn bahwa suatu pendapat tidak dapat dinyatakan. Apabila suatu pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasanya harus disebutkan. Dalam semua kasus dimana auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, laporan audit harus memuat petunjuk yang jelas tentang sifat pekerjaan auditor,kalau ada, dan tingkat tanggungjawabnya.

Tujuan dari standar keempat adalah untuk mencegah misinterprestasi atas tingkat tanggung jawab yang diemban auditor apabila namanya dikaitkan dengan laporan keuangan. Didalam pelaporan keempat ini mencangkup tentang : menyatakan suatu pendapat laporan keuangan sifat audit kaitan dengan laporan keuangan tingkat tanggung jawab LAPORAN AUDITOR LAPORAN STANDAR Laporan standar adalah laporan yang terdiri dari paragraph pendahuluan, paragraph ruang lingkup, paragraph pendapat, dan bahasa standar.laporan standarauditor harus diberi tanggal per penyelesaian pekerjaan lapangan. Tanda tangan yang dicantumkan pada laporan itu umumnya adalah nama kantor itulah yang memikul tanggung jawab atas pekerjaan dan temuan dari staf profesionalnya. PENYIMPANGAN DARI LAPORAN STANDAR Penyimpangan dari laporan standar terjadi apabila auditor menyimpulkan bahwa (1) bahasa penjelasan ahrus ditambahkan pada laporan itu walaupun masih menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualiaan atau (2) jenis pendapat yang berbeda harus dinyatakan pada laporan keuangan itu, yaitu: Pendapat wajar dengan pengecualian Pendapat tidak wajar Penolakan memberikan pendapat PENGARUH SITUASI YANG MENGAKIBATKAN PENYIMPANGAN DARI LAPORAN STANDAR PEMBATASAN RUANG LINGKUP Dalam suatu audit yang dilakukan sesuaio dengan GAAP, auditor dapat melaksanakan semua prosedur audit dianggap perlu dalam situasi bersangkutan. Dari prosedur-prosedur ini, auditor diharapkan akan mendapatkan buki kompeten yang mencukupi sebagai dasar unutk memberikan pendapat atas laporan keuangan. Apabila auditor tidak dapat melaksanakan prosedur yang diperlukan atau prosedur itu tidak memberikan bukti yang mencukupi, auditor dikatakan mempunyai pembatasan ruang lingkup. PENDAPAT WAJAR DENGAN PEGECUALIAN Apabila ada pendapat wajar dengan pengecualian dinyatakan, auditor harus: Menunjukkan pembatasan ruang lingkup dalam paragraph ruang lingkup. Memberikan alasan substantive untuk pembatasan itu dalam paragraph penjelasan.

Menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian pada paragraph pendapat dengan referensi ke paragraf penjelasan PENOLAKAN MEMBERIKAN PENDAPAT Apabila penolakan memberikan pendapat dinyatakan: Paragraf pendahuluan dimodifikasi Paragraph ruang lingkup ditiadakan Paragraph penjelasan disertakan setelah paragraph pendhuluan yang menjelaskan alas an-alasan penolakan memberikan pendapat Paragraph ketiga dan kesimpulan berisi penolakan memberikan pendapat KETIDAKSESUAIAN DENGAN GAAP Apabila laporan keuangan dengan klien mengandung ketidaksesuaian dengan GAAP, maka pengaruhnya terhadap laporan auditor akan berbeda atas dasar apakah hal itu merupakan ketidaksesuaian yang diperlukan dengan GAAP yang dirumuskan atau ketidaksesuaian lain dengan GAAP. INKONSISTENSI DALAM PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI Pengaruh perubahan prinsip-prinsip akuntansi terhadap laporan audit tergantung apakah perubahan itu telah dipertanggungjawabkan sesuai dengan GAAP. Suatu perubahan prinsip dilakukan sesuai dengan GAAP bila (1) prinsip baru itu merupakan prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan (2) perubahan itu dipertanggungjawabkan dengan tepat dan diungkapakan dalam laporan keuangan, serta (3) manajemen dapat memberi alas an bahwa prinsip yang baru lebih baik. PENGUNGKAPAN YANG TIDAK MEMADAI Jika laporan keuangan dan catatan yang menyertainya tidak dapat mengungkapakan informasi yang disyaratkan oleh GAAP, maka laporan itu tidak disajikan secara wajar. Dalam aksus demikian, auditor harus menyatakan pendapat wajar dengan pengecualaian atau pendapat tidak wajar karena ketidaksesuaian dengan GAAP, dan ada penyompangan dari laporan standar. Jika perusahaan mengeluarkan laporan keungan yang bertujuan menyajiakan posisi keungan dan hasil operasi tetapi tidak meniadakan laporan arus kas yang bertalian, maka auditor lazimnya akan menyimpulkan bahwa peniadaan itu memerlukan pendapat dengan pengecualian. KERAGUAN YANG KELANGSUNGAN USAHA SUBSTANSIAL MENGENAI STATUS

AU 341.06, The Auditor Consideration of an Entitys to Continue as a Going Concern (SAS 59), menunjukkan bahwa informasi yang bertentangan dengan asumsi kelangsungan usaha mencakup: Tren negative Petunjuk laim dari kemungkinan kesulitan keuangan Masalah internal Masalah eksternal

PENEKANAN PADA SUATU HAL Pada beberapa situasi, auditor mngkin ingin menekankan laporan audit hal-hal ang dipertanggungjawabkan dengan tepat dan diungkapakan secara memadai sambil tetap menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian. Penekanan pada hal semacam ini akan menghasilkan penambahan paragraph penjelasan dalam laporan standar. PENDAPATAN YANG SEBAGIAN DIDASARKAN ATAS LAPORAN DARI AUDITOR LAIN Keputusan untuk tidak membuat referensi Keputusan unuk membuat referensi Bahasa penjelasan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian Jenis pendapat lain PERTMBANGAN PELAPORAN LAIN PELAPORAN BILA AKUNTAN PUBLIK TIDAK INDEPENDEN Seorang akuntan public (CPA) dapat mengaudit laporan keungan bila ia tidak independent dengan klien.seorang akuntan public yang menyadari adanya penyimpangn yang material dari GAAS juga harus (1) meminta revisi atas laporan keuangan, (2) menguraiakan penyimpangan dalam pengungkap[an, atau (3) menolak dikaitkan dengan laporan keuangan. SITUASI KOMPARATIF YANG BERKENAAN DENGAN LAPORAN KEUANGAN

Situasi- situasi tersebut dapat mencakup: Pendapat yang berbeda Memutakhirkan pendapat Perubahan auditor INFORMASI YANG MENYERTAI LAPORAN YANG TELAH DIAUDIT Informasi yang menyertai laporan keuangan terdiri dari: Informasi tambahan yang disyaratkan Informasi sukarela yang diberikan oleh manajemen Informasi tambahan yang diberikan oleh auditor LAPORAN KEUANGAN YANG DISIAPKAN UNTUK DIGUNAKAN DI NEGARA LAIN Laporan auditor mengenai laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan GAAP Negara laintergantung pada tujuan dari penggunaan laporan keuangan itu. SAS 51, Reprting of Financial Statement Prepared of Use in Other Countries (AU 534.07), menunjukkan bahwa: Jika digunakan hanya diluar Amerika serikat, maka laporan itu dapat berupa (1) laporan auditor gaya A.S. yang dimodifikasi dengan prinsip-prinsip akuntansi Negara lain atau (2) laporan standar Negara lain.

Jika digunakan baik diluar maupun di amerika Serikat, maka laporan gaya A.S. harus digunakan dengan pendapt wajar dengan pengecualian atau penolakan memberikan pendapat, tergantung pada maerialitas penyimpangan dari GAAP A.S.

You might also like