You are on page 1of 52

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Masalah Dalam studi perbandingan politik, sebuah sistem pemerintahan suatu negara sangat dipengaruhi oleh beberapa aktor yang terlibat didalamnya. Bagi negara Brazil dan Meksiko merupakan negara yang memiliki kesamaan dalam hal sistem pemerintahannya. Brazil dan Meksiko merupakan dua negara berkembang yang terletak di benua Amerika. Kelompok kami memilih negara ini karena kedua negara ini memiliki beberapa kesamaan, yaitu menggunakan republik federal sebagai pemerintahannya serta memiliki presiden sebagai kepala negara serta kepala pemerintahan, hukum yang berlaku juga civil law. Kedua negara memiliki negara-negara bagian yang berotonom untuk mengatur segala sesuatunya. Negara-negara bagian ini dipimpin oleh seorang Gubernur. Negara bagian berhak membuat peraturan sendiri sesuai dengan situasinya dan berhak meningkatkan pajak. Brazil dan Meksiko juga memiliki latar belakang sejarah yang tidak jauh beda, yang mana Brazil merupakan bekas jajahan Portugal dan Meksiko bekas jajahan Spanyol. Dari bentuk colonial tersebut, jelas memberikan dampak yang besar terhadap bentuk institusi dari kedua negara tersebut. Dimana Brazil memiliki kesamaan dengan Meksiko dalam hal bentuk pemerintahan dan beberapa fungsinya. Dari latar belakang tersebut, sangat layak untuk membandingkan bagaimana bentuk institusi yang ada di Brazil dan Meksiko dengan berbagai macam dinamikanya dan juga bagaimana peran dan fungsi dari berbagai aktor yang terlibat dalam sebuah pengambilan sebuah kebijakan luar negeri maupun dalam negeri. Yang Menarik dalam sistem pemerintahan Brazil dan Meksiko yaitu Pengaruh Eksekutifnya yang sangat tinggi dalam sutu pembuatan kebijakan.eksekutif di Brazil dan Meksiko dianggap lebih tinggi posisinya di banding legislative dan yudikatif dalm pembuatan kebijakannya. Hak hak

istimewa yang dimiliki oleh Presiden semakin membuat menarik kongreskongres di kedua negara tersebut ,bagaimana Presiden bisa memutuskan dengan keputusan yang kadan-kadang tidak dinginkan anggota kongres. Meskipun Brazil dan Meksiko berada dalam satu benua yang sama, tidak membuat seluruh sistem pemerintahannya sama persis. Oleh karena itu, kami mencoba untuk membandingkannya dan mencari kelemahan dan kelebihan dari masing-masing negara. Jadi dengan berbagai persamaan sistem pemerintahan yang ada di Brazil dan Meksiko tersebut, kelompok kami mencoba untuk membuat suatu perbandingan dilihat dari Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif kedua negara tersebut dalam membuat sebuah kebijakan dengan melihat fungsi aktor, proses pembuatan kebijakan dan juga strukturnya. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah kami jelaskan tersebut, kami dapat memberikan beberapa rumusan masalah yakni : 1. Bagaimana sejarah dan profil negara Brazil dan Meksiko mengenai sistem pemerintahannya? 2. Bagaimana harmoni hubungan antara 3 institusi tersebut di Brazil dan Meksiko ?
3. Bagaimana perbandingan proses pengambilan kebijakan antara Brazil dan

Meksiko ? 1.3 Tujuan Penulisan Dari rumusan masalah diatas, kami dapat memberikan tujuan penulisan ini, antara lain :
1. Dapat mengetahui bagaimana bentuk pemerintahan, sejarah dan profil negara

Brazil dan Meksiko.


2. Dapat mengetahui bagaimana peran dari lembaga eksekutif,legislatif dan

yudikatif dalam membuat sebuah kebijakan.

3. Dapat mengetahui seberapa besar perbedaan antara pemerintah Brazil dan Meksiko dalam aktor,proses dan struktur sebuah pembuatan kebijakan.

BAB II PROFIL NEGARA 2.1 BRAZIL

Nama Resmi Bentuk pemerintahan Merdeka Ibu Kota Konstitusi Kepala Negara Kepada Pemerintahan Partai di Brazil dan pemimpinnya

: Federative Republic of Brazil : Federal Republic : 7 September 1822 (from Portugal) : Brasilia : 1988 : Presiden : Presiden : Brazilian Democratic Movement Party atau

PMDB [Federal Deputy Michel TEMER]; Brazilian Labor Party atau PTB [Roberto JEFFERSON]; Brazilian Renewal Labor Party atau PRTB [Jose Levy FIDELIX da Cruz]; Brazilian Republican Party atau PRB [Vitor Paulo Araujo DOS SANTOS]; Brazilian Social Democracy Party atau PSDB [Senator Sergio GUERRA]; Brazilian Socialist Party atau PSB [Governor Eduardo Henrique Accioly CAMPOS]; Christian Labor Party atau PTC [Daniel TOURINHO]; Communist Party of Brazil atau PCdoB [Jose Renato RABELO]; Democratic Labor Party atau PDT [Carlos Roberto LUPI]; the Democrats atau DEM [Federal Deputy Rodrigo MAIA] (formerly Liberal Front Party atau PFL); Freedom and Socialism Party atau PSOL [Heloisa HELENA]; Green Party atau PV [Jose Luiz de Franca PENNA]; Humanist Party of Solidarity atau PHS [Paulo Roberto MATOS]; Labor Party of Brazil atau PTdoB [Luis

Henrique de Oliveira RESENDE]; Liberal Front Party atau PFL (yang sekarang menjadi nama Democrats atau DEM); National Mobilization Party atau PMN [Oscar Noronha FILHO]; Party of the Republic atau PR [Sergio TAMER]; Popular Socialist Party atau PPS [Federal Deputy Fernando CORUJA]; Progressive Party atau PP [Francisco DORNELLES]; Social Christian Party atau PSC [Vitor Jorge Abdala NOSSEIS]; Workers' Party atau PT [Jose Eduardo DUTRA].1 Kepala Negara Menteri Luar Negeri Anggota Organisasi Internasional : Presiden Dilma Vana Rousseff : Ambassador Antonio Patriota : United Nations, Organisation of American

States, Mercosul, World Trade Organisation, G77, ALADI (Latin American Integration Association), Rio Group, ECLAC (UN Economic Commission for Latin America & the Caribbean), Union of South American Nations.2 Gambar 1. Peta Brazil

, 2011, The World Factbook South America Brazil, https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/br.html diakses pada tanggal 11 Desember 2011 2 , 2011, South America and South Atlantic Island-Brazil, http://www.fco.gov.uk/en/travel-and-living-abroad/travel-advice-bycountry/country-profile/south-america/brazil diakses pada tanggal 13 Desember 2011

Setelah lebih dari tiga abad di bawah kekuasaan Portugis, Brasil secara resmi merdeka pada tahun 1822, Brazil mempertahankan sistem monarki pemerintah sampai penghapusan perbudakan di tahun 1888 dan proklamasi republik berikutnya oleh militer pada tahun 1889. Pada tahun 1889 terjadi pemberontakan masyarakat setempat yang dipimpin oleh kelompok militer republikan pimpinan Jenderal Deodoro da Fonseca untuk membebaskan diri dari kekuasaan Raja Pedro II, yang merupakan wakil Kerajaan Portugal di Brasil. Brasil kemudian berubah menjadi negara Republik (populer dengan sebutan Estados Unidos do Brasil/Federasi Brasil) dan pada tahun 1967 berubah menjadi Repblica Federativa do Brasil/Republik Federasi Brasil). Sejauh ini negara ini menjadi negara terbesar dan paling padat penduduknya di Amerika Selatan. Brasil menjalani lebih dari setengah abad pemerintahan populis dan militer sampai tahun 1985, ditandai dengan rezim militer yang menyerahkan kekuasaan kepada para penguasa sipil. Brasil terus mengejar pertumbuhan industri dan pertanian dan pengembangan interiornya. Pemanfaatan sumber daya alam yang luas dan ruang kerja yang besar, yang menjadikan pertumbuhan ekonomi Brazil secara signifikan terurama di daerah Amerika Selatan. Tetapi masalah yang masih ada di Brazil yakni belum meratanya distribusi pendapatan dan kejahatan masih sangat sering terjadi di Brazil. Pada tahun 1988 terjadi perubahan besar di Brasil pada saat diberlakukannya Konstitusi baru yang terdapat pemilihan presiden secara langsung. Pada bulan Oktober 1988 Fernando Collor de Mello, calon presiden dari Partai Konvensional berhasil memenangi Pemilu dan dilantik menjadi Presiden Brasil pada bulan Desember 1989. Presiden Collor berupaya menurunkan angka inflasi dengan melakukan berbagai terobosan di bidang ekonomi. Upaya tersebut berhasil menurunkan tingkat inflasi dan perekonomian Brasil mulai tumbuh. Di bawah Presiden Itamar Franco yang dibantu oleh Menteri Keuangan Fernando Henrique Cardoso, dilakukan terobosan besar di bidang pembangunan ekonomi (program Plano Real), antara lain dengan mengganti mata uang Cruzeiro menjadi Real serta pegging atas mata uang tersebut kepada Dolar Amerika Serikat.

Dalam pemilu tanggal 3 Oktober 1994, Fernando Henrique Cardoso yang diusung oleh Partido da Social Democracia Brasileira (PSDB), keluar sebagai pemenang untuk menjadi Presiden Brasil periode 1994-1998. Salah satu penyebab kemenangan Cardoso adalah karena keberhasilan dalam menjalankan program Plano Real. Program ini berhasil merubah Brasil menjadi negara industri baru dan saat ini merupakan perekonomian terbesar ke-8 dunia. Atas keberhasilannya tersebut Fernando Henrique Cardoso kembali terpilih untuk kedua kalinya pada tahun 1998 untuk menjadi Presiden periode 1998-2002. Selanjutnya pada Pemilu 2002 Luiz Incio Lula da Silva berhasil memenangi pemilu dan terpilih menjadi Presiden Brasil periode 2002-2006. Presiden Lula yang berasal dari Partai Pekerja (Partido de Trabalhadores) meluncurkan kebijakan bernama Fome Zero (Tidak ada kelaparan) yang ditujukan untuk mengurangi jumlah penduduk miskin. Salah satu program utama dari kebijakan Fome Zero bernama Bolsa Familia, yaitu pemberian bantuan keuangan bagi keluarga miskin yang berpendapat rendah. Program ini berhasil menurunkan jumlah anak-anak miskin yang putus sekolah dan meningkatkan jumlah anak-anak yang mendapatkan vaksinasi. Program ini dipandang cukup berhasil dan mendapatkan bantuan beberapa badan internasional. Atas keberhasilannya tersebut, Presiden Lula kembali berhasil memenangi Pemilu 2006 dan menjadi Presiden Brasil untuk periode 2006-2010. 2.1.1 Sistem politik dan Pemerintahan Menurut Konstitusi Brasil yang disahkan pada tanggal 5 Oktober 1988, Brasil merupakan negara berbentuk Republik Federasi yang terdiri dari 26 negara bagian dan satu distrik federal (Ibukota Brasilia) dengan sistem pemerintahan presidensial. Konstitusi 1988 menjamin kekuasaan yang luas kepada pemerintah federal yang terdiri dari eksekutif, legislatif dan yudikatif. Parlemen Brasil disebut Kongres terdiri dari 81 anggota Senat (Senator), tiga orang dari setiap negara bagian dan distrik federal serta 513 anggota DPR. Masa jabatan anggota Senat selama 8 tahun dengan sistem pemilihan bertahap sehingga 2/3
7

dari anggota Majelis Tinggi dipilih berdasarkan pemilihan umum pada satu waktu dan 1/3 anggota lain dipilih empat tahun kemudian. Masa jabatan DPR adalah 4 tahun dengan pemilu yang didasarkan pada sistem yang rumit yaitu perwakilan proporsional oleh masing-masing negara bagian. Setiap negara bagian berhak mendapatkan minimum 8 kursi, dan negara bagian yang terbesar/terluas yaitu Sao Paulo mendapatkan 70 kursi. Sistem ini menitikberatkan pada pertimbangan luas geografis meskipun penduduknya jarang.3 2.2 MEKSIKO

Nama Negara Ibu Kota Negara Kepala Negara Kepala pemerintahan Tipe Pemerintahan Kemerdekaan (pengakuan dari spanyol) Populasi Bahasa Mayoritas Agama Mayoritas Angka Harapan Hidup
3

: United Mexican States : Mexico City : Presiden : Presiden : Federal Republik : 16 September 1810 (deklarasi); 27 September 1821 : 110.6 juta : Bahasa Spanyol : Kristen : Pria 75 tahun, Wanita 80 tahun (PBB)

, 2010, Brasil, http://fealac.kemlu.go.id/index.php? option=com_content&view=article&id=87&Itemid=136&lang=in diakses pada tanggal 3 Desember 2011

Ekspor Utama PNB per kapita

: Mesin dan peralatan transportasi, bahan bakar mineral : US $ 8,920 (World Bank, 2009)4

dan pelumas, makanan dan binatang hidup Partisipasi Organisasi Internasional : APEC, BCIE, BIS, CAN (observer), Caricom (observer), CD, CDB, CE (observer), CSN (observer), EBRD, FAO, FATF, G-20, G3, G-15, G-24, IADB, IAEA, IBRD, ICAO, ICC, ICRM, IDA, IFAD, IFC, IFRCS, IHO, ILO, IMF, IMO, IMSO, Interpol, IOC, IOM, IPU, ISO, ITSO, ITU, ITUC, LAES, LAIA, MIGA, NAFTA, NAM (observer), NEA, OAS, OECD, OPANAL, OPCW, Paris Club (associate), PCA, RG, SICA (observer), UN, UNASUR (observer), UNCTAD, UNESCO, UNHCR, UNIDO, Union Latina (observer), UNWTO, UPU, WCO, WFTU, WHO, WIPO, WMO, WTO.5 Gambar 2. Peta Meksiko

, 2011, Mexico Country Profile, http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/country_profiles/1205074.stm#facts diakses pada tanggal 13 Desember 2011 5 , 2011, The World Factbook North America Mexico, https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/mx.html diakses pada tanggal 13 Desember 2011

Sejarah singkat Mexico Pada tanggal 24 Agustus tahun 1821, Meksiko meraih kemerdekaannya dari Spanyol. Meksiko memiliki sejarah yang sangat tua sejak 5000 tahun sebelum Masehi. Negeri ini memiliki berbagai peradaban penting dan kekaisaran terakhir di sana adalah kekaisaran Aztec. Pada tahun 1518, Spanyol masuk ke Meksiko dan dengan memanfaatkan krisis internal serta ketidakpahaman rakyat Meksiko terhadap maksud kedatangan Spanyol, akhirnya Spanyol berhasil menjajah negeri ini. Sejak saat itu, jutaan orang Spanyol datang ke Spanyol dan membunuh sebagian besar kaum kulit merah negeri ini. Meksiko juga menjadi pintu gerbang bagi masuknya Spanyol ke benua Amerika. Setelah hampir tiga abad menjajah Meksiko, kekuatan Spanyol mulai berkurang dan sejak awal abad ke-19, rakyat Meksiko memulai perlawanan untuk merebut kemerdekaannya. Kebangkitan rakyat Meksiko ini dua kali digagalkan oleh Spanyol dengan melakukan represi yang keras. Akhirnya pada tahun 1821, rakyat Meksiko berhasil mengalahkan Spanyol dan meraih kemerdekaan mereka. 2.2.1 Sistem Politik dan Pemerintahan Meksiko Meksiko secara teknis menganut sistem republik federal, yang didasarkan atas konstitusi negara untuk 31 negara bagian Meksiko. Konstitusi tersebut menggambarkan tanggung jawab dan kekuasaan yang ditugaskan kepada tiga cabang pemerintah federal dan bagaimana pemerintah federal yang berinteraksi dengan pemerintah negara bagian. Pada tingkat federal, pemerintah meksiko terbagi menjadi tiga cabang yakni Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Selain itu Meksiko memiliki Distrik Federal dimana merupakan tempat pemerintah federal. Distrik federal adalah tempat yang berbatasan dengan ibukota negara, Mexico City.6

Riris Febrina Puspitasari, 2011, Sistem Pemerintahan Mexico , http://www.scribd.com/doc/48078482/sistem-pemerintahan-mexico, diakses pada tanggal 3 desember 2011

10

Partai Meksiko Partai yang berada di Meksiko antara lain Partai Revolusioner Institusional atau PRI (Humberto Moreira aldes), Partai Buruh atau PT (Alberto Gutierrez A), Partai Ekologi Meksiko Hijau atau PVEM (Jorge Martinez Emilio GONZALEZ); Aksi Partai Nasional (Partido Accion Nacional) atau PAN (Gustavo Munoz Madero); Baru Partai Aliansi (Partido Nueva Alianza) atau PNA / PANAL (Jorge Antonio KAHWAGI Macari); Partai Revolusi Demokratik (Partido de la Revolucion Democratica) atau PRD (Yesus Ortega Martinez). Namun partai yang paling berkuasa di Meksiko dan juga dapat mempengaruhi presiden dalam pembuatan kebijakan adalah PRI.7

ibid

11

BAB III PEMBAHASAN 3.1 EKSEKUTIF BRAZIL 3.1.1 Aktor Eksekutif Eksekutif di Brazil di pimpin oleh presiden.Terdiri dari Presiden, gubernur, walikota dan semua perwakilan eksekutif di pilih melalui pemilu secara langsung oleh masyarakat. Kepala negara Brazil saat ini adalah Presiden Dilma Rousseff (sejak 1 January 2011) dan Wakil Presiden Michel Temer (sejak 1 January 2011). Dilma Rousseff mencatat sejarah sebagai presiden pertama di Brasil. Dilma pernah menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi Brasil periode 2003 hingga 2005. Wanita berusia 63 tahun itu melakukan sumpah jabatan di Brasilia di tahun 2011 ini, Dilma berasal dari Partai Buruh. Dilma dipercaya amsyarakatnya melalui pemilu yang diharapkan mampu memimpin Brasil di tengah tantangan politik, ekonomi, hingga olah raga. Dilma pernah menjadi seorang gerilyawan Marxis. Karena pernah melawan rezim militer diktator Brasil.8 Presiden Brazil mempunyai kekuasaan eksekutif yang sangat besar. Selain memegang kekuasaan pemerintahan, Presiden Brazil juga berhak untuk menunjuk dan membentuk kabinet yang akan membantu dan mendukung presiden dalam menjalankan pemerintahannya. Untuk social movement yang ada di Brazil kita mencontohkan Landless Workers Movement atau Gerakan Pekerja Tak bertanah, Movimento dos Trabalhadores Rurais Sem Terra (MST) dalam bahasa Portugis, adalah sebuah gerakan sosial yang dibentuk oleh pekerja di pedesaan dan oleh semua orang yang ingin berjuang untuk reformasi tanah dan melawan ketidakadilan dan ketimpangan sosial di daerah pedesaan. MST lahir melalui proses latifundios menduduki (perkebunan tanah besar) dan menjadi gerakan nasional pada tahun 1984. Selama lebih dari dua dekade, gerakan ini
8

, 2011, Dilma Rousseff Presiden Pertama Brazil, http://www.metrotvnews.com/metromain/newscat/internasional/2011/01/01/3831 7/Dilma-Rousseff-Presiden-Wanita-Pertama-Brasil diakses pada tanggal 11 Desember 2011

12

telah menyebabkan lebih dari 2.500 pendudukan tanah, dengan sekitar 370.000 keluarga - keluarga yang saat ini menetap di 7,5 juta hektar lahan yang mereka memenangkan sebagai hasil dari pekerjaan. Melalui pengorganisasian mereka, keluarga-keluarga terus mendorong untuk sekolah, kredit untuk produksi pertanian dan koperasi, dan akses ke perawatan kesehatan. Saat ini, ada sekitar 900 perkemahan memegang 150.000 keluarga tak bertanah di Brasil. Mereka berkemah, serta yang sudah menetap, tetap dimobilisasi, siap untuk latihan kewarganegaraan penuh mereka, dengan berjuang untuk realisasi politik mereka, hak-hak ekonomi, lingkungan dan budaya sosial. Sedangkan untuk kelmpok kepentingan di Brazil sangat banyak dan beragam. Sebelum 1964 yang paling terlihat adalah serikat buruh, organisasi mahasiswa, kelompok agama dan kelompok bisnis. Lembaga Eksekutif menjadi sebuah wadah bagi kelompok kepentingan dalam menanamkan kepentingannya melalui jaringan jaringan yang ada .Presiden juga menjaga hubungan subsekretariat dalam kongres.Contohnya Negara bekerja sama dengan perusahaan,seperti Brazillian Petrolium Corporation dan Brazzilian Electric Power Company yang juga mempunyai lobi-lobi yang sangat aktif terhadap lembaga Eksekutif. 3.1.2 Struktur Eksekutif Seorang Presiden di Brasil harus warga negara asli Brasil dan harus berumur di atas 35 tahun.Dari tahun 1945 1979 ,Kepemimpinann presiden berlangsung selama lima tahun sesuai dengan konstitusi 1988,tetapi pada konstitusi 1994,kepemimpinan Presiden diubah menjadi hanya empat tahun.Pemilu di Brazil mengijinkan presiden untuk mengikuti pemilu kembali di periode berikutnya.Contohnya yaitu, Presiden Cardoso dan dua puluh tujuh gubernur dapat berdiri untuk pemilihan kembali pada tahun 1998, dan walikota terpilih pada tahun 1996 dapat diangkat kembali pada tahun 2000.9
9

, 1997, Brazil-The Executiive Structure of Government, http://www.mongabay.com/history/brazil/brazilthe_executive_structure_of_government.html diakses pada tanggal 2 desember 2011

13

Reorganisasi kabinet melelui mandat Lembaga Eksekutif sering terjadi di Brazil.Presiden Harus menyesuaikan pribadinya dan tawaran menteri dari luar untuk mengisi kabinetnya.Contohnya,Presiden Collor, memulai reorganisasi besar-besaran, mengurangi jumlah menteri , menghapuskan banyak lembaga, dan memecat sekitar 80.000 karyawan federal. Dalam reorganisasi kabinetnya pada awal tahun 1992, Collor dipaksa untuk memisah beberapa departemen untuk membuat posisi baru dalam upaya untuk meningkatkan dukungan politik.10 Cabang Pemerintahan Eksekutif di Brasil yang tertinggi dipimpin oleh presiden dan pemimpin eksekutif mempunyai suatu kabinet yang terdiri dari para Menteri Negara dan penasihat senior .Pejabat kabinet diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. Saat ini ada dua puluh empat Kementerian Negara dan empat belas lainnya tingkat kabinet kantor.Menteri membantu Presiden dalam menjalankan kekuasaan eksekutif. Setiap menteri bertanggung jawab untuk administrasi umum dari sebuah perintah administrative dari pemerintah, dan kepala sebuah kementerian pemerintah yang sesuai. Menteri mempersiapkan standar, memantau dan mengevaluasi program-program federal, merumuskan dan melaksanakan kebijakan untuk sektor yang mereka wakili. Mereka juga bertanggung jawab untuk menetapkan strategi, kebijakan dan prioritas dalam penerapan sumber daya publik. Menteri yang paling penting adalah Kepala Staf, sementara lainnya menteri profil tinggi termasuk Keuangan, Kehakiman, Hubungan Eksternal dan Pertahanan.

Tabel 1. SUSUNAN KABINET PRESIDEN ROUSSEFF DI BRAZIL11 Kabinet Brazil Jabatan Presiden
10 11

Nama Dilma Rousseff

Partai Politik PT

, 2011, Ministros, http://www2.planalto.gov.br/presidencia/ministros diakses pada tanggal 12 Desember 2011

Ibid

14

Wakil Presiden

Michel Temer

PMDB PT PT PMDB

Kepala Staf Gleisi Hoffman Kementrian Pembangunan Afonso Florence Agraria Departemen peternakan, Mendes Ribeiro Mario Negromonte Paulo Bernardo Anna de Holanda Celso Amorim

pertanian, supply Kementerian Kota Departemen Komunikasi Departemen Kebudayaan Departemen Pertahanan ,Industri,dan Perdagangan Departemen Pendidikan Departemen Hidup Departemen Keuangan Akuakultur Departemen

PT PT PT PT PT

Departemen Pembangunan Fernando Pimentel Fernando Hadad

Lingkungan Izabella Teixeira Guido Mantega PT PT

Departemen Perikanan dan Luiz Sergio Hubungan Antnio Patriota Alexandre Padilha Jose Eduardo Cardosso Carlos Luppi

Eksternal Departemen Kesehatan Departemen Kehakiman Departemen Tenaga Kerja dan Energi Departemen Nasional Departemen Perencanaan,Anggaran,dan Manajemen Departemen IPTEK Sosial Departemen

PT PT PDT PMDB PSB PT

Departemen Pertambangan Edson Lobao Integrasi Fernando Bezera Miriam Belchior

Aloizio Mercadante

PT PT PMDB

Departemen Pembangunan Tereza Campelo Jaminan Garibaldi Alves

15

Sosial Departemen Olahraga Departemen Pariwisata Departemen Perhubungan Sekretariat Bank Sentral Inspektorat Jenderal Lembaga keamanan Kantor Jaksa Agung Sekretariat Aldo Rebelo Gastao Vieira Paulo Sergio Passos PCdob PMDB PR

Kementrian Alexandre Tombini Jorgr Hage

Tentara Jenderal Jose Siquera Inacio Louis Lucena PT

Jenderal Gilberto Carvalho

Kepresidenan Republik Seretariat Penerbangan Wagner Bittencourt Sipil Sekretariat Hubungan Idelli Salvatti PT

Kelembagaan Sekretariat Komunikasi Helena Chagas Sosial Sekretariat Strategis Sekretariat Urusan Moreira Franco khusus Hak Maria do Rosario PMDB

Asasi Manusia Sekretariat

Khusus Luiza Bairros PSB PT

Promosi Persamaan Ras Sekretariat Khusus Cristiano Leo Pelabuhan Sekretariat Khusus Hak Iriny Lopez Perempuan Bagan 1. Institusi Eksekutif

Penasihat Umum

Presiden

16 Menteri Profil Rendah Menteri Profil Tinggi

Dari bagan Ekekutif di atas,Presiden membawahi Menteri-menteri yang membantu dalam proses pembuatan kebijakannya.Meneteri di Brazil mempunyai tugas sendiri-sendiri untuk mengatur cakupan tugasnya.Menteri di brazil dibagi menjadi dua yaitu Menteri cabinet Tinggi yang terdiri dari Menteri Keuangan,Menteri Kehakiman ,dan Menteri Eksternal dan Pertahanan yang lebih diutamakan oleh presiden dan Menteri Kabinet Rendah yang mencakup Kementrian di luar profil tinggi.
3.2.3 Proses Eksekutif

Dalam suatu kongres di parlemen brazil, Presiden memegang kekuasaan tertinggi. Kongres lebih digunakan sebagai tempatan pembuatan kebijakan presiden dimana diisi oleh argument dan voting dari anggota yang nantinya akan diputuskan oleh presiden dan kongres terkait. Presiden akan memegang kendali tertinggi yang juga diberikan oleh legislatif karena kebijakan makro memegang peran penuh dalam kongres dan kebijakan makro adalah sepenuhnya berasal dari eksekutif. Presiden menikmati hak-hak yang bisa dibuat sebagai dasar dalam penentuan kebijakan di dalam kongres seperti veto,kekuasaan untuk memulai legislasi baru dalam amandemen,legislasi masalah pendanaan dan hukum administrative,dan hak prerogative untuk menentukan waktu voting.Lembaga eksekutif seperti punya kuasa atas apa yang akan disepakati di dalam kongres seperti kekuasaan dalam pemegang agenda. Pembuatan Kebijakan di Brazil setelah reformasi 90-an menjadi lebih kompleks yang sebelumnya pembuatan kebijakan hanya dikonsep oleh Eksekutif dan legislative yang sudah diatur dengan dasar hukum administrtif,amandemen dan

17

konstitusi dasar dalam pembuatan kebijakan. Dalam Pembuatan kebijakan di Brazil diatur dalam beberapa konstitusi yaitu: Constitution Amendments No. 5, 6, 7 and 8 (all dated August 15, 1995), 9 (dated November 09, 1995) and 19 (dated June 04, 1998),National Destatization Program (PND) (Law No. 8031/90 amended by Law No. 9491/97),Consumer Protection Code (Law No. 8078/90),Competition Protection Law (Law No. 8884/94), Granting of Concessions for Public Utilities Law (Law No. 8987/95), Federal Administrative Proceedings Law (Law No. 9784/99).Setelah reformasi,pembuatan kebijakan dalam suatu kongres di parlemen mengacu pada banyak kelmpok kepentingan yang terlembagakan.Sebelumnya Presiden memegang kekuasaan penuh di dalam kongres dalam pengambilan kebijakan.Sekarang Eksekutif sangant tergantung dan harus memikirkan masukan dan putusan dari kelompok ketiga yaitu kelompk kepentingan yang sangat berpengaruh dalam setiap regulasi kebijakan pemerintah. Contoh agensinya yaitu, National Telecommunications Agency - ANATEL (Law No. 9472/97),National Electric Power Agency - ANEEL (Law No. 9427/96) ,National Oil Agency ANP (Law No. 9478/97) ,National Health Surveillance Agency - ANVISA (Law No. 9782/99) ,National Supplementary Health Agency - ANS (Law No. 9961/2000) ,National Water Agency - ANA (Law No. 9984/2000),National Waterway Transportation Agency - ANTAQ (Law No. 10233/2001),National Land Transportation Agency - ANTT (Law No. 10233/2001) ,National Cinema Agency ANCINE12 Kelompok agensi sangat mempunyai peran penting dalam pengambilan keputusan setelah peran Eksekutif dan Legislatif.Adapun persetujuan frmal yang dilakukan legislative terhadap aktor-aktor dan apa yang bisa mempengaruhi kebijakan.Dalam hal ini bisa pastikan bahwa sejak awal 90-an dari yuridis formal

12

Mattos, Paulo Todescan Lessa, 2006, The Legulatory Reform In Brazil : New Legulatry Decision Making and Accuntability Mecanism, Brazil.

18

,perspektif proses pengambilan keputusan yang digunakan untuk mendefinisikan konten umum kebijakan telah ditandai dengan:
(i) (ii) (iii) (iv)

Pengambilan keputusan otonomi dalam hubungannya dengan Presiden Pelembagaan yang mengatur dewan normatif pembentukan kelembagaan Melembagakan mekanisme parsial horisontal untuk Power Legislatif Pelembagaan saluran untuk partisipasi umum dari berbagai segmen masyarakat sipil dalam proses pengambilan keputusan

(v)

Penghapusan mekanisme yang terlembagakan atau terorganisir seperti kepentingan kelompok di dalam birokrasi negara itu sendiri.13 Setelah Reformasi ,pembuatan kebijakan Brazil lebih terarah tidak pada

pengambilan keputusan dalam kongres yang menjadi kebijakan,tetapi unsur pertimbangan public dan pengaruh agensi formal di dalam sistem negara Brazil menjadi poin penting Eksekutif dan Legislatif dalam pembuatan Kebijakan Brazil.
3.2 LEGISLATIF BRAZIL

3.2.1 Aktor Legislatif Badan legislatif nasional adalah kongres nasional yang terdiri dari dua dewan, yakni dewan deputi dan senat federal. Jumlah anggota pada dewan deputi dari setiap negara bagian dan distrik federal adalah proporsional terhadap besarnya jumlah penduduk di negara bagian bersangkutan. Para wakil dipilih untuk masa jabatan selama empat tahun melalui pemilihan tertutup yang ditetapkan bagi seluruh kantor pemerintah. Senat federal terdiri dari atas 3 senator dari setiap negara bagian dan distrik federal dipilih untuk masa jabatan selama 8 tahun. Pemilihan senator adalah bertahap (sepertiga kemudian dua pertiga) setiap empat tahun didalam suatu proses pemilihan yang diselenggarakan bersama dengan pemilihan para deputi. Seorang
13

Ibid

19

deputi dan senator dapat dipilih kembalinya tanpa batas. Pada tahun 2001 terpilih 81 orang senator dan 513 anggota deputi. Partai dominan di Brazil dalam sebuah Kongres Dalam Kongres Brazil, terdapat 15 partai yang mewakili golongan di dalam masyarakat. Karena perpindahan partai merupakan hal yang biasa, maka jumlah proporsi kursi di dalam Kongres yang dimiliki oleh partai tertentu sering berubah. Partai-partai besar yang ada dalam politik Brazil antara lain:
i. PFL ii. PMDB iii. PPB iv. PT v. PDT vi. PTB vii. PSB viii. PcdoB ix. PL

: Liberal Front Party (tengah kanan) : Brazilian Democratic Movement Party (tengah) : Brazilian Social Democratic Party (tengah kiri) : Brazilian Progressive Party (tengah kanan) : Workers Party (kiri) : Democratic Labor Party ( tengah kanan) : Brazilian Socialist Party (kiri) : Communist Party of Brazil (kiri) : Liberal Party (tengah kanan)14

3.2.2 Struktur Legislatif Struktur Kekuasaan Legislatif federal bisa dilihat dari pasal 44 - 75 dari Konstitusi Federal. Ketika disebut sebagai entitas tunggal, Senat dan Majelis disebut Kongres Nasional. Kongres Nasional Kongres Nasional merupakan salah satu dasar yang paling umum di Brasilia.

14

, 2009, Laporan Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI Ke Brazil Pada Tanggal 21-27 Juni 2009.

20

Senat Para senator mewakili masing-masing negara Brasil. Terlepas dari populasi, kekayaan daerah, atau faktor lainnya, setiap negara memilih tiga senator. Senator dipilih untuk masa jabatan delapan tahun; setiap empat tahun, baik atau dari Senat yang diganti, pada tahun 2002, dari Senat diganti. Senator dipilih oleh mayoritas pemilih, kandidat dengan suara terbanyak adalah pemenangnya.

Dewan Deputi Deputi federal yang mewakili rakyat. Jumlah Deputi sebanding dengan populasi masing-masing negara, dengan batas minimum dan maksimum yang ditentukan oleh hukum. Wakil yang dipilih untuk jangka waktu empat tahun, dengan pemilihan umum yang diselenggarakan setiap empat tahun. Wakil yang dipilih oleh suara proporsional masing-masing pihak, jika partai memiliki 20% suara dalam suatu negara, maka partai ini akan memilih 20% dari Deputi Negara.

3.2.3 Proses Legislatif Proses legislatif di Brazil terdiri dari: Amandemen Konstitusi UUD Brazil telah diundangkan pada Oktober 1988, sedangkan dilihat dari sejarahnya pada akhir tahun 2003 UUD Brazil telah menerima 43 amandemen. UUD yang bisa diubah dengan beberapa usulan dari adanya suara minimal sebesar sepertiga dari anggota Dewan Deputi Senat Federal, Presiden, dan lebih dari setengah Majelis Legislatif dari unit Federasi, masing-masing anggota menyatakan pendapatnya. Partai tidak bisa

21

mengusulkan amandemen. Usulan dari Senator akan diperiksa pertama kali oleh Senat, usulan lainnya akan diperiksa oleh Dewan Deputi.UUD tidak dapat diubah selama intervensi federal, keadaan pertahanan atau keadaan darurat sedang berlaku. Amandemen harus dipilih 2 kali agar dapat disetujui dalam suatu majelis dan mendapatkan paling tidak dari total anggota di majelis tersebut. Jika majelis tidak menyetujui usulan itu, maka diarsipkan, jika majelis yang memodifikasi usulan yang disetujui oleh yang lain, usulan kembali ke majelis sebelumnya, di mana harus dipilih lagi. Setelah disetujui oleh kedua majelis, amandemen itu diumumkan oleh Presiden di mana amandemen terakhir dipilih.

Supplementary laws / Tambahan Hukum Semacam hukum yang hanya dipilih bila UUD membutuhkan "hukum tambahan" untuk mengatur hal-hal tertentu (hukum-hukum ini akan melengkapi UUD ). Misalnya, pasal 59 mengenai hukum tambahan untuk mengatur proses legislatif; pasal 146 mengatakan bahwa hukum tambahan akan mengatur masalah pajak; pasal 192 mengenai hukum tambahan untuk mengatur Sistem Keuangan Nasional. Para pihak yang dapat mengusulkan suatu hukum tambahan yaitu setiap anggota atau komite dari Dewan Deputi dan Senat Federal atau Kongres Nasional; Presiden Republik; Pengadilan Federal agung, Pengadilan Tinggi, Jaksa Agung Republik; dan warga negara. Konstitusi ini menyediakan sikap dan kondisi di mana pihak dapat mengusulkan undang-undang. Untuk disetujui oleh Legislatif, hukum tambahan harus disetujui oleh mayoritas anggota majelis masing-masing. Setelah disetujui Legislatif, hukum menuju ke sanksi Presiden. Presiden dapat memberi sanksi hukum, memveto seluruh

22

hukum, atau pasal veto hukum. Dalam kasus veto, hukum kembali ke Kongres, yang dapat mempertahankannya, untuk mengesampingkan veto. Dalam kasus hak veto, keputusan legislatif harus ditarik untuk mengatur subyek hukum. Merupakan hal yang tidak biasa bagi presiden untuk memveto pasal hukum. Sangat tidak umum, jika veto dibatalkan. Dari Agustus 2000 sampai Mei 2004, bahkan tidak satu veto yang diperiksa; pada Mei 2004 lebih dari 1000 veto (yang paling kontroversial), diperiksa sekali, dan semuanya dipertahankan.

Hukum Normal Sama seperti Hukum Tambahan. Untuk disetujui oleh legislatif suatu hukum normal, harus ada korum minimal setengah dan satu anggota masingmasing majelis, dan hukum yang diajukan harus disetujui oleh minimal setengah ditambah satu dari anggota yang hadir. Setelah disetujui legislatif, hukum menuju ke sanksi atau veto Presiden, sama seperti hukum tambahan.

Hukum yang didelegasikan Sesuai pasal 68 UUD, Presiden dapat memiliki sebuah delegasi dari Kongres untuk menyusun undang-undang tentang hal-hal tertentu; pasal yang sama menentukan kondisi ketat yang harus dipenuhi untuk delegasi Kongres yang akan dikeluarkan. Hanya 13 undang-undang didelegasikan yang telah diumumkan dalam Sejarah Republik Brasil, setelah UUD saat ini diundangkan, hanya dua undang-undang didelegasikan yang dikabulkan, untuk menciptakan gaji dan tunjangan pegawai sipil dan militer

23

Langkah-langkah Sementara Tindakan sementara memiliki kekuatan hukum, dan menjadi hak yang efektif setelah dipublikasikan, mereka harus digunakan hanya dalam situasi yang mendesak dan penting, Langkah-langkah sementara, telah digunakan dalam kasus yang sanat penting, setidaknya yang masih bisa diperdebatkan. Ketika Konstitusi diundangkan, pasal 62, yang menyebutkan langkah-langkah sementara, sangat singkat: Presiden dapat mengeluarkan langkah-langkah, yang harus dipilih dalam 30 hari. Beberapa hal telah secara tegas dilarang untuk diatur oleh para anggota parlemen, anggota parlemen harus diperiksa dalam enam puluh hari (periode yang lebih lama diberikan kepada Kongres), tetapi hanya satu ekstensi akan diizinkan. Tujuan amandemen ini adalah untuk mencoba meminimalisir penggunaan anggota parlemen oleh Presiden: dia harus lebih sedikit mengeluarkan anggota parlemen, dan mereka harus diperiksa lebih cepat oleh Kongres, yang akan mendapatkan kembali kekuasaan legislatif mereka. Namun, realitanya sekarang adalah: Presiden masih menjadi isu utama banyak anggota parlemen, dengan adanya suatu kepentingan, karena anggota parlemen tidak diperiksa dalam 45 hari, majelis harus berhenti mempertimbangan suatu anggota parlemen untuk mematuhi tenggat waktu tersebut, yang biasanya disetujui karena pengaruh Presiden.

Dekrit Legislatif Keputusan legislatif merupakan suatu tindakan yang bersifat administratif yang diwujudkan dari pertimbangan Kongres tentang masalah kompetensi mereka sendiri. Keputusan legislatif tidak perlu sanksi Presiden (dan perbedaan ini menetapkan legislatif keputusan terpisah dari hukum).

24

Contoh keputusan legislative yaitu ketika hukum dinyatakan inkonstitutional oleh Mahkamah Agung, itu terserah Kongres untuk menghapus hukum dari pemandangan juridis, dan instrumen untuk melakukannya adalah keputusan legislatif; juga ketika sebuah tindakan sementara ditolak. Bagan 2. Institusi Legislatif di Brazil

Legislatif

Kongres Nasional

Senat

Dewan Deputi

81 Kursi dengan 8 tahun masa jabatan

Sepertiga dan dua pertiga jumlah kursi dengan 4 tahun masa jabatan 25

513 Kursi dengan 4 tahun masa jabatan

Legislatif di Brazil mengaut sistem Bikameral yang terdiri dari Kongres Nasional Brazil dan dewan deputi.Kongres Nasional Brazilterdiri dari 81 kursi yang dipilih melelui prinsip mayoritas yang anggotanya masing-masing diambil dari tiga orang di setiap negara bagian dengan masa jabatan selama delapan tahun dan sisanya adalah sepertiga atau dua pertiga bisa menjadi anggota kongres tetapi hanya empat tahun masa jabatan.Didalam dewan ddeputi terdiri dari 513 kursi yang dipilih melalui representasi proporsional dengan masa jabatan selama empat tahun Hak-Hak dalam legislatif Brazil Legislatif Brazil terdiri atas Dewan Deputi dan Senat Federal. Di antara tanggung jawab khusus dari Dewan Deputi adalah otorisasi untuk memulai proses hukum terhadap Presiden dan Wakil Presiden Republik dan Menteri Negara; Presiden Republik mengambil 's account, jika tidak disajikan dalam batas konstitusional; yang penyusunan peraturan internal, ketentuan mengenai organisasi, operasi, kepolisian, penciptaan, transformasi atau kepunahan posting, pekerjaan dan fungsi layanan mereka, inisiatif hukum untuk menetapkan remunerasi masing-masing, dengan memperhatikan parameter yang ditetapkan dalam UU Anggaran Pedoman, dan juga pemilihan anggota Dewan Republik. Senat Federal bertanggung jawab terutama untuk mengusulkan, berdebat dan menyetujui undang-undang yang menarik bagi negara; menjamin bahwa hak-hak konstitusional warga negara dihormati, menyetujui nama hakim, menteri Pengadilan Brasil Audit, yang ditunjuk oleh Presiden Republik, kepala misi diplomatik

26

permanen, gubernur wilayah, Presiden dan Anggota Dewan Bank Sentral federal dan Jaksa Agung. Legislatif Brazil memiliki berbagai macam hak, antara lain adalah mengelaborasikan hukum, mengatur akuntansi, finansial, anggaran, operasional, dan aset negara.

3.3 YUDIKATIF BRAZIL 3.3.1 Aktor Yudikatif Kekuasaan lembaga yudikatif berada pada badan pengadilan tinggi federal (supremo tribunal federal), pengadilan tinggi (superior tribunal de justice), pengadilan negeri dan pengadilan khusus bagi pemilihan, perburuhan , militer dan bidang khusus lainnya. Pengadilan tinggi federal merupakan badan peradilan tertinggi dari sistem peradilan dan berkedudukan di ibukota negara, Brasilia, tetapi memiliki wilayah hukum menyeluruh di seluruh wilayah brasil. Badan ini terdiir dari 11 hakim yang secara hukum telah teruji, terlatih dan berpengalaman dan ditunjuk oleh presiden dengan persetujuan dari dewan senat. Di Brazil pada Konstitusi tahun 1988 menghasilkan lima bentuk pembaharuan dalam sistem peradilan Brasil. Pertama, Pengadilan Federal Banding lama ke Pengadilan Tinggi Kehakiman (Superior Tribunal de Justia-STJ). Kedua, menciptakan Pengadilan Federal Daerah. Ketiga, jaksa penuntut umum federal tunduk pada konfirmasi Senat, tanpa kemungkinan penghapusan oleh presiden. Keempat, Mahkamah Agung Federal (STF) dapat mengeluarkan surat perintah dari perintah (mandado de injuno) untuk menjamin hak-hak yang dijamin oleh konstitusi tetapi tidak diatur oleh undang-undang biasa. Dan kelima, STF dapat memutuskan hal-hal konstitusionalitas tanpa menunggu banding yang akan datang melalui pengadilan federal.

27

Untuk social movement di lemabga yudikatif ini bisa dilihat dari cabang eksekutif pegawai negeri (khususnya di angkatan bersenjata) menjadi tidak puas dengan keputusan Mahkamah Agung Federal yang memberikan skala gaji antara tiga cabang dan dengan target pemerintah yang berupaya untuk adanya sebuah penghematan. Untuk mengatasi masalah ini dan untuk merampingkan proses peradilan, pada tahun 1993-94 pada revisi konstitusi yang dihasilkan banyak usulan untuk mereformasi cabang yudisial, termasuk sebuah badan kontrol eksternal, KUHP (1941), dan Kode Sipil 1916 (direvisi pada tahun 1973). Reformasi yang signifikan belum diberlakukan, Namun kebutuhan untuk reformasi peradilan pada umumnya secara luas diakui karena sistem saat ini tidak efisien, dengan backlogs kasus dan kekurangan hakim. 3.3.2 Struktur Yudikatif Bagan 3. Struktur Institusi Yudikatif di Brazil
Pengadilan Tinggi Electoral / TSE

STF ( Supreme Tribunal Federal )

Higher Tribunal of Justice

Regional Federal Tribunal

11 Menteri yang dipilih oleh Presiden dan Senat 28

Dibuat pada bulan Oktober 1890, Supreme Tribunal Federal (STF) memiliki sebelas anggota yang ditunjuk oleh presiden dengan persetujuan Senat. STF bertujuan memutuskan konflik antara cabang eksekutif dan legislatif, perselisihan antara negara-negara, dan perselisihan antara pemerintah federal dan negara. Selain itu, aturan tentang sengketa yang melibatkan pemerintah asing dan ekstradisi. Isu-isu keputusan STF mengenai konstitusionalitas undang-undang, tindakan, dan prosedur dari cabang eksekutif dan legislatif, dan surat perintah habeas corpus. Selanjutnya, menampilkan tiga-nama daftar untuk peradilan-cabang TFR ( Regional Federal Tribunal) telah dibuat di bawah konstitusi 1946. Pada awalnya memiliki tiga belas anggota, tetapi diperluas untuk dua puluh tujuh anggota pada tahun 1979. Pada tahun 1988 TFR menjadi tiga puluh tiga anggota Pengadilan Tinggi Kehakiman. Sebagai pengadilan banding terakhir untuk pertanyaan nonkonstitutional, mereka mereview keputusan TRFs (Pengadilan Federal Daerah), gubernur dan hakim federal. Presiden mengangkat anggota dengan persetujuan Senat dengan rotasi. Sistem peradilan Brasil memiliki serangkaian pengadilan khusus, di samping sistem pengadilan biasa atau sipil, Sistem peradilan Brazil meliputi bidang militer, tenaga kerja, dan urusan pemilu. Pengadilan Militer Tinggi (Pengadilan Tinggi Militer - STM), yang diciptakan pada tahun 1808 oleh Joo VI (raja Portugal, 18161826), adalah pengadilan unggul tertua di Brasil. Hal ini terdiri dari lima belas hakim yang diangkat oleh presiden dengan persetujuan Senat. Tiga anggota harus memiliki pangkat laksamana di Angkatan Laut Brasil (Marinha do Brasil), tiga pejabat umum harus Angkatan Udara Brasil (Forca Area Brasileira - FAB), empat harus jenderal, dan lima harus warga sipil. Yang terakhir ini harus di atas usia tiga puluh dan di bawah usia enam puluh lima. Dua warga sipil secara bergantian dipilih dari antara auditor peradilan militer dan jaksa pengadilan militer, tiga adalah pengacara dengan pengetahuan hukum mencatat dan sepuluh tahun pengalaman profesional. Pemerintah Getlio Vargas menciptakan Pemilihan Pengadilan Tinggi (Pengadilan Tinggi Elektoral - TSE) pada tahun 1932 dalam upaya untuk mengakhiri

29

kecurangan pemilu dan manipulasi. TSE memiliki yurisdiksi atas semua aspek pemilihan umum dan mengatur fungsi partai politik. Kekuasaan meliputi konvensi partai mengawasi dan pemilihan internal, pemberian atau membatalkan pendaftaran partai-partai, mendaftar calon dan sertifikasi yang dipilih, mengatur dan mengawasi akses pihak ke televisi dan radio selama pemilu, dan mendaftar pemilih Pengadilan Tinggi Elektoral memiliki tujuh anggota, masing-masing dengan mandat dua tahun. Dengan pemungutan suara rahasia, STF memilih tiga anggotanya untuk duduk di TSE, dan STJ memilih dua dari anggotanya. Presiden menunjuk, dengan persetujuan Senat, dua pengacara dari antara daftar enam nama yang diajukan oleh STF. 3.3.3 Proses Yudikatif Dalam pembuatan kebijakan, sejak tahun 1950 TSE telah membuat keputusan penting yang mempengaruhi sistem politik Brazil.Pada tahun 1950 dan 1955, TSE memutuskan mendukung pemilihan presiden Getlio Vargas (1951-1954) dan Juscelino Kubitschek (1956-1961) untuk membuat sitem pengadilan perburuhan yang menjadi titik kampanye dari Presiden Vargas. Pada tahun 1980 TSE menyangkal "magic" label Partai Buruh Brasil (Partido Trabalhista Brasileiro - PTB) untuk faksi de Moura Leonel Brizola, yang kemudian dipaksa untuk membuat Partai Buruh Demokratik (Partido Trabalhista Democrtico - PDT). Sistem pengadilan perburuhan diciptakan oleh Getlio Vargas pada 1930-an untuk menengahi perselisihan buruhmanajemen yang sebelumnya telah diselesaikan oleh polisi. Konstitusi 1946 menciptakan Pengadilan Buruh Superior (PPD). Setiap negara memiliki Mahkamah Buruh Regional (Pengadilan Daerah melakukan Trabalho - TRT). Presiden menunjuk, dengan persetujuan Senat, dua puluh tujuh hakim untuk TST. Tujuh belas dari para hakim-hakim karir sebelas tenaga kerja, tenaga kerja tiga pengacara, dan jaksa tenaga kerja tiga pengadilan - menerima istilah seumur hidup (sampai usia tujuh puluh). Sepuluh hakim sementara diangkat dari daftar merata dibagi antara konfederasi buruh dan manajemen.

30

Departemen Umum adalah badan independen yang penting dalam sistem peradilan Brasil. Komponen utamanya, Kantor Pengacara Umum Republik (Procuradoria Geral da Repblica - PGR), terdiri dari beberapa jaksa penuntut umum dipilih oleh pemeriksaan publik. Markas PGR adalah di Brasilia, dan memiliki cabang di setiap negara. PGR ini diisi dengan mengadili mereka yang dituduh melakukan kejahatan federal, mereka yang dituduh menyinggung presiden dan menteri-menterinya, dan semua pejabat federal dan karyawan yang dituduh melakukan kejahatan. Sebelum 1988 Presiden bisa mengangkat dan memberhentikan pengacara umum dalam beberapa periode. Kantor Jaksa Agung Federal (Advocacia-Geral da Unio - AGU), yang dipisahkan dari PGR oleh konstitusi 1988, membela pemerintah federal terhadap tuntutan hukum dan menyediakan penasehat hukum ke cabang eksekutif. Para AGU diselenggarakan dan dikelola di bawah tindakan sementara (MP) yang dikeluarkan oleh Presiden Franco. Setiap negara bagian memiliki Negara Mahkamah Agung (Tribunal de Justia - TJ). Gubernur, dengan persetujuan oleh Majelis Negara (Assemblia lakukan Estado), menunjuk hakim untuk pengadilan. Pengadilan ini memiliki hak prerogatif mengangkat hakim-hakim negara khusus untuk menangani masalah agraria. Selain itu, ia bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi pengadilan negara bagian yang lebih rendah. Setiap negara bagian dibagi menjadi distrik pengadilan (comarcas).

Brazil - Studi Kasus MST Berawal dari permasalahan distribusi agraria di Brasil dimana terjadi tumpang tindih antara tuan tanah dan masyarakat bawah tentang hak penggunaan lahan yang tidak produktif oleh pemilik lahan memunculkan kemunculan kelompok sosial. Konstitusi pemerintah Brazil pasal 5 bab XXIII yang di keluarkan oleh lembaga legislatif yang menyebutkan bahwa lahan di brasil harus digunakan sesuai fungsi sosial dan produktif dan jika tidak digunakan semestinya ,pemerintah akan mengambil alih tanah dan melakukna reformasi membuat masyarakat bawah

31

menjadikan dasar konstitusi itu untuk mereformasi besar-besaran untuk menjadikan tanah tersebut sebagai hak mereka. Hal ini menghubungkan dengan rancangan yang akan di goal kan oleh lembaga eksekutif pada masa presiden Lula dimana prioritas untuk mendukung reformasi agrarian MST oleh presiden Lula sangat aktif. Tapi keaktifan tidak sejalan dengan tujuan utama dalam mendukung reformasi.Presiden Lula lebih banyak bekerjasama dengan Investor asing dalam pengisian lahan-lahan kosong yang harusnya diisi oleh rakyat yang akhirnya kebijakan ini lebih mendorong Brasil masuk ke dalam sistem kapitalis. Hal ini mengakibatkan banyak buruh tani di Brazil kehilangan pekerjaannya. Tetapi hal ini hanya berjalan singkat. Pada tahap pemilu kedua Presiden Lula terpilih kembali dan MST mengadakan pendekatan yang intensif terhadap presiden bahwa jika ia condong ke investor asing, hal ini akan menumbuhkan proses Kapitalisme. Peran Eksekutif dalam hal ini yaitu Presiden Lula selanjutnya mulai condong dan menjalankan perjanjiannya dengan MST dan menetapkan reformasi agraria. Keberhasilan MST sangat pesat dengan bekerjasama dengan INCRA yang merupakan kementrian colonial yang ada di Brasil. Lembaga ini merupakan lembaga yang menangani perizinan pengambil alihan lahan di brazil dan selanjutnya lembaga ini akan meneruskan tutntutan yang akan di tangani oleh lembaga legislative. MST mendapat perizinan itu di Barra Fazenda yang diberikan kepada buruh tani. Komunitas ini saat ini menjadi komunitas yang sangat kuat dengan dibentuknya CLOC (Congresso Latinoamericano de Organizaciones del Campo) tahun 1997 yang membahas isu-isu penting di Brazil.Lembaga Legislatif dan Eksekutif akan bekerjasama dalam suatu kongres nasional untuk menentukan kebijakan masalah tuntutan kelompok sosial MST ini. Dari studi kasus tersebut, melihatkan bahwa pemerintah Brazil walaupun presiden mereka memiliki kewenangan yang tinggi dalam memutuskan kebijakan, tetapi kelompok kepentingan tersebut terus melakukan pendekatan dan mampu dalam mempengaruhi pihak eksekutif, legislative dan yudikatif tersebut. Yang menandakan bahwa, konflik yang ada di Brazil masih pada taraf yang bisa di tangani.

32

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Eksekutif Meksiko 4.1.1 Aktor Eksekutif Cabang eksekutif Mexico dipimpin oleh Presiden. Presiden adalah lembaga penting, tidak hanya dari negara Meksiko, tapi sistem politik seluruh Meksiko. Kekuasaan besar presiden berasal dari kontrol langsung presiden dan kekuasaan tak tertandingi dari kedua aparat negara dan partai yang berkuasa politik yakni PRI. Felipe Calderon, lahir di Mirolia, Michoacan, Meksiko pada tanggal 18 Agusrus 1962 dan terpilih menjadi presiden meksiko dari tahun 2006 melalui pemilihan umum yang berasal dari partai PAN. Felipe Calderon merupakan orang Meksiko asli dan tumbuh dikeluarga politik15. Fungsi Presiden sebagai kepala angkatan bersenjata dan juga kepala nominal negara. 4.1.2 Struktur Eksekutif Presiden menjabat 6 tahun dari pemilihan langsung yang dipilih oleh masyarakat yang terdaftar di 31 negara bagian dan distrik federal dan tidak dapat lagi terpilih kembali. Syarat menjadi seorang presiden adalah minimal berusia 35 tahun pada Hari pemilihan dan merupakan warganegara mexico dengan minimal satu orangtua berwarganegara mexico, tidak didenominasi agama, tidak berhubungan
15

Minster, Christopher, 2011, Biography of Felipe Calderon, http://latinamericanhistory.about.com/od/presidentsofmexico/p/fcalderon.htm diakses pada tanggal 12 Desember 2011

33

dengan dinas militer selama 6 bulan sebelum pemilihan dan tidak menjadi sekretaris atau di bawah-sekretaris negara, jaksa agung, atau gubernur negara setidaknya 6bulan sebelum pemilihan. Bagan 4. Institusi Eksekutif Meksiko

4.1.2 Proses Eksekutif Adanya hak prerogatif presiden dalam masalah legislatif, dia dapat dengan bebas mengangkat dan memberhentikan pejabat kabinet dan hampir seluruh karyawan cabang eksekutif Sesuai dengan ratifikasi tradisional rutin oleh Senat, presiden menunjuk duta besar, konsul umum, hakim Mahkamah Agung, dan walikota

34

Distrik Federal. Presiden juga menunjuk hakim dari Mahkamah Agung Distrik Federal, harus diratifikasi oleh Kamar Deputi. Presiden menganugerahkan kekuasaan yang luas mengenaisekretaris kabinet, meskipun kabinet jarang bertemu sebagai badan tunggal.Ada hirarki pengaruh antara tulisan kabinet yangberbeda, dan kekuatan seorang menteri atau sekretaris bervariasi, tergantung pada prioritas yang ditetapkan oleh presiden tertentu serta sumber daya yang tersedia padasaat itu.Secara tradisional, sekretaris interior telah menjadi tokoh berpengaruh dan sering telah dipilih untuk menggantikan presiden, Sekretariat Pemrograman dan Anggaran (Secretara de Programacin y Presupuesto - SPP) telah direorganisasi untuk mengkoordinasikan semua instansi pemerintah, mengawasi anggaran, dan desain program pembangunan nasional. Keefektifan Presiden dalam pembuatan kebijakan adalah presiden dapat merumuskan kebijakan apapun namun terlebih dahulu harus diratifikasi oleh Senat maupun Kamar Deputi, tergantung persoalan tersebut berhubungan dengan masalah perumusan kebijakan luar negeri atau persoalan anggaran pemerintah. Apabila kebijakan tersebut telah terjun di masyarakat dan mendapat penolakan, maka kebijakan itu dikaji ulang dengan cara voting, berapa orang dalam kongres yang menyetujuinya dan tidak. Sehingga presiden tetap orang utama dalam pembuatan kebijakan. 4.2 Legislatif Meksiko 4.2.1 Aktor Legislatif Cabang legislatif pemerintahan Meksiko terdiri dari kongres bikameral (Congreso de la Union) dibagi menjadi Ruang Atas yaitu Senat (Camara de Senadores), dan majelis rendah yaitu Kamar Deputi (Camara de Diputados). Partai yang dominan adalah Partai Revolusioner Institusional atau PRI. Selama lebih dari 70 tahun PRI dapat mempertahankan kekuasaannya di Meksiko melalui jaringan patronclient dalam sistem rekrutmen politiknya. Melalui jaringan patron-client ini, berbagai

35

asosiasi dan organisasi mulai bermunculan sebagai sayap PRI. Jaringan Patron Client ini melahirkan politisi-politisi baru sebagai tokoh PRI. Namun sayangnya, politisipolitisi ini dipilih bukan karena kemampuannya dalam berpolitik tapi karena koneksi politik yang dimiliki.16 Komposisi dalam pemilu di Mexico adalah bagaimana menentukan siapa saja yang akan menduduki suatu peran yang berada di tingkat nasional yang mana peran tersebut untuk mengambil posisi epala negara, badan legislative, dan kamar deputi yang masing-masing memiliki jangka waktu penelitian yang berbeda-beda. Di tingkat lokal, masing-masing 31 negara bagian Meksiko konstituen memilih seorang gubernur untuk melayani jangka enam tahun, mereka juga memilih deputi legislatif yang duduk di kongres negara bagian, dan kota presiden (presidentes municipales, atau walikota). Distrik Federal (Mexico City) memilih seorang Kepala Pemerintah Pengganti walikota, assemblymen kabupaten sebagai pengganti deputi kongres negara, dan kepala wilayah sebagai pengganti presiden kota. 4.2.2 Struktur Legislatif Senat terdiri dari enam puluh empat anggota, dua anggota untuk setiap negara dan dua mewakili Distrik Federal yang dipilih oleh pemilihan langsung untuk masa enam tahun. Namun, sebagai bagian dari reformasi pemilihan disahkan oleh pemerintah Salinas pada tahun 1993, Senat itu dua kalilipat menjadi 128 anggota, dengan salah satu dari empat kursi masing-masing negara akan datang di mana pihak kedua di negara itu. Sedangkan Kamar Deputi sejak tahun 1986 terdiri dari 500 anggota, 200 di antaranya dipilih oleh perwakilan proporsional dari antara kabupaten plurinominal besar, dan sisanya dari distrik anggota tunggal. Anggota Kamar Deputi masa jabatan

16

Lussak Assed, K.P. Firstiana Bernadeta, dkk, 2008, Pengamatan Atas Fungsi Partai Dalam Pembuatan Kebijakan Pemerintah. http://dc168.4shared.com/doc/Z8VANQWN/preview.html diakses pada tanggal 12 Desember 2011

36

tiga tahun. Semua anggota kongres dilarang pemilihan kembali langsung tetapi dapat melayani istilah nonconsecutive. Hak yang dimiliki oleh cabang legislative di meksiko adalah undang-undang ATI, yang mana hak ini tidak hanya dimiliki oleh cabang legislative di Meksiko namun juga di cabang yudikatif. Undang-Undang ATI memberikan akses ke informasi yang dimiliki oleh cabang legislatif daripada eksekutif. Oposisi terhadap rezim menerapkan ATI untuk badan legislatif dan otoritas peradilan terutama berasal dari dua gagasan. Yang pertama adalah bahwa mekanisme yang ada, seperti hak untuk mendapatkan pengadilan umum atau hak untuk menghadiri pertemuan badan legislatif, cukup memastikan transparansi kegiatan cabang-cabang legislatif dan yudikatif. Yang kedua adalah pandangan bahwa akses menyeluruh untuk rezim informasi untuk semua tiga cabang pemerintah akan bertentangan dengan prinsip pemisahan kekuasaan17

17

, 2011, Legislative Branch, http://right2info.org/scope-of-bodiescovered-by-access-to-information/legislative-branch Diakses pada tanggal 12 Desember 2011

37

Bagan 5. Struktur Institusi Legislatif Meksiko

38

4.2.3 Proses Legislatif Wewenang kongres termasuk hak untuk mengesahkan undang-undang,

memberlakukan pajak, menyatakan perang, menyetujui anggaran nasional, menyetujui atau menolak perjanjian dan konvensi yang dibuat dengan negara-negara asing, dan meratifikasi janji diplomatik. Senat menangani semua hal-hal mengenai kebijakan luarnegeri, menyetujui perjanjian internasional, dan menegaskan janji presiden. Kamar Deputi, seperti Amerika Serikat DPR, menangani semua hal yang berkaitan dengan anggaran pemerintah dan pengeluaran publik. Dalam beberapa kasus, kedua kamar berbagi kekuasaan tertentu,seperti pembentukan komite untuk membahas isuisu tertentu dan pejabat pemerintahpertanyaan pemerintah. Deputi memiliki kekuasaan untuk menunjuk seorang presiden sementara. Dalam halimpeachment, dua kamar yang diselenggarakan bersama-sama sebagai Kongres Umum. Setiap ruang legislatif memiliki sejumlah komite yang mempelajari dan merekomendasikan tagihan. Jika ada ketidaksesuaian antara ruang, komite bersama ini ditunjuk untuk menyusun versi kompromi. Budaya politik yang terjadi di meksiko dipengaruhi oleh pendudukan

Spanyol di Meksiko selama 3 abad. Lembaga-lembaga Meksiko pemerintahan dan budaya politik juga menanggung jejak tiga abad pemerintahan kolonial Spanyol. Kepatuhan Meksiko ke tradisi hukum yang sangat dikodifikasikan sipil, penerimaan mereka terhadap keterlibatan negara berat dalam bisnis dan urusan sipil, dan penghormatan diberikan eksekutif atas cabang-cabang lain pemerintah dapat ditelusuri ke praktek-praktek administrasi dan hukum dari masa kolonial. Akhirnya, pengalaman traumatis abad kesembilan belas, termasuk pendudukan militer asing dan hilangnya setengah dari wilayah nasional ke Amerika Serikat, serta kekecewaan ditaburkan oleh serangkaian rezim inkonstitusional, terus memiliki dampak besar pada politik kontemporer budaya.

39

Dalam Proses Pengambilan keputusan, keputusan partai amat dipengaruhi oleh presiden. Dalam sistem presidensial di Meksiko, presiden cenderung menjadi arbiter dalam setiap konflik. Presiden juga merupakan sumber distribusi kekuasaan tunggal dalam pemerintah. Dalam beberapa kasus, PRI tidak mempunyai kekuasaan dalam membuat sebuah kebijakan ataupun memilih kandidat dalam berbagai elemen pemerintahan. Presiden sendrilah yang menentukan kandidat-kandidat dari PRI untuk calon presiden, gubernur, senator, sampai ke anggota dewan. Tindakan ini secara tidak langsung telah memperkuat PRI karena para calon ini sudah dipastikan memiliki kepentingan yang sejalan client-nya dalam PRI.18 4.3 Yudikatif Meksiko 4.3.1 Aktor Yudikatif Cabang yudisial dari pemerintah Meksiko dibagi ke dalam sistem federal dan negara bagian. Pengadilan tertinggi Mexico adalah Mahkamah Agung, yang terletak di Mexico City. Mahkamah Agung terdiri dari 21 hakim hakim dan lima tambahan, semua ditunjuk oleh presiden dan dikonfirmasi oleh Senat atau komite tetap. Pengadilan tinggi dibagi menjadi empat ruang, masing-masing dengan lima hakim. Ini adalah Kamar Urusan Pidana, Administrasi Urusan Chamber, Kamar Negeri Sipil, dan Tenaga Kerja Chamber Negeri. Sebuah ruang kelima, Kamar Auxiliary,bertanggung jawab atas kelebihan dari empat ruang biasa. Ada tiga tingkat pengadilan federal di bawah Mahkamah Agung: dua belas Collegiate Sirkuit tenis, masing-masing dengan tiga hakim; sembilan Kesatuan Sirkuit tenis, masing-masing dengan enamhakim, dan enam puluh delapan Pengadilan Distrik, masing-masing dengan satu hakim. Supreme Court of Justice of the Nation
18

denganpimpinan PRI. Oleh

karena itu,

para

pemimpin berbagai kelompok kepentingan harus meningkatkan jaringan patron-

Lussak Assed, K.P. Firstiana Bernadeta, dkk, 2008, Pengamatan Atas Fungsi Partai Dalam Pembuatan Kebijakan Pemerintah. http://dc168.4shared.com/doc/Z8VANQWN/preview.html diakses pada tanggal 12 Desember 2011

40

Aktor

The Council of the Federal Judiciary and the collegiate Unitary and district tribunals

4.3.2 Struktur Yudikatif Hakim Agung Mexico harus memenuhi syarat seperti, sebagai warga negara Meksiko karena kelahiran, berusia 35-65 tahun, dan harus telah berada di Meksiko dan memegang gelar sarjana hukum selama lima tahun sebelum pencalonan mereka. Menurut konstitusi, hakim agung diangkat untuk hidup, tetapi tunduk pada impeachment oleh Kamar Deputi. Dalam prakteknya, hakim, bersama dengan seluruh peradilan federal, tradisional menyerahkan pengunduran diri mereka pada awal sexenio masing-masing. Bagan 6. Struktur Institusi Yudikatif Meksiko a. Coutrs of Ordinary Jurisdiction Federal level:

State law:

41

4.3.3 Proses Yudikatif Mahkamah Agung dapat bertemu dalam sidang gabungan atau di ruang terpisah, tergantung pada jenis kasus sebelumnya. keputusan Pengadilan baik seluruh atau pleno, pengadilan dan ruang terpisah memutuskan berdasarkan pendapat mayoritas. Ketentuan dari ruang terpisah mungkin akan dibatalkan oleh pengadilan penuh. Ada tiga tingkat pengadilan federal di bawah Mahkamah Agung: dua belas Collegiate Sirkuit tenis, masing-masing dengan tiga hakim; sembilan Kesatuan Sirkuit tenis, masing-masing dengan enamhakim, dan enam puluh delapan Pengadilan Distrik, masing-masing dengan satu hakim. Federal hakim untuk pengadilan lebih rendah yang ditunjuk oleh Mahkamah Agung.Circuit Collegiate Pengadilan yang dibandingkan dengan Amerika Serikat Pengadilan Banding Pengadilan Circuit Collegiate berurusan dengan perlindungan hak-hakindividu, paling sering mendengar kasus-kasus di mana seorang individu mencari sebuahtertulis dari Amparo, kategori perlindungan hukum sebanding dengan suatu bentuk luashabeas corpus bahwa individu kebebasan sipil dan perlindungan hak milik. Kesatuan Circuit Pengadilan juga menanganikasus banding. Sistem hukum Meksiko didasarkan pada hukum perdata Spanyol dengan beberapa pengaruh dari tradisi hukum umum Berbeda dengan versi Amerika Serikat dari sistem hukum umum, di mana peradilan menikmati kekuasaan yang luas yurisprudensi, hukum perdata Spanyol didasarkan pada ketaatan terhadap aturan hukum dan yurisprudensi yang minimal.Instrumen yuridis yang paling kuat tertulis dari Amparo, yang dapat dipanggil dari tindakan oleh pejabat pemerintah,termasuk presiden. Berbeda dengan sistemAmerika Serikat, dimana pengadilan dapat memutuskan hal-hal konstitusional dasar,Mahkamah Agung Meksiko Kehakiman dilarang oleh konstitusi dari penerapan hukum-hukumnya melampaui segala kasus individu. Dalam bidang ini dibatasi, Mahkamah Agung umumnya menampilkan kemerdekaan yang lebih luas dalam kaitannya dengan presiden daripada legislatif,

42

sering memutuskan terhadapeksekutif dalam kasus Amparo. Namun demikian, peradilan jarang dalam upaya untuk menggagalkan kehendak presiden pada isu-isu utama.

Studi Kasus Meksiko Fenomena konflik EZLN (Ejarcito Zapatista de Liberacian Nacional) dengan pemerintah Mexico membuat kedua belah pihak menunjukan langkah langkah dalam pengambilan kebijakan.EZLN sendiri merupakan bentuk pergerakan sosial dalam bentuk perlawanan terhadap pemerintah Mexico yang saat itu memilih bergabung dengan NAFTA dan pemerintahan yang sentralistik dimana hal ini akan menyebabkan rakyat Mexico akan hancur dan terpuruk secara perlahan akibat liberalism yang nantinya akan merajalela akibat NAFTA.Gerakan sosial ini menjalankan aksinya dengan genjatan senjata terhadap pemerintah mexico.Aksi tersebut di tanggapi pemerintah lewat penempatan pasukan tentara ke daerah rawan konflik.Tetapi EZLN yang sebelumnya mengadakan deklarasi perang terhadap pemerintah ,akhirnya mengumumkan aksinya dengan deklarasi damai.Hal ini membuat pemerintah mengikuti kebijakan aksi damail EZLN.Pihak EZLN mendasari aksinya seseuai dengan konstitusi pemerintah pasal 39 yang isinya kedaulatan sesungguhnya adalah milik rakyat sedangkan institusi hanya sebagai wadah ,jika pemerintah tidak sesuai dengan rakyat ,maka rakyat boleh mereformasi. Presiden Zedillo yang menggantikan Presiden Carlos membuat kebijakan baru dimana EZLN harus dihilangkan karena tidak sesuai dengan tujuan masa depan Mexico.Gencatan Militer oleh tentara Mexico terus di lakukan untuk menangkap siapa saja yang terkait oleh EZLN.Perundingan yang dilakukan oleh EZLN terhadap Pemerintah Mexico tidak berjalan baik dalam hasilnya.Banyak pengaruh eksternal terhadap pemerintah Mexico untuk segera menghilangkan EZLN terutama dari NAFTA sendiri membuat Presiden Zedillo semakin gencar dalam menghancurkan EZLN.Aksi militer yang di lakukan Pemerintah mengalami kegagalan karena banyaknya korban berjatuhan.hal ini menimbulkan reaksi di pihak legislative untuk

43

membentuk Konstitusi Dialog,Rekonsiliasi dan perdamaian bermartabat yang selanjutnya menimbulkan kesepakatan baru antara pemerintah dan EZLN dengan memberikan kesempatan untuk membolehkan dalam pengajuan tuntutan-tuntutan EZLN. Pemerintah membentuk komisi COCOPA yang bertugas sebagai penghubung tuntutan oleh EZLN terhadap pemerintah dan sebagai perwakilan institusi yang resmi.COCOPA diaharapkan bisa menjadi penghubung dalam pembentukan proposal legislative reformasi rekonstitusi tentang tuntutan EZLN.Kebiajakn pemerintah selain menggunakan jalur perdamaian juga menggunakan jalur kekerasan dalam menghadapi konflik tergantung pada tipe konflik yang dihadapi pemerintah dalam menciptakan stabilitas nasional.Kebiajakn yang dilakukan pemerintah Mexico sampai saat ini belum menciptakan consensus yang mengatasi permasalahan secara menyeluruh.

44

BAB V KESIMPULAN Peranan Institusi di Brazil dan Meksiko mempunyai fungsi khusus yang mewakili beragam kelompk sosial. Institusi kedua negara diwakili oleh kementrian yang resmi dalam struktur eksekutif. Pengambilan Kebijakan di Brazil mempunyai banyak perbedaan dalam prosesnya khususnya ketika dlam Kongres Nasional dimana eksekutif di masing-masing negara punya aturan,peran dan hak yang berbeda.Pemerintah kedua negara dalam sisi pengambilan kebijakan lebih tergatung pada masalah masalah yang dihadapi masing-masing negara. Kebijakan di Brasil lebih memuncak pada keputusan presiden dalam pengambilan kebijakan di kongres dimana presiden mempunyai hak tertinggi dan veto yang kuat dalam memperbaiki atau merubah suatu keputusan di dalam kongres,sedangkan di Mexico ,dalam suatu kongres di Mexico kebijakan berada di arah yang sama antara lembaga eksekutif dan legislatif,yaitu presiden juga mempunyai veto yang hanya bisa membenahi kebijakan yang sudah dibuat di kongres. Secara tidak langsung Veto eksekutif presiden masih terbatas ,berbeda dengan di Brazil yang lebih kuat. Lembaga Eksekutif di Brazil dilihat lebih terpisah ,sedangkan di Mexiko,Lembaga Eksekutif dan Legislatif merupakan sebuah relasi yang sangat kuat dalam kongres. Masalah Partai Oposisi di Mexico sangat tergantung pada pemimpin yang sedang berkuasa saat itu.Partai Oposisi di mexico tidak akan bisa menang tanpa bantuan presiden yang memegang kendali dan kerjasama terhadap partai.Berbeda dengan di Brazil dimana Pemilu lebih berada pada pemilihan oleh rakyat meskipun lembaga Executif brazil lebih memegang kendali di Kongres legislatif. Hubungan antara Institusi di Brazil dan Meksiko

45

Lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif di masing-masing negara mempunyai perbedaan khusus. Perbedaan ini bisa dilihat dari harmoni hubungan antara lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Pada pembahasan ini kami akan melihat perbedaan harmoni lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif di negara Brazil dan Meksiko. Di Brazil, pada masa pemerintahan Luiz Incaio Lula da Silva (2002-2010) harmoni hubungan antar lembaga-lembaga pemerintah dapat kami katakan stabil karena pada masa pemerintahan Lula lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif telah berjalan beberapa fungsi lembaga-lembaga ini. Pada masa pemerintahan Lula eksekutif, terutama presiden, dapat memberikan instruksi terkait isu-isu yang sangat potensial. Contoh kasusnya yaitu pada saat presiden Lula mulai melakukan perubahan besar di Brazil di bidang ekonomi, perubahan-perubahan ini tentu saja visi-misi dari Lula untuk memperbaiki keadaan Brazil, sehingga visi-misi ini menjadi instruksi mutlak terhadap lembaga-lembaga yang dinaungi seorang presiden. Tapi instruksi ini juga masih melewati legislatif. Perkembangan ekonomi Brazil pada tahun 2010 berhasil membawa masyarakat Brazil ke kelas ekonomi menengah dengan sangat cepat, ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi Brazil 7,5%, dampaknya lebih dari 2.5 Miliar lapangan pekerjaan baru terbuka untuk rakyat Brazail19. Di Meksiko, pada masa pemerintahan Felipe Caldern Hinojosa (2006-2011) harmoni hubungan antar lembaga-lembaga pemerintah sudah berjalan sesuai dengan porsi lembaga-lembaga yang ada di Meksiko, namun pada isu-isu tertentu presiden dapat mengeluarkan keputusan berupa regulasi-regulasi yang nantinya harus segera di undang-undangkan. Pada masa ini lembaga eksekutif dalam suatu kongres mempunyai suara yang paling dominan, bahkan presiden dapat menyetir lembagalembaga di bawah naungan presiden. Artinya eksekutif mengarahkan secara total segala pembuatan undang-undang jika mereka berada dalam kongres. Contoh kasusnya pada saat presiden Felipe pada tahun 2006 mengeluarkan statement perang
19

Kingstone, Steve. 2010. How President Lula Changed Brazil. BBC News. http://www.bbc.co.uk/news/world-latin-america-11458409 Di akses pada tanggal 13 Desember 2011

46

melawan kartel narkoba, statement ini pun segera di buatkan undang-undangnya oleh legislatif dan dilegalkan oleh yudikatif. Namun sampai saat ini perang melawan kartel ini berdampak pada banyaknya rakyat sipil yang mati, jumlah kematian yang tercatat akibat peraturan ini yaitu 41.000 jiwa20, kini rakyat sudah mulai gerah dan ingin agar regulasi ini dihilangkan dan atau di revisi mengingat banyak korban berasal dari rakyat sipil. Studi kasus kedua yaitu pengesahan pernihakan sesama jenis oleh lembaga yudikatif, yaitu Pengadilan Tinggi Negara Mekisko pada bulan Maret 201121. Ini memperlihatkan bahwa lembaga legislatif dan yudikatif telah berjalan sesuai fungsinya, setelah mendapat desakan dari komunitas gay Meksiko untuk segera dibuatkan UU Pernikahan sesama jenis. Jadi kami simpulkan bahwa hubungan harmoni ekskutif, legislatif, dan yudikatif di Brazil dan Meksiko berjalan dengan baik sesuai fungsinya namun hanya pada sisi isu-isu yang tidak sensitif, ini berlaku untuk kedua negara. Pada isu-isu sensitif eksekutif lah yang memegang peran sangat besar seperti yang terjadi di negara Meksiko pada masa presiden Felipe. Proses pengambilan kebijakan Brazil dan Meksiko dilihat dari Konsep Gabriel Almond Gabriele Almond Menurut Gabriel almond dalam menganalisa proses pengambilan kebijakan suatu negara dapat dilihat dari gambar berikut :

20

Erabaru. 2011. Penggalan Kepala Misterius Ditemukan Di Meksiko. http://erabaru.net/internasional/35-internasional/28007-penggalan-kepalamisterius-ditemukan-di-meksiko-city Di akses pada tanggal 13 Desember 2011 21 Hermanto. 2010. Meksiko City Legalkan Pernikahan Sejenis. http://international.okezone.com/read/2010/08/06/214/360422/meksiko-citylegalkan-pernikahan-sejenis Di akses pada tanggal 13 Desember 2011

47

Dari gambar tersebut, dapat dijelaskan bahwa konsep dari Gabriel almond ini dimulai dari adanya aspirasi dari kelompok kepentingan yang merupakan input yang ada, diikuti dengan adanya artikulasi kepentingan dimana adanya tuntutan dari kelompok kepentingan serta agregasi kepentingan dimana dipilah-pilah dari berbagai kepentingan, nmana yang paling penting atau mendesak atau bisa ditunda. Setelahnya digodok di pembuatan kebijakan. Disini harus diambil suatu kebijakan dari pemerintah yang pas, adanya suatu pembahasan untuk mengambil suatu kebijakan, adanya kewenangan untuk menetapkan suatu kebijakan yang akan dirumuskan. Dan akhirnya diputuskan dibuat kebijakan. Setelah diambilnya kebijakan tesebut langsung diambil kepada penerapan kebijakan. dimana dipraktekkan terhadap masalah yang ada, pengkhususan suatu isu yang pada mulanya dianggap umum menjadi isu yang dianggap khusus. Dan yang selanjutnya penghakiman kebijakan,yaitu bagaimana suatu kebijakan tersebut berjalan, adanya pengujicobaan suatu rancangan kebijakan tersebut terhadap suatu inidividu dan masyarakat karena nantinya masyarakat tersebutlah yang akan terkena dampak dan kebijakan terebut. Dan yang terakhir yaitu

48

outputnya yaitu penyebarluasan kebijakan tersebut. Setelah dikeluarkannya suatu kebijakan oleh pemerintah akan ada feed back dari masyarakat. Perbandingan peran Institusi antara Brazil dan Meksiko dalam suatu kongress pada pengambilan kebijakan.

Untuk negara Brazil, Kelompok sosial di Brazil memiliki hak-hak politk yang bisa mempengaruhi pembuatan kebijakan pemerintah Brazil.Dimulai dari kelompok sosial yang mempunyai kepentingan, Pemerintah Brazil menanggapi tuntutan dari kelompok sosial yang tuntutannya diterima dan di olah dari bantuan kementrian dan Parpol yang mendukung untuk selanjutnya ditangani lebih lanjut di legislate.Ddari legislatif di Brazil,Isu yang ada dibicarakan dan di tentukan di dalam kongres nasional dimana Presiden memegang kekuasaan penuh dalam penenetuan suara di dalam kongres. Presiden bisa memutskan atau tidak tentang hasil dalam kongres. Veto yang dimiliki seorang presiden sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan.Setelah itu Presiden menentukan kebijakan dari
49

hasil kongres yang akan menjadi hasil dari apa yang di tuntut oleh kelompok sosial. Pengaruh yang dihasilkan tergantung dari kebijakan yang di keluarkan oleh presiden. Pengambilan kebijakan Pemerintah Mexico memiliki kemiripan dalam pengambilan kebijakan Pemerintah Brazil. Dimulai dari kepentingan dan tuntutan oleh kelompok sosial dan di proses di legislative dan di teruskan ke eksekutif melalui kongres nasional.Yang membuat berbeda dengan Brazil yaitu di Meksiko dalam kongresnya, Presiden tidak mempunyai hak veto penuh dalam pemungutan suara dan ketentuan di dalam kongres, Legislatif mempunyai suara yang sangat penting di banding presiden.Tetapi di Meksiko, Eksekutif dan legislative merupakan suatu kesatuan yang kuat sehingga keduanya sering berjalan dalam satu pemikiran dan keputusan dengan diawasi senat.Pembuatan Kebijakan di Meksiko juga sangat di pengaruhi oleh Partai politik yang berkuasa Karena Partai Politik yang berkuasa adalah pilar utama presiden dalam kebijakan internal presiden dimana Kelompok kepentingan di Meksiko harus punya kedekatan dengan partai politik untuk memudahkan berhubungan langsung dengan Presiden sebagai batu loncatan ke legislatif.

50

DAFTAR PUSTAKA Alston, Lee J dkk, 2006, Political Institution, Policy making processes, and Policy outcomes in Brazil, Inter American Development bank: Washington DC Lehoucq, Fabrice, dkk, 2005, Political Institution, Policy making processes, and Policy outcomes in Mexico, Inter American Development Bank : Felipe Herrera Library Kingstone, Steve. 2010. How President Lula Changed Brazil. BBC News., http://www.bbc.co.uk/news/world-latin-america-11458409 Di akses pada tanggal 13 Desember 2011 Erabaru. 2011. Penggalan Kepala Misterius Ditemukan Di Meksiko. http://erabaru.net/internasional/35-internasional/28007-penggalan-kepalamisterius-ditemukan-di-meksiko-city Di akses pada tanggal 13 Desember 2011 Hermanto. 2010. Meksiko City Legalkan Pernikahan Sejenis. http://international.okezone.com/read/2010/08/06/214/360422/meksiko-citylegalkan-pernikahan-sejenis Di akses pada tanggal 13 Desember 2011 Riris Febrina Puspitasari, 2011, Sistem Pemerintahan Mexico , http://www.scribd.com/doc/48078482/sistem-pemerintahan-mexico, diakses pada tanggal 3 desember 2011 Lussak Assed, K.P. Firstiana Bernadeta, dkk, 2008, Pengamatan Atas Fungsi Partai Dalam Pembuatan Kebijakan Pemerintah. http://dc168.4shared.com/doc/Z8VANQWN/preview.html diakses pada tanggal 12 Desember 2011 , 1997, Brazil-The Executiive Structure of Government http://www.mongabay.com/history/brazil/brazilthe_executive_structure_of_government.html diakses pada tanggal 2 desember 2011

51

, 2011, Brazil Country Profile, http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/country_profiles/1227110.stm diakses pada tanggal 2 desember 2011 , 2011, The World Factbook Brazil, .https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/br.html diakses pada tanggal 2 Desember 2011 , 2011, South America and South Atlantic Island Brazil, http://www.fco.gov.uk/en/travel-and-living-abroad/travel-advice-bycountry/country-profile/south-america/brazil diakses pada tanggal 3 Desember 2011 , 2011, Mexico Country Profile, http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/country_profiles/1205074.stm#facts, diakses pada tanggal 3 desember 2011 , 2011,The World Factbook Mexico, https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/mx.html, diakses pada tanggal 3 desember 2011 ,2011, Executive Function, http://thecoolestcatsaround.wikispaces.com/Executive+Function, diakses pada tanggal 3 desember 2011 __________, 2011, Legislative Brances,http://right2info.org/scope-of-bodiescovered-by-access-to-information/legislative-branch, diakses pada tanggal 12 Desember 2011

52

You might also like