Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 2 NIA005029-N1A005063
PENGERTIAN
Keyakinan yang salah, tidak sesuai dengan kondisi obyektif, dipertahankan terusmenerus. Tidak dapat digoyahkan dengan argumentasi rasional Keyakinan palsu yang tetap dipertahankan sekalipun dihadapkan cukup bukti kekeliruannya Tidak serasi dengan latar belakang pendidikan dan sosial budaya
JENIS WAHAM
Waham kebesaran Waham kejaran Waham depresif dan nihilistik Waham agama Waham somatik Siar pikir Sisip pikir Kontrol pikir
KATEGORI WAHAM
Waham sistematis: konsisten, berdasarkan pemikiran mungkin terjadi walaupun hanya secara teoritis. Waham nonsistematis: tidak konsisten, yang secara logis dan teoritis tidak mungkin
PENGKAJIAN
Faktor predisposisi Faktor Presipitasi Mekanisme Koping Perilaku
Faktor Predisposisi
Genetis; diturunkan Neurobiologis; adanya gangguan pada kosteks pre frontal dan kosteks limbik Neurotransmiter; abnormalitas pada dopamin, serotonin, dan glutamat Virus: paparan virus influenza pd trimester III Psikologis: ibu pencemas, terlalu melindungi, ayah tdk peduli
Faktor Presipitasi
Proses pengolahan informasi yang berlebihan Mekanisme penghantaran listrik yang abnormal Adanya gejala pemicu
Mekanisme Koping
Regresi Proyeksi Menarik diri Pada keluarga: mengingkari
Perilaku Waham
Waham agama: percaya bahwa seseorang menjadi kesayangan supranatural atau alat supranatural Waham somatik: percaya adanya gangguan pada bagian tubuh Waham kebesaran: percaya memiliki kehebatan atau kekuatan luar biasa Waham curiga: kecurigaan yang berlebihan atau irasional dan tidak percaya dg orang lain
Perilaku Waham
Siar pikir: percaya bahwa pikirannya disiarkan ke dunia luar Sisip pikir: percaya ada pikiran orang lain yang masuk dalam pikirannya Kontrol pikir: merasa perilakunya dikendalikan oleh pikiran orang lain
POHON MASALAH
Kerusakan komunikasi verbal Perubahan proses pikir: waham .
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Masalah Keperawatan: PPP: waham .. Gg konsep diri: harga diri rendah kronis Kerusakan komunikasi verbal Diagnosis Keperawatan: Kerusakan komunikasi verbal b.d. waham . Perubahan proses pikir: waham . b.d. harga diri rendah kronis.
TUJUAN
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat. 2. Klien dapat mengidentifikasi kebutuhan yg tidak terpenuhi. 3. Klien dapat mengontrol waham 4. Klien mendapat dukungan keluarga untuk mengatasi wahamnya 5. Klien dapat minum obat sesuai program
TINDAKAN KEPERAWATAN
Bina hubungan saling percaya dengan klien Diskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi Bantu klien mengontrol waham Beri pendidikan kesehatan kepada keluarga untuk mengatasi waham klien Jelaskan dan fasilitasi minum obat
Diskusikan harapan-harapan klien selama ini Diskusikan harapan yang tercapai dan tidak tercapai Diskusikan perasaan klien terhadap harapan yang tidak tercapai tersebut Diskusikan hubungan antara perasaan klien dengan keyakinan (waham) klien
EVALUASI
Klien percaya dengan perawat, terbuka untuk ekspresi waham Klien menyadari kaitan kebutuhan yg tdk terpenuhi dg keyakinannya (waham) saat ini Klien dapat melakukan upaya untuk mengontrol waham Keluarga mendukung dan bersikap terapeutik terhadap klien Klien menggunakan obat sesuai program