You are on page 1of 8

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu bidang ilmu dasar yang memiliki peranan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam berbagai ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat dibidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika dibidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan matematika diskrit (Kadir dalam http://google/gwt/strukturaljabar.html). Untuk menciptakan teknologi dimasa depan diperlukan penguasaan

matematika yang kuat sejak dini. Untuk itu, mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi agar siswa memiliki kemampuan berpikir logis, analistis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerjasama. Namun, sampai saat ini matematika masih menjadi momok bagi siswa di sekolah. Matematika dianggap sebagai pelajaran yang kurang menarik, sukar, dan membosankan. Sehingga pelajaran matematika menjadi kurang disenangi dan digemari oleh siswa, yang berakibat pada rendahnya prestasi belajar siswa.

Seperti halnya pada hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 4 Kediri yang masih tergolong rendah, ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian yang diperolehnya. Dari 40 siswa, hanya berkisar 10-15 siswa yang mendapatkan nilai 65. Begitu juga pada nilai matematika pada materi pokok trigonometri yang ditunjukkan dari hasil ulangan selama 2 tahun terakhir yang disajikan pada tabel berikut : Tabel 1.1 Hasil Ulangan Matematika Materi Pokok Trigonometri Siswa SMA Negeri 4 Kediri Selama 2 Tahun Terakhir No. 1 2 Tahun Pelajaran 2007/2008 2008/2009 Siswa 315 310 Rata-rata 5,1 5,3

Dari observasi awal dengan mewawancarai salah seorang guru dan beberapa siswa SMA Negeri 4 Kediri diketahui bahwa pemahaman konsep siswa masih rendah yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar matematika. Siswa umumnya mengerti ketika guru menjelaskan materi dikelas, akan tetapi ketika dihadapkan pada penyelesaian soal-soal mereka banyak melakukan kesalahan. Selain pemahaman konsep yang masih rendah, kurang efektifnya materi pokok juga banyak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Saat materi pokok berlangsung,siswa kurang aktif dalam mengikuti pelajaran matematika. Siswa merasa malu dan takut bertanya kepada guru, walaupun ia belum memahami materi yang diajarkan. Hal ini

menyebabkan materi pelajaran tidak dapat dipahami siswa secara utuh. Proses materi pokok akan lebih efektif apabila siswa lebih aktif berpartisipasi dalam proses materi pokok. Dengan berpartisipasi siswa akan dapat memahami pelajaran dari pengalamannya sehingga akan mempertinggi prestasi

belajarnya. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat dapat menimbulkan kebosanan , kurang dipahami, dan monoton sehingga mengakibatkan siswa kurang termotivasi untuk belajar dan pada akhirnya mengakibatkan prestasi belajar yang dicapai siswa tidak maksimal. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka peneliti memilih untuk menerapkan pembelajaran dengan pendekatan problem posing. Melalui pendekatan problem posing siswa akan mendalami pengetahuan dan kreatif (Setiawan, 2004:16). Selain itu, Surtini bahwa dalam upaya

http://matematikaabhalu.files.wordpress.com

mengatakan

membantu siswa memahami soal dapat dilakukan dengan menulis kembali soal tersebut dengan kata-katanya sendiri, menuliskan soal dalam bentuk lain atau bentuk operasional. Kegiatan inilah yang dikenal dengan istilah problem posing. Oleh karena itu , melalui pembelajaran dengan pendekatan problem posing ini siswa diharapkan dapat membuat soal sendiri yang tidak jauh beda dengan soal yang diberikan oleh guru dari situasi-situasi yang ada sehingga siswa terbiasa dalam menyelesaikan soal termasuk soal cerita dan diharapkan dapat meningkatkan prestasi siswa. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka peneliti akan mengadakan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN

MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING DENGAN KERJA KELOMPOK MATERI POKOK TRIGONOMETRI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2010 / 2011

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan judul penelitian maka identifikasi masalah dari judul EFEKTIFITAS PROBLEM PEMBELAJARAN DENGAN MELALUI PENDEKATAN MATERI

POSING

KERJA

KELOMPOK

POKOK TRIGONOMETRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2010 / 2011 adalah mengungkapkan penerapan pembelajaran dengan pendekatan problem posing pada materi pokok

trigonometri untuk meningkatan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, penerapan pembelajaran dibuat sangat menarik sehingga siswa dapat memahami penyampaian materi trigonometri melalui prosedur penerapan pembelajaran dengan pendekatan problem posing. Tentunya diharapkan masalah peningkatan hasil belajar dapat berhasil dengan baik.

C. Pembatasan Masalah Untuk memperjelas ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini maka diadakan pembatasan masalah agar tidak terjadi penyimpangan dari tujuan penelitian.

Adapun batasan-batasan dalam penelitian sebagai berikut :


1. Penelitian

ini

merupakan

penelitian

tindakan

kelas

yang

menerapkan pembelajaran melalui pendekatan problem posing dengan kerja kelompok yang bertujuan untuk melihat efektifitas hasil belajar siswa.
2. Dalam penelitian ini materi pokok dikatakan efektif jika materi

pokok memenuhi 3 dari 4 poin dibawah ini dengan syarat poin (d) harus terpenuhi.
a. Aktifitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan kategori

minimal baik.
b. Aktifitas materi pokok siswa dengan kategori minimal baik.

c. Respon siswa positif.


d. Minimal 85% siswa mendapat nilai 65. 3. Dalam penelitian ini materi pokok dikatakan meningkat jika ada

perbedaan yang signifikan antara hasil belajar awal dan hasil belajar setelah materi pokok.
4. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X semester II SMA

Negeri 4 Kediri tahun ajaran 2010 / 2011


5. Penelitian ini menggunakan materi pokok Trigonometri.

D. Rumusan Masalah Bertolak dari latar belakang masalah tersebut diatas, maka

permasalahan yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut :


1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan problem

posing dengan kerja kelompok pada materi pokok trigonometri pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Kediri ?
2. Apakah pembelajaran dengan pendekatan problem posing pada materi

pokok trigonometri pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Kediri efektif ?


3. Apakah pembelajaran dengan pendekatan problem posing pada materi

pokok trigonometri dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 4 Kediri?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan problem posing dengan kerja kelompok pada materi pokok trigonometri siswa kelas X di SMA NEGERI 4 Kediri.

2. Untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan pendekatan problem

posing dengan kerja kelompok pada materi pokok trigonometri siswa kelas X di SMA NEGERI 4 Kediri berjalan efektif.
3. Untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan pendekatan problem

posing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi pokok trigonometri siswa kelas X di SMA NEGERI 4 Kediri.

F. Kegunaan Penelitian Kegiatan penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat, manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1. Bagi guru

a. Memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran matematika di kelas. b. Menjadi alternatif pendekatan yang dapat digunakan untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran matematika. 2. Bagi siswa
a. Untuk meningkatkan motivasi , minat belajar, daya tarik siswa, dan

keaktifan siswa terhadap proses materi pokok.

b. Untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan materi pelajaran matematika. c. Membantu siswa dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan mengajukan soal dari situasi dan informasi yang diberikan serta menyelesaikannya. 3. Bagi Sekolah Memberikan sumbangan yang baik dalam meningkatkan mutu

pendidikan sekolah khususnya dalam belajar matematika. 4. Bagi Peneliti Agar memiliki pengetahuan yang luas tentang model pembelajaran dan memiliki keterampilan untuk menerapkannya, khususnya dalam

pembelajaran matematika.

You might also like