You are on page 1of 31

KOMPRESI CITRA JPEG

By:

y Yap

Bailaen

PENDAHULUAN
Secara fisis, sebuah citra adalah merupakan representasi objek-objek baik dalam keadaan diam atau bergerak pada suatu suport fisik seperti kertas, monitor atau lainnya. Secara matematis, sebuah citra dinyatakan sebagai sebuah fungsi matematis dua dimensi 2D f(x,y) atau tiga dimensi 3D f(x,y,z). Dimana x dan y menyatakan posisi koordinat 2D, sedang f menyatakan nilai intensitas (kecerahan) atau menyatakan warna pada setiap posis x,y.

PEMBAHASAN
A.Kompresi Data

Kompresi data adalah proses mengubah sebuah berkas data input (source stream/ data original) menjadi berkasdata yang lain (output, bitstream atau berkas terkompres) yang mempunyai ukuran yang lebih kecil. Kompresi bertujuan untuk memperkecil ukuran memory penyimpanan data dan juga mempercepat transmisi pengiriman data.

Berdasarkan sifatnya kompresi dibedakan menjadi dua LOSSLESS


Tidak menghilangkan informasi setelah proses kompresi terjadi, akibatnya kualitas citra hasil kompresi tidak menurun. dimana terdapat data yang hilang selama proses kompresi. Akibatnya kualitasdata yang dihasilkan lebih rendah daripada kualitas data asli.

LOSSY

Saat ini kompresi data telah mencakup bidang yang luas, salah satunya dalam bidang kompresi citra yang telah mencapai banyak perkembangan algoritma kompresi sehingga menghasilkan berbagai jenis format citra, salah satu yang paling umum ditemui adalah kompresi JPEG (Joint Photographic Experts Group).

B .Kompresi Citra JPEG


JPEG didirikan oleh komite Joint Photographic Expert Group yang mengeluarkan standar pada tahun 1992. JPEG menetapkan standar yaitu codec. Codec menjelaskan tentang bagaimana sebuah gambar dikompresi menjadi aliran byte dan decompressed kembali menjadi sebuah gambar serta digunakan sebagai streaming untuk file yang berisi.

1.

Tahapan Kompresi JPEG :

vSampling : adalah proses pengkonversian data pixel dari RGB ke YUV (luminance, bluechrominance, redchrominance) dan dilakukan down sampling. Biasanya sampling dilakukan per 8x8 blok, semakin banyak blok yang dipakai makin bagus kualitas sampling yang dihasilkan.

vDCT (Discreate Cosine Transform) : hasil dari proses sampling akan digunakan sebagai inputan proses DCT, dimana blok 8x8 pixels akan diubah menjadi fungsi matriks cosinus.
a)

vQuantization : proses membersihkan koefisien DCT yang tidak penting untuk pembentukan image baru. Hal ini yang menyebabkan JPEG bersifat lossy. vEntropy Coding : proses penggunaan algoritma entropy, misalnya Huffman atau RLE untuk mengkodekan koefisien hasil proses DCT yang akan mengeliminasi nilai-nilai matriks yang bernilai nol secara zig-zag order

Berikut adalah skema diagram proses kompresi dan dekompresi JPEG:

2.

Contoh kasus kompresi JPEG

vProses pertama adalah koversi RGB pengambilan sampling( Red, Green, Blue ) ke YCbCr, yaitu satu komponenbrightness, luma ( Y ), dan dua komponen warna, chroma ( Cb, Cr ). 2. Resolusi data chroma diturunkan (downsampling ), biasanya dengan faktor pembagian2 (256/2 =128). Hal ini dikarenakan mata manusia lebih peka terhadap detail brightness dari pada detail warna.

vMisalnya setelah hasil sampling nilai citra sbb : v v v v v v v Pengurangan dengan nilai 128 bertujuan agar diperoleh nilai diseputar nol.

vKemudian rumus: v v v v v

lakukan

Forward-DCT

dengan

vSehingga hasilnya menjadi:

Kemudian dikuantisasi menggunakan matriks kuantisasi yang merupakan standar JPEG yaitu :

Rumus kuantisasinya adalah:

Setelah perhitungan didapat hasil:

vSetelah didapat hasil maka dilakukan proses scan secara zig-zag dengan tujuan adalah untuk mengurutkan nilai hasil kuantisasi dalam urutan peningkatan ruang frekuensi. Jadi diperoleh vektor dengan diurutkan sesuai kriteria dari ruang frekuensi.

Nilai pertama dalam vektor (pada index nol) dapat disamakan dengan ruang frekuensi terendah yang ditampilkan dalam citra, ini disebut dengan istilah DC. Seiring meningkatnya indeks pada vektor, maka diperoleh nilai yang disamakan meningkatnya indeks pada vektor, maka diperoleh nilai yang disamakan meningkatnya indeks pada vektor, maka diperoleh nilai yang disamakan dengan ruang frekuensi yang tinggi. Dengan kata lain mengelompokan koefisien frekuensi rendah di bagian atas vector.

Sedangkan untuk proses decoding adalah kebalikan dari proses encoding maka berdasarkan table zero-run length encoding akan didapat DCT koefisien matriks :

Kemudian dikalikan dengan matriks kuantisasi G (j,k) = Q (j,k) * B (j,k) Sehingga hasilnya:

vSelanjutnya adalah melakukan proses Inverse DCT, maka akan didapat hasil :

vKemudian ditambahkan dengan nilai skalar 128 sehingga nilai seluruh matriks menjadi :

Perbandingan dengan nilai aslinya:

C.

ImplementasiKompresi Citra Menggunakan MatLab


Pada MATLAB, kompresi citra terdapat pada toolbox image processing. Berikut adalah cara membuat GUI (General User Interface) Kompresi citra menggunakan MatLab : 1. Pertama buka program MATLAB 2. Kemudian setelah masuk ke program MATLAB,

pilih File New GUI atau bisa ketik guide di Command Windows Kemudian Enter.

1. 3. Setelah tampil GUIDE quick start, gambar dibawah ini, pilih Blank GUI.

seperti

4.

Selanjutnya akan muncul tampilan jendela GUIDE layout editor untuk mempermudah kita dalam membuat antar muka grafis.

5.

Desain tampilan sesuai dengan aplikasi yang akan kita buat. Gunakan komponen-komponen yang ada pada bagian kiri layar dengan cara mengklik dan menarik komponen yang akan digunakan ke dalam area rancangan. Setelah melakukan desain rancangan seperti yang terlihat pada gambar berikut ini, simpan program dengan nama aplikasi.fig, maka secara otomatis akan terbentuk m-file matlab dengan nama yang sama, yaitu aplikasi.m yang merupakan editor untuk memasukkan script program ke dalam rancangan yang telah kita buat sebelumnya.

6.

Setelah muncul editor untuk m-file matlab, lakukan pengetikan program untuk melakukan proses buka citra, menampilkan dan melakukan kompresi serta untuk menyimpan citra hasil kompresi.

Run Aplikasi

1.

Jika kita mengklik tombol Open File maka akan keluar tampilan untuk memilih citra yang hendak dikompresi sebagai berikut:

2.

Setelah pilih gambar, klik untuk mngambil gambar tersebut:

tombol

open

4.

Jika kita ingin mengkompresinya maka klik tombol Compress, maka akan keluar pilihan tempat untuk meyimpanan file hasil kompresi serta pengisian nama penyimpanan file cukup dengan format nama_file.jpg

5.

Setelah menentukan tempat penyimpanan maka klik tombol save maka akan hasil kompresi akan tersimpan di tempat yang telah ditentukan dan tampilan program:

6.

Jika ingin mengakhiri program tekan tombol Exit, akan muncul Question Dialog sebagai berikut :

Kemudian klik Ya maka program akan berakhir.

TERIMA KASIH

You might also like