You are on page 1of 24

RINCIAN MINGGU EFEKTIF (RME)

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Pelajaran A. Perhitungan Alokasi Waktu 1. Jumlah Mingguan Dalam Satu Semester NO Bulan 1. Juli 2. 3. 4. 5. 6. Agustus September Oktober November Desember Jumlah Banyak Minggu 5 Minggu 5 Minggu 5 Minggu 5 Minggu 5 Minggu 5 Minggu 30 Minggu : SMK. Teknologi dan Industri Dipanegara : Kompetensi kejuruan Mekanik Otomotif :X/I : 2010 / 2011

2.Banyak minggu yang tidak efektif NO Kegiatan 1. Libur menyambut Bulan suci Ramadhan 2. 3. 4. 5. Ulangan tengah semester Libur Hari Raya Idul Fitri Ulangan akhir semester Libur semester ganjil Jumlah 3.Banyak minggu yang efektif NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Bulan Banyak Minggu 3 Minggu 4 Minggu 3 Minggu 3 Minggu 5 Minggu 2 Minggu 20 Minggu = 34 jam pelajaran Banyak Minggu 1 Minggu 1 Minggu 2 Minggu 1 Minggu 2 Minggu 7 Minggu

4.Jam pelajaran yang efektif

SATUAN PENDIDIKAN KELAS / SEMESTER TAHUN PELAJARAN MATA PELAJARAN

: SMK T. DIPANEGARA TEBING TINGGI : X (Sepuluh) / Ganjil : 2010 2011 : MENJELASKAN PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI (M P 2 M K E).

BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN

: MEKANIK OTOMOTIF : TEHNIK KENDARAAN RINGAN (TKR)

SEMESTER

STANDART KOMPETENSI 1. Menjelaskan proses-proses mesin konversi energi

KOMPETENSI DASAR 1.1.Menjelaskan Konsep Motor Bakar

MATERI POKOK

Prinsip dasar Motor bakar,pembagian Motor bakar,prinsip kerja,langkah kerja motor 4 Tak,2 Tak Langkah Kerja Motor 4 tak, 2 tak Perbandingan motor 4 tak dengan 2 tak Mekanisme katup Fungsi motor stater Persyaratan menghidupkan awal pada motor bakar Prinsip kerja motor stater Macam-macam rangkaian motor stater Komponen rangkaian motor stater Jenis penggerak motor stater Fungsi pengisian dan beban pemakaian Pengertian dasar Altenator Peawatan dan perbaikan sistem pengisian

ALOKASI WAKTU 15 JP

1.2.Menjelaskan Motor Listrik

15 JP

1.3.Menjelaskan Konsep Generator

12 JP

1.4 menjelaskan konsep pompa Fluida

- sistem otomatis hidrolik dan penumatik - pengertian dan fungsi - macam-macam cairan hidrolik - perhitungan sederhana untuk sistem hidrolik dan pneumatik - penegertian dan fungsi kompresor - macam-macam kompresor - usaha dan daya kompresor - penyejuk udara - konstruksi dan cara kerja

3 JP

1.5 menjelaskan konsep kompresor

3 JP

1.6. Menjelaskan konsep Refrigrasi

3 JP

Tebing Tinggi, Mengetahui PKS I

Agustus 2010 Disetujui oleh : Guru Pamong Mahasiswa calon guru

Ir Ismanto lubis S.Pd

Mengetahui, Kepala sekolah

Guru Mata Pelajaran

Bambang Aprianto,SE

Gomgom Sitompul,ST

A. IDENTITAS SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER STANDART KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU

: SMK T. DIPANEGARA TEBING TINGGI : MP2MKE : X /GANJIL : Menjelaskan proses-proses mesin Konversi Energi : Menjelaskan konsep Motor Bakar : 15 JP

B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menjelaskan konsep Motor Bakar ini, peserta didik diharapkan : 1. Dapat memahami prinsip dasar motor bakar / defenisi motor bakar 2. Dapat memahami pembagian Motor Bakar. 3. Dapat memahami prinsip kerja dalam melakukan siklus kerjanya 4. Dapat memahami cara kerja motor 4 tak & 2 tak. 5. Dapat memahami perbandingan antara motor 4 tak dengan 2 tak. 6. Dapat memahami perbandingan motor diesel dengan bensin 7. Dapat memahami mekanisme katup C. MATERI PELAJARAN Pengertian Motor Bakar Jenis Motor bakar Prinsip kerja dalam melakukan siklus kerjanya Langkah kerja motor bakar 4 tak,dan 2 tak perbandingan anntara motor 4 tak dengan 2 tak Perbandingan antara motor diesel dengan motor bensin memahami mekanisme katup D. Metode Pembelajaran : Ceramah Tanya jawab Diskusi Pemberian tugas

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

E. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I : Kegiatan Awal Memberikan salam Mengabsen siswa / mencek kehadiran Menyiapkan alat media pendukung Memotivasi siswa Kegiatan Inti Menjelaskan materi bahan ajar Mengadakan tanya jawab Penutup Menyimpulkan hasil proses pembelajaran Meberikan tugas berupa soal-soal Mendemontrasikan bahan ajar secara visual Peserta didik mengamati dengan teliti / cermat.

F. Sumber Belajar Buku paket dasar dasar Otomotif., modul1.PDTM 2004 G. 1. Penilaian Indikator

Peserta didik dapat : Menyebutkan defenisi Motor Bakar Memahami pembagian motor berdasarkan pembakaran Memahami prinsip kerja motor Memahami langkah kerja mesin 4 tak dan 2 tak Memahami perbandingan antara motor 4 tak dengan 2 tak Memahami perbandingan motor bensin dengan motor diesel Memahami mekanisme katup 2. Tehnik Penilaian Lisan dan Tulisan 3. Bentuk Penilaian Essay Test. Essay Instrument Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar. 1. Sebutkan defenisi motor bakar ! 2. Pembagian motor berdasarkan pembakaran dibagi atas 2(dua) macam. Sebutkan ! 3. 4. Sebutkan pembagian motor berdasarkan prinsip kerjanya ! Jelaskan prinsip kerja motor 4 tak : a. Langkah Hisab 5. b. Langkah Kompressi c. Langkah Usaha d. Langkah buang Jelaskan prinsip kerja motor 2 tak. Langkah I piston berada di TMB a. Proses dalam silinder Langkah II Piston berada di TMA a. Proses dalam silinder 6. 7. Sebutkan siklus Mesin 4 tak ! Jelakan perbandingan antara motr 4 tak dengan 2 tak! Pembakaran menurut sumber arus listrik yang digunakan dapat dibagi 2 (dua) bagian. Sebutkan ! 8 Tuliskan jenis-jenis mekanisme katup ! TMA b. Proses dal;am ruangan engkel TMB b. Proses dal;am ruangan engkel

1 .

Kunci Jawaban Suatu motor yang sumber tenaga geraknya diperoleh dari pembakaran campuran bahan bakar (bensin, solar, elpiji) dengan diudara didalam motor itu sendiri atau Suatu pesawat (mesin) yang dapat mengubah tenaga panas menjadi tenaga gerak (mekanis) a. Motor pembakaran dalam (Internal Combustion Engine) b. Motor pembakaran luar (External Combustion Engine) Pembagian motor menurut cara kerjanya dibagi atas dua bagian yaitu : a. Motor 4 langkah (Tak, Stroke) b. Motor 2 langkah (Tak, Stroke) Cara kerja motor 4 tak adalah sbb : a. Langkah I : Langkah ISAP (Pemasukan/suction). Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup masuk/IN terbuka dan katup buang/OUT tertutup. Pada langkah ini bahan bakar dari karburator yang berupa Kabut (Bensin + Udara) masuk keruang bakar melalui katup masuk (IN). Poros engkol berputar 180o. b.Langkah II : Langkah Kompressi (Pemampatan) Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk/IN maupun katup buang/OUT tertutup. Pada langkah ini bahan bakar yang telah terisap masuk keruang silinder di kompressikan beberapa derajat sebelum TMA, busi memercikkan bunga api listrik. Poros engkol berputar 180o. c.Langkah III : Langkah Usaha (Kerja/Tenaga) Piston bergerak dari TMA ke TMB. Katup masuk/IN dan katup buang/OUT masih dalam keadaan tertutup. Pada langkah ini terjadilah ledakan (hasil pembakaran) percikan bunga api dari busi terhadap bahan bakar tersebut, sehingga mendorong piston untuk bergerak ke bawah. Poros engkol berputar 180o. d.Langkah IV : Langkah Buang (Pembuangan) Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk/IN tertutup dan katup buang/OUT terbuka. Pada langkah ini gas hasil pembakaran terdorong keluar oleh gerakan piston ke atas. Selanjutnya poros engkol berputar 180o untuk memulai kembali langkah ISAP dan begitu seterusnya. Cara Kerja Motor 2 Tak : Langkah I. Piston Berada di TMB menuju TMA. a. Proses dalam silinder b. Proses dalam ruang engkol - Akhir pembilasan - Saluran masuk tertutup - Kompressi - Awal pemasukkan campuran - Penyalaan bahan bakar dengan udara Langkah II. Piston berada di TMA menuju TMB. a. Proses dalam silinder b. Proses dalam ruang engkol - Pembakaran - Akhir pemasukan campuran bahan - Usaha/Kerja bakar dengan udara - Pembuangan awal/ - Penutupan saluran masuk pembilasan Siklus Mesin 4 Tak Adalah Sbb : HISAP KOMPRESSI USAHA BUANG

Skor 5

2 . 3 . 4 .

5 10

20

5 .

30

6 .

10

7 . 8

Pada motor 4 tak 2 kali putaran poros engkol 1 kali usaha, sedangkan pada motor 2 tak 1kali putaran poros engkol menghasilkan1 kali usaha. Jenis mekanisme katup adalah :

10 10

a. Tipe over head valve. b. Tipe over head cam shaft c. Tipe doble over head cam shaft. TOTAL SKOR 100

Tebing Tinggi,

Agustus 2010

Mengetahui Kepala sekolah Guru Mata Pelajaran

Bambang Aprianto,SE

Gomgom Sitompul,ST

IDENTITAS SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER STANDART KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU

: SMK T. DIPANEGARA TEBING TINGGI : MP2MKE : X / GANJIL : Menjelaskan proses-proses mesin Konversi Energi : Menjelaskan konsep Motor Listrik : 15 JP

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menjelaskan konsep Motor Listrik ini, peserta didik diharapkan dapat : Memahami sistem starter dengan motor listrik Memahami prinsip kerja Motor Starter Memahami jenis model Motor Starter Memahami kontruksi Memahami daya gerak Starter Memahami pemeliharaan Starter. B. MATERI PELAJARAN 1. Sistem starter dengan motor listrik 2. Prinsip kerja motor starter Motor Starter Model Bendix Motor Starter model Overrunning Clutch (Kopling) a. Motor Starter Overrunning Clutch Mekanik b. Motor Starter Overrunning Clutch Magnetik 3 .Sakelas Starter (Starter Switch) 4. Pemeliharaan Starter C. Metode Pembelajaran : Ceramah Tanya jawab Diskusi Pemberian tugas D. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I : Kegiatan Awal Memberikan Salam Mengabsen Siswa / Mengecek Kehadiran Menyediakan alat media pendukung Memotivasi siswa Kegiatan Inti Menjelaskan materi bahan ajar tentang : Sistem starter dengan Motor Listrik Prinsip kerja Motor Listrik Motor starter Penutup Menyimpulkan hasil proses pembelajaran Mendemontrasikan bahan ajar secara visual Meberikan tugas berupa soal-soal E. Sumber Belajar Paket Sistem Kelistrikan dan Bahan Bakar Otomotif F. Penilaian 1. Indikator Peserta didik dapat : - Menyebutkan sistem Starter dengan Motor Listrik

Menyebutkan Jenis motor starter Menyebutkan kontruksi motor starter Menyebutkan cara kerja Sakelar Starter Menyebutkan Fungsi Pinion.

2. Tehnik Penilaian Lisan dan Tulisan 3. Bentuk Penilaian Essay Test. Essay Instrument Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar. 1. Sebutkan Kegunaan Sistem dengan Motor Listrik ! 2. Tuliskan apa yang disebut dengan : a. b. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Motor Starter model bendix ! Motor Starter dengan Overrunning Clutch !

Kontruksi Motor Starter tersusun atas dua bagian pokok, sebutkan ! MOTOR STARTER model Overrunning Clutch, ditinjau dari cara penggerakkannya ada 2 (dua) macam, Subutkan ! Sakelar Starter (Starter Switch), ditinjau dari cara kerjanya ada 2 (dua) macam, Sebutkan ! Kontruksi Motor Starter Overrunning Clutch magnetic, terdiri atas 3 (tiga) bagian pokok, Sebutkan ! Sebutkan Fungsi Pinion ! Apa maksudnya ujung-ujung gigi Pinion, dibuat tirus, Sebutkan !

1 . 2 . 3 .

Kunci Jawaban Kegunaanya adalah untuk mengerakkan proses engkol. a. Disebut Motor Starter Model Bendix Adalah Motor Starter Yang Menggunakan Kelembaman Untuk Mengerakkan Pinion. b. Disebut Motor Starter Model Overrunning Clutch Adalah Motor Starter yang menggunakan tuas untuk mengerakkan pinion. Kontruksi Motor Starter trsusun atas dua bagian pokok, yaitu : 1. Bagian yang menghasilkan momen puntir. Bagian ini terdiri atas : Rumah dengan inti kutubnya, Kumparan Medan, Jangkar, Sikat-sika, Dsb. 2. Mekanisme Pemindah Tenaga Bagian ini etrdiri atas : Pinion, Ulir Saklar, Peredam Kejutan, dan Pegas Pembalik. Motor Starter Model Overrunning Clutch, Ditinjau Dari Cara Penggerakannya Ada 2 (Dua) Macam, Yakni : a. Motor Starter Overrunning Clutch Mekanik b. Motor Starter Overrunning Clutch Magnetic. Sakelar Starter (Starter Switch) ditinjau dari cara kerjanya ada 2 (dua) macam, yaitu : a. Sakelar Starter Magnet b. Sakelar Starter Mekanik Motor Starter tersebut, terdiri atas 3 (tiga) bagian pokok yaitu : a. Bagian Pembangkit Tenaga b. Bagian Pemindah Tenaga c. Sakelar Magnet (Magnetic Switch). Pinion, berfungsi untuk memindahkan tenaga putar dari poros berulir ke gigi cincin (Ringgear) Ujung-ujung gigi Pinion dibuat tirus, dengan maksud adalah untuk memudahkan berkaitnya pinion dengan gigi cincin. Jumlah

Skor 5 10

15

4 . 5 . 6 . 7 . 8 .

15

10

20

10 15 100

Tebing Tinggi, Mengetahui Kepala sekolah

Agustus 2010

Guru Mata Pelajaran

Bambang Aprianto,SE

Alan Martino ButarButar,ST

SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER STANDART KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU

: SMK T. DIPANEGARA TEBING TINGGI : MP2MKE : X / GASAL : Menjelaskan proses-proses mesin Konversi Energi : Menjelaskan konsep Generator Listrik : 9 JP

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menjelaskan konsep Generator Listrik ini, peserta didik diharapkan dapat : Memahami dinamo (Generator D.C) Memahami Regulator Dinamo Memahami Altenator Memahami kontruksi Memahami Regulator Altenator Memahami Kabel Busi B. MATERI PELAJARAN 1. Dinamo (Generator D.C) 1.1. Prinsip Kerja Dinamo (Generator D.C) 1.2. Kontruksi Dinamo Dinamo terdiri atas : Rumah, Inti Kutub, Kumparan Medan, Jangkar, Sikat-sikat dan Pulley. (Lihat Gambar : 2.75) 2. Regulator Dinamo 3. Altenator Kontruksi Altenator (Generatoe D.C) Stator Rotor Rumah. Rectifier (Silicon Diode) Sikat-sikat 4. Regulator Altenator 5. Kabel 5.1. Kabel Busi 5.2. Kabel tekanan rendah C. Metode Pembelajaran : Ceramah Tanya jawab Diskusi Pemberian tugas D. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I : Kegiatan Awal -

Memberikan Salam Mengabsen Siswa / Mengecek Kehadiran Menyediakan alat media pendukung Memotivasi siswa

Kegiatan Inti Menjelaskan materi bahan ajar tentang : Dinamo (Generator D.C) Regulator Dinamo Altenator Regulator Altenator Kabel Busi

Penutup -

Menyimpulkan hasil proses pembelajaran Mendemontrasikan bahan ajar secara visual. Memberikan Tugas berupa soal-soal.

E. Sumber belajar Buku paket sistem kelistrikan dan bahan bakar otomotif F. Penilaian 1. Indikator Peserta didik dapat : 2. Tehnik Penilaian Lisan dan Tulisan 3. Bentuk Penilaian Essay Test. Essay Instrument Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar. 1. Besar tenaga listrik yang timbul, tergantung pada tiga faktor, Sebutkan ! 2. Kontruksi Dinamo, terdiri atas beberapa komponen, sebutkan ! 3. 4. 5. 6. 7. Regulator terdiri dari tiga buah relay yang terletak dalam satu kotak regulator, sebutkan dan jelaskan kegunaan masing-masing relay ! Kontruksi Altenator (Generator D.C) terdiri dari beberapa komponen, Sebutkan ! Tuliskan apakah itu yang dinamakan : a. Rectifier b. Sikat-sikat

Memahami Dinamo (Regulator D.C) Memahami Regulator Dinamo Memahami Altenator Memahami Regulator Altenator Memahami Kabel Busi

Tuliskan fungsi Regulator Altenator ! Kabel Busi ada dua macam, sebutkan !

1 . 2 . 3 .

4 . 5 . 6 . 7 .

Kunci Jawaban Besarnya tenaga listrik yang timbul, tergantung pada tiga faktor yaitu : a. Jumlah garis gaya magnet b. Jumlah belitan dan c. Kecepatan kawat pemotong garis-garis gaya magnet Dinamo terdiri atas : Rumah, inti kutub, kumparan medan, jangkar, sikat-sikat, dan pulley. Ketiga relay itu ialah : a. Pembatas tegangan (Voltage regulator) b. Pembatas arus (Current Regulator) c. Cut Out Relay Kegunaan : a. Berguna untuk mengontrol tegangan listrik yang terbangkit b. Berguna untuk mengontrol besarnya arus yang keluar. c. Berguna untuk mencegah mengalirnya arus listrik dari baterai ke dalam dinamo. Altenator terdiri atas : stator, rotor, rumah, rectifier (dioda silicon) dan sikat-sikat. a. Rectifier ialah suatu benda yang dapat dialiri arus dengan mudah dalam suatu arah tertentu, tetapi pada arah yang berlawanan sangat sukar. b. Sikat-sikat berfungsi mengalirkan arus kedalam kumpulan medan. Regulator altenator berfungsi sebagai pembatas tegangan yang keluar dari altenator. Kabel busi ada dua macam, yaitu : 1. Kabel busi tekanan rendah 2. Kabel busi tekanan tinggi Jumlah

Skor 20

10 30

10 10 10 10 100

Tebing Tinggi, Mengetahui Kepala sekolah

Agustus 2010

Guru Mata Pelajaran

Bambang Aprianto,SE

Gomgom Sitompul,ST

A. IDENTITAS SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER STANDART KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU

: SMK T. DIPANEGARA TEBING TINGGI : : X / GANJIL : Menjelaskan proses-proses mesin Konversi Energi : Menjelaskan konsep Pompa Fluida : 3 JP

B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menjelaskan konsep Konsep Pompa Fluida ini, peserta didik diharapkan dapat memahami : Dasar-dasar ilmu hidrolik Tekanan dan pengukuran Massa Jenis Hukum Pascal Debit / Cepat aliran Fluida C. MATERI PELAJARAN 1. Dasar-Dasar Ilmu Hidrolik Berdasarkan wujudnya, zat terbagi atas 3 bagian, yaitu : Padat, cair, dan gas. Zat cair dan gas bentuknya tidak tetap, tergantung pada tempatnya. Sifat ini disebabkan oleh kemampuan zat itu untuk mengalir. Zat yang dapat mengalir inilah yang disebut FLUIDA. Berdasarkan keadaannya Fluida dibagi atas 2 bagian, yaitu : 1. Fluida dalam keadaan tidak bergerak = diam (Fluida statis) 2. Fluida dalam keadaan bergerak (Fluida Dinamis) Fluida Bergerak Ilmu yang mempelajari Fluida bergerak disebut HIDRODINAMIK. Dalam pembahasan Fluida bergerak ini, kita batasi pembahasan pada Fluida ideal dengan aliran stasioner. Yang dimaksud dengan Fluida ideal adalah : 1. FLUIDA tidak KOMPRESIBEL, artinya Fluida tidak mengalami perubahan volume karena tekanan. 2. FLUIDA tidak KENTAL, artinya Fluida tidak mengalami gesekan dengan pipa (gaya gesek dapat diabaikan) 3. ALIRA FLUIDA STASIONER, artinya kecepatan, massa jenis, dan tekanan pada setiap titik dalam Fluida tidak berubahkarena waktu. 1.1. Tekanan dan Pengukuran Apabila zat cair itu diam, berarti zat cair tersebut berada dalam keadaan setimbang. Dengan kata lain jumlah gaya-gaya luas yang berada pada zat cairtersebut = 0. Untuk memberikan tekanan pada zat cair harus dilakukan pada daerah yang tegak lurus terhadap daerah permukaan tersebut. Besarnya suatu tekanan suatu gaya pada suatu daerah atau bidang permukaan zat cair ialah gaya yang tegak lurus permukaan dibagi dengan luas permukaan. Jadi, tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja pada permukaan permainan satuan luas permukaan. F = PA Gambar 1
F A

= P.A

Keterangan : F = Gaya (N)

; A

= Luas Bidang = Luas Permukaan (M2)

P = Tekanan (N / M2 ) = Pa = Pascal. Satuan Lain Dari Tekanan : O Atmosfer 1 atm = 1, 013. 10 5. N / M2 O Cm Hg 1 Cm Hg 76 Cm Hg O Bar 1 bar 1 Millibar = 1360 N / M2 = 1 atm = 10 3 millibar = 10 Dyne / Cm2

Contoh : Seorang yang massanya 50 Kg berdiri dinamo permukaan sebuah bibang. Jika luas masingmasing kakinya 200 Cm2. Tentukan tekanan pada bidang itu. Penyelesaian : a. P =
P=
F A
2

500 4.10 N / M 2 = 1.25 .10 4 N / M 2


F A
2

b. P =
P=

500 2.10 N / M 2
2

= 2,5.10 4 N / M

1.2. Massa Jenis Massa jenis atau kerapatan suatu zat adalah besarnya massa zat siap satuan volum. Jika Massa jenis dinyatakan dengan P, Massa M, dan Volume V. Maka :
P= M Kg / M 3 atau 9 / Cm 3 V

1.3. Tekanan Dalam Fluida Karena bratnya zat cair didalam sebuah bejana memberikan tekanan pada bidang dasar tabung itu. Tekanan ini terletak dinamo dalam zat cair yang diam, disebut tekanan HIDROSTATIK.

Air

Gambar : 2 Pada bejana berisi air dimasukkan sebuah benda, maka pada benda itu akan mendapatkan tekanan dari air tersebut.
F A
m.g A

P=

F = m.g P =

m = P.V P =

P.V .g A

V = A.h P =
P = p.h.g

P. A.H .g A

Keterangan : P = Tekanan Hidrostatik (N / M2) p = Massa jenis zat cair (Kg / M3) g = Percepatan gravitasi bumi (m / det2) h = Tinggi zat cair dari permukaan terhadap benda (m). Contoh : 1. Pada dasar sebuah tangki yang tingginya 3 meter terdapat keran. Berapa tekanan hidrostatik pada keran, ketika tangki penuh dengan air ? Penyelesaian :
P = g .h .

= 1000 .10 .3 N / M 3 = 3.10 4 Pa

1.4. Hukum Pascal Seorang ilmuan berkebangsaan Prancis bernama BLAISSE PASCAL (1623-1662) menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada Fluida akan diteruskan kesegla arah sama besar.

Gambar 3 Menurut defenisi diatas :


P1 = P2

Keterangan : A1 = Luas Penampang torak kecil A2 = Luas Penampang torak besar F1 = Gaya pada torak kecil F2 = Gaya pada torak besar

F1 F = 2 A1 A2

Contoh : Jika dari alat pengangkat hidrolik seperti gambar diatas, luas A1 = 50 Cm2 dan luas A2 5 M2 maka mobil yang beratnya 10.000 N dapat diangkat hanya dengan gaya sebesar .. Ppenyalesaian :
F1 = A1 .F2 A2

50 .10 4 x10 .000 N 5 =10 N

Jadi, untuk mengangkat mobil tersebut diperlukan gaya 10 N 1.5. Debit / Cepat Alir Fluida Didalam pipa yang mempunyai penampang tidak sama dialirkan Fluida seperti gambar dibawah ini : A1 V1 A2 V2

Gambar 1.4 Fluida pada luas penampang A mempunyai kecepatan V1 selama waktu t. Fluida itu mnempuh jarak S1 = V1.t. Sampai dibagian yang berpenampang A2. Kecepatan Fluida menjadi V2.t. Volum Fluida pada penampang A1 dan pada penampang A2 sama besarnya yaitu :
V1 =V 2 A1.S1 = A2 .S 2 A1.V1.t = A2 .V2 .t A1.V1 = A2 .V2

Keterangan : A1 = Luas Penampang dinamo posisi 1 (M2) A1 = Luas Penampang dinamo posisi 2 (M2) V1 = Laju / Kecepatan aliran Fluida pada posisi 1 (m/det) V2 = Laju / Kecepatan aliran Fluida pada posisi 2 (m/det) Persamaan ini disebut sebagaio persamaan Kontinuitas yang menyetakan untuk Fluida tak kompresibel, hasil kali antara laju aliran Fluida dan luas penampangannya dikenal juga dengan debit atau cepat aliran Fluida. Dengan demikian besaran debit dirumuskan sebagai berikut : Q = A.V Dengan V =
Q = A.
S maka t

S V atauQ = t t

Keterangan : Q = Debit Fluida (M3 / det) A = Luas penampang aliran (M2) Laju aliran Fluida (m/det) = V = Volum (Liter) t = Waktu (Detik) Contoh : 1. Jika debit air didalam pipa 2,5 liter (det, berapa liter air mngalir dalam pipa itu selama 1 Menit? Penyelesaian :
Q=
V =Q.t = 2,5.60

V t

=150 Liter

2. Sebuah pipa yang berpenampang 20 Cm2 mempunyai lubang pada ujungnya. Luas Penampang lubang 4 Cm2. Jika kecepatan minyak didalam pipa itu 50 Cm / det, berapa kecepatan pada saat keluar melalui lubang? Penyelesaian :
A1 .V1 = A2.V 2

20 x50 = 4.V2 4V2 =1.000 V2 = 250 Cm / Det

Jadi kecepatan minyak pada lubang pipa adalah 250 Cm/det. D. Metode Pembelajaran : Ceramah Tanya jawab Diskusi Pemberian tugas E. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I : Kegiatan Awal -

Memberikan Salam Mengabsen Siswa / Mengecek Kehadiran Menyediakan alat media pendukung Memotivasi siswa

Kegiatan Inti Menjelaskan materi bahan ajar tentang : Dasar-dasar ilmu Hidrolik Tekanan dan pengukuran , Massa Jenis Tekanan dalam Fluida, Hukum Pascal, Debit alir Fluida. Penutup Menyimpulkan hasil proses pembelajaran Mendemontrasikan bahan ajar secara visual. Memberikan Tugas berupa soal-soal.

F. Sumber belajar Buku Modul OPKR-10-003 B G. Penilaian 1. Indikator Peserta didik dapat : -

Dasar-dasar ilmu Hidrolik Tekanan dan pengukuran Memahami Altenator

4. Tehnik Penilaian Lisan dan Tulisan 5. Bentuk Penilaian Essay Test.

Massa Jenis Hukum Pascal Debit / Cepat alir Fluida

Instrument Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar. 1. Berdasarkan wujud zat terbagi atas 3 bagian, sebutkan ! 2. Berdasarkan keadaannya Fluida dibagi atas 2 bagian, sebutkan ! 3. 4. 5. 6. 7. 8. Sebutkan apakah yang dimaksud dengan hidrodinamik ! Tuliskan apakah yang dimaksud dengan : besarnya tekanan suatu gaya pada suatu daerah atau bidang permukaan zat cair ! Seorang yang massanya 50 Kg berdiri dipermukaan sebuah bidang. Jika luas masing-masing kakinya 200 Cm 2. Tentukanlah tekanan pada bidang itu ! Tuliskan apa yang dimaksud dengan massa jenis atau kerapatan suatu zat ! Jika debit air didalam pipa 2,5 liter / detik, berapa liter air mengalir dalam pipa itu selama satu menit ! Sebuah pipa yang berpenampang 20 Cm2 mempunyai lubang pada ujungnya. Luas penampang pada lubang 4 Cm2. Jika kecepatan minyak didalam pipa itu 50 Cm/detik, berapa kecepatan pada saat keluar melalui lubang!

1 . 2 . 3 . 4 . 5 .

Kunci Jawaban Berdasarkan wujud zat terbagi atas tiga bagian, yaitu : b. Padat c. Cair d. Gas Berdasarkan keadaannya Fluida terbagi atas 2 bagian, yaitu : a. Fluida dalam keadaan tak bergerak =Diam (Fluida Statis) b. Fluida dalam keadaan bergerak = Mengalir (Fluida Dinamis) Disebut hidrodinamik ialah : Ilmu yang mempelajari Fluida bergerak. Besarnya tekanan suatu gaya pada suatu daerah atau bidang permukan zat cair ialah gaya yangtegak lurus permukaan dibagi dengan luas permukaan. Penyelesaian :
F a. P = A

Skor 5

5 5 5 30

500 4.10 N / M 2 =1.25 .10 4 N / M 2


2

b. P =
=

F A
2

500 2.10 N / M 2 = 2.5.10 4 N / M 2

6 . 7 .

Massa Jenis atau kerapatan suatu zat adalah besarnya massa zat tiap satuan Volum Penyelesaian :
=Q.t
V Q= t

10 20

8 .

=150 Liter Penyelesaian :

=2,5.60

A1 .V1 = A.2 .V 2

20

20 x50 = 4V2 4V 2 = 1.000 V2 = 250 Cm / Det

Jadi kecepatan minyak pada lubang pipa adalah : 250 Cm/Det. Jumlah

100

Tebing Tinggi, Mengetahui Kepala sekolah

Agustus 2010

Guru Mata Pelajaran

Bambang Aprianto,SE

Gomgom Sitompul,ST

A. IDENTITAS SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER STANDART KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU

: SMK T. DIPANEGARA TEBING TINGGI : MP2MKE : X / GANJIL : Menjelaskan proses-proses mesin Konversi Energi : Menjelaskan konsep Refrigerasi : 3 JP

B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menjelaskan konsep Konsep Pompa Fluida ini, peserta didik diharapkan dapat memahami : Siklulasi penyejuk udara (AC) Komponen-komponen yang dimiliki AC Kondisi yang menyebabkan air mendidih Sifat-sifat Refrigerasi C. MATERI PELAJARAN 1. Penyejuk udara (AC) Komponen-komponen yang diperlukan membentuk sistem AC meliputi : Kompresor Kondensor Receiver Katup Ekspansi Evaporator Blower (Kipas Penghembus) Dll 2. Konstruksi Dan Cara Kerja D. Metode Pembelajaran : Ceramah Tanya jawab Diskusi Pemberian tugas E. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I : Kegiatan Awal -

Memberikan Salam Mengabsen Siswa / Mengecek Kehadiran Menyediakan alat media pendukung Memotivasi siswa

Kegiatan Inti Menjelaskan materi bahan ajar tentang : Penyejuk uadara (Air Conditioner), dan komponen komponennya, antara lain : Kompresor, Receiver, Evaporator, Blower Kontruksi Penutup Menyimpulkan hasil proses pembelajaran Mendemontrasikan bahan ajar Memberikan Tugas berupa soal-soal.

F. Sumber belajar OPKR-50-019 B Modul pemeliharaan / Servis sistemair Conditioner (AC)

G. Penilaian 1. Indikator Peserta didik dapat Memahami : Sirkulasi Penyejuk udara (AC) Komponen-komponen AC Kontruksi dan cara kerja Sifat-sifat yang diperlukan di dalam Refrigerasi Debit / Cepat alir Fluida 2. Tehnik Penilaian Lisan dan Tulisan 3. Bentuk Penilaian Essay Test. Essay Instrument Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar. 1. Tulis apakah AC itu ? 2. Kenyamanan udara didalam ruangan merupakan tujuan pemakaian AC, maka untuk tujuan tersebut AC yang lengkap mempunyai beberapa fungsi, Sebutkan! 3. 4. 5. Sebutkan fungsi receiver droyer ! Ada dua kondisi yang menyebabkan air mendidih, sebutkan ! Sebutkan apakah itu Refrigran dan apa pula fungsinya ?

1 . 2 .

3 . 4 .

5 .

Kunci Jawaban a. Air Conditioner adalah seperangkat alat untuk mempertahankan udara didalam ruangan pada suhu dan kelembaban yang nyaman Fungsi Ac Yang Lengkap Adalah : 1 Mengatur Suhu (Temperatur Control) 2. Mengatur Kelembaban (Air Circulation Control) 3. Mengatur Kelembaban (Humadity Control) 4. Membersihkan Udara (Air Purification) Receiver Droyer berfungsi sebagai tempat penampung Refrigerasi dan sekaligus mengeringkan Refrigerasi dengan menyerap uap air yang berada didalam Refrigerasi. Ada dua kondisi yang menyebabkan air mendidih yaitu : 1. Bila dipanaskan air akan bertambah ringan. Perbedaan berat antara air yang dingin dan yang panas akan menimbulkan aliran. 2. Kecepatan aliran air yang tergantung dari panas yang diterima, semakin besar kecepatan alirannya dan semakinkecil tekanan diatas permukaan air kecepatan aliran juga semakin besar. Refrigran adalah suatu zat yang mudah menguap dan berfungsi sebagai penghantar panas dalam sirkulasi pada saluran instalasi mesin pendingin. JUMLAH Tebing Tinggi, Agustus 2010

Skor 10 30

10 30

20 100

Mengetahui Kepala sekolah

Guru Mata Pelajaran

Bambang Aprianto,SE

Gomgom Sitompul,ST

You might also like