You are on page 1of 19

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Memotivasi Siswa Sekolah Dasar Tentang pentingnya kesehatan lingkungan melalui Pendidikan Apoteker Kecil a. Tujuan Adapun tujuan dari program memotivasi siswa sekolah dasar tentang pentingnya kesehatan melalui Pendidikan Apoteker Kecil yaitu memberikan pengetahuan dan kesadaran siswa dan juga memberikan pemahaman mengenai prinsip kesehatan dasar pada murid sekolah dasar agar mereka mempunyai semangat untuk menciptakan hidup sehat.

b. Waktu dan Tempat Waktu Tempat : 26-28 Juli 2011 : Di SD Negeri 02 maringging

c. Peserta Pendidikan Apoteker Kecil dilakukan untuk murid murid sekolah dasar (kelas 4,5,6 dengan total 12 Orang). Dan supaya Pendidikan Apoteker Kecil ini tetap berjalan, maka diharapkan ada penanggung jawab dari sekolah dasar tersebut.

d. Metode Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Apoteker Kecil ini dilakukan sebanyak tiga kali yaitu: y Pada tanggal 26 Juli 2011 dimana kegiatan ini dilaksanakan di dalam ruangan dan di lanjutkan langsung turun lapangan bersamaan dengan Penanaman Tanaman Obat Keluarga. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh masyarakat Nagari Malampah yang diwakili oleh siswa-siswi dengan harapat dapat dikembangkan dalam lingkunga keluarga dan seterusnya.

Kegiatan yang dilakukan berupa penyadaran dan meningkatkan minat dari pada siswa mengenai kesehatan dan juga pengenalan apa itu Apoteker dan apa saja yang berkaitan dengan profesi Farmasi ini. y Pada tanggal 27 Juli 2011 dimana kegiatan ini dilaksanakan pada sore hari di luar jadwal pelajaran. Kegiatan yang dilakukan berupa memotivasi terlebih dahulu supaya mereka sadar tentang pentingnya kesehatan di dalam kehidupan ini setelah itu baru di lanjutkan kepada pemberian materi awal tentang defenisi obat, penggolongan obat, informasi pada kemasan dan brosur obat, dan cara penyimpanan obat yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi lepas seputar pertolongan pertama pada kasus tertentu seperti pertolongan pertama terkena gigitan hewan berbisa dan sebagainya. y Pada tanggal 28 Juli 2011 sehari sebelum para peserta diliburkan sekolah. Para panitia dan pihak sekolah menyepakati tanggal ini adalah peresmian sekaligus penutupan kegiatan Pendidikan Apoteker Kecil di Sekolah ini dan penyerahan penghargaan bagi Apoteker kecil yang berprestasi yang mempunyai semangat juang yang handal yang mampu memotivator para teman-temannya.

e. Hasil dan Pembahasan Dua belas orang siswa-siswi perwakilan tiap kelas dari kelas empat sampai kelas enam mampu mengaplikasikan teori dan simulasi yang didapatkan selama kegiatan Pendidikan Apoteker Kecil dan mempunyai semangat dan kesadaran mengenai kegiatan tersebut. Program ini dilaksanakan dalam dua bentuk kegiatan yaitu penyampaian materi-materi dengan cara memotivasi terlebih dahulu agar menumbuhkan kesadaran minat dan tekat yang kuat dan simulasi bagaiman menjaga kesehatan diri dan lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dan dibuka resmi oleh Kepala Sekolah Dasar Negeri 02 maringging yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaina materi kepada peserta. Materi yang diberikan kepada peserta sebanyak sembilan materi meliputi:

1. Memotivasi siswa 2. Pengenalan Apoteker 3. Penggolongan obat 4. Informasi pada kemasan dan brosur obat 5. Cara pemilihan dan mendapatkan obat 6. Cara penggunaan obat 7. Efek samping obat 8. Cara penyimpana obat 9. Obat rusak dan kadaluarsa

Peserta juga diberikan simulasi atau praktek langsung berdasarkan teori atau materi yang telah diberikan sebelumnya yang meliputi praktek mengenal golongan obat, membaca informasi pada kemasan dan brosur obat, menganalisa efek samping obat dll. Selain materi dan sumulasi, peserta diberikan hiburan yang bertemakan kesehatan berdasar materi yang telah diberikan sehingga peserta lebih mudah mengingat teori yang telah mereka dapatkan dan memudahka peserta untuk mengajak teman-teman yang lain untuk mengaplikasikan pola hidup sehat di sekolah. Kegiatan ini mendapatkan tanggapan positif

2.2. Penyuluhan Kebersihan Simulasi Cara Mencuci Tangan Yang Baik dan Benar a. Tujuan y y y Menyadarkan akan pentingnya kebersihan organ tubuh bagi siswa-siswi Mencipatakan Generasi yang sadar akan kebersihan lingkunagn dan sekitarnya Memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai prinsip kesehatan dasar pada murid sekolah dasar.

b. Waktu dan Tempat Waktu Tempat : Senen, 25 Juli 2011 : Di SD Negeri 02 maringging

c. Peserta Penyuluhan Kebersihan Simulasi Cara Mencuci Tangan Yang Baik dan Benar dilakukan untuk murid murid sekolah dasar (di pilih). Dan supaya pembinaan ini tetap berjalan, maka diharapkan ada penanggung jawab dari sekolah dasar tersebut.

d. Metode Pelaksanaan Penyuluhan ini dilakuakn dengan fasilitas yang seadanya, yang diikuti oleh peserta sekitar 12 orang dan dibeberapa waktu teakhir para siswa-siswi dari kelas lain juga ingin mendapatkan penyuluhan ini. Kegiatan ini diawali dengan membersihkan bagian telapak, punggung tangan dan jari agar bersih dari kotoran dan membunuh kuman penyebab penyakit yang merugikan kesehatan manusia serta membuat tangan menjadi harum baunya. Agar Simulasi ini berjalan efektif makan peserta yang 12 orang ini mendapat giliran khusus untuk mempraktekkan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Selanjutnya mereka ini diberikan informasi seputar penyakit yang disebabkan oleh bakteri pada tangan.

Mencuci tangan yang baik dan sehat membutuhkan beberapa peralatan seperti sabun / antiseptik, Air bersih, dan Lap / tisu kering bersih.

Gambar 1. Cara Mencuci Tangan Yang Baik dan Benar e. Hasil dan Pembahasan Kegiatan Penyuluhan Kebersihan Simulasi Cara Mencuci Tangan Yang Baik dan Benar ini dapat terlaksana dengan baik bahkan bisa dibilang melebihi target. Pada awalnya kegiatan ini hanya diperuntuhkan bagi siswa-siswi kelas 4,5,6 di SD Negeri 02 maringging namun dalam pelaksanaannya sasaran

kegiatan ini menjadi lebih luas yaitu hampir semua siswa-siswi mengikuti penyuluhan ini. Setelah mengikuti kegiatan ini siswa-siswi menjadi tahu akan pentingnya kesehatan, selain itu mendapatkan informasi yang cukup mengenai bagaiman acara mencuci tangan yang baik dan benar sehingga mereka dapat mencegah atau mengurangi resiko terkena penyakit. Meraka juga mendapatkan pengetahuan mengenai cara pengobatan secara tradisional dalam menangani penyakit yang sering di alami oleh warga setempat yaitu diare. Masyarakat pun dapat lebih waspada dalam mengetahui tanda-tanda atau gejala penyakit diare sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi yang

lebih parah dari penyakit ini. Prorgam ini merupakan aplikasi dari ilmu farmasi yang saya dapatkan. f. Kesimpulan dan Saran Mencuci tangan adalah kegiatan membersihkan bagian telapak, punggung tangan dan jari agar bersih dari kotoran dan membunuh kuman penyebab penyakit yang merugikan kesehatan manusia serta membuat tangan menjadi harum baunya. Banyak orang yang menyepelekan dan melupakan aktifitas mencuci tangan setelah melakukan suatu pekerjaan dan sebelum makan sehingga mereka beresiko terserang penyakit yang berasal dari kuman di tangan. Mencuci tangan yang baik dan sehat membutuhkan beberapa peralatan seperti sabun / antiseptik, Air bersih, dan Lap / tisu kering bersih. Untuk hasil yang maksimal disarankan mencuci tangan dengan baik, tidak terburu-buru, serius dan teliti yaitu minimal dilakukan selama 20 detik. Dengan melakukan pencucian tangan yang bersih dan teratur dapat menjauhkan kita dari virus, bakteri dan kuman penyebab penyakit yang umumnya menyerang sistem pencernaan tubuh kita. Salah satu penyakit yang biasa diakibatkan oleh kuman yang ikut masuk ke dalam tubuh manusia bersama makanan adalah diare alias mencret. Selain didisebabkan oleh kuman penyakit, diare juga dapat ditimbulkan oleh kekurangan cairan tubuh alias dehidrasi (kurang minum).

2.3. Penanaman Tanaman Obat Keluarga a. Tujuan Adapun tujuan dari program Penyuluhan dan Pembentukan Kebun Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Apotek hidup adalah: 1. Memberikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan tumbuhan sekitar sebagai obat.

2. Memanfaatkan lahan sekitar rumah masyarakat untuk ditanami dengan tanaman yang memberikan manfaat seperti tanaman Obat Keluarga (TOGA). 3. Agar mempermudah warga dalam memberikan pertolongan pertama jika terdapat keluarga atau tetangganya yang sakit dengan menggunakan pengobatan tradisional dari tumbuh-tumbuhan yang ditanam pada lahan apotik hidup.

b. Waktu dan Tempat Kegiatan ini dilaksanakan di Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat, tepatnya di SD 02 maringging Jorong Bungo tanjung pada Selasa 26 juli 2011, Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Apotek hidup dilakukan di halaman Sekolah.

c. Peserta Peserta program Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Apotek hidup adalah warga di Sekolah SD 02 maringging Kanagarian Malampah, Khususnya Siswa-siswi dengan peserta sekitar 12 orang yang membantu pelaksanaan kegiaan dan membantu membawa bibit tanaman obat dari rumah masing- masing.

d. Metode Pelaksanaan Pada pembuatan lahan ini, kami mendapatkan sebidang lahan dengan ukuran 2x5m yang sebelumnya merupakan lahan yang tidak terawat dan dipenuhi oleh semaksemak dan rumput liar, sehingga kami beserta warga harus merapikan kembali lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk ditanam. Kegiatan ini dilaksanakan secara bergotong royong antara mahasiswa KKN bersama Siswa-siwi SD 02 maringging. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan membersihkan lahan dan mencabuti rumputrumput yang tengah tumbuh dilahan tersebut. Selanjutnya, lahan kami cangkul agar tanahnya lebih gembur dan kami buat bedengan-bedengan agar lebih tertata rapi dan mudah saat tanaman akan ditanam. Kegiatan ini kami lakukan pada kegiatan ini dapat dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2011, bertempat di Pekarangan SD 02 Maringging.

e. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan bahwa program Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Apotek hidup ini sangat penting, hal ini dapat dilihat dari kurangnya keasadaran masyarakat akan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, karena masih terlihat banyak masyarakat yang tidak menggunakan tanaman obat tradisional padahal potensi tanaman obat di sana bisa dimanfaatkan sebaik- baiknya. Melalui program ini, masyarakat Jorong Bungo tanjung khususnya warga sekolah merasakan keberadaan kebun obat keluarga. Sehingga memudahkan dalam mencari tanaman obat, apalagi keberadaan di perkarangan SD 02 maringging yang letaknya di tengah-tengah pemungkiman warga setempat. Kebun obat keluarga sudah menjadi ajang berkumpulnya siswa-siswi, dimana setelah penanaman kebun obat. Banyak murid serta warga setempat menambah tanaman dan rajin menyiram bunga dan tumbuhan obat.

Pemanfaatan Tanaman Obat Berbicara tentang pemanfaatan tanaman obat atau bahan obat alam pada umumnya sebenarnya bukanlah merupakan hal yang baru. Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula alam sekitarnya mulai dari Baru itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi keperluan alam kehidupannya, termasuk keperluan akan obat-obatan dalam angka mengatasi masalahmasalah kesehatan yang dihadapinya. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam

penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat. Adapun pemanfaatan TOGA yang digunakan untuk pengobatan gangguan kesehatan keluarga menurut gejala umum adalah: 1. Demam panas

2. Batuk 3. Sakit perut 4. Gatal-gatal

Salah satu fungsi Toga adalah sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat yang antara lain meliputi: 1. Upaya preventif (pencegahan) 2. Upaya promotif (meniungkatkan derajat kesehatan) 3. Upaya kuratif (penyembuhan penyakit)

Jenis tanaman yang harus dibudidayakan untuk tanaman apotek hidup adalah jenis-jenis tanaman yang memenuhi kriteria sebagai berikut: a. b. c. Jenis tanaman disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman obat. Jenis tanaman yang lazim digunakan sebagai obat di daerah pemukiman. Jenis tanaman yang dapat tumbuh dan hidup dengan baik di daerah pemukiman. d. Jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain, misalnya: buah-buahan dan bumbu masak. e. f. Jenis tanaman yang hampir punah. Jenis tanaman yang masih liar.

Jenis tanaman obat yang disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman adalah tanaman yang sudah lazim di tanam di pekarangan rumah atau tumbuh di daerah pemukiman. Daftar tanaman obat tradisionil yang dipergunakan dalam buku Pemanfaatan Tanaman Obat Dep. Kes RI Edisi III. 1983 adalah:

No. Nama Tumbuhan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Adas Angsana Anyang-anyang Asam Bawang Merah Bawang Putih Belimbing Waluh Beluntas Brotowali Cengkeh Dadap Serep Daun Sendok Delima Putih Gambir Jagung Jambu Biji Jarak Jarak Pagar Jeruk Nipis Katuk Kayu Putih Kecubung Kelapa Kembang Sepatu Kemiri Kencur Urang Aring Ketumbar Kumis Kucing

Nama Latin Foeniculum vulare Mill. Pterocarpus indica J. Elaecorpus grandiflora J. Tamarindus indica L. Allium cepa L. Allium sativum L. Averrhoa bilimbi L. Pluchea Indica (L) Less. Tino spora crispa (L) Eugenia aromatika O.K Erythrina subumbrans Plantago hajor L. Punica granatum L. Uncaria gambir Roxb. Zea mays L. Psidium guajava L. Rinicus communis L. Jatropha curcas L Citrus aurantifolia suningle Sauropus androgynus Herr. Helaleuca leuca dendra L. Datura hetel Cocos nucifera Hibiscus rosa-sinensis Aleuritis holuccana Kaempferia galanga Eclipta alba (L). Coriandrum sativum Orthosiphon stamineus Benth.

30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53

Kunyit Labu Merah Lada Lengkuas Lidah Buaya Lobak Mentimun Padi Pare Pegagan Papaya Pinang Pisang Pulasari Sambiloto Sembung Sirih Sosor Bebek Teh Tembakau Temugiring Temu Kunci Temulawak Ubi Jarak

Curcuma domestica Val. Cucurbita hoschata duchesne Piper ningrum L. Languas galangal (L). Aloe vera L. Raphanus sativus L. Curcumas sativus L. Oryza sativa L. Homordica charantia L. Centella asiatica L. Carica papaya L. Areca catechu L. Musa paradisaca l. Alyxia Spec. Andrographis paniculata Ness. Blumea balsamifera (L). Piper betle L. Kalanchoe pinnata Pers. Thea sinensis L. Nicotiana tabacum L. Curcuma heyneana Val & Zip. Boesenbergia pandurata Curcuma xanthorriza Ipomoea batatas Poiret.

Tabel 1. Daftar Tanaman Obat Tradisionil, dalam buku Pemanfaatan Tanaman Obat Dep. Kes RI Edisi III. 1983

Berbagai macam ramuan yang dapat digunakan untuk penyembuhan berbagai penyakit menurut Depkes (1992) adalah sebagai berikut: Lidah buaya

Tamanan ini sudah lama dikenal sebagai tanaman penyubur rambut. Manfaat lainnya adalah dapat meredakan batuk. Sirih Dikenal karena memiliki kandungan antiseptik yang baik. Anda juga dapat menggunakannya untuk meredakan batuk. Lengkuas Selain sebagai bumbu dapur, lengkuas dapat menyembuhkan panu pada kulit. Temulawak Bermanfaat mengatasi penyakit kuning. Jinten Bila ada anggota keluarga yang panas, gunakan daun jinten untuk menurunkan panas. Bermanfaat juga untuk melancarkan ASI bagi ibu yang sedang menyusui. Jahe Dapat digunakan untuk menyembuhkan batuk dan rematik karena menghasilkan rasa hangat. Bawang Merah Bumbu dapur yang terkenal ini juga bermanfaat untuk mengobati masuk angin. Mahkota dewa Tanaman yang telah terkenal sebagai tanaman obat. Dapat menyembuhkan penyakit darah tinggi. Kumis kucing Dapat digunakan untuk meredakan sakit pinggang. Sambiloto

Rasanya yang pahit dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit. Anda dapat menggunakan daunnya untuk menyembuhkan penyakit tifus dan penurun panas. Mengkudu (pace) Buah yang bermanfaat banyak untuk tubuh. Dengan mengkonsumsi buahnya dapat meredakan osteoporosis. Jeruk nipis Buah yang asam dapat dimanfaatkan untuk meredakan batuk. Begonia Merupakan tanaman hias, tetapi juga memiliki manfaat untuk mengatasi nyeri haid. Puring Juga merupakan tanaman hias yang umum ditanam di taman karena daunnya yang berwarna-warni. Dapat dimanfaatkan daunnya yang berwarna kuning hijau untuk menghangatkan perut. Melati Bunga indah yang keharumannya sering dimanfaatkan sebagai bahan baku parfum, ternyata termasuk tanaman obat. Khasiat daunnya dapat menyembuhkan sesak nafas dan sakit kepala. Bunganya dapat digunakan untuk mengatasi radang mata. Jambu Biji Jambu biji juga memiliki khasiat. Daunnya dapat digunakan untuk mengatasi penyakit buang air atau diare. Fungsi daunnya mampu membuat keras feses sehingga mengurangi buang air besar. Jus buahnya juga baik untuk kesehatan karena mengandung banyak vitamin C serta baik untuk penderita demam seperti DBD. Kencur

Kencur merupakan bumbu yang paling sering dipakai untuk memasak, sangat manjur untuk mengobati batuk, pilek, penambah nafsu makan dan menyehatkan badan, serta dapat juga untuk mengobati keseleo akibat jatuh. Cara membuat: y Obat Memar. Tumbuklah beras dan kencur sampai halus kemudian beri sedikit air, lalu bubuhkan pada bagian yang memar. y Obat Pilek. Parutlah kencur dengan bawang merah, beri sedikit air lalu peras, kemudian minumlah air perasan tersebut. Kunyit (Kunir) Selain sebagai bumbu dan pemberi warna makanan, kunyit berkhasiat sebagai obat diare dan sebagai lalapan ibu-ibu yang sedang hamil. Cara membuat: Parut kunyit yang sudah bersih, campurkan kapur sirih sedikit lalu peras dengan kain tipis. Air perasan diminumkan pada penderita diare. Buah Mengkudu Khasiat: sangat banyak, diantaranya mengurangi kolestrol, menurunkan tekanan darah, dll Temu Kunci Khasiat: penambah rasa untuk sayur bayam, dan ramuan jamu Daun Pandan Khasiat: pewarna asli untuk masakan, kolak, dll Daun Suji Pandan Khasiat: pewarna asli yang juga menghangatkan tubuh Kembang Sepatu

Khasiat: bunganya sangat berguna untuk mengenal sistem pembuahan pada tumbuhan Bluntas Khasiat: obat pastinya Dan lain-lain f. Kesimpulan dan Saran Apotek Hidup atau TOGA (Tanaman Obat Keluarga) pada hakekatnya adalah sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat , khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Umum diketahui, bahwa banyak obat-obatan tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Obat tradisional umumnya lebih aman karena bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obatobat buatan pabrik. Itulah sebabnya sebagian orang lebih senang mengkonsumsi obatobat tradisional. Bayangkan, bila di dalam pekarangan kita tersedia tanaman obat yang dapat digunakan apabila salah satu anggota keluarga sedang sakit. Tentu hal menyenangkan karena kita tinggal mengambilnya kapan saja, bahkan malam hari sekalipun. Tidak perlu mengeluarkan uang dan terjamin kesegarannya karena langsung dipetik dari tanamannya. Tanaman obat tidak kalah cantiknya dengan tanaman hias. Kita dapat pula menanamnya di antara tanaman hias atau bunga-bunga yang ada. Selain itu tanaman obat umumnya lebih kuat menghadapi berbagai penyakit tanaman karena memiliki kandungan zat alami untuk mengatasinya, sehingga kita tidak perlu memberikan pestisida.

Maka, agar dapat membuat apotek hidup yang indah dan bermanfaat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Misalnya, kita perlu untuk menyerasikannya dengan tanaman dan elemen lainnya dalam taman, sehingga tidak merusak penataan taman. Kita juga perlu mengetahui manfaat dari masing-masing tanaman obat dan berapa pemakaian yang sesuai. Banyak tumbuhan obat yang ada di wilayah Malampah. Banyak masyarakat yang belum membudidayakan tumbuhan obat tersebut dan membiarkan tumbuhan tersebut menjadi tumbuhan liar yang tidak diurus. Padahal, banyak khasiat yang terkandung di dalam tumbuhan tersebut. Kondisi yang diharapkan, masyarakat dapat membuat kebun Tumbuhan Obat Keluarga (TOGA) sehingga tumbuhan itu dapat bermanfaat bagi kesehatan keluarga. Diharapkan setiap keluarga bisa mendapatkan tumbuhan itu kelak saat dibutuhkan dan membudidayakannya dengan baik sehingga kesehatan masyarakat menjadi lebih baik. Selain itu, kebun tumbuhan obat keluarga ini bisa menjadi sarana pembelajaran untuk anak-anak agar mengetahui khasiat tumbuhan tersebut dalam pengobatan penyakit ringan. Jadi dapat disimpulkan bahwa memberikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan tumbuhan sekitar sebagai obat. Memanfaatkan lahan sekitar rumah masyarakat untuk ditanami dengan tanaman yang memberikan manfaat seperti tanaman Obat Keluarga (TOGA). Agar mempermudah warga dalam memberikan pertolongan pertama jika terdapat keluarga atau tetangganya yang sakit dengan menggunakan pengobatan tradisional dari tumbuh-tumbuhan yang ditanam pada lahan apotik hidup. Disarankan untuk kegiatan selanjutnya agar masyarakat lebih aktif dalam mengikuti penyuluhan, karena pentingnya mendapatkan informasi ini.

You might also like