You are on page 1of 7

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kanker kulit adalah kanker pada kulit yang menyebabkan berbagai akibat... Kanker kulit biasanya tumbuh di epidermis (lapisan paling luar kulit), sehingga kanker kulit sangat mudah diketahui stadiumnya lebih awal. Terdapat tiga jenis kanker kulit yang paling umum ditemukan yaitu karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel basal, dan melanoma.
1

ketiga kanker kulit ini biasanya terjadi pada area tubuh

yang paling sering terpapar oleh sinar matahari, seperti wajah, lengan bawah dan leher. Jika kanker kulit ini terdeteksi lebih awal dan diterapi lebih awal maka harapan sembuh lebih dari 95%.2 Karsinoma sel skuamosa merupakan kanker kulit nonmelanoma paling banyak ditemukan sekitar 80%.3 Jenis paling umum dari kanker kulit yang paling sering ditemukan adalah kanker kulit nonmelanoma, dengan lebih dari 1,000,000 kasus baru didapatkan pada Amerika Serikat pada tahun 2009. Di Amerika kanker kulit nonmelanoma mewakili sekitar setengah dari semua kanker kulit yang ada di negara ini.4 Di Amerika satu dari lima orang mengalami kanker kulit selumur hidup mereka. Tiap satu jam di Amerika satu orang meninggal akibat melanoma. Pada tahun 2007, sebanyak 8.110 orang meninggal akibat melanoma, diantaranya 5.220 orang laki-laki dan 2.890 orang wanita.6 Laki-laki dewasa ras kaukasian memiliki mortalitas yang lebih tinggi akibat melanoma. Diperkirakan 10.850 orang meninggal akibat kanker kulit, 8.110 akibat melanoma dan 2.740 akibat kanker kulit lainnya.7 WHO memperkirakan sebanyak 60.000 orang didunia setiap tahunnya meninggal akibat keganasan kulit, sebanyak 48.000 akibat melanoma, 12.000 orang lainnya akibat kanker kulit lainnya. Sekitar 90% penyakit kanker disebabkan oleh sinar ultraviolet dari matahari.8 Insidensi melanoma meningkat sebesar 690% dari tahun

1950 sampai 2001, dan secara keseluruhan angka mortalitas meningkat sekitar 165% selama periode ini.9 Karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa memiliki angka kesembuhan lebih besar yaitu sebesar 95% jika dideteksi dan diobati lebih awal.10 Australia merupakan negara dengan angka kejadian karsinoma sel basal tertinggi di dunia. Di beberapa wilayah di Australia dilaporkan insidensinya meningkat hingga dua persen setiap tahunnya.11 Di Asia insidensi kanker kulit pada tahun 2004 terbanyak adalah Cina sebanyak 4.775.174 dari 1.298.847.624 jumlah penduduk, kedua terbanyak adalah India sebanyak 3,915,700 kasus dari 1.065.070.607 jumlah penduduk sedangkan peringkat ketiga adalah Indonesia yaitu sebanyak 876,665 dari 238.452.952 jumlah penduduk.12 Kanker kulit merupakan tipe kanker yang cukup serius. Meskipun kasus kanker kulit seperti melanoma bukan merupakan keganasan kulit yang sering terjadi di Indonesia, namun perkembangan dari kanker ini lebih cepat daripada tipe kanker kulit lainnya. Menurut penelitian Tjarta pada tahun 1995 peringkat kanker kulit di Indonesia adalah karsinoma sel basal 36,67%, karsinoma sel skuamosa 11,4%, melanoma maligna 0,59%, tumor adneksa kulit dan tumor ganas lainnya 8,5%.13 Di kalimantan Barat insidensi kanker kulit belum diketahui. Data yang ada saat ini adalah data dari registrasi berdasarkan pemeriksaan patologi anatomi (PA) dan registrasi rumah sakit yang dikumpulkan dari senter patologi di seluruh Indonesia kemudian diolah di Pusat Pengolahan data di Jakarta. Angka yang diperoleh dari data yang dikumpulkan tersebut ,sebenarnya adalah frekuensi dan frekuensi relatif, bukan insidensi. Tingginya kasus kanker kulit tersebut, menggerakkan penulis untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana distribusi kanker kulit yang terjadi khususnya di RSU Soedarso sebagai rumah sakit rujukan di Kalimantan Barat.

1.2. Rumusan Masalah Bagaimana Pola distribusi kanker kulit di RSUD dr. Soedarso Kalimantan Barat periode 1 Januari 2005 31 Desember 2009?

1.3. Tujuan Penelitian Tujuan Dari penelitian ini meliputi tujuan umum dan tujuan khusus. a. Tujuan umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola distribusi kanker kulit di RSUD dr. Soedarso Kalimantan Barat periode 1 Januari 2005 31 Desember 2009 b. Tujuan khusus Tujuan khuasus dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui jenis kanker kulit yang paling banyak ditemukan 2. Untuk mengetahui jenis kelamin apa yang tersering terkena kanker kulit 3. Untuk mengetahui usia berapa yang tersering terkena kanker kulit

1.5. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini adalah: 1. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi masyarakat tentang pola distribusi kanker kulit yang terjadi di RSU Soedarso 2. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai rencana pencegahan terhadap terjadinya kanker kulit yang terjadi di Kalimantan Barat 3. Hasil penelitian dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang onkologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Anatomi Kulit 1.2 Kanker Kulit 1.2.1 Karsinoma sel basal 1.2.1.1 Definisi 1.2.1.2 Patogenesis 1.2.1.3 Manifestasi klinis 1.2.1.4 Faktor risiko 1.2.1.5 Prognosis 1.2.2 Karsinoma sel skuamosa 1.2.2.1 Definisi 1.2.2.2 Patogenesis 1.2.2.3 Manifestasi klinis 1.2.2.4 Manifestasi klinis 1.2.2.5 Faktor risiko 1.2.2.6 Prognosis 1.2.3 Melanoma Maligna 1.2.3.1 Definisi 1.2.3.2 Patogenesis 1.2.3.3 Manifestasi klinis 1.2.3.4 Manifestasi klinis 1.2.3.5 Faktor risiko 1.2.3.6 Prognosis 1.3 Penanganan Kanker Kulit

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan deskriptif. Rancangan yang digunakan adalah cross sectional. untuk mengetahui Pola distribusi pada penderita penyakit kanker kulit di RSUD dr Soedarso Pontianak pada periode Januari 2005- Desember 2009.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian di RSU dr. Soedarso Pontianak. Waktu penelitian dimulai dari pengumpulan data yaitu dimulai dari Januari 2010 sampai Agustus 2010.

Tabel 1. Tabel Waktu Penelitian Kegiatan Januari 2010 Pengumpulan data Analisis data dan pelaporan Waktu Agustus

3.3 Populasi dan Sampel Populasi target dalam penelitian adalah seluruh pasien dengan kanker kulit di RSU dr. Soedarso. Populasi terjangkau pada penelitian ini yakni pasien yang telah didiagnosa kanker kulit oleh spesialis onkologi di RSUD dr. Soedarso Pontianak pada periode Januari 2005- Desember 2009. Sampel pada penelitian ini adalah semua pasien dengan kanker kulit di RSU dr. Soedarso periode Januari 2005- Desember 2010 dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi.

3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah : 1. Seluruh pasien kanker kulit di RSU dr. Soedarso yang dilakukan pemeriksaan PA di bagian Patologi Anatomi. 2. Pasien kanker kulit dengan semua stadium kanker

Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah : 1. Pasien kanker kulit di RSU dr. Soedarso yang tidak dilakukan pemeriksaan Patologi anatomi 2. Pasien kanker kulit dengan rekam medik yang tidak lengkap

3.5 Besar Sampel Sampel dipilih dengan cara pemilihan sampel tidak berdasarkan peluang (nonprobality sampling) dimana semua subyek yang memenuhi kriteria penelitian akan diikut sertakan dalam penelitian ini (consecutive sampling). Besar sampel diambil dari semua subyek yang sesuai dengan kriteria yang datang datang berobat ke Rumah Sakit Umum Dokter Soedarso Pontianak Selama periode penelitian.

3.6 Variabel Penelitian Variabel pada penelitian ini adalah umur, jenis kelamin, pekerjaan, hasil Patologi Anatomi.

3.7 Definisi Operasional a. Kanker kulit Yang dimaksud dengan pasien kanker kulit pada penelitian ini adalah pasien kanker kulit yang telah didiagnosis oleh spesialis onkologi yang dilihat dari rekam medik.

b. Umur Umur pada penelitian ini adalah semua spasien dengan kanker kulit dengan semua kalangan umur c. Jenis kelamin Jenis kelamin pada penelitian ini dikelompokkan menjadi laki-laki dan perempuan. d. Pekerjaan Pasien kanker kulit dengan semua jenis pekerjaan e. Hasil Patologi Anatomi Hasil pemeriksaan PA pasien dengan kanker kulit yang telah dilakukan pemeriksaan PA oleh spesialis Patologi Anatomi.

3.8 Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan berupa data sekunder yang tercatat dalam rekam medis di RSUD dr.Soedarso Pontianak pada periode 2005-2009.

3.9 Pengolahan Data Data yang dikumpulkan akan diolah dan disajikan dalam beberapa tabel dan diagram.

3.10 Etik Penelitian Hal yang perlu diperhatikan dalam penelitian ini, baik dalam pengumpulan data pasien, intervensi maupun analisis dan pelaporan adalah aspek etik. Aspek ini memperhatikan hak privasi pasien mengenai jaminan kerahasiaan data medik pasien.

You might also like