You are on page 1of 16

Sejarah dan Perkembangan FreeBSD

FreeBSD adalah sebuah sistem operasi bertipe Unix bebas yang diturunkan dari UNIX AT&T lewat cabang Berkeley Software Distribution (BSD) yaitu sistem operasi 386BSD dan 4.4BSD. FreeBSD berjalan di atas sistem Intel x86 (IA-32) (termasuk Microsoft Xbox, DEC Alpha, Sun UltraSPARC, IA-64, AMD64, PowerPC dan arsitektur NEC PC-98. Dukungan untuk arsitektur ARM dan MIPS sedang dalam pengembangan, FreeBSD dapat berjalan diberbagai mesin contoh Intel X86 ( 32 bit dan64 bit), ProsesorCompac/Digital Alpha, MesinSPARC 64 bit dariSun Microsystem, PowerPC, AMD64. FreeBSD merupakan turunan dari Berkeley UNIX. Akan tetapi, FreeBSD tidak bisa dipanggil sebagai Unix Pada tahun 1969. Unix dikembangkan, ditulis dalam bahasa Assembly oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie. Tadinya OS ini dinamai UNICS, singkatan dari (Uniplexed Information and Computer System), akan tetapi atas usul dari Brian Kernighan, namanya dirubah menjadi Unix. Tahun 1973, dengan alasan portabilitas, Unix ditulis ulang dalam bahasa C. Selanjutnya, perusahaan AT&T (yang lab-nya, Bell, dipakai untuk mengembangkan Unix oleh Dennis Ritchie) memberikan source code Unix kepada instalasi pendidikan dan pemerintahan untuk lebih mengembangkan penggunaannya. Pada tahun 1981, Kelompok Peneliti Sistem Komputer, Computer Systems Research Group (CSRG), Universitas California di Berkeley melakukan modifikasi sistem operasi UNIX AT&T untuk dijalankan di mesin DEC VAX II/780. Fitur yang paling menonjol pada release sistem operasi UNIX baru ini adalah dukungan terhadap virtual memory dan implementasi protokol baru dari ARPANET yang selanjutnya dikenal sebagai Internet Protocols (IP). Sistem operasi UNIX baru ini berbeda sama sekali dengan sistem operasi UNIX AT&T. Sistem operasi ini kemudian dikenal sebagai Berkeley UNIX. Pada proses pengembangan berikutnya, tim BSD berhasil membuat suatu sistem file dengan performa cepat yang diberi nama UNIX File Sytem (UFS). Perubahan dalam regulasi legal di Amerika Serikat antara tahun 1977 sampai dengan tahun 1984 telah membolehkan pihak AT&T untuk memberikan lisensi UNIX ke vendor lain sehingga pada
STMIK Putera Batam | 1

tahun 1981 Microsoft meluncurkan XENIX yang merupakan UNIX hasil pengembangan tim Santa Cruz Operation (SCO). Pada tahun 1982 AT&T mengembangkan UNIX System III dan System V di tahun 1983 untuk keperluan pasarnya sendiri. Akibat kejadian-kejadian di atas maka pada pertengahan tahun 1980-an terdapat empat versi berbeda dari UNIX yaitu : Research Version, digunakan hanya di lingkungan internal AT&T, Berkeley Software Distribution (BSD) dari Berkeley, System V komersial dari AT&T dan XENIX yang tidak lagi diminati oleh Microsoft, yang dipasarkan oleh perusahaan yang telah mengembangkannya yaitu SCO. Pada 1984, AT&T mulai memasarkan Unix dalam versi-versi baru dengan nama semacam System III, System V, dll. Pada saat yang sama, Ken Thompson, salah seorang pengembang Unix pindah ke UCB (University of California at Berkeley) dan mulai membuat modifikasi untuk Unix. Versi Berkeley buatan CSRG (Computer Systems Research Group) ini kemudian dinamai seperti 2BSD, 3BSD, dll. BSD adalah singkatan dari Berkeley Software Distribution. Istilah Unix kini telah menjadi nama sebuah keluarga yang terdiri dari puluhan sistem operasi. Dewasa ini, pada dasarnya terdapat dua cabang keluarga Unix yang utama, yaitu keluarga System V buatan AT&T dan keluarga BSD. Sebuah pengembangan dari Unix BSD yaitu 4.4 BSD-Lite yang dikembangkan untuk plattform PC compatible inilah yang kemudian dikenal sebagai FreeBSD, yaitu versi gratis dari Unix BSD. Versi modern BSD adalah 4.4BSD yang dirilis pada tahun 1993. Kebanyakan sistem-sistem BSD saat ini berstandarkan 4.4BSD-Lite. Di antara sekian banyak flavor Unix BSD terdapat tiga sistem freeware yang populer digunakan dan salah satunya adalah FreeBsd yang akan dijelaskan dalam pelatihan ini. Varian BSD yang lainnya adalah NetBSD dan OpenBsd. Pengembangan FreeBSD melibatkan banyak sekali pihak. Biasanya mereka adalah programmer individu berkemampuan tinggi yang dikenal sebagai commiters. Commiters dipilih oleh FreeBSD Core Team. Sekitar tahun 1992 dan 1993, Jordan K. Hubbard, Rod Grimes, dan Nate

STMIK Putera Batam | 2

Williams bekerja pada proyek 386BSD dan merilis set perubahan-perubahan yang dikenal dengan Unofficial 386BSD Patchkit. Perawatan patchkit dirasa menemui jalan buntu sehingga suatu mekanisme baru dibutuhkan. Ketiga author akhirnya memulai proyek baru yang dinamakan 386BSD 0.5 , didalamnya termuat berbagai utiliti perbaikan (fixes) dan fungsi-fungsi lainnya sebagaimana layaknya sebuah sistem operasi riil. Sayangnya tak lama kemudian proyek tersebut terhenti. David Greenman, yang kemudian bekerja pada Walnut Creek, selanjutnya mengusulkan sistem operasi baru berbasiskan kepada patchkit yang telah ada dengan nama FreeBSD. Segera setelah itu, Hubbard dikontrak Walnut Creek untuk mempersiapkan channel distribusi CDROM. Walnut Creek memberikan dukungan dengan menawarkan server dan hardware berbandwidth tinggi untuk mengembangkannya. CDROM pertama dari FreeBSD adalah versi 1.0, dirilis pada bulan Desember 1993. FreeBSD 2.0 dirilis bulan November 1994. Selanjutnya sebagai upgrade dan peningkatan dilakukan secara berkesinambungan dan signifikan. Dewasa ini FreeBSD telah melahirkan rilisrilis yang sangat stabil dan luas digunakan oleh masyarakat dunia. Yahoo!, direktori internet terbesar saat ini, mempercayakan jutaan halamannya untuk dilayani oleh sistem FreeBSD, begitu pula organisasi dan vendor-vendor besar lainnya. Berdasarkan penuturan Hubbard, sasaran utama FreeBSD Project adalah memberikan software yang dapat digunakan untuk beragam tujuan. Barangkali apa yang menarik dari FreeBSD adalah sisi teknisnya yang simpel. Diakui bahwa program instalasi FreeBSD termasuk dalam tool instalasi Unix yang paling sederhana di antara yang lainnya. Di samping itu, sistem software third-party yang datang bersamanya (Port Collections) telah diadopsi NetBSD dan OpenBSD. Fitur tersebut memberikan kemudahan yang berarti bagi para user untuk menambah atau menghapus aplikasi-aplikasi sebagaimana yang mereka kehendaki. Para user cukup mengeksekusi satu baris perintah dan aplikasi-aplikasi dengan sendirinya di-download, dicek integritasnya, di-build, dan diinstall secara otomatis. Tugas-tugas administrasi sistem menjadi sangat praktis dan mudah.
STMIK Putera Batam | 3

Model pengembangan FreeBSD nyaris serupa dengan NetBSD maupun OpenBSD, tetapi memiliki perbedaan yang signifikan dengan development Linux. Model pengembangan FreeBSD dikelola secara profesional oleh ratusan programmer individual yang dipanggil dengan Committers. Commiters berwenang melakukan perubahan-perubahan yang dibutuhkan terhadap source official FreeBSD kapan pun juga. Penyeleksian tim Commiters diputuskan oleh FreeBSD Core Team, yang merupakan papan direksi FreeBSD. Model pengembangan FreeBSD diarahkan untuk menciptakan produk yang stabil dan mudah digunakan. Sebagai salah satu sistem Unix yang reliabel untuk platform x86, FreeBSD harus menjaga kompatibilitas program-program sebaik mungkin di antara sistem. memiliki wewenang langsung untuk melakukan perubahan-perubahan pada system. Berbeda dengan Linux yang dibuat secara keroyokan oleh para programmer di seluruh dunia, FreeBSD dikembangkan oleh sebuah tim yang terbagi atas tiga kelompok besar, masing-masing adalah FreeBSD Core Team, FreeBSD Developers, dan FreeBSD Documentation Project. FreeBSD Core Team bertindak sebagai semacam dewan direksi dari proyek FreeBSD. Tim ini bertanggung jawab untuk menentukan tujuan-tujuan proyek secara keseluruhan serta aturan pelaksanaannya. Tim kedua, FreeBSD Developers, bertanggung jawab terhadap tugas teknis dalam pembuatan FreeBSD, sementara FreBSD Documentation Team menangani tugas-tugas yang berkenaan dengan pendokumentasian proyek, pembuatan manual, FAQ, dan sebagainya. Saat ini FreeBSD banyak dipercaya sebagai OS untuk server yang menangani beban yang cukup tinggi. Tercatat beberapa situs internet tersibuk di dunia, seperti Yahoo.com, Hotmail.com, dan ftp.cdrom.com menggunakan FreeBSD sebagai sistem operasi bagi servernya. Sementara itu, di Indonesia FreeBSD menjadi tulang punggung dari jaringan AI3 (Asian Internet Interconnection Initiative). Jaringan yang di Indonesia berpusat di ITB ini bertujuan untuk menghubungkan perguruan tinggi serta lembaga pendidikan maupun riset di Indonesia ke jaringan internet melalui gateway internet AI3 di ITB. Lisensi 1. Jangan mengaku jika kamu yang menulis code tersebut

STMIK Putera Batam | 4

2. Jangan menyalahkan siapapun jika code tidak bekerja 3. Kamu boleh melakukan apa saja dengan code tersebut

Perintah Dasar FreeBSD


Bagi yang masih pemula, pasti bingung untuk mejalankan FreeBSD pada waktu setelah di innstall. Disini saya akan memberikan perintah dasar FreeBSD sebagai dasar untuk mengoperasikan FreeBSD.

Setelah anda menginstall FreeBSD dan menjalankan FreeBSD, yang akan muncul adalah permintaan login dari mesin. Login yang biasa pertama kali dipakai itu adalah login dengan user : root. Dan passwordnya adalah sesuai dengan yang anda masukkan pada waktu penginstallan. Jika anda mempunyai user/account yang baru anda buat maka anda dapat masuk ke mesin itu lewat account tersebut.

Setelah itu anda dapat mengoperasikan mesin FreeBSD anda dengan perintah-perintah berikut: # cd = change directory (pindah ke directory ) # ls = list (me-list semua directory dan file yang ada disuatu directory) # rm = remove (menghapus suatu file) # mkdir = make directory (membuat directory/folder) # clear = menghapus semua layar dari perintah-perintah yang pernah kita buat # ps = processing status (melihat proses yang sedang bekerja di mesin) # kill = menghentikan suatu proses # cp = copy (untuk mengcopy suatu file) # whoami = untuk mengetahui sebagai apa kita menjalan mesin tersebut # pwd = untuk mengetahui kalo kita sedang berada di directory # tar = untuk mengekstrak file compress (file nya harus bertipe .tar.gz) # compress = untuk mengkompress suatu file atau directory # whereis = untuk mengetahui terletak di directory mana suatu file itu berada # mv = memindahkan suatu file ke directory lain atau merubah nama suatu file
STMIK Putera Batam | 5

# passwd = untuk merubah password account yang sedang dipakai # ee = easy editor (suatu program editor text seperti notepad jika di Windows)

Tahap Installasi

Tekan angka 1 pada keyboard untuk memilih Boot FreeBSD [default]

Pilih Indonesia pada Country Selection

STMIK Putera Batam | 6

Pilih USA ISO pada System Console Keymap

Pilih Standart Installation

Tekan Enter pada Message

Buat semua free space pada harddisk menjadi Slice Partition dengan menekan tombol A pada keyboard.

STMIK Putera Batam | 7

Kemudian

tekan

tombol

untuk

membuat

partisi

tersebut

Bootable

Tekan tombol Q setelah selesai.

Dasar Instalasi (sysinstall)


1. Instalasi semua file distribusinya (Semua source sistem, binari dan sistem X Window). 2. Instalasi koleksi port. 3. Konfigurasi network. 4. Tambahkan :
o o o o o o o o o o

bash cvsup ispell kde mozilla-gtk portupgrade rsync samba screen sudo

5. Catatan: Jika anda ingin setiap user mempunyai group personal-nya (seperti yang ada pada Linux & Panther), buatlah group group baru pertama kali pada saat melakukan sysinstall. pastikan setiap langkah pembuatan account user, tiap user mempunyai group 0 (wheel) member sebab dengan cara su akan mengalami kurang cocok.

Setup Dasar dan Account


1. Serial console dibuat enable dengan mengetikan : echo -hD > /boot.config tekan enter. 2. Bila anda tidak melakukan itu pada terminal serial didalam sysinstall, lakukan sekarang dengan cara mengetikan : echo ttyd0 /usr/libexec/getty std.9600 dialup on secure >> /etc/ttys lalu tekan enter. 3. Ketikan: visudo # uncomment full access for %wheel lalu tekan enter.

STMIK Putera Batam | 8

4. Ketikan: cd /root && ftp http://www.reppep.com/~pepper/freebsd/install/reppep.tgz && tar xzf reppep.tgz && ls -lt reppep kemudian anda tekan tombol enter, ambilah file

file tambahan yang disarankan berikut patch-nya, dan bukalah pada untuk direktori /root/reppep bila anda punya patch local, buka jugalah file file itu untuk patch lokal anda. 5. Jika anda punya pacth lokal, bukalah file file itu dengan cara mengetikan. tar xzf local.tgz && ls -lt reppep tekan enter. 6. Ketikan: patch /etc/ssh/sshd_config /root/reppep/sshd_config.diff tekan enter. 7. Instalasilah file kernel anda dan tetapkan konfigurasinya dalam direktori

/usr/src/sys/i386/conf. 8. Ketikan: cd /etc && cp /root/reppep/make.conf . && cat /root/reppep/rc.conf* >> rc.conf && vi resolv.conf rc.conf make.conf && egrep -v (^$|^#) rc.conf | sort | more # tuliskan semua konfigurasi jaringan komputer anda pada file rc.conf.local; pastikan tidak ada variabel yang anda tuliskan dua kali didalam file rc.conf. 9. Ketikan: mkdir -p /home/ports/distfiles && cd /usr/ports && rmdir distfiles && ln -s /home/ports/distfiles # preserves ports across rebuilds. 10. Ketikan: mkdir -p /usr/sup && cp /root/reppep/cvsupfile /root/reppep/periodic.conf /root/reppep/ntp.conf /etc && cp /root/reppep/refuse /usr/sup && vi /etc/cvsupfile /etc/ntp.conf /usr/sup/refuse 11. Ketikan: mkdir -p ~root/bin ~root/log 12. Ketikan: cd /root/reppep && cp build-world-kernel.sh cvsup.sh /root/bin && chmod u+x /root/bin/*.sh && rehash 13. Ketikan: patch /usr/local/etc/pkgtools.conf /root/reppep/pkgtools.conf.diff

Mengubah Source, Kernel dan World (dengan tipe terbaru, lakukan secara periodik)
Catatan: Rekomendasi dari FreeBSD ada di http://www.freebsd.org/doc/en_US.ISO88591/books/handbook/makeworld.html, walau agak susah tetapi secara teori cukup aman. Jika anda masih kurang jelas dg apa yang anda lakukan disini ataupun dengan mengikuti langkah dari situs tadi, bacalah prosedur yang tertulis didalam Handbook FreeBSD.Peringatan: Langkah ini muda
STMIK Putera Batam | 9

merusak sistem anda, atau mengunci anda sendiri, ketika melakukan perubahan kernel atau world. pastikan anda memiliki akses console (PS/2-style atau serial) sebelum melakukan perubahan. 1. cvsup.sh # mengubah dasar FreeBSD yaitu source (kernel & world), dan pohon port; tidak akan berpengaruh terhadap port yang telah terinstall 2. cd /usr/src && mergemaster -p # mergemaster akan membutuhkan banyak waktu, sehinga akan lebih b aik melakukannya sebelum sistem down. 3. build-world-kernel.sh 4. make installkernel 5. shutdown -r now 6. Pembuatan kernel baru. 7. shutdown now # single-user 8. cd /usr/src && make installworld 9. mergemaster 10. shutdown -r now 11. Editlah tiap file konfigurasi tambahan ang ada dalam direktori /etc or /usr/local/etc. 12. Ujilah sambungan komputer anda ke jaringan dan firewal-nya (mungkin memakai perintah ipfw list). Catatan: Jika anda memakai bagian ini sebagai panduan dalam pengubahan sistem yang sedang beroperasi, dan bukan sistem yang baru anda buat, jangan lupa lakukan perintah portupgrade -ai pada saat kernel & world yang baru anda buat sudah selesai dikerjakan..

Mengkonfigurasi BIND
1. cd /etc/namedb && sh make-localhost && mv named.root named.root.old && dig @m.root-servers.net. ns . > named.root && vi named.conf && grep named /etc/rc.conf # konfigurasikan domain promer dan domain slave & instalasilah file file zona; bisa dilihat dengan menyetel opsi named_enable=YES 2. Catatan: Konfigurasi BIND disini dioperasikan sebagai root tanpa partisi pengamanan khusus. Situs http://www.freebsd.org/doc/en_US.ISO8859-1/books/handbook/networkSTMIK Putera Batam | 10

dns.html memberikan instruksi untuk menjalankan BIND dalam sebuah kondisi chroot, dan BIND mungkin juga dioperasikan dalam kondisi jail. Kedua opsi tersebut cukup melindungi BIND dari serangan, dan bisa anda pertimbangkan, tetapi tidak akan dijelaskan dalam uraian ini.

Instalasi Port
1. cd /usr/ports/lang/perl5.8 && make install && rehash && use.perl port && perl version 2. portupgrade -a && portversion |grep -v = # mencoba mengubah apa saja. 3. portinstall analog cronolog curl docproj-nojadetex htmldoc lsof lynx-ssl minicom netatalk nmap nut procmail webmin apache2 squirrelmail p5-Mail-SpamAssassin drac imap-uw postfix && rehash # customized or perl-based 4. cd /usr/local/etc && cp smb.conf.default smb.conf && vi smb.conf # disini pasword enkripsi diset enable, lalu melakukan disable terhadap local master, dan disable printer; Disini juga dituliskan pembatasan akses dari IP seperti yang dituliskan dalam firewall yang ada dalam file smb.conf, sehingga semua program terkontrol melalui file yang sama. 5. echo - -noddp -passwdminlen 6 -loginmaxfail 6 -uamlist uams_dhx.so >> /usr/local/etc/afpd.conf 6. cd /usr/local/etc/rc.d && patch netatalk.sh /root/reppep/netatalk.sh.diff # disable atalk, pap, & nbp 7. mkdir -p /var/log/samba && cd /usr/local/etc/rc.d && cp netatalk.sh.sample netatalk.sh && cp samba.sh.sample samba.sh 8. Konfigurasikan XFree86 (disini tidak akan dijelaskan lebih rinci) lihatlah situs http://www.freebsd.org/doc/en_US.ISO8859-1/books/handbook/x-config.html. 9. Sekali XFree86 bekerja, pasti anda ingin menginstalasi KDE secara otomatis pada saat boot, coba lakukan perintah berikut : echo ttyv9 /usr/local/bin/kdm xterm on secure >> /etc/ttys, or use KDE with startx: echo exec startkde > ~/.xinitrc

Mengkonfigurasi Mail
1. cd /etc/mail && mv mailer.conf mailer.conf.sendmail && cp /root/reppep/mailer.conf . 2. cd /usr/local/etc && cp /root/reppep/procmailrc . && vi procmailrc
STMIK Putera Batam | 11

3. patch

/etc/inetd.conf

/root/reppep/inetd.conf.diff

&&

patch

/etc/pam.conf

/root/reppep/pam.conf.diff # for imap-uw 4. vi /usr/local/etc/mail/spamassassin/local.cf # customize SpamAssassin 5. echo localhost > /usr/local/etc/dracd.host && /usr/local/etc/rc.d/dracd.sh start 6. vi /etc/aliases && newaliases # forward for $myself & root 7. Jika memakai Postfix Virtual Host, editlah dengan cara ketikan: vi /etc/mail/virtual && postmap /etc/mail/virtual 8. cd /usr/local/etc/postfix && cat /root/reppep/main.cf.* >> main.cf && vi + /usr/local/etc/postfix/main.cf && postfix stop ; killall sendmail ; postfix check && postfix start && sleep 1 && tail /var/log/maillog 9. cd /usr/ports/mail/imap-uw && make cert && chmod -x /usr/local/certs/imapd.pem # follow prompts 10. Bila diinginkan port terpasang lakukan: portinstall -f mysql-server # -f to get around the hold in pkgtools.conf

Mengkonfigurasi Apache & SquirrelMail


1. mkdir -p /var/log/httpd /home/httpd && mv /usr/local/www/data /home/httpd/htdocs && mv /usr/local/www/cgi-bin /home/httpd && cd /usr/local/etc/apache2 && patch httpd.conf /root/reppep/httpd.conf.diff && touch vhost.conf 2. Either apply a local patch (patch httpd.conf /root/reppep/httpd.conf.diff.local), or vi httpd.conf (set ServerAdmin & ServerName dan lihatlah securitynya) 3. apachectl configtest && apachectl graceful 4. mkdir -p ssl.crt ssl.key && cp /usr/local/certs/imapd.pem ssl.key/server.key && cp /usr/local/certs/imapd.pem ssl.crt/server.crt && vi ssl.???/* vhost.conf && apachectl stop && apachectl configtest && apachectl startssl && apachectl fullstatus # remove cert from server.key & key from server.crt 5. cp/usr/local/etc/php.ini-recommended /usr/local/etc/php.ini 6. cd /usr/local/www/squirrelmail && ./configure 7. Test https://$hostname/mail/.

STMIK Putera Batam | 12

8. Menguji Squirell Mail (dg cara mengunencryp IMAP ke localhost) & telnet $hostname imap akan gagal, jika diblok oleh firewall. 9. Tambahkan plugin tambahan yang anda inginkan untuk SquirrelMail .

webmin
1. cd /usr/local/lib/webmin/ && ./setup.sh 2. Visit https://$hostname:10000/ 3. Konfogurasi Webmin: IP Access Control: aturlah Only allow from listed addresses to 127.0.0.1 & trusted IPs. 4. User Webmin: Buanglah semua modul yang tidak diperlukan. 5. Bila mysql-server terinstalasi didalam server anda, Konfigurasi webmin dilakukan dibawah: Servers. 6. /usr/local/etc/rc.d/webmin.sh-dist stop # pakailah argumen start nanti, untuk

mengoperasikan webmin bila diperlukan. Setelah semua selesai, lakukan pengujian atas hasil kerja anda. Apabila ternyata ada kegagalan, ulangi langkah langkah diatas.

Perbandingan FreeBsd dan Windows


FreeBsd adalah operating system yang open source, sedangkan adalah operating system yang komerisal. FreeBsd dapat di download di internet dan didapatkan secara gratis. Sedangkan Windows adalah operating system bersifat komersial sehingga harus dibeli dengan harga yang cukup tinggi. FreeBSd berbasis teks sehingga semua perintah hamper dilakukan dengan adanya teks dan bukan icons, dilain pihak Windows yang bersifat GUI sehingga perintah dapat dipersingkat dengan icons. Berikut ini adalah perbandingan FreeBsd dan Microsoft berdasarkan tampilan:

STMIK Putera Batam | 13

Gambar 1. Gambar tampilan Windows 7

Gambar 2. Tampilan desktop FreeBsd


STMIK Putera Batam | 14

Gambar 3. Tampilan Multimedia Windows 7

Gambar 4. Multimedia FreeBsd


STMIK Putera Batam | 15

Kesimpulan:
FreeBsd adalah software berbasis teks sehingga banyak perintah harus didasarkan kepada teks dan bukan icons. FreeBsd yang merupakan turunan dari Unix ini memiliki perintah yang mirip dengan MsDos, sehingga tidak berbasis GUI (Graphical User Interface). Penginstallan FreeBsd dapat didapatkan dari internet karena merupakan salah satu OS yang opensource.

STMIK Putera Batam | 16

You might also like