You are on page 1of 50

Mengenal Visual Fox Pro

Submitted by masterhk on Tue, 12/18/2007 - 14:00.

Mengenal Microsoft Visual Fox Pro


Jika anda perhatikan pertama kali menjalankan program Visual FoxPro, maka terdapat Jendela Visual FoxPro, Jendela View, Toolbar dan Menu Utama Visual FoxPro. Pada Jendela Visual FoxPro ini anda dapat menuliskan perintah dan logika dari Microsoft Visual FoxPro dimana masing-masing perintah akan menjalankan dan menghasilkan keluaran sesuai dari fungsinya. Jendela Visual FoxPro dari Microsoft Visual FoxPro ini sangat unik, saya katakan unik karena hampir semua perintah baik Internal dari Microsoft Visual FoxPro maupun perintah External dari sistem Operasi / Dos dapat dikenal dan dijalankan dari Jendela Visual FoxPro ini. 1.1 Manipulasi Jendela Visual FoxPro. Tampilan atau posisi dari Jendela Visual FoxPro dapat dimanipulasi sesuai kebutuhan, sehingga tampilannya sesuai dengan yang diharapkan. 1.1.1 Memindahkan letak dari Jendela Visual FoxPro. Posisi Jendela Visual FoxPro dapat dipindahkan ke segala arah, dengan cara menyeretnya ke lokasi baru dimana Jendela Visual FoxPro akan ditempatkan. 1.1.2 Menghilangkan sisa histori perintah yang pernah diketikan pada Jendela Visual FoxPro Jika anda mengetikan perintah pada Jendela Visual FoxPro, maka perintah tersebut akan direkam dan dapat digunakan kembali, tetapi jika perintah tersebut sudah banyak dan akan dihilangkan dari dalan Jendela Visual FoxPro, maka lakukan cara berikut ini: klik kanan mouse pada posisi dimana Jendela Visual FoxPro berada, pilih Clear. 1.1.3 Menyembunyikan serta menampilkan Jendela Visual FoxPro. Jika Jendela Visual FoxPro akan di sembunyikan atau ditampilkan, maka untuk melakukan itu terdapat banyak cara diantaranya : Dari menu windows pilih Visual FoxPro Window Tekan kombinasi tombol Ctrl dan F2 1.1.4 Menampilkan Jendela Visual FoxPro diatas jendela lainnya.

Jika anda menginginkan Jendela Visual FoxPro tampil selalu diatas dari jendela lainnya maka pada batang title Jendela Visual FoxPro klik kanan mouse pilih Dockable "Dockable" . Jika ada jendela lain seperti jendela project manager yang sedang dibuka, maka cobalah anda geser posisi Jendela Visual FoxPro dan letakan diatas jendela project manager atau jendela lainnya, maka akan tampak terlihat bahwa posisi dari Jendela Visual FoxPro yang telah di Dockable akan tampak selalu berada diatasnya. 1.1.5 Melebarkan / mengecilkan tampilan Jendela Visual FoxPro. Jika anda rasa keberadaan Jendela Visual FoxPro terlalu kecil atau terlalu besar maka Jendela Visual FoxPro dapat dirubah sesuai keinginan dengan cara: Tempatkan pointer mouse pada sisi Jendela Visual FoxPro hingga tanda pointer berubah menjadi tanda panah dua arah, klik, dan tahan mouse anda, kemudian geser kearah kanan untuk membesarkan dan ke kiri untuk mengecilkan Jendela Visual FoxPro 1.1.6 Membersihkan layar view. Jika anda mengolah data maka secara otomatis hasil perintah yang anda ketikan akan tampak hasilnya pada jendela view. Untuk menghilangkan tampilan hasil dari ketikan perintah yang anda ketikan tadi, ketikan perintah Clear. Dengan perintah ini maka layar Visual FoxPro 9.0 akan menjadi bersih kembali. 1.2 Mengatur konfigurasi visual foxpro 9.0 Untuk mengatur konfigurasi Visual FoxPro 9.0 agar berjalan sesuai yang diharapkan, dapat dilakukan melalui menu Tools Options. Kotak dialog Options memiliki sejumlah Tab yang didalamnya masing-masing mempunyai pilihan untuk dikonfigurasi sesuai kebutuhan. 1.2.1 Tab view Pada Tab View terdapat pilihan untuk mengatur tampilan Visual FoxPro 9.0, seperti menampilkan Status bar, Clock, Visual FoxPro results, System messages dan lainnya. 1.2.1.1 Status bar Jika terpilih maka tampilan dari status bar akan terlihat. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut : Set Status Bar On | Off

1.2.1.2 Clock Apakah Jam akan ditampilkan pada status bar. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut : Set Clock On | Of 1.2.1.3 Visual FoxPro results Apakan akan menampilkan proses dari segala sesuatu pemprosesan yang dilakukan program Visual FoxPro 9.0. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut : Set Talk On | Off 1.2.1.4 System messages Apakah sistem akan menampilkan pesan pada status bar segala perintah setelah proses yang dilakukan. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut : Set Notify [Cursor] On | Off 1.2.1.5 Open last project on startup Jika terpilih maka Visual FoxPro 9.0 akan membuka proyek yang terakhir kali dibuka secara otomatis 1.2.1.6 Most Recently Used list contains Visual FoxPro 9.0 akan menampilkan daftar File yang dibuka terakhir sesuai dengan jumlah isian pada spiner. Pilihan ini akan tampil pada menu File. 1.2.1.7 List display count Maksimum data yang dapat ditampilkan pada objek dropdown list boxes. Default isiannya adalah 15 dan minimum dropdown list boxes berisi 5. Anda dapat menampilkan semua yang anda kerjakan melalui kotak dialog Options ini ke Jendela Visual FoxPro sehingga dapat digunakan untuk keperluan lainnya atau sekedar mengetahui apa saja yang sedang dikerjakan oleh Visual FoxPro 9.0. Caranya : Tentukan pilihan setting anda pada kotak dialog Options, tekan dan tahan tombol SHIFT kemudian klik tombol OK. 1.2.2 Tab general

Tab ini mengatur segala sesuatu yang umum, seperti pengaturan sound, programming, data entry, dan banyak pilihan lainnya. 1.2.2.1 Warning sound Off Pilihan ini mengijinkan anda untuk dapat membunyikan atau tidak membunyikan suara pada saat anda menjalankan perintah melalui Jendela Visual FoxPro atau membuat suatu program sehingga jika terjadi kesalahan dapat diketahui dengan adanya suara tersebut. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut : Set Bell On | Off Default Pilihan yang akan menampilkan suara dari bawaan program Visual FoxPro 9.0. adalah : Set Bell On Play Visual FoxPro 9.0 mengijinkan anda merubah suara bawaan dengan suara yang anda inginkan. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut : Set Bell To ding-dong.wav 1.2.2.2. Programming Cancel programs on Escape Anda bisa membatalkan proses program yang sedang berjalan dengan melakukan penekanan pada tombol Esc. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut : Set Excape On | Off Penekanan tombol Esc pada saat program berjalan akan menampilkan pesan interupsi seperti dibawah ini *** INTERRUPTED *** Log compilation errors Akan menampilkan atau tidak ditampilkan pesan kesalahan pada saat kompilasi. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :

Set Logerrors On | Off SET DEVELOPMENT Anda dapat menampilkan tanggal dan waktu menjalankan program, dan lainnya dengan mengatur pada pilihan ini. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Perintah adalah sebagai berikut : Set Development On | Off dBASE compatibility Anda dapat menentukan apakan bahasa yang digunakan akan dibuat kompatibel dengan bahasa Foxbase+ / dbase+. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut : Set Compatible Foxplus on Use Visual FoxPro color palette Menggunakan default palet warna yang ditentukan Visual FoxPro 9.0. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Perintah adalah sebagai berikut : Set Palette On | Off Confirm file replacement Menampilkan pesan peringatan keamanan bisa terjadi proses data atau tidak. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut : Set Safety On | Off Browse IME control Menampilkan kontrol IME pada tampilan Browse. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut : Set Browseime On | Off 1.2.2.3 Data Entry Navigation keys Menentukan kunci pemindahan kursor antar kontrol didalam Form. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut : Set Keycomp To Dos | Windows

Pada objek Combo boxes, jika anda memilih pilihan MS-DOS Complatible, maka proses pemindahan dari titik fokus menggunakan tombol ENTER atau SPACEBAR Untuk pilihan WINDOWS Complatible, maka anda melakukan penekanan pada tombol SPACEBAR, ALT+UP ARROW, atau ALT+DOWN ARROW. Fill new records with current values Visual FoxPro 9.0 akan secara otomatis menampilkan record yang sudah diisikan kedalam isian record yang baru. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut : Set Carry On | Off Enter or Tab to exit fields Anda dapat mengatur agar Visual FoxPro 9.0 melakukan tindakan keluar dari proses pengisian data jika pilihan ini terpilih. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut : Set Confirm On | Off 1.2.3 Tab data Mengatur segala sesuatu yang terkait dengan data, anda dapat menentukan bagaimana suatu tabel dibuka, apakah akan ditampilkan header dari tabel tersebut, menggunakan index yang unik, menentukan berapa jumlah byte yang dapat ditampung didalam file memo, menentukan pemilihan penguncian File dan record. Menggunakan teknik optimasi Rushmore. 1.2.4 Tab Remote data Digunakan jika anda menggunakan data jarak jauh, anda dapat mengatur batas waktu koneksi, berapa jumlah record yang dapat diambil, menggunakan metode perintah SQL untuk update data. Berapa jumlah record data minimal yang dapat dirubah. 1.2.5 Tab file location Dengan menentukan lokasi kerja dari suatu program maka diatur pada pilihan ini sehingga Visual FoxPro 9.0 dapat mencari data yang dimaksud dengan cepat. Tentukan direktori kerja didalam pilihan Default Directory, lakukan modifikasi jika anda ingin merubah ke direktori yang diinginkan, klik OK dan terakhir klik tombol Set As Default untuk menyimpan perubahan. 1.2.6 Tab forms

Pengaturan Form dapat diatur melalui kotak dialog Form, dimana anda dapat merubah ukuran spasi Grid, pengaturan area disain, merubah pergerakan kursor. 1.2.7 Tab projects Pada Tab Projects terdapat pilihan apakah unsur objek yang ada didalam project di klik 2 kali akan dijalankan atau dibuka secara desain modifikasi. 1.2.8 Tab controls Disini dapat dilibatkan class-class, anda bisa menambah class melalui Tab ini. 1.2.9 Tab regional Anda dapat mengatur format dari tanggal yang akan dipakai, batasan yang digunakan, jenis format jam yang akan digunakan, pembatas desimal, simbol mata uang dan lainnya. 1.2.10 Tab debug Anda dapat merubah warna tempat tampilan huruf dan latar belakang, teknik tampilan pelacakan dan lainnya. 1.2.11 Tab editor Anda dapat memformat editor pada Tab ini, bagaimana tampilan comentar, warna perintah yang akan dituliskan dan lainnya. 1.2.12 Tab file mapping Mengatur pemetaan pada kontrol yang akan dibuat jika anda melakukan Drag tabel atau field ke dalam Form dan lainnya. 1.2.13 Tab IDE Pada Interactif Development Environment, anda dapat mengatur setting tampilan, ekstensi dari File, mengatur Tab dan Inden, Pengaturan Huruf, perataan Objek dan lainnya. 1.2.14 Tab reports Pengaturan yang berhubungan dengan laporan dapat anda setting disini, ditampilkan atau tidak grid didalam pendesainan laporan, default huruf yang dipakai dan lainnya. Jika anda telan melakukan perubahan settingan pada kotak dialog Options, untuk menyimpannya lakukan dengan memilih tombol Set As Default, kemudian klik tombol OK.

1.3 Element layar utama Visual FoxPro 9.0 Tampilan layar utama Visual FoxPro 9.0 memiliki beberapa elemen yang dapat dipergunakan. Elemen tersebut adalah : 1.3.1 Title bar / batang judul Title bar adalah baris yang menyatakan judul aplikasi yang sedang berjalan atau aktif. Title bar pada jendela Visual FoxPro 9.0 dapat diganti atau dirubah sesuai dengan kebutuhan, misalnya tulisan title bar akan diganti dari Microsoft Visual FoxPro menjadi Aplikasi Inventory dengan menuliskan perintah pada Jendela Visual FoxPro sebagai berikut : _screen.Caption="Aplikasi Inventory" Maka title bar berubah dari Microsoft Visual FoxPro menjadi Aplikasi Inventory. Atau dapat juga dengan perintah seperti dibawah ini: _vfp.Caption="Program Koperasi Tunas Muda" Dengan cara diatas maka title bar akan berubah menjadi Program Koperasi Tunas Muda 1.3.2 Menu bar Baris yang berisi menu dan submenu dari Visual FoxPro 9.0 yang dapat dipergunakan sesuai dengan fungsinya. Menu bar pada Visual FoxPro 9.0 terdiri dari : File, Edit, View, Format, Tools, Program, Window dan Help. File Berisi segala perintah yang berhubungan dengan pengelolaan File-File. Edit Berisi segala perintah pengeditan seperti membatalkan, memotong, duplikasi dan perintah lainnya. View Menu ini untuk menampilkan jenis-jenis toolbars. Adapun jenis toolbars yang tersedia adalah : Color Palette, Database Designer, Form Controls, Layout, Print Preview, Query Designer, Report Control, Standart dan View Designer. Format Berisi segala sesuatu yang berhubungan dengan pemformatan seperti memformat atribut huruf, membuat indent, membuat komentar, menentukan spasi dan lain-lain. Menu Format ini tampil jika posisi kursor anda terdapat pada Jendela Visual

FoxPro. Jika posisi kursor terdapat diluar Jendela Visual FoxPro maka Menu Format ini tidak muncul. Contoh ini menjelaskan penggunaan dari salah satu isi dari Menu Format yakni Comment. Menu Comment digunakan Visual FoxPro 9.0 untuk menandakan suatu baris perintah yang tidak ikut terbaca didalam program. Tanda jika perintah berisi Comment adalah dengan adanya tanda seru diapit tanda bintang ( *!* ) didepan tulisan komentar tersebut. *!* "Quit " -> Perintah keluar dari visual fox pro 9.0 Anda dapat membuat komentar sebanyak anda mau, mengingat didalam membuat program atau mengolah data sering kali terjadi lupa tentang urutan perintah atau alur pemprogramman, untuk itu perintah Comment ini sangat membantu. Tools : Berisi daftar perintah yang terkait dengan utilitas seperti Wizard, Task Pane, Macros, Toolbox, Debugger dan lainnya. Program Menu ini berisi tentang segala aktifitas program, seperti menjalankan program ( ! Do.. ), membatalkan jalannya program ( Cancel ) , mengkompile program dan lain-lain. Window: Berisi perintah untuk mengatur tampilan window, memilih window yang akan diaktifkan, menampilkan serta menyembunyikan Jendela Visual FoxPro dan lain-lain. Help : Berisi semua bantuan yang berhubungan dengan Visual FoxPro 9.0 1.3.3 Jendela Visual FoxPro / perintah Jendela Visual FoxPro ini sangat unik, dikatakan unik karena hampir semua perintah baik Internal Visual FoxPro 9, maupun perintah External dari sistem operasi / dos juga dikenal dan dapat dijalankan dari Jendela Visual FoxPro ini. Didalam Jendela tersebut, anda dapat menuliskan perintah-perintah dari Visual FoxPro 9, setiap perintah yang di tuliskan lewat Jendela Visual FoxPro akan langsung terlihat hasilnya pada Jendela View. Hal ini memudahkan setiap orang pemakai Visual FoxPro 9.0 untuk melakukan trial and error sebelum menghasilkan satu laporan. Sehingga kesalahan dapat diketahui sebelumnya.

Untuk menampilkan atau menghilangkan Jendela Visual FoxPro dapat dilakukan dari menu Window Visual FoxPro window atau Ctrl+F2 1.3.4 Status bar Status Bar atau baris status yang berfungsi untuk menampilkan status atau kejadian yang sedang berlangsung. Posisi baris status berada pada baris paling bawah pada layar utama Visual FoxPro 9.0 1.3.5 View window Adalah layar lebar yang berfungsi untuk tempat menampilkan hasil proses dari perintah Visual FoxPro 9.0 yang ditulis melalui Jendela Visual FoxPro. Salah satu kehebatan dari software Visual FoxPro 9.0 ini adalah : Operator / pamakai dapat melihat langsung hasil yang dikerjakannya melalui jendela ini 1.3.6 Toolbar Batang panjang dibawah menu yang berisi beberapa icon yang dapat digunakan untuk mempercepat proses. Keseluruhan toolbar dapat ditampilkan atau di sembunyikan melalui menu View Toolbars kemudian centang kotak yang ada didepan toolbar kemudian klik tombol OK, maka toolbar yang ditandai akan tampil. Toolbar dapat pula ditampilkan dengan beberapa cara, diantaranya adalah dengan cara : meletakan pointer mouse ke batang toolbar aktif kemudian klik mouse sebelah kanan pada batang toolbar tersebut lalu pilih toolbar yang akan ditampilkan. Toolbar dapat disembunyikan dengan cara yang sama yakni dengan cara menghilangkan pilihan pada kotak toolbar terpilih. 1.3.7 Jenis-jenis toolbar Visual FoxPro 9.0 mempunyai banyak toolbar yang dapat digunakan didalam pembuatan aplikasi, diantaranya 1.3.7.1 Toolbar standard Toolbar yang tampil pertama kali saat Visual FoxPro 9.0 dijalankan, berfungsi untuk melakukan segala sesuatu yang umum, seperti membuat File baru ( Project, form, report, dll ), menyimpan hasil kerjaan, menjalankan form dan lain-lain. 1.3.7.2 Toolbar database designer

Icon yang ada didalam toolbar ini dapat dipakai untuk mendefinisikan tabel didalam database designer, seperti menambah tabel, melakukan relasi antar tabel, membuat view, dan lain-lain. 1.3.7.3 Toolbar from designer Digunakan untuk mendisain antar muka form, didalamnya terdapat icon untuk merapikan, menampilkan dan menyembunyikan peralatan, jendela properti dan lain-lain. 1.3.7.4 Toolbar layout Icon-icon yang ada pada toolbar ini berfungsi untuk mengatur tampilan objek pada form, seperti meratakan objek, meletakan objek didepan atau dibelakang objek lain dan lain-lain. 1.3.7.5 Toolbar color palette Icon-icon yang ada pada toolbar ini dapat digunakan untuk merubah warna suatu obyek didalam form. 1.3.7.6 Toolbar form controls Icon-icon yang ada dapat berfungsi untuk membuat objek yang dapat digunakan pada form, seperti objek tombol, spinner, image, option group dan lain-lain. Toolbar ini dipakai sangat dominan didalam pembuatan aplikasi pada form. .3.7.7 Toolbar query design dan view designer Icon-icon yang ada digunakan pada saat anda melakukan proses query, seperti menambah Tabel, menghapus Tabel serta menampilkan perintah SQL dan lain-lain. .3.7.8 Toolbar print preview dan report control Icon-icon yang ada digunakan untuk melakukan segala aktifitas yang dibutuhkan pada laporan, seperi mencetak, menuju ke halaman yang diinginkan dan lain-lain. 1.4 Customize toolbar Icon yang ada didalam toolbar dapat ditambahkan atau dikurangi dengan cara, klik kanan mouse pada batang toolbar, pilih Customize Akan muncul kotak Customize Toolbar, pilih pada isi pilihan Categories, kemudian pada pilihan Button sebelah kanannya klik salah satu button kemudian lakukan drag atau seret icon tersebut kearah batang toolbar yang ingin ditambahkan.

Misalnya saja klik pilihan Report pada Categories, klik icon layout toolbar yang ada pada posisi paling kanan, seret kearah batang toolbar standard yang ada diatas layar utama Visual FoxPro 9.0, lepas mouse dan sekarang tampak icon layuot toolbar telah ditambahkan pada toolbar standard. 1.5 Menghilangkan icon dari dalam toolbar Untuk mengeluarkan atau menghilangkan icon yang ada didalam toolbar, adalah klik icon yang akan dihilangkan kemudian seret kearah luar toolbar menuju area jendela view. Icon yang diseret tadi jika diletakan pada jendela view maka akan membentuk toolbar baru. 1.6 Posisi toolbar Posisi toolbar yang tampil dapat dipindah-pindahkan sesuai keinginan dengan cara menyeretnya ke lokasi yang baru. 1.7 Membuat toolbar baru anda dapat membuat toolbar sendiri dan akan diisikan dengan icon yang anda butuhkan saja, caranya : dari menu utama pilih View Toolbar, kemudian klik tombol New, tentukan nama toolbar yang akan dibuat. Setelah toolbar terbentuk, masukan icon yang anda inginkan dengan cara yang sama seperti diatas. 1.8 Keluar dari program. Untuk keluar dari program Visual FoxPro 9.0 Klik menu File Exit. Keluar dari program Visual FoxPro 9.0 dapat juga dilakukan dengan menekan kombinasi tombol Ctrl + F4, atau mengklik langsung button Close yang ada di pojok kanan atas program Visual FoxPro 9.0, atau dengan mengetikan perintah Quit pada Jendela Visual FoxPro

Membuat Project
2.1 Pembuatan

Project / Proyek baru

Project manager memberikan sarana bantu untuk dapat mengorganisir semua kebutuhan pengelolaan database didalam satu project, mulai dari membuat project, database, tabel, query, form, hingga pembuatan laporan. Bukalah program Visual FoxPro, pertama kali program Visual FoxPro dijalankan akan muncul jendela splash screen. Setelah beberapa detik kemudian akan tampil layar utama Visual FoxPro Dari menu File, pilih New, pada File type pilih Project, klik button New File. Pada kotak pilihan Save in, tentukan posisi folder tempat menyimpan proyek C:\dtpenduduk Isian pada kotak isian Enter project File, dengan nama project yang akan dibuat, misal pjpenduduk. tekan tombol Enter atau klik tombol Save. 2.2 Tab project manager Project manager mempunyai enam tab halaman yang terdiri dari : 2.2.1 All "All" Berfungsi menangani semua pembuatan dan pengolahan dari jenis komponen yang terkandung didalamnya, seperti: Data, Dokumen, Kelas, Kode dan pembuatan Menu. 2.2.2 Data Mempunyai fungsi untuk mengelola semua komponen yang terdiri dari Database, Tabel , View, dan Query. 2.2.3 Documents "Documents" Tugasnya untuk mengelola semua komponen yang berupa Form, Report dan Label. 2.2.4 Classes "Classes" Untuk mengelola semua librari kelas yang disertakan didalam pembuatan Aplikasi. 2.2.5 Code

"Code" Mengelola semua komponen kode yang dimasukkan didalam suatu Program, Librari API, dan Aplikasi. 2.2.6 Other "Other" Berfungsi mengelola segala sesuatu berupa komponen seperti Menu, File Text, File Gambar, dan lain-lain. 2.3 Memanipulasi tampilan project manager Tampilan project dapat di manipulasi, seperti memindah ke lokasi lain yang diinginkan, membesarkan atau mengecilkan tampilan, dan lain-lain. 2.3.1 Memindahkan jendela project manager Jendela dari project manager dapat anda pindah atau geser posisinya sesuka hati anda. Klik pada batang judul project manager, tahan mouse, lalu geser kearah baru yang di kehendaki. Project manager dapat pula ditempatkan pada batang toolbar standard dari Visual FoxPro 9 dengan cara menggesernya ke dalam toolbar tersebut. Jika anda akan mengembalikan keposisi semula, maka cukup dengan melakukan penggeseran jendela tersebut kearah yang anda inginkan. 2.3.2 Merubah ukuran jendela project manager Jendela project manager dapat dirubah ukurannya dengan cara : Menempatkan pointer mouse kearah pojok kanan bawah dari Jendela project manager hingga pointer berubah bentuk menjadi tanda panah dua arah, klik mouse, tahan kemudian geser hingga menghasilkan ukuran yang diinginkan. 2.3.3 Menyembunyikan komponen jendela project manager Klik pada icon tanda panah keatas yang ada pada sebelah Tab other untuk menyembunyikan isi dari seluruh komponen, dan tetap menampilkan semua jendela Tab yang ada. Jika anda akan membuka salah satu dari Tab yang ada, cukup klik pada Tab yang dimaksudkan, maka isi dari komponen Tab tersebut akan terbuka. 2.3.4 Menampilkan kembali jendela project manager Jika ingin menampilkan kembali, klik kembali pada icon tanda panah tersebut yang sekarang berbentuk panah kebawah.

Membuat Database
Submitted by masterhk on Tue, 12/18/2007 - 13:27.

3.1 Apa itu database.


Database dalam pengertian Visual FoxPro 9 adalah koleksi sejumlah Tabel yang berelasi / saling terkait satu dengan lainnya, Database disini berekstensi .DBC, pada jamannya Foxbase+ dahulu Databasenya berektensi .DBF, sedangkan pada Visual FoxPro 9, File .DBF disebut Tabel. Sebagai gambaran jika anda telah mempelajari Microsoft Excel, pada saat pertama membuka File maka akan terbuka sebuah Workbook dan didalamnya ada beberapa Worksheet, begitu juga dengan Visual FoxPro 9, anda membuat Database ( .DBC ) dan didalamnya terdapat Tabel (.DBF) yang dapat direlasikan satu dengan yang lain. Database dan Tabel berbeda, karenanya jika Database diciptakan bukan berarti anda telah menciptakan Tabel, perlu diketahui bahwa File / Tabel yang disimpan didalam .DBC adalah hanya difinisi dari Tabel tersebut, bukan Tabel itu sendiri, jadi setelah anda menciptakan Database, maka didalam Database tersebut harus diciptakan lagi Tabel yang dibutuhkan. Microsoft Visual FoxPro 9 tidak dapat dipergunakan secara optimal tanpa adanya Database dan Tabel. antara Database dan Tabel sebenarnya lebih baik digunakan secara bersama, akan tetapi Microsoft Visual FoxPro 9 memberikan keluwesan kepada Tabel untuk berdiri sendiri secara bebas, seperti layaknya pada Foxbase+ dahulu. 3.2 Membuat database baru. Visual FoxPro 9.0 memberikan banyak cara untuk membuat suatu database. Pada pembahasan pembuatan database akan saya jabarkan dengan dua cara membuat database yakni : Membuat database melalui project manager. Membuat database melalui Jendela Command. 3.2.1 Membuat database melalui project manager. Untuk membuat Database dari dalam project manager lakukan langkah berikut ini : Buka project Pjpenduduk, pada Tab pilihan All, klik tanda Plus (+) pada kelompok Data, kemudian klik pada pilihan Database Klik tombol New, dan pilih New Database pada kotak dialog New Database.

Pada kotak dialog Create isikan pada pilihan Enter Database dengan dbpenduduk. Untuk akhiran atau type yang digunakan untuk Database adalah .DBC. Klik button Save, dan sekarang Visual FoxPro 9 akan membuka jendela Database Designer dbpenduduk. Untuk sementara karena belum ada yang akan dikerjakan maka tutup dahulu jendela Database designer tersebut dengan cara menekan tombol Esc atau klik icon Close yang ada pada pojok kanan atas jendela tersebut. Lihatlah pada Jendela project manager Pjpenduduk, klik tanda Plus (+) pada Database, hingga menampilkan Database dbpenduduk. Itu berarti anda telah berhasil membuat database baru dengan nama dbpenduduk Perhatikan gambar dibawah ini lihat pada keterangan yang berada pada kotak Description yang menerangkan keberadaan lokasi dari Database dbpenduduk tersebut, yaitu c:\dtpenduduk\dbpenduduk.dbc 3.2.2 Membuat database melalui Jendela Command. Format umum dari Visual FoxPro 9.0 untuk perintah membuat database adalah : CREATE DATABASE [DatabaseName | ?] Untuk menciptakan sebuah database lewat Jendela Command, anda hanya cukup mengetikan perintah pada Jendela Command tersebut dan diakhiri dengan penekanan tombol Enter Setelah itu segala perintah yang anda ketikan akan diproses dan ditampilkan hasilnya di Jendela View. Fasilitas berupa Shortcut menu bantuan akan tampil secara otomatis jika anda mulai mengetikan suatu perintah, Microsoft Visual FoxPro 9.0 mengerti dan memberikan bantuan akan kebutuhan perintah apa yang dapat digunakan selanjutnya. Sebagai contoh, karena sebelumnya anda telah membuat direktori dtpenduduk melalui windows explorer, dan telah membuat satu database bernama dbpenduduk, untuk itu disini anda akan membuat satu database baru dengan nama dbpendudukbaru.dbc, dan database tersebut akan disimpan pada direktori yang sama yakni c:\dtpenduduk Jika program Visual FoxPro 9.0 belum dibuka, maka bukalah program tersebut. Pada Jendela Command, ketikan perintah sebagai berikut : CD c:\dtpenduduk Perintah [ CD / Change Directory ] diberikan untuk berpindah ke dalam direktori yang ditentukan.

Kemudian ketikan perintah : SET DEFAULT TO c:\dtpenduduk Perintah ini untuk menjadikan direktori tersebut menjadi Default, sehingga setiap anda melakukan pengolahan data akan selalu berada pada direktori ini. Hal ini sama dengan anda merubahnya melalui menu Tools Options File Location Default Directory. Sekarang untuk membuat database ketikan perintah dibawah ini : Close all CREATE DATABASE dbpendudukbaru Perintah Close all untuk menutup semua data yang terbuka. Perhatikan file database dbpendudukbaru tampil pada batang toolbar standard dan berada didalam kotak combo, ini berarti bahwa database dbpenduduk sedang dibuka. Visual FoxPro 9.0 mengijinkan anda untuk membuat dan membuka database lebih dari satu dalam waktu yang bersamaan. Sebagai contoh, coba anda buat lagi satu database dengan nama test. Ketikan perintah berikut ini: CREATE DATABASE dbtest Jika kotak combo yang ada didalam toolbar standart dibuka, maka akan tampak ada 2 database yang sedang terbuka yakni database dbpendudukbaru dan test. Jika tadi anda sedang membuka project manager dan didalam project tersebut terdapat satu database dbpenduduk, maka pada tampilan diatas akan tampil 3 buah database, dimana 1 database didalam project dan ada 2 database bebas tidak berada didalam project. 3.3 Memasukan database ke dalam project. Pada pembahasan diatas sudah ada 3 buah database yang berhasil anda buat, yakni: Pertama : Database dbpenduduk yang dibuat dari didalam project manager dan berada didalam sebuah project pjpenduduk. Kedua : ada 2 database yang dibuat melalui Jendela Command yakni database dbpendudukbaru dan database test Database yang dibuat melalui Jendela Command, masih dalam kondisi bebas, artinya belum dimasukan kedalam sebuah project.

anda dapat mengolah database secara bebas tanpa dikoordinir kedalam suatu project atau anda juga boleh memasukan database bebas tadi kedalam suatu project. Sepertinya hanya ada satu cara untuk memasukan database kedalam project yakni melalui project manager. Untuk memasukan kembali Database bebas yakni database dbpendudukbaru dan database test ke dalam project pjpenduduk adalah dengan cara : Buka project pjpenduduk.pjx, perhatikan hanya ada 1 database yang ada didalamnya yakni dbpenduduk, sekarang masukan satu per satu database bebas yang kedalam project yang sedang terbuka, atau kedua databse tersebut secara bersamaan. Pada project manager klik tab All, klik Data, pilih Database. Klik tombol Add, hinga terbuka kotak dialog Select database name: Pilih database dbpendudukbaru, dan database test kemudian klik tombol OK Sekarang anda sudah berhasil memasukan database dbpendudukbaru dan databse test kedalam project. 3.3.1 Mengeluarkan database. Ada 2 cara mengeluarkan database Mengeluarkan database melalui project manager mengeluarkan database melalui Jendela Command 3.3.2 Mengeluarkan database melaui project manager. Database yang ada didalam project dapat dikeluarkan hanya untuk dipisahkan dari project atau untuk dihapus secara permanen dari project Pada posisi project Pjpenduduk terbuka atau aktif Klik pada database dbpendudukbaru, kemudian klik tombol Remove yang ada pada jendela project manager, kemudian pilih : 3.3.2.1 Remove. Jika anda hanya akan mengeluarkan Database dari dalam project aktif. 3.3.2.2 Delete. Jika anda akan menghapus Database dari dalam project aktif.

3.3.2.3 Cancel. Jika anda tidak jadi melakukan tindakan. Klik tombol Remove, perhatikan bahwa Database dbpendudukbaru telah dikeluarkan dari dalam project Pjpenduduk. Lakukan juga pada database test hingga tinggal satu database yang ada didalam project Pjpenduduk. 3.3.2.4 Mengeluarkan database melalui Jendela Command. Format umum dari Visual FoxPro 9.0 untuk perintah menghapus database adalah : DELETE DATABASE DatabaseName | ? [DELETETABLES] [RECYCLE] Untuk menghapus database dbtest, ketikan perintah : CLOSE DATABASES all DELETE DATABASE dbtest Klik tombol Yes untuk menghapus database dbtest.dbc Note : Suatu database dapat dihapus jika database tersebut tidak sedang dalam keadaan terbuka atau aktif. 3.4 Membuka database. Membuka database dapat dilakukan dengan cara : Membuka database dari dalam project manager Membuka database dari Jendela Command 3.4.1 Membuka database dari dalam project manager. Untuk membuka database yang ada didalam suatu project, anda tinggal klik database yang akan dibuka kemudian klik tombol Open. 3.4.2 Membuka database dari Jendela Command. Satu atau beberapa database dapat dibuka secara bersama-sama didalam program Visual FoxPro 9.0. Format umum dari Visual FoxPro 9.0 untuk perintah membuka database adalah :

OPEN DATABASE [FileName | ?] [EXCLUSIVE | SHARED] [NOUPDATE] [VALIDATE] 3.4.2.1 Membuka satu database. Untuk membuka hanya satu database, ketikan perintah : OPEN DATABASE c:\dtpenduduk\dbpenduduk.DBC 3.4.2.2 Membuka lebih dari satu database. Untuk membuka lebih dari satu database, ketikan perintah : OPEN DATABASE c:\dtpenduduk\dbpenduduk.DBC OPEN DATABASE c:\dtpenduduk\test.DBC Jika anda membuka beberapa database dalam satu waktu, maka Visual FoxPro 9.0 akan menempatkan posisi database yang terakhir yang aktif yakni : DATABASE c:\dtpenduduk\test.DBC 3.5 Menutup database.. Menutup database dapat dilakukan dengan cara : Menutup database dari dalam project manager Menutup database dari Jendela Command 3.5.1 Menutup database dari dalam project manager. Menutup database didalam suatu project, tinggal klik database yang akan tutup kemudian klik tombol Close. 3.5.2 Menutup database dari Jendela Command. Format umum dari Visual FoxPro 9.0 untuk perintah menutup database adalah : CLOSE [ALL | ALTERNATE | DATABASES [ALL] | DEBUGGER | FORMAT | INDEXES | PROCEDURE | TABLES [ALL]] Ada beberapa cara untuk menutup suatu database, yakni: 3.5.2.1 Menutup database aktif. Untuk menutup database yang sedang terbuka, ketikan perintah : CLOSE DATABASES

3.5.2.2 Menutup semua database yang terbuka. Untuk menutup semua database yang sedang terbuka, ketikan perintah : CLOSE DATABASES all 3.6 Mengaktifkan database. Ada 2 cara untuk mengaktifkan database yakni dengan cara : Mengaktifkan database melalui toolbar standard Mengaktifkan database melalui Jendela Command 3.6.1 Mengaktifkan database melalui toolbar standard. Pada toolbar standard, dari dalam kotak combo yang berisi daftar database yang sedang dibuka pilih database yang akan diaktifkan. 3.6.2 Mengaktifkan database melalui Jendela Command. Format umum dari Visual FoxPro 9.0 untuk perintah mengaktifkan suatu database adalah : SET DATABASE TO DatabaseName Jika ada lebih dari satu database yang terbuka, maka untuk mengaktifkan database yang diinginkan, ketikan perintah : OPEN DATABASE c:\dtpenduduk\dbpenduduk.DBC OPEN DATABASE c:\dtpenduduk\test.DBC SET DATABASE TO DBPENDUDUK Sekarang database c:\dtpenduduk\dbpenduduk.DBC dalam posisi aktif. 3.7 Informasi suatu database. Format umum dari Visual FoxPro 9.0 untuk perintah melihat informasi dari suatu database adalah : DISPLAY DATABASE [TO PRINTER [PROMPT] | TO FILE FileName [ADDITIVE]] [NOCONSOLE] Untuk melihat informasi keseluruhan dari database aktif, ketikan perintah : DISPLAY DATABASE 3.8 Mencetak informasi database aktif ke printer.

Hasil dari informasi suatau database dapat langsung dicetak dengan printer jika anda tambahkan kata to printer didalam kalimat perintah tersebut. DISPLAY DATABASE TO PRINTER

Membuat Tabel
Submitted by masterhk on Tue, 12/18/2007 - 13:27.

4.1 Type Field Tabel


Tabel didalam Visual foxpro 9 merupakan tempat penampungan data yang sesungguhnya, tabel mempunyai ektensi .DBF. Sebagai calon pengolah data dan programmer, yang harus dipikirkan pertama kali adalah struktur dari Tabel yang akan dibuat, ibarat membangun sebuah bangunan maka harus disiapkan kerangka dan kebutuhan materialnya. Untuk itu minimal ada beberapa persiapan pemikiran yang harus ada sebelum mulai membuat sebuah Tabel. Field Name Nama field apa saja yang sekiranya akan dipakai. Type Jenis dari field tersebut. Width Lebar yang dibutuhkan untuk menampung data. Index Pembuatan file index yang dipakai Ada banyak jenis Type pada Visual FoxPro 9 yang dapat digunakan, sebagai contoh acuan untuk data Type Character digunakan bila data mengandung campuran antara data angka dan data huruf, atau data huruf saja. Sedangkan untuk Numeric hanya dapat di isikan dengan angka saja, dan untuk Date hanya berisi data untuk format tanggal. Berikut adalah Type Field yang ada di Visual FoxPro 9.0 Blob, Character, Character (binary), Currency, Double, Date, DateTime, Float, General, Integer, Logical, Memo, Memo (binary), Numeric, Picture, Varbinary. anda dapat menciptakan tabel melalui beberapa cara diantaranya : 1. 2. Menciptakan tabel melalui project manager Menciptakan tabel melalui Jendela Command

4.2 Membuat tabel melalui project manager Dari project Pjpenduduk, klik Tab All, pilih Data Databases - Dbpenduduk -Tabel, kemudian klik tombol New. Klik pilihan New Table. Visual FoxPro 9 akan membuka kotak dialog Create, cari direktori tempat anda akan menyimpan Tabel yang akan dibuat. Isikan pada kotak isian Enter Table name dengan nama tabel yang akan dibuat, klik tombol save. Tabel yang anda buat melalui project manager, dan berada pada salah satu posisi database yang sedang aktif atau terbuka, maka tabel tersebut akan langsung dimasukan kedalam project. 4.3 Membuat tabel melalui Jendela Command Untuk membuat Tabel melalui Jendela Command, ketikan perintah Create CLOSE ALL CREATE Muncul kotak dialog Create. Pada kotak isian Enter table name, isikan dengan nama tabel yang akan dibuat, tekan tombol Enter atau klik tombol Save. Jika pada saat anda memberikan perintah Create dan pada saat itu sedang dibuka project manager maka secara otomatis tabel yang baru tersebut akan dimasukan secara kedalam project tersebut. Jika perintah create anda ketikan pada saat tidak sedang dibukanya project manager maka tabel yang anda buat tersebut berada diluar project manager. 4.4 Membuat tabel dengan perintah sql. anda dapat menciptakan tabel didalam database dengan mudah menggunakan perintah SQL , langkah pertama adalah membuka database tersebut kemudian ciptakan tabel didalamnya. Pertama bukalah database Dbpenduduk yang berada pada direktori dtpenduduk. Yang pernah anda buat pada bab 3. ketikan perintah ini melalui Jendela Command Close All OPEN DATABASE c:\dtpenduduk\dbpenduduk.DBC Kemudian buat satu tabel misalnya : tabel karyawan didalam database tersebut

CREATE TABLE karyawan (nama c(25)) Selesai, anda telah berhasil membuat tabel baru yang bernama karyawan.dbf dan definisi tabel dimasukan kedalam database dbpenduduk yang berada di direktori dtpenduduk. Perintah Create tabel diatas adalah perintah SQL. Perintah diatas membuat satu tabel dengan nama karyawan.dbf yang berisi field nama, type c ( character ) yang dapat menampung hingga 25 karekter. Pada tabel karyawan yang baru saja anda buat, hanya terdapat satu buah field didalamnya. anda dapat membuat field tabel lebih dari satu dengan perintah SQL ini dengan sangat mudah dan cepat. CREATE TABLE penduduk (nama c(25),alamat c(25),gaji n(8)) Disini perintah untuk membuat beberapa field dipisahkan dengan tanda koma. 4.5 Melihat tabel bebas yang baru saja dibuat. Jika tabel yang anda buat didalam project manager maka anda dapat melihat langsung keberadaan tabel tersebut didalamproject manager yang sedag aktif. Tetapi jika tabel dibuat diluar project manager maka anda dapat melihatnya dengan mengetikan perintah DIR pada Jendela Command Format umum dari Visual FoxPro 9.0 untuk perintah melihat tabel adalah : DIR | DIRECTORY [ON Drive] [[LIKE] [Path] [FileSkeleton]] [PROMPT] | TO FILE FileName] [TO PRINTER

Untuk melihat semua tabel yang ada pada direktori aktif, ketikan perintah : DIR *.* atau DIR Ada banyak perintah dir yang dapat digunakan dengan menggabungkan beberapa kombinasi perintah, seperti: DIR *.dbc untuk melihat semua database yang telah dibuat RUN DIR c:\*.* /s untuk melihat semua file yang ada didalam komputer anda. DIR *.* - untuk melihat semua file pada direktori aktif. DIR *.prg untuk melihat semua file yang mempunyai akhiran .prg [ program ].

DIR TO FILE xxxx membuat tampilan dir disimpan kedalam file dengan nama xxxx.txt DIR TO print membuat hasil tampilan dari dir dicetak ke printer. DIR t*.* - menampilkan file yang mempunyai huruf depan t. DIR ??n*.* - melihat semua data yang mengandung huruf n pada urutan ketiga nama file. 4.6 Membebaskan tabel dari database. Format untuk mengeluarkan tabel dari dalam database adalah : REMOVE TABLE TableName | ? [DELETE] [RECYCLE] Ketikan perintah dibawah ini : REMOVE TABLE karyawan delete Perintah diatas adalah perintah untuk mengeluarkan tabel karyawan.dbf dari database dbpenduduk.dbc dan langsung menghapus fisik dari tabel karyawan tersebut. Jika anda tidak ingin menghapus fisik tabel maka gunakan perintah : REMOVE TABLE karyawan recycle Sehingga fisik tabel karyawan.dbf tidak akan terhapus, tetapi hanya dilepaskan dari keterkaitannya dengan database. Perlu untuk diperhatikan bahwa : membebaskan tabel dari database tidak menghapus fisik tabel tersebut. hanya membebaskan ikatan tabel dari database saja kecuali ada perintah delete, maka tabel akan dihapus permanen. 4.7 Menambahkan tabel bebas kedalam database. Tabel dapat berdiri sendiri / free table dan tabel bebas juga dapat ditambahkan kedalam suatu database. Salah satu keuntungan jika tabel dimasukan kedalam database adalah: tabel dapat mempunyai relasi yang permanen. Adapun bentuk umum untuk perintah ini adalah : ADD TABLE TableName | ? [NAME LongTableName] Buka database dbpenduduk dan masukan tabel penduduk kedalam database tersebut dengan cara mengetikan perintah ADD TABLE OPEN DATABASE dbpenduduk

ADD TABLE penduduk Dengan perintah SQL diatas, maka tabel penduduk telah masuk kedalam database dbpenduduk. Tabel yang telah anda masukan kedalam databsae, jika anda ingin memanggil / membuka tabel tersebut, maka cara pemanggilannya mempunyai atauran tersendiri. 4.8 Membuka tabel pada database aktif. Buka dahulu databasenya kemudian gunakan perintah USE untuk memanggil tabel. OPEN DATABASE c:\dtpenduduk\dbpenduduk.DBC USE penduduk 4.9 Membuka tabel pada database yang tidak aktif. Untuk membuka suatu tabel didalam suatu database, dimana database tersebut belum dibuka, maka lakukan perintah seperti ini USE c:\dtpenduduk\dbpenduduk!penduduk BROWSE Tanda (!) digunakan sebagai pemisah antara database dan tabel. 4.10 Modifikasi struktur tabel. Tabel yang baru saja dibuat dapat dirubah strukturnya dengan perintah Modify structure MODIFY STRUCTURE Dengan perintah modify structure maka Visual FoxPro 9.0 akan langsung membuka kotak dialog table designer. Jika tidak ada tabel yang sedang dibuka, maka Visual FoxPro 9.0 akan menampilkan kotak dialog Open, dan mengijinkan anda untuk menentukan tabel mana yang akan dilihat strukturnya.

4.11 Menghapus tabel bebas. Format umum dari Visual FoxPro 9.0 untuk perintah menghapus tabel adalah : DELETE FILE [FileName | ?] [RECYCLE] Untuk menghapus tabel karyawan.dbf dan tabel pegawai.dbf, ketikan perintah :

CLOSE ALL DELETE FILE penduduk.dbf CLEAR DIR Perhatikan bahwa : tabel yang akan dihapus harus dalam kondisi tidak sedang terbuka, untuk itu diketikan perintah Close All untuk menutup semua file yang sedang dibuka.

Index & Sort


Submitted by masterhk on Tue, 12/18/2007 - 13:28.

6.1 Mengenal index.


Index mempunyai peranannya tersendiri didalam pengolahan tabel / database, seandainya saja, anda mempunyai tabel yang berisi 15 record, tentunya jika anda akan mencari salah satu dari record yang anda inginkan, tidaklah sulit. Tetapi bagaimana jika tabel anda tersebut mempunyai record yang lebih dari 500 record atau mencapai 10.000 record, bahkan hingga 500.000 record. Jadi untuk mengolah data yang mempunyai jumlah record yang sangat banyak, anda membutuhkan perintah index ini. Dengan perintah ini, maka anda dapat melakukan pengurutan data dan dapat mencari data dengan sangat cepat dan akurat. Index juga sangat berguna jika anda melakukan proses relasi antar tabel. Proses index sebenarnya adalah melakukan pengurutan data dan ditampung didalam satu file khusus yang mempunyai ekstensi atau akhiran .idx atau .cdx. Tabel utama pada saat anda melakukan proses index, sebenarnya tidak berubah. Jika anda membuka suatu tabel dimana tabel tersebut telah di index maka pembukaan tabel utama akan merujuk kepada tabel index, yang akan mengikat berdasarkan kunci atau field yang di index. Jelasnya, jika anda membuka tabel yang sudah diberi perintah index maka semua perintah untuk mengolah data, telah merujuk pada file index tersebut. Bentuk umum format perintah index Index on eexpression to idxfilename | tag tagname [ collate ccollatesequence ] [of cdxfilename] [for lexpression] [compact] [ascending | descending] [unique | candidate] [additive] Pada visual foxpro 9.0 terdapat dua (2) macan index, pertama adalah index yang mempunyai akhiran .idx, dimana file index ini hanya dapat menampung satu macam index saja, file index ini disediakan visual foxpro 9.0 untuk kompabilitas dengan foxbase + / foxpro versi 2.x. Sedangkan untuk index yang mempunyai akhiran .cdx, adalah file index, dimana file ini dapat menampung index dengan jumlah tidak terbatas, index pada .idx menggunakan to dan index yang tersimpan didalam tabel dengan akhiran .cdx menggunakan tag. 6.2 Membuat index.

Bukalah tabel backuppenduduk.dbf dan copykan datanya kedalam tabel penduduk.dbf sehingga data dalam tabel penduduk.dbf tertimpa dan diganti dengan tabel dari backuppenduduk.dbf. CLOSE ALL USE backuppenduduk COPY TO penduduk USE penduduk Perhatikan isi tabel tersebut yang ada pada field pekerjaan, dimana pada tabel tersebut isi nya belum urut. Untuk itu anda akan membuat index tersebut berdasarkan field pekerjaan, ketikan pada Jendela Command : INDEX on pekerjaan TO pekerjaan BROWSE Perhatikan urutan isi dari pekerjaan yang telah diurutkan, dan urutanya berdasarkan dari kecil kebesar, ini disebut index ascending. Pada kenyataannya Visual foxpro 9.0 secara otomatis melakukan index dengan pola ascending. Perhatikan data kosong pertama kali yang diletakan paling atas yang tadinya terdapat pada record ke 26 sekarang tampak pada posisi pertama, meski demikian posisi record sesungguhnya tetap pada record ke 26.

6.3 Mengindex tabel lebih dari satu index. anda dapat melakukan index tabel tidak pada satu field saja, melainkan dapat melakukanya pada beberapa field sekaligus didalam satu tabel. INDEX on agama+nama TO nagama BROWSE FIELDS agama,nama,pekerjaan Sebaiknya nama file index dibuat bagus dan mudah diingat. Namun jika untuk mengolah data nama file index boleh asal / bebas sesuai kehendak anda, boleh menggunakan satu huruf, dua huruf atau huruf apa saja. INDEX on gol_darah TO xx Oke sekarang coba anda lakukan beberapa index untuk tabel penduduk.dbf USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF INDEX on nama TO aa

INDEX on pekerjaan to bb INDEX on nama + pekerjaan TO cc DISPLAY STATUS Perhatikan bahwa index yang aktif adalah index yang terakhir dibuat yakni cc.idx 6.4 Memilih index aktif. Jika anda akan memilih index yang anda inginkan dari beberapa index yang ada dalam satu tabel, gunakan perintah : SET INDEX TO Jika dalam satu tabel ada beberapa file index berakhiran .idx, maka untuk mengaktifkan salah satu index dapat menggunakan perintah set index. USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF INDEX on nama TO aa INDEX on pekerjaan to bb INDEX on nama + pekerjaan TO cc Untuk mengaktifkan index bb , dimana bb adalah index untuk field pekerjaan. Maka ketikan perintah : SET INDEX TO bb BROWSE Perintah SET INDEX TO bb , akan mengaktifkan tabel penduduk.dbf dan mengkaitkan dengan file index pekerjaan.idx 6.5 Menghapus file index .idx. File index dapat dihapus dengan cara : tutup file tabel dan hapus file index yang anda pilih, ketikan perintah ini pada Jendela Command . DELETE FILE xx.idx Sedangkan untuk menghapus semua file index, gunakan perintah : DELETE FILE *.idx Lihatlah file index, maka sudah tidak ada satupun file index yang ada di hardisk anda. 6.6 Index majemuk atau index struktural.

anda telah mengenal file index yang dibuat diatas yakni file index yang berakhiran .idx. File index dengan akhiran .idx hanya dapat menampung satu file index saja. Visual FoxPro 9.0 mengijinkan anda untuk membuat index yang dapat menampung index dalam jumlah tak terbatas. Karena file .idx hanya dapat menampung satu jenis file index saja, maka secara otomatis jika diaktifkan akan menjadi nama kunci index tersebut. USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF INDEX on nama + pekerjaan TO cc Jelas disini file .idx yang aktif adalah file index cc.idx. Berbeda dengan index majemuk atau struktural, index ini secara oromatis selalu dibuka pada saat anda membuka tabel tanpa harus memanggilnya dengan perintah Set index. 6.6.1 Menciptakan index majemuk atau index struktural. Jika membuat index biasa menggunakan To maka jika membuat index majemuk menggunakan Tag USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF INDEX on nama TAG nama INDEX on pekerjaan TAG pekerjaan DISPLAY STATUS Perhatikan pada status dari tabel yang sedang dibuka dibawah ini :

Tampak ada 2 buah nama index yakni nama dan pekerjaan. Jika tabel di tutup, kemudian dibuka kembali maka file index yang telah dibuat akan ikut terbuka secara otomatis, tanpa harus menuliskan perintah set inde to .. CLOSE ALL USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF DISPLAY STATUS 6.6.2 Memilih index aktif. Untuk memilih index aktif gunakan perintah set order to nama file index. USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF I NDEX on nama TAG nama

INDEX on pekerjaan TAG pekerjaan SET ORDER TO NAMA 6.6.3 Reindex data. Jika tabel dibuka, sementara file index tidak dibuka maka jika terjadi perubahan data maka data file index tidak ikut diperbaharui. Untuk itu agar file index selalu dalam kondisi mutahir dan selalu menyesuaikan dengan tabel aktif maka perlu diadakan pengkinian data index tersebut. Ketikan perintah : USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF REINDEX 6.6.4 Menghapus file index .cdx. Untuk menghapus tabel index .cdx dari dalam tabel gunaka perintah : USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF DELETE TAG nama DISPLAY STATUS Maka file index nama akan dihapus dari dalam tabel penduduk.dbf 6.7 Perintah sort. Bentuk umum perintah sort adalah sebagai berikut SORT TO TableName ON FieldName1 [/A | /D] [/C] [, FieldName2 [/A | /D] [/C] ...] [ASCENDING | DESCENDING] [Scope] [FOR lExpression1] [WHILE lExpression2] [FIELDS FieldNameList | FIELDS LIKE Skeleton | FIELDS EXCEPT Skeleton] [NOOPTIMIZE] Seperti halnya index, perintah sort juga dapat digunakan untuk mengurutkan data hanya saja perintah ini membentuk suatu file bukan berakhiran .idx atau .cdx. Atau lainnya, melainkan perintah sort ini membentuk file tabel baru berakhiran .dbf. Jadi hasil dari perintah sort adalah Tabel. Contoh : Ketikan perintah ini pada Jendela Command . USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF BROWSE SORT ON nama TO namasort SELECT b

USE namasort BROWSE Dengan perintah tersebut diatas maka visual foxpro 9.0 telah membuat satu buah tabel baru dengan nama namasort.dbf dan datanya urut berdasarkan field nama. Perintah sort dapat ditulis seperti ini SORT TO namasort ON nama Hasilnya sama saja antara penulisan to didepan dan to dibelakang Penjelasan : anda telah mempunyai tabel penduduk dan tabel nama yang isinya sama dengan tabel penduduk hanya saja tabel namasort.dbf isi datanya di urutkan berdasarkan field nama. 6.7.1 Sort Desending. Sort dapat diurutkan seperti halnya index. Untuk mengurutkan secara urut dari bawah keatas atau secara desending maka ketikan perintah : SORT ON nama TO nm descending USE nm BROWSE 6.7.2 Sort asending. Ketikan perintah ini untuk membuat file dengan urutan sort secara asending. SORT TO nama ON nama/a BROWSE Anda dapat menggunakan /d untuk desending dan /a untuk asending.

Mengenal Filter
Submitted by masterhk on Tue, 12/18/2007 - 13:29.

7.1 Menggunakan filter.


Visual foxpro 9.0 mempunyai perintah penyaringan data yang dinamakan filter. Saya rasa programmer di pabrik microsoft untuk program visual foxpro 9.0 sangat banyak, dan sepertinya pada setiap programmer mempunyai caranya sendiri untuk berusaha memberikan kemudahan kepada pemakainya, sehingga sepertinya Bos Microsoft Bill Gates, memberikan kebijaksanaan untuk memakai semua hasil karya para programmernya dan dikemas sedemikian rupa hingga cara satu dengan cara lainnya tetap menghasilkan keluaran yang sama, mungkin intinya meskipun berbeda cara yang penting hasilnya sama. Nah sekarang tergantung Anda selaku pemakai lebih suka cara yang mana. Dengan filter maka Anda dapat cepat memperoleh hasil yang diinginkan dari dalam sebuah tabel. Ikuti beberapa contoh dibawah ini. 7.2 Menyaring data dengan set filter. Untuk melakukan filter atau penyaringa data pada tabel penduduk, ketikan perintah berikut ini USE penduduk SET FILTER TO agama =[ISLAM] BROWSE FIELDS nama,pekerjaan,agama Ini berarti Anda akan melihat hanya data yang berisi ISLAM pada field agama. SET FILTER TO pekerjaan =[WIRASWASTA] BROWSE FIELDS nama,pekerjaan,agama Akan menampilkan data yang berisi data WIRASWASTA saja yang ada didalam field pekerjaan. 7.3 Set filter to. Perintah untuk mengembalikan tampilan data yang tadi Anda filter, adalah dengan perintah set filter to. Tanpa tambahan apa apa. Ketikan pada Jendela Command : SET FILTER TO

BROWSE Jika Anda mengetikan browse untuk melihatnya, maka seluruh record data akan kembali ditampilkan. Note : Bila tabel diproses dengan perintah filter, maka data dalam tabel tersebut yang tidak masuk dalam kriteria penyaringan seakan-akan dihilangkan dari dalam tabel, padahal tidak, data tetap ada dalam tabel hanya disembunyikan. 7.4 Menggunakan perintah sum. Perintah sum digunakan untuk menghitung data numerik dari tabel yang sedang aktif. USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF SUM jml_anak Maka semua data yang ada di field jml_anak akan di hitung. Jika diberi perintah filter seperti ini : SET FILTER TO agama =[ISLAM] SUM jml_anak Maka field jml_anak yang dijumlah hanya data yang dalam kondisi terfilter saja. Kombinasikan perintah sum dengan klausa for, and, or dan lainnya seperti contoh yang telah dijelaskan sebelumnya. 7.5 Menggunakan perintah total Masih ada perintah yang bertugas mengelompokan data, yakni perintah Total on. Misalnya Anda mempunyai banyak data yang harus dikelompokkan untuk menghasilkan data baru yang telah siap untuk dijadikan laporan yang diinginkan. Untuk mengetahui berapa jumlah anak yang masuk kategori atau kondisi MISKIN atau KAYA, maka digunakan perintah : SUM jml_anak FOR kondisi=[KAYA] SUM jml_anak FOR kondisi=[MISKIN] Jika Anda menginginkan data tersebut dicatat dan dikelompokan didalam satu tabel maka lihat perintah dibawah ini :

USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF INDEX on kondisi TO xx TOTAL ON kondisi TO datakondisi SELECT b USE datakondisi BROWSE FIELDS kondisi, jml_anak Sekarang data kondisi telah dicatat kedalam tabel datakondisi.dbf dimana tercatat bahwa ada sejumlah 30 untuk orang KAYA dan 28 untuk yang MISKIN. Dalam melakukan proses total, maka field dari data yang akan dilakukan proses tersebut harus diurutkan dengan perintah index.

Mengenal Relasi
Submitted by masterhk on Tue, 12/18/2007 - 13:29.

8.1 Mengenal relasi.


Relasi antar tabel didalam mengolah data dengan Visual FoxPro 9.0 memegang peran yang sangat penting. Jika Anda mempunyai banyak tabel dalam suatu database, dimana isi informasi ada pada beberapa tabel yang terpisah, dan Anda ingin mengumpulkan informasi tersebut dari beberapa tabel menjadi satu informasi yang dibutuhkan untuk membuat suatu laporan, maka perintah relasi ini dapat Anda gunakan. Langkah pertama adalah membuat file baru yang terdiri dari dua buah field, yakni field no_pen, nama dan keterangan. dimana strukturnya berasal dari tabel penduduk.dbf, lalu tabel baru tersebut diberi nama tabel dataconv.dbf. Jalankan program Visual FoxPro 9.0, ketikan pada Jendela Command perintah dibawah ini. SELECT a USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF COPY TO dataconv FIELDS no_pen,nama,kondisi, keterangan FOR kondisi =[MISKIN] SELECT b USE c:\dtpenduduk\dataconv.DBF Penjelasan perintah diatas adalah : Anda telah melakukan proses pembuatan satu tabel baru dengan nama dataconv.dbf yang didalamnya hanya terdapat empat buah field saja yakni : field no_pen, nama, kondisi dan keterangan, yang diambil dari tebel penduduk.dbf, dan hanya data yang mempunyai kriteria field kondisi adalah MISKIN. Ketiklah perintah display status untuk melihat jumlah file yang sedang dibuka saat ini. Perhatikan gambar dibawah ini, ada dua buah file yang sedang terbuka, tampak tabel dataconv.dbf menempati area kedua dan tabel penduduk.dbf menempati area pertama. Kemudian lihatlah isi dari kedua tabel tersebut SELECT

z a BROWSE SELECT b BROWSE Atau

&& a= tabel penduduk

&& b= tabel dataconv

SELECT penduduk BROWSE SELECT dataconv BROWSE Perintah diatas diberikan karena kedua buah tabel yakni tabel penduduk.dbf dan tabel dataconv.dbf telah dibuka sebelumnya. Atau ketikan dari awal seperti perintah dibawah ini : CLOSE ALL USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF IN 0 USE c:\dtpenduduk\dataconv.DBF IN 0 SELECT penduduk BROWSE SELECT dataconv BROWSE Perhatikan tampilan dua buah tabel yang sedang dibuka. 8.2 Melakukan relasi dengan proses replace record. Visual FoxPro 9.0 mengenal ada empat macam relasi, yakni : Relasi Relasi Relasi satu banyak satu ke ke ke banyak satu Satu

Relasi

banyak

ke

banyak

Untuk relasi satu ke satu atau banyak ke banyak sepertinya kurang banyak dipakai, karena terasa kurang lazim. Biasanya jenis relasi satu ke banyak dan banyak ke satu yang sering dipakai. Note: Untuk melakukan relasi antar tabel, Visual FoxPro 9.0 meminta Anda untuk selalu melakukan proses index dari tabel yang akan direlasikan tersebut. 8.2.1 set relation. Perintah set relation adalah perintah yang berfungsi melakukan hubungan antar tabel sesuai dengan kunci indexnya. Tentunya dengan perintah ini Anda dapat melakukan banyak hal didalam proses relasi antar tabel. Mari kita mencoba melakukan proses relasi antar tabel. Intinya Saya akan mengisikan field keterangan yang ada pada tabel dataconv.dbf dengan data yang ada pada field pekerjaan yang ada pada tabel penduduk.dbf. Lakukan pengetikan perintah berikut ini. USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF IN 0 INDEX on no_pen TO nopenp USE c:\dtpenduduk\dataconv.DBF IN 0 INDEX on no_pen TO nopend SELECT dataconv SET RELATION TO no_pen INTO penduduk REPLACE keterangan WITH penduduk->pekerjaan FOR no_pen =penduduk->no_pen BROWSE Lihatkan hasilnya pada field keterangan yang telah diisi oleh data dari field pekerjaan pada tabel penduduk. Penjelasan diatas adalah sebagai berikut :

Memanggil

tabel

data

penduduk.dbf

pada

lokasi

paling

kecil

nol

USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF IN 0 Melakukan proses index pada tabel penduduk.dbf menurut kata kunci no_pen dengan nama index nopenp.idx INDEX on no_pen TO nopenp Kemudian memanggil tabel yang bernama dataconv.dbf pada lokasi paling terkecil yang ditentukan oleh Visual FoxPro 9.0 / 0 / nol USE c:\dtpenduduk\dataconv.DBF IN 0 Dilakukan proses index data dengan kunci index no_pen dan diberi nama index nopend.idx INDEX on no_pen TO nopend Aktifkan tabel dataconv

SELECT dataconv Beri perintah relasi kedua tabel berdasarkan kata kunci no_pen dari posisi tabel aktif yakni dataconv.dbf terhadap tabel penduduk.dbf SET RELATION TO no_pen INTO penduduk Lakukan proses perubahan pada field keterangan yang berada pada tabel aktif yakni dataconv.dbf dengan mengambil data pada tabel penduduk untuk yang mempunyai data yang sama pada field no_pen antara tabel dataconv.dbf dengan tabel peduduk.dbf REPLACE keterangan WITH penduduk->pekerjaan FOR no_pen =penduduk->no_pen Lihatlah BROWSE Contoh lain. SELECT a USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF INDEX on no_pen TO xx SELECT b hasilnya

USE dataconv INDEX on no_pen TO yy SET RELATION TO no_pen INTO a REPLACE kondisi WITH 'kacian' keterangan WITH a->nama + a->status FOR no_pen =a->no_pen BROWSE Penjelasan perintah diatas adalah sebagai berikut. Tentukan SELECT a Buka USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF Lakukan proses index field no_pen sebagai kata kunci dengan nama index xx.idx INDEX on no_pen TO xx Tentukan SELECT b Buka USE dataconv Disini pembukaan dataconv.dbf tidak menyertakan direktori seperti pembukaan tabel penduduk.dbf, Pemanggilan tabel diperbolehkan karena default direktori telah ditentukan sebelumnya. Melalui menu tools-options atau pengetikan perintah set defa to ...( Bab 1 Lakukan proses index field no_pen sebagai kata kunci dengan nama index yy.idx INDEX on no_pen TO yy Beri perintah relasi kedua tabel berdasarkan kata kunci no_pen dari posisi tabel aktif yakni dataconv.dbf ke tabel pada area a yakni tabel penduduk.dbf SET RELATION TO no_pen INTO a Lakukan proses perubahan pada field kondisi milik tabel dataconv.dbf yang berada di area b dan saat ini sedang aktif dengan kata tabel dataconv.dbf area kerja b tabel penduduk.dbf area kerja a

kacian dan field keterangan dengan data pada field nama + status yang berada pada tabel penduduk.dbf yang ada di area a. Perubahan ini diproses untuk yang mempunyai kunci relasi yang sama antara no_pen pada tabel dataconv.dbf ( pada area b ) dan tabel pendudul.dbf ( pada area a REPLACE kondisi WITH 'kacian' keterangan WITH a->nama + a->status FOR no_pen =a->no_pen Lihatlah BROWSE 8.2.2 Set relation dengan lebih dari dua tabel. Bagaimana jika seandainya Anda akan melakukan relasi dengan lebih dari dua tabel ?. Visual FoxPro 9.0 memungkinkan Anda melakukan relasi beberapa tabel sekaligus tanpa masalah, tinggal Anda mampu mengingat tidak nama dan lokasi dari tabel yang dibuka. Untuk melakukan relasi tiga buah tabel, misalnya lihatlah contoh dibawah ini. USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF IN 0 INDEX on no_pen TO nopenp USE c:\dtpenduduk\dataconv.DBF IN 0 INDEX on no_pen TO nopend Use c:\dtpenduduk\dataktp.DBF IN 0 INDEX on no_ktp TO noktp SELECT dataconv SET RELATION TO no_pen INTO penduduk, noktp into dataktp Jadi untuk melakukan relasi lebih dari dua tabel secara sekaligus maka perintah relasi dipisahkan dengan tanda koma. Bisa juga dengan tambahan kata ADDITIVE untuk tabel berikutnya ( setelah 2 relasi utama ). Misalnya Lihat contoh berikut : USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF IN 0 INDEX on no_pen TO nopenp USE c:\dtpenduduk\dataconv.DBF IN 0 hasilnya

INDEX on no_pen TO nopend Use c:\dtpenduduk\dataktp.DBF IN 0 INDEX on no_ktp TO noktp SELECT dataconv SET RELATION TO no_pen INTO penduduk SET RELATION TO no_ktp INTO dataktp ADDTIVE 8.2.3 Memutuskan satu relasi. Jika Anda mempunyai beberapa relasi antar tabel, dan Anda akan memutuskan salah satu keterkaitan tersebut maka ketikan perintah SET RELATION OFF dataktp 8.2.4 Set relation to. Untuk memutuskan seluruh relasi pada tabel yang terkait maka ketikan perintah : SET TO 8.3 Relasi dengan proses delete record. Jika diatas Anda melakukan relasi, dimana relasi tersebut melakukan beberapa perubahan pada data aktif, disini Saya akan ajak Anda untuk mengenal relasi untuk melakukan penghapusan pada data aktif. SELECT a USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF INDEX on no_pen TO oke SELECT b USE c:\dtpenduduk\dataconv.DBF INDEX on no_pen TO yes SELECT a SET RELATION TO no_pen INTO b DELETE FOR no_pen =b->no_pen RELATION

COUNT FOR DELETED() BROWSE Perhatikan baris perintah diatas. Untuk pemberian nama index, Anda bebas boleh apa saja, mau yes, oke, atau jost sekalipun tidak apa-apa. Perhatikan untuk perintah pernghapusan data yang tertulis sebagai berikut : DELETE FOR no_pen =b->no_pen Artinya. Komputer disuruh melakukan proses pendeletan data bisa data pada kunci index yang ada pada tabel penduduk.dbf (a) sama dengan data kunci index pada tabel dataconv.dbf (b). Perintah COUNT FOR DELETED() adalah perintah untuk menghitung berapa banyak record data yang telah dihapus dalam tabel. Terlihat pada tabel penduduk yang telah dilakukan proses pendeletan, tampak data yang cocok diberi tanda delete.

Mengenal Report
Submitted by masterhk on Tue, 12/18/2007 - 13:29.

9.1 Mengenal report / laporan.


Laporan digunakan jika Anda menginginkan data hasil olahan dicetak didalam kertas. Banyak kemudahan yang diberikan Microsoft Visual FoxPro didalam membuat laporan. Saya akan memberikan cara yang praktis untuk menghasilkan suatu laporan. 9.2 Membuat laporan dengan wizard. Banyak cara yang dapat digunakan, salah satunya adalah cara yang termudah dengan menggunakan sarana Wizard yang telah disediakan Microsoft Visual FoxPro. Format umum perintah pembuatan laporan adalah : CREATE REPORT [FileName | ?] [NOWAIT] [SAVE] [WINDOW WindowName1] [IN [WINDOW] WindowName2 | IN SCREEN] [PROTECTED] Klik menu Tools Wizards kemudian pilih Report. Kemudian Visual FoxPro akan menuntun Anda langkah demi langkah hingga sampai menghasilkan suatu format laporan standar. Untuk itu ikuti langkah berikut ini : 1.Bukalah tabel penduduk.dbf 2.Hapus semua datanya dengan perintah Zap. 3.Setelah datanya terhapus semua, lakukan penambahan data dengan perintah Append dari data backuppenduduk.dbf untuk yang datanya tidak kosong. Perhatikan perintah berikut ini. USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF ZAP APPEND FROM c:\dtpenduduk\backuppenduduk.dbf FOR nama <>[ ] USE c:\dtpenduduk\penduduk.DBF Klk menu Tools Wizards Report.

Anda akan dituntun menggunakan fasilitas wizard untuk pembuatan laporan yang disediakan Visual FoxPro. Setelah itu akan tampil kotak dialog Wizard Selection, klik atau pilih Report Wizard, kemudian klik tombol OK,

Maka akan tampil kotak dialog Report Wizard

Karena disini Anda menggunakan tabel bebas bernama tabel penduduk.dbf dan tabel tersebut telah terbuka sebelumnya, maka tabel penduduk.dbf tersebut akan muncul pada kotak Databases and Tables. Jika Anda belum membuka satupun tabel maka tidak ada tabel yang akan ditampilkan. jika Anda ingin membuka tabel maka klik kotak kecil disebelah kanannya, kemudian tentukan satu atau beberapa tabel yang akan dipanggil.

Jika anda membuka database dengan perintah : OPEN DATABASE c:\dtpenduduk\dbpenduduk.DBC Maka database tersebut akan ditampilkan dan jika didalamnya sudah terbuka tabel maka tabel juga akan ditampilkan, tetapi jika belum ada tabel yang ada didalamnya maka Anda dapat memanggilnya dengan cara yang sama seperti diatas.

Pada kotak Available fields, tentukan field yang akan ditampilkan pada laporan dengan cara mengklik pada field yang ingin ditampilkan kemudian klik tanda panah ? hingga field masuk pada kotak Selected fields. Atau klik dua kali pada field yang akan ditampilkan. Misalnya Anda hanya ingin menampilkan beberapa fiel saja yakni field : No_pen, Nama, Tgl_lahir, Pendidikan dan Kondisi.

Klik tombol Next, Microsoft Visual FoxPro akan menampilkan kotak dialog Group, dimana anda dapat mengelompokkan data disini. Biarkan saja dahulu seperti itu. Kotak dialog ini mengijinkan Anda untuk membuat laporan menurut kelompok field yang ditentukan melalui kotak isian pertama.

Klik tombol Next, Microsoft Visual FoxPro akan menampilkan bentuk laporan yang dapat dipergunakan, untuk saat ini tetapkan pilihan pada pilihan Style Executive

Klik tombol Next, untuk menentukan tampilan laporan, biarkan saja seperti apa adanya karena Anda akan menampilkan laporan berdasarkan tampilan kolom. Pilih posisi kertas pada saat laporan akan dicetak, apakah memanjang atau melebar pada pilihan Orientation.

Klik tombol Next, maka akan dibukakan kotak dialog sort atau index. Untuk sementara klik Field No_pen yang ada pada kotak Available Fields or Index tag, kemudian klik tombol Add>.

Klik tombol Next, maka proses pembuatan laporan dengan Wizard telah sampai pada tahap akhir dengan ditampilkannya kotak Finish.

Biarkan saja seperti apa adanya, untuk sementara sebelum tombol Finish Anda klik, ada baiknya klik dahulu tombol Preview untuk melihat hasil sementara. Setelah Anda yakin akan tampilan laporan sudah sesuai dengan keinginan Anda klik tombol Close Preview, yang ada pada Toolbar Print Preview.

Untuk keluar dari tampilan tersebut. Maka Microsoft Visual FoxPro akan menampilkan kembali kotak dialog Finish. Langkah terakhir adalah klik tombol Finish, maka Microsoft Visual FoxPro akan menampilkan kotak dialog Save As. Pada kotak Save report as, isikan dengan laporan1. Klik tombol Save untuk menyimpan File laporan didalam hardisk Anda. Selesai.

9.3 Memodifikasi laporan. Anda dapat mengedit format laporan yang baru saja dibuat dengan cara mengetikkan perintah dibawah ini pada Jendela Command: MODIFY REPORT laporan1

9.4 Menampilkan laporan. Untuk menampilkan laporan pada layar komputer, maka Anda hanya mengetikkan perintah dibawah ini pada Jendela Command : REPORT FORM c:\dtpenduduk\laporan1.FRX Jika Anda menginginkan laporan dicetak diatas kertas tambahkan to print pada perintah diatas REPORT FORM c:\dtpenduduk\laporan1.FRX TO print Microsoft Visual FoxPro akan langsung mencetak seluruh data yang ada pada tabel penggajian. 9.5 Aplikasi pencetakan. 1. Melihat data hanya pada data tertentu saja. Misalnya Anda akan mencetak data yang ada pada tabel penduduk.dbf dimana hanya data yang mempunyai kondisi =[MISKIN], maka ketikan pada Jendela Command perintah dibawah ini : REPORT FORM c:\dtpenduduk\laporan1.FRX FOR kondisi =[MISKIN

Jika ingin mencetak tambahkan to print REPORT FORM c:\dtpenduduk\laporan1.FRX FOR kondisi =[MISKIN] TO print 2. Mencetak data untuk yang mempunyai jenjang pendidikan = [SLTA] REPORT FORM c:\dtpenduduk\laporan1.FRX FOR pendidikan = [SLTA] TO print 3. Mencetak data untuk yang mempunyai jenjang pendidikan = [SLTA] dan mempunyai kondisi = [KAYA] REPORT FORM c:\dtpenduduk\laporan1.FRX FOR pendidikan = [SLTA] .and. kondisi = [KAYA] 4. Mencetak data dari nomor 1 hingga sebanyak 10 record. Pertama ketikan angka 1 tekan tombol Enter, maksudnya adalah untuk menempatkan kursor pada record ke 1, kemudian ketikan perintah dibawah ini. 1 REPORT FORM c:\dtpenduduk\laporan1.FRX NEXT 10 5. Mencetak dari posisi record nomor 3 hingga akhir data

3 REPORT FORm c:\dtpenduduk\laporan1.FRX rest 6. Mencetak data tanpa menggunakan format laporan. Gunakan perintah list dan to Print. LIST no_pen,nama,pendidikan,pendidikan to print 7. Melihat laporan kedalam tampilan Preview REPORT FORM c:\dtpenduduk\laporan1.FRX preview 8. Mengirim hasil laporan kedalam bentuk text ASCII, dimana data text ini dapat dibuka pada software pengolah kata apa saja, dan dapat digunakan untuk banyak hal. REPORT FORM c:\dtpenduduk\laporan1.FRX TO hakadata ascii Perhatikan data yang tadi dibuat ( hakadata ), dan disini dibuka dengan menggunakan software Microsoft Word dan Notepad. 9. Mengirim hasil laporan kedalam bentuk file Excel COPY field no_pen,nama,pendidikan,kondisi to masterhk type xls File masterhk.xls dapat Anda buka melalui program Microsoft Excel dan kelak dapat diolah lebih jauh seperti pada proses pembuatan grafik atau untuk aplikasi mail merge, atau sekesar memberikan sentuhan variasi tampilan yang lebih bebas. Pada pembahasan bab berikutnya akan saya jelaskan cara mengolah data dengan memanfaatkan beberapa program dari Microsoft.

You might also like