You are on page 1of 5

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Salah satu peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dengan adanya KTSP di sekolah menuntut para guru dan siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan memiliki inovasi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. KTSP dalam pembelajaran matematika berpusat pada siswa dan bukan bersumber pada guru. Karakteristik pembelajaran matematika lebih menekankan pada membangun oengetahuan tentang konsep yang sedang dibahas. Proses pembangunan tersebut memerlukan kreatifitas guru untuk menciptakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, menyenangkan, gembira, dan berbobot sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif yang tujuannya untuk mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa sedangkan guru bersifat sebagai fasilitator dan motivator. Pada hakikatnya belajar merupakan interaksi peserta didik dengan lingkungan. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil belajar yang optimal perlu keterlibatan atau partisipasi aktif siswa yang tinggi dalam pembelajarannya. Keterlibatan siswa merupakan hal yang sangat penting danmenentukan keberhasilan pembelajaran. Pembelajaran pertisipasi sering juga diartikan sebagai

keterlibatan peserta didik dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran (Mulyasa, 2006 : 241). SMP Negeri 1 Kebasen merupakan salah satu sekolah menengah pertama negeri yang ada di kecamatan kebasen. Letak sekolah ini berada di Desa Kalisalak Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas yang memiliki 6 kelas VII, 6 kelas VIII, dan 6 kelas IX. Dari hasil wawancara dan observasi langsung dengan guru dan siswa SMP Negeri 1 Kebasen, khususnya kelas VII, ditemukan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran matematika. Rendahnya partisipasi siswa di kelas juga dialami siswa SMP Negeri 1 Kebasen kelas VII. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara denganguru matematika kelas VII.jumlah siswa yang mengajukan pertanyaan hanya dua siswa, menjawab pertanyaan dan maju mengerjakan soal di depan kelas sebanyak sempat siswa, dan membuat kesimpulan materi baik secara individu maupun kelompok tidak ada satu pun siswa yang berpartisipasi. Permasalahan tersebut mengakibatkan prestasi belajar siswa juga rendah dapat dilihat pada hasil nilai ulangan akhir semester tahun 2011/2012 : No 1 2 3 4 5 Kelas VII A B C D E Rata-rata Matematika 60 60 55 60 55 Tuntas 11 12 6 8 6 Tidak Tuntas 21 20 26 23 27

66.5

17

15

Semua ini bukan semata-mata hanya kesalahan siswa tetapi dapat juga karena penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat. Metode mengajar yang digunakan masih konvensional, dan membuat siswa pasif sehingga proses pembelajarannya tidak ada timbal balik dari guru ke siswa maupun dari siswa ke guru. Melihat permasalahan tersebut, maka pembelajaran matematika di SMP Negeri 1 Kebasen perlu diperbaiki guna meningkatkan partisipasi dan prestasi belajar siswa. Usaha ini dimulai dari guru yang metode dalam proses belajarnya diubah yaitu dengan menggunakan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan pertisipasi siswa dalam proses pembelajarannya. Salah satunya yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match. Index Card Match adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang didalamnya menuntut siswa secara aktif berpartisipasi dalam pembelajarannya. Dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif Index Card Match diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi pada siswa SMP Negeri 1 Kebasen dan mampu meningkatkan partisipasi aktif siswa sehingga proses belajar siswa akan menjadi lebih menarik. Uraian di atas sangan menarik perhatian penulis untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi siswa dan prestasi belajar matematika pada SMP N 1 Kebasen kelas VII C.

B. Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini diantaranya : 1. Adakan peningkatan partisipasi siswa selama proses pembelajaran pada siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Kebasen melalui model pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match? 2. Adakah peningkatan prestasi belajar siswa dalam mengerjakan soal ulangan dengan benar dengan nilai lebih dari sama dengan KKM yaitu 65 pada siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Kebasen melalui model pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match?

C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mendeskripsikan peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika melalui model pembelajaran tipe Index Card Match pada siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Kebasen. 2. Untuk mendeskripsikan peningkatan prestasi siswa dalam pembelajaran matematika melalui model pembelajaran kooperatif siswa tipe Index Card match pada siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Kebasen.

D. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait dalam dunia pendidikan. Adapun manfaat yang diharapkan antara lain : 1. Manfaat teoritis

Secara umum, hasil penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat memberikan sumbangan kepadapembelajaran matematika utamanya pada peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika melalui strategi pembelajaran aktif Index Card Match. Secara khusus, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepad strategi pembelajaran di sekolah serta mampu mengoptimalkan partisipasi siswa. 2. Manfaat praktis a. Manfaat penelitian bagi dan guru, sebagai masukan memperluas matematika,

pengetahuan

wawasan

tentang

pembelajaran

sekaligus membantu guru dalam meningkatkan partisipasi dan prestasi belajar bagi siswa. b. Bagi siswa, siswa dapat terlibat atau berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran matematika dan dapat meningkatkan prestasi belajarnya melalui strategi Index Card Match. c. Bagi sekolah, memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan sistem pembelajaran matematika dan sebagai bentuk inovasi pembelajaran yang dapat diterapkan pada mata pelajaran matematika. d. Bagi peneliti, peneliti dapat memperoleh pengalaman dalam

menerapkan strategi Index Card Match pada pembelajaran matematika.

You might also like