You are on page 1of 1

Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Ensefalitis B Jepang di Indonesia 1.

Definisi Perubahan Iklim Global & pemanasan global, akibat2 pemanasan global (salah satunya meningkatkan bionomik vektor nyamuk) 2. Hubungan Perubahan Iklim dengan Vector-borne disease/bionomik vektor & pematangan virus (salah satunya JE) 3. Hubungan perubahan iklim dengan bionomik nyamuk Culex (vektor JE) dan pematangan virus JE , termasuk Definisi, penyebab, gejala, manifestasi JE, Hubungan perubahan iklim dengan JE sbg vector-borne dan new emerging disease akibat global warming 4. JE di Indonesia (data, magnitude & severity) 5. Pencegahan dan pemberantasan JE di Indonesia (dikaitkan dengan perubahan iklim) Vector Control: Methods For Use by Individuals and Communities. Jan. A. Rozendaal. Geneva: WHO. 1997. Ensefalitis merupakan infeksi akut pada otak dan saraf (spinal cord) yang disebabkan oleh virus. Banyak penderita tidak menunjukkan gejala. Pada kasus yang ringan terdapat demam dan sakit kepala, kasus parah ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, tremor, koma, dan spasme paralisis. Sebagian besar JE mengakibatkan kematian. Jika selamat biasanya pasien akan mengalami cacat mental dan gangguan neurologis seumur hidup. Vektor virus JE di Asia adalah Culex tritaeniorhynchus, biasanya menyukai air bersih dan ditemui di sawah atau kolam. JE sudah endemi di China dan negara2 Asia Tenggara. Awalnya JE muncul di Jepang, dimana Culex tr mentransmisikan virus ke burung, babi dan manusia. Nyamuk juga mentransmisikan penyakit dari babi ke manusia. Sudah ada vaksin di negara2 Asia (endemik JE) untuk mencegah JE, namun tidak ada pengobatan yang spesifik untuk individu. Infeksi dapat dicegah dengan mengunakan pakaian tertutup, lotion anti nyamuk/repelen, kawat nyamuk, dan tidak beraktivitas di luar rumah pada siang-sore hari (evening). Penyemprotan di rumah dan kandang binatang biasanya tidak efektif untuk JE karena kebiasaan Culex tr menggigit dan resting di luar rumah (outdoor). Pada daerah tertentu pencegahan JE efektif dengan cara mencegah breding di sawah dan sistem irigasi. Penyemprotan di luar (outdoor) dengan insektisida dapat dilakukan di daerah epidemis. Di daerah endemis disarankan untuk menjauhkan kandang binatang atau binatang peliharaan dari lingkungan tempat tinggal manusia, khususnya pada babi yang ada di area endemis JE. Zoonosis: Infeksi yang Ditularkan dari Hewan ke Manusia. 1995 Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. John C. Bell, Stephen R. Palmer, Jack M. Payne Entomologi Kesehatan (Artropoda Pengganggu Kesehatan dan Parasit yang Dikandungnya), Buku 1. Dewi Susanna, Terang Uli J. Sembiring. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 2011.
Figure 1. Distribution of Japanese Encephalitis in Asia, 1970-1998.

You might also like