You are on page 1of 5

Nama : Dimas Erick Josua W.

NIM : 1301036004 (06PAR)

Secara umum, pengertian dari 3R (Reduce, Reuse, Recycle) adalah, Reduce berarti kita mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Reduce adalah mengurangi penggunaan atau pembelian bahan-bahan yang berpotensial menjadi sampah, apalagi bahan yang biodegrable atau tidak bisa terurai secara alamiah. Reduce juga berarti mengurangi belanja barang-barang yang anda tidak terlalu butuhkan seperti baju baru, aksesoris tambahan atau apa pun yang intinya adalah pengurangan kebutuhan. Kurangi juga penggunaan kertas tissue dengan sapu tangan, kurangi penggunaan kertas di kantor dengan print preview sebelum mencetak agar tidak salah, baca koran online, dan lainnya. Reuse sendiri berarti pemakaian kembali seperti contohnya memberikan baju-baju bekas anda ke yatim piatu. Reuse adalah memakai kembali barang-barang yang masih dapat digunakan. Beli barang yang kemasannya bisa dipakai berulang kali.Tapi yang paling dekat adalah memberikan baju yang kekecilan pada adik atau saudara anda, selain itu baju-baju bayi yang hanya beberapa bulan dipakai masih bagus dan bisa diberikan pada saudara yang membutuhkan. Recycle adalah mendaur ulang barang. Paling mudah adalah mendaur ulang sampah organik di rumah anda, menggunakan bekas botol plastik air minum atau apapun sebagai pot tanaman, sampai mendaur ulang kertas bekas untuk menjadi kertas kembali. Daur ulang secara besar-besaran belum menjadi kebiasaan di Indonesia. Tempat sampah yang membedakan antara organik dan non-organik saja tidak jalan. Malah akhirnya lebih banyak gerilyawan lingkungan yang melakukan daur ulang secara kreatif dan menularkannya pada banyak orang dibandingkan pemerintah. Menurut Departemen Pekerjaan Umum Kota Semarang (2008), pengertian pengelolaan sampah 3R secara umum adalah upaya pengurangan pembuangan sampah, melalui program menggunakan kembali (Reuse), mengurangi (Reduce), dan mendaur ulang (Recycle). 1. 2. 3. Reuse (menggunakan kembali) yaitu penggunaan kembali sampah secara langsung,baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain. Reduce (mengurangi) yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah. Recycle (mendaur ulang) yaitu memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami proses pengolahan. Mengurangi sampah dari sumber timbulan, di perlukan upaya untuk mengurangi sampah mulai dari hulu sampai hilir, upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi sampah dari sumber sampah ( dari hulu ) adalah menerapkan prinsip 3R sesuai petunjuk teknis nomor CT/Rc-TC/001/98 atau pendekatan prinsip produksi sampah sebagaimana dikemukakan oleh Winarno dkk, (1995). Tindakan yang bisa dilakukan untuk setiap sumber sampah adalah sebagai berikut: a. Rumah Tangga, tindakan yang bisa dilakukan adalah : 1. Mengurangi ( Reduce ), melalui tindakan : a. Menghindari pemakaian dan pembelian produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar. b. Menggunakan produk yang bisa di isi ulang, misalnya penggunan lahan pencuci yang menggunakan wadah isi ulang.

c. Mengurangi penggunaan bahan sekali pakai, misalnya penggunaan tissu dapat dikurangi, menggantinya dengan serbet atau sapu tangan.

2. Menggunakan Kembali (Reuse), melalui tindakan : a. Gunakan kembali wadah/ kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya, misalnya penggunaan botol bekas untuk wadah minyak goreng hasil home industri minyak kelapa atau wadah untuk madu lebah. b. Gunakan wadah atau kantong yang dapat digunakan berulang ulang misalnya, wadah untuk belanja kebutuhan pokok yang terbuat dari bahan yang tahan lama sehingga dapat digunakan dalam waktu yang lama. 3. Daur ulang (Recycle), melalui tindakan : a. Pilih produk atau kemasan yang dapat di daur ulang dan mudah terurai. b. Lakukan penggunaan sampah organik menjadi kompos dengan berbagai cara yang telah ada atau memanfaatkan sesuai kreaktifitas masing-masing. c. Lakukan penanganan untuk sampah anorganik menjadi barang yang bermanfaat. b. Fasilitas Umum ( perkantoran, sekolah ) 1. Mengurangi ( Reduce ) produksi sampah dengan cara : a. Penggunaan kedua sisi kertas dan spasi yang tepat untuk penulisan dan foto copy. b. Penggunaan alat tulis yang bisa di isi kembali. c. Sediakan jaringan informasi dengan komputer ( tanpa kertas ). d. Gunakan produk yang dapat di isi ulang. e. Hindari bahan yang sekali pakai. f. Hindari penggunaan bahan dari plastik dalam penjilidan laporan laporan. 2. Menggunakan kembali ( reuse ), melalui tindakan : a. Gunakan alat kantor yang bisa digunakan berulang kali. b. Gunakan alat-alat penyimpanan elektronik yang dapat di apus dan ditulis kembali. c. Daerah Komersil 1. Mengurangi (reduce), melalui tindakan: a. Memberikan intensif oleh produsen bagi pembeli yang mengembalikan kemasan yang dapat digunakan kembali. b. Memberikan kemasan/ pembungkus hanya kepada produk yang benar benar memerlukannya. c. Sediakan produk yang kemasannya tidak menghasilkan sampah dalam jumlah besar. d. Sediakan pembungkus/ kemasan yang mudah terurai. 2. Menggunakan Kembali (reuse) a. Gunakan sampah yang masih dapat di manfaatkan untuk produk lain. b. Sediakan perlengkapan untuk pengisian kembali produk umum isi ulang (minyak, minuman).

Reduce, Reuse, dan Recycle merupakan salah satu faktor yang penting dalam menjaga dan melestarikan bumi. Untuk melakukan hal tersebut, kita dapat memulai dari kegiatan sehari-hari. Beberapa contoh kegiatan seharihari yang berprinsip reduce, reuse, dan recycle yaitu,

Dalam kegiatan sehari-hari, saya selalu berusaha untuk tidak menggunakan tissue apabila sedang terserang pilek. Saya lebih sering menggunakan saputangan sebagai alternatif. Dalam kegiatan ini, saya dapat mengurangi pemakaian tissue, sehingga jumlah sampah yang dihasilkan bisa berkurang. (Reduce)

Botol sirup kaca dapat digunakan kembali sebagai wadah air minum. Botol tersebut sering digunakan apabila ingin membuat air minum yang bersuhu dingin dengan mengisinya kembali dengan air dan menaruhnya di dalam kulkas. (Reuse)

Apabila banyak dedaunan yang rontok dari pepohonan disekitar rumah, maka dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dengan cara mengumpulkan semua sampah-sampah ranting dan daun, dan menaruhnya di tanah agar bisa terurai sehingga menjadi pupuk. Hal ini dapat menyuburkan tanaman. (Recycle)

Dalam perkuliahan arsitektur, kertas-kertas yang sudah pernah digunakan, digunakan kembali untuk asistensi gambar, maupun untuk mencatat hal-hal yang penting. Dalam hal ini, penggunaan kertas semakin berkurang, dan sampahpun juga semakin berkurang. (Reuse)

Penggunaan kertas untuk fotokopi secara bolak balik. Hal ini dapat mengurangi jumlah penggunaan kertas, sehingga dapat meminimalisir jumlah sampah.

Beberapa contoh bangunan yang telah menerapkan 3R adalah,

Bangunan dari Botol Plastic


Tugas seorang Teknik sipil hanya berhubungan dengan kekuatan (strength) dan keamanan (safety) tetapi, manakala struktur bangunan menjadi terlihat (visible) atau Transparan dalam konteks arsitektur bangunan tersebut, maka para teknik sipil dituntut untuk mempunyai pengetahuan mendalam segi estetika (Beauty). Dan akhir-akhir ini, para arsitek sedang mengembangkan konsep "Go Green" tapi mereka juga masih mengembangkan kosep "Struktur Transparan". Biasanya konsep transparan ini menggunakan gabungan dari kaca (Glass) dan Kabel (Cable) untuk memperkuat struktur dari kacanya. Tetapi ada yang aneh, di Taipei ada sebuah gedung yang menggunakan konsep transparan tersebut. Gedung itu tidak menggunakan kaca, tetapi menggunakanBotol Plastic. EcoArk, Bangunan yang berada di Taipei ini menggunakan 1.5 Milliar botol plastic yang menelan kurang lebih US $ 3 Juta, dan Bangunan ini di bangun berdasarkan 3 tujuan yaitu "Reduce, Reuse, and Recycle" Bangunan setinggi 26 meter dengan panjang 130 meter ini berhasil diselesaikan dalam waktu 3 tahun. Bangunan ini awalnya di buat oleh sebuah group perusahaan Taiwan yang bernama Far Eastern Group.

Namun pada bulan mei 2010 bangunan tersebut di serahkan kepada pemerintah. EcoArk memiliki 2 ruang utama, yaitu ruang Amphitheater dan ruang Exhibition, EcoArk digunakan sebagai ruang pameran untuk Tapei International Flora Expo di bulan November 2010. Arthur Huang (arsitek) mengatakan ide bangunan ini ditemukan di tempat sampah. "Awalnya kami berpikir mengenai sampah jenis apa yang bisa menciptakan low-carbon pada bangunan, kami hanya melihat sampah di sekitar kami, dan kami melihat sampah dikantor kami sebagian besar adalah botol PET, karena sebagian besar engineers kami sangat menyukai minum teh botol" Dan sekarang kita lihat bangunan EcoArk itu:

Bangunan Nol Energi di Singapura

KIS/KOMPAS.com. Selain hanya memanfaatkan tenaga matahari sebagai sumber energi, pengelola gedung BCA Academy juga

menampung air hujan untuk digunakan sebagai toilet.

SINGAPURA, KOMPAS.com Sebagai penentu skema Green Mark untuk bangunan hijau Singapura, Building and Construction Academy (BCA) telah memberi contoh bagaimana sebuah bangunan bisa disebut "hijau". BCA membangun kembali gedungnya yang disebut BCA Academy hingga menjadi sebuah kompleks bangunan yang disebut zero energy building (ZEP) atau bangunan nol energi. Disebut nol energi karena bangunan yang dirancang oleh DP Architect itu memproduksi energi untuk keperluan sehari-hari dengan menggunakan panel tenaga matahari. BCA Academy juga memanfaatkan kekayaan alam semaksimal mungkin. Selain menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energi, mereka juga menampung air hujan untuk digunakan sebagai toilet. Hampir tidak ada sisi gedung yang tidak terkena sinar matahari sehingga menghemat penggunaan listrik untuk penerangan, terutama pada siang hari. Dibandingkan dengan gedung-gedung dengan kapasitas serupa, penggunaan energi di BCA Academy jauh lebih hemat. Berdasarkan tarif listrik 21,69 sen per kWh, bangunan ini berhasil menghemat pengeluaran hingga 84.000 dollar Singapura per tahun. Sejumlah fitur menarik dari bangunan seluas 4.500 meter persegi itu antara lain sistem peneduh yang ditempatkan secara strategis sehingga bangunan terlindung dari terik matahari. Namun, interior bangunan tetap mendapat cahaya alami. Di negara tropis, penggunaan energi listrik terbesar adalah untuk air conditioner. Para arsitek BCA menyiasati tingginya temperatur dengan tanaman rambat yang ditanam secara vertikal. Ada dua manfaat sekaligus dengan sistem ini, yaitu dinding terlindung dari paparan langsung sinar matahari, sekaligus untuk menurunkan temperatur dalam ruangan.
Sumber http://akuinginhijau.org/2007/08/06/reduce-reuse-recycle-repair/ http://id.wikipedia.org/wiki/Olah_sampah http://properti.kompas.com/read/2011/10/03/16021551/Wow.Bangunan.Nol.Energi.di.Singapura. http://arsitektur2008.blogspot.com/2011/02/ecoark-bangunan-botol-plastik-di-taiwan.html

You might also like