You are on page 1of 18

Manajemen Menerima Pasien Baru dan Overan

Ns. Nancy Syahailatua, SKp

SOP Menerima pasien Baru


Kebijakan:
Asuhan keperawatan segera dilaksanakan setelah pasien tiba di unit perawatan.

Prosedur:
Petugas bag. Opname memberitahu perawat unit bersangkutan. Perawat menyiapkan tempat untuk pasien. Kepala ruangan menerima pasien dan keluarga di nurse station.Memperkenalkan diri dan memeriksa kelengkapan dokumen medik.

Perawat pelaksana mengantar pasien dan keluarga ke kamarnya. Identitas pasien dicatat dibuku registrasi dan pasien diberi gelang pengenal. Kepala ruangan memberi informasi tentang hak dan kewajiban serta orientasi ruangan kepada keluarga dan pasien. Kepala ruangan menyelesaikan pengambilan order dokter dengan teliti dan tepat. Perawat pelaksana memulai pemberian asuhan keperawatan dan mendokumentasikannya (proses keperawatan pengkajian).

Pada MPKP ada 3 fase yang dilalui perawat dalam memberikan asuhan keperawatan:
Fase Introduksi, Fase Kerja, Fase Terminasi

Fase Introduksi
Dimulai saat pasien datang dengan memberi orientasi kepada klien dan keluarga Melalui orientasi ini perawat dan keluarga dapat mengetahui:
Siapa perawat yang akan merawat Siapa dokter yang menanganinya Perlengkapan apa yang harus dan tidak perlu di bawa, apa yang disiapkan RS Ketentuan jam berkunjung Cara pembayaran

Fase Kerja
Fokus diarahkan kepada bagaimana mengembangkan hubungan perawat klien dan keluarga Melibatkan klien untuk menyusun rencana keperawatan

Fase Terminasi
Dilakukan penyimpulan terhadap masalah keperawatan klien baik yang telah teratasi dan yang perlu diteruskan Menyiapkan format dan perencanaan pasien pulang ( discharge planning )

ORIENTASI
Pada format orientasi pasien baru milik RS Advent Bandung, kita dapati: 1. Data identitas pasien / keluarga 2. Tentang lingkungan ruang opname
Kamar pasien Cara menghubungi perawat Letak kamar mandi Berbagai alat rumah tangga

3. Jadwal perawat yang bertugas

4. Peraturan Rumah Sakit


Penempatan ruangan pasien. Pejaga pasien hanya 1 orang atas ijin perawat Tidak boleh membawa makanan dari rumah Dilarang merokok Tidak diijinkan membawa barang-barang Waktu berkunjung Tidak diijinkan duduk/tidur di TT pasien Harus tetap menjaga kebersihan Mematuhi kewajiban tentang keuangan

5. Tentang waktu konsultasi dengan dokter

6. Perkembangan kondisi pasien dan asuhan keperawatan 7. Tentang persiapan pasien pulang

Note: Pasien/keluarga mendapat lembaran yang sama Tekankan pentingnya lembaran ini sebagai alat komunikasi dan informasi Setiap pergantian orang yang menjaga harus pegang lembaran ini

Tidak ada urusan pasien pulang hari sabtu Pulang atas ijin dokter Berhubungan dengan perawat Mengurus administrasi kekantor keuangan Menerima kartu biru/hijau

PENGKAJIAN
Menggunakan format RS Advent Bandung Dilakukan sesegera mungkin ( < 24 jam ) Pengisian dilakukan dengan teliti dan maksimal

TIMBANG TERIMA / OVERAN


Kompetensi ini menunjukkan kemampuan perawat dalam menyampaikan informasi esensial dan penting yang diperoleh melalui observasi / metoda pengumpulan data lain, baik verbal maupun catatan dan laporan.

Elemen Kompetensinya adalah:


1. Mengidentifikasi data esensial secara akurat, dengan cara:
Data informasi diperoleh dalam catatan pasien ( sumber data ? ) Data awal dibandingkan dengan data tambahan lain ( dapat membedakan ? ) Data progresif dikomunikasikan untuk kesinambungan asuhan ( perkembangan kondisi keperawatan pasien )

2. Mendokumentasikan proses keperawatan dengan data-data terkait secara lengkap:


Data terkait proses keperawatan ( cara pengumpulan data dan cara mendokumentasikan ) Data keperawatan dimasukkan dalam catatan keperawatan antara lain:
Instruksi dokter / keperawatan yang dilaksanakan Hasil kajian dan intervensi yang dilaksanakan Tanggal dan waktu pemberian Respon intervensi

3. Mengkoordinasikan kepada tim kesehatan lain tentang kondisi pasien, yaitu:


Bentuk dan jenis catatan keperawatan yang akurat dilengkapi, antara lain:
Catatan rencana asuhan keperawatan Kardex Catatan perkembangan Abreviasi Catatan pengobatan

Perubahan kondisi pasien secara verbal dilaporkan pada sejawat dan tim saat serah terima / overan ( jenis perubahan, cara komunikasi, cara menulis laporan )

Kepedulian terhadap etik dalam dokumentasi dan catatan pasien dipertahankan ( standar etik pendokumentasian dan aspek legal )

4. Mengevaluasi efektifitas informasi yang dikomunikasikan, dengan cara:


Respon terhadap data dan informasi yang singkat, jelas tentang pasien dapat diakses sesuai kebutuhan Prinsip pengelolaan dan masukan data disesuaikan Data esensial dan penting dicantumkan dalam catatan dokumentasi pasien

Tindakan pengobatan dan keperawatan dapat dimodifikasi / dirancang ulang ( bedakan tindakan pengobatan dan keperawatan ) Retrosfektif audit keperawatan dilakukan ( membuat discharge planning dan kelengkapan kartu pasien )

PENUTUP
Ada banyak keuntungan yang diperoleh dari penerapan praktek profesional, baik bagi klien dan keluarga maupun perawat Keuntungan bagi klien terutama kejelasan dari informasi dan program keperawatan, sehingga klien terlibat secara aktif

Sementara bagi perawat dirasakan adanya proses pengembangan pengetahuan dan adanya saling percaya antara perawat klien yang lebih cepat sehingga asuhan keperawatan dapat lebih optimal dilaksanakan

You might also like