You are on page 1of 9

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia,rahmat dan hidayatnya.Alahamdulillah penulis masih diberikan berbagai macam kenikmatan serta kesehatan jasmani dan rohani sehingga penulis dapat membuat makalah ini.Tak lupa shalawat serta salam Penulis curahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga dan para sahabat. Mahasiswa ini merupakan panduan bagi mahasiswa,khususnya mahasiswa Teknik Elektro. Makalah ini merupakan tugas kelompok per minggu dari mata kuliah Rangkaian Listrik, yang berisi mengenai materi Resistor. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.Akhir kata Penulis mohon maaf bila terjadi kesalahan yang disengaja ataupun yang tidak disengaja dalam pembuatan makalah ini. Wasalammualaikum Wr.Wb.

Jakarta, 27 Februari 2012

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian.Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum ohm diketahui,resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya.Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol (ohm).

B.TUJUAN Agar kita dapat memahami dan membaca arti kode warna dari sebuah resistor dan dapat menentukan resistor dalam keadaan baik atau buruk serta dapat mengukurnya dengan menggunakan AVOmeter dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

PEMBAHASAN

A. Pengertian Resistor

Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya. Arus listrik yang mengalir dapat diatur sesuai dengan Hukum Ohm :

Berdasarkan fungsinya, resistor dibagi menjadi tiga, yaitu :


1. Resistor Tetap (Fixed Resistor), yaitu resistor yang nilai hambatannya tetap dan tidak

dapat diubah-ubah. Biasanya terbuat dari karbon, kawat atau paduan logam.

2. Resistor Ubah (Variable Resistor), yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat diubahubah. Macam-macam Resistor Ubah antara lain : Trimer Potensiometer, digunakan sebagai pengatur kuat arus listrik. Cara mengubahnya bisa dengan memutar dengan menggunakan obeng atau atau langsung pada pemutarnya jika ada. Potensiometer, biasanya digunakan untuk mengatur volume, bass, treble, dsb. Dan nilainya tercantum pada badan potensiometer itu sendiri.

3. Self Resistor, yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat berubah secara otomatis. Macam-macam Self Resistor :

LDR (Light Dependent Resistor) adalah jenis resistor yang berubah hambatannya akibat pengaruh dari cahaya. Makin besar intensitas cahaya yang mengenainya, maka makin kecil nilai hambatannya. LDR digunakan sebagai penjebak pencuri, alat penghitung secara otomatis bagi pengunjung suatu pertunjukan pada malam hari Dan alat ini biasanya dipasang pada pintu masuk. VDR (Voltage Dependent Resistor) adalah resistor yang nilai hambatannya akan berubah karena faktor tegangan listrik. Semakin besar tegangan yang diterima, maka tahanannya akan semakin kecil sehingga arus yang melalui VDR akan bertambah besar. VDR ini digunakan untuk menahan tegangan yang naik secara cepat dan tibatiba guna melindungi komponen-komponen yang lain dalam suatu rangkaian.

TH (Thermistor) adalah resistor yang nilai hambatannya berubah apabila besar suhunya berubah. Fungsi dari Thermistor adalah sebagai pengukur temperatur mobil, alarm tanda kebakaran, pengontrol pemanas ruang, dsb. Resistor terdiri dari beberapa bagian, yaitu mental leads dan karbon bubuk yang dicampur dengan zat nonconductive, terbungkus dalam silinder. Resistor dapat rusak jika arus dan daya nya terlalu besar. B. Cara Membaca Nilai Resistor Skema kode yang paling sering digunakan adalah skema Identifikasi Empat Pita. Ini terdiri dari empat warna yang dicetak mengelilingi badan resistor. Dua pita pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga merupakan pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi harga resistansi.

Tabel Nilai warna pada empat cincin resistor Warna Hitam Pita Pita pertama kedua 0 0 1 2 3 4 Pita ketiga Pita keempat (pengali) (toleransi) 100 101 102 103 104 1% (F) 2% (G)

Cokelat 1 Merah Oranye Kuning 2 3 4

Hijau Biru Ungu

5 6 7

5 6 7 8 9

105 106 107 108 109 10-1 10-2

0.5% (D) 0.25% (C) 0.1% (B) 0.05% (A)

Abu-abu 8 Putih Emas Perak Tanpa Warna 9

5% (J) 10% (K) 20% (M)

Contoh perhitungan, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104 2%. Deskripsi yang lebih mudah adalah pita pertama, hijau, mempunyai harga 5 dan pita kedua, biru, mempunyai harga 6, keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga, kuning, mempunyai harga 104, yang ditambahkan empat nol dibelakang 56. Sedangkan pita keempat, merah, merupakan kode untuk toleransi 2%, memberikan nilai 560.000 pada keakuratan 2%.

C. Tegangan, Arus, Daya dan Hambatan Ketika sebuah komponen tidak bekerja dalam suatu sistem maka saat itu yang terjadi adalah rangkaian terbuka. Arus mengalir dari potensial besar ke potensial kecil. Sedangkan elektron mengalir dari potensial kecil ke potensial besar.

a. Tegangan Tegangan adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam Volt (V). Tegangan dapat disamakan dengan tekanan. Suatu baterai dalam rangkaian listrik memainkan peran yang sama sebagai pompa dalam suatu sistem penyediaan air. Rumus :

V=I.R

V : Tegangan (volt) I : Arus (ampere)

R : Hambatan (ohm)

b. Arus Arus adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam sebuah penghantar setiap satuan waktu. Muatan listrik mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Rumus I :

I=Q.T

: Arus (ampere)

Q : Muatan Listrik T : Waktu (sekon) c. Daya Daya merupakan energi yang dihasilkan oleh putaran generator. Rumus :

P=I.E P=

P : Daya (watt) I : Arus

d. Hambatan Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik dengan arus listrik yang melewatinya. Rumus :

R=V.I

RANGKAIAN LISTRIK DASAR

DISUSUN OLEH

1. Farah Ganela Zilzikra (5115116922) 2. Panji Kusuma (5115116935) 3. Silvia Risti Mawarni (5115116932) 4. Syechki Maulana (5115116920)

Pendidikan Teknik Elektro 2011 Non-Reguler Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

SOAL-SOAL dan JAWABAN :

1. Apakah yang dimaksud dengan resistor? Jawab: Resistor (hambatan atau tahanan) adalah suatu komponen dasar elektronika yang dibuat untuk menghambat aliran arus listrik.

2. Ada berapa warna yang ada digelang resistor? Jawab: Terbagi menjadi 4 warna dan 5 warna.

3. Apa fungsi resistor? Jawab: 1. Sebagai pembagi arus 2. Sebagai penurun tegangan 3. Sebagai pembagi tegangan 4. Sebagai penghambat aliran arus listrik, dll.

4. Sebutkan besarnya hambatan pada resistor tetap 4 gelang, jika diketahui kode warna pada resistor tersebut adalah kuning, ungu, merah, emas! Jawab: Kuning = 4, Ungu = 7, Merah = 102 , Emas = 5%

Jadi, besar hambatan resistor adalah 47005%

5. Jika pada suatu rangkaian listrik mempunyai daya sebesar 150 watt, dengan sumber

tegangan sebesar 25 volt. Berapakah besar arus yang mengalir di rangkaian tersebut? Jawab:
P =V I I = P 150 = = 6A V 25

6. Bila dilihat dari sebuah rangkaian dan sebuah resistor yang diukur dengan multitester,

bagaimana cara kita menentukan bahwa resistor tersebut dalam keadaan baik atau tidak layak pakai? Jawab: Bila hasil pengukuran berada pada nilai antara, maka resistor tersebut dalam keadaan ideal/baik

DAFTAR PUSTAKA Modul Praktikul Elektronika Dasar http://smknis.sch.id/resistor/jenisresistor.htm http://www.inverterplus.com/2010/12/vdr-voltage-dependent-resistor.html http://listrik.jw.lt/RESISTOR1 http://taghyr.wordpress.com/2008/08/20/pengertian-hambatan-arus-tegangan-dan-bunyihukum-ohm/

You might also like