You are on page 1of 7

Makalah Mollusca

M. Hafidh Maruf M. Ario Sundoro M. Djodi Satriani

Kata Pengantar

Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini menjelaskan tentang cirri-ciri Mollusca dari bentuk tubuh, tempat hidup, cara berkembang biak, dan pengklasifikasiannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Tangsel, 19 Januari 2012

Penulis

Pendahuluan
Moluska (filum Mollusca, dari bahasa Latin: molluscus = lunak) merupakan hewan triploblastik selomata yang bertubuh lunak. Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah filum Arthropoda. Ada kurang dari 80.000 species yang termasuk kedalam filum ini, ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Molluska adalah golongan hewan yang bertubuh lunak tidak beruas dan tubuh dilindungi olehsatu atau lebih cangkang yang terbuat dari kapur (Kalsium karbonat). Cangkang ini dibentuk oleh lapisan dinding tubuh yang disebut mantel. Tubuhnya tersusun dari tiga lapisan embrional yaitu ekstoderm, mesoderm dan endoderm. Hewan ini memiliki coelem yang sempit. Sebagian besar moluska hidup di laut tetapi banyak juga yang hidup di air tawar bahkan beberapa hidup di darat. Moluska dipelajari dalam cabang zoologi yang disebut malakologi (malacology).

Jenis-Jenis Filum Pada Mollusca


1. Kelas Pelecypoda. Kerang, tiram, simping termasuk dalam kelas ini. Hewan ini mempunyai dua buah cangkang yang melindungi tubuh (cangkang setangkup). Pelecypoda simetri billateral, tapi tidak dapat bergerak dengan cepat. Hewan ini bergerak dengan menjulur kan kaki otot yang besar melelui celah antara dua cangkang. Semua anggota kelas ini memperoleh makanan dengan menyaring makanan dari air yang masuk kedalam rongga mantel. Pelecypoda dapat dimakan. Mutiara dihasilkan oleh species tertentu. Yang merugikan adalah teredo, yang dapat merusak dermaga dan perahu. Cangkang teredo dapat dipergunakan untuk mengebor bagian kayu yang terendam air laut. 2. Kelas Gastropoda Gastropoda merupakan kelas yang terbesar dari moluska. Siput dan siput tak bercanggkang termasuk dalam kelas ini. Siput bercanggkang tunggal dan spiral. Siput dewasa tidak menunjukan simetri bilateral tetapi larvanya simetri bilateral. Gastropoda mempunyai lidah yang panjang dan sempit yang ditutupi deretan gigi kecil. Lidahnya disebut radula. Hewan ini mempunyai kepala dan dua pasang tentakel. Pada ujung tentakel terdapat mata. Sebagian besar spesies gastropoda hidup di laut tetapi beberapa hidup di air tawar bahkan ada yang hidup di darat. Yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru. Siput tak bercangkang dapat ditemukan di laut dan di darat. Warna siput darat sederhana namun siput tak bercangkang yang hidup di laut kebanyakan berwarna menyolok dan indah.Beberapa jenis gastropoda dapat dimakan. Kebanyakan siput laut memakan pelecypoda. Bekecot termasuk gastropoda yang merugikan pertanian. Berberapa siput merupakan inang perantara bagi cacing.

3. Kelas Cepalophoda Yang termasuk kelas ini misalnya gurita, cumi-cumi, dan nautilus. Hewan ini mempunyai kepala yang besar dan bermata sangat tajam. Pada kepala terdapat tangan-tangan (delapan pada gurita dan sepuluh pada cumi-cumi) yang berguna untuk pergerakan dan mencari mangsa. Mata cephalophoda dapat melihat dan berfungsi seperti vertebrata. Hanya Nautilus lah yang bercangkang. Cangkang cumi-cumi kecil berupa lempengan yang melekat pada mantel sedangkan gurita tidak bercangkang. Cephalophoda merupakan anggota dari muluska. Chephalophoda juga termasuk hewan terbesar dari semua invertebrata. Pernah ditemukan gurita sepanjang 28 kaki dan cumi-cumi sepanjang 50 kaki. Cumicumi dapat bergerak sangat cepat dengan cara menyemprotkan air dari bawah mantelnya. Bila dalam bahaya cumi-cumi melarikan diri sambil menyemprotkan tinta berwarna hitam bersama-sama dengan air yang digunakan untuk bergerak dan cairan ini akan menghambat lawan. Gurita dan cumi-cumi dapat dimakan. 4. Kelas Scaphopoda Scaphopoda merupakan kelas terkecil dari moluska. Hewan ini mempunyai kebiasaan membenamkan diri di pasir pantai. 5. Kelas Amphineura Contoh hewan yang termasuk kelas ini adalah Chilton dan Neopilina. Chilton mirip siput tak bercangkang hidup di daerah pantai cangkangnya terdiri dari bebarapa (biasanya delapan lempengan yang tersusun secara tumpang tindih). Meskipun kelihatannya beruas-ruas tetapi organ dalamnya tidak. Neopilina disebut fosil hidup karena sebelum ditemukan pada tahun 1957 hewan ini dianggap sudah punah sejak jutaan tahun yang lalu. Moluska ini sangat menarik perhatian karena di samping memiliki sifat-sifat moluska bagian dalamnya beruas-ruas. Karena susunan yang beruas-ruas seperti Annelida dianggap bahwa annelida-annelida dan moluska mempunyai kerabat yang dekat.

Bentuk Anatomi Dari Mollusca


Meskipun sangat beragam, semua anggot memiliki cirri-ciri tubuh yg mirip. Sebagian besar memiliki kepala yang berkembang dengan baik dan terdapat tentakel sensorik, namun beberapa tidak dapat berkembang dengan baik seperti clam.

Dinding Tubuh
Semua moluska memiliki dinding tubuh yang fleksibel, mengelilingi rongga tubuh yang melindungi organ internal. Dinding, yang sangat bervariasi dan terbentuk, biasanya dilipat untuk membentuk struktur yang disebut mantel, yang melekat di bagian atas tubuh dan mengelilinginya seperti tenda, shell terbentuk di luar mantel. Di bawah tubuh dinding biasanya membentang keluar kaki dari mollusca yang berlendir. Dinding ditutupi oleh epidermisdi samping maupun di bawahnya. Epidermis biasanya mengandung sel-sel kelenjar yang mengeluarkan lendir, yang pada moluska memiliki berbagai kegunaan yang penting, seperti membantu berjalan, jebakan untuk menangkap mangsa, dan pencegahan kehilangan air. Jaringan otot terdapat pada dinding tubuh, dan sangat banyak di kaki, yang digunakan untuk bergerak pada sebagian besar mollusca (meskipun beberapa berenang dan beberapa menetap), dan di dalam mantel pada jenis mollusca dengan kulit yg dapat mengkerut.

Shell
Shell adalah dibentuk oleh sekresi sel kelenjar dalam mantel. Kecuali di Chiton, kerang dari semua moluska pada dasarnya sama, hanya berbeda dalam rincian mineral yang dikandungnya saja. Shell lapisan luar, mengandung sel-sel padat dari bahan berkapur yang disekresi oleh tepi mantel, dan lapisan lebih dalam, nacreous tipis, ketebalan laminasi bahan berkapur ditetapkan oleh permukaan mantel keseluruhan. Pada shell yg tipis tipis, lapisan nacreous dari shell ketebalannya mirip mutiara dan warna-warni. Lapisan bahan ini bisa terbentuk di sekitar sebutir pasir atau iritan lainnya yang menempel antara mantel dan cangkang; proses ini akhirnya membentuk mutiara. Tiram mutiara dari genus Pinctada pembentuk mutiara yang paling penting secara komersial.

Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan Mollusca sangatlah kompleks. Wilayah foregut terdiri dari kerongkongan dan rongga mulut, yang berisi sabuk bergigi disebut radula, ditemukan di hampir semua moluska. Radula biasanya digunakan untuk menghancurkan makanan. Jumlah dan bentuk gigi radula sangat bervariasi, beberapa spesies memiliki gigi radula tunggal sementara yang lain mungkin memiliki beberapa ratus ribu. Dalam beberapa gigi yang beronga dan mengandung racun yg digunakan sebagai senjata bila ada pemangsa mengancam. Perut moluska umumnya kompleks dan dan berbeda dengan hewan biasa.

Pernafasan
Mereka melakukan respirasi melalui insang disebut ctenidia , yang terletak di rongga mantel (ruang antara mantel dan dinding tubuh yang) masing-masing mollusca berbeda-beda tergantung tempat tinggal dan kebiasaan hidup. Sebagai contoh, moluska laut intertidal terkena udara dan air secara bergantian dan harus dapat bernafas dalam kedua kondisi; spesies terestrial tidak memiliki ctenidia dan menggantinya dengan paru-paru yang dapat berfungsi di air dan udara. Ekskresi atau pembuangan hasil pernafasan melalui organ yang disebut metanephridia dan melalui permukaan tubuh dan insang.

Sistem peredaran darah


Darah beredar melalui filamen insang, di mana pertukaran karbon dioksida dan oksigen terjadi antara darah dan darah mengalir di atas permukaan insang. Darah mollusca paling banyak mengandung pigmen pernafasan yg disebut hemocyanin, yg mengandung senyawa tembaga. Ketika darah mengandung cukup oksigen warnanya akan segar, apabila darah kekurangan oksigen warnanya akan pucat. Hanya beberapa moluska memiliki hemoglobin dalam darah mereka.

Reproduksi
Proses reproduksi seksual dapat sederhana atau sangat rumit. Sel telur yang dibuahi berkembang menjadi bentuk kolam yang disebut larva trochophore, yang dilihat juga dalam pengembangan annelida; ini kemudian memanjang menjadi larva veliger, karakteristik moluska, dan berbeda dalam bentuk dan kelas.

You might also like