You are on page 1of 10

KOMUNITAS FILM INDIE OMAH MBETEK

Jl. Mayjen Panjaitan 22B, Malang


Tlpn: 085732536702, E-mail: omahmbetek@yahoo.co.id

1. Judul Film : Lampu Merah(sepenggal


kisah nyata)

garis hidup seorang anak jalanan bernama Dewi yang diangkat dari

2. Latar Belakang Kami tergerak untuk membuat film ini karena melihat kenyataan bahwa masih banyak orang terpinggirkan dan tersisihkan, yang kurang dipedulikan oleh negara. Dengan menghadirkan kembali sosok Dewi (almh), semua orang dapat mengerti siapa sebenarnya anak jalanan dan bagaimana kehidupan mereka sehariharinya. Pembuatan film ini melibatkan semua golongan yang punya kepedullian dan bersedia memberikan yang terbaik bagi anakanak bangsa. Mereka layak untuk dibina, dengan cara menuntun mereka agar bisa sekolah dan mengenyam kehidupan yang layak sebagai manusia yang bermartabat. Film ini dipersembahkan untuk Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur, anak-anak jalanan, gelandangan dan pengemis dan bukan untuk kepentingan pribadi / kelompok pembuat film ini, dan bukan untuk keperluan yang bersifat komersil.

3. Tujuan Perjalanan dan semangat Dewi diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para sahabat, teman, dan orangorang yang terpinggirkan agar tetap tegar dalam menjalani hidup. Mengangkat hak hidup dan perlindungan terhadap anak jalanan, gelandangan, dan pengemis, agar mereka lebih dihargai lagi oleh masyarakat dan Negara; hidup lepas dari stigma-stigma negatif yang diberikan kepada mereka.

Agar masyarakat Indonesia lebih mementingkan sisi kemanusiaan daripada sisi kekuasaan. Lebih menghargai adanya perbedaan Suku, Ras, dan Agama. Mengkampanyekan UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Film ini dipersembahkan untuk semua Anak Bangsa yang kurang dihargai dan yang tersisihkan. Agar Negara dan Masyarakat lebih peduli kepada anak yang tersisih.

4. Sinopsis Dewi terlahir dari seorang pekerja seks di satu sudut keramaian kota Malang. Melihat profesi ibunya dan karena tidak ada biaya, Dewi tidak diterima oleh sebuah Puskesmas. Ibu kandungnya menyerahkan Dewi untuk dirawat oleh seorang pengemis yang bernama Mak Saroh. Mak Saroh membiayai semua kebutuhan Dewi semenjak kecil. Namun Mak Saroh melakukan itu semua tidak secara tulus dan ikhlas. Sejak kecil Dewi di eksploitasi untuk suatu tujuan keuntungan jangka panjang oleh Mak Saroh. Dewi akan dijual keperawanannya untuk uang seharga 2 juta rupiah, oleh ibu angkatnya. Pada saat berumur 12 tahun, dia dipaksa untuk melacur. Dewi menolak dan akhirnya kabur dari rumah. Dewi berjuang sendiri untuk melawan segala bentuk diskriminasi sebagai seorang anak perempuan. Meski orang mengatakan bahwa dia terlahir sebagai anak haram, tetapi dia yakin bahwa harga dirinya adalah mulia. Sampai pada akhirnya dia harus mengalami kekerasan seksual. Dia dibuat mabuk dan diperkosa oleh pacarnya. Dewi hamil. Dia merasa harus berani mengambil sebuah keputusan sulit

untuk sebuah harga diri, yang oleh sebagian orang sudah mulai tidak dianggap penting. Dia mengirimkan e-mail pada ayah Tedja yang berisikan: Ayah, maaf Dewi tidak bisa jaga pesan Ayah. Dewi tidak mau menyakiti perasaan Ayah. Perlu Ayah tahu, meski Dewi hidup di atas garis takdir yang kurang beruntung, namun Dewi tetap bersyukur. Dewi ingin berpengharapan, walau kerap kesempatan untuk itu belum berpihak padaku. Demi sebuah harga diri, Dewi akan hadapi semua garis takdir untuk memutuskan tali karma kelahiran saya sebagai anak haram. Kini Dewi sudah mengalami seperti yang Ayah sering takutkan terjadi pada Dewi. Dewi maafkan siapa pun yang

melakukan itu, memang semua sudah tergaris, kini Dewi harus menyelamatkan anak yang sekarang terkandung di rahim saya sebagai anak haram. Biarlah saya putuskan tali karma kelahiran saya, agar karma itu tidak berlanjut pada penderitaan panjangDewi sayang ayah. Dewi mengakhiri hidupnya dengan cara minum obat dan alkohol 95% yang dibelinya dari apotek yang diminumnya di stadion Gajayana. Dewi pun sekarat dan ditemukan oleh temannya yang bernama Tini. Tini lalu bergegas menelfon ayah Tedja. Akhirnya ayah Tedja menyuruh Erik dan Ambon untuk menjemput Dewi menggunakan sepeda motor. Dewi dibawa pulang dalam keadaan tidak sadar. Ketika sampai di rumah, ternyata Dewi sudah meninggal.

5. Team Produksi Produser Sutradara Assisten Sutradara Penulis Script Art Director Bendahara Produksi Team Riset Kameramen Assisten Kameramen Lighting Still Image Pencatat Adegan Koordinator Talent Musik Director Editor Property Humas Publikasi Make Up Pembantu Umum : Br. Nungky Nugroho, O. Carm. : Dominicus Yudhanto : Elyda K. Rara : Agustinus Nanang Aris : Yulius Benu Nugroho, ELyda K.Rara : Maria Regina : Victor Wijang, Yulius Benu Nugroho :Thomas Bobby, Laurentius Stevanus : Mahendra Yudha : Antonius Andrianto, Victor Wijang : Christofel Adi, Antonius Andri : Ignatius Brian : Ambon, Yulius Benu Nugroho : Dhany Brada, Bondan Herduaji, Yulius Adi, Cicilia Yuli Karmiyanti : Nungky Nugroho, Thomas Bobby : Benedictus Andi Subekti, Yulius Benu Nugroho : Dominicus Yudhanto, Venansius Rikyansyah : Thomas Bobby : Ratna Sundari : Elred Laras, Maria regina

6. Pengeluaran Perlengkapan Konsumsi (untuk ANJAL yang terlibat) Publikasi: - Perijinan (Kapolresta, DISHUB, Satpol PP, RW,RT ) - Poster - Media cetak dan elektronik Artis Mastering & Duplikasi Transportasi Kesekretariatan Biaya Lainlain : Rp 10.000.000,00 : Rp 6.000.000,00 : Rp : Rp : Rp : Rp : Rp : Rp : Rp : Rp 2.000.000,00 1.500.000,00 2.000.000,00 5.000.000,00 5.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 1.000.000,00 + Rp 34.500.000,00 Keterangan : Sumbangan finansial untuk pembuatan film ini dapat disalurkan melalui no. rekening di bawah ini : BANK BRI atas nama THOMAS BOBBY INDHARSANTO No rek. 2066 01 002520 50 - 3

7. Target Produksi selama 8 bulan yang telah dimulai pada pertengahan Bulan November 2011 dan direncanakan akan selesai pada akhir Bulan Juni 2012.

Demikian Proposal ini kami buat, semoga bisa memberikan gambaran umum tentang proses produksi film ini. Bantuan dan partisipasi Anda sangat kami harapkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.Tuhan Memberkati Anda !

Yang bertanggung jawab, Produser Sutradara

Br. Nungky Nugroho, O.Carm

Dominicus Yudhanto

Mengetahui,

Rm. Eko Putranto, O,Carm

Contact Person: Domi : (085732536702) Bobby : (085234597385) Br. Nungky : (087857502332) Carmel Vision : (0341-574928)

(Lampiran) 1. Gubuk di belakang Mitra II, tempat seharihari Dewi dan temantemannya beristirahat.

2. Pertigaan lampu merah di daerah Blimbing, tempat Dewi mengamen.

3. Teman teman Dewi

4. Pertigaan Jl. Basuki Rahmat, tempat terakhir Dewi mengamen.

5. Stadion Gajayana Malang, tempat Dewi overdosis karena mengkonsumsi minuman keras.

6. Rumah JKJT (Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur), Jl. Blitar No.12, Malang. Di sinilah Dewi meninggal setelah mengkonsumsi minuman keras di Stadion Gajayana.

7. Jenazah Dewi saat di rumah JKJT

You might also like